Australian Government
Transcription
Australian Government
Australian Government REPUBLIK INDONESIA Pengaturan Kerjasama antara Departemen Sosial Republik Indonesia dan Departmen Keluarga, Perumahan, Pelayanan Masyarakat dan Urusan Penduduk Asli Australia tentang Kesejahteraan Sosial Pengaturan ini, ditentukan bersama oleh Departemen Sosial (Depsos) Republik Indonesia dan Departemen Keluarga, Perumahan, Pelayanan Masyarakat dan Urusan Penduduk Asli (FaHCSIA) Australia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak") memasukan pemahaman Para Pihak dan ditetapkan di dalam Pasal 4 (a) (1) dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Persemakmuran Australia tentang Kerjasama dalam Kebijakan dan Program Perlindungan Sosial, yang ditandatangani pada tanggal 4 April 2005. Menurut hukum dan peraturan yang berlaku di negara mereka masing-masing. 1. Tujuan Umum Tujuan dari Pengaturan ini adalah untuk mengembangkan kerjasama dalam kebijakan dan program perlindungan sosial di dalam tanggung jawab Para Pihak, dan ditentukan secara bersama oleh Para Pihak atas dasar persamaan, timbal balik dan saling menguntungkan. 2. Bidang-bidang Kerjasama Bidang-bidang kerjasama yang diidentifikasi sebagai prioritas meliputi tetapi tidak terbatas kepada hal-hal berikut: a. Kebijakan dan program yang berhubungan dengan keluarga, perumahan, penyandang cacat, perawat, urusan penduduk asli, dan pemberdayaan perempuan. 1 b. Peningkatan kapasitas melalui pertukaran informasi dan penelitian, dan c. Kebijakan dan program sosial yang berhubungan dengan sistem perlindungan sosial nasional di dalam tanggung jawab jabatan masingmasing Pihak. 3. Bentuk-bentuk Kerjasama Kerjasama di bawah Pengaturan ini akan memprioritaskan pada kegiatankegiatan yang diusulkan di dalam tanggung jawab otoritas masing-masing Pihak setiap tahunnya, dan meliputi: a. Pertukaran informasi tentang sistem dan program; b. Pemberian pandangan tentang riset dan pengembangan dan bantuan dengan merencanakan pelaksanaan program dan proyek; c. Memfasilitasi hubungan dengan organisasi pemerintah yang lain; dan d. Bentuk-bentuk kerjasama yang lain, seperti workshop, kunjungan studi dan simposium di dalam kerangka Pengaturan ini sebagaimana ditentukan bersama oleh Para Pihak. 4. Pengaturan Pembiayaan Masing-masing Pihak akan bertanggungjawab terhadap setiap biaya yang muncul untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di bawah Pengaturan ini, kecua li jika tidak ditentukan bersama oleh kedua belah Pihak. 5. Manajemen Pengaturan a. 'Wakil yang ditunjuk' dari masing-masing Pihak yang bertanggung jawab untuk persoalan-persoalan yang berkaitan dengan manajemen Pengaturan ini adalah: Manajer Cabang, Cabang lnternasional, Departemen Keluarga, Perumahan, Pelayanan Masyarakat dan Urusan Penduduk Asli Pemerintah Australia; dan Kepala Biro Perencanaan, Departemen Sosial Republik Indonesia. b. Wakil yang ditunjuk, atau utusan mereka, akan mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan yang disepakati. 2 c. Keg iatan-kegiatan di bawah Pengaturan ini akan ditinjau bersama setiap tahun oleh waki l yang ditunjuk atau utusan mereka. 6. Pelaporan kepada Kelompok Kerja Jaminan Sosial Para Pihak akan melaporkan keg iatan-kegiatan kepada Kelompok Kerja Jaminan Sosial (WGSS), yang dibentuk di bawah Forum Menteri AustraliaIndonesia. 7. Pelaksanaan a. Pengaturan ini akan dilaksanakan melalui pengembangan Rencana Aksi Tahunan yang disepakati oleh Para Pihak pada tanggal 31 Juli setiap tahun. b. Berkenaan dengan kegiatan kerjasama, masing-masing Pihak melaksanakan upaya terbaik untuk mendukung pelaksanaan kegiatankegiatan kerjasama sebagaimana mestinya. c. Semua petugas yang terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan Pengaturan ini akan mengamati, menghormati dan patuh terhadap hukum dan peraturan Negara tuan rumah dan akan menghindari setiap keg iatan yang tidak sesuai dengan Tuj uan Umum dari Pengaturan ini. d. Para Pihak akan berupaya untuk mendukung dan memfasilitasi perkembangan hubungan dan kerjasama antara lembaga-lembaga pemerintah dari kedua negara untuk mengembangkan sistem perlindungan sosial. 