Creating Possibilities, Improving Performance

Transcription

Creating Possibilities, Improving Performance
www.provident-agro.com
Laporan Tahunan
Annual Report
Phone:+62-21-5224-878
Fax:+62-21-5224-770
Email:investor.relation@provident-agro.com
2013
PT Provident Agro Tbk
Gedung International Financial Centre Lt. 3A
Jalan Jendral Sudirman Kavling 22-23
Jakarta 12920
Creating Possibilities, Improving Performance
Laporan Tahunan 2013
Annual Report
Creating Possibilities,
Improving Performance
2013
Laporan Tahunan
Annual Report
daftar isi
table of contents
Ikhtisar Kinerja 2013
Performance Highlights 2013
4
5
6
7
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Grafik Keuangan
Financial Graphs
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and
Board of Directors Report
10
14
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Profil Perusahaan
Company Profile
10
21
22
24
26
27
28
32
36
Informasi Perusahaan
Company Information
Sekilas Perseroan
Company in Brief
Bidang Usaha
Business Activities
Jejak Langkah Perseroan
Company Milestones
Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
Vision, Mission, and Corporate Values
Struktur Organisasi
Organization Structure
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resources
39
40
41
42
44
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Lokasi Perkebunan dan Kantor
Location of Plantation and Offices
Entitas Anak Perseroan
Company’s Subsidiaries
Struktur Grup Perseroan
Company Group Structure
Konsultan Perseroan dan Kontak Penting
Company’s Advisers and Relevant Contacts
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
46
47
50
50
51
53
53
54
55
56
Kinerja Operasional
Operational Performance
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Kemampuan Membayar Hutang
Solvency
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectibility
Struktur Permodalan Dan Kebijakan
Manajemen Atas Struktur Permodalan
Capital Structure and Management
Policy on Capital Structure
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Kebijakan Dividen
Dividend Policies
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use Of Public Offering Funds
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT)
Use of Limited Public Offering (LPO) Funds
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Information on Material Transactions Which has Conflict
of Interests
56 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Material Events After Reporting Period
81 Perkara Penting yang dihadapi Perseroan dan Entitas
Anak
Significant Cases By the Company and Its Subsidiaries
85 Kode Etik
Code of Conduct
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
58 Prinsip-Prinsip GCG
The Principles of GCG
59 Pelaksanaan GCG
GCG Implementation
60 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
63 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
65Direksi
Board of Directors
67 Assesment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment on The Board of Commissioners and The
Board of Directors
68 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan
Entitas Anak
Affiliations of The Board of Commissioners and The Board
of Directors with The Subsidiaries
69 Komite Audit
Audit Committee
73 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
74 Audit Internal
Internal Audit
77 Akuntan Publik
Public Accountant
78 Manajemen Risiko
Risk Managemnet
80 Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
80 Komponen Pengendalian Internal
Internal Control Components
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
89 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
Lingkungan Hidup
Corporate Social Responsibility for the Environment
90 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
ketenagakerjaan dan pengembangan masyarakat
Corporate Social Responsibility on Employment and
Community Development
93 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
kesehatan dan keselamatan kerja
Corporate Social Responsibility on Occupational Health
and Safety
94 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
konsumen
Corporate Social Responsibility to Consumers
95 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2013 PT Provident Agro Tbk.
Statement Letter of the Members of the Board
of Commissioners and the Board of Directors
Regarding Liability on Annual Report 2013 of PT
Provident Agro Tbk.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
1
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Ikhtisar Kinerja 2013
Performance Highlights 2013
Creating Possibilities,
Improving Performance
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
2013
2012
20111)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOMES
Pendapatan
710.568
599.235
399.571
Revenues
Laba Bruto
191.202
140.807
160.966
Gross Profit
114.845
73.731
104.462
EBITDA2)
(417.128)
(86.817)
24.877
(Loss) Profit for the Year
EBITDA
2)
(Rugi) Laba Tahun Berjalan
Jumlah (Rugi) Laba yang Dapat Diatribusikan
Kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-Pengendali
(Rugi) Laba Per Saham Dasar (Nilai Penuh)
3)
Total (loss) income attributable to :
(417.093)
(83.305)
27.163
(34)
(3.512)
(2.287)
(83)
(26)
26
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Jumlah Aset Lancar
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
(Loss) Basic Earnings per Share (Full Amount)3)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
576.597
416.093
461.621
Total Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
3.414.298
2.871.141
2.347.747
Total Non Current Assets
Jumlah Aset
3.990.895
3.287.234
2.809.368
Total Assets
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
535.300
462.212
538.854
Total Short-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.908.689
1.933.282
1.187.764
Total Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
2.443.990
2.395.495
1.726.618
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.546.906
891.740
1.082.750
Laporan Arus Kas
KONSOLIDASIAN
Arus kas bersih dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
Total Equity
CONSOLIDATED Statements Of
Cash Flows
(59.265)
8.245
99.423
Net cash flow from (used in)
operating activities
(367.186)
(755.135)
(245.805)
Net cash flow used in
investing activities
578.457
808.204
263.947
Net cash flow from financing activities
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
Rasio Lancar
107,71%
90,02%
85,67%
Current Ratio
Rasio Laba (Rugi) Terhadap Aset
-10,45%
-2,53%
0,89%
Return on Assets
Rasio Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas
-26,96%
-9,34%
2,30%
Return on Equity
26,91%
23,50%
40,28%
Gross Profit Margin
Rasio Laba Bruto Terhadap Pendapatan
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x)
1,58
2,69
1,59
Liabilities to Equity Ratio (x)
Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)
0,61
0,73
0,61
Liabilities to Assets Ratio (x)
Keterangan / Note:
1)
Data 2011 merupakan data Proforma dimana seolah-olah Entitas Anak yang diakuisisi pada tahun 2012 sudah bergabung sejak 1 Januari 2011 /
2011 figures are Proforma numbers as if subsidiaries acquired in 2012 had been consolidated since January 1, 2011
2) 3) 4
EBITDA = Laba Bruto - beban usaha + beban penyusutan / EBITDA = gross profit - operating expense + depreciation expense
Nilai nominal diasumsikan sebesar Rp100 (nilai penuh) per saham pada tahun 2011 / Assume par value of Rp100 (full amount) per share in 2011
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Grafik Keuangan
Financial Graphs
PENDAPATAN
LABA BRUTO
Revenues
Gross Profit
Rp jutaan / Rp million
Rp jutaan / Rp million
710.568
599.235
191.202
399.571
2011
160.966
2012
2013
2011
140.807
2012
JUMLAH ASET
JUMLAH LIABILITAS
Total Assets
Total Liabilities
Rp jutaan / Rp million
3.990.895
2013
Rp jutaan / Rp million
3.287.234
2.809.368
2.395.495
2.443.990
1.726.618
2011
2012
2013
2011
2012
2013
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
5
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
Keterangan
2013
2012
20111)
Description
Lahan Tertanam (Ha)
Lahan Inti
Planted Area (Ha)
40,403
39,991
38,368
Menghasilkan
20,173
19,557
13,495
Mature
Belum Menghasilkan
20,230
20,434
24,872
Immature
Lahan Plasma
4,893
4,483
4,072
Menghasilkan
1,614
1,198
-
Belum Menghasilkan
Planted Nucleus
Planted Plasma
Mature
Immature
3,279
3,285
4,072
45,297
44,475
42,440
Menghasilkan
21,787
20,755
13,495
Mature
Belum Menghasilkan
23,510
23,720
28,944
Immature
Jumlah Lahan Tertanam
Total Planted
Profil Umur Tanaman (Ha)
Plantation Age Profile (Ha)
Mature :
Menghasilkan :
Tanaman Muda (4-7 tahun)
12,504
11,599
4,671
Young (4-7 years)
Tanaman Prima (8-17 tahun)
5,591
5,464
5,288
Prime (8-17 years)
Tanaman Tua (>17 tahun)
Belum Menghasilkan (<4 tahun)
3,692
3,692
3,596
Old (>17 years)
23,510
23,720
28,944
Immature (<4 years)
Produksi dan Produktivitas
TBS (ton)
Produktivitas (ton/Ha)
Minyak Sawit (ton)
Rendemen Minyak Sawit (%)
Inti Sawit (ton)
Rendemen Inti Sawit (%)
Production and Productivity
259,559
216,469
198,406
FFB (tons)
12.87
11.07
14.07
Yield (ton/Ha)
81,222
70,905
44,654
CPO (tons)
22.80
22.39
23.10
Oil Extraction Rate (%)
15,720
14,918
8,837
Kernel (tons)
4.41
4.72
4.59
Kernel Extraction Rate (%)
Keterangan / Remarks:
1)
Data 2011 merupakan data Proforma dimana seolah-olah Entitas Anak yang diakuisisi pada tahun 2012 sudah bergabung sejak 1 Januari 2011 /
2011 figures are Proforma numbers as if subsidiaries acquired in 2012 had been consolidated since January 1, 2011
6
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Pada tahun 2013 Perseroan meningkatkan modal ditempatkan
In 2013, the Company increased the issued and paid-up
dan disetor penuh dengan melaksanakan Penawaran Umum
capital by conducting Limited Public Offering in relation to the
Terbatas dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
issuance of Preemptive Rights amounted to 2,111,994,000
Terlebih Dahulu sebesar 2.111.994.000 lembar saham atau
shares or equal to Rp887 billion. Below is the chronological
setara dengan Rp887 miliar. Kronologis pencatatan saham
share overview :
Perseroan adalah sebagai berikut :
Keterangan / Description
Jumlah Saham /
Total Share
Jumlah Nominal /
Total Nominal
(%)
Sebelum IPO / Before IPO
10,000,000,000
1,000,000,000,000
• Modal Ditempatkan dan disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital
• Modal Dasar / Authorized Capital
4,268,835,000
426,883,500,000
100.00%
• PT Saratoga Sentra Business
2,134,417,500
213,441,750,000
50.00%
• PT Provident Capital Indonesia
2,134,417,500
213,441,750,000
50.00%
31 Desember 2012 / December 31, 2012
10,000,000,000
1,000,000,000,000
• Modal Ditempatkan dan disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital
• Modal Dasar / Authorized Capital
4,927,986,000
492,798,600,000
100.00%
• PT Saratoga Sentra Business
2,134,417,500
213,441,750,000
43.31%
• PT Provident Capital Indonesia
2,134,417,500
213,441,750,000
43.31%
659,151,000
65,915,100,000
13.38%
10,000,000,000
1,000,000,000,000
• Modal Ditempatkan dan disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital
7,039,980,000
703,998,000,000
100.00%
• PT Saratoga Sentra Business
3,144,200,891
314,420,089,100
44.66%
• PT Provident Capital Indonesia
3,144,200,891
314,420,089,100
44.66%
751,578,218
75,157,821,800
10.68%
• Masyarakat / Public
31 Desember 2013 / December 31, 2013
• Modal Dasar / Authorized Capital
• Masyarakat / Public
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
7
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Saham di tahun 2013 / Movement in 2013
Peredaran Saham di Pasar Reguler
Share Transaction in Regular Market
No.
Bulan / Month
TTG
Highest
TRD
Lowest
Akhir
Closing
Volume
Nilai
Value
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
dalam lembar
saham /
in number of
shares
(Rp.)
Jumlah Saham
Tercatat
Number of
outstanding
share
Kapitalisasi Pasar
Market
Capitalization
(Rp.)
1
Januari / January
465
440
460
5,232,500
2,405,202,500
4,927,986,000
2,266,873,560,000
2
Februari / February
460
450
455
11,886,000
5,406,022,500
4,927,986,000
2,242,233,630,000
3
Maret / March
460
450
460
6,248,500
2,852,412,500
4,927,986,000
2,266,873,560,000
4
April / April
460
430
440
994,500
445,985,000
4,927,986,000
2,168,313,840,000
5
Mei / May
450
400
420
1,012,500
440,785,000
4,927,986,000
2,069,754,120,000
6
Juni / June
445
360
445
38,500
15,347,500
4,927,986,000
2,192,953,770,000
7
Juli / July
450
380
435
16,000
6,675,000
4,927,986,000
2,143,673,910,000
8
Agustus / August
425
340
410
50,500
19,692,500
4,927,986,000
2,020,474,260,000
9
September / September
435
350
425
91,000
36,442,500
4,927,986,000
2,094,394,050,000
10
Oktober / October
425
370
400
1,634,500
642,805,000
4,927,986,000
1,971,194,400,000
11
November / November
400
360
385
3,306,000
1,289,085,000
4,927,986,000
1,897,274,610,000
12
Desember / December
385
330
360
138,500
52,425,000
7,039,980,000
2,534,392,800,000
dalam Rupiah /
in Rupiah
Tertinggi / Highest (LHS)
Terendah / Lowest (LHS)
Akhir / Closing (LHS)
Volume (RHS)
dalam lembar saham /
in number of shares
500
12.000.000
450
9.000.000
400
6.000.000
350
3.000.000
300
0
JAN
FEB
MAR
APR
MAY
JUN
JUL
AUG
SEP
OCT
NOV
DEC
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Report
Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan salah satu
industri strategis yang menggerakan perekonomian nasional
dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara
dari sektor non-migas.
The national palm oil industry is one of the strategic industries of the national
economy, which significantly contributes to the state’s revenue from non oil
and gas sector.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Keseluruhan produktivitas
Perseroan meningkat
sebesar 16,23% dari
11,07 ton/ha di tahun 2012
menjadi 12,87 ton/ha di
tahun 2013. Produktivitas
ini tentunya akan terus
ditingkatkan di tahun
mendatang.
The Company’s overall
productivity has increased by
16.23% from 11.07 tons/hectare
in 2012 to 12.87 tons/hectare
in 2013. The Company will
keep focusing on enhancing the
productivity in the periods to
come
Ir. Maruli Gultom
Presiden Komisaris | President Commissioner
10
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat
Dear Shareholders,
Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan salah satu
The national palm oil industry is one of the strategic industries
industri strategis yang menggerakkan perekonomian nasional
of the national economy, which significantly contributes to
dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara
the state’s revenue from non oil and gas sector.
dari sektor non-migas.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)
According to the Indonesian Palm Oil Association (GAPKI), in
mencatat bahwa ekspor minyak kelapa sawit Indonesia
2013, Indonesia exported 21.22 million tons of palm oil and
beserta turunannya di tahun 2013 mencapai 21,22 juta ton
palm oil derivative products, amounting to US$19.1 billion.
senilai US$19,1 miliar, terutama ke negara-negara seperti
The destination countries include India, China, European
India, Cina, Uni Eropa, Bangladesh, Pakistan dan Amerika
Union, Bangladesh, Pakistan, and the United States.
Serikat.
Ikhtisar Kinerja tahun 2013
2013 Performance Highlights
Selama tahun 2013, Perseroan turut berperan dalam
Throughout 2013, the Company continues to take part
pengembangan industri kelapa sawit Indonesia. Upaya dalam
in developing the Indonesia palm oil industry. As for the
meningkatkan produktivitas melalui program intensifikasi
Company’s plantations, we focused on the implementation
menjadi fokus Perseroan di tahun 2013. Program intensifikasi
of the intensification program as part of the Company’s
ini merupakan proses lanjutan atas akuisisi yang telah
strategy to improve productivity for the plantation acquired
dilakukan oleh Perseroan di tahun-tahun sebelumnya. Tujuan
in previous years. The Company’s goal is to increase and
dari program ini adalah untuk menjamin agar produksi
maximize the production from these plantations.
tanaman tetap maksimum dan sesuai dengan potensi yang
ada.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
11
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Keseluruhan produktivitas Perseroan
meningkat sebesar
The Company’s overall productivity has increased by 16.23%
16,23% dari 11,07 ton/ha di tahun 2012 menjadi 12,87
from 11.07 tons/hectare in 2012 to 12.87 tons/hectare in
ton/ha di tahun 2013. Produktivitas ini tentunya akan terus
2013. The Company will keep focusing on enhancing the
ditingkatkan di tahun mendatang.
productivity in the periods to come.
Sebagai salah satu pemain dan pemangku kepentingan
As one of the players and stakeholders in the Indonesia palm
industri minyak kelapa sawit Indonesia, Perseroan tetap
oil industry, the Company remains committed to making
berkomitmen
pencapaian
the industry sustainable for the long term by adhering to
industri minyak kelapa sawit sebagai kegiatan usaha yang
corporate social responsibility towards the environment and
berkelanjutan dengan menggiatkan pertanggungjawaban
developing local communities where we operate. In addition,
sosial terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat
the Company is working to obtain Indonesia Sustainable Palm
di sekitar wilayah operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan
Oil (ISPO) certification.
untuk
berkontribusi
dalam
sedang memproses perolehan sertifikasi Indonesia Sustainable
Palm Oil (ISPO).
Prospek Usaha
Business Outlook
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan.
2013 was a challenging year. The weak global economy,
Kondisi ekonomi global yang lemah, khususnya perlambatan
especially the unfavorable economic conditions in China
perekonomian Cina dan India, serta kebijakan anti-dumping
and India, and the anti-dumping policies introduced by the
yang dikeluarkan oleh Uni Eropa mempengaruhi pasar minyak
European Union had substantial negative impact to the
kelapa sawit dunia. Meskipun demikian, Perseroan dan para
global palm oil market. However, the Company and many
pakar dan pengusaha bidang industri perkebunan kelapa sawit
experts and fellow players in the industry share the view that
yakin bahwa fundamental industri ini tetap menguntungkan.
the palm oil industry fundamentals remain favorable. The
Perseroan percaya bahwa pertumbuhan permintaan atas
Company foresees continued demand growth for the palm
produk minyak kelapa sawit akan mendorong peningkatan
oil product which the Company believes should support the
harga minyak kelapa sawit.
palm oil prices.
Pemerintah
Indonesia
mengeluarkan
kebijakan
yang
The Indonesian Government has the policy to encourage the
mendorong pemakaian bahan bakar nabati (biofuel) di
usage of biofuels in Indonesia. Its announcement of the plan
Indonesia. Pengumuman rencana kenaikan pemakaian
to raise the biofuel content in transportation, industry and
biofuel di sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik
power plant sectors will drive the demand for palm oil in
tentu akan meningkatkan permintaan minyak kelapa sawit di
Indonesia and help fuel the growth of Indonesian Palm Oil
Indonesia dan membantu pertumbuhan industri kelapa sawit
industry in upcoming years.
di tahun mendatang.
Melihat dinamika pasar tersebut, Perseroan yakin bahwa
Given such market dynamics, the Company believe that there
peluang usaha industri kelapa sawit masih terbuka luas dan
are still a lot of opportunities for palm oil business for the
hal ini akan terus menjadi pendorong kinerja Perseroan di
Company to capture and these will be the main catalysts
masa yang akan datang. Perseroan tetap optimis dengan
to improve the Company’s performance in the future. The
industri kelapa sawit Indonesia.
Company continue to be optimistic about the future of palm
oil industry in Indonesia.
12
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Tata kelola yang Baik
Good Corporate Governance
Sebagai realisasi nilai Tata Kelola yang baik, secara berkala
To practice good corporate governance, the Board of
Dewan
masukan
Commissioners periodically gives direction, constructive input
dan rekomendasi kepada Direksi. Dewan Komisaris juga
and recommendation to the Board of Directors. The Board
memastikan bahwa rencana kerja yang ditetapkan oleh
of Commissioners also ensures that the work plan set out by
Direksi telah dijalankan dengan baik melalui penindaklanjutan
the Board of Directors for the Company for the year is well
kemajuan di setiap pertemuan rutin.
executed by following up on the progress during the routine
Komisaris
memberikan
pengarahan,
meetings.
Perseroan juga telah membentuk Komite Audit pada bulan
The Company also formed the Audit Committee in March
Maret 2013 untuk membantu proses pengawasan dan
2013, to better supervise and govern the Board of Directors.
pengendalian yang lebih baik atas kinerja Direksi. Dalam
The Board of Commissioners would like to take this
kesempatan
memberikan
opportunity to express our gratitute to the Audit Committee
penghargaan yang tinggi kepada Komite Audit atas segala
for their dedicated work, especially for the review of the
upaya
terutama
financial report. The Board of Commissioners has approved
dalam hal penelaahan Laporan Keuangan. Dewan Komisaris
the independent financial audited report for the period ended
telah menyetujui laporan auditor independen atas laporan
December 31, 2013 with unqualified opinion.
ini,
dalam
Dewan
Komisaris
melaksanakan
ingin
tugas-tugasnya,
keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Apresiasi
Appreciation
Atas nama jajaran Dewan Komisaris, saya mengucapkan
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to
terima kasih kepada seluruh Direksi dan karyawan atas
convey my sincere appreciation to the Board of Directors
segenap komitmen dan dedikasi luar biasa yang telah
and all employees for their outstanding commitment and
diberikan. Kami juga menyampaikan penghargaan bagi para
dedication to the Company. We would also like to thank our
pemegang saham yang senantiasa memberikan kepercayaan
shareholders for their trust and support throughout the year.
dan dukungan terbaiknya kepada Perseroan selama tahun
The Company is ready and remains on course to deliver the
berjalan. Perseroan siap dan tetap berkomitmen untuk
best results to every stakeholder in the Company business
memberikan hasil terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan
today and in the future.
saat kini dan di masa mendatang.
Jakarta, 2013
Hormat Kami
Best Regards
Ir. Maruli Gultom
Presiden Komisaris / President Commissioner
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
13
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Mengusahakan keunggulan
operasional di semua
tahapan proses bisnis
merupakan fokus kinerja
Perseroan
Operational excellence in all
areas of business processes is
Company’s performance focus
tri boewono
Presiden Direktur | President Director
14
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat
Dear Shareholders,
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk
It has been a challenging year for the palm oil industry,
industri minyak kelapa sawit, terutama pada awal tahun 2013.
especially in early 2013. The industry continues to suffer from
Industri minyak kelapa sawit terus merasakan tekanan harga
price pressures due to volatility of the global economy as
akibat pergolakan ekonomi dunia dan adanya implementasi
well as the implementation of anti-dumping tax regulations
peraturan pajak mengenai anti-dumping terhadap bahan
on biodiesel from European Union, decreasing exports from
bakar nabati (biodiesel) Uni Eropa, yang mengakibatkan
Indonesia to Europe.
penurunan ekspor Indonesia ke negara Eropa tersebut.
Prospek Usaha dan Rencana di tahun 2014
Business Outlook and Plans in 2014
Sektor minyak kelapa sawit adalah salah satu kontributor
The palm oil sector is one of the largest export contributors
ekspor terbesar Indonesia. Perseroan memperkirakan ekspor
to Indonesia. The Company expects CPO exports to increase
CPO akan meningkat dikarenakan peningkatan permintaan
due to demand from new industrializing countries such as
dari negara-negara industri baru seperti Pakistan dan juga
Pakistan and also renewed consumption from China and
pemulihan tingkat konsumsi Cina dan India. Sejak kuartal
India. Since the 3rd quarter of 2013, this demand uptick has
ke-3 tahun 2013, peningkatan permintaan mulai ditunjukkan
started and industry experts are optimistic that it will continue
dan para pakar industri kelapa sawit optimis bahwa hal
into 2014.
tersebut akan terus berlanjut hingga 2014.
Komitmen Pemerintah untuk mendorong peningkatan
The Government’s commitment to encourage biofuel
pemanfaatan bahan bakar nabati (biodiesel) di sektor
utilization in the transportation and industrial sector as well
transportasi dan industri serta sektor pembangkit listrik sangat
as for power plants is integral to growth of the national palm
penting untuk pertumbuhan industri nasional minyak kelapa
oil industry. Through the use of biofuel, the government
sawit. Dengan adanya pemakaian biodiesel, Pemerintah
can potentially decrease its import dependency on fuel and
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
15
Laporan Direksi
Board of Directors Report
dapat menurunkan ketergantungan negara terhadap impor
gas. The Minister of ESDM Regulation No.25/2013 stipulates
minyak dan gas. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
biofuel utilization of a minimum 10% in the transportation
Mineral No.25/2013 menetapkan peraturan pemakaian
and industry sectors, and a minimum 20% in power
biodiesel minimum sebesar 10% di sektor transportasi dan
plants. The initial step of the biofuel roadmap mandatory
industri, dan minimum sebesar 20% di sektor pembangkit
implementation can be seen with the signed agreement
listrik. Langkah awal pelaksanaan roadmap mandatory
between our national electricity supplier, Perusahaan Listrik
biodiesel ini nyata diwujudkan dengan ditandatanganinya
Negara (PLN) and several biofuel producers to supply biofuel
kontrak kesepakatan antara PLN dengan beberapa produsen
(fatty acid methyl esther) for diesel power plants.
biodiesel untuk menyuplai kebutuhan biodiesel (fatty acid
methyl esther) bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Perseroan percaya akan ada terus peluang besar untuk
The Company believes that there continues to be significant
industri minyak kelapa sawit. Perseroan akan melanjutkan
opportunity for the palm oil industry. The Company will
pengembangan kebun yang ada saat ini dengan menerapkan
continue the development of the existing plantations by
peningkatan berkelanjutan dan pengaturan agronomi,
implementing
sambil meningkatkan pembangunan infrastruktur yang
governance, while developing sustainable infrastructure. The
berkelanjutan.
continuous
improvement
on
agronomic
menjaga
Company will also continue to work on company relationships
hubungan baik dengan para pemangku kepentingan untuk
with all stakeholders to boost palm oil’s role in fulfilling energy
meningkatkan peran minyak kelapa sawit dalam memenuhi
needs in Indonesia.
Perseroan
juga
akan
terus
kebutuhan energi Indonesia.
Kinerja Perseroan
The Company’s Performance
Mengusahakan keunggulan operasional di semua tahapan
Operational excellence in all areas of business processes is
proses bisnis merupakan fokus kinerja Perseroan. Perseroan
the Company’s performance focus. The Company focuses
melaksanakan penanaman lanjutan pada perkebunan yang
on advanced cultivation of the existing plantations and
telah ada dan menerapkan tata kelola rawat terpadu yang
has an integrated care governance which includes water
meliputi tata kelola air, pemupukan, serta kontrol atas
management, fertilization, and pest control to foster plant
hama penyakit untuk menjamin peningkatan produktivitas
productivity.
tanaman.
Pada tahun 2013, total luas lahan tertanam Perseroan
In 2013, the Company increased the total planted area
meningkat dari 44.475 Ha menjadi 45.297 Ha. Produktivitas
from 44,475 Ha to 45,297 Ha. The average yield increased
(yield) rata-rata tanaman mengalami peningkatan 16,23%
by 16.23% from 11.07 tons/Ha in 2012 to 12.87 tons/Ha
dari 11,07 ton/Ha di tahun 2012 menjadi 12,87 ton/ Ha di
in 2013. The Company nucleus FFB production increased
tahun 2013. Sejalan dengan hal tersebut, produksi TBS Inti
by 19.91% from 216,469 tons in 2012 to 259,559 tons in
Perseroan naik 19,91% dari 216.469 ton pada tahun 2012
2013. Furthermore, CPO production increased 14.55% from
menjadi 259.559 ton pada tahun 2013. Sementara itu,
70,905 tons in 2012 to 81,222 tons in 2013.
produksi CPO naik 14,55% dari 70.905 ton pada tahun 2012
menjadi 81.222 ton pada tahun 2013.
16
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Perbaikan harga CPO di kuartal ke-3 hingga kuartal ke-4
The correction on CPO price for the third and fourth quarter
menjadikan harga jual rata-rata CPO Perseroan di tahun 2013
in 2013 resulted in the average CPO sales price of Rp7,151/
menjadi Rp7.151/kg. Peningkatan produksi dan perbaikan
kg. The increase in production and the CPO price correction
harga CPO tersebut membawa dampak positif terhadap
improved the Company revenue by 18.58% from Rp599.24
pendapatan yang meningkat 18,58% dari Rp599,24 miliar
billion in 2012 to Rp710.57 billion in 2013. The Company's
di tahun 2012 menjadi Rp710,57 miliar di tahun 2013. Laba
gross profit also rose by 35.79% from Rp140.81 billion to
kotor Perseroan juga meningkat 35,79% dari Rp140,81 miliar
Rp191.20 billion in 2013. However, with the increasing
menjadi Rp191,20 miliar di tahun 2013. Namun dengan
interest expenses of loans and finance leases by 104.28%
meningkatnya beban bunga pinjaman dan sewa pembiayaan
from Rp62.40 billion to Rp127.48 billion, and the weakening
sebesar 104,28% dari Rp62,40 miliar menjadi Rp127,48
of Rupiah currency, which caused foreign exchange loss
miliar, dan melemahnya mata uang Rupiah sehingga kerugian
to increase from Rp51.49 billion to Rp292.35 billion, the
selisih kurs meningkat dari Rp51,49 miliar menjadi Rp292,35
Company recorded net loss of Rp417.13 billion at the end
miliar, mengakibatkan Perseroan membukukan kerugian
of 2013. Eventhough productivity and revenue increased,
sebesar Rp417,13 miliar pada akhir tahun 2013. Walaupun
however it could not balance the interest expenses and
produktivitas dan pendapatan mengalami peningkatan,
exchange loss. This was due to the average age of the
namun hasil tersebut masih belum dapat menopang beban
Company's plant, which was 6 years, with the composition
bunga dan kerugian nilai tukar. Hal ini dikarenakan usia rata-
of mature plant by 48,10%. As Company’s plants continue to
rata tanaman Perseroan yang masih muda yaitu 6 tahun,
mature, the Company expect that the Company will be able
dengan komposisi 48.10% tanaman menghasilkan. Namun
to deliver better operational results in the future.
seiring dengan bertambahnya usia tanaman, Perseroan
berharap dapat menghasilkan kinerja operasional yang lebih
memukau di tahun ke depan.
Pada tahun 2013, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan
Also in 2013, the Company successfully raised additional
ekuitas melalui Penawaran Umum Terbatas, dimana dana
equity, which will be used to acquire a new plantation
tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan
company, fund working capital and prepay some of the
perkebunan, membiayai modal kerja dan melunasi sebagian
Company’s liabilities.
kewajiban Perseroan.
Tata kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan memiliki peraturan dan prosedur yang benar
The Company has appropriate policies and procedures for
dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan
good corporate governance. The Board of Commissioners
Komisaris Perseroan telah melakukan pengawasan dan
provided supervision and advice on the Company’s business
memberikan saran atas strategi dan prospek usaha. Direksi
strategies and outlook. The Board of Directors manages the
mengelola opersional Perseroan dan berupaya memastikan
Company’s operations and strives to ensure that the right
bahwa praktek bisnis yang tepat telah dilaksanakan sehingga
business practices are implemented so that value for all
nilai bagi para pemangku kepentingan dimaksimalkan.
stakeholders is maximized.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
17
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan
Corporate Social and Environmental
Responsibility
Pengendalian lingkungan dan keselamatan kerja adalah unsur
Environment control and occupational safety are essential
yang sangat penting dalam industri kelapa sawit. Perseroan
in the palm oil industry. The Company complies with
selalu patuh terhadap Prosedur Standar Operasi dan Pedoman
the Standard Operating Procedure and the Guidelines of
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Perseroan
Occupational and Environmental Health and Safety. The
senantiasa menerapkan kebijakan zero burning system.
Company implements a zero burning system policy. The
Perseroan juga sedang dalam proses memperoleh sertifikasi
Company is also in the process of acquiring ISPO certification
ISPO di beberapa entitas anak. Hal ini merupakan wujud
in several subsidiaries, which demonstrates the Company’s
komitmen Perseroan terhadap pengendalian lingkungan.
commitment to environment control. The Company continues
Pada
perusahaan,
to implement corporate social responsibility programs in
Perseroan senantiasa bekerjasama dengan warga sekitar
local communities. The Company participates in community
dengan turut serta dalam pengembangan masyarakat melalui
development through community plantation development
pemberdayaan perkebunan rakyat dan penyediaan fasilitas
and provision of public facilities for the local people.
sektor
pertanggungjawaban
sosial
umum bagi masyarakat.
Perubahan Komposisi Direksi
Change in the Composition of Board of
Directors
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan
We would like to express our gratitude and appreciation for
apresiasi atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan
contributions and dedication provided by Mrs. Sandi Rahayu
oleh Ibu Sandi Rahayu selama menjabat sebagai salah satu
during her tenure as a member of the Board of Directors. We
Direktur di Perseroan. Kami juga menyambut bergabungnya
welcomed Mr. Boyke Antonius Naba on the 30th of May 2013
Bapak Boyke Antonius Naba sebagai Direktur tidak Terafiliasi,
as the new Non-Affiliated Director.
menggantikan Ibu Sandi Rahayu per 30 Mei 2013.
Apresiasi
Appreciation
Menutup sambutan ini, atas nama jajaran Direksi, saya
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
to express my utmost gratitude for the trust from the
kepercayaan pemangku kepentingan serta apresiasi yang
stakeholders and my appreciation for the contribution of our
tinggi atas kontribusi seluruh karyawan Perseroan. Perseroan
employees. The Company remains committed to delivering
terus berkomitmen untuk menghasilkan kinerja operasional
good operational and financial results in 2014.
dan keuangan yang baik pada tahun 2014.
Jakarta, 2013
Hormat Kami
Best Regards
tri boewono
Presiden Direktur / President Director
18
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Profil Perusahaan
Company Profile
Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis
untuk menjadi salah satu perusahaan perkebunan
terbaik di Indonesia
The Company has implemented many business initiatives aiming to
become one of the best plantation companies in Indonesia
informasi Perusahaan / Company information
Nama Perusahaan
Company Name
Bidang Usaha
Business Activity
PT Provident Agro Tbk (“Perseroan” / “The Company”)
Agroindustri / Agro-industry
- Akta Pendirian No. 4 tanggal 2 November 2006
- SK Menkumham RI No. W7-02413 HT.01.01-TH.2006 tanggal 13 November 2006
Dasar Hukum
Legal Establishment
- Deed of Establishment No. 4 dated November 2, 2006
- Decree of the Minister of Law and Human Rights of RI No. W7-02413 HT.01.01-TH.
2006 dated November 13, 2006
Kepemilikan
Ownership
Modal Dasar
Authorized Share Capital
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Issued and Paid-In Capital
PT Saratoga Sentra Business 44,66%
PT Provident Capital Indonesia 44,66%
Public shareholders 10,68%
Rp1.000.000.000.000
Rp703.998.000.000
Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 October 2012
Pencatatan di Bursa Saham
Listing in Stock Exchange
dengan kode saham : PALM
The Company was listed in Indonesia Stock Exchange on October 8, 2012,
with ticker code : PALM
Gedung International Financial Centre Lt 3A
Jl. Jend. Sudirman Kav.22-23, Jakarta 12920
Alamat
Telp: +6221 522 4878
Address
Fax: +6221 522 4770
www.provident-agro.com
investor.relation@provident-agro.com
20
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Sekilas Perseroan
Company in Brief
Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.
The Company was established pursuant to Decree of Limited
4 tanggal 2 November 2006 sebagai perusahaan perkebunan
Liability Company No. 4 dated 2 November 2006 as a palm oil
kelapa sawit. Perseroan merupakan perusahaan joint venture
plantation company. It is jointly owned by PT Saratoga Sentra
antara PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital
Business and PT Provident Capital indonesia
Indonesia.
Dalam kurun waktu 2007 sampai 2012, Perseroan telah
During the period between 2007 to 2012, the Company
sukses mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan. Saat
successfully acquired several plantation companies. The
ini, Perseroran telah memiliki 11 perkebunan kelapa sawit
Company currently has 11 palm oil plantations and 3 palm
dengan 3 pabrik kelapa sawit yang memiliki total kapasitas
oil mills with the total capacity of 105 tons/hour. As of 31
105 ton/jam. Per 31 Desember 2013, Perseroan telah memiliki
December 2013, the Company owns 45,297 hectares of
total lahan tertanam (inti dan plasma) sebesar 45.297 hektar
(nucleus and plasma) planted area and had produced 81,222
dan telah memproduksi 81.222 ton Crude Palm Oil (CPO) di
tons of CPO (Crude Palm Oil) in 2013.
tahun 2013.
Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis untuk
The Company has implemented numerous business initiatives
menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbaik di
aiming to become one of the best plantation companies in
Indonesia. Perseroan yakin di masa mendatang, dapat meraih
Indonesia. The Company is confident that Company will be
pertumbuhan yang berkelanjutan sehingga meningkatkan
able to achieve sustainable growth in the future which will
nilai bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
increase the value for all stakeholders.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
21
Bidang Usaha
Business Activities
Bidang usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar di
Business activities of the Company are based on Article of
antaranya adalah investasi atau penyertaan pada perusahaan
Association which include among others investment or equity
lain yang bergerak di bidang pertanian, perdagangan, industri,
participation in other companies engaged in agriculture,
transportasi dan jasa (kecuali jasa dibidang hukum dan pajak).
trade, manufacturing, transportation and services (except for
legal and taxation services).
Untuk itu, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
Hence, the Company can perform the following activities:
sebagai berikut:
• Menjalankan usaha-usaha di bidang pertanian dan
perkebunan,
terutama
perkebunan
kelapa
• Operating agriculture and plantation businesses, which
sawit,
includes palm-oil plantation, including but not limited to:
termasuk namun tidak terbatas pada: pemilihan bibit
selection of plant seeds for breeding; land management,
tanaman untuk pengembangbiakan; pengolahan lahan,
seeding, nursery, planting, maintenance and harves of
penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
palm-oil fruits;
pemanenan buah kelapa sawit;
• Menjalankan usaha di bidang industri, antara lain:
• Manufacturing palm oil related products which includes
Memproduksi minyak mentah kelapa sawit (CPO), inti
producing Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel, Palm
sawit, minyak inti sawit (PKO) dan produk turunan kelapa
Kernel Oil (PKO) and other palm-oil derivative products,
sawit lainnya, memasarkan hasil industri minyak kelapa
marketing Crude Palm Oil (CPO) industrial products,
sawit
(CPO), inti sawit, minyak inti sawit (PKO) dan
Palm Kernel, Palm Kernel Oil (PKO) and other palm oil
produk turunan kelapa sawit lainnya, serta melaksanakan
derivatives, as well as performing product diversification
diversifikasi produk di dalam lingkup industri pengolahan;
within the scope of the processing industry;
• Menjual dan memperdagangkan hasil-hasil perkebunan,
• Selling and buying plantation, seeding, seed products
bibit, benih tanaman-tanaman tersebut serta produk
of these plants as well as other palm oil products, both
kelapa sawit lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
domestic and overseas.
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang
The Company can also carry out below supporting business
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang
activities to optimize the utilization of available resources:
dimiliki untuk:
• Membangun dan mengoperasikan pelabuhan khusus;
• Building and operating special ports;
• Menyelenggarakan angkutan darat untuk menjamin
• Providing land transportation to ensure continuing kesinambungan pengiriman hasil industri;
• Menyediakan jasa kepada pihak lain yang memanfaatkan
aset yang dimiliki oleh Perseroan di bidang industri;
shipments of industrial products;
• Providing services to others by utilizing industrial assets
owned by the Company;
• Melakukan kegiatan perdagangan, termasuk namun tidak
• Trading, including but not limited to marketing and selling
terbatas pada pemasaran dan penjualan, atas produk
of plantation products from third parties, both to domestic
perkebunan selain hasil produksi Perseroan, baik ke pasar
and overseas markets.
dalam negeri maupun ke pasar luar negeri.
22
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Bidang Usaha
Line of Business
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
23
Jejak Langkah Perseroan
Company Milestones
2006
2007
Pendirian PT Provident Agro
Established PT Provident Agro
2008
• Akuisisi perkebunan PT Surya
PT Transpacific Agro
Selatan
Industry di Sumatera
Mutiara Sawit Seluma di
Bengkulu
Barat dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas
30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam
• Memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS
Indonesia
• Akuisisi perkebunan PT Langgam Inti Hibrindo di
Riau
• Akuisisi perkebunan PT Saban Sawit Subur di
Kalimantan Barat
• Acquired PT Mutiara Agam plantation in West
Sumatera including Palm Oil Mill (POM) with capacity
of 30 tons of Fresh Fruit Bunches (FFB) per hour
• Obtained loan facility from PT Bank DBS Indonesia
• Acquired PT Langgam Inti Hibrindo plantation in Riau
• Acquired PT Saban Sawit Subur in West Kalimantan
24
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
• Akuisisi perkebunan
Agro Persada di Sumatera
• Mendirikan perkebunan PT
• Akuisisi perkebunan PT Mutiara Agam di Sumatera
2009
Selatan
• Memperoleh fasilitas
pinjaman dari Deira
Equity (S) Pte. Ltd dan
• Acquired PT Surya Agro
Persada plantation in South
Sumatera
• Established PT Mutiara Sawit
Seluma plantation in Bengkulu
Deira Investments (S)
Pte. Ltd
• Acquired PT
Transpacific Agro
Industry plantation in
South Sumatera
• Obtained loan facility
from Deira Equity (S)
Pte. Ltd and Deira
Investments (S) Pte. Ltd
Jejak Langkah
Milestone
2010
Memulai konstruksi pembangunan PKS
2012
2011
• Mengakuisisi perkebunan PT Global
2013
• Memperoleh fasilitas
Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari,
pinjaman dari PT
PT Langgam Inti Hibrindo
PT Agrisentra Lestari di Kalimantan Barat
Bank Permata Tbk.
beserta PKS dengan kapasitas 45 ton TBS
• Penawaran Umum
• Started the construction of POM with
per jam
dengan kapasitas 30 ton TBS per jam di
capacity of 30 tons FFB per hour at PT
Langgam Inti Hibrindo
• Akuisisi perkebunan PT Nakau di
Hak Memesan
Kencana di Sumatera Selatan
Efek Terlebih
Provident Agro Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• PKS PT Langgam Inti Hibrindo di Riau
mulai beroperasi
• Obtained loan facility from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
• Started the operation of POM at PT
Langgam Inti Hibrindo in Riau
menawarkan
Lampung dan PT Sumatera Candi
• Penawaran Umum Saham Perdana PT
• Memperoleh fasilitas pinjaman dari
Terbatas dengan
• Memperoleh Sertifikasi ISO 14001: 2004
mengenai Sistem Manajemen Lingkungan
dan Sertifikasi OHSAS 18001:2007
mengenai Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan
• Acquired plantations of PT Global
Dahulu sebesar
2.111.994.000
lembar saham
• Obtained loan
facility from PT Bank
Permata Tbk
• Issuance of
preemptive rights
Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari,
of 2,111,994,000
PT Agrisentra Lestari in West Kalimantan
additional shares.
including POM with capacity of 45 tons FFB
per hour
• Acquired PT Nakau plantation in Lampung
and PT Sumatera Candi Kencana plantation
in South Sumatera
• Initial Public Offering of PT Provident Agro
Tbk
• Obtained ISO 14001: 2004 certification on
Environmental Management System and
OHSAS Certification 18001:2007 on the
Safety and Healthy Management System.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
25
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Vision, Mission, and Corporate Values
Visi
vision
Menjadi perusahaan perkebunan yang
To become the best managed plantation
memiliki tata kelola terbaik dalam hal
company, in yield, cost, and best practice.
produktivitas, biaya, dan best practice.
•
Menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
•
Manajemen kami terdiri dari para profesional terbaik di industri ini.
•
Kami juga memperhatikan kesejahteraan karyawan.
•
Dalam menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit yang bersifat labor-
Misi
mission
intensive, kami berkomitmen penuh untuk menyediakan lapangan pekerjaan
seluas-luasnya, berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat, terutama
di sekitar lingkungan perkebunan.
•
To create value added for shareholders and stakeholders.
•
Our management consists of the best professionals in this industry.
•
We also focus on our employee welfare.
•
To provide the best employment opportunities as well as contribute to the
welfare of the community, especially those surrounding our plantations.
Nilai Perusahaan
Corporate Values
•
Integritas: Kami menjunjung tinggi nilai kejujuran
•
Integrity: We value honesty in doing business activities.
•
Hard Work: We value professionalism and provide
dalam menjalankan kegiatan usaha.
•
Kerja Keras: Kami menghargai profesionalisme dan
memberikan kesempatan untuk berkembang kepada
opportunity to employees to grow based on meritocracy.
karyawan berdasarkan sistem meritokrasi.
•
Kerjasama: Kami membangun kerja sama tim yang
Cooperation: We develop solid teamwork to effectively
and efficiently manage our palm plantations, and
produktif, serta menjalin kemitraan dengan seluruh
develop relationships with all stakeholders, particularly
stakeholders, khususnya masyarakat di sekitar areal
communities surrounding our plantations.
perkebunan kami untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama.
26
•
kuat untuk mengelola perkebunan kelapa sawit secara
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Struktur Organisasi
Organization Structure
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Presiden Direktur
President Director
Audit Internal & Manajemen Risiko
Internal Audit & Risk Management
Litigasi & Hubungan
Komunitas
Litigation &
Community Relation
Pengembangan
Bisnis
Business
Development
Perizinan &
Tanggung Jawab
Sosial
Licensing & Social
Responsibility
Finance & Corporate
Secretary
Operasional &
Sumber Daya
Manusia
Operational & Human
Resources
Litigasi
Litigation
Hukum &
Ketaatan
Legal &
Compliance
Perolehan
Lahan
Land
Acquisition
Keuangan &
Anggaran
Finance &
Budget
Sumber Daya
Manusia
Human
Resources
Teknik
Infrakstuktur
Infrastructure
Engineering
Lingkungan,
Tanggung
Jawab Sosial
Social
Responsibility
Akuntansi &
Pajak
Accounting &
Taxes
Umum &
Pengelolaan
Aset
General & Asset
Management
Teknik Pabrik
Kelapa Sawit
Palm Oil Mill
Engineering
Hubungan
Komunitas
Community
Relation
Kesehatan &
Keselamatan Kerja
Environment and
Occupational
Health & Safety
Pembelian
Purchase
Riset &
Pengembangan
Research &
Development
Pengembangan
Plasma
Plasma
Development
Keuangan &
Sekretaris
Perusahaan
Sekretaris
Perusahaan
Corporate
Secretary
Teknik & Pabrik
Engineering & Mill
Pemasaran
Marketing
Teknologi
Informasi
Information
Technology
Produksi,
Perawatan & HPT
Production,
Maintenance, &
Plant Disease
Perencanaan
Perusahaan
Corporate
Planning
Operasional
Wilayah
Regional
Operation
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
27
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2010
berdasarkan akta No.6 tanggal 4 Maret 2010, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa
tugas sampai dengantahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Kristen
Indonesia (1981).
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris PT Global Kalimantan Makmur, Komisaris PT Eterindo
Wahanatama Tbk. dan Komite Audit PT Triputra Agro Persada. Beliau pernah menjabat sebagai Rektor
Universitas Kristen Indonesia (2008-2012), Wakil Presiden Komisaris, Presiden Direktur dan Wakil Presiden
Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2008), Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk. (2006-2008),
Direktur PT Astra Internasional Tbk. (2005-2008), Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (1997-1999). Memulai
karirnya di PT Honda Federal pada tahun 1983, dan sejak tahun 1988 menjabat sebagai Direktur dari
berbagai anak Perusahaan Grup Astra.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 66 years old. He serves as the Company’s President Commisioner since 2010 pursuant
to deed No. 6 dated March 4, 2010 and was reappointed in 2012 with serving period until 2017. He
earned his Bachelor degree of Mechanical Engineering from Universitas Kristen Indonesia (1981).
Ir. Maruli Gultom
Presiden Komisaris /
President Commissioner
He currently serves as the Commissioner of PT Global Kalimantan Makmur, Commissioner of PT Eterindo
Wahanatama Tbk. and Audit Committee of PT Triputra Agro Persada. He has served as the Rector of
Universitas Kristen Indonesia (2008-2012), Vice President Commissioner, President Director and Vice
President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2008), President Commissioner of PT Astra Graphia
Tbk. (2006-2008), Director of PT Astra International Tbk.(2005-2008), and Director of PT Astra Otoparts
Tbk. (1997-1999). He began his career in PT Honda Federal in 1983, and had served as Directorof several
Astra Group Subsidiaries since 1988.
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan
akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017.
Beliau adalah pemegang saham utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang merupakan pemegang
saham mayoritas PT Saratoga Sentra Business (salah satu pemegang saham mayoritas Perseroan). Beliau
memperoleh gelar Bachelor of Businessand Administration dari University of Southern California (1974).
Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris dibeberapa perusahaan ternama seperti
PT Adaro Energy Tbk., PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa, PT Mitra
Pinasthika Mustika Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Sebelumnya beliau pernah bergabung
dengan PT Astra International Tbk (1978-1993) dengan posisi terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur.
Dari tahun 1987 hingga 1990, beliau terlibat dalam restrukturisasi Astra dan pada tahun 1990, berhasil
memimpin Astra dalam Penawaran Umum Perdana. Saat ini Astra merupakan salah satu perusahaan
terbesar di Indonesia.
Indonesian citizen, 65 years old. He servesas the Commissioner of the Company since 2012pursuant to
deed No. 21 dated June 8, 2012 with servingperiod until 2017.
Edwin Soeryadjaya
Komisaris /
Commissioner
28
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
He is a major shareholder of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. which holds the majority of PT Saratoga
Sentra Business’ shares (major shareholder of the Company). He earned a Bachelor of Business and
Administration from University of Southern California (1974).
He currently also serves as the President Commissioner and Commissioner in several reputable companies
such as PT Adaro Energy Tbk., PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa,
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. He previously joined PT Astra
International Tbk (1978 – 1993) with the latest position as Vice President Director. From 1987 to 1990, he
was involved in the restructuring of Astra and in 1990, successfully led Astra’s IPO. Today, Astra is one of
the largest companies in Indonesia.
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2012 berdasarkan
akta No.86 tanggal 30 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017.
Beliau adalah pemegang saham utama PT Provident Capital Indonesia yang sejak awal mula adalah
pemilik utama Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti (1992).
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada Entitas Anak Perseroan, Komisaris PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk. Sebelumnya, beliau adalah Head of Investment Banking di Indonesia untuk
Citigroup Global Markets. Selama delapan tahun bekerja di Citigroup, beliau juga menjabat
sebagai Direktur di bidang Telekomunikasi dan sebagai Wakil Presiden Divisi Merger dan Akuisisi.
Saat menjalankan peran tersebut, beliau menjalin hubungan baik dengan para eksekutif bisnis dan
pimpinan pemerintahan di Asia Tenggara. Beliau membantu banyak klien penting, yang di antaranya
adalah berbagai perseroan multinasional, termasuk PT Telkom, Telekom Malaysia, Kumpulan Guthrie
Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L’Oreal, Nestle, dan Heinz. Sebelum bergabung
dengan Citigroup, beliau bekerja untuk Arthur Andersen dan Bank Sumitomo Niaga di Jakarta.
Indonesian citizen, 43 years old. He serves as the Commissioner since 2012 pursuant to deed No.86
dated June 30 2012 with serving period until 2017.
Winato Kartono
Komisaris /
Commissioner
He is a major shareholder of PT Provident Capital Indonesia, which has been a major beneficial owner
of the Company since its inception. He received his Bachelor of Economics from Trisakti University
(1992).
He currently also serves as Commissioner for the Subsidiaries of the Company, Commissioner of
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. He previously served as the Head of Investment Banking in
Indonesia for Citigroup Global Markets. During his eight years at Citigroup, he also served as Director
in Telecommunications and as Vice President in Mergers and Acquisitions. In these roles, he developed
extensive relationships with many business executives and government leaders in Southeast Asia.
Among key clients were various multinational companies, including PT Telkom, Telekom Malaysia,
Kumpulan Guthrie Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L’Oreal, Nestle, and Heinz.
Prior to joining Citigroup, he worked for Arthur Andersen and Bank Sumitomo Niaga in Jakarta.
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak
tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan
tahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas
Airlangga (1976).
Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Tower Bersama Infrastructure Tbk,
PT Total Bangun Persada Tbk., PT Gozco Plantation Tbk., PT Mitra Investindo Tbk. Merupakan
anggota Komite Supervisi ABF-IBI (sejak 2006) dan anggota dewan penasihat Ikatan Akuntan
Indonesia (sejak 2012). Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai konsultan bisnis
dan manajemen berbagai industri khususnya strategic bisnis dan manajemen keuangan dengan
jabatan terakhir sebagai Managing Partner Audit pada KAP Hans Tuanakotta & Mustofa, Wakil
Deloitte Touche & Tomatsu di Indonesia.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 64 years old. He serves as Independent Commissioner of the Company since
2012 pursuant to deed No.21 dated June 8, 2012 with serving period until 2017. He earned his
Bachelor degree in Accounting Economics from Airlangga University (1976).
Drs. H. Mustofa, Ak
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
He currently serves as Independent Commissioner of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk,
PT Total Bangun Persada Tbk., PT Gozco Plantation Tbk., and PT Mitra Investindo Tbk. He is a
member of ABF_IBI Supervisory Committee (since 2006) and member of privy council of Indonesia
Accounting Association (since 2012). He has numerous experiences more than 25 years as
business and management consultant for several industries, specifically strategic business and
financial management, with the last position as Audit Managing Partner for KAP Hans Tuanakotta
& Mustofa, representative of Deloitte Touche & Tomatsu in Indonesia.
He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
29
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak
tahun 2012 berdasarkan Akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan
tahun 2017. Beliau merupakan lulusan AKABRI Udara (1977), Sekolah Komando Kesatuan
Angkatan Udara (SEKKAU) Angkatan 44 (1987), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara
(SESKO AU) Angkatan 29 pada (1993) dan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) Angkatan
13 (2005).
Beliau menempati berbagai posisi strategis di TNI Angkatan Udara (1977-2011) dengan posisi
terakhir sebagai Panglima Tinggi Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisi yang pernah beliau
raih antara lain, Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (2008-2011), Kepala Staf Komando
OperasiAngkatan Udara I (2006-2008), Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Udara
(2004-2006), Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja (“LANUD ATS”) (2002-2004), Perwira
Menengah Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Udara Bidang Strategi Pertahanan dan Keamanan
(2002).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham.
Teuku Djohan Basyar
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Indonesian citizen, 60 years old. He serves as Independent Commissioner of the Company since
2012 pursuant to Deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He graduated
from Indonesian Air Force Academy (1977), School of Air Force Command Unit (SEKKAU) Class of
44 (1987), School of Air Force Staff and Command (SESKO AU) Class of 29 (1993), and National
Resilience Institute (LEMHANAS) Class of 13 (2005).
He served in several strategic position as High Commander of the Indonesian Air Force
Headquarters (1997-2011), Deputy in Chief of the Indonesian Air Force’s Strategic Intelligence
Agency (2008-2011), Chief of Command Staff of Air Force Operation I (2006-2008), Head of
Maintenance Department of Air Force Personnel (2004-2006), Commander of Atang Sendjaja
Air Base (“LANUD ATS”) (2002-2004), Expert Intermediate Officer of Air Force Shief of Staff
inDefense and Security Strategy (2002).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders.
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak
tahun 2012 berdasarkan Akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan
tahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti (1993)
dan Magister Management dari Prasetiya Mulia Graduate School of Management(1995).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Senior Vice President Business Strategies and Partnership
PT XL Axiata Tbk. Sebelumnya beliau menjabat di berbagai posisi penting bagian keuangan di
PT XL Axiata Tbk (sebelumnya PT Excelcomindo Pratama Tbk.) dari tahun 2002-2011 dengan
posisi terakhir sebagai Senior Vice President NetCo and Corporate Finance. Sebelum bergabung
dengan XL, beliau bekerja untuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Gunung Sewu Kencana dan PT
Multifortuna Simmons Corporation.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham
Indonesian citizen, 43 years old. He obtained his Bachelor degree in Accounting Economics from
Trisakti University (1993) and Master of Management degree from Prasetya Mulia Graduate
School of Management (1995). He serves as Independent Commissioner of the Company since
2012 pursuant to Deed No.21 dated June 8 2012 with active period until 2017.
Johnson Chan
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
Currently, he also serves as Senior Vice President Business Strategies and Partnership of PT XL
Axiata Tbk. Previously, he had served in numerous significant position on finance in PT XL Axiata
Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk.) from 2002-2011 with the last position as NetCo
Senior Vice President and Corporate Finance. Before joining XL, he had worked for
PT HSBC Securities Indonesia, PT Gunung Sewu Kencana and PT Multifortuna Simmons
Cooperation.
He has no affiliated relation with the members of Board of Commissioners and Board of Directors,
as well as with the shareholders.
30
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
3
2
1
1. Ir. Maruli Gultom
Presiden Komisaris President Commissioner
5
6
4
4. Drs. H. Mustofa, Ak.
Komisaris Independen Independent Commissioner
2. Edwin Soeryadjaya
5. Teuku Djohan Basyar
Komisaris Commissioner
3.Winato Kartono
6. Johnson Chan
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
31
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007
berdasarkan akta No.69 tanggal 21 Mei 2007, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa
tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas operasional dan sumber daya manusia serta
seluruh kegiatan Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntasi dari Universitas Trisakti
(1993).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi dan
Direktur PT Hamparan Karunia Nusantara. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau pernah menjabat
sebagai Head of Budget Department dan Head of Accounting Department PT Astra International Tbk.
(1997-2005), dan sebagai Auditor KAP Arthur Andersen (1993-1997).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 42 years old. He serves as President Director of the Company since 2007 pursuant
to deed No.69 dated May 21 2007, and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is
responsible foroperational, human resources and all activities conducted by the Company. He earned his
Bachelors degree majoring in Accounting Economics from Trisakti University (1993).
Tri Boewono
Presiden Direktur /
President Director
He currently also serves as President Director in all operating Subsidiaries and Director of PT Hamparan
Karunia Nusantara. Before joining the Company, he had served as Head of Accounting Department of
PT Astra International Tbk. (1997 2005) and Auditor in KAP Arthur Andersen (1993 1997).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007
berdasarkan akta No.69 tanggal 21 Mei 2007, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas
sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis. Beliau memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (1988) dan Master Business Administration
dari University of City of the Manila (1993).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi. Presiden Direktur
PT Trimitra Karya Jaya, Direktur PT Agro Pratama Abadi, Presiden Komisaris PT Pelayaran Antarbuwana
Pertala, Presiden Komisaris PT Sinar Mentari Prima, Presiden Komisaris PT Bintang Pratama Line, Direktur
PT Saratoga Infrastruktur, Direktur Utama PT Mitra Investindo Tbk., President Komisaris PT Tower One,
Presiden Direktur PT Bali Telekom, dan Direktur PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa. Sebelumnya,
beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Wana Bhakti Sukses Mineral (2011-2012) dan Direktur PT
TriWahana Universal (2011-2012).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham
Indonesian citizen, 50 years old. He serves as Director of the Company since 2007 pursuant to deed
No.69 dated May 21 2007, and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible
for business development. He earned his Bachelors degree majoring in Accounting Economics from
Gadjah Mada University (1988) and Master degree in Business Administration from University of City of
the Manila (1993).
Drs. Kumari, Ak.
Direktur / Director
He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries, President Director of PT Trimitra
KaryaJaya, Director of PT Agro Pratama Abadi, President Commissioner of PT Pelayaran Antarbuwana
Pertala, President Commissioner of PT Sinar Mentari Prima, President Commissioner of PT Bintang
PratamaLine, Director of PT Saratoga Infrastructure, President Director of PT Mitra Investindo Tbk.,
President Commissioner of PT Tower One, President Director of PT Bali Telekom, and Director of PT
KalimantanMentari Khatulistiwa. Previously, he had served as Director of PT Wana Bhakti Sukses Mineral
(2011-2012) and Director of PT Tri Wahana Universal (2011-2012).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
32
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012
berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau
bertanggung jawab atas bidang litigasi dan hubungan komunitas. Beliau memperoleh gelar Sarjana
Teknik Elektro dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (1988).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi, Direktur
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., Presiden Direktur PT Triaka Bersama, Direktur PT Telenet
Internusa, Komisaris PT Batavia Towerindo, Direktur PT Tower Bersama, Komisaris PT United
Towerindo, dan Direktur PT Batara Ismaya. Memulai karier sebagai Service Engineer di PT Securitindo
Datacom (1986 - 1988) kemudian sebagai Marketing Support di PT Astra Graphia (1989 - 1992),
Marketing Specialist di PT Multimatra Prakarsa (1992 - 1993), General Manager di PT Batara
Ismaya (1993 - 1995) dan di PT Ariawest International dengan jabatan terakhir sebagai VP Business
Development (1995 - 2003).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya,
maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 50 years old. He serves as Director of the Company since 2012 pursuant to
deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He is responsible for litigation and
community relations. He earned his Bachelor degree in Electronic Engineering from National Institute
of Science and Technology (1988).
Budianto Purwahjo
Direktur / Director
He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries, Director of PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk., President Director of PT Triaka Bersama, Director of PT Telenet Internusa,
Commissioner of PT Batavia Towerindo, Director of PT Tower Bersama, Commissioner of PT
United Towerindo, and Director of PT Batara Ismaya. He began his career as Service Engineer in
PT Securitindo Datacom (1986 – 1988), Marketing Support in PT Astra Graphia (1989 – 1992),
Marketing Specialist in PT Multimatra Prakarsa (1992 – 1993), General Manager in PT Batara Ismaya
(1993 – 1995) and in PT Ariawest International with the last position as VP Business Development
(1995 – 2003).
He is not affiliatedto members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
2011 berdasarkan akta No.83 tanggal 24 November 2011, dan diangkat kembali pada tahun
2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas keuangan serta
sebagai sekretaris perusahaan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Institut
Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) (1996), Master of Applied Finance dari Macquarie University
(2001) dan CFA charterholder (2005).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi dan Direktur
PT Agro Pratama Abadi. Beliau memulai karirnya sebagai auditor di KAP Arthur Andersen (19961998) dan KAP Pricewaterhouse Coopers (1998-2000), serta sebagai ManajerFinance Accounting
PT Printec Perkasa (2002-2004) sebelum bergabung dengan PT Astra International Tbk. dengan
jabatan terakhir sebagai Department Head – Corporate Planning &Strategy (2004-2008).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 39 years old. He serves as the Director of the Company since 2011 pursuant
to deed No. 83 dated November 24 2011 and is reappointed in 2012 with serving period until
2017. He is responsible for financial and act as corporatesecretary. He earned his Bachelor degree
majoring in Accounting Economics from Indonesia Informatics and Business Institute (IBII) (1996),
Master of Applied Finance degree from Macquarie University (2005) and is a CFA charterholder
(2005).
Devin Antonio Ridwan
Direktur / Director
He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries and Director of PT Agro Pratama
Abadi. He started his career as an auditor in KAP Arthur Andersen (1996 – 1998) and KAP
Pricewaterhouse Cooper (1998-2000), also as Finance Accounting Manager in PT Printec Perkasa
(2002-2004) before joining PT Astra International Tbk. with the last position as Department
Head– Corporate Planning & Strategy (2004-2008).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
33
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017.
Beliau bertanggung jawab atas teknik dan pabrik. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik
Sipil dari Universitas Tarumanagara (1989).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Karya Pratama Mandiri. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai Direktur PT Surya Jaya Prima Perkasa (2003- 2011), Engineering
Division Head Grup Sinar Mas Agro (1995-2002), Engineering Department Head Grup Sinar
Mas Agro (1990-1994), Drainage Engineer Sinarmas (1989-1990) dan Field Engineer PT Salim
Plantation (1987-1989).
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 47 years old. He serves as Director of the Company since 2012 pursuant
to deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He is responsible for
engineering and mill. He earned his Bachelor degree in Civil Engineering from Tarumanagara
University (1989).
Rudi Ngadiman
Direktur / Director
He currently also serves as Director of PT Karya Pratama Mandiri. Previously, he served as
Director of PT Surya Jaya Prima Perkasa (2003-2011), Engineering Division Head of Grup Sinar
Mas Agro (1995-2002), Engineering Department Head of Grup Sinar Mas Agro (1990-1994),
Drainage Engineer of Sinarmas (1989-1990) and Field Engineer of PT Salim Plantation (19871989).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and
shareholders.
Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
2013 berdasarkan akta No.90 tanggal 30 Mei 2013 dengan masa tugas sampai dengan
2017. Beliau bertanggungjawab atas perizinan dan tanggung jawab sosial. Memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya (1985) dan Master of Business
Administration dari PPM School of Management (1992).
Sebelumnya, beliau bekerja sebagai konsultan (2010-2013), Direktur Operasional PT Dian
Agro Mandiri (2008-2010), Assistant Vice President PT Jaya Mandiri Sukses (2007-2008),
Direktur PT Pacific Prestige Center (2006), Presiden Direktur PT Nichols Edwards Indonesia
(2005-2006), Direktur PT Andalas Griyanusa (1992-2005) dan Direktur PT Panen Arta
Indonesia Leasing (1986-1992).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 55 years old. He serves as Director of the Company since 2013 pursuant
to deed No.90 dated May 30 2013 with serving period until 2017. He is responsible for
licensing and social responsibility. He earned his Bachelor of Economics degree from Atma
Jaya Catholic University (1985) and Master of Business Administration degree from PPM
School of Management (1992).
Boyke Antonius Naba
Direktur (Tidak Terafiliasi) /
Director (Non Affiliated)
Previously, he served as consultant (2010-2013), Operational Director of PT Dian Agro Mandiri
(2008-2010), Assistant Vice President of PT Jaya Mandiri Sukses (2007-2008), Director of PT
Pacific Prestige Center (2006), President Director of PT Nichols Edwards Indonesia (2005-2006),
Director of PT Andalas Griyanusa (1992-2005) and Director of PT Panen Arta IndonesiaLeasing
(1986-1992).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
34
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
2
3
1. Tri Boewono
Presiden Direktur President Director
1
4
6
5
4. Devin Antonio Ridwan
Direktur Director
2. Drs. Kumari, Ak.
5. Rudi Ngadiman
Direktur Director
Direktur Director
3. Budianto Purwahjo
6. Boyke Antonius Naba
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
35
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sepanjang
tahun
2013
Perseroan
dan
Entitas
Anak
Throughout the year 2013 the Company and its Subsidiaries
mempekerjakan 13.818 karyawan yang terdiri dari 3.098
employed 13.818 employees consisting of 3.098 permanent
karyawan tetap dan 10.720 karyawan kontrak. Perseroan
employees and 10.720 contract-based employees. The company
tidak mempekerjakan orang asing.
does not hire expatriates.
Jumlah karyawan berdasarkan status/
Number of employees based on status
Status
2013
%
2012
%
Tetap / Permanent
3.098
22,42
2.821
19,84
Kontrak / Contract-based
10.720
77,58
11.400
80,16
Jumlah / Total
13.818
100
14.221
100
36
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Jumlah karyawan berdasarkan level manajerial/
Number of employees based on managerial level
Level Manajerial
Managerial Level
2013
%
2012
%
Manajer keatas /
Managers and above
54
1,74
45
1,60
Asisten kepala /
Head assistants
74
2,39
62
2,19
Asisten / Assistants
281
9,07
283
10,03
Mandor / Foreman
2.689
86,80
2.431
86,18
Jumlah / Total
3.098
100
2.821
100
2013
%
2012
%
>S1 / > Bachelor
328
10,59
315
11,17
D3 / Diploma
467
15,07
467
16,55
Non Akademi /
Non Academy
2.303
74,34
2.039
72,28
Jumlah / Total
3.098
100
2.821
100
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
Number of employees based on education level
Tingkat Pendidikan
Education Level
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
