Aktualisasi Transpansi Pasar - Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)
Transcription
Aktualisasi Transpansi Pasar - Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)
Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 1 Daftar Isi Table of Contents AKTUALISASI TRANSPARANSI PASAR ACTUALIZING MARKET TRANSPARENCY Babak Baru Sejarah Sedang Dibentuk The New History in The Making PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE 3 5 7 Peristiwa Penting IBPA 8 Komposisi Pemegang Saham 25 Kegiatan IBPA Tahun 2010 9 Akuntan Perseroan 26 IBPA Event Highlights IBPA 2010 Activities Shareholders Composition Company Accountant Nama Badan Usaha dan Branding 11 Penghargaan dan Sertifikasi 26 Riwayat Singkat 11 Lain-lain 27 Bidang Usaha 13 Struktur Organisasi 15 Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan 16 Penjelasan Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan 17 Profil Dewan Komisaris 18 Profil Direksi 21 Sumber Daya Manusia dan Kompetensi Inti 24 Corporate Name and Branding Brief History Core Business Organizational Structure Vision, Mission, and Corporate Values Description of Vision, Mission, and Corporate Values Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ Profile Human Resources and Core Competence IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS 30 Neraca 30 Rasio Keuangan 31 Balance Sheet Financial Ratio LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS’ AND DIRECTORS’ REPORT 32 Laporan Dewan Komisaris 33 Laporan Direksi 37 Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2010 42 Board of Commissioners’ Report Board of Directors’ Report Miscellaneous 7 Profil Perseroan Company Profile 28 Laporan Laba Rugi Income Statement Awards and Certification 28 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Responsibility Statement of Board of Commissioners and Directors Regarding 2010 Annual Report 1 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Daftar Isi Table of Contents 43 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT’S ANALYSIS AND DISCUSSION Uraian Segmen Usaha 44 Prospek Usaha 65 Kinerja Keuangan 58 Fokus Pemasaran 66 Tingkat Kolektibilitas Piutang 62 Kebijakan Dividen Perseroan 67 Kebijakan Struktur Permodalan 62 Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum 67 Ikatan Material Dalam Investasi Barang Modal 63 Informasi Material Perihal Aktivitas Investasi Perseroan 68 Informasi Keuangan yang Dilaporkan dan Bersifat Luar Biasa 63 Komponen Substansial Beban dan Pendapatan Usaha 64 Dampak Pengeluaran Modal Terhadap Penjualan 64 Dampak Perubahan Harga Produk dan Layanan 64 Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan 65 Business Segment Description Financial Performance Account Receivable Collectibility Capital Structure Policy Material Commitments Related to The Capital Investment Business Prospect Marketing Focus Corporate Dividen Policy The Usage of Fund Earned from Public Offering Material Information Regarding Investment Activities Reported Financial Information and Additional Information Substantial Component of Expenses and Sales Revenue The Impact of Capital Expenditure on Sales The Impact of Price Change on Products and Services 43 Material Information Subsequent to The Accountant’s Report Date TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Discussion 69 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan 70 Unit Audit Internal 77 Rapat Umum Pemegang Saham 71 Implementasi Sistem Manajemen Mutu 77 Dewan Komisaris 71 Manajemen Risiko 78 Direksi 73 Tanggung Jawab Sosial Perseroan 79 Komite-komite 76 Akses Publik Terhadap Informasi 80 Sekretaris Perusahaan 76 Kode Etik 80 The Purpose of Corporate Governance Implementation General Meeting of Shareholders Board of Commissioners Board of Directors Committees Corporate Secretary SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI 82 LAPORAN KEUANGAN 2010 YANG TELAH DIAUDIT 84 BOARD OF DIRECTORS’ RESPONSIBILITY STATEMENT LETTER AUDITED 2010 FINANCIAL REPORT REFERENSI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6 BAPEPAM-LK NO. X.K.6 CROSS REFERENCE Laporan Tahunan 2010 Annual Report A-1 Internal Audit Unit Implementation of Quality Management System Risk Management Corporate Social Responsibility Public Access to Information Code of Ethics 69 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 2 Aktualisasi