Majalah ISJ FIB UI SPRICH edisi 1 2014_revisi
Transcription
Majalah ISJ FIB UI SPRICH edisi 1 2014_revisi
Sprich! Romantische Straße Teater Epik Edisi #1 Januari-Juni 2014 Brüder Grimm Kulturfest 2014 Pemred mau ngomong... H allo!!! Selamat bertemu di edisi pertama majalah ISJ tahun 2014! Majalah ini merupakan wadah yang disediakan oleh Ikatan Studi Jerman FIB UI bagi mahasiswanya yang memiliki minat di dalam dunia tulis menulis dan dunia kerepotan lainnya dalam proses produksi majalah ini hingga kalian bisa membacanya, hehehe. Kami berangkat dari sebuah tekad yang nekad, yang serius tapi santai, untuk mewujudkan motto majalah ini: “take and give“ dengan menuangkan info-info yang kami dapatkan dari berbagai sumber di sekitar kami dan membaginya dengan kalian, khususnya info yang terkait tentang Jerman dan program studi Jerman. Okay! Selamat membaca, para pembaca! Annisa Mauliddina Sprich! Pemimpin Redaksi Annisa Mauliddina Editor Carla Helsi Andina Redaktur Desain Sampul dan Majalah Dwi Puspitasari Redaktur Foto dan Cetak Rizki Prahaya Kompartemen Majalah Ratih Sharfina N. dan Raisa Verginia Reporter Dana Delani, Vestianty N.N, Willy Mandagi, Raisa Widiastari, Nurlaelan Puji J., Raisha Verginia 2 "Knowing is not enough; we must apply. Willing is not enough; we must do". Berltolt Brecht 3 ISJ RANDOM g lo pikirin n a y a t a k u Sat ar kata g n e d n e m a ketik ” k i t n a m “Ro drama Melankolis Khansa Gustriana (Ilmu Hukum, UI) Annisa Hardjanti (Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara) Menyentuh Bullshit Talitha Esmeralda A (Pariwisata, UI) Andimas Kurnianda S (Marketing Communications, Binus) pasangan Luciana Wulandari (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Atma Jaya) natur Aurelia Citra K (Prodi Jerman, UI) Mesra Her Ayu NKP (Public Relation, London School of Public Relation) amatis dr Bagus Achmad (Prodi Arkeologi, UI) 4 romantis toleransi Nurraisa Anjani (Prodi Indonesia, UI) Angga Asya P (Administrasi Vokasi, UI) seru fantasi Chintya (Filsafat UI) Yanwar Arifin (Prodi Jerman, UI) Märchen Clara Citra M (Prodi Jerman, UI) bangunan amazing Indri Sekar H (Prodi Jerman, UI) dinner Davi M Gadjali (SMA Global Prestasi) Puji Rahajeng (Prodi Jerman, UI) ta cin Rehan Prayandi (Akuntansi D3, STAN) pernikahan perasaan Annisa Faradiba (Ilmu Hukum, UI) homo Memet (Prodi Indonesia, UI) Dwi Rina P (Administrasi Negara, UI) -Raisa Widiastari5 6 7 1 * Pemira * Bidding KF * ISJ sehat Bulan ke- 12 2 4 5 * SHSJ * DTV * OIM * SHSJ * DTV * ISJ Sehat * Majalah * Mentoring * SHSJ * DTV * ISJ Sehat * AD/ART 3 * Wisuda * Pleno * Mading * SHSJ * DTV * Mentoring 6 * Welmab * Gathering * SHSJ * DTV 7 * Wisuda 8 Timeline ISJ 2013-2014 9 * DTV * SHSJ * ESP 10 * DTV * SHSJ * KF * Halal bihalal * DTV * SHSJ * BK 11 * Pemira * Majalah * Fesbud 12 ISJ TERPENDAM Fakhri Muhammad Rosa “Bermain musik adalah sarana meluapkan emosi.” ISJ Terpendam adalah salah satu rubrik yang memuat tentang anak-anak ISJ yang mempunyai bakat terpendam dalam bidang apapun. Nah, di edisi ini kita akan mengajak teman-teman untuk berkenalan dengan salah satu anak ISJ yang keren banget, yaitu Fakhri Muhammad Rosa. Hal terpendam apa sih yang ada di diri Fakhri? Hai Fakhri, lo suka musik sejak kapan? Hobi dari SD, banyak teman yang bisa, penasaran, dan belajar sama temanteman dan ngembangin sendiri. Mengembangkan sendiri seperti apa? Banyak dengerin lagu aja, sih. Soalnya untuk baca not udah jelas ngga bisa. Yah, jadi sekali lagi banyak dengerin lagu terus dicoba. Nanti pada akhirnya itu ujungujungnya melatih feeling juga. Lo bisa main alat musik apa aja? Keyboard, gitar, drum. Tapi gue sebenarnya basicnya keyboard sejak kelas 4 SD. Wah, keren banget. Terus di antara tiga alat musik ini, lo lebih seneng mainin yang mana? Gue lebih suka main drum. Asyik. Walaupun mainnya di belakang panggung. Dia nentuin tempo, karena menurut gue drum itu adalah pusatnya lagu. Tapi lagi-lagi karena gue basicnya keyboard jadi gue mau mendalami keyboard dulu. Drum buat iseng-iseng aja. Hmm. Kalo sekolah musik gitu, pernah ikut nggak? Ngga pernah. 8 Kalau guru musik? Guru gue Youtube. Ya kalau belajar sih paling sama temen-temen yang sudah bisa. Bermain feeling, karena gue benerbener mengandalkan kuping. Kalau jenis musik, lo lebih suka jenis musik apa? Gue suka semua aliran musik. Nah, lo udah pernah ikut lomba-lomba musik gitu nggak? Pernah waktu SMP, lomba band musik sekolah gitu dan gue waktu itu di bagian keyboard. Waktu itu dapat juara? Dapat, jadi waktu itu ada dua lomba. Yang pertama kali itu dapat juara harapan I, dan lomba kedua itu dapat juara I. Nah, kalau di SMA lo ikut lomba apa? Gue ikut lomba gitar akustik. Mainin lagu klasik. Lagunya Romans Diamor. Alhamdulillah gue dapet juara harapan II tingkat nasional di Malang tahun 2010 antar sama-sama tunanetra. Kalau di kampus, lo ada kegiatan yang berhubungan dengan musik nggak? Gue Gabung di Deutsch Musikverein (DMV). DMV ini adalah salah satu komunitas musik di program studi Jerman. Oh ya? Selain gabung di DMV, ada yang lain nggak? Ada sih, tapi bukan komunitas musik. Gue gabung di komunitas IT. Denger-denger nih, lo pernah ikut Olimpiade Sains Nasional, bidang Matematika. Bener nggak? Iya, itu waktu gue SMA. Alhamdulillah gue dapat juara I tingkat nasional. Waktu itu lombanya diadain di