Bocah-Bocah yang Terseret Kasus Pidana
Transcription
Bocah-Bocah yang Terseret Kasus Pidana
Tahapan Pemberdayaan Keluarga di Posdaya pelatihan tenaga tuSETELAH mengikuti pelatihan yang intensif, Oleh: Prof Dr Haryono Suyono tor secara tuntas. Universitas Pendidikan Inmulai tanggal 11 Maret donesia (UPI), di Bandung, dengan puluhan 2015, sekitar 300 perguruan tinggi di Indonesia ribu mahasiswa telah siap memberikan dumulai melakukan pendataaan keluarga pada kungan pendidikan luar sekolah dan KKN tePosdaya binaannya. Sebagian sudah menyematik Posdaya yang paripurna. lesaikan persiapan pengiriman mahasiswa Pendataan keluarga dilakukan oleh anggota Posdaya deuntuk kuliah kerja nyata tematik Posdaya di desa-desa. ngan pendampingan para mahasiswa dari perguruan tinggi Sebagai contoh, di Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya (Uneyang mulai bulan ini mengadakan kegiatan kuliah kerja nyata sa), yang mulai tahun ini mengirim mahasiswa KKN setiap bulan, sudah (KKN) tematik Posdaya di seluruh desa hampir di seluruh Indonemelengkapi mahasiswa semester ketujuh yang KKN dengan pemsia. Karena waktu pelaksanaan kuliah kerja nyata bagi setiap bekalan untuk pendaftaran dan pemetaan keluarga. Di Jawa Teperguruan tinggi tidak sama, maka pelaksanaan pendataan ngah, Universitas Negeri Semarang (Unnes), juga siap dengan pentidak dilakukan serentak, tetapi hampir bersamaan. Pendataan dataan. Mereka mempersiapkan ribuan mahasiswa terjun ke desayang hampir bersamaan itu akan disusul dengan gerakan madesa di Jawa Tengah dan beberapa kabupaten di Jawa Timur. syarakat mengentaskan keluarga prasejahtera dan keluarga Di Jawa Barat, IPB yang merupakan salah satu pelopor, dan sejahtera I dari lembah kemiskinan. bertindak sebagai koordinator gerakan pemberdayaan keluarga bagi banyak perguruan tinggi, telah selesai mengadakan Bersambung Ke Halaman 11 H Lulung (kanan) berfoto selfie bersama wartawan. facebook.com/terbittop instagram.com/terbittop terbittop redaksiterbittop@gmail.com www.terbittop.com Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim) 29 MARET - 8 APRIL 2015 TAHUN KE-II EDISI XXXIX Kini Haji Lulung Mulai GEMAR BERSELFIE RIA JAKARTA (TERBITTOP) — Ada kabar menarik dari Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana (Lulung). Setelah ribut-ribut soal UPS, Lulung punya Twitter, dan belakangan makin rajin berfoto selfie. Terakhir, belasan wartawan yang kebanyakan masih mudamuda mengerubungi Lulung. Mereka meminta agar Lulung lewat akun Twitter @halus24 mem-follow back akun-akun wartawan yang telah me-mention akun Lulung dalam foto yang barusan mereka unggah. Terlihat, Lulung dikerubungi melingkar oleh wartawan dan wartawati. Dan Lulung terlihat terbata-bata memenuhi permintaan wartawan. Bersambung Ke Halaman 11 JAKARTA (TERBITTOP) — Teriak berantas korupsi tetapi dituding ’melakukan korupsi’. Inilah ironi yang dihadapi pegiat antiKorupsi, Denny Indrayana, diduga melakukan korupsi proyek payment gateway di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Bareskrim Mabes Polri membongkar kasus ini dan menetapkan sebagai tersangka. Polisi juga menyebut tersangka lebih dari satu dan bisa dijerat dalam kasus yang merugikan negara Rp32,93 miliar. Penyidik sudah memeriksa lebih dari 21 saksi termasuk mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin SH. Dengan status sebagai tersangka maka perjalanan hidup Denny pun terancam berakhir di penjara, jika dia terbukti di persidangan nanti telah melakukan korupsi proyek pe- Denny Indrayana LAGI, MESSI PESEPAK BOLA dengan Bayaran Tertinggi BARCELONA (TERBITTOP) — Majalah France Football kembali merilis survei Salary of the Stars untuk ke-17 kalinya. Untuk tahun ini, kembali dinobatkan bomber Barcelona, Lionel Messi sebagai pesepak bola dengan bayaran tertinggi. Ini kali kelima La Pulga memuncaki daftar ini dalam enam tahun terakhir. Seperti dikutip London Evening Standard, Messi mengumpulkan uang sebanyak 47,8 juta pounds atau setara 71 juta dolar AS dari gajinya di Barca dan bayaran dari iklan-iklan komersil yang dibintanginya, seperti Turkish Airlines, FIFA 15 dan Adidas. Pendapatan Messi hampir 10 juta pound lebih mahal dari rivalnya Cristiano Ronaldo dan 20 juta pound lebih banyak dari rekannya di Barcelona Neymar. Bersambung Ke Halaman 11 ngadaan payment gateway tahun anggaran 2014, semasa dia menjabat Wamenkum HAM. Payment gateway merupakan sebuah aplikasi pembuatan paspor secara elektronik yang dibuat di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM. Aplikasi ini digulirkan untuk meminimalisasi terjadinya praktik korupsi atau pungutan liar dalam pembuatan paspor. Hal ini juga dianggap mampu untuk mempercepat pembuatan paspor. Bersambung Ke Halaman 11 Bakal Calon Wali Kota RESMI BERCERAI JAKARTA (TERBITTOP) — Bakal calon Wali Kota Depok, Rieke Diah Pitaloka diam-diam bercerai. Mengapa disebut diam-diam? Karena, publik tak ada yang tahu proses perceraian dirinya. Yang diketahui publik adalah, resmi cerainya sang artis yang juga politisi PDIP itu. Proses perceraian Rieke dengan sang suami, Donny Gahral Adian, berlangsung di Pengadilan Agama (PA) Depok, Jawa Barat, pada akhir tahun 2014 hingga awal 2015 lalu. ”Mengenai gugatan yang diajukan Saudara Rieke, memang benar telah diajukan,” kata juru bicara Pengadilan Agama Depok, Suryadi, Sela Bersambung Ke Halaman 11 Bocah-Bocah yang Terseret Kasus Pidana Miris! Kian banyak bocah di negeri ini yang terlibat beragam kejahatan. Mereka pun menjadi para tersangka. Haruskah para bocah ini menjalani proses pengadilan layaknya orang dewasa? JAKARTA (TERBITTOP) — Salah satunya, tiga bocah SD di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Mereka ini dituduh mencuri perhiasan, uang Rp15 juta, dan laptop, serta jajanan di kantin sekolah. Kini ketiganya ditetapkan menjadi tersangka. ”Barang bukti yang kita sita itu plastik sisa jajanan karena mereka ketangkap basah sedang mencuri di jajanan di kantin sekolah. Kalau barang bukti yang lain, masih kita cari tahu,” kata Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Rajib, Selasa. Neli, orangtua SY (12), salah satu anak yang disangkakan mencuri menyebut walau anaknya sudah bebas sementara, tapi masih wajib lapor. ”Kita tanya ke penyidik, katanya kasusnya tetap lanjut. Polisi bilang jika diperlukan keterangan anak saya, maka harus hadir,” ucap ibu sembilan orang anak ini. Seperti diketahui, ketiga bocah SD itu adalah SY (12) RZ (9) dan M (9). Namun prosedur penangkap ketiga bocah ini dinilai melanggar. Bersambung Ke Halaman 11 Rumah Leluhur Lee Kuan Yew Tempat Wisata DABU (TERBITTOP) — Rumah leluhur keluarga Lee Kuan Yew akan menjadi daerah tujuan wisata internasional. Pemerintah Distrik Dabu, Provinsi Guangdong, wilayah selatan Cina telah mengeluarkan US$ 8,8 juta atau setara Rp 83,5 miliar untuk membenahi rumah leluhur bapak bangsa Singapura itu sehingga menarik minat para turis. Seperti dikutip dari Straits Times, 26 Maret 2015, wilayah Dabu tempat rumah leluhur Lee Kuan Yew tinggal kental dengan karateristik budaya Cina Hakka. Pembangunan kawasan rumah Lee Kuan Yew untuk menjadi tujuan wisata internasional sudah dimulai sejak tahun lalu. Sebelumnya, antara tahun 2007-2008 , rumah dan sekelilingnya sudah diperbaiki oleh pemerintah setempat. Tahap pertama dari proyek itu adalah mendirikan ruang Memorial Hall tentang Lee Kuan Yew. Ruang ini akan selesai dibangun pada akhir tahun ini. (ris) Eksekusi Mati Saat KAA Tetap Dilakukan JAKARTA (TERBITTOP) — Karena belum jelas waktu pelaksanaannya eksekusi hukuman mati akan tetap dilaksanakan, tetapi membuat publik menyangsikan ketegasan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan, eksekusi hukuman mati tetap akan dilakukan. ”Eksekusi semua diserahkan ke Kejaksaan. Terakhir, saya dengar dua terpidana mati Bali Nine tidak bisa menghadirkan saksi ahli untuk membuktikan dalilnya,” kata Prasetyo, pekan lalu. Prasetyo menambahkan, jika nantinya putusan pengadilan dikeluarkan saat Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 20-24 April 2015, hal tersebut tidak akan menjadi alasan untuk menunda eksekusi mati. Sebaliknya, ia justru ingin menunjukkan kepada negara lain bahwa Indonesia konsisten dalam menerapkan hukuman mati. (ris) Bang TOP... Mantan Wamenkum HAM, Denny Indrayana terancam dipenjarakan! Suara lantang jangan melemah setelah tersangka!!! Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7818635. Email: redaksiterbittop@gmail.com atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193. T AJUK RENCANA Pro Kontra Dana Parpol WACANA dari Kementerian dalam negeri untuk membiayai partai politik dengan dana APBN sebesar Rp1 triliun per tahun, menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Dana parpol tersebut akan dibiayai negara Rp1 triliun. Artinya, negara akan menanggung anggaran parpol melebihi dana yang telah ditanggung sebelumnya, yaitu Rp13,7 miliar. Mendagri yang juga mantan sekretaris jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo beralasan, dana dari negara ini bertujuan mengikis budaya korupsi parpol yang memang sedang marak terjadi. Selama ini, korupsi selalu dilakukan kader partai di legislatif, dengan tujuan mendanai parpol sekaligus sebagai balas budi yang telah mengusungnya. Memang untuk membangun sistem politik yang baik diperlukan dana sehingga kualitas dari kebijakan politik itu juga berkualitas. Hanya saja momentumnya saja yang belum pas sehingga menjadi perdebatan di publik. Usulan perlu adanya dana parpol besar memang cukup menggelitik, karena masih segar dalam ingatan kita bahwa anggota legislatif telah mengesahkan dana rumah aspirasi yang dibiayai negara. Kemudian dana parpol diwacanakan. Sebagian elit parpol ada yang mendukung, namun ada juga elit parpol berpendapat masih prematur soal bantuan tersebut. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (UU No 2/2008) dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (UU No 2/2011), sumber keuangan partai politik berasal dari iuran anggota, sumbangan perseorangan dan perusahaan, dan bantuan negara. Bantuan negara ini berasal dari APBN untuk partai politik tingkat nasional, APBD provinsi untuk partai politik tingkat provinsi, dan APBD kabupaten/kota untuk partai politik tingkat kabupaten/kota. Sebenarnya, dana yang dikucurkan negara selama ini senilai Rp13,17 miliar sudah tergolong tinggi. Terlebih, perolehan dana tersebut sudah dihitung berdasarkan kursi yang diperoleh pada Pemilu 2014. Jika wacana pembiayaan parpol itu benar-benar direalisasikan, negara benar-benar terbebani ongkos politik yang semestinya ditanggung kader parpol. Akar masalah yang akan timbul jika wacana tersebut direalisasikan adalah miskinnya pengawasan dari masyarakat terhadap pengelolaan parpol. Selama ini, kita jarang mendapatkan informasi mengenai pengelolaan dana parpol. Hal ini terjadi karena pengelolaan dana parpol cenderung tertutup dan tidak transparan. Namun jika dana tersebut akan direasalisakan, maka pemerintah perlu membuat metode Penetapan Besaran, Transparansi, dan Akuntabilitas Pengelolaan. Pemerintah perlu mengkaji,karena selama ini bantuan dana parpol yang telah bertahun-tahun diberikan,digunakan untuk apa masih belum jelas, sehingga pemberiaan dana parol ini perlu digagas upaya-upaya alternatif dan perlu pembahasan yang matang dengan melibatkan berbagai pihak. Sehingga dana tersebut benar benar diyakini untuk membangun komitmen partai politik dalam menyiapkan kadernya serta membuat politikus tak mencari dana ilegal dalam politik bahkan banyak membuka peluang tumbuhnya penyelewengan dan korupsi. *** DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email: redaksiterbittop@gmail.com Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Wakil Pemimpin Redaksi Mustofa Abas Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Sariaman Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustofa Abas, Nurcahyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Manajer HRD Supriadi Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: Indra, Endang. Lampung: Agus Salim (Biro Lampung Barat dan Pesisir Barat), Lampung Barat: Said Husain Zohari, Pesisir Barat: Alhadi Mb, Lampung Utara/ Tulang Bawang Barat: Yudhi Fikardo. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Ahmad Khotib MF (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago (Kepala Biro), Kota Jambi: Sutarto, Saripah. Jawa Tengah: M Chamim Rifa’i, Bengkulu: Heri Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan. Telepon: 021-7818635. Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan) Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi. 2 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 LANTANG BELA PIMPINAN KPK Kesandung ’Payment Gateway’ JAKARTA (TERBITTOP) — Pegiat antikorupsi, Prof Dr Denny Indrayana, bisa disebut menjadi role model ideal dari kalangan aktivis yang melesat masuk di pusaran kekuasaan. Betapa tidak. Jabatannya di Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) di Fakultas Hukum UGM Yogyakarta membawa dirinya menjadi tokoh nasional. Wakil menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merupakan pria kelahiran Kotabaru, Kalimantan Selatan, 11 Desember 1972. Dikenal sebagai aktivis bahkan menjadi salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Bahkan, sampai sekarang Denny masih menjadi guru besar Hukum Tata Negara di universitas ternama itu. Kini perjalanan aktivis antikorupsi itu terancam berakhir di dalam hotel prodeo yang dulunya dia sering melakukan sidak, namun jika terbukti bersalah dia pun bakal kena sidak sebagai penghuni lapas. Denny sempat lantang membela dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, yang kini juga telah berstatus nonaktif lantaran menjadi tersangka di kepolisian. Kuasa hukum Denny, Heru Widodo mengatakan, pungutan sebesar Rp650 juta itu tidak tepat. Menurut dia, justru pembuatan program paspor secara elektronik itu bertujuan untuk menghilangkan pungutan liar dan calo dalam pembuatan paspor. ”Jika benar ada dana sekitar Rp650 juta, maka itu adalah biaya resmi perbankan yang ada dasar hukumnya. Yaitu Rp5 ribu setiap transaksi dan bukan pungli,” ujar Heru di Bareskrim Mabes Polri belum lama. Heru menyebutkan, pembayaran tersebut kata dia atas persetujuan pemohon pembuat paspor. ”Soal pembayaran paspor secara elektronik tersebut pembayaran itu tidak wajib dan merupakan pilihan pemohon sendiri,” jelasnya. Heru pun menilai, terkait belum adanya persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas proyek payment gateway tersebut, juga perlu diluruskan. Pasalnya, kata dia, dalam rapat koordinasi Kemenkeu dan Kemenkum HAM telah disepakati bahwa program di Kemenkum HAM tetap diberikan ruang transisi untuk dijalankan. ”Sebelum sistem di Kemenkumham bisa terkoneksi dengan sistem pembayaran yang ada di Kemenkeu,” tuntasnya. Kini Denny sendiri terkesan pasrah atas penetapan dirinya sebagai tersangka, di mana dia siap dengan status yang disematkan Bareskrim Polri sebagai bagian dari risiko jabatan. ”Saya dan keluarga sudah siap,” katanya saat dihubungi wartawan. Sosok yang cukup berpengaruh ketika SBY berkuasa kala itu karena Denny sempat menduduki posisi strategis di pemerintahan, bukan hanya sebagai Wamenkum HAM. Tapi, dia juga pernah menjadi staf khusus Presiden SBY dalam bidang hukum, HAM, dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme, hingga menjadi sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Rentang kejadiannya kasus ini antara JuliOktober 2014. Menurut pemeriksaan ada kelebihan yang dipungut. Harusnya, uangnya ditaruh di bank penampung, tetapi mampir dulu ke dua vendor. Polisi menjerat Denny Indrayana dengan Pasal 2 Ayat (1) dan atau Pasal 3 dan Pasal 23 Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 421 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/226/II/ Denny Indrayana 2015/Bareskrim, tanggal 24 Februari 2015. (ris) TOP - SOROT ’Tambal Sulam’ Remisi Koruptor Haris Fadillah R menyebutkan bahwa salah satu hak terpidana adalah mendapatkan pengurangan masa pidana (remisi). Tetapi Pasal 14 Ayat (2), hak tersebut tidak serta-merta dapat diberikan kepada narapidana. Ada syarat-syarat dan tata cara yang wajib dipenuhi. Karena itu, dapat dikatakan bahwa hak memperoleh remisi adalah hak yang terbatas, yakni dibatasi oleh syarat dan tata cara tertentu. Hak remisi bisa diperoleh jika syarat dan tata cara dipenuhi oleh narapidana. EMISI untuk koruptor kembali mencuat dan menjadi perdebatan, setelah ada rencana Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly merevisi aturan pemberian remisi. Perdebatan mengarah pada dicabutnya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Peraturan pemerintah inilah yang dituding sebagai pemicu protes. Sebab, PP ini memperketat pemberian remisi bagi koruptor dan narapidana kejahatan khusus lainnya. Yasonna menyebut aturan itu diskriminatif sehingga perlu direvisi. Banyak kalangan menyebut ’Indonesia Darurat Korupsi’, sehingga deskripsi yang ekstrem demikian menempatkan tindak pidana korupsi sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Koruptor sudah tidak ada malu lagi. Hak warga dirampas sehingga wajar Koruptor tidak diberikan remisi, karena daya rusak korupsi sangat tinggi. Itulah sebabnya, rencana Menteri Yasonna H Laoly merevisi PP di atas menimbulkan pro-kontra. Kita lihat terpidana koruptor suami-istri yang kebetulan menggenggam wewenang dan kuasa pun tak sungkan melakukan korupsi berjemaah. Kasus korupsi melibatkan Bapak dan anak bahkan adik ipar terlibat tindak korupsi. Oknum penegak hukum, bahkan oknum hakim konstitusi pun tertangkap tangan karena menerima suap. Kesimpulannya, semua lini birokrasi dan institusi negara tidak bersih dari praktik korupsi. Beralasan jika disebut ’Indonesia Darurat Korupsi’. Sehingga langkah pemberian remisi koruptor masih dipandang sebagai ’jalan serong’ akan jadi sinyal kemunduran dari pemberantasan korupsi. Secara hukum, pemberian remisi bagi narapidana memang dibenarkan. Remisi merupakan hak narapidana. