Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat

Transcription

Menghadirkan jaringan listrik bagi masyarakat
Feb
e-news
| 16
Newsletter pelanggan
ABB di Indonesia
Isi
Berkembangnya microgrid
3
Microgrids memberikan banyak manfaat.
Artikel ini juga menyajikan beberapa
faktor penentu keberhasilan microgrid.
Tenaga surya di pabrik ABB
Menghadirkan jaringan listrik
bagi masyarakat
Menyediakan pasokan listrik yang memadai bagi masyarakat dan industri di daerah terpencil.
Lebih dari 1.3 miliar penduduk dunia hidup
di daerah terpencil yang tidak memiliki
akses listrik sama sekali atau memiliki akses
ke sumber listrik namun terbatas dan/atau
pasokannya tidak memadai. Seiring dengan
pertumbuhan populasi dan gaya hidup yang
meningkat, kita menjadi lebih tergantung
pada listrik untuk berbagai kebutuhan hidup. Menanggapi tantangan ini, pemerintah
di berbagai negara di dunia mengucurkan
dana investasi untuk pembangunan infrastruktur yang membantu pasokan listrik ke
area-area terpencil. Ini bukanlah teknologi
futuristik, namun teknologi yang sudah
terbukti dan saat ini banyak terpasang di
berbagai belahan dunia selama 15 tahun
belakangan ini.
Solusi microgrid membantu menyediakan
pasokan listrik yang andal untuk masyarakat dan industri yang tidak tersambung ke
jaringan utama (off-grid) . Microgrid mungkin berukuran lebih kecil dari sistem listrik
nasional yang biasa kita gunakan, namun
manfaatnya tidak bisa dianggap remeh.
Seperti namanya, jaringan tegangan rendah dan menengah ini, yang terletak dekat
wilayah distribusinya, menawarkan solusi
energi yang lebih kecil dari jaringan tradisional, namun memberikan akses listrik
yang tangguh dan hemat biaya.
Bagaimana cara kerja microgrid?
Microgrid terdiri dari beberapa sumber
energi dan beban yang terpisah, yang
dioperasikan secara terkoordinasi dan
termonitor. Microgrid dapat terhubung
ke jaringan listrik utama atau dioperasi-
8
ABB memasang 8,7 kWp sistem
energi fotovoltaik (PV) di atap pabrik
produk tegangan rendah di Cibitung.
Pusat layanan pelanggan
9
Anda memiliki pertanyaan tentang
ABB tapi tidak tahu kepada siapa harus
bertanya?
E -N EWS2
Tenaga surya bagi
solusi microgrid di
kota terpencil di
Australia Barat.
kan secara mandiri (islanded mode), yang
artinya dapat dijalankan secara mandiri
atau tidak terhubung sama sekali ke jaringan utama. Microgrids mengoptimalkan
penarikan energi dari lokasi khusus untuk
melayani beban lokal pada saat dibutuhkan, dan juga memiliki kapasitas untuk
diintegrasikan dengan energi terbarukan.
Kelebihan solusi yang fleksibel dan inovatif
ini adalah kemampuannya untuk memisahkan diri dari jaringan listrik utama dengan proses mulus ketika diperlukan,
contohnya ketika ada pemadaman listrik di jaringan karena bencana alam atau
sumber energi yang tidak stabil seperti
jaringan yang lemah. Setelah pemadaman
berakhir, microgrid dapat segera tersambung kembali dengan jaringan utama. Ini
adalah manfaat khusus bagi pelanggan
industri dan komersial yang ingin mengurangi resiko biaya terkait penurunan operasi pabrik. Keandalan microgrid sebagai
sumber tunggal di daerah terpencil atau
sebagai pendukung cadangan dari jaringan
konvensional, artinya bisnis dapat menghemat dengan adanya pengurangan biaya
listrik dan hilangnya jam kerja atau bahan
baku yang terbuang akibat listrik padam.
Masa depan microgrid
Dengan pengalaman ABB selama lebih dari 25 tahun di microgrid, dan dengan portofolio seperti sistem kontrol, penyimpanan energi dan sistem stabilisasi
jaringan, elektrifikasi dan otomatisasi
pabrik, keahlian dalam pembangkit listrik energi terbarukan dan konvensional,
ABB dapat memimpin pasar yang berpotensi besar ini. Kami memiliki lebih dari 30
2
What’s Up Down Under 1| 14
proyek di seluruh dunia dan akan terus
berkembang.
Solusi unik microgrid dari ABB memungkinkan penetrasi yang tinggi dari tenaga angin dan surya ke jaringan terisolasi
bertenaga diesel sehingga mengurangi
emisi CO2 dan juga ketergantungan terhadap pasokan bahan bakar fosil yang
tidak hanya mahal, namun juga tidak pasti.
Solusi yang ditawarkan ABB meliputi stabilisasi, otomatisasi dan kontrol intelijen,
yang mengelola pembangkit energi terbarukan di jaringan terpencil atau terisolasi,
memastikan kualitas listrik dan kestabilan
jaringan.
Kenapa ABB?
• Jaringan global ABByang dapat mendukung berbagai proyek melalui
kantor perwakilannya di seluruh
dunia.
• Pengalaman yang luas dalam menyelesaikan berbagai proyek dengan pengaturan logistik yang sangat maju dan jadwal penyelasaian
yang tepat waktu.
• Solusi lapangan yang sudah terbukti
di lebih dari 80 instalasi di seluruh
dunia dan kesuksesan operasional.
selama puluhan tahun.
• Solusi microgrid yang sudah terbukti mampu menghemat bahan
bahar yang tinggi melalui penggunaan kombinasi energi terbarukan dengan stabilitas dan reabilitas
microgrid tertinggi.
E- NEWS3
Berkembangnya pembangunan dan aplikasi microgrid
Microgrid memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dan fasilitas publik
untuk beragam pembangkit listrik di seluruh dunia.
Marble Bar, Australia
Ini adalah proyek dengan penetrasi tinggi
yang pertama di dunia. Pembangkit listrik
tenaga surya photovoltaik diesel yang selesai dibangun pada 2010 di Marble Bar
dan Nullagine, Australia Barat.
Proyek ini melibatkan lebih dari 2000
panel surya dan sistem pelacakan tenaga surya di siang hari. Ketika matahari
bersinar, teknologi stabilisasi jaringan,
Po-werStore, dan sistem manajemen
energi, Microgrid Plus memastikan energi
matahari secara maksimal (100% puncak
penetrasi) masuk ke jaringan dan secara
signifikan mengurangi beban kerja diesel.
Ketika sinar matahari meredup, PowerStore akan mengganti tenaga surya ini
dengan mengambil sumber energi dari
diesel untuk memastikan pasokan energi
ke jaringan listrik tidak terganggu.
Sistem energi surya dapat menghasilkan
1GWh energi terbarukan setahun, yang
dapat mengatasi 60% jumlah pemakaian
listrik di siang hari di kedua kota tersebut. Hal ini menghemat 405,000 liter bahan bakar dan 1,100 ton metric gas emisi
rumah kaca setiap tahun.
Microgrid berukuran kecil, memiliki jaringan listrik mandiri yang dapat memasok
sumber energi ke daerah terpencil atau
tertutup seperti pulau, daerah pedesaan
terpencil, kampus universitas, pangkalan
militer, kawasan industri, tambang atau
kotamadya. Microgrid bisa mengoptimalkan listrik dari jaringan utama, memasok
listrik ke jaringan yang sama, atau dapat
juga beroperasi dengan pengaturan yang
disesuaikan untuk pulau.
Masyarakat terpencil dan kompleks industri umumnya mengandalkan pasokan
listrik dari generator diesel. Munculnya
energi terbarukan seperti tenaga angin
dan surya telah membawa peluang bagi
konsumen untuk mengurangi konsumsi
bahan bakar dan emisi CO2 secara signifikan.
Selain itu, microgrid dapat melindungi
konsumen dari pemadaman yang disebabkan oleh bencana alam seperti angin
topan dan badai yang hebat; Microgrid
sangat ideal untuk jaringan listrik di pedesaan dan program pengadaan listrik di
negara-negara berkembang. Selain itu,
teknologi yang dibutuhkan untuk membangun microgrid untuk penggunaan sehari-hari, seperti penyimpanan listrik dan
stabilisasi, sekarang sudah tersedia dan
memungkinkan secara komersial.
Manfaat microgrid Microgrids dapat memberikan banyak
manfaat seperti:
• Menyediakan pasokan listrik di
daerah terpencil. Ada begitu banyak daerah di dunia ini
yang belum tersambung listrik dari infrastruktur jaringan yang ada. Misalnya,
kegiatan pertambangan di daerah/pulau
terpencil yang terpisah sistem operasionalnya dari daratan utama dan mungkin
tidak dapat tersambung ke jaringan listrik
utama sama sekali.
