laporan tahunan 2012 - Pengadilan Tinggi Padang
Transcription
laporan tahunan 2012 - Pengadilan Tinggi Padang
LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN TINGGI PADANG 2012 TAHUN @COVER DESIGN By.Hendra BR 1 KATA SAMBUTAN Pengadilan Tinggi Padang sebagai badan peradilan di Lingkungan Badan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung RI, memiliki komitmen untuk melaksanakan pembaruan peradilan sesuai dengan Visi dan Misi yang ditetapkan oleh pimpinan Mahkamah Agung RI sebagaimana tercantum dalam buku Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010 – 2035. Perubahan pola pikir dan tata kerja sebagai prasyarat dalam rangka pembaruan peradilan, sebagaimana diharapkan oleh pimpinan Mahkamah Agung RI, telah mulai menampakkan hasil, antara lain terlihat dari adanya percepatan penyelesaian perkara, kelancaran proses adiministrasi, baik administrasi perkara, maupun administrasi umum, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai urusan di pengadilan. Tentu saja keberhasilan yang telah dicapai sekarang, harus ditingkatkan lagi di masa-masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana, serta peningkatan kuantitas dan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), yang tentunya hanya bisa diwujudkan bila didukung oleh tersedianya anggaran yang memadai. Kendala yang masih dihadapi dalam upaya peningkatan kinerja organisasi adalah sarana gedung perkantoran di beberapa Pengadilan Negeri di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Padang, 2 yang belum sesuai dengan prototype dan beberapa Pengadilan Negeri jumlah pegawai di yang sangat kurang dibanding dengan formasi yang ditentukan, serta banyak jabatan kosong khususnya di Kesekretariatan yang belum terisi karena terkendala oleh persyaratan kepangkatan, dan kualitas sumber daya manusia pengadilan, baik hakim maupun non hakim, yang masih memerlukan peningkatan, baik dari segi keilmuan dan Padang, kami ketrampilan, maupun integritasnya. Selaku pimpinan di Pengadilan Tinggi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran peradilan umum se-Sumatera Barat, atas pengabdian terbaik yang telah ditunjukkan dalam pelaksanaan tugas selama ini. Semoga semua kerja keras kita dalam rangka mengemban visi dan misi lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung, dapat memulihkan kembali kepercayaan masyarakat kepada lembaga peradilan, yang menjadi dambaan kita bersama. Padang 29 Januari 2013 Ketua Pengadilan Tinggi Padang, ttd H.SABIRIN JANAH, SH. NIP. 040015894 3 BAB I PENDAHULUAN Administrasi dalam arti luas adalah keseluruhan proses kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Administrator (pimpinan) untuk mengendalikan sesuatu usaha kerja sama diantara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalita tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi (TUPOKSI) untuk mencapai tujuan harus melaksanakan empat fungsi yaitu : - Fungsi Perencanaan - Fungsi Pengorganisasian - Fungsi Pengamalan/ fungsi Penggerakan dan - Fungsi Pengawasan atau Pengendalian. Negara Republik Indonesia melalui Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007, telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dimana program nasionalnya meliputi periode tahun 2005 pembangunan – 2025. Amanat tersebut yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005, yaitu mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang merupakan Visi, Misi dan Program dalam pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance). Salah satu wujud / implementasi dari Visi, Misi dan Program tersebut adalah Penyusunan Rencana Kerja dan 4 Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKAKL) dengan pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance befed budgeting). Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu Instansi yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Strategis Lembaga yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran dan berapa jumlah anggaran yang diperlukan. Pengadilan Tinggi Padang merupakan satuan kerja (satker) dibawah Mahkamah Agung yang mempunyai tugas dan fungsi : “Memeriksa dan mengadili perkara tingkat banding, mengadili perkara sengketa kewenangan mengadili Pengadilan Tingkat Pertama serta melakukan fungsi pengawasan selaku kawal depan Mahkamah Agung”. A. Kebijakan Umum Peradilan Untuk meningkatkan Pelayanan Publik khususnya masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Padang, maka dalam tahun 2012 Pengadilan Tinggi Padang telah menentukan kebijakan umum peradilan yang diarahkan kepada : 1. Meningkatkan kinerja para Hakim dan Panitera Pengganti dalam penyelesaian perkara ; 2. Meningkatkan penyelesaian proses administrasi perkara; 5 3. Mewujudkan tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis peradilan ; 4. Meningkatkan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan ; 5. Mewujudkan Keterbukaan Informasi bagi Masyarakat ; Dari delapan point kebijakan umum Peradilan tersebut, maka dapat dijabarkan setiap pointnya sebagai berikut : 1. Meningkatkan kinerja para Hakim dan Panitera Pengganti dalam penyelesaian perkara. Pengadilan Tinggi Padang telah menetapkan program kerja Tahun 2012 yaitu “ meningkatkan kinerja para Hakim Tinggi / Negeri beserta Panitera/Panitera Pengganti dengan cara memberikan arahan-arahan dan petunjuk tekhnis serta memberikan motivasi agar Majelis Hakim dalam memutus perkara terdapat kesamaan pandangan dan tidak menyimpang dari aturan-aturan dasar / hukum acara serta membuat format putusan yang sama untuk memudahkan Hakim dalam membuat putusan yang baik sehingga tercipta putusan yang berkualitas dan diputus dalam waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan. Dengan tetap memprioritaskan penanganan perkara - perkara khusus seperti perkara korupsi,illegal loging, narkoba dan lain - lain “ 6 2. Meningkatkan penyelesaian proses administrasi perkara; Disamping penyelesaian perkara secara cepat, kualitas putusan juga harus baik dan memenuhi rasa keadilan masyarakat, maka program ini diarahkan kepada peningkatan kemampuan Hakim melalui sering membaca buku literatur, yurisprudensi dan Peraturan Perundangundangan yang ada serta melalui brifing dari pimpinan dan berdiskusi. 3. Mewujudkan tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis peradilan ; Dalam bentuk Pembinaan dan Pengawasan diarahkan kepada Pengawasan Intern (pengawasan melekat) bagi satuan kerja masing-masing secara efektif sesuai Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. KMA/096/SK/X/2006 tanggal 19 Oktober 2006 tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan dan juga dilakukan pembinaan dan pengawasan kedaerah-daerah dengan membentuk Tim Pengawas yang disebut Hakim Tinggi Pengawas Daerah sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. KMA/080/SK/VIII/2006 tanggal 24 Agustus 2006 7 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan/Tata cara Pemeriksaan. 4. Meningkatkan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan ; Mengoptimalkan sarana dan penyerapan prasarana anggaran yang untuk bertujuan kesedian mendukung penyelenggaraan peradilan 5. Mewujudkan Keterbukaan Informasi kepada Masyarakat Sebagai tindak lanjut dari pembangunan IT pada tahun 2008, pada tahap implementasinya maka semenjak tahun 2009 website Pengadilan Tinggi Padang telah dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara luas serta memberikan hak akses masyarakat dalam memberikan penilaian terhadap kinerja Lembaga Peradilan khususnya Pengadilan Tinggi Padang. 8 B. Visi dan Misi VISI Dengan sistem peradilan satu atap (one roof system) dari empat lingkungan Peradilan, maka Pengadilan Tinggi Padang mempunyai Visi yang sama dengan Mahkamah Agung RI yakni: “TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG” Visi Badan Peradilan tersebut di atas, dirumuskan dengan merajuk pada Pembukaan UUD 1945, terutama alinea kedua dan alinea keempat, sebagai tujuan Negara Republik Indonesia. Visi merupakan harapan dan cita-cita Pengadilan Tinggi Padang khususnya dan Mahkamah Agung pada umumnya. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka perlu peningkatan Sumber Daya Manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas. serta sarana dan prasarana pendukung yang memadai. MISI Untuk Visi dari suatu organisasi, maka perlu dijabarkan dalam bentuk Misi yang harus dijalankan. Adapun Misi Pengadilan Tinggi Padang,sesuai dengan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan; 9 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. Penjelasan keempat misi Badan Peradilan yang digagas, dalam rangka memastikan “Terwujudnya Badan Peradilan Indoensia Yang Agung” dua puluh lima tahun mendatang, adalah sebagai berikut: 1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan Syarat utama terselenggaranya suatu proses peradilan yang obyektif adalah adanya menyelenggarakan kemadirian peradilan, yaitu lembaga yang kemandirian badan peradilansebagai sebuah lembaga (kemandirian instutional), serta kemandirian (kemandirian hakim dalam individual/fungsional). menjalankan fungsinya Kemandirian menjadi kata kunci dalam usaha melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan peradilan secara efektif. Sebagai konsekuensi dari penyatuan atap, dimana badan peradilan telah mendapatkan kewenangan atas urusan organisasi, administrasi dan financial (konsep satu atap), maka fungsi perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan 10 organisasi, administrasi dan financial seluruh badan peradilan di Indonesia harus dijalankan secara baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas kekuasaan kehakiman yang diembannya. Hal penting lain yang perlu diperjuangkan adalah kemandirian pengelolaan anggaran berbasis kinerja dan penyediaan sarana pendukung dalam bentuk alokasi yang pasti dari APBN. Kebutuhan adanya kepastian ini untuk memberikan jaminan penyelenggaraan pengadilan di seluruh Indonesia. Selain kemandirian Instutional, kemadirian badan peradilan iuga mengandung aspek kemandirian hakim untuk memutus (kemandirian individual/fungsional) yang terkait erat dengan tujuan penyelenggaraaan peradilan. Tujuan penyelenggaraan peradilan yang dimaksud adalah untuk menjamin adanya pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil setiap manusia. Selain itu juga perlu dibangun pemahaman dan kemampuan yang setara diantara hakim mengenai masalah-masalah hukum yang berkembang. 11 2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan. Tugas badan peradilan adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Oleh karenanya orientasi perbaikan mempertimbangkan yang dilakukan kepentingan pencari oleh MA harus keadilan dalam memperoleh keadilan. Dengan demikian adalah keharusan bagi setiap badan peradilan untuk meningkatkan pelayanan public dan memberikan jaminan proses peradilan yang adil. Keadilan, bagi para pencari keadilan pada dasrnya merupakn suatu nilai yang subyektif, karena adil menurut satu pihak belum tentu adil bagi pihak lain. Penyelenggaraan peradilan atau penegakan hukum harus dipahami sebagai sarana untuk menjamin adanya suatu proses yang adil, dalam rangka menghasilakan putusan yang mempertimbangkan kepentingan (keadilan menurut) kedua belah pihak. Perbaikan yang dilakukan oleh MA, selain menyentuh aspek yudisial, yaitu substansi dipertanggungjawabkan, pelayanan administrative juga putusan akan sebagai yang dapt meliputi peningkatan penunjang berjalannya proses yang adil. Sebagai contoh adalah adanya pengumuman jadwal siding secara terbuka dan pemberian salinan putusan, sebagai bentuk jaminan akses bagi pencari keadilan. 12 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan Kualitas kepemimpinan badan peradilan akan menentukan kualitas dan kecepatan pergerakna perubahan badan peradilan. Dalam system satu atap, peran Pimpinan badan peradilan, selain mengusai aspek teknis yudisial, diharuskan juga mampu merumuskan kebijakan-kebijakan non teknis (yudisial). Terkait aspek yudisial, seorang pimpinan pengadilan bertanggungjawab untuk menjaga adanya kesatuan hukum di pengadilan yang dipimpinnya. Untuk area non-teknis, secara operasional, Pimpinan badan peradilan di bantu oleh pelaksana urusan administrasi. Dengan kata lain Pimpinan badan peradilan harus memiliki kompetensi yudisial dan non-yudisial. Demi terlaksananya upaya-upaya tersebut, MA akan menitikbaratkan peningkatan kualitas kepemimpinan badan peradilan dengan membangun dan mengembangkan kompetensi teknis yudisial dan non-yudisial. 4. Meningkatkan kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan Kredibilitas dan transparansi badan peradilan merupakn factor penting untuk mengembalikan keprcayaan pencari keadilan kepada badan peradilan. Upaya menjaga kredibilitas akan 13 dilakukan dengan mengefektifkan system pembinaan, pengawasan, serta publikasi putusan-putusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban public, adanya pengelolaan organisasi yang terbuka, juga akan membangun kepercayaan pengemban kepentingan di dalm badan peradilan itu sendiri. Melalui keterbukaan informasi dan pelaporan internal, personil mengenai jenjang peradilan akan mendapatkan kejelasan karir, kesempatan pengembangan diri dengan pendidikan dan pelatihan, serta penghargaan ataupun hukuman yang mungkin mereka dapatkan. Terlaksananya prinsip transparansi, pemberian perlakuan yang setara, serta jaminan proses yang jujur dan adil, hanya dapat dicapai dengan usaha para personil peradilan untuk bekerja secara professional dan menjaga integritasnya. 14 C. Rencana Strategis 1. TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi adalah berupaya untuk : 1. Meningkatkan jumlah penyelesaian perkara ; 2. Meningkatkan penyelesaian proses administrasi perkara; 3. Mewujudkan tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis peradilan ; 4. Meningkatkan prasarana penyediaan yang fasilitas mendukung sarana dan penyelenggaraan peradilan ; 5. Menyelenggarakan peradilan berbasis teknologi informasi agar terwujudnya kepercayaan masyarakat dengan penyelesaian perkara secara transparan ; b. Sasaran Strategis Lebih lanjut, tujuan strategis tersebut dijabarkan melalui penetapan sasaran yang ingin dicapai yaitu : 1. Meningkatkan aparatur/tenaga teknis se-wilayah Pengadilan Tinggi Padang yang profesional dalam 15 rangka melayani masyarakat pencari keadilan melalu peradilan umum yang modern dan berkualitas ; 2. Tersedianya sarana prasarana, organisasi dan administrasi ; 3. Mewujudkan standarisasi kelengkapan formal berkas perkara baik di tingkat pertama maupun di tingkat banding ; 2. KEBIJAKAN DAN PROGRAM Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja merujuk pada visi, misi, sasaran, tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, telah ditetapkan kebijakan, yaitu : 1. Meningkatkan Pengganti kinerja para Hakim dan Panitera dalam penyelesaian perkara ; 2. Meningkatkan penyelesaian proses administrasi perkara; 3. Mewujudkan tersedianya dukungan manajemen dan tugas teknis dalam pelaksanaan tugas teknis peradilan ; 4. Meningkatkan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan ; 5. Mewujudkan Keterbukaan Informasi bagi Masyarakat ; 16 Pelaksanaan kebijakan Renstra di atas, akan diimplementasikan melalui program yang sesuai didalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2012 yaitu : NO 1. URAIAN Program Manajemen ANGGARAN (RP) Peningkatan Peradilan 399.579.000,- Umum (DIPA Badan Peradilan Umum) - Berkas Perkara Kasasi, PK, dan Grasi pada Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding yang Diselesaikan Tepat Waktu Rp.399.579.000,2. Program Dukungan Manajemen 12.416.932.000,- dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung (DIPA Badan Urusan Administrasi) - Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Rp.8.428.932.000,- 17 3. Program dan Peningkatan Prasarana Sarana Aparatur Mahkamah Agung (DIPA Badan Urusan Administrasi) - Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama Rp.3.988.000.000,JUMLAH 12.816.511.000,- Dari Program Utama sebagaimana dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tinggi Padang Tahun 2012, terdiri dari DIPA Badan Peradilan Umum dan DIPA Badan Urusan Administrasi sebagaimana tersebut diatas. 