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Pasal 14 Ayat (1) UU ini TARIF IKLAN DISKON STOP PRESS laporan utama DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN & JAWA BARAT ” Sikap lemah dalam pemberian remisi koruptor akan mengakibatkan tidak jeranya koruptor. Hukuman penjara bagi koruptor tidak akan menimbulkan efek jera bila berbagai kemudahan terus diberikan. UU kemudian memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk mengatur syarat dan tata cara pelaksanaannya. Dari sinilah pemerintah memperoleh kewenangan atribusi untuk mengatur perihal tersebut. Sehingga pemerintah mengeluarkan PP yang secara teknis memberikan panduan berkaitan dengan syarat dan tata cara pemberian remisi. Karena pemerintah diberi landasan yuridis oleh UU, pemerintah berwenang menentukan syarat dan tata cara pemberian remisi. Di sinilah pemerintah membuat kebijakan hukum. Pilihan kebijakan pemerintah boleh jadi mempermudah atau mempersulit pelaksanaan remisi. ’Tambal sulam’ rencana revisi PP di atas, ja- ngan sampai menempatkan koruptor sebagai narapidana biasa. Selama ini hukuman bagi koruptor belum membuat efek jera dan korupsi kenyataan makin menggurita dan bahkan, kini elit politik pun sudah terjerat korupsi. Indonesia saat ini sudah seperti ’lautan korupsi’, sudah akut dan hebatnya koruptor sudah tak tahu malu lagi untuk berbuat korupsi. Sikap lemah dalam pemberian remisi koruptor akan mengakibatkan tidak jeranya koruptor. Hukuman penjara bagi koruptor tidak akan menimbulkan efek jera bila berbagai kemudahan terus diberikan. Apalagi selama ini Pengadilan Tipikor rata-rata hanya memberi hukuman tiga atau empat tahun kepada koruptor. Hukuman yang ringan tersebut masih bisa dipotong dengan remisi dan pembebasan bersyarat. Selama 2014, terdapat sudah lebih 9.068, Kemenkum memberikan remisi di antaranya 49 narapidana korupsi. Lalu masih pantaskah koruptor diberi remisi? Saya kira tidak, proposal remisi bagi terpidana koruptor haruslah ditolak. Dari dialog di atas, rencana untuk memperbaiki remisi dengan sistem pendekatan teknologi haruslah dilakukan secara transparan, jangan sampai langkah ini dianggap mendatangkan uang dan kompromistis dengan koruptor. Misalnya, remisi hanya bisa diberikan kepada terpidana kasus korupsi yang bersedia mengembalikan kerugian negara yang dikorupsinya, bahkan membayar lebih, bertobat, dan bersedia menjadi justice collaborator untuk membuka kasus korupsi lain yang diketahuinya. Komitmen Presiden Jokowi akan menjadi taruhan kalau ’tambal sulam revisi’ aturan pemberian remisi semakin memberi ruang tawar menawar dan kompromi dalam pemberantasan korupsi. Presiden harus menolak proposal remisi bagi terpidana koruptor. Sebab, remisi bagi terpidana koruptor itu mengoyakngoyak rasa keadilan rakyat. Karena Indonesia tetap saja korup! *** KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email: redaksiterbittop@gmail.com, ditandatangani dan identitas lengkap. TARIF IKLAN ADVETORIAL TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping) : : : : : HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam : 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial : : : : 7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom x 530 x 260 x 260 x 260 Rp 3.000/mm Rp16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm mm mm mm mm kolom kolom kolom kolom x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000 = = = = Rp Rp Rp Rp Rp 27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000 Rp 18.550.000 Rp 9.100.000 Rp 4.550.000 HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam : Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000 BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000 KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193 hukum 3 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Muhammad Salim, memakaikan topi tanda dibukanya Diklat Teknis Administrasi (TAK) Kejaksaan Gelombang 2. Satgassus P3TPK Kejati Riau Terbentuk JAKARTA (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi Riau membentuk Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgassus P3TPK) hal tersebut ditandai pelantikan dan pengambilan sumpah anggota Satgassus P3TPK di Aula Kejaksaan Tinggi Riau, pekan lalu. Pembentukan Satgassus P3TPK Kejati Riau sebagai tindak lanjut dari keputusan Jaksa Agung RI tanggal 8 Januari 2015 dan sebuah momen penting khususnya bagi Kejati Riau, karena pembentukan Satgassus P3TPK ini lebih dimaksudkan sebagai upaya strategis bagi Kejaksaan Tinggi Riau dalam rangka meningkatkan intensitas percepatan, keakurasian penanganan dan penyelesaian perkara Tindak Pidana Korupsi, yang diharapkan akan bermuara pada peningkatan kepercayaan masyarakat (public trust). Kajati Riau, Setia Untung Arimuladi SH, MHum mengatakan, tindak pidana korupsi telah berdampak luas, terhadap sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara, karena ia bukan hanya merampas hak-hak ekonomi rakyat, tapi juga telah merampas hak-hak sosial, seperti antara lain pelaksanaan pembangunan dan penyelengga- raan sekolah yang tidak sesuai dengan perencanaan sehingga berdampak menurunnya mutu dan kualitas pendidikan, selain itu Infrastruktur yang mudah rusak, sehingga pada gilirannya menimbulkan masalah di bidang transportasi menjadikan harga-harga komoditas bahan pokok semakin meningkat yang membuat berat dan tingginya beban masyarakat. ”Tindak pidana korupsi sejak lama telah berevolusi menjadi ’extra-ordinary crime’ yang terus berkembang subur seiring semakin lunturnya nilai dan moralitas, hal ini dapat dilihat dari sisi pelaku, modus operandi, kualitas dan kuantitas maupun kerugian yang ditimbulkannya,” kata Untung Setia Arimuladi. Dikatakan, tindak pidana korupsi ternyata juga telah semakin meluas dan menggurita penyebarannya secara masif. Di lain pihak, tantangan lainnya, merupakan salah satu kejahatan yang berdimensi ’white collar crime’, pelakunya terdiri dari kelompok manusia yang memiliki tingkat intelektualitas tinggi, di samping memiliki kedudukan, jabatan dan kewenangan sehingga menanganinya bukanlah merupakan suatu pekerjaan mudah. Satuan tugas khusus penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana korupsi (SatgassusP3TPK) Kejaksaan Tinggi Riau ini terdiri dari 19 orang jaksa terpilih yang dinilai memiliki kompetensi dalam penanganan dan penyelesaian tindak pidana korupsi, dengan komposisi delapan tim penyidikan, enam tim penuntutan; dan lima orang tim eksekusi. Tim dilengkapi dengan tenaga tata usaha yang kinerjanya akan mengikuti dinamika satgassus dalam bentuk dukungan administrasi, pelaporan dan pendokumentasian. Kajati Riau juga mengingatkan, agar anggota Satgasus P3TPK senantiasa dinilai oleh masyarakat, sebab apa yang dikerjakan akan disaksikan oleh banyak pihak dan pada akhirnya juga akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa di kelak kemudian hari. ”Meskipun kejaksaan dari tahun ke tahun menunjukkan hasil dan kinerja yang semakin meningkat, namun kita tidak bisa menutup mata atas kenyataan apa yang telah dilakukan oleh jajaran Kejaksaan Tinggi Riau masih dianggap kurang, karenanya belum mendapat penilaian positif dari masyarakat,” kata Untung. (r/ris) Pembukaan Diklat TAK Gelombang Kedua JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Muhammad Salim, membuka Diklat Teknis Administrasi (TAK) Kejaksaan Gelombang 2 yang berlangsung di Aula Badan Diklat Kejaksaan RI Jakarta, Kamis (19/3). Diklat TAK gelombang 2 atau lebih di kenal Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan kali ini diikuti sebanyak 251 siswa peserta. Kaban Diklat,Muhamad Salim mengungkapkan bahwa Diklat ini bertujuan utama meningkatkan kualitas SDM Kejaksaan melalui pembekalan dan pengenalan serta keterampilan dasar mengenai kejaksaan. ”Dengan memiliki calon pegawai yang berketerampilan dengan dedikasi yang tinggi akan menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir serta wawasan yang komprehensif dalam melaksanakan tugas fungsi dan wewenang kejaksaan,” terang Salim seperti dilansir wartabadiklat. Materi diklat TAK berkaitan bermuatan pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan masalah di tempat tugas agar dapat melakukan tugasnya dengan sempurna. Dan sasaran utama dari diselenggarakannya Diklat TAK ini agar Kejaksaan RI memiliki ’kader’ yang berke mampuan dan berketrampilan serta berintegritas kepribadian yang disiplin. ”Sehingga mampu melaksanakan tugas dan wewenang kejaksaan dengan baik, beretika, profesional dalam suatu kepribadian yang tangguh dan mandiri.” (ris) Kejati Banten Selamatkan Kerugian Negara Rp37,9 M DOK HUMAS KEJATI PELANTIKAN — Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi SH, Mhum, sedang melantik Tim Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi (Satgassus P3TPK) yang terdiri dari 19 orang jaksa terpilih, dengan komposisi delapan tim penyidikan, enam tim penuntutan dan lima tim eksekusi. Tim dilengkapi tenaga tata usaha untuk mendukung administrasi pelaporan dan administrasi di Aula Kejati Riau, belum lama ini. Si ’Ngeri-Ngeri Sedap’ Segera Jalani Sidang KPK Limpahkan Berkas Sutan Bhatoegana JAKARTA (TERBITTOP) — Berkas perkara mantan Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana, segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dalam waktu dekat tersangka yang populer dengan ucapan si ’NgeriNgeri Sedap’ itu bakal duduk di kursi persidangan. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Johan Budi SP mengatakan, berkas penyidikan mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana segera dilimpahkan ke pengadilan. Sutan merupakan tersangka dugaan korupsi pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2013, untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Seperti diketahui, Sutan Bhatoegana resmi ditetapkan tersangka pada 14 Mei 2014. Ia diduga menerima hadiah atau janji yang berkaitan dengan pembahasan APBN Perubahan Kementerian ESDM era Menteri Jero Wacik di Komisi VII DPR yang dipimpinnya. Politikus Demokrat ini pun dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHPi- dana. Sutan telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat sejak 2 Februari lalu. Politikus Partai Demokrat itu akan menjalani proses sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta. Tapi Johan mengaku belum mengetahui secara pasti kapan kasus Sutan mulai disidangkan. ”Soal (kapan) sidang enggak tahu,” terangnya. Lembaga antikorupsi nampaknya tak terpengaruh pengajuan gugatan praperadilan yang dilayangkan beberapa tersangka. Selain perkara politikus Partai Demokrat itu, kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji dengan tersangka Suryadharma Ali pun terus dikebut. Bahkan, pekan lalu KPK menjemput paksa Sutan. Penjemputan pak- sa dilakukan lantaran mantan Ketua Komisi VII DPR itu menolak untuk menghadiri pemeriksaan sebagai tersangka. Dalam agenda pemeriksaan itu, berkas perkara Sutan akan dilimpahkan ke penuntutan karena sudah rampung. Namun, ketika didatangi penyidik di rutan, politikus dengan ciri khas kata-kata ’ngeri-ngeri sedap’ itu dengan didampingi kuasa hukum menolak menandatangani berkas pelimpahan. Penyidik KPK pun membuatkan berita acara penolakan penandatanganan. Sejak Jumat (20/3), masa penahanan Sutan akan diperpanjang selama 20 hari ke depan hingga 8 April mendatang terhitung sejak 20 Maret. KPK sebelumnya telah resmi menahan Sutan Bhatoegana sejak 2 Februari 2015 lalu. (nt/ris) JAKARTA (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi Banten berhasil menyelematkan kerugian negara sebesar Rp37,92 miliar dan 31.530,92 juta dolar AS selama kurun waktu Januari sampai November 2014, dan saat ini sedang menyidik dugaan tindak korupsi sebanyak 10 kasus dan penuntutan 32 kasus. ”Jumlah penyidikan kasus terus dilakukan dan saat ini di tahap penuntutan tinggal 32 kasus korupsi,” kata Kajati Banten, M Suhardy SH, MHum kepada TERBITTOP di ruang kerjanya, Kamis (19/3), usai melantik dan serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang dan Kejaksaan Negeri Cirebon di Aula Kejaksaan Tinggi Banten. Pejabat baru Kajari Tangerang yang dilantik yakni, Edyward Kaban SH, MH, dan Kajari Cilegon, Rudy Irmawan SH, MH. Suhardy mengatakan, sejumlah kasus dugaan korupsi sedang dilakukan pemeriksaan dan bahkan pihak sedang mengintensifkan penyelidikan sejumlah kasus korupsi di berbagai kejari di wilayah Banten. Suhardy mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan rekapitulasi penyelamatan keuangan negara mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan hingga penuntutan terhadap perkara tipikor yang ditangani kejati maupun kejari. Selain itu, kejati juga berhasil menyelamatkan uang negara dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp8.817.561.611 dan perkara perdata dan tata usaha negara (datun) senilai Rp1.813.289.423,88 dan 31.530,92 dolar AS. ”Penyelamatan uang negara dari hasil pengembalian kerugian negara maupun eksekusi di antaranya dari kasus dana hibah KPU senilai Rp2 miliar lebih, kasus dana hibah Pemprov Banten Rp926 juta, dan perkara saluran induk pamarayan Rp2 miliar lebih. Pengembalian kerugian negara diklakukan pada tahap dik dan penuntutan,” ungkap Suhardy. Ia mengungkapkan, sepanjang 2014 di wilayah hukum Kejati Banten, perkara yang ditangani dalam tahap penyelidikan sebanyak 16 kasus, penyidikan 29 kasus, dan 30 kasus dalam tahap penuntutan. ”Kejati Banten mendapat rangking ketiga seluruh Indonesia dari 31 Kejati. Terkait pencapaian kinerja Kejati Banten. Rangking ini bukan soal penanganan perkara pidus saja. Tapi seluruh pencapaian kinerja, penanganan perkara, penyelamatan kerugian keuangan negara, dari berbagai segi, penanganan laporan, bidang-bidang. Jadi terakumulasi,” ungkapnya. (haris) HUMAS KAJATI MELANTIK— Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, M Suhardy SH, MHum (kiri), melantik dan serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang dan Kejaksaan Negeri Cirebon di Aula Kejaksaan Tinggi Banten. Buronan Joha Fajal Dieksekusi ke Lapas Tenggarong JAKARTA (TERBITTOP) — Buronan perkara mineral dan batu bara (minerba), Joha Fajal bin Pajongga DG Ngalle yang juga anggota DPRD Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya dieksekusi ke Lapas Tenggarong, Sabtu (21/3), oleh jaksa eksekutor setelah ditangkap dalam pelarian panjang terpidana setelah diputus perkaranya tahun 2009. Kemudian tiga kali panggilan jaksa setelah putusan Mahkamah Agung keluar dan berkekuatan hukum tetap, tidak diindahkan. Terpidana ditangkap saat keluar dari Hotel Siodora, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (20/3) lalu Setelah penangkapan oleh Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur dan Satgas Intel Kejaksaan Agung (Kejagung), sekitar pukul 17.45 WIB. Dengan pengawalan ketat petugas, Joha digiring ke mobil tahanan untuk dititipkan ke Rutan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. ”Tim Jaksa eksekutor yang menjemput dari Kejati Kali- mantan Timur dan Kejari Tenggarong membawa terpidana dari Kejari Jakarta Selatan menuju Kalimantan Timur, kemudian mengeksekusi ke Lapas Tenggarong. Kini terpidana sudah di eksekusi ke Lapas Tenggarong," kata Kajati Kalimantan Timur, Ahmad Djainuri SH kepada TERBITTOP, Sabtu (21/3). Terpidana Joha dihukum karena mengangkut dan menjual batu bara tanpa dilengkapi izin atau Surat Kuasa Pertambangan di Perairan Sei Pendingi Kukar, Kalimantan Timur. Tak tanggung-tanggung, pada 17 Maret 2008, batu bara yang diangkut dan dijual sebanyak 6.824,446 mt dengan perolehan keuntungan kotor sebesar Rp1.637.867.040. Pembelian batu bara itu, menurut Djainuri, dari kapal kapal klotok, yaitu sisa loading Ponton, kemudian dikumpulkan terpidana di stock file Jetty Keani Plywood Industries dan Jetty belakang Pulau Buaya, lalu memuatnya ke dalam TK Robby 124 ditarik menggunakan TB SSP 878 dan menuju kepala kargo MV Liberty Grace yang sedang berlabuh di perairan Muara Jawa. Terdakwa kemudian mengangkut dan menawarkan batu bara tersebut kepada PT Cervo Buan Resource, kemudian selaku ketua Koperasi Sumber Alam, terdakwa menjual dengan harga Rp410.000 per tonnya. Terdakwa dalam melakukan kegiatan tersebut hanya memiliki izin dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapeldalda) Kota Samarinda tanggal 15 januari 2008. Sedangkan izin pengangkutan tidak ada. Sesuai keterangan ahli UU No 11 tahun 1967 tidak mengenal adanya istilah sisa loading kapal karena masih berbentuk bahan galian, bukan limbah batu bara. Dan pada saat melakukan pe- ngangkutan dan penjualan harus ada izin kuasa pertambangan, sementara terpidana tidak memilikinya. Anehnya, kejahatannya tidak bisa dibuktikan di Pengadilan Negeri Tenggarong, 11 Mei 2009 lalu. Sehingga jaksa penuntut umum kembali menuntutnya hingga tingkat kasasi. Oleh Mahkamah Agung tanggal 26 Januari 2011, Joha telah diputus bersalah melanggar Pasal 31 (1) jo Pasal 14 huruf e & f UU No 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan. "Ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara,” ungkap Djainuri yang pernah menjabat direktur Tindak Pidana Umum dan lainnya pada Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum). Jaksa sebelumnya berkali-kali gagal mengeksekusi, terpidana kasus tambang batu bara itu dimasukkan daftar pencarian orang (DPO). Joha diburu jaksa se-Indonesia. Foto Joha telah disebar oleh Tim Adhyaksa Monitoring Center. Kemudian, untuk mencegah kader Partai NasDem itu kabur ke luar negeri, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk dilakukan pencekalan. "Terpidana ini sudah masuk DPO,” ungkapnya. Kejaksaan telah mengeluarkan surat panggilan kepada Joha sebanyak tiga kali. Pemanggilan pertama Agustus 2014, berlanjut Oktober 2014, dan November 2014. Namun, tak ada respons dari Joha. Akhir bulan lalu, kediaman Joha di sebuah perumahan elite di Samarinda sempat dikepung. Namun, hasilnya nihil. Joha tak ada di rumah dan dikabarkan sedang di Makassar (Sulsel). Namun pelariannya berakhir di Hotel Siodora Jakarta. (ris) metropolis JALAN INSPEKSI KALI SUNTER FOTO Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan inspeksi di kawasan Kali Sunter, Jakarta Utara, Rabu. Pemprov DKI Jakarta membangun jalan inspeksi yang diproyeksikan untuk jalur alternatif bagi warga Jakarta itu diperkirakan rampung pada pertengahan 2015. 