• Perlindungan terhadap kenaikan
biaya bahan bakar. Daerah terpencil kerap kali identik dengan
tingginya biaya bahan bakar berbanding
lurus dengan tingginya biaya transportasi.
Adanya energi terbarukan dengan biaya
bahan bakar nol, dapat mengurangi biaya operasional pembangkit listrik secara
signifikan. Hal ini berlaku untuk semua industri dan masyarakat di daerah terpencil.
• Keandalan Ketika jaringan utama kehilangan daya,
microgrid dapat beralih ke pengaturan
mandiri (island mode). Selama ada sumber energi yang memadai di tingkat lokal
(ge-nerator diesel, turbin angin, bahan
bakar, tenaga surya fotovoltaik, dll), listrik dapat terus mengalir ke microgrid,
sedangkan daerah lain yang tidak teraliri
akan tetap gelap.
• Memenuhi target energi terbarukan Banyak negara memiliki ambisi besar
dalam hal energi terbarukan. Microgrid
memungkinkan fasilitas publik dan perusahaan melakukan investasi pragmatis
dalam energi terbarukan. Microgrid sangat cocok untuk proyek pembangunan
bertahap, yang memungkinkan penambahan unit pembangkit listrik terbarukan
ketika dibutuhkan.
• Meningkatkan keamanan Microgrid dapat melindungi jaringan
dari bencana alam serta sabotase fisik.
Gangguan berkepanjangan pada listrik,
terlepas dari penyebabnya, merupakan
ancaman bagi keamanan dan stabilitas
ekonomi.
• Stabilitas jaringan
Kemajuan teknologi untuk stabilisasi jaringan dan penyimpanan energi telah
mencoba mengatasi resiko stabilitas jaringan akibat penetrasi yang tinggi dari
energi terbarukan yang pasokannya tidak selalu lancar. Dengan cepatnya penyerapan lonjakan energi dari sumber
energi terbarukan, atau memasok energi
untuk memenuhi kebutuhan listrik jangka
pendek, kestabilan tegangan dan frekuensi dapat dijaga, baik di microgrid dan
jaringan utama.
Pengendalian biaya Layaknya proyek permodalan, pembuatan microgrid membutuhkan investasi di
bidang infrastruktur, termasuk sumber
What’s Up Down Under 1|14
3
E -N EWS4
daya dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengelola dan menghubungkan microgrid ke jaringan utama.
Aliansi ABB dan
What’s Up Down Under 1| 14
nilai cukup mahal.
pengembangan
(3)Berinvestasi di tenaga mini hydro.
Pembangkit mini hydro memiliki kapasitas kurang dari 10 megawatt (MW).
microgrid secara global
• Pilihan sumber energi yang bervariasi
Bahan bakar dari tenaga surya dan
angin didapatkan secara cuma-cuma
dan dapat menurunkan biaya operasional
secara signifikan. Turbin angin dan generator diesel mungkin dua sumber e- dan pelaksanaan untuk memastikan
nergi yang paling umum digunakan untuk efisiensi dan reliabilitas yang maksimum.
microgrid, sedangkan gas alam, solar, sel
bahan bakar dan biomassa semua men- 1. Konseptualisasi jadi semakin memungkinkan.
Ini mungkin langkah yang paling penting
dalam setiap proyek microgrid. Pemimpin
• Menurunkan biaya dari listrik yang proyek perlu mendefinisikan dan mempriterbuang.oritaskan tujuan. Beberapa pertanyaan
Dalam proses transmisi dan distribusi, lis- yang perlu dipertimbangkan:
trik dapat terbuang sebesar 6-10 persen.
Microgrid bersifat lokal dan energi yang • Apa tujuan utama dan tujuan selandihantarkan ke pengguna memiliki jarak jutnya: Meningkatkan energi terbarukan?
yang lebih pendek.
Kemandirian dalam pasokan listrik jika
ada gangguan? Menurunkan biaya listrik?
• Aliran pendapatan tambahan Di beberapa daerah, pasar energi me- • Apa target kita? Misalnya, jika tujuan
mungkinkan operator microgrid untuk utama adalah untuk meningkatkan jumlah
menjual kelebihan daya yang dihasilkan. energi dari sumber-sumber terbarukan,
Selain itu, panas yang dihasilkan dari sumber yang mana? Kapan? Dan berapa
sumber energi microgrid dapat digu- banyak?
nakan untuk menghasilkan pemasukan
tambahan. Contohnya, tenaga uap dapat • Apa kendala anggaran kita?
digunakan untuk daya generator tambahan, atau air panas dapat digunakan untuk 2.Permodelan/rancangan
penyerapan dingin.
Tujuan yang ditetapkan di langkah pertama akan menentukan keberhasilan
• Fleksibilitas dan skalabilitas microgrid. Misalnya, jika tujuan utama
Akhirnya, investasi dapat dilakukan adalah untuk mengurangi ketergandalam beberapa tahun: teknologi me- tungan pada jaringan pusat dengan memungkinkan microgrid untuk secara ber- nambahkan jumlah panel tenaga surya
tahap dikembangkan dan menambah atau turbin tenaga angin, maka microgrid
pembangkit yang diperlukan dari waktu perlu mengatasi masalah stabilisasi dan
ke waktu.
mungkin penyimpanan energi juga.
4
Potensi microgrid di Indonesia
Samsung SDI dalam
Investasi yang dibutuhkan untuk microgrid
umumnya tidak besar dan investasi ini
dapat kembali lebih cepat diban-dingkan
proyek lain yang terkait penyediaan dan
peningkatan keandalan listrik. Untuk ini,
ada beberapa faktor penunjang yang
dapat diperhatikan:
Membangun microgrid Membangun microgrid jauh lebih sederhana daripada membangun pembangkit
listrik baru tenaga batubara atau tenaga
nuklir. Meski begitu, beberapa langkah
perlu diikuti dalam proses perencanaan
E- NEWS5
Pada tahap ini, sangatlah penting untuk
melibatkan ahli seperti ABB yang memiliki pengalaman dalam membantu perusahaan memenuhi tujuan mereka terkait
teknologi microgrid. Para ahli ini dapat
membantu merancang microgrid dan
menggunakan alat estimasi yang canggih untuk menentukan apakah microgrid,
seperti yang telah dirancang, dapat mencapai target.
Pemodelan keuangan merupakan bagian
penting dari langkah ini. Para ahli di ABB
membantu pelanggan dalam menyusun berbagai skenario ‘bagaimana jika’,
yang menentukan kombinasi terbaik dari
sumber energi dan menyeimbangkan antara tujuan dengan anggaran dan rentang
waktu pengerjaan.
3.Pelaksanaan
Pada tahap ini, solusi pembangunan microgrid mulai tersusun dengan baik. Namun, sebagian besar proyek microgrid
berlangsung selama beberapa tahun dan
melibatkan pembangunan infrastruktur
dasar, seperti sumber energi tambahan.
Bekerja dengan perusahaan seperti ABB
yang menyediakan solusi menyeluruh dan
menjadi mitra kerja sepanjang masa kerja
proyek akan dapat membantu keberhasilan proyek ini.
4. Stabilisasi Dalam tahap akhir, solusi yang menjamin tingkat reliabilitas maksimal dari jaringan dapat dikerahkan untuk mengintegrasikan sumber energi terbarukan dan
memenuhi tuntutan beban serta kebutuhan energi.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di tautan berikut: http://new.abb.com/powergeneration/microgrids-solutions
ABB dan Samsung SDI, perusahaan
pabrikan baterai lithium-ion terkemuka, telah menandatangani Nota Kesepakatan untuk mempromosikan solusi
microgrid secara global.
Kedua perusahaan tersebut akan
mendirikan aliansi global yang bersifat
komersial untuk mengembangkan dan
memasarkan solusi microgrid modular
dan terskala, dengan menggunakan
baterai lithium-ion untuk menyimpan
energi.
Kombinasi antara posisi ABB di pasar global, kepemimpinannya dalam
teknologi jaringan (grid) dan rekam jejak pelayanan global dengan teknologi
lithium-ion terkini yang dimiliki oleh
Samsung SDI akan mempercepat pertumbuhan pasar microgrid. Hal tersebut akan membuat solusi microgrid
menjadi alternatif solusi untuk memasarkan dan memperluas akses tenaga
listrik dalam pasar yang berkembang
dan area terpencil sambil menyediakan
tenaga listrik yang andal, fleksibel dan
aman.
ABB akan menyediakan teknologi untuk kelistrikan, optimasi kontrol, stabilisasi dan jasa konsultasi ahli, sementara Samsung SDI akan menyediakan
baterai dan sistem manajemen baterai.
Aliansi ini akan jauh memperkuat kemampuan ABB dan Samsung dalam
menyediakan solusi terkini kepada
pasar microgrid global.
