Laporan Keuangan
Transcription
Laporan Keuangan
DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-78 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) 31 Desember 2012 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e,2q,4 Piutang usaha Pihak ketiga setelah dikurangi penyisihanpiutang ragu-ragu 2d,2f,5 Pihak berelasi 2d,2f,2g,5,31 Piutang lain-lain 2d,6 Persediaan 2h,7 Pajak dibayar di muka 2u,16a Uang muka dan beban 2k,9 dibayar di muka 116.406.948.414 184.748.958.190 30.280.024.157 122.416.261.462 2.148.462.200 204.352.243 224.789.075.673 1.270.890.162 25.977.165.604 106.013.816.256 3.022.886.200 245.876.411 211.104.643.862 2.033.928.560 1.700.166.222 89.106.375.015 510.000.000 401.653.817 157.021.085.109 7.602.982.498 10.546.315.994 493.213.155.758 508.870.275.701 295.468.436.590 2d,2g,29 2m,10 2l,24 58.740.516.980 74.586.049.174 2.109.551.639 55.324.868.133 68.105.130.478 2.109.551.639 50.437.828.277 69.567.969.073 2.109.551.639 2i,8 214.094.086.055 211.882.747.743 191.786.225.800 2n,12 32.032.829.298 34.957.153.055 33.637.615.686 2o,11 11.602.567.974 13.288.287.856 14.902.948.427 - - 2.557.380.783 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 393.165.601.120 385.667.738.904 364.999.519.685 JUMLAH ASET 886.378.756.878 894.538.014.605 660.467.956.275 Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi Penyertaan saham Goodwill Tanah yang belum dikembangkan Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 17.275.093.661 pada tahun 2012 Rp 13.691.525.535 pada tahun 2011 dan Rp 10.083.210.842 pada tahun 2010 Properti investasi – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 22.648.881.170 pada tahun 2012 dan Rp 20.912.372.766 pada tahun 2011 dan Rp 19.213.874.247 pada tahun 2010 Aset lain-lain Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 1 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2011 (Disajikan kembali) 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan kembali) 157.910.948.470 247.443.496.791 178.973.528.863 2d,15 2u,16b 18 14.897.739.540 5.435.251.827 11.711.754.382 39.866.985.943 5.172.805.086 14.462.009.810 2.958.675.006 10.182.603.546 32.350.545.825 3.674.913.610 29.384.374.556 2.151.452.325 6.190.306.365 38.114.146.297 3.337.628.694 17 19 25.149.733.001 34.711.122.020 18.106.961.148 20.446.318.403 32.906.733.584 17.490.021.763 294.856.340.269 349.625.524.139 308.548.192.447 35.648.925.259 21.061.821.210 33.809.137.154 5.268.121.380 4.084.757.904 2.719.145.477 26.666.666.667 - - 67.583.713.306 25.146.579.114 36.528.282.631 362.440.053.575 374.772.103.253 345.076.475.078 20 21 335.000.000.000 117.365.904.715 335.000.000.000 117.365.904.715 250.000.000.000 - 2j,22 23.358.115.446 31.152.771.035 23.358.115.446 27.834.980.577 23.358.115.446 25.575.205.808 506.876.791.196 503.559.000.738 298.933.321.254 17.061.912.107 16.206.910.614 16.458.159.943 JUMLAH EKUITAS 523.938.703.303 519.765.911.352 315.391.481.197 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 886.378.756.878 894.538.014.605 660.467.956.275 Catatan 31 Desember 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank dan lembaga keuangan lainnya yang jatuh tempo dalam setahun Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Estimasi biaya penyelesaian proyek Pendapatan diterima di muka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2d,13 2d,14 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang kepada pihak berelasi 2d,2g,29 Provisi diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2t,30 Bagian jangka panjang utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2d,13 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham – nilai nominal Rp100 per saham modal dasar 10.000.000.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 3.350.000.000, 3.350.000.000 saham & 2.500.000.000 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Jumlah Ekuitas Yang Dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali 24 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENJUALAN USAHA BEBAN POKOK PENJUALAN Catatan 2012 2r,25,29 109.022.049.506 99.443.229.829 2r,26 45.465.364.039 40.497.680.508 63.556.685.467 58.945.549.321 4.606.562.368 (3.816.870.040 ) 5.338.925.243 (5.644.866.052 ) (39.718.717.026 ) (3.342.952.107 ) (4.540.263.223 ) (11.166.374.075 ) 6.480.918.696 3.844.131.453 (1.442.565.377 ) 9.523.131.068 (2.735.314.858 ) (39.124.244.998 ) (2.199.841.245 ) (2.929.377.286 ) (14.534.389.741 ) (442.738.963 ) 11.753.049.251 8.904.339.374 LABA BRUTO Pendapatan lainnya Beban lain-lain Penghasilan bunga Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyisihan piutang ragu-ragu Beban bunga – bersih Bagian laba (rugi) entitas asosiasi 2r 2r 2r 2r,27 2r,28 2r 2r 2r,2s 2r LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan 2u,16c Jumlah Beban Pajak Penghasilan LABA TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali 25 Laba (Rugi) Komprehensif Yang Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali 25 LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK: Jumlah saham beredar Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk 2y,32 2011 (7.580.257.300 ) - (6.897.794.613 ) - (7.580.257.300 ) (6.897.794.613 ) 4.172.791.951 2.006.544.761 - - 4.172.791.951 2.006.544.761 3.317.790.458 855.001.493 2.259.774.763 (253.230.002 ) 4.172.791.951 2.006.544.761 3.317.790.458 855.001.493 2.259.774.763 (253.230.002 ) 4.172.791.951 2.006.544.761 3.350.000.000 3.350.000.000 1,25 3.350.000.000 3.137.500.000 0,64 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo 31 Desember 2010 Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Tambahan Modal Disetor Saldo laba Belum Ditentukan Penggunaannya Telah Ditentukan Penggunaannya Jumlah Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas 250.000.000.000 - 23.358.115.446 - 25.575.205.808 298.933.321.254 16.460.140.616 315.393.461.870 85.000.000.000 - - - - 85.000.000.000 - 85.000.000.000 Agio saham - 117.365.904.715 - - - 117.365.904.715 - 117.365.904.715 Laba (rugi) komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemegang entitas induk Kepentingan non pengendali - - - - 2.259.774.769 - 2.259.774.763 - 335.000.000.000 117.365.904.715 23.358.115.445 - 27.834.980.577 503.559.000.738 16.206.910.614 519.765.911.352 - - - - 3.317.790.458 3.317.790.458 855.001.493 4.172.791.951 335.000.000.000 117.365.904.715 23.358.115.446 - 31.152.771.035 506.876.791.196 17.061.912.107 523.938.703.303 Penambahan modal Saldo 31 Desember 2011 Laba (rugi) komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemegang entitas induk Kepentingan non pengendali Saldo 31 Desember 2012 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 4 (253.230.002 ) 2.259.774.763 (253.230.002 ) Laporan Arus Kas Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI UNTUK AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada: Pemasok Karyawan Penghasilan bunga Beban keuangan Pajak penghasilan Pembayaran lainnya 2012 2011 103.218.568.694 69.763.525.637 (71.191.113.852 ) (20.100.138.238 ) 5.338.925.243 (11.166.374.075 ) (1.492.652.733 ) (14.580.082.721 ) (95.467.821.748 ) (19.728.336.264 ) 9.523.131.068 (14.534.389.741 ) (5.768.743.297 ) (16.803.403.180 ) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (9.972. 687.682 ) (73.016.037.525 ) ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Penambahan properti investasi Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan (753.429.375 ) 65.535.715 (50.788.522 ) (2.211.338.312 ) (3.403.302.063 ) (692.171.282 ) (20.096.521.944 ) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2.950.020.494 ) (24.191.995.289 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Tambahan modal disetor Agio saham Penerimaan (pembayaran) utang bank dan lembaga keuangan Pemberian piutang kepada pihak berelasi Penerimaan piutang dari pihak berelasi Penerimaan utang dari pihak berelasi Pembayaran utang pihak berelasi (62.865.881.654 ) (8.849.965.847 ) 5.434.317.000 15.444.104.276 (4.581.695.375 ) 66.945.417.928 (4.887.039.853 ) 27.900.000 (12.775.215.943 ) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (55.419.121.600 ) 251.676.966.847 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (68.342.009.776 ) 154.468.934.033 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 184.748.958.187 30.280.024.157 116.406.948.414 184.748.958.190 - KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2d,2p,4 85.000.000.000 117.365.904.715 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/513/4, tanggal 5 November 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1976 dan tambahan Berita Negara No. 855. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai : 1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik, 2) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia, 3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal, 4) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor, 5) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang dibuat di hadapan Notaris DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai pengunduran diri Komisaris Independen Perusahaan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan real estat. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan pertokoan dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan adalah Graha Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok dan Tatya Asri yang berlokasi di Bogor. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978. Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950. b. Penawaran Umum Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham. 6 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) c. Susunan Direksi dan Komisaris Susunan pengurus Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 dan 31 Desember 2011 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 94 tanggal 27 Desember 2011, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Sudjono Barak Rimba : Jennifer Barak Rimba : Hongisisilia, SE, Ak Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi : : : : Komite Audit Ketua Anggota : Hongisisilia, SE, Ak : Ir. Andreas Bahana, MBA 31 Desember 2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Sudjono Barak Rimba : Jennifer Barak Rimba : Prof. DR. Wahjudi Prakarsa Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi : : : : Komite Audit Ketua Anggota Anggota : Prof. DR. Wahjudi Prakarsa : Hongisisilia, SE, Ak : Ir. Andreas Bahana, MBA Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Barbara Angela Barak Rimba Fanny Setiati Sutanto Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Barbara Angela Barak Rimba Fanny Setiati Sutanto Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing adalah 60 dan 68 (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2012 2011 Dewan Komisaris Dewan Direksi 980.000.000 5.157.938.241 650.000.000 5.616.076.029 Jumlah 6.137.938.241 6.266.076.029 Kompensasi Personil Manajemen Kunci. Besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2012 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebesar Rp3.363.419.122. 7 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut: Entitas Anak Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT PT Tirta Persada Developments PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property Lokasi Proyek Tahun Pendirian Cinere, Depok 1982 Cimandala, Bogor Cinere, Depok dan Cijunti, Purwakarta - 2007 Cinere, Depok 2007 Tanggerang 2006 Kegiatan Usaha Pembangunan perumahan Pembangunan perumahan Pembangunan perumahan dan pusat pembelanjaan Pembangunan perumahan Pembangunan perumahan Apartemen 1983 2000 Adapun persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut: Entitas Anak 2012 PT PT Mega Limo Estate PT PT Tirta Persada Developments PT PT Mega Pasanggrahan Indah PT PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property 99,66% 99,58% 99,38% 75,00% 99,00% 99,995% 2011 99,66% 99,58% 99,38% 75,00% 99,00% 99,995% Adapun jumlah aset masing-masing Entitas Anak yang dikonsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: Entitas Anak Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Tirta Persada Developments PT Graha Mentari Persada PT Titan Property 8 2012 2011 145.353.881.116 231.971.790.070 68.338.001.212 26.253.245.257 8.195.273.539 120.432.809.819 144.362.654.941 205.804.535.278 61.680.374.600 35.806.067.146 8.125.321.681 118.572.138.306 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada tahun berjalan: a. Peraturan Baru Bapepam-LK Ketua Bapepam-LK telah menerbitkan Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai ketentuan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VIII.G.7 yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012. Berdasarkan keputusan ini maka keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP554/BL/2010 dan No. KEP-06/PM/2000, serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE03/BL/2011, No. SE-02/PM/2002 dan SE-02/BL/2008 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak 31 Desember 2012. Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama-nama pos laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan keuangan konsolidasian dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian. b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tahun 2012 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dan yang terkait dengan properti investasi dan investasi pada efek ekuitas yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual”. Laporan keuangan konsolidasian disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 9 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Standar Akuntansi Baru Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang telah keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012, yaitu: - PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing - PSAK No. 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi - PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap - PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya - PSAK No. 