Transparansi Pasar Actualizing Market Transparency “ “ Aktualisasi transparansi pasar adalah suatu bentuk upaya efektif oleh regulator yang secara bertahap akan segera mengubah paradigma pola pikir dan kinerja industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia. “Actualizing market transparency is a form of regulator’s initiative to gradually change the paradigm of mindset and performance of financial industry and Capital Market of Indonesia.” “Transparansi memungkinkan efisiensi.” “Transparency enables efficiency.” Paradigma ini bisa terjadi karena adanya simetri informasi, This paradigm occured in symmetric market, where all market dimana para pelaku pasar memiliki akses yang setara terhadap participants have equal access to the data and information data dan informasi pasar untuk pengambilan keputusan needed for their investment decisions. By this approach, there investasi mereka. Melalui pendekatan ini, kecil kemungkinan is only small chance that some gain too much profit and the ada pihak yang terlalu diuntungkan dan ada pihak yang terlalu others overly loss. dirugikan. 3 Dalam studi ekonomi, harga ekuilibrium hanya bisa terbentuk In the economy, an equilibrium price can only be formed if the jika sisi supply dan sisi demand bertemu, lalu membentuk pasar supply and demand side met and continuously transacted. The yang bertransaksi secara kontinu. Pasar tidak akan terbentuk market will not be formed if the price is not discovered. Price is PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy jika harga tidak terbentuk. Harga tidak terbentuk jika sisi supply not discovered if supply and demand side are not met. In this dan demand tidak bertemu lebih dahulu. Dalam kondisi ini, condition, the activities of market participants are not met in aktivitas para pelaku ekonomi tidak dipertemukan dalam suatu such transaction which can potentially build a normal market, transaksi yang berpotensi membentuk pasar yang normal, atau or in economic term known as the black market. Within black dalam istilah ekonomi disebut sebagai black market. Di dalam market, only few participants are benefited while the others black market, hanya sebagian kecil pelaku yang diuntungkan don’t realize the potential of market. In the world of capital sementara pelaku lainnya tidak menyadari potensi pasar market, asymmetric information and lack of transparency are keseluruhan. Dalam ranah pasar modal, informasi yang tidak common signs of a weak market. transparan dan simetrik (asymmetric information) adalah pertanda umum pasar berkategori lemah. “Omisi kesalahan menurunkan aturan baru.” “Error of omission begets new rules.” Hukum dan regulasi di industri keuangan dan Pasar Modal Laws and regulations in financial industry and Capital Market Indonesia berkembang ke arah perbaikan dan penyempurnaan of Indonesia are growing at the stage of improvement yang berkelanjutan. Masih banyak gray area dalam praktek and sustainable refinement. There are many gray areas in investasi di pasar modal yang membutuhkan perhatian khusus investment practices which need special attention and to be untuk ditangani secara serius dari segi hukum dan regulasi. taken seriously in terms of laws and regulations. Supremasi hukum dan regulasi menjadi salah satu agenda The supremacy of laws and regulations is one of the main utama di dalam definisi Rencana Strategis (renstra) Pasar Modal agenda in the definition of Capital Market Strategic Plan 2010- Indonesia 2010-2014. Dengan adanya upaya supremasi hukum 2014. With the existence of laws and regulations supremacy, dan regulasi, faktor transparansi pasar menjadi fokus yang market transparency becomes a factor which need to be perlu didengungkan oleh regulator baik dari otoritas moneter emphasized by regulators both fiscal and monetary authority. maupun fiskal. Dengan adanya inisiatif regulator dari kedua With this initiative of both authorities that more focused on otoritas tersebut agar lebih terfokus pada upaya perwujudan the market transparency, then asymmetric information can transparansi pasar, maka kondisi asymmetric information akan be diminished gradually. If symmetric Information can be secara bertahap dapat dihilangkan. Jika kondisi informasi formed, then favorable things will emerge consequently simetrik telah terbentuk, maka hal-hal positif lainnya akan segera in the