Indonesia terdiri dari lebih 17,000 pulau
yang tersebar di garis khatulistiwa. Di
antara pulau-pulau ini, Jawa, Bali dan
Sumatera adalah pulau terpadat penduduknya dan telah tersambung dengan
listrik, sementara daerah lain yang umumnya terpencil, masih banyak tergantung
pada generator diesel. Namun, karena
terus meningkatnya harga bahan bakar
dan biaya transportasi, generator diesel
tidak lagi dilihat menguntungkan.
Untuk ini, Indonesia menetapkan beberapa inisiatif:
(1)Ketika secara teknis dan ekonomis
memungkinkan dan berkesinambungan,
PLN mulai mengganti pembangkit listrik
berbahan bakar diesel ke sistem diesel
hybrid dengan energi terbarukan.
Ini tentunya didukung oleh besarnya
potensi energi terbarukan di Indonesia.
Pertumbuhan tenaga air dan panas bumi
masih mendominasi pertumbuhan energi
terbarukan di Indonesia karena potensinya yang besar dan faktor ekonomis, sementara potensi tenaga surya tidak kalah
dengan telah dikembangkannya lebih dari
10 lokasi di Indonesia.
(2)Berinvestasi di sistem hybrid diesel
tenaga surya. Sistem PV-hybrid mesin
diesel menggabungkan tenaga surya dan
mesin diesel. Walaupun tenaga surya
mampu menurunkan emisi CO2 secara
drastis, sumber energi tersebut berfluktuasi sesuai dengan iradiasi surya. Di sisi
lain, pembangkit listrik dari mesin diesel
memiliki kelebihan mampu menghasilkan listrik tanpa terputus. Dengan menggabungkan mesin diesel dan tenaga
surya, ditambah teknologi IT (software)
dan inverter, listrik yang dihasilkan mampu ditingkatkan dan distabilisasi dengan
penggunaan minimum baterai yang ber-
Indonesia diperkirakan memiliki potensi
mini hydro sebesar 67 MW (2015) dan
diprediksi meningkat dua kali lipa pada
2020, menurut angka dari PLN.
Selain PLN, IPP memiliki peran yang penting dalam pengembangan pembangkit
mini hydro. Ada lebih 313 pembangkit
yang telah dikembangkan di Indonesia,
yang 70% beroperasi di Sumatera, Jawa
dan Bali, sementara sisanya tersebar di
wilayah Indonesia timur. Per tahun 2014,
ada sekitar 49 proyek mini hydro sedang
dikembangkan dan 122 proyek dengan
kapasitas 635 MW dalam tahap pembiayaan dan PPA, menurut data PLN.
Di samping itu, tenaga angin juga sudah
dilirik sebagai sumber energi alternatif.
Di Indonesia, implementasi umumnya dilakukan di daerah terpencil dan sebagai
bagian proyek penelitian, selain dikembangkan secara komersial. Contohnya
sistem jaringan kecil yang tersambung ke
jaringan utama (on-grid) di Pulau Selayar
(Sulawesi Selatan) dan Pulau Sangihe
(Sulawesi Utara) dengan total kapasitas
540 kW. Contoh lain adalah proyek tenaga angin di Bantul, Yogyakarta. Walaupun tidak termasuk microgrid, ini adalah
contoh nyata Indonesia telah mulai membangun pembangkit listrik tenaga angin
dan ini adalah implementasi skala besar
pertama di Indonesia, diresmikan pemerintah awal tahun lalu (2015).
Pengembangan microgrid bukannya
tanpa tantangan, meskipun begitu, microgrid harus terus diperkenalkan secara
nasional dan akan menjadi salah satu indikator majunya pengembangan energi
terbarukan di Indonesia.
Seiring target PLN untuk meningkatkan
rasio elektrifikasi menjadi 96.8% di 2020
dan besarnya potensi energi terbarukan
di Indonesia, microgrid tentunya akan
memainkan peran penting dalam mencapai target ini.
What’s Up Down Under 1|14
5
E -N EWS6
E- NEWS7
Solusi microgrid ABB di Afrika Selatan akan menggabungkan
berbagai sumber energi
ABB membantu integrasi energi surya ke
jaringan listrik Yordania
PLTS tertinggi di
Indonesia
ABB akan membangun gardu listrik untuk
proyek photovoltaic Shams Ma’an, terbesar yang terdapat di Yordania dan proyek
yang signifikan di Timur tengah. Ini akan
membantu negara tersebut untuk mencapai target 10% energi terbarukan dari
seluruh komposisi energi di tahun 2020.
Tiga ribu meter di atas permukaan laut, di
daerah dataran tinggi Pengunungan Bintang, Oksibil, Papua, Indonesia, PCS100
Energy Storage System (ESS) dari ABB
dalam pembangkit listrik tenaga surya
(tertinggi di Indonesia) telah mengubah
kehidupan masyarakat secara drastis.
Pembangkit listrik tenaga surya ini mulai
beroperasi di Oktober 2012.
Solar-Diesel Microgrid dengan stabiliser
berdaya baterai untuk penyediaan cadangan daya listrik bagi area ABB di Johannesburg.
ABB akan memasang microgrid solardiesel terintegrasi di area ABB Longmeadow yang berlokasi di Johannesburg, Afrika Selatan. Areal seluas 96,000
meter persegi merupakan kantor pusat
ABB sekaligus pabrik produk switchgear
tegangan menengah dan fasilitas perakitan panel proteksi, dengan sekitar 1000
karyawan. Solusi inovatif tersebut meliputi atap surya photovoltaik (PV) dan PowerStoreTM penstabil jaringan, yang akan
membantu memaksimalkan penggunaan
energi surya yang bersih dan menjamin
pasokan listrik yang aman dari gangguan
agar penerangan tetap ada dan pabrik
dapat beroperasi, meskipun terjadi pemadaman pada jaringan listrik utama.
Pembangkit PV berdaya 750kW dan
1MVA/380 kWh PowerStore berdaya baterai akan ditambahkan kepada generator
diesel cadangan yang sudah ada. Ini akan
meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan menyediakan pasokan energi
listrik yang berkesinambungan walaupun
sumber pasokan terganggu dan selama
masa peralihan dari operasi jaringan ke
operasi listrik mandiri.
6
What’s Up Down Under 1| 14
Tantangan seperti kekurangan daya, ketersediaan energi terbarukan seperti
angin dan surya, volatilitas harga bahan bakar fosil dan masalah lingkungan
mendorong upaya pencarian solusi yang
berkelanjutan. Di Afrika Selatan dan benua Afrika terdapat ribuan fasilitas yang
dapat memanfaatkan teknologi microgrid
untuk mengatasi tantangan tersebut.
Afrika Selatan merupakan konsumen
energi listrik terbesar di area Sub-Sahara
dan kebutuhan listrik terus melebihi jumlah pasokan. Seperti yang ditekankan
dalam laporan Mckinsey & Company,
Sub Sahara Afrika akan mengkonsumi
energi listrik hampir mencapai 1’600 terawatt hour pada 2040 – empat kali lipat
dari konsumsi pada 2010. Hal ini didasari
oleh beberapa asumsi seperti GDP yang
meningkat hingga 5 kali lipat, 2 kali jumlah populasi, akses listrik mencapai lebih
dari 70% di 2040 dan meningkatnya urbanisasi. Berarti pada 2040, Sub-Sahara
Afrika dapat mengkonsumsi listrik sama
besarnya dengan gabungan antara India
dan Amerika Latin di 2010.
“Berdampingan dengan generasi tradisional dan terbarukan, microgirds semakin banyak digunakan untuk menyediakan listrik bagi area yang terpencil dan
terisolasi” ujar Claudio Facchin, Presiden
divisi Power Systems. “Mereka dapat
juga menjadi sumber cadangan listrik
yang fleksibel bagi industri dan fasilitas komersial dan membantu mengatasi
gangguan listrik”
ABB memiliki solusi microgrid yang luas
meliputi otomatisasi dan kontrol inteligen
dan sistem stabilisasi, yang memungkinkan penetrasi yang sangat tinggi dari
energi angin dan surya pada jaringan listrik tenaga diesel, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan
emisi CO2. Microgird ABB yang komprehensif menawarkan teknologi untuk
aplikasi off-grid (tidak tersambung ke jaringan utama) seperti jaringan mandiri,
jaringan terpencil, komunitas terpencil
termasuk fasilitas komersial dan industri, menjamin kualitas listrik dengan kelas utiliti dan kestabilan jaringan. ABB
adalah pemimpin global dalam teknologi
microgrid dengan kesuksesan di lebih
dari 30 instalasi.
ABB hadir di lebih dari 20 negara di Afrika dengan lebih dari 5000 karyawan.
Pe-netrasi terhadap pasar yang berkembang seperti Afrika dan mendukukung
kemunculan tren microgird sebagai elemen kunci dari strategi Next Level ABB.