18 BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) A. Penyusunan Alur Tupoksi Sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan administratif Umum, Pengadilan maka Tinggi secara Padang organisatoris memiliki dan struktur organisasi sebagai berikut : 19 KETUA H.SABIRIN JANAH, SH WAKIL KETUA H.SOEMANTRI, SH.MH HAKIM TINGGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. IRAMA CHANDRA ILJA, SH SUDIATNO SH. YULIUSMAN, SH. EFENDI, SH.MH HERMAN NURMAN, SH.MH MANSYURDIN CHANIAGO, SH.MH AGUS SUTARNO, SH. AMRIDDIN,SH.MH ZAHERWAN LESMANA,SH. PANITERA SOEHARDI, SH. HAKIM TINGGI Ad Hoc 10. REFLINAR NURMAN,SH,M.Hum 11. FIRDAUS, SH.M.Hum WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS REFLIZAILUS, SH ANTONI WIJAYA, SH PANMUD PERDATA PANMUD PIDANA PANMUD HUKUM KASUBAG KEUANGAN ADRIAN, SH LIFIAR, SH NELDAWATI, SH T.YUDIANTO KASUBAG KEPEGAWAIAN KASUBAG UMUM FITRIALDI YUSRAL., SH MARDANIL, SH KELOMPOK FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI 20 B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Tinggi Padang dan Pengadilan Negeri se- Sumatera Barat merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. Pengadilan Tinggi (voorj post) Mahkamah Agung, sebagai kawal depan bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat banding dan Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Adapun tugas pokok dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut : 1. Ketua dan Wakil Ketua (Pimpinan Pengadilan Tinggi); a) Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, membagikan berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan. b) Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera/Sekretaris, pejabat Struktural lainnya dan fungsional, serta perangkat administrasi peradilan di daerah hukumnya. 21 c) Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama. 2. Majelis Hakim; - Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya. 3. Panitera/Sekretaris; a. Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian teknis Pengadilan Tinggi. b. Panitera, Wakil panitera, Panitera Muda dan Panitera pengganti bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan. c. Panitera membuat daftar perkara perkara perdata dan pidana yang diterima di kepaniteraan. d. Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku e. Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, 22 barang bukti, dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan. f. Sekretaris bertugas menyelenggarakan administrasi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian, Pejabat administrasi umum, serta seluruh pelaksana di bagian kesekretariatan Pengadilan Tinggi. g. Sekretaris selaku Pengguna Anggaran (Kuasa pengguna Anggaran) bertanggung jawab atas penggunaan anggaran. h. Sekretaris selaku Barang) Pengguna barang (Kuasa Pengguna bertanggung jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara (BMN). 4. Wakil Sekretaris; Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang administrasi umum/kesekretariatan dan mengkoordinir tugastugas Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan. 5. Wakil Panitera; a. Membantu Panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara. b. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan, serta membuat berita acara persidangan samapai pada penjilidan berkas perkara. 23 c. Melaksanakan tugas panitera apabila panitera berhalangan. d. Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya. 6. Panitera Muda Perdata; a. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan. b. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengaan masalah perkara perdata. c. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan Perdata. d. Mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya. e. Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila diminta. f. Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau peninjauan kembali. g. Menyerahkan arsip berkas in aktif perkara kepada Panitera Muda Hukum. 24 7. Panitera Muda Pidana; a. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan. b. Melaksanakan administrasi perkara mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara pidana. c. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di kepaniteraan. d. Memberi nomor register pada setiap perkara dengan acara singkat yang telah diputus hakim atau diundurkan hari persidangannya. e. Mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya. f. Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, terdakwa atau kuasanya serta Lembaga Pemasyarakatan apabila terdakwa ditahan. 8. Panitera Muda Hukum; a. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan. 25 b. Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara atau permohonan grasi dan tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. 9. Panitera Pengganti; a) Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan. b) Membantu hakim dalam hal : a. Perkara Perdata : 1. Membuat penetapan hari sidang. 2. Membuat berita acara persidangan yang harus selesai sebelum sidang berikutnya. 3. Mengetik keputusan. b. Perkara Pidana : 1. Membuat penetapan hari sidang; 2. Membuat dikeluarkan penetapan dari terdakwa tahanan atau tetap ditahan, dirubah jenis penahanannya; 3. Membuat berita acara persidangan yang harus selesai sebelum sidang berikutnya; 4. Melaporkan barang bukti kepada panitera; 26 5. Mengetik putusan. c) Melaporkan kepada Panitera Muda bersangkutan berkenaan dengan penundaan hari-hari sidang, perkara yang sudah putus berikut amar putusannya. d) Menyerahkan berkas perkara kepada panitera muda bersangkutan bila telah selesai diminutasikan. 10. Bagian Keuangan; a. Meneliti berkas tagihan pemeliharaan alat perlengkapan kantor, gedung kantor dan biaya langganan telepon, listrik dan air bersih untuk mendapatkan penyelesaian pembayaran. b. Membuat daftar gaji/lembur dan rapel pegawai sebagai bahan untuk melakukan pembayaran gaji/lembur dan rapel. c. Melakukan pembayaran gaji pegawai sesuai dengan daftar gaji. d. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pengurusan perjalanan dinas dalam rangka kelancaran tugas. e. Mengkoordinasikan penyusunan daftar usulan kegiatan sebagai bahan penyediaan dana kegiatan. f. Melakukan pencairan berdasarkan SPM yang diterima. g. Melakukan pembayaran atas tagihan beban anggaran belanja rutin. 27 h. Melaksanakan pemotongan pajak pada setiap pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i. Memeriksa dan meneliti surat pertanggungjawaban penggunaan anggaran rutin sesuai dengan bukti-bukti pengeluarannya. j. Menyelenggarakan pembukuan atas SPJ ke dalam buku kas umum atau buku-buku pembantu lainnya untuk dilakukan perhitungan dan verifikasi dengan mengetahui perkembangan realisasi anggaran yang telah disediakan. 11. Bagian Kepegawaian; a. Menyusun Surat Keputusan pengangkatan sebagai PNS untuk Gol. II. b. Menyusun Surat Keputusan kenaikan pangkat untuk Gol. III/c kebawah. c. Membuat usul pemberian kartu pegawai bagi CAPEG yang telah diangkat Pegawai Negeri Sipil. d. Menganalisa data kepegawaian untuk menyiapkan DUK pegawai negeri. e. Menyiapkan surat permintaan pengujian kesehatan bagi calon PNS kepada Dokter penguji kesehatan atau tim penguji kesehatan bagi calon pegawai yang akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil. 28 f. Menyiapkan penyelenggaraan Sumpah PNS dan sumpah serta pelantikan jabatan. g. Melaksanakan pengusulan kenaikan pangkat. h. Melakukan pengusulan pengangkatan dalam jabatan struktural i. Melaksanakan pengusulan pemindahan pegawai. j. Mengusulkan pemberhentian dan pemensiunan. k. Menyusun DUK pegawai dalam lingkungan Pengadilan Tinggi. l. Mempersiapkan bahan dan mencatat seluruh hasil untuk rapat Baperjakat. 