Perseroan berkomitmen untuk selalu mengembangkan
The Company constantly develops the competency of its
kompetensi karyawan sehingga selalu selaras dengan
employees, in line with the company’s needs and the dynamics
kebutuhan perusahaan dan dinamika organisasi. Program
of the organization. The competence development program
pengembangan
secara
is systematically composed and planned with significant long
sistematis, terfokus dan terencana. Salah satu program yang
term focus. One of the organized programs is Training Program
sudah dilakukan adalah Program Pelatihan yang mendukung
which supports the quality maintenance and improvement of
proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Human Resources (HR). In addition, the Company also has
Manusia (“SDM”). Selain itu Perseroan juga memiliki program
Certification programs to further strengthen the Training
Sertifikasi untuk lebih memantapkan program Pelatihan yang
programs implemented.
kompetensi
Perseroan
disusun
sudah dilaksanakan.
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyusun revisi Program
In 2013, the Company had composed a revised Learning
Pembelajaran untuk menyelenggarakan program Pelatihan
Program to conduct systematic and focused Training program.
yang sistematis dan terfokus. Program Pembelajaran ini berisi
This Learning Program consisted of program summaries,
ringkasan program, kurikulum, panduan pembelajaran, soal
curriculum, learning guidelines, pre/post test questions
pre/post test berikut modulnya. Dengan lengkapnya piranti
andtheir modules. With the completion of the training tools
pelatihan tersebut, diharapkan kesenjangan antara tingkat
mentioned, the gap between expected competency rates and
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
37
Sumber Daya Manusia
Human Resources
kompetensi yang diharapkan dengan kondisi real yang ada
the existing competency levels was minimized. In addition,
dapat diminimalisir. Selain itu Program Pembelajaran dapat
the Learning Program was made as a reference for supervisors
juga dijadikan acuan bagi pimpinan di unit kerja untuk
of work units in providing trainings for their subordinates. The
memberikan pelatihan bagi bawahannya. Realisasi pelatihan
training realization presented during 2013 is described in the
yang ada sepanjang tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
table:
dibawah ini.
A. Training Realization
A. Realisasi Pelatihan
Jenis Kompetensi /
Type of Competence
No
1
Jenis Pelatihan / Types of Training
a. Management Konversi Energi / Energy Conversion Management
b. Best Management Practices in Oil Palm Plantation
c. Designing Competency Model
d. Developing Training Matrix
Managerial
2
a. Ahli K3 Umum / Experts in General OSH
b. Strategi Mencapai Produktivitas Tinggi di Perkebunan Kelapa Sawit
/ Strategies for Gaining High Productivity in Palm Oil Plantation
c. HCV dan SIA / HCV and SIA
d. Pengendalian Hama & Penyakit di Perkebunan Kelapa Sawit /
Pest & Disease Control in Palm Oil Plantation
e. Provident Agro Basic Training (PABT) – Persiapan Lahan /
Provident Agro Basic Training (PABT) – Land Preparation
Technical
B.Sertifikasi
B.Certification
Program pengembangan kompetensi tidak terhenti sampai
To ensure that all participants have understood training
tahap pelatihan saja. Untuk memastikan bahwa peserta telah
material, they participate in Certification programs. The aspects
memahami materi pelatihan, maka selanjutnya peserta akan
which become the focus of Certification are assessment during
mengikuti program Sertifikasi. Aspek yang menjadi fokus
traning (theories & practices), assessmenton assignments
dalam kegiatan Sertifikasi adalah penilaian selama mengikuti
(project training) and final assessment. Training participants
pelatihan (teori & praktek), penilaian penugasan (project
who follow all activities and meet minimum requirements
training) dan penilaian akhir. Peserta training yang mengikuti
pass Certification.
seluruh
rangkaian
kegiatan
tersebut
dan
memenuhi
persyaratan nilai minimal dinyatakan lulus Sertifikasi.
Selama tahun 2013 karyawan Perseroan diberikan pelatihan
During 2013, employees of the Company were consistently
berdasarkan level pekerjaannya secara konsisten agar seluruh
given trainings based on their job levels so that the Human
SDM Perseroan dapat bekerja secara optimal dan memberikan
Resources of the Company were optimized and provided the
yang terbaik kepada Perseroan.
best result to the Company.
38
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Pada tahun 2013 Perseroan memutuskan untuk meningkatkan
In 2013, the Company increased issued and the paid-up
modal ditempatkan dan disetor penuh dengan melaksanakan
capital by initiating Limited Public Offering with the issuance
Penawaran Umum Terbatas dalam rangka penerbitan
of Preemptive Rights amounted to Rp887 billion. At the end
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp887 miliar.
of 2013, the composition of shareholders is as follow:
Sehingga pada akhir tahun 2013 komposisi pemegang saham
adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham/
Shareholders
Jumlah Saham/
Number of Shares
Persentase /
Percentage
Modal Dasar / Authorized Capital
10.000.000.000
-
PT Saratoga Sentra Business
3.144.200.891
44,66 %
PT Provident Capital Indonesia
3.144.200.891
44,66 %
751.578.218
10,68 %
7.039.980.000
100,00 %
Masyarakat / Public
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /
Total Issued and Paid-Up Capital
KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5% ATAU
SHARE OWNERSHIP REACHING 5% OR MORE PER
LEBIH PER 31 DESEMBER 2013
DECEMBER 31 2013
Pemegang Saham/
Shareholders
Jumlah Saham/
Number of Shares
Persentase /
Percentage
PT Saratoga Sentra Business
3.144.200.891
44,66%
PT Provident Capital Indonesia
3.144.200.891
44,66%
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH ANGGOTA DIREKSI DAN
SHARE OWNERSHIP BY BOARD OF DIRECTORS AND
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2013
BOARD OF COMMISSIONERS PER DECEMBER 31 2013
Nama /
Name
Ir. Maruli Gultom
Devin Antonio Ridwan
Jabatan /
Position
Jumlah Saham /
Number of Shares
Persentase /
Percentage
Presiden Komisaris /
President Commissioner
2.222.500
0,05%
Direktur / Director
1.481.500
0,03%
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
39
Lokasi Perkebunan dan Kantor
Location of Plantation and Offices
PT Mutiara Agam
Desa Tiku V Jurong Kecamatan
Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam,
Propinsi Sumatera Barat
PT Sumatera Candi Kencana
Desa Kuala Puntian, Kecamatan
Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin,
Propinsi Sumatera Selatan
PT Langgam Inti Hibrindo
Desa Kemang, Pangkalan Kuras,
Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau
PT Surya Agro Persada
Desa Pauh, Kecamatan
Rawas Ilir, Kabupaten
Musi Rawas Utara,
Propinsi Sumatera
Selatan
PT Nusaraya Permai
Jl. Pasir Putih, Dusun Pabaok, Desa
Kawat, Kecamatan Tayan Hilir,
Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat
PT Saban Sawit Subur
Dusun Pak Mayam, Desa Pak
Mayam, Kecamatan Ngabang,
Kabupaten Landak, Propinsi
Kalimantan Barat
PT Global Kalimantan Makmur
Desa Sotok, Kecamatan Sekayam,
Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat
PT Semai Lestari
Dusun Sei Bun, Desa Sejuah,
Kecamatan Kembayan, Kabupaten
Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat
PT Agrisentra Lestari
Dusun Lape, Desa Lape, Kecamatan
Kapuas, Kabupaten Sanggau,
Propinsi Kalimantan Barat.
NRP
MSS
KSR
SIN
APE
PT Nakau
Desa Candimas, Kecamatan Abung
Selatan, Kabupaten Lampung
Utara, Propinsi Lampung
PT Transpacific Agro Industry
Desa Upang Jaya, Kecamatan
Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin,
Propinsi Sumatera Selatan
40
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
PT Mutiara Sawit Seluma
Desa Fajar Bulan, Kecamatan
Sumedang Alas, Kabupaten
Seluma, Propinsi Bengkulu
PT Kalimantan Sawit Raya
International Financial Centre
Building lt. 3A,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23,
Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta
Selatan, 12920
PT Sarana Investasi Nusantara
International Financial Centre
Building lt. 3A,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23,
Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta
Selatan, 12920
PT Alam Permai
International Financial Centre
Building lt. 3A,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23,
Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta
Selatan, 12920.
Entitas Anak Perseroan
Company’s Subsidiaries
Perseroan dimiliki bersama-sama oleh PT Saratoga Sentra
The Company’s shares are owned by PT Saratoga Sentra
Business (SSB) dan PT Provident Capital Indonesia (PCI)
Business (SSB) and PT Provident Capital Indonesia (PCI) with
dengan
Perseroan
balanced portion. The Company has 15 Subsidiaries, 11 of
memiliki 15 Entitas Anak 11 diantaranya telah beroperasi
porsi
kepemilikan
yang
seimbang.
which operate in several areas in Indonesia in the plantation
di beberapa wilayah di Indonesia dan semuanya bergerak
sector, whereas the other 4 Subsidiaries are not in operation.
dibidang perkebunan, sementara 4 Entitas Anak lainnya tidak
beroperasi.
Kepemilikan Langsung
(Tidak Langsung)
Direct Ownership (Indirect)
Bidang Usaha
Tahun Operasi Komersial
Business Activity
Year of Commercial Operation
99,98% (SSB&PCI : 0,01%)
Perkebunan /
Plantation
1982
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH)
99,98% (PCI : 0,02%)
Perkebunan /
Plantation
1988
PT Saban Sawit Subur (SSS)
0,13% (LIH : 99,87%)
Perkebunan /
Plantation
2006
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)
2,96% (LIH : 97,04%)
Perkebunan /
Plantation
2008
PT Surya Agro Persada (SAP)
0,15% (LIH : 99,85%)
Perkebunan /
Plantation
2007
0,01% (MAG : 99,99%)
Perkebunan /
Plantation
2007
PT Alam Permai (APE)
99,98% (LIH : 0,02%)
Perdagangan /
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Nusaraya Permai (NRP)
99,99% (LIH : 0,01%)
Perdagangan /
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Kalimantan Sawit Raya (KSR)
(APE : 99,99% ; LIH : 0,01%)
Perdagangan /
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Sarana Investasi Nusantara (SIN)
(KSR : 99,99% ; LIH : 0,01%)
Perdagangan/
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Global Kalimantan Makmur (GKM)
(SIN : 51,00% APE : 49,00%)
Perkebunan /
Plantation
2006
PT Semai Lestari (SML)
(SIN : 51,00% APE : 49,00%)
Perkebunan /
Plantation
2008
PT Agrisentra Lestari (ASL)
(SIN : 51,00% NRP : 49,00%)
Perkebunan /
Plantation
2009
99,99% (PAI : 0,01%)
Perkebunan /
Plantation
1997
(NAK : 90,00% PAI : 10,00%)
Perkebunan/
Plantation
1986
PT Mutiara Agam (MAG)
PT Transpacific Agro Industry (PAI)
PT Nakau (NAK)
PT Sumatera Candi Kencana (SCK)
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
41
Struktur Grup Perseroan
Company Group Structure
PT Provident Capital
Indonesia
PT Saratoga Sentra
Business
44,66%
44,66%
PT Provident Agro Tbk.
99,98%
99,98%
1
2
PT Transpacific
Agro Industry
6
97,04%
99,85%
8
7
PT Mutiara Sawit
Seluma
PT Surya Agro
Persada
Catatan:
1. Sisa 0,02% dari PT Mutiara Agam dimiliki oleh PT Saratoga
Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia
2. Sisa 0,02% dari PT Langgam Inti Hibrindo dimiliki oleh
PT Provident Capital Indonesia
3. Sisa 0,01% dari PT Nakau dimiliki oleh PT Transpacific Agro
Industry
4. Sisa 0,02% dari PT Alam Permai dimiliki oleh PT Langgam
Inti Hibrindo
5. Sisa 0,01% dari PT Nusaraya Permai dimiliki oleh PT Langgam
Inti Hibrindo
6. Sisa 0,01% dari PT Transpacific Agro Industry dimiliki oleh
PT Provident Agro Tbk.
7. Sisa 2,96% dari PT Mutiara Sawit Seluma dimiliki oleh
PT Provident Agro Tbk.
42
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
3
PT Langgam Inti
Hibrindo
PT Mutiara Agam
99,99%
99,99%
PT Nakau
90,00%
99,87%
9
PT Saban Sawit
Subur
10
PT Sumatera Candi
Kencana
8. Sisa 0,15% dari PT Surya Agro Persada dimiliki oleh
PT Provident Agro Tbk.
9. Sisa 0,13% PT Saban Sawit Subur dimiliki oleh PT Provident
Agro Tbk.
10. Sisa 10,00% PT Sumatera Candi Kencana dimiliki oleh
PT Transpacific Agro Industry
11. Sisa 0,01% PT Kalimantan Sawit Raya dimiliki oleh
PT Langgam Inti Hibrindo
12. Sisa 0,01% PT Sarana Investasi Nusantara dimiliki oleh
PT Langgam Inti Hibrindo
13. Sisa 49,00% PT Global Kalimantan Makmur dimiliki oleh
PT Alam Permai
14. Sisa 49,00% PT Semai Lestari dimiliki oleh PT Alam Permai
Struktur Grup Perusahaan dan Daftar Entitas Anak
Corporate Group Structure and List of Subsidiaries
Masyarakat
Public Shareholders
10,68%
99,98%
4
PT Alam Permai
99,99%
PT Nusaraya
Permai
5
99,99%
11
PT Kalimantan
Sawit Raya
99,99%
49,00%
12
PT Sarana Investasi
Nusantara
51,00%
PT Global
Kalimantan
Makmur
51,00%
13
51,00%
14
PT Semai Lestari
Notes:
1. Remaining 0,02% of PT Mutiara Agam owned by
PT Saratoga Sentra Business and PT Provident Capital Indonesia
2. Remaining 0,02% of PT Mutiara Agam owned by PT Provident
Capital Indonesia
3. Remaining 0,01% of PT Nakau owned by PT Transpacific Agro
Industry
4. Remaining 0,02% of PT Alam Permai owned by PT Langgam
Inti Hibrindo
5. Remaining 0,01% of PT Nusaraya Permai owned PT Langgam
Inti Hibrindo
6. Remaining 0,01% of PT Transpacific Agro Industry owned by
PT Provident Agro Tbk.
7. Remaining 2,96% of PT Mutiara Sawit Seluma owned by
PT Provident Agro Tbk.
PT Agri Sentra
Lestari
8. Remaining 0,15% of PT Surya Agro Persada owned by
PT Provident Agro Tbk.
9. Remaining 0,13% of PT Saban Sawit Subur owned by
PT Provident Agro Tbk.
10. Remaining 10,00% of PT Sumatera Candi Kencana owned by
PT Transpacific Agro Industry
11. Remaining 0,01% of PT Kalimantan Sawit Raya owned by
PT Langgam Inti Hibrindo
12. Remaining 0,01% of PT Sarana Investasi Nusantara owned by
PT Langgam Inti Hibrindo
13. Remaining 49,00% of PT Global Kalimantan Makmur owned
by PT Alam Permai
14. Remaining 49,00% of PT Semai Lestari owned by PT Alam
Permai
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
43
Konsultan Perseroan dan Kontak Penting
Company’s Advisers and Relevant Contacts
KONSULTAN HUKUM
LEGAL CONSULTANT
Assegaf Hamzah & Partners
Menara Rajawali,lt. 16
Jl. Mega Kuningan Lot #5.1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950, Indonesia
Tel. : (021) 2555 7800
Fax. : (021) 2555 7899
KANTOR JASA PENILAI PUBLIK
REGISTERED PUBLIC APPRAISER
Nirboyo A., Dewi A. & Rekan
Jl. Pejompongan V Dalam No.1
Jakarta 10210, Indonesia
Tel. : (021) 570 8540 / 571 2696 / 572 2185
Fax. : (62-21) 570 8537
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Prudential Tower, lt. 17
Jl. Jend. Sudirman Kav 79
Jakarta 12910, Indonesia
Tel. : (021) 5795 7300
Fax. : (021) 5795 7301
BIRO ADMINISTRASI EFEK
SHARE REGISTRAR
Datindo Entrycom
Puri Datindo
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220, Indonesia
Tel. : (021) 570 9009
Fax. : (021) 570 9026
44
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Strategi Perseroan kedepan, antara lain mengoptimalkan produktivitas
tanaman yang sudah ada, mengembangkan perkebunan dengan
penanaman lanjutan pada lahan perkebunan yang telah ada ataupun
akuisisi perkebunan baru.
The Company's strategies are to optimize the productivity from our existing plants, to further
develop our plantations by planting more palm plants on existing land and to acquire new
plantation area.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
KINERJA OPERASIONAL
OPERATIONAL PERFORMANCE
Kegiatan Usaha
Saat ini, Perseroan memiliki 3 kegiatan pokok operasional,
yaitu:
1. pengembangan perkebunan melalui pengolahan lahan,
penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan buah kelapa sawit (TBS)
2. pengelolaan TBS menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan
inti sawit (PK)
3. menjual dan memperdagangkan hasil-hasil perkebunan.
Business Activities
Currently, the Company have 3 main operational activities:
Hingga akhir 2013, Perseroan telah mengelola 11 (sebelas)
perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan tertanam (inti
dan plasma) mencapai 45.297 hektar yang berlokasi di pulau
Sumatera dan Kalimantan.
As of 2013, the Company has 11 (eleven) palm oil plantations
with a total planted area (nucleus and plasma) of 45,297
hectares located on Sumatera and Kalimantan islands.
Perkebunan
Rehabilitasi dan intensifikasi tanaman yang diakuisisi
sebelumnya adalah fokus utama Perseroan di tahun 2013.
Pada akhir 2013, total lahan tertaman (inti dan plasma)
meningkat 1.85% menjadi 45.297 hektar, dibandingkan
dengan 44.475 hektar di akhir 2012. Komposisi tanaman
menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM)
adalah masing-masing sebesar 21.787 hektar dan 23.510
hektar. Secara keseluruhan, hingga akhir 2013 rata-rata usia
tanaman Perseroan adalah 6 tahun.
Plantation
The Company main focus throughout 2013 year was to
rehabilitalize and intensify the acquired plantations and mills
from the previous year. As of 2013, the total planted area
(nucleus and plasma) increased by 1.85% to 45,297 hectares,
compared to 44,475 hectares in 2012. The composition of
mature plants (TM) and immature plants (TBM) are 21,787
hectares and 23,510 hectares. The average crop age is at 6
years at the end of 2013.
Kapasitas Produksi
Dengan meningkatnya usia rata-rata tanaman, volume
produksi TBS tahun 2013 mengalami peningkatan
19,91% dibandingkan tahun 2012. Volume produksi TBS
yang meningkat dan ditunjang oleh pembelian TBS luar
menyebabkan volume produksi CPO dan PK juga meningkat.
Dengan kapasitas pabrik 105 ton/jam, dan utilisasi pabrik
yang meningkat, volume produksi CPO dan PK di tahun
2013 mengalami kenaikan sebesar 14,55% dan 5,38% jika
dibandingkan dengan tahun 2012.
Production Capacity
With the increase in average age of the plants, the production
volume of FFB in 2013 increased by 19.91% compared to
2012 to 259,559 tons of FFB. The increased FFB production
volume in 2013, together with FFB purchased from third
party, propelled an increase in the CPO and PK production
volume. With total mills capacity of 105 ton/hour and the
increased mills utility, the CPO and PK production volume in
2013 increased by 14.55% and 5.38%, compared to volume
in year 2012.
Penjualan
Penjualan CPO, PK dan TBS masing-masing memberikan
kontribusi sebesar 84,17%, 7,98% dan 7.80% untuk
pendapatan tahun 2013. Peningkatan pendapatan disebabkan
oleh peningkatan volume penjualan CPO dan PK, dimana
Sales
CPO, PK and FFB contributed 84.17%, 7.98% and 7.80% of
2013 total revenues. The increase in revenues was driven by
the higher sales volume of CPO and PK, which increased by
21.43% (from 68,871 tons in 2012 to 83,631 tons in 2013)
46
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
1. Plantation development through land preparation,
seeding, planting, maintaining and harvesting palm oil
fruits (FFB).
2. FFB processing to Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel
(PK).
3. Selling and trading palm related products.
masing-masing mengalami kenaikan 21,43% (dari 68.871
ton di tahun 2012 menjadi 83.631 ton di tahun 2013) dan
8,46% (dari 14.670 ton di tahun 2012 menjadi 15.910 ton
di tahun 2013). Harga CPO dan PK yang mengalami kenaikan
juga turut ambil bagian dalam peningkatan pendapatan.
Harga rata-rata CPO di tahun 2013 mencapai Rp7.151/kg
(2012 : Rp7.144/kg). Harga rata-rata PK mencapai Rp3.553/
kg di tahun 2013 (2012 : Rp3.456/kg).
and 8.46% (from 14,670 tons in 2012 to 15,910 tons in
2013), respectively. The slight improvement of CPO and PK
prices also had a positive impact on the Company’s revenue.
The average CPO price was Rp7,151/kg (2012 : Rp7,144/kg)
and the average PK price was Rp3,553/kg (2012 : Rp3,456/kg).
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive
Income
Revenue
The Company reported revenue of Rp710.57 billion for the
year ended 31 December 2013, an increase of 18.58%
compared to Rp599.24 billion in 2012.
Pendapatan
Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun
2013 sebesar Rp710,57 miliar, meningkat sebesar 18,58%
dari pendapatan tahun 2012 sebesar Rp599,24 miliar.
Peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh
peningkatan volume penjualan CPO sebesar 21,43% dari
68.871 ton pada tahun 2012 menjadi 83.631 ton pada tahun
2013. Hal ini seiring dengan meningkatnya produksi TBS
sebesar 19,91% dari 216.469 ton pada tahun 2012 menjadi
259.559 ton pada tahun 2013.
The increase in revenue was mainly driven by the higher
CPO sales volume by 21.43% from 68,871 tons in 2012 to
83,631 tons in 2013. This was mainly a result of an increase
in FFB production by 19.91% from 216,468 tons in 2012 to
259,559 tons in 2013.
Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar 13,29% menjadi Rp519,37 miliar. Peningkatan ini
terutama didorong oleh meningkatnya beban langsung
pemupukan sebesar 86,77% dari Rp50,95 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp95,15 miliar pada tahun 2013, Perseroan
menambah aktifitas pemupukan pada perkebunan Perseroan
dalam rangka program intensifikasi.
Cost of Goods Sold
Higher cost of goods sold by 13.29% to Rp519.37 billion
was mainly driven by the increase of the manuring costs by
86.77% from Rp50.95 billion in 2012 to Rp95.15 billion in
2013, due to the increased usage of manure for our plantation
intensification programs.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
47
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Laba Bruto
Laba bruto meningkat sebesar 35,79% menjadi sebesar
Rp191,20 miliar pada tahun 2013 dan marjin laba bruto
meningkat menjadi 26,91% pada tahun 2013 dari sebelumnya
23,50% pada tahun 2012.
Gross profit
As a result, the Company’s gross profit was higher by 35.79%
to Rp191.20 billion in 2013 and our gross profit margin
strengthened to 26.91% in 2013 compared to 23.50% in
2012.
Beban Usaha
Peningkatan Beban Usaha sebesar 10,25% menjadi Rp105,65
miliar pada tahun 2013 dari Rp95,83 miliar pada tahun 2012,
terutama disebabkan oleh peningkatan beban penjualan
sebesar 122,77% menjadi Rp19,64 miliar pada tahun 2013
dari Rp8,81 miliar pada tahun 2012. Peningkatan beban
penjualan disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi
penjualan dan juga meningkatnya volume penjualan CPO.
Operating Expenses
Operating Expenses increased by 10.25% to Rp105.65 billion
in 2013 from Rp95.83 billion in 2012, primarily due to a
122,77% increased in selling expenses to Rp19.64 billion
in 2013 from Rp8.81 billion in 2012. The Increase of selling
expenses was due to increase in transportation fee and also
increase of CPO sales volume.
Beban Lain-Lain Bersih
Peningkatan beban lain-lain bersih sebesar 292,25% menjadi
Rp487,53 miliar pada tahun 2013 dari Rp124,29 miliar pada
tahun 2012 yang terutama disebabkan oleh:
• Peningkatan beban selisih kurs sebesar 468,0% menjadi
Rp292,35 miliar pada tahun 2013 dari Rp51,47 miliar
pada tahun 2012 yang disebabkan oleh melemahnya kurs
Rupiah terhadap Dollar As.
• Peningkatan beban bunga pinjaman sebesar 104,28%
dari Rp62,40 miliar menjadi Rp127,48 miliar sehubungan
dengan adanya peningkatan pinjaman dari bank dan
pihak ketiga.
Other Expenses - Net
Other expenses – net increased by 292.25% to Rp487.53
billion in 2013 from Rp124.29 billion in 2012, primarily due
to:
• Loss of foreign exchange increased by 468.0% to
Rp292.35 billion in 2013 from Rp51.47 billion in 2012,
primarily due to the depreciation of the Rupiah against
US Dollar.
• Interest expenses increased by 104.28% to Rp127.48
billion in 2013 from Rp62.40 billion in 2012, primarily due
to higher average loan balance during 2013. In 2013, the
Company has drawn down additional bank loan and loan
from third party.
Laporan POSISI KEUANGAN Konsolidasian
Aset
Selama tahun 2013, total aset Perseroan meningkat sebesar
21,41% dari Rp3.287,23 miliar di tahun 2012 menjadi
Rp3.990,89 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
oleh meningkatnya aset tetap tanaman dan non tanaman
sehubungan dengan (i) belanja modal, (ii) perawatan TBM,
(iii) kenaikan surplus revaluasi pada aset tetap tanah dan
tanaman serta meningkatnya saldo kas dan setara kas dari
sisa dana hasil Penawaran Umum Terbatas.
Consolidated Statements of Financial Position
Assets
During 2013, the Company’s total assets grew by 21.41% to
Rp3,990.89 billion from Rp3,287.23 billion in 2012, mainly
contributed by increased of plantation and non-plantation
assets due to (i) capital expenditures spent, (ii) immature plants
maintenance, (iii) a revaluation gain on land and plantation
assets, and the higher cash balances from the Limited Public
Offering done in 2013.
48
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Liabilitas
Selama tahun 2013, total liabilitas meningkat sebesar 2,02%
menjadi Rp2.443,99 miliar (2012 : Rp2.395,49 miliar).
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang
bank sebesar Rp402,07 miliar dan utang lain kepada pihak
ketiga, Goddard Street Investment Pte. Ltd, sebesar Rp55,93
miliar dan sebagian diimbangi oleh pembayaran utang lain
kepada pihak berelasi sehubungan dengan akuisisi saham
NRP dan APE sebesar Rp397,23 miliar.
Liabilities
During 2013, total liabilities increased slightly by 2.02% to
Rp2,443.99 billion (2012 : Rp2,395.49 billion). The increase
was primarily due to increase of bank loan of Rp402.07
billion and loan from third party, Goddard Street Investment
PteofRp55.93 billion and partially offset by payment of loan
to related parties in relation with the acquisition of NRP’ and
APE’ shares of Rp397.23 billion
Ekuitas
Jumlah ekuitas meningkat sebesar 73,47% dari Rp891,74
miliar di tahun 2012 menjadi Rp1.546,91 miliar di tahun 2013.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh setoran modal
melalui Penawaran Umum Terbatas sebesar Rp887,04 miliar
dan pendapatan komprehensif lainnya dari surplus revaluasi
bersih sebesar Rp189,67 miliar dan sebagian diimbangi oleh
Rugi tahun berjalan sebesar Rp417,09 miliar.
Equity
Total equity increased by 73.47% to Rp1,546.91 billion
in 2013 from Rp891.74 billion in 2012. The increase was
mainly contributed by fund from the Limited Public Offering
amounting to Rp887.04 billion and a revaluation surplus of
assets amounting to Rp189.67 billion, partially offset by loss
for the year amounting to Rp417.09 billion.
Laporan arus kas Konsolidasian
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih dari aktivitas operasi di tahun 2013
mengalami penurunan dari surplus Rp8,25 miliar menjadi
defisit Rp59,27 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp94,81
miliar, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp34,05 miliar,
dan pembayaran beban operasional lainnya sebesar Rp13,13
miliar meskipun adanya peningkatan kas yang diterima dari
pelanggan sebesar Rp92,89 miliar.
consolidated statements of cash flows
Net Cash Flow Used in Operating Activities
Net cash flow provided by operating activities in 2013
decreased from surplus of Rp8.25 billion in 2012 to defisit
of Rp59.27 billion in 2013. The decrease of net cash flow
comprises of cash receipt from customers amounting to
Rp92.89 billion which was offset by loan interest payment of
Rp94.81 billion, payment to suppliers of Rp34,05 billion, and
payment for operational expenses of Rp13,13 billion.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
menurun sebesar 51,37% dari dari Rp755,14 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp367,19 miliar pada tahun 2013. Penurunan
tersebut disebabkan karena adanya pembayaran atas akuisisi
beberapa perkebunan pada tahun 2012. Sedangkan pada
tahun 2013, Perseroan fokus dalam mengembangkan
perkebunan yang sudah ada maupun yang baru diakuisisi.
Perseroan tidak melakukan akuisisi perkebunan pada tahun
2013.
Net Cash Flow Used in Investing Activities
Net cash flow used in investing activities decreased by
51.37% to Rp367.19 billion in 2013 from Rp755.14 billion in
2012. The decrease was due to the payment for plantations
acquisition in 2012. Whereas in 2013, the Company’s focus
was on improving the existing and acquired plantations. The
Company did not acquire any new plantation in 2013.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
49
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih yang tersedia dari aktivitas pendanaan
menurun sebesar 28,43% dari Rp808,20 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp578,46 miliar pada tahun 2013, terutama
disebabkan oleh:
- Pelunasan hutang lain-lain jangka panjang sebesar
Rp631,16 miliar
- Penurunan piutang lain-lain pihak berelasi sebesar
Rp175,18 miliar
- Peningkatan penerimaan modal saham sebesar Rp305,54
miliar
- Peningkatan penerimaan dari hutang bank sebesar
Rp257,69 miliar
Net Cash Flow From Financing Activities
Net cash flow from financing activities decreased by 28.43%
to Rp578.46 billion in 2013 from Rp808.20 billion in 2012,
primarily due to:
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
SOLVENCY
Rasio kemampuan Perseroan untuk membayar hutang adalah
sebagai berikut
The Company's solvency ratios are below.
Rasio Liabilitas terhadap Aset
Rasio Liabilitas terhadap Aset menurun dari 0,73x pada tahun
2012 menjadi 0,61x pada tahun 2013. Hal ini disebabkan
oleh peningkatan nilai aset pada tahun 2013 sebesar 21,41%
karena adanya kenaikan aset tetap tanaman dan non
tanaman serta saldo kas dan setara kas.
Liabillity to Assets Ratio
The Company’s Liability to Assets ratio decreased to 0.61x in
2013 from 0.73x in 2012. This was from the 21.41% larger
total asset size in 2013 due to the increased plantation and
non-plantation assets as well as the balance of cash and cash
equivalent.
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas menunjukkan peningkatan
signifikan dari 2,69x pada tahun 2012 menjadi 1,58x
pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan
nilai ekuitas yang dikarenakan adanya penerimaan hasil
penawaran umum terbatas, peningkatan surplus revaluasi
dan sebagian diimbangi dengan rugi tahun berjalan.
Liabitity to Equity Ratio
The Company’s Liability to Equity ratio improved significantly
to 1.58x in 2013 (from 2.69x in 2012). This is mainly due to the
increase in the shareholders’ equity capital from the Limited
Public Offering, higher revaluation surplus, but partially offset
by the loss for the year.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
COLLECTIBILITY
Rata-rata waktu penagihan piutang usaha adalah 2 hari pada
tahun 2013 dan 3 hari pada tahun 2012, sehingga manajemen
berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai
atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Average of 2013 and 2012 days receivables are 2 days and 3
days, respectively. Management believes that no impairment
provision is necessary.
50
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
- The settlement of other long-term payables amounting to
Rp631.16 billion
- The decrease in other receivables - related parties
amounting to Rp175.18 billion
- The increase in share capital from the Limited Public
Offering amounting to Rp305.54 billion
- The increase in bank loans amounting to Rp257.69 billion
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT
POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Uraian/Description
2013
2012
Uraian/
Description
Utang bersih / Net debt
1.685.087
1.802.483
-6,51%
Ekuitas / Equity
1.546.906
891.740
73,47%
3.990.895
3.287.234
21,41%
Jumlah sumber dana jangka panjang /
Total long term funding sources
Kebijakan manajemen atas struktur permodalan
Perseroan berupaya untuk mencapai struktur modal yang
optimal untuk membiayai aset tidak lancar atau secara
khusus belanja modalnya. Dengan mengelola struktur modal
yang optimal dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat
minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas penuh untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Capital Structure Policy
The Company strives to achieve an optimal capital structure to
finance non-current assets or capital expenditures particularly.
By managing the optimal and safe capital structure, capital
costs can be maintained in minimum level and the Company
will have the full capacity to maximize shareholder’s value.
Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan
analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni
utang bersih dibagi dengan ekuitas ditambah dengan utang
bersih. Utang bersih terdiri dari utang usaha, utang bank,
utang sewa pembiayaan, utang jangka panjang pihak ketiga,
utang jangka pihak berelasi dikurangi kas dan setara kas.
The Company uses gearing ratio (ratio of debt to equity)
to monitor the capital structure. The ratio is calculated by
dividing net debt with total of net debt and equity. Net debt
is the sum of trade payables, bank loan, finance lease, longterm other payables to third parties, long-term other payables
to related parties and minus the cash and cash equivalent
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 gearing ratio
masing–masing adalah sebesar 52% dan 67%.
As of 31 December 2013 and 2012, Company’s gearing ratios
are 52% and 67%, respectively.
PROSPEK USAHA TAHUN 2014
OUTLOOK FOR 2014
Sasaran Perseroan di tahun 2014 adalah terus melakukan
ekspansi perkebunan, baik melalui perluasan lahan
tertanam ataupun akuisisi. Selain itu, Perseroan juga akan
menganggarkan sejumlah dana untuk perawatan tanaman
yang belum menghasilkan, pembangunan infrastruktur dan
fasilitas pendukung seperti pabrik pengolahan kelapa sawit.
The Company’s goal for 2014 is to continue to expand the
plantation either by additional planting of the existing areas or
by acquisition of plantation and plantation areas. In addition,
the Company will focus on the maintenance of immature
plants, and the construction of infrastructure and facilities to
the Company’s, such as palm oil mills.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
51
Prospek usaha Perseroan di tahun 2014 tetap positif. Kelapa
sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang
mempunyai peran penting di Indonesia. Perluasan bisnis
kelapa sawit memberi manfaat untuk negara antara lain
dalam peningkatan pendapatan petani dan masyarakat,
menciptakan lapangan pekerjaan di desa-desa (menyebabkan
adanya penyerapan tenaga kerja), pengembangan pabrik
pengolahan/wilayah industry untuk kelapa sawit dan produk
turunannya, proses alih teknologi, dan peningkatan ekspor
sebagai penghasil devisa. Tanaman kelapa sawit dan produkproduknya juga menjadi sumber pangan dan gizi utama
penduduk dalam negeri. Maka dari itu, keberadaan industri
kelapa sawit sangat penting dalam perkembangan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
The Company’s business outlook in 2014 remains positive.
Palm oil is one of the important and major crops in Indonesia.
Increased activities in the palm oil industry provides many
benefits to the country including increased income for farmers
and communities, creating jobs in the countryside (which
will result in labor absorption), developing processing mills/
industrial areas for palm and palm related products, transferring
best practice and technology to locals, and increased foreign
reserves from exports. Palm and palm products are also a
major source of food and nutrition for domestic population.
Therefore, palm industryis very significant for Indonesia’s
economic development and welfare.
Perseroan berkeyakinan bahwa permintaan akan minyak
kelapa sawit akan tetap bertumbuh karena konsumsi dalam
negeri yang terus meningkat, disebabkan oleh populasi yang
bertambah dan juga iklim ekonomi yang membaik. Selain
permintaan dari pasar tradisional, permintaan dalam negeri
untuk minyak kelapa sawit akan bertambah seiring dengan
permintaan dari pasar-pasar non-tradisional seperti produsen
bahan kimia hilir, para pengolah makanan dan juga dari
industri biodiesel. Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan
Kementrian ESDM No.25/2013, yang intinya akan mendorong
percepatan dan peningkatan mandatori pemanfaatan biofuel
di Indonesia. Roadmap mandatori biodiesel ini menyebutkan
bahwa sudah harus diberlakukan subsitusi terutama di sektor
transportasi dan industri (meningkat menjadi minimum 10%),
dan di sektor pembangkit listrik (meningkat menjadi minimum
20%). Hal ini tentu akan meningkatkan pertumbuhan industri
kelapa sawit.
The Company envisages continued demand growth for palm
oil products fueled by domestic consumption from growing
population and the improving economic condition. In addition
to the traditional demand, the Company believes that the
52
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
demand from non-traditional markets such as downstream
chemical producers, food processors and biofuel industry
will also increase. The Indonesian Government issuance
of Regulation of Ministry of Energy and Mineral Resources
No.25/2013 will accelerate and increase the mandatory usage
of biofuels in Indonesia. Biofuel mandatory roadmap stipulated
that the substitution of normal fuel by biofuel content must
be implemented, especially in the transportation and industry
fuels (biofuel content to increase to minimum10%), and in
the electricity power generation sector (biofuel content to
increase to 20%). The Company sees this as a major catalyst
to propel the demand and growth of the palm oil industry in
the years ahead.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Strategi Pemasaran
Perseroan melalui Entitas Anak menjual hasil peroduksi
berupa TBS, CPO, dan PK.
Marketing Strategy
The Company sells palm oil products, including FFB, CPO and
PK through our subsidiaries.
TBS dijual kepada pihak ketiga oleh entitas anak yang belum
memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) dengan sistem marketing
relationship. Efek utama strategi marketing relationship
adalah kepuasan, trust, dan switching barriers pada retensi
pelanggan.
FFB is sold to third party companies by a subsidiary which does
not have its own palm oil mill (POM) by relationship marketing
system. The key advantages of relationship marketing are
customers’ satisfaction, trust and switching barriers to ensure
customer retention.
Penjualan dilakukan dengan langkah negosiasi dengan
mempertimbangkan harga pasar. Referensi harga yang
digunakan Perseroan mengacu pada MDEX di Kuala Lumpur,
tender Grup Astra dan tender PTPN (Kantor Pemasaran
Bersama atau KPB).
Sales are done through negotiations with consideration on
the market price. The reference prices used by the Company
are MDEX price index (Kuala Lumpur), Astra Group tender
prices and PTPN tender prices (quoted by Joint Marketing
Office or KPB).
Perseroan melalui Entitas Anak menjual sebagian
besar produknya kepada perusahaan-perusahaan yang
tergabung dalam Grup Wilmar dan Grup Sinar Mas dengan
mempertimbangkan lokasi dan harga pasar terbaik.
The Company sells most of our products to companies under
Wilmar Group and Sinar Mas Group as they offer the best
market prices and logistics.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICIES
Untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, Perseroan
perlu memperkuat posisinya dalam sektor minyak kelapa
sawit. Untuk mencapai hal tersebut, Perseroan bermaksud
untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam
produksi TBS, peningkatan utilitas pabrik kelapa sawit dan
pengoptimalan investasi dalam pengembangan perkebunan
dan PKS pada Entitas Anak.
To maximize the shareholders’ value in the long run, the
Company needs to strengthen its position in the palm oil
sector. To do so, we intend to achieve high growth in the
FFB production, increase utilization of our palm oil mills and
optimize the Company’s investment in plantation and mill
development in subsidiaries’ plantations.
Oleh karena itu, Direksi Perseroan memutuskan untuk
mereinvestasikan kas Perseroan di bisnis Perseroan dan tidak
membagikan dividen kas kepada pemegang saham sampai
dengan tahun 2013 (berdasarkan laba tahun berjalan tahun
2012). Dengan adanya penundaan pembagian dividen kas,
diharapkan Perseroan dapat menyimpan dana yang cukup
untuk mendukung rencana pertumbuhan tersebut.
Therefore, the Board of Directors decided to reinvest the
Company’s cashflows into the business and not propose
the dividend distribution to the shareholder during the year
2013 (based on the 2012 profit). By not paying dividend, the
Company is expected to have sufficient funds to support the
development plan throughout the upcoming year.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
53
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
UMUM
USE OF PUBLIC OFFERING FUNDS
Saham Perseroan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia
sejak 8 Oktober 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013 penerimaan dana bersih hasil penawaran umum sebesar
Rp290,18 miliar telah sepenuhnya dipergunakan, dengan
rincian realisasi sebagai berikut :
The Company went for its Initial Public Offering on the
Indonesia Stock Exchange on October 8, 2012. As of
December 31, 2013 the receipt of the net funds from the
public offering amounting to Rp290.18 billion had been fully
utilized, with details as follow :
dalam miliar IDR in billion IDR
Rencana
Penggunaan /
Planning
Penggunaan Dana / Use of Proceeds
Yang telah
digunakan /
Realization
Saldo /
Balance
43,53
0
158,31
0
Membiayai modal kerja Entitas Anak, seperti pembelian TBS, pengadaan
bahan baku, dan biaya operasional
43,53
Financing the working capital of Subsidiaries, such as the purchase of FFB,
raw materials, and operational costs
Membiayai belanja modal Entitas Anak
berkaitan dengan kegiatan pembebasan lahan
dalam rangka perluasan areal perkebunan,
penanaman perkebunan kelapa sawit,
perawatan tanaman belum menghasilkan
(TBM), pembangunan infrastruktur, dan
fasilitas
pendukung
perkebunan
dan
pembangunan PKS
Financing the subsidiaries’ capital expenditures
in relation to land compensation for the
plantation expansion, new planting, immature
plantation
maintanance,
infrastructure
development, and supporting plantation
facilities and the construction of palm oil mills
Jumlah / Total
54
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Penambahan tanaman
perkebunan
246,65
Addition in fixed assetPlantation
Penambahan bibitan
11,54
Addition in nursery
Perolehan aset tetap
76,79
Addition in fixed assets
290,18
290,18
0
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN
UMUM TERBATAS (PUT)
USE OF LIMITED PUBLIC OFFERING (LPO)
FUNDS
Pada bulan Desember 2013 Perseroan melaksanakan
Penawaran Umum Terbatas dalam Rangka Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mencatatkan saham
baru sebanyak 2.111.944.000 lembar saham. Total dana
bersih yang diterima Perseroan berjumlah Rp882,62 miliar.
The Company had a Limited Public Offering in December
2013 for 2,111,944,000 new shares. Total net fund received
by the Company was Rp882.62 billion.
Sampai dengan 31 Desember 2013, realisasi penggunaan
dana hasil PUT adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2013, the uses of funds from LPO are
per below:
dalam miliar IDR in billion IDR
Penggunaan Dana / Used of Proceeds
Mengambil alih perusahaan perkebunan kelapa sawit oleh Perseroan
melalui PT Mutiara Agam sebagai bagian dari strategi pengembangan
usaha Perseroan.
Rencana
Penggunaan /
Planning
Yang telah
digunakan /
Realization
Saldo /
Balance
130,00
0
130,00
180,00
50,00
130,00
572,62
572,62
0
882,62
622,62
260,00
Acquiring the palm oil company through PT Mutiara Agam as part of the
Company's business development strategy.
Membiayai modal kerja Entitas Anak antara lain pembelian tandan buah
segar, pengadaan bahan baku, perawatan tanaman menghasilkan dan
biaya operasional lainnya.
Financing the working capital of subsidiaries including the purchase of
FFB, raw materials, mature plants maintenance and other operational
cost.
Pembayaran dipercepat atas sebagian kewajiban Perseroan yang timbul
sehubungan dengan akuisisi terhadap seluruh saham PT Nusaraya Permai
dan PT Alam Permai pada bulan Mei 2012 yang telah dialihkan oleh PT
Hamparan Karunia Nusantara kepada PT Provident Capital Indonesia.
Prepayment of a portion of the Company's liability related to the
acquisition of all the shares of PT Nusaraya Permai and PT Alam Permai in
May 2012 which has been transferred by PT Hamparan Karunia Nusantara
to PT Provident Capital Indonesia.
Jumlah / Total
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
55
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG
MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
INFORMATION ON MATERIAL
TRANSACTIONS WHICH HAS CONFLICT OF
INTERESTS
Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung
benturan kepentingan.
The Company has no outstanding material transactions which
has conflict of interests to disclose.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG
TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN
KEUANGAN
MATERIAL EVENTS AFTER REPORTING
PERIOD
Pada tanggal 6 Januari 2014 Perseroan telah membayar
utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar
US$4.000.000.
On January 6, 2014, the Company has paid the loan
from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to
US$4,000,000.
56
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance “GCG”)
menuntut dijalankannya prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan bisnis
Perseroan.
Good Corporate Governance requires the implementation of good corporate governance
principles in the management of the Company's business.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Goverance
Perseroan berkomitmen dalam pencapaian tata kelola
The Company is committed to achieving high standards of
perusahaan yang baik. Perseroan percaya bahwa dengan
corporate governance. The Company believes in incorporating
melakukan dan menerapkan standar dan prinsip Tata Kelola
and implementing Good Corporate Governance standards and
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dalam
principles in business activity will create sustainable business
usaha bisnis, akan tercipta suatu usaha yang berkelanjutan
of ours and eventually deliver values to all stakeholders in the
dan akhirnya memberikan manfaat bagi para pemangku
long run.
kepentingan di masa yang akan datang.
Prinsip-Prinsip GCG
The Principles of GCG
Perseroan menerapkan prinsip GCG yang diperkenalkan
The Company applies the Good Corporate Governance (GCG)
oleh OECD (Organization for Economic Co-operation and
principles created by the OECD (Organization for Economic
Development), yaitu sebagai berikut :
Co-operation and Development) as per below :
(a) Akuntabilitas
(a) Accountability
Prinsip ini memuat kejelasan fungsi dan pelaksanaan
Accountability
pertanggungjawaban
sehingga
responsibilities of each of the Company's departments;
pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efektif dan
hence the Company will operate effectively and efficiently.
organ
Perseroan
comprises
the
clear
division
of
efisien.
(b) Pertanggungjawaban
58
(b) Responsibility
Prinsip ini menuntut Perseroan, baik pengurus maupun
The principle of responsibility requires Boards or employees
karyawan-karyawannya untuk mengelola Perseroan sesuai
to responsibly manage the business to be accordance with
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
prevailing law and regulations.
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
(c) Keterbukaan
(c) Transparency
Prinsip ini menuntut Perseroan senantiasa mengungkapkan
This principle requires the Company to disclose material
informasi material dan relevan serta keterbukaan secara
and relevant information, a timely manner with reasonable
tepat waktu dan akurat, serta keterbukaan dalam
accuracy and transparency, as well as transparency in the
melaksanakan proses pengambilan keputusan.
decision-making process.
(d) Kewajaran
(d) Fairness
Prinsip ini menuntut agar seluruh pemangku kepentingan
All stakeholders have rights to obtain a fair and equal
memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang
treatment from the Company. Enforcement of this
adil dan setara dari Perseroan. Pemberlakuan prinsip ini
principle in the Company can anticipate reprehensible
di Perseroan dapat mengantisipasi praktek-praktek tercela
practices carried out by insiders who harm others.
yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak
lain.
(e) Kemandirian
(e) Independency
Prinsip ini menuntut para pengelola Perseroan agar
This principle requires the managers of the Company to
dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi
act independently according to their roles and function
yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak
without any pressure from any parties.
manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional
Perseroan yang berlaku.
Pelaksanaan GCG
GCG Implementation
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Pursuant to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability
Perusahaan Terbatas (“UUPT”), Organ Perseroan terdiri dari
Company (“UUPT”), the Company’s Instrument consists
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris
of General Meetings of Shareholders (GMS), Board of
dan Direksi. Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan
Commissioners and Board of Directors. Board of Directors is
pengelolaan Perseroan dalam rangka mencapai tujuan yang
responsible for managing the Company to their best abilities
telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Komisaris
under the rules stipulated in the Articles of Association. Board
bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan
of Commissioners is responsible for supervising and providing
wajib memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan
recommendations to the Board of Directors. GMS is used to
Perseroan, sehingga tujuan Perseroan dapat tercapai. RUPS
authorize certain transactions above the level of authorization
bertanggung jawab atas wewenang yang tidak diberikan
in which the Board of Commissioners and Board of Directors
kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang
have as stipulated in the Articles of Association and Company’s
ditentukan dalam Anggaran Dasar dan ketentuan yang
regulations. The Board of Commissioners and Board of
berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan
Directors, the Committees and Corporate Secretary are keys
Komite-komite dan Sekretaris Perusahaan merupakan organ
to GCG implementation.
Perseroan yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
59
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perseroan telah membangun dan mengembangkan kebijakan,
The Company has established and developed our GCG policies,
sistem dan pedoman GCG secara bertahap. Perseroan percaya
system and guidance over time. The Company believes it is
bahwa pengertian atas prinsip-prinsip GCG ini diperlukan oleh
necessary for employees to fully understand these principles
karyawan maka dari itu Perseroan secara berkala memberi
so the Company regulary conduct the training programs on
bekal pengetahuan tentang prinsip-prinsip GCG yang akan
the Company’s GCG principles.
dijalankan Perseroan.
Perseroan telah menerapkan beberapa inisiatif dan praktis di
The Company has implemented several GCG initiatives and
masing-masing unit usaha Perseroan.
practices in each of the Company's business units.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
RUPS merupakan organ tata kelola tertinggi dalam Perseroan.
GMS is the highest instrument of corporate governance in the
RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada
Company. GMS has an authority that is not granted neither to
Direksi atau Dewan Komisaris, berdasarkan UUPT dan
the Board of Directors nor Board of Commissioners, based on
peraturan yang berlaku di bidang pasar modal serta Anggaran
Company Law and Capital Market regulations as well as the
Dasar Perseroan. RUPS merupakan forum bagi pemegang
Company’s Articles of Association. GMS constitutes a forum
saham untuk memperoleh informasi penting yang berkaitan
for shareholders to obtain important information relating to
dengan bisnis dan operasional Perseroan.
the business and operations of the Company.
Tata cara penyelenggaraan RUPS diatur sesuai dengan
The procedure of organizing GMS is established according to
ketentuan dalam UUPT serta peraturan yang berlaku di bidang
the provisions stipulated in the Company Law, Capital Market
pasar modal dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri dari
regulations and the Company’s Articles of Association. GMS
RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pada
consists of Annual General Meeting (AGMS) and Extraordinary
tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada
General Meeting (EGMS). In 2013, the Company held AGMS
tanggal 30 Mei 2013 dan RUPSLB pada tanggal 22 November
on May 30, 2013 and EGMS on November 22, 2013.
2013.
RUPST 30 Mei 2013
AGMS on May 30, 2013
•
•
Pemberitahuan rencana RUPST telah disampaikan pada
Notification of AGMS plan had been reported on April
30, 2013 in 2 national newspapers.
tanggal 30 April 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran
nasional.
•
Panggilan RUPST telah disampaikan pada tanggal 15
•
national newspapers.
Mei 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional.
•
Hasil RUPST telah disampaikan pada tanggal 3 Juni 2103
di 2 surat kabar yang berperedaran nasional;
60
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Call for AGMS had been delivered on May 15 2013 in 2
•
Results of AGMS had been delivered on June 3, 2013 in
2 national newspapers;
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dengan menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut:
Which resulted in the following resolutions:
1.
1.
a.
Menyetujui dan mengesahkan :
i.
ii.
Laporan tahunan Perseroan tahun buku
a.
Approving and ratifying: :
i.
The annual report for the financial year 2012,
2012, termasuk laporan pelaksanaan tugas
including the report of supplementation of
pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun
the report of supervisory performance of
buku 2012.
the Board of Commissioners for the financial
Laporan keuangan Perseroan dan anak
perusahaan untuk tahun buku 2012 yang
year 2012.
ii.
The Company’s financial statements for
telah di audit oleh kantor akuntan publik
the financial year 2012 which had been
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan sesuai
audited by Public Accountant Tanubrata
dengan laporan kantor akuntan publik
Sutanto Fahmi & Partners in accordance
yang diterbitkan pada tanggal 25 Februari
with the public accountant report publshed
2013 No.115/3-PO78/FXP-3/12.12 dengan
on February 25, 2013 No.115/3-PO78/FXP-
pendapat wajar tanpa pengecualian.
312.12 with unqualified opinion.
b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
b. Providing full release and discharge of responsibility
jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan
to the Board of Directors and the Board of
Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan
Commissioners of the Company for management
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
and supervisory actions that have been undertaken
buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat
during 2012 , provided that the actions are reflected
pada laporan keuangan Perseroan dan tidak
in the financial statements and do not conflict with
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
the provisions and regulations.
perundangan.
2. a.
Melimpahkan kewenangan untuk penunjukan
2. a. Delegating authority for the appointment of a public
kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan
accounting firm to audit the financial statements of
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
the Company for the fiscal year ended December
berakhir tanggal 31 Desember 2013 kepada Direksi
31, 2013 to the Board of Directors with the
Perseroan dengan memperhatikan
persetujuan
approval from the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris Perseroan dengan ketentuan
provided that the public accounting firm appointed
bahwa kantor akuntan publik yang ditunjuk
is an independent party that is registered in the
merupakan kantor akuntan publik independen
Financial Service Authority (OJK)
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
b.
Memberikan wewenang sepenuhnya kepada Direksi
Perseroan
menetapkan
b. Delegating
full
authority
to
the
Board
of
honorarium
Directors to determine the honorarium and other
penunjukan
requirements for the appointment of such firm with
akuntan publik tersebut dengan memperhatikan
the approval from the Board of Commissioners.
dan
untuk
persyaratan-persyaratan
lain
rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
61
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
3. a.
Menerima pengunduran diri Ibu Sandi Rahayu
dari
jabatannya
selaku
Direktur
3. a.
Accepting the resignation of Mrs. Sandi Rahayu from
her position as Non-Affiliated Director of the
Non-Afiliasi
rapat
Company, effective since the closing of AGMS with
dengan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas
abundant gratitude for her performance during her
kinerjanya selama ini di Perseroan.
tenure at the Company.
Perseroan
terhitung
sejak
ditutupnya
b. Mengangkat Saudara Boyke Antonius Naba, SE
b. Appointing Mr. Boyke Antonius Naba, SE to replace
untuk menggantikan Ibu Sandi Rahayu selaku
Mrs. Sandi Rahayu as Non-Affiliated Director of the
Direktur Non-Afiliasi Perseroan terhitung sejak
Company, effective since the closing of AGMS up
ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPS
to the closing of Annual GMS which will be held in
2017.
Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017.
c.
c.
Memberikan wewenang kepada rapat Direksi dan
Authorizing the Board of Directors and the
Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan
Company’s Board of Commissioners meeting to
pembagian tugas diantara Direksi.
determine the distribution of duties among the
Board of Directors.
4. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris
4. Delegating authority to the Board of Commissioners
untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya
to determine the honorarium and other allowances for
untuk anggota Dewan Komisaris serta gaji dan tunjangan
members of the Board of Commissioners and salary and
lainnya untuk anggota Direksi untuk tahun 2013.
allowances for the Board of Directors in 2013.
5. Laporan penegasan susunan pemegang saham setelah
5. Confirmation report of the composition of shareholders
after public offering.
penawaran umum.
6. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum
6. Reporting the realization of the initial public offering
fund.
saham perdana.
RUPSLB 22 November 2013
EGMS on November 22, 2013
•
•
Pemberitahuan rencana RUPSLB telah disampaikan
The notification for EGMS plan had been reported on
October 23, 2013 in 2 national newspapers.
pada tanggal 23 Oktober 2013 di 2 surat kabar yang
berperedaran nasional.
•
Panggilan RUPSLB telah disampaikan pada tanggal 7
•
Call for EGMS had been delivered on November 7 2013
in 2 national newspapers.
November 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran
nasional.
•
Hasil RUPSLB telah disampaikan pada tanggal 25
•
The results of EGMS had been delivered on November
25 2013 in 2 national newspapers;
November 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran
nasional;
Dengan menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut:
With the approval of the following decisions;
1.
1.
62
Menyetujui Penawaran Umum Terbatas (PUT) Perseroan
Approving the Limited Public Offering (PTU) of the
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,
Company by issuing pre-emptive rights, and changes in
dan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran
the provisions of Article 4 paragraph (2) of the Articles
Dasar Perseroan mengenai modal ditempatkan dan
of Association of the Company's issued and paid-up
disetor sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas
capital in respect of Limited Public Offering (LPO) of the
(PUT) Perseroan.
Company.
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
2.
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan
2.
Providing power and authority to the Board of
Komisaris untuk menyatakan dalam suatu akta tersendiri
Commissioners to declare in a separate deed the
tentang realisasi perubahan permodalan Perseroan
realization of the Company's capital changes in regard
sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum
to the practice of the Limited Public Offering and to
Terbatas tersebut serta memberi kuasa kepada Direksi
authorize the Directors to perform all necessary actions
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
in connection with the Limited Public Offering, including
sehubungan
Terbatas
but not limited to registering the shares of the Company
untuk
to Collective Custody corresponding to regulations
mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan
of Indonesian Central Securities Depository, listing
Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek
Company shares that have been issued and fully paid on
Indonesia, mencatatkan saham Perseroan yang telah
the Stock Exchange with due regard to applicable laws
dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan
and regulations in the Capital Market, and dealing with
memperhatikan perundang-undangan yang berlaku
related institutions to obtain any necessary approvals
dan peraturan di bidang Pasar Modal, dan menghadap
associated with an increase of the issued and paid up
ke instansi manapun untuk memperoleh persetujuan
capital.
tersebut,
dengan
termasuk
Penawaran
tetapi
tidak
Umum
terbatas
yang diperlukan terkait dengan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh tersebut.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan
The Board of Commissioners is assigned to supervise the
atas manajemen Perseroan, serta memberikan masukan
Company’s management as well as provide inputs to the Board
kepada Direksi. Semua anggota Dewan Komisaris merupakan
of Directors. All members of the Board of Commissioners are
profesional yang kompeten dengan pengalaman yang luas
competent professionals with extensive experience in their
di bidang keahliannya. Dewan Komisaris telah disahkan
field of expertise. The Board of Commissioners has been
melalui akta No. 90 tanggal 30 Mei 2013 dibuat di hadapan
authorized through the deed No.90 dated May 30, 2013
Darmawan Tjoa SH., SE., Notaris di Jakarta dengan susunan
made before Darmawan Tjoa SH., SE., Notary in Jakarta with
sebagai berikut:
the following composition:
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
63
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Jabatan
Nama | Name
Presiden Komisaris
Ir. Maruli Gultom
Komisaris
Komisaris
Position
President Commissioner
Edwin Soeryadjaya
Commissioner
Winato Kartono
Commissioner
Komisaris Independen
Drs. H.Mustofa, Ak.
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Teuku Djohan Basyar
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Johnson Chan
Independent Commissioner
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka
The members of the Board of Commissioners were appointed
waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai dengan
by AGMS for the period effective since the appointment until
penutupan RUPST kelima berikutnya dengan tidak mengurangi
the closing of the next fifth AGMS without prejudicing the
hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dalam
rights of AGMS to dismiss them at anytime. In the event of
hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota
changes to its composition prior to the expiry of tenure, the
Dewan Komisaris yang baru akan bertugas untuk sisa masa
new member of the Board of Commissioner will serve for the
jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikan.
remaining term of the replaced Commissioners.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
RUPST Perseroan menetapkan honorarium dan tunjangan
The Company’s GMS determines the honorarium and other
lainnya bagi anggota Dewan Komisaris. Jumlah gaji dan
allowances for members of the Board of Commissiners. The
kompensasi lainnya yang diberikan kepada anggota Komisaris
amount of salary and other compensations paid to members
untuk tahun buku 2013 adalah Rp4.101.267.000,-.
of the Board of Commissioners for the financial year of 2013
was amounted to Rp4,101,267,000,-.
Rapat Dewan Komisaris
Dalam
menjalankan
Meetings of the Board of Commissioners
tugasnya,
Dewan
Komisaris
In performing their duties, the Board of Commissioners hold
menyelenggarakan rapat rutin yang dihadiri oleh para anggota
regular meeting attended by the members of the Board of
Dewan Komisaris. Untuk periode 1 Januari sampai dengan 31
Commissioners. For the period of January 1 to December 31,
Desember 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan
2013, the Board held four formal meetings.
empat rapat resmi.
Undangan rapat dikirimkan kepada seluruh anggota Dewan
Meeting invitations were distributed to all members of the
Komisaris dengan mencantumkan agenda, waktu dan tempat
Board of Commissioners together with the agenda, time and
rapat. Notulen rapat disusun sesuai ketentuan Anggaran
place of the meeting. The Minutes of Meeting is prepared in
Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti yang sah atas
accordance with the Articles of Association of the Company
penyelenggaraan rapat dan hasil-hasil keputusannya.
and serves as valid proof of the meetings and the results.
Pelatihan Dewan Komisaris
Trainings of Board of Commissioners
Guna meningkatkan kompetensi para anggota Dewan
In order to improve the competency of the members of
Komisaris dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
the Board of Commissioners in performing their duties, the
Perseroan secara rutin mengikuti berbagai program pelatihan
Board of Commissioners regularly attends various training
64
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
dan seminar. Pada tahun 2013, anggota Dewan Komisaris
programs and seminars. In 2013, members of The Board of
telah mengikuti pelatihan dan seminar berikut ini:
Commissioners
No
Tanggal Date
Program Program
Tempat Venue
1
25 Januari 2013
January 25, 2013
POC2013: Bursa Malaysia Derivatives Annual Palm & Lauric
Oils Conference & Exhibition : Price Outlook 2013/2014
Kuala Lumpur, Malaysia
2
28-29 November 2013
November 28-29, 2013
9th Indonesian Palm Oil Conference and 2014 Price
Outlook (Plam Oil : Sustaining Growth, Expanding Trade)
Bandung, Indonesia
Direksi
Board of Directors
Direksi Perseroan dijabat oleh figur independen yang
Members of the Board of Directors are occupied by professional
profesional, yang memiliki kualifikasi dan reputasi di masing-
independent personnel with good qualification and reputation
masing area kompetensinya. Mereka bertanggung jawab
in respective area of compentences. They are responsible for
pada pengelolaan Perseroan di bawah pengawasan Dewan
the management of the Company under the supervision of The
Komisaris. Tanggung jawab Direksi antara lain meliputi
Board of Commissioners. The responsibilities of the Board of
penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan
Directors comprise of the establishment and implementation
kebijakan tahunan, serta pengawasan dan pengelolaan risiko,
of business plans, annual budgets and policies, as well as
pengelolaan aset, sumber daya dan reputasi Perseroan secara
supervision and risk management, asset management,
berhati-hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku karyawan,
management of resources and reputation of company with
serta pembentukan dan operasional komite manajemen
prudence, recruitment and supervision of employee behavior,
dalam tata kelola Perseroan sehari-hari. Susunan Direksi
as well as the establishment and operation of management
Perseroan adalah sebagai berikut:
committees in the Company's day-to-day governance. The
composition of Board of Directors is as follows:
Per 31 Desember 2013
As of December 31, 2013
Tri Boewono
Presiden Direktur
Tri Boewono
President Director
Drs. Kumari, Ak
Direktur
Drs. Kumari, Ak
Director
Budianto Purwahjo
Direktur
Budianto Purwahjo
Director
Devin Antonio Ridwan
Direktur
Devin Antonio Ridwan
Director
Rudi NgadimanDirektur
Rudi NgadimanDirector
Boyke Antonius Naba, SE
Boyke Antonius Naba, SE
Direktur tidak terafiliasi
Per 31 Desember 2012
Non-affiliated Director
As of December 31, 2012
Tri Boewono
Presiden Direktur
Tri Boewono
President Direktor
Drs. Kumari, Ak
Direktur
Drs. Kumari, Ak
Director
Budianto Purwahjo
Direktur
Budianto Purwahjo
Director
Devin Antonio Ridwan
Direktur
Devin Antonio Ridwan
Director
Rudi NgadimanDirektur
Rudi NgadimanDirector
Sandi Rahayu Sandi Rahayu Direktur tidak terafiliasi
Non-affiliated Director
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
65
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu
Members of the Board of Directors were appointed by the
terhitung sejak pengangkatannya sampai dengan penutupan
GMS for a period commencing from the appointment until
RUPST kelima berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS
the closing of the next fifth AGM by no prejudice to the
untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dalam hal terjadi
rights of GMS to dismiss at any time. In the event of change
perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Direksi yang
in composition prior to the end of tenure, the new member
baru akan bertugas untuk sisa masa jabatan anggota Direksi
of Board of Directors will be appointed to follow up the rest
yang digantikan.
of tenure period of the member of Board of Directors being
replaced.
Kebijakan Remunerasi bagi Direksi
Remuneration policy for the Board of Directors
Sesuai RUPST, besaran remunerasi Direksi ditetapkan
Pursuant to AGMS, the remuneration for the Board of
dengan memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun
Directors is stipulated by taking into account the amount
sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, tingkat
of revenue in previous years, the burden of duties and
remunerasi eksekutif pada industri sejenis, serta proses kerja
responsibilities, the level of executive remuneration in similar
yang dicapai di tahun 2013. Besaran remunerasi bagi Direksi
industries, as well as the work process achieved in 2013. The
ditetapkan sebesar Rp6.304.681.000,-.
amount of remuneration for Board of Directors is stipulated
with the amount of Rp6,304,681,000,-.
Rapat Direksi
Meetings of Board of Directors
Direksi menyelenggarakan rapat-rapat rutin resmi dengan
The Board of Directors held official regular meetings with
jadwal rapat yang telah ditetapkan pada awal tahun kalender
meeting schedule set forth at the beginning of the calendar
guna memastikan pemberitahuan yang awal bagi Direksi. Jika
year in order to ensure the Board of Directors got notified
dipandang perlu, Direksi juga menyelenggarakan sejumlah
earlier. If deemed necessary, the Board also held a number of
pertemuan informal untuk membahas masalah-masalah
informal meetings to discuss operational and financial issues.
operasional dan keuangan.
During 2013, the Board of Directors had held twenty official
Selama tahun 2013, Direksi
menyelenggarakan dua puluh rapat resmi.
meetings.
Pelatihan Direksi
Trainings of Board of Directors
Anggota Direksi Perseroan memenuhi kriteria kompetensi
Members of Board of Directors are required to meet their
sebagai Direksi dalam menjalankan tugasnya. Namum secara
competence criteria as Directors in engaging their duties.
rutin, Direksi Perseroan tetap mengikuti berbagai program
The Board of Directors regularly participates in numerous
pelatihan dan seminar. Pada tahun 2013, anggota Direksi
training program and seminars. In 2013, members of Board of
telah mengikuti pelatihan dan seminar, sebagai berikut:
Directors had participated in trainngs and seminars as follow:
No
Tanggal Date
Program Program
Tempat Venue
1
9-11 Mei 2013
May 9 - 11, 2013
ICE-PO 2012 The 3rd International Conference & Exibition of
Palm Oil (Palm Oil Industry for Planet & Prosperity)
Jakarta, Indonesia
2
4-5 November 2013
November 4-5, 2013
CEO NETWORKING (invitation dari IDX): Improving Governance
to Embrace Globalization and Integration
Nusa Dua Bali, Indonesia
3
17-21 November 2013
November 17 - 21, 2013
PIPOC 2013 MPOB International Palm Oil Congres: Green
Opportunities From the Golden Crop
Kuala Lumpur, Malaysia
66
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
No
Tanggal Date
Program Program
Tempat Venue
4
22-24 November 2013
November 22 - 24, 2013
5th MPOB-IOPRI INTERNATIONAL SEMINAR : Sustainable
Kuala Lumpur, Malaysia
Management of Pests and Genoderma Disease in Oil Palm : The
Way Forward
5
27-29 November 2013
November 27 - 29, 2013
9th Indonesian Palm Oil Conference and 2014 Price Outlook
6
3 Desember 2013
December 3, 2013
Komite Ekonomi Nasional Seminar : Prospek Ekonomi Indonesia Jakarta, Indonesia
2014: Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik
Bandung, Indonesia
Penilaian terhadap Dewan Komisaris
dan Direksi
Assessment on The Board of
Commissioners and The Board of
Directors
Proses Pelaksanaan Penilaian
Assesment Implementation Process
Proses penilaian atas kinerja Komisaris dilaksanakan melalui
GMS is a responsible instrument to undertake the assessment
RUPS. RUPS adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi
process on the performance of the Commissioner. AGM is
untuk memenuhi ketentuan atau atas permintaan tertulis
a meeting held by the Board of Directors to comply with
dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari
the provisions or upon written request of one or more
seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama
members of the Board of Commissioners or from one or more
mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham
shareholders who collectively represent 1/10 part or more of
dengan hak suara.
the total shares with voting rights.
Kriteria/Indikator Kinerja
Criteria / Performance Indicators
Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah
Criteria for assessing the performance of the Board of
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan
Commissioners is the implementation of duties of the Board
pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya Perseroan,
of Commissioners to supervise the policy of Company
pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan
management, the provision of advice to the Board of