Manado. Lombanya sama temanteman tunanetra. Lo ada niat nggak buat kembangin bakat di bidang musik? Kalau kembangin sih mau, pengen band lagi. Wau, nama band lo apa, Ri? Strau. Itu maknanya apa? Strau itu kan artinya sedotan, harapannya band ini bisa menyedot pendengar. Lo punya cita-cita yang berhubungan dengan musik nggak? Iya, gue pengen jadi arranger. Asyik aja bisa bikin lagu, musik, komposisi lagu sendiri. Sedang belajar aransemen lagu? Gue pernah aransemen lagu buat band gue. Tapi sekarang band gue lagi vacuum. Terakhir Ri, menurut lo musik itu apa? Musik bisa merefresh otak lo, kaya yang tadi lo puyeng gara-gara Sprache (Bahasa Jerman), terus lo dengerin musik. Lebih fresh. -Nurlaelan Puji Jagad- 9 ISJ REKOMENDASI Brüder Grimm Bicara tentang Romantik kurang rasanya kalau enggak membahas Brüder Grimm atau lebih dikenal dengan nama The Brothers Grimm (baca: Grimm Bersaudara). Kakak beradik ini adalah tokoh yang tak asing dalam pembuatan kamus Jerman. THE BROTHERS GRIMM Ciri khas pada masa Hochromantik adalah rasa nasionalisme. Akibat dari Revolusi Prancis, rakyat Jerman berbondong-bondong mengumpulkan identitas negara mereka. Salah satu yang dilakukan Brüder Grimm adalah mengumpulkan cerita rakyat dari berbagai daerah di Jerman. Masih ingat dengan beberapa film terkenal produksi Walt Disney, seperti Snow White and The Seven Dwarfs (1937), Cinderella (1950), dan Sleeping Beauty (1959)? Film-film tersebut merupakan adaptasi dari dongeng-dongeng yang dikumpulkan Brüder Grimm, walaupun alur cerita banyak yang diubah. Kenapa? Dongeng yang dikumpulkan Brüder Grimm biasanya memiliki unsur ‘horor’ dan tidak cocok untuk kalangan anak-anak. Film ini menceritakan petualangan Jakob Grimm (Heath Ledger) dan Wilhelm Grimm (Matt Damon) dalam menghadapi kutukan dari dongeng-dongeng yang mereka kumpulkan. Cerita dimulai saat mereka tiba di Karlstadt, yaitu sebuah kota yang terkenal karena ada hantu yang ketika masih hidup adalah seorang penyihir. Setelah berhasil “membunuh” hantu itu, The Brothers Grimm menjadi sosok yang dicari, terutama oleh Jendral Prancis Delatombe. Delatombe memberikan tugas kepada mereka untuk memecahkan misteri : hilangnya para gadis di sebuah desa. Berhasilkah The Brothers Grimm menemukan jalan keluar? 10 Sebagai sutradara, Terry Gilliam, berhasil membawa atmosfer Abad Kegelapan dengan latar hutan gelap yang merupakan ciri khas masa Romantik. Selain itu, lewat film ini kita semakin tahu kalau orang Jerman pada masa itu masih percaya dengan hal-hal mistis, walaupun negeri itu disebut sebagai sarang cendekiawan. Ada beberapa dongeng terkenal Brüder Grimm yang terdapat dalam film ini, seperti The Red Riding Hood, Snow White, Rapunzel, dan masih banyak lagi. Dalam durasi waktu 118 menit, dongeng-dongeng tersebut berkumpul menjadi satu dan menciptakan alur cerita baru yang pastinya imajinatif! FAIRY TALES FROM THE BROT HERS GRIMM: THE BROTAHNE W EN GL ISH ERS GRIMM VERSION sesuatu itu hanyalah pohon apel, namun, ternyata anak perempuannya. Tiga tahun berlalu. Sang iblis pun datang kembali untuk mengambil anak perempuan yang sudah dijanjikan. Anehnya, iblis itu tidak bisa membawa si gadis karena ia tidak memiliki dosa. Kenapa? Ending ceritanya bisa teman-teman ketahui setelah membaca buku ini. Cerita-ceritanya inspiratif, walaupun memang ratarata isi dongengnya berbau “horor” ataupun kekerasan. Jadi yah kurang layak untuk bacaan adik-adik kita yang masih di bawah lima tahun. Terjemahan buku ini dalam bahasa Indonesia, belum ada. Jadi sambil membaca buku ini, kita bisa sekalian belajar bahasa Inggris juga kan. -Dana Delani- ISJ FAKTA UNIK -Willy Mandagi- Halo! Kali ini ISJ mau mengulas berbagai fakta unik yang ada di Jerman nih, di antaranya: Jerman adalah negara terkuat di Eropa secara ekonomi KONFERENSI TINGKAT INTERNASIONAL The 17th Annual International Conference of the American Society of Business and Behavioral Sciences cek http://www.asbbs.org/call__int.html Conference: Deadline for abstracts/proposals: Place : Holiday Inn Paris, 20-22 June 2014 15th May 2014 Montparnasse hotel Nurlaelan P.J ISJ INFO Buku ini berisi dongeng Brüder Grimm dengan alur cerita asli alias tidak seperti film yang diproduksi Walt Disney. Philip Pullman, selaku penulis, memilih dongengdongeng yang termasuk ke dalam daftar cerita paling terkenal seperti: “The Three Snake Leaves,” “Godfather Death”, ke dalam bukunya. Masih ingat dengan cerita “The Girl Without Hands”? The Girl Without Hands bercerita tentang iblis yang memohon kepada seorang bapak untuk memberinya sesuatu yang ada di belakang rumahnya dan sebagai gantinya ia diberikan kekayaan yang melimpah. Bapak itu berpikir bahwa 11 ISJ KREATIF -Raisa Widiastari- and when the letter comes Aiden.... Bagaimana kabarmu di sana? Maaf aku belum bisa berada di sampingmu sampai saat ini... Maafkan aku karena pergi terlalu lama. Tapi, maukah kau percaya? Bahwa hati ini akan selalu menjadi milikmu? Ya, akan selalu menjadi milikmu, selamanya. Jemari pemuda tersebut terhenti ketika ia menyadari bahwa setetes air mata telah jatuh dari ekor matanya. Seakan baru menyadari apa yang sedang ia lakukan. Menuliskan beberapa kalimat di atas sebuah kertas putih dengan sebuah pena bulu dan tinta hitam. Kalimat yang tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk keluar dari