12. Bagian Umum; a. Mendistribusikanan pengelolaan arus surat masuk dengan sistem kartu kendali untuk memperlancar penerimaan informasi. b. Membuat Laporan Bulanan dan membuat laporan Inventaris setiap per semester dan Laporan Tahunan c. Pengiriman surat keluar untuk memperlancar penyampaian informasi. d. Mengklasifikasikan arsip dilingkungan pengadilan negeri. 29 e. Menyelenggarakan urusan kearsipan dengan mengatur kegiatan penyediaan, pelayanan peminjaman, penyimpanan dan pemeliharaan arsip surat-surat dan kantor. f. Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas agar selalu dalam keadaan siap untuk digunakan. g. Menyelenggarakan kendaraan dinas administrasi sebagai bahan biaya pemeliharaan pertanggungjawaban penggunaan kendaraan dinas. h. Menyelenggarakan pemeliharaan alat perlengkapan kantor, gedung kantor dan rumah dinas sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan. i. Menyelenggarakan pemeliharaan pemakaian telepon, listrik, air bersih dan kebersihan ruangan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. 30 BAB III KEADAAN PERKARA A. Pendahuluan Di tahun 2012 ini menjadi perhatian adalah mengenai pelayanan administrasi, dimana dengan adanya pelayanan IT berupa keterbukaan informasi, maka akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan administrasi perkara dapat dengan mudah didapatkan. Hal ini sejalan dengan akan dimuatnya item-item di dalam website Pengadilan Tinggi Padang berupa penerimaan register perkara banding, perkara putus, Himpunan Putusan Pengadilan Tinggi Padang, Pengaduan, Prosedur berperkara, Statistik perkara dan hal lain yang menunjang bagi pelayanan administrasi baik pidana dan perdata. Maka dari itu untuk lebih sempurnanya IT di Pengadilan Tinggi Padang pada tahun 2012 ini kembali diperbaharui dan di kembangkan lebih baik. Khusus mengenai pelaporan, menjadi perhatian bagi kita dalam implementasi Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 9 Tahun 2008 mengenai Pelaporan Keuangan Perkara, dimana hal yang terpenting adalah pelaporan biaya perkara melalui SMS. Dimana diharapkan di Tahun ini pelaksanaan pelaporan di bagian kepaniteraan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 31 Dalam peningkatan kinerja lembaga Mahkamah Agung beserta jajarannya yang ada di bawahnya termasuk Pengadilan Tinggi Padang, maka menjadi sorotan dari masyarakat luas mengenai lamanya waktu dalam memutus suatu perkara. Untuk itu di Tahun 2012 ini Pengadilan Tinggi Padang berusaha menargetkan mengenai jangka waktu suatu perkara harus sudah putus, yaitu 6 bulan. Untuk dapat merealisasikan program kerja tersebut, upaya yang akan dilaksanakan adalah peningkatan kemampuan para Hakim dan Panitera Pengganti serta diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang dapat menunjang peningkatan kinerja para Hakim dan Panitera pengganti dalam menangani suatu perkara. B. Langkah- langkah Strategis di Tahun 2012 Adapun upaya yang telah dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Padang sebagai langkah strategis di tahun 2012 dalam penanganan perkara, yaitu : 1. Pendayagunaan Teknologi Sebagai Alat Bantu Penyelesaian Perkara Pada upaya percepatan penyelesaian perkara maka penyediaan teknologi menjadi sangat penting. Dimana telah ditetapkan oleh Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Padang agar penggunaan teknologi benar-benar dilaksanakan sehingga proses minutasi 32 perkara menjadi cepat. Selain itu dengan adanya teknologi maka pemberiaan salinan putusan dapat tepat waktu sesuai peraturan perundang-undangan. Pengiriman melalui sarana e-mail untuk laporan perkara juga menjadikan akses Pengadilan Tinggi untuk mendapatkan laporan tepat waktu dapat berhasil. 2. Peningkatan Kemampuan SDM Kepaniteraan dalam Pendayagunaan Teknologi Untuk meletakkan fondasi yang kuat bagi pendataan perkara di masa depan, Kepaniteraan memandang penting penyiapan SDM yang handal dan mampu melaksanakan fungsinya dengan optimal. C. Informasi Tentang Alur Perkara Pada prinsipnya alur perkara antar peradilan baik di lingkungan Peradilan Umum tidak jauh berbeda. Pada laporan tahunan kali ini akan ditampilkan alur perkara pada peradilan umum baik untuk penanganan perkara perdata maupun perkara pidana. Berikut bagan alur perkara tersebut: 33 1. Proses Alur Perkara Pada Pengadilan Tingkat Pertama a. Prosedur Pengajuan Perkara Gugatan, Permohonan, Perlawanan pada Pengadilan Tingkat Pertama 34 b. Prosedur Permohonan Eksekusi Perkara Perdata 35 c. Prosedur Penerimaan Pelimpahan Berkas Pidana pada Pengadilan Negeri 36 2. Proses Alur Perkara Pada Pengadilan Tingkat Banding PROSES PERKARA BANDING PADA PENGADILAN TINGGI PADANG 37 C. Deskripsi Perkara Yang Ditangani Pengadilan 1. Keadaan Perkara di Pengadilan Tinggi Padang Pada tahun 2012 ini, Pengadilan Tinggi Padang dalam perkara pidana telah menerima 249 perkara masuk, dimana sisa perkara tahun 2011 berjumlah 15 perkara. Jumlah perkara putus pada tahun 2012 berjumlah 256 perkara, dengan sisa perkara berjumlah 8 perkara. Untuk perkara perdata jumlah perkara masuk sejumlah 189 sisa perkara tahun 2011 sejumlah 24 perkara. Dimana perkara diputus sejumlah 171 perkara dan sisa akhir 42 perkara. 38 REKAPITULASI PERKARA MASUK DAN DIPUTUS PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT PERKARA NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 SATKER 2 PT.PADANG PN.PADANG PN.BUKITTINGGI PN.PARIAMAN PN.PAINAN PN.LUBUK BASUNG PN.LUBUK SIKAPING PN.TANJUNG PATI PN.PAYAKUMBUH PN.PADANG PANJANG PN.BATUSANGKAR PN.SAWAH LUNTO PN.SOLOK PN.KOTO BARU PN.MUARO PN.PASAMAN BARAT MASUK 3 249 726 136 179 73 98 90 91 137 61 134 102 95 180 158 156 PIDANA PUTUS 4 241 630 123 136 59 84 78 85 116 58 117 91 77 141 137 135 SISA 5 8 96 13 43 14 14 12 6 21 3 17 11 18 39 21 21 PERDATA MASUK PUTUS 6 7 189 147 170 85 19 9 43 21 22 17 37 18 10 5 22 10 20 10 10 6 28 19 6 3 29 18 33 15 12 6 22 14 JUMLAH HAKIM SISA 8 42 85 10 22 5 19 5 12 10 4 9 3 11 18 6 8 9 11 12 7 7 6 7 8 9 7 6 7 8 10 5 9 9 KETERANGAN 10 39 TABEL REKAPITULASI PERKARA PIDANA DIPUTUS PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT PN.PSB Slice 25 17 18 19 20 21 22 23 24 PT.PDG PN.MR PN.KBR PN.SLK PN.PDG PN.SWL PN.BS PN.PP PN.PYK PN.BKT PN.TJP PN.PBS PN.LBBS PN.PIN PN.PRM 40 TABEL REKAPITULASI PERKARA PERDATA DIPUTUS PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT PN.KBR PN.MR PN.PSBSlice 17 PN.SLK PN.SWL PT.PDG PN.BS PN.PP PN.PYK PN.TJP PN.LBS PN.LBBS PN.PIN PN.PRM PN.PDG PN.BKT 41 REKAPITULASI PERKARA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT PERKARA NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 SATKER 2 PT.PADANG PN.PADANG PN.BUKITTINGGI PN.PARIAMAN PN.PAINAN PN.LUBUK BASUNG PN.LUBUK SIKAPING PN.TANJUNG PATI PN.PAYAKUMBUH PN.PADANG PANJANG PN.BATUSANGKAR PN.SAWAHLUNTO PN.SOLOK PN.KOTOBARU PN.MUARO PN.PASAMAN BARAT MASUK 3 241 630 123 136 59 84 78 85 116 58 117 91 77 141 137 135 PIDANA PUTUS 4 241 497 120 136 51 52 76 85 108 58 115 90 71 116 130 110 SISA 5 133 3 8 32 2 8 2 1 6 25 7 25 PERDATA MASUK PUTUS 6 7 147 129 85 55 9 8 21 21 17 12 18 10 5 5 10 10 10 6 6 6 19 18 3 3 18 11 15 4 6 5 14 10 JUMLAH PANITERA SISA 8 18 30 1 5 8 4 1 7 11 1 4 9 21 40 18 17 12 12 12 11 14 14 15 8 15 13 9 9 KETERANGAN 10 42 STATISTIK PERKARA PIDANA KHUSUS (TINDAK PIDANA KORUPSI) PADA PENGADILAN TINGGI PADANG DAN PENGADILAN NEGERI PADANG MEI s/d DESEMBER TAHUN 2011 NO 1 1 2 TINDAK