tujuan Perseroan, serta pelaksanaan tugas yang secara
Directors for the Company's interests and goals, as well as
khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar
the execution of tasks specifically given to it according to the
dan berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan
Articles of Association and the decision by the AGM in the
perundang-undangan yang berlaku.
corridors of the legislation in force.
Indikator untuk mengukur kinerja Direksi terdiri dari:
Performance indicators to measure the performance of the
Board of Directors comprise of:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan.
1. The implementation of duties and responsibilities of
each member of the Board of Directors complies with
Articles of Association.
2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan.
2. The implementation of the decision of the Annual
General Meeting of Shareholders.
3. Penilaian kesehatan Perseroan yang meliputi 3 aspek,
3. Corporate health assessment which includes three
yaitu aspek keuangan, aspek operasional, aspek
aspects, namely financial aspect, operational aspect and
administrasi.
4. Indikator kinerja pendukung lainnya.
administrative aspect.
4. Other supporting performance indicators.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
67
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Affiliations of the Board of
Commissioners and the Board of
Directors with the subsidiaries
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris
dan Direksi dengan entitas anak
Nama | Name
Perseroan
Company
Kom
Ir. Maruli Gultom
Dir
PK
PCI
SSB
MAG
TPAI
LIH
SSS
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Edwin Soeryadjaya
K
-
-
PK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Winato Kartono
K
PK
-
-
-
K
-
K
-
K
-
K
-
Drs. H. Mustofa, Ak.
KI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Teuku Djohan Basyar
KI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Johnson Chan
KI
Tri Boewono
PD
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PD
-
PD
-
PD
-
PD
Drs. Kumari, Ak.
D
-
-
-
-
-
D
-
D
-
D
-
D
Devin Antonio Ridwan
D
-
-
-
-
-
D
-
D
-
D
-
D
Budianto Purwahjo
D
-
-
-
-
-
D
-
D
-
D
-
D
Rudi Ngadiman
D
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DTT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Boyke Antonius Naba
Nama | Name
MSS
SAP
AP
KSR
SIN
GKM
SL
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
K
-
-
-
Edwin Soeryadjaya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Winato Kartono
K
-
K
-
K
-
K
-
K
-
K
-
K
-
Drs. H. Mustofa, Ak.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Teuku Djohan Basyar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Johnson Chan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tri Boewono
-
PD
-
PD
-
PD
-
PD
-
PD
-
PD
-
PD
Drs. Kumari, Ak.
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
Devin Antonio Ridwan
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
Budianto Purwahjo
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
-
D
Rudi Ngadiman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Boyke Antonius Naba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ir. Maruli Gultom
Nama | Name
ASL
Kom
NRP
Dir
Kom
NAK
Dir
Kom
SCK
Dir
Kom
Dir
Ir. Maruli Gultom
-
-
-
-
-
-
-
-
Edwin Soeryadjaya
-
-
-
-
-
-
-
-
Winato Kartono
K
-
K
-
K
-
K
-
68
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
ASL
Nama | Name
Drs. H. Mustofa, Ak.
NRP
NAK
SCK
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
Kom
Dir
-
-
-
-
-
-
-
-
Teuku Djohan Basyar
-
-
-
-
-
-
-
-
Johnson Chan
-
-
-
-
-
-
-
-
Tri Boewono
-
PD
-
PD
-
PD
-
PD
Drs. Kumari, Ak.
-
D
-
D
-
D
-
D
Devin Antonio Ridwan
-
D
-
D
-
D
-
D
Budianto Purwahjo
-
D
-
D
-
D
-
D
Rudi Ngadiman
-
-
-
-
-
-
-
-
Boyke Antonius Naba
-
-
-
-
-
-
-
-
Keterangan:
PK
: Presiden Komisaris / President Commissioner
PD
: Presiden Direktur / President Director
K
: Komisaris / Commissioner
D
KI
DTT
: Direktur / Director
: Komisaris Independen / Independent Commissioner
: Direktur Tidak Terafiliasi / Director Non-Affiliated
Audit Committee
Komite Audit
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan
The Audit Committee is a committee established by and
bertanggung
dalam
responsible to the Board of Commissioners in helping carry
membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris
out the duties and functions of the Board of Commissioners as
sebagaimana
Peraturan
required under the provisions of Regulation IX.I.5, Attachment
No.IX.I.5, lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
of Bapepam-LK Chairman Decree No: Kep-643/BL/2012
No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang
dated December 7, 2012 on the Establishment and Guidelines
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
of Audit Committee Work Implementation ("Regulation No.
(“Peraturan No. IX.I.5”). Sesuai Peraturan No. IX.I.5, Perseroan
IX.I.5"). Pursuant to the Regulation IX.I.5, the Company
telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan
has established an Audit Committee in accordance with
ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Surat
prevailing rules and regulations as contained in the Decree of
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 21 Maret 2013, dengan
the Board of Commissioners dated March 21, 2013, with the
susunan anggota sebagai berikut :
composition of the following :
jawab
kepada
disyaratkan
Dewan
dalam
Komisaris
ketentuan
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
69
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Drs. H. Mustofa, Ak.
Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee
(Merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan /
concurrently serving as Independent Commissioner)
Juninho Widjaja
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit
Perseroan sejak 21 Maret 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Trisakti (1991).
Memulai karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja (anggota firma Ernst & Young) dengan jabatan terakhir
sebagai manajer audit (1989-2007), dan kemudian menjabat sebagai partner
pada Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (anggota firma
Morison International) (2008-2011). Saat ini menjabat sebagai partner pada
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota firma
Crowe Horwarth International), Presiden Komisaris PT Rimo Catur Lestari Tbk.,
Juninho Widjaja
Anggota Komite Audit /
Audit Committee Member
dan Komisaris Independen PT Renuka Coalindo Tbk.
Indonesian citizen, 49 years. Appointed as a member of the Audit Committee of
the Company since March 21, 2013. He obtained his Bachelor of Economics in
Accounting from the University of Trisakti (1991).
Starting his career as an auditor at Public Accounting Firm of Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja (firm member of Ernst & Young) with his last position as
audit manager (1989-2007), and subsequently serving as a partner at the Public
Accounting Firm of Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (firm member of Morison
International) (2008-2011). He currently serves as a partner at the public
accounting firm Kosasih, Nurdiyaman Tjahjo & Partners (firm member of Crowe
Horwarth International), President Commissioner of PT Rimo Catur Lestari Tbk.,
And Independent Commissioner of PT Renuka Coalindo Tbk.
70
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Aria Kanaka, CPA
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit
Perseroan sejak 21 Maret 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Indonesia (1997) dan Magister Akuntansi dari Universitas
Indonesia (2010).
Memulai karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo &
Co. (anggota firma Anderson Worldwide) (1997-2002), dan kemudian menjabat
sebagai partner di beberapa Kantor Akuntan Publik (2003-2007). Saat ini
menjabat sebagai partner di Kantor Akuntan Publik Gideon Ikhwan Sofwan,
dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan anggota komite audit PT
Metrodata Electronic Tbk dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Aria Kanaka, CPA
Anggota Komite Audit /
Audit Committee Member
Indonesian citizen, 39 years. Appointed as a member of the Audit Committee
of the Company since March 21, 2013. He obtained his Bachelor of Economics
in Accounting from the University of Indonesia (1997) and Masters degree in
Accounting from the University of Indonesia (2010).
Started his career as an auditor in public accounting firm Prasetio, Utomo &
Co. (a member of firma Anderson Worlwide) (1997-2002), and later served as
a partner in several public accounting firms (2003-2007). He currently serves as
a partner in the public accounting firm of Gideon Brotherhood Sofwan, lecturer
at the Faculty of Economics, University of Indonesia and a member of the audit
committee of PT Metrodata Electronics Tbk and PT Tower Bersama Infrastructure
Tbk.
Bagi anggota Komite Audit yang merangkap sebagai
Members of Audit Committee who concurrently serve as
Komisaris Independen, masa kerjanya akan sama dengan
Independent Commissioners will have similar tenure with
masa penunjukannya sebagai Komisaris Independen melalui
their appointment as Independent Commissioner by means
RUPS. Sedangkan bagi anggota yang tidak merangkap, masa
of GMS. The tenure of non-concurrent members shall not be
kerjanya tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan
longer than the tenure of Board of Commissioners and may
Komisaris dan dapat dipilih kembali.
be reappointed.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tertanggal 21 Maret
Based on the Audit Committee Charter dated March 21, 2013
2013 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan
established pursuant to Decree of the Board of Commissioners,
Komisaris, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
the duties and responsibilities of Audit Committee are:
sebagai berikut:
•
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan seperti
•
Reviewing financial information such as financial
laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan
reports, projections and other financial information to
lainnya untuk memastikan agar informasi keuangan yang
be published in order to ensure the reliability of financial
akan dipublikasikan oleh Perseroan dapat diandalkan;
information that will be published by the Company;
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
71
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
•
melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa
•
monitoring to ensure that the Company's operations are
kegiatan operasi Perseroan dijalankan dengan mematuhi
run in compliance with prevailing laws and regulations in
peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal dan
capital markets and other laws relating to the business
peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan
activities of the Company;
kegiatan usaha Perseroan;
•
melaksanakan
seleksi
dan
penunjukan
auditor
•
carrying out the selection and appointment of the
independen, pengawasan pekerjaan auditor independen,
independent
dan pemberian pendapat independen;
independent auditors, and the provision of independent
auditors,
supervising
the
work
of
opinion;
•
melakukan evaluasi untuk memberikan persetujuan
•
conducting evaluation to give preliminary approval for
awal terhadap jasa non-audit yang akan ditugaskan
non-audit services to be assigned to an independent
kepada auditor independen yang sedang ditugasi
auditor in charge of providing audit services to evaluate
untuk memberikan jasa audit untuk mengevaluasi
the independency;
independensinya;
•
melakukan penelaahan terhadap desain dan pelaksanaan
•
reviewing the design and implementation of policies
kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan
and procedures to obtain reasonable assurance of the
yang memadai efektivitas pengendalian intern agar salah
effectiveness of internal control so that the material of
saji material laporan keuangan, penyalahgunaan aset
financial statement, misuse of assets and violations to the
dan perbuatan melanggar peraturan perundangan dapat
regulations can be prevented;
dicegah;
•
melakukan overview terhadap proses identifikasi risiko
•
management;
manajemen;
•
menangani pengaduan atau pelaporan sehubungan
•
•
melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada
•
Commissioners regarding the potential conflict of interest
kepentingan Perseroan;
of the Company;
melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya
•
allegations of mistakes in the decision of the Board of
penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat
Directors meeting or deviation in the conduct of the
Direksi atas permintaan Dewan Komisaris;
decision of the Board of Directors meeting;
keputusan
rapat
Direksi
melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan
•
menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
72
melakukan
performing special duties given by the Board of
Commissioners;
•
maintaining confidentiality of documents, data and
information of the Company;
Perseroan;
•
examining, at the request of the Board of Commissioners,
atau
dalam
Komisaris;
•
reviewing and providing advice to the Board of
Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan
kesalahan
•
handling complaints or reporting with respect to the
alleged violation of financial reporting;
dengan dugaan pelanggaran terkait pelaporan keuangan;
•
overviewing the process of risk identification and
implementation of risk management undertaken by
dan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh
self
assessment
terhadap
efektifitas
•
conducting self assessment on the effectiveness of the
pelaksanaan tugasnya dan memutakhirkan secara
duties implementation and periodically updating the
periodik Piagam Komite Audit.
Audit Committee Charter.
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pelaksanaan tugas Komite Audit
Implementation of duties of the Audit Committee
Pada tahun 2013 Komite Audit melaksanakan kegiatan sesuai
In 2013, the Audit Committee conducted activities pursuant,
piagam Komite Audit, antara lain:
namely:
1. Pembuatan piagam komite audit dan agenda kerja komite
1. Created audit committee charter and work agenda of the
audit tahun 2013;
audit committee 2013;
2. Pembahasan laporan operasional Perusahaan;
2. Discussed about Company's operational report;
3.Penelaahan laporan keuangan tahun 2012 dengan
3.Analyze the financial report for year 2012 together
manajemen dan auditor independen sebelum disampaikan
with the management and independent auditor prior to
kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK;
submission to the Indonesia Stock Exchange and OJK;
4. Penelaahan laporan keuangan Perusahaan setiap kuartal
4. Conducted quarterly review of Company's financial report
sebelum disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia dan
prior to submission to the Indonesia Stock Exchange and
OJK;
OJK;
5.Penelaahan laporan keuangan Juli 2013 yang akan
5.Reviewed the financial report of July 2013 prior to
disampaikan kepada OJK sehubungan dengan aksi
submission to OJK in regards to Company's corporation
korporasi Perusahaan;
6. Pembahasan laporan hasil audit setiap kuartal dari Internal
Audit;
action;
6. Conducted quarterly discussion on audit finding report
from the Internal Audit;
7. Pembahasan mengenai kasus hukum Perusahaan;
7. Discussed Company's legal cases;
8. Pembahasan hal-hal lain yang dianggap penting.
8. Discussed on other matters considered important.
Rapat Komite Audit
The Audit Committee Meeting
Rapat Komite Audit dihadiri oleh seluruh anggota dan
Audit Committee meetings were attended by all members and
dipimpin oleh Ketua Komite Audit dalam menentukan sebuah
led by the Chairman of the Audit Committee in determining a
keputusan dengan dihadiri oleh setengah dari jumlah anggota
decision by the presence of half number of members, held for
yang diadakan selama sekali dalam tiga bulan. Sepanjang
once in three months. During 2013, the Audit Commitee had
tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan empat kali
held four official meetings.
rapat resmi.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sehubungan dengan pemenuhan Peraturan No. IX.I.4,
In Relation to the fulfillment of Regulation. IX.I.4, attachments
lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996
of Chairman of Bapepam Decree No.Kep-63/PM/1996 dated
tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris
January 17, 1996 on the Establishment of the Corporate
Perusahaan juncto Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A,
Secretary in conjunction with IDX Regulation No. I-A, Letter
berdasarkan Surat No. 014/PAG-TB/VII/12 tanggal 21 Juni
No.014/PAG-TB/VII/12 dated June 21, 2012, the Company
2012, Perseroan telah menunjuk Devin Antonio Ridwan
has appointed Devin Antonio Ridwan as Corporate Secretary
sebagai Sekretaris Perusahaan.
of the Company.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
73
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain:
The duties of Corporate Secretary, among others:
•
•
Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;
•
Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
Keeping up wih the development of capital market,
particularly the regulations in force in the capital market;
•
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
Providing required information relating to Company’s
performances for investors;
dengan kondisi Perseroan;
•
Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
•
mematuhi ketentuan UUPM; dan
•
Providing input to the Board of Directors in order to
comply with the provisions of Capital Market Law, and
Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan
•
As a liaison among the Company, OJK, and the public.
masyarakat.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Duties Implementation of Corporate Secretary
Beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan
Several activities related to the stakeholders that were
yang telah dilakukan Sekretaris Perusahaan selama tahun
conducted by Corporate Secretary during 2013 were:
2013 antara lain :
1. Menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB
1. Conducting AGMS and EGMS
2. Menyelenggarakan Public Expose
2. Conducting Public Expose
3. Menyelenggarakan press conference
3. Conducting press conference
4. Membuat Laporan Tahunan
4. Publishing Annual Report
5. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris
5. Attending every Board of Commissioners meetings
dan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat
and Board of Directors meetings and documenting all
Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.
meeting discussions in Minutes of Meeting.
6. Melakukan pelaporan kepada OJK dan BEI sebagai
6. Reporting to OJK and IDX as capital market authorities to
otoritas pasar modal, untuk memenuhi kewajiban
fulfill information transparency compliance to the public.
keterbukaan informasi kepada publik.
Internal Audit
Audit Internal
dan
The Company continues to adhere to regulations and laws
perundang-undangan yang berlaku terkait dengan tata
pertaining to corporate governance, particularly with regard
kelola perusahaan, khususnya yang terkait dengan Unit Audit
to the Internal Audit Unit, the Company refers to Regulation
Internal, Perseroan mengacu pada Peraturan Nomor: KEP-496/
Number: KEP-496/BL/2008 on the formation and preparation
BL/2008 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan
of guidelines for the Internal Audit Charter. The Company
Piagam Audit Internal sekaligus meningkatkan efektivitas
also continues to simultaneously increase the effectiveness of
Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan.
Risk management and Corporate Governance.
Unit Audit Internal telah memiliki Piagam Audit Internal yang
The Internal Audit Unit already has Internal Audit Charter
disahkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris
endorsed by the Board of Directors and approved by the
pada tanggal 10 Agustus 2012. Piagam Audit Internal
Board of Commissioner on August 10, 2012. Internal Audit
menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan Unit
Charter becomes a reference in implementing all Internal
Audit Internal.
Audit Unit’s activities.
Perseroan
74
senantiasa
patuh
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
terhadap
peraturan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Unit Audit Internal Perseroan senantiasa berusaha untuk
The Internal Audit Unit of the Company continuously strives
menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan
to enhance and complement each activity with a direct
penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan guna
assessment of any form of control in order to follow the
mengikuti perkembangan industri yang semakin kompleks.
development of industrial production which is increasingly
Tujuan dibentuknya Audit Internal antara lain adalah:
complex. The establishment of the Internal Audit is aimed at:
-
-
Menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan
kecukupan pengendalian internal pada fungsi, kegiatan,
adequacy of internal controls over the functions,
dan efektivitas pengelolaan risiko sesuai dengan
activities, and the effectiveness of risk management in
kebijakan Perseroan.
-
accordance with Company policy.
Memastikan bahwa sumber daya Perseroan digunakan
-
secara maksimal, efektif dan produktif.
-
Performing supervisory functions and ensuring the
Ensuring that the Company's resources are used
optimally, effectively and productively.
Memberikan masukan pada Manajemen berupa saran
-
Providing inputs to the management in the form of
yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
suggestions which can be implemented to improve the
kinerja operasional Perseroan.
operational performance of the Company.
Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta
Head of Internal Audit is appointed and discharged and also
bertanggungjawab
reports to the President Director with the consent of the
pada
Presiden
Direktur
dengan
persetujuan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
a. Composes and implements annual internal audit
tahunan.
b. Menguji
plans.
pelaksanaan
b. Tests and evaluates the implementation of internal
pengendalian interen dan sistem manajemen risiko
dan
mengevaluasi
control and risk management system in accordance
sesuai dengan kebijakan Perseroan.
c.
with the Company’s policies.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
c.
Examines and assesses the efficiency and effectivenes
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
in the field of
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
human
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
finance, accounting, operational,
resources,
marketing,
information
technology, and other activities.
d. Gives
objective
suggestions
for
improvement
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
and information on evaluated activities in all
semua tingkat manajemen.
management level.
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
e. Composes report on audit results and submits it to
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
the President Director and Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
f.
Memantau,
menganalisis,
dan
melaporkan
f.
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
Monitors, analyses, and reports the implementation
of improvement follow-ups as advised.
disarankan.
g. Bekerja sama dengan Komite Audit.
g. Cooperates with the Audit Committee.
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
h. Compiles program to evaluate the quality of audit
kegiatan audit internal yang dilakukannya.
i.
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
internal activities.
i.
Conducts special examination if deemed necessary.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
75
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Wewenang Audit Internal
Authority of Internal Audit
a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
a. Accessing all the relevant information of the company
Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.
related to the duties and functions.
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
b. Communicating directly with the Board of Directors, the
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota
Board of Commissioners, and / or the Audit Committee
dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.
and member of the Board of Directors, the Board of
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidental dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
auditor eksternal.
Commissioners, and / or the Audit Committee.
c. Meeting on a regular and incidental basis with the Board
of Directors, the Board of Commissioners, and / or the
Audit Committee.
d. Coordinating its activities with activities of the external
auditors.
Profil Audit Internal
Profile of Internal Audit
Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan
The Internal Audit is an unit in the Company that runs
yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana
internal audit function, as stipulated under the provisions of
disyaratkan dalam ketentuan Peraturan No. IX.I.7, lampiran
Regulation. IX.I.7, attachment of the Chairman of Bapepam
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008
Decree and LK. Kep-496/BL/2008 dated November 28,
tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan
2008 on the Establishment and Guidelines for Preparation
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (“Peraturan
of Internal Audit Charter ("Regulation Number IX.I.7").
No. IX.I.7”). Sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, Perseroan telah
Corresponding to Regulation. IX.I.7, the Company has
membentuk Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan
established the Internal Audit Unit based on Decree of the
Direksi Perseroan No. 026/SKPA-TB/IX/09 tertanggal 30
Company's Board of Directors Number 026/SKPA-TB/IX/09
September 2009 dan memiliki Piagam Audit Internal tanggal
dated September 30, 2009 and has the Internal Audit Charter
10 Agustus 2012 serta telah menunjuk Saldin Rusmajadin
dated August 10, 2012 and appointed Saldin Rusmajadin as
sebagai Kepala Divisi Audit Internal dan Manajemen Risiko
Chief of the Division of Internal Audit and Risk Management
Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.
of the Company based on the Decree of the Company’s Board
019/HRD-PA/VIII/2012 tanggal 9 Agustus 2012.
of Directors Number 019/HRD-PA/VIII/2012 dated August 9,
2012.
Kegiatan Audit Internal
Activities of Internal Audit
Kegiatan Audit Internal Perseroan senantiasa menerapkan
Internal Audit of the Company continuously implements
program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP -Quality
quality assurance and improvement program (QAIP-Quality
Assurance and Improvement Program). Secara umum
Assurance and Improvement Program) in their activities.
program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal
Generally the program is carried out to ensure some basic
pokok, yaitu:
principles such as:
1. Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik,
1. The conformity of the internal audit activities with the
definisi, dan standar audit internal yang umum berlaku.
code of conduct, definitions, and the generally accepted
internal audit standards.
2. Efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal.
2. Efficiency and effectiveness of internal audit activities.
3. Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan
3. Identifying
peningkatan.
76
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
opportunities
enhancement.
for
improvement
and
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Akuntan Publik
Public Accountant
Perseroan menjamin keterbukaan informasi tentang seluruh
The Company ensures information transparency related to all
kegiatan usaha. Oleh karena itu, Perseroan menunjuk Akuntan
business activities. Hence, the Company appointed a Public
Publik untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan
Accountant to conduct audit on the Financial Statements of the
Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan menggunakan jasa
Company. In 2013, the Company used the services of Public
Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
Accounting Firm of Tanubrata Sutanto Fahmi and Partner as
sebagai auditor independen. Laporan hasil audit dengan
an independent auditor. Audit report with an "unqualified"
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” telah disampaikan
opinion was presented to the Board of Directors.
kepada Direksi.
Dengan mengacu pada Peraturan VIII.A.2 Nomor: Kep-310/
By refering to Regulation VIII.A.2 Number: Kep-310/BL/2008
BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Independensi
dated August 1, 2008 on Independency of Accountant, Public
Akuntan, Akuntan Publik Perseroan memiliki independensi
Accountant of the Company has the independency as follows:
sebagai berikut:
a. Periode Audit adalah periode yang mencakup periode
a. Audit Period is that of covering financial reporting period
laporan keuangan yang menjadi objek audit, review,
that becomes the object of audit, review, or other
atau atestasi lainnya.
attestation.
b. Periode Penugasan Profesional adalah periode penugasan
untuk
melakukan
pekerjaan
atestasi,
b. Professional Designation Period is the period of
assignment to conduct attestation work, including
termasuk
preparing reports to the OJK.
menyiapkan laporan kepada OJK.
c.
Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk
c.
Contingent fee is a fee defined for the implementation
pelaksanaan suatu jasa profesional yang hanya akan
of a professional service that will only be imposed in case
dibebankan apabila ada temuan atau hasil tertentu
of specific finding, where the amount of the fee depends
dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil
on the specific findings or results.
tertentu tersebut.
d. Orang Dalam Kantor Akuntan Publik adalah semua
orang yang terlibat dalam fungsinya sebagai akuntan
d. People in Public Accounting Firm are those being involved
in function as an accountant in charge of:
yang bertugas;
•
mengawasi atau mempunyai tanggung jawab
•
•
mengevaluasi
kinerja
atau
merekomendasikan
or
having
direct
management
responsibility for the audit;
manajemen secara langsung terhadap audit;
•
supervising
•
evaluating the performance or recommending
kompensasi bagi rekan dalam penugasan audit; atau
the compensation for colleagues in the audit
menyediakan pengendalian mutu atau pengawasan
assignment; or
lain atas audit.
•
providing quality control or other supervisory
function over the audit.
e. Karyawan Kunci adalah orang perseorangan yang
e. The key employee is an individual given the authority
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
and responsibility for planning, directing and controlling
merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan
the activities of the rapporteur’s company that comprises
perusahaan pelapor yang meliputi anggota Dewan
members of the Board of Commissioners, the Board of
Komisaris, anggota Direksi, dan manajer dari perusahaan.
Directors, and managers of the company.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
77
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Manajemen Risiko
Risk management
Perseroan memiliki tanggung jawab keseluruhan atas
The Company has overall responsibility for the establishment
penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko.
and supervision of the risk management framework. The
Direksi telah menetapkan fungsi manajemen risiko yang
Board of Directors has determined that the risk management
bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau
function is responsible for developing and monitoring the
kebijakan manajemen risiko Perseroan.
Company's risk management policies.
Tujuan manajemen risiko adalah mengidentifikasi dan
The purpose of risk management is to identify and analyze
menganalisis
Perseroan,
the risks confronted by the Company, establish appropriate
menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai,
risk limits and controls, as well as overseeing the risks and
serta mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang
adherence to limits that have been set without unduly
telah ditetapkan tanpa terlalu mempengaruhi daya saing dan
affecting the Company's competitiveness and flexibility.
risiko-risiko
yang
dihadapi
fleksibilitas Perseroan.
Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang
The Company is not immune to the various business risks
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal.
which are affected by both internal and external factors. The
Perseroan telah mengidentifikasi sejumlah risiko yang
Company has identified several risks which may affect the
berpotensi mempengaruhi operasi bisnis Perseroan sepanjang
Company’s business operational throughout 2013, namely:
tahun 2013, antara lain:
Risiko Harga Komoditi
Commodity Price Risk
Komoditi diperdagangkan di pasar internasional yang
Commodities being marketed in international market are
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Pendapatan
affected by demand and supply. The Company’s revenue
Perseroan sangat bergantung pada harga jual CPO dan
is highly dependent on CPO and PK selling price controlled
PK yang dikendalikan oleh pasar. Untuk mengatasi risiko
by the market. In order to prevent the risk, the Company
tersebut Perseroan menganalisa dan memberi nilai tambah di
analyzes and provides added value in every business process
setiap proses bisnis untuk menghasilkan produk CPO dan PK
to produce high quality CPO and PK products with efficient
yang berkualitas dengan biaya efisien.
expenses.
Risiko Hukum
Kepastian
Legal Risk
tanah
The assurance on land ownership and domination is a
merupakan faktor penting dalam industri perkebunan.
significant factor in plantation industry. Failure in achieving
Kegagalan memperoleh perpanjangan jangka waktu HGU,
extension period for HGU; loss of land management license
hilangnya ijin pengelolaan tanah dalam ijin lokasi, tuntutan
in location permits, and demand for location permits and
atas ijin lokasi dan HGU, merupakan beberapa risiko yang
HGU are some of ther risks faced by the Company. In order
dihadapi. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan
to solve the risks, the Company studies and complies with
mempelajari dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku
the applicable regulations in terms of administration and
dalam hal administrasi dan persyaratan dokumen perijinan
requirements for licensing and land document. Conducting
dan pertanahan. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat
dissemination to the communities by involving regional
sekitar dengan melibatkan pemerintah daerah setempat dan
governments and related parties on the licenses obtained by
78
atas
kepemilikan
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
dan
penguasaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
pihak terkait mengenai ijin yang telah diperoleh Perseroan
the Company is one of the methods to gain supports from the
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan dukungan
surrounding communities.
dari masyarakat sekitar.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Perseroan adalah
The market risk which affects the Company is foreign currency
risiko mata uang asing, di mana Perseroan melakukan
risk, in which the Company conducts transaction with foreign
transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan
currencies and owns assets and financial liabilities which are
liabilitas keuangan yang didenominasi dalam mata uang
denominated in foreign currencies. The Company manages
asing. Perseroan mengendalikan risiko pasar dengan menilai
market risk through assessing and monitoring foreign
dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap
currency movement against the Company’s financial report
laporan keuangan dan cash flow Perseroan, baik terhadap
and cash flow, both against revenues and expenses.
pendapatan maupun biaya Perseroan.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan
Operational risk is a risk of loss caused by the inadequacy
oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal,
or failure from internal process, human and system factor
faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian
or from external events. This risk adheres to the Company’s
eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis,
business process, operational activities, system and products.
kegiatan operasional, sistem dan produk Perseroan. Perseroan
The Company, through supervisory function implemented in
melalui fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan
the operational and management system, conducts periodical
melalui sistem manajemen Perseroan, melakukan review
and tiered reviews on operational activities to reduce the
berkala dan berjenjang terhadap aktivitas operasional untuk
possibilities or frequency of operational risk and minimizes
mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko
the impact from events which may result in operational risk.
operasional dan meminimalisir dampak dari kejadian-kejadian
yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut.
Risiko Perubahan Iklim dan Cuaca
Risk of Climate and Weather Change
Dampak pergeseran pola curah hujan, kemarau panjang
The impact of shifting rainfall pattern, long droughts and other
dan kejadian iklim ekstrim lainnya dapat menyebabkan
extreme climate events may result in decreasing condition
penurunan kondisi dan produktivitas tanaman yang akhirnya
and productivity of plants and consecutively affects the selling
dapat berpengaruh pada harga dan volume penjualan. Untuk
price and volume. To solve these problems, the Company
mengatasi hal tersebut, Perseroan menyesuaikan kebutuhan
adjusts the fertilization demand and implementation as well
dan pelaksanaan pemupukan serta pemeliharaan tanaman
as plant care in line with the climate condition to achieve high
dengan kondisi iklim, agar produktivitas yang tinggi dapat
productivity level. Building dams to prevent floods is one of
dicapai. Pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk
the solutions conducted by the Company to build necesarry
menghadapi iklim ekstrim, salah satunya dengan membangun
infrastructure in preparation for extreme climate.
tanggul untuk mencegah terjadinya banjir juga merupakan
solusi yang telah dilakukan Perseroan.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
79
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem Pengendalian internal adalah perencanaan kebijakan
Internal control system is policy planning designed by
yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang
management to provide reasonable assurance over the
memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional
achievement of the efficiency and effectiveness of the
Perseroan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
Company's operations, reliability of financial reporting,
terhadap aset Perseroan, ketaatan / kepatuhan terhadap
safeguarding the Company's assets, adherence / compliance
undang-undang, kebijakan dan peraturan lain.
to laws, policies and other regulations.
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL COMPONENTS
Lingkungan Pengendalian
Control Environment
Manajemen dan karyawan memiliki komitmen serta sikap
Management and employees are committed and demonstrate
positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal dan
positive and constructive attitude toward internal control and
kesungguhan manajemen. Kunci lingkungan pengendalian
reliable management. The keys of the control environment
adalah integritas dan etika, komitmen terhadap kompetensi,
are: integrity and ethics, commitment to competence,
struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung
organizational
jawab, praktik dan kebijakan sumber daya manusia yang baik.
responsibility, practice and policy of good human resources.
Manajemen Risiko
Risk Management
Pengendalian internal yang baik memungkinkan manajemen
Good internal control allows risk management faced by the
risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Langkah-langkah dalam
Company to be well-anticipated and coordinated with the
manajemen risiko sebagai berikut:
internal audit. The steps in risk management are as follows:
•
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
•
Identify the factors affecting the risk
•
Menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan
•
Assess the risk which poses significant influences.
•
Menentukan tindakan yang dilakukan untuk menyusun
•
Determine the measures taken to prepare the risk
structure,
delegation
of
authority
and
risiko
Aktivitas Pengendalian
Control Activities
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur,
Control activities are the policies, procedures, techniques,
teknik, dan mekanisme yang digunakan guna menjamin
and mechanisms used to ensure the implementation by
pelaksanaan
pengendalian
management. Efficient and effective control activities are
yang efisien dan efektif adalah dengan mencapai tujuan
oleh
manajemen.
Aktivitas
achievements toward the control objective itself. Control
pengendalian itu sendiri. Aktivitas pengendalian meliputi:
activities comprise:
•
Pemisahan fungsi / tugas / wewenang yang cukup
•
Proper separation by functions / tasks / authority
•
Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai
•
Proper authorization of transactions and relevant
other activities
•
Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup
•
Sufficient documentation and record-keeping
•
Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan
•
Physical control on assets and records
•
Evaluasi secara independen atas kinerja
•
Independent evaluations of the performance
•
Pengendalian terhadap pemrosesan informasi
•
Control of information processing
•
Pembatasan akses terhadap sumber daya dan
•
Access to resources and records
catatan
80
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Informasi dan Komunikasi
Information and Communication
Informasi dicatat dan dikomunikasikan kepada manajemen
Information is recorded and communicated to management
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan di dalam organisasi
and other parties concerned in the organization and in the
dan dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan
form and time frame that allows the implementation of
diselenggarakannya pengendalian internal dan tanggung
internal control and other responsibilities with regard to such
jawab lain terhadap informasi tersebut.
information.
Monitoring
Monitoring
Monitoring dilakukan untuk menilai kualitas kinerja sepanjang
Monitoring aims to assess the quality of performance all the
waktu dan menyakinkan bahwa temuan-temuan audit dan
time and ensures that the audit findings and other reviews are
review lainnya diselesaikan dengan tepat. Hal ini meliputi:
properly accomplished. It includes:
•
Evaluasi temuan-temuan, rekomendasi audit secara
•
tepat.
•
Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi
Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
evaluation
of
findings
and
audit
recommendations.
•
temuan dan rekomendasi dari audit.
•
Proper
Determine the appropriate action to respond to the
findings and recommendations of the audit.
•
yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi
Timely completion as set forth earlier to follow up
the recommendations of management’s concern.
yang menjadi perhatian manajemen.
Perkara Penting yang dihadapi
Perseroan dan Entitas Anak
Legal Cases Against the Company and
Its Subsidiaries
Pada tahun 2013, terdapat perkara atau gugatan hukum
In 2013, there were cases or lawsuits against the Subsidiaries.
terhadap Entitas Anak. Perkara tersebut merupakan perkara
The cases were advanced cases or undecided and/or legally
lanjutan atau belum diputuskan dan/atau mempunyai
enforceable in the previous year. The cases were, among
kekuatan hukum yang tetap pada tahun sebelumnya. Adapun
others:
perkara-perkara tersebut antara lain :
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
81
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perkara Sengketa Tanah di Kabupaten Agam PT Mutiara Agam
Land Disputes against PT Mutiara Agam in Agam Regency
Perkara No.
Perkara No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS
Case No.
Case No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS
Para Pihak
Kaum/Suku Tanjung di Nagari Manggopoh yang diwakili oleh penghulu-penghulu dan
Parties
penguasa tanah ulayat yaitu: (i) A. DT. Majo Sati; (ii) D. DT. Talut Api; (iii) SY. DT. Bintaro Rajo,
SKm.; (iv) N. DT. Ganto Suaro; dan (v) JP. DT. Bintaro Hitam (“Para Penggugat”) melawan
Tanjung People/Community in Nagari Manggopoh represented by headmen and owners of
communal land, namely: (i) A. DT. Majo Sati; (ii) D. DT. Talut Api; (iii) SY. DT. Bintaro Rajo,
SKm.; (iv) N.DT.Ganto Suaro; and (v) JP.DT.Bintaro Hitam (“the Plaintiffs”)
(i) MAG; (ii) MIA; dan (iii) Pemerintah Negara Republik Indonesia di Jakarta, cq. Kepala Badan
Pertanahan Nasional di Jakarta, cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Propinsi Sumatera
Barat di Padang, cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam (“Para Tergugat”)
(i) MAG;(ii)MIA; and (iii) Government of the Republic of Indonesia in Jakarta, cq. Head of Land
Board in Jakarta, cq. Head of Land Regional Office, Province of West Sumatera, in Padang, cq.
Head of Land Regional Office of Agam Regency (“the Defendants”)
Pokok Perkara
Perkara ini merupakan Peninjauan Kembali atas Putusan Mahkamah Agung No. 749PK/
Substance of the Case
Pdt/2011 tanggal 19 Maret 2012 (“Putusan Peninjauan Kembali”) terhadap sengketa atas
sebidang tanah perkebunan seluas ±2.500 Ha terletak di Anak Aia Gunuang dan sekitarnya,
Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam (“Tanah”) yang menurut
Para Penggugat termasuk ke dalam wilayah tanah Sertifikat HGU No. 4, Gambar Situasi Khusus
No. 01/1990 tanggal 26 Mei 1990 atas nama MAG dengan luas total 8.625 Ha (“HGU No. 4”).
This case was a Judicial Review on Verdict of Supreme Court No. 749PK/Pdt/2011 dated March
19, 2012 (“Reconsideration Verdict”) about dispute on ±2,500 Ha plantation land, located in
Anak Aia Gunuang and its surronding, Nagari Manggopoh, Lubuk Basung Subdistrict, Agam
Regency (“the Land”), which according to the Plaintiffs was included in the land area of HGU
Certificate No. 4, Exclusive Site Plan No. 01/1990 dated May 26, 1990 on behalf of MAG with
the total land of 8,625 Ha (“HGU No. 4”).
82
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Sita eksekusi telah dilaksanakan dua kali oleh juru sita, namun gagal untuk mengeluarkan
perintah. Perseroan mencatat bahwa Tanah dalam objek perkara yang tercantum dalam
Putusan Peninjauan Kembali tersebut berlokasi di Kecamatan Lubuk Basung berbeda dengan
HGU No. 4 yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Mutiara.
The execution had been conducted twice by the bailiff, but they were fail to stipulate a
decision. The Land under the case listed in Reconsideration Verdict was located in Lubuk
Basung Subdistrict, which contradicted the HGU No. 4 located in Tanjung Mutiara Subdistrict.
Status Penyelesaian
Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, PT Mutiara Agam belum
Perkara
menerima pemberitahuan lebih lanjut untuk eksekusi penyitaan.
Status of Settlement
Until the issuance date of this Annual Report, PT Mutiara Agam has not received further
notification for execution.
Perkara Sengketa Tanah di Kabupaten Banyuasin PT Transpacific Agro Industry
Land Disputes in Banyuasin Regency against PT Transpacific Agro Industry
Perkara No.
Perkara No. 31/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Case No.
Case No. 31/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Para Pihak
Ishak Yulian Yusup (“Penggugat") melawan PT Transpacific Agro Industry (“Tergugat”)
Parties
Ishak Yulian Yusup (“Plaintiff”) against PT Transpacific Agro Industry (“Defendant”)
Pokok Perkara
Sengketa kepemilikan atas sebidang tanah seluas ±300 Ha yang dahulu terletak di Selat
Substance of the Case
Jaran Marga Upang, Kabupaten Musi Banyu Asin atau sekarang terletak di Desa Upang Jaya,
Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan
Ownership dispute on ±300 Ha land which was formerly located in Jaran Marga Upang Strait,
Musi Banyu Asin Regency or now located in Upang Jaya Village, Muara Telang Subdistrict,
Banyuasin Regency, South Sumatera Province.
Para pihak telah menandatangani berita acara gagal mediasi pada tanggal 16 Oktober 2013
sehingga proses pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan. Pada tanggal 6 November 2013,
telah dilaksanakan persidangan dengan agenda pengajuan Jawaban oleh Tergugat.
The parties had signed the minutes of failed mediation on October 16 2013 which resulted
in the continuation of case examination. On November 6, 2013, a trial had been conducted
with the agenda of Defense submission by the Defendant.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
83
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Status Penyelesaian
Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, sengketa ini masih dalam
Perkara
proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sekayu dengan tahap pemeriksaan saksi dari pihak
Status of Settlement
penggugat dan pihak tergugat.
Until the issuance date of this Annual Report, the dispute is still under examination in Sekayu
District Court with witness examination stage from the plaintiff and the defendant.
Perkara No.
Perkara No. 29/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Case No.
Case No. 29/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Para Pihak
M. Rusli, M.T. selaku kuasa dari ahli waris M. Daud Ujang (“Penggugat") melawan
Parties
PT Transpacific Agro Industry (“Tergugat”)
M. Rusli, M.T. as the attorney of heir M. Daud Ujang (“Plaintiff”) against PT Transpacific Agro
Industry (“Defendant”)
Pokok Perkara
Sengketa kepemilikan tanah atas sebidang tanah seluas ±100 Ha yang terletak di Selat
Substance of the Case
Ajaran, Desa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera
Selatan (“Tanah”).
Dispute of land ownership over ±100 Ha land located in Ajaran Strait, Upang Jaya Village,
Makarti Jaya Subdistrict, Banyuasin Regency, South Sumatera Province (“Land”)
Para pihak telah menandatangani berita acara gagal mediasi pada tanggal 23 Oktober 2013.
The parties had signed the minutes on failed mediation on October 23, 2013.
Status Penyelesaian
Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, sengketa ini masih dalam
Perkara
proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sekayu.
Status of Settlement
Until the issuance date of this Annual Report, this dispute is still under examination in Sekayu
District Court.
Selain perkara-perkara tersebut di atas, Perseroan, Entitas
Other than the cases mentioned above, the Company,
Anak, anggota Direksi, dan Dewan Komisaris tidak sedang
Subsidiaries, members of Board of Directors, and Board of
terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar
Commissioners are not involved in any case or dispute outside
pengadilan atau perkara perdata, pidana, atau perselisihan di
the court or civil cases, crimes, or conflict in judiciary both in
lembaga peradilan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Indonesia or in foreign countries.
84
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Kode Etik
Code of Conduct
Kode Etik Perseroan adalah norma dan azas mengenai
Company’s Code of Conduct is a set of norm and principles
kepatutan dan kepantasan yang wajib dipatuhi dan
on compliance and decorum which should be obeyed and
dilaksanakan oleh seluruh jajaran karyawan Perseroan dalam
implemented by all employees of the Company in conducting
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai Dasar Kode
their duties and responsibilities. The Values of Code of
Etik Perseroan ini dicerminkan dalam perilaku yang sesuai
Conduct are reflected in behaviors which are in accordance
dengan Nilai-nilai Perseroan, yaitu Integritas, Kerja keras dan
with the Company’s Values, namely Integrity, Hard Work and
Kerjasama.
Cooperation.
Sebagai perusahaan yang menjunjung GCG yang baik,
As a company which upholds good GCG, the Company
Perseroan juga menerapkan prinsip GCG yaitu akuntabilitas,
also implements GCG principles, namely accountability,
pertanggungjawaban,
responsibility, openness, fairness, and independence in the
keterbukaan,
kewajaran
kemandirian dalam ruang lingkup pekerjaan.
dan
work place.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
85
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan akan
terwujud hubungan positif dan konstruktif antara Perseroan dengan
masyarakat di sekitarnya.
A positive and constructive relationship between the Company and surrounding communities
can be attained through social and environmental responsibility programs.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility
The Company commits to building a sustainable Corporate
“CSR”) yang berkesinambungan merupakan komitmen
Social Responsibility (CSR) as a realization of building a fair
bagi Perseroan untuk ikut membangun masyarakat yang
society with equitable welfare; one of the aspects which
adil dan merata sebagai salah satu aspek yang menentukan
determines the long term sustainability of a company.
keberlangsungan jangka panjang sebuah perusahaan.
Sejalan dengan konsep planet, profit dan people (3P),
Inline with the concept of planet, profit, and people (3P),
Perseroan menempatkan aspek sosial dan lingkungan
the Company puts the social and environment aspects,
sebagai salah satu pilar pendukung aktivitas perseroan.
as one of the supporting pillars for business activities.
Perseroan memandang implementasi tanggung jawab sosial
The Company views the implementation of social and
dan lingkungan menjadi kebutuhan dan sejalan dengan
environmental responsibility as a necessity and it is inline with
upaya mewujudkan keberlanjutan bisnis Perseroan. Melalui
the realization of the Company’s business sustainability. A
program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan
positive and constructive relationship between the company
akan terwujud hubungan positif dan konstruktif antara
and surrounding communities can be attained through social
Perseroan dengan masyarakat di sekitarnya. Karena itu, konsep
and environmental responsibility programs. Therefore, the
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan
concept of social and environmental responsibility puts the
Perseroan menempatkan komunitas sekitar menjadi mitra
communities as strategic partners in planning, conducting
strategis dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
and supervising the implementation of the programs.
pelaksanaan program.
sosial
To actualized the planned, sustainable, integrated and
berkesinambungan
relevant social and environmental responsibility program, the
dan terintegrasi dan sesuai dengan prioritas kebutuhan
Company has conducted and will continue conducting the
masyarakat, Perseroan sudah dan akan terus melakukan
Social Impact Assessment (SIA) and High Conservation Value
Social Impact Assessment (SIA) dan High Conservation Value
(HCV) in all plantation units. The implementation of SIA and
(HCV) di semua unit perkebunannya. Pelaksanaan SIA dan
HCV is conducted by professional consultants. Not only to get
HCV dilakukan oleh konsultan professional. Selain untuk
maximum outcomes but engaging professional consultants
mendapatkan hasil maksimal penunjukan konsultan juga
also to retain the independency of social mapping in the field.
bertujuan menjaga independensi pemetaan sosial di lapangan.
As of now, the Company has conducted SIA and HCV in three
Hingga saat ini Perseroan sudah melakukan SIA dan HCV di
plantation units. The SIA and HCV recommendations become
tiga unit perkebunannya. Rekomendasi SIA dan HCV inilah
the baseline for the Company in planning and implementing
yang menjadi acuan dasar Perseroan dalam perencanaan dan
corporate social responsibility (CSR) programs.
Untuk
dan
mewujudkan
lingkungan
program
yang
tanggung
terencana,
pelaksanaan program-program CSR.
88
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
jawab
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
Corporate Social Responsibility for the Environment
Lingkungan Hidup
Komitmen Perseroan terhadap lingkungan sangat besar
The Company pledges high commitment in managing the
dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini dituangkan dalam
environment as stipulated in the published Occupational
Pedoman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Health and Safety (“OSH”) and Environment Guidelines. The
(“K3L”). Sosialisasi terhadap K3L di lakukan dengan cara
OSH and Environment dissemination is conducted through
sosialisasi secara langsung melalui briefing pagi/safetytalk dan
direct socialization during morning briefing/safety talk and
melalui signboard/rambu-rambu K3L. Untuk pengawasan K3L
through OSH and Environment signboards. The monitoring of
dilakukan dengan cara melakukan inspeksi terhadap seluruh
mentioned guidelines will be done by conducting a thorough
Perseroan.
inspection to the Company.
Adapun pada bulan Desember 2012, salah satu entitas anak
In December 2012, one of the Company’s subsidiaries,
Perseroan, PT Langgam Inti Hibrindo, telah mendapatkan
PT Langgam Inti Hibrindo, obtained ISO 14001:2004 and
Sertifikasi ISO 14001 : 2004 mengenai Sistem Manajemen
OHSAS 18001 : 2007. The certification was awarded by the
Lingkungan dan Sertifikasi OHSAS 18001 : 2007. Pelaksanaan
certification services provider, TUV Nord Indonesia.
sertifikasi ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi : TUV Nord
Indonesia.
Komitmen Perseroan terkait K3L tertuang dalam :
The Company’s commitment for environmental corporate
social responsibility is reflected in below realizations:
1. Sudah tersedianya kebijakan K3L.
1. The provision of OSHE policies.
2. Sudah tersedianya Bagian Safety Health and Enviroment
2. The provision of Safety, Health, and Environment
yang bertugas mengontrol dan mengawasi pelaksanaan
Division which controls and monitors the execution and
dan penerapan Pedoman K3L untuk setiap Entitas Anak.
implementation of OSHE Guidelines in every subsidiaries.
3. Telah dinilai
PROPER (Program Penilaian Kinerja
3. PT Langgam Inti Hibrindo and PT Mutiara Agam had
Perusahaan) terhadap Lingkungan untuk PT Langgam
assessed as PROPER (Company Performance Assessment
Inti Hibrindo dan PT Mutiara Agam. PROPER merupakan
Program) on environmental aspects. PROPER is an
program penilaian dan pengawasan terhadap lingkungan
assessment and supervision program on environment,
yang dibawah pengawasan Kementrian Lingkungan
it works under the supervision of the Ministry of
Hidup.
Environment.
Pada tahun 2013, salah satu perkebunan Entitas Anak di Riau,
In 2013, one of the Company’s plantations in Riau, PT
PT Langgam Inti Hibrindo, diduga melakukan pembakaran
Langgam Inti Hibrindo, was alleged practicing illegal burns
ilegal atas lahan untuk pembukaan lahan perkebunan. Namun,
to open plantation. However, Management of the subsidiary
Entitas Anak telah mengklarifikasi bahwa perkebunan Entitas
has clarified to the authorities that the subsidiary had no
Anak dimaksud tidak pernah terlibat dalam hal pembakaran
involvement in the said burning at all. The submission of
lahan tersebut. Penyerahan bukti bahwa lokasi kejadian
evidence to prove that burnt area is not part of plantation
bukan merupakan wilayah dari perkebunan entitas anak telah
area of the subsidiary has been accomplished. Currently,
dilakukan. Saat ini, kasus ini masih dalam proses investigasi
the case is still in the investigation of the Ministry of
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
89
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
oleh
Namun,
Environment. Nevertheless, the Company believes that
Perseroan percaya bahwa kasus ini akan dinyatakan tidak
pihak
Kementerian
Lingkungan
Hidup.
the case will be cleared as soon as authorities confirm the
bersalah segera setelah pihak berwewenang mengkonfirmasi
truth of the evidence. The Company always comply with the
kebenaran bukti yang telah diserahkan. Perseroan selalu patuh
Standard Operating Procedure and Guidelines of OSHE by
terhadap Prosedur Standar Operasi dan Pedoman K3L dengan
implementing zero burning policy in all plantations. Through
cara menerapkan kebijakan zero burning disemua kegiatan
this program, the Company supports the Government’s effort
perkebunan Perseroan. Penerapan program ini sebagai bentuk
to decrease CO2 emission, the main factor in the global
kepedulian Perseroan untuk membantu usaha Pemerintah
climate change problem. The Company actively socializes
mengurangi emisi CO2 yang menjadi faktor utama dalam
the danger of illegal burning to the communities in the hope
permasalahan perubahan iklim yang terjadi secara global.
that communities along with subsidiaries can participate in
Perseroan secara aktif mensosialisasikan bahaya pembakaran
preventing harmful field burning. Company proactively helps
liar terhadap masyarakat sekitar sehingga baik masyarakat
to create the comfortable and healthy environment for society
setempat bersama dengan entitas anak dapat berpartisipasi
by conducting environment recovery program, includes
mencegah terjadinya kebakaran lahan yang merugikan. Untuk
reforesting program through trees planting in barren areas.
mewujudkan lingkungan yang asri dan sehat, Perseroan juga
proaktif dalam program perbaikan lingkungan termasuk
program penghijauan dengan menanam sejumlah pohon
diareal yang membutuhkan.
Pemanfaatan kembali residu hasil proses pabrik pengolahan
The Company also implements recycling of processing residues
kelapa sawit juga diterapkan oleh Perseroan. Residu padat
from palm oil mills. Solid residues from threshing process in
dari proses threshing berupa tandan kosong (emptybunch)
the form of empty bunch and liquid residue from clarification
dan residu cair dari proses klarifikasi diaplikasikan ke kebun
process are applied for the plantation maintenance as organic
sebagai pupuk organik. Residu padat berupa cangkang
composs. Solid residue in the form of shells is recycled as
setelah pemisahan kernel digunakan kembali sebagai bahan
boiler fuel after being separated from kernel seeds.
bakar boiler.
Selain itu, Perseroan juga menggunakan metode biologi
In addition, the Company also utilizes biological method
dalam pengendalian hama pengganggu dan pencegahan
in pests controlling and preventing palm oil diseases (Eco-
terhadap penyakit tanaman kelapa sawit (Eco-Balance) untuk
Balance) to minimize the impacts to the environment.
meminimalisasi dampak terhadap lingkungan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
Corporate Social Responsibility on Employment and
ketenagakerjaan dan pengembangan masyarakat
Community Development
Dalam melakukan kegiatannya, Perseroan selalu berusaha
As part of corporate activities, the Company and its Subsidiaries
membangun lingkungan ekonomi yang kondusif dan
consistently build a conducive economic environment and
meningkatkan
Perseroan
improve the quality of social life. The Company implements
melaksanakan serangkaian program yang meliputi program
a series of program which covers income generating activity
peningkatan penghasilan (income generating activity-IGA)
(IGA) through the development of plasma farmer program,
melalui pengembangan program petani plasma, penguatan
education improvement, socio-cultural and religious program,
bidang pendidikan ( education improvement ), program sosial
public
90
kualitas
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
kehidupan
sosial.
infrastructure
improvement
program,
incidental
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
budaya dan
keagamaan, program peningkatan kualitas
donation program, and several other programs.
infrastruktur umum, program-program donasi insidensial dan
sejumlah program lainnya.
Komitmen Perseroan terhadap komunitas yang sejalan dengan
The Company’s commitment to the communities is inline
kebijakan Pemerintah saat ini adalah melibatkan masyarakat
with the Government’s policy to involve the communities
dalam melaksanakan bisnisnya yang diwujudkan dalam
in the Integrated Partnership Program (PKT), also known
bentuk Program Kemitraan Terpadu (PKT) yang lebih dikenal
as “Plasma Program”. In plasma program, the Company
sebagai "Program Plasma". Dalam program plasma, Perseroan
commits to implement the program through Primary Member
berkomitmen melaksanakan program melalui Kredit Koperasi
Cooperation Credit (KKPA), particularly in new plantation
Primer Anggota (KKPA) khususnya di unit-unit perkebunan
unit. This program involves local communities which are
yang baru dibuka. Program ini melibatkan komunitas lokal
coalesced with the cooperation. The Company currently owns
yang bernaung dalam wadah koperasi. Saat ini Perseroan
planted plasma land of 4,893 ha in seven plantations. The
telah memiliki lahan plasma tertanam seluas 4.893 ha di tujuh
Company also provides consultantion service to both palm
unit kebun. Perseroan juga memberikan penyuluhan kepada
oil farmers joining plasma program and independent farmers
petani kelapa sawit baik yang tergabung dalam program
in order for them to obtain optimum harvest quality and
plasma maupun yang mandiri untuk mendapat kualitas dan
quantity hence eventually they are able to manage their own
kuantitas hasil panen yang optimal sehingga mereka memiliki
area independently and sustainably.
daya untuk mengelola pembangunan di daerahnya secara
mandiri dan berkesinambungan.
Kehadiran
Perseroan
di
berbagai
daerah
juga
turut
The Company’s presence in several areas also gives
menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
contribution to economic stimulation for local communities.
Perseroan memberikan peluang kepada pengusaha lokal
The Company provides opportunities to local enterprises
untuk memasok barang dan jasa kepada Perseroan. Di
to supply goods and service to the Company. In certain
beberapa tempat, kehadiran Perseroan juga menumbuhkan
subsidiaries, the Company also help stimulate new economy
perekonomian baru berupa tumbuhnya pasar tradisional yang
market by purchasing the daily nees in the traditional market.
memasok kebutuhan sehari-hari. Selain memberikan peluang
Furthermore, the Company prioritizes qualified local people
usaha, Perseroan juga memprioritaskan masyarakat lokal
to be employed in palm oil plantations and mills. Working
yang memenuhi kualifikasi menjadi karyawan di perkebunan
with the Company will increase their income.
dan pabrik kelapa sawit milik Perseroan. Dengan adanya
kesempatan berusaha dan peluang bekerja bagi masyarakat
setempat
akan
memberikan
peningkatan
penghasilan
mereka.
Pembangunan
fasilitas
pendidikan
untuk
anak-anak
To support Government education improvement program,
merupakan kebijakan Perseroan untuk menunjang program
the Company helps build educational facilities for the
Pemerintah wajib belajar. Fasilitas pendidikan yang ada di
children near our plantations. Today, the existing educational
desa-desa sekitar umumnya masih jauh dari standar kelayakan
facilities are much under the eligibility standard determined
yang ditentukan pemerintah. Perseroan berupaya ambil
by the government. The Company strives to take part in
bagian melakukan peningkatan kualitas sekolah-sekolah yang
improving the quality of the schools established surrounding
berada di sekitar unit-unit kebunnya. Program penguatan
its plantation units. The education improvement program is
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
91
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
pendidikan dilakukan melalui penambahan/perbaikan ruang
implemented through adding/repairing classrooms, adding
kelas, penambahan tenaga pengajar, penambahan meubel,
furnitures, textbooks, properties/sports tools, funding school
buku-buku pelajaran, alat-alat peraga/olahraga, bantuan
fee for poor children, and many other programs. Through
biaya pada anak-anak yang berasal dari keluarga kurang
these programs, the quality of education service is expected
mampu dan program-program lainnya. Dengan serangkaian
to improve and will generate high quality individuals in the
program ini diharapkan mutu pelayanan proses belajar
future.
mengajar akan meningkat dan melahirkan generasi penerus
yang berkualitas.
Di bidang sosial, budaya dan keagamaan Perseroan proaktif
The Company proactively builds good relationship with
membangun hubungan baik dengan komunitas lokal melalui
local communities by conducting numerous social activities
kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. Perseroan
which involves the people. The Company contributes in the
berkontribusi dan ambil bagian dalam peningkatan kualitas
improvement of religious houses and takes part in religious
rumah-rumah ibadah, event-event dan perayaan hari-hari
and national events and celebrations, cultural activities, youth
besar keagamaan dan nasional, kegiatan-kegiatan budaya,
and social activities for local communities. The Company
aktivitas kepemudaan dan sosial kemasyarakatan masyarakat
also conducts donation program for the poor, those
setempat. Perseroan juga melaksanakan program-program
affected by natural disasters or other types of disaster. The
donasi untuk masyarakat yang kurang mampu, terkena
implementation of social, cultural, and religious program also
bencana alam atau musibah lainnya. Pelaksanaan program
brings the Company’s employees closer to local communities.
sosial, budaya dan keagamaan ini juga sekaligus mendekatkan
karyawan Perseroan dengan masyarakat setempat.
92
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Selain itu, guna mendukung kelancaran transportasi, Perseroan
Furthermore, to support continuity of transportation, the
juga melakukan pembuatan sejumlah jalan dan jembatan di
Company constructs several roads and bridges in villages
beberapa desa di sekitar perkebunan. Pembangunan jalan dan
located near the plantation. The road and bridge constructions
jembatan ada yang dilakukan di wilayah desa di luar kebun
are conducted not only for village area outside the plantations,
tetapi ada juga di dalam kebun yang juga dipergunakan oleh
but also inside plantations as connecting access to the villages
masyarakat luas sebagai jalan akses penghubung antar desa.
for the communities. In addition, the Company also conducts
Selain itu, Perseroan juga melakukan peningkatan kualitas
quality improvement on roads and bridges of the villages
sejumlah ruas jalan dan jembatan di desa-desa sekitar kebun
surrounding the Company’s plantations.
milik Perseroan. Hampir di semua unit perkebunan Perseroan
berkontribusi meningkatkan kualitas jalan dan jembatan yang
ada di desa-desa sekitar perkebunan milik Perseroan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap kesehatan
Corporate Social Responsibility on Occupational Health
dan keselamatan kerja
and Safety
Perseroan telah memiliki Pedoman K3L yang berfungsi
The Company has OSH and Environment Guidelines which
sebagai panduan proses manajemen pengelolaan K3L yang
are used as guidance for OSHE management process in all
berlangsung pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan
operational activities of the Company and subsidiaries. These
entitas anak. Pedoman ini menetapkan persyaratan Sistem
guidelines stipulate requirements of the Company OSHE
Manajemen K3L Perseroan, dimana persyaratan pedoman
Management System. All requirements can be controlled by
ini berlaku untuk aspek-aspek K3L yang dapat dikendalikan
the Company.
Perseroan.
Aspek kesehatan dan sanitasi lingkungan juga menjadi
Environmental health and sanitation aspect also becomes
perhatian Perseroan. Di beberapa unit kebun perseroan
the Company's attention. The Company, through its several
berperan aktif dalam program penyuluhan kesehatan
subsidiaries, provides active roles in socializing about health
dan sanitasi serta pengobatan bagi masyarakat kurang
and sanitation awareness, also providing medication and
mampu. Perseroan juga menyediakan sumber air bersih bagi
clean water to the poor.
masyarakat yang sangat membutuhkan.
Jaminan Keselamatan Kerja untuk pekerja diberikan dalam
The Occupational Health Insurance for the employee is given
bentuk Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
in the form of Employee Social Securities (JAMSOSTEK).
Perseroan menyediakan poliklinik sebagai tindakan awal
The Company provides polyclinics as a first aid for the
pertolongan untuk karyawan di kebun. Selain untuk melayani
plantation employees. Besides serving the Company’s
karyawan, tenaga medis yang ada pada poliklinik kebun juga
employees, medical personnels in the polyclinic works to
difungsikan untuk mendukung program pelayanan kesehatan
provide medical service to local communities. The Company
masyarakat sekitar. Selain itu, Perseroan juga menanggung
also bearsthe medical expense for the employee, both general
biaya perobatan karyawan, baik perobatan umum maupun
medication and hospitalization. The mechanism is arranged
perobatan rawat inap. Semua mekanisme ini diatur dalam
in Decree of Board of Directors Number 49/SKPA-TB/V/11 on
SK Direksi Nomor 49/SKPA-TB/V/11 tentang Tunjangan
Outpatient Treatment Benefit and Hospital Expenses For Site
Pengobatan dan Sumbangan Rumah Sakit Karyawan Site.
Employees.
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
93
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap konsumen
Corporate Social Responsibility to Consumers
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk memenuhi
The Company is fully committed to fulfill its responsibility
tanggung jawab kepada konsumen. Konsumen merupakan
to the consumers. The consumers are important partners
partner yang amat penting dalam menjalankan bisnis
in conducting the Company’s business both in the present
Perseroan dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
and the future. Therefore, customer satisfaction is the most