4 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 ANTARA Kebijakan Pemda Kerap Tidak Selaras dengan Pusat JAKARTA (TERBITTOP) — Kebijakan pemerintah daerah kerap tidak selaras dengan pemerintah pusat, terutama dalam penanganan masalah ekonomi dan kemiskinan. Kondisi seperti itu terjadi karena kurangnya koordinasi antara kedua lembaga pemerintahan tersebut. ”Akibatnya, penanganan masalah ekonomi dan kemiskinan di berbagai daerah selama ini seringkali tidak mencapai hasil yang maksimal. Bahkan, tidak jarang mengalami stagnasi,” ujar Dr H Abdul Rivai MSi. Pakar ekonomi yang juga Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta itu menegaskan hal itu di sela-sela acara Reuni Akbar Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Unkris, kemarin. Hadir dalam acara yang digelar di kampus Unkris itu antara lain mantan Menaker Abdul Latief, mantan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, serta para civitas akademika PTS ternama di Jakarta itu. Menurut Rivai, di lingkungan pemerintah pusat selama ini ada Kementerian Koperasi dan UKM, sementara di jajaran pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota terdapat Dinas Koperasi dan UKM. Meski lembaga di lingkungan pemerintah pusat dan daerah itu memiliki nama yang sama, namun keduanya kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak sinkron satu sama lainnya. Karena itu, pemerintah pusat dan daerah harus memiliki strategi penanganan masalah ekonomi dan kemiskinan yang terpadu. Sejalan dengan hal itu, maka semestinya pemerintah pusat memperhatikan aspirasi yang berkembang di daerah, sebaliknya pemerintah daerah juga harus memperhatikan kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan masalah tersebut. ”Di samping itu, pemerintah daerah harus pula mempersiapkan kemampuan aparaturnya di tingkat terendah, terutama para lurah agar mereka dapat menjalankan program-program pengembangan ekonomi dan pengentasan kemiskinan secara terarah,” ujarnya. Terkait dengan hal tersebut, kata Rivai, Unkris bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah akan memberikan pelatihan secara khusus kepada para lurah atau kepala desa di seluruh Indonesia. Untuk tahap pertama pada April 2015, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada para lurah atau kepala desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sementara itu pakar ekonomi yang juga Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Unkris, I Wayan Sugiyana mengatakan, selama ini masih terjadi tumpang-tindih program penanganan masalah kemiskinan di Indonesia antarsejumlah lembaga pemerintah. ”Tidak saja antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga antarkemerinterian juga masih kerap terjadi,” lanjutnya. Menurut Wayan, penanganan masalah kemiskinan seharusnya menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial. Namun demikian, sejumlah kementerian lain seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga memiliki program yang sama terkait dengan hal itu. Akibatnya, tumpang-tindih program penanganan kemiskinan antarlembaga kementerian pun sulit terhindari. Kondisi itu terjadi selain karena adanya ego sektoral di masingg-masing kementerian, juga pengemba- Dr H Abdul Rivai MSi ngan program pengentasan kemiskinan selama ini di tiap-tiap lembaga pemerintah kerap berbasis proyek. ”Kenyataan inilah yang menyebabkan penanganan kemiskinan di Indonesia menjadi tidak efektif dan tidak maksimal. Karena itu sudah saatnya koordinasi antarlembaga kementerian dalam penanganan masalah tersebut harus lebih diintensifkan, sehingga tumpang-tindih program tidak lagi terjadi,” ungkapnya. (mustopa) LINTAS METROPOLITAN Pedagang di Margo City Kembali Normal DEPOK (TERBITTOP) — Aktivitas perdagangan di pusat perbelanjaan Margo City, Kota Depok, Jawa Barat kembali normal setelah pada Minggu siang (22/3) mengalami kebakaran di sisi utara mal tersebut. Para pengunjung maupun karyawan, Selasa (24/3), nampak mulai berdatangan untuk melakukan aktivitasnya di mal terbesar di Kota Depok, Jawa Barat ini. ”Ya masuk kerja saja kan kayaknya sudah aman,” kata Susi salah seorang karyawan. Ia mengatakan, kejadian kebakaran itu merupakan musibah, jadi tak perlu khawatir lagi. Margo City mengalami kebakaran pada Minggu pukul 12.15 WIB, gedung sisi utara mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dilalap si jago merah. Aparat kepolisian menduga api berasal dari dapur tempat karaoke NAV. (nt) Gubernur Diminta Terbuka Terkait LKPJ BANDUNG (TERBITTOP) — Gubernur Jawa Barat diminta terbuka dalam memberikan keterangan kepada DPRD melalui Pansus LKPJ tentang target dan capaian kinerja yang diperolehnya, menyusul banyaknya yang tidak tercapai dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2014. Sekretaris Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, Lucky Lukmansyah Trenggana, dalam siaran persnya, Selasa lalu, menyatakan, evaluasi itu dimaksudkan untuk bisa mendapatkan jawaban apa yang menjadi masalah atau kendala tidak tercapainya target tersebut. ”Ini bukan persoalan dari nilai angka sepuluh, lalu yang diperoleh angka delapan atau sembilan, kata Gubernur Ahmad Heryawan tentang targetnya yang tidak tercapai. Tapi ini persoalan komitmen, kesepakatan, dan visi kita dalam membangun Jawa Barat. Target ini harus dicapai karena menjadi komitmen dan kesepakatan,” kata dia. (nt) Hak 10 Persen Dituangkan dalam Permen ESDM JAKARTA (TERBITTOP) — Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan pemberian hak 10 persen kepada Pemda atau BUMD akan dituangkan dalam Peraturan Menteri ESDM. Saat ini, permen tersebut sedang tahap finalisasi dan ditargetkan segera selesai. Namun, pemerintah pastikan bahwa untuk lapangan-lapangan migas yang habis kontrak, ke depannya pemerintah daerah atau BUMD akan memperoleh hak participating interest sebesar 10 persen. ”Pemberian hak tersebut didasari niat untuk kesejahteraan masyarakat sekitar lapangan tersebut,” kata Sudirman, Rabu di Kantor ESDM, Jakarta. Dalam pemberian hak tersebut, BUMD harus 100 persen dipegang olem Pemda setempat. Sedangkan untuk wilayahwilayah perbatasan BUMD tersebut harus kombinasi antar dua wilayah. Selain itu, BUMD yang diberikan hak harus memiliki kemampuan finansial, jika tidak mampu, BUMD tersebut harus bekerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) atau BUMN energi. Ia menjelaskan, bisa kerja sama dengan perusahaan swasta nasional, tapi yang benar-benar serius memanfaatkan SDA tersebut untuk masyarakat setempat. Jangan sampai Pemda menggadaikan saham. ”Ini agar Pemda mandiri, dalam kerja sama atau pengalihan hak 10 persen dari daerah ke BUMN atau swasta nasional, yang harus mendapat persetujuan dari Menteri ESDM berdasarkan pertimbangan dari SKK Migas,” ujarnya. Namun, tidak bisa sembarangan alihkan hak 10 persen. Pengetatan ini dilakukan agar jatah daerah tersebut bisa benar-benar dirasakan masyarakat, tidak seperti kasus PT Newmont Nusa Tenggara di mana saham yang dimiliki Pemda dijual ke swasta sehingga masyarakat setempat tidak menikmati hasil SDA tersebut. (dade) ANTARA BERSIHKAN SAMPAH Pekerja harian Lepas (PHL) membersihkan sampah di sepanjang aliran Kali Sunter, Jakarta utara, Rabu. Upaya pembersihan itu dilakukan sebagai penanggulangan banjir akibat aliran sungai tersebut tersumbat sampah. Pejabat Pemkot Bogor Diberi Peringatan Langgar KTR BOGOR (TERBITTOP) — Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mendapat surat peringatan dari hakim pengadilan negeri setempat setelah kedapatan melanggar Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Surat peringatan tersebut diberikan setelah inspeksi mendadak dan razia yang dilakukan Satgas KTR di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, DPRD, Bappeda dan BPPT, di Bogor, pekan lalu. Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania menyebutkan, surat peringatan diberikan sebagai teguran awal kepada pejabat yang membiarkan adanya pelanggaran KTR di ruang kerjanya. ”Tiga kali peringatan diberikan, pejabat tersebut akan dijatuhkan denda sesuai dengan Perda yakni Rp1 juta untuk kepala lembaga dan Rp5 juta untuk kepala badan,” katanya. Dalam sidak dan razia KTR oleh satgas gabungan Satpol PP, Polres Bogor Kota, Dinas Kesehatan dan LSM NoTC serta Aliansi Masyarakat Anti-Rokok (AMAR) ditemukan bukti-bukti pelanggaran Perda KTR di antaranya terdapat puntung rokok, serta asbak di ruang kerja pegawai. Barang bukti tersebut ditemukan di antaranya di ruang Bagian Umum, Bagian Urusan Dalam, Bagian Kemasyarakatan, Bagian Pemerintahan, dan ruangan Kantor Sekda. Petugas yang menemukan langsung mengamankan barang bukti, tercatat ada tujuh asbak rokok, 27 puntung rokok dan dua bungkus rokok yang ditemukan di 27 titik di lingkungan Balai Kota, DPRD, Bappeda, dan BPPT. Temuan tersebut langsung dibuatkan berita acaranya, petugas mengirimkan kepada pejabat yang bertanggung jawab di ruangan tersebut untuk mengikuti sidang di mobil operasional razia Tipiring KTR milik Satpol PP. Di dalam mobil sudah ada hakim dari pengadilan negeri, jaksa dan panitera yang akan menyidang pelanggaran tersebut, lalu memberikan sanksi berupa surat peringatan pertama kepada pelanggar Perda KTR. Dari lima lembaga pemerintah yang terkena pemanggilan, salah satu lembaga dari Bagian Pemerintahan tidak hadir dalam persidangan. ”Laporan hasil razia ini nantinya akan kita sampaikan oleh Satpol PP kepada Wali Kota Bima Arya Sugiarto, agar ditindaklanjuti kalau pelanggaran KTR masih terjadi di lingkungan pemerintahan,” kata Nia. Sementara itu Kepala Bagian Pe- negakan Perda Satpol PP Kota Bogor, Lili Sutarwili menegaskan, pihaknya siap menindak pejabat maupun pegawai manapun yang kedapatan melanggar Perda KTR. ”Kita berharap kedepan kejadian serupa tidak terulang, tidak ada lagi yang merokok di tempat kerja. Sanksi tegas akan kita berikan, tiga kali surat panggilan, pimpinan lembaga maupun kepala badan akan dikenai denda,” katanya. Dalam razia KTR tersebut, anggota satgas tidak menemukan seorang pelanggar yang kedapatan merokok di lokasi sasaran. Menurut informasi yang berkembang, razia Tipiring sudah lebih dahulu ’bocor’ sehingga banyak menghindar dengan tidak merokok saat razia digelar. Bahkan sehari sebelum razia digelar, tertera pengumuman di gedung DPRD yang menyampaikan informasi akan ada razia KTR dan penghuni gedung diminta untuk tidak merokok selama operasi berlangsung. (nt) Universitas Trilogi Gelar Workshop Infografis DOK DAMANDIRI Rektor Unversitas Trilogi Jakarta ketika memberikan cinderamata pada narasumber workshop Infografis. JAKARTA (TERBITTOP) — Infografis yang secara sederhananya diterjemahkan sebagai bentuk penyampaian info melalui grafis sekarang sudah semakin diperlukan. Penyebabnya bukan hanya sekadar persoalan data yang perlu disajikan dengan menarik. Tetapi perkembangan teknologi yang begitu cepat menjadi bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan akan keterbutuhan infografis. ”Infografis sangat penting sekali, pentingnya di sini berarti dengan penyajian data yang mudah ditangkap, disertai dengan kreativitas dalam menyampaikannya, maka orang akan semakin mudah mencerna data tersebut,” ungkap Rektor Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, saat membuka Workshop Infografis pada pertengahan Maret (16/3) lalu. Pakar statistika Indonesia yang sempat menjadi referensi utama saat terjadi kegaduhan hasil quick count pada pilpres lalu menuturkan bahwa ke depan informasi akan menjadi sumber dengan kemajuan bangsa. ”Oleh karena itu, kita harus semakin aktif, jangan hanya menjadi orang yang pasif dan minus kreativitas,” tuturnya. Rianto yang menjadi salah satu narasumber workhsop juga menuturkan, kalau pada dasarnya kita semua dituntut untuk siap menghadapi persaingan global, seperti MEA yang sebentar lagi akan diberlakukan. ”Intinya jika kita mempunyai kompetensi, maka peluang kita tidak hanya di Indonesia tetapi juga sangat banyak diluar negeri sana,” tutur lelaki yang sempat mewakili Kompas untuk membuka surat kabar baru di Bruneai Darussalam itu. Acara workshop yang digelar oleh Fakultas Industri Kreatif Universitas Trilogi dan bekerja sama dengan Kompas ini diikuti oleh puluhan siswa dan mahasiswa. Untuk diketahui, Fakultas Industri Kreatif Universitas Trilogi mempunyai dua program studi yaitu Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual. Sementara salah satu wujud Desain Komunikasi Visual itu sendiri adalah infografik. Salah satu panitia workshop Yunita Fitra Andriana MDs juga menyampaikan, selain ingin meningkatkan kemampuan generasi muda, baik siswa ataupun mahasiswa dalam menyajikan data. Workshop Infografis ini juga merupakan salah satu rangkaian dari seremonial Dies Natalis ke-2 Universitas Trilogi. Pada momentum dies natalis kali ini, Universitas Trilogi mengangkat tema ”Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Penguatan Sumber Daya Lokal yang Kreatif dan Inovatif”. Oleh karena itu, selain kegiatan workshop infografis. Pada hari yang sama dan masih bertempat di kampus Universitas Trilogi diadakan juga workshop table lamp. Kegitan yang diikuti oleh kelompok posdaya ini mengajari agar bagaimana barang yang sudah dianggap tidak berguna menjadi bernilai. Beragam kegiatan yang bertujuan meningkatkan kreativitas ini tidak lain karena Universitas Trilogi telah menguatkan diri menjadi inisiator dalam memadukan pendidikan dengan seni. Kampus yang bercita-cita luhur ingin mencetak generasi teknopreneur ini ingin membangun kultur yang bisa membebaskan individu dari berbagai tekanan sehingga bisa berkreatifitas secara prestatif. (rel/haris) 5 Kulit Cerah, Mulus, Merona JAKARTA (TERBITTOP) — Untuk memiliki kulit cerah, mulus, dan merona, butuh perawatan kecantikan yang dinamakan Power Peals. Perawatan ini dikenal dengan sebutan ’The Toast of LA’, karena proses pengerjaannya sangat cepat dengan hasil optimal menggunakan mesin mikrodermabrasi paling populer di industri kecantikan. Konon, karena pengerjaannya yang sangat singkat, perawatan tersebut sering dilakukan oleh wanita di Los Angeles, AS, di saat istirahat makan siang. Perawatan tersebut bekerja dengan cara mengangkat lapisan tipis dari bagian luar kulit menggunakan alat sedot (vacuum) serta aluminium oxide yang sudah steril. Cara kerja: Perawatan ini tidak memerlukan anestesi lokal karena hanya melukai lapisan teratas epidermis (lapisan kulit paling luar) dengan kedalaman 1/ 10.000 milimeter. Dokter ahli akan menargetkan dan menembakkan butiran pasir aluminium oxide pada area kulit yang bermasalah. Butiran pasir tersebut secara perlahan akan mengelupaskan lapisan teratas dari epidermis. Selanjutnya, kulit yang sudah terkelupas akan disedot menggunakan alat yang berbentuk seperti vacuum. Hasil akhir yang diperoleh: 1. Kulit tampak lebih lembut, halus, dan warna kulit lebih merata. 2. Ukuran pori tampak lebih kecil. 3. Bekas luka dan kerutan dapat berkurang, terutama di area mata dan bibir. Perhatikan ini! 1. Setelah perawatan, dianjurkan untuk segera mengaplikasikan tabir surya. 