8. Hak atas Kekayaan lntelektual Setiap hasil dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan di bawah Pengaturan ini, beserta hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Para Pihak dan digunakan dalam konteks Pengaturan ini , akan tunduk terhadap hukum dan peraturan mengenai perlindungan hak atas kekayaan intelektual di masing-masing wilayah Para Pihak sepanjang hal tersebut tidak tercakup oleh kesepakatan umum internasional. 9. Penyelesian Perselisihan Setiap perselisihan antara Para Pihak mengenai penafsiran atau pelaksanaan dari Pengaturan ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau negosiasi. 3 10. Amandemen Pengaturan ini dapat ditinjau ulang atau dirubah setiap saat melalui persetujuan tertulis Para Pihak. Perbaikan atau perubahan tersebut akan berlaku pada tanggal sebagaimana ditentukan oleh Para pihak, dan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari Pengaturan ini. 11. Tanggal Berlaku, Pengakhiran a. Pengaturan ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan . b. Pengaturan ini akan tetap berlaku selama masa 3 (tiga) tahun, kecuali diakhiri oleh salah satu Pihak, dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis 90 hari sebelumnya kepada Pihak lain tentang keinginannya untuk mengakhiri. Jika MoU berakhir, Pengaturan ini juga dianggap berakhir. c. Jika Pengaturan ini berakhir, kegiatan atau proyek yang sedang berlangsung di bawah Pengaturan ini akan tetap berlanjut sampai berakhirnya kegiatan atau proyek tersebut. d. Tidak lebih dari enam bulan sebelum berakhirnya dari masa tiga tahun, Para Pihak akan meninjau kembali Pengaturan ini dan Pengaturan selanjutnya dapat dipertimbangkan. Ditandatangani dalam rangkap dua di Jakarta .....1.. .-... M~~....... 2009 dalam bahasa lnggris dan Indonesia, kedua naskah tersebut memiliki kekuatan hukum yang sama. Departemen Sosial Republik Indonesia Departemen Ke luarga, Perumahan, Pelayanan Masyarakat dan Urusan Penduduk Asli Persemakmuran Australia Signed Signed Mu'm~ Nuryana Michalina Stawyskyj Manajer Ca bang FaHCSIA Kepala Biro Perencanaan Oepsos RI 4 lnternasional, REPUBLIK INDONESIA Australian Government Arrangement for Cooperation between Department of Social Affairs of the Republic of Indonesia and Department of Families, Housing, Community Services and Indigenous Affairs of Australia on Social Welfare This Arrangement, mutually determined by Department of Social Affairs (DSA) of the Republic of Indonesia and the Department of Families, Housing, Community Services and Indigenous Affairs (FaHCSIA) of Australia (hereinafter referred to as "the Parties") embodies the understandings of the Parties and is established under Paragraph 4 (a) (1) of the Memorandum of Understanding (MoU) between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Commonwealth of Australia relating to Cooperation in Social Protection Policies and Programs, signed on 4th April 2005. Pursuant to the prevailing laws and regulations in their respective countries. 1. General Objectives The objective of this Arrangement is to develop cooperation in social protection policies and programs within the responsibility of the Parties, and jointly determined by the Parties on the basis of equality, reciprocity and mutual benefit. 2. Areas of Cooperation The areas of cooperation within responsibilities of the Parties identified as priorities include but may not be limited to the following: a. Policies and programs related to families, housing, disability, carers, indigenous affairs, and the empowerment of women; b. Capacity building through the exchange of information and research; and c. Social policy and programs relating to national social protection systems within each Party's portfolio responsibilities. 3. Forms of Cooperation The cooperation under this Arrangement will prioritise proposed activities within the portfolio responsibilities of each Party annually, and may include: a. Exchange of information on programs and systems; b. Provision of advice concerning research and development, and assistance with planning the implementation of programs and projects; c. Facilitation of contact with other government organisations; and d. Other forms of cooperation, such as workshops, study tours and symposiums within the framework of this Arrangement as mutually determined by the Parties. 4. Funding arrangements Each Party will be responsible for any costs it may incur undertaking activities under this Arrangement, unless otherwise jointly determined by both Parties. 