Karenanya kepuasan pelanggan merupakan faktor penting
important factor in establishing cooperation.
dalam menjalin kerja sama.
Saat ini kegiatan Perseroan baru terbatas pada pemanenan
The Company’s current activities are still limited to harvesting
buah kelapa sawit, memproduksi minyak kelapa sawit dan inti
palm fresh fruit bunches, producing palm oil and palm kernel
sawit, sehingga produk yang dijual oleh Perseroan merupakan
which turn into Company ready sold products such as: CPO,
CPO, PK dan TBS. Perseroan senantiasa menjaga kualitas
PK, and FFB. The Company continues to maintain the quality
produk yang dijual tersebut untuk memberikan kepuasan
of the products sold to provide satisfaction for the customers.
kepada pelanggan.
Adapun kualitas standar yang dijaga adalah :
The standard qualities maintained are:
1. Untuk CPO - Acid dijaga di level <5%, moisture and
1. The acid level of CPO is maintained <5%, while moisture
impurity di level <0.5%.
2. Untuk PK – Moisture dan impurity dijaga di level <16%.
and impurity levels are <0,5%.
2. The moisture and impurity level of PK is maintained
<16%.
3. Untuk TBS – BJR, tingkat kematangan, jenis bibit.
3. For FFB – BJR, maturity level, types of seed.
Secara keseluruhan pada 2013 perseroan telah merealisasikan
Overall, in 2013, the Company had realized various CSR
berbagai program CSR senilai lebih dari Rp2,72 miliar. Ke
programs with value of more than Rp2.72 billion. In the
depannya, Perseroan tetap berkomitmen kuat menempatkan
future, the Company maintains its commitment to put as one
aspek sosial dan lingkungan sebagai salah satu pilar
of the sustainability pillars of Company’s business.
keberlanjutan bisnis Perseroan.
94
PT Provident Agro Tbk
Laporan Tahunan 2013
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Provident Agro Tbk
Statement Letter of the Members of The Board Commissioners and The Board of Directors
Regarding Liability on Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Provident Agro
Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We the undersigned declare that all information included
in the Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk has been
fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of
the content of the Company's annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ir. Maruli Gultom
Edwin Soeryadjaya
Winato Kartono
Presiden Komisaris
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Drs. H. Mustofa, Ak
Teuku Djohan Basyar
Johnson Chan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Tri Boewono
Drs. Kumari, Ak.
Budianto Purwahjo
Presiden Direktur
President Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Devin Antonio Ridwan
Rudi Ngadiman
Boyke Antonius Naba
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur Tidak Terafiliasi
Non Affiliated Director
Direksi
Board of Directors
PT Provident Agro Tbk
Annual Report 2013
95
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013/
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Ekshibit/
Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
Lampiran/
Appendix
Laporan Keuangan Tersendiri
1-6
The Separate Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit A
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December
2013
Exhibit A
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
December
2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Persediaan
Uang muka dan beban dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties
Other receivables
Third parties
Inventories
Advance and prepaid expenses
Prepaid taxes
2,4
411.052.372
259.046.646
2,5
3.994.529
3.346.482
2,6
2,7
2,8
2,15
89.982.594
42.340.386
19.192.088
10.035.157
52.713.603
78.076.689
16.833.189
6.076.464
576.597.126
416.093.073
2,9
40.824.911
36.680.668
2,10
2,15
2,11
3.346.477.961
3.776.915
23.217.912
2.813.287.587
1.894.289
19.278.824
NON-CURRENT ASSETS
Nursery
Property, plant and equipment - net of
accumulated depreciation Rp 209,050,650
(2012: Rp 163,643,794)
Deferred tax assets
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
3.414.297.699
2.871.141.368
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
3.990.894.825
3.287.234.441
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Bibitan
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan Rp 209.050.650
(2012: Rp 163.643.794)
Aset pajak tangguhan
Aset tidak lancar lainnya
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Total Current Assets
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit A/2
Exhibit A/2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
December
2013
Catatan/
Notes
31 Desember/
December
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Beban masih harus dibayar
Pendapatan diterima di muka
Utang pajak
Utang jangka panjang yang jatuh waktu
dalam satu tahun:
Utang bank
Sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Other payables
Third parties
Accrued expenses
Unearned income
Taxes payable
2,16
41.000.000
21.700.000
2,12
52.671.542
74.446.786
2,13
2,14
2,15
63.743.851
45.207.143
14.302.153
11.281.025
62.705.614
30.693.373
18.748.689
16.769.374
2,16
2,17
126.032.715
7.356.344
73.421.646
9.006.927
2,18
78.009.600
95.695.697
58.020.000
96.700.000
535.300.070
462.212.409
Total Current Liabilities
2,15
2,28
2,19
195.282.523
37.174.674
44.602.322
220.034.896
16.984.602
30.734.359
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Derivative liabilities
Post-employment benefits liabilities
2,16
2,17
1.374.317.947
3.779.176
1.044.163.464
6.148.060
2,18
253.532.358
-
218.990.200
396.226.800
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.908.689.000
1.933.282.381
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
2.443.989.070
2.395.494.790
Total Liabilities
Pihak ketiga
Pihak berelasi
2,18,32
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas derivatif
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh waktu dalam satu tahun:
Utang bank
Sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
Pihak ketiga
Pihak berelasi
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp 100
per saham (angka penuh)
Modal dasar - 10.000.000.000 saham
Ditempatkan dan disetor - 7.039.980.000 saham
(2012: 4.927.986.000 saham)
Tambahan modal disetor
Komponen ekuitas lainnya
Defisit
2,18,32
21
2,22
2,23
(
703.998.000
530.058.866
772.729.189
459.928.841)
(
492.798.600
224.259.850
217.442.428
42.835.400)
Current portion of long-term debt:
Bank loans
Finance leases
Long-term other payables
Third parties
Related parties
Long-term debt - net of current portion:
Bank loans
Finance leases
Long-term other payables
Third parties
Related parties
EQUITY
Equity attributable to owners of
the parent entity
Share capital - Rp 100
par value per share (full amount)
Authorized - 10,000,000,000 shares
Issued and paid - 7,039,980,000 shares
(2012: 4,927,986,000 shares)
Additional paid-in capital
Other equity components
Deficit
1.546.857.214
48.541
891.665.478
74.173
Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas
1.546.905.755
891.739.651
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.990.894.825
3.287.234.441
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non-pengendali
2,20
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit B
Exhibit B
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013
PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENJUALAN
(
LABA BRUTO
710.567.871
2,24
519.365.576)
2,25
2012
599.235.242
(
191.202.295
458.428.097)
140.807.145
GROSS PROFIT
Beban usaha
Beban lain-lain - Bersih
(
(
105.647.243)
487.525.797)
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(
401.970.745)
Tangguhan
(
(
7.307.062)
7.850.043)
Jumlah Pajak Penghasilan
(
15.157.105)
(
7.508.217)
Total Income Tax
RUGI TAHUN BERJALAN
(
417.127.850)
(
86.817.055)
LOSS FOR THE YEAR
PAJAK PENGHASILAN
Kini
Pendapatan Komprehensif Lain:
Perubahan surplus revaluasi
Pajak tangguhan atas
perubahan surplus revaluasi
2,26
27
REVENUES
COST OF GOODS SOLD
2,15
(
(
95.825.606)
124.290.377)
Operating expenses
Other expenses - Net
(
79.308.838)
LOSS BEFORE INCOME TAX
(
10.052.338)
2.544.121
2,15
(
231.033.536)
189.673.809
(
84.068.454)
Other comprehensive income (loss) net of tax
(
227.454.041)
(
170.885.509)
(
(
417.093.441)
34.409)
(
(
83.304.838)
3.512.217)
(
417.127.850)
(
86.817.055)
155.188.766
2,23
34.485.043
2,15,23
146.965.082
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
Rugi yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
RUGI TAHUN BERJALAN
Jumlah rugi komprehensif
yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
(
(
2,20
227.428.409)
25.632)
(
(
167.441.858)
3.443.651)
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
RUGI PER SAHAM DASAR (angka penuh)
Deferred
Other Comprehensive Income:
Change in revaluation surplus
Deferred tax of
changes in revaluation surplus
Pendapatan (kerugian) komprehensif lain
setelah pajak
TAHUN BERJALAN
INCOME TAX
Current
FOR THE YEAR
Loss attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
LOSS FOR THE YEAR
Total comprehensive
loss attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
(
227.454.041)
(
83)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2,30
(
170.885.509)
(
26)
FOR THE YEAR
BASIC LOSS PER SHARE (full amount)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit C
Exhibit C
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
Modal saham/
Share capital
Saldo per 31 Desember 2011
142.000.000
-
Tambahan modal saham
284.883.500
-
Penerbitan modal saham baru dalam
rangka penawaran umum saham perdana
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Proforma
modal/
Proforma
capital
233.862.707
65.915.100
-
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
-
-
(
233.862.707)
1.083.533.322
-
Kepentingan nonpengendali/
Non-controlling
interest
(
284.883.500
Jumlah ekuitas/
Total
equity
783.776)
Balance at 31 December 2011
1.082.749.546
-
Additional share capital
284.883.500
-
-
-
-
-
290.174.950
-
290.174.950
(
233.862.707)
-
(
233.862.707)
(
365.621.729)
-
(
365.621.729)
in relation with initial public offering
Proforma capital
Difference in restructuring transactions
-
-
-
-
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
-
492.798.600
224.259.850
-
(
365.621.729)
(
84.137.020)
217.442.428
(
83.304.838)
(
42.835.400)
(
4.301.600
167.441.858)
(
3.443.651)
891.665.478
4.301.600
(
74.173
170.885.509)
under common control
Proforma adjustment arising from
restructuring transactions between
entities under common control
Total comprehensive loss for the year
891.739.651
Balance at 31 December 2012
Adjustment in accordance with
-
Saldo per 1 Januari 2013
492.798.600
Penerbitan modal saham baru dalam
rangka penawaran umum terbatas I
211.199.400
Saldo per 31 Desember 2013
40.469.438
-
-
Penyesuaian proforma yang timbul
dari transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
667.201.177
-
224.259.850
-
Penyesuaian berdasarkan ketentuan
transisi berdasarkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38
(Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali”
(Catatan 2a)
Saldo (defisit)
laba/
Retained (deficit)
earnings
Issuance of new share capital
Proforma modal
Saldo per 31 Desember 2012
Komponen
ekuitas
lainnya/
Other
equity
components
Jumlah ekuitas
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk /
Total equity
attributable to
owners of
the parent
entity
(
365.621.729)
-
365.621.729
(
141.361.879)
-
583.064.157
671.420.745
-
(
-
42.835.400)
-
891.665.478
74.173
the transitional provisions of
Indonesia Statements of Financial
Accounting Standards (PSAK) No. 38
(Revised 2012) “Business Combination of
Entities Under Common Control” (Note 2a)
Balance at 1 January 2013
891.739.651
Issuance of new share capital
703.998.000
Catatan 21/
Note 21
530.058.866
Catatan 22/
Note 22
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
-
-
-
189.665.032
(
417.093.441)
772.729.189
(
459.928.841)
Catatan 23/
Note 23
882.620.145
(
227.428.409)
1.546.857.214
(
882.620.145
25.632)
48.541
(
227.454.041)
in relation with limited public offering I
Total comprehensive loss for the year
1.546.905.755
Catatan 20/
Note 20
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Balance at 31 December 2013
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit D
Exhibit D
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Kas diterima dari pelanggan
Penerimaan dana plasma dari bank
Kas yang dibayarkan untuk perkebunan plasma
Kas yang dibayarkan untuk beban operasional lainnya dan karyawan
Kas yang dibayarkan kepada pemasok
(
(
(
2013
2012
712.437.880
21.912.538
48.758.403)
87.969.429)
505.404.516)
619.545.259
10.150.269
25.605.034)
76.620.539)
471.354.997)
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari:
Bunga
Pembayaran untuk kas:
Pajak penghasilan
Beban bunga
(
(
18.443.390)
139.841.718)
Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari
aktivitas operasi
(
59.265.333)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penggantian asuransi
Penambahan bibitan
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan investasi
10
9
10
10
1c
(
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Peningkatan modal disetor
Penerimaan utang bank
Peningkatan utang lain jangka panjang
Biaya emisi efek ekuitas
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Pembayaran utang bank
Pembayaran utang lain jangka panjang
Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi
Peningkatan utang lain-lain - pihak berelasi
Pembayaran utang lain-lain - pihak ketiga
Pembayaran dividen
Pembayaran utang lain-lain - pihak berelasi
(
(
21
16
18,22
22
17
16
18,22
13
35
(
(
(
(
(
(
(
92.218.070
56.114.958
6.801.705
4.899.685
121.582
26.031.191)
341.276.148)
367.185.757)
887.037.480
343.613.500
45.416.000
4.417.335)
9.680.244)
52.351.985)
631.160.600)
-
(
(
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Receipt of plasma funds from bank
Cash paid to plasma plantations
Cash paid to other operating expenses and employee
Cash paid to suppliers
7.742.210)
45.026.996)
Cash provided by operating activities
Cash received from:
Interest
Cash payment for:
Income tax
Interest expenses
8.245.437
Net cash flows (used in) provided by
operating activities
(
15.946.231)
354.198.320)
312.922
385.303.356)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceed from insurance claim
Additions of nursery
Additions of property, plant and equipment
Proceed from disposal of property, plant and equipment
Increase of investment
(
755.134.985)
Net cash flows used in investing activities
581.501.450
85.926.365
77.104.000
6.443.000)
10.405.502)
62.983.027)
175.184.392
56.232.333
15.213.947)
20.000.000)
52.698.667)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Increase of paid-in capital
Receipts from bank loans
Increase of long-term other payables
Share issuance costs
Payments of finance lease payables
Payments of bank loans
Payments of long-term other payables
Decrease of other receivables - related parties
Increase of other payables - related parties
Payments of other payables - third parties
Payments of dividends
Payments of other payables - related parties
(
(
(
(
(
(
(
(
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan
578.456.816
808.204.397
Net cash flows provided by financing activities
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
152.005.726
61.314.849
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
259.046.646
197.731.797
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
411.052.372
259.046.646
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum
Exhibit E
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L
a. Establishment and General Information
PT Provident Agro Tbk (“Perusahaan”) didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal
2 November 2006 yang dibuat di hadapan Darmawan
Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian
ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusannya No. W-7-02413 HT.01.01TH.2006 tanggal 13 November 2006.
PT Provident Agro Tbk (the “Company”) was
established based on Deed of Establishment No. 4
dated 2 November 2006 made before Darmawan Tjoa,
S.H., S.E., Notary in Jakarta. The Deed was ratified by
the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia pursuant to Decree No. W-7-02413
HT.01.01-TH.2006 dated 13 November 2006.
Berdasarkan Akta No.18 tanggal 8 Agustus 2008,
dibuat di hadapan Francisca Susi Setiawati, S.H.,
Notaris di Jakarta, anggaran dasar Perusahaan telah
disesuaikan dengan dengan Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta ini
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-58961.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal
4 September 2008.
Based on Deed No.18 dated 8 August 2008, made
before Francisca Susi Setiawati, S.H., Notary in
Jakarta, the Company’s articles of association has
been conformed with law No. 40 Year 2007 pertaining
to Limited Liability Companies. The Deed was
approved by Minister of Law and Human Rights of the
Republic Indonesia pursuant to decree No. AHU58961.AH.01.02 Year 2008 dated 4 September 2008.
Berdasarkan Akta No. 90 tanggal 30 Mei 2013 dibuat
di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di
Jakarta, telah dilakukan perubahan susunan Direksi
sehubungan dengan pengunduran diri Sandi Rahayu
dari jabatannya selaku direktur tidak terafiliasi dan
mengangkat Boyke Antonius Naba selaku direktur
tidak terafiliasi. Akta tersebut telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan
Surat
Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25140 tanggal
20 Juni 2013.
Pursuant to the the Deed No. 90 dated 30 May 2013
made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in
Jakarta, the structure of Board of Directors has been
changed in relation with the resignation of Sandi
Rahayu from her position as non-affiliated director
and appointing Boyke Antonius Naba as non-affiliated
director. The Deed was notified to the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia and
was accepted pursuant to Acceptance Letter for the
Notification of Change in the Articles of Association
No. AHU-AH.01.10-25140 dated 20 June 2013.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan
Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta,
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan
disetor
dari
4.927.986.000
saham
menjadi
7.039.980.000
saham.
Akta
tersebut
telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan telah diterima
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764
tanggal 23 Januari 2014.
The Company’s Articles of association has been
amended several times, most recently by the Deed
No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose
Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding
the increasing of issued and paid capital from
4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares.
The Deed was notified to the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia and was
accepted pursuant to Acceptance Letter for the
Notification of Change in the Articles of Association
No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi
usaha-usaha di bidang pertanian, perdagangan,
industri, transportasi dan jasa yang berhubungan
dengan agroindustri.
Based on Article 3 of the Company’s articles of
association, the scope of its activities is to engage in
agriculture, trading, manufacturing, transportation
and services in relation to agroindustry.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada
tahun 2006.
The Company started its commercial operation in
2006.
Kantor pusat Perusahaan berada di Gedung
International
Financial
Center
Lantai
3A,
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23 Jakarta.
The Company’s head office is located at International
Financial Center Building Level 3rdA Floor,
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23 Jakarta.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
b. Penawaran Umum Efek
b. Public Offering
Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum
perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat
BAPEPAM-LK
No. S-11524/BL/2012
sebanyak
659.151.000 saham dengan nilai nominal Rp 100
(nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui
Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran
perdana sebesar Rp 450 (nilai penuh) per saham.
Pada tanggal 8 Oktober 2012, saham Perusahaan
telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On 28 September 2012, the Company received
effective statement from the Head of the Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency
("Bapepam-LK") to conduct Initial Public Offering to its
shares (“IPO”) pursuant to Bapepam-LK’s letter
No. S-11524/BL/2012 to offer 659,151,000 shares to
the public with par value of Rp 100 (full amount) per
share in the Indonesia Stock Exchange at an initial
offering price of Rp 450 (full amount) per share. On
8 October 2012, the Company's shares were listed on
the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 20 November 2013, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Kepala
Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) atas pernyataan pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan
surat OJK No. S-371/D.04/2013.
On 20 November 2013, the Company received
statement from Chief Executive of the Capital Market
Supervisory Financial Services Authority (“OJK”)
regarding the registration statement for Limited
Public Offering I
with OJK’s letter No. S371/D.04/2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No. 38 tanggal 22 November 2013 yang
diaktakan oleh Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris
di Jakarta, telah menyetujui untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“HMETD”) kepada para pemegang saham dengan
jumlah saham baru, yaitu sebanyak-banyaknya
sebesar 2.111.994.000 saham dengan nilai nominal
Rp 100 (nilai penuh) per saham dan harga
pelaksanaan, yaitu Rp 420 (nilai penuh) atau dengan
nilai
penawaran
sebanyak-banyaknya
sebesar
Rp 887.037.480. Pada tanggal 18 Desember 2013,
saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.
Pursuant to the Shareholder’s Extraordinary General
Meeting No. 38 dated 22 November 2013 that already
has notarized by Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary
in Jakarta, agreed the Limited Public Offering I in
order to the Privilege Share Ordering Rights
(“HMETD”) with number of new shares, with
maximum 2,111,994,000 shares with par value Rp 100
(full amount) per share and the exercise price of
Rp 420 (full amount) or with maximum offering
amount as many of Rp 887,037,480. On 18 December
2013, the Company’s shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak
c. Subsidiaries
Perusahaan memiliki investasi baik secara langsung
dan tidak langsung pada entitas anak, dengan rincian
sebagai berikut:
Nama entitas anak/
Name of subsidiaries
Lokasi/
Location
Tahun
beroperasi
operasional/
Year commercial
operational
commenced
The Company has direct and indirect investments of
subsidiaries shares, with detail as follows:
Kegiatan
usaha/
Business
activities
Persentase kepemilikan
oleh Perusahaan/
Percentage of ownership
of the Company
2013
2012
Jumlah aset/
Total assets
2013
2012
Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership
Sumatera Barat/
West Sumatera
1982
Perkebunan/
Plantation
99,99%
99,99%
1.049.917.918
897.004.147
Riau
1988
Perkebunan/
Plantation
99,98%
99,98%
1.417.883.326
1.147.534.343
PT Transpacific Agro Industry (TPAI)
Sumatera Selatan/
South Sumatera
2007
Perkebunan/
Plantation
0,005%
0,005%
295.696.625
240.324.287
PT Surya Agro Persada (SAP)
Sumatera Selatan/
South Sumatera
2007
Perkebunan/
Plantation
0,15%
0,15%
272.220.987
227.716.451
PT Mutiara Agam (MAG)
1)
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/3
Exhibit E/3
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
Nama entitas anak/
Name of subsidiaries
Lokasi/
Location
Tahun
beroperasi
operasional/
Year commercial
operational
commenced
c. Subsidiaries (Continued)
Kegiatan
usaha/
Business
activities
Persentase kepemilikan
oleh Perusahaan/
Percentage of ownership
of the Company
2013
2012
Jumlah aset/
Total assets
2013
2012
Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership (Lanjutan/ Continued )
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2006
Perkebunan/
Plantation
0,13%
0,13%
253.269.176
181.622.049
Bengkulu
2008
Perkebunan/
Plantation
2,96%
2,96%
178.188.136
115.912.232
DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
99,98%
99,98%
1.215.723.947
939.145.326
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
99,99%
99,99%
29.447.390
15.619.200
Lampung
1997
Perkebunan/
Plantation
99,99%
99,99%
450.815.913
356.305.869
Sumatera Selatan/
South Sumatera
2007
Perkebunan/
Plantation
99,80%
99,80%
295.696.625
240.324.287
PT Surya Agro Persada (SAP)
Sumatera Selatan/
South Sumatera
2007
Perkebunan/
Plantation
96,00%
96,00%
272.220.987
227.716.451
PT Saban Sawit Subur (SSS)
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2006
Perkebunan/
Plantation
98,00%
98,00%
253.269.176
181.622.049
Bengkulu
2008
Perkebunan/
Plantation
99,80%
99,80%
178.188.136
115.912.232
DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
0,02%
0,02%
1.215.723.947
939.145.326
PT Kalimantan Sawit Raya (KSR)
DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
0,01%
0,01%
1.215.408.542
939.036.372
PT Sarana Investasi Nusantara (SIN)
DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
0,01%
0,01%
1.215.276.327
938.992.556
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
0,01%
0,01%
29.447.390
15.619.200
DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
99,99%
99,99%
1.215.408.542
939.036.372
PT Global Kalimantan Makmur (GKM)
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2006
Perkebunan/
Plantation
49,02%
49,02%
902.339.886
721.444.192
PT Semai Lestari (SL)
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2008
Perkebunan/
Plantation
49,00%
49,00%
247.266.683
172.250.851
DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading
99,99%
99,99%
1.215.276.327
938.992.556
PT Global Kalimantan Makmur (GKM)
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2006
Perkebunan/
Plantation
50,98%
50,98%
902.339.886
721.444.192
PT Semai Lestari (SL)
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2008
Perkebunan/
Plantation
51,00%
51,00%
247.266.683
172.250.851
PT Agrisentra Lestari (ASL)
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2009
Perkebunan/
Plantation
51,00%
51,00%
67.417.364
47.680.761
Sumatera Selatan/
South Sumatera
1986
Perkebunan/
Plantation
90,00%
90,00%
57.859.364
24.631.498
3)
Lampung
1997
Perkebunan/
Plantation
0,01%
0,01%
450.815.913
356.305.869
PT Sumatera Candi Kencana (SCK)
Sumatera Selatan/
South Sumatera
1986
Perkebunan/
Plantation
10,00%
10,00%
57.859.364
24.631.498
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
2009
Perkebunan/
Plantation
49,00%
49,00%
67.417.364
47.680.761
PT Saban Sawit Subur (SSS)
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)
PT Alam Permai (AP)
3)
PT Nusaraya Permai (NRP)
PT Nakau (NAK)
3)
4)
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership
Melalui MAG/ Through MAG
PT Transpacific Agro Industry (TPAI)
Melalui LIH/ Through LIH
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)
PT Alam Permai (AP)
2)
PT Nusaraya Permai (NRP)
2)
Melalui AP/ Through AP
PT Kalimantan Sawit Raya (KSR)
Melalui KSR/ Through KSR
PT Sarana Investasi Nusantara (SIN)
Melalui SIN/ Through SIN
Melalui NAK/ Through NAK
PT Sumatera Candi Kencana (SCK)
4)
Melalui TPAI/ Through TPAI
PT Nakau (NAK)
4)
Melalui NRP/ Through NRP
PT Agrisentra Lestari (ASL)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/4
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
Exhibit E/4
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
c. Subsidiaries (Continued)
1) Pada tanggal 30 Juni 2012, MAG dan PT Minang
Agro
(MIA),
entitas
anak,
melakukan
penggabungan dan MAG, entitas anak menjadi
perusahaan penerima penggabungan (surviving
company).
1) On 30 June 2012, MAG and PT Minang Agro (MIA),
subsidiaries, was merged and MAG, a subsidiary
become surviving company.
Berdasarkan akta Notaris No. 83 tanggal 30 Juni
2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H.,
S.E., para pemegang saham menyetujui
rancangan penggabungan antara MAG dan MIA,
entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan,
PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga
Sentra Business. Adapun tujuan pengabungan
perusahaan tersebut adalah untuk menghilangkan
duplikasi kegiatan operasional. Akta tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
No.
AHU39951.AH.01.02.Th2012 tanggal 24 Juli 2012.
Based on Notarial Deed No. 83 dated 30 June 2012
No. 83, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
the shareholders approved the merger plan
between MAG and MIA, subsidiaries which is owned
by the Company, PT Provident Capital Indonesia
and PT Saratoga Sentra Business. The purpose of
merger of the Company is to eliminate duplication
of operations. The Deed was approved by the
Minister of Law and Human Rights No. AHU39951.AH.01.02.Th2012 dated 24 July 2012.
2) Pada tanggal 23 April 2012, Perusahaan telah
menandatangani perjanjian jual beli saham
bersyarat dengan PT Hamparan Karunia Nusantara
(HKN) sehubungan dengan pembelian 100% saham
NRP dan AP.
2) On 23 April 2012, the Company entered into a
conditional share purchase agreement with
PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) in
connection with the purchase of 100% shares of
NRP and AP.
Pada tanggal 31 Mei 2012, para pemegang saham
masing-masing perusahaan menyetujui rencana
penjualan saham NRP dan AP sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Edaran Para Pemegang
Saham.
On 31 May 2012, The shareholders of each company
approved the plan to sell the shares of NRP and AP
as stipulated in the Shareholders Circular
Resolution.
Kemudian pada tanggal 31 Mei 2012, sesuai
dengan
Akta
pemindahan
saham
telah
dilaksanakan jual beli saham sebagai berikut:
1. Perusahaan membeli dari HKN 12.499 saham
mewakili 99,992% saham NRP dengan harga
pembelian AS$ 2.384.583. LIH, entitas anak
membeli dari Tn. Husni Heron 1 saham
mewakili 0,008% saham NRP dengan harga
pembelian AS$ 191.
2. Perusahaan membeli dari HKN 14.465 saham
mewakili 99,93% saham AP dengan harga
pembelian AS$ 12.935.699. LIH, entitas anak
membeli dari Tn. Husni Heron 10 saham
mewakili 0,07% saham AP dengan harga
pembelian AS$ 8.943.
Then on 31 May 2012, in accordance with the Deed
of transfer of shares, the sale and purchase of
shares has been executed as follows:
1. The Company purchased from HKN 12,499
shares representing 99.992% of NRP’s shares
with purchase price of US$ 2,384,583. LIH,
a subsidiary purchased from Mr. Husni Heron
1 share representing 0.008% of NRP’s shares
with purchase price of US$ 191.
2. The
Company
purchased
from
HKN
14,465 shares representing 99.93% of AP shares
with purchase price of US$ 12,935,699. LIH,
a subsidiary purchased from Mr. Husni Heron
10 shares representing 0.07% AP shares with the
purchase price of US$ 8,943.
Sehingga pada tanggal 31 Mei 2012 tersebut,
Perusahaan dan LIH, entitas anak, berdasarkan
Akta Pernyataan Pemindahan Saham No. 141,
142, 145, 147, 149 dan 150 tanggal 31 Mei 2012,
seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Darmawan
Tjoa, S.H., S.E., telah melakukan akuisisi
terhadap seluruh saham AP, NRP, KSR dan SIN.
AP, NRP, KSR dan SIN secara bersama-sama
merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki
tiga Entitas Anak yang bergerak dalam bidang
perkebunan kelapa sawit, yaitu GKM, SL dan ASL.
Therefore on 31 May 2012, the Company and LIH,
a subsidiary, based on the Deed of Shares Transfer
No. 141, 142, 145, 147, 149 and 150 dated 31 May
2012, entirely made before Notary Darmawan
Tjoa, S.H., S.E., have acquired of all the shares of
AP, NRP, KSR and SIN. AP, NRP, KSR and SIN
together are companies that own three
subsidiaries which engaged in palm oil
plantations, GKM, SL and ASL.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/5
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
Exhibit E/5
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
c. Subsidiaries (Continued)
Berdasarkan Akta No. 152 tanggal 31 Mei 2012
dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan
pengambilalihan saham AP atas HKN sebanyak
9.045 saham sebesar AS$ 4.432.096.
Based on the Deed No. 152 dated 31 May 2012
made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in
Jakarta, the Company took over of AP’s shares
from HKN of 9,045 shares amounted to
US$ 4,432,096.
Berdasarkan Akta No. 153 tanggal 31 Mei 2012
dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notaris
di Jakarta
Perusahaan
melakukan
pengambilalihan atas Exchangeable Note (EN)
milik
Lawnfield
Pacific
Ltd.
sebesar
AS$ 15.273.496 (setara dengan 22.604 saham)
dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
Based on the Deed No. 153 dated 31 May 2012
made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in
Jakarta, the Company took over Exchangeable
Note (EN) owned by Lawnfield Pacific Ltd.
amounted to US$ 15,273,496 (equal to
22,604 shares) and has been fully paid by the
Company.
3) Berdasarkan Akta pemindahan saham No. 42, 43
dan 44 tanggal 15 Juni 2012 yang seluruhnya
dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notaris di Jakarta, Perusahaan dan TPAI, entitas
anak melakukan pengambilalihan seluruh saham
NAK yang bergerak dalam bidang perkebunan
kelapa sawit dengan harga jual AS$ 25.000.000
dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
3) Based on the Deed of transfer of shares No. 42, 43
and 44 dated 15 June 2012 which entirely made
before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in
Jakarta, the Company and TPAI, a subsidiary
acquire the entire of all the shares of NAK which
engaged in oil palm plantation with purchase price
of US$ 25,000,000 and has been fully paid by the
Company.
4) Berdasarkan Akta pemindahan saham No. 46 dan
47 tanggal 15 Juni 2012 yang seluruhnya dibuat di
hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di
Jakarta,
TPAI,
entitas
anak
melakukan
pengambilalihan saham SCK sebesar 200 lembar
saham mewakili 10% saham SCK dengan harga jual
Rp 1.000.000.
4) Based on the Deed of transfer of shares No. 46 and
47 dated 15 June 2012 which entirely made before
Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta,
TPAI, a subsidiary acquired 200 shares of SCK
representing 10% of SCK’s shares with purchase
price of Rp 1,000,000.
Perusahaan telah melakukan pembelian kepemilikan
saham pada AP, NRP, NAK dan SCK, entitas anak.
Transaksi tersebut, sesuai PSAK No. 38 mengenai
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali,
dicatat dengan menggunakan metode penyatuan
kepemilikan (pooling of interest).
The Company purchased shares of AP, NRP, NAK and
SCK, subsidiaries. These transactions, in accordance
with PSAK No. 38 regarding Accounting for
Restructuring Transactions under Common Control, is
recorded with using the pooling of interests method.
Perusahaan merupakan entitas induk Grup terakhir.
The Company is the last parent entity of the Group.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/6
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/6
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebagai berikut:
d. Boards of Commissioners,
Committee and Employee
Directors,
Audit
As of 31 December 2013 and 2012, the members of the
Company’s Boards of Commissioners and Directors are
as follows:
31 Desember/ 31 December
2013
2012
Dew an Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Maruli Gultom
Edwin Soeryadjaya
Winato Kartono
Teuku Djohan Basyar
H. Mustofa
Johnson Chan
Maruli Gultom
Edwin Soeryadjaya
Winato Kartono
Teuku Djohan Basyar
H. Mustofa
Johnson Chan
Board of Commissioner
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur tidak terafiliasi
Tri Boewono
Kumari
Budianto Purwahjo
Devin Antonio Ridwan
Rudi Ngadiman
Boyke Antonius Naba
Tri Boewono
Kumari
Budianto Purwahjo
Devin Antonio Ridwan
Rudi Ngadiman
Sandi Rahayu
Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Non-affiliated Director
H. Mustofa
Juninho Widjaja
Aria Kanaka
-
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan,
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebesar
Rp 10.405.948 dan Rp 10.060.974. Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki 3.098 dan 2.821 pegawai tetap
(tidak diaudit).
e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi
oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
7 Maret 2014.
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Total salary and other compensations for Boards of
Commissioners and Directors of the Company, as of
31 December 2013 and 2012, were amounted to
Rp 10,405,948 and Rp 10,060,974, respectively.
On 31 December 2013 and 2012, the Company and its
subsidiaries had 3,098 and 2,821 permanent
employees (unaudited).
e. Issuance of the Consolidated Financial Statements
These consolidated financial statements were
authorized by the Board of Directors for issuance on
7 March 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/7
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Exhibit E/7
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Basis of Consolidated
Presentation
Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7
lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements were prepared
and presented in accordance with Statements of
Financial Accounting Standards (“PSAK”), which
includes the Interpretations of Financial Accounting
Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting
Standards Board of Institute of Accountants in
Indonesia and regulation of the Indonesia Capital
Market Supervisory Agency and Financial Institution
Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of
Bapepam-LK Decree No. Kep-347/BL/2012 regarding
Presentation and Disclosure of Financial Statements
of the Issuer or Public Company.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan
metode akrual (accrual basis), dimana dasar
pengukurannya adalah konsep biaya historis
(historical cost concept), kecuali untuk beberapa
akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan
akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, are prepared
under accrual basis of accounting, where the basic
measurement is the concept of historical cost, except
for certain accounts, which are measured based on
the explanation of the accounting policies of the
respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas atas dasar
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Laporan
keuangan
konsolidasian
Perusahaan
disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”)
yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated financial statements of the Company
are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”)
which is the functional currency of the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten
dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan
sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan
ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Perubahan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, dibuat
sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan
transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK.
z
x
x
x
x
Accounting policies adopted are consistent with those
of the previous financial year, except for the
adoption of the new and revised PSAKs and ISAKs that
became effective on or after 1 January 2013. Changes
to the Group's accounting policies have been made as
required, in accordance with the relevant transitional
provisions in the respective PSAK and ISAK.
Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian
Adoption of Revised PSAK and New and Revised
ISAK
Berikut adalah PSAK revisian yang berlaku efektif
pada tanggal 1 Januari 2013, yang telah diadopsi dan
memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian:
The following revised PSAK that became effective
from annual periods starting 1 January 2013, have
been adopted and have significant effects on the
consolidated financial statements as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/8
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)
Exhibit E/8
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
(Continued)
OF
SIGNIFICANT
a. Basis of Consolidated
Presentation (Continued)
ACCOUNTING
Financial
POLICIES
Statements
Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian
(Lanjutan)
Adoption of Revised PSAK and New and Revised
ISAK (Continued)
PSAK 38 (R2013) “Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali” yang menggantikan PSAK 38 (R2004)
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”
mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali mengatur
pengalihan aset, liabilitas, lembar saham maupun
instrumen kepemilikan lainnya dengan melakukan
pengaturan pengalihan di antara entitas di dalam
kelompok usaha yang sama, yang oleh karena itu
tidak menyebabkan perubahan kepemilikan di dalam
substansi
ekonomi
dan
tidak
menimbulkan
keuntungan dan kerugian terhadap seluruh entitas di
dalam suatu kelompok yang sama maupun bagi
entitas secara individu di dalam suatu kelompok
usaha. Aset maupun liabilitas (di dalam bentuk legal)
harus dicatat berdasarkan nilai buku yang serupa
dengan
transaksi
kombinasi
bisnis
dengan
menggunakan metode penyatuan kepentingan,
karena bisnis seluruh entitas sepengendali di dalam
kelompok usaha tidak menimbulkan perubahan di
dalam substansi ekonomi pengalihan aset, lembar
saham, liabilitas maupun instrumen kepemilikan
lainnya. Pos-pos laporan keuangan entitas yang
direstrukturisasi
pada
periode
terjadinya
restrukturisasi dan pada periode perbandingan,
harus
disajikan
seolah-olah
Entitas
telah
mengkombinasikan bisnis tersebut sejak awal dari
periode perbandingan paling awal yang disajikan.
PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination of
entities Under Common Control”, which supersedes
PSAK 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring
of Entities Under Common Control”, deals with
business combination of entities that are under
common control. Business combination of entities
under common control represents transfer of assets,
liabilities, shares or other ownership instruments by
reorganizing transfers among entities within the same
group, therefore resulting in no changes of ownership
in terms of economic substance, and should not result
in any gains or losses for the whole group companies
or for the individual entity in the group. Since
business combination of entities under common
control do not result in changes in economic substance
of ownership in transferred assets, shares, liabilities
or other ownership instruments, the transferred
assets or liabilities (in legal form) should be recorded
at book value in a manner similar to business
combination transactions using the pooling-of-interest
method. The financial statements items of the
restructured companies for the period in which the
restructuring occurs and for any comparative periods
should be presented as if the Company had been
combined from the beginning of the earliest period
presented.
Sebelum penerapan standar revisi ini dilakukan,
selisih antara biaya terhadap nilai buku bersih setiap
transaksi entitas sepengendali dicatat sebagai
“Selisih
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali” pada bagian ekuitas.
Before the application of this revised standard, the
excess of cost over the net book value of each
transaction with under common control companies is
recorded as “Difference in value of restructuring
transaction among entities under common control”
under the equity section.
Berdasarkan adopsi standar revisi ini, yang berlaku
efektif pada tanggal 1 Januari 2013, selisih biaya
terhadap nilai buku bersih setiap transaksi kombinasi
bisnis entitas sepengendali, dicatat sebagai
“Tambahan modal disetor” dan disajikan sebagai
bagian ekuitas.
Upon adoption of this revised standard, effective
1 January 2013, the excess of cost over the net book
value of each business combination transaction with
under common control entities is recorded as
“Additional-Paid in Capital” and presented as part of
the equity section.
Berdasarkan ketentuan transisi standar ini,
Perusahaan mereklasifikasi saldo “Selisih transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali” sejumlah
Rp 365.621.729 menjadi “Tambahan Modal Disetor”
pada tanggal 1 Januari 2013.
In accordance with the transitional provisions of this
standard, the Company reclassified the balance of
“Difference in value of restructuring transaction
among entities under common control”, amounting to
Rp 365,621,729 to “Additional-Paid in Capital” on
1 January 2013.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/9
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian
Exhibit E/9
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basic of Consolidation
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan
metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal
pengendalian beralih kepada Perusahaan dan entitas
anaknya. Pengendalian adalah kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi
entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Di dalam menilai pengendalian, Perusahaan dan
entitas anaknya mempertimbangkan hak suara
potensial yang saat ini dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method as at the acquisition date, which is
the date on which control is transferred to the
Company and its subsidiaries. Control is the power to
govern the financial and operating policies of an
entity so as to obtain benefits from its activities. In
assessing control, the Company and its subsidiaries
takes into consideration potential voting rights that
are currently exercisable.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang
terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang
sebelumnya ada. Jumlah tersebut umumnya diakui di
dalam laporan laba rugi.
The consideration transferred does not include
amounts related to the settlement of preexisting
relationships. Such amounts are generally recognized
in profit or loss.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang
terkait dengan penerbitan surat utang maupun
kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi
bisnis Perusahaan dan entitas anaknya, dibebankan
pada saat terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those
associated with the issue of debt or equity securities,
that the Company and its subsidiaries incurs in
connection with a business combination are expensed
as incurred.
Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar
pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan
kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal
tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya
dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan
berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi
diakui di dalam laporan laba rugi.
Any contingent consideration payable is recognized at
fair value at the acquisition date. If the contingent
consideration is classified as equity, it is not remeasured and settlement is accounted for within
equity. Otherwise, subsequent changes to the fair
value of the contingent consideration are recognized
in profit or loss.
Bagi kombinasi bisnis yang diselesaikan pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki pilihan, terhadap transaksi
berdasarkan dasar transaksi, untuk memulai
mengakui seluruh kepentingan non-pengendali di
dalam pihak diakuisisi yang merupakan kepentingan
kepemilikan kini dan memberikan hak kepada para
pemilik kepemilikan aset bersih proporsional entitas
pada saat likuidasi baik pada nilai wajar tanggal
akuisisi atau, pada instrumen kepemilikan kini
kepemilikan saham proporsional di dalam jumlah
yang diakui terhadap aset bersih yang dapat
diidentifikasikan pihak diakuisisi. Komponen lainnnya
kepentingan non-pengendali seperti opsi saham
beredar, umumnya dinilai pada nilai wajar.
Kelompok usaha belum menentukan pilihan untuk
menggunakan nilai wajar pada saat akuisisi
diselesaikan pada tanggal tersebut.
For business combinations completed on or after
1 January 2011 the Company and its subsidiaries has
the choice, on a transaction by transaction basis, to
initially recognise any non-controlling interest in the
acquiree which is a present ownership interest and
entitles its holders to a proportionate share of the
entity’s net assets in the event of liquidation at either
acquisition date fair value or, at the present
ownership instruments’ proportionate share in the
recognised amounts of the acquiree’s identifiable net
assets. Other components of non-controlling interest
such as outstanding share options are generally
measured at fair value. The group has not elected to
take the option to use fair value in acquisitions
completed to date.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/10
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/10
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basic of Consolidation (Continued)
Entitas anak
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh
Perusahaan. Laporan keuangan entitas anak
termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian
sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan
tanggal
pengendalian
dihentikan.
Kebijakan
akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang
perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi
yang diadopsi oleh Perusahaan.
Subsidiaries are entities that are controlled by the
Company. The financial statements of subsidiaries are
included in the consolidated financial statements from
the date that control commences until the date that
control ceases. The accounting policies of subsidiaries
will be changed when necessary to align their policies
with the policies adopted by the Company.
Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada
kepentingan
non-pengendali
bahkan
apabila
dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali
tersebut dapat menimbulkan saldo defisit.
Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam
laporan keuangan konsolidasian pada bagian
ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas
induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a
subsidiary are allocated to the non-controlling
interests even if doing so causes the non-controlling
interests to have a deficit balance. Non-controlling
interests is presented in the consolidated statements
of financial position within equity, separately from
the equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan
menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas
anak, semua kepentingan non-pengendali dan
komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas
anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari
hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan
laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua
bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka
bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada
tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya,
bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan
ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan
tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya
pengaruh.
Upon loss of control, the Company derecognizes the
assets and liabilities of the subsidiary, any noncontrolling interests and the other components of
equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit
arising on the lose of control is recognized in profit or
loss. If the Company retains any interest in the
previous subsidiary, then such interest is measured at
fair value at the date that control is lost.
Subsequently, it is accounted for as an equityaccounted investee or as an available-for-sale
financial asset depending on the level of influence
retained.
Transaksi antar entitas sepengendali
Transaction
control
Transaksi restrukturisasi yang timbul dari pengalihan
kepemilikan di dalam entitas yang dikendalikan oleh
pemegang saham yang juga mengendalikan
Perusahaan, dicatat seolah-olah akuisisi telah
terjadi pada awal periode paling awal periode
komparatif yang disajikan, atau, pada tanggal saat
sepengendali ditetapkan; untuk tujuan ini periode
komparatif disajikan kembali. Aset dan liabilitas
yang diperoleh diakui pada nilai tercatat yang diakui
sebelumnya
di
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian
pemegang
saham
pengendali
Perusahaan. Komponen ekuitas entitas yang
diakusisi ditambahkan kepada komponen yang sama
di dalam ekuitas Perusahaan. Semua selisih antara
kas yang dibayarkan dalam rangka akuisisi dan aset
bersih yang diakusisi diakui langsung pada ekuitas
sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
Restructuring transactions arising from transfers of
interests in entities that are under the control of the
shareholder that controls the Company are accounted
for as if the acquisition had occurred at the beginning
of the earliest comparative year presented or, if
later, at the date that common control was
established; for this purpose comparatives are
restated. The assets and liabilities acquired are
recognized at the carrying amounts recognized
previously in the Company controlling shareholder’s
consolidated financial statements. The components of
equity of the acquired entities are added to the same
components within Company equity. Any difference
between cash paid for the acquisition and net assets
acquired is recognized directly in equity as part of
additional paid-in capital.
between
entities
under
common
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/11
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/11
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basic of Consolidation (Continued)
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Transactions eliminated on consolidation
Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua
pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang
timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi
di dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi
yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi
dieliminasi
terhadap
investasi
dari
bagian
Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum
terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama
dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya
apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Inter-Company balances and transactions, and any
unrealized income and expenses arising from interCompany transactions, are eliminated in preparing the
consolidated financial statements. Unrealized gains
arising from transactions with associates are
eliminated against the investment to the extent of
the Company’s interest in the investee. Unrealized
losses are eliminated in the same way as unrealized
gains, but only to the extent that there is no evidence
of impairment.
Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di
dalam laporan keuangan tersendiri
Accounting for subsidiaries and associates
separate financial statements
Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan
tersendiri sebagai informasi tambahan yang
dikonsolidasikan
kepada
laporan
keuangan
konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas
asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam
laporan posisi keuangan Perusahaan senilai nilai
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai.
If the Company presents separate financial statements
as additional information to the consolidated financial
statements, investments in subsidiaries, associates
and joint ventures are stated in the Company’s
separate statements of financial position at cost less
accumulated impairment losses.
Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan
entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui
di dalam laporan laba rugi.
On disposal of investments in subsidiaries and
associates, the difference between disposal proceeds
and the carrying amounts of the investments are
recognized in the profit or loss.
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih biaya akuisisi entitas
anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada
tanggal akuisisi bagian perusahaan terhadap aset
bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas
kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur
pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrumen
ekuitas diterbitkan, atau liabilitas terjadi atau
diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biayabiaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.
Goodwill is the difference between cost of acquisition
of subsidiaries or associated company and net asset
value of the acquired entity on the acquisition date,
including contingent liabilities. Cost of acquisition is
measured at fair value when assets are acquired,
equity instrument is issued or liabilities are assumed
to happen on acquisition date, inclusive of any costs
which are attributable to the acquisition.
Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada
tanggal akuisisi bagian Perusahaan terhadap aset
bersih yang teridentifikasi dengan biaya akuisisi.
Goodwill negatif pada tanggal transaksi disesuaikan
langsung pada laporan laba rugi.
Negative goodwill is the difference between the fair
value of the Company's share of their identifiable net
assets at the date of acquisition over the cost of
acquisition. Negative goodwill at the date of
transaction is adjusted directly to profit or loss.
Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada
laporan posisi keuangan konsolidasian di mana
goodwill akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai
bagian nilai tercatat investasi terkait.
Goodwill due to acquisition of subsidiaries is shown in
the consolidated statements of financial position
whereas goodwill due to acquisition of associated
companies are recorded as part of the carrying value
of the related investment.
in
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/12
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/12
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Basic of Consolidation (Continued)
Goodwill (Lanjutan)
Goodwill (Continued)
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak
dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill
yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang
dijual.
Gain or losses on disposal of subsidiaries and
associated companies include the carrying amount of
capitalized goodwill relating to the entity sold.
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan,
atau secara berkala apabila terdapat indikasi
goodwill mengalami penurunan.
Goodwill is tested for impairment annually, or more
frequently if there is indication that the goodwill may
be impaired.
Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil
Kas
(“UPK”)
Perusahaan
yang
diharapkan
memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis,
untuk tujuan pengujian penurunan nilai goodwill.
For the purpose of impairment testing of goodwill,
goodwill is allocated to each of the Company's CashGenerating-Units ("CGU") which are expected to get
the benefit from synergies of the business
combination.
Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam
laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk
goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah
terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di
dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang
diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan
menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum
pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini
terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An impairment loss is recognized in the profit or loss
when the carrying amount of CGU, including the
goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU.
The recoverable amount of the CGU is the higher of
the CGU's fair value less selling cost and value in use.
In assessing value in use, the estimated future cash
flows are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate that reflects current market
assessment of the time value of money and the risks
specific to the asset.
Jumlah kerugian penurunan nilai dialokasikan,
pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill
yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada
aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai
tercatat tiap aset di dalam UPK.
The total impairment loss is allocated first to reduce
the carrying amount of goodwill allocated to the CGU
and then to other assets of the CGU on pro-rated basis
of the carrying amount of each asset in the CGU.
Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan
pada periode berikutnya.
Impairment loss on goodwill is not reversed in the
subsequent period.
c. Kas dan Setara Kas
Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus
kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas,
bank dan deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga
bulan dan tidak dibatasi penggunaannya.
c. Cash and Cash Equivalents
For the purpose of presentation in the consolidated
statements of cash flows, cash on hand and in banks
include cash on hand, cash in banks and deposits with
maturity date less than three months and were not
restricted for use.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/13
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan
a) Aset Keuangan
Exhibit E/13
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities
a) Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan diukur melalui laporan laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki
hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika,
Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak
di
dalam
provisi
kontraktual
instrumen
keuangan.
Financial assets are classified as financial assets
measured at fair value through profit and loss,
loans and receivables, held-to-maturity and
available-for-sale. Financial assets are recognized
in the consolidated statements of financial
position when, and only when, the Company and
its subsidiaries become a party to the contractual
provisions of the financial instrument.
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset
keuangan tersebut diukur pada nilai wajar,
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal
aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi. Perusahaan dan
entitas anaknya menentukan klasifikasi aset
keuangan pada pengakuan awal dan, apabila
diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai,
akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun
keuangan.
When financial assets are recognized initially, the
financial assets are measured at fair value,
additional transaction costs that are directly
attributable, except in the case of financial
assets are not at fair value through profit or loss.
The Company and its subsidiaries determine the
classification of its financial assets at initial
recognition and, if allowed and appropriate, reevaluate this designation at the end of each
reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset
keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai
berikut:
The subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows:
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
i. Financial assets at fair value through profit
or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang
dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada awal
penentuan.
Suatu
aset
keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada saat
penetapan awal adalah aset keuangan yang
dikelola,
dan
kinerjanya
dievaluasi
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan
suatu
strategi
investasi
yang
terdokumentasi.
Derivatif
juga
dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki
untuk tujuan diperdagangkan, kecuali
ditetapkan sebagai lindung nilai efektif.
This category includes financial assets “held
for trading” and those designated at fair
value through profit or loss at inception. A
financial asset is classified as held for trading
if acquired principally for the purpose of
selling in the short term. Financial assets
designated at fair value through profit or loss
at inception are those that are managed, and
their performance evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
investment strategy. Derivatives are also
categorized as held for trading, unless they
are designated as effective hedges.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/14
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Exhibit E/14
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)
Subsequent measurement (Continued)
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
i. Financial assets at fair value through profit
or loss (Continued)
Aset yang termasuk dalam kategori ini
diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila
aset
tersebut
baik
dimiliki
untuk
diperdagangkan atau diharapkan untuk
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan
dan entitas anaknya tidak memiliki aset
keuangan yang diukur melalui nilai wajar
melalui laporan laba rugi. Aset keuangan,
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala
perubahan nilai wajar diakui pada laporan
laba rugi.
Assets in this category are classified as
current assets if they are either held for
trading or are expected to be realized within
12 months after the end of the reporting
period. The Company and its subsidiaries do
not have any financial assets at fair value
through profit and loss. Financial assets, at
fair value through profit and loss are
measured at fair value, and any fair value
changes are recognized in profit and loss.
Selain dari instrumen keuangan derivatif
yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen
lindung nilai, Perusahaan dan entitas
anaknya tidak memiliki aset yang dimiliki
untuk diperdagangkan dan Perusahaan tidak
secara sukarela mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai nilai wajar melalui labarugi.
Other than derivative financial instruments
which are not designated as hedging
instruments, the Company and its subsidiaries
do not have any assets held for trading nor
does it voluntarily classify any financial
assets as being at fair value through profit or
loss.
ii. Pinjaman dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara
mendasar, pinjaman dan piutang muncul
dari pemberian barang dan jasa kepada para
pelanggan (misalnya, piutang dagang),
namun juga terkait dengan jenis lain aset
moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. They arise principally through the
provision of goods and services to customers
(e.g. trade receivables), but also incorporate
other types of contractual monetary asset.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(effective
interest
rate
method).
Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam
laporan laba rugi ketika pinjaman dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana
dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost
using the effective interest rate method.
Gains and losses are recognized in profit or
loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/15
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan)
Exhibit E/15
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Financial Assets (Continued)
Subsequent measurement (Continued)
ii. Loans and receivables (Continued)
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan
entitas anaknya memilih untuk menegosiasi
ulang persyaratan piutang dagang kepada
pelanggan yang memiliki transaksi masa lalu
yang baik. Negosiasi ulang tersebut
cenderung
mengubah
jangka
waktu
pembayaran dibandingkan dengan jumlah
yang terutang dengan konsekuensi arus kas
yang diharapkan di masa depan akan
didiskontokan pada suku bunga efektif awal
dan segala perbedaan yang timbul terhadap
nilai tercatat akan diakui di dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
sebagai laba operasi.
From time to time, the Company and its
subsidiaries elect to renegotiate the terms of
trade receivables due from customers with
which it has previously had a good trading
history. Such renegotiations will lead to
changes in the timing of payments rather
than changes to the amounts owed and, in
consequence, the new expected cash flows
are discounted at the original effective
interest rate and any resulting difference to
the carrying value is recognised in the
consolidated statements of comprehensive
income as operating profit.
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan
entitas anaknya terdiri dari kas dan setara
kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan
aset tidak lancar lainnya (kecuali goodwill).
The Company and its subsidiaries’ loans and
receivables consist of cash and cash
equivalents,
trade
receivables,
other
receivables and other non-current assets
(excluding goodwill).
Pinjaman
dan
piutang
tersebut
diklasifikasikan ke dalam aset lancar,
kecuali yang yang memiliki jatuh tempo
lebih dari 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai
aset tak lancar.
They are included in current assets, except
those maturing more than 12 months after
the end of the reporting period, which are
classified as non-current assets.
iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo
iii. Held-to-maturity investments
Aset keuangan “dimiliki sampai jatuh
tempo” (held-to-maturity) merupakan aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dengan jatuh
tempo
tetap
di
mana
manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
tujuan dan kemampuan positif untuk
memiliki investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
that the Company and its subsidiaries
management has the positive intention and
ability to hold the investment to maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki
sampai
jatuh
tempo
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, sebagaimana halnya melalui proses
amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured
at amortized cost using the effective interest
rate method, less any impairment losses.
Gains and losses are recognized in profit or
loss when the held-to-maturity investments
are derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/16
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
a) Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
sampai
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
iii. Investasi dimiliki
(Lanjutan)
Exhibit E/16
jatuh
tempo
Perusahaan dan entitas anaknya tidak
memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan
sebagai investasi dimiliki sampai jatuh
tempo.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Subsequent measurement (Continued)
iii. Held-to-maturity investments (Continued)
The Company and its subsidiaries do not have
any financial assets classified as held-tomaturity.
iv. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
(available-for-sale)
merupakan
aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik
sebagai investasi tersedia untuk dijual atau
tidak diklasifikasikan di dalam kategori
manapun. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada
nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian
diakui
sebagai
pendapatan
komprehensif lain dalam cadangan investasi
tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian
penurunan dan nilai tukar valuta asing di
mana diakui di dalam laporan laba rugi.
Ketika investasi dihentikan pengakuannya
atau investasi ditentukan untuk diturunkan
nilainya, maka laba atau rugi kumulatif
sebelumnya
yang
diakui
di
dalam
pendapatan komprehensif lain direklasifikasi
ke laporan laba rugi sebagai biaya transaksi.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either
designated as available-for-sale or not
classified in any of the other categories.
After initial recognition, available-for-sale
financial assets are measured at fair value
with gains or losses being recognized as other
comprehensive income in the available-forsale reserve, except for impairment losses
and foreign exchange which are recognized in
profit or loss. When the investment is
derecognized
or
the
investment
is
determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously recognized in other
comprehensive income is reclassified to
profit and loss as finance costs.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan
nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan
andal, diukur pada biaya perolehan
dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair
value cannot be reliably measured are
measured at cost less impairment loss.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya
apabila hak untuk menerima arus kas aset telah
berakhir. Pada penghentian aset keuangan
secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat
dengan jumlah yang akan diterima dan semua
kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah
diakui di dalam pendapatan komprehensif
lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial asset is derecognized when the rights
to receive cash flows from the asset have
expired. On derecognition of a financial asset in
its entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of the consideration
received and any cumulative gain or loss that had
been recognized in other comprehensive income is
recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/17
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/17
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a)
Financial Assets (Continued)
Penghentian pengakuan (Lanjutan)
Derecognition (Continued)
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas
aset
keuangan
diakui
dan
dihentikan
pengakuannya pada saat tanggal perdagangan,
yaitu tanggal di mana Perusahaan dan entitas
anaknya berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset. Pembelian atau penjualan yang
lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan
aset keuangan berdasarkan kontrak yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial
assets are recognized or derecognized on the
trade date i.e., the date that the Company and
its subsidiaries commit to purchase or sell the
asset. Regular way purchases or sales are
purchases or sales of financial assets that require
delivery of assets within the period generally
established by regulation or convention in the