PIDANA KORUPSI SATKER 2 PENGADILAN TINGGI PADANG PENGADILAN NEGERI PADANG JUMLAH HAKIM JUMLAH PANITERA MASUK 3 23 PUTUS 4 22 SISA 5 1 MASUK MINUTASI 6 22 SELESAI MINUTASI 7 22 SISA 8 - 9 7 10 3 26 8 18 8 6 2 10 17 43 REKAPITULASI PERKARA PERDATA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PN.PSB PN.KBR PN.MR PN.SLK PN.SWL PN.BS PT.PDG PN.PP PN.PYK PNTJP PN.LBS PN.LBBS PN.PIN PN.PRM PN.BKT TIPIKOR.PDG PN.PDG 44 REKAPITULASI PERKARA PIDANA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PN.PSB PT.PDG PN.MR PN.KBR PN.SLK PN.SWL PN.PDG PN.BS PN.PP PN.PYK TIPIKOR.PDG PN.BKT PN.TJP PN.LBS PN.LBBS PN.PIN PN.PRM 45 STATISTIK PERKARA PIDANA KHUSUS (TINDAK PIDANA KORUPSI) PADA PENGADILAN TINGGI PADANG DAN PENGADILAN NEGERI PADANG MEI S/D DESEMBER TAHUN 2011 SATKER TINDAK PIDANA KORUPSI MASUK SISA MINUTASI SELESAI MINUTASI JUMLAH MASUK PUTUS 3 4 5 6 7 8 9 10 1 PENGADILAN TINGGI PADANG 23 22 1 22 22 - 7 3 2 PENGADILAN NEGERI PADANG 26 8 18 8 6 2 10 17 1 2 SISA JUMLAH HAKIM PANITERA 46 STATISTIK PERKARA PIDANA KHUSUS (TINDAK PIDANA KORUPSI) PADA PENGADILAN TINGGI PADANG DAN PENGADILAN NEGERI PADANG JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2012 SATKER TINDAK PIDANA KORUPSI MASUK SISA MINUTASI SELESAI MINUTASI JUMLAH MASUK PUTUS 3 4 5 6 7 8 9 10 1 PENGADILAN TINGGI PADANG 27 27 - 27 27 - 7 6 2 PENGADILAN NEGERI PADANG 23 17 6 17 17 - 8 17 1 2 SISA JUMLAH HAKIM PANITERA 47 KEADAAN PERKARA PIDANA PADA PENGADILAN TINGGI PADANG TAHUN 2012 PIDANA BULAN SISA LALU MASUK PUTUS SISA 15 19 15 19 Pebruari 23 18 24 Maret 18 29 13 April 24 8 29 Mei 21 32 18 Juni 14 19 13 Juli 21 21 13 Agustus 35 19 29 September 21 35 15 Oktober 29 16 28 November 16 26 18 Desember 8 18 8 249 256 Januari Jumlah 48 KEADAAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN TINGGI PADANG TAHUN 2012 PERDATA BULAN SISA LALU MASUK PUTUS SISA 24 20 4 40 Pebruari 14 5 49 Maret 15 19 45 April 26 9 62 Mei 17 16 63 Juni 10 23 50 Juli 20 20 50 Agustus 12 17 45 September 13 3 55 Oktober 17 13 59 November 18 27 50 Desember 7 15 42 189 171 Januari Jumlah 49 GRAFIK PERKARA PIDANA PENGADILAN TINGGI PADANG 35 30 25 SISA LALU MASUK PUTUS SISA 20 15 10 5 0 JANUARI APRIL JULI OKTOBER 50 GRAFIK PERKARA PERDATA PENGADILAN TINGGI PADANG 70 60 50 SISA LALU MASUK PUTUS SISA 40 30 20 10 0 JANUARI MARET MEI JULI SEPTEMBER NOVEMBER 51 DATA-DATA JUMLAH PERKARA DALAM TAHUN 2012 PADA PENGADILAN TINGGI PADANG JUMLAH NO PERKARA BIASA SINGKAT 15 - KETERANGAN PIDANA 1 Sisa tahun 2012 2 Masuk dalam 249 - 3 tahun2012 256 - 4 Putus 8 - Sisa tahun 2012 No PERKARA PERDATA JUMLAH KETERANGAN GUGATAN 1 Sisa tahun 2011 24 2 Masuk dalam tahun 189 3 2012 171 4 Putus 42 Sisa tahun 2012 No 1 PERKARA PIDANA KHUSUS/ TIPIKOR Sisa tahun 2011 JUMLAH 2 Masuk dalam tahun 27 3 2012 28 4 Putus - KETERANGAN 1 Sisa tahun 2012 52 BAB IV PENGAWASAN INTERNAL 1. PENGERTIAN PENGAWASAN INTERNAL Pengawasan internal adalah pengawasan dari dalam lingkungan peradilan sendiri yang mancakup 2 (dua) jenis pengawasan yaitu : - Pengawasan melekat - Pengawasan fungsional Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat pengendalian yang terus menerus dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan untuk itu. Di lingkungan lembaga peradilan pengawasan fungsional dilakukan oleh Badan Pengawas Mahkamah Agung. 53 Pengawasan dilaksanakan rutin/reguler oleh Badan adalah Pengawas pengawasan Mahkamah yang Agung, Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama, secara rutin terhadap penyelenggaraan peradilan sesuai dengan kewenangan masing-masing. 2. MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI PENGAWASAN 1. Maksud Pengawasan Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk : - Memperoleh informasi apakah pelaksanaan teknis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan dan pelaksanaan dilaksanakan tugas sesuai umum dengan peradilan rencana dan telah aturan perundang-undangan yang berlaku. - Memperoleh umpan balik bagi kebijakan perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan. - Mencegah terjadi penyimpangan, mal administrasi dan ketidak efisienan penyelenggaraan peradilan. - Menilai kinerja 2. Tujuan Pengawasan Pengawasan dilaksanakan untuk mengetahui kenyataan yang ada sebagai bahan pertimbangan Mahkamah Agung dan atau Pimpinan Pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut 54 pelaksanaan tugas Pengadilan, tingkah laku aparat Pengadilan dan kinerja pelayanan publik Pengadilan. 3. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan meliputi : - Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan perundangundangan yang berlaku. - Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib. - Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik para pencari keadilan yang meliputi : kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya perkara yang murah. 3. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN Dalam melaksanakan pengawasan melekat, wewenag dan tanggung jawab pengawasan berada pada : Di lingkungan Peradilan Tingkat Banding : - Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding - Seluruh Pejabat Kepaniteraan - Seluruh Pejabat Struktural di lingkungan Pengadilan Tingkat Banding 55 4. OBYEK DAN RUANG LINGKUP PENGAWASAN RUTIN/REGULER Obyek pengawasan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Padang adalah meliputi pengawasan intern Pengadilan Tinggi Padang dan juga meliputi Pengadilan Negeri yang berada di wilayah Pengadilan Tinggi Padang yang berjumlah 15 Pengadilan Negeri. Sedangkan ruang lingkup pengawasan rutin/reguler meliputi : - Manajemen peradilan yang terdiri atas program kerja, pelaksanaan tugas, pengawasan dan pembinaan dan evaluasi kegiatan. - Administrasi peradilan yang terdiri dari administrasi perkara, administrasi persidangan, pelaksanaan eksekusi serta administrasi umum. - Mutu pelayanan publik. - Kinerja Pengadilan. Pengawasan rutin/reguler dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan yaitu dengan bentuk pengamatan dari dekat, dengan cara melakukan perbandingan antara sesuatu yang telah atau akan dilaksanakan dengan sesuatu yang seharusnya dilaksanakan menurut ketentuan peraturan yang berlaku. Pengawasan reguler ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, sedangkan pengawasan khusus dilaksanakan 56 berdasarkan laporan dari masyarakat dan juga hasil dari temuan dalam Laporan Bulanan oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah. Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Padang terhadap pelaksanaan tugas intern Pengadilan Tinggi Padang dengan membentuk Tim Pengawas Bidang yang dibentuk dari Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Padang yang bertugas mengawasi : - Bidang Pidana - Bidang Perdata - Bidang Hukum - Bidang Kepegawaian - Bidang Keuangan - Bidang Umum Pelaksanaan pengawasan terhadap 15 Pengadilan Negeri se-Sumatera Barat dengan membentuk Tim Pemeriksa yang terdiri dari Hakim Tinggi dan Panitera dengan obyek pengawasan meliputi : - Manajemen peradilan - Administrasi perkara - Administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan - Administrasi umum - Kinerja pelayanan publik. 57 5. Perilaku Hakim dan Pejabat Pengadilan lainnya PEMBUATAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Selesai melakukan pemeriksaan Tim Pemeriksa membuat laporan hasil pemeriksaan, untuk tahun 2012 hasil pemeriksaannya adalah sebagai berikut : - Pada umumnya seluruh Pengadilan Negeri Se-Sumatera Barat telah melaksanakan tugas sebagaimana digariskan oleh Mahkamah Agung, namun banyak masih perlu mendapat perhatian baik secara teknis maupun dilihat dari segi Sumber Daya Manusia (SDM). - Pada umumnya Pengadilan Negeri Se-Sumatera Barat pegawainya sangat kurang dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya. - Banyak jabatan-jabatan yang dirangkap atau kosong karena kurangnya pegawai. - Rata-rata bangunan kantor terawat dan kebersihan kantor setiap Pengadilan dipelihara dengan baik. - Laporan Bulanan yang disampaikan oleh PengadilanPengadilan Negeri sebelumnya banyak kesalahan namun setelah mendapat pembinaan dari Pengadilan Tinggi Padang (oleh Bapak Soehardi, SH.) Laporan Bulanan oleh Pengadilan-Pengadilan Negeri semuanya sudah benar dan lancar. 