5. Management of Arrangement a. The 'designated representatives' of each Party responsible for matters relating to the management of this Arrangement are: the Branch Manager, International Branch, Australian Government Department of Families, Housing, Community Services and Indigenous Affairs; and Head of Planning Bureau, Department of Social Affairs of the Republic of Indonesia. b. Designated representatives, or their delegates, will oversee the implementation of agreed programmes and activities. c. Activities under this Arrangement will be jointly reviewed annually by the designated representatives or their delegates. 6. Reporting to the Working Group on Social Security The Parties will report on activities to the Working Group for Social Security (WGSS), established under the Australia-Indonesia Ministerial Forum . 7. Implementation a. The Arrangement will be implemented through the development of an annual Plan of Action agreed to by the Parties by 31st of July each year, b. With respect to the cooperative activities, each Party undertakes to use its best efforts to support the activity implementation of the cooperation properly. 2 c. All personnel engaged in activities related to this Arrangement will observe, respect and comply with the laws and regulations of the Host country and wi ll avoid any activities inconsistent with the General Objectives of this Arrangement. d. The Parties wil l endeavour to facilitate the development of contacts and cooperation between the government agencies of the two countries in order to develop the social protection system. 8. Intellectual Property Rights Any result of research activities performed under this Arrangement, together with the resu lts of previous research conducted by the Parties and used in the context of this Arrangement, will be subject to the laws and regulations concerning the protection of intellectual property rights in the respective territories of the Parties insofar as these are not covered by a general agreement of an international character. 9. Settlement of Dispute Any dispute between the Parties concerning the interpretation or the implementation of this Arrangement will be settled amicably through consultations or negotiations. 10. Amendment This Arrangement can be reviewed or amended at any time by mutual written consent of the Parties. Such revisions or amendments will enter into effect on such date as may be determined by the Parties, and it will form an integral part of this Arrangement. 11. Effective Date, Termination a. This Arrangement will come into effect on the date of its signing. b. This Arrangement wi ll remain in effect for the period of 3 (three) years, unless terminated by either Party, giving 90 days notice in writing to the other Party of its intention to terminate. Should the MoU be terminated, the Arrangement is also deemed to be terminated. c. In the event of this Arrangement is terminated, the ongoing activities or projects under this Arrangement will continue until the completion of such activities or projects. d. By no later than six months prior to the end of the three year period, the Parties will review the current Arrangement and a further Arrangement may be considered. 3 SIGNED IN DUPLICATE in Jakarta on .1. :. J~q~ .. 2009 in the English and Indonesian language, both texts being equally authentic. For the Department of Social Affairs of For the Department of Families, the Republic of Indonesia Housing, Commun ity Services and Indigenous Affairs of the Commonwealth of Australia Signed Signed Mu'man ~uryana Head of Planning Bureau, DSA Michalina Stawyskyj Branch Manager International, FaCHSIA 4
Similar documents
pengaturan antara kementerian pendidikan nasional republik
1. Pelaksanaan dan pengembangan program khusus dalam kerangka Pengaturan ini akan dibuat dalam pengaturan khusus oleh Para Pihak.
More informationZAF-2012-0014 r PDF
membahas kemungkinan bidang-bidang kerjasama atas persetujuan para Pihak, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan rencana tindak dari kerjasama yang disepakati berdasarkan Memorandum Saling Peng...
More informationmemorandum saling pengertian antara direktorat jenderal hak
Memorandum Saling Pengertian ini berlaku untuk jangka waktu yang tak terbatas, dan dapat diakhiri oleh salah satu Pihak kapan saja dengan didahului pemberitahuan tertulis melalui jalur diplomatik m...
More information