Capitral Market of Indonesia. Those favorable things timbul dalam Pasar Modal Indonesia. Hal-hal positif tersebut are accountability, responsibility, integrity, efficiency and adalah akuntabilitas, responsibilitas, integritas, efisiensi, dan fairness. keadilan atau kewajaran. Aktualisasi transparansi pasar adalah suatu bentuk upaya efektif Actualizing market transparency is a form of regulator’s oleh regulator yang secara bertahap akan segera mengubah initiative to gradually change the paradigm of mindset and paradigma pola pikir dan kinerja industri keuangan dan Pasar performance of financial industry and Capital Market of Modal Indonesia. Indonesia. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 4 Babak Baru Sejarah Sedang Dibentuk The New History in The Making “ “ Mereka yang tak mengindahkan sejarah pahit, berpotensi besar untuk mengulanginya. “Those who ignore history will be doomed to repeat it.” 5 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Babak Baru Sejarah Sedang Dibentuk 2007 2006 2005 The New History in The Making Pasar Modal Indonesia diguncang krisis reksadana. Capital Market of Indonesia once experienced mutual fund Kapitalisasi industri reksadana mengalami penurunan tajam crisis. Mutual fund industrial capitalization had reduced sebesar -71,96% dari posisi Rp104 triliun menjadi Rp29 significantly about -71.96% from Rp104 trilion to Rp29 trilion. triliun. Penurunan tajam ini disebabkan aksi pencairan besar- This is caused by massive redemption within fixed-income besaran reksadana pendapatan tetap. Waktu itu, BI rate mutual fund market. At that time, BI rate as reference rate berada pada kisaran 8,75%. Tingginya tingkat suku bunga was 8.75%. This reference rate was considerably high that acuan telah menyebabkan tingkat suku bunga deposito caused bank deposit rate increased to range of 7.0-7.5%. di kisaran 7,0-7,5%. Akibatnya harga obligasi pun anjlok, This event had made bond prices down, the average return average return produk reksadana fixed-income yang berada of fixed-income mutual fund was at 7%, and massively di kisaran 7,0% ramai-ramai ditinggalkan oleh para investor. redeemed by most investors. Surat Keputusan Bersama (SKB) Gubernur Bank Indonesia, The joint decree of Governor of Bank Indonesia, Minister Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, of Economy Coordinator, Finance Minister and Minister for dan Menteri Negara BUMN yang berisi Paket Kebijakan State Enterprises contains financial sector policy package. Sektor Keuangan. Dalam rangka penyempurnaan struktur In purpose of refining financial sector structure into a sektor keuangan yang lebih kuat, seimbang, dan stabil, SKB stronger one, balance, and stable, this joint decree has 5 Juli 2006 tersebut mengamanahkan pembentukan suatu mandated the establishment of an independent institution lembaga independen yang berfungsi untuk melakukan which will conduct valuation of all debt securities in valuasi terhadap surat utang. Indonesia. • Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pembentukan • Following the government policy about establishment lembaga independen yang melakukan valuasi terhadap of an independent institutions which will conduct surat utang, selanjutnya Presiden RI mengeluarkan Inpres debt securities valuation, The President of Republic of No.6 Tahun 2007 yang menginstruksikan diadakannya Indonesia had issued Presidential Instruction 6/ 2007 suatu wacana dengan sasaran kelembagaan pasar modal. which instructed the holding of a discourse with the Salah satu inisiatif terkait dengan pasar modal tersebut goal of capital market institutionalization. One of the adalah peningkatan likuiditas dan stabilitas pasar obligasi initiatives related to goal was to increase market liquidity (surat mekanisme and the stability of debt securities market through the mechanism). development of price discovery mechanism. Furthermore utang) pembentukan Selanjutnya melalui harga di (price discovery tersebut, Presiden in that initiative, The President had instructed the peraturan tentang drafting of regulation on the requirements, criteria, and persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian lembaga procedures for establishing an institution that conducts menginstruksikan dalam pengembangan inisiatif penyusunan yang melakukan valuasi surat utang. • Bapepam-LK menerbitkan