Menggapai Angan Melampaui Harapan
Transcription
Menggapai Angan Melampaui Harapan
Menggapai Angan Melampaui Harapan Laporan PKBL 2011 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Mekanisme Pengajuan Bantuan Program Kemitraan Pengajuan Proposal Proposal diajukan oleh Calon Mitra Binaan kepada Unit CDC PT Telekomunikasi Indonesia 4 Evaluasi & Penilaian Hasil Survey Survey Calon Mitra Binaan (CMB) Pencatatan Proposal & Evaluasi Proposal Calon Mitra Binaan di verivikasi kelayakan dan kesiapan mendapatkan bantuan oleh unit CDC Proposal dicatat dan di evaluasi kelengkapannya. 6 5 Hasil verivikasi diumumkan oleh unit CDC 3 2 1 Penetapan Persetujuan Calon MB Hasil verivikasi diumumkan oleh unit CDC 7 Surat Perjanjian Penyerahan Pinjaman MB Dana Pinjaman MB Calon Mitra Binaan menandatangani perjanjian pinjaman Mitra Binaan Dana pinjaman diserahkan kepada mitra binaan Mekanisme Pengajuan Bantuan Program Bina Lingkungan 1 Pengajuan Proposal Proposal diajukan oleh Calon Penerima Bantuan kepada Unit CDC PT Telekomunikasi Indonesia 2 2 Pencatatan Proposal & Evaluasi Proposal Proposal dicatat dan di evaluasi kelengkapannya. 3 4 Survey Calon Penerima Bantuan Evaluasi & Penilaian Hasil Survey Calon Penerima Bantuan di verivikasi kelayakan dan kesiapan mendapatkan bantuan oleh unit CDC Hasil verivikasi diumumkan oleh unit CDC Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 5 Penetapan Persetujuan Bantuan Hasil verivikasi diumumkan oleh unit CDC 6 Penyerahan Dana Bantuan Dana pinjaman diserahkan kepada penerima bantuan s e t o N O E C Assalamu'alaikum Wr. Wb. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., 2011 merupakan salah satu bentuk komitmen kami melaksanakan Good Corporate Citizenship dalam penyelenggaraan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan dilaksanakan sebagai upaya TELKOM dalam mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja serta kesempatan berusaha untuk masyarakat. Sedangkan Program Bina Lingkungan di laksanakan sebagai upaya TELKOM memberdayakan dan mengembangkan kondisi sosial masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah usaha Perusahaan. Melalui laporan ini, kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dalam mengambil tampilan desain majalah agar lebih dekat dengan para pembaca. Kami yakin pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2011, telah memberikan kontribusi yang baik terhadap citra TELKOM di masyarakat dan lingkungan sekitar TELKOM sehingga keberadaan kami dapat lebih diterima dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis mitra usaha, masyarakat dan bisnis TELKOM. Rinaldi Firmansyah Direktur Utama Performa Program Kemitraan TELKOM selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan darisegi besaran nominal bantuan, dan pada tahun 2011 ini, TELKOM telah menyalurkan dana melalui Program Kemitraan sebesar Rp302,7 miliar untuk 9.189 Mitra Binaan, Program Pembinaan sebesar Rp17,8 miliar dengan tingkat kolektabilitas pengembalian pinjaman Mitra Binaan sebesar Rp233,8 miliar. Sejak Tahun 2001 sampai dengan 31 Desember 2011 Program Kemitraan TELKOM telah menyalurkan bantuan pinjaman kepada 80.ąĂĈ Mitra Binaan di seluruh Indonesia dengan total penyaluran sebesarRp1,5ą triliun. Realisasi tersebut didistribusikan untuk sektor Industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan, Perikanan, Pertanian, Perkebunan dan Jasa lainnya. Selain memberikan bantuan pinjaman, TELKOM juga memberikan pembinaan kepada Mitra Binaan kami melalui program pelatihan, pemagangan, pendampingan dan promosi, pameran. Pada tahun 2011 TELKOM telah menyalurkan dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp34,1 miliar dalam bentuk bantuan terhadap: korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan prasarana dan sarana umum, peningkatan sarana ibadah, dan pelestarian alam (belum termasuk bantuan BUMN Peduli sebesar Rp10,9 miliar). Dari Tahun 2003 sampai dengan 2011, TELKOM telah menyalurkan dana bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp245,3 miliar. Dalam rangka tata kelola dan akuntabiltas pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, telah dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Zainal, Juhana & Rekan terhadap Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2011 dengan laporannya Nomor : 27/ LAI/2012 dengan pendapat kami disajikan "secara wajar dalam semua hal material berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan". Demikian kami sampaikan, semoga TELKOM dapat terus meningkatkan kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan. Jayalah TELKOM Indonesia ! Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Rinaldi Firmansyah Direktur Utama Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 3 DAFTAR ISI Laporan PKBL 2011 23 BROSEM Jaga Kualitas Produk dan Manajemen Usaha 44 Pasar Murah BUMN Peduli 2011 Keunggulan BROSEM mendapapat pengakuan dari Pemerintah dan BUMN lain. TELKOM mendapat kehormatan menjadi koordinator pasar murah BUMN Peduli 2011. 4 Daftar Isi PROFIL TELKOM PKBL 3 CEO Notes 6 Program Kemitraan & Bina Lingkungan 8 Sekilas TELKOM 14 TELKOM PKBL Berkarya Untuk Indonesia PROGRAM KEMITRAAN 20 Sinergi Salur BUMN: Wujud sinegi BUMN 22 Pembentukan Klaster dan Komunitas: Distribusi Tanggung Jawab Melalui Tanggung Renteng 24 Bunda, Kartini dari Ciseeng 26 Kampung Patin: Pasok Patin se-Sumatera PEMBINAAN Suhaimi: Meraih Sukses Dengan Patin 28 4 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 30 Program Pembinaan: Jembatan Menuju Kemandirian 31 Program Cooperative academic education (Co-op) Link And Match Dunia Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri 32 Telkom Terus Dukung UMK Dari Pelatihan E-commerce Hingga Pameran Internasional 33 Mitra Binaan Yang Telah Mengikuti Pelatihan E-Commerce 34 Mitra Binaan Yang Disertakan Dalam Pameran Internasional 3 Tahun Terakhir 35 Direktori Usaha Mikro & Kecil Binaan Telkom Dukung Optimalisasi Sinergi Telkom Group Tim Penyusun: Gatot Rustamadji Aep Sunarya Moch Atang Suwanda Nugroho BP Supriyono Ainur Rofiq M. Ramdan 46 Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan Desain Apit, Pandasurya Fotografer Pratika Widiyanto Bukan sembarang Jawara Betawi, jawara yang satu ini telah mendedikasikan hidupnya dengan membersihkan Kali Pesanggrahan dan menyelamatkan habitat kali bersama Yayasan Sangga Buana yang didirikannya. PROGRAM BINA LINGKUNGAN 42 Sinergi Program Bina Lingkungan 42 BUMN Peduli 43 BUMN Peduli Bencana Merapi 44 Pasar Murah BUMN Peduli 2011 45 Kerjasama Dengan Lembaga Lain 46 Bang Idin jawara Kali Pesanggrahan Untuk permintaan, pertanyaan, masukan atau komentar atas laporan ini, dapat menghubungi: Community Development Center GKP TELKOM lt.8 Jl. Japati No. 1 Bandung 40133 Tel: (62-22) 4528228 Fax: (62-22) 4528206 eMail: zonacdc@telkom.co.id www.telkom-csr.com www.pkbl-telkom.com FITUR 35 Pasar Kreasi 38 TelkomCloud Computing Dongkrak Pertumbuhan UKM Melalui Teknologi Informasi 40 Event 50 Prestasi 52 Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Online dan Terintegrasi di Puskesmas 54 Inovasi Bisnis Solusi UMK 56 Testimoni 57 Tips dan info 58 Opini dan Pendapat Kantor Akuntan Publik 59 Penutup LAMPIRAN 60 Form Pengajuan Program Kemitraan 61 Laporan Audit Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 50 TELKOM dianugerahi BUMN Mitra Pembina UKM 2011 TELKOM dianugerahi BUMN Mitra Pembina UKM 2011, sebagai bukti kesungguhan TELKOM dalam melaksanakan PKBL Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 5 Profil TELKOM PKBL Program Kemitraan UMKM Bina Lingkungan & 6 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 nflasi, defisit, efisiensi anggaran dan lain sebagainya semakin akrab terdengar di telinga masyarakat, di tengah sulitnya mendapatkan jaminan kepastian hidup, semakin minimnya kelestarian alam dan lingkungan. Tak kurang dari wadah/ institusi internasional dibawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), The UN Global Compact, mengadakan konferensi internasional bertempat di Markas Besar PBB di Jenewa pada tanggal 5-6 Juli 2007 dengan tajuk UN GLOBAL COMPACT LEADERS SUMMIT 2007 dan Indonesia merupakan salah satu peserta dalam konferensi tersebut (bahkan merupakan salah satu dari 116 negara anggota Global Compact) guna memberikan penekanan dan perhatian yang serius terhadap permasalahan yang dihadapi secara global tersebut. I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai satu bentuk perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, memiliki peran sebagai pelopor dan/atau perintis di sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh swasta dalam upaya mewujudkan sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. BUMN juga memiliki peran yang strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil/koperasi. BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk pajak, dividen dan hasil privatisasi. Hal-hal tersebut diuraikan secara eksplisit dalam Penjelasan Umum dari Undang-undang RI No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, dan menjadi pendorong bagi BUMN untuk berperilaku seperti perusahaan pada umumnya yang berorientasi pada laba. Pengurusan dan pengawasan BUMN harus dilakukan berdasarkan prinsipprinsip tata-kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Sebagai korporasi, BUMN pun dituntut memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitarnya. Pasal 88 UU RI No. 19 Tahun 2003 menyebutkan bahwa BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, sebagai lembaga pemerintah yang menaungi dan mengayomi institusi BUMN, turut menindaklanjuti Pasal 88 UU RI No. 19 Tahun 2003 tersebut dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-05/ MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL) yang ditetapkan pada tanggal 27 April 2007. atau perintis di sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh Swasta, peran strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, peran penyeimbang kekuatankekuatan swasta besar, dan peran turut membantu pengembangan usaha kecil/ koperasi, BUMN tetap harus memiliki kepedulian untuk berbagi kepada masyarakat sekitarnya dan tidak hanya sebagai mesin penghasil uang bagi pemerintah. Walaupun hasil survey program PKBL mendapat respon dan image positif dari masyarakat, pelaksana program tidak boleh menutup mata akan adanya permasalahan yang harus di tindaklanjuti secara cepat dan tepat seperti sering PKBL merupakan peran strategis sebagai pelaksana pelayanan Program Pembinaan publik, peran penyeimbang kekuatan-kekuatan U s a h a Ke c i l d a n swasta besar, dan peran turut membantu pemberdayaan kondisi lingkungan pengembangan usaha kecil/koperasi, BUMN oleh BUMN melalui tetap harus memiliki kepedulian untuk berbagi pemanfaatan dana kepada masyarakat sekitarnya dan tidak hanya dari bagian laba sebagai mesin penghasil uang bagi pemerintah. BUMN. Sumber pendanaan program PKBL adalah sebagai berikut: terjadinya overlap di antara korporasi a. Sumber Dana Program Kemitraan: penyelenggara PKBL maupun antara đŏ ,!*5%/%$*ŏ (ŏ /!0!($ŏ ,&'ŏ korporasi dengan pemerintah dalam maksimal sebesar 2% (dua persen); pelaksanaan penyelenggaraan PKBL đŏ &/ŏ )%*%/0./%ŏ%*&)*Čŏ1*#ŏ dalam pelaksanaan PKBL dikarenakan deposito dan atau jasa giro dari belum tersedianya database korporasi dana Program Kemitraan; dan penyelenggara PKBL dan sasaran đŏ ,!(%),$*ŏ *ŏ.+#.)ŏ!)%0.*ŏ program PKBL, belum adanya konvergensi dari BUMN lain, jika ada. perencanaan dan pelaksanaan program b. S u m b e r D a n a P r o g r a m B i n a antara pemerintah dengan korporasi Lingkungan: penyelenggara PKBL yang berpotensi đŏ ,!*5%/%$*ŏ (ŏ /!0!($ŏ ,&'ŏ mengakibatkan terjadinya pemborosan maksimal 2% (dua persen); pembiayaan pembangunan. Selain itu đŏ $/%(ŏ 1*#ŏ !,+/%0+ŏ *ŏ 01ŏ adanya oknum "mitra binaan nakal" dan jasa giro dari dana Program Bina "calo program bantuan" masih dapat kita Lingkungan; temui dalam pelaksanaan program PKBL. đŏ &/ŏ )%*%/0./%ŏ%*&)*Čŏ1*#ŏ deposito dan atau jasa giro dari Untuk menyelesaikan masalah tersebut dana Program Kemitraan; dan TELKOM berinisiatif untuk membuat đŏ ,!(%),$*ŏ *ŏ.+#.)ŏ!)%0.*ŏ sebuah Sistem Informasi Manajemen dari BUMN lain, jika ada. (SIM) PKBL yang diharapkan dapat menjadi role model bagi seluruh BUMN Institusi BUMN sebagai korporasi yang Pembina dan Pelaksana program PKBL. mengemban beberapa amanat dan peran guna mengatasi permasalahan tersebut. sekaligus yakni sebagai pelopor dan/ (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 7 Profil TELKOM PKBL Sekilas TELKOM VISI, MISI & TUJUAN VISI Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional. MISI đŏ !*5! %'*ŏ(5**ŏŏ5*#ŏ berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. đŏ !*& %ŏ)+ !(ŏ,!*#!(+(*ŏ'+.,+./%ŏ terbaik di Indonesia. TUJUAN Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy & meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015. 8 P erusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak ( fixed wireline ) dan telepon nirkabel tidak bergerak ( fixed wireless ), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Sejarah TELKOM berawal sejak tanggal 23 Oktober 1856, yaitu saat pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia pada jaman kolonial. Pada tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), yang pada tahun 1965 dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Kemudian pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tahun 1991, Perumtel mengalami perubahan status, yaitu menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau TELKOM sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Kerangka GOOD CORPORATE GOVERNANCE P G em ov e er rin Ko m nm ta un ika si en h d da n t a an Pe ng nd R un gk ap Re egu an Co gu lat m m la or to r GOOD CORPORATE GOVERNANCE Framework n io at ic un Bagi TELKOM, komitmen terhadap penerapan instrumen ini merupakan kunci sukses dalam upaya pencapaian berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar. Sebagai Perusahaan publik yang patuh pada peraturan otoritas pasar modal, baik Bapepam-LK, SEC maupun NYSE, TELKOM menerapkan dan menjunjung tinggi kebijakan serta nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola Perusahaan, dan ketentuan Sarbanes Oxley Act tahun 2002 ("SOA") serta peraturan pelaksanaannya. e ur us lo sc Di !)!#*#ŏ$) $.!$+( !./ Dewan Komisaris BOC Transaksi Internal Internal Transactions Kepemimpinan yang Efektif Effective Leadership Direksi BOD Transaksi Eksternal External Transactions đŏ!(*##* đŏ1/0+)!./ đŏ/5.'0 đŏ1(% đŏ!* +. đŏ.0*!./ đŏ1,,(%!.Čŏ ((ċ đŏ1,,(%!./Čŏ!0ċ Komite Committees !'.!0.%/ŏ!.1/$* +.,+.0!ŏ!.!0.5 Etika Bisnis Business Ethics Manajemen Resiko Risk Management Kejelasan Tugas & Tanggung Jawab Clarity of Task & Responsibillity Kebijakan & Prosedur Policy & Procedures Ek Pengendalian & Pengawasan Internal Internal Control & Supervision Kemampuan Manajemen & Kompetensi Karyawan Management Capabillity & Employee Competence Pengukuran dan Akuntabilitas Sumber: KD 29/2007 Source: KD 29/2007 Au di tI nt er na l/ Visi & Misi Vision & Mission đŏ*0+.ŏ!.1/$* đŏ! ŏþ! đŏ%2%/% đŏ%2%/%+*/ đŏ1/0 đŏ!*0!./ đŏ* 0!( đŏ* 0!( đŏ.+*0ŏ%*!. đŏ.+*0ŏ%*!./ TATA KELOLA TELKOM PKBL Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (“ Good Corporate Governance ” atau “GCG”) dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, akuntabel, dan ter percaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan. Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah p e n t i n g T E L KO M u n t u k meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan, mendorong pengelolaan Perusahaan yang dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh pemangku kepentingan. & Investor Investor an ng ty dit ua ni Au al Ke u rn te s mm Ex ita o nd la un l C na er m cia nt lI Ko nan na er st Fi Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, TELKOM bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya secara berkesinambungan. Evaluasi Kinerja yang Efektif Effective Perfomance Evaluation Penghargaan & Pengakuan Reward & Acknowledgment untabillity Measurement and Acco Pelaku Bisnis dan Lingkungan Bisnis Business Players and Business Community Penerapan tata kelola perusahaan dlaksanakan dengan mengacu pada Praktik-praktik Terbaik Internasional serta Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (“KNKG”) di Indonesia. Tekad kami untuk menjalankan GCG tertuang dalam kerangka kerja yang diatur dalam kebijakan penerapan GCG yaitu Keputusan Direksi No.29 Tahun 2007. Dalam kerangka kerja tersebut terintegrasi beberapa sistem pengelolaan yang menjadi prasyarat atau bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG di Perusahaan untuk menjamin dan memastikan tercapainya penerapan GCG yang efektif hingga pada tingkat operasional yaitu dijalankannya transaksi internal maupun eksternal yang beretika dan sesuai dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. Adapun sistem pengelolaan yang kami maksud diatas meliputi empat pilar utama yang kami pandang sebagai pondasi bagi kokohnya penerapan GCG di Perusahaan meliputi: di dalamnya memuat tata nilai budaya Perusahaan yang setiap tahun dikomunikasikan dan disurvei pemahamannya kepada karyawan; prosedur kerja yang efektif atau sesuai dengan tuntutan bisnis, sebagai pedoman pengelolaan Perusahaan dan menjadi panduan bekerja untuk karyawan; secara terpadu berbasis COSO Enterprises Risk Management; penerapan pengendalian internal berbasis COSO Internal Control utamanya pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Selain empat pilar utama diatas, T E L KO M j u g a m e m p e rk u a t elemen-elemen organisasi lainnya yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan praktek nyata penerapan GCG baik ditingkat entitas maupun transaksional yaitu: yaitu setiap individu pemimpin harus dapat menjadi panutan bagi karyawan dan lingkungan kerjanya; Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 9 jawab bagi setiap unit kerja dan karyawan untuk memastikan akuntabilitas peker jaan dan m e m a s t i k a n d i t e r a p k a n nya pemisahan tugas (”segregation of duty”) guna menghindari potensi kecurangan; kompetensi SDM untuk memastikan setiap karyawan dan unit kerja memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas secara profesional; kiner ja organisasi, unit dan kar yawan yang terinteg rasi untuk memastikan pengukuran pencapaian kinerja/tujuan Perusahaan dan akuntabilitas; individu, kelompok dan unit yang beragam, berupa pemberian insentif bagi pelaksanaan kinerja/ prestasi terbaik, yang diimbangi dengan penegakan hukum atas pelanggaran yang terjadi. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Berdasarkan Anggaran Dasar Pe r u s a h a a n , R a p a t U mu m Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS Tahunan (“RUPST”) maupun RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Melalui RUPS, para pemegang saham m e n g g u n a k a n h a k nya u n t u k menentukan besaran alokasi penyisihan laba perusahaan untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, mengesahkan Laporan Tahunan PKBL sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquite at de charge) kepada Direksi dan membebaskan dewan Komisaris atas pengawasan pengelolaan PKBL tahun buku yang ditelaah, dan menetapkan Auditor PKBL. Bagan Struktur Organisasi TELKOM Direktur Utama (CEO) Rinaldi Firmansyah Head of Corporate Communication & Affair EDDY KURNIA Head of Internal Audit TJATUR PURWADI đŏ ŏ1(%ŏĒŏ.'!0%*#ŏ Communication đŏŏŏ!#1(0+.5ŏ Management đŏŏŏ+.,+.0!ŏþ!ŏ Support đŏŏŏ1/%*!//ŏ!."+.)*!ŏ Evaluation Direktur Network & Solution / COO ERMADY DAHLAN đŏ ŏ Infrastructure & Service Planning đŏŏŏ!03+.'ŏ Operation 10 Direktur Konsumer I NYOMAN G WIRYANATA đŏ ŏ.+ 10ŏ Management đŏŏŏ+))!.! & Customer Care đŏ ŏ.+ 10ŏ Owner Audit đŏ ŏ!(%2!.5ŏ Channel Audit đŏŏŏ+.,+.0!ŏ ŏ þ!ŏĒŏ$.! Service Audit đŏŏŏ!*!.(ŏ!.2%! Direktur Enterprise & Wholesale Direktur IT, Solution & Supply / CIO Direktur Compliance & Risk Management Direktur Human Capital & GA Direktur Keuangan / CFO EVP Strategic Investment & Corporate Planning ARIEF YAHYA INDRA UTOYO PRASETIO FAISAL SYAM SUDIRO ASNO DAVID BURKE đŏ ŏŏ+(%5 đŏ ŏ* 1/0.%( Relation đŏ ŏ.#*%60%+* Development đŏ ŏ%**%(ŏĒŏ Logistic Policy đŏ ŏ*#!)!*0ŏ Accounting đŏ ŏ.!/1.5ŏ Management đŏ ŏ%**%( Accounting đŏ ŏ*2!/0+.ŏ Relation đŏ ŏ//!0ŏ Management đŏ ŏ1/%*!//ŏ Development đŏŏŏ*0!.,.%/! đŏŏŏ$+(!/(! Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 đŏ ŏŏ0.0!#5 & Governance đŏ ŏ!.2%! Strategy & Tarrif đŏ ŏ1,,(5 Planning Control đŏ ŏ%/' Management đŏ ŏ!#(ŏĒ Compliance đŏ ŏ1/%*!// Effectiveness đŏ ŏ+.,+.0!ŏ Strategic Planning đŏ ŏ0.0!#%ŏ Business Development đŏ ŏ1/%*!//ŏ Portfolio & Synergy JAJARAN BOD PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DARI KIRI KE KANAN: SUDIRO ASNO, FAISAL SYAM, ERMADY DAHLAN, RINALDI FIRMANSYAH, INDRA UTOYO, ARIEF YAHYA, I NYOMAN G WIRYANATA, PRASETIO Pada tanggal 19 Mei 2011 telah dilakukan revisi RKA PKBL 2011 sebagai tindak lanjut dari hasil RUPS tahun buku 2010 yang menetapkan tambahan dana untuk Program Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan masing-masing 1% dari laba bersih perusahaan. DEWAN KOMISARIS De wan Komisa r is TELKOM memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1.Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan RUPST dan RUPSLB. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola Perusahaan, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab; 2.Memberikan saran dan pendapat k e p a d a RU P S T m e n g e n a i pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan perusahaan, penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi Perusahaan; 3.Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran Perusahaan, mengikuti perkembangan Perusahaan, dan melakukan koordinasi dengan pihak Direksi jika ada gejala yang menunjukkan Perusahaan sedang dalam masalah sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham dan memberikan rekomendasi untuk langkahlangkah perbaikan yang harus ditempuh; 4.Memastikan program pelaksanaan tata kelola Perusahaan telah diterapkan dan dipelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku. DIREKSI Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, secara garis besar tanggung jawab utama Direksi TELKOM adalah memimpin dan mengelola operasional Perusahaan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset TELKOM dengan pengawasan dari Dewan Komisaris. Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan atas hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain. Dalam pengelolaan PKBL Direksi berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan PKBL k e p a d a M e n t e r i / Pe m e g a n g Saham dengan tembusan k e p a d a D e w a n Ko m i s a r i s, menyampaikan RKA PKBL k e p a d a M e n t e r i / Pe m e g a n g Saham dengan tembusan kepada Dewan Komisaris paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum memasuki tahun anggaran. KOMITE AUDIT Ko m i t e A u d i t m e n j a l a n k a n tugas berdasarkan mandat Audit Committee Charter (yang telah diamandemen dengan Keputusan Dewan Komisaris No.20KEP/ DK/2006 tanggal 11 September 2006). Audit Committee Charter dievaluasi secara berkala dan apabila diperlukan dilakukan amandemen untuk memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC serta peraturan terkait lainnya. Audit Committee Charter secara garis besar memuat tujuan, fungsi dan tanggung jawab Komite Audit. Berdasarkan charter ini, tanggung jawab Komite Audit adalah : a. Mengawasi proses pelaporan keuangan Perusahaan atas nama Dewan Komisaris; b. M e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan auditor eksternal; Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 11 c. Mendiskusikan dengan auditor internal dan eksternal semua lingkup pekerjaan serta rencana audit mereka; d.M e n d i s k u s i k a n L a p o r a n Ke u a n g a n Ko n s o l i d a s i a n T E L KO M s e r t a e f e k t i f i t a s p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l at a s pelaporan keuangan (”ICOFR”); e. M e n g a d a k a n r a p a t s e c a r a berkala dengan auditor internal dan eksternal, tanpa kehadiran manajemen, masing-masing untuk membahas hasil evaluasi dan hasil audit mereka atas pengendalian internal TELKOM serta kualitas laporan keuangan TELKOM secara keseluruhan; dan f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris, khususnya dalam bidang yang terkait dengan akuntansi dan keuangan, serta kewajiban lain yang diharuskan oleh SOA. GENERAL AUDIT PKBL Sebelum melakukan General Audit PKBL, pihak KAP wajib menyampaikan Rencana Audit kepada Komite Audit sebagai pemberi kerja. Rencana Audit adalah dokumen-dokumen yang memuat jadwal, waktu, ruang lingkup, metodologi, lokasi dan personil dalam pelaksanaan audit di CDC selaku obyek audit (Auditee). Ru a n g l i n g k u p s t a n d a r pemeriksaan oleh KAP harus dapat memberikan opini terhadap kewajaran pencatatan keuangan dan kepatuhan kepada hukum, peraturan, kontrak, dan bantuan yang berlaku bagi PKBL CDC PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. L a p o r a n G e n e ra l A u d i t P K B L dimaksudkan untuk memberikan infor masi bagi Komite Audit, Manajemen, dan Dewan Komisaris. Namun apabila laporan tersebut merupakan catatan publik, maka distribusinya tidak dibatasi. 12 Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi TELKOM untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan, mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada seluruh pemangku kepentingan. COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (CDC) U n d a n g - U n d a n g Re p u b l i k Indonesia Nomor: 19 Tahun 2003 Tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN terkait dengan Penyisihan laba untuk pembinaan Usaha Kecil/Koperasi serta pembinaan masyarakat, dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-05/ MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, memberikan mandat kepada TELKOM dalam melaksanakan program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Untuk merealisasikan mandat dari pemerintah dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkung an, TELKOM membentuk unit organisasi Community Development Center (CDC), melalui Keputusan Direksi Nomor: 61/PS150/CTG-10/2003 tentang Organisasi CDC dan terakhir diperbaharui dengan KD. 12/PS150/COP-B0030000/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (CDC). Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 BUSINESS PLAN CDC Business plan CDC merupakan perencanaan prog ram jangka panjang periode 5 (lima) tahunan. Penyusunan Business plan mengacu kepada kebijakan perusahaan yang tercantum di dalam Corporate Strategic Scenario (CSS) di bidang “Good Corporate Citizenship”, dan Keputusan Direksi Nomor: KD. 74/BL100/CA-20/2006 tanggal 18 Desember 2006 tentang Sistem Perencanaan Perusahaan. RKA PKBL S e s u a i d e n g a n Ke p u t u s a n Menteri BUMN Nomor : Per.05/ MBU/2007 tanggal 27 April 2007, TELKOM sebagai perusahaan yang melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) setiap akhir tahun wajib membuat Rencana Kerja dan Anggaran tahun berikutnya. Rencana Kerja dan Anggaran Program PKBL 2010 berisi tentang rencana kegiatan PKBL yang meliputi: estimasi collection, rencana pembinaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahunan. Pengeolaan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan TELKOM Community Development Center (CDC) diharapkan mampu secara efektif menjalankan peran dalam mewujudkan misi perusahaan sebagai Good Corporate Citizenship dengan cara yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan regulasi. RISK MANAGEMENT PENGELOLAAN PKBL Bahwa Keputusan Direksi Nomor KD. 16/PW000/PRO-IIC/2006 tanggal 3 Februari 2006 tentang Manajemen Resiko Perusahaan, sebag ai pedoman tata kelola perusahaan secara benar untuk menjamin manajemen perusahaan dalam bertindak yang terbaik menurut kepentingan stakeholders. Terkait dengan pengelolaan PKBL, TELKOM melalui SGM CDC menerbitkan Surat Keputusan SGM CDC Nomor: 10/PS160/ CDC-A1010000/2010 tanggal 21 Januari 2010 tentang Remediasi Implementasi Risk mana gement Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PKBL TELKOM telah membangun dan mengembangkan Sistem Infor masi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (SIM PKBL), sebuah sistem yang dapat memberikan informasi real-time mengenai pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di TELKOM bagi para user, sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi laporan manajemen, perencanaan dan pengendalian berdasarkan informasi yang akurat dan komprehensif. PROSES INPUT DATA SIM PKBL TELKOM PORTAL SERVER AKSES DATA DIAGRAM SURVEY PROGRAM KEMITRAAN SUPRASTRUKTUR 1. PERMEN 05/MBU/2007 2. KD. 12/PS150/COP-B0030000/2008 3. KD. 21/PR000/COP-B0030000/2010 SUBYEK Program Kemitraan OBYEK METODE Manfaat / Dampak Efektivitas Opini Citra Penerima Pinjaman (MB) Survey - Sampling - In depth interview Manfaat, Opini, Efektifitas Dan Citra TELKOM LINGKUNGAN 1. Pemerintah Pusat dan Daerah Saat ini SIM PKBL yang dimiliki TELKOM merupakan sistem informasi terbaik yang dimiliki dari seluruh pelaksana PKBL BUMN. Di masa mendatang, SIM PKBL akan terus dikembangkan dan akan disesuaikan dengan kebutuhan percepatan penyaluran dan akurasi data administrasi PKBL. Pengembangan aplikasi dibagi dalam modul-modul program yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional PKBL. SIM PKBL memiliki tiga modul, yaitu Modul PK, Modul BL dan yang masih dalam proses pengembang an adalah Modul Keuangan. SURVEY OPINI PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN Pa d a t a h u n 2 0 1 1 T E L KO M telah melakukan survey Program Kemitraan untuk mengetahui : Pinjaman Program Kemitraan bermanfaat dan memberikan value bagi masyarakat terutama Usaha Kecil yang menerima pinjaman; 2. Komunias Usaha Kecil 3. TELKOM DIAGRAM SURVEY PROGRAM BINA LINGKUNGAN SUPRASTRUKTUR 1. PERMEN 05/MBU/2007 2. KD. 12/PS150/COP-B0030000/2008 3. KD. 21/PR000/COP-B0030000/2010 SUBYEK OBYEK METODE 1. Penerima Manfaat Citra Efektivitas Kuesioner Observasi In depth 2. Masyarakat sekitar Penerima Manfaat Citra Kuesioner Observasi Program Bina Lingkungan Manfaat, Citra dan Efektifitas LINGKUNGAN 1. Pemerintah Pusat dan Daerah 2. Komunitas Industri (CSR Awards) 3. TELKOM Pinjaman Program Kemitraan memberikan nilai tambah bagi TELKOM; yang disalurkan dengan mengukur performansi Mitra Binaan; dan (Mitra Binaan) atas layanan CDC. mana pemberian bantuan Bina Lingkungan dapat memberi m a n f a a t b a g i Pe n e r i m a , Lingkungan Masyarakat dan Perusahaan; efektivitas pemberian bantuan Bina Lingkungan; dan mana citra TELKOM di mata masyarakat. *** Pada tahun 2011 TELKOM juga telah melakukan survey Program Bina Lingkungan dengan tujuan : Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 13 Profil TELKOM PKBL TELKOM PKBL Berkarya Untuk Indonesia VISI, MISI & TUJUAN CDC VISI Menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam membangun komunitas demi keberlanjutan bisnis dan reputasi perusahaan. MISI đŏ !)!*01'ŏ01ŏ)!)!. 5'*ŏ'+)1*%0/ŏ5*#ŏ berhubungan dengan bisnis telecommunication, information, media dan edutaiment đŏ !)!*01'ŏ01ŏ)!)!. 5'*ŏ'+)1*%0/ŏ/+/%(Čŏ ekonomi dan lingkungan. TUJUAN 1. Mengelola PKBL secara efektif dan efisien untuk mendukung keberhasilan bisnis TIME. 2. Mengelola PKBL dalam periode 5 tahun ke depan dalam rangka membangun Komunitas Bisnis Telkom. 14 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 C ommunity Development Program (Program Pengembangan Masyarakat) merupakan suatu progam yang bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat, Pa r t i s i p a s i m a s y a r a k a t d a n k e l e m b a g a a n dalam penyelenggaraan pembangunan. Pola pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pola kebijakan bottom-up intervention yang menghargai dan mengakui bahwa masyarakat lapisan bawah memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhannya, memecahkan per masalahannya, serta mampu melakukan usaha-usaha produktif dengan prinsip swadaya, yang berlawanan dengan pola kebijakan hirarki/top-down intervention. Konse p Community De v elopment telah banyak dirumuskan di dalam berbagai definisi. Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikannya: “as the process by which the efforts of the people themselves are united with those of governmental authorities to improve the economic, social and cultural conditions of communities, to integrade these communities into the life of the nations, and to enable them to contribute fully to national progress”. (Luz. A. Einsiedel 1968:7). Wilayah Operasional PKBL TELKOM CD Area I CD Area VI CD Area VII CD Area II CD Area III CD Area V CD Area IV Definisi di atas menekankan bahwa pembangunan masyarakat, merupakan suatu “proses” pencipta usahausaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dan mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks kehidupan berbangsa, serta memberdayakan mereka ag ar mampu memberikan kontribusi secara penuh untuk mencapai kemajuan pada level nasional. Menteri Keuangan No.: 316/KMK.016/1994 nama program diganti menjadi program PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi). Seiring dengan perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat yang sangat pesat dan dinamis, peraturan-peraturan tersebut beberapa kali mengalami perubahan, terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 nama program diganti menjadi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Peran BUMN dalam program pengembangan pembangunan masyarakat, merupakan suatu “proses” masyarakat dimulai sejak terbitnya Peraturan pencipta usaha-usaha atau potensi-potensi yang Pemerintah Nomor 3 tahun 1983 tentang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber Tata Cara Pembinaan dan Peng awasan Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dan (PERSERO). Pertimbangan yang mendasari mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks pelaksanaan program tersebut adalah adanya kehidupan berbangsa, serta memberdayakan mereka posisi strategis BUMN dalam hubungannya dengan usaha kecil yaitu memiliki keunggulan agar mampu memberikan kontribusi secara penuh pada bidang produksi/pengolahan, untuk mencapai kemajuan pada level nasional. teknologi, jaringan distribusi dan SDM yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan usaha kecil sehingga menjadi UNIT CDC Secara historis, Unit Community Development Center usaha yang tangguh dan mandiri. (CDC) berawal dari adanya Proyek Pembinaan Usaha Pelaksanaan pembinaan usaha kecil oleh BUMN Kecil dan Koperasi (PPUKK) pada tahun 2001 dan mulai tertata setelah terbitnya Keputusan Menteri seiring dengan perubahan regulasi pemerintah dan Keuangan No.: 1232/KMK.013/1989, melalui tuntutan bisnis yang terus berkembang kemudian Program Pegelkop (pembinaan pengusaha golongan mengalami perubahan menjadi CDC pada tahun ekonomi lemah dan koperasi) yang kemudian diganti 2003 melalui Keputusan Direksi Nomor: 61/ pada tahun 1994 dengan terbitnya Keputusan PS150/CTG-10/2003 tentang Organisasi CDC Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 15 dan terakhir diperbaharui dengan KD. 12/PS150/ COP-B0030000/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (CDC). TELKOM CDC memiliki visi untuk menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam membangun komunitas demi keberlanjutan bisnis dan reputasi perusahaan. M i s i ny a a d a l a h m e m b e n t u k atau memberdayakan komunitas yang berhubungan dengan bisnis telecommunication, information, media dan edutaiment, serta membentuk atau memberdayakan komunitas sosial, ekonomi dan lingkungan. berkembang menjadi lebih luas sesuai dengan pada Keputusan Direksi Nomor : KD. 18/PS180/ COP-B0030000/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Tambahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (CDC) terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR). DIREKTUR HC & GA MANAGER SEKRETARIAT Pe r j a l a n a n U n i t C D C s e j a k tahun 2003 hingga saat ini terus mengalami transfor masi, baik dalam paradigma hingga pengelolaan organisasi, ruang lingkup tugas, wewenang dan tang gung jawabnya. Lingkup Peran CDC hingga saat ini, telah Jajaran Manajemen Pengelola PKBL AEP SUNARYA ASEP HERMAWAN HARMON YERO SGM CDC SM Perencanaan dan Pengendalian SM Bina Lingkungan SM Kemitraan SM Keuangan SUTEKI JAENUDIN RUSDI AGUS SUHARTANTO NUR ENDAH RINI Mgr. CD Area-I Sumatera Mgr. CD Area-II Jakarta & Banten Mgr. CD Area-III Jabar Mgr. CD Area-IV Jateng & DIY Mgr. CD Area-V Jatim BUDIMAN Mgr. CD Area-VI Kalimantan 16 IRWAN HENDRAWAN GATOT RUSTAMADJI Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 HARTATI MUCHLIS Mgr. CD Area-VII Kawasan Timur Indonesia CDC sebagai Unit Bisnis yang mendukung bisnis utama TELKOM, memiliki posisi strategis terhadap unit bisnis lainnya dalam hal pemberdayaan komunitas. Pada posisi strategis tersebut CDC mengemban dua peran, yaitu sebagai pemegang mandat pelaksana PKBL dan sebagai pelaksanaan Telkom CSR. Berdasarkan Visi dan Misi CDC, maka Tujuan strategis yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan antara lain : 1. Mengelola PKBL secara efektif dan efisien untuk mendukung keberhasilan bisnis TIME. 2. Mengelola PKBL dalam periode 5 tahun ke depan dalam rangka membangun Komunitas Bisnis Telkom. 3. Menjadikan CDC bagian penting dari Telkom CSR dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. 4. Menjadikan CSR bagian strategi yang tertuang di dalam Corporate Strategy Scenario. 5. Menjadikan CDC sebagai bagian penting dalam membangun Corporate Reputation Telkom. Maka Program Strategis CDC 2012 adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan Corporate Communication. 2. Peningkatan Sinergi antar BUMN. 3. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan Anak Perusahaan dan Afiliasinya. 4. Peningkatan Sinergi PK dan BL dengan lebih memberdayakan Obyek Bantuan dan Mitra Binaan untuk memasuki era pasar Global. 5. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan Unit Bisnis, 6. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan Eksternal. MEKANISME PENYALURAN Untuk memudahkan penyaluran PKBL, metode penyaluran PKBL dilakukan melalui CD Area dan mengacu pada struktur organisasi CDC beserta jenis programnya. Berdasarkan struktur orgnisasi dan program, penyaluran bantuan Program Kemitraan TELKOM dilaksanakan melalui dua metode penyaluran, yaitu: berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Calon Mitra Binaan; dan berdasarkan aktivitas pencarian Calon Mitra Binaan oleh TELKOM. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 17 Penyaluran program Bina Lingkungan, dilaksanakan oleh TELKOM, melalui CD Pusat dan CD Area. berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Calon Obyek Bantuan; pencarian Calon Obyek Bantuan oleh TELKOM; dan !#$' yaitu penyaluran Program Bina Lingkungan yang dilakukan bersama-sama dengan BUMN lain. Juni 2010 dan tanggal 19 Mei 2011 bahwa penetapan besaran Dana Program Kemitraan untuk tahun 2010 dan tahun 2011, adalah sebesar 0,25% dan 1% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2009 dan 2010 atau sebesar Rp28.330.350.184 dan Rp115.369.993.906. KINERJA 2011 Realisasi penyaluran dana pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp302.697.250.000 atau sebesar 94,87 % dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2011 sebesar Rp319.058.713.000, Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 11 DIAGRAM PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN 2011 BERDASARKAN SEKTOR RUPS telah menetapkan besaran alokasi dana Prog ram Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 1% dan 0,79% atau sebesar Rp115.369.993.906 dan Rp90.000.000.000. DIAGRAM PENYALURAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN 2011 BERDASARKAN OBYEK BANTUAN dalam jutaan rupiah dalam jutaan rupiah 1,46% 4.427,5 2,70% 8.185,2 1,16% 3.515,8 1,45% 493 3,34% 10.106,25 7,13% 2.435 INDUSTRI 6,22% 18.832,95 PERDAGANGAN 47.28% 143.102,4 19.46% 58.893,95 PERTANIAN PETERNAKAN PERKEBUNAN 18.38% 55.633,2 PERIKANAN Kesehatan 43.27% 14.773 13,65% 4.654 Sarana Ibadah Bencana Alam Pelestarian Alam 19,05% 6.503 LAINNYA Industri Sarana Umum 15,46% 5.277 JASA DIAGRAM JUMLAH MITRA BINAAN PROGRAM KEMITRAAN 2011 BERDASARKAN SEKTOR Pendidikan Pelatihan DIAGRAM RENCANA KERJA DAN REALISASI PKBL TAHUN 2011 dalam jutaan rupiah 319.059 1.653 Penyaluran Kemitraan 4,832 Perdagangan Pertanian 302.697 136 224.760 Collection Kemitraan Perkebunan 233.750 301 Peternakan 119 15.928 Pembinaan Jasa Lainnya 17.766 255 Perikanan 1.834 Bina Lingkungan (termasuk BUMN Peduli) 59 TABEL RENCANA KERJA DAN REALISASI PKBL TAHUN 2011 DIAGRAM PELAKSANAAN PEMBINAAN PROGRAM KEMITRAAN 2011 dalam jutaan rupiah Deskripsi Target RKA 2011 Realisasi 2011 319.059 302.697 94,87% Collection Kemitraan 224.760 233.750 103,99% 15.928 17.766 111,54% 125.624 44.988 35,81% Bina Lingkungan* * (termasuk BUMN Peduli) 18 Pencapaian Penyaluran Kemitraan Pembinaan Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 125.624 44.988 TARGET REALISASI dan Realisasi collection 2011 adalah sebesar Rp233.750.000.000, atau sebesar 94,87% dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2011 sebesar Rp224.760.015.000. Realisasi dana pembinaan tahun 2011 adalah sebesar Rp17.766.366.005 atau tercapai sebesar 111,54 % dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2011 sebesar Rp15.928.307. Sedangkan penyaluran dana bantuan Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2011 terealisasi sebesar Rp44.988.405.911 atau 35,81% dari target RKA 2011 sebesar Rp125.624.443.000. Mengacu pada Business Plan CDC 2011, Untuk RKA PKBL tahun 2012, usulan jumlah alokasi dana Prog ram Kemitraan dan Prog ram Bina Lingkungan 2012 adalah sebesar 1% dari laba bersih perusahaan. Hasil Survey Program Kemitraan Hasil Survey Program Kemitraan 1. Kepuasan terhadap manfaat secara rata-rata adalah 90,01%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan dalam bentuk pemberian pinjaman dan pembinaan yang dilaksanakan Telkom CDC sangat bermanfaat bagi Mitra Binaan. 2. Kepuasan responden yang diukur untuk opini secara rata-rata adalah 93,23%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Mitra Binaan merasa sangat puas atas pelayanan Telkom CDC didalam menyelenggarakan Program Kemitraan. 3. Tingkat efektivitas secara rata-rata sebesar 92,32%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan dalam bentuk pemberian pinjaman dan pembinaan yang dilaksanakan Telkom CDC efektif untuk meningkatkan kinerja Mitra Binaan. 4. Nilai Citra secara nasional sebesar 88,27%, berarti Citra Telkom yang terbentuk ”sangat baik”. Hasil Survey Program Bina Lingkungan Kesimpulan hasil survey adalah sebagai berikut : 1 Secara Nasional responden menyatakan bahwa Pemberian Bantuan Program Bina Lingkungan TELKOM sangat bermanfaat bagi penerima bantuan dengan tingkat kepuasan sebesar 93,17%. 2 Secara Nasional rata-rata pencitraan yang terbentuk dari responden penerima bantuan adalah sebesar 88,89%, sedangkan pencitraan yang terbentuk dari responden masyarakat sekitar penerima bantuan adalah sebesar 77,78%. 3 Tingkat efektivitas pemberian bantuan rata-rata secara nasional mencapai angka 91,60%. (***) KINERJA 3 TAHUN TERAKHIR DIAGRAM KINERJA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DIAGRAM KINERJA PENYALURAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN dalam jutaan rupiah dalam jutaan rupiah 2009 153.655 2009* 2010 283.773 2011 5.295 2010* 302.697 26.553 2011* 38.136 * Tidak termasuk BUMN Peduli DIAGRAM KINERJA COLLECTION PROGRAM KEMITRAAN DIAGRAM KINERJA PENYALURAN BUMN PEDULI dalam jutaan rupiah dalam jutaan rupiah 2009 171.143 2010 179.940 2011 233.750 2009 500 2010 2.025 2011 10.853 DIAGRAM KINERJA PEMBINAAN PROGRAM KEMITRAAN dalam jutaan rupiah 2009 2010 2011 10.713 14.921 17.766 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 19 Program Kemitraan Sinergi Salur BUMN Wujud Sinergi BUMN Bangun Indonesia 20 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 SINERGI SALUR PROGRAM KEMITRAAN Pada tahun 2011, TELKOM telah melaksanakan sinergi salur Program Kemitraan dengan sesama Badan Usaha Milik Negara, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No.Per-05/MBU/2007 tentang PKBL dan SE-14/ MBU/2008 tentang Optimalisasi Penyaluran Dana PK. Sinergi ini diharapkan dapat mendorong pembiayaan Program Kemitraan untuk sektor yang banyak menyerap tenaga kerja (bersifat padat karya), meningkatkan manfaat PKBL bagi masyarakat luas, mendorong sinergitas antar BUMN dalam pelaksanaan PKBL, khususnya antar BUMN, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan PKBL. Sinergi salur dilakukan atas rekomendasi BPKP atas hasil audit kinerja PKBL Nasional, dan juga mengingat besarnya dana Program Kemitraan yang dimiliki TELKOM. Besarnya Program Kemitraan yang disalurkan melalui BUMN Pembina lain untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp22.200.000.000 . Sinergi Salur PT. Garam Pada tanggal 11 Maret 2011, bertempat di ruang Garuda Kantor Kementerian Negara BUMN, Direktur Human Resources & General Affair (HCGA) PT. Telkom Faisal Syam dan Direktur Utama PT. Garam (Persero) Slamet U. Irredenta menjalin kesepakatan bersinergi yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dihadapan Deputi Bidang Restrukturisasi & Perencanaan Strategis BUMN Kementerian Badan Usaha Milik Negara Pandu Djajanto. Acara yang dilanjutkan dengan penandatanganan Kerjasama penyaluran kredit program Kemitraan PT. Telkom kepada PT. Garam (Persero) antara SGM-CDC, R. Gatot Rustamadji, dan Direktur Keuangan, Pemasaran dan Umum PT. Garam, Yulian Lintang. Melalui Perjanjian Kerjasama ini, TELKOM akan memberikan pinjaman dana program Kemitraan sebesar 5 Miliar Rupiah kepada PT. Garam (Persero) untuk dikelola oleh PKBL Garam yang akan disalurkan kepada 830 petani garam sebagai tambahan modal kerja Mitra Binaan PT. Garam (Persero), di 3 Kabupaten yaitu Sumenep, Pamekasan dan Sampang. Dalam sambutannya Direktur HCGA Faisal Syam menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan realisasi sinergi antar BUMN dalam penyaluran dana PKBL. Selain itu TELKOM, juga berencana untuk menerbitkan buku direktori UKM yang berada dinaungan BUMN untuk mempermudah pembinaan dan sinergi diantara pelaku UKM serta membantu pemasaran produk UKM melalui sistim IT, tegasnya. Sinergi Salur Permodalan Nasional Madani TELKOM juga mengadakan kerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) dan BMT Hidayah Solo dalam penyaluran dana program kemitraan. Acara Penandatanganan Kerjasama dilaksanakan di kantor BMT Hidayah Solo, pada 10 November 2011. BMT Hidayah Solo menerima bantuan permodalan sebesar 2,2 miliar rupiah untuk disalurkan kepada 380 mitra binaan yang sebagian besar terdiri dari cluster pengrajin batik dan tenun lidi. Drs. Muh. Heri Ngatiri selaku ketua BMT Hidayah Solo menjelaskan bahwa BMT Hidayah pernah dipercaya oleh Kementrian Perumahan Rakyat untuk menangani Kredit Rumah pada tahun 2009. Dalam kegiatannya BMT Hidayah Solo juga tidak hanya memberikan bantuan modal usaha semata tapi ikut membantu pemasaran produk dari para mitra binaannya. Iyun Rahayu Kosasih, Manager Customer Service TELKOM Solo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Kemitraan merupakan bentuk kepedulian TELKOM kepada pengusaha UKM agar dapat meningkatkan produksi usaha dan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Lebih lanjut iyun menyampaikan bahwa pemasaran dunia usaha akan lebih maju bila diimbangi penggunaan teknologi informasi. Proses promosi dan jual beli tidak lagi dilakukan secara tradisional namun lebih "ngetren" dengan menggunakan media internet. “Kita sebagai bangsa Indonesia tentu harus cinta produk milik bangsa Indonesia, nah TELKOM merupakan perusahaan yang berbinsis TIME (Telecommunications, Information, Media dan Edutainment) yang satu-satunya berbendera merah putih, maka dari itulah kami mengajak agar bapak ibu semua untuk mengunakan produk bangsa kita sendiri”, demikian tegas Iyun. Sinergi Salur Sang Hyang Seri Untuk meningkatkan produksi gabah serta menunjang ketahanan pangan dalam negeri, TELKOM bekerja sama dengan PT. SHS (Sang Hyang Seri) Persero memberikan pinjaman modal kepada para petani di Deli Serdang dan Serdang Bedagai melalui Program Kemitraan tahun 2011 sebesar 15 miliar rupiah yang diberikan kepada kelompok tani penangkar benih padi yang merupakan petani binaan PT SHS. Sinergi program kemitraan ketahanan pangan nasional merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang dicanangkan oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan produktivitas petani, peningkatan kualitas hasil tani, dan penyediaan modal kerja. Sinergi salur ini merupakan kelanjutan dari sinergi salur antara TELKOM dengan PT SHS pada tahun 2010. Melalui sinergi salur ini diharapkan petani di Deli Serdang dan Serdang Bedagai dapat meningkatkan produktivitasnya yang selama ini terbentur dalam hal permodalan. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 21 Program Kemitraan Pembentukan Klaster dan Komunitas Distribusi Tanggung Jawab Melalui Tanggung Renteng alah satu cara penyaluran Program Kemitraan TELKOM adalah Pembinaan secara klaster dan komunitas, yaitu pembinaan yang dilakukan terhadap kelompok dengan menerapkan tanggung jawab secara "tanggung renteng" di antara kelompok atas dana pinjaman PK yang diberikan sebagaimana telah diamanatkan oleh Kementrian BUMN melalui Permen 05/2007. S Pembinaan secara klaster dan komunitas memiliki banyak keuntungan diantaranya: 6 Mendorong pengembangan produk/komoditas unggulan wilayah; 6 Mengoptimalkan dana PKBL melalui sinergi berbagai kegiatan dalam satu wilayah; 6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah; 6 Menciptakan kerja sama dan networking antar-mitra binaan; 6 Mendistribusikan sebagian tanggung jawab dalam pengembalian pinjaman kepada kelompok sekaligus melatih rasa kebersamaan; dan 6 Mempermudah pengawasan terhadap penggunaan pinjaman. Pembentukan klaster dan komunitas dengan anggota ideal 10 MB dapat dilakukan calon MB yang pengajuan prposalnya telah disetujui dan akan menerima penyaluran PK pada triwulan tersebut berdasarkan: 6 Kesamaan Jenis Usaha; 6 Kesamaan Lokasi Usaha; 6 Klaster (Usaha Inti dan Plasma) 6 Konglomerasi usaha (dari hulu sampai ke hilir); 6 Kesamaan cara pemasaran; dan 6 dan lain sebagainya. (***) 22 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 KLASTER DAN KOMUNITAS PROGRAM KEMITRAAN 2011 Kegiatan Industri Sentra Kulit Lokasi Jumlah MB Desa Kota Wetan Sukaregang Garut 18 Gabungan Sentra Kerajinan Bambu Desa Penglipuran Bangli Bali 13 Gabungan Beragam sentra Beras Kelurahan Allepolea Kab. Maros 10 Gabungan Beragam Kue Jipang Desa Bonto Cinde Kab. Gowa 13 Gabungan Pengolahan Ikan Asar Kel. Argapura Pantai 28 Dagang Desa Kayu Batu Papua Timur 8 Tenun Desa Wedani Gresik 46 Batik Tulis Pengrajin Batik Pamekasan 95 Produksi Hasil Laut Srikandi Nelayan Kenjeran Surabaya 9 Industri Genteng Desa Sumber Ringin Tulungagung 18 Perkebunan Salak Desa Trawas Surabaya 12 Pengrajin Manik-Manik Desa Gudo Jombang 14 Industri Rambak Desa Bangsal Mojokerto 13 Industri Alas Kaki Prajurit Kulon Mojokerto 14 Pengrajin Batik Tulis Desa Betis Sidoarjo 10 Industri Sari Apel Jl. Bromo Semeru Batu Malang 17 Kerajinan/Handy craft Desa Tutul Jember 4 Gabungan Kampung Digital Desa Sampali Sumut 45 Budi daya Ikan Patin Desa Koto Masjid Riau 195 Makanan Khas Aceh Desa Lampisang Aceh 15 Budi daya Ikan Kolam Air Tawar Desa Tambak Batu Rejo Bengkulu 13 Program Kemitraan BROSEM Jaga Kualitas Produk dan Manajemen Usaha BROSEM merupakan MB unggulan CD Area Jatim yang terpilih menjadi salah satu peserta lomba CSR tingkat nasional, BROSEM merupakan klaster penghasil minuman sari apel khas daerah Batu. Melimpahnya bahan baku berupa apel di daerah Batu banyak menarik minat industri sejenis untuk memproduksi minuman sari apel ini, tapi keunikan dan kekhasan produksi minuman sari apel Brosem membuatnya menjadi buruan para pelanggannya. Pada awalnya, produk utama BROSEM difokuskan kepada pembuatan penganan jenang apel. Namun seiring berlalunya waktu, fokus KEUNGGULAN MITRA BINAAN TELKOM BROSEM MENARIK SIMPATI produksi beralih dari jenang apel BUMN LAIN, TERBUKTI DENGAN PENGANUGERAHAN AWARDS DARI SEMEN GRESIK PADA 2009 menjadi minuman sari buah apel dalam kemasan, karena adanya pemikiran hingga 400-450 dos per bulan. Dengan bahwa sari buah apel lebih disukai oleh omset rata-rata per bulan dapat mencapai masyarakat karena kesegaranannya dan Rp11.700.000 dan pertumbuhan laba tetap dapat dikonsumsi sehari-hari. Kunci stabil pada kisaran 15-30%, menunjukkan kesuksesan BROSEM terletak pada kualitas bahwa BROSEM sebagai sebuah usaha produk dan manajemen usaha yang mandiri memiliki profitabilitas yang baik. Untuk menjaga kualitas produksi, baik, maka tak heran jika BROSEM BROSEM memiliki pemasok tetap dari dalam mengembalikan pinjaman Program kelompok tani yang akan memasok apel Kemitraan selalu tepat waktu. Pengelolaan dengan kualitas terbaik sehingga cita serta perkembangan usahanya pun cukup rasa BROSEM tidak perlu diragukan. Rasa pesat berbagai penghargaan telah diraih manisnya yang pas dan tidak membuat oleh BROSEM antara lain Penghargaan dari tenggorokan serak menjadikan BROSEM Gubernur Jatim, Wali kota Batu, Semen sebagai salah satu incaran oleh-oleh khas Gresik Awards, dan juga penghargaan Batu bagi wisatawan lokal maupun asing. langsung dari Presidn RI Bp. SBY. Rata-rata produksi sari buah apel BROSEM mencapai 300 dos sari buah apel per bulan dalam berbagai ukuran kemasan, namun, pada hari besar atau hari libur, produksi sari buah apel dipastikan meningkat Sejak menerima pinjaman bergulir Program Kemitraan dan pembinaan TELKOM yang dilanjutkan dengan peningkatan sarana berupa BLC dari program Bina Lingkungan, para pengelola BROSEM terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya, karena dapat memanfaatkan potensi tenaga kerja bagi warga di sekitarnya, dengan demikian masalah sosial dan lingkungan dapat teratasi karena kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dari kontribusi BROSEM. Dalam kegiatan operasionalnya, BROSEM mempekerjakan 25 tenaga kerja yang berasal dari masyakat sekitar, dimana 4 diantaranya adalah laki-laki, dan 21 orang perempuan. Dalam mempekerjakan karyawan, BROSEM menerapkan prinsip non diskriminatif, sehingga setiap orang yang berkualifikasi dapat bekerja sebagai karyawan, tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dsb. Disamping memproduksi sari buah apel dan jenang, BROSEM juga mengelola sebuah toko oleh-oleh Khas Batu yang menjual berbagai macam makanan ringan Khas Kota Batu, dan mendirikan sebuah Koperasi yang berdiri pada tahun 2007. Hingga saat ini kegiatan Koperasi BROSEM masih terbatas pada kegiatan simpan pinjam saja, namun BROSEM berencana untuk mengembangkan usaha Koperasi tersebut. Ingin mencoba BROSEM kunjungi saja http://sariapelbrosem.com/. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 23 Program Kemitraan B unda (50th), begitu dia sering disapa oleh masarakat Kampung Perigi Mekar, Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Wanita yang terlahir dengan nama Dwi Priharti ini, telah menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya karena aktif dalam berbagai kegiatan sosial di kampung Perigi Mekar. Bunda Bisa Bunda ceritakan bagaimana Bunda bisa terlibat dalam Mitra Binaan Pandai Besi Perigi Mekar ini? Sebenarnya sejak 5 tahun lalu, saya memiliki mimpi untuk tinggal di pedesaan, ya dan bisa terwujud di kampung ini. Awalnya saya dan keluarga mendirikan majelis taklim dan Alhamdulillah, berkat bantuan teman-teman kami, juga bisa mendirikan PAUD (Pendidikan Anak Usia DIni, red.) secara swadaya. Dari situ saya juga suka memberikan susu untuk para manula buat warga kampung, yah mungkin itu menjadi cikal bakalnya. Yah, di sini juga bisa dibilang daerahnya rawan kriminal karena lebih dikenal sebagai sarangnya sehingga saya terpanggil untuk ikut memperbaiki akhlak. Apa yang membuat Bunda berkeinginan untuk membantu masyarakat Kampung Perigi Mekar? Saya seperti sudah memiliki ikatan batin yang kuat, dengan kampung ini. Saya dan keluarga ingin membantu masyarakat Kampung Perigi untuk menjadi mandiri. Ya itu, warga Kampung Perigi Mekar sebenarnya memiliki keinginan yang kuat untuk maju, hanya saja mungkin kurang mendapat pengarahan selain juga mungkin karena rendahnya pendidikan. Alhamdulillah, saya juga dipercaya warga untuk mengurus tanah wakaf disini, yah insya Allah akan digunakan untuk pendidikan. Selain itu disini punya banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti pandai besi, kerajinan bordir dan payet, pembenihan ikan lele juga ada. Mudah-mudahan yang lainnya juga bisa ikut dibantu. Mayoritas anak asuh Bunda adalah laki-laki, apa tIdak takut dan risih? Tidak, suami pun sudah mengijinkan. Mungkin kalau dari keluarga 24 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 lebih takutnya kepada kemampuan menjaga amanah dan pengembalian cicilannya. Lagi pula saya dan keluarga memiliki pemikiran yang sejalan dalam program sosial. Sempat mendapat tentangan dari pihak masarakat? Ada, mungkin kekhawatiran mereka hanya takut, tapi saya tetap bergeming. Saya memiliki keyakinan, setiap orang pasti mempunyai nilai kebaikan walau cuma setitik. Masak sih tidak bisa berubah? "Bun, saya cuma punya punya sepatu bola, itu juga punya anak saya gimana atuh?" Pak Lukman memiliki masa lalu kelam, apa yang mendorong Bunda untuk Kebetulan saya punya kebiasaan untuk memperhatikan orang-orang yang agak bermasalah. Tetapi saya lihat Pak Lukman memiliki kemauan yang keras hanya kurang terarah dan sedikit sulit dikendalikan pada beberapa hal. Makanya saya tertaik untuk membantu pak Lukman agar mandiri dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Ada berapa banyak anggota Mitra Binaan Pandai besi ini? Semuanya ada 25 anggota, tapi tidak semuanya terjun di dunia pandai besi, ada juga yang dagang. Memang secara mayoritas kampung Perigi Mekar terkenal dengan sentra pandai besi pembuatan arit dan peralatan tani tradisional. Apa posisi Bunda di Mitra Binaan? Jadi di dalam Mitra Binaan, saya tidak memposisikan sebagai apa pun sebenarnya, saya sendiri masih dalam tahap pengajuan SUASANA BENGKEL MITRA BINAAN TELKOM PAK YADI SALAH SATU ANAK ASUH BUNDA menjadi calon Mitra BInaan TELKOM untuk usaha salon saya. Hanya yah, dari merekanya sendiri yang kadang tidak mau kalau tidak melalui saya, seperti waktu pencairan pinjaman dan pembayaran cicilan. Waktu pertama, orang lain di Bank akan melihat saya seperti makelar, soalnya pas pencairan kan tidak bisa diwakilkan, nah jadi setiap ada yang ngambil, mereka selalu menyerahkan uangnya untuk dipegang oleh saya, sampai malu sayanya. Ya intinya jadi seperti bendaharalah ada juga yang bilang anak asuh, tapi saya tidak pernah meminta diposisikan seperti itu. Awal perkenalan Bunda dengan Program Kemitraan TELKOM? Tidak cukup lama yah, paling baru satu setengah tahunan. Awalnya saya tahu ketika membantu membuat kue di Cibentang. Ada pengalaman unik? Ada kejadian lucu, yang membuat saya sadar akan keluguan dan kepolosan warga kampung. Jadi pas waktu mau berangkat ke kantor TELKOM jakarta, ada satu warga Mitra Binaan yang cuma asa pakai sendal jepit, terus engga tahu kenapa dianya itu merasa atu, malu karena hanya dia sendiri yang tidak memakai sepatu, akai sampai ada yang bilangin ke dianya gak bakal cair kalau gak pakai ola, sepatu. Terus bilang, "Bun, saya cuma punya punya sepatu bola, uat itu juga punya anak saya gimana atuh?" saya sampai gak kuat atu ketawanya, udah itu saya jelasin gak apa-apa gak pakai sepatu tuk juga. Ada yang tanda tangan sampai 40 kali di Bank untuk ntor pencairan, sampai mau lepas sepatu pas mau masuk loby kantor rus TELKOM. Semuanya menjadi penyemangat saya untuk terus membantu mereka. Tanggapan Bunda melihat Program Kemitraan TELKOM? ang Sangat bagus yah, soalnya ada pembinaan dan saya pikir itu yang pas membuatnya lebih bagus ada pembinaannya, jadi tidak dilepas rah begitu saja. Yah kalau bisa lebih dikembangkan lagi untuk daerah aan sini. Terima kasih TELKOM sudah memberikan kepercayaan uga kepada warga Perigi Mekar, insya Allah bermanfaat. Saya juga gkin ingin di sini ada regenerasi kerajinan pandai besi, karena mungkin ntu terlalu berat jadinya susah. Mungkin TELKOM bisa membantu bagaimana kerajinan ini bisa jadi lebih mudah dikerjakan. Ada pesan untuk calon pengusaha? Yang penting harus memiliki keinginan untuk maju dan mampu menjaga amanah. (***) BUNDA, SEDANG MENJELASKAN KAMPUNG PERIGI MEKAR POTENSI Lukman “Saya Malu Sama Anak Saya” Lukman (33th) menjadi salah satu bukti bahwa ucapan Bunda bahwa setiap orang pasti memiliki kebaikan di dalam dirinya walaupun hanya setitik. Sebelum dia terjun di dunia perbengkelan, Bapak 2 anak ini, mengaku sebelum mengenal bunda, dia lebih sering menghabiskan waktunya di jalanan. "Yah kalau di jalanan sih, apa aja yah berantem, minum, judi itu sih udah sehari-hari," kenangnya. Keinginannya untuk belajar membaca Qur'an membawanya kepada Min Athoi'lah (suami Bunda, red.) yang yang memang menjadi pengurus majelis taklim di kampung Perigi Me Mekar. "Saya malu sama anak saya, tidak bisa bac baca Qur'an, saya ingin berubah, yah yang ppenting tidak di jalanan lagi lah," ungkapny ungkapnya. it membuat Lukman banting setir Hal itu d ke dunia perbengkelan. Meski baru, Luk Lukman memiliki ketekunan, kemauan dan cepat belajar. Tak heran Bunda pun membantu untuk memfasilitasi Luk Lukman mendapatkan pinjaman Pro Program Kemitraan. Mudah-mudahan TEL TELKOM tidak hanya membantu dalam masa permodalan, tetapi juga dalam masalah peng pengadaan bahan baku jawabnya saat ditan mengenai harapannya. ditanya "Ter kasih buat TELKOM mudah"Terima mud mudahan yang lainnya juga bisa ikut dib dibantu", lanjutnya. (***) Kelompok Pandai Besi Perigi Mekar RT 03 RW 04 Kampung Perigi Mekar Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 25 Program Kemitraan Kampung Patin Pasok Patin Se-Sumatera otret desa Koto Mesjid lima belas tahun lalu dan saat ini sangat jauh berbeda, jangan kaget ketika Anda berjalan-jalan di Koto mesjid, Anda melihat mobil berharga ratusan juta berseliweran di jalanan desa dengan aspal yang mulus. Siapa sangka, Desa Koto Mesjid, yang terletak di wilayah perbukitan tandus dan menjadi pusat relokasi warga Desa Pulau Gadang Lama yang ditenggelamkan untuk pembuatan Waduk Kotopanjang pada tahun 1989 mampu menghasilkan omset miliaran rupiah setiap bulannya! Desa Koto Mesjid yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau, kini lebih dikenal sebagai Kampung Patin yang merupakan sentra produksi ikan patin di Sumatera. Hal ini dikarenakan seluruh keluarga di desa Koto Mesjid memiliki kolam ikan patin. P Julukan desa Koto Mesjid sebagai sentra produksi ikan patin tidak lepas dari sosok Suhaimi yang telah menjadi ikon budidaya ikan patin di Riau. Awalnya, Suhaimi, seorang putra daerah yang bekerja sebagai PNS di BPTP Marpoyan bidang Perikanan ditempatkan sebagai staf penelitian lapangan perikanan di Desa Koto Mesjid. Sambil bekerja sebagai PNS peneliti bidang perikanan, Suhaimi membimbing masyarakat desa Koto Mesjid dalam mengembangkan budidaya ikan patin. Beberapa tahun kemudian usaha budidaya ikan patin ini berkembang cukup pesat dan banyak diikuti oleh penduduk. Mereka membentuk kelompok–kelompok usaha tani, khususnya dalam usaha budidaya ikan patin. Usahanya dalam merintis budidaya ini tidak mudah, permodalan menjadi salah satu kendala dalam pengembangan usaha 26 La aporan P KBL K KB BL B L PT PT Telekomunikasi Tel T Te elle e eko ek kom ko mu mun un u nik ika kasi si Indonesia, Indonesia, Tbk. In Tbk. 2011 Laporan PKBL budidaya ikan patin. Beruntung, Suhaimi pada tahun 2003 mendapat pinjaman dari Program Kemitraan CDC PT Telkom Indonesia sebesar Rp30 juta. Pinjaman tersebut ia gunakan untuk membuka kolam baru, pengeboran air, penataan pengairan dan pembelian bahan baku untuk pembuatan pelet (makanan ikan). Hingga saat ini, Suhaimi sudah mempunyai 32 kolam ikan patin yang telah memberikan penghasilan yang sangat cukup. Melihat potensi ikan patin yang melimpah di desa Koto Mesjid, Suhaimi kemudian mendirikan CV. Graha Pratama Fish sebagai Pusat Pembenihan (Hatchery), Pembesaran Ikan (Aqua Culture), Pembuatan Pakan Ikan (Artificial Feed) dan Pengolahan makanan dari Ikan Patin berupa Nugget, Salai dan Kerupuk. Untuk pembenihan ikan patin biasanya memakan waktu 21 hari, sedangkan untuk pembesaran, ikan patin dapat dipanen setelah 6-12 bulan tergantung dari ukuran yang akan dijual. Untuk olahan salai ikan patin, dari bahan baku 3 ton ikan patin dapat menghasilkan 1 ton salai ikan patin, dan untuk nugget sementara ini produksinya sekitar 60 kg setiap kali produksi. Pemerintah Daerah pun tak tinggal diam, dan dengan dibantu investor swasta akan membangun sentra pengolahan ikan patin agar mampu menyerap seluruh panen ikan patin Desa Koto Mesjid. Saat ini di desa Koto Mesjid terdapat sekitar 776 kolam ikan dengan luas mencapai 42 hektar dan jumlah produksi per hari 5-6 ton. Dengan asumsi harga jual ikan patin di pasaran sebesar Rp16.000 /Kg, maka dalam satu bulan terjadi perputaran uang lebih dari 2 miliar rupiah di desa Koto Mesjid. Sebuah angka fantastis untuk sebuah desa relokasi transmigrasi. Tidak berlebihan kiranya, jika Desa Koto Mesjid yang memiliki potensi luar biasa dalam bidang perikanan, diusulkan oleh TELKOM menjadi salah satu nominator desa di Indonesia sebagai penyelenggara atau tuan rumah lokasi Indonesian Corporate Social Responsibility (CSR) Award pada tahun 2011 lalu. Hal ini disampaikan oleh Senior Manager PT Telkom Indonesia, Harmon Yero, saat memberikan sambutan pada acara penguatan dan keberlanjutan kolaborasi TELKOM dengan Pemkab Kampar dalam pengembangan klaster budidaya ikan Patin di Desa Koto Mesjid dan Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin (25/7) yang dihadiri Bupati Kampar Burhanuddin Husin. “TELKOM merupakan salah satu BUMN yang secara terus menerus memberikan kepedulian terhadap pengembangan usaha yang dimiliki masyarakat yang diwujudkan dalam aksi nyata. Melihat perkembangan dan kemajuan desa ini kami berkeinginan mengusulkan desa ini sebagai lokasi Indonesian CSR Award pada 2011 ini. Tentu nantinya akan ada tim dari Jakarta yang akan memberikan penilaian kelayakan sebagai tuan rumah,” ujar Harmon Yero. Bentuk komitmen TELKOM dalam mengembangkan usaha yang dimiliki masyarakat Koto Mesjid adalah dengan memberikan bantuan total Rp16 Miliar selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Di antara bantuan yang diberikan adalah tempat pembenihan baru, ruang sekretariat Forum UKM, ruang komputer Forum UKM, dana pinjaman usaha, 10 komputer yang dilengkapi modem flexi untuk internet. Selain itu TELKOM juga membangun tempat penampungan sampah, MCK Pasar, gedung kesehatan Balita dan sarana olahraga. ”Tidak berhenti sampai di situ, juga masih ada bimbingan pelatihan internet untuk masyarakat,” kata Harmon lagi. Bupati Kampar Burhanuddin Husin dalam pengarahannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Namun menurutnya belum semua perusahaan di Kabupaten Kampar yang mampu menjalankan program CSR dengan baik, bahkan yang lebih menyakitkan ada yang tidak peduli sama sekali. “Oleh karena itu kita imbau untuk peduli terhadap warga dan lingkungan tempat perusahaan berada. Kita butuh perusahaan yang peduli dengan masyarakat yang mau menawarkan berbagai program pengembangan usaha masyarakat,” kata Burhanuddin. Selain itu Burhanuddin juga menyampaikan bahwa desa Koto Mesjid telah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan. “Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan janji akan menjadikan desa ini sebagai kawasan andalan Minapolitan untuk Indonesia bagian barat. Kita optimis target ini akan tercapai dengan kerja keras, kemauan dan komitmen yang kita miliki. Potensi yang kita miliki sungguh luar biasa. Saya percaya ini akan terwujud. Yang penting kita mau berubah dan menyadari bahwa masa depan berada di tangan kita sendiri,” ujarnya. (***) Laporan La Lap L apor ap ora o rra an P PKBL KB KBL K B BL LP PT TT Te Tel Telekomunikasi elle e eko ek k ko o om mun m unik un kasi Ind Indonesia, Tbk. 2011 27 27 Program rogram Kemitraan Suhaimi uhaimi Meraih Sukses dengan Patin pabila anda sempat bepergian ke daerah Riau, sebut saja nama Suhaimi Patin, dan mereka akan menyebut satu tempat yang bernama desa Koto Mesjid atau Kampung Patin yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Ya, Suhaimi seakan telah menjadi merek dagang patin di Riau. Ruma Rumahnya nyaris tak pernah sepi tamu. Ada yang ingin belajar budidaya patin, anggota DPRD yang mau studi banding, pegawai industri perikanan yang menawarkan produk, hingga instansi pendanaan yang menawarkan pinjam Keberhasilannya dalam membudidayakan patin tercermin dari pinjaman. ruma rumahnya yang mentereng. Di garasi ada mobil yang dibelinya dua tahun se lalu seharga lebih dari Rp200 juta. Dari kolamnya seluas tujuh hektar, dalam sebul dipanen sekitar 30 ton ikan patin yang dijual Rp16. 000/Kg. sebulan A Tahun 1989 sebagian daerah di Kecamatan XIII Kotokampar dijadikan lokasi transm transmigran lokal. Wilayah perbukitan yang sulit air itu menjadi pusat reloka warga Desa Pulau Gadang Lama yang ditenggelamkan untuk relokasi pemb pembuatan Waduk Kotopanjang, satu-satunya pembangkit listrik tenaga air di Riau. Masyarakat yang semula menggantungkan hidup sebagai penangkap ikan di Sungai Kampar, direlokasi keperbukitan dirasakan penan menyiksa. Mereka terbiasa mencari ikan di Sungai Kampar dengan mudah, meny cukup menebar bubu (perangkap), jaring, memancing, atau menjala. Di tempat temp baru, ikan menjadi barang langka, kerinduan akan ikan membuat beberapa warga yang semula berprofesi nelayan, nekat membuat kolam beber yang mengandalkan hujan. Maklum, nyaris tak ada sumber air mengalir di desa itu. Meski sulit air, struktur tanah di tempat baru itu cocok untuk kolam. Dengan Deng tekstur liat berpasir, kolam yang terisi air tak mudah meresap ke tanah. tanah Keistimewaannya itu mulanya tak bermanfaat. Petani yang mencoba menanam ikan mas dan ikan jelawat, hasilnya kurang maksimal. Kala itu mena kolam lebih berfungsi sebagai proyek nostalgia tanah leluhur. 28 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Indonesia Tbk. Tbk 2011 Analisa Ekonomi Pembenihan Ikan Patin Asumsi - Ukuran ikan - Volume produksi - Siklus produksi - Harga bibit ikan patin Tahun 1998 atau setelah sembilan tahun lokasi transmigrasi berdiri, tiga penyuluh dan peneliti dari Badan Pengembangan Teknologi Perikanan (BTPP) Riau, yakni Suhaimi, Walternis, dan Mahyuni ditugaskan mengembangkan budidaya ikan patin di desa itu, Suhaimi, lulusan Fakultas Perikanan Universitas Riau tahun 1993 tersebut bertugas di Blok A, sedangkan dua temannya di blok B dan C. Tugas mereka memperkenalkan teknik pembenihan, pembesaran ikan, dan pembuatan pakan sendiri. Tak banyak petani tertarik program itu. Hanya lima orang yang mau membudidayakan patin di kolamnya. Ketika program itu berhasil, makin banyak petani yang membuka kolam patin. Suhaimi yang sempat bekerja di DIPASENA Lampung-Gajah Tunggal Group sejak 1994 -1998, berhasil menyunting gadis desa, Nani Widyawati, menjadi istrinya pada tahun 2001. Setelah menikah, pilihannya dua, menunggu panggilan menjadi pegawai negeri di Pekanbaru atau bertahan di Desa Kotomasjid. Dia memilih bertahan, dan mendirikan usaha pembenihan ikan di belakang rumah mertuanya. Tujuannya, melanjutkan upaya mengembangkan patin. Ia juga membuka usaha pembuatan pelet, makanan ikan berharga murah. Bila pelet pabrikan seharga Rp7. 800 per kg, pelet buatannya Rp3. 000 per kg. (***) : 1 inci (2,54 cm) : 500.000 ekor : 21 hari : Rp 90,00 / ekor Biaya Tetap Biaya administrasi akuisisi lahan Biaya penyempurnaan lahan Bangunan Instalasi Peralatan produksi Peralatan operasi Utilitas Upah Buku operasional pengedaran induk Total : : : : : : : : : Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 43.800,00 123.200,00 355.800,00 42.000,00 142.700,00 109.600,00 350.000,00 1.102.500,00 331.800,00 + 2.601.400,00 Biaya Tidak Tetap Perkakas Bahan operasional Rumah tangga Packaging Total : : : : Rp Rp Rp Rp Rp 18.200,00 3.820.000,00 368.400,00 1.655.700,00 + 5.862.700,00 Total Biaya Produksi Rp2.601.400,00 + Rp5.862.700,00 : Rp Omset per panen @ Rp90,00 x 500.000 ekor : Rp 45.000.000,00 Laba bersih Rp45.000.000,00 – Rp8.464.100,00 : Rp 8.464.100,00 36.535.900,00 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 29 Pembinaan PROGRAM PEMBINAAN Jembatan Menuju Kemandirian Besaran penyaluran pembinaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan Pembinaan, yaitu: Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi, Pengkajian/Penelitian bagi Mitra Binaan. Program Pembinaan TELKOM dalam melaksanakan kegiatan program Kemitraan, tidak hanya terbatas pada pemberian pinjaman usaha, tetapi juga melakukan pembinaan kepada Mitra Binaan. Dengan adanya pembinaan kepada Mitra Binaan menunjukkan bahwa TELKOM sangat peduli dengan keberadaan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah, dan berfungsi sebagai alat monitoring Mitra Binaan. Besaran penyaluran pembinaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan Pembinaan, yaitu: Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi, Pengkajian/Penelitian bagi Mitra Binaan. Jenis Program pembinaan berupa pelatihan yang telah dilaksanakan TELKOM pada tahun 2011 antara lain : đŏ ,!(0%$*ŏ)+0%2/%ŏ%/*%/Ď đŏ ,!(0%$*ŏ)*&!)!*ŏ'!3%.1/$*Ď đŏ ,!(0%$*ŏ)*&!)!*ŏ'!1*#*ŏ *ŏ*(%/ŏ%5Ď đŏ ,!(0%$*ŏ /.ŏ1*01'ŏ'+)1*%0/Ď đŏ ,!(0%$*ŏ)*&!)!*ŏ'/!/ŏ,/.ŏ *ŏ!'/,+.Ď đŏ ,!(0%$*ŏĎŏ * đŏ ,!(0%$*ŏon-air/Talkshow. Pelatihan On-air/TALKSHOW Dalam rangka pembinaan kelompok Usaha Kecil dan Menengah TELKOM telah bekerja sama dengan Radio K-Lite 107,1 FM Bandung untuk mengadakan program Talkshow. Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan Jumat dari pukul 19.00-21.00 WIB, dengan mengundang pembicara dari unit TELKOM atau praktisi ahli yang kompeten dalam bidang usaha kecil dan menengah. 30 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Melalui program ini, TELKOM dapat mengetahui masalahmasalah yang seringkali dialami para Mitra Binaan, memberikan solusi yang berguna bagi para Mitra Binaan, menjadi jembatan menuju kemandirian bagi para Mitra Binaan dalam menjalankan usahanya dan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan para Mitra Binaan. Hasilnya, komunikasi antara TELKOM dan Mitra Binaan menjadi lebih aktif dan cepat, dan Mitra Binaan lain dapat belajar dari permasalahan Mitra Binaan lainnya (sharing). Selain itu, melalui program ini, TELKOM juga berharap dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat mengenai pembinaan UMK dan menjaring bibitbibit pengusaha yang berpotensi untuk dijadikan Mitra Binaan. Nilai lebih dari pelatihan dalam bentuk penyiaran secara langsung/Talkshow adalah dalam rangka efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan, karena siaran ini dapat diikuti oleh para Mitra Binaan dengan tidak meninggalkan pekerjaan rutin/operasional mereka. Pada tahun 2011, pelaksanaan kegiatan pelatihan on-air/talk show dimulai sejak april 2011 melalui siaran langsung radio K-lite 107.1 FM Bandung Inspiring Sound Jl.Sumur Bandung No.12 Bandung 40132 dan setiap akhir bulan dilakukan testimoni oleh mitra binaan TELKOM yang berhasil maupun yang dalam proses menuju sukses. Untuk tahun 2012, selain penyelenggaraan pelatihan melalui on-air akan dilakukan juga setiap bulan pelatihan yang disebut pelatihan off-air. Maksud dan tujuan pelatihan off-air adalah : đŏ 1*01'ŏ)!*#!2(1/%ŏ!"!'0%"%0/ŏ,!(0%$*ŏon-air; đŏ 1*01'ŏ )!* ,0'*ŏ )/1'*ŏ .%ŏ ,.ŏ ŏ 0!*0*#ŏ pelatihan on-air; dan đŏ 1*01'ŏ )!)!*1$%ŏ 0.#!0ŏ ,!('/**ŏ ,!(0%$*ŏ #%ŏ ,.ŏ UMK TELKOM. (***) Pembinaan PROGRAM COOPERATIVE ACADEMIC EDUCATION (CO-OP) Link And Match Dunia Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri ooperative academic education (Co-op) merupakan salah satu program unggulan TELKOM dalam implemementasi corporate social responsibility(CSR). TELKOM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menaruh perhatian kepada program pemerintah untuk menjembatani “link and match” dunia perguruan tinggi dengan dunia industri. Upaya pengembangan kemampuan masyarakat yang berpotensi ikut serta dalam kegiatan pembanguanan melalui pencerdasan anak bangsa. Program Coop adalah suatu bentuk kerjasama dalam pelaksanaan praktek kerja di lapangan yang bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja nyata. Pelaksanaannya dapat melalui magang ditempatkan di Perusahaan TELKOM Group dan pendampingan di tempatkan di mitra binaan TELKOM selama kurun waktu 3(tiga) bulan. C TELKOM, aktif dalam program co-op sejak tahun 1997 dan disempurnakan dalam penyelenggaraannya tahun tahun 2003 dengan diterbitkannya surat keputusan Direksi nomor KR.07/ PD530/SDM-20/2003 tanggal 9 mei 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Cooperative Academic Education dan Magang di lingkungan TELKOM. Pembukaan program Co-Op Telkom Group 2011 dilangsungkan di ruang InfoComm Lantai 8 Gedung Kantor Perusahaan jalan Japati 1 Bandung, Senin (4/7) oleh Direktur Keuangan Sudiro Asno, dihadiri pula SGM-CDC Telkom R. Gatot Rustamadji, Pgs. SGMHR Center Nelson Pasaribu, Sekretaris Jenderal DPPK DR, Gendut Suprayitno serta para Pimpinan Perguruan Tinggi dari UNPAD, UNPAR, ITB, UNPAS, ITTelkom, UPI, UTAMA dan Pergutuan tinggi ternama lainnya. Mengusung tema: Optimizing CoOp Benefit to Enhance Competitive Advantage for Corporate and Other Stakeholder Pgs. SGM-HR Center Nelson Pasaribu selaku Ketua Panitia program Co-Op menekankan bahwa program ini merupakan program penyiapan para kader bangsa dari komunitas mahasiswa untuk menerjuni dunia kerja yang sesungguhnya, lebih jauh Nelson menambahkan program Co-Op sudah dimulai sejak bulan Februari hingga Maret 2011 dan berhasil menyeleksi 1.246 calon Mahasiswa Co-Op dari 65 Perguruan tinggi di Indonesia, dari angka tersebut Panitia bersama DPPK hanya berhasil menjaring 474 calon Mahasiswa peserta Co-Op yang memenuhi syarat. Sedangkan Sekjen DPPK Gendut Suprayitno menegaskan sejak 1997 k e g i a t a n C o - O p T E L KO M m u l a i 2.2 m e l a ku ka n s e l e k s i s e c a ra ke t a t , untuk itu Gendut berpesan agar waktu berhenti belajar yang hanya 3 bulan kedepan dapat benar-benar dioptimalkan untuk menimba ilmu serta praktik di lapangan dan yang penting adalah memperluas jejaring, hal yang sama diungkapkan Hendratno dari IT-Telkom mewakili perguruan tinggi menegaskan selain IPK yang harus 3,0, juga interaksi dengan lingkungan dimana para Mahasiswa Co-Op ditempatkan, sekaligus dapat berkontribusi terhadap lingkungannya. Sementara Direktur Keuangan TELKOM H. Sudiro Asno menekankan bahwa program Co-Op 2011 merupakan bentuk kepedulian TELKOM kepada dunia pendidikan, program ini masih menjadi pilihan yang baik bagi kegiatan akademis, hal ini dibuktikan dari meningkatnya jumlah peserta tiap tahunnya. Co-Op Telkom Group merupakan bagian dari New Culture dan bagian dari Keikut-sertaan Telkom dalam turut mencerdaskan anak bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD ’45. meskipun kelihatannya gampang, namun faktanya sulit dan sangat selektif, hal ini pula yang menginspirasi cara berfikir kita bahwa saat ini yang tersisa tinggal yang sulit dan susah-susahnya, yang gampang dan sederhana sudah lewat dan berakhir. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 31 Pembinaan Telkom Terus Dukung UMK Dari Pelatihan E-commerce Hingga Pameran Internasional elkom terus meningkatkan kualitas para mitra binaannya agar dapat bersaing di dunia bisnis taraf Nasional dan Internasional. Ini terbukti dengan partisipasi beberapa mitra binaan di pameran International. Di tengah maraknya transaksi online, Telkom juga berusaha memberikan pelatihan e-commerce bagi mitra binaan agar dapat bersaing di layanan media online. Keseriusan Telkom dalam membina UMK ini telah banyak membuahkan hasil. Terciptanya komunitas yang berada di setiap area binaan Telkom di seluruh Indonesia pun menjadi bukti jika menjadi mitra binaan Telkom berarti anggota dapat memperluas jaringan dan kerjasama dengan sesama anggota. T PESERTA PELATIHAN "KEWIRAUSAHAAN & MANAJEMEN UKM TELKOM" CD SUB AREA PONTIANAK SEDANG BERFOTO BERSAMA SEUSAI PELATIHAN. 32 Partisipasi mitra binaan di kancah Internasional sudah dimulai dalam tiga tahun terakhir. Pameran tersebut diantaranya pada tahun 2009 yaitu Pameran Produk Indonesia di Brunei Darussalam, tahun 2010 yaitu 3rd Indonesian Product Expo 2010 di Bandarseri Begawan Brunei Darussalam dan The 2nd INACRAFT Lifestyle 2010 in Malaysia, di Kuala Lumpur, serta tahun 2011 yaitu International 7th Gift Tokyo, Pasar Malam Indonesia Den Haag, dan Pameran IPE Yordan. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Sedangkan jika berbicara pelatihan e-commerce, tercatat dari kurun waktu November 2010- Juli 2011, ada 226 mitra binaan yang mengikuti pelatihan ini. Bukan hanya pelatihan saja yang diberikan, tetapi Telkom juga menyediakan wadah agar mereka dapat mengembangkan usahanya melalui media online, yaitu di portal www.plasa. com. Dengan menyediakan platform untuk mempermudah proses bisnis, kehadiran fasilitas e-commerce diharapkan dapat mengembangkan perekonomian dan memfasilitasi para pelaku bisnis, khususnya UMK. Menjadi anggota binaan Telkom dapat memperluas jaringan dan meningkatkan kerjasama antar anggota, dibuktikan dengan banyak terbentuknya komunitas mitra binaan. Cluster-cluster tersebut diantaranya Cluster Kampung Patin di area Sumatra, Cluster Petani Ikan Jaring Apung Jatiluhur, Purwakarta untuk area Jakarta, Cluster Pengrajin Kulit Garut area Jawa Barat, Cluster Jagung Rembun Boyolali area Jawa Tengah, Cluster petani kedelai Glagah Agung Banyuwangi area Jawa Timur, Cluster pengrajin batu bata Palangkaraya area Kalimantan, dan Cluster pengrajin Mutiara Mataram Kawasan Timur Indonesia. Untuk lebih lengkapnya, tersedia pada tabel di samping. (***) Pembinaan MITRA BINAAN YANG TELAH MENGIKUTI PELATIHAN E-COMMERCE TAHUN 2011 Nama Ahmad Darmadi Andayani Cek Ana Masmita Engki Yuni Purwanto Ahmad Zulkifli Rts. Nurjanah Rts. Nilawati Herianto Nilawati Marleni Yusna El Abd Gafar Supriadi Sujamin Ineu Erani R Eriyanti Jip Suparjo Mania Jalaluddin Nurpemis Nilawati Erni Nining Rogaini Gusti Mardhalena Herwinsyah Safarrudin Tomi Aswari Sri Aminah Sicilia Siswanita Husnah Taufik Rahman Zaleha Agustina Rosikin Zainuri Astianah Lidia Rizal Tego Mulyono Budi Setiawan, SE Torsono Enjon Sutrisno Hj. Nurhidayati Dra. Hj. Suhartini Zaenal Abidin Lalu Aksara Priadi I Nyoman Sudiarta Haerus Saleh Hambali Faisal Lutfi Haji Kamaruddin Abdullah Kusuma Hadi Sellywati Widiastuti Ni Nyoman Tri Andayani I Ketut Widiambara Mahwafi Anas Setiyobudi Rogeiyah Nyoman Ariani I Gst Nyoman Tri Hartawan Wagini, SH Fadlun Suyanti Comy Surjanto Mujiyono Paulus Bandot Dwi Laksono Hanani Mochamad Ma’ruf Jayanto Sularwo Retno Wahyu Setioningrum M. Anwar Agus Purnama Sinung Raharjo Feri Lusianto Setiawan Aan Sudarwanto Rohmad Nugroho Kota Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Jambi Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Mataram Blora Boyolali Boyolali Karanganyar Karanganyar Karanganyar Karanganyar Klaten Klaten Klaten Solo Sragen Jenis Usaha Industri Kripik Pisang Industri Kerupuk Sayur & Kerupuk Tahu Toko Pakaian Jadi Meubel Pembuatan Ukir Kayu Indrustri Batik Jambi Indrustri Batik Jambi Pengrajin Perak Indrustri Batik Jambi Industri Batik Jambi Industri Bakery Industri Abon Belut Industri Kerupuk Bawang Industri Selai Pisang Kerajinan Manik-Manik Industri Pisang Sale Pembuatan Souvenir Patung Wisuda Songket Jambi Rempeyek 2 Saudara Stik Kacang Kedelai, Keripik Ubi Cuka Kering/ Bumbu Tekwan Industri Kemplang Krupuk Pempek Pempek Palembang Pengrajin Songket Pengrajin Songket Tenun Songket Aneka Kue Produksi Kerupuk Membuat Kue Kering Pembuatan Kerupuk Pempek Pempek & Catering Pempek Palembang Roti & Bolu Pempek,Kemplang Roti Es Krim Tenun Songket Kerajinan Perak Jamu Tradisional Kerajinan Gerabah Kerajinan Mutiara Kerajinan Mutiara Kerajinan Ukir Kayu Cukli Kerajinan Mutiara Kerajinan Mutiara Kerajinan Ukir Kayu Cukli Kerajinan Mutiara Pemasangan Terop Service/Jual Komputer Tour And Travel Catering Koperasi Sablon/Percetakan Pembibitan Sapi Budi Daya Jamur Hasil Pertanian Spare Part Mobil Bahan Bangunan Elektronik Garmen Garmen Produksi Krupuk Produksi Roti Lapis Legit Vandle, Samir, Toga Kue Lempit,Onde-Onde Penerbit & Percetakan Mak Ringan & Budidaya Jamur Air Mineral Kerajinan Kayu Batik Nama Wiyono Laely Mufidah Sugiyarto / Icuk Mohammad Pribadi Ngadiyono Sugino Saidi Siti Homsiyah Grahasto Sumarno Edo Subeno Roh Anisa Talitama Rujiyo Dawud Subroto Jumadi Exa Artatik Asihadi Karyono Noto Sejati Arif Yanuar Armita Indriyati SE B Susi Rudati Abdul Hadi Abdul Khair Abdurrahman Adi Rahman Andi Hanafiah, S. Sos Astina Soraya Nur Aulia Chairinoor D. Supriyanto Darmawati Edy Wijaya Erwan Abadi, S. Pd Fitriyadi Gusti Samani Rahman Hariyadi S.Sos Helmy Latifah, S.Sos Hj Siti Sofiah Anak Nurliani Khalikansyah, ST Kopkar Gke Sehati M Natsir Agus, H M. Yusran H Eko, H Marlina Muhammad Amin Aulia Mulyani Ramdhani Anshori Rusmawandi, Se Seti Nuriah Siti Fatimah Slamet Sudarmi Sudiwari Suryata/620070707 (Ul) Taufik Rahman,SE Yuspian Noor Mugeni Zen Effendi, H Agus Gusdiman Erlan Firdaus Dodi Mariahadi, SH H. Yaya Senjaya H. Anang Suhendar Santi Susanti Eulis Rohmah, S. Ag Nadila Maudy, SE Cecep Nugraha Rachman Uba Sri Husaodah Dudi Santosa Wiwin Lidaeni Amin Iskandar Urip Rifky Mutaham H. Hilman Supriatman Wan Kustiawan Hj. Dedeh Sopiah Tuti Herawati Ina Puspita Kota Sragen Sragen Sragen Sragen Sragen Sragen Sragen Sukoharjo Sukoharjo Sukoharjo Sukoharjo Bantul Bantul Bantul Bantul Bantul Sleman Sleman Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarbaru Barito Kuala Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Jenis Usaha Tas Anyaman Tirai Kain / Gordyn Batik Rent Car Gitar Gitar Kerajinan Logam Kerajinan Batu Handicraft Kerajinan Kayu Laundry Rental Komputer Konveksi Kerajinan Las Kerajinan Kulit & Kelonto Texcraft Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris Produksi Batik Garutan Produksi Tenun Sutra Atbm Produksi Tenun Sutra Atbm Produksi Tenun Sutra Atbm Produksi Keripik Bayam Produksi Keripik Wortel Produksi Makanan Ringan Produksi Dodol & Sale Pisang Produksi Kerupuk Kulit & Rangginang Produksi Kerudung Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 33 Nama Drs. Gungun Gunandar Taufik Rahman, S. Ag Neneng Anisatul Wasliah Kh Aceng Zakaria Wina Rachman H Dadang Yayat Ruchiyat Wawan Munawar Helmi Muhammad Drs. Agus Safurrahman Achmad Ipan Pandriana, ST Neni Hozani Obing Mujiburohman Roni Yusron Parhan Muharam Eros Rosini Siti Jubaedah Ade Purnama Dindin Komarudin Reni Susilowati, S. Sos Soni Padjri Huseni Eli Rohaeti Nine Nuryani Dety Mutiasari Muslichatun, S. Pd Tini Rohmatini Elin Amalia Angga Febryanto Wida Widiati Wawan Herdiawan Anton Adiyanto Iwan Sukmawan Enim Asep Abdulloh Omawijaya Paul Saepulloh Kota Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Garut Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Jenis Usaha Konveksi Produksi Gipsum Tailor & Butik Percetakan Buku Dagang Pakaian & Tas Dagang Obat Bahan Kulit Ternak Burung Dagang Gordyn Fotograpy Meubelair Fotocopy & Toko Buku Perdagangan Kayu Produksi Kue Tambang Konveksi Celana Pendek Konveksi Pakaian Muslim Anak Handycraft Kue Basah Bordir Mukena Pengrajin Dompet Kulit Produksi Batik @Gnesa Distributor Makanan Ringan Toko Alat Pancing Dan Pakan Ikan Produksi Tikar Mendong Produksi Kue Amalia Suplier Abon Sapi & Ayam Produksi Keripik Ceker Ayam Rizkina Konveksi Mukena Mutiara Collection Produksi Abon T.O Nadya Produksi Kue Kering Selera Citra Mandiri Produksi Air Isi Ulang Hexagonal Produksi Comring Yakin Sukses Konveksi Produksi Bolu Kering Percetakan Produksi Kerudung Diana Jaya Collection Produksi Tengteng Nama Yayat Edi Herawan Jaja Ahmad Abdul Jalil Endang Suhenda Dudung Akasah Asep Rahmat Hidayat Gungun Sukanda Dudung / Dudi Mario Andriyono SE / Fandi Abu Djumhur Juana Amd Asep Toni Muharam Epon Fatimah Idja Priatna Lia Gustiah Huria SIP Masnun Kudus Suhaemi Renny Rodiah, SH RR. Indang Repurwanti Sri Susilowati S. Pd Hj. Yani Yustiani Muhamad Agus Achmad Gita Mustika Tata Hartawan Harun Nurkosim Hj. E. Ellya Dellyana, S. Pd Nessy Susilawati Siti Yanti Yanuanti Dini Wiedya Rani Kurnia Yeti Suryati Imron Rofiqi Yeri Noviani Maman Suherman / Engkus Yudi Wayan Rosdiana Kota Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Ciamis Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Cimahi Cimahi Majalaya Lembang Jenis Usaha Produksi Brownies Kering Produksi Sale Lilit dan Kue Semprong Mayang Sari Produksi Keremes Manis Idaman Produksi Makaroni Distributor Makanan Ringan Meubeul Interior Handy Craft Konveksi Pakaian Affairs Clothing Lukisan & Kerajinan Kreatif Produksi Miniatur Alat Musik Sepatu Dan Snack Emping Neng Hery Cusahran Rabber & Logam Dheza Art Furniture Tas Dompet Wanita Emi Batik Galeri Pd.Putra Pratama (Snack) Pasya Collection Hafa Snack Gina´S Collection Acsesoris / Matress Konveksi Baju Anak Tafali Bordir (Rumah Kebaya) CV. Ganesha Herbal Ellya Collection ( Elc ) Jahit Menjahit H2r Pangkur V No.5 Produksi Tas Album Foto Diniwied Fashion Gallery Konveksi Kaos Rajutan / Grosir Sembako Aroza Pogart Leather (Koord Pok Cbdyt) Bordir/Jahit Konveksi Lap / Serbet Youghurt MITRA BINAAN YANG DISERTAKAN DALAM PAMERAN INTERNASIONAL 3 TAHUN TERAKHIR 2009 TAHUN NAMA KEGIATAN Pameran Product Indonesia (BRUNEI DARUSSALAM- 1-9 JULI 2009) 2010 3rd Indonesian Product Expo 2010, Bandar Seri Begawan 26 Juni - 1 Juli 2010 Brunei Darussalam The 2nd INACRAFT Lifestyle 2010 in Malaysia, Kuala Lumpur 3 - 7 Nopember 2010 Malaysia INTERNATIONAL 7Th GIFT TOKYO (1-4 Pebruari 2011) 2011 Pasar Malam Indonesia Den Haag (1-7 April 2011) PAMERAN IPE Yordan (11-17 Juli 2011) 34 NAMA MITRA BINAAN ALAMAT TELEPON LOKASI BINAAN M Rikza Maulana Pesindon Gg. Ii No. 9 Rt 04/Rw 02 Kergon Pekalongan Barat Jawa Tengah 0285-428133 0285-7952003 Lianawati Hidayat Jl. Dr.Sutomo No.9 Rt/02 Rw/1 Pekalongan Landung Sari Pekalongan Timur 0285 423683 Eko Suprihono Dukuh Kuyang Rt 04 Kliwonan Masaran Sragen 0271-881366 0271Solo 5888803 Vetty Farazilla Jl Kh Ikhsan Turmudi Rt 2 / 1 Karangturi Bumiayu Brebes 0289 430005 081327552179 Purwokerto Ellya Warda Jl. Kh. Azhari Pedatuan Laut No. 2 Rt. 01 Kelurahan Seberang Ulu Palembang 0711-51664 0711-7945900 Palembang Nopriadi Jl. Durian Blok D3 No. 11 Lk.Iii Kec. Kemiling Bandar Lampung 0721-272173 Lampung Wiwien Lidaeni Jl. Otista Blk 279 Rt.03/07 Tarogong Kidul Garut 0262-231028 022Garut 4727753 Tata Harmawan Jl. Martenagara No. 56 Blk Seskoad Bandung 08122149212 Fifi Amaliah Jl.Mampang Prapatan Ii Gang H.Hamid Rt.011 Rw.05 No.19 081381246545 Jakarta Selatan Slamet Khamali Kampung Pekayon Rt.05 Rw.010 No.10 Ragunan 33760307 Jakarta Selatan Fierda Augustine Jl.Pendawa 4 No.5 Rt.002/23 Kota Depok 081380119608 Bogor Mahdzum Haji Samaun Taman Depok Permai Blk.D/02 Rt.005/23 Kota Depok 021-7708573 021-4432123 Bogor I Made Megayasa Ds. Celuk Sukawati Gianyar Celuk Kota Denpasar Dra. Ety Setiawati Komp Dephan Mabes Tni Ad Cidodol No. 38 Rt. 011/011 Kebayoran Lama Jakarta Selatan 021-27161999 082111829274 Jakarta Selatan Putri Dini Meutia Taman Century I Blok G / 6 Rt.003 / Rw.020 Bekasi Selatan 021-8209665 02170409899 Bekasi Erni Yusnita Jl. Tarumanegara No.63 Rt. 001/09 Cireundeu Ciputat Timur 021-74706767 08128581839 Jakarta Selatan Eti Rohaeti Jl. Mandala Utara V No.4 Rt.007 Rw.007 Tomang, Grogol Petamburan Grogol Petamburan Dki Jakarta 021-5662677 021-70712606 Dki Jakarta Erlan Firdaus Jl. Gagak Lumayung Gg Mesjid Djami No. 1373 Sukaregang Rt 01/14 081323033111 0262 4602290 Garut Wiwik Irnawati Taman Kenari Jagorawi Blk.4D/18 Jl.Raya Kranggan Puspasari Citeurep Bogor 02187921480 02146589880 Bogor Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Pekalongan Pekalongan Bandung Denpasar Pembinaan Direktori Usaha Mikro & Kecil Binaan TELKOM Dukung Optimalisasi Sinergi TELKOM Group P rospek perkembangan bisnis Usaha Mikro & Kecil (UMK) semakin berkembang dengan meningkatnya upaya untuk memberikan daya saing dan dukungan sebagai komitmen nasional untuk serius dalam penegembangan UMK. Salah satunya adalah dengan mengembangkan iklim lingkungan bisnis yang kondusif bagi UMK. S e j a l a n d e n g a n p e ra n nya d a l a m menciptakan lingkungan bisnis yang ko n d u s i f, Te l ko m d a n I n fo m e d i a menjalin kesepakatan untuk menerbitkan buku Direktori Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan Telkom pada tanggal 29 Maret 2011 lalu, yang bertempat di Hotel Bukit Indah Plaza, Purwakarta. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh SGM CDC Telkom, Gatot Rustamadji dan Presdir Infomedia, Muhammad Awaluddin, merupakan salah satu wujud implementasi dari penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Optimalisasi Pengelolaan dan Pemberdayaan PKBL Telkom ya n g te l a h d i t a n d at a n g a n i p a d a tanggal 10 Maret 2011. Dalam sambutannya, Gatot Rustamadji menyampaikan bahwa CDC Telkom memiliki harapan untuk melaksanakan kinerja secara profesional dengan berkontribusi secara positif dalam mengembangkan UMK di Indonesia yang kini didominasi generasimuda kreatif. Pengembangan ini akan berdampak pada peningkatan dunia bisnis Indonesia dalam berbagai segmen industri. “Kami sangat gembira dan berterima kasih atas kepercayaan CDC dan berkomitmen untuk mendukung kinerja CDC Telkom dalam mengembangan UMK dengan pendekatan marketing dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi komunikasi yang menjadi kompetensi utama Infomedia. Harapan kedepan, pengembangan UMK oleh SENIOR GENERAL MANAGER CDC TELKOM - GATOT RUSTAMADJI DAN PRESIDENT DIRECTOR, MUHAMMAD AWALUDDIN, MENANDATANGANI KERJASAMA PENERBITKAN BUKU DIREKTORI USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) BINAAN TELKOM” PADA TANGGAL 29 MARET 2011 YANG BERTEMPAT DI HOTEL BUKIT INDAH PLAZA, PURWAKARTA. CDC Telkom dapat menjadi “Role Model” sebagai pengembangan UMK terbaik di Indonesia,” demikian Awaluddin menambahkan. Infomedia sebagai perusahaan dengan kompetensi terbaik dalam bisnis penerbitan direktori di Indonesia, dipercaya Telkom untuk menerbitkan buku Direktori Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Mitra Binaan Telkom sebanyak 40.000 eksemplar. Dalam direktori ini memuat informasi editorial tentang Comunity Development Center (CDC) Telkom dan listing UMK yang telah menjadi binaan CDC Telkom. Penandatanganan kerjasama antara Infomedia dengan Telkom ini diharapkan dapat semakin meningkatkan komitmen Infomedia untuk selalu meningkatkan benefit, nilai tambah dan kualitas layanan terbaik kepada pelanggannya. Semoga dengan terbitnya Direktori UMK Mitra Binaan Telkom ini dapat menjadi referensi bagi pengusaha UMK di Indonesia secara keseluruhan dan memberikan nilai positif bagi kemajuan bisnis Usaha Mikro dan Kecil Indonesia. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 35 Pasar Kreasi Alun-alun Handicraft Kerajinan Silver dan Mutiara Mataram, NTB 36 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Medan Galery Gudang Serotan 061 455 5875 Nizar Bordir www. nizar- bordir.com Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 37 Fitur TELKOMCloud Computing Dongkrak Pertumbuhan UKM Melalui Teknologi Informasi TELKOMCLOUD DIGADANG MAMPU MENDORONG PERFORMA USAHA KECIL DAN MENENGAH DAN KOPERASI DENGAN MEMAKSIMALKAN SOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI (TI) l o u d co m p u t i n g m e m a n g m a s i h te r b i l a n g baru di Indonesia. Namun mengingat bisnis layanan ini tengah menjadi tren global, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di negeri ini tentu tak mau ketinggalan. “Layanan cloud computing yang diselenggarakan TELKOM merupakan pengembangan dari layanan yang sebenarnya sudah dilakukan sejak awal tahun 2010 melalui bisnis IT Managed Services yang meliputi IT Operation Management Services, Data Recovery Services dan Data Center Infrastructure,” ujar Operating Vice President Public Relation Telkom Agina Siti Fatimah. C Layanan TELKOMCloud telah digunakan oleh lebih dari 60 perusahaan dari berbagai industri, dan sebagian besar berasal dari industri keuangan yang sangat mementingkan security terhadap pengelolaan data yang mereka miliki. “Sebagai upaya revitalisasi TELKOMCloud, telah dilakukan pembenahan infrastruktur IT dan platform pendukung TelkomCloud, penambahan layanan dan bundling dengan layanan VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan TELKOMCloud juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan enterprise,” kata Agina Siti Fatimah. Layanan baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom antara lain: VPS (Virtual Private Server) non-windows, Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS), vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx (layanan Web Conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco). 38 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Melalui upaya revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai penyedia layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk pelanggan enterprise dan UKM. Melalui kekuatan kompetensi IT managed service yang didukung oleh data center berstandar internasional serta layanan konektivitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, TELKOM bertekad memberikan layanan Cloud Computing dengan jaminan kualitas dan security end-to-end. UKM Melek IT TELKOMCloud digadang mampu mendorong performa usaha kecil dan menengah dan koperasi dengan memaksimalkan solusi teknologi informasi (TI). “Kami memiliki solusi TI berbasis komunitas. Jadi, setiap kebutuhan komunitas UKM dan Koperasi dapat dipenuhi dengan sumber daya yang dimiliki TELKOM,” kata Executive General Manager Divisi Business Services (DBS) Telkom Slamet Riyadi, di sela seminar “Indonesian Cloud Forum: Welcoming the Cloud Era,” di Jakarta. Beberapa solusi TI yang ditawarkan DBS kepada kalangan usaha tersebut meliputi e-Toko, e-Koperasi, e-Sekolah, e-Apotik, e-Radio, e-Puskesmas, e-Campus (SIA), dan e-Bengkel. “Kami membagi segmen usaha ini berbasis manufaktur, services, dan trading,” ujar Slamet. Sementara untuk kalangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), TELKOM menyediakan solusi “BPR Satu” yakni solusi terpadu aplikasi inti perbankan (core banking) yang dipadukan dan dilengkapi dengan Customer Relationship Management (CRM) dan infrastruktur, secara resource sharing berdasarkan konsep Software as a Service. DBS juga menyediakan Virtual Private Server (VPS) yang diberikan merek Telkom VPS. “Saat ini kami memiliki 155.000 pelanggan dari kalangan UKM, koperasi, dan BPR. Kita targetkan pada tahun ini dari penyediaan solusi TI untuk segmen usaha ini bisa memasukkan omset ke perseroan sekitar Rp2,3 triliun,” ujar Slamet. Ia berpendapat, pasar solusi TI untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dalam kurun waktu empat tahun ke depan diperkirakan tumbuh 60,3 persen menjadi Rp18,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 12,83 persen dari nilai Rp11,6 triliun sejak 2010. Dengan solusi yang ditawarkan Telkom, nilai bisnis TI dari kalangan UKM dan koperasi tahun 2011 telah mengalami pertumbuhan sebesar 10,9 persen menjadi Rp12,87 triliun.Pemicu besarnya raihan nilai bisnis ini, karena komunitas usaha yang melek TI semakin luas dan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan sehingga membutuhkan solusi dan mobilitas untuk menunjang kelancaran bisnis. “Pasar ini belum ada yang diseriusi oleh pemain lokal. Telkom sebagai operator kelas dunia ingin melayani segmen ini melalui divisi DBS, tidak hanya untuk memberikan solusi TI, tetapi membantu masyarakat memberdayakan ekonominya,” katanya. DBS sendiri mulai dibentuk tahun 2010 khusus oleh Telkom untuk melayani pelanggan bisnis yang sebagian besar merupakan segmen pengusaha UKM. Pada segmen ini, Telkom akan menawarkan beragam solusi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis melalui penerapan TI yang tepat, sehingga TI bisa menjadi bisnis enabler. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 39 Event CD AREA-1 SUMETERA PERAIH KATEGORI TERBAIK-1 KATEGORI COMMUNITY DEVELOPMENT OFFICER (CDO) LAPANGAN DAN PERAIH TERBAIK-1 KATEGORI PELAKU MITRA BINAAN PERUSAHAAN Setelah berhasil menggondol 2 dari 5 awards ICA-2011 yang diperoleh Telkom untuk kategori Terbaik-1 kategori Community Development Officer (CDO) lapangan dan Peraih Terbaik-1 kategori Pelaku Mitra Binaan Perusahaan atas nama Suhaimi, S.Pi selaku Ketua Patin Sejahtera Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar Kepulauan Riau, Team CSR CD Area-1 Sumetera menambah perbendaharaan Award lewat Program kampung Telkom Sejahtera pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis ketahanan pangan melalui budidaya ikan Patin dari Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar Kepulauan Riau di ajang Indonesia CSR Awards 2011 (ICA-2011)yang berlangsung pada tanggal 13 hingga 15 Desember 2011 di Balai Kartini Gatot Subroto Jakarta. CDC AREA 3 GELAR PASAR MURAH BUMN PEDULI 2011 TELKOM melalui CD Area-3 Jawa Barat Rabu (24/8) melaksanakan program Pasar Murah BUMN Peduli 2011 di dua lokasi masing-masing RT. 04/ RW.09 Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu dan Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung (Soreang). Kedua daerah tersebut dipilih karena tergolong kawasan padat penduduk dan memiliki warga masyarakat tidak mampu mencapai lebih dari 6.000 orang. Manager CD Area-3 Jawa Barat Rusdi P. Idrus menjelaskan program ini merupakan bagian dari tanggung-jawab sosial perusahaan, program Pasar Murah ini juga bersentuhan langsung dengan komunitas warga miskin sehingga lebih tepat sasaran. Harga Rp. 64.000,- per paket menurutnya sudah diperhitungkan akan terjangkau oleh warga yang berpenghasilan minim dan tidak tepat, karena nilai paket secara keseluruhan adalah Rp. 91.800,- . CD AREA 2 JAKARTA KUCURKAN DANA RP11,7 M UNTUK 287 MITRA BINAAN Di akhir tahun 2011, CD Area Jakarta dan Banten menyalurkan dana sebesar Rp11,7 M kepada 287 mitra binaan yang tersebar di wilayah DKI Jabodetabek Sekapur dan Banten. Kegiatan dilaksanakan di Aula Rangrang Consumer Service Area Jakarta, Prumpung, Jakarta Timur, Kamis (22/12), dihadiri oleh Manager CD area Jakarta Banten, Aep Sunarya, perwakilan dari Unit Divisi Multi Media, Unit DBS dan para calon mitra binaan. Dalam sambutannya, Aep menyatakan bahwa tujuan penyaluran dana dan pembinaan para mitra UKM adalah menjadikan Mitra Binaan Telkom sebagai pengusaha yang profesional, dan tidak lagi fokus pada penjualan dengan cara door to door tetapi harus melalui dunia maya/internet. "Saya punya mimpi UKM mitra binaan TELKOM bisa go international. Caranya adalah dengan berjualan melalui internet,dan untuk merealisasikan mimpi tersebut, saya akan mengusulkan agar mitra binaaan Telkom diikutkan pelatihan e-Commerce, yakni bagaimana memasarkan produknya melalui dunia maya (internet)," ungkapnya. Acara penyaluran bantuan program kemitraan kepada 287 mitra binaan Telkom ditandai dengan penandatanganan PKS secara simbolis oleh tiga perwakilan mitra, yakni DKI Jakarta, Tangerang dan Serang dengan Manager CD Area 2. Sambil bergurau Aep pun mengingatkan para mitra binaan untuk memenuhi syarat-syarat yang tertuang dalam PKS, seperti: membayar cicilan tepat waktu. Selanjutnya, bagi mitra binaan yang menjadi UKM teladan, CD akan memberikan fasilitas program PKBL seperti bantuan untuk pembuatan mesjid, sarana jalan, posyandu dan sarana lain yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan mitra binaan. 40 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Event PROGRAM TELKOM PEDULI PENGANGGURAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT SURABAYA Melalui program “TELKOM Peduli Pengangguran”, CD Area 5 Jatim melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat Surabaya di Kampung Nagabonar yang merupakan sinergi antara CD Area 5 Jatim dengan Pemerintah Kota Surabaya dan TELKOM Flexi pada hari Minggu, 27 Pebruari 2011. Kampung Nagabonar dipilih sebagai proyek percontohan karena mayoritas penduduknya merupakan bekas korban narkoba, PSK dan masyarakat kurang mampu. Hadir pada acara tersebut Walikota Surabaya, ibu Tri Rismaharini beserta jajarannya, Manager CD Area 5 Jatim beserta jajarannya, GM Flexi Area Timur, Suparwiyanto beserta jajarannya serta sekitar 5000 masyarakat kampung Nagabonar. Program ini diawali dengan pembekalan kepada warga kampung Nagabonar melalui jalan sehat bersama yang dilanjutkan dengan pendampingan (advokasi) serta pembekalan keterampilan berorientasi pada kemandirian. Di masa mendatang, Pemerintah Kota Surabaya berjanji akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang telah mendapatkan pembinaan bersama dengan TELKOM. CD AREA 6 KALIMANTAN ADAKAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA UKM CD Area 6 Kalimantan mengadakan pelatihan manajemen usaha UKM yang digelar selama pada tanggal 4 November 2011 di Ruang Collaborative TELKOM Jalan Teuku Umar No. 2 Pontianak. Hadir dalam acara Pembukaan Pelatihan tersebut Manager CD Area 6 Kalimantan, Budiman; Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi & UMKM Prov Kalbar, Drs. Victor Simanjuntak; dan Officer 1 PKBL Pontianak, Margono. Dalam sambutan singkatnya, Budiman mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menunjang pengetahuan dan dapat memotivasi para mitra untuk dapat mengembangkan usahanya sesuai dengan tuntutan jaman sehingga kedepannya dapat menjadi pengusaha yang handal dan tangguh. KEPEKAAN SOSIAL TELKOM UNTUK PENGUNGSI LOKON “Tak pernah menutup mata” demikian idiom yang selalu menjadi komitmen Telkom dalam merespons gejolak masyarakat, termasuk musibah yang menimpa warga masyarakat diseputar kaki gunung Lokon yang tengah murka, rubuan warga harus diungsikan dengan konsekuensi timbulnya masalah sosial dalam berbagai dimensi dan kerawanan. TELKOM mengirim utusan khusus untuk bantuan pengungsi Lokon Manager Distribusi Abuhari Suki bersama Manager UCS Area Manado Aristo Pangaribuan, Manager CD AreaVII Makassar Syarifuddin dan Purel Telkom Manado Andrew Pattiwaellapia, Rabu (20/7) menyerahkan paket bantuan Telkom untuk pengungsi bencana gunung Lokon di Pendopo Balaikota Tomohon, yang disambut oleh Sekretaris Kota Tomohon Drs, Arnold Poli, SH, MAP bersama para Kepala Dinas terkait. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 41 Program BIna Lingkungan SINERGI SALUR PROGRAM BINA LINGKUNGAN P eran strategis teritorial CDC Telkom dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI diimplementasikan dengan "menginternetkan" kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di bilangan Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Telkom dan Bank Mandiri bersinergi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengalokasikan bantuan perangkat Komputer lengkap dan akses internet untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah perbatasan. Bantuan Bina Lingkungan berupa 5 unit laptop, 1 buah printer dan 1 buah external hard disk sepenuhnya dari Bank Mandiri, sedangkan CDC Telkom berupa UPS, Akses Speedy dan Telkomsel Flash serta Infocus, sehingga seluruh bantuan yang diberikan dapat langsung dioperasikan untuk pembelajaran dan meningkatan pengetahuan para siswa dibidang Information and Technology (IT), sehingga komunikasi dan pertukaran informasi dengan daerah bahkan negara lain dapat dilakukan secara real time. TELKOM yang diwakili oleh CDC, CD Sub Area Pontianak, UNER Pontianak dan DIKNAS diwakili oleh PUSTEKOM DIKNAS Jakarta secara marathon telah melaksanakan penyerahan, pemasangan, setting dan bantuan ke 4 sekolah tersebut yang dirangkai pelatihan pengoperasian dan dasar-dasar internet. (***) BUMN Peduli Sinergi Membangun Negeri Besaran dana BUMN Peduli setiap tahunnya dialokasikan sebesar 30% dari dana Program Bina Lingkungan yang tersedia. Setiap tahun dana prog ram Bina Lingkungan untuk BUMN Peduli dihitung kembali sebesar 30% dari saldo awal kas Program Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan maupun realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk program Bina Lingkungan. Realisasi BUMN Peduli per 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp10.852.500.000 dan Rp2.000.000.000. (***) 42 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Program Bina Lingkungan BUMN PEDULI Bencana Merapi S etelah beberapa hari aktifitas vulkanik gunung Merapi terus mengalami peningkatan secara signtfikan baik jumlah maupun energi gempa bumi vulkanik, gunung Merapi memasuki fase erupsi. Meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 menyisakan duka mendalam bagi warga Indonesia. Letusan material Merapi telah meluluhlantakkan infrastruktur seperti jalan, bangunan pemerintah, sekolah, rumah penduduk, pepohonan, dan banyak lagi. Sesaat setelah Wedhus Gembel menghantam Desa Umbulharjo, tim CD Area IV bergerak cepat untuk mencari kebutuhan pokok diantaranya berupa sembako, susu, mie instan, air minum, bantuan medis dan peralatan makan yang akan disalurkan kepada pengungsi melalui program TELKOM Peduli Bencana Alam. Bersama-sama dengan dengan TELKOM, Forum BUMN pun bergabung dan mendirikan Posko Utama BUMN Peduli di kantor STO Pakem yang merupakan tempat terdekat dengan barak pengungsian. TELKOM yang ditunjuk sebagai Koordinator Pelaksana Penghimpunan dan Penyaluran Bantuan berdasarkan Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor: SE-13/MBU/2010 tanggal 27 Oktober 2010, telah membuat rekening khusus di Bank Mandiri dengan no rekening 137-00-0738959-2 dan berhasil terkumpul bantuan sebesar Rp2.501.200.000 (lihat tabel). (***) TABEL JUMLAH PENERIMAAN DONASI BUMN PEDULI MERAPI REKENING BANK MANDIRI NO. REK 137-00-0738959-2 NO TANGGAL 1 3 Nopember 2010 NOMINAL 50.000.000 BUMN PT Perkebunan Nusantara XI Surabaya 2 4 Nopember 2010 10.000.000 PT Sang Hyang Seri Jakarta 3 5 Nopember 2010 50.000.000 PT Perkebunan Nusantara VII Lampung 4 5 Nopember 2010 25.000.000 PT PELNI Jakarta 5 5 Nopember 2010 50.000.000 PT Sucofindo Jakarta 6 8 Nopember 2010 15.000.000 PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun 7 8 Nopember 2010 50.000.000 Perum Jasa Tirta II Purwakarta 8 9 Nopember 2010 40.000.000 PT Kliring Berjangka Indonesia 9 9 Nopember 2010 10.000.000 PT Inhutani III Jakarta 10 9 Nopember 2010 11 10 Nopember 2010 5.000.000 100.000.000 12 11 Nopember 2010 5.000.000 13 11 Nopember 2010 60.000.000 PT Inhutani IV Jakarta PT AK Jasa Raharja (Persero) PT Dok & Perkapalan Surabaya PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) 14 11 Nopember 2010 150.000.000 PT Angkasa Pura I (Persero) 15 11 Nopember 2010 100.000.000 PT Adhi Karya (Persero) 16 11 Nopember 2010 50.000.000 17 11 Nopember 2010 1.200.000 PT Asuransi Eksport Indonesia (Persero) Karyawan/wati PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) 18 12 Nopember 2010 100.000.000 19 12 Nopember 2010 50.000.000 PT Krakatau Steel 20 12 Nopember 2010 100.000.000 Perum Jasa Tirta 21 12 Nopember 2010 100.000.000 PT Pelabuhan Indonesia I Medan 22 12 Nopember 2010 500.000.000 23 12 Nopember 2010 75.000.000 24 12 Nopember 2010 50.000.000 PT Bio Farma 25 12 Nopember 2010 15.000.000 PT Indo Farma 26 15 Nopember 2010 10.000.000 Perum Prasarana Perikanan Samudera 27 15 Nopember 2010 25.000.000 PT LEN Industri 28 15 Nopember 2010 50.000.000 PT Semen Baturaja PT Perusahaan Perdagangan Indonesia PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Pengembangan Pariwisata Bali BTDC 29 15 Nopember 2010 50.000.000 PT Semen Baturaja 30 15 Nopember 2010 50.000.000 PT Semen Baturaja 31 15 Nopember 2010 10.000.000 32 18 Nopember 2010 100.000.000 33 18 Nopember 2010 25.000.000 34 19 Nopember 2010 15.000.000 35 23 Nopember 2010 200.000.000 PT Inhutani II Jakarta PT Perkebunan Nusantara XIII Pontianak PT Biro Klasifikasi Indonesia PT PINDAD Perum PERURI 36 24 Nopember 2010 25.000.000 LKBN Antara 37 24 Nopember 2010 25.000.000 PT KIM 38 25 Nopember 2010 150.000.000 39 26 Nopember 2010 5.000.000 TOTAL PT Perusahaan Pengelola Aset PT PINDAD 2.501.200.000 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 43 Program BIna Lingkungan Pasar Murah BUMN Peduli 2011 enjelang hari raya Iedul Fitri dan hari raya Natal BUMN Peduli menggelar Pasar Murah se-Jawa Tengah yang diikuti oleh 10 BUMN yaitu PT Telkom, PT Bukit Asam, PT Semen Gresik, PT Aneka Tambang, PT Gas Negara, Bank Mandiri, Pegadaian, PTPN IX, Bank BTN, dan Pertamina. Besaran donasi yang terkumpul dalam program “Pasar Murah BUMN Peduli 2011” di rekening 135-00-0001099-9 sebesar Rp10.000.000.000. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya seperti beras, gula dan minyak goreng. Paket Sembako dalam Pasar Murah BUMN Peduli 2011 dijual dengan harga Rp45.000 per paket. M Hari raya Natal Hari Raya Iedul Fitri Kegiatan tahap kedua kali ini menambah besaran jumlah bantuan program BUMN Peduli 2011, setelah pelaksanaan acara serupa menyambut Lebaran lalu, sebanyak 20.500 paket telah dinikmati oleh masyarakat, sehingga sampai saat ini realisasi program Pasar Murah BUMN Peduli 2011 ini total menjadi 23.500 paket. (***) Pasar Murah BUMN Peduli 2011 pada 10 s/d 25 agustus 2011 menjual paket sembako dengan subsidi sebesar 50% dari harga normal seharga 45 ribu rupiah per paket yang berisi 5 Kg Beras, 1 Kg Gula dan 2 Liter Minyak Goreng. Kegiatan ini mencakup 13 kelurahan di 13 kota dan kabupaten yang tersebar di Jawa Tengah. “Pasar murah BUMN Peduli 2011 telah memberikan subsidi paket sembako tak kurang dari 20.500 paket, dengan isi paket 5 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir kepada masyarakat di 13 lokasi. Masingmasing satu kota atau kabupaten hanya akan mendapatkan jatah satu tempat”, ucap Koordinator Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN Jawatengah dan DIY, Drs Agus Suhartanto, MM yang juga menjabat sebagai Manager Community Development PT Telkom Area Jateng dan DIY. 44 Pada 24 Desember 2011 BUMN Peduli kembali mengadakan kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli 2011 tahap kedua yang diselenggarakan di Boyolali dan Ambarawa. Dalam pelaksanaannya, Telkom selaku koordinator BUMN PKBL se Jawa Tengah menggandeng 6 BUMN yang kemudian dibagi menjadi dua tim. Tim BUMN Pegadaian, PTPN IX dan Bank BTN bertugas menyelenggarakan penjualan di Desa Penggung, Boyolali. Sedangkan tim BUMN PT Telkom, Bank Mandiri dan Pertamina mendapat bagian di Kelurahan Panjang, Ambarawa masing-masing tim melayani penjualan sebanyak 1.500 paket sembako. TABEL JUMLAH PENERIMAAN DONASI PASAR MURAH BUMN PEDULI 2011 REKENING BANK MANDIRI NO. REK 135-00-0001099-9 No Uraian 1 Penerimaan dana dari 5 BUMN 2 Pengadaan Sembako 3 BOP Kegiatan 4 Penerimaan setoran hasil penjualan 5 Jasa Giro 6 Biaya administrasi Bank 7 Pajak PPh Jasa Giro Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Total Posisi s/d Desember 2011 Penerimaan Pengeluaran Saldo 10.000.000.000,00 1.567.531.000,00 222.696.550,00 1.054.080.000,00 111.311.922,50 50.000,00 22.262.384,51 11.165.391.922,50 1.812.539.934,51 9.352.851.987,99 Program Bina Lingkungan Kerjasama dengan Lembaga Lain TELKOM Ikut Andil pemgamanan Laut Indonesia Sangat strategisnya gugus tugas pengamanan laut di kawasan timur Indonesia (KTI) yang sangat membutuhkan informasi dan komunikasi secara tepat, cepat dan akurat, menjadi landasan utama TELKOM memberikan bantuan 8 Unit komputer berikut akses internet kepada Lantamal-VIII Manado. Prosesi penyerahan bantuan dilakukan oleh Manager Distribusi CDC Abuhari Suki bersama Manager UCS Area Manado Aristo Pangaribuan kepada Komandan Lantamal VII Manado Laksamana Pertama (Laksma) TNI-AL Sugianto, SE, MAP, pada tanggal 20 Juli 2011 di Markas Komando (MAKO) Lantamal VIII. TELKOM Ikuti Kegiatan Bhakti Sosial Surya Bhaskara Jaya TELKOM membuktikan komitmennya dalam membantu masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan dan daerah terpencil. dengan ikut berpartisipasi pada kegiatan Bhakti Sosial Surya Bhaskara Jaya (SBJ) ke-60 tahun 2011 yang diprakarsai olehTNI AL, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Departemen Kesehatan, intansi BUMN dan swasta. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan sosial program Sail Wakatobi – Blitong 2011 berupa pengobatan gratis, operasi katarak, operasi bibir sumbing, pemberantasan penyakit menular dan penyuluhan kesehatan. Disamping itu dilakukan juga kegiatan sosial seperti pembangunan rumah ibadah, renovasi gedung sekolah dan madrasah, pemberian alat-alat sekolah dan lain-lain. Sasaran Bhakti sosial SBJ kali ini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan dan daerah terpencil yang akan disinggahi KRI dr Suharso, yakni Pontianak, Natuna, Tarempa, Dumai, Batam, Bangka dan Belitung. Pelepasan kegiatan ini dilaksanakan pada 13 September di lambung KRI dr. Suharso, yang bersandar di area Armada Kawasan Barat Tanjung Priok Jakarta. Telkom ikut amankan wilayah Udara NKRI dari Atang Senjaya Bogor Pada 9 Oktober TELKOM melalui CD Area-2 Jakarta memberikan bantuan perangkat IT senilai Rp121.700.000 dalam bentuk pengembangan Broadband Learning Center (BLC) di kompleks Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor, yang diresmikan oleh SGM-CDC Telkom R. Gatot Rustamadji bersama Panglima Komando Operasi-I (Pangkoops-I) TNIAU Marsekal Muda TNI Sunaryo, SIP, sebagai bagian dari strategic Unit dalam turut menjaga keutuhan Negara Kesatuian Republik Indonesia dibidang informasi dan teknologi (IT). Sinergi Salur PT. Adaro Indonesia Coal Mining Bertempat di area terbuka Taman Kota Tanjung Tabalong pada tanggal 29 Mei, TELKOM menyerahkan bantuan Bina Lingkungan untuk pembangunan sarana pendidikan dan sarana ibadah kepada warga masyarakat di sekitar area tambang PT. Adaro Indonesia Coal Mining Tanjung Tabalong. Prosesi penyerahan bantuan dilakukan Manager Distribusi CDC Abuhari Suki didampingi Manager CD Area VI Kalimantan Budiman yang diterima secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Tabalong Abdel Fadillah. Bantuan sarana pendidikan merupakan salah satu concern TELKOM dalam turut serta mencerdaskan anak bangsa, melalui berbagai peningkatan dan pengembangan kemampuan para pelajar-mahasiswa dibidang informasi dan teknologi. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 45 Program BIna Lingkungan Si Jampang dari Kali Pesanggrahan “J udulnya kesel kita!!!," kalimat yang pertama kali terlontar dari Haji Chaeruddin soal kegiatannya sekarang ini. "Bayangin, cuman g ara-g ara TELKOM memberikan bantuan 2 perahu, pendopo ama pohon, gua jadi kudu ikut ngurusin sungai se-Indonesia!" lanjutnya. Tanggung jawab yang demikian besar dirasakannya cukup berat karena tidak mendapat perhatian yang cukup dari Pemerintah, toh semuanya tetap Bang Idin kerjakan dengan ikhlas. Di mata B a n g I d i n , s e mu a nya a d a l a h amanah dan sudah menjadi kewajiban setiap orang untuk menjaga lingkungan, hanya saja kadang mereka lupa ketika alam dirusak bencana pasti datang. Kita tentunya masih ingat dengan tragedi Situ Gintung pada 27 Maret 2009 lalu, lambannya respons pemerintah dalam mengevakuasi korban bencana Situ Gintung m e m bu at B a n g I d i n s e b a g a i penyelamat pertama yang tiba di tempat kejadian dan menolong para korban bencana. Menurutnya, bencana ini merupakan dampak dari ketidakpedulian semua pihak, baik pemerintah dan warga setempat. Misalnya, peraturan ya n g m e nye bu t k a n 4 0 m e t e r sepadan Situ Gintung tidak boleh dijadikan tempat permukiman, tapi nyatanya daerah yang semestinya menjadi tata ruang air berubah fungsi menjadi tempat tinggal. "Saya sudah pernah ingatkan dua 46 bulan lalu ke pihak pemkot, tapi mereka tidak menggubrisnya," ujar nya. Sekarang apa daya? Bencana sudah terjadi. Tidak perlu saling tuding untuk mencari kesalahan. Alangkah baiknya kita mencari jalan keluarnya. Sosok Bang Idin di bidang konservasi lingkungan terutama s u n g a i Pe s a n g g r a h a n d a n pengelolaan sampah memang fenomenal, makanya tak heran jika Bang Idin sering di daulat baik oleh pemerintah pusat atau ntuk turut pemerintah daerah untuk membantu melakukan konservasi dak hanya dan revitalisasi sungai tidak nesia. Tapi di Jakarta, tapi se-Indonesia. din tidak sepak terjang Bang Idin hanya dalam masalah konservasi sungai tapi juga sudah merambah akat seperti kehidupan sosial masyarakat ampah di penanganan masalah sampah pasar Kebayoran Lama. Sungai-sungai yang kotor dan penuh sampah adalah hal jamak kecuali di di negeri ini. Tidak terkecuali Jakarta. Sebagian warga diam saja karena merasa bukan tanggung un tidak jawab mereka. Namun gan Haji demikian halnya dengan Chaeruddin alias Bang Idin. Bang Idin tanpa basa basi langsung ali turun tangan. Si Jampangg dari Ka Kali n gigihnya g gi gi gih hnya Pesanggrahan ini dengan or menjadi menjjad adii mengupayakan kali kotor auaan. inspirasi gerakan penghijauan. din 20 tahun lalu, Bang Idin an pernah nekad melakukan lu u perjalanan air dari hulu Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 sungai Pesanggrahan di Gunung Pangrango hingga Teluk Jakarta d e n g a n h a nya m e n g g u n a k a n sebatang pohon pisang (Gedebog) selama 5 hari 6 malam, hanya untuk mencari tahu kenapa masyarakat s e k i t a r k a l i Pe s a n g g r a h a n tidak peduli lagi dengan kali Pesanggrahan? Protesnya terhadap n alagangan P i r a d , ja "Kanjuga adasungai, t a e Sundang air k ai tempa bu a sung Tuhan" karen enal g n e m keadaan kali Pesanggrahan yang kotor dilakukannya dimulai dengan pengelolaan sampah di bantaran kali Pesanggrahan, turun langsung membersihkan sepanjang bantaran Kali Pesanggrahan, dan melakukan konservasi alam sepanjang bantaran kali Pesanggrahan. Dengan prinsip jawara Bang Idin bekerja menyelamatkan alam. "Jawara itu kan ngomong kayak geledek tapi artinya bening, itu cara gu a n gonser va si a l a m", t e g a s nya . " Jaw a r a i t u bu k a n tukang petantang-petenteng, tapi ngejelasin apa yang dia mau jelas, jadi bukan kekerasan yang dipake ama diduluin," lanjutnya. Bang Idin tidak ambil peduli dengan tantangan para juragan tanah, aparat keamanan hingga developer yang disebutnya orang-orang gedongan. Hal ini tidak berarti Si Jampang ini harus menggunakan bahasa kekerasan untuk menyadarkan orang “gedongan” yang bertabiat kampungan itu. Berbagai cara ia lakukan untuk kemudian “menyadarkan” mereka. Berkat kesabaran dan tekad kuat, lambat laun, kesadaran juraganjuragan tanah yang membangun pagar beton tinggi hingga ke bantaran kali mulai tumbuh. Ia mencari tahu apa saja yang masih tersisa di sepanjang aliran kali. Pohon apa saja yang tak lagi tegak, satwa apa saja yang lenyap, ikan-ikan apa saja yang minggat, dan mata air mana saja yang alirannya tersumbat. Langkah ini ternyata tidak mudah. “Berkali-kali saya bersitegang dengan orangorang “gedongan” itu. Saya disebut orang gila. Sering saya diinterogasi dan ditangkap aparat,” kenangnya. Tentangan tidak hanya didapat dari luar, tetapi juga dari keluarga Bang Idin yang semula khawatir atas sepak terjang Bapak 3 orang anak ini. "Alhamdulillah keluarga udah ikhlas ngeliat bapaknya kerja kayak gini," ujarnya. Dorongan keluarga ini yang menjadi pemacu semangat Bang idin untuk terus melakukan perbaikan di sepanjang bantaran kali Pesang g rahan. Buktinya tempat tinggalnya yang dulu berupa gundukan sampah disulap Bang Idin dan keluarganya menjadi sebuah hunian hijau yang telah menyelamatkan satu mata air di sekitar rumahnya. Pada tahun 2006, TELKOM tergerak untuk mendukung gerakan Bang Idin dengan memberikan bantuan sejumlah dana untuk keperluan konservasi bantaran kali Pesanggrahan, “Saya memegang teguh prinsip, Membangun punya nilai kearifan, jangan membangun hanya karena berorientasi pada < menanam padi, maka rumputpun juga akan ikut tumbuh, tapi kalau kita menanam rumput, belum tentu padi akan tumbuh, maknai secara cer mat filosofi ini, dan Telkom untuk kesekian kalinya kembali kesini untuk CSR dan Bang Idin didaulat bekerja untuk “Hati” Insya’allah nyambung,” tegas Bang Idin. Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 47 Saat ini tempat tinggal Bang Idin masih menjadi "Tempat Pembuangan Akhir" untuk sampah bagi 5000 rumah di kawasan Jakarta, Tangerang, Bogor dan Depok. Ber modalkan 2 unit mesin pengeola sampah yang dia beli dari jerih payahnya sendiri, yang keadaannya kini cukup memprihatinkan. Untungnya pemerintah tidak hanya berdiam diri dan dalam waktu dekat akan memberikan bantuan berupa alat pengelola sampah modern. Penyelamatan Situs Cagar Budaya Upaya ini tentu tak semudah membalikan telapak tangan, Bang Idin sadar tidak mungkin dia mengerjakan semua ini sendirian. Untungnya sosok Bang Idin tidak pelit akan ilmu, dia ajak sesama petani di sepanjang bantaran Kali Pesanggrahan untuk ikut melakukan konservasi dan mendirikan Kelompok Tani Sangga Buana. "Kalau itu kerasa manfaatnya buat masyarakat, konservasi lingkungan baru akan jalan. Itu strategi Sangga Buana," ungkapnya. Konservasi alam tidak akan berjalan dengan baik bila hanya dilakukan secara verbal tapi harus langsung dengan memberikan memberikan contoh. Bang Idin juga kerap menularkan ilmunya kepada para mahasiswa, aparat pemerintahan, dosen atau bagi siapa saja yang membutuhkan pengetahuannya. 48 Dukungan dari masyarakat sekitar, terutama dari pemuda-pemuda sudah didapatkan. Kaderisasi juga terus dilakukan. “Relawan yang saya bina dari berbagai disiplin ilmu jumlahnya sudah ratusan. Mereka kemudian dengan pola yang sama saat ini juga sedang berusaha “memerdekakan” bantaran-bantaran sungai yang lain di Indonesia,” terangnya. K a l i Pe s a n g g r a h a n b e r h a s i l diselamatkan, bahkan menjadi obyek penelitian. Jika kita mampu menjaga sungai, Bang Idin yakin akan lebih banyak lagi situs cagar budaya yang bisa diselamatkan. "Kan dari Palagan Sunda juga ada, jangan buang air ke sungai, karena sungai tempat mengenal Tu h a n , " j e l a s n y a . B e r b a g a i penghargaan telah diperoleh Bang Idin dan kelompoknya, Kalpataru, penghargaan penyelamatan air dan lingkungan dari berbagai negara, seperti Abu Dhabi, Jerman, Belanda, dan lainnya. Berkat kerja keras Bang Idin, sudah banyak situs-situs kebudayaan yang berada di sepanjang bantaran Tidak hanya sekedar merehabilitasi dan melakukan konservasi alam, Bang Idin juga berhasil meningkatkan Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar bantaran kali melalui kegiatan bertani, beternak, dan pembibitan ikan. “Penyelamatan alam itu harus punya nilai kehidupan,” usungnya. Bersama Kelompok Tani Sangga Buana, Bang Idin telah menanam l e b i h d a r i 4 0 r i bu a n p o h o n produktif disepanjang bantaran kali pesanggrahan seluas 163 hektar. Di tangan Bang Idin, Kali Pesanggrahan yang kotor dengan bantaran yang tak terurus berubah menjadi lahan produktif dan alami. Bahkan di kawasan Pesanggrahan kini berdiri monumen Yayasan Sangga Buana, di Kawan Hutan Kota Pesanggrahan. (***) Program Bina Lingkungan TELKOM Tanam 4400 Pohon di Kali Pesanggrahan i tengah pesatnya pengembangan hutan beton diseantero kawasan Jabodetabek yang cenderung kurang mempertimbangkan ekosisten d a n l i n g k u n g a n , Te l k o m C D C menghadirkan nuansa hijau ramah lingkungan bagi warga masyarakat Betawi di bantaran Kali Pesanggrahan Kelurahan Lebakbulus Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Rabu (26/1). Penyerahan bantuan yang dikemas dalam "tema Alam ini bukan warisan nenek moyang, tetapi titipan anak cucu" dilangsungkan di kawasan Hutan Kota Pesanggrahan Sanggabuana yang dihadiri Asisten Deputy Kementerian Lingkungan Hidup Tri Bangun Laksano D (Sony), Direktur HCGA Telkom Faisal Syam, SM. Bina Lingkungan CDC Telkom Asep Hermawan, Manager CD Area-2, Aep Sunarya dengan jajarannya, Camat Cilandak Drs, H. Sayed Ali mewakili Walikota Jakarta Selatan, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Selatan Aswin Saragih, Lurah Lebakbulus Arief, ZH, LSM Lingkungan, Kahati serta warga masyarakat sekitar bantaran kali Pesanggrahan. Asisten Deputy Kementerian Lingkungan Hidup menegaskan, "Bang Idin tidak bekerja sendiri, KLH ada didepan, dibelakang dan disamping kanan-kiri Bang Idin, keberadaan TELKOM dan instansi lain disini bukan yang terakhir." Sementara itu, Direktur HCGA Faisal Syam mengawali sambutannya dengan pantun “Pohon dadap di tengah taman” yang dimaknai sebagai bentuk keikhlasan jajaran pegawai Telkom dalam bekerja, bukan semata-mata karena gaji, sama seperti falsafah hidup Bang Idin yang bekerja untuk hati. “Hal ini merupakan bentuk kepedulian Telkom terhadap bumi tercinta. Telkom telah berkomitmen selain untuk memberikan layanan telekomunikasi, juga peduli terhadap masalah lingkungan,” jelas Faisal. Telkom menyerahkan bantuan sebanyak 4400 jenis pohon, di antaranya beberapa jenis pohon buah yang sudah langka. Total nilai bantuan tersebut melebihi senilai seratus enam puluh juta rupiah. Bantuan tersebut sudah termasuk pengadaan pupuk, proses penanaman dan pemeliharaan hingga enam bulan ke depan. Program ini merupakan kelanjutan dari bantuan TELKOM sebelumnya senilai Rp. 100,- juta untuk PC dan WEB Sanggabuana serta 2 unit perahu karet. (***) Laporan L Lap La ap a pora ora or an P PKBL KB KBL K BL PT PT Tel Te T Telekomunikasi elleko e eko omunik mun m mu unika ka k asi In Ind Indonesia, nd do one on ne esia s a, T si Tbk. bk bk. b k. k. 2011 201 2 01 01 49 4 9 TELKOM CSR Award 2011 Putra terbaik TELKOM disemati Penghargaan Satyalencana dari Presiden-RI PKBL TELKOM raih Runner-up “Inovasi PKBL-BUMN Terbaik” di ajang Anugerah BUMN 2011 PURWO WIDODO atau akrab disapa Mas Wok adalah karyawan Telkom yang aktif di kegiatan sosial dan lingkungan dan pernah mendapat penghargaan dari RI-1, serta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), tentu sudah tak asing di telinga karyawan TELKOM. Masih ingat bencana Tsunami di Aceh, Gunung Merapi Jawa Tengah dan beberapa bencana alam lain? Di situlah Mas Wok berkiprah membantu menolong mereka yang membutuhkan pertolongan tanpa pamrih. Tak hanya itu, bahkan ia pernah berhari-hari mencari dr. Noto yang hilang di Gunung saat olah raga terbang layang yang kemudian berhasil diketemukan. Atas jasa-jasanya itu, manajemen TELKOM menganugerahkan penghargaan kepada Mas Wok, yang diserahkan di Surabaya bersamaan dengan acara CSR Awards 2011 di Hotel Novotel, Surabaya, Rabu (7/12)yang diberikan langsung oleh Direktur HCGA, Faisal Syam. PADA puncak acara peringatan Hari Bhakti POSTEL Ke-66 yang berlangsung di petilasan Postel Indonesia jalan Cilaki 37 Bandung, 27 September, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (KEMKOMINFO) menganugerahkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan dan Wira Karya kepada 34 putra terbaik bangsa atas prestasi dan karya nyatanya yang memberi manfaat serta patut diteladani oleh warga Negara lainnya. TELKOM menunjukkan konsistensinya sebagai BUMN yang tidak pernah berhenti berinovasi, hal tersebut ditunjukkan dengan keberhasilan menyabet 4 kategori award setelah menempuh empat tahap penilaian Team penilai Anugerah BUMN 2011 yang dilakukan oleh Majalah BUMN Track dan Forum Humas BUMN. Puluhan Mitra Raih Telkom CSR Award 2011 Masih dalam pagelaran Telkom CSR Award 2011, sedikitnya 20 mitra binaan UMKM dan beberapa lembaga yang menjadi mitra dalam mendukung program Corporate Social Responsibility Telkom mendapatkan penghargaan serupa dari Manajemen TELKOM. ”Ini adalah ajang untuk memberikan apresiasi kepada mitra binaan Telkom dan institusi yang telah menjadi partner strategis dalam program CSR TELKOM,” kata Gatot Rustamadji Senior General Manager Community Development Center TELKOM. Tahun 2011 ini merupakan tahun ketiga digelar TELKOM CSR Award. Setelah sebelumnya diadakan di Jogjakarta (2009) dan Bandung (2010). Pada penyelenggaraan ketiga di Surabaya ini ada 3 kriteria penghargaan diberikan kepada mitra dan institusi CSR Telkom oleh Faisal Syam Direktur Human Capital and General Affair TELKOM. Yakni penghargaan untuk program kemitraan, program sosial, dan penghargaan khusus. CSR adalah bagian dari etika bisnis TELKOM dalam mendukung Good Corporate Citizenship. Dengan program-program CSR, TELKOM berkomitmen untuk mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan ungkap Faisal Syam. 12 mitra meraih penghargaan untuk katagori bidang ekonomi kemitraan yaitu Songket Cik Mia Jambi, Promindo Utama Cirebon, Batik Tulis Garut, Batik Rameza Pekalongan, Koperasi Industri Genteng Tulungagung, Abon Kepiting Balikpapan, Amplang Balikpapan, Insun Vera Pontianak, Batu Cantik Denpasar, Kelompok Tani Sinjai Sulawesi Selatan, Berticel Kupang, dan Akusa Jayapura. Sedangkan Telkom CSR Award 2011 untuk katagori bidang sosial diberikan kepada Infokes Jakarta, Bina Bangsa Pekalongan, dan Tribun Timur Makassar. Untuk bidang bina lingkungan diberikan kepada Kelompok Tani Sangga Buana. Sementara itu untuk katagori eskternal khusus TELKOM CSR Award 2011 diraih oleh Desa Maju Binaan Telkom Brosem Malang (Pemberdayaan kelompok usaha sari apel), Kampung TELKOM Sejahtera Kampar Riau (Pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan budidaya ikan patin), dan Jurnal Nasional (Pemberdayaan pelatihan Indigo-preneur UKM), serta Pemerintah Kota Surabaya (Pelestarian lingkungan Taman Bungkul Surabaya). Penghargaan yang diberikan diantaranya berupa surat keputusan, piagam, dan notebook. (***) 50 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Enam putra terbaik TELKOM turut menerima anugerah penghargaan Satya Lencana Pembangunan dan Wira Karya yaitu EGM. DCS Barat Tri Djatmiko, Direktur Utama PT. Dayamitra Telekomunikasi (DMT) Edy Irianto, SGM-CDC TELKOM R. Gatot Rustamadji, EGM. Divisi Multimedia Joddy Hernady, SGM. Information Sistem Center (ISC) Halim Sulasmono dan SGM-RDC Mustapa Wangsaatmadja. (***) Ke-empat Anugerah yang berhasil dibukukan Telkom adalah Runner-up untuk kategori Inovasi Pemasaran BUMN Terbaik; Runnerup kategori Inovasi SDM BUMN Terbaik; Runner-up INOVASI PKBL BUMN Terbaik; dan Runner-up II kategori Inovasi Strategi Persaingan Global BUMN Terbaik. Prosesi penyerahan award dilangsungkan pada 1 Desember di Ballroom Four Seasons Hotel jalan H.R. Rasuna Said Jakarta berturutturut oleh MENEG-BUMN ke-2 Laksamana Sukardi, MENEG-BUMN Pertama Tanri Abeng, MENEGBUMN ke-3 Soegiharto dan Menteri BUMN Dahlan Iskan diterima langsung oleh Direktur Utama TELKOM Rinaldi Firmansyah. (***) Prestasi Rinaldi Firmansyah CEO Terbaik Indonesian CSR Award 2011 TELKOM Sabet 5 Penghargaan Perorangan Indonesia CSR Award 2011 TELKOM Raih CSR Best Practice for MDG’s Gold Award 2011 Pada tanggal 15 Desember, Direktur Utama TELKOM Rinaldi Firmansyah, memperoleh penghargaan sebagai CEO Terbaik Indonesia CSR Award 2011. Selain itu TELKOM juga meraih Piala Grand Gold Indonesia CSR Award 2011 yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberyaan Aparatur Negara, Azwar Abu Bakar. Dalam acara Konferensi Nasional III Corporate Forum for Communiy Development (CFCD), CSR dan ISO 26000 SR dengan tema “Satu bumi untuk semua generasi” pada tanggal 13 Desember di Jakarta, TELKOM menerima 5 penghargaan yaitu Terbaik 2 kategori CDO tingkat manajemen kepada Adun – Officer 1 PKBL CD Sub Area Riau, Terbaik I Pelaku Mitra Perusahaan kepada Suhaimi – Ketua ”Patin Sejahtera”, Terbaik 1 kategori Corporate Communication Officer setingkat Manager kepada Eddy Kurnia – Head of Corporate Commnication Affair, berikutnya Terbaik kategori VP/Senior VP/GM kepada Gatot Rustamdji – SGM CDC, Terbaik 1 Setingkat Direksi kepada Faisal Syam – Direktur HCGA TELKOM, Pada tanggal 13 Desember. TELKOM berhasil menambah perbendaharaan penghargaan lewat ajang Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo & Award 2011 CSR Best Practice for MDG’s in Conjunction with Indonesia Millenium Development Goals kategori “GOLD” MDG’s tujuan-1 dalam pemberdayaan usaha mikro rumah tangga miskin “Kampung Telkom Sejahtera di Kube 115 Bogor” Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor dari Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat H. R. Agung Laksono. Acara yang diselenggarakan Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan CFCD ini mengangkat tema “Sosial Investmen & Sustainable Development”. Selain penghargaan tersebut Telkom juga menerima 5 penghargaan Platinum, yaitu; Penghargaan Sektor Jasa, Perbankan & Telematika Bidang HAM. Kedua, Sektor Jasa, Perbankan & Telematika Bidang Konsumen. Ketiga, Sektor Jasa, Perbankan & Telematika Bidang Sosial. Keempat, Sektor Jasa, Perbankan & Telematika Bidang Telematika Bidang Ekonomi. Kelima, Sektor Jasa, Perbankan & Telematika Bidang Lingkungan. Pada acara yang sama anak perusahaan TELKOM, yakni Telkomsel, mendapat Silver untuk Sektor Jasa Perbankan & Telematika Bidang Ekonomi. (***) Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno mengutarakan bahwa Indonesia CSR award 2011 diberikan kepada perusahaan yang telah berkomitmen menjalankan CSR, perusahaan yang beroperasi dengan resiko minimal, perusahaan yang berkontribusi terhadap pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup. (***) Ketua Umum CFCD Thendri Supriatno dihadapan Menko-Kesra mengatakan bahwa, sudah saatnya birokrat memikirkan bagaimana berterima kasih kepada para pelaku UMK dan mereka yang senantiasa peduli untuk mengentaskan kemiskinan, dari sekian ratus juta warga masyarakat Indonesia. Para pemeduli kemiskinan dan lingkungan tidak barharap banyak, namun pemerintah dalam hal ini para birokrat memberi perhatian khusus kepada hasil kerja mereka, cukup hanya dengan selembar kertas saja, bagi mereka sudah sangat berarti. (***) TELKOM dianugerahi BUMN Mitra Pembina UKM 2011 TELKOM kembali berhasil meraih penghargaan di bidang UKM yaitu untuk kategori Penghargaan Kepedulian perusahaan besar kepada UKM, BUMN Mitra Pembina UKM, PEMDA pengayom UKM, Inspirator sukses UKM dan Srikandi UKM, pada tanggal 25 November di Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan oleh 2 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu-II yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Linda Amalia Agum Gumelar, S.IP dan Menteri Koperasi & UKM DR, Syarifuddin Hasan, MM, MBA kepada Direksi Telkom yang diwakili Manager CD Area2 Jakarta Aep Sunarya karena TELKOM masuk dalam kategori Badan Usaha Milik Negara yang senantiasa responsif dan peduli terhadap pengembangan usaha mikro kecil (UMK) yang menjadi Mitra Binaannya. (***) TELKOM Raih Penghargaan ‘Top CSR in Teacher Development Program’ Dompet Dhuafa Dalam acara yang bertemakan Charta Peduli Indonesia 2011, Dompet Dhuafa memberikan penghargaan kepada 20 perusahaan yang telah berkontribusi positif dalam membangun dan memberdayakan masyarakat melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di Jakarta pada tanggal 8 Desember. Salah satu perusahaan yang menerima penghargaan “Top CSR in Teacher Development Program 2011“ adalah TELKOM. Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail Agus Said, kepada Head Corporate Communication and Affair, Eddy Kurnia. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 51 Fitur Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Online dan Terintegrasi di Puskesmas ndonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan asia yang memiliki populasi penduduk terbanyak ke 4 di dunia. Pertumbuhan populasi penduduk tersebut juga berbanding lurus dengan pertumbuhan sarana pelayanan publik di Indonesia khususnya di bidang sektor kesehatan. Hal ini bisa dilihat d e n g a n b a nya k nya p e n a m b a h a n unit sarana pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. I P e m b a n g u n a n u p a ya ke s e h a t a n masyarakat dilakukan di seluruh pelosok tanah air melalui keberadaan puskesmas, puskesmas dengan ruang perawatan, puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan juga sarana pelayanan kesehatan lainnya. Namun pertumbuhan pembangunan sarana pelayanan kesehatan tersebut tidak d i I m b a n g i d e n g a n p e n ye d i a a n infrastruktur pelayanan kesehatan yang baik, sehinga pada umumnya standar pelayanan kesehatan di Indonesia masih jauh tertinggal di bandingkan dengan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Fungsi institusi kesehatan terdepan (Puskesmas) tidak sekedar sebagai pemberi pelayanan kesehatan saja, namun juga berfungsi untuk melaksanakan berbagai program pembangunan kesehatan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif 52 bahkan terkadang rehabilitatif. Selain itu pembinaan terhadap sarana baik milik pemerintah m a u p u n s wa s t a dan penggerakan peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang berada di wilayah DIREKTUR UTAMA TELKOM, RINALDI FIRMANSYAH SAAT PERESMIAN FASILITAS BANDUNG DIGITAL VALLEY, SELASA (20/12) DI LOKASI kerjanya menjadi TELKOM RESEARCH & DEVELOPMENT CENTER (RDC), BANDUNG tanggungjawab puskesmas. Dalam kaitan dengan hal kesehatan di Indonesia khususnya di tersebut puskesmas juga memiliki bidang Teknologi Informasi adalah tanggungjawab antara lain : sebagai berikut : 1. Mencatat dan mengumpulkan data 1. Kebanyakan pengembang sistem baik kegiatan dalam gedung maupun informasi kesehatan di Indonesia luar gedung dan lintas sektoral; fokus di masing-masing unit 2. Mengolah data dan menganalisa pelayanan kesehatan seperti data menjadi informasi yang akurat Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan dapat dipertanggungjawabkan; Apotek yang masih terpisah-pisah 3. Membuat laporan berkala ke Dinas dan tidak saling terintegrasi; Kesehatan Kabupaten/Kota; 2. P e l a p o ra n i n fo r m a s i d a n d a t a 4. Memelihara Bank Data; kesehatan dari unit pelayanan 5. Mengupayakan penggunaan data kesehatan ke Dinas kabupaten kota/ dan informasi untuk manajemen kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi puskesmas; dan sampai ke pusat selalu tidak tepat 6. Memberikan pelayanan data dan waktu; informasi kepada masyarakat dan 3. Masih banyak menggunakan proses pihak-pihak berkepentingan lainnya entry data secara manual di tingkat di wilayah kerja puskesmas. Dinkes kota/Kabupaten dan Dinkes propinsi sehinga menghasilkan Adapun faktor–faktor yang menjadi data yang tidak akurat dalam hal penghambat perkembangan sarana indikator kesehatan masyarakat; dan Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 4. Belum ada sistem informasi kesehatan yang terintegrasi secara online dari unit pelayanan kesehatan sampai ke pusat yang bisa mengambarkan potret kondisi kesehatan masyarakat terkini secara realtime. Untuk melakukan tugas dan tanggungjawab tersebut tidak mungkin lagi dilakukan secara manual namun diperlukan dukungan perangkat atau sistem informasi yang memadai berbasis tekhnologi informasi. Hal ini penting selain untuk memenuhi kebutuhan akan informasi kesehatan yang serba cepat dan akurat, juga sebagai upaya p e n i n g k a t a n k u a l i t a s p e l aya n a n kesehatan kepada masyarakat dalam menghadapai persaingan dengan pelaku pelayanan kesehatan lainnya. Dalam era pembangunan sekarang ini keberadaan data dan informasi memegang peran sangat penting. Data yang benar-benar akurat, terpercaya, bersinambungan, tepat waktu dan mutakhir, sangat diperlukan dalam pengelolaan program, perencanaan, pemantauan pelaksanaan program serta kegiatan yang akan dilakukan. Memperbaiki sistem pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia demi terwujudnya pelayanan prima dengan memanfaatkan sarana teknologi Informasi yang baik yaitu dengan menghasilkan produk sistem Informasi Manajemen Pasien untuk Puskesmas, Klinik, Dokter Keluarga, Rumah sakit dan Laboratorium kesehatan. Untuk mewujudkan hal tersebut, TELKOM bersama salah satu vendornya telah mengembangkan sebuah aplikasi bernama infokes. Dengan menggunakan aplikasi ini, Puskesmas diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui penggunaan sarana teknologi Informasi yang modern dan mengikuti perkembangan zaman. Sehingga image puskesmas, klinik dan rumah sakit bisa sejajar dengan pelayanan yang diterapkan di Bank. Unit pelayanan kesehatan akan memiliki sistem informasi yang baik, bisa menjawab semua kebutuhan para penggunanya, dan bisa saling berintegrasi dengan yang lainnya sehinga akan membantu proses percepatan dalam monitoring dan kinerja unit pelayanan kesehatannya. Pemerintah akan mendapatkan informasi dan data yang akurat tentang informasi kesehatan masyarakat karena di peroleh secara real time online dan mudah untuk mengambil keputusan untuk perencanaan anggaran dan bantuan kepada masyarakat. Pihak Industri farmasi juga akan mendapatkan informasi untuk penjualan produk kesehatan sesuai dengan kondisi dan informasi penyakit kesehatan terkini dan memproduksi obat-obatan sesuai dengan kebutuhan dan penyakit masyarakat. Sistem ini akan membantu memberikan informasi tentang nasabah yang memiliki jaminan asuransi kepada pihak asuransi dan akan lebih mempercepat proses klaim asuransi karena data-data medis pasien bisa di akses secara online. Pa d a t a h u n 2 0 1 1 , T E L KO M te l a h menyalurkan bantuan program Bina Lingkungan guna mendukung program Infokes: a. Bandung, Puskesmas Jl. Puter diberikan bantuan 17 PC dan sarana penunjangnya senilai Rp266 jt. b. Serang, Puskesmas diberikan bantuan 10 PC dan sarana penunjangnya senilainilai Rp95,138 jt. c. Batam, Dana Kegiatan Program Infokes di Batam sebesar Rp76.350.000,dengan rincian sbb : đŏŏ Ĉŏ!0ŏ đŏŏ Ăŏ*%0ŏ+ !)ŏ,!! 5 đŏŏ āŏ$ŏČŏ!(ŏŏ *ŏ//!/+.%/ đŏ +"03.!ŏ ,.+#.)ŏ *"+'!/ŏ %ŏ Puskesmas dan di Dinas Kesehatan Sikupang đŏŏ %5ŏ!(0%$*ŏ10'ŏ,(%'/%ŏ*"+'!/ đŏŏ */0(/%ŏ !/'0+,ŏ *ŏ ŏ %ŏ Puskesmas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program infokes, kunjungi situs www. infokes-online.com. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 53 Fitur INOVASI BISNIS Solusi Mandiri ektor ekonomi Usaha kecil menengah (UKM) memiliki proporsi unit usaha terbesar berdasarkan statistik UKM tahun 2004-2005 secara kuantitas, hal ini didasarkan pada fakta bahwa sebagian besar usaha di Indonesia (lebih dari 99%) berbentuk UKM. Namun secara jumlah omset dan aset, apabila keseluruhan omset dan aset UKM di Indonesia digabungkan, belum tentu jumlahnya dapat menyaingi satu perusahaan berskala nasional. Pengembangan UKM perlu untuk dilakukan mengingat sektor ini memiliki potensi untuk menjaga kestabilan perekonomian, peningkatan tenaga kerja, meningkatkan PDB, mengembangkan dunia usaha, dan penambahan APBN dan APBD melalui perpajakan. UKM harus terus ditingkatkan dan aktif agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan besar. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam pengembangan UKM merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan pelaku UKM itu sendiri. S Saat ini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berencana untuk menciptakan 20 juta UKM baru tahun 2020. Tahun 2020 adalah tahun yang dimimpikan para pemimpin ASEAN dengan terwujudnya suatu 54 komunitas ekonomi ASEAN, yang peredaran produk-produk barang dan jasanya tidak lagi dibatasi batas negara. Kondisi ini membawa sisi positif sekaligus negatif bagi UKM. Menjadi positif apabila produk dan jasa UKM mampu bersaing dengan produk dan jasa dari negara-negara ASEAN lainnya, namun akan menjadi negatif apabila sebaliknya. Untuk itu, pemerintah harus mendesain program yang jelas dan tepat sasaran dalam pengembangan UKM. Perubahan Fundamental ekonomi dari dalam maupun dari luar negeri membuat ancaman sekaligus peluang bagi pelaku UKM. Perubahan yang memungkinkan persaingan pasar yang semakin luas dan penetrasi pelaku usaha lain (Baca: Pengusaha Besar) di segmen pasar UKM semakin membuat Usaha Kecil Dan Menengah semakin terjepit posisinya. Harus ada kemauan kuat untuk memajukan UKM dari berbagai pihak termasuk dari pelaku UKM sendiri. C o n to h s e d e r h a n a b a g a i m a n a penetrasi Pengusaha besar memasuki segmen Pasar UKM adalah munculnya Supermarket, Minimarket, Hypermart Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 SALAH SATU MITRA BINAAN TELKOM SEDANG MEMBATIK dan sejenisnya. Produk buah-buahan dan sayuran yang selama ini menjadi lahan bagi kelompok UKM melalui pasar tradisional dengan kondisi yang semrawut dan kotor semakin tergusur oleh kehadiran mereka. Perlahan namun pasti konsumen akan segera beralih ke supermarket, Hypermart dan sejenisnya, karena menawarkan produk yang lebih baik, kemasan menawan dan konsep One Stop Shooping. Pasar Tradisional yang menjadi basis pedagang dalam Kelompok Usaha Kecil Dan Menengah tidak dipilih lagi oleh pembeli . Hal ini adalah sebuah perubahan yang wajar dan natural dalam proses sebuah usaha, pembeli bisa memilih secara bebas apa yang dikehendaki berikut daftar harga tanpa harus repot bertanya dan meminta bantuan orang lain. Jika pelaku UKM tidak merespon dengan cepat maka eksistensinya semakin terpinggirkan. Keberhasilan pelaku UKM di pasar modern perlu kerja keras dengan melakukan adaptasi dengan perubahanperubahan yang ada.Karena itu ada beberapa langkah agar pelaku UKM ikut terlibat dalam perubahan ini dan tidak tergusur oleh perubahan zaman: 1. Turut serta dalam Pasar Modern dengan menjadi Pemasok di pasar modern setidaknya memiliki organisasi bisnis yang memadai, karena semua sistem bisnis di pasar modern dikelola melalui manajemen modern. Mau tidak mau pelaku UKM harus mengubah pola manajemen menjadi manajemen yang modern dan maju. 2 . P e l a ku U K M h a r u s m e m a h a m i mekanisme dan sistem bisnis yang berlaku di pasar modern. 3. Pelaku saha Kecil Dan Menengah harus mengetahui titik-titik penting yang berkaitan dengan distribusi, purchasing dan mekanisme pembayaran serta aturannya (trading term) yang berlaku di pasar modern. Sesuai dengan irama perubahan dan persaingan usaha yang semakin ketat maka, kualitas layanan (Quality of Service) menjadi parameter kunci bagi kesuksesan pelaku UKM di pasar modern. Karena itu perlu langkahlangkah untuk meningkatkan daya saing UKM, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: 1. Memenuhi Trading Term yang tekah disepakati. Biasanya Pemasok dan pihak pengelola pasar modern membuat kesepakatan yang biasanya dituangkan dalam trading term yang mencantumkan kesediaan pemasok untuk selalu memenuhi stok produk dan persediaan produk yang diminta oleh pasar modern. 2. ketepatan waktu dalam pengiriman produk yang diminta. Jika anda sebagai Pemasok tidak dapat memenuhi MITRA BINAAN TELKOM YANG BERGERAK DI BIDANG UKIRAN KAYU MEMERLU persediaan produk yang diminta, maka anda harus memberitahukan lebih awal kepada pihak terkait di pasar modern tersebut. Produk yang dikirim harus selalu memenuhi order dan jumlah dan spesifikasi yang diminta. 3. harus selalu diingatkan secara terus menerus kepada pihak-pihak yang secara langsung berkaitan dengan penanganan produk bahwa produk yang anda kirimkan adalah produk yang bersifat cepat rusak, sehingga harus mendapat perhatian dan perlakukan yang benar, dan sistem penjualan berlaku jual putus, artinya barang yang sudah dikirimkan tidak dapat diretur atau dikembalikan lagi. Karena itu, harus diingatkan, terutama ke bagian penerima barang, untuk selalu mengecek kondisi produk sebelum barang diterima. Karena jika sudah diterima maka tidak dapat dikembalikan lagi. Salah satu kunci jawaban dalam mengatasi persoalan tersebut adalah inovasi bisnis. Sebuah kalimat bijak mengatakan, sesuatu mengalami perubahan, hanya perubahan itu sendiri yang tetap. Maka agar tetap eksis dalam persaingan usaha, pelaku UKM harus menyelaraskan dengan ritme perubahan dengan melakukan inovasi bisnis. Saat ini dunia usaha telah memasuki gelombang kehidupan yang sangat cepat mengalami perubahan, contoh sederhana adalah teknologi Informasi, handphone dengan teknologi paling baru dalam beberapa bulan sudah akan tergusur dengan teknologi yang lebih baru. Komputer dalam beberapa bulan sudah akan nampak usang karena ada prosuk baru yang lebih canggih. Dunia bisnis sebenarnya tidak jauh b e r b e d a d e n g a n p e r ke m b a n g a n teknologi, perubahan peta dan pasar sangat cepat mengalami perubahan. Produk yang saat ini laku di pasaran bisa jadi bulan depan sudah akan ditinggalkan karena modelnya sudah tidak disukai. Dengan demikian pelaku UKM harus melakukan inovasi bisnis secara berkala, bahkan mengantisipasinya sebelum produk lama tidak laku lagi di pasaran. Budaya inovasi menjadi hal yang penting bagi kelangsungan hidup pelaku UKM. Budaya inovasi akan membuat sebuah perusahaan tumbuh dan berkembang dengan kokoh dan tak lekang oleh zaman. (***) Dari Berbagai Sumber Laporan La n PKBL PT Telekom Telekomunikasi unikasi Indone Indonesia, Tbk. 2011 55 Testimoni “Saya memegang teguh prinsip, membangun punya nilai kearifan, jangan membangun hanya karena berorientasi pada profit, ingat baik-baik, kalau kita menanam padi, maka rumput pun juga akan ikut tumbuh, tapi kalau kita menanam rumput, belum tentu padi akan tumbuh, maknai secara cermat filosofi ini, dan TELKOM untuk kesekian kalinya kembali kesini untuk CSR dan Bang Idin didaulat bekerja untuk “Hati” Insya’allah nyambung”. ”Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan TELKOM Group. Dan saya berharap tidak hanya Serpong saja yang mendapat bantuan dan juga tidak hanya program Go Green saja. Airin Rachmi Diany Mudah-mudahan jalinan Walikota Tangerang Selatan kerjasama ini tak hanya sampai di sini.” “Awalnya saya ingin buat taman untuk para remaja, anak-anak, orang tua se-Surabaya ini supaya semua bisa kumpul. apa yang kita butuhkan TELKOM Selalu bisa bantu”. Bang Idin Pimpinan Kelompok Tani Sangga Buana Tri Rismaharini Walikota Surabaya Apa Kata Mereka ... “saya sangat berterimaksih kepada TELKOM, karena dengan adanya PKBL Telkom sangat membantu sekali untuk mengembangkan usaha bandrek dan bajigur ini. Pokona mah hirup TELKOM!!!” Haidar - Mitra Binaan Bandrek & Bajigur Penguin “Jujur saya bangga menjadi Mitra Binaan TELKOM, dan ini adalah puncak kebanggaan saya, dihajatkan dalam event besar dengan melibatkan orang nomor satu di TELKOM.” M. Agus Ahmad Muaz - Mitra Binaan Pembuatan Gantungan Kunci “Semua berjalan apa adanya, kalau kemudian TELKOM menilai usaha saya layak untuk dipamerkan kepada khalayak, itu semua atas kehendak Alloh SWT, nuhun TELKOM.” Ny. Nina Sumartina - Mitra Binaan Layanan Jasa SOPP “Terima kasih kepada TELKOM yang telah memberikan kepercayaan kepada Kaos Hymunk untuk mengisi stand Mitra Binaan PT.Telkom.” Kaos Hymunk Banjarmasin 56 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Pariaman Sinaga Deputi Menteri Bidang Pembiayaan Koperasi dan UKM "Apa yang dilakukan Community Development TELKOM sesuai dengan program pemerintah dimana koperasi usaha kecil menengah merupakan penggerak ekonomi kerakyatan. Apabila hal ini dikembangkan akan terjadi pengurangan kemiskinan dan akan menciptakan banyak lapangan kerja. Dalam kesempatan baik ini, semua yang akan menjadi calon mitra binaan harus mempunyai komitmen untuk maju bersama," Tips & Info BISNIS JAMUR DI DAERAH PANAS Siapa Takut? agi Anda yang berada di daerah dataran rendah khususnya di lingkungan yang cukup panas, kini tidak perlu takut lagi untuk mencoba budidaya jamur tiram. Berikut tujuh tips yang bisa Anda gunakan untuk membudidayakan jamur tiram di daerah panas. B Pertama, buat bangunan kumbung jamur dengan sistem sirkulasi buka tutup, yaitu menutup sirkulasi kumbung jamur di siang hari untuk menjaga kelembaban, dan membukanya pada malam hari sehingga suhu ruangan di dalam kumbung jamur bisa lebih dingin. Kedua, gunakan bahan atap yang tidak menyerap panas, agar intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kumbung jamur tidak berlebihan. Beberapa bahan yang bisa Anda gunakan sebagai atap kumbung jamur yaitu anyaman bambu, daun sirap atau genteng. Ketiga, letakkan beberapa tong/wadah air di dalam kumbung jamur untuk menjaga kelembapan ruangan. Keempat, buat bangunan kumbung di tempat yang teduh dan hindari pembuatan pintu kumbung yang berada di arah matahari terbit atau terbenam untuk mencegah sinar matahari langsung masuk ke ruangan kumbung. Anda juga bisa menanam banyak pohon rindang (perdu) disekeliling kumbung jamur. Kelima, untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam kumbung, usahakan tinggi bangunan kumbung dibuat lebih tinggi atau tidak kurang dari 4 meter. Keenam, bila di daerah dingin rak yang dibuat pada kumbung jamur bisa mencapai 5 tingkat, pastikan rak yang dibuat di daerah panas tidak lebih dari 3 tingkat. Ketujuh, lakukan penyiraman lebih sering dibandingkan di daerah pegunungan, minimal 3 kali dalam sehari. Semoga bermanfaat. (***) Bank Unik dari Bangladesh uhammad Yunus, lahir di Chittagong, Bangladesh, 28 Juni 1940 lalu adalah pencipta Grameen Bank atau "bank orang miskin", yaitu pengembang pinjaman skala kecil untuk usahawan miskin Bangladesh yang tidak mampu meminjam dari bank umum. Grammen Bank didirikan Yunus melalui observasi langsung dan menemukan bahwa kaum miskin jarang sekali mengalami kredit macet, padahal mereka biasa meminjam uang kepada rentenir dengan bunga yang sangat mencekik. M Grameen Bank memang unik, selain memberikan pinjaman tanpa agunan seluruh nasabahnya adalah kaum perempuan yang membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-10 orang. Kelompok kecil ini setiap minggu bertemu untuk membahas perkembangan usaha mereka, mereka pun bertugas memantau anggota dalam melakukan pembayaran kredit sehingga dapat meminimalisir kredit macet. Sekarang Grameen Bank tidak hanya memberi pinjaman modal usaha, tetapi juga kepemilikan rumah bagi orang miskin Bangladesh dan kredit bagi kaum pria. Berkat kontribusinya, Yunus menerima penghargaan Budaya Asia Fukuoka XII 2001 dan menerima Penghargaan Perdamaian Nobel (bersama dengan Grameen Bank) pada tahun 2006. Saat ini, Grameen Bank telah diadopsi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia melalui LSM Karya Usaha Mandiri (KUM) pada tahun 1989 dengan besar pinjaman maksimal Rp50.000 saja. Berbekal modal Rp50 juta pinjaman dari Bank Indonesia, KUM bersama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI ) merangkul kaum papa di Desa Kalong I, Leuwisadeng, desa termiskin di kota Bogor. "Tidak ada jaminan apa pun. Yang penting ada keyakinan dalam hati kalau mereka bisa mengubah nasib," ungkap Murtadho, Pimpinan KUM. KUM yang kini tetap mendapatkan modal dari pinjaman bank, telah memiliki 6.564 nasabah dari 90 desa di 13 kecamatan di kawasan barat Bogor. "Dulu uang 50 juta rupiah, kini telah menjadi 13,3 miliar rupiah. Semuanya tetap untuk membantu orang miskin," kata Murtadho sambil tersenyum tipis. Kini besar pinjaman nasabah KUM ada yang telah mencapai dua juta rupiah. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 57 Testimoni Opini dan Pendapat Auditor Kantor Akuntan Publik Tahun Buku Kantor Akuntan Publik Opini Pendapat Auditor Abdi Ichjar, BAP & Rekan Wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Community Development Center PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk per tanggai 31 Desember 2009 serta Laporan Aktivitas dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggai tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang beriaku umum di Indonesia. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Community Development Center PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk per tanggai 31 Desember 2009 serta Laporan Aktivitas dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggai tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang beriaku umum di Indonesia. Abdi Ichjar, BAP & Rekan Wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan lersebui melalui laporan kami Nomor 0T8/KAP-AR/11 bertanggal 23 Marei 2011. Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut diatas terhadap laporan keuangan tanggai 31 Desember 2010 dan unluk tahun yang berakhir pada langgal lersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika kami menerapkan prosedur audit secara memadai unluk nilai piulang lersebut, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Community Development Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal lersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia 2009 2010 58 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Penutup Kendala dalam Pelaksanaan PKBL dan Hal-hal yang Perlu Mendapat Keputusan RUPS Kendala Pelaksanaan PKBL Belum tersedianya database korporasi penyelenggara PKBL dan sasaran program PKBL, belum adanya konvergensi perencanaan dan pelaksanaan program antara pemerintah dengan korporasi penyelenggara PKBL, oknum "mitra binaan nakal", "calo program bantuan" dan tidak lancarnya pengembalian dana pinjaman dari sebagian kecil Mitra Binaan merupakan sekelumit kendala pelaksanaan program PKBL. Untuk menyelesaikan masalah tersebut TELKOM berinisiatif untuk membuat sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKBL yang diharapkan dapat menjadi role model bagi seluruh BUMN Pembina dan Pelaksana program PKBL guna mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu Unit CDC TELKOM juga melakukan pendekatan secara personal berupa kunjungan kepada Mitra Binaan non klaster yang mengalami kesulitan dalam pengembalian pinjaman, dan berusaha membantu permasalahan yang dihadapi. Permasalahan dalam pelaksanaan PKBL yang dialami oleh TELKOM, juga dihadapi oleh BUMN lainnya, karenanya diperlukan langkah strategis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu: 1. Perlu adanya penetapan lebih lanjut dari Pemerintah tentang tata cara penghapusan piutang dana program Kemitraan, yang macet diakibatkan oleh bencana alam yang tidak mungkin tertagih. 2. Penyempurnaan pelaksanaan kebijakan akuntansi PKBL berkaitan dengan PSAK. Piutang pinjaman Mitra Binaan bermasalah sebesar Rp39.069.688.601 pada tahun 2011 dan Rp34.978.803.738 di tahun 2010. TELKOM telah mengusulkan kepada Meneg BUMN untuk menghapus pinjaman program kemitraan 253 Mitra Binaan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang terkena musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami bulan Desember 2004 sebesar Rp2.027.201.023. Hal-hal yang Perlu Mendapat Keputusan RUPS Beberapa hal yang mendapat tindak lanjut dari RUPS, diantaranya adalah : 1. Diterimanya Laporan Tahunan PKBL Tahun 2010 oleh RUPS Tahunan 2010 berdasarkan pada Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Abdi Ichjar, BAP & Rekan terhadap Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010 dengan laporannya Nomor : 019 - LAI/KAP-AR/11 dengan pendapat “Kami juga telah mengaudit laporan keuangan PKBL tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta laporan aktivitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang disusun berdasarkan Peraturan Meneg BUMN, yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dan kami menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut”. 2. Membebaskan Direksi atas pengelolaan tahun 2010 dan membebaskan Dewan Komisaris atas pengawasan pengelolaan Dana PKBL tahun 2010. 3. TELKOM telah mengusulkan kepada Meneg BUMN untuk menghapus pinjaman program kemitraan 253 Mitra Binaan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang terkena musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami bulan Desember 2004 sebesar Rp2.027.201.023. 4. Mengacu pada Business Plan CDC 2011, Untuk RKA PKBL tahun 2012, usulan jumlah alokasi dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan 2012 adalah sebesar 1% dari laba bersih perusahaan. (***) Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 59 FORMULIR PERMOHONAN PINJAMAN DANA BERGULIR (SEMUA INFORMASI HARAP DIISI DENGAN HURUF BESAR / CETAK ISI ATAU BERIKAN TANDA X PADA KOTAK JAWABAB YANG SESUAI) Diisi Oleh Petugas CDC Segmen Usaha Tanggal Bulan Tahun Kode Penerimaan Formulir Komunitas DATA PRIBADI PEMOHON Nama Lengkap Sesuai KTP / SIM / Paspor Kewarganegaraan Tempat Lahir Indonesia Jenis Kelamin Laki-Laki Alamat Tempat Tinggal Pendidikan Terakhir SD Wanita Desa / Kel RT RW Lama Menempati Rumah Tahun Bulan Nomor telepon rumah (wajib diisi jika ada) Status Belum Kawin Nomor KTP Tanggal Bulan Tahun Lainnya SLTP SLTA Akademi Universitas Kecamatan Kota Kode Pos Status Rumah Tempat Tinggal Milik Sendiri Milik Keluarga Sewa Kost Nomor Telepon Genggam (diutamakan nomor flexi) Milik Perusahaan Lainnya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Kawin Cerai DATA PRIBADI ISTRI ATAU SUAMI PEMOHON Nama Lengkap Sesuai KTP / SIM / Paspor Kewarganegaraan Indonesia Jenis Kelamin Laki-Laki Nomor KTP Tempat Lahir Tanggal Bulan Tahun Lainnya Pendidikan Terakhir SD Wanita SLTP SLTA Akademi Universitas DATA KEGIATAN USAHA DAN RENCANA PINJAMAN BERGULIR Bentuk Usaha Perseorangan Jenis Usaha CV UD / PD Firma PT Nama Usaha Lainnya Alamat Desa / Kel RT Mulai Usaha Dijalankan Kecamatan RW Kota Kode Pos Nomor telepon rumah (wajib diisi jika ada) Status Tempat Usaha Milik Sendiri Milik Keluarga Sewa Nomor Telepon Genggam (diutamakan nomor Flexi) Jumlah Pengajuan Pinjaman Agunan yang dimiliki Milik Perusahaan Lainnya KELUARGA DEKAT TIDAK SERUMAH YANG DAPAT DIHUBUNGI DALAM KEADAAN DARURAT Nama Lengkap Sesuai KTP / SIM / Paspor Alamat Tempat Tinggal Desa / Kel RT RW Hubungan dengan Pemohon Kecamatan Kota Nomor Telepon Rumah (wajib diisi jika ada) Kode Pos Nomor Telepon Genggam (diutamakan nomor Flexi) PERNYATAAN Pas Foto Suami 3x4 Pas Foto Istri 3x4 Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa kami belum pernah mendapatkan pembinaan (menjadi Mitra Binaan dari BUMN lain atau tidak terkait pinjaman jangka panjang dengan Bank atau pihak ketiga. Untuk itu apabila kami diterima menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., Kami sanggup memenuhi ketentuan yang telah disepakati: 1. Akan mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk; 2. Melaksanakan Kegiatan Usaha sesuai rencana yang telh disetujui; 3. Mengelola dana dengan baik, sesuai dengan rencana yang telah diajukan sebelumnya; 4. Menyelenggarakan pencatatan / pembukuan dengan tertib; 5. Membayar kembali pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati; dan 6. Menyampaikan laporan perkembangan hasil usaha setiap triwulan kepada Pembina Usaha Kecil dan Koperasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., Seluruh data dan pernyataan diatas adalah benar, dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. .................................................., .................................................................................. Suami Bersama formulir ini, agar dilampirkan: a. Fotocopy KTP Suami & Istri yang masih berlaku 2 lembar; b. Fotocopy Kartu Keluarga 2 lembar; c. Surat Keterangan Usaha; dan d. Denah lokasi usaha dan tempat tinggal. 60 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Istri Tandatangan Tandatangan Nama: Nama: PERUSAHAANPERSEROAN(PERSERO) PTTELKOMUNIKASIINDONESIATBK COMMUNITYDEVELOPMENTCENTER (PROGRAMKEMITRAANDANBINALINGKUNGAN) LAPORANKEUANGAN UNTUKTAHUNYANGBERAKHIR 31DESEMBER2011 DISERTAI LAPORANAUDITORINDEPENDEN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN SENIOR GENERAL MANAGER CDC PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KATA PENGANTAR LAPORAN POSISI KEUANGAN ……………………………………………….