market place concerned.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada
tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat
bukti objektif suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan
nilai.
The Company and its subsidiaries assess at the
end of each reporting period whether there is any
objective evidence that a financial asset or
Company and subsidiaries of financial assets is
impaired.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi
i. Assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan
dan entitas anaknya menilai aset keuangan
tersebut secara individual untuk menentukan
apakah terdapat bukti penurunan nilai aset
keuangan secara individual bagi aset yang
signifikan secara individual maupun secara
kolektif bagi aset keuangan yang tidak
signifikan
secara
individual.
Apabila
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai
yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai
secara individual, apakah signifikan atau
tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke
dalam aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dan
menilai aset keuangan tersebut secara
kolektif. Aset yang dinilai secara individual
untuk penurunan nilai dan di mana kerugian
penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan
untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam
penilaian kolektif penurunan nilai.
For financial assets carried at amortized cost,
the Company and its subsidiaries first assess
individually whether objective evidence of
impairment exists individually for financial
assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not
individually significant. If the Company and its
subsidiaries determine that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in
financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/18
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi (Lanjutan)
Exhibit E/18
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a)
Financial Assets (Continued)
Impairment of financial assets (Continued)
i. Assets carried at amortized cost (Continued)
Apabila terdapat bukti objektif penurunan
nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah
kerugiannya diukur sebagai selisih antara
nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus
kas di masa depan pada suku bunga efektif
awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman
memiliki suku bunga variabel, maka suku
bunga diskonto untuk mengukur semua
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga
efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi
melalui
penggunaan
akun
penyisihan.
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam
laporan laba rugi.
If there is objective evidence that an
impairment loss on financial assets carried at
amortized cost has been incurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset's carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
discounted at the financial asset's original
effective interest rate. If a loan has a variable
interest rate, the discount rate for measuring
any impairment loss is the current effective
interest rate. The carrying amount of the asset
is reduced through the use of an allowance
account. The impairment loss is recognized in
profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai
tercatat aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai langsung dikurangi atau
apabila suatu jumlah dibebankan kepada
akun penyisihan, jumlah yang dibebankan
kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap
nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the
carrying amount of impaired financial assets is
reduced directly or if an amount was charged
to the allowance account, the amounts
charged to the allowance account are written
off against the carrying value of the financial
asset.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti
objektif suatu kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang telah terjadi, Perusahaan dan
entitas anaknya mempertimbangkan faktorfaktor seperti kemungkinan ketidakmampuan
untuk membayar atau kesulitan keuangan
signifikan debitur dan wanprestasi atau
penundaan signifikan di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective
evidence that an impairment loss on financial
assets has been incurred, the Company and its
subsidiaries consider factors such as the
probability of insolvency or significant
financial difficulties of the debtor and default
or significant delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai menurun dan
penurunan tersebut dapat dikaitkan secara
objektif kepada peristiwa yang terjadi
setelah kerugian penurunan nilai diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai
tercatat aset selama tidak melebihi biaya
diamortisasinya
pada
saat
tanggal
pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya
diakui di dalam laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring
after
the
impairment
was
recognized,
the
previously
recognized
impairment loss is reversed to the extent the
carrying amount of the asset does not exceed
its amortized cost at the reversal date. The
amount of reversal is recognized in profit or
loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/19
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/19
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a)
Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
ii. Assets carried at cost
Apabila terdapat bukti objektif (seperti
memburuknya lingkungan bisnis di mana
entitas penerbit menjalankan bisnisnya,
kemungkinan ketidakmampuan di dalam
membayar atau kesulitan keuangan signifikan
entitas
penerbit)
di
mana
kerugian
penurunan nilai aset keuangan dinilai
berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah
kerugian dihitung sebagai selisih nilai
tercatat dan nilai kini arus kas yang
didiskontokan pada tingkat pengembalian
yang berlaku di pasar untuk aset keuangan
yang serupa. Kerugian penurunan nilai
tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada
periode berikutnya.
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
If there is objective evidence (such as
significant adverse changes in the business
environment where the issuer operates,
probability of insolvency or significant
financial difficulties of the issuer) that an
impairment loss on financial assets carried at
cost has been incurred, the amount of the loss
is measured as the difference between the
asset's carrying amount and the present value
of estimated future cash flows discounted at
the current market rate of return for a similar
financial asset. Such impairment losses are not
reversed in subsequent periods.
iii. Available-for-sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang di dalam nilai wajar lebih
rendah dari biaya perolehan, kesulitan
keuangan signifikan entitas penerbit atau
entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif
perdagangan merupakan bukti objektif
investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin
mengalami penurunan nilai. “Signifikan” akan
dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan
“jangka panjang” terhadap periode di mana
nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value
below cost, significant financial difficulties of
the issuer or obligor, and the disappearance of
an active trading market are objective
evidence that equity investments classified as
available-for-sale financial assets may be
impaired. “Significant” is to be evaluated
against the original cost of the investment and
“prolonged” against the period in which the
fair value has been below its original cost.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai,
kumulatif kerugian – diukur sebagai selisih
antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini,
dikurangi semua kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui pada
laporan laba rugi – dikeluarkan dari
pendapatan komprehensif lain dan diakui di
dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan
nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan
nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan
di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui langsung di dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the
cumulative loss – measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss – is removed from other comprehensive
income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments are
not reversed through profit or loss; increases
in their fair value after impairment are
recognized directly in other comprehensive
income.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/20
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF
(Continued)
a)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
tersedia
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
untuk
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan)
iii. Aset keuangan
(Lanjutan)
Exhibit E/20
Financial Assets (Continued)
Impairment of financial assets (Continued)
dijual
iii. Available-for-sale financial assets (Continued)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual, penurunan
nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama
dengan
aset
keuangan
yang
dinilai
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Namun demikian, jumlah tercatat bagi
penurunan nilai adalah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui di
dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian
penurunan nilai yang diakui di dalam laporan
laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan
laba rugi.
b) Liabilitas Keuangan
In the case of debt instruments classified as
available-for-sale, impairment is assessed
based on the same criteria as financial assets
carried at amortized cost. However, the
amount recorded for impairment is the
cumulative loss measured as the difference
between the amortized cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss. If in a subsequent year, the fair value of
a debt instrument increases and the increases
can be objectively related to an event
occurring after the impairment loss was
recognized in profit or loss, the impairment
loss is reversed in profit or loss.
b) Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya
jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi
bagian
ketentuan
kontraktual
instrumen
keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada
saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the
consolidated statements of financial position if,
and only if, the Company and its subsidiaries
become a party to the contractual provisions of
the financial instrument. The Company and its
subsidiaries determine the classification of its
financial liabilities at initial recognition.
-
-
Nilai wajar melalui laba rugi
Kategori ini hanya terdiri dari instrumen
derivatif yang tidak menghasilkan. Instrumen
tersebut dinilai di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan perubahan nilai wajar yang diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Perusahaan dan entitas
anaknya tidak memiliki atau menerbitkan
instrumen derivatif untuk tujuan spekulatif,
maupun lindung nilai. Selain dari instrumen
keuangan derivatif, Perusahaan dan entitas
anaknya tidak memiliki liabilitas untuk
diperdagangkan maupun liabilitas keuangan
yang dikelompokkan sebagai nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Fair value through profit or loss
This category comprises only out-of-the-money
derivatives. They are carried in the
consolidated statements of financial position
at fair value with changes in fair value
recognised in the consolidated statements of
comprehensive income. The Company and its
subsidiaries do not hold or issue derivative
instruments for speculative purposes, nor for
hedging purposes. Other than these derivative
financial instruments, the Company and its
subsidiaries do not have any liabilities held for
trading nor have it designated any financial
liabilities as being at fair value through profit
or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/21
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/21
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b)
Financial Liabilities (Continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (Lanjutan)
Initial recognition and measurement (Continued)
-
-
Liabilitas keuangan lainnya
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah
pengukuran awal pada biaya perolehan
diamortisasi, dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas
dihentikan pengakuannya, dan melalui proses
amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently
measured at amortized cost, using the
effective interest rate method. Gains and
losses are recognized in profit and loss when
the liabilities are derecognized, and through
the amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item
sebagai berikut:
i. Utang bank jangka pendek dan utang jangka
panjang pada pengakuan awal diakui pada
nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang
dapat diatribusikan untuk menerbitkan
instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki
tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
yang memastikan setiap beban bunga
selama periode untuk membayar kembali
memiliki suku bunga tetap pada saldo
liabilitas yang tercantum di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian. Dalam hal ini
beban bunga di meliputi biaya transaksi
awal dan utang premium terhadap
pembayaran kembali, sebagaimana halnya
utang bunga maupun utang kupon pada
utang yang masih tersisa.
ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban
masih harus dibayar pada pengakuan awal
diukur pada nilai wajar dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Other financial liabilities include the following
items:
i. Short-term bank loans and long-term debt
are initially recognised at fair value net of
any transaction costs directly attributable to
the issue of the instrument. Such interest
bearing liabilities are subsequently measured
at amortised cost using the effective interest
rate method, which ensures that any interest
expense over the period to repayment is at a
constant rate on the balance of the liability
carried in the consolidated statements of
financial position. Interest expense in this
context includes initial transaction costs and
premium payable on redemption, as well as
any interest or coupon payable while the
liability is outstanding.
Pengukuran selanjutnya
Subsequent measurement
Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan
pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently
measured at amortized cost, using the effective
interest rate method. Gains and losses are
recognized in profit and loss when the liabilities
are derecognized, and through the amortization
process.
Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas
jangka pendek kecuali Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk
menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Financial liabilities are presented as current
liabilities unless the Company and its subsidiaries
have an unconditional right to defer settlement
for at least 12 months after the end of the
reporting period.
ii.
Trade payables, other payables and accrued
expenses, which are initially recognised at
fair value and subsequently carried at
amortised cost using the effective interest
rate method.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/22
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/22
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b)
Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran selanjutnya (Lanjutan)
Subsequent measurement (Continued)
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan
di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat
ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari
peminjam yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau persyaratan
liabilitas
yang
ada
dimodifikasi
secara
substansial, maka pertukaran maupun modifikasi
tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan
liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai
tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing financial
liability is replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original liability
and the recognition of a new liability. The
difference in the respective carrying amounts is
recognized in profit or loss.
e. Piutang Usaha dan Piutang lain-lain
Piutang dicatat dalam jumlah bersih setelah
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan
penyisihan penurunan nilai berdasarkan hasil
penelaahan terhadap keadaan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun.
f. Piutang Plasma
Piutang plasma merupakan pinjaman talangan yang
digunakan untuk pengembangan dan operasional
perkebunan plasma. Biaya-biaya tersebut meliputi
biaya-biaya
pembibitan,
persiapan
lahan,
penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan biaya
tidak langsung lainnya.
g. Persediaan
e. Trade Receivables and Other Receivables
Receivables are recorded in net of the allowance for
impairment losses. The Company and its subsidiaries
provide allowance for impairment losses based on a
review of the status of the receivable accounts of
each customer at the end of the year.
f. Plasma Receivables
Plasma
receivables
represents
advance
for
development and operational of plasma plantations.
The costs include cost of nursery, land preparation,
planting, fertilizing, plantations maintenance and
other indirect costs.
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara
biaya perolehan ditentukan atau nilai realisasi bersih
(the lower of cost and net realizable value). Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang (weighted-average method). Nilai
realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam
kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban
penjualan variabel yang diterapkan.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value. Cost is determined using the
weighted-average method. Net realizable value is the
estimated selling price in the ordinary course of
business, less applicable variable selling expenses.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan
ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap
keadaan persediaan.
Allowance for impairment of inventories is
determined based on review of the condition of
inventory.
h. Beban Dibayar Di muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight-line method.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/23
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
Bibitan
Bibitan dicatat pada biaya perolehan, terdiri dari
kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan,
pembelian kecambah dan pemeliharaan, dan
diklasifikasikan sebagai “Bibitan” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
j. Aset Tetap
Exhibit E/23
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
i. Nursery
Nursery are recorded at cost, consist of capitalized
costs for nursery preparation, purchases and
maintenance of sprouts, and classified as "Nursery" in
the consolidated statements of financial position.
j. Property, Plant and Equipment
Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi
harga pembelian dan semua biaya yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset
tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi
bagi tujuan penggunaannya.
Property, plant and equipment are initially carried at
cost. The cost of an asset comprises its purchase price
and any directly attributable costs of bringing the
asset to the working condition and location for its
intended use.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model
biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset
tetap kecuali tanah dan tanaman perkebunan.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap
tanah dan tanaman dari model biaya menjadi model
revaluasi sejak tanggal 31 Desember 2011. Hal ini
dilakukan dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset
Tetap” yang menyatakan bahwa “entitas harus
memilih menggunakan model biaya atau model
revaluasi dalam kebijakan akuntansinya” dan aset
tetap tanaman memenuhi kriteria yang sama dengan
aset tetap sesuai dengan PSAK tersebut yaitu
“dimiliki untuk digunakan dalam produksi dan
digunakan selama lebih dari satu periode” dan
diterapkan secara prospektif. Perusahaan dan
entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset
tetap tanah dan tanaman perkebunan setiap tahun
yang akan dilakukan oleh penilai independen.
The Company and its subsidiaries applied the cost
model for its property, plant and equipment except
for land and plantations. The Company and its
subsidiaries change its accounting policy on property,
plant and equipment of land and plantations from the
cost model to revaluation model since 31 December
2011. This is applied by referring to PSAK No. 16
“Property, plant and equipment”, which states that
“entities should choose to use the cost model or the
revaluation model in its accounting policies” and
Property, plant and equipment of plantations fulfill
same criteria as Property, plant and equipment in
accordance with PSAK such as “held for use in
production and used for more than one period” and is
applied prospectively. The Company and its
subsidiaries shall conduct an assessment of the
Property, plant and equipment of land and
plantations annually that will be performed by
independent valuers.
Tanah, tanaman belum menghasilkan dan tanaman
menghasilkan tidak disusutkan.
Land, immature plantations and mature plantations
are not depreciated.
Tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman
menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar
biaya perolehan yang terdiri dari biaya bibitan,
persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan
pemeliharaan serta alokasi biaya tidak langsung.
Plantations consist of mature and immature
plantations. Immature plantations are carried at cost
consisting of seedlings, land preparation, planting,
fertilizing and maintenance and allocation of indirect
cost.
Tanaman
belum
menghasilkan
direklasifikasi
menjadi tanaman menghasilkan bila telah berumur
3 - 4 tahun yang pada umumnya telah menghasilkan
Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata lebih dari 4 ton
per hektar dalam 1 tahun.
Immature plantations are reclassified into mature
plantations within 3-4 years after planting and
generating average Fresh Fruit Bunches (FFB) of more
than 4 tons per hectare annually.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/24
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
Exhibit E/24
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
j. Aset Tetap (Lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
j. Property, Plant and Equipment (Continued)
Sebelum tanggal 31 Desember 2011, entitas anak
menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran atas tanaman perkebunan.
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya
perolehan
saat
reklasifikasi
dilakukan
dan
disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan
taksiran masa ekonomis selama dua puluh tahun.
Before 31 December 2011, subsidiaries using the cost
model as measurement accounting policies of the
plantations. Mature plantations are carried at cost
and depreciated when the reclassification made in
accordance with the straight-line method over the
estimated useful life for twenty years.
Tanaman menghasilkan milik entitas anak terdiri
dari kelapa sawit dan kopra. Untuk tanaman
menghasilkan – kopra yang dimiliki SCK, entitas
anak, menggunakan model biaya dan disusutkan
dengan metode garis lurus dengan taksiran masa
ekonomis selama dua puluh tahun.
Mature plantations that owned by subsidiaries consist
of palm and copra. For mature plantations – copra
that owned by SCK, a subsidiary, uses cost method
and depreciated with the straight-line method over
the estimated useful life for twenty years.
Penyusutan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method), selama taksiran masa
manfaat ekonomis. Estimasi masa manfaatnya
adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method, over the estimated useful lives. The
estimated useful lives are as follows:
Bangunan
Pabrik kelapa sawit
Prasarana
Mesin dan instalasi
Kendaraan dan alat berat
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Komputer dan perangkat lunak
Perlengkapan dan
peralatan perumahan
Perlengkapan dan
peralatan laboratorium
Masa manfaat (tahun)/
Useful lives (years)
10, 20 & 30
10, 20 & 30
10, 20 & 30
4, 5, 8 & 20
4, 5, 8 & 10
% per tahun/
% per annum
10, 5 & 3,3
10, 5 & 3,3
10, 5 & 3,3
25, 20, 12,5 & 5
25, 20, 12,5 & 10
4, 5 & 8
4, 5 & 8
25, 20 & 12,5
25, 20 & 12,5
4&8
25 & 12,5
4
25
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machine and installation
Vehicle and heavy equipment
Office tools and equipment
Computer and software
Housing equipment
Laboratorium equipment
Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
tahun terjadinya perbaikan dan perawatan. Biaya
renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam
nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki
kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa
depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja
pada penilaian awal aset yang akan mengalir ke
dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan
disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.
Repair and maintenance expenses are charged to
consolidated statements of comprehensive income in
during the financial year in which they are incurred.
The cost of major renovations and restorations is
included in the carrying amount of the asset when it
is probable that future economic benefits in excess of
the originally assessed standard of performance of
the existing asset will flow to the Company and its
subsidiaries, and it is depreciated over the remaining
useful life of the asset.
Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi,
direview pada tiap akhir periode pelaporan, dan
disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan
keadaan.
The residual value, useful life and depreciation
method are reviewed at the end of each reporting
period, and adjusted prospectively, if appropriate.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai
tercatat aset segera dinilai dan dicatat berdasarkan
jumlah terpulihkan.
Where an indication of impairment exists, the
carrying amount of the asset is assessed and written
down immediately to its recoverable amount.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/25
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
j. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/25
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
j. Property, Plant and Equipment (Continued)
Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap
ditentukan dengan membandingkan penerimaan
dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laporan
laba rugi dari operasi.
Gains or losses on disposal are determined by
comparing proceeds with the carrying amount and are
included in profit or loss from operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is carried at cost. The
accumulated costs will be reclassified to the each
property, plant and equipment when completed and
ready for use.
k. Instrumen Keuangan Derivatif
k. Derivative Financial Instruments
Instrumen keuangan derivatif diakui baik sebagai
aset maupun liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dan dicatat pada nilai
wajar. Instrumen keuangan derivatif tersebut pada
awalnya diukur menggunakan nilai wajar pada
tanggal dimana kontrak derivatif itu terjadi dan
setelah itu diukur kembali pada nilai wajarnya.
Derivative financial instruments are recognized as
either assets or liabilities in the consolidated
statements of financial position and are carried at
fair value. Such derivative financial instruments are
initially recognized at fair value on the date on which
a derivative contract is entered into and are
subsequently remeasured at fair value.
Derivatif diakui sebagai aset keuangan jika nilai
wajarnya positif sedangkan jika negatif diakui
sebagai liabilitas keuangan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
dalam derivatif selama tahun berjalan yang tidak
memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dan
porsi tidak efektif dari suatu lindung nilai yang
efektif harus dibebankan dalam laporan laba rugi
konsolidasian.
Derivatives are carried as financial assets when the
fair value is positive and as financial liabilities when
the fair value is negative. Gains or losses arising from
changes in the fair value of derivatives during the
year that do not qualify for hedge accounting, and
the ineffective portion of an effective hedge, are
recognized directly in the consolidated statements of
profit or loss.
Nilai wajar atas kontrak swap tingkat bunga
ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar atas
instrumen sejenis. Pada saat dimulainya lindung
nilai, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
penetapan dan pendokumentasian formal atas
hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko
entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai.
The fair value of interest rate swap contracts is
determined by reference to market values for similar
instruments. At the inception of a hedge
relationship, the Company and its subsidiaries
formally designate and document the hedge
relationship to which the Company and its
subsidiaries wish to apply hedge accounting and the
risk management objective and strategy for
undertaking the hedge.
Pendokumentasian tersebut meliputi identifikasi
instrumen lindung nilai, item atau transaksi yang
dilindung nilai, sifat dari risiko yang dilindung nilai,
dan cara yang akan digunakan entitas untuk menilai
efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam
rangka saling hapus eksposur yang berasal dari
perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung
nilai atau perubahan arus kas yang dapat
diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai.
Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam
rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau
perubahan arus kas dan dapat dinilai secara
berkelanjutan untuk menentukan bahwa lindung
nilai tersebut sangat efektif diseluruh periode
pelaporan keuangan sesuai dengan tujuannya.
The documentation includes identification of the
hedging instrument, the hedged item or transaction,
the nature of the risk being hedged and how the
entity will assess the hedging instrument’s
effectiveness in offsetting the exposure to changes in
the hedged item’s fair value or cash flows
attributable to the hedged risk. Such hedges are
expected to be highly effective in achieving
offsetting changes in fair value or cash flows and are
assessed on an ongoing basis to determine that they
actually have been highly effective throughout the
financial reporting periods for which they were
designated.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/26
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan)
Exhibit E/26
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Derivative Financial Instruments (Continued)
Bagian dari keuntungan atau kerugian atas
instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai
lindung nilai yang efektif diakui secara langsung
dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak
efektif atas keuntungan atau kerugian dari
instrumen lindung nilai diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
The portion of gains or losses on an effective hedging
instrument is recognized directly in equity, while any
ineffective portion is recognized immediately in the
consolidated statements of comprehensive income.
Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas
dipindahkan ke dalam laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasian ketika transaksi lindung
nilai tersebut mempengaruhi laporan laba rugi,
misalnya pada saat pendapatan atau beban
keuangan lindung nilai tersebut diakui atau pada
saat prakiraan penjualan terjadi. Jika suatu item
lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non
keuangan atau liabilitas non-keuangan, maka jumlah
yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan
ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat
asset atau liabilitas non-keuangan tersebut.
Amounts taken to equity are transferred to the
consolidated statements of comprehensive income
when the hedged transaction affects income or
expense, such as when the hedged financial income
or financial expense is recognized or when a forecast
sale occurs. Where the hedged item is the cost of a
non-financial asset or a nonfinancial liability, the
amounts taken to equity are transferred to the initial
carrying amount of the non-financial asset or
liability.
Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi
diharapkan akan terjadi maka jumlah yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan
ke dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Jika instrumen lindung nilai
kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan
tanpa penggantian atau perpanjangan atau jika
tujuan lindung nilai untuk dibatalkan maka jumlah
yang diakui dalam ekuitas tetap diakui dalam
ekuitas hingga prakiraan transaksi atau komitmen
tersebut terjadi.
If the forecasted transaction or firm commitment is
no longer expected to occur, amounts previously
recognized in equity are transferred to the
consolidated statements of comprehensive income. If
the hedging instrument is expired or
sold,
terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked,
amounts previously recognized in equity remain in
equity until the forecast transaction or firm
commitment occurs.
l. Sewa Pembiayaan
l. Finance Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
apabila persyaratan sewa mengalihkan secara
substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada
lessee.
Leases are classified as finance leases whenever the
terms of the lease transfer substantially all the risks
and rewards of ownership to the lessee.
Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah
neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan
diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian
masing-masing sebagai aset tetap dan utang sewa
pembiayaan,
pada
saat
dimulainya
sewa
berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai
wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa
minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan
antara beban keuangan dan pengurangan saldo
liabilitas sewa.
The leased assets and the corresponding lease
liabilities (net of finance charges) under finance
leases are recognized on the consolidated statements
of financial position as plant and equipment and
finance lease payables respectively, at the inception
of the leases based on the lower of fair value of the
leased assets and the present value of the minimum
lease payments. Each lease payment is apportioned
between the finance expense and the reduction of the
outstanding lease liability.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/27
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
m. Imbalan Pasca Kerja
Exhibit E/27
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Post-Employment Benefits
Program imbalan pasti
Defined benefit plans
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2013 yang berlaku di Indonesia, Perusahaan
dan entitas anaknya menyelenggarakan program
imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para
karyawannya.
In accordance with the relevant Labor Law
No. 13/2013 prevailing in Indonesia, the Company and
its subsidiaries provide defined benefit postemployment benefits to their employees.
Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini
liabilitas manfaat pasti, diakui berdasarkan metode
garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang
diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya
jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi
vested dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan
metode garis lurus terhadap periode rata-rata
sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined
using the Projected Unit Credit method. The
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
that exceed 10% of the present value of defined
benefit obligations is recognized on the straight-line
method over the expected average remaining working
lives of the participating employees. Past service cost
is recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise is
amortized on the straight-line method over the
average period until the benefits become vested.
Liabilitas manfaat pensiun diakui di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan
nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan
bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum
terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum
direalisasi.
Retirement benefit liability recognized in the
consolidated statements of financial position reflects
the present value of the defined benefit obligation,
adjusted for unrecognized actuarial gains and losses
and unrealized past service costs.
n. Tambahan Modal Disetor - Bersih
n. Additional Paid-in Capital – Net
Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih
antara harga penawaran dari hasil penawaran umum
perdana saham dan penawaran umum terbatas I
Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah
dikurangi
dengan
biaya-biaya
yang
terjadi
sehubungan dengan penawaran umum perdana
saham dan penawaran umum terbatas I tersebut
serta selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali.
o. Akuntansi
Transaksi
Sepengendali
Restrukturisasi
Additional paid-in capital – net represents the
difference between the offering price of the shares of
the Company at the initial public offering and limited
public offering I with the par value of such shares,
net of shares issuance costs related to the initial
public offering and limited public offering I and also
difference in restructuring transactions under
common control.
Entitas
o. Accounting for Restructuring Transaction Between
Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa
pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen
kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu
kelompok usaha yang sama, bukan merupakan
perubahan kepemilikan dalam arti substansi
ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok
perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam
kelompok perusahaan tersebut.
Restructuring transactions of entities under common
control represents transfer of assets, liabilities,
shares or other ownership instruments by reorganizing
transfers among entities within the same group,
therefore resulting in no changes of ownership in
terms of economic substance, and should not result in
any gains or losses for the whole group companies or
for the individual entity in the group.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/28
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
o. Akuntansi
Transaksi
Restrukturisasi
Sepengendali (Lanjutan)
Exhibit E/28
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Entitas
o. Accounting for Restructuring Transaction Between
Entities under Common Control (Continued)
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan
substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas,
saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang
dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang
pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya)
harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti
penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan (pooling-of-interest method). Unsurunsur laporan keuangan dari perusahaan yang
direstrukturisasi
untuk
periode
terjadinya
restrukturisasi
tersebut
dan
untuk
periode
perbandingan yang disajikan, harus disajikan
sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut
telah bergabung sejak permulaan periode yang
disajikan tersebut.
Since restructuring transactions of entities under
common control do not result in changes in economic
substance of ownership in transferred assets, shares,
liabilities or other ownership instruments, the
transferred assets or liabilities (in legal form) should
be recorded at book value in a manner similar to
business combination transactions using the poolingof-interest method. The financial statements items of
the restructured companies for the period in which
the restructuring occurs and for any comparative
periods should be presented as if the Companies had
been combined from the beginning of the earliest
period presented.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat
setiap transaksi restrukturisasi antara entitas
sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih nilai
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. Saldo
akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur
ekuitas.
The difference between transfer price and book value
for each restructuring transaction of entities under
common control is recorded in an account entitled
“Differences arising from restructuring transactions of
entities under common control”. The account balance
is presented as a component of Equity.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan. Beban diakui pada saat
terjadinya (dasar akrual).
q. Perpajakan
p. Revenue and Expense Recognition
Revenue from sales is recognized when the products
are delivered to the customers. Expenses are
recognized when they are incurred (accrual basis).
q. Taxation
Pajak kini
Current tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
The current tax expenses are determined by taxable
profit in the related year and calculated using the
prevailing tax rates.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer antara basis komersial dan
basis fiskal atas aset dan liabilitas pada setiap
tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui
untuk
perbedaan
temporer
apabila
besar
kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak
di masa depan akan memadai untuk dikompensasi
dengan
perbedaan
temporer
yang
dapat
dikurangkan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan kena pajak temporer. Manfaat
pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang
belum digunakan juga diakui apabila besar
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for
temporary differences between the financial and the
tax bases of assets and liabilities at each reporting
date. Deferred tax assets are recognized for all
deductable temporary differences to the extent that
it is probable that future taxable income will be
available against which the deductable temporary
difference can be utilized. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary difference.
Future tax benefits, such as the carry-forward of
unused tax losses, are also recognized to the extent
that realization of such benefits is probable.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/29
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
q. Perpajakan (Lanjutan)
Exhibit E/29
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
q. Taxation (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan)
Deferred tax (Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan
yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui
apabila
besar
kemungkinan
bahwa
jumlah
penghasilan kena pajak di masa depan dapat
memungkinkan aset pajak tangguhan untuk
dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each consolidated statements of financial
position date and reduced to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred tax
asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets
are reassessed at each consolidated statements of
financial position date and are recognized to the
extent that it has become probable that future
taxable income will allow the deferred tax assets to
be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal
pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat
liabilitas pajak tangguhan/(aset) diselesaikan/
(dipulihkan).
The amount of the deferred tax asset or liability is
determined using tax rates that have been enacted or
substantively enacted by the reporting date and are
expected to apply when the deferred tax liabilities/
(assets) are settled/ (recovered).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus
apabila Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
hak
legal
yang
dapat
dipaksakan
untuk
mengsalinghapus aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the
Company and its subsidiaries have a legally
enforceable right to offset current tax assets and
liabilities.
r. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing
r. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut. Laba atau rugi yang terjadi dikreditkan
atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded
in Indonesian Rupiah at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
consolidated statements of financial position date,
monetary assets and liabilities determinated in
foreign currencies are adjusted to reflect the rates of
exchange prevailing at that date. The resulting gains
or losses are credited or changed to operations of the
current year.
Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian
item-item moneter atau pada penjabaran item-item
moneter pada akhir periode pelaporan, diakui di
dalam laporan laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of
monetary items or on translating monetary items at
the end of the reporting period are recognized in
profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang
digunakan adalah sebagai berikut:
As of 31 Desember 2013 and 2012, the exchange rates
used were as follows:
2013
2012
AS $1
12.189,00
9.670,00
US $1
EUR 1
16.821,44
12.809,95
EUR 1
SGD 1
9.627,99
7.907,20
SGD 1
RM 1
3.707,69
3.159,63
RM 1
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/30
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
s. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu
pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap
Perusahaan, apabila:
i. entitas tersebut, baik secara langsung maupun
tak langsung melalui satu atau lebih perantara,
untuk
mengendalikan
Perusahaan
atau
melakukan
pengaruh
signifikan
terhadap
Perusahaan di dalam membuat keputusan
kebijakan keuangan dan operasional, atau
memiliki pengendalian bersama terhadap;
ii. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek
pengendalian bersama;
iii. entitas tersebut adalah entitas asosiasi
Perusahaan atau ventura bersama di mana
Perusahaan adalah venturer;
iv. pihak tersebut adalah anggota personel
manajemen kunci atau anggota keluarga dekat
individu yang bersangkutan, atau merupakan
entitas di bawah pengendalian, pengendalian
bersama atau pengaruh signifikan Perusahaan;
v. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat
pihak yang disebut pada butir (i) atau
merupakan entitas di bawah pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh signifikan
individu tersebut; atau
vi. pihak tersebut merupakan program imbalan
pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan
atau merupakan entitas yang berelasi dengan
pihak berelasi dengan Perusahaan.
t. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar dalam 1 (satu) tahun yang
bersangkutan.
u. Informasi Segmen
Exhibit E/30
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
s. Transactions with Related Parties
For the purposes of these financial statements,
a party is considered to be related to the Company if:
i. the party has the ability, directly or indirectly
through one or more intermediaries, to control
the Company or exercise significant influence over
the Company in making financial and operating
policy decisions, or has joint control over the
Company;
ii. the Company and the party are subject to
common control;
iii. the party is an associate of the Company or a
joint venture in which the Company is a venturer;
iv. the party is a member of the key management
personnel of the Company or a close family
member of such an individual, or is an entity
under the control, joint control or significant
influence of the Company;
v. the party is a close family member of a party
referred to in (i) or is an entity under the
control, joint control or significant influence of
such individuals; or
vi. the party is a post-employment benefits plan
which is for the benefit of employees of the
Company or of any entity that is a related party
of the Company.
t. Earnings per Share
Basic earnings per share are computed by dividing net
income by the weighted-average number of
outstanding shares during the year.
u. Segment Information
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK
No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi
ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang
mana entitas beroperasi.
The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 5
(Revised 2009), “Operating Segments”. The revised
PSAK requires disclosures that will enable users of
financial statements to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in which
the entity engages and the economic environments in
which it operates.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan
entitas anaknya yang terlibat baik dalam
menyediakan produk dan jasa (segmen usaha),
maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis),
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari
segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the
Company and its subsidiaries that is engaged either in
providing certain products (business segment), or in
providing products within a particular economic
environment (geographical segment), which is subject
to risks and rewards that are different from those of
other segments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/31
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
u. Informasi Segmen (Lanjutan)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen
termasuk item-item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang
dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada
segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo
dan transaksi antar Perseroan dan entitas anak,
dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
v. Kontinjensi
Exhibit E/31
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
u. Segment Information (Continued)
Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on a
reasonable basis to that segment. They are
determined before intra-group balances and
transactions are eliminated, as part of consolidation
process.
v. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi
diungkapkan di dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus
keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are disclosed
in the notes to consolidated financial statements
unless the possibility of an outflow of economic
resources is small.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian
jika besar kemungkinan suatu arus masuk manfaat
ekonomis mengalir ke dalam entitas.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are disclosed in
the notes to consolidated financial statements when
an inflow of economic benefits is probable.
w. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu
aset yang membutuhkan periode waktu yang
substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi
tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi
sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya
pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya.
Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya
yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan
pinjaman dana.
x. Peristiwa setelah Periode Pelaporan
w. Borrowing Costs
Borrowing costs directly attributable to the
acquisition, construction or production of an asset
that necessarily takes a substantial period of time to
get ready for its intended use or sale are capitalised
as part of the cost of the respective assets. All other
borrowing costs are expensed in the period when they
occur. Borrowing costs consist of interest and other
costs that an entity incurs in connection with the
borrowing of funds.
x. Events after Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan
bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode
pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan
di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide
evidence of conditions that existed at the end of the
reporting period (adjusting events) are reflected in
the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan
merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di
dalam catatan laporan keuangan konsolidasian bila
material.
Events after the reporting period that are not
adjusting events are disclosed in the notes to
consolidated financial statements when material.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/32
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/32
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
dan entitas anaknya, mengharuskan manajemen
membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan
liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas
kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian,
ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat
membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the Company and its subsidiaries’
consolidated financial statements requires management
to make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities at the end of the reporting period. However,
the uncertainty regarding the assumptions and estimates
could result in output that requires an adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities affected in the
future.
A. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan
akuntansi
A. Judgements in applying accounting policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi,
manajemen telah membuat pertimbangan, terpisah
dari masalah estimasi, yang memiliki dampak
signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam
laporan keuangan:
In the process of applying accounting policies,
management has made judgement, apart from
estimation problem, which have the most significant
impact on the amounts recognized in the financial
statements:
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada
beberapa transaksi dan perhitungan di mana
penentuan pajak final adalah tidak pasti selama
kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah
pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut
akan jatuh tempo.
Significant considerations made in determining the
provision for income taxes. There are some
transactions and computation where the final tax
determination is uncertain during the ordinary course
of business. The Company and its subsidiaries
recognize liabilities for expected tax issues based on
estimates of whether additional taxes will be due.
Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang
sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi
pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya.
Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan
keuntungan pajak tangguhan Perusahaan dan entitas
anaknya pada akhir tahun pelaporan adalah
Rp 15.157.105 dan Rp 7.508.217 untuk tahun yang
berakhir
masing-masing
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
At the time of the final tax outcome is different from
the amounts previously recognized, then the
difference will impact the current income tax and
deferred tax provisions in the period in which such of
its determination is made. The net amount of current
tax liabilities and the deferred tax benefit of the
Company and its subsidiaries at the end of the
reporting years are Rp 15,157,105 and Rp 7,508,217
for the years ended 31 December 2013 and 2012,
respectively.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/33
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
B. Sumber utama ketidakpastian estimasi
Exhibit E/33
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. The key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada
akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko
signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the end of
reporting period, that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying amounts
of assets and liabilities in the next financial year, are
discussed below.
i. Manfaat ekonomis aset tetap
i. Useful lives of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
metode garis lurus selama estimasi umur
ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan
umur ekonomis aset tetap antara 4 sampai
30 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang
biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat
yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan
teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis
aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena
itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa
depan. Nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan
entitas anaknya pada akhir periode pelaporan
disajikan di Catatan 10 laporan keuangan
konsolidasian.
ii. Penyisihan keusangan persediaan
The cost of property, plant and equipment is
depreciated on straight-line basis over the assets’
estimated useful lives. Management estimates the
useful lives of these property, plant and
equipment to be between 4 to 30 years. It is the
expectation of life which is usually applied in the
industry. Changes in the expected level of usage
and technological developments could impact the
economic lives and the residual values of these
assets, therefore, future depreciation charges
could be revised. The carrying amount of the
Company and its subsidiaries’s property, plant and
equipment at the end of the reporting period is
disclosed in Note 10 to the consolidated financial
statements.
ii. Provision for inventory obsolescence
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
penyisihan bagi persediaan pada saat nilai
realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan biaya perolehan, yang
disebabkan kerusakan, penurunan fisik, usang,
perubahan tingkat harga atau sebab-sebab
lainnya.
The Company and its subsidiaries provide
allowance for inventories whenever the net
realizable value of the inventories becomes lower
than cost due to damage, physical deterioration,
obsolescence, changes in price levels or other
causes.
Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan
penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan.
Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 7
laporan keuangan konsolidasian.
The allowance account is reviewed to reflect the
accurate valuation in the financial records. The
carrying amount of inventories at the consolidated
statements of financial position is disclosed in
Note 7 to the consolidated financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penyisihan keusangan persediaan yang harus
diakui pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no allowance
for obsolescence of inventories should be
recognized on 31 December 2013 and 2012.
iii. Penilaian aset tetap
Entitas anak memperoleh penilaian yang
dilakukan oleh penilai independen untuk
menentukan nilai wajar aset tetap tanah dan
tanaman perkebunan. Penilaian ini didasarkan
pada asumsi yang meliputi pendapatan di masa
depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi,
biaya pengembangan di masa depan dan tingkat
suku bunga diskonto yang telah ditentukan.
iii. Valuation of property, plant and equipment
The subsidiaries obtain valuations performed by
independent valuers in order to determine the fair
value of land and plantations. These valuations are
based upon assumptions including future income,
anticipated
maintenance
costs,
future
development costs and the appropriate discount
rate.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/34
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
B. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)
iii. Penilaian aset tetap (Lanjutan)
Informasi selanjutnya dalam hubungan dengan
penilaian aset tetap tanah dan tanaman
perkebunan tersebut diungkapkan di dalam
Catatan 10 mengenai aset tetap dan Catatan 23
mengenai surplus revaluasi aset tetap.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan nilai
wajar instrumen keuangan yang tidak memiliki
kuotasi pasar dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik tersebut dipengaruhi secara
signifikan oleh asumsi yang digunakan, termasuk
tingkat suku bunga diskonto dan estimasi arus kas
di amasa depan. Dalam hal tersebut, estimasi
nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat
disubstansikan oleh perbandingan dengan pasar
independen dan, dalam banyak kasus, tidak dapat
segera direalisasikan.
v. Manfaat pensiun
Exhibit E/34
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. The key sources
(Continued)
of
estimation
uncertainty
iii. Valuation of property, plant and equipment
(Continued)
Further information in relation to the valuation of
land and plantations is disclosed in Note 10 about
property, plant and equipment and Note 23 about
revaluation surplus of property, plant and
equipment.
iv. Fair value of financial instruments
The Company and its subsidiaries determine the
fair value of financial instruments that are not
quoted, using valuation techniques. Those
techniques are significantly affected by the
assumptions used, including discount rates and
estimates of future cash flows. In that regard, the
derived fair value estimates cannot always be
substantiated by comparison with independent
markets and, in many cases, may not be capable of
being realised immediately.
v. Post-employment benefits
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung
pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh
aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsiasumsi yang digunakan dalam menentukan biaya
(pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto.
Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi
nilai tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations
depends on number of factors that are determined
by the actuary using a number of assumptions. The
assumptions used in determining the cost (income)
include the discount rate net. Changes in these
assumptions will affect the carrying amount of
pension obligations.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan
tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir
tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan
dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa
depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk
menyelesaikan
kewajiban
pensiun.
Dalam
menentukan tingkat diskonto, Perusahaan dan
entitas anaknya mempertimbangkan penggunaan
suku bunga obligasi korporasi dalam mata uang
berkualitas tinggi, terhadap manfaat yang akan
dibayarkan dan jatuh tempo yang terkait dengan
kewajiban pensiun.
The Company and its subsidiaries determine the
appropriate discount rate at the end of each year
as the interest rate that should be used in
determining the present value of future cash flows
expected to be paid to settle the pension
obligations. In determining the discount rate, the
Company and its subsidiaries consider the interest
rates of corporate bonds denominated in a high
quality in terms of the benefits to be paid and the
maturity-related pension liabilities.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban
pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar
saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di
Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian.
Other key assumptions for pension obligations are
based in part on current market conditions
present. Additional information is disclosed in
Note 19 to the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/35
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013
Kas
Rupiah
USD
SGD
Exhibit E/35
2012
RM
1.675.553
14.858
-
1.342.947
13.819
9.309
5.346
J u mla h
1.690.411
1.371.421
Bank
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimatan Barat
16.679.212
10.993.860
5.732.386
634.550
461.684
249.371
13.753.166
1.453.352
73.072.745
1.280.672
177.761
508.195
157.254
141.909
565.294
233.132
2.474
1.456
-
Cash on hand
Rupiah
USD
SGD
RM
Total
Cash in bank
Third parties
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central A sia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimatan Barat
73.238
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
35.054.156
91.117.555
Total
PT Bank Central Asia Tbk
15.146.380
79.936
71.525
9.964
1.426.021
64.033
59.131
8.485
J u mla h
15.307.805
1.557.670
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
J u mla h
Dolar AS
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
Deposito
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
134.000.000
130.000.000
40.000.000
30.000.000
25.000.000
25.000.000
50.000.000
40.000.000
50.000.000
J u mla h
359.000.000
165.000.000
411.052.372
259.046.646
Ju mlah
Suku bunga tahunan deposito berkisar sebagai berikut:
2013
Deposito
Rupiah
5,5% - 10,0%
US Dollar
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central A sia Tbk
Total
Deposits
Third parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Total
Total
The annual interest rates for deposits were in the
following ranges:
2012
5,5% - 7,0%
Deposits
Rupiah
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/36
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA
Exhibit E/36
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
5. TRADE RECEIVABLES
2013
2012
Pihak ketiga
Rupiah
PT Sumber Indah Perkasa
PT Karya Sawit Lestari
PT Way Kanan Sawitindo Mas
PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Binasawit Abadipratama
PT Tapian Nadenggan
Lain-lain
1.906.133
791.520
699.621
597.255
405.151
844.088
583.750
571.545
569.000
372.948
Third parties
Rupiah
PT Sumber Indah Perkasa
PT Karya Sawit Lestari
PT Way Kanan Sawitindo Mas
PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Binasawit Abadipratama
PT Tapian Nadenggan
Others
Jumlah
3.994.529
3.346.482
Total
Manajemen
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan
nilai atas tidak tertagihnya piutang usaha potensial
tersebut.
Management of the Company and its subsidiaries believe
that there are no impairment losses from potential non
collectibility of the trade receivables.
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas
pinjaman ke PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk yang diterima
entitas anak (Catatan 16).
Trade receivables are used as collateral to PT Bank DBS
Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank
Permata Tbk for loans received by subsidiaries (Note 16).
Analisa umur piutang usaha sejak tanggal faktur adalah
sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables based on invoice
date are as follows:
2013
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
3.994.529
Jumlah
3.994.529
-
2012
3.301.482
45.000
Current
Overdue
1 - 30 days
31- 60 days
61 - 90 days
3.346.482
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/37
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Exhibit E/37
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
6. OTHER RECEIVABLES
2013
2012
Pihak ketiga
Rupiah
Plasma
Karyawan
Lain-lain
68.069.587
20.722.040
1.190.967
38.502.525
13.908.979
302.099
Third parties
Rupiah
Plasma
Employee
Others
Jumlah
89.982.594
52.713.603
Total
Berdasarkan kesepakatan antara:
(i) SAP, entitas anak, dengan Koperasi Unit Desa (KUD)
Ampalau Jaya yang berlokasi di Desa Pauh,
Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas,
Propinsi Sumatera Selatan,
(ii) TPAI, entitas anak, dengan KUD Harapan Maju
Bersama yang berlokasi di Desa Upang Jaya,
Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin,
Propinsi Sumatera Selatan dan KUD Kenten Mandiri
yang berlokasi di Kenten Laut, Kecamatan Talang
Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera
Selatan,
(iii) GKM, entitas anak, dengan KUD Tuah Buno yang
berlokasi di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam,
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat dan
KUD Lanta Lomour yang berlokasi di Desa Sotok,
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat,
(iv) SL, entitas anak, dengan KUD Bupulu Lomour, yang
berlokasi di Desa Tanjung Merpati, Kecamatan
Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan
Barat,
(v) ASL, entitas anak, dengan KUD Lawang Bersekutu
yang berlokasi di Desa Lape, Kecamatan Kapuas,
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat,
(vi) SSS, entitas anak, dengan KUD Gagas Batuah yang
berlokasi di Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang,
Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat dan
(vii) MSS, entitas anak, dengan KUD Tri Cuko Jaya yang
berlokasi di Desa Muara Dua, Kecamatan Semidang
Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu dan
Koperasi Manunggal yang berlokasi di Desa Lubuk
Ngantungan, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma,
Propinsi Bengkulu,
bahwa KUD akan menyediakan bidang-bidang lahan untuk
dijadikan kebun plasma dan menjual hasil produksi
kebun plasma kepada entitas anak serta tidak
diperbolehkan menjual kepada pihak lain.
Based on agreement between:
(i) SAP, a subsidiary, with Koperasi Unit Desa (KUD)
Ampalau Jaya that located in the Village of Pauh,
District of Rawas Ilir, Regency of Musi Rawas, South
Sumatera Province,
(ii) TPAI, a subsidiary, with KUD Harapan Maju Bersama
that located in the Village of Upang Jaya, District of
Makarti Jaya, Regency of Banyuasin, South Sumatera
Province and KUD Kenten Mandiri that located in
Kenten Laut, District of Talang Kelapa, Regency of
Banyuasin, South Sumatera Province,
(iii) GKM, a subsidiary, with KUD Tuah Buno that located
in the Village of Sotok, District of Sekayam, Regency
of Sanggau, West Kalimantan Province and KUD Lanta
Lomour that located in the Village of Sotok, District
of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan
Province,
(iv) SL, a subsidiary, with KUD Bupulu Lomour, located in
the Village of Tanjung Merpati, District of Kembayan,
Regency of Sanggau, West Kalimantan Province,
(v) ASL, a subsidiary, with KUD Lawang Bersekutu that
located in the Village of Lape, District of Kapuas,
Regency of Sanggau, West Kalimantan Province,
(vi) SSS, a subsidiary, with KUD Gagas Batuah that
located in the Village of Desa Pak Mayam, District of
Ngabang, Regency of Landak, West Kalimantan
Province and
(vii) MSS, a subsidiary, with KUD Tri Cuko Jaya that
located in the Village of Muara Dua, District of
Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province
and Koperasi Manunggal that located in the Village of
Lubuk Ngantungan, District of Talo, Regency of
Seluma, Bengkulu Province,
that KUD will provide areas of land to be plasma
plantations and sell plasma products to the subsidiaries.
They are not allowed to sell to other party.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/38
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Exhibit E/38
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian,
pengembangan perkebunan plasma masih didanai sendiri
oleh TPAI, SAP, ASL, SSS dan MSS, entitas anak, sambil
menunggu pendanaan dari bank, sedangkan untuk GKM
dan SL, entitas anak, menunggu pencairan dana
berikutnya dari bank.
As of the date of the consolidated financial statements,
the development of plasma plantations was funded by
TPAI, SAP, ASL, SSS and MSS, subsidiaries, while waiting
for funds from the bank, where as GKM and SL,
subsidiaries, currently are waiting for the next
disbursement of loan from the bank.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat
bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak
membuat penyisihan penurunan nilai. Piutang lain-lain
tidak dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Management of the Company and its subsidiaries believe
that all receivables are fully collectible so there is no
allowance for impairment losses. Other receivables are
not pledged as collateral for any loans obtained by the
Company and its subsidiaries.
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
2013
2012
Bahan pembantu
Minyak kelapa sawit
Inti sawit
34.686.766
6.797.494
856.126
55.617.614
20.861.621
1.597.454
Consumables
Crude palm oil
Palm kernel
Jumlah
42.340.386
78.076.689
Total
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik
persediaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan
dan entitas anaknya berpendapat bahwa nilai tercatat
persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak
diperlukan penyisihan untuk persediaan usang.
Based on a review of the physical inventories for the
years ended 31 December 2013 and 2012, the Company
and its subsidiaries’ management believe that carrying
value of inventory can be recovered entirely so it is not
necessary to make any allowance for inventory
obsolescence.
Persediaan
telah
diasuransikan
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
Rp
41.500.000
(2012: Rp 10.100.000). Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul bagi Perusahaan dan
entitas anaknya.
Inventories were insured with amount sum insured
Rp 41,500,000 (2012: Rp 10,100,000). Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses to the Company and its subsidiaries.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank
jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk
(Catatan 16).
Inventories are provided as collateral of long-term bank
loans from PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Note 16).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/39
Exhibit E/39
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
8. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES
2013
Pihak ketiga
Rupiah
Supplier/kontraktor
Asuransi
Sewa
Ganti rugi lahan
Perjalanan dinas
Lain-lain
Jumlah
2012
7.137.976
2.041.388
1.281.245
849.633
282.120
7.599.726
8.960.586
1.464.059
956.198
496.481
244.449
4.711.416
Third parties
Rupiah
Supplier/contractor
Insurance
Rent
Land compensation
Travelling expense
Others
19.192.088
16.833.189
Total
Uang muka kepada pihak ketiga terutama untuk
pembelian peralatan pabrik dan pemeliharaan alat berat.
9. BIBITAN
Advances to third parties were mainly provided to
purchase CPO mill equipments and maintenance of heavy
equipments.
9. NURSERY
2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Bibitan