58 BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN A. Sumber Daya Manusia 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial Sumber daya manusia teknis yudicial di Pengadilan Tinggi Padang terdiri dari Hakim Tinggi dan Panitera Pengganti dengan perincian sebagai berikut : 2. - Hakim Tinggi = 10 orang - Hakim Tinggi Ad Hoc = 2 orang - Panitera Pengganti = 21 orang Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Sumber daya manusia non teknis yudicial di Pengadilan Tinggi Padang terdiri dari Pejabat Struktural dan staf/karyawan dengan perincian sebagai berikut : - Panitera/Sekretaris = 1 orang - Wakil Panitera = 1 orang - Wakil Sekretaris = 1 orang - Pan Mud Pidana = 1 orang - Pan Mud Perdata = 1 orang - Pan Mud Hukum = 1 orang - Kasub Bag Kepegawaian = 1 orang - Kasub Bag Keuangan = 1 orang - Kasub Bag Umum = 1 orang (Plh) - Staf/Karyawan = 22 orang 59 3. Promosi dan Mutasi Dalam tahun 2012 ada beberapa pejabat fungsional dan struktural mendapatkan promosi diantaranya : Promosi : - pada tahun 2012 ini tidak ada promosi yang dilakukan di Pengadilan Tinggi Padang Mutasi - Kasub umum mengundurkan diri dari jabatannya a/n Syamsuardi, SE 4. Pengisian Jabatan Struktural Di tahun 2012 ini Pengadilan Tinggi Padang tidak ada pengisian jabatan struktural 60 PERSONIL PENGADILAN TINGGI PADANG NO TENAGA TEKNIS 1. Ketua: H.SABIRIN JANAH, SH. MH. 2. Wakil Ketua: H.SOEMANTRI, SH. MH. 3. Hakim Tinggi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. IRAMA CHANDRA ILJA, SH.MH. SUDIYATNO, SH. YULIUSMAN, SH. EFENDI,SH.MH. HERMAN NURMAN,SH.MH MANSYURDIN CHANIAGO,SH AGUS SUTARNO,SH. AMRIDDIN,SH.MH. ZAHERWAN LESMANA, SH PANGKAT/GOLONGAN Pembina Utama (IV/e) Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina Utama Muda (IV/d) Pembina Utama Muda (IV/d) Pembma Utama Muda (IV/c) Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Utama Muda (IV/c) 4. Panitera / Sekretaris: SOEHARDI, SH. Pembina Utama Muda (IV/c) 5. Wakil Panitera: REFLIZAILIUS, SH. Pembina (IV/a) 6. Panitera Muda: Sub Kepaniteraan Perdata ADRIAN, SH. Staf : 1.AHMAD BUSYRA 2. TONI PRAYITNO 7. 8. Penata tk.I (IV/d) PenataTk.I(II/d) Pengatur Muda (II/a) Sub Kepaniteraan Pidana LIFIAR, SH Staf: 1.YURMANTO. Penata Muda Tk.I (III/d) Sub Kepaniteraan Hukum: NELDAWATI, SH. Penata Tk. I (III/d) Staf: 1.SISKA DEWITA, S.si. KETERANGAN Dibantu Panitera Pengganti Penata Muda tk.I (III/b) Penata Muda Tk.I (II/b) Penata Muda Tk.I (II/b) 61 9. 10. Panitera Pengganti : 1. NILMAWATI, SH. 2. EMMY JEFRIATI, SH 3. LELY DEVITAROZA, SH. 4. KHAIMARNI, SH. 5. FAISAL, SH. 6. AMIRDIS, SH. 7. KASMAN, SH. 8. NURMIATI, SH. 9. WARNEL ADRA 10. BULYUNI ALWAYS 11. MARZUKI 12. RINALDI, SH. 13. TUTIK TURYANAWATI, SH. 14. YENDI MARTIN RUDI, SH. 15. ELIZAR, SH 16. MASRIAL,SH. Penata Tk. I (III/d) penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata (III/c) Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda Tk. I (IV/a) Jurusita : Kosong 62 NO 1. 2. 3. 4. TENAGA NON TEKNIS PANGKAT/GOLONGAN Wakil Sekretaris : ANTONI WIJAYA, SH Pembina (IV/a) Staf : 1. HENDRA BUDIWAN RANASTI 2.RUSLAN Pengatur Muda Tk.I (II/b) Pengatur Muda Tk.I (III/a) Kasub / Kaur Kepegawaian : MARDANIL, SH. Penata (III/c) Staf : 1. YUSRIZAL 2.RAWATI 3.DELVI SARI, S.SOS 4.NOFITA SARI,S.KOM Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Pengatur Muda Tk.I (II/b) Penata Muda (III/a) .Kasub Kaur Keuangan : T.YUDHIANTO SN, S.IP KETERANGAN Penata Muda Tk.I (III/b) Staf : 1.RIKO OKTRIA 2.REFINA SUMITA , SE 3.YANIRZA 4.ERLINAWATI Pengatur Muda Tk.I (II/b) Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Kasub / Kaur Umum : FITRIADI YURSAL, SH Staf : 1.PARMIN 2.KHAZALI ISHAK 3.SYAMSUARDI, SE 4.ROVITA ASIH, SE 5.AHMAD FAJRI Penata Muda Tk. I (III/b) Pengatur Muda (II/a) Penata Muda (III/a) Penata Muda (III/a) Pengatur Tk.I (II/d) Pengatur Muda (II/a) 63 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TENAGA HONORER SIHALUDI GULO RONI PUTRA ISKANDAR RAFLIS ALFI ANDRICO RIKA MARIA SARIE ANDI ZUL AKRI DEDI HERMANTO ARIF ADRIAN, SH. MUSNADI, ST. AFRISON, SH. SATRIA DARMA PUTRA EKA GUSYANDI ARIEF M.YUSA NOVRITA KURNIATI, A.Md. ZAKI MUBARAK S.KOM RERI ARIANTO S.KOM NOVI YENI A.MD WIRAHAMDANI OKTAVIANDI TMT 01-01-2006 01-03-2006 01-07-2009 01-01-2010 03-05-2010 01-01-2010 01-04-2010 PENDIDIKAN JABATAN SMA SMP SMA SMA SMA SMA SMP SMA S1 S1 S1 SMA SMA SMA D3 Satpam Satpam Satpam satpam Pramusaji pramusaji Pramusaji Sopir Pramusaji Pramusaji Sopir Sopir Pramusaji Pramusaji pramusaji KETERANGAN DAFTAR REKAPITULASI PENDIDIKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PENGADILAN TINGGI PADANG NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. JENIS PENDIDIKAN SD/Sederajat SMP / Sederajat SMA/Sederajat D1 D2 D3 S1 S2 S3 JUMLAH KETERANGAN …… orang … orang …..Orang …. Orang - 64 B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara sarana prasarana dikelola berdasarkan sistem yang disebut dengan SABMN adalah suatu sistem terpadu yang merupakan gabungan prosedur manual dan komputerisasi dalam rangka menghasilkan data transaksi untuk mendukung penyusunan neraca, disamping itu SIMAKBMN juga didukung oleh Buku Inventaris dan Laporan Barang Milik Negara (BMN) dan berbagai Kartu Kontrol yang berguna untuk menunjang fungsi pengelolaan barang milik negara. Dalam pelaksanaan akuntansi barang milik negara dibantu dengan perangkat lunak (software) yang memungkinkan penyederhanaan dalam proses manual dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pelaksanaannya. Pengadilan Tinggi Padang telah pula menerapkan sistem pelaporan aplikasi, yang didalamnya telah terurai aset-aset negara Cq. Pengadilan Tinggi Padang, asal darimana serta peruntukannya sebagaimana terlampir dalam laporan ini. 65 1. Sarana dan Prasarana Gedung Dalam penyediaan sarana dan prasarana gedung untuk Pengadilan Tinggi Padang beserta satuan kerja yang berada dibawahnya telah menyelesaikan pembangunan dan pengadaan yang berskala prioritas yaitu : Pengadaan Meja dan Kursi kerja kantor Pengadilan Tinggi Padang DIPA tahun anggaran 2012 ; Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, DIPA tahun anggaran 2012 di jalan : - Renovasi Rumah Dinas Hakim Jalan Flamboyan Padang; - Pembangunan Taman Rumah Dinas Wakil Ketua Jln.Sisingamangaraja Padang; Dimana secara keseluruhan pengadaan dan penyediaan sarana dan prasarana gedung yang telah menjadi prioritas telah tercapai 100%. Untuk Pengadilan Tinggi Padang berikut sarana dan prasarana gedung yang tersedia : Pengadilan Tinggi Padang saat ini memiliki 1 gedung perkantoran yang mempunyai sarana dan prasarana: 1 ruang Ketua 1 ruang wakil ketua 66 2 ruang sidang 1 ruang rapat Hakim 4 ruang hakim 1 ruang panitera/ Sekretaris 1 ruang Wakil Panitera 1 ruang wakil sekretaris 3 ruang hukum (2 ruang dipakai untuk ruang arsip hukum) 1 ruang kesekretariatan 1 ruang perpustakaan 1 ruang Informasi Teknologi ( IT ) 1 ruang tunggu ( receptionis ) 11 buah kamar kecil ( wc ) 2 ruang serba guna 2 ruang gudang 1 ruang mediasi 1 ruang DYK 1 ruang arsip keuangan 1 ruang Mushola (sementara memakai 1 ruang kosong) Tempat Parkir di depan gedung kantor. 