bibirnya yang hanya bisa terkatup rapat di dalam bilik yang ia tempati. Merindukan sosok wanita yang sangat ia puja, merindukan belaian tangannya yang begitu lembut, merindukan suaranya yang begitu merdu, merindukan kecupan manis dari bibirnya yang mungil. Ya, pemuda ini merindukan segalanya, segalanya yang biasa ia dapatkan tujuh tahun yang lalu. Yang biasa ia dapatkan dari sosok Aiden—gadis yang begitu ia cintai. Pendidikannya sebagai seorang tentara tidak memperbolehkan dirinya untuk kembali ke sisi gadis tersebut. Liburan musim biasa ia gunakan untuk berlatih keras untuk mendapatkan nilai sempurna di saat akademi dimulai kembali. Ia sudah berjanji kepada gadisnya untuk kembali dengan hasil yang terbaik, dan hal tersebutlah yang akan ia persembahkan kepadanya. Kesepakatan juga sudah ditetapkan. Mereka tidak akan bertemu sebelum segalanya selesai. Dan gadisnya sudah berjanji untuk ada di hadapan pemuda tersebut ketika ia pulang dari akademi. Gadisnya sudah berjanji untuk menjadi wanitanya apabila pemuda tersebut pulang dengan nilai terbaik. Gadisnya sudah berjanji untuk mendampingi dirinya sehidup semati kelak. 12 Sedikitpun pemuda ini tidak mencoba untuk menghubungi gadisnya. Memegang teguh janji mereka berdua yang dilakukan di bawah cahaya bulan purnama yang bersinar terang pada musim gugur tujuh tahun yang lalu. Perjanjian yang diawali dengan tatapan hangat dan diakhiri dengan pelukan hangat dari seseorang yang sangat ia cinta itu tidak akan pernah ia ingkari sedikitpun. Ia memang tersiksa karena dihantui oleh pemikiran negatif yang terkadang muncul—ya, tidak ada satu detikpun ia berhenti memikirkan gadis tersebut. Namun, ia selalu ingat apa yang dikatakan Aiden saat itu, “Eren, maukah kau percaya? Percaya bahwa hubungan kita akan baik-baik saja asalkan kita saling percaya?” Ia percaya, ia sangat percaya bahwa gadisnya setia menunggunya di sana. Ia percaya bahwa hubungan mereka akan baik-baik saja. Ia percaya bahwa keduanya akan menjaga hubungan yang telah terjalin akan terus berlanjut sampai di saat seorang Reveren Morven kembali untuk mengajak Aiden Prentist—wanitanya—untuk menjadi nyonya Morven. Ia percaya, hidupnya kelak menjadi sebuah lukisan yang begitu indah ketika Aiden sudah bersamanya, ketika keduanya mengucapkan ‘Aku bersedia’ di atas altar gereja dan di hadapan pastur yang memimpin acara pernikahan tersebut. Ia percaya bahwa ia akan membuka tudung wajah gadisnya untuk mencium bibirnya untuk pertama kalinya setelah pastur mempersilahkan. Ia percaya, setelah itu ia akan bahagia selamanya. Hal tersebutlah yang membuatnya terus menerus menjaga perasaan dirinya sendiri di saat semua orang beralih dan berpaling entah ke wanita lain atau sesama jenis. Hal tersebutlah yang ia yakini sampai akhirnya ia bertemu dengan hari ini, hari yang menentukan segalanya. Kebahagiaannya akan bisa berlanjut apabila ia melakukan hal yang tepat— hal yang sudah ia rencanakan. Kebahagiaannya sudah menunggu di sana dengan senyum yang merekah, pelukan yang hangat, dan wajah yang rupawan. Menaikan atensinya kepada hal tersebut dan tersenyum simpul. Berharap segalanya akan berjalan seperti yang ia inginkan. Dalam kedua mata yang terpejam, sudut matanya kembali mengeluarkan air mata yang mungkin akan menjadi air mata terakhir dalam hidupnya. Jemarinya berguncang hebat menahan sebuah rasa sakit yang sedang ia rasakan. Setelah ini, ia akan bahagia selamanya, setelah ini, ia akan bersama Aiden sampai keduanya terpaksa dipisahkan lagi oleh Tuhan. Setelah ini, tidak akan ada lagi rasa sakit yang terasa di lengan kanannya. 13 ISJ KREATIF -Aurelia citra- als der Brief kam Aiden... Wie geht es dir da? Es tut mir so leid, dass ich nicht bei dir sein kann. und schon viel zu lange weg bin Aber ob du es glauben willst oder nicht, Aiden, mein Herz gehört weiterhin dir. Und es wird immer so sein Für die Ewigkeit! Sein Finger hört auf, als er die Tränen in seinen Augenspitzen bemerkte. Als ob er gerade gewusst hätte, was er im Moment machte. Er schrieb ein paar Sätze auf sein dünnes Blatt. Ein paar Sätze, die nie ihre Chance bekamen, aus seinem Mund gesagt zu werden. Diese blieben immer in der kleinen Kaserne, wo er seit längerer Zeit gewohnt hat. Ihm fehlte seine Liebste so sehr. Ihre Hand, die ihn so leise anfasste. Ihm fehlte ihre schöne Stimme und die Küsse ihres kleinen Mundes. Ja, er vermisst alles, was er vor sieben Jahren hatte bekommen können. Alles von Aiden, sein Liebchen. Dadurch, dass er sich entschieden hatte ein Soldat zu werden, durfte er nicht zu ihr zurückgehen. Die Sommerferien nutzte er zum Trainieren. Er musste unbedingt gute Noten bekommen, denn diese hatte er seinem Liebchen versprochen. Sie hatten sich beschlossen, sich nicht zusehen, bevor er alles fertig gemacht hat. Sie hatte ihm zudem versprochen, seine Frau zu werden, wenn er mit der besten Leistung zurückkommt. Er musste aber noch warten, bis sie am Ende bei ihm ist. 14 Sie anzurufen hat er nie versucht. Er hielt ihre Wörter fest, die sie vor sieben Herbsten unter dem Mondlicht zu ihm gesagt hatte. Am Anfang hatten sie nur einander angeschaut und am Ende war eine wärmende Umarmung. Wie konnte er sie ablehnen? Trotz des plötzlichen schlechten Gedankens an sie, fiel ihm doch immer ein, was seine Schönste ihm gesagt hatte: „Eren, willst du es glauben? Glauben, dass diese Beziehung immer gut wird, solange wir noch einander vertrauen?