Proyek ini akan menggunakan lebih dari
680,000 panel surya yang tersebar pada
2 juta kubik meter dan diatur untuk menghasilkan 160 gigawatt-hour/tahun, sama
dengan 1 persen dari produksi listrik
Yordania. Proyek 52.5 megawatt (MW)
Shams Ma’an akan menjadi salah satu
fasilitas photovoltaik terbesar di Timur
Tengah ketika selesai pada 2016. Berlokasi di bagian selatan negara tersebut,
Pembangkit baru ini akan mengurangi
ketergantungan Yordania terhadap impor
minyak dan gas, dan merupakan salah
satu proyek energi terbarukan pertama
dan terbesar di Yordania.
Dengan demikian, pembangkit ini akan
menjadi bagian terpenting bagi strategi
diversifikasi pembangkit energi yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan
energi negara. Rata-rata harian pertahun
dari pancaran surya di Yordania termasuk
yang paling tinggi di dunia, dan Strategi
Energi Nasional negara ini memiliki target
yang amisisus untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan seperti energi
surya ke dalam sumber energi nasional.
Porsi dari energi tebarukan dalam komposisi energi diantisipasi mencapai 10%
pada 2020.
Kontraktor EPC surya pertama untuk
pembangkit ini telah meminta ABB untuk membangun gardu listrik yang akan
mengintegrasikan energi surya ke dalam
jaringan. Sebagai bagian dari cakupan
proyek, ABB akan mendesain, memproduksi dan memasok fasilitas interkoneksi 22 kilovolt (kV) dalam prefabricated electrical center (PEC). Ini akan
termasuk 33kV gas-insulated switchgear,
otomatisasi gardu, sistem proteksi dan
kontrol, 33kV capacitor banks dan peralatan ancillary untk memastikan koneksi
yang sesuai dengan gardu remote-end,
yang juga telah dipasok oleh ABB tahun
lalu. Sebagai tambahan, ABB akan memasok 2 megavolt ampre reactive (MVAR)
kompensator statis (STATCOM) termasuk
dengan coupling transformer. Memasang STATCOM dalam jaringan akan meningkatkan kemampuan penyaluran listrik
dengan memperbaiki stabilitas tegangan
dan menjaga profil tegangan yang halus
pada setiap kondisi jaringan yang berbeda. STATCOM juga memungkinkan peningkatan kualitas listrik. Ini akan menjadi
ABB STATCOM pertama yang terpasang
di Yordania.
Proyek ini bukanlah satu-satunya pembangkit energi surya di Timur Tengah, dimana ABB mengkontribusikan teknologinya untuk mendukung integrasi energi
terbarukan, sejalan dengan Next Level
Strategy Perusahaan. ABB sebelumnya
memenangi order gardu dari Mohammed
bin Rashid Al Maktoum untuk mengintegrasikan 200MW taman surya fase II
kedalam jaringan listrik Dubai, UAE. Taman surya ini diharapkan mampu memproduksi 300MW energi bersih ketika selesai di tahun 2030- menjadikannya salah
satu proyek energi terbarukan terbesar di
Timur Tengah dan Afrika Utrara
Oksibil adalah daerah terpencil di propinsi
Papua, Indonesia. Terbatasnya infrastruktur dan lanskap pengunungan membuat
daerah tersebut hanya dapat diakses
melalui pesawat. Daerah ini mengandalkan pembangkit listrik tenaga diesel untuk menghasilkan listrik. Namun, karena
tingginya biaya dan tidak terjaminnya
pasokan, PT PLN (Persero) memutuskan
membangun pembangkit listrik mandiri,
tidak tersambung dengan jaringan utama.
Dengan 1280 modul surya, pembangkit
ini memiliki kapasitas 300 kWp. Dengan
bangga, ABB turut mendukung proyek ini
dengan memasok satu unit PCS100 ESS,
satu unit trafo 500 kVa tipe kering, satu
unit AC500 PLC - PM573 lengkap dengan displai HMI CT430.
Ferdinand Sibarani, Sales Engineer ABB
di unit bisnis Power Electronics mengatakan, “Sistem operasional sederhana namun andal ini telah mengurangi
biaya dengan meminimalisasi konsumsi
bahan bakar solar untuk generator diesel.
ABB memasok energi berkualitas tinggi
dalam bentuk tegangan, frekuensi, serta
konten harmonik,”. Beliau menambahkan “PCS100 ESS memiliki server web
di dalamnya sehingga kinerjanya dapat
di monitor dengan web browser apapun
melalui LAN (ethernet) dan internet. Fitur
ini sangat membantu dalam proses pemantauan”.
What’s Up Down Under 1|14
7
E -N EWS8
E- NEWS9
Komitmen akan energi bersih dan berkelanjutan
Tenaga surya di pabrik Cibitung
ABB menang order VSD dengan tingkat
efisiensi tertinggi
Sistem drive ini memiliki tingkat efisiensi
energi tertinggi diantara seluruh variable
speed drives (VSD) dalam rentang daya
6MW. Ini juga sistem drive pertama untuk aplikasi penggilingan (grinding) yang
dilengkapi motor magnet permanen di
tenaga dan torsi.
ABB telah memenangkan order dari Tianjin Cement Industry Design & Research
Institute Co Ltd, anak perusahaan dari
SINOMA Group, untuk solusi VSD yang
sangat hemat energi di penggilingan dual
pinion ball milik PT Semen Bosowa Maros di Indonesia. Peralatan tersebut telah
dipesan sejak kuartal ketiga 2015 dan
akan dikirimkan pada bulan Maret 2016
serta dioperasikan pada kuartal ketiga
2016.
ABB dipilih untuk proyek tersebut karena
kepuasan pelanggan terhadap pencapaian ABB di proyek-proyek sebelumnya,
khususnya di pabrik semen termasuk
gearless mill drive (GMD) dan vertical mill
yang dilengkapi dengan slip ring motor.
Sebagai upaya yang berkelanjutan dalam
mengurangi dampak lingkungan, ABB
memasang 8,7 kWp sistem energi fotovoltaik (PV) di atap pabrik produk tegangan rendah di Cibitung, Jawa Barat.
Ini adalah bagian dari upaya memperkuat
komitmen ABB akan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Instalasi 57 modul fotovoltaik mulai beroperasi di September 2015, di area seluas 65 M2. Energi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk konsumsi peralatan kantor di Cibitung. Pabrik ABB di Cibitung ini
memiliki area lebih dari 20.000 M2 yang
terdiri dari ruang kantor dan pabrik dan
menampung sekitar 200 karyawan.
Untuk menjamin efisiensi tinggi dari
sistem fotovoltaik on-grid (tersambung
langsung ke jaringan PLN), ABB memasang beberapa inverter surya, termasuk
PV string inverter TRIO dan produk tegangan rendah ABB.
8
What’s Up Down Under 1| 14
Semua produk tersebut memungkinkan
konsumen mengoptimalkan konsumsi
energi mereka dan memastikan terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan
jaringan lokal.
Selain itu, ABB juga membangun sebuah
ruang demo di pabrik, yang memungkinkan pengunjung melihat secara langsung
demonstrasi kemampuan sistem monitor
ABB yang menggunakan Aurora Vision.
Aurora Vision adalah platform manajemen
plant yang membantu pemasang dengan
proses integrasi yang mudah dan memungkinkan pemilik rumah mendapatkan
tampilan real time jumlah energi yang diperoleh. Ini adalah solusi berbasis cloud
yang tersedia melalui interface pengguna
web browser untuk data PV Anda, yang
sangat interaktif, menyediakan akses
real-time ke kinerja utama dan operasional metrik, yang membantu manajemen pabrik mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan sejalan dengan
tujuan bisnis.
“Kami memilih solusi yang ditawarkan
ABB berdasarkan beberapa pertimbangan, salah satunya karena magnet motor
permanen dengan efisiensi tinggi serta
adanya gearbox di sistem yang memaksimalkan ketersediaan dan reabilitas,”
ujar Rachid Hamdani, Project Director PT
Semen Bosowa Maros.
ABB adalah pemimpin dalam sistem
drive untuk aplikasi penggilingan dengan
pengalaman lebih dari 45 tahun dalam
menyediakan ring-geared dan gearless
mill drives untuk industri semen dan tambang.
Anda memiliki pertanyaan tentang
ABB tapi tidak tahu kepada siapa harus bertanya?
Ini merupakan sistem drive pertama untuk aplikasi penggilingan yang dilengkapi
motor magnet permanen di tenaga dan
torsi. Solusi ini memiliki efisiensi tertinggi
di antara sistem VSD lainnya dan akan
meningkatkan produktivitas pabrik, serta mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan.