67 a. Pengadaan Pada tahun 2012 ini Pengadilan Tinggi Padang telah menyelesaiakan proyek pengadaan : Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan mesin Meja dan Kursi Kerja : 20 unit meja kerja; 20 unit kursi kerja; Pengadaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pembangunan Gedung Tipikor : Telah pekerjaan pertama menyelesaikan 100% tahun tahap anggaran 2012. Pengadaan Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Renovasi Rumah Dinas Hakim Pengadaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan : 68 Pembangunan Taman Rumah Dinas Wakil Ketua; Pengadaan Pengadaan Alat Pengolah Data : Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 2 unit Komputer/PC; 1 unit Laptop/Notebook; Pengadaan Inventaris untuk 8 unit Rumah Dinas Hakim : 8 unit lcd TV 32 inc; 8 unit AC 1pk; 8 unit Mesin cuci 2 tabung; 8 unit lemari es 2 pintu; Pengadaan Pengembangan Jaringan Website Kantor Pengadilan Tinggi Padang. 69 b. Pemeliharaan Pengadilan Tinggi Padang di tahun 2012 ini telah melakukan pemeliharaan gedung kantor sesuai dengan anggaran yang telah dianggarkan dalam DIPA c. Penghapusan Dalam tahun 2012 Pengadilan Tinggi Padang tidak ada melakukan penghapusan aset, baik aset gedung maupun barang inventaris yang mana ini dapat dilihat dengan tidak berobahnya Neraca dalam SIMAK BMN. 2. Sarana dan Fasilitas Gedung Dalam penyediaan sarana dan fasilitas gedung untuk Pengadilan Tinggi Padang beserta satuan kerja yang berada dibawahnya telah menyelesaikan pembangunan dan pengadaan yang berskala prioritas yaitu : a. Pengembangan Informasi Teknologi (IT) untuk setiap satuan kerja melalui DIPA masing-masing satuan kerja; b. Penyediaan mesin absensi dalam rangka peningkatan kinerja aparat lembaga peradilan melalui DIPA masingmasing satuan kerja; 70 c. Penyediaan sarana dan fasilitas gedung lainnya sebagai upaya peningkatan kinerja lembaga peradilan. a. Pengadaan Pengadaan pada tahun 2012 ini Pengadilan Tinggi Padang telah menyelesaikan pengadaan sesuai dengan output yang ada. b. Pemeliharaan Telah dilaksanakanya pemeliharaa gedung kantor dan perawatan sarana dan prasarana lainya sesuai anggaran yang telah dianggarkan. c. Penghapusan Tidak adanya penghapusan barang atau fasilitaas kantor pada tahun anggaran 2012 ini. C. Pengelolaan Keuangan Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara khususnya di Pengadilan Tinggi Padang adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan yang memenuhi prinsip-prinsip 71 tepat waktu dan sasaran dengan mengikuti standar-standar akuntansi pemerintah yang telah diterima secara umum. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disampaikan berupa laporan keuangan tentang realisasi anggaran. Pada prinsipnya, pengelolaan anggaran yang dilakukan oleh Mahkamah Agung mengacu pada asas-asas umum pengelolaan keuangan negara sebagaimana dijabarkan oleh Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ke dalam asasasas umum seperti asas tahunan, universalitas, asas kesatuan dan asas spesialitas maupun asas-asas baru sebagai percerminan best practices (penerapan landasan-landasan yang baik) dalam pengelolaan keuangan negara seperti: akuntabilitas berorientasi hasil, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri. Untuk alokasi anggaran yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Padang beserta seluruh satuan kerja dibwahnya pada tahun 2012 ini berjumlah Rp. 60,364,489,000,- (enam puluh milyar tiga ratus enem puluh empat juta empat ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah), dengan rincian untuk belanja pegawai sebesar Rp36,767,361,000,- (tiga puluh enem milyar tujuh raus enam puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh satu ribu 72 rupiah). Belanja barang sebesar Rp. 11,592,528,000,- (sebelas milyar lima ratus sembilan puluh dua juta lima ratus dua puluh delapan ribu rupiah) dan pada belanja modal sebesar Rp. 12,004,600,000,- (dua belas milyar empat juta enam ratus ribu rupiah). Untuk realisasi anggaran di tahun 2012 untuk Pengadilan Tinggi Padang beserta seluruh satuan kerja dibawahnya telah mencapai 96% dari total anggaran di dalam DIPA Tahun 2012, yaitu senilai Rp. 58,010,559,573,- dengan rincian sebagai berikut : 73 74 75 76 77 78 79 REKAPITULASI BELANJA PEGAWAI PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN TINGKAT BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT NO SATKER PAGU REALISASI SISA KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 1 Pengadilan Tinggi Padang Pengadilan Negeri Padang Pengadilan Negeri Bukittinggi Pengadilan Negeri Pariaman Pengadilan Negeri Sawahlunto Pengadilan Negeri Payakumbuh Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping Pengadilan Negeri Batusangkar Pengadilan Negeri Solok Pengadilan Negeri Painan Pengadilan Negeri Padang Panjang Pengadilan Negeri Lubuk Basung Pengadilan Negeri Tanjung Pati Pengadilan Negeri Koto Baru Pengadilan Negeri Muaro Pengadilan Negeri Pasaman Barat JUMLAH 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 5,480,513,000 7,242,357,000 2,149,331,000 2,198,082,000 1,358,170,000 1,724,692,000 5,474,515,826 7,174,834,338 2,146,676,257 2,540,350,624 1,355,271,156 1,717,224,915 5,997,174 67,522,662 2,654,843 (342,268,624) 2,898,844 7,467,085 1,448,501,000 1,852,479,000 1,901,691,000 1,790,925,000 1,442,992,049 1,763,999,476 1,866,193,471 1,769,228,212 5,508,951 88,479,529 35,497,524 21,696,788 1,646,348,000 1,639,594,102 6,753,898 1,563,278,000 1,510,009,000 1,918,134,000 1,522,482,000 1,550,447,345 1,651,296,188 1,902,794,420 1,513,110,684 12,830,655 (141,287,188) 15,339,580 9,371,316 1,460,369,000 36,767,361,000 1,451,772,759 36,960,301,722 8,596,241 (192,940,722) 80 REKAPITULASI BELANJA MODAL PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN TINGKAT BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT NO SATKER 1 2 1 Pengadilan Tinggi Padang Pengadilan Negeri Padang Pengadilan Negeri Bukittinggi Pengadilan Negeri Pariaman Pengadilan Negeri Sawahlunto Pengadilan Negeri Payakumbuh Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping Pengadilan Negeri Batusangkar Pengadilan Negeri Solok Pengadilan Negeri Painan Pengadilan Negeri Padang Panjang Pengadilan Negeri Lubuk Basung Pengadilan Negeri Tanjung Pati Pengadilan Negeri Koto Baru Pengadilan Negeri Muaro Pengadilan Negeri Pasaman Barat 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 JUMLAH PAGU (Rp) REALISASI (Rp) SISA (Rp) KETERANGAN 3 4 5 6 3,988,000,000 100,000,000 100,000,000 364,600,000 1,908,000,000 100,000,000 3,942,303,750 98,299,916 82,150,000 329,690,000 1,227,220,944 99,748,400 45,696,250 1,700,084 17,850,000 34,910,000 680,779,056 251,600 1,400,000,000 123,000,000 360,000,000 360,000,000 1,382,959,000 122,400,000 354,156,000 359,000,000 17,041,000 600,000 5,844,000 1,000,000 360,000,000 351,971,000 8,029,000 800,000,000 900,000,000 141,000,000 200,000,000 785,603,500 893,804,350 128,065,400 181,314,000 14,396,500 6,195,650 12,934,600 18,686,000 800,000,000 794,227,250 5,772,750 12,004,600,000 11,132,913,510 871,686,490 81 REKAPITULASI BELANJA BARANG PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN TINGKAT BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT NO SATKER PAGU REALISASI SISA KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 1 Pengadilan Tinggi Padang Pengadilan Negeri Padang Pengadilan Negeri Bukittinggi Pengadilan Negeri Pariaman Pengadilan Negeri Sawahlunto Pengadilan Negeri Payakumbuh Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping Pengadilan Negeri Batusangkar Pengadilan Negeri Solok Pengadilan Negeri Painan Pengadilan Negeri Padang Panjang Pengadilan Negeri Lubuk Basung Pengadilan Negeri Tanjung Pati Pengadilan Negeri Koto Baru Pengadilan Negeri Muaro Pengadilan Negeri Pasaman Barat 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 JUMLAH 1,909,163,000 1,546,510,000 603,055,000 610,300,000 490,421,000 584,430,000 1,635,844,760 1,284,605,915 411,619,893 576,289,179 401,848,570 490,738,410 273,318,240 261,904,085 191,435,107 34,010,821 88,572,430 93,691,590 586,478,000 554,525,000 651,498,000 604,259,000 469,439,500 443,022,793 585,279,164 