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja - PSAK No. 26 (Revisi 2011) : Biaya Pinjaman - PSAK No. 28 (Revisi 2012) : - PSAK No. 30 (Revisi 2011) : Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian, revisi berlaku sejak 11 Desember 2012 Sewa - PSAK No. 33 (Revisi 2010) : - PSAK No. 34 (Revisi 2010) : - PSAK No. 36 (Revisi 2012) : - PSAK No. 45 (Revisi 2010) : Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa, revisi berlaku sejak 11 Desember 2012 Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba - PSAK No. 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan - PSAK No. 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan; Penyajian - PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis Saham - PSAK No. 55 (Revisi 2011) : Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 56 (Revisi 2010) : Laba Per Saham - PSAK No. 60 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan Pengungkapan - PSAK No. 61 (Revisi 2010) : - PSAK No. 62 (Revisi 2011) : Akuntansi Hibah Pemerintah Bantuan Pemerintah Kontrak Asuransi - PSAK No. 63 (Revisi 2011) : elaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi - PSAK No. 64 (Revisi 2011) : - ISAK No. 13 (Revisi 2010) : - ISAK No. 15 (Revisi 2010) : - ISAK No. 16 (Revisi 2011) : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber Daya Mineral Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya Perjanjian Konsesi Jasa - ISAK No. 18 (Revisi 2010) : - ISAK No. 19 (Revisi 2011) : - ISAK No. 20 (Revisi 2010) : - ISAK No. 22 (Revisi 2011) : Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas Perjanjian Konsesi Jasa Pengungkapan - ISAK No. 23 (Revisi 2011) : Sewa Operasi – Insentif Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum Kontrak Konstruksi 10 dan Pengungkapan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Standar Akuntansi Baru (Lanjutan) - ISAK No. 24 (Revisi 2011) : - ISAK No. 25 (Revisi 2011) : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa Hak Atas Tanah ISAK No. 26 (Revisi 2011) : Penilaian Ulang Derivatif Melekat PPSAK No. 8 (Revisi 2011) : Pencabutan PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian PPSAK No. 9 (Revisi 2011) : - PPSAK No. 11 (Revisi 2011) : Pencabutan ISAK 5 Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual Pencabutan PSAK No. 39 Akuntansi Kerja Sama Operasi yang Berikut adalah standar akuntansi keuangan di atas yang berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian ini, yaitu: - PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi” Revisi standar ini memperkenalkan persyaratan baru untuk aset dalam penyelesaian sebagai properti investasi. Sebelumnya, aset dalam penyelesaian tersebut dicatat sebagai aset tetap sampai dengan selesai masa pembangunan (kecuali untuk properti yang diakui sebagai persediaan), tanpa memandang penggunaannya untuk digunakan sendiri atau properti investasi di masa depan. Properti dalam penyelesaian yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai properti investasi setelah konstruksi selesai harus dicatat sebagai properti investasi. Properti investasi dalam penyelesaian harus dihitung secara konsisten menggunakan akuntansi investasi properti, yang dinyatakan berdasarkan model nilai wajar atau model biaya. Pengukuran kembali aset dalam penyelesaian disyaratkan untuk dilakukan pada setiap tahun bila model nilai wajar diterapkan. Bila nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian tidak bisa diukur secara andal, properti tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang terjadi sampai pembangunan selesai atau sampai dengan saat di mana nilai wajar dapat diukur secara andal. - PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” Beberapa revisi penting pada standar ini relevan bagi Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 1. Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya. 11 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Standar Akuntansi Baru (Lanjutan) - PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” (Lanjutan) 2. Item-item pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: jumlah atas nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk tahun berjalan dan empat tahun sebelumnya. - PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Revisi standar ini mensyaratkan pengungkapan lebih ekstensif atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan". Pengungkapan tersebut antara lain: - Instrumen keuangan signifikan atas posisi keuangan dan kinerja entitas. Pengungkapan sejalan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010). Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif memberikan informasi tentang tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif memberikan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disajikan secara internal kepada personil manajemen kunci. PPSAK 7 tentang Pencabutan PSAK 44, Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estat, paragraf 47 – 48 dan 56 - 61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar dalam posisi keuangan sesuai dengan standar sebelumnya. Oleh karena PPSAK 7, Perusahaan dan Entitas menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar atau liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. c. Prinsip Konsolidasian Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali (”KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (iv) konsolidasi atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. 12 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Prinsip Konsolidasian PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan Entitas Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, yang dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: (a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau (d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. (e) Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak: (i) Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; (ii) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; (iii) Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; (iv) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; (v) Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; (vi) Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan (vii) Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. 13 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Prinsip Konsolidasian KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas Anak telah mengacu pada kebijakan akuntansi Perusahaan, kecuali dinyatakan lain. Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Bagian pemilikan pemegang saham minoritas pada aset neto dan laba atau rugi neto dari Entitas Anak yang dikonsolidasi; sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas" pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas Atas Rugi (Laba) Neto Entitas Anak" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak terkait atau terdapat liabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada periode selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini, Perusahaan, sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada Perusahaan dapat dipulihkan. d. Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut. PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. 14 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Penqukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 15 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan (Lanjutan) b) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini. c) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. d) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: 16 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan (Lanjutan) Penqukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) d) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan) - 2. Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar. Liabilitas Keuangan Pengakuan awal Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang bukan usaha - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang. Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. a) Utang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. 17 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 3. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. 5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 6. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. 18 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 6. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Lanjutan) Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. 19 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 6. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (Lanjutan) Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan Bunga" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi. 7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuanqan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu di antara (a) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Liabilitas keuanqan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan. 20 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyatanyata tidak tertagih, akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan. g. Transaksi dengan Pihak berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "entitas pelapor"). a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. ii. iii. b. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas Induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah Entitas Asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). viii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. 21 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Transaksi dengan Pihak berelasi (Lanjutan) Sebelum 1 Januari 2011 Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, "Pengungkapan atas Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa", yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. h. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries). Perusahaan asosiasi (associated company); Perusahaan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. Yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat. Sedangkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan. Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai dibangun dan siap diserahkan pada pemilik. Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama. 22 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i. Tanah Yang Belum Dikembangkan Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut: - biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut; biaya gambar topografi; biaya pembuatan cetak biru (master plan); biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset; bea balik nama; komisi untuk perantara; imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli konstruksi, dan lain-lain; biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan. Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). j. Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAKNo. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode penyajian laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian Ekuitas. k. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing biaya. 23 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Akuisisi Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan liabilitasEntitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih. Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 ( Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode berjalan. Perusahaan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan menggunakan jasa ahli independen. m. Penyertaan Saham Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan. Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50% (Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham pada Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah neto kenaikan atau penurunan laba atau rugi neto Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. n. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. 24 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Aset Tetap (Lanjutan) Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Jenis Aset Tahun Bangunan Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan 20 4-8 4-8 4-8 Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. SAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan. o. Properti Investasi Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model biaya. Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau pengembangan selesai. 25 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Properti Investasi (Lanjutan) Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa manfaatnya yakni 20 (duapuluh) tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. p. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar 1 Dolar AS = Rp 9.670 dan Rp 9.068. 26 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penghasilan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44, “Akuntansi Pengembangan Real Estat”. Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi: 1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi: - 2. Proses penjualan telah selesai; Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain; Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai liabilitas atau terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan. Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan pada tahun 2011 Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method). Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut: a) b) c) d) 3. Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estat, penerimaan pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka; Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui; Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang terkait dengan unit real estat tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah dialihkan ke pembeli; Khusus untuk unit real estat, penyusutan atas unit real estat tersebut tetap diakui oleh penjual. Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenisnya diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu: - Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai; Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali; Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal. Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi. 27 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method) apabila memenuhi syarat sebagai berikut: (1) Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja. (2) Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja. Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaranpengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). s. Biaya Pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No.2 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Bunga biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. t. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keun tungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain. Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. 28 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) t. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan) Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan. u. Perpajakan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian periode berjalan. v. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perusahaandan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. 29 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) v. Informasi Segmen (Lanjutan) Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. w. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham. x. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. y. Laba Per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masingmasing sebesar 3.350.000.000 saham dan 3.137.500.000 saham. 3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK a. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas +17ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,58%. b. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 195ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%. 30 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (Lanjutan) Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp 10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%. c. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 30ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar 99%. d. Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perusahaan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak 937 lembar saham EBC beralih kepada Perusahaan, sehingga 75% kepemilikan saham EBC dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemilikan LML dan SBR di Perusahaan sesuai dengan Akta No 39 dan 40, tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M. e. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil bagian oleh: Lora Melani Lowas Barak Rimba (LM) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000; Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000. f. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn. LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar Rp 87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000 tersebut diambil bagian oleh: LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai. SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai sejumlah Rp 9.370.000.000 serta imbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 7.813.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI. Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI. 31 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (Lanjutan) Sehingga pada tahun 2007, berdasarkan akta-akta tersebut di atas Perusahaan telah memiliki saham MLE dan MPI dan kedua perusahaan tersebut menjadi Entitas Anak dengan kepemilikan MLE dan MPI masing-masing sebesar 99,66% dan 99,38%. g. 4. Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) di mana sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: Kas Bank: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sinar Mas PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub Jumlah Bank – Rupiah Dolar Amerika Serikat: PT Bank CIMB Niaga Tbk (AS$ 254 pada tahun 2011) Jumlah Bank 32 31 Desember 2012 31 Desember 2011 71.545.268 43.934.223 7.718.859.714 4.310.636.756 2.840.420.695 1.526.332.663 983.572.478 854.918.801 826.146.214 635.610.023 225.880.432 136.049.840 125.070.032 85.827.602 65.408.374 669.522 5.410.659.461 828.875.132 2.631.308.418 1.549.432.936 45.519.671 829.131.214 170.589.808 1.674.004.816 241.762.933 171.566.262 124.701.934 1.744.000 22.754.397 669.522 20.335.403.146 13.702.720.504 - 2.303.460 20.335.403.146 13.705.023.964 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 31 Desember 2012 31 Desember 2011 60.000.000.000 20.000.000.000 16.000.000.000 - 80.000.000.000 20.000.000.000 71.000.000.000 Jumlah Deposito Berjangka 96.000.000.000 171.000.000.000 Jumlah Kas dan Setara Kas 116.406.948.414 184.748.958.187 7,75% 7,25% 7,5% - 7% 7,25% 5% 31 Desember 2012 31 Desember 2011 46.219.981.374 44.703.027.984 35.228.913.339 5.883.651.488 225.541.083 43.286.522.158 43.025.208.151 19.434.294.558 5.484.705.233 225.541.083 132.261.115.268 111.456.271.182 Deposito berjangka: Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tingkat suku bunga deposito rata-rata pertahun: PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank ICBC Indonesia 5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: Pihak ketiga: Penjualan apartemen Penjualan rumah dan tanah Penjualan ruko Pusat perbelanjaan Piutang retensi Penyisihan piutang tak tertagih (9.844.853.806 ) Jumlah Piutang Usaha Pihak berelasi: Penjualan apartemen Penjualan tanah Jumlah Piutang Usaha – Bersih (5.442.454.926 ) 122.416.261.462 106.013.816.256 1.868.462.200 280.000.000 2.632.886.200 390.000.000 2.148.462.200 3.022.886.200 124.564.723.662 109.036.702.456 Piutang Perusahaan dan Entitas Anak sebesar Rp75.000.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan jaminan atas line facility musyarakah yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 13). 33 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Kurang dari 30 hari 31 s/d 60 hari 60 s/d 90 hari >90 hari Jumlah 31 Desember 2012 31 Desember 2011 46.429.233.812 3.736.352.263 2.163.191.760 72.235.945.827 67.590.361.439 4.240.376.265 4.202.693.895 33.003.270.857 124.564.723.662 109.036.702.456 Rincian piutang usaha menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 43.730.634.154 62.212.105.336 2.698.599.658 3.736.352.263 2.163.191.760 72.235.945.827 5.378.256.103 4.240.376.265 4.202.693.895 33.003.270.857 124.564.723.662 109.036.702.456 31 Desember 2012 31 Desember 2011 PT Mitra Bina Cipta Kekurangan titipan listrik/telepon Karyawan Lain-lain 10.700.000 8.305.308 185.346.935 10.700.000 8.753.797 90.041.673 136.380.941 Jumlah Piutang lain-lain 204.352.243 245.876.411 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari >90 hari Jumlah 6. PIUTANG LAIN-LAIN 34 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Bangunan dalam konstruksi Tanah kavling Bangunan siap dijual 66.920.385.536 156.595.356.781 1.273.333.356 46.019.155.041 163.404.729.893 1.680.758.928 Jumlah 224.789.075.673 211.104.643.862 31 Desember 2012 31 Desember 2011 79.895.599.900 52.133.781.297 24.565.975.584 76.081.371.693 59.625.882.912 27.697.475.288 156.595.356.781 163.404.729.893 Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut: Lokasi Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah Cijujung Puri Cinere Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Jumlah Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut: 2012 2011 Tanah Kavling: Saldo awal Penambahan Pengurangan 163.404.729.893 14.528.668.140 (21.338.041.252 ) Saldo akhir 156.595.356.781 78.363.723.529 87.228.173.784 (2.187.167.420 ) 163.404.729.893 Rincian luas tanah kavling adalah sebagai berikut: Lokasi Luas tanah (m2) 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah Cijujung Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Puri Cinere dan Graha Cinere 468.178 34.011 187.268 472.824 35.721 208.653 Jumlah 689.457 717.198 35 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN (Lanjutan) Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut: Lokasi 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Puri Cinere Urbana University Village Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah Cijujung Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere 14.555.929.797 30.500.950.062 1.135.032.405 24.604.454.785 20.691.433.385 1.172.072.292 20.164.216.066 115.451.785 Jumlah 66.920.385.536 46.019.155.041 Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut: 2012 2011 Bangunan dalam kontruksi Saldo awal Penambahan Pengurangan 46.019.155.040 22.382.649.989 (1.481.419.493 ) 46.096.148.465 34.284.820.387 (34.361.813.811 ) Saldo akhir 66.920.385.536 46.019.155.041 Rincian luas bangunan dalam kontruksi adalah sebagai berikut: Lokasi Luas tanah (m2) 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Puri Cinere dan Urbana Cinere Apartment Urbana University Village Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah Cijujung Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere 16.729 12.910 558 13.747 3.138 5.241 2.977 5.241 Jumlah 38.018 22.523 Bangunan dalam kontruksi pada PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, merupakan jumlah yang terdiri dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan dan proyek dalam pelaksanaan pembangunan Ruko Cinere I. Nilai untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan ruko untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp14.555.929.797. Bangunan dalam kontruksi pada PT Titan Property (TP), Entitas Anak, merupakan jumlah yang terdiri dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan apartemen dan proyek dalam pelaksanaan pembangunan apartemen. Nilai dari tanah dalam pengembangan tersebut untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp862.900.410 dan Rp10.388.267.662, sedangkan untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan apartemen untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 882.594.064 dan Rp 29.889.164.044. 36 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN (Lanjutan) Rincian mutasi bangunan siap jual adalah sebagai berikut: 2012 2011 Persediaan bangunan siap dijual Saldo awal Penambahan Pengurangan 1.680.758.928 360.054.000 (767.479.572) 295.582.740 1.385.176.188 - Saldo Akhir 1.273.333.356 1.680.758.928 Rincian luas tanah bangunan siap jual adalah sebagai berikut: Lokasi Luas tanah (m2) 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Tatya Asri Cimandala 186 131 558 144 Jumlah 317 702 Beban pinjaman yang telah dikapitalisasi ke dalam bangunan dalam konstruksi meliputi biaya bunga dan biaya administrasi pinjaman dengan saldo beban pinjaman dikapitalisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp15.421.862.529 dan Rp 5.920.777.559 di TP, Entitas Anak. Sampai dengan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan belum mengasuransikan seluruh persediaan milik Perusahaan, karena sebagian besar persediaan masih berupa tanah dan sisanya adalah rumah dalam kontruksi. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun persediaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. Semua persediaan di atas merupakan persediaan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak. Tanah berikut bangunan yang sedang dikonstruksi untuk proyek Urbana University Village seluas 27.920m2 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Tanah Cinere yang terletak di perumahan Graha Cinere, Sawangan, Depok, Jawa Barat, atas nama PT Megapolitan Developments, seluas 213.930 m2, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank ICBC Indonesia (Catatan 13). 37 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Tanah Limo Tanah Cinere Tanah Tangerang Tanah Cijujung Tanah Cimandala 117.880.257.219 54.404.863.987 27.825.466.062 9.340.645.605 4.642.853.182 117.322.943.145 53.745.013.432 27.737.424.035 9.136.572.606 3.940.794.525 Jumlah 214.094.086.055 211.882.747.743 Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut: Lokasi Luas tanah (m2) 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Tanah Limo Tanah Cinere Tanah Cimandala Tanah Cijujung Tanah Tangerang 409.512 129.792 162.085 106.887 9.148 409.512 129.792 162.085 106.887 9.148 Jumlah 817.424 817.424 Rincian mutasi tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut: 2012 2011 Saldo awal Penambahan Pengurangan 211.882.747.743 2.211.338.312 - 191.786.225.800 20.096.521.943 - Saldo Akhir 214.094.086.055 211.882.747.743 Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh manajemen dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan biaya-biaya keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan), biaya pengurusan hukum, bea balik nama, komisi untuk pengacara, imbalan jasa profesional, biaya pengamanan, dan lainnya sampai dengan tahun 2012. 