36.680.668
Penambahan/
Additions
26.031.191
Reklasifikasi/
Reclassifications
(
21.886.948)

Reklasifikasi bibitan ke piutang lain-lain - plasma
sebesar Rp 2.721.197.
Reklasifikasi bibitan ke tanaman belum menghasilkan
sebesar Rp 19.165.751.

Saldo akhir/
Ending
balance
40.824.911
Nursery
Reclassifications of nursery to other receivables –
plasma amounted to Rp 2,721,197.
Reclassifications of nursery to immature plantations
amounted to Rp 19,165,751.
2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Bibitan


40.738.615
Penambahan/
Additions
15.946.231
Reklasifikasi bibitan ke piutang lain-lain - plasma
sebesar Rp 2.052.746.
Reklasifikasi bibitan ke tanaman belum menghasilkan
sebesar Rp 17.951.432.
Reklasifikasi/
Reclassifications
(
20.004.178)


Saldo akhir/
Ending
balance
36.680.668
Nursery
Reclassifications of nursery to other receivables –
plasma amounted to Rp 2,052,746.
Reclassifications of nursery to immature plantations
amounted to Rp 17,951,432.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/40
Exhibit E/40
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
377.065.000
Tanaman belum menghasilkan
744.072.636
Tanaman menghasilkan
1.271.847.342
Bangunan
86.990.550
Pabrik kelapa sawit
184.113.100
Prasarana
112.093.632
Mesin dan instalasi
16.396.270
Kendaraan dan alat berat
81.662.408
Perlengkapan dan peralatan
kantor
14.816.296
Komputer dan perangkat lunak
4.428.310
Perlengkapan dan peralatan
perumahan
1.935.436
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium
319.238
Aset dalam penyelesaian
Bangunan
10.438.365
Pabrik kelapa sawit
9.621.780
Prasarana
17.318.004
Mesin dan instalasi
24.375
Komputer dan perangkat lunak
146.080
43.642.559
Aset sewa pembiayaan
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Tanaman menghasilkan
Bangunan
Pabrik kelapa sawit
Prasarana
Mesin dan instalasi
Kendaraan dan alat berat
Perlengkapan dan peralatan
kantor
Komputer dan perangkat lunak
Perlengkapan dan peralatan
perumahan
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium
Aset sewa pembiayaan
2.976.931.381
Penambahan/
Additions
Penarikan/
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Disposals Reclassifications Revaluation
246.260
241.246
1.133.522
7.000
218.101
-
15.057.542
5.772.933
Office tool and equipment
Computers and software
157.839
-
-
-
2.093.275
Housing equipment
67.346
-
-
-
386.584
14.192.610
13.246.665
44.676.596
26.500
72.021
7.346.208
-
9.731.989)
5.047.125)
25.398.476)
50.875)
218.101)
24.201.381)
-
14.898.986
17.821.320
36.596.124
26.787.386
19.165.751
155.188.766
404.495.973
(
(
(
(
(
(
253.260
482.550.000
1.047.401.678
1.357.701.342
96.722.539
189.629.384
137.493.062
18.190.468
106.425.988
Laboratorium equipment
Construction in progress
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machinery and installation
Computers and software
Finance leased assets
3.555.528.611
Total
-
8.182.426
42.587.324
35.713.029
23.151.571
11.949.495
65.589.003
Accumulated depreciation
Direct ownership
Mature plantations
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machinery and installation
Vehicle and heavy equipment
7.679.209
36.910.029
22.863.389
16.564.518
9.807.621
45.711.349
503.217
5.677.295
12.849.640
6.587.053
2.141.874
8.918.225
191.535
9.022.943
2.603.122
2.079.785
569.589
4.667
-
-
11.102.728
3.168.044
Office tool and equipment
Computers and software
1.537.184
182.627
-
-
-
1.719.811
Housing equipment
130.118
10.814.312
86.688
6.007.065
-
-
216.806
5.670.413
Jumlah
163.643.794
45.603.058
-
209.050.650
Total
Nilai buku
2.813.287.587
3.346.477.961
Book Value


196.202
Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum
menghasilkan sebesar Rp 19.165.751.
Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke
tanaman menghasilkan sebesar Rp 20.040.273.
11.150.964
70.115.265
19.259.774
65.813.727
-
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Immature plantations
Mature plantations
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machinery and installation
Vehicle and heavy equipment
35.369.735
284.943.790
469.159
954
1.743.323
808.459
(
874.522)
20.040.273
9.731.989
5.047.125
25.398.476
50.875
24.201.381
Saldo akhir/
Ending balance
(
11.150.964)
-


Laboratorium equipment
Finance leased assets
Reclassifications
from
nursery
to
immature
plantations amounted to Rp 19,165,751.
Reclassifications from immature plantations to
mature plantations amounted to Rp 20,040,273.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/41
Exhibit E/41
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Tanaman belum menghasilkan
Tanaman menghasilkan
Bangunan
Pabrik kelapa sawit
Prasarana
Mesin dan instalasi
Kendaraan dan alat berat
Perlengkapan dan peralatan
kantor
Komputer dan perangkat lunak
Perlengkapan dan peralatan
perumahan
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium
Aset dalam penyelesaian
Bangunan
Pabrik kelapa sawit
Prasarana
Mesin dan instalasi
Komputer dan perangkat lunak
Aset sewa pembiayaan
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Tanaman menghasilkan
Bangunan
Pabrik kelapa sawit
Prasarana
Mesin dan instalasi
Kendaraan dan alat berat
Perlengkapan dan peralatan
kantor
Komputer dan perangkat lunak
Perlengkapan dan peralatan
perumahan
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium
Aset sewa pembiayaan
Penambahan/
Additions
Penarikan/
Reklasifikasi/
Revaluasi/
Disposals Reclassifications Revaluation
227.921.703
584.274.409
998.887.014
80.366.631
171.052.181
96.003.818
14.594.792
74.521.717
25.095.635
305.283.295
11.042.901
3.760
1.542.671
8.308.399
15.512
1.080.001
13.709.561
3.768.652
1.142.134
673.583
5.399
13.925
1.858.269
112.017
34.850
319.238
-
86.606.408
37.441.254
92.638.263) ( 52.846.805)
110.589.695
162.370.633
6.623.919
2.018.018
16.086.054
274.319
(
87.707)
-
(
(
-
7.332.933
3.384.867
8.498.526
146.080
26.945.848
9.765.187
8.254.931
25.120.135
24.375
16.869.004
260.000
2.313.586.239
413.238.027
1.409.687
(
(
(
30.000)
Saldo akhir/
Ending balance
377.065.000
744.072.636
1.271.847.342
86.990.550
184.113.100
112.093.632
16.396.270
81.662.408
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Immature plantations
Mature plantations
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machinery and instalation
Vehicle and heavy equipment
-
-
14.816.296
4.428.310
Office tools and equipments
Computers and software
-
-
1.935.436
Housing equipment
-
-
319.238
-
10.438.365
9.621.780
17.318.004
24.375
146.080
43.642.559
6.659.755)
2.018.018)
16.300.657)
87.707
104.551.720
146.965.082
2.976.931.381
Total
-
7.679.209
36.910.029
22.863.389
16.564.518
9.807.621
45.711.349
Accumulated depreciation
Direct ownership
Mature plantations
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machinery and instalation
Vehicle and heavy equipment
7.175.992
31.979.836
11.062.992
10.757.312
7.967.071
39.185.988
503.217
4.930.193
11.800.397
5.807.206
1.847.602
7.599.494
7.052
1.056.965
6.791.215
2.067.508
2.236.940
549.539
5.212
13.925
-
-
9.022.943
2.603.122
Office tools and equipments
Computers and software
1.350.019
200.624
13.459
-
-
1.537.184
Housing equipments
50.308
6.070.003
79.810
4.811.099
83.958
-
-
130.118
10.814.312
Laboratorium equipments
Finance leased assets
Jumlah
124.458.244
40.366.121
1.180.571
-
-
163.643.794
Total
Nilai buku
2.189.127.995
2.813.287.587
Book Value




Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum
menghasilkan sebesar Rp 17.951.432.
Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke
tanaman menghasilkan sebesar Rp 110.589.695.
Reklasifikasi dari hak atas tanah ke tanah sebesar
Rp 86.606.408.
Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian –
bangunan ke beban usaha – perbaikan dan
pemeliharaan sebesar Rp 6.120.
2013
-
Laboratorium equipments
Construction in progress
Buildings
Palm oil mill
Infrastructures
Machinery and instalation
Computers and software
Finance leased assets
(
17.168)
17.168




Reclassifications
from
nursery
to
immature
plantations amounted to Rp 17,951,432.
Reclassifications from immature plantations to
mature plantations amounted to Rp 110,589,695.
Reclassifications from land rights to land amounted
to Rp 86,606,408.
Reclassifications from construction in progress –
building to operating expenses – repairs and
maintenance amounted to Rp 6,120.
2012
Penyusutan dialokasikan pada:
Beban pokok penjualan (Catatan 25)
Beban usaha (Catatan 26)
Aset tanaman dan non-tanaman
29.117.234
172.428
16.313.396
27.660.538
1.088.725
11.616.858
Depreciation apportioned to:
Cost of goods sold (Note 25)
Operating expenses (Note 26)
Plantation and non-plantation assets
Jumlah
45.603.058
40.366.121
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/42
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/42
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Perhitungan atas keuntungan (kerugian) dari aset tetap
yang dihentikan pengakuannya:
The calculation of the gain (loss) on property, plant and
equipment derecognized:
31 Desember/ 31 December
2013
2012
Biaya perolehan
253.260
1.409.687
Cost
Akumulasi penyusutan
196.202
1.180.571
A ccumulated depreciation
57.058
229.116
Book value
Loss on disposal of property, plant
Nilai buku
Kerugian penghapusan aset tetap
(
2.333)
54.725
121.582
Penggantian asuransi
Harga jual
Keuntungan
66.857
(
31.358)
and equipment
197.758
-
Insurance claim
312.922
Selling price
115.164
GaIn
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, luas tanaman
perkebunan entitas anak adalah 40.403 hektar dan
39.991 hektar. Luas tanaman menghasilkan dan
tanaman
belum
menghasilkan
pada
tanggal
31 Desember 2013 masing-masing seluas 20.173 hektar
dan 20.230 hektar dan pada tanggal 31 Desember 2012
masing-masing seluas 19.557 hektar dan 20.435 hektar.
As of 31 December 2013 and 2012, area of plantations of
the Company and its subsidiaries are 40,403 hectares and
39,991 hectares. The area of mature plantations and
immature plantations as of 31 December 2013
respectively 20,173 hectares and 20,230 hectares and as
of 31 December 2012 respectively 19,557 hectares and
20,435 hectares.
Tanaman menghasilkan – kopra yang dimiliki SCK,
entitas
anak,
telah
mendapatkan
persetujuan
perubahan jenis tanaman dari tanaman kelapa menjadi
tanaman kelapa sawit berdasarkan surat dari Bupati
Banyuasin
No. 525/2751/IV/HUTBUN/2012
tanggal
22 Oktober 2012.
The mature copra plantation that owned by SCK,
a subsidiary, has obtained approval on the conversion of
plantation variety from coconut plantation to become
palm oil plantation pursuant to letter from Regent of
Banyuasin No. 525/2751/IV/ HUTBUN/2012 dated
22 October 2012.
Entitas anak melakukan penilaian kembali aset tetap
tanah dan tanaman perkebunan. Nilai wajar ditentukan
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh
KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan dan KJPP Yanuar Bey
& Rekan sebagai konsultan properti independen tanggal
21 Februari 2014. Kenaikan nilai wajar pada tahun 2013
adalah Rp 155.188.766 (2012: Rp 146.965.082) dan
dicatat sebagai surplus revaluasi aset tetap
(Catatan 23).
Subsidiaries conducted revaluation for land and
plantation assets. The fair value was determined based
on the results of the assessment by KJPP Nirboyo A.,
Dewi A. & Rekan and KJPP Yanuar Bey & Rekan as
independent property consultants dated 21 February
2014. The increase of fair value for the year 2013 was
Rp 155,188,766 (2012: Rp 146,965,082) and it was
recorded as revaluation surplus of property, plant and
equipment (Note 23).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/43
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/43
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Dalam melakukan penilaian aset perkebunan, Penilai
Independen menggunakan metode penilaian dengan
mengkombinasikan 3 (tiga) pendekatan yang terdiri dari
pendekatan data pasar, pendekatan biaya dan
pendekatan pendapatan. Sehubungan dengan penerapan
metode revaluasi pada aset tetap tanah dan tanaman
perkebunan, pendekatan yang digunakan adalah sebagai
berikut:
- Penilaian
tanah
menggunakan
pendekatan
pendapatan dengan teknik penyisaan tanah (Land
Residual Technique) perkebunan kelapa sawit,
alasan penggunaan pendekatan ini karena nilai pasar
dari tanah yang mempunyai potensi untuk
dikembangkan secara optimal untuk Perkebunan
Kelapa Sawit yang akan dicerminkan oleh potensi
penerimaan
pendapatan
dari
proyeksi
pengembangan tanah tersebut.
- Penilaian
tanaman
belum
menghasilkan
menggunakan pendekatan biaya, karena aset
tanaman belum menghasilkan pendapatan sehingga
nilai pasar tanaman belum menghasilkan dinilai
berdasarkan jumlah biaya investasi yang telah
dikeluarkan dan disesuaikan.
- Penilaian aset tetap tanaman menghasilkan
menggunakan pendekatan pendapatan karena nilai
pasar dari tanaman kelapa sawit diperoleh
berdasarkan proyeksi pendapatan yang akan
dihasilkan oleh tanaman yang sudah menghasilkan.
In determining fair value, the Independent Valuers use
assessment method by combining three approaches,
consist of market data approach, cost approach and
income approach. In connection with the adoption of
revaluation of land and plantations, the approaches used
are as follows:
Pendekatan biaya mempertimbangkan kemungkinan
bahwa sebagai substitusi dari pembelian suatu properti,
seseorang dapat membuat properti lain baik berupa
replika dari properti asli atau substitusinya yang
memberikan kegunaan sebanding.
Cost approach is considered the possibility that
substitution of the purchase of a property, someone
make the other properties in the form of a replica of
original property or its substitution that providing
comparable usability.
Pendekatan
pendapatan
mempertimbangkan
pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan
properti yang dinilai dan mengestimasikan nilai melalui
proses kapitalisasi.
Income approach is considered income and costs that
associated with the subject property and estimated value
through the capitalization process.
Asumsi utama yang digunakan oleh Penilai Independen
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
a. Inflasi per tahun adalah 5% (2012: 7,50%).
b. Tingkat bunga diskonto per tahun adalah antara
13,93% sampai dengan 15,42% (2012: 13,79%).
The key assumptions used by the Independent Valuers as
of 31 December 2013 are as follows:
a. Inflation per annum is 5% (2012: 7.50%).
b. Discount rate per annum are between 13.93% until
15.42% (2012: 13.79%).
Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas utang bank
jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia,
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk
(Catatan 16).
Property, plant and equipment are provided as collateral
of long-term bank loan from PT Bank DBS Indonesia,
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk
(Note 16).
Aset
tetap telah diasuransikan
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
Rp 650.981.960
dan
AS$ 4.271.036,57
(2012: Rp 300.717.450
dan
AS$ 10.173.935). Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment were insured with
amount sum insured Rp 650,981,960 and US$ 4,271,036.57
(2012: Rp 300,717,450 and US$ 10,173,935). Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses on the assets insured.
-
Valuation of land using income approach with land
residual technique of palm oil plantations, the reason
for using of this approach because the market value
of land which has the potential to be optimally
developed for Palm Oil Plantations will be reflected
by the potential receipt of income from the land
development projections.
-
Valuation of immature plantations using cost
approach, because immature plantations are not yet
generate revenue so that the market value of
immature plantations is assessed based on the
amount of investment expenses that have been
incurred and adjusted.
Valuation of mature plantations using income
approach because the market value of palm oil
plantations is obtained based on the projected
revenues that will be generated by plants that
already produce.
-
the
can
the
the
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/44
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/44
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Aset dalam penyelesaian yang telah mencapai
persentase penyelesaian 87% akan selesai pada kuartal
satu tahun 2014, 62% akan selesai pada kuartal dua
tahun 2014 dan 35% diperkirakan akan selesai pada
kuartal tiga tahun 2014.
Construction in progress had a percentage of completion
of 87% is expected to be completed in first quartal in
2014, 62% is expected to be completed in second quartal
in 2014 and 35% is expected to be completed in third
quartal in 2014.
Biaya bunga yang dikapitalisasi ke aset tetap adalah
sebesar Rp 41.245.651 (2012: Rp 38.652.994).
Interest expenses that capitalized to property, plant and
equipment
amounting
to
Rp
41,245,651
(2012: Rp 38,652,994).
Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis
aset tetap pada akhir tahun, manajemen berpendapat
tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan
entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
Based on management review and estimates of the status
of individual property, plant and equipment at the end
of the year, management believes that there is no
impairment of property, plant and equipment of the
Company and its subsidiaries for the years ended
31 December 2013 and 2012.
Kepemilikan aset tanah entitas anak yang berupa Hak
Guna Usaha (HGU) adalah sebagai berikut:
Ownership of land assets of subsidiaries in the form of
Right of Cultivation (HGU) are as follows:
No.
1.
2.
3.
4.
Entitas anak/
Subsidiaries
MAG*)
LIH
SAP
TPAI
Lokasi/
Location
Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam,
Propinsi Sumatera Barat/
District of Tanjung Mutiara, Regency of Agam,
West Sumatera Province
Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, Rantau
Baru, Palas, K. Tarusan, Kabupaten Pelalawan,
Propinsi Riau/
District of Langgam, Pangkalan Kuras, Rantau
Baru, Palas, K. Tarusan, Regency of Pelalawan,
Riau Province
Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, P. Gondai,
Penarikan, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau/
District of Langgam, Pangkalan Kuras, P. Gondai,
Penarikan, Regency of Pelalawan, Riau Province
Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara
Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera
Selatan/
District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency
of Musi Rawas, South Sumatera Province
Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara
Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera
Selatan/
District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency
of Musi Rawas, South Sumatera Province
Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara
Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera
Selatan/
District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency
of Musi Rawas, South Sumatera Province
Desa Kenten Laut dan Desa Upang Jaya, Kabupaten
Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan/
Village of Kenten Laut and Upang Jaya, Regency of
Banyuasin, South Sumatera Province
Luas lahan
(hektar)/
Area of
land
(hectares)
8.625
Masa
berlaku
(tahun)/
Valid until
(year)
2026
7.690
2030
5 Juli 2000/
5 July 2000
1.334
2030
5 Juli 2000/
5 July 2000
988
2045
14 Juni 2010/
14 June 2010
994
2045
14 Desember
2010/
14 December
2010
998
2048
2 Mei 2013/
2 May 2013
4.061
2043
28 Desember
2009/
28 December
2009
Tanggal
perolehan/
Date of
acquisition
22 Juni 1992/
22 June 1992
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/45
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
No.
5.
6.
Entitas anak/
Subsidiaries
GKM
SL
7.
NAK
8.
SCK
9.
MSS
Exhibit E/45
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Lokasi/
Location
Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan,
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Sekayam and Noyan, Regency of
Sanggau, West Kalimantan Province
Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat/
District of Noyan, Regency of Sanggau, West
Kalimantan Province
Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan,
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Sekayam and Noyan, Regency of
Sanggau, West Kalimantan Province
Kecamatan Beduai dan Kecamatan Noyan,
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Beduai and Noyan, Regency Sanggau,
West Kalimantan Province
Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat/
District of Noyan, Regency of Sanggau, West
Kalimantan Province
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat/
District of Sekayam, Regency of Sanggau, West
Kalimantan Province
Kecamatan Beduai, Kembayan dan Bonti,
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Beduai, Kembayan and Bonti, Regency
of Sanggau, West Kalimantan Province
Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau,
Propinsi Kalimantan Barat/
District of Kembayan, Regency of Sanggau, West
Kalimantan Province
Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung
Utara, Propinsi Lampung/
District of Abung Selatan, Regency of Lampung
Utara, Lampung Province
Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Musi
Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan/
District of Talang Kelapa, Regency of Musi
Banyuasin, South Sumatera Province
Kecamatan Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semidang
Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/
District of Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semidang
Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province
Kecamatan Semidang Alas, Talo Kecil, Kabupaten
Seluma, Propinsi Bengkulu/
District of Semidang Alas, Talo Kecil, Regency of
Seluma, Bengkulu Province
Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma,
Propinsi Bengkulu/
Distric of Semidang Alas, Regency of Seluma,
Bengkulu Province
Luas lahan
(hektar)/
Area of
land
(hectares)
3.894
Masa
berlaku
(tahun)/
Valid until
(year)
2042
1.176
2042
4.015
2044
4.728
2044
2 Juni 2009/
2 June 2009
3.558
2048
410
2048
2.959
2046
26 Agustus
2013/
26 August
2013
26 Agustus
2013/
26 August
2013
28 April 2011/
28 April 2011
2.419
2048
4 Juli 2013/
4 July 2013
2.654
2026
22 Juni 1999/
22 June 1999
2.945
2016
682
2048
828
2048
485
2048
21 Oktober
1986/
21 October
1986
24 Desember
2013/
24 December
2013
24 Desember
2013/
24 December
2013
24 Desember
2013/
24 December
2013
Tanggal
perolehan/
Date of
acquisition
5 Desember
2007/
5 December
2007
5 Desember
2007/
5 December
2007
2 Juni 2009/
2 June 2009
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/46
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/46
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
*) Terdapat gugatan atas sebagian tanah HGU milik MAG,
entitas anak, seluas ± 2.500 hektar (Catatan 35).
*) There is a claim to the part of the HGU area of MAG,
a subsidiary, with an area ± 2,500 hectares (Note 35).
Hak atas tanah milik LIH, MAG, TPAI, SAP, GKM, SL, NAK
dan SCK, entitas anak berupa Hak Guna Usaha (HGU)
dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka
panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung (Catatan 16).
Land rights in form of Right of Cultivation (HGU) of LIH,
MAG, TPAI, SAP, GKM, SL, NAK and SCK, subsidiaries are
provided as collateral of long-term bank loan from
PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
and PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
(Note 16).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian,
SSS, entitas anak, sedang dalam proses pengurusan Hak
Guna Usaha (HGU).
As of the date of the consolidated financial statements,
SSS, a subsidiary, is in the process of obtaining Right of
Cultivation (HGU).
Pada awal tahun 2012, sesuai dengan ISAK No. 25 saldo
hak atas tanah sebesar Rp 86.606.408 direklas ke aset
tetap tanah.
In the beginning of year 2012, the balance of land rights
amounted to Rp 86,606,408 is reclassified to property,
plant and equipment – land according to ISAK No. 25.
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Dolar AS
Jaminan
Rupiah
Sewa kantor
Lain-lain
Jumlah aset keuangan selain
kas dan setara kas yang
diklasifikasikan sebagai
pinjaman dan piutang
Goodwill
Jumlah
11. OTHER NON CURRENT ASSETS
2013
2012
18.283.500
14.505.000
US Dollar
Deposits
820.799
3.764.030
759.211
3.665.030
Rupiah
Office rental
Others
22.868.329
18.929.241
Total financial assets other than
cash and cash equivalents
classified as loans and
receivables
349.583
349.583
Goodwill
23.217.912
19.278.824
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/47
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. UTANG USAHA
Dolar AS
EUR
SGD
Jumlah
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. TRADE PAYABLES
2013
Pihak ketiga
Rupiah
PT Sentana Adidaya Pratama
PT Tazar Guna Mandiri
PT AKR Corporindo Tbk
KUD Tiku V Jorong
PT Sasco Indonesia
PT Mest Indonesiy (Mestindo)
PT Petro Andalan Nusantara
PT Borneo Ketapang Permai
CV Telayap Amanah
PT Batasnusa Berkembang
PT Randhoetatah Cemerlang
PT Kebun Ganda Prima
PT Pupuk Hikay
PT Agrotama Tunas Sarana
PT Wahana Resources
Lain-lain
Exhibit E/47
2012
15.932.188
6.011.366
2.672.045
2.174.442
2.094.767
1.608.041
1.508.370
1.461.079
1.026.163
484.601
74.073
62.820
17.558.973
1.504.695
99.444
2.769.749
1.537.723
6.353.455
1.188.932
917.320
1.259.475
1.183.993
13.116.580
1.315.416
17.413.941
1.891.869
1.374.849
21.821.203
52.668.927
73.748.644
2.615
597.181
2.913
98.048
2.615
698.142
52.671.542
74.446.786
-
Analisa umur utang usaha sejak tanggal faktur adalah
sebagai berikut:
2013
Third parties
Rupiah
PT Sentana Adidaya Pratama
PT Tazar Guna Mandiri
PT AKR Corporindo Tbk
KUD Tiku V Jorong
PT Sasco Indonesia
PT Mest Indonesiy (Mestindo)
PT Petro Andalan Nusantara
PT Borneo Ketapang Permai
CV Telayap Amanah
PT Batasnusa Berkembang
PT Randhoetatah Cemerlang
PT Kebun Ganda Prima
PT Pupuk Hikay
PT Agrotama Tunas Sarana
PT Wahana Resources
Others
US Dollar
EUR
SGD
Total
The aging analysis of trade payables based on invoice
date are as follows:
2012
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
29.075.944
37.966.570
1.885.457
18.030.726
2.522.804
1.156.611
22.903.872
4.047.607
5.224.502
4.304.235
Current
Overdue
1 - 30 days
31- 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
Jumlah
52.671.542
74.446.786
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan terkait dengan utang
usaha tersebut. Utang usaha pada pihak ketiga
terutama merupakan pembelian pupuk, Tandan Buah
Segar (TBS), mesin dan peralatan.
There is no guarantee in related to the above trade
payables. Trade payables to third parties are mainly
for the purchase of fertilizers, Fresh Fruit Bunches
(FFB), machines and equipments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/48
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG LAIN-LAIN
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. OTHER PAYABLES
2013
Pihak ketiga
Rupiah
Cadangan (Catatan 34)
Lain-lain
Exhibit E/48
2012
Third parties
Rupiah
Reserves (Note 34)
Others
55.000.000
1.310.999
55.539.800
1.269.048
56.310.999
56.808.848
Total
Dolar AS
Karya Investment Pte. Ltd.
Lain-lain
6.213.952
1.218.900
4.929.766
967.000
US Dollar
Karya Investment Pte. Ltd.
Others
Jumlah
7.432.852
5.896.766
Total
63.743.851
62.705.614
Jumlah
Jumlah
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Rupiah
Gaji
Bunga
Dana pensiun
Jamsostek
Lain-lain
Dolar AS
Bunga
Jumlah
14. ACCRUED EXPENSES
2013
2012
35.020.976
3.942.590
769.530
568.742
2.918.845
25.305.109
3.260.874
624.253
499.665
160.000
43.220.683
29.849.901
1.986.460
843.472
US Dollar
Interest
45.207.143
30.693.373
Total
15. PERPAJAKAN
a. Prepaid taxes
2013
Jumlah
Rupiah
Salaries
Interest
Pension fund
Employee social security
Others
15. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
Pajak Penghasilan Pasal 28A
(Catatan 15c)
Pajak Pertambahan Nilai
Total
2012
5.594.351
4.440.806
1.555.633
4.520.831
Income Tax Article 28A
(Note 15c)
Value-Added Tax
10.035.157
6.076.464
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/49
Exhibit E/49
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAXATION (Continued)
b. Utang pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Penghasilan
Penghasilan
Penghasilan
Penghasilan
Penghasilan
Penghasilan
Penghasilan
b. Taxes payable
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
2013
2012
4.535.973
8.085
2.965.746
18.193
2.217.480
106.297
85.986
1.343.265
4.945.406
14.516
891.778
170.742
2.323.879
6.310.256
79.557
2.033.240
Income Tax Article 21
Income Tax Article 22
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
Income Tax Article 26
Income Tax Article 29
Income Tax Article 4 (2)
11.281.025
16.769.374
Total
c. Pajak kini
c. Current tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan penghasilan kena
pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
A reconciliation between loss before income tax as
presented in the consolidated statements of
comprehensive income and taxable income for the
years ended 31 December 2013 and 2012, are as
follow:
2013
Rugi sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
(
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan
401.970.745)
262.267.843
(Rugi) laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan (
139.702.902)
Beda waktu:
Penyusutan aset tetap
Imbalan pasca-kerja
Beda tetap:
Kerugian atas selisih kurs
Bunga PSAK 50 & 55
Karyawan lain-lain
Operasional kantor
Gaji dan tunjangan
Representasi dan jamuan
Listrik, air dan komunikasi
Angsuran pokok sewa pembiayaan
Pendapatan bunga
Pengembangan lingkungan sosial
Perjalanan dinas
2012
(
Loss before income tax per
79.308.838) consolidated statements of comprehensive income
139.284.264
Loss of subsdiaries before income tax
59.975.426
(
99.948
547.527)
(
103.550
1.654.662)
(
447.579)
(
1.551.112)
(
(
120.148.932
57.341.066
357.970
43.812
39.690
18.224
15.775
95.450)
6.478.908)
171.391.111
Taksiran laba fiskal
Value Added Tax
31.240.630
(
(
(
(
52.128.707)
665.156
109.383
159.797
65.041
8.766
85.540)
2.900.576)
33.668
3.473
The Company's (loss) profit before income tax
Temporary differences:
Depreciation of property, plant and equipment
Post-employment benefits
Permanent differences:
Loss on foreign exchange
Interest of PSAK 50 & 55
Other employee expense
Office operational
Salary and allowance
Representation and entertainment
Electricity, water and communication
Installment of principal financial lease
Interest income
Social development
Business travelling
54.069.539)
4.354.775
Estimated taxable income
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/50
Exhibit E/50
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAXATION (Continued)
c. Pajak kini (Lanjutan)
c. Current tax (Continued)
2013
2012
Taksiran laba fiskal
31.240.630
4.354.775
Estimated taxable income
Penghasilan kena pajak
Dengan fasilitas
Tanpa menggunakan fasilitas
4.024.762
27.215.868
581.995
3.772.780
Taxable income
Used facility
Without facility
Jumlah
31.240.630
4.354.775
Total
503.095
72.749
25% x 50% x Rp 4,024,762 (2012: Rp 581,995)
25% x Rp 27.215.868 (2012: Rp 3.772.780)
6.803.967
943.195
25% x Rp 27,215,868 (2012: Rp 3,772,780)
Jumlah
7.307.062
1.015.944
Total
6.964.592
236.173
797.633
103.793
7.200.765
901.426
Total
Taksiran pajak penghasilan pasal 29
106.297
114.518
Estimated income tax art 29
Utang pajak penghasilan pasal 29
Perusahaan
106.297
114.518
Income tax payable art 29
The Company
Entitas anak
-
6.195.738
The subsidiaries
Jumlah
106.297
6.310.256
Total
7.307.062
1.015.944
Income tax expenses
The Company
9.036.394
The subsidiaries
Total
Taksiran pajak penghasilan
25% x 50% x Rp 4.024.762 (2012: Rp 581.995)
Pajak penghasilan dibayar di muka:
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
Jumlah
Beban pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas anak
Estimated income tax
-
Jumlah
7.307.062
10.052.338
Pajak dibayar di muka pasal 28A
Perusahaan
Entitas anak
687.488
4.906.863
687.488
868.145
J u m l a h (Catatan 15a)
5.594.351
1.555.633
Payments of prepaid income taxes:
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
Prepaid tax art 28A
The Company
The subsidiaries
T o t a l (Note 15a)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun
2013 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak
(SPT) yang akan disampaikan ke Kantor Pajak.
The calculation of income tax for the year 2013 is
according to the Income Tax Return (SPT) that will be
submitted to the Tax Office.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun
2012 telah sesuai dengan SPT tahun yang
bersangkutan.
The calculation of income tax for the year 2012 is
according to the related SPT for the year.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/51
Exhibit E/51
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAXATION (Continued)
d. Pajak tangguhan
d. Deferred tax
31 Desember
2012/
31 D ecember
2012
Dibebankan
(dikreditkan) ke
laporan laba rugi
konsolidasian/
Charged (credited) to
consolidated
statements of
profit or loss
Dibebankan ke
pendapatan
komprehensif lainnya/
Charged to
other comprehensive
income
31 Desember
2013/
31 D ecember
2013
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Aset tetap
Imbalan pasca-kerja
Entitas anak
Rugi fiskal
Aset tetap
Imbalan pasca-kerja
(
Juml ah
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas anak
Rugi fiskal
Aset tetap
Imbalan pasca-kerja
Juml ah
62.453
1.079.904
(
24.987
136.882)
-
87.440
943.022
1.142.357
(
111.895)
-
1.030.462
1.510.757
914.986
-
2.425.743
1.396.794) (
637.968
481.695)
393.198
-
(
(
710.456)
1.031.166
751.931
826.489
1.168.033
2.746.453
1.894.288
714.594
1.168.033
3.776.915
6.772.731
(
1.168.033
(
2.135.432)
-
232.740.042) (
5.932.415
9.639.880)
3.210.675
-
220.034.896) (
8.564.637)
31 Desember
2011/
31 D ecember
2011
Dibebankan
(dikreditkan) ke
laporan laba rugi
konsolidasian/
Charged (credited) to
consolidated
statements of
profit or loss
Entitas anak
Rugi fiskal
Aset tetap
Imbalan pasca-kerja
(
209.062.912)
9.143.090
33.317.010
(
195.282.523)
Total
Dikreditkan ke
pendapatan
komprehensif lainnya/
Credited to
other comprehensive
income
31 Desember
2012/
31 D ecember
2012
Juml ah
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas anak
Rugi fiskal
Aset tetap
Imbalan pasca-kerja
Juml ah
(
25.887
413.665)
-
62.453
1.079.904
1.530.135
(
387.778)
-
1.142.357
916.542
-
1.510.757
85.301
302.835
(
211.755)
335.133
(
1.270.339)
(
-
1.396.793)
637.968
982.351
1.039.920
(
1.270.339)
751.932
2.512.486
652.142
(
1.270.339)
1.894.289
3.866.722
995.005
2.974.595
7.836.322
D eferred tax assets
The Company
Property, plant and
equipment
Post-employment benefits
The subsidiaries
Fiscal loss
Property, plant and
equipment
Post-employment benefits
Total
3.971.850)
2.957.820
(
229.763.197)
-
(
232.740.042)
5.932.415
D eferred tax liabilities
The subsidiaries
Fiscal loss
Property, plant and
equipment
Post-employment benefits
1.891.979
(
229.763.197)
(
220.034.896)
Total
2.906.009
(
Total
33.317.010
4.637.299
36.566
1.493.569
594.215
The subsidiaries
Fiscal loss
Property, plant and
equipment
Post-employment benefits
D eferred tax liabilities
The subsidiaries
Fiscal loss
Property, plant and
equipment
Post-employment benefits
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Aset tetap
Imbalan pasca-kerja
D eferred tax assets
The Company
Property, plant and
equipment
Post-employment benefits
-
6.772.731
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/52
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)




PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. TAXATION (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak

Exhibit E/52
e. Tax assessment
GKM, entitas anak, telah menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak
Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2010 dan
2009 sebesar Rp 1.397.132 dan telah dibayar
pada tahun 2012.
SAP, entitas anak, telah menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk tahun pajak 2011
sebesar Rp 3.595 dan telah dibayar pada bulan
Juli 2013.
MAG, entitas anak, telah menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak
Penghasilan Pasal 21 untuk tahun pajak 2012 dan
2011 masing-masing sebesar Rp 48.559 dan
Rp 41.682 dan telah dibayar pada bulan Juli
2013.
LIH, entitas anak, telah menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)
dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak
2009
masing-masing
sebesar
Rp 105.218,
Rp 2.688 dan Rp 3.058.302 dan telah dibayar
pada bulan September 2013.
SCK, entitas anak, telah menerima Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak
Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Pasal 23
dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak
2008 masing-masing sebesar Rp 17.599, Rp 3.000
dan Rp 104.127 dan telah dibayar pada bulan
November 2013.
16. UTANG BANK

GKM, a subsidiary, has received Tax Assessment
Letter for Underpayment of Value-Added Tax for
fiscal years 2010 and 2009 amounted to
Rp 1,397,132 and it has been paid in 2012.

SAP, a subsidiary, has received Tax Assessment
Letter for Underpayment of Income Tax Article 21
for fiscal year 2011 amounted to Rp 3,595 and it
has been paid in July 2013.

MAG, a subsidiary, has received Tax Assessment
Letter for Underpayment of Income Tax Article 21
for fiscal year 2012 and 2011 amounted to
Rp 48,559 and Rp 41,682 respectively and it has
been paid in July 2013.

LIH, a subsidiary, has received Tax Assessment
Letter for Underpayment of Value-Added Tax,
Income Tax Article 4 (2) and Corporate Income
Tax for fiscal years 2009 amounted to Rp 105,218,
Rp 2,688 and Rp 3,058,302 respectively and it has
been paid in September 2013.

SCK, a subsidiary, has received Tax Assessment
Letter for Underpayment of Income Tax Article
21, Income Tax Article 23 and Corporate Income
Tax for fiscal years 2008 amounted to Rp 17,599,
Rp 3,000 and Rp 104,127 respectively and it has
been paid in November 2013.
16. BANK LOANS
2013
2012
Utang bank jangka pendek:
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
23.000.000
18.000.000
15.000.000
6.700.000
Short-term bank loans:
Third Parties
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
41.000.000
21.700.000
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/53
Exhibit E/53
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
2013
Utang bank jangka panjang:
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT BPD Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung
Dolar AS
PT Bank DBS Indonesia
Jumlah pokok utang bank
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
2012
769.544.635
161.136.500
100.000.000
764.546.483
169.300.000
-
52.784.335
48.182.633
Long-term bank loans:
Third parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk
PT BPD Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung
416.885.192
135.555.994
US Dollar
PT Bank DBS Indonesia
1.500.350.662
1.117.585.110
Total principal of bank loans
( 126.032.715)
(
73.421.646)
Current maturities
Bagian yang jatuh tempo lebih dari
satu tahun
1.374.317.947
1.044.163.464
Long-term portion
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
MAG (d/h MIA), entitas anak, mendapatkan fasilitas
kredit dari PT Bank DBS Indonesia, berdasarkan Akta
Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 52
tanggal 14 Juni 2007, dibuat di hadapan Darmawan
Tjoa, S.H., S.E. Akta Perjanjian ini telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perubahan
Kelima atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan
No. 323/PFPA-DBSI/VII/2011 tanggal 21 Juli 2011.
MAG (formerly MIA), a subsidiary, obtained credit
facilities from PT Bank DBS Indonesia Pursuant to Deed
of Banking Facility Agreement No. 52 dated 14 June
2007, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E. This
agreement has been amended several times, most
recently by Fifth Amendment of Banking Facility
Agreement No. 323/PFPA-DBSI/VII/2011 dated 21 July
2011.
Fasilitas yang diperoleh MAG, entitas anak, adalah
sebagai berikut:
Facilities obtained by MAG, a subsidiary, are as follows:
a. Non-revolving term loan facility dengan jumlah
fasilitas maksimum AS$ 16.079.700. Jangka waktu
pembayarannya adalah sampai dengan tanggal
20 Juni 2015. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak,
dikenakan bunga Singapore Interbank Offered Rate
(SIBOR) + 3% per tahun.
a. Non-revolving term loan facility with maximum
facility amounting to US$ 16,079,700. The repayment
period shall be due on until 20 June 2015. Under this
facility, MAG, a subsidiary, is charged by Singapore
Interbank Offered Rate (SIBOR) + 3% interest per
annum.
b. Non-revolving term loan facility dengan jumlah
fasilitas maksimum Rp 130.000.000. Jangka waktu
pembayarannya adalah sampai dengan 20 Juni 2015.
Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan
bunga Base Lending Rate + 3% per tahun.
b. Non-revolving term loan facility with maximum
facility amounting to Rp 130,000,000. The repayment
period shall be due on until 20 June 2015. Under this
facility, MAG, a subsidiary, is charged by Base
Lending Rate + 3% interest per annum.
c. Revolving credit facility dengan jumlah fasilitas
maksimum
Rp
15.000.000.
Jangka
waktu
pembayarannya adalah sampai dengan tanggal
4 Nopember 2012. Atas fasilitas ini, MAG, entitas
anak, dikenakan bunga Base Lending Rate + 2,5% per
tahun.
c. Revolving credit facility with maximum facility
amounting to Rp 15,000,000. The repayment period
shall be due on until 4 November 2012. Under this
facility, MAG, a subsidiary, is charged by Base
Lending Rate + 2.5% interest per annum.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/54
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
Exhibit E/54
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Fasilitas revolving ini telah diperpanjang secara
otomatis berdasarkan Akta Pernyataan dan
Penegasan Kembali atas Perjanjian Fasilitas
Perbankan No. 26 tanggal 16 Januari 2013 yang
dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta perjanjian,
PT Bank DBS Indonesia berhak memperpanjang
jangka waktu fasilitas Revolving Credit Facility
(“RCF”) secara otomatis untuk jangka waktu 3 (tiga)
bulan berikutnya terhitung sejak berakhirnya jangka
waktu RCF.
The revolving facility was extended automatically
pursuant to Deed of Amendment and Restatement of
Banking Facility Agreement No. 26 dated 16 January
2013, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notary in Jakarta. Based on the facility agreement,
PT Bank DBS Indonesia has the right to extend of
Revolving Credit Facility (“RCF”) automatically for a
period of 3 (three) months commencing from the
expiry of RCF.
TPAI, entitas anak, mendapatkan fasilitas non-revolving
term loan facility dari PT Bank DBS Indonesia pada
tanggal 26 Juli 2010 dengan jumlah fasilitas maksimum
Rp 115.000.000. Perjanjian tersebut telah diperbaharui
pada tanggal 21 Juli 2011. Jangka waktu
pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 20 Juni
2018.
TPAI, a subsidiary, obtained non-revolving term loan
facility from PT Bank DBS Indonesia on 26 July 2010 with
maximum facilities amounting to Rp 115,000,000.
The agreement has been amended dated 21 July 2011.
The repayment period is up to 20 June 2018.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar Base Lending Rate
+ 3%, dibayarkan secara bulanan. Pembayaran pokok
pinjaman dilakukan secara triwulan mulai kuartal
ketiga tahun 2014.
This facility bears interest rate at the Base Lending Rate
+ 3%, payable in monthly basis. The principal repayment
will be performed in quarterly basis starting third
quarter of 2014.
Atas fasilitas-fasilitas tersebut, MAG dan TPAI, entitas
anak, harus memenuhi beberapa pembatasan antara
lain:
a. Menjaga dan mempertahankan:
(i) Debt to EBITDA ratio sebesar-besarnya:
1. 550% untuk tahun 2010 hingga tahun 2012;
2. 400% untuk tahun 2013 dan sesudahnya;
(ii) Debt service ratio sekurang-kurangnya 100%
pada setiap triwulan;
(iii) Leverage ratio sekurang-kurangnya 750% pada
setiap triwulan;
(iv) Interest coverage ratio sekurang-kurangnya
150% pada setiap triwulan;
(v) Gearing ratio sebesar-besarnya 400% pada
setiap triwulan.
For above facilities, MAG and TPAI, subsidiaries, must
comply with certain restrictions, among others:
b. Selama perjanjian berlaku dan sampai dengan
lunasnya semua kewajiban pembayaran, dan semua
dokumen transaksi serta semua perjanjian yang
berkaitan, tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari PT Bank DBS Indonesia, MAG, entitas
anak, tidak akan:
(i) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan
hak,
mengagunkan,
menyewakan,
atau
menyerahkan pemakaian seluruh ataupun
sebagian harta kekayaannya kepada pihak lain
manapun juga;
b. During the term of the agreement and until the
settlement of the entire payment obligations, and all
transaction documents and all related agreements,
without the prior written consent of PT Bank DBS
Indonesia, MAG, a subsidiary, shall not:
a. Keeping and maintaining:
(i) Debt to EBITDA ratio as much as:
1. 550% for the years 2010 through 2012;
2. 400% for 2013 and thereafter;
(ii) Debt service ratio of at least 100% in every
quarter;
(iii) Leverage ratio of at least 750% in every quarter;
(iv) Interest coverage ratio of at least 150% in every
quarter;
(v) The maximum gearing ratio 400% on a quarterly
basis.
(i)
Sell or otherwise transfer the rights,
mortgages, rent, or hand over the utilization of
its assets to any other party;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/55
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
(ii) Menerima dari atau memberikan kepada pihak
lain manapun juga fasilitas keuangan dalam
bentuk apapun, atau mengikatkan diri sebagai
penjamin atau penanggung (borg/avalist)
utang atau kewajiban pihak lain, kecuali
dalam rangka kegiatan usahanya yang wajar;
(iii) Menurunkan permodalannya, dan sehubungan
dengan itu mengubah atau mengijinkan
diubahnya Anggaran Dasar dengan cara
bagaimanapun;
(iv) Melakukan investasi atau pengeluaran modal
untuk membeli barang modal atau harta
tetap/barang tidak bergerak melebihi jumlah
sebesar AS$ 500.000 per tahun;
(v) Melakukan
merger,
konsolidasi
atau
penggabungan usaha dengan badan usaha lain,
atau membeli atau mendapatkan saham suatu
badan usaha lain;
(vi) Melakukan kegiatan atau transaksi usaha diluar
dari kegiatan usaha sehari-hari, atau
melakukan kegiatan atau usaha yang
mewajibkan untuk membayar lebih dari harga
beli yang wajar atau menerima kurang dari
harga jual yang wajar, atau secara nyata,
secara
langsung
atau
tidak
langsung
membahayakan aktivitas usaha Debitur di
masa mendatang; dan
(vii) Membayarkan
sewa
aset
dan
dividen
Debitur/penjamin kepada pemegang saham
karena harus dengan pemberitahuan terlebih
dahulu kepada Bank. Hasil sewa aset dan
pembayaran dividen setelah dikurangi pajak
perusahaan akan dikembalikan ke rekening
Debitur pada Bank oleh Perseroan untuk
pembayaran
obligasi
(bonds).
Setelah
pelunasan semua obligasi (convertible bonds)
Perseroan kepada Debitur, semua pembayaran
dividen Debitur dan penjamin kepada
pemegang saham harus dengan persetujuan
tertulis dari Bank terlebih dahulu.
Berdasarkan surat No. 090/DBSI-MDN/IBG/VII/2012
tanggal 13 Juli 2012 tentang Surat Persetujuan kepada
MIA, entitas anak, dan surat No. 091/DBSIMDN/IBG/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Surat
Persetujuan kepada TPAI, entitas anak, PT Bank DBS
Indonesia menyetujui MAG, entitas anak, maupun TPAI,
entitas anak, untuk membagikan dividen kepada
pemegang saham selama dapat menjaga dan
mempertahankan semua rasio keuangan.
Exhibit E/55
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
(ii) Accept or give to any other party
facility of any kind, or bind itself as
guarantor (borg/avalist) to the debt
obligations, except for common
activities;
financial
surety or
or other
business
(iii) Decrease the capital, and in connection change
or permit the amendment of its Article of
Association by any means;
(iv) Make any investment or capital expenditure to
purchase
capital
goods
or
fixed
assets/immovable property which exceeding
US$ 500,000 per year;
(v) Merger, consolidation or business combination
with any entity, or to purchase or acquire
shares of any other entity;
(vi) Conduct activity or transaction of business in
addition to the normal business activities, or
conduct activity or business that require to pay
more than a reasonable purchase price or
receive less than a fair selling price, or in real
time, directly or indirectly harm Debtor's
business activities in the future, and
(vii) Pay the lease assets and declare dividends of
Debtors/guarantors to its shareholders, because
it needs prior notification to the Bank. The
proceeds of lease assets and declare dividend,
after minus the corporate tax, will be refunded
to the account of Borrower on the Bank by the
Company for the payment of obligation (bonds).
After the settlement of the entire obligations
(convertible bonds) of the Company to the
Debtor,
the
entire
payment/declaration
dividends of Borrower/guarantor to its
shareholders must obtain prior written consent
from the Bank.
Based on letter No. 090/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 dated
13 July 2012 on Approval of the MIA, a subsidiary, and
letter No. 091/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 dated 13 July
2012 on Approval of TPAI, a subsidiary, PT Bank DBS
Indonesia approved MAG, a subsidiary and TPAI,
a subsidiary, to distribute dividends to shareholders as
long as the Companies are able to keep and maintain all
financial ratios.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/56
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/56
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 52
tanggal 14 Juni 2007 telah diubah berdasarkan Akta
Pernyataan dan Penegasan Kembali atas Perjanjian
Fasilitas Perbankan No. 26 tanggal 16 Januari 2013 yang
dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris
di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan
Kembali, Perusahaan dan MAG, TPAI, NAK, SCK, entitas
anak, mendapatkan fasilitas dari PT Bank DBS Indonesia
sebagai berikut:
The Deed of Banking Facility No. 52 dated 14 June 2007
has been amended pursuant to the Deed of Amendment
and Restatement of Banking Facility Agreement No. 26
dated 16 January 2013 made before Darmawan Tjoa,
S.H., S.E., Notary in Jakarta. Pursuant to the Deed of
Amendment and Restatement, the Company and MAG,
TPAI, NAK, SCK, subsidiaries, obtained the facilities from
PT Bank DBS Indonesia as follows:

Uncommitted revolving credit facility (RCF),
dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar
Rp 23.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang
Dolar AS dengan jangka waktu untuk setiap
penarikan maksimum 3 bulan. Fasilitas ini akan
berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013. Bank berhak
memperpanjang jangka waktu fasilitas secara
otomatis untuk jangka waktu 3 bulan berikutnya
terhitung sejak tanggal jatuh tempo fasilitas RCF.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar Fund Transfer
Pricing (satu bulan) + 1,5% per tahun dan biaya
fasilitas sebesar 0,25% per tahun dari jumlah pokok
fasilitas RCF.

Uncommitted revolving credit facility (RCF), with
maximum facility amounting to Rp 23,000,000 or its
equivalents in US Dollar with withdrawal period for
maximum of 3 months. This facility will be due on
31 August 2013. Bank has authorization to extend the
term of facility automatically for period of 3 months
from the date of RCF facility’s maturity. This facility
is charged interest as much Fund Transfer Pricing (a
month) + 1.5% per annum and facility fee of 0.25%
per annum of the principal amount of RCF facility.

Amortizing term loan (ATL) facility, dengan jumlah
fasilitas maksimum sebesar Rp 600.000.000 atau
ekuivalennya dalam mata uang Dolar AS dengan
pembatasan fasilitas dalam Dolar AS hanya sampai
sebesar AS$ 45.000.000. Fasilitas ini akan berakhir
dalam waktu 3 tahun sejak tanggal penarikan
pertama fasilitas ATL dan dikenakan bunga sebesar
BI rate (tiga bulan) + 4,2% per tahun untuk
penarikan dalam mata uang Rupiah dan Fund
Transfer Pricing (satu bulan) + 1,5% per tahun untuk
penarikan dalam mata uang Dolar AS. Fasilitas ATL
dikenakan biaya sebagai berikut:
(i) Biaya fasilitas sebesar 0,25% dari jumlah pokok
fasilitas ATL,
(ii) Biaya administrasi AS$ 100.000 per tahun dan

Amortizing term loan (ATL) facility, with maximum
facility amounting to Rp 600,000,000 or equivalents
in US Dollar with the limitation of the facility in US
Dollar is limited for amount of US$ 45,000,000. This
facility will expire within 3 years from the date of
the first drawdown of ATL facility and charged
interest of BI rate (three months) + 4.2% per annum
for Rupiah loan and Fund Transfer Pricing (a month)
+ 1.5% per annum for US Dollar loan. ATL facility are
charged with the following fee:
(iii) Biaya komitmen sebesar 0,25% per triwulan
yang dihitung dari bagian fasilitas ATL yang
tidak ditarik pada akhir batas waktu penarikan.
Berdasarkan perubahan kedua atas akta perubahan dan
penegasan kembali atas perjanjian fasilitas perbankan
No.702/PFPA-DBSI/XI/2013 tanggal 29 November 2013,
PT Bank DBS Indonesia dan Perusahaan serta MAG,
TPAI, NAK, SCK, entitas anak, mengubah tanggal jatuh
tempo atas fasilitas RCF menjadi tanggal 31 Agustus
2014 dan fasilitas ATL menjadi tanggal 20 Februari
2016.
(i)
Facility fees of 0.25% of the principal amount of
ATL facility,
(ii) Administration fee amounting to US$ 100,000 per
annum and
(iii) Commitment fee of 0.25% per quarter which is
calculated from the part of ATL facilities that
has not been drawn at the end of availability
period.
Pursuant to second amendment of the deed of change
and restatement of banking facility agreement
No. 702/PFPA-DBSI/XI/2013 dated 29 November 2013,
PT Bank DBS Indonesia and the Company also MAG,
TPAI, NAK, SCK, subsidiaries, change due date of RCF
facility into dated 31 August 2014 and ATL facility
into dated 20 Februari 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/57
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
Exhibit E/57
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan antara lain:
a. Hak tanggungan atas tanah yang dimiliki MAG,
entitas anak, seluas 8.625 hektar.
b. Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan MAG,
entitas anak.
c. Jaminan fidusia atas persediaan MAG, entitas anak.
d. Jaminan fidusia atas tagihan MAG, entitas anak.
e. Jaminan korporasi dari MAG, entitas anak dan
Perusahaan.
f. Jaminan pembiayaan dari Perusahaan
g. Perjanjian subordinasi yang ditandatangani oleh
kreditur, MAG, entitas anak dan pemegang saham
MAG, entitas anak.
h. Letter of Awareness dari PT Saratoga Sentra
Business dan PT Provident Capital Indonesia, sebagai
pemegang saham Perusahaan.
i. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki
TPAI, entitas anak seluas 4.601 hektar.
j. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki
NAK, entitas anak seluas 2.653,73 hektar.
k. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki
SCK, entitas anak seluas 2.945 hektar.
l. Jaminan fidusia atas tagihan TPAI, entitas anak.
m. Jaminan fidusia atas peralatan dan persediaan TPAI,
entitas anak.
n. Jaminan fidusia atas peralatan dan persediaan NAK,
entitas anak.
This collateral of this facility are as follows:
a. Mortgage of land with area of 8,625 hectares owned
by MAG, a subsidiary.
b. Fiduciary of machinery and equipment of MAG,
a subsidiary.
c. Fiduciary of inventories of MAG, a subsidiary.
d. Fiduciary of receivables of MAG, a subsidiary.
e. Corporate guarantee from MAG, a subsidiary and
the Company.
f. Financing guarantee from the Company.
g. Subordinated Agreement signed by creditor, MAG,
a subsidiary and shareholders of MAG.
Atas fasilitas dari Bank DBS, Perusahaan dan MAG, TPAI,
NAK dan SCK, entitas anak, harus memelihara rasio
keuangan sebagai berikut:
a. Debt Service Coverage Ratio sekurang-kurangnya
1x;
b. Total Debt/ Total Networth (Gearing Ratio)
sebesar-besarnya 400%;
c. Minimum
Networth
sekurang-kurangnya
Rp 450.000.000;
d. Interest Coverage Ratio sekurang-kurangnya 1,25 x.
For the facility from Bank DBS, the Company and MAG,
TPAI, NAK dan SCK, subsidiaries, should maintain
financial ratios, as follows:
a. Debt Service Coverage Ratio at least 1x;
Selama perjanjian fasilitas berlaku, tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari PT Bank DBS Indonesia,
Perusahaan, MAG, TPAI, NAK dan SCK, entitas anak,
tidak diperkenankan untuk:
a. Mengubah jenis usaha Nasabah;
b. Mengubah bentuk dan/atau status hukum Nasabah,
melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau
membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk
kepentingan krediturnya (kecuali Bank DBS)
termasuk
mengeluarkan
saham-saham
baru
dan/atau menjual saham yang telah ada, hak opsi,
waran atau instrument-instrumen sejenis lainnya.
Ketentuan mengenai penjualan saham yang telah
ada, tidak berlaku bagi Perusahaan sepanjang
menyangkut saham-saham yang dijual ke publik;
During the term of facility agreement, without prior
written consent from Bank DBS, the Company and MAG,
TPAI, NAK and SCK, subsidiaries, shall not:
h. Letter of Awareness from PT Saratoga Sentra Business
and PT Provident Capital Indonesia, the shareholders
of the Company.
i. Mortgage of Right of Cultivation owned by TPAI, a
subsidiary with area of 4,601 hectares.
j. Mortgage of Right of Cultivation owned by NAK, a
subsidiary with area of 2,653.73 hectares.
k. Mortgage of Right of Cultivation owned by SCK, a
subsidiary with area of 2,945 hectares.
l. Fiduciary of bill of TPAI, a subsidiary.
m. Fiduciary of equipments and inventories of TPAI, a
subsidiary.
n. Fiduciary of equipments and inventories of NAK, a
subsidiary.
b. Total Debt/ Total Networth (Gearing
maximum 400%;
c. Minimum Networth at least Rp 450,000,000;
Ratio)
d. Interest Coverage Ratio at least 1,25 x.
a. Change the nature of the business Borrower;
b. Change the form and/or legal status of the Borrower,
liquidate, consolidate, merger and/or dissolve
and/or conduct any other activity for the interest of
the creditor (except Bank DBS) including issues new
shares and/or sell existing shares, option, warrant or
any other instrument. The provision regarding the
sell of existing shares is not applicable for the
Company as long as it relates to the shares which are
sold to public;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/58
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/58
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
c. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit
atau permohonan penundaan pembayaran;
d. Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) terhadap
pihak ketiga. Ketentuan ini tidak berlaku bagi
Perusahaan;
e. Membayar hutangnya kepada para pemegang saham
dan perusahaan afiliasi Nasabah dalam bentuk
apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang
akan timbul di kemudian hari;
f. Membuat dan menandatangani suatu perjanjian
yang bersifat materiil yang menguntungkan anggota
Direksi, Komisaris atau pemegang saham Nasabah
atau pihak-pihak yang terkait dengan pihak yang
disebutkan di dalamnya;
g. Membuat atau memberikan ijin untuk dibuatkan
setiap pembebanan atau pengalihan hak atas semua
atau sebagian besar aset yang dimilikinya kecuali
untuk pembebanan yang dibuat atau timbul dalam
kegiatan usaha normal atau timbul karena hukum,
dan ketentuan ini tidak berlaku untuk Perusahaan;
h. Mengubah susunan pengurus Nasabah yang mana
persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS
Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama
PT Provident
Capital
Indonesia
(PCI)
dan
PT Saratoga Sentra Business (SSB) tetap berada
dalam susunan pengurus Nasabah;
i. Mengubah susunan pemegang saham Nasabah yang
mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank
DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama PCI
dan SSB menjadi pemegang saham pengendali di
Nasabah;
j. Membagikan dan/atau membayar dividen dalam
bentuk apapun kepada pemegang saham Nasabah
kecuali Nasabah mmempertahankan semua rasio
keuangan Nasabah;
k. Menerima kredit dan/atau pinjaman baru dan/atau
pinjaman tambahan dari bank lain atau pihak ketiga
lainnya (untuk MAG, TPAI, NAK dan SCK) yang mana
persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS
Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama Nasabah
mampu mempertahankan semua rasio keuangan
Nasabah. Ketentuan ini tidak berlaku untuk PAG
dengan ketentuan semua rasio keuangan Nasabah
tetap sesuai setelah adanya pinjaman baru
tersebut;
l. Memindahkan sebagian besar aset atau aset penting
atau Perusahaan kepada pihak ketiga.
c. File an application to be declared bankrupt or
application for postponement of settlement;
d. Act as guarantor (borg) to any other third party. This
provision is not applicable for the Company;
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 578.021.692 (2012: Rp 319.855.994). Fasilitas dalam
mata uang Rupiah dikenakan suku bunga 9,14% sampai
dengan 10,95% per tahun (2012: 8,53% sampai dengan
11,15% per tahun) dan dalam mata uang Dolar AS
dikenakan suku bunga 4,49% sampai dengan 5,40% per
tahun (2012: 5,88% sampai dengan 6,60% per tahun).
The balance as of 31 December 2013 is amounting to
Rp 578,021,692 (2012: Rp 319,855,994). Facility in
Rupiah bear interest rate from 9.14% to 10.95% per
annum (2012: from 8.53% to 11.15% per annum) and in
US Dollar bear interest rate from 4.49% to 5.40% per
annum (2012: from 5.88% to 6.60% per annum)
e. Pay its loan to the shareholders and affiliated
companies of the Borrower in any form, which is
existing or will be exist;
f. Made and sign an agreement which have material
effect, which bring favor to the member of Board of
Directors, Board of Commissioners or shareholders or
any other party that relates with the party
mentioned therein;
g. Made or give permission to made encumbrance or
assignment of entire or majority of assets unless in
the encumbrance which occur in the normal business
activity or occur due to law, and this provision is not
applicable for the Company;
h. Change the composition of management of the
Borrower, which approval will not be reasonably
withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as
PT Provident Capital Indonesia (PCI) and PT Saratoga
Sentra Business (SSB) remain in the management of
the Borrower;
i. Change the shareholders composition which approval
will not be reasonably withheld by PT Bank DBS
Indonesia, as long as PCI and SSB become the
controlling shareholders in the Borrower;
j. Declare and/or pay dividend in any form to the
shareholders of the Borrower, unless the Borrower
able to keep and maintain the entire financial ratio;
k. Obtain loan and/or new loan and/or additional loan
from other bank or any third party (for MAG, TPAI,
NAK and SCK) which approval will not be reasonably
withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as the
Borrower is able to maintain the entire financial
ratios. This provision is not applicable for PAG,
provided that the entire financial ratio of the
Borrower is remain the same after the new loan;
l. Transfer the majority of its assets or important
assets or Company to any third party.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/59
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/59
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
LIH, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan rincian sebagai
berikut:
 KI Tranche I dengan jumlah fasilitas maksimum
Rp 148.520.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei
2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.
 KI Tranche II dengan jumlah fasilitas maksimum
Rp 192.280.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei
2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019,
termasuk grace period 4 tahun sampai dengan
tanggal 31 Desember 2014.
 KI Tranche III dengan jumlah fasilitas maksimum
Rp 49.700.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei
2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
LIH, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, the details are as follows:
Jaminan atas utang bank tersebut adalah Sertifikat Hak
Guna Usaha seluas 7.690,042 hektar dan 1.334,397
hektar, dan Sertifikat Hak Guna Bangunan seluas
140.000 m2 atas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit.
The collaterals for the bank loans are Certificate of
Right of Cultivation (HGU) with an area of 7,690.042
hectares and 1,334.397 hectares, and Certificate of
Right to Build (HGB) with an area of 140,000 m2 of Palm
Oil Mill.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 287.167.038 (2012: Rp 304.014.606). Fasilitas ini
dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per
tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
The balance as of 31 December 2013 is amounting to
Rp 287,167,038 (2012: Rp 304,014,606). This facility
bears interest rate from 9.25% to 10.50% per annum
(2012: from 9.25% to 10.00% per annum).
LIH, entitas anak juga mendapatkan fasilitas kredit
modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan
jumlah fasilitas maksimum Rp 18.000.000 dengan
jangka waktu tanggal 13 Desember 2013 sampai dengan
tanggal 12 Desember 2014 sesuai Addendum II
perjanjian dengan jaminan persediaan, piutang usaha
dan 69.489 saham LIH, entitas anak. Saldo pada tanggal
31 Desember
2013
adalah
Rp 18.000.000
(2012: Rp 6.700.000). Fasilitas ini dikenakan suku
bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012:
9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
LIH, a subsidiary also obtained working capital credit
facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with
maximum facility amounting to Rp 18,000,000 for the
period from 13 December 2013 to 12 December 2014
according to Addendum II of agreement with collaterals
i.e, inventories, trade receivables and 69,489 shares of
LIH, a subsidiary. The balance as of 31 December 2013 is
amounting to Rp 18,000,000 (2012: Rp 6,700,000). This
facility bears interest rate from 9.25% to 10.50% per
annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum).
Atas fasilitas-fasilitas tersebut LIH, entitas anak, harus
memenuhi beberapa pembatasan antara lain:
For the facilities above, LIH, a subsidiary, must comply
with certain restrictions such as:
a. memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
(i) leverage ratio, yaitu total liabilitas (excluding
shareholders loan) dibandingkan terhadap total
equity ditambah shareholders loan maksimal
250%;
(ii) current ratio, yaitu current assets dibandingkan
terhadap current liabilities, minimal 110%;
(iii) debt service coverage ratio, yaitu earnings
before
interest
tax
depreciation
and
amortization (EBITDA) dibandingkan terhadap
interest expense ditambah current portion long
term liabilities minimal 110%;
(iv) total networth, yaitu total equity ditambah
retained earnings adalah positif selama masa
kredit.
a. maintain financial ratios as follows:
(i) leverage ratio, which is total liabilities
(excluding shareholders loan) compared to the
total equity plus shareholders loan a maximum
of 250%;
(ii) current ratio, which is current assets compared
to current liabilities, minimum 110%;
(iii) debt service coverage ratio, which is earnings
before
interest
tax
depreciation
and
amortization (EBITDA) compared to interest
expense plus current portion of long term
liabilities minimum 110%;
(iv) total networth, which is total equity plus
retained earnings is positive during the long
term of the loan.