………………………. 1 LAPORAN AKTIVITAS ……….……………………………………………………………………………. 2 LAPORAN ARUS KAS ……………………………………………………………………………………… 3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ………………………………………………………….. 4 – 24 INFORMASI TAMBAHAN ………………………………………………………………………………….. 25 - 33 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Laporan Lapora ora o or rra an P PKBL K KBL PT Tel PT Te T Telekomunikasi ele el le ek komun mu un u niik ika kassii In ka IIndonesia, Ind nd ndo one on ne n essia ia, T ia Tbk. bk bk bk. k.. 2011 201 2 20 0111 0 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) URAIAN ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Kepada BUMN Pembina Lain setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp.319.107.203,- di tahun 2011 Piutang Pinjaman Mitra Binaan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp.98.500.446.053,- di tahun 2011 CATATAN Jumlah Aset Lancar Aset Tetap dan Inventaris Inventaris dan Peralatan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.83.916.650 di tahun 2011 Jumlah Aset Tetap dan Inventaris Aset Lain-Lain Penempatan Dana Jaminan (KUMLTA) BUMN Peduli Piutang Pinjaman Bermasalah setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang bermasalah sebesar Rp.39.069.688.601 di tahun 2011 2011 2.c, 3 2.d, 4 149,058,413,207 18,233,637,186 2.e, 5 348,244,809,802 515,536,860,195 2.l, 6 0 0 2.h,7 2.i,7 2.j,7 8,345,000,000 43,914,032,400 0 0 52,259,032,400 567,795,892,595 Jumlah Aset Lain-Lain JUMLAH ASET LIABILITAS DAN ASET NETO LIABILITAS JANGKA PENDEK UTANG Angsuran Belum Teridentifikasi Kelebihan Pembayaran Angsuran JUMLAH LIABILITAS ASET NETO Aset Neto Tidak Terikat Aset Neto Terikat Jumlah Aset Neto JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 2.m, 8 2.n, 9 423,756,173 1,265,558,318 1,689,314,491 2.k, 10 2.k, 10 522,192,545,704 43,914,032,400 566,106,578,104 567,795,892,595 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) LAPORAN AKTIVITAS TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) CATATAN URAIAN PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT PENDAPATAN Alokasi Penyisihan Laba yang diterima PK Alokasi Penyisihan Laba yang diterima BL Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman PK Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro PK Pendapatan Lain-Lain PK Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro BL Jumlah (1) 1.3 1.3 11 13 14 15 Alokasi Dana BUMN Peduli Aset Neto Terikat - Berakhir Pemenuhan Program Aset Neto Terikat - Berakhir Waktu Jumlah (2) JUMLAH PENDAPATAN (3) = (1) + (2) BEBAN Pengeluaran Hibah Penyaluran Dana BL Beban Operasional PK Beban Operasional BL Beban Penyisihan Piutang Beban dan pengeluaran lainnya JUMLAH BEBAN (4) KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT (5)=(3)-(4) PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER Aset Neto Terikat - Penyisihan BUMN Peduli Aset Neto Terikat - Terbebaskan KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT (6) PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN Alokasi bagian laba dari BUMN Pembina Sumbangan KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT PERMANEN (7) KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO (8) = (5) + (6) + (7) ASET NETO AWAL TAHUN (9) ASET NETO AKHIR TAHUN (10) = (8) + (9) 2011 115,369,993,906 115,369,993,906 25,130,591,402 1,806,552,799 936,425,907 2,834,873,773 261,448,431,693 (54,766,532,400) 10,852,500,000 25,940,822,479 (17,973,209,921) 243,475,221,772 16 17 18 19 20 17,766,366,005 44,988,405,911 13,364,341,501 2,545,105,281 36,910,791,751 0 115,575,010,448 127,900,211,324 54,766,532,400 (36,793,322,479) 17,973,209,921 0 0 0 145,873,421,245 420,233,156,859 566,106,578,104 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) LAPORAN ARUS KAS TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) URAIAN AKTIVITAS OPERASI Kas Diterima dari : Penerimaan alokasi laba Penerimaan pengembalian pokok pinjaman Penerimaan jasa administrasi pinjaman Penerimaan yang belum teridentifikasi Pendapatan bunga deposito, jasa giro PK Pendapatan bunga deposito, jasa giro BL Penerimaan kelebihan pembayaran Penerimaan lain-lain PK Penyaluran pinjaman kemitraan Penyaluran pinjaman kepada BUMN Pembina lain Penyaluran hibah Penyaluran bina lingkungan Pembayaran beban survey PK Pembayaran beban survey BL Pembayaran beban monitoring Pembayaran beban penagihan Pembayaran beban pengiriman BL Pembayaran beban administrasi PK Pembayaran beban administrasi dan Inventaris Kantor BL Pembayaran PPh Pasal 23 PK Pembayaran PPh Pasal 23 BL Restitusi kepada mitra binaan Realisasi biaya masih harus dibayar BUMN Peduli Kas Neto Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi (1) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (2) 230,739,987,812 233,750,721,490 24,403,922,487 78,522,847 1,806,552,799 2,834,873,773 78,824,813 936,425,907 (280,497,250,000) (22,200,000,000) (17,766,366,005) (34,135,905,911) (1,529,574,143) (430,690,684) (2,080,138,990) (2,045,607,031) (21,928,218) (7,581,932,423) (1,611,557,099) (127,088,913) (480,929,280) (217,057,736) 0 123,903,805,495 0 AKTIVITAS PENDANAAN Aktiva Bersih Terikat Berakhir Pembatasan Penyisihan Program BUMN Peduli Penyaluran Program BUMN Peduli Kas Neto Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan (3) KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (4)=(1)+(2)+(3) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN (5) KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN (6)=(4)+(5) Catatan atas laporan keuangan meupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 2011 25,940,822,479 (43,914,032,400) (10,852,500,000) (28,825,709,921) 95,078,095,574 53,980,317,633 149,058,413,207 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 1. INFORMASI MENGENAI PKBL 1.1. Informasi Umum Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, pada Bab II pasal 2 ayat (2) berbunyi: "Perseroan Terbuka dapat melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dengan berpedoman pada peraturan ini yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)". 1.2. Kegiatan Utama Kegiatan utama PKBL adalah sebagai berikut : a) Program Kemitraan yaitu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. b) Program Bina Lingkungan yaitu program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. 1.3. Sumber Dana Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menurut Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 adalah sebagai berikut: a) Dana Program Kemitraan bersumber dari: 1) Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2 % (dua persen) 2) Jasa Administrasi Pinjaman, bunga deposito dan jasa giro dari dana Program Kemitraan 3) Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada. b) Dana Program Bina Lingkungan bersumber dari: 1) Penyisihan laba setelah pajak maksimal 2 % (dua persen) 2) Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Bina Lingkungan. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 19 Mei 2011 bahwa penetapan besaran Dana Program Kemitraan untuk tahun 2011 adalah sebesar 1% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2010 atau sebesar Rp.115.369.993.906,- RUPS tersebut juga menetapkan besaran alokasi dana Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011 sebesar 1% atau sebesar Rp.115.369.993.906,- 4 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 1. INFORMASI MENGENAI PKBL (lanjutan) Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2011 adalah sebagai berikut: a) Program Kemitraan : 1) Saldo Dana Kemitraan yang tersedia 2) Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina 3) Jasa Administrasi Pinjaman dari Mitra Binaan 4) Jasa Giro dan Bunga deposito (neto) b) Dana Program Bina Lingkungan: 1) Saldo Dana Bina Lingkungan yang tersedia 2) Bunga deposito (neto) 3) Jasa Giro Penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dibedakan atas: a) Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk: 1) Pinjaman Untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. 2) Pinjaman Khusus Untuk membiayai kebutuhan dana dalam pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan. 3) Hibah Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/pelatihan. Besarnya dana hibah ditetapkan maksimal 20% dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan. b) Dana Program Bina Lingkungan: Digunakan untuk tujuan yang memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah usaha dalam bentuk bantuan untuk: 1) 2) 3) 4) 5) 6) Korban bencana alam Pendidikan dan atau pelatihan Peningkatan kesehatan Pengembangan prasarana dan sarana umum Sarana ibadah Pelestarian alam 5 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 1. INFORMASI MENGENAI PKBL (lanjutan) 1.4. Struktur Organisasi Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan/ Community Development Center (CDC) ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor: KD.12/PS150/COP.B.0030000/2008 tanggal 05 Februari 2008, menggantikan Keputusan Direksi Nomor: KD.51/PS150/COP.B.0030000/2006 tanggal 13 September 2006. CDC adalah unit kerja perusahaan yang secara struktural berada dibawah Direktorat Human Capital & General Affair (HCGA). Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Human Capital & General Affair Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor SK.941/PS330/HRC-20/2011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Penunjukan Pejabat Pengganti Sementara (PGS), telah dilakukan serah terima jabatan Senior General Manager Community Development Center (CDC) dari Gatot Rustamadji kepada Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Teuku Zilmahram. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Nomor SK.90/PS330/HRC-20/2012 tanggal 8 Februari 2012 telah ditunjuk Gatot Rustamadji sebagai Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Senior General Manager Community Development Center. Seluruh pegawai di bawah ini adalah pegawai yang memperoleh gaji dan penghasilan lainnya dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sehingga masalah penerapan Imbalan Kerja (PSAK No. 24) dilaksanakan dan menjadi beban PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Struktur Organisasi Pusat (CDC) adalah sebagai berikut: a) Pimpinan CDC yaitu Senior General Manager CDC (PGS) b) Pengelola Fungsi dukungan manajemen, yaitu: 1) Senior Manager Perencanaan dan Pengendalian 2) Senior Manager Keuangan c) Pengelola Operasional, yaitu: 1) Senior Manager Program Kemitraan 2) Senior Manager Program Bina Lingkungan 3) Manager Community Development (CD) Area I 4) Manager Community Development (CD) Area II 5) Manager Community Development (CD) Area III 6) Manager Community Development (CD) Area IV 7) Manager Community Development (CD) Area V 8) Manager Community Development (CD) Area VI 9) Manager Community Development (CD) Area VII : Gatot Rustamadji : Aep Sunarya : Irwan Hendrawan : : : : : : : : : Harmon Yero Asep Hermawan Suteki Jaenudin Rusdi P. Idrus Agus Suhartanto Nur Endah Rini Budiman Hartati Muchlisi Pelaksanaan kegiatan Community Development Center (CDC) dari CD Area I sd VII di bawah komando langsung oleh Senior General Manager (SGM). Wilayah kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terbagi dalam 7 (tujuh) CD Area. Beberapa program yang dilaksanakan selama tahun 2011 antara lain sebagai berikut: a) Program sinergi dengan mengikut sertakan unit bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan anak perusahaan dalam rangka penyaluran dana program kemitraan dan bina lingkungan untuk masyarakat. 6 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 1. INFORMASI MENGENAI PKBL (lanjutan) 1.4. Struktur Organisasi (lanjutan) b) Bekerja sama dengan TNI dalam pembangunan tempat pelatihan Internet untuk masyarakat dalam bentuk Broadband Learning Center (BLC). c) Bekerja sama dengan PUSKESMAS dalam penerapan aplikasi Informasi Kesehatan. d) Bekerja sama dengan DIKNAS dalam memberikan bantuan alat belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) dengan nama SABAKMOE (Sabak From Minister of Education) Jumlah karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebanyak 158 orang dengan rincian sebagai berikut: 31-12-2011 34 Orang 26 Orang 18 Orang 15 Orang 12 Orang 19 Orang 19 Orang 15 Orang 158 Orang 1 CDC Coorporate 2 CDC Area I Sumatera 3 CDC Area II DKI Jakarta dan Banten 4 CDC Area III Jabar 5 CDC Area IV Jateng & DIY 6 CDC Area V Jatim & Madura 7 CDC Area VI Kalimantan 8 CDC Area VII Kawasan Timur Indonesia Jumlah 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Laporan keuangan disusun berdasarkan rerangka Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. a. Perubahan Kebijakan Akuntansi Sehubungan dengan diberlakukannya Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang efektif terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011, maka Laporan Keuangan yang semula disusun berdasarkan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang ditetapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE-04/MBU-S/2007 tanggal 19 April 2007, berubah berdasarkan Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor: SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berlaku mulai tahun buku 2012. Sehubungan dengan Surat Edaran tersebut di atas memperkenankan melakukan penerapan dini, maka Telkom Community Development Center (Telkom CDC) menerapkannya mulai tahun buku 2011. 7 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Sesuai dengan Surat Edaran Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN Nomor: SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang Petunjuk Teknis Penerapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Revisi 2012, penerapan SAK ETAP dilakukan secara prospektif dengan mempertimbangkan alasan ketidakpraktisan untuk menyajikan kembali laporan keuangan periode komparatif yang disusun berdasarkan SAK ETAP. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Laporan Keuangan tahun buku 2011 tidak disajikan secara komparatif dengan Laporan Keuangan tahun buku 2010. Hasil penyesuaian yang muncul dari transaksi, kejadian atau kondisi lainnya sebelum pemberlakuan rerangka SAK ETAP, diakui pada tanggal penerapan SAK ETAP yaitu tanggal 1 Januari 2011. Meskipun penyesuaian yang tepat telah dilakukan terhadap saldo aset neto pada tanggal 1 Januari 2011, namun tidak dilakukan penyesuaian untuk menyajikan kembali laporan keuangan periode lalu karena dengan mempertimbangkan alasan ketidakpraktisan seperti tersebut di atas. Penyesuaian yang dilakukan sebagai akibat diberlakukannya SAK ETAP meliputi transaksi yang berhubungan dengan akun piutang pinjaman, akumulasi penyisihan piutang pinjaman dan aset neto, dengan rincian sebagai berikut: Akun 1 2 3 Piutang Pinjaman Akumulasi Penyisihan Piutang Pinjaman Aset Neto 31 Desember 2010 1 Januari 2011 434.117.269.418 434.694.491.421 Kenaikan (Penurunan) 577.222.003 123.940.376.890 396.694.008.073 100.978.450.108 420.233.156.859 (22.961.926.782) 23.539.148.786 Keterangan Catatan 5d Catatan 10 Catatan 5a b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Angka-angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah (“Rp”). c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan. d. Piutang Kepada BUMN Pembina Lain Piutang kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembina lain merupakan pinjaman yang diberikan kepada unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) lain sebagai bentuk sinergi antar unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 8 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Piutang Pinjaman dan Piutang Lain-lain Piutang Pinjaman dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang. Pemberian pinjaman kepada Mitra Binaan dicatat sebagai piutang sebesar pokok pinjaman dan jasa administrasi pinjaman dengan status lancar dan kurang lancar yang jatuh tempo. Piutang Pinjaman Mitra Binaan disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) pada kelompok Aset Lancar sebesar jumlah yang diharapkan dapat ditagih dari Mitra Binaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/ 2007 tanggal 27 April 2007, penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut: 1) Lancar adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau tidak terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi yaitu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 2) Kurang Lancar apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 3) Diragukan apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 4) Macet apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama Penyisihan piutang pinjaman Penyisihan piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih. Penyisihan piutang pinjaman tahun buku 2011 dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih yaitu secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). 9 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Hibah Pemberian hibah dicatat sebagai penyaluran dana Program Kemitraan yang tidak digulirkan, pencatatannya dilakukan secara kas. g. Bina Lingkungan Penerimaan dan penyaluran dana untuk kegiatan Program Bina Lingkungan dicatat terpisah dari Program Kemitraan, namun dalam pelaporannya (Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Laporan Arus Kas) digabung. h. Penempatan Dana Jaminan (KUMLTA) Dana Jaminan usaha mikro yang ditempatkan di Bank Mandiri (Pusat) berdasarkan surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: S-307/MBU/2004 tanggal 15 Juni 2004 perihal Penetapan Jumlah Dana Program Kemitraan yang ditempatkan untuk Jaminan Kredit Usaha Mikro di Bank Mandiri. Dana Jaminan (KUMLTA) disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada pos Aset Lain-lain. i. BUMN Peduli Alokasi dana BUMN Peduli adalah dana Program Bina Lingkungan yang dialokasikan untuk program BUMN Peduli yang berasal dari saldo awal Kas dan Setara Kas Program Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan, maupun realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk Program Bina Lingkungan. Akun ini merupakan kontra akun dari Aset Bersih terikat penyisihan BUMN Peduli. j. Piutang Pinjaman Bermasalah Pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya dengan cara Rescheduling dan Reconditioning namun tidak terpulihkan, dikelompokan dalam aset lain-lain dengan nama pos Piutang Pinjaman Bermasalah. Alokasi Penyisihan Piutang Pinjaman Bermasalah Alokasi pembentukan penyisihan piutang pinjaman bermasalah diukur dan dicatat sebesar 100 % dari saldo piutang pinjaman bermasalah. Alokasi pembentukan penyisihan piutang pinjaman bermasalah disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada kelompok Aset Lain-Lain sebagai pengurangan Piutang Pinjaman Bermasalah. Tata cara penghapusbukuan piutang pinjaman bermasalah mengacu kepada Peraturan Menteri. 10 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Aset Neto Aset Neto Tidak Terikat adalah jumlah Alokasi Laba ditambah surplus (defisit) dari Program Kemitraan dan 70 % dari saldo awal Program Bina Lingkungan. Aset Neto Terikat adalah 30 % dari alokasi dana Program Bina Lingkungan. l. Aset Tetap Aset tetap diakui berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap. m. Angsuran Belum Teridentifikasi Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasikan atau diidentifikasi nama Mitra Binaannya sampai dengan tanggal Laporan Keuangan. Angsuran belum teridentifikasi disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan sebagai Kewajiban Jangka Pendek. n. Kelebihan Pembayaran Angsuran Kelebihan Pembayaran Angsuran adalah penerimaan angsuran yang melebihi saldo piutang Mitra Binaan. Kelebihan pembayaran angsuran disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada kelompok Kewajiban Jangka Pendek. Kelebihan Pembayaran Angsuran akan dikembalikan kepada Mitra Binaan sebagai Restitusi. Kelebihan Pembayaran Angsuran setiap Mitra Binaan yang besarnya kurang dari Rp 50.000 diakui sebagai Pendapatan Lain-lain Program Kemitraan, sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: KD.21/PR000/COP-B0030000/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. o. Pendapatan jasa Administrasi Pinjaman Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman diakui secara akrual. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman diukur dan dicatat berdasarkan sebesar nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak. Jasa adminitrasi pinjaman diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar dan kurang lancar. 11 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 3. KAS DAN SETARA KAS a. b. Saldo di CD Area Terdiri dari : Kas Program Kemitraan CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia Sub Jumlah Kas Bina Lingkungan CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia Sub Jumlah Saldo di CDC dengan rincian sebagai berikut : Kas Program Kemitraan Bank Mandiri Cabang GKP Telkom Bandung Bank Negara Indonesia Cabang Telkom Bandung Sub Jumlah Kas Program Bina Lingkungan Bank Mandiri Cabang GKP Telkom Bandung Bank BNI 46 Bank Mega Giro Bank Mega Tabungan Bisnis Bank BTN Sub Jumlah Deposito Program Kemitraan Bank Mandiri Cabang GKP Telkom Bandung Deposito Dana Bina Lingkungan Sub Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas Alokasi BUMN Peduli Jumlah Kas dan Setara Kas 2011 60,530,034 14,741,838 13,564,131 14,819,481 15,477,017 20,150,767 56,660,649 195,943,917 1,138,061 1,468,594 896,910 1,221,304 1,107,250 1,149,175 1,110,701 8,091,995 17,780,383,354 39,974,521,530 57,754,904,884 64,213,068,496 284,465,619 820,614 30,514,211,082 939,000 95,013,504,811 0 40,000,000,000 40,000,000,000 192,972,445,607 (43,914,032,400) 149,058,413,207 12 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Kas/Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan kas/bank yang dialokasikan untuk program BUMN Peduli. Jumlah Dana BUMN Peduli per 31 Desember 2011 sebesar Rp 43.914.032.400,4. PIUTANG KEPADA BUMN PEMBINA LAIN a. Piutang kepada Unit PKBL BUMN Pembina Lain/ Lembaga Penyalur Akun ini merupakan piutang kepada BUMN Pembina Lain dalam rangka sinergi antar BUMN Pembina sebagaimana di instruksikan oleh Menteri BUMN. Saldo Piutang kepada BUMN Pembina Lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 18.233.637.186,2011 18,552,744,389 319,107,203 18,233,637,186 CD Corporate Penyisihan Jumlah b. Piutang kepada BUMN Pembina lain merupakan piutang kepada: 1) Piutang kepada BUMN Pembina lain PT Sang Hyang Seri (Persero) berdasarkan Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) tanggal 27 September 2010 serta Perjanjian Kerjasama antara PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Sang Hyang Seri (Persero) Nomor: K.Tel707/HK.810/CDC-A1010000/2010 dan Nomor: 191/SHS.05/SP-IX/2010 tanggal 27 September 2010 dan Amandemen pertama Nomor: K.TEL.464/HK810/CDCA10100000/2011 dan Nomor : 79/SHS.05/SP-V/2011 tanggal 24 Mei 2011 tentang Penyaluran Kredit Program Peningkatan Pendapatan Petani Penangkar PT Sang Hyang Seri (Persero) melalui Farming Management. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa jasa pinjaman ditetapkan sebesar 6% pertahun. Saldo Piutang per 31 Desember 2011 sebesar Rp.12.000.000.000,2) Piutang kepada BUMN Pembina Lain PT. Garam berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT. Telekomunikasi (Pesero) Tbk dengan PT. Garam Nomor : K.TEL.105/HK.810/CDCA1010000/2011 dan Nomor : 10/KU/III/2011 tanggal 11 Maret 2011 tentang Penyaluran Kredit Program Peningkatan Pendapatan Petani Garam. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa jasa pinjaman ditetapkan sebesar 6% pertahun. Saldo Piutang per 31 Desember 2011 sebesar Rp.4.444.444.389,3) Piutang kepada BUMN Pembina Lain PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT. Telekomunikasi (Pesero) Tbk dengan PT. Permodalan Nasional Madani Nomor : K.Tel.820/HK810/CDC-A1050000/2011 dan Nomor : 020/PKS/PNM/IX/11 tentang Capacity Building dan Biaya Pemberdayaan Masyarakat Pinjaman Program Kemitraan . Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa jasa pinjaman ditetapkan sebesar 6% pertahun. Saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.2.108.300.000,- 13 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN a. Piutang Pinjaman Mitra Binaan Menurut CD Area Saldo akhir piutang pinjaman mitra binaan posisi 31 Desember 2010 sebesar Rp 422.117.269.418, mengalami penyesuaian sebesar Rp 577.222.003, sehingga saldo awal 1 Januari 2011 berubah menjadi sebesar Rp 422.694.491.421. Saldo akhir piutang pinjaman mitra binaan posisi 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 485.814.944.456 dengan rincian sebagai berikut: 2011 108,689,869,922 53,381,379,166 42,386,024,325 63,597,584,968 53,735,608,052 41,844,249,798 83,110,539,624 446,745,255,855 39,069,688,601 485,814,944,456 CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia Piutang Bermasalah Jumlah b. Jasa Administrasi Pinjaman Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan terhitung sejak tahun buku 2008 berdasarkan pada ketentuan pasal 12 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER05/MBU/2007 tanggal 17 April 2007 yaitu ditetapkan sebesar 6% (enam persen) dari limit pinjaman. Sedangkan, untuk tahun 2007 dan tahun-tahun sebelumnya besarnya jasa administrasi pinjaman mengacu kepada Surat Edaran Menteri Nomor: SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 dan keputusan Direksi Nomor: KD.22/KH.240/CDC-00/2004, yaitu dengan menggunakan sistem flat sebagai berikut : Pinjaman yang diberikan untuk tahun 2001 sd 2007 Sampai dengan Rp. 10.000.000,Diatas Rp. 10.000.000,- sd Rp. 30.000.000,Diatas Rp. 30.000.000,- sd Rp. 50.000.000,Diatas Rp. 50.000.000,- Tingkat Bunga Flat 3% setahun Flat 3% setahun Flat 3% setahun Flat 3% setahun Pinjaman yang diberikan untuk tahun 2007 sd sekarang Sampai dengan Rp. 10.000.000,Diatas Rp. 10.000.000,- sd Rp. 30.000.000,Diatas Rp. 30.000.000,- sd Rp. 50.000.000,Diatas Rp. 50.000.000,- Tingkat Bunga Flat 6% setahun Flat 6% setahun Flat 6% setahun Flat 6% setahun 14 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan) c. Kualitas Piutang Pinjaman Kepada BUMN Pembina Lain dan Mitra Binaan Kualitas piutang pinjaman kepada BUMN Pembina Lain dan Mitra Binaan posisi 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : Kualitas Pinjaman Lancar Kurang lancar Diragukan Macet 2011 332,584,552,783 33,726,368,844 8,736,193,709 129,320,573,509 504,367,688,845 (137,889,241,858) 366,478,446,987 Akumulasi penyisihan piutang Jumlah d. Penyisihan Pinjaman Pinjaman Kepada BUMN Lain dan Mitra Binaan Saldo akhir akumulasi penyisihan piutang Mitra Binaan dan BUMN Pembina Lain posisi 31 Desember 2010 sebesar Rp 123.940.376.890, mengalami penyesuaian sebesar Rp 22.961.926.782, sehingga saldo awal 1 Januari 2011 berubah menjadi sebesar Rp 100.978.450.108. Saldo akhir akumulasi penyisihan piutang Mitra Binaan dan BUMN Pembina Lain posisi 31 Desember 2011 sebesar Rp 137.889.241.858 dengan rincian sebagai berikut: Kualitas Pinjaman Lancar Kurang lancar Diragukan Macet Sub Jumlah Lancar (BUMN Pembina Lain) Sub Jumlah Bermasalah Jumlah Penyisihan Piutang Pinjaman Mitra Binaan Posisi 31 Desember 2011 Saldo % Penyisihan Piutang Penyi 31 Desember 2011 1 Januari 2011 sihan < 30 hari 314,031,808,394 1.72% 5,401,347,104 3,311,364,555 > 30 hari 33,726,368,844 5.36% 1,807,733,370 2,547,158,718 > 180 hari 8,736,193,709 11.91% 1,040,480,671 2,168,332,311 > 270 hari 90,250,884,908 100.00% 90,250,884,908 57,812,785,434 446,745,255,855 98,500,446,053 65,839,641,017 < 30 hari 18,552,744,389 1.72% 319,107,203 160,005,352 465,298,000,244 98,819,553,257 65,999,646,369 39,069,688,601 100.00% 39,069,688,601 34,978,803,738 504,367,688,845 137,889,241,858 100,978,450,107 Umur Pinjaman (dari jatuh tempo) 15 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Beban Penyisihan 2011 2,089,982,550 (739,425,348) (1,127,851,640) 32,438,099,474 32,660,805,036 159,101,852 32,819,906,888 4,090,884,863 36,910,791,751 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan) e. Piutang Pinjaman Mitra Binaan yang direschedulling dan reconditioning Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 yang direscheduling berdasarkan CD Area adalah sebagai berikut: Reschedulling Berdasarkan CD Area 2011 5,916,340,249 9,032,426,676 4,393,582,916 4,562,091,425 6,428,076,708 2,808,528,615 14,794,506,563 47,935,553,151 CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia Jumlah Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 yang direscheduling berdasarkan kualitas adalah sebagai berikut: Kualitas Pinjaman Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 2011 2,408,720,198 7,884,488,480 1,358,157,675 36,284,186,799 47,935,553,151 Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 yang direconditioning berdasarkan CD Area adalah sebagai berikut: Reconditioning Berdasarkan CD Area : 2011 9,058,991,919 337,891,839 3,379,072,244 6,398,210,697 3,258,162,794 823,941,568 13,550,489,659 36,806,760,719 CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia Jumlah 16 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 6. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 2011 Aset Tetap dan Inventaris 83,916,650 Akumulasi Pemyusutan (83,916,650) - Jumlah Rincian inventaris dan peralatan per 31 Desember 2011 sebagai berikut: Uraian Jumlah Saldo Awal Saldo Akhir Mutasi Selama Periode Berjalan 01-Jan-11 Penambahan Pengurangan 31-Des-11 Harga Perolehan Printer 7 14.692.000 - - Kamera Notebook Acer Type 5562 14.692.000 4 9.815.000 - - 9.815.000 1 14.295.600 - - 14.295.600 WXNI 3 21.518.000 - - 21.518.000 Komputer PC 1 875.000 - - 875.000 Dispenser Q.B 12 1 1.100.000 - - 1.100.000 Lemari Arsip 1 21.621.050 - - 21.621.050 Jumlah Harga Perolehan 83.916.650 - - 83.916.650 Akumulasi Penyusutan (83.916.650) - - (83.916.650) - - Nilai Buku - - 7. ASET LAIN-LAIN a. Dana Penjaminan KUM-LTA Akun ini merupakan penempatan dana jaminan Kredit Usaha Mikro Layak Tanpa Agunan (KUMLTA) yang ditempatkan pada Bank Mandiri Pusat berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN Nomor: S-37/MBU/2004 tanggal 15 Juni 2004 perihal Penempatan Jumlah Dana Program Kemitraan yang ditempatkan untuk jaminan KUMLTA di Bank Mandiri. Saldo penempatan dana jaminan untuk tahun yang berakhir pada tanggal per 31 Desember 2011 sebesar Rp 8.345.000.000,-. Sesuai dengan Surat Perjanjian antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Bank Mandiri Nomor: DIR.PKS/018/2004 tanggal 18 Juni 2004 pasal 2 ayat (3), bahwa atas penempatan dana KUMLTA tersebut pihak ke satu akan diberikan jasa giro dan atau bunga oleh pihak kedua. Namun sampai dengan 31 Desember 2011 belum ada realisasi pemberian jasa giro/bunga dari Bank Mandiri. 17 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 7. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) b. BUMN PEDULI 2011 Dana Tersedia BUMN Peduli 54,766,532,400 Realisasi Pengeluaran BUMN Peduli (10,852,500,000) Jumlah 43,914,032,400 Jumlah tersebut merupakan saldo dana untuk Program Bina Lingkungan yang besarnya ditetapkan sebesar 30% dari saldo awal kas Program Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan maupun realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk Program Bina Lingkungan. Setiap tahun dana program Bina Lingkungan untuk BUMN Peduli dihitung kembali sebesar 30% dari saldo awal kas Program Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan maupun realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk program Bina Lingkungan. Realisasi BUMN Peduli per 31 Desember 2011 sebesar Rp.10.852.500.000,-. c. Piutang Bermasalah Piutang pinjaman mitra binaan bermasalah sebesar Rp. 39.069.688.601,- pada tahun 2011 berdasarkan CD Area terinci sebagai berikut : 2011 12,549,144,728 4,033,758,346 9,737,929,464 753,880,052 3,021,656,181 4,989,386,788 3,983,933,042 39,069,688,601 CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia Jumlah Piutang pinjaman mitra binaan bermasalah berdasarkan sektor terinci adalah sebagai berikut: 2011 Sektor Industri 7,955,527,796 Sektor Perdagangan 16,692,303,112 Sektor Pertanian 312,601,848 Sektor Pertenakan 1,384,755,104 Sektor Perkebunan 146,856,975 Sektor Perikanan 1,644,866,000 Sektor Jasa 10,276,698,335 Sektor Lain-Lain 656,079,431 Jumlah 39,069,688,601 18 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 7. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) Atas Piutang pinjaman Mitra Binaan bermasalah tersebut di atas telah diusulkan kepada Meneg BUMN untuk dihapusbukukan yaitu sebesar Rp 2.027.201.023,- merupakan saldo pinjaman program kemitraan atas nama 253 Mitra Binaan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang terkena musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami bulan Desember 2004 melalui surat sebagai berikut: 1) Surat dari Kadivre I Sumatera yang ditujukan kepada PT Pupuk Iskandar Muda/Koordinator BUMN Pembina Provinsi NAD No. Tel. 807/UM 550/RE1-123/2005 tanggal 22 Agustus 2005 perihal Usulan Penghapusan Pinjaman MB di NAD. 2) Surat dari Deputy Kadivre I Sumatera yang ditujukan kepada Koordinator BUMN Pembina PUK Provinsi Nusantara – PT Perkebunan Nusantara No. Tel.901/UM 550/RE1-123/2005 tanggal 22 Desember 2005 perihal Konfirmasi Usulan Penghapusan Pinjaman MB di NAD. 3) Surat Kapus Telkom CDC yang ditujukan kepada Asisten Deputy Urusan Informasi dan Adminstrasi Kekayaan BUMN No. Tel.125/PR000/CDC-00/2006 tanggal 10 Februari 2006 perihal Data Penghapusan Pinjaman Mitra Binaan di NAD. 8. ANGSURAN YANG BELUM TERIDENTIFIKASI Akun ini terdiri dari: 2011 Saldo Awal Angsuran Yang Belum Teridentifikasi 355,424,980 Teridentifikasi Selama Periode Berjalan (10,191,653) Angsuran Periode Berjalan Yang Belum Teridentifikasi 78,522,847 Jumlah 423,756,174 9. KELEBIHAN PEMBAYARAN ANGSURAN Akun ini terdiri dari: 2011 Saldo Awal Kelebihan Pembayaran Angsuran 1,393,599,588 Restitusi Periode Berjalan dan Mengurangkan Pokok (206,866,083) Kelebihan Pembayaran Angsuran Periode Berjalan 78,824,813 Jumlah 1,265,558,318 19 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 9. KELEBIHAN PEMBAYARAN ANGSURAN (lanjutan) Kelebihan pembayaran angsuran berdasarkan CD Area untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 terinci sebagai berikut: 2011 CD Area I Sumatera 439,145,015 CD Area II DKI Jakarta & Banten 67,504,733 CD Area III Jabar 99,449,637 CD Area IV Jateng & DIY 78,336,622 CD Area V Jatim & Madura 79,830,389 CD Area VI Kalimantan 50,183,900 CD Area VII Kawasan Timur Indonesia 451,108,021 Jumlah 1,265,558,317 10. ASET NETO Saldo akhir aset neto posisi 31 Desember 2010 sebesar Rp 396.694.008.073, mengalami penyesuaian sebesar Rp 23.539.148.176, sehingga saldo awal 1 Januari 2011 berubah menjadi sebesar Rp 420.233.156.859. Saldo akhir aset neto posisi 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 566.106.578.104 dengan rincian: Akun ini terdiri dari: 2011 Aset Neto Tidak Terikat 522,192,545,704 Aset Neto Terikat 43,914,032,400 Jumlah 566,106,578,104 Penjelasan: Aset Neto Aset Neto Tidak Terikat Aset Neto Tidak Terikat Awal Tahun 394,452,339,732 Surplus (Defisit) Aset Neto Tidak Terikat 127,740,205,972 Aset Neto Tidak Terikat Akhir Tahun 522,192,545,704 Aset Neto Terikat Aset Neto Terikat Awal Tahun 25,940,822,479 Surplus (Defisit) Aset Neto Terikat 17,973,209,921 Aset Neto Terikat Akhir Tahun 43,914,032,400 Jumlah Aset Neto 566,106,578,104 Mutasi Aset Neto Terikat Penyisihan Untuk BUMN PEDULI Awal Kas 19,305,072,096 Penyisihan Untuk BUMN PEDULI Alokasi Laba 34,610,998,172 Pendapatan Bina Lingkungan 850,462,132 Aset Neto Terbebaskan Dari Pembatasan (10,852,500,000) Jumlah Mutasi Aset Neto Terikat 43,914,032,400 20 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 10. ASET NETO (lanjutan) Aset Neto Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk Program Bina Lingkungan BUMN Peduli sedangkan Aset Neto Tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaanya tidak dibatasi. 11. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN Akun ini terdiri dari: 2011 6,570,519,560 2,903,000,000 2,304,662,500 3,556,510,840 2,850,032,250 2,493,499,032 3,941,367,220 511,000,000 25,130,591,402 CD Area I Sumatera CD Area II DKI Jakarta & Banten CD Area III Jabar CD Area IV Jateng & DIY CD Area V Jatim & Madura CD Area VI Kalimantan CD Area VII Kawasan Timur Indonesia COO Jumlah 12. ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 19 Mei 2011 bahwa penetapan besaran Dana Program Kemitraan untuk tahun 2011 adalah sebesar 1% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2010 atau sebesar Rp.115.369.993.906,- RUPS tersebut juga menetapkan besaran alokasi dana Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011 sebesar 1% atau sebesar Rp.115.369.993.906,- 13. PENDAPATAN BUNGA DEPOSITO DAN JASA GIRO PROGRAM KEMITRAAN Akun ini terdiri dari: 2011 Pendapatan Bunga Deposito 192,191,780 Pendapatan Jasa Giro 1,614,361,019 Jumlah 1,806,552,799 14. PENDAPATAN LAIN-LAIN PROGRAM KEMITRAAN Pendapatan lain-lain program kemitraan merupakan pendapatan yang berasal dari Angsuran Pinjaman Bermasalah dan Kelebihan Pembayaran Angsuran yang besarnya kurang dari Rp 50.000. Saldo pendapatan lain-lain program kemitraan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 936.425.907,berasal dari angsuran atas pinjaman bermasalah. 21 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 15. PENDAPATAN BUNGA DEPOSITO DAN JASA GIRO PROGRAM BINA LINGKUNGAN Akun ini terdiri dari: 2011 Pendapatan Bunga Deposito 430,345,521 Pendapatan Jasa Giro 2,404,528,253 Jumlah 2,834,873,774 16. PENGELUARAN HIBAH Akun ini terdiri dari: 2011 4,471,378,306 686,671,071 12,307,418,202 300,898,426 17,766,366,005 Pelatihan Pemagangan/Pendampingan Pameran/Promosi Pengunggulan Jumlah 17. PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN Akun ini terdiri dari: 2011 Bencana Alam 493,410,600 Pengembangan Prasarana Umum 5,277,051,500 Pendidikan dan Pelatihan 14,772,518,761 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 4,654,712,500 Pelestarian Lingkungan 2,435,127,500 Peningkatan Sarana Ibadah 6,503,085,050 Sub Jumlah 34,135,905,911 BUMN PEDULI 10,852,500,000 Jumlah 44,988,405,911 22 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 17. PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN (lanjutan) Penyaluran dana bina lingkungan berdasarkan CD Area adalah sebagai berikut: 2011 CDC Telkom 19,624,500,581 CD Area I Sumatera 2,202,842,330 CD Area II Jakarta & Banten 2,590,601,500 CD Area III Jabar 1,795,057,500 CD Area IV Jateng & DIY 2,189,450,000 CD Area V Jatim & Madura 2,920,464,000 CD Area VI Kalimantan 1,478,343,500 CD Area VII Kawasan Indonesia Timur 1,334,646,500 34,135,905,911 BUMN PEDULI 10,852,500,000 Jumlah 44,988,405,911 18. BEBAN OPERASIONAL PROGRAM KEMITRAAN 2011 Beban Survey 1,529,574,143 Beban Monitoring 2,080,138,990 Beban Penagihan 2,045,607,031 Beban Administrasi 7,581,932,423 Beban Pajak 127,088,913 Jumlah 13,364,341,500 19. BEBAN OPERASIONAL PROGRAM BINA LINGKUNGAN 2011 Beban Administrasi & Inventaris Kantor 1,611,557,099 Beban Survey dan Evaluasi 430,690,684 Beban Sewa Kenderaan dan Peralatan 21,928,218 PPH Pasal 4 Ayat 2 Jasa Giro 480,929,280 Panjar dan Uang Muka - Jumlah 2,545,105,281 23 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah) 20. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG Beban penyisihan piutang kepada BUMN Pembina Lain dan Piutang Pinjaman Mitra Binaan untuk tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 36.910.791.751. 24 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 1. LAPORAN AKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 2011 A. B. Dana Yang Tersedia 1 Saldo Awal Dana, 1 Januari 2011 2 Bagian Laba Perusahaan 115,369,993,906 23,915,899,797 3 Penerimaan Pengembalian Pokok Pinjaman 233,750,721,489 4 Penerimaan Angsuran Belum teridentifikasi 157,347,660 5 Penerimaan Lain-Lain 936,425,907 Jumlah Dana Tersedia (A) 374,130,388,759 Penggunaan Dana Pinjaman Reguler 1 Sektor Industri 2 Sektor Perdagangan 55,523,200,000 143,182,400,000 3 Sektor Pertanian 18,832,950,000 4 Sektor Pertenakan 10,106,250,000 5 Sektor Perkebunan 3,515,800,000 6 Sektor Perikanan 7 Sektor Jasa 8 Sektor Lain-Lain 8,185,200,000 58,923,950,000 4,427,500,000 Jumlah Penyaluran Pinjaman Reguler 9 302,697,250,000 Hibah 17,766,366,005 Jumlah Penggunaan Dana (B) 320,463,616,005 C Sisa Dana Yang Tersedia (A-B) 53,666,772,754 D Pendapatan 1 Bunga Pinjaman 2 Bunga Deposito, Jasa Giro 3 Pendapatan Lain-lain 24,403,922,487 1,806,552,799 0 Jumlah Pendapatan (D) E 26,210,475,286 Beban Operasional 1 Beban Survei 1,529,574,143 2 Beban Monitoring 2,080,138,990 3 Beban Penagihan 2,045,607,031 4 Beban Administrasi 7,709,021,337 5 Beban Penyisishan 6 Beban Lain-Lain 0 0 Jumlah Beban Operasional (E) F 13,364,341,502 Lain-Lain 1 Rest Kepada Mitra Binaan 2 Lain-Lain 217,057,736 0 Jumlah Lain-Lain (F) 217,057,736 G Surplus (Defisit) D-E 12,846,133,784 H Saldo Akhir Dana (C+G-F) 66,295,848,800 25 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 2. LAPORAN AKUMULASI DANA PROGRAM KEMITRAAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011 Akun ini terdiri dari: 2011 A. Akumulasi Sumber Dana Akumulasi Alokasi Penyisihan Laba sampai dengan Tahun Buku 2011 550,241,659,640 Akumumulasi Penerimaan Pendapatan Angsuran Pokok Pinjaman 1,041,784,938,134 Jasa Administrasi Pinjaman 104,083,125,530 Jasa Giro, Bunga dan Deposito 40,964,571,891 Penerimaan Pembatalan Pinjaman Tahun Lalu 50,000,000 Pembatalan Pemberian Bantuan 100,000,000 Pendapatan Lain-Lain 56,223,017,061 Akumulasi Penyusutan 83,916,650 Penerimaan dalam Proses B. 935,158,641 Jumlah Penerimaan 1,244,224,727,907 Jumlah Dana Tersedia (A) 1,794,466,387,547 Akumulasi Penyaluran Dana Akumulasi Penyaluran Dana Pinjaman Sektor Industri 256,640,220,000 Sektor Perdagangan 705,565,433,000 Sektor Pertanian 47,514,050,000 Sektor Peternakan 51,092,700,000 Sektor Perkebunan 10,342,300,000 Sektor Perikanan 38,811,700,000 Sektor Jasa 391,840,985,000 Sektor Lain-Lain 39,597,900,000 Jumlah Penyaluran Pinjaman 1,541,405,288,000 Pengeluaran Lain-Lain Hibah 73,608,345,873 Biaya Operasional 58,952,102,342 Koreksi Saldo Awal Piutang 514,996,726 Panjar Kegiatan Bina Lingkungan 16,143,573 Restitusi 479,345,268 Lain-Lain 53,194,316,965 Jumlah Pengeluaran Lain-lain 186,765,250,747 Jumlah Akum. Penyaluran Dana sd Triw-II 2011 (B) 1,728,170,538,747 Saldo Akhir Dana (A - B) 66,295,848,800 26 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 3. LAPORAN ARUS DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN PER 31 DESEMBER 2011 Akun ini terdiri dari: 2011 A. Dana Tersedia Saldo Awal 64,350,240,320 Akrual BUMN Peduli Tahun 2009 - Penerimaan Alokasi Laba 115,369,993,906 179,720,234,226 Penerimaan Jasa Giro 2,404,528,252 Penerimaan Bunga Deposito 430,345,521 Pendapatan Lain-Lain 2,834,873,773 Jumlah Dana Tersedia (A) B. 182,555,107,999 Penggunaan Dana 1. Program Bina Lingkungan Bantuan Korban Bencana Alam 493,410,600 Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 14,772,518,761 Bantuan Peningkatan Kesehatan 4,654,712,500 Pengembangan Sarana & Prasarana Umum 5,277,051,500 Bantuan Sarana Ibadah 6,503,085,050 Bantuan Pelestarian Lingkungan 2,435,127,500 BUMN PEDULI 10,852,500,000 Sub Jumlah 44,988,405,911 2. Beban Operasional Beban Survey/Penelitian/Monitoring/Evaluasi 430,690,684 Beban Sewa Kenderaan dan Peralatan 21,928,218 Beban Administrasi & Inventaris Kantor 1,611,557,099 Beban Pajak 480,929,280 Panjar dan Uang Muka - Sub Jumlah 2,545,105,281 Jumlah Penggunaan Dana (B) C. 47,533,511,192 Saldo Akhir Dana (A - B) 135,021,596,807 27 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 4. CATATAN DANA TERSEDIA (KAS DAN SETARA KAS) 2011 66,295,848,800 135,021,596,807 (8,345,000,000) (43,914,032,400) 149,058,413,207 Saldo Dana Program Kemitraan Saldo Dana Program Bina Lingkungan KUMLTA BUMN PEDULI Jumlah Dana (Kas dan Setara Kas) 5. PROGRAM KEMITRAAN. 5.1 Penyaluran Dana Pinjaman. Program Kemitraan dengan usaha kecil dimulai sejak tahun 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Selama kurun waktu tersebut telah terealisasi penyaluran kepada Mitra Binaan sebanyak 80.427 MB, dengan dana yang disalurkan sebesar Rp 1.541.405.288.000,(Satu Trilyun Lima Ratus Empat Puluh Satu Milyar Empat Ratus Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah). Pada tahun 2011 telah disalurkan kepada Mitra Binaan sebanyak 9,189 MB dengan dana sebesar Rp.302.697.250.000,- (Tiga Ratus Dua Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan penyaluran diberikan kepada Mitra Binaan dari 8 sektor usaha. JUMLAH MITRA BINAAN NO TOTAL AKUMULASI S/D 2011 SEKTOR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2 INDUSTRI PERDAGANGAN PERTANIAN PETERNAKAN PERKEBUNAN PERIKANAN JASA LAINNYA JUMLAH 2001 s.d 2010 2011 3 4 10,714 35,727 1,071 2,227 334 1,744 18,306 1,115 71,238 5 1,653 4,832 136 301 119 255 1,834 59 9,189 12,367 40,559 1,207 2,528 453 1,999 20,140 1,174 80,427 28 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 5. PROGRAM KEMITRAAN (lanjutan) Dalam realisasi penyaluran dana pinjaman selama tahun 2011, sektor yang dominan adalah perdagangan, jasa dan industri. Tingkat Penyaluran Pinjaman kepada Mitra Binaan per masing-masing sektor adalah sebagai berikut: NO JUMLAH PENYALURAN PINJAMAN 2001 - 2010 2011 3 4 201,117,020,000 55,633,200,000 562,383,033,000 143,102,400,000 28,681,100,000 18,832,950,000 40,986,450,000 10,106,250,000 6,826,500,000 3,515,800,000 30,626,500,000 8,185,200,000 332,917,035,000 58,893,950,000 35,170,400,000 4,427,500,000 1,238,708,038,000 302,697,250,000 SEKTOR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2 INDUSTRI PERDAGANGAN PERTANIAN PETERNAKAN PERKEBUNAN PERIKANAN JASA LAINNYA JUMLAH TOTAL 5 256,750,220,000 705,485,433,000 47,514,050,000 51,092,700,000 10,342,300,000 38,811,700,000 391,810,985,000 39,597,900,000 1,541,405,288,000 5.2 Realisasi Rencana Kerja Tahun 2011 a. Realisasi Penyaluran Dana Pinjaman tahun 2011 Realisasi penyaluran dana pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.302.697.250.000,atau sebesar 94.87 % dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2011 sebesar Rp.319.058.713.000,NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 CDC DAN CD AREA 2 CD AREA I SUMATERA CD AREA II JABOTABEK CD AREA III JABAR/BANTEN CD AREA IV JATENG/DIY CD AREA V JATIM/MADURA CD AREA VI KALIMANTAN CD AREA VII KTI CDC JUMLAH : TARGET RKA 2011 3 74,282,000,000 33,947,350,000 26,343,000,000 40,503,000,000 32,418,000,000 30,182,000,000 48,179,000,000 33,204,363,000 319,058,713,000 29 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 REALISASI 2011 4 68,818,000,000 33,028,450,000 27,194,800,000 44,497,000,000 36,730,500,000 30,478,000,000 39,750,500,000 22,200,000,000 302,697,250,000 DEVIASI 5=3-4 5,464,000,000 918,900,000 (851,800,000) (3,994,000,000) (4,312,500,000) (296,000,000) 8,428,500,000 11,004,363,000 16,361,463,000 PENCAPAIAN 6=4/3 92.64% 97.29% 103.23% 109.86% 113.30% 100.98% 82.51% 66.86% 94.87% PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 5. PROGRAM KEMITRAAN (lanjutan) b. Realisasi Penyaluran dana Hibah tahun 2011 Realisasi peyaluran dana hibah tahun 2011 adalah sebesar Rp 17.766.366.005,- atau tercapai sebesar 111.54 % dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2011 sebesar Rp.15.928.307,-. NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 c. CDC DAN CDAREA 2 CDC CORPORATE CD AREA I SUMATERA CD AREA II JABOTABEK CD AREA III JABAR/BANTEN CD AREA IV JATENG/DIY CD AREA V JATIM/MADURA CD AREA VI KALIMANTAN CD AREA VII KTI JUMLAH : TARGET RKA 2011 3 6,486,807,000 1,912,500,000 1,253,500,000 1,160,000,000 1,900,000,000 1,015,500,000 1,000,000,000 1,200,000,000 15,928,307,000 REALISASI 2011 4 9,655,340,247 1,683,546,232 1,325,454,880 896,713,400 1,412,550,000 973,380,000 731,578,870 1,087,802,376 17,766,366,005 DEVIASI 5=3-4 (3,168,533,247) 228,953,768 (71,954,880) 263,286,600 487,450,000 42,120,000 268,421,130 112,197,624 (1,838,059,005) PENCAPAIAN 6=4/3 148.85% 88.03% 105.74% 77.30% 74.34% 95.85% 73.16% 90.65% 111.54% Realisasi Beban Operasional (BOP) tahun 2011 Realisasi Beban Operasional (BOP) tahun 2011 adalah sebesar Rp 13.363.969.784,- atau 85.06% dari target tahun 2011 sebesar Rp. 15.711.130.000,-. NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 CDC DAN CDAREA 2 CDC CORPORATE CD AREA I SUMATERA CD AREA II JABOTABEK CD AREA III JABAR/BANTEN CD AREA IV JATENG/DIY CD AREA V JATIM/MADURA CD AREA VI KALIMANTAN CD AREA VII KTI JUMLAH : TARGET RKA REALISASI DEVIASI 2011 2011 3 4 5=3-4 5,078,646,000 4,622,623,072 456,022,928 2,818,017,000 2,136,404,406 681,612,594 1,100,114,000 1,014,595,271 85,518,729 1,021,342,000 906,600,937 114,741,063 1,618,574,000 1,388,174,606 230,399,394 1,167,644,000 919,875,247 247,768,753 1,017,062,000 958,538,447 58,523,553 1,889,731,000 1,417,157,798 472,573,202 15,711,130,000 13,363,969,784 2,347,160,216 PENCAPAIAN 6=4/3 91.02% 75.81% 92.23% 88.77% 85.77% 78.78% 94.25% 74.99% 85.06% 30 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 6. PROGRAM BINA LINGKUNGAN 6.1 Dana Tersedia Tahun 2011. Saldo Dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp 135.022.498.817,- berasal dari saldo awal 1 Januari 2011 sebesar Rp 64.350.240.320,- ditambah penerimaan Alokasi Laba PT. Telkom sebesar Rp.115.369.993.906 dan Penerimaan Jasa Giro Rp.2.405.430.262,- serta Bunga Deposito Rp.430.345.521,- dikurangi penggunaan dana sebesar Rp 47.533.511.192,- dengan rincian Bantuan sebesar Rp 44.988.405.911,- BOP sebesar Rp.2.545.105.281,-. 6.2 Rencana Anggaran Program Bina Lingkungan Tahun 2011 Rencana Anggaran Bina Lingkungan Tahun 2011 sebesar Rp 129.398.568.000,- yang terdiri dari Penyaluran Bantuan sebesar Rp 125.624.443.000,- dan Biaya Operasional (BOP) sebesar Rp. 3.774.125,000,6.3 Realisasi Kegiatan Bina Lingkungan. Penyaluran Dana Bantuan Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2011 terealisasi sebesar Rp 44.988.405.911,- atau 35.81% dari target RKA 2011 sebesar Rp.125.624.443.000,- adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 Bantuan Bina Lingkungan Bencana Alam Pendidikan & Pelatihan Peningkatan Kesehatan Pengembangan Prasarana Umum Peningkatan Sarana Ibadah Pelestarian Lingkungan BUMN Peduli Jumlah RKA 2011 7,170,837,000 28,683,350,000 7,170,837,000 10,756,256,000 10,756,256,000 7,170,837,000 53,916,070,000 125,624,443,000 Realisasi 2011 493,410,600 14,772,518,761 4,654,712,500 5,277,051,500 6,503,085,050 2,435,127,500 10,852,500,000 44,988,405,911 DEVIASI 6,677,426,400 13,910,831,239 2,516,124,500 5,479,204,500 4,253,170,950 4,735,709,500 43,063,570,000 80,636,037,089 % 6.88% 51.50% 64.91% 49.06% 60.46% 33.96% 20.13% 35.81% 6.4 Realisasi Biaya Operasional (BOP) Realisasi Biaya Operasional (BOP) Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2011 terealisasi sebesar Rp. 2.545.105.281,- atau 67.44% dari target RKA 2011 sebesar Rp.3.774.125.000,- dengan rincian sebagai berikut : No 1 2 3 4 BIAYA OPERASIONAL Biaya Adm & Inventaris Kantor Biaya Survey dan Evaluasi Biaya Sewa Kendaraan dan Peralatan Biaya Pajak Jumlah RKA 2011 3,774,125,000 3,774,125,000 31 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 REALISASI 2011 1,611,557,099 430,690,684 21,928,218 480,929,280 2,545,105,281 DEVIASI 2,162,567,901 (430,690,684) (21,928,218) (480,929,280) 1,229,019,719 % 42.70% #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 67.44% PERUSAHAANPERSEROAN(PERSERO) PTTELEKOMUNIKASIINDONESIATbk COMMUNITYDEVELOPMENTCENTER PROGRAMKEMITRAANDANBINALINGKUNGAN INFORMASITAMBAHAN TAHUNTAHUNYANGBERAKHIR31Desember2011 (Angkadalamtabeldinyatakandalamrupiah) 7. TINGKATKINERJA a. EfektivitasPenyaluranDana TingkatEfektivitasPenyaluranDanatahun2011adalahsebagaiberikut: Saldo Dana Tersedia Saldo Dana Posisi tanggal 1 Januari 2011 Penerimaan Dana Periode Tahun 2011 Pengembalian Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman Bagian Laba Jumlah Jumlah Dana Tersedia ( 1 ) Penggunaan Dana Periode Tahun 2011 Penyaluran Pinjaman Hibah/Dana Pembinaan Jumlah Penggunaan Dana ( 2 ) Efektifitas Penyaluran Dana ( 2 / 1 X 100%) 23,915,899,792 233,750,721,489 11,039,580,985 115,369,994,000 360,160,296,474 384,076,196,266 311,042,250,000 17,766,366,005 328,808,616,005 85.61% DenganPencapaianefektivitaspenyalurandanasebesar85.61%,makajikamerujukpadaSK MENEGBUMNKEP100/MBU/2002tanggal4Juni2002termasukkategoridenganskor"2". TingkatEfektivitasPenyaluranDanatahun2010adalahsebagaiberikut: Saldo Dana Tersedia Saldo Dana Posisi tanggal 1 Januari 2010 Penerimaan Dana Periode Tahun 2010 Pengembalian Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman Bagian Laba Jumlah Jumlah Dana Tersedia ( 1 ) 102,306,271,864 179,940,088,519 20,069,069,439 28,330,350,184 228,339,508,142 330,645,780,006 Penggunaan Dana Periode Tahun 2010 Penyaluran Pinjaman Hibah/Dana Pembinaan Jumlah Penggunaan Dana ( 2 ) Efektifitas Penyaluran Dana ( 2 / 1 X 100%) 283,773,115,000 14,001,681,638 297,774,796,638 90.06% Denganpencapaianefektivitaspenyalurandanasebesar90.06%,makajikamerajukpadaSK MENEGBUMNKEP100/MBU/2002tanggal4Juni2002termasukkategoridenganskor"3". 32 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN INFORMASI TAMBAHAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah) 7. TINGKAT KINERJA (lanjutan) b. Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Dana Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman pada tahun 2011 didasarkan pada saldo pinjaman dan nilai rata-rata tertimbang dari saldo tersebut adalah sebagai berikut: Kategori (1) Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Sub Jumlah Bermasalah Jumlah Saldo Pinjaman (2) 332,584,552,783 33,726,368,844 8,736,193,709 90,250,884,908 465,298,000,244 39,069,688,601 504,367,688,845 Bobot (%) (3) 98.28% 94.64% 88.09% 0.00% Rata-Rata Tertimbang (4) 326,864,098,475 31,918,635,474 7,695,713,038 366,478,446,988 366,478,446,988 0.00% Tingkat Kolektibiltas Gross (Termasuk Bermasalah) : (4 / 2) X 100 % Tingkat Kolektibiltas Net (Tidak Termasuk Bermasalah) : (4 / 2) X 100 % = = 72.66% 78.76% Dengan pencapaian tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman sebesar 72.66% (termasuk Bermasalah) dan 78,76% (tidak termasuk Bermasalah), maka sesuai SK MENEG BUMN KEP100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 termasuk kategori dengan skor "3". Perhitungan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman didasarkan pada saldo pinjaman dan nilai rata-rata tertimbang dari saldo tersebut dengan perhitungan untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut: Kategori (1) Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Sub Jumlah Bermasalah Jumlah Saldo Pinjaman (2) 260,344,035,187 60,040,725,158 21,518,141,904 57,812,785,434 399,715,687,683 34,978,803,738 434,694,491,421 Bobot (%) (3) 98.67% 95.76% 89.92% 0.00% Rata-Rata Tertimbang (4) 256,881,459,519 57,494,998,411 19,349,113,200 333,725,571,130 333,725,571,130 0.00% Tingkat Kolektibilitas Gross (Termasuk Bermasalah) : ( 4 / 2) x 100 % Tingkat Kolektibilitas Gross (Tidak Termasuk Bermasalah) : (4/2) x 100 % = = 76.77% 83.49% Dengan Pencapaian tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman sebesar 76,77% (termasuk Bermasalah) dan 83,49% (tidak Termasuk Bermasalah), maka sesuai SK MENEG BUMN KEP100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 termasuk kategori dengan skor "3". 33 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011 63 Laporan PKBL 2011 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Kantor Pusat/Headquarters Jl. Japati No. 1 Bandung 40133 Tel Fax : (62-22) 4527101 : (62-22) 4240313 IDX : TLKM NYSE : TLK LSE : TKIA www.telkom.co.id 64 Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011