38 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: Uang muka: Pemasok/kontraktor Rancangan proyek Lainnya Beban dibayar dimuka: Asuransi Lainnya Jumlah 31 Desember 2012 31 Desember 2011 24.120.630.309 1.598.237.500 17.312.540 829.344.300 741.562.500 35.919.000 25.736.180.349 1.606.825.800 40.006.300 200.978.955 74.740.262 18.600.160 240.985.255 93.340.422 25.977.165.604 1.700.166.222 Dari uang muka kontraktor sebesar Rp 24.120.630.309, terdapat pembayaran uang muka 10% dari nilai kontrak pembangunan apartemen Cinere Bellevue Suites sebesar Rp 23.992.090.909 kepada PT Waskita Karya 10. PENYERTAAN SAHAM Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 2012 PT Centra Lingga Perkasa Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Laba (rugi) tahun berjalan Nilai tercatat PT Megapolitan Mentari Persada Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Laba (rugi) tahun berjalan Nilai tercatat Jumlah nilai tercatat 2011 25.000.000.000 36.755.960.869 6.394.333.628 25.000.000.000 37.934.610.163 (1.178.649.294 ) 68.150.294.497 61.755.960.869 6.880.000.000 (530.830.391 ) 86.585.068 6.880.000.000 (246.641.090 ) (284.189.301 ) 6.435.754.677 6.349.169.609 74.586.049.174 68.105.130.478 31 Desember 2012 31 Desember 2011 50% 40% 50% 40% Persentase kepemilikan adalah sebagai berikut: PT Centra Lingga Perkasa PT PT Megapolitan Mentari Persada 39 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTI INVESTASI 2012 Harga perolehan Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Akumulasi penyusutan Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Nilai buku bersih 2011 34.200.660.622 50.788.522 - 33.508.489.340 692.171.282 - 34.251.449.144 34.200.660.622 (20.912.372.766 ) (1.736.508.404 ) - (19.213.874.247 ) (1.698.498.519 ) - (22.648.881.170 ) (20.912.372.766 ) 11.602.567.974 13.288.287.856 Pendapatan sewa properti investasi yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31+Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 41.450.172.456 dan Rp 38.512.662.428, yang disajikan sebagai pendapatan sewa pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Properti investasi dijadikan jaminan pinjaman MPI, Entitas Anak, di PT Bank ICBC Indonesia (Catatan 13). Properti investasi di Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari tanah kavling Cinere seluas 600m 2 dan bangunan mal Cinere seluas 18.294 m 2, yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 40 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP 2012 Saldo Awal Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Bangunan dalam Pelaksanaan Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Sub Jumlah Nilai Buku Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir 8.426.157.733 18.111.581.976 1.205.886.083 5.857.070.117 7.712.497.788 7.335.484.893 83.295.455 102.725.250 67.408.670 - 4.035.000 90.150.000 - 8.426.157.733 18.111.581.976 1.289.181.538 5.959.795.367 7.775.871.458 7.245.334.893 - 500.000.000 - - 500.000.000 48.498.227.281 753.429.375 94.185.000 - 49.307.922.965 2.161.154.712 1.109.981.059 3.232.455.072 2.911.824.587 4.276.110.105 869.153.477 177.945.487 1.188.767.019 817.807.304 548.464.923 409.437 18.160.637 - 3.030.308.189 1.287.926.546 4.421.222.091 3.729.222.454 4.806.414.387 13.691.525.531 3.602.138.210 18.570.074 - 17.275.093.667 34.957.153.059 32.032.829.298 2011 Saldo Awal Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Bangunan dalam Pelaksanaan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir 8.426.157.733 7.470.532.501 1.180.086.083 3.474.110.894 7.143.192.788 6.355.359.893 969.662.840 25.800.000 2.382.959.223 569.305.000 980.125.000 - 9.671.386.635 - 9.671.386.635 - - (9.671.386.635 ) 43.720.826.527 4.927.852.063 - - 48.648.678.590 1.430.183.675 899.056.021 2.248.797.204 2.133.831.966 3.371.341.976 730.971.037 210.925.038 983.657.868 777.992.621 904.768.129 - - 2.161.154.712 1.109.981.059 3.232.455.072 2.911.824.587 4.276.110.105 Jumlah 10.083.210.842 3.608.314.693 - - 13.691.525.535 Nilai Buku 33.637.615.685 Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan 8.426.157.733 18.111.581.976 1.205.886.083 5.857.070.117 7.712.497.788 7.335.484.893 - 34.957.153.055 Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan penjualan kendaraan dan inventaris proyek, dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 71.989.363 dan Rp 3.625.563, yang menghasilkan laba (rugi) penjualan aset tetap masing-masing sebesar (Rp 16.453.648) dan Rp 6.374.437. 41 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan) Alokasi penyusutan tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2012 2011 Beban pokok penjualan Beban penyusutan dan amortisasi 259.186.103 3.342.952.107 1.408.473.448 2.199.841.245 Jumlah 3.602.138.210 3.608.314.693 Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2012 2011 Hasil penjualan Nilai buku 65.535.715 (75.614.926 ) - Rugi Penjualan Aset Tetap (10.079.211 ) - Pengurangan aset dalam penyelesaian – bangunan merupakan reklasifikasi aset dalam penyelesaian – bangunan ke dalam aset tetap. Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 406.223.086.190 dan Rp 5.851.125.000 untuk tahun 2012 dan Rp534.723.086.190 dan Rp6.343.665.000, kepada pihak ketiga, AIG, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap. 42 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Utang bank dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari: Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia 31 Desember 2012 31 Desember 2011 75.477.651.500 60.000.000.000 47.531.971.000 6.666.666 - 61.827.000.000 60.000.000.000 47.531.971.000 86.666.658 74.729.450.667 - 183.016.289.166 244.175.088.325 802.709.080 758.616.891 - 1.734.455.063 1.478.356.824 55.596.579 1.561.325.971 3.268.408.466 Jumlah 184.577.615.137 247.443.496.791 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 157.910.948.470 247.443.496.791 26.666.666.667 - Lembaga keuangan lainnya PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance Bagian Jangka Panjang 43 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) Perusahaan PT Bank ICBC Indonesia Pinjaman Rekening Koran (PRK) Berdasarkan Akta No. 127 Tanggal 19 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSI, Notaris di Jakarta, dan Perjanjian Kredit No. 043/ICBC-TCT/PRK/V/2010 tanggal 19 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebesar Rp 10.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% per tahun dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan. Fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran tersebut telah mengalami perubahan yaitu berdasarkan Surat Perubahan dan Perpanjangan Perjanjian Kredit No. 043/ICBC-TCT/PRK/V/2010/PR1 pada tanggal 19 Mei 2011 mengenai perpanjangan jangka waktu kredit yang akan berakhir pada tanggal 19 Mei 2012 dengan perolehan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) menjadi sebesar Rp 7.500.000.000 dan bunga sebesar 12,5% p.a. Atas fasilitas ini, Perusahaan telah menjaminkan sebidang tanah SHGB No.529/Pangkalan Jati, seluas 13.780 m2 yang terletak di Desa Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kabupaten Depok, Propinsi Jawa Barat atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak, yang telah dibebani Hak Tanggungan peringkat I dengan nilai pertanggungan sebesar Rp46.250.000.000 dan Corporate Guarantee yang diberikan oleh PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak. Pada tahun 2012 perusahaan telah melunasi utangnya. Pinjaman Tetap On Demand (PTD) Berdasarkan Perjanjian Kredit nomor 059/ICBC-TCT/PTD/V/2011 tanggal 19 Mei 2011, Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD) sebesar Rp 70.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 5,75% per tahun dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Pada tanggal 27 Januari 2012, keseluruhan fasilitas kredit Pinjaman Tetap On Demand (PTD) sebesar Rp 70.000.000.000 telah dilunasi Perusahaan. Fasilitas Pinjaman Tetap On Installment (PTI) Berdasarkan Akta No. 128 Tanggal 19 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSI, Notaris di Jakarta, dan Perjanjian Kredit No. 042/ICBC-TCT/PTI/V/2010 tanggal 19 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Tetap On Installment (PTI) untuk tujuan investasi sebesar Rp27.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun dengan jangka waktu selama 36 (tigapuluh enam) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas ini, Perusahaan telah menjaminkan sebidang tanah SHGB No. 4 Krukut, seluas 213.930 m2 yang terletak di Kelurahan Krukut Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat yang akan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp46.250.000.000 (empat puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) yang disetujui kreditur. Berdasarkan surat dari PT Bank ICBC Indonesia No. 274/ICBC/XII/2011 tanggal 15 Desember 2011 fasiltas Pinjaman Tetap On Installment (PTI) sebesar Rp 27.000.000.000 telah dilunasi oleh Perusahaan. Surat Keterangan Lunas nomor 03/SK/ICBC-TCT/I/12 tanggal 30 Januari 2012 dari PT Bank ICBC Indonesia, Perusahaan telah melunasi utang kepada PT Bank ICBC Indonesia yaitu utang atas fasilitas kredit Pinjaman Tetap dalam bentuk On Demand (PTD) dengan Plafond IDR sebesar Rp70.000.000.000 pada tanggal 27 Januari 2012. 44 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/468/1211 tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan telah mendapat Fasilitas Kredit Berjangka (uncommitted/revolving) sebesar Rp60.000.000.000 dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas pinjaman Kredit Berjangka tersebut, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha sebesar Rp75.000.000.000. Berdasarkan perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit No. PPWKP/110/1212 tanggal 21 Desemberi 2012, jangka waktu pinjaman atas fasilitas kredit berjangka sebesar Rp60.000.000.000 telah diperpanjang sampai dengan 23 Desember 2013. PT Bank Syariah Mandiri Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad line facility Murabahah (Akad Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk tujuan pembiayaan pembangunan Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp20.000.000.000 dengan cara pencairan bertahap sesuai dengan rencana kebutuhan/RAB dan bukti pengeluaran investasi non bangunan komersial. Selama pembiayaan belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk: (1) melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp1.000.000.000; (2) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal; (3) melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen; (4) mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; (5) meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama; (6) membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang; (7) melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan; (8) menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima. Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa: (1) 24 Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, terdaftar atas nama PT Centra Lingga Perkasa, berkedudukan di Jakarta. (2) Personal guarantee dari Tn. Sudjono Barak Rimba (pemegang saham). 45 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan) PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan) Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan juga menandatangani perjanjian akad line facility (akad pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk tujuan pembiayaan pembangunan cluster Mahapraya yang terletak di perumahan Tatya Asri, Desa Cijujung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan limit pembiayaan sebesar Rp10.000.000.000. Selama pembiayaan Perusahaan tidak diperkenankan untuk (negative covenant): (1) Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda dan keputusannya adalah untuk mengubah status Perusahaan, tujuan Perusahaan, anggaran dasar Perusahaan, susunan pengurus, susunan pemegang saham dan struktur modal dan/atau membubarkan Perusahaan; (2) Melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen; (3) Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; (4) Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama; (5) Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan; (6) Melakukan merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain atau mendirikan Entitas Anak baru; (7) Minta dinyatakan pailit kepada pihak yang berwenang; (8) Menggunakan Keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang dijalankan atau dibiayai bank; (9) Menjaminkan, menjual atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan atau akan diterima. Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18 bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa: (1) 23 (dua puluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Persada (CLP), Entitas Asosiasi, yang terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I. (2) Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (duabelas) unit rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I. (3) Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari MPI, Entitas Anak. (4) Jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Tn Sudjono Barak Rimba (komisaris). 46 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) Perusahaan (Lanjutan) PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan) Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan No. 12/102-3/SP3/DKI tanggal 24 November 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja Perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut: Fasilitas : Line facility al Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan pembiayaan). Tujuan Pembiayaan : Modal kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk Limit Pembiayaan : Rp30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah) Tenor : 12 bulan, revolving Biaya Administrasi : Rp300.000.000 per tahun dibayar di muka Jaminan : - - Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp30.000.000.000 Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu 16 unit prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya seluas 3.757m2 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp31.494.000.000 Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba Berdasarkan Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) No. 014/001/ADD-Line facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments TbkNo. 14/020-3/SP/DKI, jangka waktu pinjaman atas fasilitas “Line Facility Al Musyarakah” dengan limit pencairan sebesar Rp30.000.000.000 telah diperpanjang sampai dengan 20 Maret 2012. Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah Perusahaan telah memperoleh persetujuan pinjaman pembiayaan Al-Musyarakah sebesar Rp 20.000.000.000 dengan Nisbah Bagi Hasil yaitu Bank : 0,08% dan Nasabah : 99,92%. Jangka waktu pinjaman atas Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah tersebut adalah sampai dengan 23 Maret 2012. Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) nomor 014/001/ADD-Line facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk No. 14/020-3/SP/DKI, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Syariah Mandiri berupa jangka waktu perpanjangan sementara sampai dengan tanggal 20 Maret 2012 yaitu atas utang dengan jenis fasilitas “Line Facility Al Musyarakah” dengan limit pencairan sebesar Rp30.000.000.000. 47 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) Entitas Anak PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) a. PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) MPI, Entitas Anak, mendapatkan pinjaman dari ICBC dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut : Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1) Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 031/KGD/PTI/IX/2009 tanggal 11 September 2009, MPI, Entitas Anak, telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1) dari ICBC sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman 3 tahun yang akan dimulai pada tanggal 11 September 2009 sampai dengan 11 September 2012. Pada tahun 2012 perusahaan telah melunasi utangnya. Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2) Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 032/KGD/PTI/IX/2009 tanggal 11 September 2009. MPI,Entitas Anak, telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2) dari ICBC sebesar Rp5.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman 3 tahun yang akan dimulai pada tanggal 11 September 2009 sampai dengan 11 September 2012. Pada tahun 2012 perusahaan telah melunasi utangnya. Pinjaman Tetap On Installment (PTI) Berdasarkan Perjanjian Kredit nomor 041/ICBC-KG/PTI/V/2010 tanggal 10 Mei 2010, MPI, Entitas Anak, telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap On Installment (PTI) dari ICBC sebesar Rp25.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang kembali. Jaminan atas ketiga fasilitas kredit pinjaman dari ICBC adalah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 529/Desa Pangkalan Jati, sebagaimana diuraikan dalam gambar situasi tanggal 5 Agustus 1993, No. 5364/1993, seluas 13.780m2, terletak di Desa Pangkalan Jati Kecamatan Limo, Kabupaten Depok Propinsi Jawa Barat atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah. Berdasarkan surat dari ICBC No. 275/ICBC/XII/2011 tanggal 15 Desember 2011, MPI, Entitas Anak, telah melunasi fasilitas pinjaman dari ICBC yaitu untuk fasilitas Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1) sebesar Rp25.000.000.000, Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2) sebesar Rp5.000.000.000 dan Pinjaman Tetap On Installment (PTI) sebesar Rp25.000.000.000. b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Berdasarkan Akta Perjanjian Membuka Kredit No. 1 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di hadapan Hana Tresna Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta, MPI, Entitas Anak, telah memperoleh fasilitas kredit konsumtif dari BRI sebesar Rp1.558.000.0000 yang dipergunakan untuk pembelian kendaraan. Tingkat bunga atas fasilitas kredit tersebut yaitu 6% pertahun flat rate yang dibayar secara efektif tiap bulan dengan jangka waktu 36 (tigapuluh enam) bulan atau 3 (tiga) tahun lamanya terhitung sejak penandatanganan Akta tersebut. Jaminan atas fasilitas tersebut adalah 1 (satu) unit kendaraan bermotor milik pemberi fidusia sesuai dengan Akta Jaminan Fidusia No. 2 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di hadapan Hana Tresna Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta. 48 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) (Lanjutan) c. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Berdasarkan Perjajian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, MPI Entitas anak memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya): Rp100.000.000.000 dan KI (Kredit Investasi) : Rp 60.000.000 dengan tingkat suku bunga KYG:11,50% p.a, KI: 12,00%p.a. Jangka waktu pinjaman KYG adalah 36 (tiga puluh enam) bulan, KI: 72 (Ttujuh puluh dua) bulan atau 6 (enam) tahun terhitung sejak penandatangan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali. Pinjaman ditujukan untuk pembangungan 636 unit apartemen “Bellevue Suites dan Bellevue Mall” terdiri dari 2 tower (Tower A dan Tower B) dan 251 unit “Citywalk Retail” beserta sarana dan prasarananya. Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, Kec. Cinere, Kotamadya Depok, Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543 m2, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah. PT Titan Property (TP) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008 tanggal 19 Juni 2008, TP, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari BTN dengan plafond kredit Rp73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan apartemen Urbana University Village yang terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate). Pinjaman ini dijamin dengan agunan pokok berupa tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya seluas minimal 28.703 m2, yang terletak di Desa Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama TP, Entitas Anak. Perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang 24 (duapuluh empat) bulan sampai dengan Desember 2013 sesuai dengan Surat Persetujuan Pemberian Kredit – Addendum (SP2K-Add) No. 06/Tgr.Ut/HCL/SP2K-Add/II/2012 tanggal 14 Februari 2012. Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)No. 06-/Tgr.Ut/HCL/SP2KAdd/II/2012 tanggal 14 Februari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Titan Property, Entitas Anak, No. 0536/TP/DIR/VIII/11, Perusahaan tanggal 19 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupa jangka waktu perpanjangan sementara sampai dengan 24 (duapuluh empat) bulan sejak penandatanganan addendum Perjanjian Kredit yaitu atas utang dengan jenis Fasilitas “Non Revolving” dengan limit pencairan sebesar Rp61.827.000.000. 49 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) Perusahaan PT Chandra Sakti Utama Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Pembiayaan No. 10-LS-0006431-001 (2216-001-J6431) pada tanggal 6 Agustus 2010 Perusahaanmendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti Utama berupa fasilitas Pembiayaan barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar dan dikenakan bunga 16%. Berdasarkan Akta No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 6 Agustus 2010, tentang Perjanjian Induk Pembiayaan atas barang modal antara Perusahaan dengan PT Chandra Sakti Utama berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar. PT Orix Indonesia Finance Berdasarkan pada Surat Perjanjian Pembiayaan No. L09J01330E tanggal 13 April 2010, Perusahaan mendapat pinjaman dari PT Orix Indonesia Finance dengan sisa utang Rp563.640.000 sampai dengan tanggal 13 April 2013 dan dikenakan bunga 9.13%. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB, kuitansi asli dan surat jalan). Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-01995A pada tanggal 10 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut : Barang Pembiayaan Nilai Pembelian Simpanan Jaminan Nilai Pembiayaan Tingkat Bunga Masa Pembiayaan Jaminan : : : : : : 1 Unit Nissan Dump Truck CW520 1998 @ Rp 482.500.000 Rp 482.500.000 Rp 96.500.000 Rp 386.000.000 9,409% p.a flat 36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014) BPKB Kendaraan Asli (berikut kelengkapan faktur dan kuitansi kosong) Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir Surat Persetujuan Dewan Komisaris Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-01994E pada tanggal 10 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut : Barang Pembiayaan Nilai Pembelian Simpanan Jaminan Nilai Pembiayaan Tingkat Bunga Masa Pembiayaan Jaminan : : : : : : : 1 Unit Caterpillar Excavator Rp 525.000.000 Rp 105.000.000 Rp 420.000.000 9,409% p.a flat 36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014) Dokumen Kepemilikan Lengkap (Invoice/Faktur asli, Kuitansi Asli dan Surat Jalan) Pengikatan kontrak L11J-01995A sampai masa kontrak berakhir Surat Persetujuan Dewan Komisaris 50 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) PT Orix Indonesia Finance (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-02319A pada tanggal 27 September 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut : Barang Pembiayaan Nilai Pembelian Simpanan Jaminan Nilai Pembiayaan Tingkat Bunga Masa Pembiayaan Jaminan : : : : : : 1 Unit Nissan Dump Truck CW54H 1996 @ Rp 472.500.000 Rp 472.500.000 Rp 94.500.000 Rp 378.000.000 9,4095% p.a flat 36 Bulan (21 Oktober 2011 s/d 21 September 2014) BPKB Kendaraan Asli (berikut kelengkapan faktur dan kuitansi kosong) Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir Surat Persetujuan Dewan Komisaris PT BCA Finance Perusahaan melakukan kerjasama dalam permohonan kredit kendaraan dengan PT BCA Finance dengan kontrak No. 9760339609-PK-001 dan 9760339609-PK-004. Nilai Fasilitas Kredit sebesar Rp113.960.000 dan Rp64.000.000 dengan angsuran perbulan Rp3.725.900 dan Rp2.145.800 dengan jangka waktu kredit 36 (tigapuluh enam) bulan. Entitas Anak PT Titan Property (TP) PT BCA Finance TP, Entitas Anak, melakukan kerjasama dalam permohonan kredit kendaraan dengan PT BCA Finance dengan kontrak No. 9760339561-PK-001, 9760339561-PK-003 dan 9760339561-PK004. nilai Fasilitas Kredit sebesar Rp113.960.000, Rp113.960.000 dan Rp157.500.000 dengan angsuran perbulan Rp3.725.900, Rp3.725.900 dan Rp5.280.700 dengan jangka waktu kredit 36 (tigapuluh enam) bulan. Pada tahun 2012 perusahaan telah melunasi utangnya. 14. UTANG USAHA Akun ini terdiri dari: Pihak Ketiga PT Catur Bangun Mandiri PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara PT Cushman & Wakefield PT AJC PT ISS Security PT Armananta Eka Putra PT Virquaria PT Roda Prima Saldo dipindahkan 51 31 Desember 2012 31 Desember 2011 2.903.996.819 1.546.204.889 1.198.075.700 1.053.031.909 704.764.885 560.391.956 529.580.444 522.403.185 5.103.996.819 709.868.769 1.000.584.478 946.831.909 676.315.405 451.568.871 659.077.774 9.018.449.787 9.548.244.025 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG USAHA (Lanjutan) 31 Desember 2012 31 Desember 2011 9.018.449.787 393.195.000 388.445.743 385.668.500 297.000.000 150.000.000 274.216.250 233.360.875 230.000.000 184.516.711 170.646.000 163.026.000 159.705.000 153.678.800 136.240.000 136.124.450 134.550.000 101.750.000 97.400.000 93.321.724 88.337.260 82.500.000 78.075.000 74.120.000 74.000.000 74.000.000 69.575.000 54.600.000 51.114.410 1.350.123.030 9.548.244.025 442.695.000 146.098.804 150.000.000 233.360.875 230.000.000 290.026.830 241.269.000 176.550.000 134.550.000 152.500.000 251.114.410 2.465.600.866 Sub Total Pihak Ketiga 14.897.739.540 14.462.009.810 Pihak berelasi PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra 5.085.100.027 271.819.800 78.332.000 2.712.616.106 245.843.900 215.000 Sub Total Pihak Berelasi 5.435.251.827 2.958.675.006 20.332.991.367 17.420.684.817 Pihak Ketiga Saldo pindahan PT SO Office System Hotma Sitompoel PT Media Grafika PT Megatika International PT Markasia PT Meco Systech Internusa IPD International PT Henan Putihrai PT Kartasantosa Unggul PT Astramedia Indonesia PT Sinar Jernih Indonesia PT Mitra Simetris PT Trimitra Jaya Persada Ridwan Budijanto PT Duta Kreasi Bersama Realtindo Dinar Maharta Advertising PT Urbane Indonesia IFCA Consulting PT Greatech Artanindo PT Trijaya Tekhnika Warrens & Partner PT Debindo Adhiswati PT ISS Indonesia PT Satria Adi Traco PT Wahana Megah PT Alvadiwipa Anugerah PT Gunung Kencana PT Sapta Kencana Kharisma Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 juta) Jumlah 52 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG USAHA (Lanjutan) Ringkasan utang usaha menurut umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 60 - 90 hari > 90 hari 3.729.120.842 1.290.507.674 1.009.539.074 14.303.823.777 6.562.718.339 1.083.854.455 717.256.001 9.056.856.022 Jumlah 20.332.991.367 17.420.684.817 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1.637.664.257 18.695.327.110 6.562.718.339 10.857.966.478 Jumlah utang usaha 20.332.991.367 17.420.684.817 PT Rajawali Mitra Selaras sebagian sahamnya dimiliki oleh Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba dari tanggal 6 Mei 2010 sampai dengan 29 Januari 2011. 15. UTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko. Saldo utang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut: Titipan uang muka Titipan deposit sewa, service charge, listrik, iklan Titipan retensi Titipan PPAT, HGB, BPHTB, AJB, PBB dan balik nama Deposit telepon dan kerusakan sarana Titipan pajak Lainnya Jumlah 31 Desember 2012 31 Desember 2011 3.458.961.325 3.315.192.675 2.472.091.809 2.001.421.375 3.293.299.116 1.517.561.809 1.383.977.440 44.539.675 1.036.991.458 2.929.802.497 55.039.675 110.177.268 275.301.806 11.711.754.382 10.182.603.546 Titipan uang muka merupakan titipan uang muka pembelian dari konsumen yang belum dapat diakui sebagai uang muka penjualan. 53 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka 31 Desember 2012 31 Desember 2011 829.472.308 441.417.854 174.885 719.540.751 872.795.070 441.417.854 1.270.890.162 2.033.928.560 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai 21.011.759.336 1.527.121.914 1.183.007.558 14.595.013 2.018.578.174 14.111.923.948 17.266.854.316 1.038.356.887 1.197.382.274 14.595.013 2.018.578.174 10.814.779.161 Jumlah 39.866.985.943 32.350.545.825 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 28 Jumlah b. Utang pajak UU No.36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No.7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat. dan persewaan tanah dan bangunan. PP No. 