555,745,680 117,038,500 111,502,207 66,218,836 48,513,320 481,562,000 444,241,112 37,320,888 588,553,000 584,480000 603,438,000 584,120,000 502,702,737 551,808,402 518,864,166 458,151,048 85,850,263 32,671,598 84,573,834 125,968,952 609,736,000 587,144,400 22,591,600 11,592,528,000 9,917,345,729 1,675,182,271 82 Grafik Persentase Penyerapan Anggaran : 14.000.000.000 12.000.000.000 10.000.000.000 8.000.000.000 6.000.000.000 4.000.000.000 2.000.000.000 PAGU REALISASI PN .P SB R PN .M PN .K B R PN .T JP B B S PN .L PN .P P PN .P YK B S PN .L PN .B K T PN .P IN M PN .P R PN .S LK PN .B S L G PN .S W (2.000.000.000) PN .P D PT .P D G 0 SISA 83 D. Pengelolaan Administrasi 1. Administrasi Peradilan Pengelolaan administrasi peradilan di Pengadilan Tinggi Padang diarahkan kepada Pengelolaan administrasi tiga urusan : A. Urusan Pidana administrasinya dilaksanakan oleh Panitera Muda Pidana yang bertugas : - Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan perkara pidana. - Memberi nomor registrasi pada setiap perkara pidana yang diterima di Kepaniteraan Pidana. - Mencatat pada setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya. - Mengirimkan kembali berkas perkara banding yang telah diputus di Pengadilan Tinggi ke Pengadilan Negeri yang bersangkutan. - Mengirimkan salinan putusan dimohonkan banding kepada terdakwa, kejaksaan. - Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum. 84 B. Urusan Perdata administrasinya dilaksanakan oleh Panitera Muda Perdata yang bertugas : - Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan malasah perkara perdata. - Memberi nomor registrasi pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan Perdata. - Mencatat perkara yang diterima ke dalam register perkara. - Mengirimkan kembali berkas perkara yang telah diputus di Pengadilan Tinggi ke Pengadilan Negeri yang bersangkutan. - Mengirimkan fotocopy putusan banding kepada para pihak. - Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum. C. Urusan Hukum administrasinya dilaksanakan oleh Panitera Muda Hukum yang bertugas sebagai berikut : - Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan 85 melakukan administrasi lain yang diatur dalam perundang-undangan. - Mengolah dan mengkaji hasil evaluasi dan laporan periodik dari Pengadilan Negeri untuk dilaporkan kepada Pimpinan Pengadilan. - Melakukan pencatatan dalam buku mengenai informasi mengenai pengaduan dari masyarakat. - Melaksanakan tugas meja pelayanan, keterbukaan informasi public sejak 1 April 2010. D. Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Administrasi Peradilan - Pengadilan Tinggi Padang telah mengadakan Pola Bindalmin untuk para Panitera Muda Perdata, Panitera Pengganti dan Juru sita. Dimana kegiatan diikuti oleh seluruh satuan kerja di bawah Pengadilan Tinggi Padang. 86 87 REKAPITULASI PERKARA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PROPINSI SUMATERA BARAT PERKARA NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 SATKER 2 PT.PADANG PN.PADANG PN.BUKITTINGGI PN.PARIAMAN PN.PAINAN PN.LUBUK BASUNG PN.LUBUK SIKAPING PN.TANJUNG PATI PN.PAYAKUMBUH PN.PADANG PANJANG PN.BATUSANGKAR PN.SAWAH LUNTO PN.SOLOK PN.KOTO BARU PN.MUARO PN.PASAMAN BARAT PIDANA MASUK PUTUS MINUTASI MINUTASI 3 4 241 241 630 497 123 120 136 136 59 51 84 52 78 76 85 85 116 108 58 58 117 115 91 90 77 71 141 116 137 130 135 110 SISA 5 133 3 8 32 2 8 2 1 6 25 7 25 MASUK MINUTASI 6 147 85 9 21 17 18 5 10 10 6 19 3 18 15 6 14 PERDATA PUTUS MINUTASI 7 129 55 8 21 12 10 5 10 6 6 18 3 11 4 5 10 JUMLAH PANITERA SISA 8 18 30 1 5 8 4 1 7 11 1 4 9 21 40 18 17 12 12 12 11 14 14 15 8 15 13 9 9 KETERANGAN 10 88 REKAPITULASI PERKARA PIDANA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PN.PSB PT.PDG PN.MR PN.KBR PN.SLK PN.SWL PN.PDG PN.BS PN.PP PN.PYK PN.TJP PN.LBS PN.BKT PN.LBBS PN.PIN PN.PRM 89 REKAPITULASI PERKARA PERDATA DIMINUTASI PADA PENGADILAN TK.PERTAMA DAN TK.BANDING PN.KBR PN.MR PN.PSB PN.SLK PN.SWL PN.BS PT.PDG PN.PP PN.PYK PN.TJP PN.LBS PN.LBBS PN.PIN PN.PRM PN.BKT PN.PDG 90 2. Administrasi Umum Pelaksanaan administrasi umum diarahkan kepada penyelesaian administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum/Tata laksana yang berfungsi sebagai memberikan bantuan yang berupa man, money dan material agar pelaksanaan teknis peradilan berjalan sesuai aturan yang berlaku. - Urusan kepegawaian dilaksanakan oleh Kasub Bagian Kepegawaian. - Urusan Keuangan dilaksanakan oleh Kasub Bagian Keuangan. - Urusan Umum dilaksanakan oleh Kasub Bagian Umum. - Peningkatan kemapuan sumber daya manusia dalam pengelolaan Informasi teknologi dengan melalukan pelatihan kepada para operator komputer 91 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dengan dibuatnya OUTLINE Pelaporan Tahunan ini, dapat memberikan gambaran secara umum kondisi dari masingmasing Satker di daerah, yang dalam hal ini adalah keadaan Satker Pengadilan Tinggi Padang dalam tahun 2012. Dalam laporan ini juga akan terungkap masalah-masalah yang belum dapat diatasi oleh Pengadilan Tinggi Padang dalam tahun 2009 yang antara lain : 1. Sumber Daya Manusia perlu ditingkatkan baik secara kuantitas melalui jalur penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dimana masih banyak satuan kerja yang kekurangan SDM dan secara kualitas juga masih menjadi keluhan dikarenakan pengelolaan di kurangnya bidang pelatihan administrasi dalam peradilan dan administrasi umum. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana gedung melalui pembangunan infrastruktur juga masih menjadi kendala krusial, masih ditemukan gedung kantor yang jauh dari layak sebagai badan peradilan yang agung. Ketersediaan rumah dinas juga tidak sebanding dengan jumlah para Hakim dan pejabat struktural dan ketidaklayakan rumah dinas juga menjadi kendala. 3. Ketersediaan kendaraan operasional roda-4 di satuan kerja juga perlu diperhatikan, hal ini dikarenakan kondisi geografis dari wilayah Sumatera Barat yang dapat ditempuh melalui jalur operasional darat menjadi sehingga sangat ketersediaan penting kendaraan sehingga cost 92 perjalanan dari daerah ke Pengadilan Tinggi Padang dapat dihemat. 4. Dalam penyelesaian perkara telah mendapatkan kemajuan yang sangat pesat, dimana minutasi perkara yang cepat, kesamaan dalam format putusan dan berita acara persidangan sudah dicanangkan oleh Pimpinan Pengadilan Tinggi Padang di tahun 2012 ini dapat berjalalan dengan baik. 5. Upaya pengawasan internal juga semakin ditingkatkan dengan membuka media meja pengaduan dan seluruh pengaduan yang masuk telah ditindaklanjuti baik itu meneruskannya ke Mahkamah Agung maupun melalukan pemeriksaan, yang pada akhirnya hasil akhir dari adanya pengawasan adalah masyarakat terhadap tidak adanya personil pengaduan lembaga peradilan dari dan meingkatnya kepercayaan publik terhadap kinerja lembaga peradilan. 6. Realisasi anggaran juga telah berjalan dengan baik, hal ini ditandai dengan persentase realisasi anggaran diatas 94 %, khususnya di belanja modal yang telah terealisasi dengan rata-rata 100 %. 7. Upaya keterbukaan informasi di Pengadilan Tinggi Padang dan seluruh satuan kerja dibawahnya telah dilaksanakan sebagai implementasi SK Ketua Mahkamah Agung RI No. 144/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan. Penyediaan sarana dan prasarana melalui DIPA di tiap satuan kerja masing-masing telah terealisasi serta upaya peningkatan pengetahuan pengelola informasi teknologi juga telah dilaksanakan melalui pelatihan bagi operator komputer pengelola. 93 B. REKOMENDASI a. Perlu adanya penambahan anggaran untuk pembiayaan terutama untuk peningkatan sarana dan prasarana fisik, peningkatan kualitas SDM dan pelaksanaan tugas kepegawaian. b. Perlu penambahan tenaga pegawai, baik untuk menggantikan pegawai yang memasuki masa pensiun, maupun untuk pekerjaan yang memerlukan tekhnis tertentu. 94