“ Er glaubt. Er glaubt es inständig, dass sie treu auf ihn wartet. Ihre Liebe wird gut werden. Sie wird immer gut sein und ihren Höhepunkt finden, wenn Reveren Morven zurückkommt und um die Hand von Aiden Prentist anhält. Es wird wie ein wunderschönes Bild aussehen, wenn sie schließlich vor dem Altar „Ja“ sagen. An diesem Tag wird er die Schleier vor ihrem Gesicht aufmachen und ihren kleinen Mund küssen. Zum ersten Mal nach sieben Jahren. Diese Phantasie hat ihn geduldig gemacht und ermutigt, sein Gefühl tief in seinem Herz zu verschließen, während seine Freunde ihre Liebe mit einer anderen betrogen haben. Daran hat er bis heute geglaubt, an den Tag, der alles entschädigt. Er weiß ganz genau, dass sein Glück dort beginnen wird, wenn er macht, was sie geplant haben. Seine Augen waren zu und er konnte Tränen in seinen Augenspitzen fühlen. Vielleicht waren diese Tränen die Letzten in seinem Leben. Seine Finger waren erschütternd, als er versuchte, dem furchtbaren Schmerz stand zu halten. Aber danach wird er glücklich sein. Danach werden sie glücklich sein. Er und Aiden, seine Liebste. Danach gibt es keinen Schmerz mehr in seinem rechten Arm. 15 -Winny Sesyarea16 ISJ TRANSFER ILMU Hai hai teman-teman semua! Kali ini ISJ Transfer Ilmu mau bagibagi ilmu nih, tentang teater epik yang terkenal di Jerman sana. Teman-teman tau ga sih, apa yang dimaksud teater epik itu? ISJ INFO Teater epik adalah sebuah genre teater yang mulai berkembang pada tahun 1930-an, yang dipelopori oleh Bertolt Brecht. Meskipun demikian, istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Brecht sendiri pada tahun 1926. Teater epik ini sendiri merupakan gabungan dari dua unsur literatur, yaitu drama dan epik, sehingga menghasilkan suatu genre drama baru dengan bentuk naratif. Tujuan diciptakannya teater epik sendiri adalah untuk membuat perubahan dari tematema drama pada masa itu yang masih banyak memuat kisah romantis-tragis dan ilusi panggung yang klasik, menjadi tema yang memuat isu-isu hangat pada masa itu, seperti perang, revolusi, kemunduran ekonomi dan ketidakadilan sosial. Brecht ingin menampilkan sebuah drama yang membuat penontonnya berpikir mengenai masalah yang diangkat sebagai tema drama tersebut, lalu ikut memikirkan pula jalan keluarnya. Oleh karena itu, ending sebuah teater epik biasanya ‘menggantung’ dan membuat penonton berpikir. Unsur lain yang banyak digunakan dalam sebuah teater epik adalah kemampuannya untuk melakukan ‘alienasi’, atau pengasingan penonton Apa Sih Teater Epik Itu? dari drama yang ditampilkan. Bila biasanya sebuah teater, misalnya teater dengan tema romantis, akan mengajak penonton untuk ikut serta di dalam cerita, sehingga penonton dapat lebih merasakan emosi yang dialami para tokoh, di dalam teater epik malah penonton sengaja ‘dijauhkan’ dari cerita. Hal ini bertujuan agar para penonton tidak terbawa alur cerita, namun tetap bersikap netral dan berpikir kritis mengenai alur cerita dan penyelesaiannya. Sampai sekarang pun teater epik masih menjadi satu genre teater yang banyak dipentaskan di seluruh dunia. Diantaranya dramawan yang menciptakan dan turut mengembangkan teater epik adalah Bertolt Brecht (18981956) sebagai pionirnya, lalu ada juga Erwin Piscator (1893-1966), Vladimir Mayakovsky (1893-1930), dan Vsevolod Meyerholt (1874-1940). Sedangkan karyakarya teater epik yang paling terkenal adalah Der Gute Mensch von Sezuan (1943) dan Furcht und Elend des Dritten Reiches (1938) karya Bertolt Brecht. The Global Business, Management Information System, Economics and Finance Research Conference, Tokyo cek: http://www.jaabc.com/Tokyo.html Conference 24-27 July 2014 Deadline for abstracts/proposals: 30th June 2014 Place : Tokyo, Japan 17 Setelah membahas teater epik, pastinya kurang lengkap jika kita tidak mengulas juga sosok pencipta teater epik tersebut, yaitu Bertolt Brecht. Bertolt Brecht adalah seorang pujangga, dramawan, sutradara, dan juga seorang Marxis yang merupakan salah satu dramawan Jerman paling terkenal di abad ke-20. Brecht lahir di Augsburg, sebuah kota di Jerman bagian Selatan, pada 10 Agustus 1898. Dari kecil hingga berusia 25 tahun ia habiskan di Ausburg. Di kota ini juga ia menerbitkan karya pertamanya. Pada tahun 1917-1921, Brecht sempat melanjutkan studi di bidang kedokteran di München, namun kemudian ia menyadari bahwa kecintaannya pada literatur, begitu besar. Brecht kemudian menikah pada 1922 dengan seorang wanita bernama Marianne Zoff. Ia kemudian memiliki tiga orang anak dengan tiga wanita berbeda. Setelah tahuntahun awal karirnya yang tidak begitu sukses, pada tahun 1933 Brecht meninggalkan Jerman karena tekanan partai Nazi yang Bertolt Brecht semakin kuat pada masa itu. Diawali di Praha, Ceko, dan berakhir di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 1947, pada rentang waktu 14 tahun inilah Brecht meraih popularitas karena karya-karyanya. Selain bermuatan sosial-politik, karya-karya Brecht juga mengandung pesan anti-Nazi yang sangat jelas, yang menyebabkan karya-karyanya dilarang di Jerman. Setelah sempat tinggal sebentar di Zurich, Swiss, setelah pergi dari Amerika Serikat karena dicurigai sebagai komunis (pada saat itu permusuhan Amerika dengan Uni Soviet telah dimulai), Brecht