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha kontruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final sebesar 3%. Peraturan Menteri Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun sederhana dikenakan PPh final 1%. c. Beban pajak 2012 Kini Perusahaan Entitas Anak PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property PT Tirta Persada Developments Jumlah pajak kini 54 2011 (533.297.218) (208.300.523) (480.897.681) (5.944.657.981) (621.404.420) - (16.431.818) (4.242.657.493) (2.419.604.779) (10.800.000) (7.580.257.300) (6.897.794.613) Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Rekonsiliasi pajak Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 2012 2011 Laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan Ditambah (dikurangi): (laba)/rugi bersih Entitas Anak sebelum pajak 11.753.049.251 8.904.339.374 (31.312.141.885) (6.689.200.173) Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (19.559.092.634) 2.215.139.201 Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang bersifat final untuk Developer: Pendapatan penjualan Beban usaha Lain-lain bersih (10.665.944.363) 22.718.477.856 7.506.559.141 (4.166.010.458) 21.049.718.518 (19.098.847.261) 19.559.092.634 (2.215.139.201) Jumlah Laba sebelum pajak penghasilan tidak final - - Pajak penghasilan final Perusahaan Final 5% atas pendapatan penjualan 5% x 11.128.308.800tahun 2012 5% x 4.166.010.458 tahun 2011 533.297.218 - 449.221.092 Beban pajak kini final 533.297.218 208.300.523 480.897.681 5.944.657.981 621.404.420 10.800.000 16.431.818 4.242.657.493 2.419.604.779 7.046.960.082 6.689.494.090 Jumlah Beban (Manfaat) Pajak 7.580.257.300 6.897.794.613 Entitas Anak Final 5% PT Tirta Persada Developments PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property 480.897.681 5.944.657.981 621.404.420 10.800.000 16.431.818 4.242.657.493 2.419.604.779 7.046.960.082 6.689.494.090 7.580.257.300 6.897.794.613 Anak Perusahaan PT TPD PT MLE PT MPI PT TP Jumlah Entitas Anak Jumlah beban (manfaat) pajak 55 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Rekonsiliasi pajak (Lanjutan) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat perbedaan antara di SPT dengan rekonsiliasi pajak dalam laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit. Pada bulan September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah direvisi sebanyak empat kali, terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008. Revisi Undang-Undang ini mencakup perubahan tarif pajak penghasilan Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal yaitu 25% untuk tahun fiskal 2012 dan 2011. Pada tahun 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut: Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26 Lebih (Kurang) Bayar Jumlah Lebih (Kurang) Bayar Tahun Nomor Tanggal 2003 00005/506/03/431/10 13/04/2010 - - - 2003 00010/207/03/431/10 27/04/2010 288.352.321 138.409.114 426.761.435 2003 00029/240/03/412/10 08/04/2010 235.602.282 113.089.096 348.691.378 2003 00105/201/03/412/10 08/04/2010 73.712.016 36.856.008 110.568.024 2003 00071/203/03/412/10 08/04/2010 127.349.954 61.127.964 188.477.918 2003 00009/204/03/412/10 08/04/2010 1.168.768.000 561.008.640 1.729.776.640 1.893.784.573 910.490.822 2.804.275.395 Jumlah Denda Namun, MPI, Entitas Anak, telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan atas beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut: Surat Ketetapan Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26 Jenis Nomor Tanggal Terbit STP 00002/107/03/431/10 13/04/2010 55.386.883 - 55.386.883 SKPKB 00010/207/03/431/10 7/07/2010 426.761.435 336.744.050 90.017.385 SKPKB 00029/240/03/412/10 7/07/2010 348.691.378 240.937.924 107.753.454 SKPKB 00105/201/03/412/10 7/07/2010 110.568.024 72.640.077 37.927.947 SKPKB 00071/203/03/412/10 7/072010 188.477.918 173.252.456 15.225.462 SKPKB 00009/204/03/412/10 7/07/2010 1.729.776.640 1.729.776.640 - 2.859.662.278 2.553.351.147 306.311.131 Jumlah 56 Jumlah Kewajiban Nilai Keberatan Nilai tidak keberatan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Rekonsiliasi pajak (Lanjutan) Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00010/207/03/431/10 Masa Pajak Januari-Desember 2003 tanggal 27 April 2010 yang dikeluarkan oleh KPP Madya Bekasi, maka pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang terutang dalam ketetapan pajak di atas sebesar Rp288.352.312 yang ditambahkan sanksi administrasi sebesar Rp138.409.114 sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi Rp426.761.435. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar MPI, Entitas Anak, sebesar Rp2.859.662.278, MPI, Entitas Anak, telah melakukan pembebanan biaya Rp306.311.131 dan sisanya sebesar Rp2.553.351.147 ditangguhkan pembebanannya. Pada tahun 2011, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak sehubungan dengan surat keberatan di atas dengan rincian sebagai berikut: Surat Keputusan Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26 Jumlah Hasil Keberatan Tahun Nomor Tanggal 2003 Kep-1257/WPJ.22/BD.06/2010 23/08/2011 426.761.435 426.761.435 426.761.435 2003 KEP-487/WPJ.22/BD.06/2011 29/03/2011 348.691.378 348.691.378 155.165.365 2003 KEP-950/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 110.568.021 57.358.650 110.568.021 2003 KEP-949/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 188.477.918 132.026.959 188.477.918 2003 KEP-987/WPJ.22/BD.06/2011 05/07/2011 1.729.776.640 14.565.013 14.565.013 2.804.275.392 979.403.435 895.537.752 Jumlah Pembayaran Selisih antara jumlah hasil keberatan dan jumlah pembayaran sebesar Rp83.965.683. Atas selisih tersebut, manajemen MPI, Entitas Anak, telah membuat surat pernyataan untuk melakukan pembayaran dengan cicilan sebesar Rp13.994.280 per bulan selama bulan Juni sampai dengan Desember 2012 dan per 31 Desember 2012 pembayaran telah lunas. 17. ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 estimasi biaya penyelesaikan proyek yang belum ditagih sebesar Rp25.149.733.001 dan Rp18.106.961.148, merupakan estimasi biaya penyelesaian atas proyek Aston Urbana dari PT Titan Property (TP), Entitas Anak, proyek Perumahan Riverside, Puri Cinere, dan ruko Cinere I dari PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak, proyek Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada Developments (TPD), Entitas Anak. 57 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Gaji dan upah Utilitas Jasa profesional Lain-lain 3.123.537.634 964.886.972 852.106.428 232.274.052 1.663.872.083 877.711.765 657.831.428 475.498.334 Jumlah 5.172.805.086 3.674.913.610 19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Akun ini merupakan uang muka penjualan properti, apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Uang muka penjualan Apartemen Perumahan Ruko Uang muka Mall 25.252.620.069 5.682.453.254 619.118.140 3.156.930.557 4.947.780.051 10.620.206.172 632.976.892 4.245.355.288 Jumlah 34.711.122.020 20.446.318.403 Dari peningkatan uang muka penjualan apartemen dengan jumlah Rp20.304.840.018, sebesar Rp19.456.923.762 merupakan pembayaran uang muka atas penjualan Apartemen Cinere Bellevue Suites. 20. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek): 31 Desember 2012 Pemegang Saham Jumlah Saham PT Cosmopolitan Persada Developments PT Supra Securinvest Masyarakat sesuai DPS 2.237.018.320 170.340.000 942.641.680 66,78% 5,08% 28,14% 223.701.832.000 17.034.000.000 94.264.168.000 Jumlah 3.350.000.000 100,00% 335.000.000.000 58 Persentase Kepemilikan Jumlah Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 31 Desember 2011 Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan PT Cosmopolitan Persada Developments Masyarakat sesuai DPS 2.237.018.320 1.112.981.680 66,78% 33,22% 223.701.832.000 111.298.168.000 Jumlah 3.350.000.000 100,00% 335.000.000.000 Jumlah Tahun 1999 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat di hadapan Esther Liliansari, S.H., Notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong, modal dasar Perusahaan sebesar Rp30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 November 2001. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3 tanggal 28 April 2003 yang dibuat di hadapan Leoni Surjadidjaja, S.H., Notaris di Kota Depok, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp8.500.000.000 yang terbagi atas 8.500 saham menjadi Rp15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham, dengan mengeluarkan 7.160 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.160.000.000 yang diambil bagian oleh: - Sudjono Barak Rimba (SBR) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp290.000.000 Lora Melani Lowas barak Rimba (LML) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp290.000.000 Barbara Barak Rimba (BBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp3.290.000.000 Jennifer barak Rimba (JBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp3.290.000.000 Perubahan tahun 2007 Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham tersebut, telah dilakukan dengan uang tunai. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham menjadi Rp150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham menjadi Rp42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp26.850.000.000 yang terbagi atas 26.850 saham, diambil bagian oleh: - LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp19.350.000.000 dan; JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.500.000.000. 59 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL SAHAM (Lanjutan) Perubahan tahun 2007 (Lanjutan) Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan dengan inbreng saham sebagai berikut (Catatan 3): - - LML sebesar Rp8.100.000.000 saham miliknya di MLE, Entitas Anak, dan sebesar Rp11.250.000.000 sahamnya di MPI, Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000; JBR sebesar Rp6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp7.500.000.000. Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masingmasing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 16 November 2007. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 November 2007. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham menjadi Rp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham menjadi Rp87.573.000.000 yang terbagi atas 87.573 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp45.063.000.000 yang terbagi atas 45.063 saham, diambil bagian oleh: - SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp28.183.000.000; LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp9.380.000.000; BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.500.000.000; Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan dengan (Catatan 3): a. Penyetoran tunai - b. Sebesar Rp9.370.000.000 disetor oleh SBR Sebesar Rp9.380.000.000 disetor oleh LML Inbreng saham - - Saham milik SBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 7.813 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp11.000.000.000; Saham milik BBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 6.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp6.250.000.000 dan MPI, Entitas Anak, sebanyak 1.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp1.250.000.000. 60 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL SAHAM (Lanjutan) Perubahan tahun 2007 (Lanjutan) b. Inbreng saham (Lanjutan) Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masingmasing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 6 Desember 2007. Perubahan tahun 2008 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pemasukan (inbreng) hak-hak saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML sebanyak 20.145 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp20.145.000.000; (ii) SBR sebanyak 19.598 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp19.598.000.000; (iii) BBR dan JBR, masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD), Entitas Induk. Pemasukan (inbreng) hakhak atas saham sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing perjanjian Pemasukan saham dalam CPD, Entitas Induk, tanggal 20 Februari 2008. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-23524.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui (i) peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp200.000.000.000 menjadi sebesar Rp1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp87.573.000.000 menjadi sebesar Rp250.000.000.000; dan (ii) perubahan nilai nominal saham yang semula sebesar Rp1.000.000 menjadi sebesar Rp100. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp162.427.000.000 yang terbagi atas 1.624.270.000 saham, telah diambil bagian oleh: - CPD, Entitas Induk, sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp161.128.832.000; SBR sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp649.084.000 dan; LML sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp649.084.000. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham Perusahaan, telah dilakukan dengan: a. Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp13.970.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh CPD, Entitas Induk, sesuai dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3+Mei+2008 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di jakarta, yang dipertegas oleh Surat Pernyataan tanggal 11+Juli 2008 dari para pemegang saham Perusahaan, penyetoran modal tersebut merupakan setoran tunai. 