KI Tranche I with maximum facility amounting to
Rp 148,520,000 for the period from 9 May 2011 to
31 December 2018.
KI Tranche II with maximum facility amounting to
Rp 192,280,000 for the period from 9 May 2011 to
31 December 2019, including grace period of 4 years
until 31 December 2014.
KI Tranche III with maximum facility amounting to
Rp 49,700,000 for the period from 9 May 2011 to
31 December 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/60
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
b. tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Bank, LIH, entitas anak dilarang melakukan hal-hal
berikut:
(i)
Menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan
penggunaan fasilitas kredit dalam perjanjian;
(ii) Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman
baru dalam bentuk apapun juga dari pihak
lain, baik berupa fasilitas kredit investasi
maupun fasilitas kredit modal kerja, kecuali
dalam rangka transaksi dagang yang lazim;
(iii) Mengubah anggaran dasar dan struktur
permodalan;
(iv) Mengubah susunan pengurus dan pemegang
saham;
(v) Mengikat diri sebagai penanggung/penjamin
utang
terhadap
pihak
lain
dan/atau
menjaminkan harta kekayaan/ aset LIH,
entitas anak yang telah dijaminkan kepada
bank kepada pihak lain;
(vi) Memindahtangankan agunan, kecuali yang
menurut sifatnya dapat dipindahtangankan
(tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan
LIH, entitas anak harus mengganti agunan
tersebut dengan barang yang sejenis dan/ atau
dengan nilai yang setara serta dapat dibebani
dengan hak jaminan;
(vii) Menjual atau memindahtangankan dengan cara
apapun atau melepaskan sebagian atau
seluruh harta kekayaan/aset LIH, entitas anak
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
kewajiban LIH, entitas anak kepada bank
berdasarkan perjanjian;
(viii) Mengajukan permohonan dan/ atau menyuruh
pihak lain mengajukan permohonan kepada
pengadilan untuk dinyatakan pailit atau
meminta penundaan pembayaran utang;
(ix) Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak
lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada
perusahaan afiliasinya, diluar praktek-praktek
dan kebiasaan dagang yang wajar dan
melakukan pembelian lebih mahal daripada
harga pasar atau menjual di bawah harga
pasar;
(x) Mengadakan
penyertaan
baru
dalam
perusahaan-perusahaan
lain
atau
turut
membiayai perusahaan-perusahaan lain;
(xi) Mengadakan ekspansi usaha dan/ atau
investasi baru;
(xii) Memberikan pinjaman baru kepada siapapun
juga termasuk kepada para pemegang saham
atau perusahaan afiliasi, kecuali apabila
pinjaman tersebut diberikan dalam rangka
transaksi dagang yang berkaitan langsung
dengan LIH, entitas anak;
Exhibit E/60
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
b. without the prior written consent from Bank, LIH,
a subsidiary is prohibited from the following:
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
Use of credit facility which inconsistent with
the purpose of credit facility in the agreement;
Obtain new credit facility or new loan in any
form from any party, either investment credit
facility and working capital credit facility,
unless for the purpose of common/standard
commercial transaction;
Amend the articles of association and capital
structure;
Change the composition of Board of Directors
and Board of Commissioners and shareholders;
Act as guarantor for any other party and/or use
the assets of LIH, a subsidiary, which has been
provided as collateral to bank, as security to
any other party;
(vi) Transfer or dispose the collateral, unless the
collateral which tranferable (receivables,
inventory), provided that LIH, a subsidiary,
must replace the collateral with similar item
and/or with the equal value and also can be
secures as collateral;
(vii) Dispose or transfer in any way or release part
or all assets of LIH, a subsidiary which may
impact the fulfillment of its obligations to the
bank based on the agreement;
(viii)File an application and/ or make any party to
file an application to the Court, to be declare
bankrupt;
(ix) Conduct transaction with person or other party,
including but not limited to its affiliate,
outside the common/standard commercial
transaction and make a purchase which more
expensive than the market price or sell below
the market price;
(x) Make a new investment in other entities or cofinance the other entities;
(xi) Conduct business expansion and/ or new
investment;
(xii) Provide loan to any other party including to the
shareholdes or affiliated company, unless the
loan is provided in relation to business
transaction which is related directly with the
business activity of LIH, a subsidiary;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/61
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
Exhibit E/61
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
(xiii) LIH, entitas anak dapat melakukan hal-hal
tersebut pada poin x, xi dan xii tanpa
persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
namun cukup dengan pemberitahuan secara
tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah tanggal
pelaksanaan, apabila sebelum dan setelah
melakukan tindakan pada ayat-ayat tersebut
memenuhi rasio keuangan antara lain: Current
ratio lebih besar dari 150%, Debt service
coverage ratio lebih besar dari 110% dan
Leverage ratio, lebih kecil dari 150%.
(xiii) LIH, a subsidiary is allowed to conduct activities as
stated in point x, xi and xii without prior written
consent from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, but
only have to give written notification to PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk no later than 5 working days
after the implementation date, if prior and after
the action of such activities has fulfill the
financial ratios as follow: Current ratio is above
150%, Debt service coverage ratio is above 110%
and Leverage ratio is below 150%.
Berdasarkan surat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
No. CBG.AGB/SPPK/089/2012 tanggal 19 Juli 2012,
pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham
LIH, entitas anak, dihapuskan dari perjanjian-perjanjian
kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut dan
LIH, entitas anak, dapat melakukan pembagian dividen
tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Based on the letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
No. CBG.AGB/SPPK/089/2012
dated
19
July
2012,
restrictions on the declaration of dividends to shareholders
of LIH, a subsidiary, from loan agreements with PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk and LIH, subsidiaries, may declare
dividends without prior consent of PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
GKM, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Maret 2011
dengan rincian sebagai berikut:
GKM, a subsidiary, obtain credit facilities from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on 31 March 2011 are as
follows:
Kredit Investasi (KI)
Investment Credit (KI)
a. Kredit Investasi Kebun bersifat non-revolving dengan
tingkat suku bunga 10% per tahun (floating) dibayar
setiap bulan yang bertujuan untuk membiayai investasi
kebun kelapa sawit berikut bangunan, sarana dan
prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang
terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
a. Investment credit for palm oil plantations is a nonrevolving loan which bears interest at 10% per annum
(floating) paid monthly for the purpose of financing the
palm oil plantations together with buildings, facilities
and infrastructures exist and will exist on it, located in
the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the Regency of
Sanggau, West Kalimantan province.
Fasilitas kredit maksimal sebesar Rp 457.134.000 yang
terbagi atas Tranche I dan II, masing-masing sebesar
Rp 234.174.000 dengan jangka waktu 6 (enam) tahun, 3
(tiga) triwulan termasuk grace period sampai dengan
31 Desember 2013, dan Rp 222.960.000 dengan jangka
waktu 8 (delapan) tahun, 1 (satu) triwulan termasuk
grace period sampai dengan 31 Desember 2015.
Maximum credit facility amounted to Rp 457,134,000
consists of Tranche I and II, respectively amounting to
Rp 234,174,000 with period of 6 (six) years, 3 (three)
quarters including grace period until 31 December 2013,
and Rp 222,960,000 with term period for 8 (eight) years,
1 (one) quarter including grace period until 31 December
2015.
Jadwal Penarikan Kredit Tranche I dilakukan selama
tahun 2011 sampai tahun 2012, dan Penarikan Kredit
Tranche II dilakukan selama tahun 2011 sampai tahun
2015, dengan pembayaran angsuran setiap triwulan
dimulai tahun 2014 untuk Tranche I dan tahun 2016
untuk Tranche II.
Schedule of credit withdrawals of Tranche I has been
made during 2011 until 2012, and Tranche II is made
during 2011 until 2015, where installment of principal
made quarterly starting from 2014 for Tranche I and
2016 for Tranche II.
b. Kredit Investasi Pabrik bersifat non-revolving dengan
tingkat suku bunga 10% per tahun (floating) dibayar
setiap bulan yang bertujuan untuk membiayai investasi
pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas
45 ton Tandan Buah Segar/jam berikut bangunan,
sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya,
terletak di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten
Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
b. Palm oil mill investment credit is a non-revolving loan
which bears interest at 10% per annum (floating) paid
monthly for the purpose of financing the palm oil mills
with capacity of 45 tonnes of Fresh Fruit Bunches/hour
together with buildings, facilities and infrastructures
that exist and will exist on it, located in Village of
Sotok, the District of Sekayam, the Regency of Sanggau,
West Kalimantan province.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/62
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/62
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Kredit Investasi (KI) (Lanjutan)
Investment Credit (KI) (Continued)
Limit Kredit adalah sebesar Rp 71.866.000 dengan
jangka waktu 5 (lima) tahun, 3 (tiga) triwulan
termasuk grace period sampai tanggal 31 Desember
2012. Jadwal penarikan kredit dilakukan selama
tahun 2011 dan pembayaran angsuran setiap
triwulan dimulai tahun 2013.
Credit limit is Rp 71,866,000 which with period of 5
(five) years, 3 (three) quarters including grace period
until 31 December 2012. Schedule of credit
withdrawals was made during 2011 and installment
of principal made quarterly starting from 2013.
Jaminan atas fasilitas KI tersebut antara lain:
a) Kebun kelapa sawit dan proyek berikut bangunan,
sarana dan prasarana yang ada dan akan ada
diatasnya, yang terletak di Kecamatan Sekayam,
Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi
Kalimantan Barat, sesuai dengan Sertifikat Hak
Guna Usaha No. 108, 109, 126 dan 127 diikat
dengan Hak Tanggungan senilai Rp 540.000.000
serta Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1
diikat
dengan
Hak
Tanggungan
senilai
Rp 60.000.000;
b) Alat berat, mesin dan peralatan yang telah ada
maupun yang akan ada diikat dengan fidusia senilai
Rp 25.000.000;
c) Gadai saham (tanpa hak suara) SIN dan AP, entitas
anak;
d) Jaminan cross collateral dan cross default dengan
jaminan maupun fasilitas kredit SL, entitas anak.
The collateral for KI facility:
a) Palm oil estate and its project together with
buildings, facilities and infrastructures that exist
and will exist on it, which is located in the District
of Sekayam, Noyan, Beduwai the Regency of
Sanggau, West Kalimantan Province, in accordance
with Certificate of Right of Cultivation (SHGU)
No. 108, 109, 126 and 127 made as collateral with
“Hak Tanggungan” for the amount of Rp 540,000,000
and also Certificate of Right to Build (SHGB) No.1
made as collateral with “Hak Tanggungan” for the
amount of Rp 60,000,000;
b) Heavy equipments, machineries and equipments
which exist and will exist made as collateral with
fiducia for the amount of Rp 25,000,000;
c) Pledge of shares (without voting rights) of SIN and
AP, subsidiaries;
d) Cross collateral security and cross default with the
security and credit facility of SL, a subsidiary.
Selama jangka waktu pinjaman, GKM, entitas anak,
berkewajiban untuk memelihara rasio keuangan, antara
lain rasio lancar sebesar minimal 110% dan rasio utang
sebesar maksimal 250%.
During the term period of loan, GKM, a subsidiary, is
required to maintain financial ratios, among others
current ratio with minimum 110% and debt ratio with
maximum of 250%.
Selama jangka waktu pinjaman, GKM, entitas anak,
tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa
persetujuan
tertulis
dari
PT
Bank
Mandiri
(Persero) Tbk, antara lain:
 Menggunakan fasilitas kredit di luar tujuan
penggunaan fasilitas kredit;
 Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru
dalam bentuk apapun juga dari pihak lain;
During the term of the loan, GKM, a subsidiary, are not
allowed to do activities without the prior written
consent of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, among others:


 Mengubah kepemilikan saham;
 Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan;


 Mengubah susunan pengurus;

 Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin
utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan
harta kekayaan/aset GKM, entitas anak, yang telah
dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
 Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut
sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang
dagangan), dengan ketentuan GKM, entitas anak,
harus mengganti agunan tersebut dengan barang
yang sejenis dan/atau dengan nilai yang setara serta
dapat dibebani dengan hak jaminan;


Use of credit facilities which inconsistent with the
purpose of credit facility;
Obtain a new credit facility or new loan in any form
from any party, unless for the purpose of
common/standard commercial transactions;
Change the shares ownership;
Amend the article of association and capital
structure;
Change the composition of Board of Directors and
Board of Commissioners;
Act as guarantor for any other party and/or use the
assets of GKM, a subsidiary, which has been
provided as collateral to PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, as security to any other party;
Transfer or dispose the collateral, unless the
collateral
which
transferable
(receivables,
inventory), provided that GKM, a subsidiary, must
replace the collateral with similar item and/or with
the equal value and also can be secures as
collateral;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/63
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/63
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Kredit Investasi (KI) (Lanjutan)
Investment Credit (KI) (Continued)
 Menjual atau memindahtangankan atau melepaskan
sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset GKM,
entitas
anak,
yang
dapat
mempengaruhi
pelaksanaan kewajiban GKM, entitas anak, kepada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
 Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak
lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan
untuk dinyatakan pailit;
 Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain,
termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan
afiliasinya, di luar praktek-praktek dan kebiasaan
dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih
mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah
harga pasar;
 Melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan
lain dan atau turut membiayai perusahaan lain;
- Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi
baru;
- Mengubah
anggaran
dasar
dan
struktur
permodalan;
Kecuali GKM sebelum dan setelah melakukan hal-hal
tersebut memenuhi financial covenant yaitu:
- Current Ratio lebih besar dari 110%;
- DSCR lebih besar dari 110%;
- Leverage Ratio lebih kecil dari 250%;
Maka tindakan-tindakan tersebut di atas tidak perlu
dimintakan persetujuan tertulis terlebih dahulu
melainkan cukup diberitahukan secara tertulis
kepada Bank paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah tanggal pelaksanaan.

Dispose or transfer in any way or release part or all
asset of GKM, a subsidiary, which may impact the
fulfillment of its obligations to PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk;

File an application and/ or make any party to file an
application to the Court, to be declare bankrupt;

Conduct transaction with person or other party,
including but not limited to its affiliate, outside the
common/standard commercial transaction and make
a purchase which more expensive than the market
price or sell below the market price;

Conduct following actions:
- Conduct a new investment in any other company
or co-financing the other companies;
- Conduct business expansion and/ or new
investments;
- Amend the articles of association and capital
structure;
Unless GKM before and after conduct such actions
shall fulfill the financial covenant as follows:
- Current Ratio is more than 110%;
- DSCR is more than 110%;
- Leverage Ratio less than 250%;
Then the actions above does not need to obtain
prior written approval but only need to notified in
writing to the Bank no later than 5 (five) working
days after the date of such actions.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 391.873.888 (2012: Rp 382.842.662). Fasilitas ini
dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per
tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
The balance as of 31 Desember 2013 amounting to
Rp 391,873,888 (2012: Rp 382,842,662). This facility
bears interest from 9.25% to 10.50% per annum (2012:
from 9.25% to 10.00% per annum).
SL, entitas anak mendapatkan fasilitas Kredit Investasi
(KI) non revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
pada tanggal 31 Maret 2011, dalam rangka membiayai
investasi kebun kelapa sawit berikut bangunan, sarana
dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya yang
terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai
Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
SL, a subsidiary obtained non-revolving investment
credit facility (KI) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on
31 March 2011, in relation to finance the investments of
palm oil plantations together with buildings, facilities
and infrastructure that exist and will be exist on it,
which is located in the District of Sekayam, Noyan,
Beduwai the District, West Kalimantan Province.
Jumlah fasilitas kredit yang diberikan adalah sebesar
Rp 156.230.000, terbagi atas KI Efektif dan KI IDC
masing-masing
sebesar
Rp
128.200.000
dan
Rp 28.030.000 dengan jangka waktu 9 (sembilan) tahun
termasuk grace period sampai 31 Desember 2015 dan
tingkat suku bunga 10% per tahun (floating).
Credit
facilities
provided
is
amounting
to
Rp 156,230,000, consist of KI Effective and KI IDC
amounting to Rp 128,200,000 and Rp 28,030,000
respectively for period of 9 (nine) years including a
grace period until 31 December 2015 and bears interest
rate of 10% per annum (floating).
Jadwal penarikan kredit dilakukan selama tahun 2011
sampai dengan tahun 2014 dan pembayaran angsuran
dilakukan setiap triwulan mulai tahun 2016.
The schedule of credit withdrawals was made during
2011 until 2014 and the installment of payments will be
made quarterly starting from 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/64
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/64
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Jaminan atas fasilitas kredit tersebut:
 Kebun kelapa sawit seluas 3.600 hektar berikut
bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan
ada diatasnya, yang terletak diatas tanah dalam
proses sertifikat HGU dan sudah tahap Risalah
Panitia B berdasarkan surat keputusan No. 25/HGUTPT/BPN/2009 tanggal 25 November 2009 dan ijin
lokasi No.400-24/IL-41-2007 tanggal 14 Februari
2007 atas nama SL, entitas anak, yang terletak di
Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduai, Kabupaten
Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, akan diikat
dengan Hak Tanggungan senilai Rp 176.000.000.
 Alat berat, mesin, peralatan dan inventaris yang
telah ada maupun yang akan ada, diikat dengan
Sertifikat Jaminan Fiducia senilai Rp 11.500.000.
 Cross Collateral dengan agunan GKM, entitas anak,
yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat 2
sebesar Rp 95.450.000.
 Corporate Guarantee dari GKM, entitas anak.
 Gadai saham (tanpa hak suara) SIN dan AP, entitas
anak.
Collateral for credit facilities:
 Palm oil plantations with an area of 3,600 hectares
together with buildings, facilities and infrastructure
that exist and will be exist on it, which is located
above the land that in the process certification of
Right of Cultivation (HGU) and in the stage of
committee B pursuant to Decree No. 25/HGUTPT/BPN/2009 dated 25 November 2009 and location
permit No. 400-24/IL-41-2007 dated 14 February 2007
behalf on SL, a subsidiary, located in Disctrict of
Sekayam, Noyan, Beduai, Regency of Sanggau, West
Kalimantan Province, will be secured by “Hak
Tanggungan” amounting to Rp 176,000,000.
 Heavy equipment, machinery, tools and equipment
that exist and will be exist are secured with Fiducia
Guarantee Certificate amounting to Rp 11,500,000.
 Cross collateral with the security of GKM,
a subsidiary, with secured by 2nd rank of “Hak
Tanggungan” amounting to Rp 95,450,000.
 Corporate Guarantee of GKM, a subsidiary.
 Pledge of shares (without voting rights) SIN and AP,
subsidiaries.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 90.503.709 (2012: Rp 77.689.215). Fasilitas ini
dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per
tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
The balance as of 31 Desember 2013 amounting to
Rp 90,503,709 (2012: Rp 77,689,215). This facility bears
interest from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from
9.25% to 10.00% per annum).
SL, entitas anak berkewajiban untuk memelihara rasio
keuangan, yaitu rasio lancar sebesar minimal 110% dan
rasio utang sebesar maksimal 250%.
SL, a subsidiary is obliged to maintain financial ratios
which is the current ratio of at least 110% and
a maximum debt ratio of 250%.
Selama jangka waktu pinjaman, SL, entitas anak tidak
diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa
persetujuan
tertulis
dari
PT
Bank
Mandiri
(Persero) Tbk, antara lain:
 Menggunakan fasilitas kredit di luar tujuan
penggunaan fasilitas kredit;
 Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru
dalam bentuk apapun juga dari pihak lain;
 Mengubah kepemilikan saham;
 Mengubah
anggaran
dasar
dan
struktur
permodalan;
 Mengubah susunan pengurus;
During the term period of the loan, SL, a subsidiary is
not allowed to perform activities without the prior
written approval of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
among others:
 Use the credit facilities which inconsistent with the
purpose of credit facility;
 Obtain new credit facility or loan in any form from
any party;
 Change the shares ownership;
 Amend the article of association and capital
structure;
 Change the composition of Board of Directors and
Board of Commissioners;
 Act as guarantor for any other party and/or use the
assets of SL, a subsidiary, which has been provided
as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, as
security to any other party;
 Transfer or dispose the collateral, unless the
collateral
which
transferable
(receivables,
inventory), provided that SL, a subsidiary, must
replace the collateral with similar item and/or with
the equal value and also can be secures as
collateral;


Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin
utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan
harta kekayaan/aset SL, entitas anak, yang telah
dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut
sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang
dagangan), dengan ketentuan SL, entitas anak,
harus mengganti agunan tersebut dengan barang
yang sejenis dan/atau dengan nilai yang setara
serta dapat dibebani dengan hak jaminan;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/65
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)






Menjual atau memindahtangankan atau melepaskan
sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset SL,
entitas
anak,
yang
dapat
mempengaruhi
pelaksanaan kewajiban SL, entitas anak, kepada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak
lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan
untuk dinyatakan pailit;
Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak
lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada
perusahaan afiliasinya, di luar praktek-praktek dan
kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan
pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau
menjual di bawah harga pasar;
Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan
lain dan atau turut membiayai perusahaan lain;
Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi
baru;
Memberikan pinjaman baru kepada siapapun
termasuk pemegang saham atau afiliasi, kecuali
berkaitan langsung dengan usaha.
Exhibit E/65
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16.
BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

Dispose or transfer in any way or release part or all
asset of SL, a subsidiary, which may impact the
fulfillment of its obligations to PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk;

File an application and/ or make any party to file an
application to the Court, to be declared bankrupt;

Conduct transaction with person or other party,
including but not limited to its affiliate, outside the
common/standard commercial transaction and make
a purchase which more expensive than the market
price or sell below the market price;

Conduct a new investment in any other company or
co-financing the other companies;
Conduct business expansion and/ or new investment;


Provide new loans to any other party including its
shareholders or affiliated company, unless it is
related directly with the business activity;
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
NAK, entitas anak mendapat fasilitas kredit dari
PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jangka waktu
pinjaman sampai dengan 18 April 2012. Fasilitas ini
dikenakan suku bunga 10% per tahun.
NAK, a subsidiary obtained credit facility from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk with maturity until 18 April
2012. This facility bears interest at 10% per annum.
Pinjaman tersebut telah dilunasi pada bulan April 2012.
This loan has been fully repaid in April 2012.
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
SAP, entitas anak mendapatkan fasilitas kredit dari
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dengan
rincian sebagai berikut:
- KI (termasuk IDC) dengan jumlah fasilitas
maksimum RP 31.892.270 dengan jangka waktu
tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan 13 Juli 2020.
- KI (termasuk IDC) dengan jumlah fasilitas
maksimum RP 32.074.270 dengan jangka waktu
tanggal 23 Desember 2010 sampai dengan tanggal
23 Desember 2020.
SAP, a subsidiary obtained credit facility from PT BPD
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung with following
details:
- KI (included IDC) with maximum facility amounting
to Rp 31,892,270 for the period 13 July 2010 to
13 July 2020.
- KI (included IDC) with maximum facility amounting
to Rp 32,074,270 for the period from 23 December
2010 to 23 December 2020.
Jaminan yang diberikan yaitu sertifikat HGU seluas
988,31 hektar dan sertifikat HGU seluas 993,95 hektar
beserta bangunan, bibit kelapa sawit dan alat berat.
The collaterals are certificate of Right of Cultivation
(HGU) with an area of 988.31 hectares and Right of
Cultivation (HGU) with an area of 993.95 hectares,
together with buildings, palm seedlings and heavy
equipment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/66
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/66
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
(Lanjutan)
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
(Continued)
Atas fasilitas-fasilitas tersebut, SAP, entitas anak harus
memenuhi beberapa pembatasan antara lain dilarang
untuk:
 Mengadakan merger dengan perusahaan lain;
 Memindahtangankan dan/atau menyewakan SAP,
entitas anak dalam bentuk dan maksud apapun
kepada pihak lain;
 Merubah bentuk atau status hukum;
 Merubah anggaran dasar;
 Memindahtangankan saham SAP, entitas anak, baik
antara pemegang saham maupun kepada pihak
lain;
 Membayar utang kepada pemegang sahamnya;
 Memberikan pinjaman kepada siapapun juga,
termasuk kepada para pemegang saham, kecuali
jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka
transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan
usahanya;
 Melakukan investasi atau penyertaan;
 Membagikan laba atau membayar dividen;
 Menerima pinjaman dari pihak lain kecuali jika
pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi
dagang yang berkaitan dengan usahanya;
 Mengambil lease dari perusahaan leasing;
 Membuka kantor cabang atau perwakilan baru,
atau membuka usaha baru selain usaha yang telah
ada;
 Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg);
 Menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan
maksud apapun kepada pihak lain;
 Membubarkan SAP, entitas anak atau minta
dinyatakan pailit;
 Merubah susunan pengurus, Direksi dan Komisaris
SAP, entitas anak.
Pursuant to these facilities, SAP, a subsidiary must
comply with certain restrictions such as not allowed to:
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 52.784.335 (2012: Rp 48.182.633). Fasilitas ini
dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun (2012: 14%
per tahun).
The balance as of 31 December 2013 amounting to
Rp 52,784,335 (2012: Rp 48,182,633). This facility bears
interest rate of 14% per annum (2012: 14% per annum).
Berdasarkan surat No. 1174A/KRD/2/B/2012 tanggal
11 Juli 2012 tentang Persetujuan Tertulis (“Surat
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”), SAP,
entitas anak, telah diberikan izin untuk membagikan
laba dan membayar dividen sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Based on letter No. 1174A/KRD/2/B/2012 dated 11 July
2012 on the Written Consent (“Bank Letter PT BPD
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”), SAP,
a subsidiary, has been given permission to distribute
the profits and pay dividends in accordance with
prevailing regulations.


Merger with another company;
Transfer and/or lease SAP, a subsidiary in any form
and by any means to any other party;



Change the form or legal status;
Change the articles of association;
Transfer the shares of SAP, a subsidiary, either
between the shareholders and to the other party;


Pay loan to shareholders;
Provide loans to any party, including to
shareholders, unless the loan is granted in order to
trade transactions that are directly related to its
business;



Make investment;
Share profits or pay dividends;
Receive a loan from another party unless the loan
is obtained in order to trade transactions relating
to its business;
Take a lease from the leasing company;
Open a new branch office or representative, or
open a new business activities other than the
existing business;
Bind itself as surety (borg);
Pledge its property in any form and by any means
to any other;
Dissolve SAP, a subsidiary or request the
bankruptcy;
Change the composition of the Board, Directors and
Board of Commissioners SAP, a subsidiary.






These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/67
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/67
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
SSS, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari
PT Bank Permata Tbk pada tanggal 17 Mei 2013.
SSS, a subsidiary, obtained credit facility from PT Bank
Permata Tbk on 17 May 2013.
Fasilitas yang diperoleh SSS, entitas anak adalah
sebagai berikut:
a. Term loan 1 dengan jumlah fasilitas maksimum
sebesar Rp 100.000.000. Tujuan dari fasilitas ini
adalah untuk pembiayaan kembali (refinancing)
kebun kelapa sawit milik SSS, entitas anak, seluas
± 2.900 Ha, dari keseluruhan luas kebun kelapa
sawit seluas ± 3.200 Ha, yang berlokasi di
Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
b. Term loan 2 dengan jumlah fasilitas maksimum
sebesar Rp 60.000.000, yang terdiri atas:
 Tranche A sebesar maksimum Rp 15.000.000,
ditujukan untuk pembiayaan (financing)
pengembangan kebun kelapa sawit seluas
± 300 Ha, dari keseluruhan luas kebun kelapa
sawit seluas ± 3.200 Ha, yang berlokasi di
Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
 Tranche B sebesar maksimum Rp 45.000.000,
ditujukan untuk pembiayaan pemeliharaan
kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha.
Facilities obtained by SSS, a subsidiary, are as follows:
Jangka waktu pembayaran adalah sampai dengan
tanggal 17 Mei 2020 dengan grace period selama
2 tahun.
The repayment period shall be due on 17 May 2020 with
grace period for 2 years.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
a. Areal perkebunan kebun kelapa sawit, akan diikat
dengan hak tanggungan selambat-lambatnya
tanggal 31 Maret 2014, setelah sertipikat Hak Guna
Usaha (HGU) telah selesai; dan
b. Fidusia atas persediaan barang dagangan dan/atau
piutang dagang.
This facility is secured with the following collateral:
a. Palm oil plantation estate area, which will be
secured by mortgage, to be provided no later than
31 March 2014, after the certificate of Right of
Cultivation (HGU) has been completed; and
b. Fiduciary over inventories and/or trade receivables.
Selama perjanjian fasilitas berlaku, tanpa persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Permata Tbk,
SSS, entitas anak, tidak diperkenankan untuk:
a. Bertindak sebagai penjamin terhadap hutang pihak
lain, kecuali hutang dagang yang dibuat dalam
rangka menjalankan usaha sehari-hari;
b. Mengubah sifat dan kegiatan usaha;
c. Menjaminkan,
mengalihkan,
menyewakan,
menyerahkan kepada pihak lain atas barang
jaminan;
d. Memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan
kepada pihak lain, kecuali pinjaman jangka pendek
dan dalam rangka menunjang kegiatan usaha
sehari-hari;
e. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap
kemampuan membayar pinjaman;
During the term of the facility agreement, without
prior written consent from PT Bank Permata Tbk, SSS, a
subsidiary, shall not:
a. Act as a guarantor for the other party’s loan, unless
the trade loan for the daily operational activity;
a. Term loan 1 with maximum facility amounting to
Rp 100,000,000. The purpose of this facility is to
refinance the palm oil plantation estate of SSS, a
subsidiary, with an area of ± 2,900 Ha, from the
entire area of ± 3,200 Ha, which located at Regency
of Landak, West Kalimantan.
b. Term loan 2 with maximum facility amounting to
Rp 60,000,000, which consist of:
 Tranche A with amount of maximum
Rp 15,000,000, to finance the development of
palm oil plantation estate with an area of ± 300
Ha, from the entire area of ± 3,200 Ha, which
located at Regency of Landak, West Kalimantan.

Tranche B with amount of maximum
Rp 45,000,000, to finance the maintenance of
palm oil plantation estate with an area of
± 3,200 Ha.
b. Change the nature and business activity;
c. Secure, transfer, rent, deliver the security to the
other party;
d. Provide loan or financial facility to the other party,
unless the short term loan and for the daily
operational activity;
e. Conduct investment which affect the ability to pay
the loan;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/68
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/68
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Permata Tbk (Lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (Continued)
f. Melakukan
tindakan
lainnya
yang
dapat
menyebabkan atau terganggunya kewajiban
pembayaran yang terhutang kepada PT Bank
Permata Tbk;
g. Melakukan
pembubaran,
penggabungan
usaha/merger dan atau peleburan/konsolidasi
dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian
besar dari aset atau saham dari perusahaan lain
atau bentuk perubahan usaha lainnya;
h. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan
pemegang saham perseroan tertutup dan/atau
pemegang saham pengendali perusahaan terbuka;
i. Membayar dan menyatakan dapat dibayar suatu
deviden atau pembagian keuntungan;
j. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan
atau piutang-piutang yang sekarang atau akan
diberikan oleh pemegang saham SSS, entitas anak.
f. Conduct any other act which may cause or delay the
payment of obligation to PT Bank Permata Tbk;
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp 100.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar
10,75% per tahun dan bersifat mengambang.
The balance as of 31 December 2013 is amounting to
Rp 100,000,000. This facility is bearing interest 10.75%
per annum and floating.
Berdasarkan surat dari PT Bank Permata Tbk (“Bank
Permata”) No. 431/PB-CC/X/13 tertanggal 17 Oktober
2013, pembatasan pembagian dividen kepada
pemegang saham SSS, entitas anak dihapuskan dari
perjanjian kredit dengan Bank Permata dan SSS,
entitas anak dapat melakukan pembagian dividen
dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
terlebih dahulu kepada Bank Permata selambatlambatnya 14 hari kalender.
Pursuant to letter from PT Bank Permata Tbk (“Permata
Bank”) No. 431/PB-CC/X/13 dated 17 October 2013, the
restriction on the distribution of dividend to the
shareholders of SSS, a subsidiary has been removed
from the loan agreement with Permata Bank, therefore
SSS, a subsidiary may conduct distribution of dividend
by delivering written notification to Permata Bank no
later than 14 calendar days.
17. SEWA PEMBIAYAAN
2013
Jumlah
h. Change the composition and the amount of
shareholders of a private company and/or
controlling shareholders of public company;
i. Pay and declare to pay dividend or profit sharing;
j. Pay or repay the charges or receivables which exist
or will be provided by the shareholders of SSS, a
subsidiary.
17. FINANCE LEASES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan
dan entitas anaknya melakukan transaksi sewa
pembiayaan atas kendaraan dan alat berat sebagai
berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
PT Toyota Astra Financial Services
PT ORIX Indonesia Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Dipo Star Finance
g. Conduct liquidation, merger and consolidation with
the other company or obtain majority of asset or
shares from the other company or any other change
of entity;
As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its
subsidiaries have lease transactions for vehicles and
heavy equipments are as follows:
2012
6.813.746
4.308.760
13.014
-
5.651.313
8.365.455
885.913
252.306
Third parties
Rupiah
PT Toyota Astra Financial Services
PT ORIX Indonesia Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT Dipo Star Finance
11.135.520
15.154.987
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. FINANCE LEASES (Continued)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang
berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan ini adalah
sebagai berikut:
The minimum repayments in the future based on
financing lease agreements are as follows:
2013
Pihak ketiga
Rupiah
Dalam satu tahun
Antara dua sampai lima tahun
Jumlah utang sewa pembiayaan
Dikurangi bagian bunga
Jumlah utang sewa pembiayaan - bersih
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
2012
8.198.477
4.010.370
(
10.406.050
6.630.759
12.208.847
1.073.327)
(
11.135.520
(
15.154.987
7.356.344)
(
3.779.176
Bagian jangka panjang
Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang
terkait dan tidak ada ikatan-ikatan penting/
pembatasan-pembatasan yang dipersyaratkan dalam
perjanjian sewa pembiayaan.
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG
Bagian jangka panjang:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Current maturities
6.148.060
Long term portion
18. LONG-TERM OTHER PAYABLES
101.968.493
(
6.272.796)
Pihak ketiga
Dolar AS
Deira Investments (S) Pte. Ltd.
99.949.800
Goddard Street Investment Pte. Ltd.
127.984.500
Deira Equity (S) Pte. Ltd.
43.880.400
Bunga pinjaman jangka panjang
61.897.727
(
2.170.469)
Bunga PSAK No. 50 & 55
Jumlah utang lain jangka panjang
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
9.006.927)
Finance lease payables are secured by the related assets
and no significant commitment/restrictions that
required under the lease agreement.
2013
Pihak berelasi (Catatan 32)
Dolar AS
PT Provident Capital Indonesia
PT Hamparan Karunia Nusantara
Bunga PSAK No. 50 & 55
17.036.809
1.881.822)
Third parties
Rupiah
Current year
Between two until five years
Total finance lease payables
Less interest portion
Total finance lease payables - net
2012
545.055.507
(
52.128.707)
Related parties (Note 32)
US Dollar
PT Provident Capital Indonesia
PT Hamparan Karunia Nusantara
Interest of PSAK No. 50 & 55
117.007.000
77.360.000
34.812.000
50.653.478
(
2.822.278)
Third parties
US Dollar
Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Deira Equity (S) Pte. Ltd.
Interest of long-term debt
Interest of PSAK No. 50 & 55
427.237.655
(
(
78.009.600)
95.695.697)
253.532.358
-
769.937.000
(
(
58.020.000)
96.700.000)
218.990.200
396.226.800
Total long-term other payables
Current maturities:
Third parties
Related parties
Long-term portion:
Third parties
Related parties
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/70
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/70
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued)
PT Provident Capital Indonesia
PT Provident Capital Indonesia
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan tanggal
16 Agustus 2013, PT Hamparan Karunia Nusantara
(HKN) telah mengalihkan Hak Tagih atas Piutang milik
HKN kepada PT Provident Capital Indonesia berikut
semua hak, kepentingan, manfaat atau klaim lainnya
yang timbul dari atau berdasarkan Hak Tagih atas
Piutang tersebut dengan jumlah seluruhnya sebesar
AS$ 56.365.616.
Pada
bulan
Desember
2013,
Perusahaan telah melakukan pembayaran utang
sebesar AS$ 48.000.000.
Based on “Surat Pemberitahuan Pengalihan” dated
16 August 2013, PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN)
has transferred “Hak Tagih atas Piutang” owned by HKN
to PT Provident Capital Indonesia including all of the
rights, interests, benefits or other claims arising from or
based on “Hak Tagih atas Piutang” with total amount of
US$ 56,365,616. In December 2013, the Company has
already paid the debt amounted to US$ 48,000,000.
PT Hamparan Karunia Nusantara
PT Hamparan Karunia Nusantara
Utang lain jangka panjang kepada PT Hamparan
Karunia Nusantara merupakan transaksi pembelian
saham AP, entitas anak, sebesar AS$ 17.367.795
pembelian saham NRP, entitas anak, sebesar
AS$ 2.384.583, beserta pengalihan piutang sebesar
AS$ 36.613.238 dengan jumlah seluruhnya sebesar
AS$ 56.365.616. Kewajiban tersebut telah dialihkan ke
PT Provident Capital Indonesia pada tanggal 16 Agustus
2013.
Long term other payables to PT Hamparan Karunia
Nusantara represents purchasing of shares in AP,
a subsidiary amounting to US$ 17,367,795, purchasing of
shares in NRP, a subsidiary amounting to US$ 2,384,583
included
transferred
receivable
amounting
to
US$ 36,613,238 with total amount of US$ 56,365,616.
The debt has been transferred to PT Provident Capital
Indonesia on 16 August 2013.
Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009,
yang telah diubah berdasarkan Amandemen dan
Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal
30 Maret 2012 terakhir diubah dengan Amandemen
Pertama atas Amandemen dan Pernyataan Kembali
Perjanjian Pinjaman tanggal 9 Desember 2013, MSS, SSS
dan SAP, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari
Deira Investments (S) Pte. Ltd. dengan tingkat suku
bunga 13,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012, pinjaman kepada Deira Investments (S) Pte.
Ltd. masing-masing sebesar AS$ 8.200.000 dan
AS$ 12.100.000. Pinjaman pokok dan bunga akan
dibayar tanggal 30 Juni 2015.
Based on loan agreement dated 6 April 2009, which has
been amended by Amendment and Restatement of Loan
Agreement dated 30 March 2012 most recently amanded
by First Amendment of Amendment and Restatement of
Loan Agreement dated 9 December 2013, MSS, SSS and
SAP, subsidiaries obtained credit facility from Deira
Investments (S) Pte. Ltd. with bearing interest 13.5% per
annum. As of 31 December 2013 and 31 December 2012,
loan to Deira Investments (S) Pte. Ltd. respectively
amounting to US$ 8,200,000 and US$ 12,100,000.
Principal loan and interest will be paid on 30 June 2015.
Deira Equity (S) Pte. Ltd.
Deira Equity (S) Pte. Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009,
yang telah diubah berdasarkan Perubahan dan
Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal
30 Maret 2012, MSS, SSS dan SAP, entitas anak
memperoleh fasilitas kredit dari Deira Equity (S) Pte.
Ltd. dengan jangka waktu 6 bulan dari tanggal
penarikan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
pinjaman kepada Deira Equity (S) Pte. Ltd. sebesar
AS$ 3.600.000. Fasilitas kredit dari Deira Equity (S) Pte.
Ltd. sebesar AS$ 2.400.000 dan AS$ 1.200.000 masingmasing akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2014
dan 30 Juni 2015. Fasilitas ini tidak dikenakan bunga.
Based on loan agreement dated 6 April 2009, which has
been amended by Amendment and Restatement of Loan
Agreement dated 30 March 2012, MSS, SSS and SAP,
subsidiaries obtained facility credit from Deira Equity
(S) Pte. Ltd. with period of 6 months from the
drawdown date. As of 31 December 2013 and 2012, the
loan to Deira Equity (S) Pte. Ltd. amounting to
US$ 3,600,000. The credit facility from Deira Equity (S)
Pte. Ltd. amounting to US$ 2,400,000 and US$ 1,200,000
respectively which will mature on 30 March 2014 and
30 June 2015. This facility is non interest bearing.
Kedua fasilitas ini dijamin dengan gadai saham milik
perusahaan pada MSS, SSS dan SAP, entitas anak dan
gadai saham milik Perusahaan dan PT Provident Capital
Indonesia pada MAG, entitas anak.
Both facilities are secured by pledge of shares which
are owned by the Company in MSS, SSS and SAP,
subsidiaries and pledge of shares which are owned by
the Company and PT Provident Capital Indonesia in
MAG, a subsidiary.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/71
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009
sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit sejumlah
AS$ 1.200.000, dalam hal Perusahaan melakukan
penawaran umum, maka sampai dengan tanggal 30 Juni
2015, Deira Equity (S) Pte. Ltd. memiliki hak untuk:
i. mengkonversi seluruh kewajiban terutang oleh
MSS, SSS dan SAP, entitas anak, dengan saham
baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan,
dimana harga dan jumlah saham yang akan
diterbitkan oleh Perusahaan akan disepakati secara
bersama oleh Perusahaan dan Deira Equity (S) Pte.
Ltd.;
ii. melakukan konversi utang menjadi saham di MSS,
SSS dan SAP, entitas anak, sebelum tanggal jatuh
tempo. Dalam hal Deira Equity (S) Pte. Ltd.
melakukan konversi saham tersebut, maka MSS,
SSS dan SAP, entitas anak, harus mengeluarkan
saham baru, dimana harga pembelian atas sahamsaham baru tersebut akan digunakan untuk
membayar utang Deira Equity (S) Pte. Ltd., dan
setelah konversi saham tersebut, Deira Equity (S)
Pte. Ltd. akan memiliki saham sebanyak 20,04%
saham di masing-masing MSS, SSS dan SAP, entitas
anak.
Exhibit E/71
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued)
Pursuant to loan agreement dated 6 April 2009 in
relation to credit facility amounting to US$ 1,200,000, in
the event the Company conducts an initial public
offering, then until 30 June 2015, Deira Equity (S) Pte.
Ltd. has a right to:
i. convert the debt obligation by MSS, SSS and SAP,
subsidiaries, with new shares which will be issued by
the Company, whereas the price and amount of
shares which will be issued by the Company, shall
be agreed by the Company and Deira Equity (S)
Pte. Ltd.;
ii.
convert its debt into shares in MSS, SSS and SAP,
subsidiaries, before the maturity date. In the event
Deira Equity (S) Pte. Ltd. convert the shares, then
MSS, SSS and SAP, subsidiaries, must issue new
shares, whereas the purchase price of the shares will
be utilized to repay the Deira Equity (S) Pte. Ltd.
loan, and after the shares conversion, Deira Equity
(S) Pte. Ltd. have the shares for amount of 20.04% in
each MSS, SSS and SAP, subsidiaries.
Berdasarkan perjanjian antara Deira Equity (S) Pte. Ltd.
dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. dengan MSS, SSS
dan SAP, entitas anak, MSS, SSS dan SAP, entitas anak,
dilarang untuk:
(i) menyebabkan perubahan permodalan dan susunan
pemegang saham dalam MSS, SSS dan SAP, entitas
anak, kecuali dalam hal MSS, SSS dan SAP, entitas
anak, mengeluarkan saham baru, jual beli saham
atau transaksi lain dengan ketentuan bahwa
pemegang saham MSS, SSS dan SAP, entitas anak,
saat ini tetap mempertahankan kepemilikannya
paling tidak 75% dari saham-saham dalam MSS, SSS
dan SAP, entitas anak;
(ii) mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi
dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak, tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Deira
Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte.
Ltd.;
(iii) MSS, SSS dan SAP, entitas anak, tidak akan
membayar dividen atau membuat distribusi lain
atau menebus atau membeli setiap modalnya
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S)
Pte. Ltd.
Under an agreement between Deira Equity (S) Pte. Ltd.
and Deira Investments (S) Pte. Ltd. with MSS, SSS and
SAP, subsidiaries, MSS, SSS and SAP, subsidiaries, are not
allowed to:
(i) cause the changes in capital and shareholding
structure of the MSS, SSS and SAP, subsidiaries,
except in the case of MSS, SSS and SAP, subsidiaries,
issuing new shares, sell or purchase or other
transaction provided that the shareholder MSS, SSS
and SAP, subsidiaries, remain holds at least 75% of
the shares in the MSS, SSS and SAP, subsidiaries;
Terkait dengan pembatasan tersebut di atas,
berdasarkan surat tanggal 6 Juli 2012, tentang Initial
Public Offering (IPO) Perusahaan, Deira Equity (S) Pte.
Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. telah
memberikan
persetujuan
untuk
menghilangkan
pembatasan-pembatasan dalam perjanjian tersebut.
Related to the above restrictions, according to a letter
dated 6 July 2012, about an Initial Public Offering (IPO)
of the Company, Deira Equity (S) Pte. Ltd. and
Deira Investments (S) Pte. Ltd. has given its approval to
eliminate the restrictions in the agreement.
(ii) change the composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors in the MSS,
SSS and SAP, subsidiaries, without the prior written
consent of Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira
Investments (S) Pte. Ltd.;
(iii) MSS, SSS and SAP, subsidiaries, will not pay
dividends or make other distributions or redeem or
purchase any capital without the prior written
consent of Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira
Investments (S) Pte. Ltd.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/72
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/72
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued)
Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 22 November
2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar
AS$ 8.000.000 dengan tingkat suku bunga 5% per tahun
dan PIK interest margin 6% per tahun dengan jangka
waktu jatuh tempo selama 60 bulan dan dapat
dilakukan pembayaran terlebih dahulu dengan
pemberitahuan secara tertulis tanpa dikenakan denda
dan biaya tambahan. Pada tanggal 8 Maret 2013,
Perusahaan telah melakukan pembayaran utang sebesar
AS$ 1.500.000.
Based on loan agreement dated 22 November 2012,
the Company obtained facility credit from Goddard
Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 8,000,000
with bearing interest 5% per annum and PIK interest
margin 6% per annum with the maturity period for
60 month and payments can be made in advance by
written notice without penalty and surcharge. On
8 March 2013, the Company has paid the debt amounted
to AS$ 1,500,000.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 1 November
2013, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Goddard
Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 4.000.000
dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun
dengan jangka waktu jatuh tempo tanggal 1 November
2018.
Based on loan agreement dated 1 November 2013, The
Company obtained facility credit from Goddard Street
Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 4,000,000 with
bearing interest 11% per annum with the maturity date
on 1 November 2018.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
AS$ 10.500.000 (2012: AS$ 8.000.000).
The balance as of 31 December 2013 is amounting to
US$ 10,500,000 (2012: US$ 8,000,000).
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
Perusahaan dan entitas anaknya mencatat liabilitas
imbalan pasca kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan dihitung oleh
aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha
Tama dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2014 dan
31 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and its subsidiaries recorded a postemployment benefit liabilities in accordance with the
Labor Law No. 13/2003 and are calculated by
independent actuaries PT Dian Artha Tama in its report
dated 30 January 2014 and 31 January 2013 for the year
ended 31 December 2013 and 2012.
Perhitungan menggunakan metode “Projected Unit
Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
Calculations using the "Projected Unit Credit" using the
following assumptions:
Tingkat diskonto (per tahun)
Tingkat kenaikan gaji (per tahun)
Tingkat kematian
Tingkat cacat (per tahun)
Tingkat pengunduran diri
Umur 18 - 44 tahun
Umur 45 - 54 tahun
Usia pensiun normal
2013
2012
8,5%
10%
5%
10%
Indonesia – II (1999)
0%
Indonesia – II (1999)
0%
5%
0%
55 tahun/years
5%
0%
55 tahun/years
Discount rate (per annum)
Salary increment rate (per annum)
Rate of mortality
Rate of disability (per annum)
Rate of resignation
Age 18 - 44 years
Age 45 - 54 years
Normal retirement age
Laporan Keuangan tidak mengalami dampak material
jika terjadi pembubaran dan pengurangan karyawan.
Financial Statements have no material impact in the
event of the dissolution and reduction of employees.
Biaya imbalan kerja bersih diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat
sebagai liabilitas imbalan pasca kerja.
Net employee benefit costs are recognized in the
consolidated statements of comprehensive income and
the amount recognized in the consolidated statements
of financial position recorded as post-employment
benefit liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/73
Exhibit E/73
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Program pensiun yang diberikan Perusahaan merupakan
iuran pasti dengan persentase iuran yang menjadi
kontribusi Perusahaan sebesar 6,4%, dan pengelola dari
program pensiun adalah PT Asuransi Jiwa Manulife
Indonesia.
Pension plan provided by the Company is a defined
contribution plan with a percentage fee of the
Company’s contribution amounting to 6.4%, and the
management of the pension plan was PT Asuransi Jiwa
Manulife Indonesia.
Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah
sebagai berikut:
The movement in the provision for employee benefits
are as follows:
Saldo awal
Penyisihan tahun berjalan
Kontribusi
Jumlah yang dibayarkan dalam
tahun berjalan
2013
2012
(
30.734.359
16.367.966
2.206.944)
(
19.106.121
15.973.724
4.219.720)
Beginning balance
Provisions during the year
Contributions
(
293.059)
(
125.766)
Amount paid during the year
44.602.322
Saldo akhir
30.734.359
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognised in the consolidated statements
of financial position are determined as follows:
2013
Nilai kini liabilitas
Aset dalam nilai wajar
Kerugian (keuntungan) aktuarial
yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
2012
(
47.763.522
6.464.135)
(
54.308.607
5.083.243)
Present value of obligations
Assets at fair value
(
8.129.832
4.826.897)
(
(
15.789.016)
2.701.989)
Unrecognized actuarial losses (gains)
Unrecognized past service costs
Liabilitas pada laporan posisi
Liability in the consolidated statements
44.602.322
keuangan konsolidasian
30.734.359
Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Kerugian aktuarial
Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu
yang belum diakui
Ending balance
(
of financial position
The amounts recognized in the consolidated statements
of comprehensive income are as follows:
2013
2012
12.150.992
2.700.777
432.076)
1.223.084
14.514.867
919.092
160.861
725.189
378.904
Current service costs
Interest cost
Expected return on asset
Actuarial losses
Net amortization of unrecognised
past service costs
Kontribusi
(
16.367.966
2.206.944)
(
15.973.724
4.219.720)
Contribution
Pembayaran pesangon
(
293.059)
(
125.766)
Benefit payment
Jumlah
13.867.963
11.628.238
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/74
Exhibit E/74
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah sebagai
berikut:
Reconciliation of fair value of plan assets are as follows:
2013
Saldo awal
Hasil aset program yang diharapkan
Kontribusi
(Keuntungan) kerugian aktuarial
Pembayaran manfaat
(
5.083.242
432.076
2.206.944
1.258.127)
-
2012
(
6.464.135
Saldo akhir
20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET BERSIH
ENTITAS ANAK
4.219.720
1.165.466
301.944)
Beginning balance
Expected return on asset
Contributions
Actuarial (gain) loss
Benefit payment
5.083.242
Ending balance
20. NON CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS OF
SUBSIDIARIES
2013
Entitas anak/
Subsidiaries
Saldo aw al/
Beginning balance
PT Langgam Inti Hibrindo
Penambahan/
Additions
Kepentingan
non pengendali
atas surplus
revaluasi/
Non-controlling
interest of
surplus of
revaluation
Saldo akhir/
Ending balance
PT Mutiara Agam
32.536
41.637
(
(
29.058)
5.351)
5.584
3.193
9.062
39.479
Jumlah/ Total
74.173
(
34.409)
8.777
48.541
2012
Entitas anak/
Subsidiaries
PT Langgam Inti Hibrindo
PT Mutiara Agam
PT Minang Agro
PT Global Kalimantan Makmur
PT Agrisentra Lestari
PT Nakau
PT Sumatera Candi Kencana
PT Agro Pratama Abadi
PT Nusaraya Permai
PT Alam Permai
PT Sarana Investasi Nusantara
Saldo aw al/
Beginning balance
(
1.045
11.485
29.837)
49
(
(
(
(
(
(
6.180)
31.740)
24)
383
10.444.828
205.512)
104.014)
13.609.823)
49)
86)
775.089)
1.000
(
(
3.512.217)
(
(
6.883
688
PT Kalimantan Sawit Raya
Jumlah/ Total
Penambahan/
Additions
(
783.776)
Kepentingan
non pengendali
atas surplus
revaluasi/
Non-controlling
interest of
surplus of
revaluation
Penjualan/
Sale
Penyesuaian/
Adjustment
Saldo akhir/
Ending balance
1.000)
-
30.997
29.837
25)
383)
10.444.828)
980.601
104.014
13.609.823
6.834)
602)
32.536
41.637
37.671
30.895
-
(
68.566
(
1.000)
(
(
(
(
(
4.302.600
74.173
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/75
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM
Exhibit E/75
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHARE CAPITAL
Susunan
pemegang
saham
Perusahaan
pada
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
Nama Pemegang Saham
The composition of shareholders of the Company on
31 December 2013 and 2012 are as follows:
Jumlah
Persentase
Jumlah Modal
Saham/
Kepemilikan/
Disetor/
Number of
Percentage of
Total
Shares
Ownership
Paid-in Capital
Name of Shareholders
PT Saratoga Sentra Business
3.144.200.891
44,66%
314.420.089
PT Saratoga Sentra Business
PT Provident Capital Indonesia
3.144.200.891
44,66%
314.420.089
PT Provident Capital Indonesia
751.578.218
10,68%
75.157.822
Public (below 5%)
7.039.980.000
100,00%
703.998.000
Total share capital
Masyarakat (dibawah 5%)
Jumlah modal saham
2012
Nama Pemegang Saham
Jumlah
Persentase
Jumlah Modal
Saham/
Kepemilikan/
Disetor/
Number of
Percentage of
Total
Shares
Ownership
Paid-in Capital
Name of Shareholders
PT Saratoga Sentra Business
2.134.417.500
43,31%
213.441.750
PT Saratoga Sentra Business
PT Provident Capital Indonesia
2.134.417.500
43,31%
213.441.750
PT Provident Capital Indonesia
659.151.000
13,38%
65.915.100
Public (below 5%)
4.927.986.000
100,00%
492.798.600
Total share capital
Masyarakat (dibawah 5%)
Jumlah modal saham
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 8 Juni 2012, dibuat di
hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta,
pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk
meningkatkan modal dasar dari Rp 200.000.000
menjadi Rp 1.000.000.000 dan modal yang ditempatkan
dan disetor dari Rp 142.000.000 menjadi sebesar
Rp 426.883.500, serta merubah nilai nominal saham
dari Rp 1.000.000 per saham (angka penuh) menjadi
Rp 100 per saham (angka penuh) serta menyetujui
rencana Penawaran Umum Saham Perdana melalui
pengeluaran saham baru dari dalam simpanan
(portepel) sebanyak-banyaknya 853.767.000 saham
atau sebesar 20% dari saham disetor. Akta ini telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-32947.AH.01.02.Tahun 2012
tanggal 18 Juni 2012.
Pursuant to the Deed No. 21 dated 8 June 2012, made
before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta,
Company's shareholders approved to increase the
authorized capital of Rp 200,000,000 to Rp 1,000,000,000
and an issued and paid up capital of Rp 142,000,000 to
Rp 426,883,500, and changed the par value of
Rp 1,000,000 per share (full amount) to Rp 100 per share
(full amount) and approved plans initial public offering
through the issuance of new shares which are held in
reserve with maximum of 853,767,000 shares or 20% of
outstanding shares. The deed was approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia pursuant to Decree No. AHU-32947.AH.01.02.
Year 2012 dated 18 June 2012.
Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 53 tanggal 20 Juni
2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E.,
Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan
menyetujui untuk menambah jumlah pengeluaran
saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyakbanyaknya 569.178.000 saham, sehingga jumlah
pengeluaran saham baru dari dalam simpanan
(portepel) untuk rencana Penawaran Umum Saham
Perdana menjadi sebanyak-banyaknya 1.422.945.000
saham. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 34349.
AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Juni 2012.
Furthermore, pursuant to the Deed No. 53 dated 20 June
2012, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in
Jakarta, the shareholders agreed to increase the number
of the issuance new shares which still in reserve for
amount of 569,178,000 shares, therefore the total of
issuance of new shares which still in reserve are
1,422,945,000. This deed was approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
based on Decree No. 34349.AH.01.02.Year 2012 dated
25 June 2012.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/76
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Exhibit E/76
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013,
dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal
ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham
menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan telah diterima
berdasarkan
Surat
Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764
tanggal 23 Januari 2014.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Pursuant to the Deed No. 41 dated 20 December 2013,
made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in
Jakarta, regarding the increasing of issued and paid
capital from 4,927,986,000 shares to become
7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance
Letter for the Notification of Change in the Articles of
Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January
2014.
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
The details of additional paid-in capital are as follows:
2013
Agio saham
Biaya emisi efek ekuitas
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Jumlah
(
906.540.930
10.860.335)
(
365.621.729)
530.058.866
2012
(
230.702.850
6.443.000)
224.259.850
Premium of paid-in capital
Share issuance costs
Difference in restructuring transactions
under common control
Total
Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan telah
menerima dana masyarakat seluruhnya atas Penawaran
Umum Saham Perdana sebesar Rp 296.617.950 dengan
jumlah lembar saham sebanyak 659.151.000 saham dan
harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp 450
(angka penuh).
On 5 October 2012, the Company has received all public
funds from Initial Public Offering amounting to
Rp 296,617,950 with number of shares of 659,151,000
shares and the initial public offering price of Rp 450
(full amount).
Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan telah
menerima dana masyarakat seluruhnya atas Penawaran
Umum Terbatas I sebesar Rp 887.037.480 dengan
jumlah lembar saham sebanyak 2.111.994.000 saham
dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 420 (angka
penuh).
On 16 December 2013, the Company has received all
public funds from Limited Public Offering I amounting to
Rp 887,037,480 with number of shares of 2,111,994,000
shares with the exercise price of Rp 420 (full amount).
Perusahaan mereklasifikasi saldo “Selisih transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali” (Catatan 23)
sejumlah Rp 365.621.729 menjadi “Tambahan Modal
Disetor” pada tanggal 1 Januari 2013.
The Company reclassified the balance of “Difference in
value of restructuring transaction among entities under
common control” (Note 23) amounting to Rp 365,621,729
to “Additional-Paid in Capital” on 1 January 2013.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/77
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Surplus revaluasi aset tetap
Pajak tangguhan atas
surplus revaluasi aset tetap
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
Jumlah
Dikurangi:
Kepentingan non-pengendali
atas surplus revaluasi
Pemilik entitas induk
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. OTHER EQUITY COMPONENTS
2013
entitas sepengendali
Exhibit E/77
969.355.025
2012
( 196.548.493)
( 231.033.536)
-
( 365.621.729)
772.806.532
Revaluation surplus of property, plant
and equipment
Deferred tax of revaluation surplus of
property, plant and equipment
Differences in restructuring transactions
814.166.259
between entities under common control
217.510.994
Total
77.343
68.566
Less:
Non-controlling interest of
revaluation surplus
772.729.189
217.442.428
Owners of the parent entity
Kenaikan surplus revaluasi aset tetap untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 sebesar Rp 155.188.766 dan Rp 146.571.789.
The increase in revaluation surplus of property, plant
and equipment for the year ended 31 December 2013 and
2012 amounting to Rp 155,188,766 and Rp 146,571,789.
(Penurunan) kenaikan pajak tangguhan atas surplus
revaluasi dari entitas anak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
sebesar Rp 34.485.043 dan Rp 231.033.536.
The (decrease) increase in deferred tax of surplus of
revaluation from subsidiaries for the year ended
31 December 2013 and 2012 amounting to Rp 34,485,043
and Rp 231,033,536.
Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali adalah sebagai berikut:
Details of differences in restructuring transactions
between entities under common control are as follows:
Entitas anak/
Subsidiaries
PT Alam Permai
PT Nusaraya Permai
PT Nakau
PT Sumatera Candi Kencana
Tanggal transaksi/
Date of transaction
31 Mei 2012/
31 May 2012
31 Mei 2012/
31 May 2012
15 Juni 2012/
15 June 2012
15 Juni 2012/
15 June 2012
Harga pengalihan/
Transfer price
Bagian proporsional
saham atas nilai buku
aset bersih/
Proportional share in
book value of net assets
312.299.488
3.130.513
309.168.975
22.810.363
15.677.572
7.132.791
239.125.000
191.785.638
47.339.362
1.000.000
575.234.851
Perusahaan dan LIH, entitas anak, membeli saham NRP
dan AP, selain itu, Perusahaan dan TPAI, entitas anak,
membeli saham NAK dan SCK (Catatan 1c). Selisih
antara harga peralihan dan bagian proporsional saham
atas nilai buku aset bersih yang diperoleh sebesar
Rp 365.621.729 disajikan sebagai “Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” bagian
dari ekuitas (Catatan 2n dan 2o).
(
980.601)
209.613.122
Selisih/
Difference
1.980.601
365.621.729
The Company and LIH, a subsidiary, purchased shares of
NRP and AP, the Company and TPAI, a subsidiary, also
purchased shares of NAK and SCK (Note 1c). The
difference between the transfer price and the
proportional share in book value of net assets that
acquired amounting to Rp 365,621,729 is presented as
“Differences in Restructuring Transactions between
Entities Under Common Control” as part of equity
(Note 2n and 2o).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/78
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. PENDAPATAN
Exhibit E/78
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. REVENUES
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut:
Details of operating revenues are as follows:
2013
2012
Minyak kelapa sawit
Inti kelapa sawit
Tandan buah segar
Kopra
598.053.554
56.534.129
55.415.633
564.555
492.001.236
50.830.778
55.457.178
946.050
Crude palm oil
Palm kernel
Fresh fruit bunches
Copra
Jumlah
710.567.871
599.235.242
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat
penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari
jumlah penjualan sebagai berikut:
2013
2012
Jumlah
%
PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
PT Binasawit Abadipratama
PT Multimas Nabati Asahan
186.697.798
126.771.471
121.931.480
-
Jumlah
435.400.749
26,27%
17,84%
17,16%
-
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
Jumlah
227.391.691
110.158.242
%
37,95%
18,38%
337.549.933
PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
PT Binasawit Abadipratama
PT Multimas Nabati Asahan
Total
25. COST OF GOODS SOLD
2013
Beban Langsung
Pembelian tandan buah segar
On 31 December 2013 and 2012, there were sales to
customers that exceed of 10% of total sales as follows:
2012
195.470.496
196.670.873
Direct Cost
Purchase of fresh fruit bunches
Bahan
Pemupukan
Herbisida
Bahan lainnya
83.338.351
2.652.870
632.103
45.758.974
1.880.245
2.358.012
Materials
Fertilization
Herbicide
Other materials
Upah
Panen dan pemupukan
Biaya pemeliharaan tanaman
Biaya pengolahan
58.077.491
33.471.364
20.242.846
55.920.303
50.055.852
17.290.625
Wages
Harvesting and fertilization
Plant maintenance costs
Processing costs
Jumlah Beban Langsung
393.885.521
369.934.884
Total Direct Cost
Beban Tidak Langsung
110.674.600
99.862.708
Indirect Cost
Beban Pokok Produksi
504.560.121
469.797.592
Cost of Goods Manufactured
Persediaan Awal
Minyak kelapa sawit
Inti sawit
20.861.621
1.597.454
10.082.717
1.006.863
Beginning Inventory
Crude palm oil
Palm kernel
Jumlah Persediaan Awal
22.459.075
11.089.580
Total Beginning Inventory
Persediaan Akhir
Minyak kelapa sawit
Inti sawit
6.797.494
856.126
20.861.621
1.597.454
Ending Inventory
Crude palm oil
Palm kernel
Jumlah Persediaan Akhir
7.653.620
22.459.075
Total Ending Inventory
519.365.576
458.428.097
Total Cost of Goods Sold
Jumlah Beban Pokok Penjualan
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/79
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
Exhibit E/79
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. COST OF GOODS SOLD (Continued)
2013
Beban Tidak Langsung
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Penyusutan (Catatan 10)
Transportasi dan perjalanan dinas
Listrik, air dan telepon
Keamanan
Perbaikan dan pemeliharaan
Representasi dan jamuan
Pengembangan sosial
Keselamatan, kesehatan dan
lingkungan kerja
Operasional kantor
Asuransi
Lain-lain
Jumlah
2012
37.694.353
29.117.234
11.874.942
8.097.183
7.109.191
4.501.855
2.991.827
1.983.772
32.559.694
27.660.538
10.755.917
8.469.643
2.548.314
4.505.743
2.756.888
1.742.656
Indirect Cost
Salaries and employee benefits
Depreciation (Note 10)
Transportation and business travelling
Electricity, water and telephone
Security
Repair and maintenance
Representation and entertainment
Social development
1.876.064
1.107.506
883.304
3.437.369
1.734.296
1.085.113
1.531.439
4.512.467
Safety, healthy and environment
Office operational
Insurance
Others
110.674.600
99.862.708
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat
pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari
jumlah pembelian:
As of 31 December 2013 and 2012, there was purchase to
suppliers that exceed 10% of the total purchase:
2013
Jumlah
PT Sentana Adidaya Pratama
50.788.667
2012
%
Jumlah
%
11,83%
-
-
26. BEBAN USAHA
26. OPERATING EXPENSES
2013
Beban Penjualan
Transportasi dan pengiriman
PT Sentana Adidaya Pratama
2012
Selling Expenses
Transportation and delivery
Beban penjualan lainnya
19.482.602
156.644
8.589.135
225.133
Jumlah Beban Penjualan
19.639.246
8.814.268
Lain-lain
41.102.879
13.867.963
8.000.803
7.102.902
5.143.513
2.909.774
1.386.459
1.352.803
1.162.592
999.175
172.428
2.806.706
42.101.050
11.628.238
4.353.210
9.027.593
6.013.349
3.280.438
2.756.887
1.673.336
1.531.439
1.230.352
1.088.725
2.326.721
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
86.007.997
87.011.338
Total General and Administrative Expenses
105.647.243
95.825.606
Total Operating Expenses
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Imbalan pasca-kerja (Catatan 19)
Perpajakan
Jasa profesional
Transportasi dan perjalanan dinas
Sewa
Representasi dan jamuan
Operasional kantor
Asuransi
Listrik, air dan telepon
Penyusutan (Catatan 10)
Jumlah Beban Usaha
Other selling expenses
Total Selling Expenses
General and Administrative Expenses
Salaries and employee benefits
Post-employment benefits (Note 19)
Taxation
Profesional fees
Transportation and business travelling
Rental
Representation and entertainment
Office operational
Insurance
Electricity, water and telephone
Depreciation (Note 10)
Others
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/80
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH
Exhibit E/80
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
27. OTHERS EXPENSES – NET
2013
Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan bunga
Keuntungan atas penggantian asuransi
Keuntungan atas penjualan aset tetap
Bunga PSAK No. 50 & 55
Lain-lain - Bersih
6.801.704
66.857
9.500.968
16.369.529
Jumlah Pendapatan Lain-Lain
Beban Lain-Lain
Rugi selisih kurs - bersih
Beban bunga pinjaman
Bunga PSAK No. 50 & 55
Beban keuangan
Administrasi bank
Bunga sewa pembiayaan
Rugi atas penghapusan persediaan
Rugi atas penghapusan aset tetap
Cadangan (Catatan 34)
Other Income
4.899.685
Interest income
Gain on insurance claim
115.164 Proceed on sale of property, plant and equipment
54.731.031
Interest of PSAK No. 50 & 55
4.260.029
Others - Net
64.005.909
Total Other Income
Other Expenses
Loss on foreign exchange - net
Interest expenses of loans
Interest of PSAK No. 50 & 55
Financial expenses
Bank administration
Interest of finance leases
Loss on disposal of inventories
Loss on disposal property, plant and equipment
Reserves (Note 34)
292.346.236)
126.484.201)
58.543.798)
20.190.072)
5.155.497)
992.220)
180.969)
2.333)
-
( 51.487.827)
( 61.673.985)
( 16.984.602)
(
1.825.034)
(
728.680)
(
31.358)
( 55.539.800)
(
25.000)
Jumlah Beban Lain-Lain
( 503.895.326)
( 188.296.286)
Total Other Expenses
Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih
( 487.525.797)
( 124.290.377)
Total Other Expenses - Net
Rugi atas penjualan investasi
(
(
(
(
(
(
(
(
2012
28. INSTRUMEN DERIVATIF
Loss on sale of investment
28. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Nilai wajar kontrak berjangka valuta asing, kontrak
swap valuta asing dan kontrak swap tingkat bunga
dihitung menggunakan nilai tukar yang ditetapkan oleh
bank-bank Perusahaan untuk mengakhiri kontrak pada
tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values of foreign currency forward contracts,
foreign currency swap contracts and interest rate swap
contracts were calculated using exchange rate which
determined by the Company’s banks to terminate the
contracts at the statements of financial position date.
Pada tanggal 31 Desember 2013, perubahan nilai wajar
dari
instrumen
keuangan
derivatif
sebesar
Rp 20.190.072 (2012: Rp 16.984.602) dicatat sebagai
beban keuangan di bagian laba rugi konsolidasian.
On 31 December 2013, the change in fair value of
derivative
financial
instruments
amounted
to
Rp 20,190,072 (2012: Rp 16,984,602) recorded as
financial expenses in the consolidated profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas derivatif
sebesar Rp 37.174.674 (2012: Rp 16.984.602).
As of 31 December 2013, derivative liabilities amounted
to Rp 37,174,674 (2012: Rp 16,984,602).
LIH dan MAG, entitas anak, melakukan transaksi
instrumen derivatif dengan rincian sebagai berikut:
LIH and MAG, subsidiaries,
transactions are as follows:
Pihak/
Parties
Morgan Stanley & Co.
International Plc.
Jenis
Transaksi/
Types of
Transaction
currency
option
Nilai Transaksi/
Amount of
Transaction
USD 31.500.000
enter
into
derivative
Deskripsi/
Description
LIH, entitas anak, membeli opsi mata uang IDR call/USD put
pada harga strike Rp 11.109/USD dan menjual opsi mata
uang USD call/IDR put pada harga strike Rp 11.909/USD pada
tanggal 10 Januari 2014/
LIH, a subsidiary buy IDR call/USD put option at strike rate
of Rp 11,109/USD and sell USD call/IDR put option at strike
rate of Rp 11,909/USD on 10 Januari 2014
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/81
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. INSTRUMEN DERIVATIF (Lanjutan)
Pihak/ Parties
PT
Bank
DBS
Indonesia
Jenis
Transaksi/
Types of
Transaction
interest rate
swap
Exhibit E/81
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. DERIVATIVE INSTRUMENTS (Continued)
Nilai Transaksi/
Amount of
Transaction
USD 11.544.400
cross
currency
swap
Rp 35.000.000
cross
currency
swap
Rp 25.736.200
Deskripsi/
Description
MAG, entitas anak, menukar kewajiban membayar pinjaman
dengan tingkat suku bunga mengambang SIBOR +3% menjadi
tingkat suku bunga tetap 5,65%. Jangka waktu berlaku
sampai dengan 20 Juni 2015/
MAG, a subsidiary exchanged the obligation to repay the
loan with a SIBOR floating interest rate + 3% to fixed
interest rate of 5.65%. The instrument is valid until 20 June
2015
MAG, entitas anak, menukar kewajiban membayar pinjaman
dalam Rupiah menjadi USD pada kurs sebesar Rp 8.925 per
USD dan membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga
mengambang JIBOR +4,55% menjadi tingkat suku bunga
tetap 5,88%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni
2015/
MAG, a subsidiary exchanged the obligation to pay the loan
in Rupiah into USD at the exchange rate of Rp 8,925 per
USD and pay the interest from JIBOR floating interest rate +
4.55% into fixed interest rate 5.88%. The instrument is valid
until 20 June 2015
MAG, entitas anak menukar kewajiban membayar pinjaman
dalam Rupiah menjadi USD pada kurs sebesar Rp 9.031 per
USD dan membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga
mengambang JIBOR + 4,9% menjadi tingkat suku bunga tetap
6,6%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/
MAG, a subsidiary exchanged the obligation to pay the loan
in Rupiah into USD at the exchange rate of Rp 9,031 per
USD and pay the interest from JIBOR floating interest rate
of + 4.9% into fixed interest rate of 6.6%. The instrument is
valid until 20 June 2015
Dalam transaksi penjualan, LIH dan MAG, entitas anak,
harga penjualan dari produk kelapa sawit sangat
tergantung pada harga minyak kelapa sawit dunia yang
menggunakan mata uang Dolar AS sebagai acuan dan
entitas anak juga memiliki pinjaman yang menggunakan
tingkat suku bunga mengambang. Untuk memitigasi
fluktuasi pada nilai tukar mata uang Dolar AS dan suku
bunga, entitas anak menggunakan instrumen lindung
nilai yaitu menukar kewajiban membayar pinjaman
dengan tingkat suku bunga mengambang menjadi
tingkat suku bunga tetap dan membayar pinjaman
dalam Rupiah menjadi Dolar AS pada kurs tetap.
In sales transactions, LIH and MAG, subsidiaries, selling
price of palm oil products is highly dependent on the
world price of palm oil using the US Dollar as a reference
and also subsidiaries had the loan with floating interest
rate. To mitigate fluctuations in currency exchange rates
and interest rates the US Dollar, subsidiaries using
hedging instrument with exchange the obligation to pay
the loan with a floating interest rate to fixed interest
rate and pay the loan in Rupiah to US Dollar at a fixed
exchange rate.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka entitas
anak melakukan lindung nilai untuk transaksi antara
LIH, entitas anak dengan Morgan Stanley & Co.
International Plc. dan MAG, entitas anak dengan
PT Bank DBS Indonesia.
In connection to the mitigation, subsidiaries enter into
hedging for the transaction between LIH, a subsidiary
and Morgan Stanley & Co. International Plc. and MAG, a
subsidiary and PT Bank DBS Indonesia.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/82
Exhibit E/82
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI SEGMEN
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. SEGMENT INFORMATION
Segmen Primer Berdasarkan Letak Geografis
Primary Segments Based on the Geographical
Pendapatan
Revenue
2013
2012
Sumatera
Kalimantan
451.328.602
259.239.269
475.076.807
124.158.435
Sumatera
Kalimantan
Jumlah
710.567.871
599.235.242
Total
Laba (Rugi) Usaha
Sumatera
Kalimantan
Jawa
Jumlah
Operating Income (Loss)
(
2013
2012
52.026.340
56.214.896
22.686.184)
75.552.908
2.736.585
33.307.954)
85.555.052
Penyusutan
(
44.981.539
Sumatera
Kalimantan
Java
Total
Depreciation
2013
2012
Sumatera
Kalimantan
Jawa
18.988.807
8.662.990
1.637.865
19.055.707
8.126.991
1.566.565
Sumatera
Kalimantan
Java
Jumlah
29.289.662
28.749.263
Total
Aset
Assets
2013
2012
Sumatera
Kalimantan
Jawa
2.781.990.389
1.499.526.499
2.325.920.442
2.356.068.497
1.125.279.629
1.817.310.256
Sumatera
Kalimantan
Java
Jumlah
6.607.437.330
5.298.658.382
Total
( 2.616.542.505)
( 2.011.423.941)
3.990.894.825
3.287.234.441
Eliminasi
Jumlah Aset
Elimination
Total Assets
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/83
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Exhibit E/83
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Liabilitas
Liabilities
2013
2012
Sumatera
Kalimantan
Jawa
1.981.624.955
995.590.224
695.958.973
1.487.472.752
729.097.350
1.078.237.812
Sumatera
Kalimantan
Java
Jumlah
3.673.174.152
3.294.807.914
Total
Eliminasi
Jumlah Liabilitas
( 1.229.185.082)
2.443.989.070
(
899.313.124)
Elimination
2.395.494.790
Total Liabilities
Segmen Sekunder Berdasarkan Produk
Secondary Segments Based on Product
Pendapatan dan Hasil Segmen
Revenue and Segment Results
2013
2012
Minyak kelapa sawit
Inti kelapa sawit
Tandan buah segar
Kopra
598.053.554
56.534.129
55.415.633
564.555
492.001.236
50.830.778
55.457.178
946.050
Crude palm oil
Palm kernel
Fresh fruit bunches
Copra
Jumlah pendapatan
710.567.871
599.235.242
Total revenue
Beban pokok yang tidak dapat dialokasikan:
Beban pokok penjualan
(
Beban penjualan
(
Beban umum dan administrasi
(
(
Beban lain-lain - Bersih
519.365.576)
19.639.246)
86.007.997)
487.525.797)
(
(
(
(
458.428.097)
8.814.268)
87.011.338)
124.290.377)
Expenses which can not be allocated:
Cost of goods sold
Selling expenses
General and administrative expenses
Other expenses - Net
(
401.970.745)
(
79.308.838)
Loss before income tax
Rugi sebelum pajak penghasilan
2013
Aset dan liabilitas segmen yang
tidak dapat dialokasikan:
A set
Liabilitas
3.990.894.825
2.443.989.070
2012
3.287.234.441
2.395.494.790
Segment Assets and liabilities which
can not be allocated:
Assets
Liabilities
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/84
Exhibit E/84
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. RUGI PER SAHAM DASAR
30. BASIC LOSS PER SHARE
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 “(Rugi) laba
per saham dasar” sesuai dengan PSAK No. 56 dan
perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham
beredar adalah sebagai berikut:
On 31 December 2013 and 2012 “(Loss) earnings per shares”
in accordance with PSAK No. 56 and the calculation of the
weighted average number of shares outstanding are as
follows:
2013
Rugi yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
(
Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar
2012
417.093.441)
(
5.008.993.989
(
Rugi dasar per saham (angka penuh)
83)
(
26)
31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan
dan entitas anaknya mempunyai saldo aset dan
liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai
berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its
subsidiaries have the following assets and liabilities in
foreign currencies are as follows:
2013
Aset tidak lancar lainnya
US$
SG$
RM
US$
1.257.089,40
1.500.000,00
Liabilitas
Utang usaha
US$
EUR
SG$
Utang bank
US$
Beban masih harus dibayar US$
Utang lain-lain
US$
Utang lain jangka panjang US$
2012
Valas/
Foreign
currency
Rp
15.322.663
18.283.500
162.511,76
1.177,22
1.692,00
1.500.000,00
33.606.163
Jumlah Aset
Loss per share (full amount)
The Company has no dilutive potential shares.
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Aset
Kas dan setara kas
Weighted average number of
shares outstanding
3.184.307.869
Perusahaan tidak memiliki potensi saham dilutif.
Valas/
Foreign
currency
Loss attributable to owners of
the parent entity
83.304.838)
214,50
2.615
34.201.755,00
162.971,50
609.800,00
35.051.083,35
416.885.192
1.986.460
7.432.852
427.237.655
Rp
1.571.489
9.309
5.346
14.505.000
16.091.143
61.756,00
227,37
12.400,00
14.018.200,00
87.225,67
609.800,00
79.621.199,28
Assets
Cash and cash equivalents
Other non-current assets
Total Assets
Liabilities
Account payables
597.181
2.913
98.049
135.555.994
843.472
5.896.766
769.937.000
Bank loans
Accrued expenses
Other payables
Long-term other payables
Jumlah Liabilitas
853.544.774
912.931.375
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas - Bersih
819.938.611
896.840.231
Total Liabilities - Net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/85
Exhibit E/85
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
(Lanjutan)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASSETS AND
(Continued)
Apabila aset dan liabilitas bersih dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Desember 2013 dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
penyelesaian laporan keuangan ini yaitu sebesar
Rp 11.395 untuk 1 Dolar AS, maka jumlah liabilitas
bersih dalam mata uang asing akan menurun sebesar
Rp 53.411.376.
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK – PIHAK BERELASI
LIABILITIES
IN
FOREIGN
CURRENCY
If net assets and liabilities denominated in foreign
currencies at 31 December 2013 are translated using the
exchange rates prevailing at the date of completion of the
financial statements amounted to Rp 11,395 for
1 US Dollar, amounts of net liabilities denominated in
foreign currency will decrease Rp 53,411,376.
32. RELATED PARTIES INFORMATION
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan
entitas anaknya telah melakukan transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi yang terutama terdiri dari
pendapatan, pembelian, pinjaman, dan transaksi
keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Company and its
subsidiaries have entered into transactions with related
parties consisting primarily of income, purchases, loans,
and other financial transactions.
a. Sifat pihak - pihak berelasi
a. Nature of relationship