mendirikan Ensembel Berlin di Berlin Timur (Brecht pindah ke Jerman Timur karena pandangan politiknya sebagai seorang Marxis). Ia tetap tinggal di sana sampai akhirnya wafat pada 14 Agustus 1956 karena serangan jantung. ISJ INFO -Willy MandagiCanadian International Conference of Science and Technology cek: http://sciencecrchs.wix.com/crchs Conference Deadline for abstracts/proposals: Place : 10-11th June 2014 20th May 2014 Toronto, Ontario, Canada 18 ISJ TRANSFER ILMU Partai Nazi Buat kalian yang ngaku suka Jerman, pasti tau dong nama yang satu ini? Yup, pasti kebanyakan dari kalian udah pernah denger tentang partai Nazi. Orang-orang di Indonesia banyak yang pakai atribut Nazi, karena emang tidak dilarang di sini. Beda dengan halnya di Jerman sana. Kalau kamu ketahuan jalan-jalan pakai atribut Nazi, udah pasti bakal ditangkap tuh. Nah mau tau kenapa partai Nazi itu dilarang di Jerman sampai sekarang? Check this out! Partai Nazi, atau nama lengkapnya NSDAP (NazionalSozialistische Deutsche Arbeiterpartei) adalah sebuah partai politik di Jerman yang didirikan oleh Anton Draxler pada tahun 1920. Pada awalnya, Partai Nazi berhaluan nasionalis, yang memperjuangkan nasib buruh Jerman yang terpuruk setelah kekalahan Jerman pada PD I dan krisis ekonomi yang muncul setelahnya. Pada awal tahun 1920-an, masuklah seorang pria kecil berkumis yang teman-teman pasti udah tau siapa, yup, Adolf Hitler. Hitler pertama kali masuk menjadi anggota partai Nazi pada tahun 1921 di bawah perintah atasannya dari Angkatan Darat Jerman (sebelum masuk partai Nazi, Hitler adalah seorang tentara yang ikut bertempur dalam PD I dengan pangkat terakhir kopral) untuk mengawasi partai Nazi yang mulai terlihat berhaluan radikal pada saat itu. Namun, bukannya mengawasi, Hitler justru ketagihan berada dalam lingkaran kekuasaan partai dan mengundurkan diri sebagai tentara pada tahun 1922. Setelah merebut tampuk kepemimpinan partai Nazi, Hitler pun melebarkan sayapnya untuk dapat menguasai seluruh Jerman. Namun, ia terlalu terburu-buru, sehingga pada 1923, ketika ia mencoba mengadakan kudeta di negara bagian Bavaria, kudeta tersebut gagal karena kurangnya dukungan dari rakyat di sana. Hitler ditangkap dan dipenjara di penjara Landsberg selama sembilan bulan. Pada masa-masa inilah Hitler mulai bertemu dengan orang-orang yang nantinya akan menjadi petinggipetinggi Nazi, seperti Joseph Goebbels, Hermann Goering, dan Alfred Rosenberg. Singkat cerita, Hitler dan Nazi berhasil merebut kekuasaan pada tahun 1933, setelah 10 tahun berjuang melalui cara-cara legal. Setelah berkuasa pun, Nazi tetap menunjukkan sisi agresifnya dengan memberlakukan undang-undang yang membatasi hak kelompok minoritas di Jerman. Kemudian pada 1939 hal ini turut memicu pecahnya PD II yang berakhir dengan kekalahan Jerman dan pembubaran Partai Nazi pada tahun 1945. -Willy Mandagi- ISJ FAKTA UNIK Nama keluarga yang paling banyak dipakai di Jerman adalah Müller. 19 ISJ JALAN-JALAN Sebagai salah satu program studi paling keren di Universitas Indonesia, jurusan Jerman kembali mempersembahkan acara tahunan yang diberi nama KULTURFEST (KF). Tema kita tahun ini adalah romantische Straße. Nama makanan apa itu? Bukan! Romantische Straße adalah sebuah jalur wisata dengan panjang 350 kilometer yang melalui 27 kota dan desa-desa yang telah ada selama 2000 tahun lamanya. Menurut www.german.travel.com, 15.000 turis memilih Romantische Straße sebagai salah satu kandidat 100 TOP Sehenswürdigkeiten in Deutschland (100 Panorama Terbaik Di Jerman). Nah, langsung aja yuk kita jalan-jalan ke sana! Romantische Straße ini terletak di bagian selatan Jerman dan terbentang dari Würzburg, Harburg, Schongau hingga ke Füssen. Transportasi yang menuju ke sini cukup banyak, seperti bis dan kereta. Kalau kalian berangkat dari Berlin dengan menggunakan bis tentunya akan lebih banyak menghabiskan waktu, sekitar 6 jam! Untungnya Jerman punya kereta yang terkenal cepat dan tepat waktu. Kalau saja berangkat dari Munich dengan menggunakan kereta, kalian hanya akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Sejarah Romantische Straße Jalan ini diberi nama romantisch (berarti Romantik dalam bahasa Indonesia) karena keindahan alam di pedesaannya, desa-desanya dan istana-istana yang menakjubkan yang pada masanya (abad ke-18) menginspirasi para penulis periode Romantik. Kota-kota yang dilalui oleh ISJ FAKTA UNIK jalan ini menggambarkan arsitektur dan budaya Jerman pada abad pertengahan, khususnya pada masa Romantik. Setiap kota setidaknya memiliki satu gereja yang sangat menarik untuk dilihat. Dari satu kota ke kota lainnya, banyak sekali landmarks yang dapat dikunjungi, misalnya Residenz di Würzburg, Museum Bidal di Creglingen, dll. Terdapat lebih dari 300 macam roti di Jerman. 