2. Beberapa jam setelah perawatan akan timbul ruam kemerahan ringan pada kulit. Anda dapat menutupinya dengan pulasan make up. 3. Cukup dilakukan dua bulan sekali. (fem) Ampas Kopi Bisa untuk Kecantikan JAKARTA (TERBITTOP) — Ampas kopi yang sering tertinggal di bagian bawah gelas dapat Anda dimanfaatkan untuk merawat kecantikan. Seperti apa cara menggunakan ampas kopi untuk merawat kecantikan, ini tipsnya: Sel kulit mati: Ampas kopi yang berbentuk butiran kasar itu bisa digunakan untuk membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori. Caranya cukup dengan membalurkan ampas kopi ke permukaan kulit kaki atau tangan, lalu gosok perlahan agar sel kulit mati ikut terangkat. Antioksidan: Di dalam kopi terdapat juga antioksidan, yang bermanfaat untuk membantu meremajakan kulit. Tambahkan ampas kopi dengan sedikit madu jika Anda ingin menggunakannya di bagian wajah. Rambut rusak: Caranya cukup balurkan ampas kopi ke bagian batang rambut, lalu tutupi dengan selembar kain. Diamkan hingga meresap antioksidannya, lalu bilas dengan air hangat. Selulit: Gosokkan permukaan kulit dengan ampas kopi secara rutin setiap hari, dan perlahan guratan putih itu akan menghilang. Pergunakan ampas kopi yang saat diseduh tanpa menggunakan gula, itu akan lebih baik lagi khasiatnya. (sid) EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Memadu Padan Outerwear agar Terlihat Gaya Outerwear pakaian yang dirancang untuk dikenakan di luar pakaian lainnya. Jenis outerwear yang paling umum dan wajib dimiliki adalah jaket, cardigan, dan blazer. JAKARTA (TERBITTOP) — Jika ingin padu padan outerwear untuk berbagai gaya, pilih luaran berwarna netral tanpa detail yang rumit. Pastikan, jaket dan cardigan memiliki model simpel, agar bisa lebih fokus pada baju dan aksesori yang dipakai. Model simpel berarti tanpa detail yang rumit seperti ruffle, payet, motif dan lain sebagainya. Sedangkan yang termasuk warnawarna aman itu adalah hitam, coklat tua, navy blue dan beige . Bisa dipastikan akan serasi jika dipadukan dengan apa saja yang ada di dalam lemari. Selain itu outerwear juga bisa menjadi 'peredam' jika busana yang dikenakan ternyata coraknya terlalu ramai atau modelnya terlalu berlebihan. JAKARTA (TERBITTOP) — Bagi artis, menjaga penampilan tentunya begitu penting. Jika banyak seleb yang lebih memilih untuk ke make up artis tertentu, Mikha Tambayong ternyata lebih memilih untuk make up sendiri. ”Make up sendiri, aku karena kebiasaan, Aku kadang pingin buru-buru. Aku belajar sendiri,” ungkapnya. Diakui Mikha, di awal-awal belajar make up juga tidak langsung sempurna. ”Pernah (kemenoran), awal-awal belum terbiasa, eyeliner miring-miring. Cuma karena sudah terbiasa, ngerti tipe muka. Nggak, cuma Outerwear juga bisa menjadi investasi Anda dalam berbusana. Misalnya, satu cardigan berwarna hitam bisa digunakan berulang kali dan dipadukan dengan pakaian yang beragam, mulai dari pakaian kantor sampai pakaian untuk jalan-jalan santai di mal. Begitu juga dengan satu blazer berwarna netral, akan bisa dipadukan dengan berbagai model rok dan celana untuk ke kantor, sehingga tidak perlu mengeluarkan bujet banyak hanya untuk pakaian kantor. Cukup dalaman dan bawahannya saja yang sering berganti. Lalu, jaket dengan model reversible atau bolak-balik, akan terlihat stylish jika dipadukan dengan skinny jeans atau rok berpotongan lurus. Untuk dalamannya kenakan t-shirt yang body fit untuk memberikan siluet. (tri) perawatan simple, facial jugajarang,” tutur artis 20 tahun ini. Mikha Tambayong juga hobi ngewarnain kuku. Namun, untuk yang satu ini ia lebih memilih ke tempat yang profesional. "Kuku iya, jadi aku harus ke tempat guntingin kuku. Aku terlalu berani, sukanya (kuku) warnawarni," pungkasnya. (kp) Tips Kecantikan MIKHA TAMBAYONG Ternyata Sangat Simpel Lebih dari Memutihkan Wajah JAKARTA (TERBITTOP) — Banyak penelitian yang menyebutkan kandungan vitamin C yang ada pada lemon merupakan salah satu cara ampuh memutihkan kulit. Tapi tak banyak yang tahu bagaimana cara memanfaatkan buah lemon untuk memutihkan kulit. Inilah cara mudah untuk memanfaatkan lemon untuk memutihkan wajah: G Usapkan ke wajah: Cara termudah mendapatkan kulit putih bersinar dengan lemon adalah dengan memotong lemon menjadi dua bagian. Gosokkan secara lembut lemon segar tersebut dengan gerakan memutar ke wajah dan leher selama 10 menit. Lakukan cara ini secara teratur untuk mendapatkan kulit putih dan bersih. G Mencampur dengan yoghurt: Cara kedua yang dapat Anda lakukan untuk memutihkan wajah adalah, dengan mencampurkan air lemon dengan sedikit yoghurt. Oleskan masker ini pada wajah Anda, setidaknya sekali dalam sepekan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. G Mencampur dengan putih telur: Cara lainnya adalah dengan mencampur lemon dengan putih telur. Panaskan pada api kecil, hingga campuran berubah menjadi lebih kental. Oleskan masker di daerah wajah dan leher dan lihat hasilnya dalam sepekan. G Mencampurkan madu: Campurkan air Biarkan Janggut Tumbuh Alami, Kemudian Tinggal Rapikan JAKARTA (TERBITTOP) — Saat ini memelihara janggut tengah menjadi tren kembali di kalangan pria. Bukan hanya di kalangan selebritis sepeti Ben Affleck, namun pria metroseksual juga menerapkan tren ini agar terlihat lebih maskulin. Tidak semua pria memiliki kecenderungan cepat dalam menumbuhkan janggut mereka. Akhirnya, mereka banyak menggunakan obat penyubur janggut yang banyak dijual bebas. Padahal ada cara yang lebih alami dalam mempercepat tumbuhnya janggut di wajah Anda. Berikut tipsnya: Biarkan tumbuh alami: Ini adalah cara termudah menumbuhkan janggut tanpa menambahkan bahan kimia apa pun. Biarkan selama satu bulan lebih. Meskipun memiliki keinginan untuk memangkas itu, membentuknya atau bahkan mencukur, tapi jangan lakukan itu dan hanya membiarkannya tumbuh. Ini akan membuat janggut lebih bebas tumbuh. Merawat kulit: Menumbuhkan jenggot bukan hanya tentang janggut, juga tentang merawat kulit wajah, agar tidak merasa iritasi pada wajah. Jadi jaga kulit dengan baik, menggunakan pelembab untuk menghindari gatal dan kulit kering. (bis) lemon dengan setengah sendok teh madu, lalu oleskan di wajah. Lakukan secara teratur untuk mendapatkan hasil maksimal. G Menambahkan minyak zaitun: Menambahkan minyak zaitun dengan jeruk nipis dapat memperbaiki warna kulit. Minyak zaitun sangat lembut di kulit dan menghilangkan noda yang tidak diinginkan. Sementara itu kandungan lemon dapat memutihkan kulit secara alami. (sol) nusantara Lempeng Fosil Berusia 250 Juta Tahun di Merangin 6 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Goa Tiangko ini mempunyai lebar 10 meter dan dalam 23 meter, tempat kehidupan manusia purba ketika itu. JAMBI (TERBITTOP) — Fosil batang kayu berukuran raksasa, serta fosil daun-daunan, dan fosil binatang laut bertebaran di sepanjang sisi Sungai Batang Merangin dan Sungai Batang Mengkarang. Cagar budaya yang memiliki panorama alam spektakuler ini, ternyata berada di Kabupaten Merangin, Jambi. Dikenal dengan nama ’Geopark Merangin’. Tetapi sayangnya, kekayaan alam tingkat dunia ini belum dikelola dan ditata sebagaimana mestinya. Di dalam kawasan Geopark Merangin ini terdapat 13 lokasi yang bisa dijadikan objek wisata tingkat dunia. Di antaranya terdapat beberapa fosil kayu, bentuk kerang raksasa, yang tercetak membatu, dalam endapan lava dan abu vulkanik gunung purba. Benda-benda itu diperkirakan sudah berusia 250 juta tahunan. Keberadaan benda-benda itu sebagian besar tersebar di sepanjang Sungai Batang Merangin dan Mengkarang, sebagian di antaranya masih terpendam di dalam tanah. Berdasarkan hasil wawancara awak media ini, dengan Bupati Kabupaten Merangin, Drs Al Haris, mengatakan, pada tahun1993, Presiden Global Geopark Netwark Unesco (GGN-Unesco) dan Asessor Asia Pasifik Geopark Network Unesco (APGN-Unesco), Ibrahim Komoo, bersama kelompok tim arkeologi yang dibawanya melakukan penelitian di Geopark Merangin. Dari hasil penelitian, pihaknya mengatakan, Geopark Merangin layak diakui dunia. Hal ini dilihat dari geokonservasi yang dilakukan terdapat suatu fenomena geologi yang sang at luar biasa, dan merupakan langkah awal untuk memanfaatkan geodiversiti secara berkesinambungan melalui suatu program terencana, Guna melindungi keberadaaannya. Al Haris menjelaskan, keberadaan Geopark Merangin telah banyak mengundang peneliti arkeologi dari dalam maupun luar negeri datang ke tempat itu. Sebagian besar kagum, melihat keindahan penomena alamnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi juga memprogramkan, dalam tahun ini (2015) akan mengusulkan taman kerak bumi (geopark) di Kabupaten Merangin pada Unesco untuk menjadi salah satu warisan dunia. (djohan) SINGKAT PERLUASAN BANDARA Sebuah pesawat komersil bersiap lepas landas dari Bandara Sultan Thaha, Jambi, Jumat (13/3). Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang landasan pacu delapan bandara kecil di bawah UPT kementeriannya yang selama ini baru bisa didarati pesawat udatra jenis ATR-72 dengan panjang landasan pacu di bawah 2.000 meter menjadi minimal 2.250 meter sehingga bisa didarati pesawat udara jenis B-737. ANTARA Lampung Barat Raih Penghargaan Bidang Kesehatan dan Pedesaan Oleh: Agus Salim Kolong Bandong Beltim Akan Dikeruk MANGGAR (TERBITTOP) — PT Sinar Samudera Biru Indah (SSBI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) terkait rencana pengerukan alur kolong bandong di Desa Baru dan Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT SSBI, Sonya M Moniaga, dan Bupati Beltim, Basuri T Purnama di Ruang Rapat Bupati Beltim, Jumat (13/3). Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi pengerukan kanal kolong bandong, penyediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan keahlian mengoperasikan cutter suction dredge (kapal isap), penimbunan dan pemanfaatan material hasil pengerukan kanal kolong bandong, sosialisasi kepada masyarakat, keamanan kapal isap, serta perizinan pengerukan. (rel/ris) Bambang Wuryanto Pimpin PDIP Jateng SEMARANG (TERBITTOP) — Perjalanan Bambang Wuryanto untuk memimpin Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) kian mulus setelah rivalnya Heru Sudjatmoko dan Agustina Wilujeng mundur dari pencalonan Ketua DPD PDIP Jateng dalam Komferda yang digelar di Panti Marhaen, Kamis (19/3). ”Saya menyadari Pak Bambang Wuryanto lebih pantas menjabat sebagai ketua DPD, karena itu demi untuk membesarkan partai, saya rela menyerahkan kepemimpinan kepada pak Bambang dan saya menyatakan mundur dari pencalonan,” kata Heru yang masih menjabat sebagai Wagub Jateng. Pernyataan Heru Sudjatmoko tersebut diikuti calon lainnya Agustina Wilujeng yang juga menyatakan mundur dan rela PDIP Jateng dipimpin Bambang Wuryanto. (chamim) LAMPUNG (TERBITTOP) — Dinas kesehatan mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam bidang kesehatan demi terujutnya masyarakat sehat dan mendapatkan pelayanan gratis secara maksimal telah membuahkan apresiasi positif dari pemerintah pusat. Dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut memperoleh penghargaan dari dua kementerian, yaitu ”Ksatria Bakti Husada Arutala 2013” dari Kementerian Kesehatan, dan ”Toko Pedesaan Sehat Award 2014” dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. ”Poin terpenting dari itu semua adalah kontribusi nyata pelayanan kesehatan menyentuh langsung seluruh lapisan masyarakat, di mana sejak kepemimpinan Mukhlis Basri pemerintah setempat pada tahun 2009 menggulirkan Program Kesehatan Masyarakat Bersubsidi (PKMB) yang tujuan awalnya adalah meringankan beban masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan pada pusat-pusat pelayanan medis mulai dari puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liwa,” kata Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri, belum lama ini di Lampung Barat. Dikatakan, program yang berlaku untuk kelas ekonomi itu mensubsidi biaya perobatan masyarakat umum yang berdomisili Lampung Barat dan belum masuk sebagai penerima program Jamkesmas, Jamkesda, Askes, dan jaminan kesehatan lainnya. Sejalan waktu, pada 2011 dilakukan evaluasi dan survei terhadap masyarakat, hasil 97 persen warga Lambar mengetahui adanya program di maksud, dan 97 persen mengharapkan itu bisa diteruskan tetapi tidak hanya subsidi melainkan bisa digratiskan secara menyeluruh. Atas dasar itu, di periode kedua Mukhlis Basri pada 2012 lalu meningkatan statusnya menjadi Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Gratis (PKMG), di mana sejak di gulirkan semua penduduk Lampung Barat yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan tetap bisa mendapat pelayanan medis secara gratis di seluruh pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah di wilayah tersebut, mulai dari puskesmas hingga RSUD Liwa, namun hanya berlaku untuk kelas ekonomi (kelas III). ”Setiap saya keliling dari dulu masalah yang dihadapi masyarakat itu enggan ke puskesmas dan ke rumah sakit karena takut tidak mampu bayar biaya berobat, maka sejak diberi amanah, niat saya membantu meringankan melalui program yang didanai pemerintah,” kata Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri. Dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terhitung sejak Januari 2014 lalu, sehingga tahun 2015 mendatang PKMG juga berakhir. ”Sampai akhir tahun 2014, PKMG masih berlaku di Lambar, secara perlahan masyarakat sudah mulai masuk sebagai peserta JKN,” kata Mukhlis. Sementara berdasarkan data yang disampaikan kepala dinas Kesehatan Lampung Barat Ismet Inoni, pada tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengalokasikan anggaran untuk program PKMB sebesar Rp1.889.500,500. Anggaran tersebut yang terserap sebesar Rp849.441.050, atau sebesar 44.96 persen. Kemudian pada 2010 dari alokasi anggaran Rp2.758.182.000, yang terserap sebesar Rp2.194.838.500, dengan persentase mencapai 79,58 persen. Selanjutnya pada tahun 2011 dari alokasi anggaran mencapai Rp2.591.320.000. Yang terserap sebe- sar Rp2.242.673.500, atau meningkat sebesar 86,55 persen. Kemudian pada tahun 2012 atau sejak mulai digulirkan pelayanan kesehatan gratis, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp2.827.271.500 dengan angka realisasi mencapai Rp1.345.524.000 atau terserap sebesar 47,59 persen. Sedangkan di 2013 alokasi menurun menjadi Rp2.023.590.500 dengan jumlah realisasi Rp1.551.312.975 atau terserap sebanyak 76,66 persen. Sementara di 2014 sejalan dengan di mulainya program JKN pemerintah kembali menurunkan anggaran PKMG menjadi Rp1.000.000.000 dengan realisasi Rp996.064.325atau mencapai 99,61 persen. Perolehan beberapa penghargaan di bidang kesehatan tersebut tentunya membuat para petugas kesehatan bangga, kinerja pelayanan yang kepada masyarakat selama ini mendapat penilaian positif dari pemerintah, bahkan Bupati Lampung Barat di hadapan puluhan tenaga kesehatan menegaskan, peralihan tersebut adalah berkat kerja keras jajaran Pemkab Lambar, para petugas kesehatan dan didukung masyarakat. Itu berimbas pada peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-50 tahun 2014. Meski rangkaian kegiatan dilangsungkan secara sedehana tetapi seluruh yang terlibat dalam setiap rangkaian perlombaan nampak ceria, seakan menunjukkan kepuasan akan pencapaian hasil kerja. *** Satu Rumah Ambruk Tergerus Sungai Cilame CIREBON (TERBITTOP) — Deras dan tingginya intensitas air banjir di Sungai Cilame yang merupakan kiriman dari wilayah Kabupaten Kuningan merubuhkan bangunan rumah milik Selamet (45) warga Blok Birday Desa Ciawiasih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon. Adapun air banjir yang meluap dan menggeruskan satu rumah yang berdiri di sepadan aliran sungai tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (15/3). Pantauan TERBITTOP di lapangan, air Sungai Cilame meluap cukup tinggi dan kencang hingga mampu menghancur- kan sandaran dinding penopang rumah milik Selamet, di mana atas kejadian tersebut separuh bangunan ambruk di bagian tengah dan belakang rumah. Saksi mata yang sekaligus Kakak korban (Selamet-red), Awod kepada TERBITTOP menuturkan, dirinya merasakan sesuatu yang janggal terdengar keras yang tidak seperti biasanya terjadi dialiran Sungai Cilame yang tepat berada di samping bengkel miliknya. Diakui Awod, meski Sungai Cilame biasa terjadi luapan air banjir, namun yang kali ini tidak seperti biasanya dengan luapan Nampak rumah milik Selamet, warga Desa Ciawiasih, Kecamatan Susukanlebak, ambruk diterjang luapan banjir. dan arus yang begitu kencang. Diceritakannya pula, dirinya merasakan sesuatu dan firasat buruk, seketika juga dirinya langsung bergegas melihat kondisi air sungai yang sangat deras dan meluap tinggi. ”Nah, ketika saya mendekati sungai betapa terkejutnya saya melihat bagian belakang rumah adik saya sudah tergerus, seketika saya langsung lari memberitahukan adik saya agar segera keluar dan mengungsi dari dalam rumah yang tengah terancam ambruk, ”terangnya. Masih dituturkan Awod, berbarengan dirinya memberitahukan adiknya soal kondisi belakang rumah yang sudah tergerus air banjir, benar saja rumah langsung ambruk dan suasana pun menjadi kalang kabut. Dirinya bukan hanya berupaya menyelamatkan jiwa keluarga adiknya saja, namun dirinya pun berjibaku menyelamatkan tiga motor di bagian belakang rumah yang sempat terseret derasnya luapan banjir. ”Saya sendiri berjuang keras menyelamatkan tiga motor yang sempat terseret arus banjir, ini sangat membuat shok dan benar-benar tidak diduga,” tuturnya dengan nada haru. Kapolsek Susukanlebak, AKP Subagyo membenarkan adanya insiden rubuhnya rumah salah satu warga di Desa Ciawiasih akibat terjangan banjir. Atas adanya insiden tersebut pihaknya bersama jajaran anggota segera melakukan investigasi dan mengamankan TKP. ”Setelah ada laporan dari warga jajaran anggota kami segera bergegas, kami lakukan investigasi dan pengamanan TKP. Meski tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah dibagian dapur dan kamar mandi hanyut terbawa arus banjir,“ bebernya. (tik/ries) By KORAN TERBITTOP nusantara 7 PATROLI — Petugas Polsek Lemahabang tengah berpatroli keliling dan menyambangi warga yang tengah membersihkan area rumahnya dari puing dan lumpur pasca diterjang banjir. EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Banjir Rendam Rumah di Wilayah Timur Cirebon CIREBON (TERBITTOP) — Pasca diguyur hujan lebat disertai badai angin kencang selama semalaman Sabtu (14/3), ribuan rumah di hampir seluruh pemukiman di wilayah timur Kabupaten Cirebon terendam banjir hingga mencapai ketinggian 1,5 meter. Pantauan TERBITTOP di lapangan khususnya di jalur pantura jalan raya Pangenan hingga jalan raya Losari perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah mengalami kemacetan cukup panjang hingga mencapai puluhan kilometer, parahnya dengan kondisi tersebut banyak kendaraan baik sepeda motor maupun mobil terjebak ketinggian air hingga mengalami kerusakan di bagian mesin (mogok-red). Selain itu, peristiwa hujan hebat disertai badai angin bukan hanya menenggelamkan ribuan rumah di wilayah timur Kabupaten Cirebon saja, namun juga sedikitnya menyebabkan empat rumah ambruk dan tiga rumah rusak ringan di dua desa di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, di mana di kecamatan tersebut pun seluruhnya terdapat empat perkampungan yang dilanda musibah banjir cukup besar yakni Desa Cipeujeuh Wetan, Desa Lemahabang, Desa Tuk Karangsuwung dan Desa Sigong. Akibat hujan lebat tersebut pun telah mengakibatkan ribuan rumah, jalan transportasi, sarana pekonomian pasar dan sarana pendidikan sekolah terendam banjir hingga melumpuhkan seluruh aktifitas masyarakat secara luas. Salah seorang warga Desa Cipeujeuh Wetan, Rudi kepada TERBITTOP mengungkapkan, seluruh masyarakat diperkampungannya merasa dikejutkan dengan datangnya air yang menenggelamkan pemukiman warga hingga mampu mencapai ketinggian satu meter, hal tersebut diakuinya karena perkampungannya selama ini tidak pernah terkena musibah banjir ketika di