PT Provident Capital Indonesia adalah pemegang
saham Perusahaan.
Direktur PT Hamparan Karunia Nusantara
menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan.

b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
b. Transactions with related parties
Perusahaan dalam kegiatan usahanya telah
melakukan transaksi dengan perusahaan yang
berelasi. Rincian transaksi-transaksi tersebut yakni:
The Company in its business transactions with
companies that have a special relationship. The
details of these transactions are:
2013
Utang lain jangka panjang
Dolar AS
PT Provident Capital Indonesia
PT Hamparan Karunia Nusantara
Bunga PSAK No. 50 & 55
101.968.493
(
6.272.796)
Jumlah
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2012
545.055.507
( 52.128.707)
95.695.697
(
PT Provident Capital Indonesia is the shareholder
of the Company.
Director of PT Hamparan Karunia Nusantara hold
position as President Director of the Company.
95.695.697)
-
492.926.800
(
96.700.000)
396.226.800
Long-term other payables
US Dollar
PT Provident Capital Indonesia
PT Hamparan Karunia Nusantara
Interest of PSAK No. 50 & 55
Total
Current maturity
Long-term portion
Utang lain-lain kepada PT Provident Capital
Indonesia merupakan pengalihan hak tagih atas
piutang atas PT Hamparan Karunia Nusantara
kepada PT Provident Capital Indonesia (Catatan 18).
Other payable to PT Provident Capital Indonesia
represents
transferred receivable
owned by
PT Hamparan Karunia Nusantara to PT provident
Capital Indonesia (Note 18).
Perusahaan menjadi penjamin atas utang bank
jangka panjang yang diterima oleh MAG, entitas
anak dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 16).
The Company is the corporate guarantor for longterm bank loan obtained by MAG, a subsidiary from
PT Bank DBS Indonesia (Note 16).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/86
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI
(Lanjutan)
MENGENAI
PIHAK–PIHAK
BERELASI
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan)
Persentase terhadap jumlah liabilitas dari transaksi
kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing 3,9% dan 20,6%. Tidak
ada transaksi penjualan dan pembelian kepada pihak
berelasi.
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Exhibit E/86
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
b. Transactions with related parties (Continued)
Percentage of total liabilities to related parties of
the transaction on 31 December 2013 and 2012
respectively 3.9% and 20.6%. No sales and purchases
from related parties.
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung
berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko
likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara
keseluruhan, program manajemen risiko keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk
menghadapi
ketidakpastian
pasar
uang
dan
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada
kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
The Company’s and its subsidiaries‘ activities are
exposed to few financial risks such market risks, credit
risks, market risks, and other market risks. The
Company’s and its subsidiaries‘ overall management
program focuses to mitigate to volatility of financial
markets and to minimize potential adverse effects on the
Company’s and subsidiaries‘ financial performance.
a. Risiko pasar
a. Market risk
Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya
risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang
Rupiah terhadap Dolar AS, serta fluktuasi suku
bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan
kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan
aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi
suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang
timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari
entitas anak.
The Company and its subsidiaries are aware of
market risk due to foreign exchange fluctuation of
Rupiah against US Dollar and interest rate
fluctuation, hence, the subsidiaries have entered
into hedging contracts to hedge the uncertainty of
interest rate and foreign exchange fluctuations
arising from the loan principal and interest payments
from each subsidiaries.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan
terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha
dan arus kas Perusahaan.
Changes in exchange rates have affected and may
continue to affect the Company’s results of
operations and cash flows.
Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan
memantau pergerakan mata uang asing terhadap
laporan keuangan.
Market risk is mitigated through assessing and
monitoring the movement in foreign currencies to
the Company’s financial statement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika Rupiah
menguat 6,51% terhadap mata uang asing Dolar AS
dengan seluruh variabel lain tetap, maka rugi tahun
berjalan menurun Rp 53.411.376 terutama yang
timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing.
As of 31 December 2013, if the Rupiah had
strengthened by 6.51% against the foreign currency
of US Dollar with all other variables held constant,
loss for the period would have decreased by
Rp 53,411,376 mainly as a result of foreign exchange
losses on translation of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currency.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko
tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan
tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga.
Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan
jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang
periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan
panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus
diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi
secara tepat waktu.
The Company and its subsidiaries are exposed to
interest rate risk through the impact of rate changes
on interest-bearing liabilities. Interest rate for short
and long-term borrowing can fluctuate over the
borrowing period. The treasury policy sets the
guideline that the interest rate exposure shall be
identified and minimised/ neutralised promptly.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/87
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/87
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko pasar (Lanjutan)
a. Market risk (Continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (Lanjutan)
Interest Rate Risk (Continued)
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku
bunga, Perusahaan melakukan analisa marjin dan
pergerakan suku bunga, dan melakukan transaksi
kontrak swap tingkat bunga untuk melindungi suku
bunga pinjaman dalam mata uang asing terhadap
risiko ketidakpastian tingkat suku bunga.
To measure market risk of interest rate fluctuation,
the Company primarily uses interest margin and
spread analysis, and enters into interest rate swap
contracts to hedge the foreign currency interest
loans from interest rate uncertainty.
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai
berikut:
The Company’s long-term liabilities are as follows:
Jumlah/
Amount
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Rupiah
Utang bank
Sewa pembiayaan
Dolar AS
Utang bank
Utang lain jangka panjang
Jumlah
2013
Suku bunga/
Interest rate
Jumlah/
Amount
2012
Suku bunga/
Interest rate
997.845.096
3.779.176
9,14% - 14,00%
5,40% - 6,40%
932.529.116
6.148.060
8,53% - 14,00%
5,23% - 6,57%
376.472.852
253.532.358
4,49% - 5,40%
11,00% - 13,50%
111.634.348
615.217.000
11,00% - 13,50%
1.631.629.482
b. Risiko kredit
5,88% - 6,60%
Long-term debt - net of current portion
Rupiah
Bank loans
Finance leases
US Dollar
Bank loans
Long-term other payables
1.665.528.524
Total
b. Credit risk
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko
kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank,
piutang usaha dan piutang lain-lain.
The Company and its subsidiaries are exposed to
credit risk primarily from deposits with banks, trade
receivables and other receivables.
Kualitas kredit aset keuangan
Credit quality of financial assets
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas
anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya
kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko
kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama
melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya.
Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas
dan setara kas dan aset tidak lancar lainnya pada
institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan
piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar
hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui
perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko
kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if a
customer of the Company and its subsidiaries failed
to fulfill contractual liability to the Company and its
subsidiaries. Credit risk the Company and its
subsidiaries mainly attached to the cash and cash
equivalents, trade receivables, other receivables and
other non-current assets. The Company and its
subsidiaries placed cash and cash equivalents and
other non-current assets in reliable financial
institutions, while trade receivables and other
receivables are mostly due from a business partner
who has a good reputation and is done through a
commitment or contract to mitigate credit risk.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan
nilai atas piutang.
In addition, the amount of receivables is monitored
on an ongoing basis to reduce the risk of impairment
of receivables.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/88
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Risiko kredit (Lanjutan)
Exhibit E/88
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Credit risk (Continued)
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk
mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit
pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum
risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Management is confident in its ability to control and
sustain minimal exposure of credit risk. The
maximum credit risk exposure at the reporting date is
as follows:
2013
2012
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset tidak lancar lainnya
411.052.372
3.994.529
89.982.594
22.868.329
259.046.646
3.346.482
52.713.603
18.929.241
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other non-current assets
Jumlah
527.897.824
334.035.972
Total
c. Risiko likuiditas
c. Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan
entitas anaknya mengalami kesulitan dalam
mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai
modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas
juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas
sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran
liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company
and its subsidiaries have difficulties in obtaining
funding sources to fund their working capital and
capital expenditure. Liquidity risk also arises in
situations where there is mismatch between the
funding sources and any obligations that have
matured.
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan
entitas anaknya mengalami kesulitan dalam
mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai
modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas
juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas
sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran
liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company
and its subsidiaries have difficulties in obtaining
funding sources to fund their working capital and
capital expenditure. Liquidity risk also arises in
situations where there is mismatch between the
funding sources and any obligations that have
matured.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi
risiko
likuiditas
dengan
cara
menganalisa
ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai
dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.
The Company and its subsidiaries mitigate liquidity
risk by analyzing the cashflow availability as well as
their funding structure in accordance with the
Company’s Internal Control Manual.
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana
Perusahaan dan entitas anaknya mengalami
kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.
Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga
kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan
entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan
mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus
menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo
aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Company
and its subsidiaries have difficulties in obtaining
funding. Prudent liquidity risk management implies
maintaining sufficient cash and cash equivalents. The
Company and its subsidiaries manage liquidity risk by
continuously monitoring forecast and actual cash
flows and monitor the maturity profiles of financial
assets and liabilities.
Perusahaan dan entitas anaknya memonitor proyeksi
persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo
kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi
serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman
yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga
Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi semua
batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company and its subsidiaries monitor forecasts of
the liquidity requirements to ensure that it has
sufficient cash to meet operational needs while
maintaining sufficient headroom on its undrawn
committed borrowing facilities at all times so that
the Company and its subsidiaries do not breach the
borrowing limits or covenants on any of its borrowing
facilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/89
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/89
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo
liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya
dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh
tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan
non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo
kontraktual sangat penting untuk pemahaman
terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam
tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak
terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan
bunga).
The following table analyse the Company and its
subsidiaries’ financial liabilities into relevant
maturity groupings based on their contractual
maturities for all non-derivative financial liabilities
and derivative financial instruments for which the
contractual maturities are essential for an
understanding of the timing of the cash flows. The
amounts disclosed in the table are the contractual
undiscounted cash flows (including principal and
interest payment).
Jumlah
tercatat/
Carrying
amount
Arus kas
kontraktual/
Contractual
cash flows
2013
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
52.671.542
63.743.851
45.207.143
1.541.350.662
11.135.520
427.237.655
52.671.542
63.743.851
45.207.143
1.541.350.662
11.135.520
435.680.920
52.671.542
63.743.851
45.207.143
167.032.715
7.356.344
173.705.297
1.374.317.947
3.779.176
261.975.623
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Bank loans
Finance lease payables
Long-term other payables
Jumlah
2.141.346.373
2.149.789.638
509.716.892
1.640.072.746
Total
2012
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
74.446.786
62.705.614
30.693.373
1.139.285.110
15.154.987
769.937.000
74.446.786
62.705.614
30.693.373
1.139.285.110
15.154.987
824.887.985
74.446.786
62.705.614
30.693.373
95.121.646
9.006.927
154.720.000
1.044.163.464
6.148.060
670.167.985
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Bank loans
Finance lease payables
Long-term other payables
Jumlah
2.092.222.870
2.147.173.855
426.694.346
1.720.479.509
Total
Sampai dengan
satu tahun/
Until one year
Lebih dari
satu tahun/
More than
one year
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai
wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai
berikut:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(tingkat 1);
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by
level of the following fair value measurement
hierarchy:
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (level 1);
(b) inputs other than quoted prices included within
level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (as prices) or indirectly
(derived from prices) (level 2); and
(c) inputs for the asset or liability that are not
based on observable market data (unobservable
inputs) (level 3).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/90
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Exhibit E/90
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya yang diukur dan diakui pada nilai wajar
(tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.
The Company and its subsidiaries’ financial assets and
liabilities that are measured and recognised at fair
value (level 2) are derivative receivables and
payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan
di
pasar
aktif
ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan
Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset
keuangan adalah harga penawaran (bid price),
sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan
harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini
termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices at
the reporting date. The quoted market price used for
financial assets held by the Company and its
subsidiaries are the current bid price, while financial
liabilities use ask price. These instruments are
included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximise the use of observable market data where it
is available and rely as little as possible on estimates.
If all significant inputs required to fair value an
instrument are observable, the instrument is included
in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,
maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based
on observable market data, the instrument is
included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
 penggunaan harga yang diperoleh dari bursa
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis
dan;
 teknik lain seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial
instruments include:
 the use of quoted market prices or dealer quotes
for similar instruments and;

other techniques, such as discounted cash flows
analysis, are used to determine fair value for the
remaining financial instruments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/91
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/91
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan)
Fair value estimation (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities,
together with the carrying amounts, are as follow:
2013
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
2012
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset tidak lancar lainnya
411.052.372
3.994.529
89.982.594
22.868.329
411.052.372
3.994.529
89.982.594
22.868.329
259.046.646
3.346.482
52.713.603
18.929.241
259.046.646
3.346.482
52.713.603
18.929.241
Financial assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other non-current assets
Jumlah
527.897.824
527.897.824
334.035.972
334.035.972
Total
Liabilitas keuangan
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
52.671.542
63.743.851
45.207.143
1.541.350.662
11.135.520
427.237.655
52.671.542
63.743.851
45.207.143
1.541.350.662
11.135.520
427.237.655
74.446.786
62.705.614
30.693.373
1.139.285.110
15.154.987
769.937.000
74.446.786
62.705.614
30.693.373
1.139.285.110
15.154.987
769.937.000
Financial liabilities
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Bank loans
Finance lease payables
Long-term other payables
Jumlah
2.141.346.373
2.141.346.373
2.092.222.870
2.092.222.870
Total
34. TUNTUTAN HUKUM
34. LITIGATION
MAG (selaku Tergugat I) beserta MIA (selaku Tergugat
II), entitas anak dan Pemerintah Negara Republik
Indonesia cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional cq.
Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Sumatera
Barat cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam
(selaku Tergugat III) (bersama-sama selaku para
Tergugat), digugat oleh Mamak Adat/ Kepala Kaum/
Suku-Suku Tanjung di Nagari Manggopoh (selaku para
penggugat) berdasarkan gugatan tanggal 11 Juni 2008.
MAG (as Defendant I) and MIA (as Defendant II),
subsidiaries, and the Government of the Republic of
Indonesia cq. Head of National Land Agency cq. Head of
Regional Land Office of West Sumatera cq. Head of Agam
Regency Land Office (as Defendant III) (together as the
Defendants), was sued by the Mamak Adat/ Kepala
Kaum/Suku-Suku Tanjung in Nagari Manggopoh (as the
Plaintiffs) pursuant to the lawsuit dated 11 June 2008.
Pokok gugatan yang diajukan oleh para penggugat yaitu
tanah ulayat para Penggugat seluas + 2.500 hektar yang
menurut para Penggugat masuk ke dalam areal Hak
Guna Usaha (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara milik MAG,
entitas anak.
The main point of the lawsuit is the tanah ulayat
(customary land) of the Plaintiffs of + 2,500 hectares,
which according to the Plaintiffs, is situated in the area
of Right of Cultivation (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara
owned by MAG, a subsidiary.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Basung
terhadap perkara No. 14/PDT/G/2008/ PN.LB.BS pada
tanggal 10 Agustus 2009, Pengadilan Negeri Lubuk
Basung memutuskan mengabulkan gugatan para
Penggugat dan memerintahkan dikeluarkannya tanah
seluas + 2.500 hektar tersebut dari Hak Guna Usaha
No. 4/Tanjung Mutiara.
Pursuant to the Verdict of the Lubuk Basung District
Court on the aforesaid case No. 14/PDT/G/2008/
PN.LB.BS dated 10 August 2009, the Lubuk Basung
District Court ruled in its verdict approving the claim of
the Plaintiffs and exclusion of an area of + 2,500
hectares from the land of Right of Cultivation (HGU)
No. 4/Tanjung Mutiara.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/92
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TUNTUTAN HUKUM (Lanjutan)
Exhibit E/92
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. LITIGATION (Continued)
Para Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan
Tinggi Padang. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi
Padang No. 131/PDT/2009/PT.PDG pada tanggal
13 Januari 2010, memutuskan menerima permohonan
banding dari para Tergugat dan membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Basung tanggal 10 Agustus
2009 No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS.
The Defendants filed an appeal to the High Court of
Padang. Pursuant to the verdict of the High Court of
Padang No. 131/PDT/2009/PT.PDG dated 13 January
2010, it approved the appeal of the Defendants and
revoked all the verdict of the District Court of Lubuk
Basung
dated
10
August
2009
No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS.
Para Penggugat kemudian mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan hasil amar
putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia menolak
permohonan kasasi para Penggugat berdasarkan
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 1236K/PDT/2010 tanggal 27 Oktober 2010.
The Plaintiffs then appealed to Supreme Court of the
Republic of Indonesia to the results of the verdict of
Supreme Court of the Republic of Indonesia rejected the
appeal of the Plaintiffs based on the verdict of Supreme
Court of the Republic of Indonesia No. 1236K/PDT/2010
dated 27 October 2010.
Para Penggugat mengajukan peninjauan kembali ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tanggal
7 Agustus 2012, MAG telah menerima Putusan
Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung Republik
Indonesia bertanggal 19 Maret 2012 Nomor: 749PK/
Pdt/2011 ("Putusan PK"), yang memutuskan sebagai
berikut:
The Plaintiffs filed the verdict of Supreme Court of the
Republic of Indonesia. On 7 August 2012, MAG received
the verdict of Supreme Court of the Republic of
Indonesia dated 19 March 2012 No. 749PK/Pdt/2011
("Putusan PK"), which ruled as follows:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sah bahwa Para Penggugat adalah
sebagai Mamak Adat / Penghulu Suku-Suku Tanjung
dan Penguasa Tanah Ulayat Suku Tanjung di Nagari
Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten
Agam;
3. Menyatakan Sah bahwa Tanah Objek Perkara adalah
Tanah Ulayat Suku Para Penggugat di Nagari
Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten
Agam;
4. Menyatakan
Perbuatan
Para
Tergugat
menguasai/memiliki Tanah Objek Perkara adalah
merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Usaha No. 4 Tahun
1992 Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 Lumpuh
dan tidak mempunyai Kekuatan Hukum sepanjang
menyangkut Tanah Ulayat Suku Para Penggugat yang
menjadi Objek Perkara;
6. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan
kembali Tanah Objek Perkara kepada para
Penggugat dalam keadaan kosong dari Hak Miliknya
dan Hak Milik orang lain yang diperdapat dari
padanya, jika ingkar dapat dimintakan bantuan Alat
Negara;
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk
membayar Ganti Kerugian kepada Para Penggugat
berupa kerugian materil Rp 203.704.200, dan
Kerugian immaterial Rp 1.000.000;
8. Menghukum Tergugat III untuk tunduk dan patuh
terhadap putusan perkara ini;
9. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selebihnya.
1. Grant the suit of the Plaintiffs for the most part;
2. Declare that the Plaintiffs are valid as Mamak Adat /
Penghulu Suku-Suku Tanjung and Penguasa Tanah
Ulayat Suku Tanjung di Nagari Manggopoh, District of
Lubuk Basung, Regency of Agam;
3. Declare that the object of the Dispute is customary
land that owned by Plaintiffs in Nagari Manggopoh,
District of Lubuk Basung, Regency of Agam;
4. Declare that the action of the defendants that
control/hold the object of the Dispute is a tortious
act;
5. Declare that the Certificate Right of Cultivation No. 4
Year 1992 Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 is null
and void and does not have legal force as long as it
relate to the customary land of the Plaintiffs as
object of the Dispute;
6. Convict the Defendants to return the object of the
Dispute to the Plaintiffs in unoccupied condition from
the Dependants right of ownership and any other
person’s right of ownership that occur from its right,
if breach can be requested an assistance from the
state institution;
7. Convict Defendant I and Defendant II to pay
Compensation to the Plaintiffs in the form of
material loss of Rp 203,704,200 and immaterial loss
of Rp 1,000,000;
8. Convict Defendant III to abide to the verdict of this
case;
9. Reject the claims of the Plaintiffs for the rest.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/93
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. TUNTUTAN HUKUM (Lanjutan)
Exhibit E/93
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. LITIGATION (Continued)
Berdasarkan pendapat Konsultan Hukum Hendra
Soenardi & Rekan dinyatakan bahwa objek eksekusi
tidak dapat ditemukan, dan barang yang ditunjuk untuk
eksekusi tidak sesuai dengan barang yang disebutkan di
dalam amar putusan. Amar Putusan menyebut wilayah
Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung. Wilayah
HGU No. 4 berada di dalam Kecamatan Tanjung
Mutiara.
Pursuant to the opinions of a Legal Consultant Soenardi
Hendra & Rekan, it is stated that the object of the
execution can not be found, and the item which is
appointed for the execution does not match with the
item which is stated in the verdict. The Verdict stated
the region of Nagari Manggopoh, District of Lubuk
Basung. The area of Right of Cultivation (HGU) No. 4
is located in District of Tanjung Mutiara.
Pelaksanaan eksekusi yang direncanakan dilaksanakan
tanggal 29 September 2012, ditunda karena kondisi
lapangan yang tidak memungkinkan.
The execution which was scheduled to be conducted on
29 September 2012, was postponed due to the condition
in the location that unable to conduct execution.
Eksekusi selanjutnya dilakukan pada tanggal 8 Januari
2013 dengan hasil bahwa pembacaan sita eksekusi
belum dilaksanakan. Namun berdasarkan keterangan
dari para hadirin yang hadir di lokasi objek tanah
perkara
saat
pelaksanaan
eksekusi,
terdapat
ketidaksesuaian antara lokasi objek yang ditunjuk
dengan lokasi sengketa.
The next execution was conducted on 8 January 2013
with the result that the recitation of stipulation of
execution has not been conducted. However pursuant to
the statements from attendees who attend at the
dispute location on the execution, there is discrepancy
between the pointed location and dispute location.
Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk mengantisipasi
biaya yang mungkin timbul atas proses penyelesaian
gugatan tersebut, MAG, entitas anak, melakukan
pencadangan
sebesar
Rp
55.000.000
(2012: Rp 55.539.800) yang terdiri dari biaya jasa
hukum, jasa penilai dan biaya lain-lain yang dicatat
sebagai akun utang lain-lain. Manajemen akan
melakukan evaluasi secara periodik atas nilai cadangan
berdasarkan perkembangan putusan PK (Catatan 13).
Based on the above, to anticipate losses that might
occur, MAG, a subsidiary, has made reserve amounted to
Rp 55,000,000 (2012: Rp 55,539,800) consist of legal
services fees, appraisal services fee and other expenses
that were recorded as other payables. Management will
make an evaluation periodically for the reserve amount
based on the progress of the “Putusan PK” (Note 13).
35. PERJANJIAN
35. AGREEMENT
Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 3 April 2012 yang dibuat
dihadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di
Jakarta, NAK, entitas anak, membagikan dividen
sebesar Rp 20.000.000 yang diberikan secara
proporsional sesuai dengan kepemilikan saham kepada
Joyce Soeryadjaya dan Edwin Soeryadjaya masingmasing sebesar Rp 13.500.000 dan Rp 6.500.000.
Based on the Deed. 6 dated 3 April 2012 made before
Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, NAK, a
subsidiary, distributed dividends of Rp 20,000,000 in
proportion to the ownership of shares to Joyce
Soeryadjaya and Edwin Soeryadjaya amounting to
Rp 13,500,000 and Rp 6,500,000.
NAK, entitas anak, diakuisisi oleh Perusahaan pada
bulan Juni 2012 berdasarkan Akta No. 42, 43 dan 44
tanggal 15 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Darmawan
Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta (Catatan 1c).
NAK, a subsidiary, was acquired by the Company in June
2012 based on the Deed. 42, 43 and 44 dated 15 June
2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in
Jakarta (Note 1c).
36. PENGELOLAAN PERMODALAN
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan
adalah
untuk
memastikan
bahwa
Perusahaan
memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio
permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan
memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
36. CAPITAL MANAGEMENT
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains a strong
credit rating and healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/94
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
Exhibit E/94
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan
membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan
tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur
permodalan, Perusahaan melakukan kebijakan dengan
menunda pembayaran dividen kepada pemegang
saham.
The Company manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Company may adjust dividend payments to
shareholders.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan
Perusahaan memantau penggunaan modal dengan
menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi
dengan ekuitas ditambah utang neto. Perusahaan
memasukkan utang neto, yang terdiri dari utang sewa
pembiayaan, utang dagang dan utang lainnya dan
pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Tidak terdapat
perubahan dari periode sebelumnya terhadap
manajemen permodalan Perusahaan.
The Company monitors capital using a gearing ratio,
which is net debt divided by equity addition to net debt.
The Company includes within net debt, which consist of
finance lease payables, trade and other payables and
loans and borrowings, deduction to cash and cash
equivalents. There were no changes from the previous
period for the Company’s capital management.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, gearing
ratio adalah sebesar 52% dan 67%. Perusahaan telah
taat dengan persyaratan manajemen permodalan.
As of 31 December 2013 and 2012, gearing ratio were
52% and 67%. The Company has complied with its capital
management requirements.
37. PERISTIWA SETELAH
KEUANGAN
TANGGAL
LAPORAN
POSISI
37. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
Pembayaran Utang ke Goddard Street Investment
Pte. Ltd.
Payment of Loan From Goddard Street Investment Pte.
Ltd.
Pada tanggal 6 Januari 2014, Perusahaan telah
membayar utang ke Goddard Street Investment
Pte. Ltd. sebesar AS$ 4.000.000.
On 6 January 2014, the Company has paid the loan from
Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to
US$ 4,000,000.
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor
The Increasing of Issued and Paid Capital
Berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013,
dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal
ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham
menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan telah diterima
berdasarkan
Surat
Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764
tanggal 23 Januari 2014.
Pursuant to the Deed No. 41 dated 20 December 2013,
made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in
Jakarta, regarding the increasing of issued and paid
capital from 4,927,986,000 shares to become
7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance
Letter for the Notification of Change in the Articles of
Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January
2014.
38. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN
38. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY
ONLY
Laporan keuangan tersendiri entitas induk merupakan
informasi
tambahan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya, yang
terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus
kas dan catatan atas laporan keuangan.
The separate financial statements of the parent entity is
presented as supplementary information to the
consolidated financial statements of the Company and
its subsidiaries, that consist of statements of financial
position, statements of comprehensive income,
statements of changes in equity, statements of cash
flows and notes to financial statements.
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disajikan dari
lampiran 1 sampai dengan 6.
Financial information of the parent entity was presented
on appendix 1 to 6.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/95
PT PROVIDENT AGRO Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Exhibit E/95
PT PROVIDENT AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. SUPPLEMENTAL INFORMATION ON CASH FLOWS
2013
2012
Aktivitas yang tidak melalui kas:
Penambahan aset tetap melalui:
Kapitalisasi biaya bunga
Kapitalisasi biaya penyusutan
Sewa pembiayaan
Jumlah
41.245.651
16.313.396
5.660.778
38.652.994
11.616.858
13.546.813
63.219.825
63.816.665
Non-cash activities:
Acquisitions property, plant
and equipment through:
Capitalization of interest expenses
Capitalization of depreciation expenses
Finance leases
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 1
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
TERSENDIRI
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December
2013
Appendix 1
PT PROVIDENT AGRO Tbk
SEPARATE STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
December
2012
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Pajak dibayar dimuka
Uang muka dan beban dibayar dimuka
ASSETS
270.003.794
240.003.901
40.238.757
20.901.240
3.337.851
35.510.092
687.488
857.839
741.027
477.471
687.488
6.521.065
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Related parties
Other receivables
Third parties
Related parties
Prepaid taxes
Advances and prepaid expenses
350.635.821
269.332.192
Total Current Assets
4.659.711
682.804.400
392.966.260
752.040.286
1.030.462
824.251
5.318.572
620.955.642
752.040.286
1.142.357
824.251
NON-CURRENT ASSETS
Property and equipment - net of
accumulated depreciation Rp 6,448,805
(2012: Rp 4,815,606)
Other receivables - related parties
Advance for investment
Investment in shares
Deferred tax assets
Deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.834.325.370
1.380.281.108
Total Non-current assets
JUMLAH ASET
2.184.961.191
1.649.613.300
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 6.448.805
(2012: Rp 4.815.606)
Piutang lain-lain - pihak berelasi
Uang muka investasi
Investasi saham
Aset pajak tangguhan
Jaminan
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
TERSENDIRI
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/
December
2013
Appendix 2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
SEPARATE STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/
December
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban masih harus dibayar
Utang pajak
Utang jangka panjang yang jatuh waktu
dalam satu tahun:
Sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Utang lain-lain - pihak berelasi
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh waktu dalam satu tahun:
Sewa pembiayaan
Utang lain jangka panjang
Pihak ketiga
Pihak berelasi
LIABILITIES
Current Liabilities
Trade payables
Third parties
Other payables
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Taxes payable
77.545
286.965
1.218.900
209.060.490
4.613.322
2.329.074
967.005
2.136.620
1.583.857
8.437
95.450
95.695.697
48.756.000
96.700.000
Current portion of long-term debt:
Finance lease
Long-term other payables
Third party
Related parties
361.759.465
101.769.897
Total Current Liabilities
237.175.000
3.772.086
307.710.814
4.319.613
Non-Current Liabilities
Other payables - related parties
Post-employment benefits liabilities
85.028.556
-
77.849.941
396.226.800
Long-term debt - net of current portion:
Finance lease
Long-term other payables
Third party
Related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
325.975.642
786.115.605
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
687.735.107
887.885.502
Total Liabilities
492.798.600
224.259.850
44.669.348
EQUITY
Share capital - Rp 100 par value
per share (full amount)
Authorized - 10,000,000,000 shares
Issued and paid - 7,039,980,000 shares
(2012: 4,927,986,000 shares)
Additional paid-in capital
Retained (deficit) earnings
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100
per saham (angka penuh)
Modal dasar - 10.000.000.000 saham
Ditempatkan dan disetor - 7.039.980.000 saham
(2012: 4.927.986.000 saham)
Tambahan modal disetor
(
Saldo (defisit) laba
-
703.998.000
895.680.595
102.452.511)
8.437
Jumlah Ekuitas
1.497.226.084
761.727.798
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.184.961.191
1.649.613.300
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 3
Appendix 3
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
TERSENDIRI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENDAPATAN
PT PROVIDENT AGRO Tbk
SEPARATE STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
37.258.109
35.916.000
Beban usaha
Pendapatan bunga pihak berelasi
Pendapatan bunga
Pemulihan liabilitas imbalan pasca-kerja
Rugi atas penghapusan aset tetap
Administrasi bank
Beban bunga pinjaman
Bunga PSAK No. 50 & 55
Kerugian selisih kurs - Bersih
Rugi atas penjualan investasi
Beban bunga pihak berelasi
Pendapatan lain-lain - Bersih
(
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
( 139.702.902)
PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
(
(
7.307.062)
111.895)
(
(
1.015.944)
387.778)
INCOME TAX
Current
Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan
(
7.418.957)
(
1.403.722)
Total Income tax
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN
( 147.121.859)
Pendapatan Komprehensif Lain
-
JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
(
(
(
(
(
21.118.606)
41.462.864
6.478.908
547.527
2.333)
44.521)
10.098.411)
57.341.066)
137.307.519)
462.146
( 147.121.859)
(
(
(
(
(
(
31.527.691)
528.752
2.900.575
1.654.662
58.655)
1.014.667)
52.128.707
403.119)
97.500)
282.061)
157.922
REVENUES
59.902.925
58.499.203
58.499.203
Operating expenses
Interest income of related parties
Interest income
Recovery of post-employment benefits liabilities
Loss on disposal of property and equipment
Bank administrations
Interest expenses of loan
Interest of PSAK No. 50 & 55
Loss on foreign exchange - Net
Loss on sale of investments
Interest expenses of related parties
Other income - Net
(LOSS) INCOME BEFORE INCOME TAX
(LOSS) INCOME FOR THE YEAR
Other Comprehensive Income
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME
FOR THE YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 4
Appendix 4
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
SEPARATE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan
Saldo (defisit)
modal disetor/
Modal saham/
Additional
Share capital
paid-in capital
Saldo per 31 Desember 2011
142.000.000
Tambahan modal saham
284.883.500
Penerbitan modal saham baru dalam
rangka penawaran umum saham perdana
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
65.915.100
-
Saldo per 31 Desember 2012
492.798.600
Tambahan modal disetor
201.956.678
Penerbitan modal saham baru dalam
rangka penawaran umum terbatas I
9.242.722
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
-
Saldo per 31 Desember 2013
703.998.000
-
laba/
(
224.259.850
-
671.420.745
895.680.595
Total
earnings
224.259.850
-
Jumlah ekuitas/
Retained (deficit)
equity
13.829.855)
128.170.145
Balance as of 31 December 2011
-
509.143.350
Additional share capital
-
65.915.100
Issuance of new share capital
in relation with initial public offering
58.499.203
58.499.203
Total comprehensive income for the year
44.669.348
761.727.798
Balance as of 31 December 2012
-
201.956.678
Additional paid-in capital
-
680.663.467
Issuance of new share capital
in relation with limited public offering I
(
147.121.859)
(
102.452.511)
(
147.121.859)
1.497.226.084
Total comprehensive loss for the year
Balance as of 31 December 2013
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 5
Appendix 5
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
SEPARATE STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Kas diterima dari pelanggan
Kas dibayar untuk karyawan dan beban operasional lainnya (
Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi
Penerimaan kas dari:
Bunga
Pembayaran kas untuk:
Beban bunga
Pajak penghasilan
2012
24.885.183
17.671.675)
(
38.107.913
41.806.352)
7.213.508
(
3.698.439)
36.408.168
(
(
4.259.689)
7.297.090)
2.979.887
683.613)
1.042.877)
32.064.897
(
2.445.042)
981.339)
36.504.492)
-
(
1.876.751)
-
( 385.090.793)
(
432.973)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Additions of property and equipment
Increase of advance for investments
Payment of investment in shares
Additions of deposits
37.485.831)
( 387.400.517)
Net cash flows used in investing activities
887.037.480
138.524.675
45.416.000
95.450)
4.417.335)
441.809.543)
589.235.000)
-
581.501.450
123.816.826
77.593.947
85.540)
6.443.000)
188.612.276)
43.601.096
40.000.000
3.999.619)
40.000.000)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Increase of paid in capital
Increase of payable to subsdiaries
Increase of long-term other payables
Payments of finance lease payables
Share issuance costs
Increase of other receivables -related parties
Payments of long-term other payables
Decrease of other receivables - related parties
Increase of other payables
Payments of shareholders payables
Payments of other payables
Net cash flows provided by (used in)
aktivitas operasi
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Peningkatan modal disetor
Peningkatan utang lain-lain - pihak berelasi
Peningkatan utang lain jangka panjang
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Biaya emisi efek
Peningkatan piutang lain-lain - pihak berelasi
Pembayaran utang lain jangka panjang
Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi
Peningkatan utang lain-lain
Pembayaran utang pemegang saham
Pembayaran utang lain-lain
Cash used in operating activities
Cash received from:
Interest
Payment of cash to:
Interest expenses
Income tax
(
(
Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Peningkatan uang muka investasi
Pembayaran penyertaan saham
Penambahan jaminan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to employee and other operating expenses
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
operating expenses
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan
35.420.827
627.372.884
Net cash flows provided by financing activities
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
29.999.893
237.527.325
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
240.003.901
2.476.576
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
270.003.794
240.003.901
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 6
PT PROVIDENT AGRO Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
Appendix 6
PT PROVIDENT AGRO Tbk
NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi keuangan (“PSAK”)
No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Keuangan Tersendiri”.
The separate financial statements of the parent entity
are prepared in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised
2009),
“Consolidated
and
Separate
Financial
Statements”.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal entitas
memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri
maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai
informasi
tambahan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan
keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat
investasi pada entitas anak bersama berdasarkan
kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan
pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when an entity
elected to present the separate financial statements,
such financial statements should be presented as
supplementary information to the consolidated financial
statements. Separate financial statements are those
presented by a parent entity, in which the investments
are accounted for on the basis of the direct equity
interest rather than on the basis of the reported results
and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
dan entitas anaknya sebagaimana diungkapkan dalam
Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali
untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the
parent entity separate financial statements are the same
as the accounting policies adopted in the preparation of
the consolidated financial statements as disclosed in
Note 2 to the consolidated financial statements, except
for investments in subsidiaries.
Sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009), entitas induk
mencatat penyertaan saham pada entitas anak dengan
menggunakan metode biaya.
In accordance with PSAK No. 4 (Revised 2009), the parent
entity recorded the investments in subsidiaries using cost
method.
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas induk
memiliki penyertaan saham pada entitas anak, sebagai
berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the parent entity has
the following investments in shares of subsidiaries:
2013
Entitas anak/
Subsidiaries
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
PT Mutiara Agam (MAG)
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH)
PT Surya Agro Persada (SAP)
PT Saban Sawit Subur (SSS)
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)
PT Transpacific Agro Industry (TPAI)
PT Alam Permai (AP)
PT Nusaraya Permai (NRP)
99,99%
99,98%
0,15%
0,13%
2,96%
0,005%
99,98%
99,99%
PT Nakau (NAK)
99,99%
Jumlah/ Total
Biaya
perolehan
1-Jan-13/
Acquisition
cost at
1-Jan-13
Biaya
perolehan
31-Des-13/
Acquisition
cost at
31-Dec-13
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
28.048.531
147.814.366
525.000
1.005.000
500.000
1.100
312.213.949
22.808.536
239.123.804
-
-
28.048.531
147.814.366
525.000
1.005.000
500.000
1.100
312.213.949
22.808.536
239.123.804
752.040.286
-
-
752.040.286
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 6/2
Appendix 6/2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (Lanjutan)
2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES (Continued)
2012
Entitas anak/
Subsidiaries
PT Mutiara Agam (MAG)
PT Minang Agro (MIA)
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH)
PT Surya Agro Persada (SAP)
PT Saban Sawit Subur (SSS)
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Biaya
perolehan
1-Jan-12/
Acquisition
cost at
1-Jan-12
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
-
99,99%
99,80%
99,98%
0,15%
0,13%
27.549.531
499.000
147.814.366
525.000
1.005.000
-
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS)
2,96%
500.000
-
PT Agro Pratama Abadi (APA)
PT Transpacific Agro Industry (TPAI)
PT Alam Permai (AP)
PT Nusaraya Permai (NRP)
PT Nakau (NAK)
96,00%
0,005%
99,98%
99,99%
99,99%
124.000
1.100
-
312.213.949
22.808.536
239.123.804
(
178.017.997
574.146.289
(
Jumlah/ Total
-
Penyesuaian/
Adjustments
(
499.000
499.000)
-
Biaya
perolehan
31-Des-12/
Acquisition
cost at
31-Dec-12
28.048.531
147.814.366
525.000
1.005.000
-
500.000
124.000)
-
-
1.100
312.213.949
22.808.536
239.123.804
124.000)
-
752.040.286