Mulai 1 Januari 2016, ABB di Indonesia memiliki saluran telepon dan email
yang akan menangani permintaan informasi dari pelanggan dalam Bahasa
Inggris dan Bahasa Indonesia. Saluran telepon ini terbuka bagi pelanggan, mitra bisnis maupun rekan-rekan
internal ABB.
ABB menerima penghargaan”The Best
Manufacturing of Instrument 2015”
Dengan bangga, ABB menerima penghargaan “The Best Manufacturing of
Instrument 2015” dari PT Rekayasa Industri untuk prestasinya yang luar biasa
dalam bekerja sama dengan para pelanggan dan mitra bisnis.
Penghargaan menilai pencapaian pemasok dalam memberikan kualitas yang
sangat baik dan hanya diberikan kepada
perusahaan yang berhasil membuktikan
kinerja kelas dunia secara berkesinambungan. ABB dinilai berdasarkan kriteria
yang cukup ketat seperti kinerja kualitas
pemasok yang luar biasa, pemberian
jasa yang sangat baik, dan kinerja perencanaan dan pelaksanaan yang baik.
Penghargaan ini juga mencerminkan kualitas pelayanan yang baik dari ABB bagi
para pelanggannya.
“Salah satu tujuan utama kami adalah
memberikan kepuasan bagi pelanggan
Ada yang dapat
kami bantu?
Telp : +62 21 2559 5599
Email :contact.center@id.abb.com
Jam kerja:
Senin - Jumat
Jam 07:00 sampai 16:00 WIB
Anda juga dapat menelepon setelah
jam kerja, selama akhir pekan termasuk hari libur nasional.
secara maksimal,“ ujar Karl Holmqvist,
Local Division Manager, divisi Process
Automation. “Penghargaan ini menegaskan kembali komitmen kami untuk meberikan pelayan yang terbaik bagi pelanggan,“ tambahnya.
Ketika Anda menghubungi nomor tersebut atau mengirimkan permintaan
informasi, petugas layanan pelanggan
kita akan segera meneruskannya ke
unit bisnis atau karyawan yang terkait.
ABB telah menangani beberapa proyek
untuk PT Rekayasa Industri selama lebih
dari setahun. Beberapa proyek tersebut
antara lain Pusri 2B di Palembang, Ulubelu 3 dan 4 di Lampung dan Lahendong
5 dan 6 di Sulawesi Utara.
What’s Up Down Under 1|14
9
E -N EWS10
E- NEWS11
Kolaborasi tim penjualan ABB dan distributor dalam memperkuat
bisnis
Membina hubungan pelanggan melalui berbagai program pelatihan
Ada banyak manfaat yang dapat dicapai
ketika kita mengerti bagaimana cara kerja produk atau sistem. Anda memahami
penjelasan engineer Anda dengan lebih
baik, Anda lebih tertarik pada inovasi
atau peningkatan teknologi produk, Anda
lebih pro-aktif ketika mengambil keputusan dan lebih memahami pentingnya
OEM dalam pekerjaan operasional dan
pemeliharaan.
ABB mengerti ini dan menawarkan beberapa program pelatihan bagi pelanggannya. Setiap pelatihan dipimpin instruktur
dan dengan sistem praktek, serta dapat
disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
pelanggan. Pelatihan dapat dilakukan di
kantor ABB, namun kami mengerti bahwa
staf Anda tidak selalu dapat meninggalkan lokasi pekerjaan, sehingga pelatihan
pun dapat dilakukan di tempat mereka
bekerja, tentunya dengan kesepakatan
bersama.
Program pelatihan ABB untuk mitra bisnis PT. Indonesia Power
Suralaya dan Tjiwi Kimia
ABB melalui unit bisnis Produk Elektrifikasi Tegangan Menengah (MV) barubaru ini mengadakan program kolaborasi
antara tim penjualan ABB untuk produk
MV dan LV dengan para distributor, yang
disertai acara kunjungan pabrik terbaru
ABB di Tangerang. Acara ini bertujuan
meningkatkan semangat kolaborasi bisnis antara ABB dan distributor.
Program kolaborasi ini merupakan salah
satu sarana membina hubungan yang
lebih dekat antara ABB dan distributor,
menyajikan informasi teknologi ABB terbaru, bertukar informasi dan menjajaki
berbagai potensi bisnis. Acara dihadiri
sekitar 27 tim penjualan ABB dan 39 distributor dari berbagai perusahaan, antara
lain Allinson Wijaya Cipta, PT; Cipta Daya
Kreasi, PT; Kifa Citra Pratama, PT; Pura
10
What’s Up Down Under 1| 14
Mayungan, PT; Odea Prima Global, PT;
Bintang Teknik, PT; Deltakita Tatajaya,
PT; Eltech Power, PT; Gema Industrial,
PT; Umum Supply & Services Indonesia,
PT; Rafindo Tigasakti, PT; Suryamas Elsindo Primatama, PT; Telesindo Citra Sejahtera, PT; Elesindo Citra Sejahtera, PT;
dan Tritek Solusi Pratama, PT.
Rajen Garg, Manajer Penjualan dan Pemasaran divisi Power Grids dan Produk
Elektrifikasi Tegangan Menengah (EPMV)
ABB di Indonesia membuka acara dengan menampilkan portofolio produk
EPMV, yang menempati posisi terkemuka di pasar dan menawarkan berbagai
peluang kerja sama. Pesan ini kembali
ditekankan oleh Roy Kosasih, Manajer
Penjualan dan Pemasaran untuk produk
elektrifikasi ABB. Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Rachmad Nazwaruddin, Manajer Penjualan EPMV untuk
produk AIS Sekunder - Switchgear; diikuti presentasi oleh Kompas Nusantara
Panggali, Senior Sales Specialist EPMV
- Distribusi Otomatisasi / Relay Proteksi;
dan Mohamad Soleh, Sales Support Manager EPMV. Topik yang dibahas antara
lain adalah produk tegangan menengah,
dengan berbagai contoh aplikasinya.
Diskusi berlangsung interaktif dan bah-
Weldi Wanto, DCS Lead Engineer ABB
dan juga sebagai pembicara dalam
pelatihan ini mengatakan, “Sebagai pemimpin global pada teknologi listrik dan
otomatisasi, ABB memiliki pemahaman
mendalam akan pentingnya sebuah pengetahuan, teknologi dan inovasi. Kami
percaya bahwa mitra bisnis dan pelanggan kami adalah nomor satu dan sesi
pelatihan ini merupakan wujud nyata dukungan kami terhadap mereka, dengan
memberikan model pelatihan yang lebih
interaktif, efisien dan memenuhi kebutuhan mereka”.
kan berlanjut hingga sesi istirahat.
Di siang hari, acara dilanjutkan dengan
kunjungan pabrik yang dipimpin oleh Arhatta Razak - Manajer Produksi EPMV,
Riko Kori - Teknik Industri EPMV, Deni
Sumarna - Produk Spesialis Distribusi Otomasi EPMV, Isa Ronny - Produk
Spesialis EPMV, Ronny Zamroni – Produk manajemen EPMV, dan Bubi Nilendra - Teknik Elektro EPMV. Pada sesi ini,
dengan penuh antusias peserta melihat
fasilitas manufaktur terbaru ABB seluas
3.700 meter persegi, yang telah dirancang semi-otomatis untuk menjalankan
produksi yang efisien, dengan kapasitas
mencapai lebih dari 4.000 panel switchgear per tahun.
Dengan adanya acara ini, baik tim penjualan LV di ABB dan distributor mendapatkan kesempatan langsung untuk
mendapatkan informasi terbaru mengenai produk tegangan menengah dan
mengunjungi pabrik modern ABB di Indonesia. Tentunya acara ini diharapkan
menjadi titik penguat kolaborasi yang
lebih kuat untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
Unit bisnis Power Generation ABB mengadakan sesi pelatihan selama dua hari
untuk mitra bisnis ABB, PT. Indonesia
Power UBP Suralaya pada tanggal 20 –
22 Januari dan 27 – 29 Januari, 2016.
Ini merupakan kelima kalinya ABB mengadakan sesi pelatihan untuk PT. IP Suralaya sejak tahun 2012. Pada kesempatan
ini, tim ABB memberikan pelatihan untuk
upgrade Analog Master Module (AMM)
dan Analog Slave Module (ASM) pada
Unit 6 (600 MW). Dengan total 18 peserta
dari PT. IP Suralaya bergabung dalam
pelatihan ini. Kegiatan ini diadakan di
Training Room, kantor pusat ABB di Jakarta. Rangkaian pelatihan ini merupakan
komitmen ABB untuk selalu mendukung
mitra bisnisnya dengan memberikan
pelayanan dan solusi terbaik untuk meningkatkan sistem ABB pada berbagai
proyek mereka.