daerah lain mengalaminya. ”Kami semua di sini dikejutkan dengan datangnya air tiba-tiba mas, hujan semalam sangat lebat dan terus-terusan nggak ada hentinya. Intinya kami semua tidak mengira kalo pemukiman kami akan terendam banjir, karena pemukiman di daerah kami selama ini tidak pernah terjadi banjir ketika tetang- ga desa kami mengalami banjir,” ungkapnya. Masih dikatakan Rudi, hujan besar tak henti-henti turun sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 02.00 dinihari, bahkan menurutnya terdapat empat rumah milik tetangganya ambruk akibat terjangan air yang cukup besar tersebut. ”Empat rumah milik tetangga saya ambruk mas, satu rumah rusak ringan. Banjir sendiri baru surut sekitar pukul 04.00 WIB, bahkan sebagian besar warga sampai siang ini masih banyak yang membersihkan rumahnya dari tumpukan sampah dan lumpur,” terangnya dengan nada lelah. Di kesempatan lainnya ketika TERBITTOP menyambangi pemukiman warga di Desa Cipeujeuh Wetan, nampak dijumpai beberapa anggota Polsek Lemahabang dan anggota Koramil Sindanglaut tengah turut membantu warga membersihkan rumah dan lingkungan pemukiman pasca direndam banjir. Seperti disampaikan Kanit Reskrim Polsek Lemahabang, Iptu Agung, pihaknya bersama jajaran anggota lainnya langsung turun sejak malam hari ketika banjir merendam pemukiman. Demikian dilakukan sebagai satu langkah cepat aparat kepolisian dalam rangka antisipasi menjaga kondusifitas lingkungan dan menjaga aset milik warga. Dengan adanya musibah banjir ini juga, menurutnya aktivitas keseharian warga menjadi terganggu dan lumpuh total. ”Ya mas, kami semua sudah turun sejak malam hari, akibat banjir tersebut menyebabkan ambruknya empat rumah warga dan satu rumah warga rusak ringan. Selain itu banjir juga menyebabkan rusaknya pagar jembatan serta rusaknya beberapa infrastruktur jalan pemukiman,” ujarnya. (tik/ries) Dua Pejabat dan Anggota DPRD Jambi Tersangka Korupsi LAMPU TENAGA MATAHARI Seorang suku Baduy Luar menjemur lampu tenaga matahari di Kampung Gajeboh, Lebak, Banten, Sabtu (21/3). Saat ini suku Baduy Luar sudah memanfaatkan teknologi dengan membeli lampu tenaga matahari yang digunakan untuk penerangan di dalam rumah saat malam hari. ANTARA Penanggulangan Bencana Banjir di Cirebon Terkendala Anggaran Oleh: Titik Sulaksana & Dodo Suharma Hermawan CIREBON (TERBITTOP) — Luas geografis Kabupaten cirebon yang begitu besar dan juga memiliki sekitar 37 nonlintas aliran sungai. Sehingga rawan bahaya banjir, terutama saat musim penghujan seperti sekarang ini. Dengan tingkat kerawanan bahaya banjir seperti itu, jelas membutuhkan penanganan yang ekstra. Namun dalam hal penanganan tersebut terkendala dengan minimnya anggaran yang tersedeia untuk penanganan bahaya banjir tersebut. Setidaknya demikian yang diungkapkan Kepala Dinas PSDAP, Hermawan, kepada awak media pekan lalu di Cirebon. Sehingga dalam melakukan penanganan banjir tersebut, pihak DPASDAP melakukan upaya efisiensi. Dengan cara menyisir wilayah prioritas genangan. Untuk dikategorikan yang termasuk wilayah genangan, menurut Hermawan, adalah wilayah yang tergenang air diatas 3 x 24 jam. Sedangkan untuk anggaran tersebut, lanjutnya, pihak pemerintah daerah menganggarkan anggaran sebesar Rp2,4 miliar dalam satu tahun untuk penanganan bencana banjir tersebut. Sedangakan idealnya untuk penanganan normalisasi pencegahan dibutuhkan sekitar Rp50 juta untuk satu kilometer sungai. ”Dengan kondisi anggaran Rp2,4 miliar, dan jumlah sungai 37 aliran, jelas sangat kurang. Sehingga kami melakukan skala prioritas dalam penanganan tersebut. Kami prioritaskan seperti wilayah Jagapura. Untuk saat ini kami juga terus berupaya seperti membuat sodetan. Sebagai bahan evaluasi kami juga akan membuat sebuah usulan dana yang lebih besar untuk pengendalian banjir ini, dan yang menjadi kendala juga, di Kabupaten Cirebon ini ada 54 aliran sungai secara keseluruhan. Berati sekitar 17 sungai lintas milik pemerintah pusat dan provinsi,” terang Hermawan. Di tempat terpisah, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra mem- benarkan tentang minimnya anggaran dana penanggulangan bencana banjir tersebut. Bahkan dirinya juga sependapat jika dalam anggaran berikutnya akan melakukan pengajuan anggaran yang lebih besar untuk penangan bencana tersebut. Diakui Bupati, anggaran untuk penanganan seluruh bencana tersebut se Kabupaten Cirebon kurang dari Rp5 miliar. Sehingga pihaknya merasa kesulitan dalam penanggulangan ketika ada bencana alam tersebut. ”Memang benar kenyataannya seperti itu, anggaran untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Cirebon ini kecil. Memang berat dengan kondisi seperti ini. Seperti kemarin adanya bencana jembatan yang putus, kita berupaya untuk segera menyelesaikanya. Saya rasa memang harus lebih besar, karena kalau misal banjirnya sekarang masa harus di bangun tahun depan. Kan tidak mungkin,” ungkap Sunjaya. *** JAMBI (TERBITTOP) — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, di bawah kepemimpinan Bambang Sugeng Rukmono, mulai mengukir ’prestasi’. Dua orang pejabat, dan satu anggota DPRD ditetapkan jadi tersangka, dalam dugaan tindak pidana korupsi, yang merugikan keuangan Negara, sebesar Rp21 miliar. Dua pejabat yang ditetapkan jadi tersangka itu, masingmasing adalah, Ali Imran. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dan Prof Dr Aulia Tasman MSc , Rektor Universitas Jambi (Unja), kapasitasnya sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA), serta Nasrullah Hamka, anggota DPRD Provinsi Jambi, kapasitasnya sebagai rekanan. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dr H Ali Imran SpPd dijadikan tersangka, terkait proyek pengadaan genset RSUD 2012, sebesar Rp 2,5 miliar. Tim penyelidik telah menemukan nilai kerugian negara sebesar Rp500 juta. Menurut Erlan Suherlan, pejabat Kejati Jambi. Jumlah itu, masih bersifat perhitungan sementara penyidik. ”Untuk memastikan berapa besaran kerugian Negara, dari kasus tersebut. Penyidik masih berkoordinasi dengan pihak BPKP Jambi,” jelas Erlan. Namun, Rabu (25/3), tersangka Ali Imran menitipkan uang sebagai pengganti kerugian negara. ”Tersangka menitipkan uang sebesar Rp300 juta sebagai pengganti kerugian negara,” kata Kasi Penyidikan, Imran Yusuf. Penitipan uang ini merupakan inisiatif tersangka sendiri. ”Atas inisiatif tersangka sendiri, dan saat ini pemeriksaan masih berjalan,” ujarnya. Aulia Tasman ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jambi 2013. Pada 16 Oktober 2013, berawal dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk pembangunan RS Pendidikan Unja, mengundurkan diri, karena tidak yakin lelang akan berhasil, dan alkes yang akan dilelang ini didatangkan dari luar negeri. Namun, sehari kemudian, tepatnya pada 17 Oktober 2013, setelah PPK itu mengundurkan diri, Rektor Aulia Tasman yang posisinya sebagai KPA, memaksakan kehendaknya. Mengangkat dirinya sendiri, merangkap sebagai PPK. Sementara itu, untuk oknum DPRD Provinsi Jambi, Nasrullah Hamka dijadikan tersangka, dalam kasus proyek pembangunan Lintasan Atletik Tri Lomba Juang KONI Jambi tahun 2012. Oleh Kejati Jambi, dengan dugaan tindak pidana korupsi sekitar Rp1,5 miliar. Dari anggaran mencapai Rp7,3 miliar. Dari hasil dari pemeriksaan, tim penyidik menemukan kerugian negara sekitar Rp1,5 miliar. (anto/saripah/djohan) Prof Dr Aulia Tasman MSc dr H Ali Imran SpPd Potret Buram Dunia Pendidikan di Jambi JAMBI (TERBITTOP) — Taraf hidup dan kesejahteraan di lingkungan pelaksana dalam dunia pendidikan, selalu diprioritaskan oleh pemerintah. Dengan maksud dan tujuannya, agar dapat untuk meningkatkan kecerdasan anak didik (siswa-siswi sekolah). Namun kenyataannya, ’potret buram’ masih juga terjadi di Kota Jambi. Semisalnya, SG (50), oknum guru SMP negeri di Kota Jambi ditangkap polisi, Minggu (1/3). Dia ditangkap karena telah melakukan penipuan dengan modus menggandakan SK pengangkatan beberapa guru sekolah, untuk minjam sejumlah uang di bank, dan uang itu untuk dinikmatinya. Sedangkan pihak perbankan, setiap bulannya menagih uang cicilan pembayaran pinjaman, kepada pemilik SK. Hal ini sempat menggemparkan di Kota Jambi. Ketika ditemui wartawan, Senin (2/3), di Mapolsek Jambi Timur. SG mengaku, ada enam guru yang dipinjam SK pengangkatan gurunya, dan digadaikan ke bank. Terkait hal tersebut, SG mengaku, sebenarnya dirinya berniat untuk membayar, namun karena ada keperluan lain, maka utang itu tidak dibayarkan ke bank. ”Saya mau bayar, namun uang belum ada untuk bayar. Kalau ada uang , pasti saya bayar,” kata SG. Ibu guru yang berstatus PNS itu, berurusan dengan polisi. Karena dilaporkan oleh bank swasta di Kota Jambi, terkait utangnya di bank, belum dibayar-bayar. Kapolresta Jambi melalui Kapolsek Jambi Timur, Kompol M Zuhairi mengatakan, SG meminjam uang di bank BPR Kota Jambi. Dia menggadaikan sertifikat beberapa PNS di sekolah di kawasan Jambi Timur. Dari situ SG SG (50) (kanan), oknum guru SMPN Kota diduga terlibat dalam kasus peniJambi, ketika ditangkap polisi karena puan, dan penggelapan, dalam jatersangkut kasus penipuan. batannya. (djohan) kuliner Tips Memasak Kerang yang Lezat JAKARTA (TERBITTOP) — Siapa yang tak kenal masakan seafood yang satu ini. Kerang memang salah satu jenis hidangan seafood favorit. Karena, kerang dapat diolah menjadi beragam masakan nan lezat. Berani mencoba sendiri? Inilah caranya: N Pilihlah kerang yang masih segar atau tidak berbau dan kenyal. Jika kerang bercangkang, masukkan ke dalam bungkus plastik berpori lalu masukkan ke dalam lemari es. N Bersihkan kerang dengan merendamnya ke dalam air garam. Tutup selama beberapa saat agar kotoran pada kerang menghilang. N Tambahkan potongan lemon jika ingin mengonsumsinya mentah. Namun sebisa mungkin hindari memakan makanan ini secara mentah karena bakteri vibrio vunificious dapat mengontaminasi dan berbahaya bagi ibu hamil. N Kukus kerang, namun jangan terlalu matang. Jika dikukus terlalu matang, akan ada racun yang keluar dari kerang tersebut. Bubuhkan pula garam pada kukusan kerang. N Anda juga bisa mencoba dengan cara memanggang kerang. Kupas kerang lalu bilas. Lumeri kerang dengan mentega lalu panggang. Anda juga bisa mencoba merebus kerang. Caranya mudah saja, rebus kerang sampai cangkangnya terbuka kemudian diangkat. (lin) Yuk, Cicipi yang Khas di Warung Pakistan Mencari makanan ala Pakistan tidak mudah. Yang banyak, berasal dari Asia Selatan, yakni makanan dari India. Padahal, makanan Pakistan tak kalah lezatnya. JAKARTA (TERBITTOP) — Jangan khawatir, kini ada tempat untuk mencicipi makanan khas Pakistan, yaitu di Jalan Raya Cinere No 29, Depok. Nama tempatnya Warung Pakistan. Makan Enak Bebas Lemak, kok Bisa? JAKARTA (TERBITTOP) — Satu dari tiga perempuan relatif mengonsumsi lemak sekitar 40 persen perharinya. Sedangkan, laki-laki lebih sedikit, yakni satu dari lima orang. Hal itu disebabkan laki-laki memang relatif membakar energi lebih banyak dari perempuan. Ini dikemukakan Clinical Dietitian – Food Nutrition Expert, Disease Prevention & Sport Nutrition, Emilia Achmadi pada acara Jakarta Food Editor's Club oleh Unilever di Jakarta, Jumat. Dengan begitu, Emilia menghimbau masyarakat mengurangi asupan lemaknya agar tubuh sehat. Caranya seperti apa? Ini tipsnya: 1. Ganti bahan dasar masakan, seperti santan diganti dengan susu. Karena susu terbukti rendah lemak dibandingkan santan. Untuk 250 cc susu fullcream mengandung 180 kalori, sedangkan perasan pertama santan mengandung 750 kalori. 2. Goreng jadi dioven. Ganti proses memasak dari menggoreng menjadi dioven. Contohnya balado terong, di mana terongnya dioven. Rasanya ternyata sama dengan yang digoreng. 3. Gunakan teflon. Jika terpaksa harus menggoreng, gunakan penggorengan tidak lengket seperti teflon, agar tidak harus banyak minyak. 4. Goreng dengan minyak panas. Alasannya, jika minyak tidak panas makanan akan meresap lemak dengan lebih cepat. 5. Atur porsi makan. Dengan mengurangi frekuensi makanan berlemak tentu akan lebih efektif menciptakan tubuh yang sehat. (bs) Disini, kita bisa mencicipi kare Pakistan yang tidak menggunakan santan. ”Kare yang kami buat memang tidak menggunakan santan, hanya mengandalkan bumbu utama seperti bawang bombay, tomat dan bumbu lokal antara lain cengkih dan kayu manis," ungkap Wasim, pemilik Warung Pakistan. Wasim mengaku, tak kesulitan membuat masakan Pakistan. Apalagi, banyak jenis rempah lokal yang gampang dia dapatkan. Tapi, Roti Cane khas Pakistan untuk jenis rempah tertentu, dia harus mendatangkannya langsung dari Pakistan. Rempah ini biasa digunakan untuk membuat Lamb Biryani. Untuk roti Parata, Wasim juga mendatangkan gandum khusus dari Pakistan. ”Kami mengambil dari distributor untuk bumbu impor, karena memang tidak ada di sini,” ujarnya. Warung Pakistan terletak tidak jauh dari Polsek Limo, Depok, dan bersebelahan dengan toko karpet yang juga milik Wasim. Menu yang disediakan cukup beragam mulai dari Samosa (sejenis gorengan berbentuk segitiga berbungkus kulit lumpia), Roti Cane, Roti Paratha, Naan (roti pipih khas Pakistan), Dal Chana (sejenis kari yang terbuat dari kacang-kacangan), dan beberapa lainnya. Wasim menuturkan, makanan yang disajikan sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Setiap hari warungnya dikunjungi sekitar 10 tamu dan pada akhir pekan bisa sampai 30 pelanggan. Menurut dia, tamu yang datang memang pelanggan yang sudah fanatik dengan masakan Pakistan. Ini tentu berbeda dengan segmen rumah makan lainnya yang per hari bisa dikunjungi hingga ratusan pelanggan. ”Biasanya keluarga Pilih Durian yang Terbaik JAKARTA (TERBITTOP) — Alan, pemilik Rumah Durian Harum, di Jakarta Barat berbagi tips memilih durian yang terbaik. Maklum, karena pria asal Banyumas ini sudah menggeluti binis durian selama dealapn tahun. Jadi, tips ini berdasar pada pengalamannya: Jangan lihat fisik: Setiap warna buah belum tentu merepresentasikan kualitas durian. Warna hijau tak selalu belum matang. Begitupun warna kuning, juga belum tentu telah matang. Durian lokal yang berwarna hijau pun telah matang. Bunyi durian: Jika bunyi durian yang diketuk-ketuk 'mendem' berarti itulah durian yang siap dikonsumsi. Jika berbunyi kencang ketika dipukul, berarti duriannya belum matang. Tangkai buah: Durian berkualitas baik diam- Onde-Onde Bisa Dibikin Sendiri di Rumah JAKARTA (TERBITTOP) — Untuk membuat kulit onde-onde, campurkan tepung ketan dengan tepung beras. Di tempat terpisah, didihkan air dengan gula pasir. Setelah mendidih, tuangkan ke dalam campuran tepung tadi, aduk rata. Kemudian sisihkan. Sedangkan untuk isiannya, rendam kacang hijau selama kurang lebih tujuh jam hingga mekar. Setelah mekar, angkat, dan cuci bersih kacang hijau. Kemudian kukus selama satu setengah jam. Setelah dikukus, tumbuk kacang hijau hingga halus, kemudian masak di atas api kecil, kurang lebih selama satu setengah jam. Selagi dimasak, berikan air gula dan sedikit garam. Kalau sudah kalis, bulat-bulatkan adonan kacang hijau agar mudah dimasukkan ke dalam kulitnya. 8 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Setelah kulit dan isian kacang hijau siap, saatnya mengisi dan menggoreng. Ambil adonan kulit, pipihkan, lalu isi dengan bulatan kacang hijau. Bentuk onde-onde hingga bulat merata. Gulingkan pada wijen dengan bantuan sedikit air agar wijen menempel merata. Setelah onde-onde siap, goreng dengan minyak goreng yang banyak hingga berwarna kuning keemasan. (sin) yang datang. Mereka memesan roti cane dengan kari ayam,” tutur Wasim. Minuman yang banyak dipesan adalah Lassy. Minuman ini terbuat dari yoghurt dan diklaim bagus untuk mengobati panas dalam. ”Yogurtnya kami buat sendiri jadi rasanya memang segar dan berbeda dengan yogurt di pasaran,” kata dia. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yaitu Rp4.000-Rp50.000. Wasim mengakui belum banyak orang yang mengenal makanan Pakistan. Sehingga bisnisnya hingga kini masih berjalan statis. ”Kendalanya karena belum banyak yang tahu. Banyak yang masih ragu dan takut kalau mencicipi makanan ini kolesterolnya akan naik padahal kan kari yang kami gunakan tidak menggunakan santan dan aman dikonsumsi,” pungkasnya. (sin) bil ketika jatuh bukan dipaksa dipetik dari pohon. Jika buah dipetik dari pohon, terlihat tangkainya halus maka buah itu dipotong dengan menggunakan pisau. Sementara, tangkai yang tidak rata menunjukkan buah jatuh alami. Perhatikan musim: Jika durian yang dihasilkan ketika musim hujan biasanya daging durian akan gagal mencapai kualitas terbaik. Musim yang disarankan untuk melahap kelegitan buah ini adalah ketika musim kemarau. Aroma durian: Sambil melihat fisik durian, cobalah untuk mencium aroma wanginya. Buah durian yang matang, walaupun belum dibuka kulitnya, aromanya sudah menembus. Dekatkan hidung dan hirup aromanya. Jika sudah tercium wanginya, berarti durian itu sudah matang. (tri) Sambal Tahan Lama Begini Caranya JAKARTA (TERBITTOP) — Sambal bisa jadi menjadi menu yang harus ada di meja makan bagi sebagian orang. Bahkan di semua daerah di Indonesia ini, sambal merupakan sajian wajib yang menemani semua menu. Variasinya pun bermacam-macam mulai dari sambal matang, sambal mentah, sambal tomat, dan lain sebagainya. Sayangnya, banyak yang memasak sambal dengan cara yang kurang tepat sehingga tidak tahan lama. Ini cara agar sambal bisa tahan lama: 1. Sendok jangan dicampur. Kebanyakan orang sering menggunakan sendok untuk mengambil dan memasak sambal. Hal ini dapat membuat sambal lebih cepat basi. 2. Masak sampai mengeluarkan minyak. Umumnya sambal matang dapat bertahan lebih lama dibandingkan sambal mentah. Saat menumis sambal, api kompor harus dalam keadaan sedang. Butuh waktu 8-12 menit untuk memasaknya, tergantung banyak sedikitnya sambal yang dibuat. Tanda sambal tersebut sudah matang adalah ketika sudah mengeluarkan minyak lebih banyak. Aromanya harum dan warnanya tua. (lin) soccer 9 Edurne Garcia Keliling Kota Manchester MANCHESTER (TERBITTOP)— Bersama walikota Manchester Pat Karney, kekasih David De Gea, yakni Edurne Garcia berkeliling kota Manchester hingga ke pelosok. Ini dilakukan untuk mengenal lebih jauh mengenai kota tempat kekasihnya meniti karier. Ini menyusul pernyataan Garcia menyebutkan bahwakota Manchester lebih jelek dari tampilan belakang sebuah kulkas. Pemerintah Manchester sempat tersinggung, dan menawarkan kepada model sekaligus penyanyi berusia 29 tahun itu untuk berkeliling kota Manchester. ”Saya senang dengan tawaran itu,” kilah Garcia. (sep) EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 KABAR HEBOH Nasri Selingkuh dengan Lindsay Lohan HOLLYWOOD (TERBITTOP) — Sebuah kabar cukup sensasional datang dari kehidupan luar lapangan Samir Nasri yang dipergoki menghabiskan malam dengan aktris Hollywood ternama, Lindsay Lohan. Dalam kabar yang dilansir media Perancis, Public, bintang Manchester City itu disebut bermesraan sepanjang malam dengan Lindsay di sebuah klub malam di Paris, kala sang aktris berkunjung untuk menghadiri Paris Fashion Week. Tak lupa Public juga melengkapinya dengan foto-foto ciuman mesra antara Nasri dam Lindsay di klub malam bernama Rasputin tersebut. Keduanya diisukan berduaan hingga pukul lima pagi. Ronaldo Dijuluki Raja Sosial Media Hal ini cukup mengejutkan mengingat Nasri sudah memiliki kekasih cantik nan seksi dalam diri model Anara Atanes. Namun alih-alih cemburu, Anara justru membantah jika kekasihnya sedang dekat dengan Lindsay. ”Samir (Nasri) bicara kepada Lindsay Lohan di sebuah klub dan foto mereka berduaan tak mengganggu saya, nol persen. Samir kenal Lindsay dari aku,” ujar Anara lewat tweet di akun Twitter pribadinya. ”Saya harap ini bisa mengklarifikasi pemberitaan di majalah Public. Media mencoba menggangguku di musim panas lalu. Semoga beruntung di lain waktu. Ia (Lindsay) adalah temanku,” imbuhnya. (bol) DAVID BECKHAM Cristiano Ronaldo MADRID (TERBITTOP) — Meskipun tengah mengalami masa sulit di atas lapangan, namun Cristiano Ronaldo tetap menjadi pesepak bola yang paling dicintai di seluruh dunia. Hal ini dibuktikan dengan ’like’ yang dia terima di situs jejaring sosial Facebook. Ronaldo memang tercatat telah mendapat ’jempol’ dari penggemarnya sebanyak 107 juta penggemar di seluruh dunia. Dengan prestasi tersebut, Ronaldo kini telah melampaui ’jempol’ yang diterima Shakira, istri Gerard Pique, yang sebelumnya menjadi figur paling disukai di Facebook. Bagaimana dengan Lionel Messi? Bintang Barcelona tersebut masih 'kalah tenar' di facebook dibanding Ronaldo. Messi tercatat mendapatkan ’jempol’ sekitar 78 juta. Raihan Ronaldo ini sendiri juga melebihi catatan yang diraih sosok-sosok terkenal di sepak bola lainnya, seperti David Beckham, Kaka, Neymar, hingga Ronaldinho. Ronaldo pantas dijuluki raja sosial media. Bukan hanya ’merajai’ Facebook, pemain Portugal ini juga ’merajai’ di media sosial lainnya, Twitter dengan memiliki sekitar 34 juta followers. (bol) TERKAIT REKAMAN AKSI MESUM Alexis Membantah LONDON (TERBITTOP) — Bintang Arsenal, Alexis Sanchez akhirnya bereaksi dengan kabar miring terkait dirinya yang dihembuskan oleh sang mantan kekasihnya, Valentina Roth. Sebelumnya, Roth menyebut penyebab putusnya hubungan dirinya dengan Alexis adalah ia mengetahui Alexis Sanchez bahwa kawan bomber asal Cile itu diam-diam merekam mereka berdua saat melakukan hubungan seks di ranjang pada 2011 silam. ”Cerita itu palsu. Tidak pernah dalam hidup saya, saya tidak menghormati orang itu atau wanita lain,” demikian bantahan Alexis lewat pernyataan di akun Twitter pribadinya. ”Saya mohon kepada semua untuk mempertimbangkan karier profesional saya,” pungkasnya. (bol) Mesin Uang Setelah Pensiun Gantung sepatu tidak berarti arus deras uang ke rekening bank berkurang. Sebaliknya, setahun setelah pensiun, pendapatan David Beckham justru menyentuh angka tertinggi, melewati pemasukannya ketika masih aktif sebagai pemain. LONDON (TERBITTOP) — Forbes merilis daftar pensiunan atlet dengan pendapatan tertinggi. Dari 10 besar, hanya terdapat dua nama dari cabang sepak bola yaitu Beckham dan Pele. Daftar 10 besar itu didominasi atlet golf dan basket. Beckham sendiri menempati posisi dua di belakang Michael Jordan, sementara Pele di urutan sembilan. Beckham meraih sukses besar selama 20 berkarier sebagai pemain sepak bola. Dia pernah membela dua klub dengan brand olahraga terbesar, Real Madrid dan Manchester United. Namanya pernah tercantum sebagai pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia. Bahkan di tahun pertamanya setelah pensiun, Beckham justru meraih pendapatan mencapai 75 juta dolar AS (sekitar Rp989 miliar). Angka ini melampaui pendapatan per tahun Beckham ketika masih bermain, pendapatan tertinggi per tahun Beckham sebelumnya pada 2012 dengan 51 juta dolar AS. Jumlah itu terdiri dari beberapa komponen utama seperti gaji dari klub, iklan, endorsement, film, akademi, hingga nama merek dagang (buku dan produk-produk fashion). Dalam survei yang dilakukan Repucom Global Index terhadap persepsi konsumen produk-produk global, Beckham menjadi satu-satunya atlet sepak bola yang terasosiasi dengan selebriti dunia. Di luar lapangan nama Beckham menjadi brand komersial papan atas berkat kerja samanya dengan Breitling, Sky Sports, Belstaff dan Adidas. Tahun lalu Beckham menambah pundi-pundi uangnya lewat iklan Jaguar di Tiongkok. Iklan Jaguar bukan langkah pertama Beckham dalam melambungkan nilai komersialnya di negara dengan populasi terbesar di dunia itu. Pada Februari 2013, Beckham menerima jutaan dolar AS saat menjadi duta Chinese Super League sekaligus Asosisasi Sepak Bola Tiongkok. Belum cukup, Beckham juga dikontrak China Auto Rental, perusahaan rental mobil terbesar di Negeri Tirai Bambu. Pria berusia 39 tahun ini juga menjadi andalan sejumlah perusahaan besar di Tiongkok dalam memasarkan beragam produknya, hingga mencakup bidang retail dan properti. (sep) LOUIS VAN GAAL Pensiun di Old Trafford MANCHESTER (TERBITTOP) — Louis van Gaal mengaku akan pensiun dari dunia sepak bola setelah kontraknya sebagai manajer Manchester United berakhir pada 2017 mendatang. Pria berusia 63 tahun itu mengatakan ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga. ”Saya sudah tua. Ini pekerjaan terakhir saya. Itu pasti. Saya mesti memperhatikan anak-anak saya, cucu, dan istri. Mereka berhak mendapatkannya. Sekarang saya tidak bisa memberi perhatian. Contohnya, saya tidak hadir ketika cucu saya berulang tahun. Saya tidak suka dengan keadaan ini,” kata Van Gaal sebagaimana dikutip surat kabar Daily Telegraph. Pria yang telah malang-melintang di ranah sepak bola Eropa dengan melatih Ajax Amsterdam, Bayern Muenchen, FC Barcelona, dan tim nasional Belanda itu menyatakan berencana menghabiskan masa pensiun dengan istrinya, Truus, di Portugal seraya bermain golf dan menyantap makanan enak. ”Saya punya surga di Portugal. Di Portugal ada anggur-anggur yang sangat lezat. Ada pantai dan cuaca yang amat baik,” ujarnya. Van Gaal mewarisi tongkat estafet manajer Manchester United dari tangan David Moyes. Dia diharapkan dapat mendongkrak performa ’Setan Merah’ setelah Wayne Rooney dan kawan-kawan terpuruk di peringkat tujuh pada musim 2013-2014. (bbc) Louis van Gaal Gianluigi Buffon SOAL AKTIVITAS RANJANG Gianluigi Buffon Marah-Marah David Beckham TURIN (TERBITTOP) — Gianluigi Buffon tidak bisa meredam emosinya ketika aktivitasnya di ranjang bersama sang kekasih, kini menjadi konsumsi publik. Kiper utama Juventus itu pun siap menuntut orang atau pihak yang membeberkan kabar tersebut. Kiper nomor satu Italia ini bersama kekasihnya, Ilara D’Amico, saat ini tengah jadi sorotan media Italia menyusul laporan tetangga Buffon yang merasa terganggu dengan aktivitas keduanya di ranjang. Dalam penuturannya, si tetangga ini mengatakan bahwa Buffon-D’Amico kerap mengeluarkan suara yang cukup mengganggu ketika sedang melakukan aktivitas seks. Lebih jauh, Buffon juga digambarkan sebagai sosok yang tak pernah puas untuk berhubungan intim. Dia diklaim tak mengenal waktu untuk mengajak D’Amico bercinta. Tak peduli sang kekasih lelah atau tidak, Buffon mengajak bercinta di waktu malam, sore, pagi, atau bahkan siang hari. Cerita aktivitas ranjang Buffon-D’Amico ini kemudian dimuat di salah satu tabloid gosip Italia, Novella 2000 dengan judul ”D’Amico kelelahan, Buffon tak pernah puas. Dan tetangga mengeluh”. Tak terima dengan tuduhan ini, Buffon meminta pengacaranya, Mauro Paladini untuk melayangkan somasi kepada pihak Novella 2000 agar meminta maaf dan menghentikan pemberitaan yang menurut Buffon dan D’Amico fitnah. (hac) Sering Cadangan Radamel Falcao Menangis MANCHESTER (TERBITTOP) — Ujung tombak Manchester United, Radamel Falcao, mengaku dirinya mengalami masa sulit selama bergabung dengan klubnya, sehingga pernah menangis, kata bekas agennya. Semenjak dipinjamkan oleh klub lamanya AS Monaco ke Manchester United, penyerang timnas Kolumbia baru mencetak empat gol dalam 21 laga bersama klubnya tersebut. ”Saya tidak akan mengatakan dia bahagia, karena kenyataannya tidak seperti itu,” kata bekas agennya, Silvano Espindola kepada situs berita AS edisi Kolumbia. Menurutnya, dia telah berbicara banyak dengan pemain berusia 29 tahun yang pernah dijuluki The Tiger tersebut. ”Kami bahkan pernah menangis bersama,” kata agen transfer pemain sepak bola asal Argentina itu. Falcao telah berupaya tampil maksimal bersama klubnya, namun dalam beberapa pekan terakhir dia lebih banyak duduk di bangku cadangan. (bbc) Radamel Falcao kesra PEDULI BENCANA Salah seorang relawan saat mempraktekkan penanganan salah seorang korban kebakaran dalam Pelatihan Relawan Posdaya Peduli Bencana yang disaksikan Hj Siti Hediati Heriyadi Soeharto, dan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono. DOK DAMANDIRI 10 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 YDGRK Adakan Pelatihan Relawan Posdaya BANTUL (TERBITTOP) — Kabupaten Bantul diharapkan bisa mempertahankan tradisi yang sudah dikembangkan masyarakat selama ini, yaitu saling menolong, saling peduli, saling hidup gotong-royong, lebih-lebih kalau ada warga yang kena musibah, baik musibah bencana alam ataupun musibah kemiskinan. Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono pada Pelatihan Relawan Posdaya Peduli Bencana Alam kerjasama Yayasan Damandiri dengan Yayasan Dana Gotong-Royong Kemanusiaan (YDGRK) di Dusun Kayuhan Kulon, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabaupaten Bantul, DI Yogyakarta, baru-baru ini. Menurut Prof Haryono, penyelesaian kemiskinan di Kabupaten Bantul dapat dibanggakan, karena semangatnya Posdaya untuk melakukan pendataan dan upaya pengentasan kemiskinan dilakukan secara menyeluruh. ”Semua hasilnya tergantung keuletan Posdaya itu sendiri. Kalau penyelesaiannya dilakukan secara bersama-sama dan bergotong-royong akan lebih cepat selesai,” katanya. Pelatihan Relawan Posdaya Peduli Bencana tersebut dihadiri selain Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, adalah putri almarhum HM Soeharto, Hj Siti Hediati Heriyadi Soeharto, Wakil Bupati Bantul, Drs Sumarno, Dr Moch Soedarmadi, Dr Sutarto Alimuso, Hj Tjiroresmi (relawan), Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta pengurus dan kader Posdaya se-Kabupaten Bantul. Acara yang digelar di Pendopo Balaidesa Sendansari itu dipadukan dengan Program siaran TVRI Jokjakarta, ”Plengkung Gadding Gemari” tersebut selain Pelatihan Relawan Posdaya Peduli Bencana juga dilakukan pameran produk Posdaya menampilkan hasil-hasil pemetaan dan pendataan keluarga. Melihat hasil pemetaan yang dipamerkan tersebut Prof Haryono Suyono bertanya, memerlukan waktu berapa tahun untuk mengubah data warna merah menjadi kuning dan menjadi hijau? Dijawab satu tahun pak, celetuk salah satu pengurus Pengurus Posdaya Ontoseno yang beralamat di Dusun Puton, Desa Trimulyo yang sudah berdiri sejak tahun 2009 itu. Dia mengatakan, adanya Posdaya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga partisipasi masyarakat untuk maju terus bertambah. ”Karena makin banyak kegiatan yang positif dan dapat dirasakan masyarakat maka mereka mau bergabung. Pada awalnya hanya beberapa KK yang bergabung tetapi sekarang semua ikut,” imbuhnya. Data yang merah pada awal 2009 sebanyak 106 keluarga, tambah dia, satu tahun kemudian turun menjadi 90 KK, tahun berikutnya sisa 55 KK dan tahun 2015 tinggal 41 keluarga. Dia yakin kalau tahun ini 41 KK tersebut akan habis. (r/ris) SINGKAT Kadisdik H Asdullah Guru Diharap Menerapkan Program JITU Melalui Posdaya Bangun Bangsa Oleh: Moch Faisal Haris KKN Tematik Posdaya Jalan Terus JAKARTA (TERBITTOP) — Empat Program Posdaya akan sangat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera dan mandiri, baik itu bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi. ”Melalui Posdaya, masyarakat akan mampu memberdayakan diri dan meningkatkan usaha kecil mereka,” ujar Syaifullah yang ikut pelatihan OST di Jakarta belum lama ini. Acara Posdaya bangun bangsa di radio menghadirkan sosok dari LPPM dan peserta OST dari beberapa daerah. Dari Cilegon Bapak Syaifullah yang turut pelatihan OST dan berkunjung ke Posdaya merasa bahwa memperbaiki masyarakat diawali dari keluarga. ”Melalui Posdaya, masyarakat akan mampu memberdayakan diri dan meningkatkan usaha kecil mereka,” ujarnya. (ris) CIREBON (TERBITTOP) — Usai melakukan kegiatan pembinaan terhadap jajaran para kepala SD sewilayah timur Kabupaten Cirebon, Selasa (17/3), di Gedung Binaharja Lemahabang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Asdullah, langsung menghadiri rapat internal jajaran guru pengajar di SMPN 1 Lemahabang dalam rangka persiapan pelaksaan Ujian Nasional. Langkah-langkah Kadisdik tersebut merupakan terobosan baru pejabat tertinggi dilingkungan Dinas Pendidikan dalam upaya mendengar dan melihat langsung setiap persoalan yang terjadi di bawah. Dalam penyampaiannya di rapat internal jajaran guru SMPN 1 Lemahabang, Kadisdik meminta kepada guru pengajar untuk mampu menerapkan program JITU (Jujur Inovatif Tekun dan Ulet), hal tersebut menurutnya sebagai salah satu upaya mendongkrak peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kabupaten Cirebon. Untuk itu dirinya tegas meminta kejujuran kepada para guru terkait sesuatu hal yang menjadi lemahnya pendidikan di sekolah maupun lemahnya kemampuan para peserta didik. ”Saya meminta para guru harus JITU guna mampu mendongkrak peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kabupaten Cirebon, tentunya guru pun harus berani melaporkan dan jangan sungkan untuk berprilaku jujur ketika ditemui sesuatu hal yang menjadi penghambat majunya pendidikan di Kabupaten Cirebon,” pintanya. Dikatakannya, ketika ditemui adanya kelemahan baik pada diri peserta didik, diakuinya hal tersebutlah yang merupakan salah satu PR penting dan bahan evaluasi dinas untuk melakukan langkah cepat pembenahan dan pembekalan khusus kepada sekolah untuk menyelamatkan siswa dari minimnya kemampuan penyerapan ilmu pendidikan di sekolah. ”Saya akui dengan masih adanya beberapa siswa yang kurang mampu membaca dan menulis di tingkat SLTP dan SLTA merupakan sebuah tantangan dan komitmen saya untuk menyelesaikan persoalan ini di Kabupaten Cirebon,” jelasnya. Kepala SMPN 1 Lemahabang, Didin Jaenudin, kepada TERBITTOP mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kehadiran Kadisdik dalam rapat internal jajarannya, tentunya dengan kehadiran Kadisdik diharap dapat memberikan penyegaran dan motivasi bagi para tenaga pengajar agar dapat mampu lebih baik lagi. Menurut dia, dengan seringnya Kadisdik blusukan ke bawah dapat memberikan suasana baru perubahan yang positif bagi dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon. ”Blusukannya Pak Kadisdik diharap dapat memotivasi dan menjadi perubahan positif bagi dunia pendidikan kita saat ini, pak Kadis membuka pintu lebar untuk semua yang berkepentingan dengan pendidikan tanpa ada batasan. Asal semuanya demi dan untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Ditambahkan Didin, dengan terobosan, langkah dan budaya kinerja yang dilakukan kadisdik saat ini diharap dapat direspons positif oleh seluruh jajaran dibawah lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, di mana semua terobosan dan langkahnya tersebut semata-mata guna mewujudkan mimpi Kabupaten Cirebon menjadi Kabupaten yang bermartabat dengan memiliki segudang prestasi serta budaya dan pendidikan yang berkualitas,” tegasnya. *** MOCH FAISAL HARIS BLSUSUKAN — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Asdullah, ketika melakukan blusukan ke salah satu sekolah di wilayah timur Kabupaten Cirebon. JAKARTA (TERBITTOP) — Ny Siti Munfakhiroh SE, MSi, ketua LPM STIE Malang, bersama mahasiswa KKN tematik Posdaya terus membangun masyarakat melalui pemberdayaan. Pelatihan pendataan pun telah dilakukan kepada 10 kader Posdaya di 10 RT bersama tiga mahasiswa pendamping ditiap kelurahan. ”Proses pendataan telah 60 persen dan akhir Maret diharapkan telah masuk seluruhnya,” ujar Ny Siti Munfakhiroh di Jakarta belum lama ini. Dikatakan, dari 10 kelurahan Posdaya yang dilatih, semua sangat bergairah. Pendataan yang dilakukan sekaligus membantu program BPJS. Karena data keluarga pra sejahtera akan dapat diperoleh melalui pendataan ini, sekaligus dapat diusulkan untuk memperoleh BPJS. (ris) Beraksi di Perkantoran Dua Pencuri Berhasil Diringkus CIREBON (TERBITTOP) — Aksi pencurian dengan modus memasarkan dagangan kali ini kembali terjadi di daerah di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Kali ini kawanan pencuri berhasil diringkus dan diamankan jajaran anggota Polsek Sedong usai melancarkan aksinya di kantor UPT Sedong Kecamatan Sedong, Kamis (19/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Kapolsek Sedong, AKP Guntur HR didampingi Kanit Reskrim Polsek Sedong kepada TERBITTOP membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan anggotanya terhadap kawanan pencuri dengan modus berjualan. Menurut Kapolsek, kronologis kejadian sendiri para pelaku berpura-pura akan menawarkan dagangannya kepada target sasarannya, namun ketika melihat kondisi kantor dalam keadaan sepi para pelaku pun dengan leluasanya berhasil menggasak tas milik salah seorang karyawan UPT Pendidikan Sedong. Tas tersebut kini telah menjadi barang. ”Ketika melihat kondisi kantor UPT Pendidikan Sedong sepi dengan leluasanya kawanan pencuri sempat berhasil mengambil tas milik salah seorang karyawan, namun aksi kedua pelaku kepergok dan diketahui oleh salah seorang teman korban. Para pelaku pun mencoba melarikan diri dengan berlari ke tengah ladang sawah masyarakat, karena motor yang digunakan aksinya tersebut berhasil diamankan para karyawan lainnya, "terangnya. Masih dikatakan Guntur, setelah itu saat itu saksi mata pun seketika meneriaki maling kepada para pelaku hingga mengundang perhatian banyak orang disekitar. Akhirnya dengan respons yang cepat jajaran anggotanya langsung melakukan pengejaran dan penangkapan yang dibantu warga setempat. ”Dalam beraksinya para pelaku menggunakan kendaraan sepeda motor dengan nopol R 4993 WL yang kini kami jadikan sebagai barang bukti, identitas para pelaku pun diketahui sesuai K,TP atas nama David Rusidi (37) warga asal Banyuasin Palembang dan Adam Malik (44) warga asal Tangerang berdomisili Kabupaten Banyumas Jawa Tengah,” ujarnya. Ditambahkan Guntur, kedua tersangka hingga saat ini masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan jajaran anggotanya. ”Untuk diketahui sesuai informasi yang kami terima jika modus dan kejadian serupa seperti ini pernah terjadi juga dibeberapa wilayah polsek tetangga, tentunya dengan info tersebut tidak menutup kemungkinan para pelaku ini pernah melakukan aksi serupa ditempat lainnya di Kabupaten Cirebon,” bebernya. (tik/ries) Korban Banjir Cipeujeuh Terima Bantuan Dermawan CIREBON (TERBITTOP) — Pasca diterjang banjir besar minggu lalu, warga Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mendapatkan perhatian serius dari para dermawan dan unsur instansi baik yang ada di wilayah Kecamatan Lemahabang maupun di tingkat Kabupaten dan Kota Cirebon. Pantauan TERBITTOP di lapangan, bantuan pertama diterima pemerintah desa setempat dari Dinas Sosisal (Dinsos) Kabupaten Cirebon berupa 1,5 kwintal beras dan kebutuhan pokok lainnya yang digunakan untuk dapur umum, sedangkan bantuan pengobatan gratis yang di ikuti warga korban banjir di Desa Cipeujeuh Wetan diberikan oleh keluarga besar Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Cirebon dan Puskesmas Sindanglaut di dua posko terpisah, Sabtu (21/3). Ketika memberikan pelayanan pengobatan kepada korban banjir, Ketua BSMI Kota Cirebon, dr Wizhar Syamsuri kepada TERBITTOP mengatakan, rombongannya kali ini terjun ke Desa Cipeujeuh jelas dalam rangka melaksanakan misi kemanusiaan, yakni memberikan pelayanan pe- ngobatan gratis kepada warga korban banjir. ”Untuk memberikan pelayanan optimal kepada warga korban banjir Cipeujuh, BSMI Kota Cirebon menerjunkan empat dokter yang terdiri dari dua dokter spesialis dan dua dokter umum. Selain itu rombongan kami juga melibatkan lima apoteker, lima perawat dan tiga paramedis lainnya,” bebernya. Peduli Antarsesama Lanjut dikatakan Wizhar, keterlibatan organisasinya dalam misi kemanusiaan ini diakuinya sebagai salah satu bentuk kepedulian antarsesama manusia, hal tersebut menurutnya pun menuntun rasa kesetiakawanan sesama unsur masyarakat. ”Misi ini juga kami jadikan sebagai bentuk kepedulian dan rasa kasih antar sesama, lebih dari itu semoga apa yang kami lakukan saat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya. Ditempat terpisah, Kuwu Desa Cipeujeuh Wetan, Suprapto, kepada TERBITTOP mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan dan beberapa instansi yang telah banyak memberikan bantuan kepada warganya yang telah mengalami musibah bencana banjir besar. Dibeberkan Suprapto, adapun sumbangan bantuan yang diterima pihaknya selain dari Dinsos Kabupaten Cirebon, namun juga terdapat dari para dermawan dan instansi di wilayah Desa Cipeujeuh Wetan. ”Kami paketkan semua bentuk bantuan dari para dermawan, bantuan pun langsung kami berikan kepada warga yang berhak dan membutuhkan,” tutur Suprapto. Rasa terima kasih berikutnya pun diucapkan Abdul Halim selaku Ketua RT 31 RW 07 Desa Cipeujeuh Wetan, di mana dengan kepedulian dan bantuan yang diberikan para dermawan kepada para warganya jelas sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya. ”Dengan semua bantuan ini jelas sangat meringankan beban warga kami, semuanya sangat bermanfaat dan dapat memberikan dukungan moril kepada warga. Semoga semua perbuatan baik para dermawan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah,” paparnya. (tik/ries) Salah seorang warga Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, yang menjadi korban banjir ketika menerima bantuan dari para dermawan. 11 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Seminar Sehari Bersama Prof Dr Haryono Suyono Melalui PAUD Bangun Kerukunan Keluarga PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) mendapat perhatian utama dan terus ditumbuhkembangkan Posdaya. Bahkan, seperti diungkapkan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, melalui PAUD ini bisa dibangun kerja sama dan kerukunan dalam keluarga itu sendiri, maupun antara keluarga dan tetangga-tetangga. ” I tu adalah inti Posdaya, ketika anaknya masih balita,” kata Prof Dr Haryono, setelah memberikan pemaparan pada Seminar Sehari Kegiatan Pembinaan Tutor PAUD tahun 2015 di Balai Patriot, Kota Bekasi, Sabtu (21/3), yang juga dihadiri antara lain oleh Wakil Wali Kota Bekasi, H Akhmad Syaikhu. ”Saya juga mengharapkan agar anak-anak dari keluarga prasejahtera, keluarga miskin, itu masuk dan mengikuti PAUD,” tambahnya. Sementara, ibunya, bapaknya, atau orangtuanya dilatih keterampilan. ”Sehingga telah saya minta, kepada para Bunda PAUD untuk ikut membantu orangtuanya, bagaimana mendidik dan menumbuh kembangkan anak-anak mereka yang masih balita, sekaligus juga melatih keterampilan,” kata Prof Dr Haryono. Pelatihan keterampilan itu ada jaminannya, yakni anak-anaknya selama masuk sebagai anak didik PAUD, itu dikembangkan seluruh panca inderanya, seluruh kekuatan tangan dan kakinya. ”Sehingga nanti menjadi anak yang terampil, dan anak yang tetap sayang kepada bapak dan ibunya, kepada nenek dan kakeknya, maupun para tetangganya,” kata Menteri Negara Kependudukan dan Kepala BKKBN pada Kabinet Pembangunan V di masa pemerintahan Presiden Soeharto itu. Sebagai pemateri seminar, Maestro Pemberdayaan Masyarakat ini mengangkat tema ”Pemberdayaan Anak Menjadi Pelaku Pembangunan Bangsa, Pemberdayaan Keluarga Balita yang Paripurna”. Tujuan pemberdayaan ini adalah, untuk mengantar anak balita menjadi calon pemimpin bangsa kelak. Sedangkan proses pemberdayaan dimulai dengan menyegarkan kembali panca indera. Yakni, mengecek apakah panca indera anak berfungsi dengan baik. Kemudian melatih panca indera itu supaya berfungsi dengan baik, memelihara panca indera, dan mempergunakannya secara aktif. Para guru pendamping PAUD, atau para Bunda PAUD, diminta untuk mengajak ibunya memperkenalkan panca indera, dari mulai telinga, mata, hidung, kulit, dan lidah. Diajarkan kepada anak didik peserta PAUD fungsi dari lima indera itu. ”Ini merupakan diagnosa dini, agar bisa memperbaiki kalau terjadi kekurangan atau kelainan,” papar Prof Dr Haryono, yang mendapat perhatian serius dan antusias para peserta seminar. DENNY TERANCAM DIPENJARAKAN———————————(dari halaman I) Proyek tersebut disebut-sebut telah mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp32,93 miliar. Serta ada pula berupa pungutan liar sekira Rp605 juta. Denny yang ketika itu duduk sebagai Wamenkum HAM bertindak sebagai pengarah bukan pimpinan proyek. Permainan Denny ini pun tercium dan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Andi Syamsul Bahri pada Selasa 10 Januari 2015, dengan laporan LP/166/2015/Bareskrim. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Nusa Inti Artha (DOKU) dan PT Finnet Telkom Indonesia (FINNET) mulai Juli hingga Oktober 2014. Bareskrim kemudian maraton menelusuri laporan Andi dengan memeriksa sejumlah saksi yang diduga terkait dalam proyek bernilai miliaran itu. Setidaknya ada 21 saksi sudah diperiksa penyidik Bareskrim Polri. Keterangan saksi serta alat bukti lainnya ternyata menyimpulkan Denny sebagai tersangka . Mantan Ketua Komisi III DPR yang membidangi hukum, Gede Pasek Suardika mengatakan, proses hukum dugaan tindak kejahatan korupsi oleh Denny harus diusut tuntas. ”Yang pasti dari proses yang kemudian baru tiga bulan berjalan lalu dihentikan itu bisa dimaknai ada yang tidak beres. Kalau beres dan baik kan masih berjalan sampai sekarang," kata Pasek pekan lalu. Untuk itu, kata Pasek, Denny harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Bareskrim Mabes Polri. Sebab, pemeriksaan itu sebagai ajang resmi untuk klarifikasi bagi Denny. (Baca berita terkait Halaman 2: Lantang Bela Pimpinan KPK Kesandung ’Payment Gateway’) ”Saya berharap itu bisa dimaksimalkan oleh Denny Indrayana. Soal terbukti korupsi atau tidak ya biar proses hukum yang menilai,” ujarnya. Senada dengan Pasek, politisi PPP yang mantan anggota Komisi III DPR RI, Achmad Yani, juga mendesak Bareskrim membongkar kasus korupsi payment gateway tersebut. Yani pernah menyoroti langkah Denny ketika mendatangi Mensesneg tak lebih dinilai sebagai upaya mencari suaka politik. Menurut dia, seharusnya Denny taat hukum dengan memenuhi panggilan Bareskrim. Yani juga meminta agar Bareskrim Mabes Polri agar tidak ragu mengusut tuntas kasus yang ditudingkan pada Denny Indrayana. ”Tidak ada kriminalsasi kalau cukup bukti tindak korupsi,” ujar Achmad Yani. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, penetapan Denny Indrayana sebagai tersangka adalah hasil dari gelar perkara yang dilakukan oleh Direktorat Tipikor Bareskrim Mabes Polri. ”Terhadap Prof DI (Denny Indrayana) telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Implementasi atau Pelaksanaan payment gateway,” ujar Rikwanto. Denny akan segera menjalani pemeriksaan. Denny Indrayana, kata Rikwanto, diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek payment gateway yakni program pembuatan paspor secara elektronik. Dalam pembuatan paspor tersebut terdapat kerugian negara sebesar Rp32,4 miliar. Bukan hanya itu, ada pula dana pungutan tidak sah sebesar Rp605 juta dalam pembuatan program tersebut. Secara terpisah Denny sendiri mengatakan, telah siap untuk menjalani pemeriksaan. Menurut Denny, implementasi payment gateway itu merupakan inovasi pelayanan publik antipungli berbasis IT. Denny menjelaskan, biaya pembayaran elektronik sebesar Rp5 ribu, sudah melalui proses beauty contest yang transparan. Menurutnya, biaya itu dalam transaksi perbankan adalah hal wajar yang biasa terjadi. ”Bahkan, dalam konteks di Kemenkum HAM, biaya demikian tidak wajib. Artinya, jika pemohon keberatan bisa melakukan pembayaran manual yang gratis,” ujar Denny. Menurutnya, laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan mengaku ada perbaikan pelayanan publik, meski juga menemukan beberapa persoalan teknis. ”Yang pasti tidak dikatakan ada kerugian negara, dan tidak ada pula rekomendasi membawa masalah ini ke penegak hukum,” ujarnya. (nt/okz/ris) BOCAH-BOCAH YANG TERSERET KASUS PIDANA——————(dari halaman I) Orang tua bocah menilai saat penangkapan anak mereka diperlakukan tidak manusiawi. Mereka ditodong pistol, ditampar, bahkan diancam dicongkel mata dan dijedutkan kepalanya. Ini diduga dilakukan penyidik Polsek Pangkalan Kerinci. Ketiga juga ditahan selama dua hari di sel Polsek Pangkalan Kerinci yang gabung dengan tahanan dewasa. Lain lagi di Padang. Dua orang siswa SMP di Kota Padang, Sumatera Barat, dibekuk Tim Buser Mapolsek Padang Selatan, di kawasan Perumahan Pelindo, Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Keduanya diduga menjadi otak perampokan di sejumlah rumah tetangganya. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya barang bukti uang tunai senilai Rp20 juta. Kepada petugas, kedua bocah ini mengaku mencuri untuk beli rokok. Dengan menggunakan pakaian seragam putih birunya, kedua pelajar kelas satu SMP ini digelandang petugas ke dalam mobil patroli untuk dibawa ke Mapolsek Padang Selatan. Atas perbuatannya, kedua tersangka. dijerat dengan pasal pencurian 361 KUHP dan Undang–undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Maraknya para pelaku kejahatan masih di bawah umur ini, membuahkan keprihatinan, walaupun di Surabaya misalnya, jumlah Jumlah anak bermasalah hukum yang diadili di pengadilan sepanjang 2014 menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang 2014 hanya ada 57 anak yang masuk ke meja hijau. Sementara tahun 2013 mencapai 68 anak. Direktur Surabaya Children Crisis Center (SCCC), Edward Dewaruci mengungkapkan, penurunan pengadilan anak terjadi pasca pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Agustus 2014 lalu. Undang-undang ini mengamanatkan agar penyelesaian kasus anak lebih mengutamakan proses pembinaan, bukan lagi penghukuman. Hal itu bisa dilakukan dengan proses diversi atau pengalihan dari hukuman formal menjadi informal melalui proses musyawarah dan mediasi. Artinya mereka tidak perlu dibawa ke pengadilan, tetapi dilakuakn proses pembinaan seperti kerja sosial di liponsos maupun shelter yang disediakan pemerintah. ”Di sini anak tak lagi dihukum tetapi bagaimana mereka dibina menjadi anak yang baik. Dan ini dalam pengawasan masyarakat setempat sehingga segala perilakunya bisa dikontrol,” terang Tetet, panggilan akrab Edward Dewaruci ini. (bs) DOK DAMANDIRI PEMETAAN KELUARGA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, bersama pengurus Posdaya Bekasi menunjukkan casa pemetaan keluarga prasejahtera, belum lama ini. Diagnosa dini itu bisa dilakukan dengan metode yang sederhana. Yakni, panggil namanya dari mulai keras sampai perlahan, Kemudian ajak melihat papan tulis atau gambar, lalu mengenal bau dengan cara mendekat, ajak berbicara dan menjawab pertanyaan, serta menyentuh sesuatu. ”Indikator keberhasilan sampai pada tahap ini adalah, anak didik menjadi semakin percaya diri,” jelasnya. Prof Dr Haryono menggunakan istilah Panca Budi Indria (bahasa Sanksekerta) untuk panca indera yang dikenalkan kepada anak didik PAUD. Antara lain tangan untuk mengambil, kaki untuk berjalan, mulut sampai hidung untuk berbicara, bernapas dan makan. Indikator keberhasilan hingga tahapan ini adalah, anak didik bisa menggerakan seluruh panca budi indrianya. Sosok yang terkenal dedikasinya terhadap upaya untuk memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat, yang tak pernah kendor oleh beranjaknya usia itu menyinggung pula perlunya penyertaan orangtua dan masyarakat dalam pengembangan pendidikan berbasis keluarga, sekolah dan ma- syarakat luas. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antarsesama, yang disertai kasih sayang, kepedulian kepada sesama, dan terhadap lingkungannya. ”Ajak juga ibu-ibu dari keluarga prasejahtera yang masih buta aksara dan belum pernah sekolah. Sambil menunggu anaknya, dilibatkan untuk belajar mendampingi anaknya, yang belajar keterampilan,” papar Prof Dr Haryono. Para Bunda PAUD juga diminta untuk membina kesehatan balita peserta didik PAUD. Ajaklah bersama orangtua, kakek dan neneknya, untuk bersama-sama senam ceria. Sehingga anak-anak dan orang tuanya, keluarganya menikmati hidup sehat dan gembira, Anak balita juga diajak sayang lingkungan, belajar memelihara tanaman. Juga diajarkan permainan jual-jualan di sekolah. ”Ketimbang belajar hitung satu dua sampai sembilan, anak-anak dilibatkan langsung dalam kegiatan berhitung itu pada dunia nyata, sehingga selain ahli berhitung juga menjadi ahli dalam perdagangan. Tentu dikemas dalam bermain secara berkelompok, parsitipatif dan cerdas,” pungkas Prof Dr Haryono. (end) TAHAPAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DI POSDAYA————(dari halaman I) Untuk melakukan pendataan keluarga, setiap perguruan tinggi yang tergabung dalam 300 perguruan tinggi yang melakukan KKN tematik Posdaya mengirimkan tenaga ahlinya untuk dilatih secara intensif pada pusat-pusat pelatihan di berbagai daerah. Tenaga ahli yang umumnya merupakan tenaga inti dari setiap LPPM perguruan tinggi bertindak sebagai tutor utama untuk melatih ribuan dosen pembimbing dan mahasiswa semester ketujuh atau semester kedelapan mengikuti kuliah kerja nyata ke pedesaan. Para mahasiswa dibekali buku petunjuk dan peralatan dasar seperti kertas dan beberapa peralatan lain termasuk stiker warna-warni yang dipergunakan sebagai tanda bagi setiap keluarga dalam pembuatan peta. Setiap keluarga didata sesuai indikator yang telah disepakati menurut UU Nomor 10 Tahun 1992, dan diperbaharui dengan UU Nomor 52 Tahun 2009. Hasil pendataan itu tidak dikumpulkan di tingkat provinsi, kabupaten/kota atau di tingkat pusat. Hasil pendataan yang dilakukan oleh setiap Posdaya dengan pendampingan mahasiswa yang mengikuti kuliah kerja nyata akan menjadi milik Posdaya. Hasil pendataan yang kemudian dituangkan dalam peta keluarga itu akan menjadi bahan baku untuk dibahas pada setiap Posdaya. Apabila pada Posdaya itu terdapat keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I, maka keluarga yang lebih mampu akan diimbau untuk membantu bagaimana mengentaskan keluarga yang tertinggal tersebut. Setiap Posdaya, karena rata-rata nasional tingkat kemiskinan berada pada tingkat sekitar 11 persen, dalam setiap 100 keluarga hampir pasti ada sekitar 89 keluarga yang bisa dianggap tidak miskin atau mampu. Setiap Posdaya diharapkan berusaha agar keluarga mampu secara gotong royong memikirkan dan memberikan dukungan kepada keluarga prasejahtera dan sejahtera I, utamanya yang miskin. Keluarga yang miskin didorong mengikuti ’roadmap’ yang ditetapkan bersama oleh seluruh anggota Posdaya agar keluarga sasaran bekerja cerdas dan keras, yang dengan bantuan dan dukungan keluarga mampu berkembang menjadi keluarga yang lebih sejahtera. Karena sasarannya adalah keluarga prasejahtera yang umumnya buta aksara atau pendidikannya sangat rendah, dan biasanya tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar yang sangat minimal, maka upaya pemecahannya harus disesuaikan dengan kemampuan sasarannya. Pemberian dukungan harus menempatkan keluarga sasaran yang sederhana itu menjadi pemain utamanya. Keluarga lain, anggota Posdaya, atau mahasiswa KKN, tidak boleh menjadi wakilnya, atau bahkan menggantikan peranan keluarga sasaran yang sederhana biarpun proses pelaksanaan untuk berubah itu relatif lamban. Para mahasiswa yang keberadaannya di desa bersifat sementara hanya diharapkan memberi petunjuk, mendampingi dan kalau perlu memberikan percontohan agar lama kelamaan setiap keluarga sasaran makin percaya diri dan akhirnya menjadi ’pemain’ yang berhasil. Penggunaan peta keluarga yang secara terperinci telah menempatkan seluruh keluarga dalam suatu Posdaya akan menolong setiap pengurus dan anggota Posdaya dan keluarga mampu mengetahui secara teliti apakah keluarga sasaran bisa bergerak maju atau memerlukan motivasi dan bantuan lebih lanjut agar bisa maju. Dukungan massal dari seluruh anggota dan semangat tidak pantang mundur dari kebersamaan dalam Posdaya akan menolong setiap keluarga sasaran maju pesat mengikuti roadmap yang ditetapkan. Berdasarkan pengalaman yang ada, dukungan itu harus diberikan secara sangat sederhana. Di daerah Bogor misalnya, suatu Posdaya dengan lima anggota keluarga prasejahtera yang miskin, diajari untuk memelihara ayam kampung. Setiap keluarga diberi tidak lebih dari 10 anak ayam yang siap untuk diberikan makanan setiap hari. Dalam waktu dua tiga bulan anak ayam itu tumbuh dengan baik dengan berat sekitar 0,8 onz sampai 1,2 onz. Pada tingkat seberat itu ayam sudah siap dijual. Pengalaman dengan beberapa ayam itu memberi kepercayaan kepada Pengurus dan anggota Posdaya lain untuk menambah ayam yang dipelihara keluarga sasaran itu. Kepercayaan yang makin tinggi itu kemudian menghasilkan pemberian anak ayam bukan sepuluh setiap keluarga tetapi bisa ditingkatkan sampai lima puluh ekor. Sehingga lima keluarga itu bisa menghasilkan ayam potong sekali musim sekitar 250 ekor. Pada saat yang sama keluarga sasaran diajari untuk menghasilkan olahan makanan ayam di samping pellet bikinan pabrik yang biasa diberikan kepada ayam tersebut. Pengalaman dua kali melihara ayam itu menghasilkan kepercayaan dari Posdaya dan pengurusnya untuk memberi bahan baku ayam lebih 100 bibit ayam kepada setiap keluarga sasaran. Karena itu lima keluarga miskin itu pada waktu ini telah bisa dan Insha Allah akan menghasilkan sekitar 500 ayam potong sekali panen. Dengan jumlah yang mamadai itu setiap keluarga akan meraih cukup nilai tambah sehingga dari keluarga miskin bisa berubah menjadi keluarga yang bisa mandiri dan sejahtera. (Prof Dr Haryono Suyono adalah Ketua Ya- yasan Damandiri/www.haryono.com) KINI HAJI LULUNG MULAI GEMAR BERSELFIE RIA——————(dari halaman I) Sambil membuka Twitter di ponsel pintar androidnya, Lulung bertanya. ”Ini gimana (cara mem-follow back di Twitter)?” tanya Lulung, kepada para wartawati. Salah seorang dari mereka mencoba membantu menunjukkan caranya, yakni Lulung tinggal memencet menu ’Follow’. Lulung yang mengenakan baju kemeja hijau, ini terlihat memakai gaya rambut belah tengah cukup klimis. Sesekali Lulung terlihat mengalami kesulitan kecil saat memenuhi permintaan untuk mem-follow back? ”Ini, kamu aja deh,” katanya. Belasan wartawan masih juga mengantre untuk di-follow back oleh Lulung. "Saya dong (di-follow back), Pak!" kata mereka. Kemudian Lulung diajak foto selfie sekali lagi, namun Lulung menolak. ”Udeh, udeh (Sudah-sudah),” kata Lulung yang disambut tawa santai belasan orang di situ. Lulung memang mulai move on, dan semua gara-gara perseteruannya dengan Ahok, sang Gubernur DKI Jakarta. (sb) BAKAL CALON WALI KOTA RESMI BERCERAI————————(dari halaman I) LAGI, MESSI PESEPAK BOLA DENGAN BAYARAN TERTINGGI——(dari halaman I) Pada tahun 2014, Ronaldo mengumpulkan uang sebesar 39,7 juta pound. Padahal gaji Ronaldo di Madrid lebih besar dari pada Messi di Barcelona. Sementara Neymar memperoleh pemasukan 26,8 juta pound per tahun dari kontrak iklan komersilnya seperti Nike, Unilever dan Bank Santander. (sep) PESEPAK BOLA BAYARAN TERTINGGI (dalam US dolar) 1. Lionel Messi (Barcelona) 71 juta 2. Cristiano Ronaldo (Real Madrid) 59 juta 3. Neymar Jr (Barcelona) 40 juta 4. Thiago Silva (Paris SG) 30,1 juta 5. Robin Van Persie (Man United) 28,1 juta Rieke diketahui mengurus sendiri perkara cerainya dengan Donny. ”Yang mengajukan gugatan Mbak Rieke Diah Pitaloka sendiri. Gugatan tersebut didaftarkan tanggal 15 Desember 2014, dan sidang itu diputus tanggal 13 Januari 2015,” kata Suryadi. Rieke menikah dengan Donny yang merupakan dosen Program Studi Filsafat di Universitas Indone- sia. Rieke dan Donny meresmikan pernikahan mereka pada 23 Juli 2005 lalu. Dari pernikahan itu, Rieke memiliki tiga anak, yakni Sagara Kawani serta si kembar, Misesa Adiansyah dan Jalumanon Badrika. Lalu seperti apa komentar Donny atas perceraian itu? Tak banyak yang dikemukakan ternyata. ”Teteh Rieke lebih tahu soal itu (perceraian),” kilah Donny. (kp/tri) 12 EDISI KETIGAPULUH SEMBILAN / TH II 29 MARET - 8 APRIL 2015 Bupati Muaro Bungo Ajak Warga Jualan Sayur Bergizi B DOK DAMANDIRI BERTUKAR TANDA MATA — Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono bertukar tanda mata berupa buku-buku terkait Posdaya dan batik daun bermotif daun serta batu akik limus manis dari Bupati Muaro Bungo, H Sudirman Zaini SH, MH (kiri), di sela-sela Pelatihan Observasi Posdaya Kerja Sama Haryono Center dengan Yayasan Damandiri, di Siti Padmirah Silver College yang menjadi Pusat Pemberdayaan Posdaya, di Jakarta, Kamis (19/3) lalu. Bupati Muaro Bungo, Sudirman Zaini Mengadopsi Posdaya Majukan Program Daerah PROGRAM Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) sudah berjalan di Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Namun, ada keinginan Bupati Muaro Bungo, Sudirman Zaini, untuk mengarahkan PDPM ke Posdaya, begitu mengetahui program-program Posdaya yang demikian moncer, dan langsung tepat sasaran. B ukti keseriusan Bupati Muara Bungo, H Sudirman Zaini SH, MH, untuk mengadopsi Posdaya terlihat jelas saat berlangsung Pelatihan Observasi Posdaya Kerja Sama Haryono Center dengan Yayasan Damandiri, di Siti Padmirah Silver College yang menjadi Pusat Pemberdayaan Posdaya, di Jakarta, Kamis (19/3) lalu. Bupati yang dilantik 11 Juni 2011 ini tak tanggung-tanggung memboyong 20 orang peserta pelatihan, yang terdiri atas ibu-ibu PKK, dari perguruan tinggi dan unsur SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Muaro Bungo, Jambi. ”Kami memang ingin belajar ke Haryono Center, karena yang kami lakukan di Muaro Bungo masih skala kecil. PDPM-nya nanti, diarahkan ke Posdaya,” kata Sudirman. Walaupun masih skala kecil, namun apa yang telah dirintis dan dikerjakan Sudirman beserta jajarannya patut diapresiasi. Muaro Bungo, misalnya, menggarap serius infrastruktur sejak 2011. Gedung-gedung untuk PAUD, TK, dan madrasah juga dibangun secara berkesinambungan. ”Skala kecil selesai, ya selanjutnya kita belajar ke Posdaya,” kata pria kelahiran 25 Agustus 1952 ini. Apalagi, tambahnya, bersama Wakil Bupati Muara Bungo, H Mashuri SP, ME, ia sudah bertekad untuk mewujudkan Kabupaten Muara Bungo MAS (Mandiri, Aman, dan Sejahtera) pada tahun 2016, sesuai dengan visi dan misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati periode 2011-2016 ini. Untuk meningkatkan keluarga prasejahtera menjadi sejahtera, bahkan sejahtera plus yang bisa membantu keluarga lain, yang masih prasejahtera, Kabupaten Muaro Bungo mengembangkan Simpan-Pinjam Perempuan disingkat SPP, yang bisa dikatakan berkembang sangat pesat. ”Semua pengurusnya ibu-ibu. Mengapa ibu-ibu? Karena ibu-ibu lebih telaten, komitmennya tinggi, dan pinjaman lebih cepat kembalinya,” jelas Sudirman. Pinjaman kepada anggota SPP tidak untuk keperluan konsumtif, melainkan untuk usaha yang produktif. ”Pada saatnya, begitu program-program Posdaya berjalan, diterapkan di Kabupaten Muaro Bungo, saya berkeyakinan masyarakatnya menjadi lebih sejahtera, dan lebih mandiri, itulah yang kami harapkan,” ujar mantan Pemeriksa pada Inspektorat Jenderal Departemen Tenaga Kerja RI dan Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Tanjung Redep, Provinsi Kalimantan Timur ini. Untuk mendorong keluarga prasejahtera menjadi sejahtera bahkan sejahtera plus, pemerintah Kabupaten Muaro Bungo tak hanya berhenti pada simpan-pinjam modal saja, tapi lebih dari itu berlangsung pula pelatihan-pelatihan di balai-balai latihan. Tujuannya adalah, agar peserta latihan menjadi terampil, memiliki skill, bahkan tak sekadar bisa, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Di antara pelatihan itu, yang paling gencar adalah pelatihan menjadi operator kendaraan angkat berat. ”Dengan menjadi operator kendaraan angkat berat, mereka bisa bekerja di pertambangan-pertambangan, yang gajinya jauh lebih tinggi. Tentu ini berdampak positif pada keluarga, yang bisa terangkat dari prasejahtera menjadi sejahtera,” kata Sudirman. Bupati Muaro Bungo ini berharap, 20 peserta yang diboyongnya ke Pelatihan Observasi Posdaya bisa menyerap banyak ilmu tentang Posdaya, yang begitu pulang bisa diterapkan di Muaro Bungo, dengan membentuk Posdaya-Posdaya yang baru. ”Begitu PDPM bisa dipadukan dengan program-program yang ada di Posdaya, per bulannya tidak lagi hanya menyerap Rp100 juta, tapi bisa ditingkatkan menjadi Rp200 juta. Mereka semakin mandiri dan mengelola usaha-usaha kecil di pedesaan,” pungkasnya. Potensi memberdayakan masyarakat melalui program-program Posdaya di Muaro Bungo sangat be- UPATI Muaro Bungo, H Sudirman Zaini SH MH tidak tanggungtanggung dalam menggerakan masyarakat, untuk melaksanakan program-program Posdaya, termasuk Senam Keluarga Indonesia (SKI). Bukan sekadar bersenam ria, tapi juga acara itu dijadikan sebagai ajang berinteraksi dan membuka peluang usaha. ”Saya cetuskan pelaksanaan olahraga Senam Keluarga Indonesia itu sejak Januari. Car freeday itu dilaksanakan setiap hari Minggu, jalan depan rumah saya itu ditutup sejak jam 06.00 pagi sampai jam 10.00. Semua orang kita ajak turun. Ada yang naik sepeda, ada yang senam,” kata Sudirman di sela-sela pelaksanan Pelatihan Observasi Posdaya Kerja Sama Haryono Center dengan Yayasan Damandiri, di Siti Padmirah Silver College yang menjadi Pusat Pemberdayaan Posdaya, di Jakarta, Kamis (19/3) lalu. Tak sampai disitu, ungkap Sudirman, pihaknya juga memanggil para tukang sayur dengan sayuran-sayuran bergizinya. ”Saya panggil, siapa yang jual sayur. Peserta senam bisa beli. Mereka pulang, masak. Sehat,” tambahnya. Bentuk lain dari implementasi program Posdaya di Kabupaten Muara Bungo adalah, pembinaan terhadap ibu-ibu peserta SPP (Simpan-Pinjam Perempuan). ”Ibu-ibunya kita bina di bidang usaha. Seperti tadi yang diungkapkan Pak Haryono, PAUD-nya kita galakkan. Kita sudah membangun 85 gedung sekolah PAUD , dari target di 141 desa. Begitu ada permintaan masyarakat kita bangun. Ketika anaknya sekolah, kita suruh ibu-ibunya buka usaha kecil, untuk membantu ekonomi keluarga. Inilah yang menjadi kelebihan Posdaya,” pungkas Sudirman. *** sar, jika melihat wilayah ini yang secara administratif berpenduduk 303.135 jiwa (sensus tahun 2010), dan terdiri atas 17 kecamatan yang meliputi 12 kelurahan, dan Muaro Bungo memiliki 125 desa. Menjawab pertanyaan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono pada saat tapping untuk acara televisi, yang rekamannya dilakukan di tengah-tengah Pelatihan Observasi Posdaya, yaitu mengapa pemerintah Kabupaten Muaro Bungo tertarik dengan Posdaya, sehingga ada keinginan mengarahkan PDPM-nya ke Posdaya, Sudirman yang merupakan putra asli Muaro Bungo ini memuji eksistensi Posdaya dengan program-programnya yang sangat mengena, langsung sampai ke masyarakat akar rumput. ”Terus terang, Posdaya ini sangat menarik jika dipadukan dengan program-program lain yang ada di pedesaan, seperti posyandu, PAUD, dan yang lainnya. Ekonomi masyarakat di pedesaan menjadi kuat, karena usaha-usaha kecilnya bangkit,” kata Sudirman. Menang begitu banyak program Posdaya yang bisa diadopsi dan dipadukan dengan PDPM Kabupaten Muaro Bungo. Beberapa di antaranya di bidang kelembagaan bisa diselenggarakan lokakarya mini, pembentukan struktur organisasi Posdaya; untuk kesehatan ada penyuluhan gizi buruk, sampai ke sosialisasi pendamping ASI; bidang pendidikan pun ada seperti sosialisasi pembentukan kelompok belajar hingga ke pelatihan; dan yang tak kalah pentingnya bidang ekonomi kewirausahaan, juga bidang pemberdayaan lingkungan dengan sosialisasi tanaman obat keluarga dan tanaman sayuran bergizi. Ini hanya sebagian saja, dan semua program Posdaya amat sangat bermanfaat dalam mendongkrak keluarga prasejahtera menjadi sejahtera bahkan sejahtera plus. Dengan program-program itu, demikian Sudirman, ”Posdaya mampu membantu pembangunan manusia di pedesaan, dan keluarga di desa-desa menjadi lebih mandiri.” *** Siti Padmirah Silver College Kawah Candradimuka Posdaya T IDAK terlalu sulit untuk mencari Siti Padmirah Silver CollegeHaryono Suyono Center, di Jalan Pangadegan Barat No 4 Pancoran, Jakarta Selatan. Lokasinya strategis, dekat dengan Stasiun Duren Kalibata, dan dilewati angkutan umum. Di depannya terpampang spanduk ukuran besar persegi empat, dengan tulisan Siti Padmirah Silver College. Ada potret seorang perempuan yang sudah sepuh, tersenyum. Siti Padmirah Silver College menyatu dengan kediaman Prof Dr Haryono Suyono, ketua Yayasan Damandiri, tepatnya berada di posisi depan. Mirip aula, namun ukurannya lebih kecil, tapi cukup menampung peserta pelatihan dalam jumlah banyak. Suasana di luar terasa asri, rimbun dengan pepohonan. Jadi, walaupun matahari sudah mulai bergerak naik ke atas, rasanya adem-adem saja. Kamis pagi 19 Maret lalu, ada kesibukan di sana. Sebuah meja ukuran besar sudah disiapkan di sisi kiri pintu masuk, meja penerima tamu plus petugasnya, beberapa perempuan yang mengenakan busana seragam atasan warna putih. Di dalam ruangan, beberapa orang juga terlihat sibuk. Prof Dr Haryono terlihat ada di antara mereka, sepertinya menyerahkan flashdisk untuk pemaparan materi. Dari balik pintu berkaca, terlihat kursi yang terbungkus kain warna putih, berderet rapi. Begitu masuk ke dalam, nyesss... terasa dingin. Ada beberapa alat pendingin di ruangan itu. Berada di balik pintu masuk, kita disambut oleh sebuah plakat dari batu pualam, yang bertuliskan pengukuhan Prof Dr Haryono sebagai guru besar Universitas Airlangga Surabaya. Ruangan ini terasa lengkap sebagai sebuah tempat yang represen- tatif untuk penyelenggaraan acara pelatihan. Karena, selain dilengkapi sebuah monitor layar lebar, juga tampak beberapa monitor televisi, yang sudah dalam keadaan menyala. Ada slide statis bertuliskan: Pengembangan Posdaya dan Pemetaan Keluarga SKPD Muaro Bungo, Universitas Serang Raya, LPPM Universitas Cendana NTT, Himpunan Karya Nusantara. Persis sama dengan yang tertulis di kertas round-down acara yang diserahkan petugas di depan pintu masuk. Di beberapa sudut, ada pengeras suara merek terkenal, sementara di beberapa dinding terpampang foto-foto Prof Dr Haryono dan istri, Ibu Astuty Haryono Suyono. Ada juga beberapa lukisan potret keduanya, dan potongan surat kabar yang memperlihatkan Ibu Astuty Haryono Suyono menerima sesuatu dari Wiranto, yang saat ini adalah ketua umum salah satu partai politik. ”Ruangan ini ada sejak Januari 2011. Bapak, waktu itu mengatakan, ’Saya ingin bikin tempat pelatihan’. Jadi kita bongkar bagian depan ini. Di atas, ada kebun pameran tanaman. Tapi, tidak ada bunga. Semua tanaman sayuran bergizi,” papar Ibu Astuty Haryono Suyono, saat memberi sambutan acara Pelatihan Observasi Posdaya Kerja Sama Haryono Center dengan Yayasan Damandiri, itu. Ibarat sebuah kawah candradimuka, di sinilah kader-kader Posdaya mendapat pelatihan, dan pemaparan mengenai Posdaya. Seperti hari itu, Prof Dr Haryono memaparkan materi mengenai Filosofi Pembedayaan Keluarga kepada peserta pelatihan, yang juga dihadiri Bupati Muaro Bungo, H Sudirman Zaini SH, MH. Tak hanya Prof Dr Haryono, ada pemateri lain yang ikut memberikan pemahaman mengenai Posdaya. Antara lain Dr Mazwar Noerdin, Deputi Kewirausa- DOK DAMANDIRI SITI PADMIRAH SILVER COLLEGE — Prof Dr Haryono Suyono didampingi Ibu Astuty Haryono Suyono, dan Bupati Muara Bungo, H Sudirman Zaini SH, MH, bersama peserta Pelatihan Observasi Posdaya Kerja Sama Haryono Center dengan Yayasan Damandiri di Siti Padmirah Silver College, Haryono Center, Jakarta. haan Damandiri yang mengangkat tema Posdaya MDG’s dan Indikator Keberhasilannya, Dasar-Dasar Pemetaan dan Pemetaan Keluarga Melalui Posdaya. Kemudian Faozan Alfikri SH, MKM, juga dari Yayasan Damandiri. Untuk diskusi panel, pematerinya Prof Dr Hadi Susilo Arifin, Ketua Program Landskap IPB; Prof Dr Ir Panca Dewi MHKS, MS dari Tim Fakultas Peternakan IPB; Zaki Utomo, TP Posdaya Kota Bekasi; dan Suhaemi dari P2SDM IPB. Deretan nama yang benarbenar menguasai bidangnya, untuk melahirkan kader-kader Posdaya yang berkualitas. Sesuai dengan apa yang sering diutarakan Prof Haryono, ”Kita serahkan semua kepada ahlinya.” ***