20 Beberapa kota di antaranya juga memiliki benteng, yang dulu berguna sebagai perlindungan kerajaan di saat masa perang. Asal-usul kota ternyata berhubungan dengan benteng loh! Setelah runtuhnya feodalisme (petani tidak lagi terikat perjanjian untuk selalu memberikan hasil panennya ISJ FAKTA UNIK kepada kerajaan), para pedagang semakin bebas untuk berjualan. Karena adanya benteng tersebut, mereka memilih untuk berdagang di sini dan menciptakan suasana kota yang ramai, sehingga terbentuklah sebuah masyarakat. Masyarakat (baca: Bürger) sendiri berasal dari kata benteng: Burg. Terdapat juga museum yang didedikasikan khusus untuk roti. 21 ISJ JALAN-JALAN Objek Wisata di Romantische Straße Rothenburg ob der Tauber Rothenburg ob der Tauber adalah kota kecil terkenal di romantische Straße dan pastinya a must place to see bagi pecinta Jerman, yang terletak di Franconia, Bayern, Jerman. Nama Rothenburg ob der Tauber berarti “Benteng Merah Di Atas Tauber”. Maksud dari kata ‘rot’ (baca: merah) karena atap-atapnya berwarna merah, serta bangunannya yang terletak di dataran tinggi yang menghadap ke Sungai Tauber. Objek wisata ini sangat dihargai pada masa pemerintahan Nazi, karena tempat ini adalah dasar “terbentuknya” Jerman sehingga sangat merepresentasikan bagaimana Jerman itu. Dengan jalan bebatuan dan suasana abad pertengahan khas Jerman, kota ini mempunyai kuliner yang khas, yaitu Schneebällchen—terbuat dari adonan yang dibentuk bola yang isinya merupakan campuran dari bahan-bahan seperti kayu manis, marzipan, cokelat dan amaretto. Selain itu, Weihnachtsmarkt atau pasar yang menyediakan aksesoris Natal buka sepanjang tahun di kota ini. Schwangau Romantische Straße membentang melalui Schwangau, sebuah desa indah yang terletak di kaki bukit Pegunungan Alpen di perbatasan Jerman dan Austria, Ostallgäu, Bayern, Jerman. Di Schwangau terdapat Schloss Hohenschwangau, istana tempat masa kecil Raja Ludwig II, yang dibuat ayahnya, Raja Maximillian II. Di sini kita diberi kesempatan untuk dapat melihat interior dari kastil impian ini. Selain itu, para turis juga dapat mendaki berbagai jalan di pegunungan di sekitar istana-istana dan kemudian menyebrangi jembatan yang disebut Marienbrücke. Jembatan ini berada di atas air terjun dengan ketinggian ISJ FAKTA UNIK 45 meter yang menghadap ke istana Neuschwanstein. Terakhir, para turis tidak lupa untuk mengunjungi Alpsee, sebuah danau cantik dekat gunung, Kanselir Angela Merkel memiliki boneka Barbie yang mirip seperti dirinya. 22 dimana mereka dapat menyewa perahu dayung untuk mengarungi perairan Kristal. Kenapa disebut perairan Kristal? Karena air danaunya jernih banget! Danau ini memiliki kedalaman 62 meter dan sangat memikat daya tarik para turis. Ada juga perahu yang disediakan untuk turis yang ingin mengelilingi danau. Schloss Neuschwanstein Masa Romantik terkenal dengan dongeng-dongeng Brüder Grimm. Putri Tidur adalah salah satu cerita yang pernah dikumpulkan oleh kedua bersaudara ini. Siapa sangka ternyata di Hohenschwangau, Füssen, Bayern, Jerman terdapat Istana Putri Tidur atau lebih dikenal dengan Schloss Neuschwanstein. Mengapa disebut Istana Putri Tidur? Karena istana ini menginspirasi Walt Disney dalam menciptakan Sleeping Beauty Castle, yang juga ia jadikan sebagai logo Disney. Istana Neuschwanstein terletak di atas bukit untuk merefleksikan kejayaan kekaisaran Ludwig II di abad 19. Di wilayah istana ini sendiri masih ada beberapa objek wisata seperti Marienbrücke (Jembatan Ratu Maria) dan Schloss Hohenschwangau. Untuk dapat memasuki objek wisata ini harus membayar tiket masuk seharga 12€ atau sekitar Rp.190.000. Walaupun jarak membeli tiket sangat jauh dengan istana – menghabiskan waktu 30 menit kalau jalan – transportasi seperti kereta kuda dan bis siap mengantar kita. Istana dengan tinggi 150 meter ini sudah berdiri selama 200 tahun! Pemandangan di sekelilingnya? Enggak perlu ditanyakan lagi. Cantik, apalagi jika kita mengunjunginya pada ISJ FAKTA UNIK musim gugur. Kabut yang berada di bawah jembatan akan naik dan membuat kita seperti berjalan di atas awan. Di kawasan wisata ini terdapat toko-toko makanan yang menjual camilan khas Jerman yang namanya ‘Pretzel’. Karena udara di sana dingin, lebih nikmat mencicipi Pretzel asin dengan secangkir coklat panas. Harga untuk camilan tersebut sekitar 5€ atau Rp.80.000. Tempat ini bisa jadi alternatif untuk kalian yang rindu dengan wisata alam. Selain objek pariwisata di atas, masih banyak lagi yang bisa kita kunjungi, seperti: Wieskirche (Gereja Wies), wisata kuliner, dan sebagainya. Kapan lagi bisa merasakan suasana negeri dongeng selain di Romantische Straβe? -Dana Delani- Terdapat lebih dari 60 taman bir di kota München. 23 ISJ EVENT KULTURFEST ACHTUNG! wann? 1-3. oktober 2014 wo? FIB UI Hurra! Akhirnya acara tahunan Ikatan Studi Jerman Universitas Indonesia akan kembali diselengarakan tahun ini. Kulturfest adalah acara tahunan yang diselenggarakan untuk mewadahi mahasiswa UI dan juga masyarakat lainnya untuk dapat mengenal lebih jauh mengenai kebudayaan, kesenian, dan juga tentunya bahasa Jerman itu sendiri melalui serangkaian kegiatan yang diadakan dalam acara ini. Zu Ihrer Information (FYI), acara ini udah secara rutin diselenggarakan sejak tahun 2000, lho. Untuk tahun ini, tema acara Kulturfest yang akan diusung adalah Romantische Straße. ISJ FAKTA UNIK 2014 Secara harfiah, romantische Straße berarti jalan romantis. Romantische Straße yang berada di Jerman ini adalah sebuah jalur wisata sepanjang 350 kilometer yang melalui 27 kota dan desa-desa yang telah ada selama 2000 tahun lamanya. Jalan yang dirancang oleh para agen perjalanan sebagai bagian dari promosi ini merupakan sebuah jalur bebas hambatan yang terbentang dari Würzburg hingga Füßen di bagian selatan Jerman. Penggagasan awal pemilihan tema ini sebenarnya didasari karena ingin