Untuk bisnis yang menyediakan produk
dan layanan, prioritas utama sebuah perusahaan adalah mencari, menargetkan
dan mendapatkan mitra bisnis baru. Namun, kebanyakan perusahaan lupa ketika mitranya melakukan pembelian per-
tama, masih banyak hal lain yang harus
dilakukan untuk menjaga hubungan baik
dengan mitra bisnis. Pelaku bisnis yang
cerdas tahu ketika pelanggan melakukan
pembelian pertama, hal itu merupakan
proses awal saja dan bisnis sesungguhnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan menjaga hubungan baik dengan
mitranya. Disinilah ABB selalu berusaha
untuk memahami kebutuhan mitranya
dan apa yang dapat dilakukan untuk
menjaga hubungan baik tersebut. Contoh nyata adalah kemitraan antara ABB
dan PT. IP Suralaya yang telah berkolaborasi sejak tahun 2012, baik dalam bisnis
maupun dalam pelatihan yang didesain
khusus untuk para insinyur terkait dengan perawatan dan proses instalasi. Kemitraan ini masih berlanjut sampai sekarang. Pada sesi pelatihan ini, modul yang
diberikan mencakup instalasi BRC410,
NIS21, NPM22, MMU21, MPS3, ASI23
dan TU untuk mengganti sistem AMM
dan ASM yang sudah ada. Lebih lanjut,
para peserta juga dibekali dengan pelatihan S+ Operation Maintenance dan S+
Composer terkait dengan upgrade AMM.
Pada proyek yang berbeda dengan Tjiwi
Kimia, Yuhendrizal Fahmi sebagai Project
Manager ABB menjelaskan bahwa dalam
waktu dekat, ABB juga akan memberikan
sesi pelatihan mengenai operasi Symphony Plus untuk mitra bisnis mereka di
Tjiwi Kimia pada 29 Februari – 4 Maret
2016 mendatang. Symphony Plus adalah
platform otomatisasi ABB untuk industri kelistrikan dan industri air. Symphony
Plus merupakan produk DCS yang paling
banyak digunakan di industri terkait dan
juga sistem kontrol otomatisasi yang paling efisien dan dapat diandalkan saat ini.
Symphony Plus memungkinkan operator
dan pembangkit listrik bekerja lebih baik
serta mampu mengukur ketersediaan
aset, reliabilitas operasional dan efisiensi
produk. Selain itu, Symphony Plus memiliki tujuan bisnis seperti penghematan
karena produk lebih awet dan mampu
mengurangi karbon. S+ operations
adalah adalah human machine interface
(HMI) yang intuitif dan sangat mudah digunakan sehingga operator dapat memberi respon dengan lebih cepat dan lebih
efisien.
What’s Up Down Under 1|14
11
E -N EWS12
E- NEWS13
Kolaborasi yang lebih kuat antara tim ABB
dan distributor
Seminar ABB:
efisiensi energi
2 Maret 2016
International Waste,
Waste Water, Water,
Energy Expo 2016
22-24 Maret 2016
ABB MicroSCADA
Pro customer day
23 Maret 2016
Sebagai bagian dari komitmen dan dukungan ABB kepada mitra bisnisnya, divisi Discrete Motion and Automation (DM)
– ABB di Indonesia akan mengadakan
„ABB Energy Efficiency Seminar 2016“
dengan detil acara sebagai berikut:
Dunia kini sadar akan pentingnya ekologi
yang ramah lingkungan di sekitar area industri. Kebutuhan yang mendesak akan
air bersih pada industri minyak dan gas,
pertanian serta industri makanan adalah alasan mengapa sistem pengolahan
air (water treatment) menjadi hal yang
sangat penting pada proses produksi.
Meningkatkan kualitas air walaupun air
yang diperoleh dari hasil pengolahan air
limbah merupakan hal yang banyak dicari industri besar saat ini.
Fokus peluncuran MicroScada Pro adalah menawakan alat yang dapat membuat pekerjaan sehari-hari Anda menjadi lebih nyaman dan mudah, terutama
dalam bidang otomatisasi gardu dan
sistem kontrol jaringan.
Semangat untuk mempelajari produk
ABB dan mengenal tim terkait berlanjut
satu minggu setelah kesuksesan acara
kolaborasi yang pertama (mengacu ke
artikel di halaman 10). Tim ABB untuk
produk tegangan rendah (LV) dan menengah (MV), serta tim distributor mengadakan kunjungan ke pabrik ABB MCB
di Cibitung, Jawa Barat, pada 11 Februari 2016. Seluruh peserta bersemangat
untuk memperkuat kemitraan, kerja
sama dan jaringan, sembari menyegarkan pegetahuan mereka akan produk MV
dan LV dari ABB.
Acara diawali dengan paparan panduan
keselamatan oleh manajer pabrik ABB,
Iskandar Wiharja yang menjelaskan apa
yang bisa dan tidak bisa dilakukan selama berada di lokasi ABB, khususnya
di pabrik. Kemudian Roy Kosasih, Manajer Penjualan dan Pemasaran untuk
divisi Produk Elektrifikasi menyampaikan
ucapan selamat datang dan berbagi informasi tentang produk LV beserta potensi bisnis khususnya dengan adanya
tim distributor sebagai mitra bisnis dalam
menjawab tantangan pasar yang terus
berkembang di Indonesia. Pesan serupa
diperkuat oleh Rajen Garg, Manajer Penjualan dan Pemasaran untuk produk MV
yang menekankan komitmen ABB dalam
bermitra dengan distributor untuk hubungan bisnis jangka panjang.
Acara berlanjut dengan presentasi produk LV yang dibawakan oleh beberapa
manajer produk di ABB. Mereka menyajikan informasi produk untuk bangunan
- seperti enclosures and DIN rail - wiring accessories, breaker and switches,
control products and control & wiring
management atau yang lebih dikenal
dengan merek Thomas & Betts, yang di-
12
What’s Up Down Under 1| 14
akuisisi ABB beberapa tahun yang lalu.
Peserta menghargai kesempatan berdiskusi yang memperdalam pemahaman
mereka akan produk ABB dan beberapa
prioritas bisnis.
Sesi di siang hari yang banyak ditunggu
adalah kunjungan ke pabrik, yang meliputi kunjungan ke instalasi panel listrik
tenaga surya, yang mampu memenuhi
kebutuhan listrik untuk peralatan kantor
di Cibitung. Proyek ini adalah bagian dari
komitmen ABB akan energi terbarukan
yang bersih dan berkesinambungan, dan
ini dimulai dari lokasi pabrik ABB. Peserta juga menikmati kesempatan berkeliling area demo yang memajang solusi
otomatisasi gedung atau KNX.
Acara diakhiri dengan kunjungan ke pabrik yang merupakan pengalaman menarik bagi peserta karena mereka dapat
langsung menyaksikan proses pembuatan produk yang mereka jual di pasaran.
Pabrik MCB ABB dilengkapi dengan
teknologi otomatisasi perakitan dan
peralatan untuk pengujian produk yang
paling mutakhir, yang sesuai dengan
standar internasional. Jaminan kualitas
atas produk ABB khususnya dari segi
keamanan dan keandalan adalah salah
satu prioritas bagi ABB, untuk memastikan pelanggan yang menggunakan
produk ABB tidak kuatir akan resiko keamanan dan keandalannya. Dengan keyakinan ini, baik distributor dan tim ABB
akan dapat menularkan keyakinan yang
sama pada pelanggan.
Acara berakhir dengan semangat berkolaborasi yang lebih kuat diantara peserta, untuk bekerja sama memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan,
melalui kemitraan dan jejaring yang lebih
baik.
ABB cable accessories day
24 Februari 2016
Sebagai bagian dari grup produk tegangan tinggi di ABB, produk aksesoris kabel, dengan desain yang baik dan
berkualitas, mengalami peningkatan
baik dari segi popularitas dan pangsa
pasar di industri. Aksesoris kabel adalah produk yang menghubungkan kabel
ke jalur listrik dan perangkat distribusi
listrik yang terkait. Fungsi dari produk
ini tidak dapat dipisahkan dalam jaringan listrik.
Untuk ini, ABB berencana mengadakan
seminar teknis satu hari sebagai wadah
yang memberi Anda kesempatan untuk
mengetahui inovasi, penawaran, maupun solusi terkini dari ABB, dan juga
berdiskusi secara langsung dengan
para ahli di ABB perihal produk aksesoris kabel.
Tanggal :
Jam
:
Tempat :
24 Februari 2016
08:30 - 16:00 WIB
Le Meridien Hotel
Ruang Sasono Mulyo 3
Jakarta
Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi, Anda dapat menghubungi:
(1) Fauzan.Nurrahman@id.abb.com
atau +6281384494409
(2) Ahmad.Sehabudin@id.abb.com di
atau +628111173641
dengan mencantumkan nama, nama
perusahaan dan nomor telepon sebelum 22 Februari 2016.