61 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL SAHAM (Lanjutan) Perubahan tahun 2008 (Lanjutan) b. Konversi utang Perusahaan kepada CPD, Entitas induk, sebesar Rp136.117.000.000, dengan perincian sebagai berikut: - Sebesar Rp50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 20 Februari 2008; Sebesar Rp5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 25 Februari 2008; Sebesar Rp8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 25 Februari 2008; Sebesar Rp51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 25 Februari 2008; Sebesar Rp7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 28 Februari 2008; dan Sebesar Rp13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 28 Februari 2008. Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp12.340.000.000 yang diambil oleh: - CPD, Entitas Induk, sebesar Rp11.041.832.000; SBR sebesar Rp649.084.000; dan LML sebesar Rp649.084.000. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 45 tanggal 7 Mei 2008, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-24587.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Mei 2008 dan diubah dengan Akta Risalah rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 154 tanggal 17 Juli 2008, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-44017.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 yang keduanya dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain: - perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat. penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum. Perubahan tahun 2009 a. Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 tanggal 21 April 2009, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-19489.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain: - Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan 62 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL SAHAM (Lanjutan) Perubahan tahun 2009 (Lanjutan) b. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 10 September 2009, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU46386.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal 24 September 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., telah disetujui keputusan mengenai: 1) 2) 3) 4) 5) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, Persetujuan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia, Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan, Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perubahan tahun 2010 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai : 1) 2) 3) 4) 5) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik, Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia, Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal, Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor, Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan. 21. AGIO SAHAM Pada tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp250 per saham, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp212.500.000.000. 63 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. AGIO SAHAM (Lanjutan) Adapun agio saham – bersih tahun 2011 hasil penawaran umum saham adalah sebagai berikut: 31 Desember 2011 Hasil penawaran saham Nilai nominal @ Rp 250 x 850.000.000 = @ Rp 100 x 850.000.000 = 212.500.000.000 85.000.000.000 Sub jumlah Biaya emisi saham 127.500.000.000 (10.134.095.285 ) Agio – Bersih 117.365.904.715 22. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 75%, 99% dan 99% kepemilikan saham pada EBC, MLE dan MPI. Sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi untuk Transaksi Entitas Sepengendali”, transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), sehingga penyajian penggabungan usaha antar entitas sepengendali ini seolah-olah terjadi sejak awal periode penyajian laporan keuangan konsolidasian. Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham atau sebesar Rp71.913.000.000 di bulan Desember 2007. Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi sebesar Rp23.358.115.446 disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Rincian harga pengalihan, nilai buku dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali perusahaan-perusahaan yang diakusisi adalah sebagai berikut: Harga Pengalihan Nilai Buku Bersih Selisih PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta 28.413.000.000 24.750.000.000 18.750.000.000 22.926.445.124 36.409.196.884 35.935.473.438 (5.486.554.876 ) 11.659.196.884 17.185.473.438 Jumlah 71.913.000.000 95.271.115.446 23.358.115.446 23. GOODWILL Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham pada PT Titan Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas sebesar Rp 18 Miliar (Catatan 3g). 64 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. GOODWILL (Lanjutan) Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dilakukan oleh manejemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan liabilitas dan telah dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan hasil assessment sebagai berikut: 30 Agustus 2008 Aset real estat Kas dan setara kas Aset tetap Aset lain-lain 67.871.778.991 6.147.074.578 746.160.008 2.665.261.716 Jumlah 77.430.275.293 Utang Bank Liabilitas lain-lain 37.560.564.286 25.825.120.323 63.385.684.609 Aset neto Goodwill 14.044.590.684 3.955.409.316 Jumlah Harga Perolehan 18.000.000.000 Dikurangi: Kas dan Setara Kas pada Entitas Anak yang diakuisisi 6.147.074.578 Arus kas keluar akibat akuisisi 11.852.925.422 Amortisasi Goodwill: Goodwill Akumulasi amortisasi Goodwill 3.955.409.316 (1.845.857.677 ) Saldo per 31 Desember 2010 2.109.551.639 Akumulasi amortisasi - Saldo per 31 Desember 2011 2.109.551.639 Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai goodwill sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan hasil analisa bisnis dan proyeksi laporan keuangan yang dihasilkan manajemen. 65 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 PT Eltranindo Bina Cipta PT Mega Pasanggrahan Indah PT Mega Limo Estate PT Graha Mentari Persada PT Tirta Persada Developments PT Titan Property 15.895.110.053 779.824.832 284.896.305 58.685.423 42.468.012 927.482 15.167.701.444 640.857.251 278.054.955 59.110.904 60.303.336 882.724 Jumlah 17.061.912.107 16.206.910.614 Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak: 2012 2011 PT Graha Mentari Persada PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Tirta Persada Developments PT Titan Property PT Eltranindo Bina Cipta (425.481 ) 6.841.350 138.967.581 (17.835.324 ) 44.758 727.408.609 (1.788.596 ) (3.417.138 ) 88.350.344 (5.522.742 ) 681.513 (331.533.383 ) Jumlah 855.001.493 (253.230.002 ) 25. PENJUALAN USAHA Akun ini terdiri dari: 2012 Pihak ketiga Pendapatan sewa Penjualan ruko Penjualan tanah Penjualan apartemen Penjualan rumah Sub jumlah pihak ketiga 41.540.767.098 33.218.849.637 17.524.400.000 12.428.088.408 4.309.944.363 38.512.662.428 8.372.461.364 44.994.773.579 4.166.010.458 109.022.049.506 96.045.907.829 - 3.397.322.000 109.022.049.506 99.443.229.829 Pihak berelasi Penjualan apartemen Jumlah 2011 Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan dan pendapatan usaha. 66 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini terdiri dari: 2012 2011 Beban pokok pusat perbelanjaan Beban pokok penjualan ruko Beban pokok penjualan tanah Beban pokok penjualan apartemen Beban pokok penjualan rumah 11.647.994.403 20.528.568.789 5.436.811.792 5.445.340.509 2.406.648.546 11.907.030.364 577.959.102 26.024.988.093 1.987.702.949 Jumlah 45.465.364.039 40.497.680.508 Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi. Tidak terdapat pembelian yang melebihi 10% dari total pembelian. 27. BEBAN PENJUALAN Akun ini terdiri dari: 2012 2011 Komisi Promosi Konsultan pemasaran Transportasi Kelengkapan promosi Lainnya 2.328.384.466 2.138.008.304 750.955.832 28.459.190 11.100.000 387.958.260 1.327.267.727 1.089.742.701 55.123.472 212.753.591 50.427.367 Jumlah Beban Penjualan 5.644.866.052 2.735.314.858 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2012 2011 Gaji dan tunjangan Jasa profesional Beban pajak Perlengkapan kantor Imbalan kerja (Catatan 30) Listrik Perbaikan dan pemeliharaan Utilitas Sewa Perjalanan dinas Jamuan 19.842.704.886 3.362.591.445 3.679.970.526 2.967.768.864 1.440.796.828 1.343.155.582 1.286.829.201 811.462.766 800.751.790 502.067.668 449.146.375 19.303.966.986 5.484.512.455 1.510.622.141 299.226.510 1.472.412.304 1.154.268.585 1.945.672.726 698.744.259 1.129.272.178 936.520.468 627.700.339 Saldo dipindahkan 36.487.245.931 34.562.918.951 67 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan) 2012 2011 Saldo dipindahkan Operasional Jamsostek Pajak bumi bangunan Asuransi Retribusi, iuran dan sumbangan Tunjangan kesehatan Fasilitas direksi Perizinan Keamanan Pelatihan Lainnya 36.487.245.931 506.449.010 418.063.307 397.109.083 353.737.865 346.253.483 211.427.818 118.810.480 80.675.399 95.518.818 13.065.000 690.360.832 34.562.918.951 868.743.125 463.869.950 233.783.874 361.425.726 206.238.024 522.295.191 203.165.920 129.039.517 56.982.955 5.100.000 1.510.681.765 Jumlah Beban Umum dan Administrasi 39.718.717.026 39.124.244.998 29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi. Sifat Pihak Berelasi: Keterangan Nama PT Megapolitan Developments Tbk PT Eltranindo Bina Cipta PT Cosmopolitan Persada Developments Spectrum Instrument Pte, Ltd PAN Asia Holding Ltd Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Tn. Sudjono Barak Rimba Sentosa Budiman Jennifer Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Keterangan PT Rajawali Mitra Selaras MD MPI MLE TP PS PS PS TPD MMP GMP EBC PS PS PS CLP PS PS PS PS PS,DU DU DU KU DU PS,KU PS,D PS,D PS,K PS,D PS,D DU K K K K D K K K PS D KU DU PS,D DU D PS,K PS,DU K K Sifat Transaksi 2011 2010 Ny. Lora Melani Lowas Barak Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba mengalihkan kepada Rimba selaku pemegang Ny. Sondang Nira Utami saham Keterangan: KU = Komisaris Utama K = Komisaris KI = Komisaris Independen DU = Direktur Utama D = Direktur DI = Direktur Independen PS = Pemegang Saham MD = PT Megapolitan Developments Tbk 68 TP MMP GMP EBC CLP TPD MLE MPI = = = = = = = = PT Titan Property PT Megapolitan Mentari Persada PT Graha Mentari Persada PT Eltranindo Bina Cipta PT Centra Lingga Perkasa PT Tirta Persada Developments PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Sedangkan PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, Mega 2000, PT Rimba Astritama dan PT Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan. Transaksi dengan pihak berelasi: Pihak-pihak berelasi PT Mega 2000 Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Tn. Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Alexander Barak Rimba PT Megapolitan Mentari Perkasa PT Strawin Industri PT Rimba Asritama Abraham S Budiman PT Cosmopolitan Persada Developments PT Centra Lingga Perkasa PT Rajawali Mitra Selaras Jenis transaksi Pinjaman Pinjaman Pembelian tanah Penjualan apartemen Penjualan apartemen Penjualan apartemen Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman Jasa kontraktor Piutang dari pihak berelasi: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 PT Megapolitan Mentari Persada Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Centra Lingga Perkasa PT Strawin Industri PT Mega 2000 PT Melrimba Sentra Agrotama Abraham Sentosa Budiman PT Rimba Asritama Karyawan Arena Health Center Pasar Ikan Higienis PT Kusuma Megatama Perkasa Sudjono Barak Rimba Lain-lain 26.353.094.100 11.493.525.603 4.960.906.458 4.775.928.585 3.912.807.053 2.244.144.739 1.696.406.044 1.526.546.704 586.679.677 262.248.800 163.056.615 146.540.000 618.632.602 20.650.488.674 11.443.525.602 4.960.906.458 4.475.928.585 3.742.172.825 2.244.144.739 1.696.406.044 1.526.546.704 113.451.000 262.248.800 99.196.226 145.990.000 3.311.232.283 652.630.193 Jumlah 58.740.516.980 55.324.868.133 69 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Persentase piutang dari pihak berelasi terhadap jumlah aset: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 PT Megapolitan Mentari Persada Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Centra Lingga Perkasa PT Strawin Industri PT Mega 2000 PT Melrimba Sentra Agrotama Abraham Sentosa Budiman PT Rimba Asritama Karyawan Arena Health Center Pasar Ikan Higienis PT Kusuma Megatama Perkasa Sudjono Barak Rimba Lainnya 2,97% 1,30% 0,56% 0,54% 0,44% 0,25% 0,19% 0,17% 0,07% 0,03% 0,02% 0,02% 0,07% 2,31% 1,28% 0,55% 0,50% 0,42% 0,25% 0,19% 0,17% 0,01% 0,03% 0,01% 0,02% 0,37% 0,07% Jumlah 6,63% 6,18% Pada tanggal 31 Desember 2010 telah ditandatangani suatu perjanjian piutang antara Perusahaan dan PT Megapolitan Mentari Persada (MMP), Entitas Anak, sebesar Rp 19.492.648.333. Pinjaman tersebut telah dipergunakan oleh MMP, Entitas Anak, untuk biaya pengurusan tanah di Pasirlaja, Kabupaten Bogor. Selisih piutang MMP, Entitas Anak, sebesar Rp 341.307.200 merupakan piutang yang dimiliki oleh MPI dan MLE, masing-masing Entitas Anak. Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pengembaliannya tahun 2013. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Rincian dari utang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: PT Rajawali Mitra Selaras 31 Desember 2012 31 Desember 2011 5.085.100.027 2.712.616.106 Persentase utang usaha kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas: PT Rajawali Mitra Selaras 70 31 Desember 2012 31 Desember 2011 0,83% 0,71% Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Rincian dari utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 PT Cosmopolitan Persada Developments PT Centra Lingga Perkasa Sudjono Barak Rimba Barbara Barak Rimba PT Mitra Bina Cipta PT Melrimba Mitra 29.560.611.605 3.724.695.148 2.122.117.717 154.965.350 66.500.000 20.035.439 20.825.366.500 162.829.850 66.500.000 7.124.860 Jumlah 35.648.925.259 21.061.821.210 Persentase utang kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 PT Cosmopolitan Persada Developments PT Centra Lingga Perkasa Sudjono Barak Rimba Barbara Barak Rimba PT Mitra Bina Cipta PT Melrimba Mitra 8,16% 1,03% 0,59% 0,04% 0,02% 0,01% 5,56% 0,00% 0,00% 0,04% 0,02% 0,00% Jumlah 9,85% 5,62% Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, merupakan utang Perusahaan yang berasal dari pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus Hendar selaku pemegang hak tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya dilakukan dengan menerbitkan surat promes, dengan jatuh tempo pembayaran tanggal 20 Februari 2011 dengan selambat-lambatnya pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan pengakuan utang yang dibuat tanggal 29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.). Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan addendum perjanjian atas pinjaman tersebut untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai dengan 31 Desember 2013. 71 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PROVISI DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan menghitung dan membukukan provisi diestimasi atas imbalan kerja untuk karyawan yang dikualifikasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Jumlah yang diakui dalam penghasilan sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012 Beban jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Laba (rugi) aktuaria Neto 3.829.924.415 835.292.125 54.438.172 548.466.668 5.268.121.380 31 Des. 2011 (Disajikan kembali) 3.357.998.483 387.903.742 27.219.086 311.636.593 4.084.757.904 31 Des. 2010 (Disajikan kembali) 751.712.443 361.082.042 27.219.086 244.652.026 1.384.665.597 31 Des. 2009 (Disajikan kembali) 31 Des. 2008 (Disajikan kembali) 524.898.834 171.758.429 69.774.476 (234.976.847) 576.311.532 123.093.561 326.608.450 44.897.740 756.419 495.356.170 Perubahan liabilitas neto tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2012 2011 Saldo awal tahun Pembayaran manfaat Jumlah yang dibebankan pada laba rugi Penyesuaian 4.084.757.904 (201.937.255 ) 1.440.796.828 (55.496.097 ) 2.719.145.477 (4.750.000 ) 1.472.412.304 (102.049.877 ) Jumlah 5.268.121.380 4.084.757.904 Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Penilaian aktuaria telah dilakukan dengan menggunakan data dan asumsi berikut ini: Usia pensiun Tingkat mortalita Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian 2012 2011 55 tahun Indonesia – II (1999) 5% 7% 5% 55 tahun Indonesia – II (1999) 8% 7% 5% 31. LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian sehubungan dengan penyatuan kepemilikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan setelah memperhitungkan efek retroaktif dari penerbitan saham sehubungan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2w, 23). 72 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. LABA PER SAHAM (Lanjutan) 2012 Laba per saham dasar: Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk 2011 3.317.790.459 2.259.774.769 3.350.000.000 3.137.500.000 1,25 0,64 32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a. Pada tanggal 28 Desember 2009, TP, Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam pemasaran dan pemberian fasilitas BNI Griya kepada pembeli untuk membeli unit apartemen. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan diakhirinya oleh masing pihak baik secara mandiri ataupun bersama-sama. b. Pada tanggal 19 Juli 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas penyediaan fasilitas kredit kepemilikan rumah (BNI Griya). Fasilitas ini digunakan untuk pembelian perumahan Tatya Asri terletak di Kabupaten Bogor dan perumahan Graha Cinere Depok. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini telah diperpanjang dengan Perjanjian No. PDM/3/3935 tanggal 4 Oktober 2011. c. Pada tanggal 11 Oktober 2004, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atas penyaluran fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR-BTN) terhadap penjualan rumah-rumah yang dibangun oleh Perusahaan di lokasi Perumahan Megapolitan Sentul yang terletak di Desa Pasirlaja, kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, kepada konsumen/pembeli. d. Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Dengan Pemberian Jaminan No. 68 tanggal 22 Oktober 2002 dibuat di hadapan Siti Rayhana, S.H., pengganti dari B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H., Notaris di Jakarta dan addendum II Perjanjian Kerjasama Dengan Pemberian Jaminan No.CNB.CLN/032/2007 tanggal 4 Mei 2007 dibuat di bawah tangan yang ditandatangani oleh MD dan Bank Mandiri, Perusahaan bersama-sama dengan MLE dan MPI, Entitas Anak, menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berupa penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah Graha Mandiri kepada konsumen, secara perorangan untuk membeli tanah dan bangunan di Perumahan Puri Cinere, Graha Cinere, Tatya Asri dan Cimandala City Center (d/h Perumahan Sentra Niaga) yang kemudian berubah menjadi Bogor City Centre, Griya Cinere II, Bukit Griya Cinere. e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemasaran No 0645/MD/PDIR/IX/2012 pada tertanggal 18 September 2012 PT Megapolitan Developments Tbk melakukan perjanjian kerja sama pemasaran property dengan PT Panca Pilar Megah Perkasa (Goldsmith). Perjanjian ini berlaku selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. 73 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) f. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No 0878/MPI/PDIR/X/2012 tertanggal 1 Oktober 2012, PT Mega Pasanggrahan Indah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Istana Makmur Sejahtera dalam hal In-house Marketing and Sales atas Bellevue Suites. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 1 Oktober 2012 sampai dengan 30 September 2014 dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. g. Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 0956/MPI/OPRS-2-a-456/X/12 tertanggal 1 November 2012, PT Mega Pasanggrahan Indah melakukan kerjasama dengan PT Waskita Karya dalam hal pelaksanaan pekerjaan struktur, arsitektur, plumbing pada proyek pembangunan mall apartemen Urbana Cinere Citywalk. Waktu penyelesaian pekerjaan dalam waktu 540 (lima ratus empat puluh) hari kalender sejak ditandatangani SPK. h. Berdasarkan perjanjian kerjasama pemasaran tanggal 24 Oktober 2012, PT Titan Property, entitas anak telah berkerjasama dengan PT Multi Hokkindo Addji (Benhokk Property) mengenai Marketing Consultant dan Project Sales Coordinator secara exlusive untuk memasarkan dan mempromosikan KONDOTEL milik PT Titan Property, entitas anak. i. Berdasarkan Nota Kesepakatan tanggal 12 Oktober 2012, PT Titan Property, entitas anak telah memperoleh kesepakatan dengan Swiss-Pacific limited mengenai penyediaan jasa tehnik yang berkaitan dengan pembangunan hotel dan mengelola Hotel sebagai sebuah hotel bintang 3 (tiga) yang mana PT Titan Property, entitas anak bermaksud untuk membangun sebuah hotel dengan nama Swiss-Belinn Karawaci Tangerang berlokasi dijalan Flamboyan, Perum Harapan Kita, Kelapa Dua, Karawaci, Tangerang (Hotel) yang terdiri dari 106 Kamar (tahap pertama) dan 200 kamar (tahap kedua). j. Berdasarkan Surat Perintah Kerja no. 0374/MPI/OPRS-2-a-464/III/11, PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan dengan PT Meco Systech Internusa mengenai Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Design Urbana Cinere Apartemen dan City Walk. k. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 0632/MPI/OPRS-2-a-159/III/10 tanggal 29 Maret 2010 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan dengan PT Megatika International mengenai perencanaan konsep master plan dan desain proyek Urbana Cinere Apartemen. l. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 1142/SPJB/SCW-MPI/VII/2011 tanggal 20 Juli 2011 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak dengan PT Saeti Concretindo Wahana telah bersepakat dan menyetujui membuat perjanjian jual beli tiang pancang beton pracetak pratekan Squarepile dengan mutu beton K. 500 kg/cm2 dan kabel pratekan sesuai ASTM A416 Grade 270 Low Relaxation untuk proyek Urbana Cinere City Walk yang berlokasi di Cinere Raya Depok. m. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 1244/MPI/PDIR/XII/2011 tanggal 13 Desember 2011 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan dengan PT Trimatra Jaya Persada mengenai Pekerjaan Jasa Manajemen Konstruksi Proyek Cinere Bellevue Suites dan City Walk yang berlokasi di Cinere Raya Depok. 74 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) n. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 1834/MPI/OPRS-2-a-421/XI/2010 tanggal 03 Nopember 2010 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan dengan PT Ketira Engineering Consultants mengenai Pekerjaan Perhitungan dan Perancangan/Design Struktur Proyek Puri Cinere Apartement dan Citywalk. 33. INFORMASI SEGMEN Perusahaan melakukan pembagian segmen usaha berdasarkan aktivitas usahanya adalah sebagai berikut: a. b. Properti: meliputi kegiatan di bidang usaha penyediaan dan penjualan perbelanjaan, ruko, apartemen, hotel dan penjualan tanah. Pusat Perbelanjaan: meliputi kegiatan usaha sewa menyewa ruangan pusat perbelanjaan termasuk service charge, maintenance fee dari penyewa ruangan. Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2012 Properti Pusat perbelanjaan 41.450.172.456 31.797.872.556 Jumlah Penjualan bersih Laba bruto 67.571.877.050 31.758.812.911 Pendapatan (beban) lain-lain (2.121.149.503 ) (975.951.527) (3.097.101.030 ) Laba sebelum pajak Beban pajak Kepentingan non pengendali (8.373.969.900 ) (3.577.876.644 ) (855.001.493 ) 20.127.019.151 (4.002.380.656) - 11.753.049.251 (7.580.257.300 ) (855.001.493 ) Laba (rugi) bersih (12.806.848.037 ) 16.124.638.495 3.317.790.458 Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen 769.512.630.883 327.150.371.079 116.866.125.996 35.289.682.496 886.378.756.879 362.440.053.575 2011 Properti 109.022.049.506 63.556.685.467 60.930.567.401 29.908.275.594 Pusat perbelanjaan 38.512.662.428 29.037.273.728 Pendapatan (beban) lain-lain 5.968.318.437 139.490.409 Laba sebelum pajak Beban pajak Kepentingan non pengendali (8.909.435.123 ) (3.192.395.077 ) 253.230.002 17.813.774.497 (3.705.399.536) - 8.904.339.374 (6.897.794.613 ) 253.230.002 Laba bersih (12.101.830.200 ) 14.108.374.961 2.006.544.761 Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen 803.303.205.765 339.822.798.141 98.441.274.234 34.949.305.112 901.744.479.999 374.772.103.253 Penjualan usaha Laba bruto 75 Jumlah 99.443.229.829 58.945.549.322 (5.981.808.846 ) Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga, baik suku bunga KPR maupun suku bunga pinjaman. Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan, di mana apabila terjadi peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menawarkan program-program penjualan dalam rangka meningkatkan daya beli konsumen seperti program cash back, subsidi bunga KPR/KPA, program cicilan tanpa bunga serta diskon. b. Risiko terhadap kenaikan bahan baku Sebagai pengembang property, Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku konstruksi di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada pemasok-pemasok tertentu. c. Risiko kolektibilitas Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan cicilan/angsuran, terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan pembayaran cicilan/angsuran kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan risiko tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran, dan pembatalan jual beli. Untuk segmen penyewaan, Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan. d. Risiko Likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik. 76 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut: Nilai Tercatat 31 Desember 2012 Nilai Wajar 31 Desember 2012 Aset Piutang usaha Piutang Lain – lain Piutang dari pihak berelasi 124.564.723.662 204.352.243 58.740.516.980 124.564.723.662 204.352.243 58.740.516.980 Jumlah Aset 183.509.592.885 183.509.592.885 Liabilitas Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang usaha Utang Lain – lain Utang pihak berelasi 184.577.615.137 20.332.991.367 11.711.754.382 35.648.925.259 184.577.615.137 20.332.991.367 11.703.754.382 35.648.925.259 Jumlah liabilitas 252.271.286.145 252.263.286.145 35. KONTINJENSI Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada Perusahaan, PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas Barak Rimba dengan Register Perkara No. 103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No. 103/PDT/G/2011/PN.JKT.Sel tanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannnya menolak gugatan Penggugat seluruhnya. 36. REKLASIFIKASI AKUN Perusahaan melakukan reklasifikasi akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 2012 sebagai berikut: Nama Akun Sebelum Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Alasan 31 Desember 2011 PPN dibayar di muka Utang PPN 7.123.858.918 - Offset Pajak Pertambahan Nilai Masukan dan keluaran 18.021.244.556 10.814.779.161 Offset Pajak Pertambahan Nilai Masukan dan keluaran 77 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. AKTIVITAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS Berikut ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut : Kapitalisasi bunga pinjaman ke persediaan Perolehan aset tetap: Piutang bukan usaha Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan Penambahan aset tetap melalui utang Beban usaha yang dibayar melalui utang pihak berelasi 31 Desember 2012 31 Desember 2011 15.421.862.529 5.920.777.559 - 9.671.386.636 1.524.550.000 3.724.695.148 - 38. STANDAR AKUNTANSI BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 dan PSAK 60 – Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 namun penerapan dini diperbolehkan. Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari penerapan PSAK 60 sejak tanggal 31 Desember 2012. DSAK-IAI juga melakukan pencabutan terhadap PPSAK 10 – Pencabutan PSAK 51 : Akuntansi Kuasi-reorganisasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar PSAK 38. 39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian terlampir yang diselesaikan tanggal 25 Maret 2013. 78