menunjukkan sisi lain negara Jerman yang sekarang negaranya itu merupakan salah satu negara maju dengan pembangunan infrastrukturnya yang juga udah canggih banget. ”Jadi, gue pengen kasih tau ke masyarakat luas bahwa Jerman ada juga bagian kunonya, nggak teknologi modern atau kedokteran melulu dan juga sekalian ngenalin objek wisata Romantische Straße ke masyarakat,” jelas Ahmad Rijal Maliki selaku Project Officer dalam acara Kulturfest 2014. Kulturfest, atau yang biasa disingkat dengan KF, pada tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 1, 2, 3 Oktober 2014. Tanggal tersebut dipilih untuk sekaligus merayakan deutsche Vereinigungstag lho, yaitu merupakan hari saat negara Jerman kembali menjadi satu, tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1990. Acara-acara yang akan disuguhkan pun beragam, mulai dari seminar, demo masak, lomba makan, donor darah, fashion show, dan ditutup dengan live music dari para musisi yang gak kalah keren. Pokoknya bakal seru banget deh acara ini dan bakal nggak kalah menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk info lebih lanjut, kalian bisa kok pantengin twitter KF di @KULTURFEST2014 dan web-nya di kulturfestui.com. Wir halten Sie auf dem Laufenden! Freunde, wir treffen uns im Oktober! (We'll keep you updated! See you in October, fellas!) Katedral tertinggi di dunia berada di kota Ulm. 24 ISJ EVENT KONGRES NASIONAL IMBSJI 2014 DI JAKARTA ACHTUNG! wann? 22-27. August 2014 wo? FIB UI & Graha Insan Cita KelapaDua Satu lagi nih acara keren yang bakal diselenggarakan oleh Ikatan Studi Jerman UI, yaitu kongres nasional Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jerman Indonesia atau yang biasa disingkat dengan IMBSJI, yippi! Berdasarkan hasil kesepakatan bersama Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) di Malang tahun lalu, tahun ini giliran Ikatan Studi Jerman UI yang menjadi panitia utama yang akan menyelenggarakan acara ini dan nantinya akan dilaksanakan pada 22-27 Agustus 2014. Acara kongres nasional IMBSJI tahun ini merupakan kali ke delapan kongres ini diselenggarakan dan akan bertempat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI dan juga di Graha Insan Cita, Kelapa Dua. Rangkaian kegiatan dari acara yang diadakan dua tahun sekali pun beragam, yaitu seminar-seminar umum dan kongres untuk para delegasi IMBSJI. Tema untuk keseluruhan acara yang diusung kali ini adalah “Meningkatkan daya saing insan akademika Indonesia melalui bahasa Jerman.’ Kenapa tema ini yang dipilih? “Alasan kenapa kita milih tema ini karena kita juga ingin menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui acara-acara seminar kita nanti,” tutur Ketua Panitia Kongres Nasional IMBSJI tahun ini, Widyastomo. Nah, pasti bakal seru banget tuh acaranya. Also, verpassen Sie es nicht! (so, don’t miss it!) -Vestianty Nurlestari Ningrat- ISJ FAKTA UNIK Terdapat lebih dari 1.000 macam sosis di Jerman. 25 ISJ KHUSUS FESBUD Jerman on Fire Jerman on Fire Siapa bilang kuliah cuma buat belajar, nongkrong di kantin, atau ngerjain tugas? Di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, bisa kita temui berbagai Siapa bilang kuliah cuma buat belajar, macamnongkrong hiburan. di kantin, atau ngerjain tugas? Di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, bisa kita temui berbagai macamBudaya. hiburan. Event Event yang paling ditunggu-tunggu adalah Festival yang paling ditunggu-tunggu adalah Festival Budaya. Festival Budaya (Fesbud) diadakan untuk Festival merayakan Dies(Fesbud) Natalis diadakan FIB sekaligus “lebarannya” FIB. Dengan Budaya untuk menjadi merayakan Dies Natalis anak FIB sekaligus beragam konten acara, seperti Karnaval, Gelar Sastra Raya (GSR), Petang Kreatif menjadi “lebarannya” anak FIB. Dengan beragam konten acara, seperti (PK), Pentas Seni Pentas Budaya (PSPB), dan tarung dangdut antar jurusan (Tarsan), Karnaval, Gelar Sastra Raya (GSR), Petang Kreatif (PK), Pentas Seni Pentas meramaikan sudut Fesbud yangantar ke-28jurusan tahun,(Tarsan), tepatnyameramaikan tahun lalu, bertemakan Budayasetiap (PSPB), danFIB. tarung dangdut Volcano dengan tagline “Explode your culture”. Di perhelatan besar ini, Sastra Jerman setiap sudut FIB. Fesbud yang ke-28 tahun, tepatnya tahun lalu, bertemakan berhasil menduduki juara 1 GSR, juara 2 Karnaval, juara 2 PSPB, dan Volcano dengan tagline “Explode your culture”. Di perhelatan besarberhasil ini, Sastrameraih 2 nominasi dalam PK, dan akhirnya menjadi juara umum. Seperti apadan kisahnya? Jerman berhasil menduduki juara 1 GSR, juara 2 Karnaval, juara 2 PSPB, berhasil meraih 2 nominasi dalam PK, dan akhirnya menjadi juara umum. Seperti apa kisahnya? ISJ FAKTA UNIK Tradisi memasang pohon natal berasal dari Jerman pada abad ke-19. 