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
: Rabu, 2 Maret, 2016
: 10.00 – 16.00 WIB
: Gerbera Room
Mezzanine Floor
Hotel Mulia, Jakarta
Pada kesempatan kali ini, ABB akan
mempresentasikan teknologi terkini dan
solusi efisiensi energi untuk industri F&B,
kelistrikan, semen & tambang, serta minyak & gas, dengan harapan mitra bisnis
ABB dapat memperoleh manfaat yang
terbaik dari setiap unit energi yang mereka gunakan.
ABB akan menampilkan berbagai produk dan sistem pada seminar ini, yang
memberikan kesempatan bagi para mitra
bisnis untuk berinteraksi dan diskusi lebih lanjut dengan tim spesialis ABB. Hal
ini merupakan kesempatan yang baik
untuk mencari tahu lebih banyak mengenai aplikasi dan solusi dari ABB yang
telah dikembangkan selama bertahuntahun untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi energi. Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi, dapat menghubungi katherina.rumambi@id.abb.com /
08111190110 sebelum Jumat, 26 Februari 2016 dengan mencantumkan nama,
nama perusahaan dan nomor telepon.
Ini merupakan salah satu fokus ABB
untuk memenuhi kebutuhan manajemen pengolahan limbah industri, solusi
air bersih, bio massa dan limbah untuk
energi terbarukan. Oleh karena itu, selalu
saja ada penemuan dan perkembangan
baru dalam menyediakan air bersih untuk dunia. Untuk itu, ABB berpartisipasi
dalam International Waste, Wastewater
and Water Energy Expo (IW3EX) 2016
dan mengundang mitra bisnis ABB untuk
bergabung pada acara ini:
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
: 22 – 24 Maret 2016
: 10.00 – 17.00 WIB
: Hall C1, Booth ABB AO & AP JIExpo
Kemayoran, Jakarta
Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi Anda dapat menghubungi
katherina.rumambi@id.abb.com atau di
08111190110.
Untuk ini, ABB akan mengadakan seminar sehari sebagai bagian pengenalan
MicroScada Pro yang akan diadakan
pada:
Tanggal
Waktu
Tempat
: 23 Maret 2016
: 08:30 - 16:00 WIB
: Le Meridien Hotel
Ruang Puri Asri
Jakarta
Dalam acara ini, Anda akan berkesempatan mendapat informasi terbaru terkait teknologi MicroScada Pro, sekaligus berdiskusi secara langsung dengan
tim ahli ABB.
ABB juga akan berbagi informasi cara
menjaga sistem Anda agar dengan
mudah selalu dalam versi terbaru dan
terlindungi dari bahaya kejahatan cyber.
Untuk informasi lebih lanjut dan registrasi harap menghubung:
(1) Ulil.Ulya@id.abb.com atau
+6281316555189
(2) Ridzky.Arya@id.abb.com atau
+6281290332300
dengan mencantumkan nama, nama
perusahaan dan nomor telepon sebelum 18 Maret 2016.
What’s Up Down Under 1|14
13
E-N EWS14
E- NEWS 15
Peningkatan turbocharger ABB mendorong kenaikan 64% laba
investasi
25 tahun KNX
Seperempat abad pemantauan bangunan inteligen
luar sangat tinggi. Setelah melakukan
upgrade, output daya dapat ditingkatkan sebesar 2,4 persen sehingga dicapai
pendapatan tambahan per tahun sebesar
USD 537.000.
“Manfaat upgrade produk kami cukup
penting dan kami selalu yakin bahwa
peningkatan kinerja memberikan nilai
lebih bagi pelanggan kami“, ujar Oliver
Riemenschneider, Managing Director,
ABB Turbocharging. “Analisis penelitian menunjukkan keuntungan secara finansial dari sudut pandang pelanggan.
Analisis ini membantu kami untuk terus
mendukung pelanggan secara lebih baik
lagi dalam memberikan kebutuhan mereka - semua ini tentunya sejalan dengan
strategi Next Level kami“.
Studi independen menunjukkan bahwa
ABB Turbocharger dapat meningkatkan,
memperbaiki kinerja mesin dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
ABB, pemimpin di bidang teknologi ketenagalistrikan dan otomatisasi, mengumumkan hasil studi1 yang menunjukkan
bahwa 64 persen laba investasi didapat
dari proses peningkatan (upgrade) turbocharger. Peningkatan laba yang dihasilkan, diperoleh dari peningkatan output tiga
mesin di pembangkit listrik yang mencapai akumulasi sekitar USD 537.000 per
tahun. Selain itu, penghematan bahan
bakar dapat mencapai USD 470.000 per
tahun2.
Forrester Consulting melakukan penelitian* dengan memeriksa laba atas investasi (ROI) dari hasil peningkatan (upgrade) turbocharger ABB untuk operator
pembangkit listrik utama di Karibia. Data
dikumpulkan dan dianalisis dari tiga mesin sebelum dan sesudah peningkatan
yang menunjukkan Net Present Value
sebesar USD 1.400.0003, dihitung lebih
dari tiga tahun, dengan nilai tahunan USD
824.000 dan waktu pengembalian modal
selama 11 bulan.
Sebuah turbocharger industri menggunakan mesin knalpot energi untuk
memasok lebih banyak udara ke dalam
silinder mesin pembakaran, sehingga
memungkinkan output mesin yang lebih
tinggi dan efisien. Sebuah upgrade memerlukan penggantian turbocharger atau
komponen turbocharger yang sudah tua
dengan yang baru sehingga memiliki versi
yang lebih baik. Menggunakan teknologi
atau komponen turbocharger terbaru
memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, seperti konsumsi bahan bakar
yang lebih rendah, emisi yang lebih rendah, output mesin yang lebih tinggi dan
mengurangi biaya pemeliharaan. Secara
keseluruhan, operasi mesin dapat lebih
optimal untuk kebutuhan khusus dari
operator.
Dalam studi kasus, roda kompresor yang
canggih dan terbaru dengan efisiensi yang
lebih tinggi dan margin kecepatan yang
lebih luas dipasang di enam turbocharger
pada tiga mesin. Peningkatan efisiensi
menyebabkan penghematan bahan bakar sebesar 1,6 persen, sama dengan
pengurangan biaya bahan bakar tahunan
sebesar USD 470.000. Selain itu, karena
kecepatan margin yang lebih luas dari
roda kompresor baru, sangat memungkinkan untuk menjalankan turbocharger
pada kecepatan yang lebih tinggi, terutama dalam temperatur udara yang panas. Sebelum melakukan upgrade, mesin
tidak bisa dijalankan pada beban penuh
tetapi harus diturunkan karena suhu di
Selain manfaat di sisi keuangan, studi
oleh Forrester Consulting ini memberikan informasi tentang manfaat tambahan
dari upgrade turbocharger. Termasuk di
dalamnya adalah emisi yang lebih rendah, komponen diperpanjang seumur
hidup karena stres termal diturunkan,
serta masa operasi yang lebih lama di antara proses overhaul yang menyebabkan
penurunan biaya pemeliharaan.
Ketika Thomas Edison menemukan lampu listrik yang tahan lama, Ia mungkin
tidak mengira bahwa di masa depan,
pemantauan pada gedung dapat sepenuhnya terintegrasi. Saat itu, kita bahkan
belum memiliki standar arus listrik (AC
atau DC), bahkan standar internasional
belum memungkinkan ribuan produk
dari pabrikan yang berbeda dapat diintegrasikan dalam sistem pemantauan
gedung-gedung.
„KNX adalah standar terkemuka di dunia,
yang memungkinkan berbagai produk
terintegrasi, sehingga pemantauan terpusat untuk penerangan, ventilasi, pendingin udara, pemanas, shading, dan kemanan, sekarang dapat dilakukan,“ kata
Bernhard Dörstel, Global Product Group
Manager Building Automation dari divisi
LP untuk Building Automation. „25 tahun
yang lalu, peningkatan efisiensi energi
melalui pemantauan bangunan inteligen
dan pengembangan kota mandiri hanyalah mimpi, namun hari ini perubahan telah berjalan dengan baik.”
Dengan besarnya jumlah energi yang dikonsumsi oleh bangunan, baik komersial
atau perumahan, munculah kebutuhan
untuk melakukan sesuatu agar dapat
menghemat pemakaian energi. Berkat
KNX, yang tahun ini merayakan seperempat abad berada di pasaran, penghematan energi pada bangunan sebesar
30 persen dinilai sangat memungkinkan,
dibanding solusi kendali konvensional
dan non-otomatis. Dengan peningkatan
penduduk dunia sebesar 180.000 orang
per hari dan pelonjakan emisi karbon, instalasi KNX memberikan solusi ideal dan
terus berkembang. KNX ABB memiliki
ribuan referensi di seluruh dunia, yang
memberikan kenyamanan, keamanan,
fleksibilitas dan melebihi efisiensi energi
yang pernah ada, dan ini adalah beberapa contoh yang memberi gambaran apa
yang dapat dicapai dengan adanya otomatisasi bangunan.