26 Setiap jurusan memiliki kebijakan sendiri dalam memilih peserta Fesbud. Dalam Program Studi (Prodi) Sastra Jerman, GSR merupakan proyek angkatan 2011, Karnaval dan PSPB angkatan 2012, sedangkan peserta inti PK adalah 2013 dengan bantuan dan pembekalan dari 2011. Pada GSR tahun 2013 tema tidak ditentukan oleh panitia. Program Studi Jerman mengambil tema Katy Perrien (Katy Perry has been germanized) dan berhasil memikat banyak pengunjung karena di stand ini dimeriahkan oleh lima karakter Katy Perry yang diperankan oleh cewek-cewek dari Prodi jerman 2011. Selain itu, di depan stand juga dimeriahkan oleh Septy, mahasiswi Sastra Jerman angkatan 2011 yang menjadi perwakilan prodi Jerman dalam perlombaan Tarsan. Lain halnya Karnaval, angkatan 2012 mengambil tema Oktoberfest, yakni festival yang diselenggarakan tiap tahunnya di München, Jerman. Di sini, terdapat sebuah maskot Bir dan cewek-cewek yang berpakaian dirndl, pakaian tradisional Jerman. Selain itu, dalam perlombaan PSPB prodi Jerman menampilkan kisah Kerudung Merah yang berkolaborasi dengan Dora the explorer. Drama kecil ini dibawakan dengan komedi ringan. Sedangkan PK, mengambil tema sederhana, yakni tema keluarga dan cita-cita dengan judul „Bang Bujang“. Angkatan 2013 juga berhasil masuk nominasi peran pembantu wanita terbaik oleh Putri Nur Saraswati dan peran utama pria terbaik oleh Fadel Kining. Walaupun pada akhirnya tidak berhasil menyabet kedua nominasi ini, tapi masuk ke dalam kedua nominasi tersebut merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Tak hanya masalah tenaga, dana, dan kreatifitas, waktu menjadi poin penting dalam meraih kesuksesan ini. “Buat gue, capek bukanlah sebuah kendala karena kalo lo udah memilih untuk memimpin sebuah acara, berarti lo udah siap dengan segala risiko termasuk kecapekan yang didapat dalam proses acara ini”, ujar Ahmad Rijal Maliki, Penanggung Jawab (PJ) GSR tahun 2013. Di sini, kita berhasil mendapat pelajaran yang tidak kita jumpai dalam mata kuliah, yakni berorganisasi dan membagi waktu. Seru banget kan kuliah di sini? Intinya, tanggung jawab, berani menuangkan kreatifitas dan dana! Ingat, ini salah satu cara untuk mengkompakkan angkatan. Semangat! ISJ INFO -Raisha VerginiaCall For Papers: 27th International Business Research Conference cek: http://www.torontoconfo.com Conference Deadline for abstracts/proposals: Place: 12-13th June 2014 9th May 2014 Toronto, Canada 27 ISJ MAU TAU Y uhuuu! Ada alumni Prodi Jerman nih. Ade Rochmalia Yudhiyanti ini merupakan mahasiswi Program Studi Jerman yang lulus pada tahun 2009. Saat ini, ia bekerja sebagai training assistant untuk USAID-Changes for Justice lho, yaitu sebuah proyek yang mendorong reformasi di sektor peradilan. Yuk yuk, kita simak lebih jauh mengenai Kak Ade bersama Sastra Jerman dan sekilas mengenai dunia kerjanya. Ade Rochmalia Yudhiyanti Kak Ade mengawali dunia perkuliahan pada tahun 2005 di Program Studi Jerman. Perbincangan saya dengannya pada saat itu yang bertempat di sebuah kafe di Jakarta berlangsung dengan ringan dan hangat. Ia pun mulai bercerita mengenai awal pengalamannya sehingga ia bisa berada di Sastra Jerman. “Iya, aku udah dari SMA dapet mata pelajaran bahasa asingnya bahasa Jerman dan aku ngerasa bahasa Jerman itu menarik banget,” ungkapnya. Diplomat merupakan impiannya sejak lama. Pengalaman bahasa Jerman di SMA dan keinginannya menjadi seorang diplomat merupakan hal-hal yang mendorongnya sehingga ia bisa ada di Sastra Jerman ini. “Cita-citaku kan kepingin jadi diplomat dan menurutku ISJ FAKTA UNIK Jerman mengkonsumsi bir lebih banyak dari bangsa manapun di dunia, kecuali Irlandia. 28 jadi diplomat itu nggak mesti masuk jurusan Hukum atau Hubungan Internasional. Justru Sastra Jerman merupakan langkahku untuk bisa mempelajari kebudayaan dan kebiasaan dari suatu negara,” paparnya. Banyak hal yang tetep terus Kak Ade ingat mengenai pengalamannya berada di Sastra Jerman. “Aku bener-bener ngerasa angkatanku tuh kompak banget dan kita emang saling support satu sama lain supaya kita bener-bener bisa lulus bareng-bareng. Hal itu bikin aku semangat untuk bisa lulus dari Sastra Jerman,” ungkapnya. Di samping itu, banyak hal yang telah Kak Ade pelajari selama berada di Sastra Jerman, yang menurutnya berguna banget. “Jerman, menurut aku adalah negara yang penuh ISJ FAKTA UNIK disiplin. Belajar dari budaya itu, aku coba menerapkannya dalam kehidupan, terutama dalam pekerjaan,“ jelasnya. Kak Ade, yang pernah bekerja di KBRI Ethiopia di Addis Ababa ini, punya beberapa pengalaman dengan dosen-dosen Prodi Jerman, salah satunya adalah dosen native yang langsung berasal dari Jerman. “Dulu kan masuk kuliah pagi itu jam 7.30 dan ada dosen native yang mewajibkan mahasiswanya ngga boleh banget telat dari jam itu karena ngga bakal dikasih masuk sama dosennya. Semenit aja kita telat, jangan harap pintu kelas bisa dibuka,” tambahnya lagi. Dosen lain yang sampai sekarang juga masih dikenang sama Kak Ade adalah Pak Basa yang terkenal dengan galaknya. “Tapi jangan salah. Walau almarhum itu galak, beliau sebenarnya sangat perhatian sama mahasiswanya. Kita aja sebelum masuk kelas diwajibkan untuk membaca bahan kuliah yang akan diajarkan di kelas nanti. Hal itu dimaksudkan agar mahasiswanya tau mengenai hal yang akan dibahas nanti dan akan semakin mengerti setelah dijelaskan di kelas,” kenangnya. Walau sekarang Kak Ade sibuk dengan dunia kerjanya, ia tetap meng-updated dirinya dengan hal yang berbau Jerman. “Aku sering lho ke Goethe Institut Jakarta dan nonton film di sana.” Baginya, Sastra Jerman merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mempelajari suatu budaya sastra. -Vestianty Nurlestari Ningrat- Terdapat lebih dari 150 istana dan kastil di Jerman. 29 -Veronica Hariyanto- 30 sprich! ONLINE bisa dilihat DI isj.fib.ui.ac.id Fakultas Ilmu dan Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok 16424