ABB i-bus KNX adalah sistem instalasi inteligen yang memenuhi persyaratan
tertinggi untuk aplikasi kendali penerangan di rumah dan bangunan modern, dan
didasarkan teknologi KNX (http://www.
knx.org) yang sederhana dan sudah terbukti. Teknologi ini juga sudah diterima
sebagai standar terbuka yang pertama
di dunia untuk kendali penerangan di segala jenis bangunan inteligen - Industri,
komersial atau perumahan
ABB rayakan 125 tahun di Swiss
Teknologi perintis untuk dunia
Sekitar 200.000 turbocharger ABB
beroperasi di seluruh dunia, di kapal,
pembangkit listrik, gen-set, lokomotif
diesel dan kendaraan besar. Untuk mengakses studi Forrester Consulting secara
lengkap, kunjungi website ABB: “The
Total Economic Impact of ABB’s Turbocharger Upgrade”.
* Penelitian ini diawasi oleh ABB dan disampaikan oleh
Forrester Consulting. Studi ini tidak untuk digunakan
sebagai analisis kompetitif. Forrester tidak membuat
asumsi mengenai potensi ROI yang diterima organisasi lain dan sangat menyarankan pembaca menggunakan perkiraan mereka sendiri terkait kerangka
yang disediakan dalam penelitian untuk menentukan
kelayakan investasi di upgrade turbocharger.
Seratus dua puluh lima tahun yang lalu,
Charles Brown dan Walter Boveri mendirikan BBC di Baden, Swiss. Perusahaan
ini berkembang menjadi ABB yang kini
dikenal sebagai perusahaan global, dengan anak perusahaan di lebih dari 100
negara.
1. Judul: “The Total Economic Impact of ABB’s Turbocharger Upgrade” sebuah studi yang ditugaskan
oleh Forrester Consulting dilakukan atas nama ABB
2. Rata-rata data median dari enam turbocharger
pada tiga mesin
What’s Up Down Under 1|14
14
Tahun ini ABB merayakan ulang tahun
ke-125, keberadaannya di Swiss. Mengawali perayaan tersebut, sebuah kereta Rhaetian, Allegra akan menampilkan
informasi dan grafik beberapa pencapaian ABB sepanjang sejarah berada di
Swiss dan juga di dunia.
rangkaian teknologi ABB yang menyediakan pasokan listrik bagi infrastruktur dan
ventilasi.
Selama setahun penuh, berbagai acara dan perayaan akan diadakan untuk
menandai ikatan mendalam ABB dengan Swiss, antara lain ABB akan menjadi tamu kehormatan pada pembukaan
Gotthard Base Tunnel – terowongan
kereta api terpanjang di dunia – di awal
Juni. Terowongan baru ini dilengkapi se-
Charles Brown dan Walter Boveri mendirikan BBC di kota Baden, Swiss pada
1891. Para perintis teknologi ketenagalistrikan memandang listrik sebagai pembuka jalan dimulainya era baru. Pada tahun
1988 BBC bergabung dengan perusahaan Swedia ASEA dan membentuk ABB.
What’s Up Down Under 1|14
15
E-N E WS16
Pelatihan bagi generasi insinyur muda UNIKA Atma Jaya, Jakarta
Tantangan yang dihadapi oleh dunia
engineering saat ini adalah bagaimana
mengintegrasikan solusi ke masalah kehidupan masyarakat kita. Hal ini menggiring kita ke sebuah pertanyaan besar:
bagaimana melatih dan mempersiapkan
generasi insinyur muda yang mampu
menyatukan kemampuan teknis dan juga
memiliki kesadaran tinggi akan solusi
terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. ABB di Indonesia melalui unit bisnis Control Technology
dan Universitas Katolik Atmajaya (UNIKA
Atmajaya) berkoordinasi untuk menyatukan visi dalam melakukan pelatihan
teknis terhadap calon insinyur muda.
Menjawab tantangan ini, ABB mengadakan pelatihan dua hari terkait dengan
produk Freelance Version 2013 di Fakultas Teknik Elektro UNIKA Atmajaya pada
21 – 22 Januari, 2016. Total mahasiswa
dari jenjang S1 dan S2 yang hadir sekitar
10 – 15 orang.
Pelatihan ini membekali mahasiswa dengan informasi terkini terkait produk Freelance Version 2013 yang mengusung
keunggulan produk ini yakni menggabungkan dua dunia – DCS dan PLC. Produk ini berfungsi sebagai PLC dan juga
memiliki fungsi penuh sebagai DCS. Integrasi dari dua hal ini memudahkan proses engineering, pengawasan, perawatan dan manajemen fieldbus. Pelatihan
ini merupakan salah satu visi ABB untuk
membekali calon insinyur muda, dengan
memberikan mereka kesempatan untuk belajar dari ahlinya dan memberikan
mereka pengetahuan mengenai sistem
ABB melalui berbagai sesi pelatihan. Kegiatan ini dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore setiap harinya dan dibuka oleh Sutrisno Sutedjo, LBU Manager
Control Technology, dan dilanjutkan oleh
Purwanto, Project Engineer Automation
mengenai detil teknis dan produknya.
Kolaborasi antara ABB di Indonesia dan
universitas diawali ketika UNIKA Atmajaya membeli AC700, sebuah kontroler
Freelance untuk workshop di kampus
mereka. Dari kegiatan ini, tercetus inisiatif dari tim ABB untuk memberikan
pelatihan untuk produk tersebut dengan
harapan bahwa mahasiswa ini dapat
menerapkan dan terbiasa menggunakan
sistem yang ditawarkan oleh ABB.
Sutrisno mengatakan, “Kami memberikan pelatihan kepada mahasiswa untuk
menantang mereka sehingga mereka
dapat mengeksplorasi potensi mereka.
Pada kesempatan ini, kami melatih mereka untuk berpikir kritis, melek ilmiah,
E- NEWS17
ABB Review 4|2015 - Integrating renewables
Komitmen kami dalam mengembangkan energi terbarukan
dan juga berinovasi. Hal-hal yang sangat
penting bagi seorang insinyur”. Beliau
menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik
bagi ABB untuk berkontribusi bagi masyarakat, khususnya calon insinyur Indonesia. Sementara itu, Purwanto juga
menjelaskan, “Para mahasiswa masih
sangat muda dan daya berpikir mereka masih segar. Kami, tim ABB, sangat
bangga dapat berkontribusi pada program ini sehingga kami mengharapkan
mereka dapat mengaplikasikan apa yang
sudah kami latih dan terbiasa dengan
sistem ABB”.
Selama lebih dari satu abad, dengan
bangga ABB telah mengeluarkan jurnal
teknis yang menyoroti inovasi dan kemajuan teknologi di ABB.
Unduh format pdf
Format elektronik ABB Review dapat diunduh di tautan berikut:
www.abb.com/abbreview
Saat ini, jurnal tersebut diterbitkan setiap
kuartal dan edisi cetaknya tersebar sebanyak 60,000 eksemplar, disamping
meningkatnya minat baca melalui format
elektronik dan tablet. Jurnal ini tersedia
dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman
dan Spanyol.
ABB Review di ujung jari Anda
Anda dapat mengunduh aplikasi ABB
Review untuk menyimak berbagai gambar dan video
Selain menampilkan berbagai macam
topik disamping topik utama di ABB
Review, kami juga menerbitkan laporan khusus yang membahas topik yang
terkait bisnis dan industri. Berbagai solusi ABB untuk energi dan otomatisasi
dapat disimak di ABB Review.
Edisi cetak
Jika Anda ingin mendapatkan edisi cetak,
silakan email informasi nama perusahaan
dan alamat pengiriman, melalui email ke
corporate.communications@id.abb.com
Tim pengajar UNIKA Atmajaya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada
tim ABB yang telah memberikan pelatihan teknis kepada para mahasiswa. Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini
akan berjalan terus di masa mendatang.
sehingga dapat membekali dan membentuk para calon insinyur muda yang
handal.
„Kami memberikan pelatihan kepada mahasiswa untuk menantang mereka sehingga mereka dapat mengeksplorasi potensi mereka. Pada kesempatan ini, kami
melatih mereka untuk berpikir kritis, melek ilmiah, dan
e-News Feb|16 - Customer newsletter of ABB in Indonesia - Published by PT ABB Sakti Industri - www.abbindonesia.co.id
juga berinovasi.“
Tel: +62 21 2551 5555 - Email: corporate.communications@id.abb.com - Any use of text or photos requires the written consent from the publisher
What’s Up Down Under 1|14
16
What’s Up Down Under 1|14
17