Peraturan No. V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek. debt securities valuation. • Bapepam-LK had issued regulation Number V.C.3 regarding Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). • Pendirian IBPA pada tanggal 28 Desember oleh Organisasi • IBPA established on December 28 by Self Regulatory Regulator Mandiri (SRO) yakni Bursa Efek Indonesia (BEI), Organization (SRO), comprises Indonesia Stock Exchange Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian (BEI), Securities Clearing and Guarantee Institution (KPEI) Sentral Efek Indonesia (KSEI). and Securities Depository and Settlement Institution 2009 2008 (KSEI). • Pengesahan IBPA sebagai badan hukum Perseroan Terbatas (PT) pada tanggal 9 April. • April 9th, legitimation of IBPA as a legal entity (PT). • July 1st, Initiation of IBPA operations. • Inisiasi kegiatan operasional IBPA pada tanggal 1 Juli. • IBPA mendapatkan izin usaha sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek resmi dari Bapepam-LK pada tanggal 10 Agustus. Laporan Tahunan 2010 Annual Report • August 10th, IBPA earned the license as bond pricing agency from Bapepam-LK. Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 6 Profil Perseroan Company Profile “ “ Sepanjang tahun 2010, IBPA telah melakukan beragam aktivitas strategis yang semakin memperkuat peran Perseroan dalam industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia. “Throughout year 2010, IBPA has conducted various strategic activities that further strengthen Company’s role in the financial industry and Capital Market of Indonesia.” 7 Sepanjang tahun 2010, IBPA telah melakukan beragam Throughout year 2010, IBPA has conducted various strategic aktivitas strategis yang semakin memperkuat peran Perseroan activities that further strengthen Company’s role in the dalam industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia. financial industry and Capital Market of Indonesia. Sejak awal pendirian dan persiapan operasional, IBPA Since the establishment and initial phase of operational sebelumnya telah aktif dalam ragam kegiatan yang bersifat activities, IBPA has been actively involved in many events that inisiasi peran IBPA sebagai penyedia layanan valuasi dan strengthened its role as the provider of valuation services informasi harga pasar wajar (HPW) Efek bersifat utang kepada and fair market prices (HPW) of debt securities to all market pelaku pasar dan kalangan investor. participants and investors. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Peristiwa Penting IBPA IBPA Event Highlights Komersialisasi informasi harga pasar wajar IBPA melalui sistem informasi BIPS. Commercialization of IBPA fair market prices through BIPS. Desember / December Peluncuran sistem informasi Bond Information and Pricing Services (BIPS). Launching of Bond Information and Pricing Services (BIPS). November / November Penerbitan perdana HPW instrumen Sukuk Ijarah Korporasi Penerbitan perdana Indeks Surat Berharga Negara (SBN): IBPA Indonesia Government Bond Index (IGBI). Prime issuance of fair market prices of Ijarah corporate bonds. Prime issuance of government securities index: IBPA Indonesia Government Bond Index (IGBI). IBPA memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek resmi dari Bapepam-LK. Oktober / October Peluncuran situs resmi IBPA : www.ibpa.co.id. IBPA earned its license as bond pricing agency from Bapepam-LK. Penerbitan perdana HPW Obligasi Korporasi dalam mata uang Rupiah kategori investment grade. Prime issuance of fair market prices of investment grade Rupiah-denominated corporate bonds. IBPA launched its official site: www.ibpa.co.id. Agustus / August Juli / July Penerbitan perdana HPW instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Prime issuance of fair market prices of sharia-based government securities. Februari / February 2009 Penerbitan perdana Harga Pasar Wajar (HPW) instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Prime issuance of fair market prices of government securities. Desember / December Penandatanganan nota kesepahaman antara IBPA dan Korea Investment & Securities Co., Ltd (KIS). The signing of the Memorandum of Understanding (MoU) between IBPA and Korea Investment & Securities Co.., Ltd. (KIS). Peresmian kantor dan logo IBPA. Inauguration of IBPA logo and office. Oktober / October September / September Awal kegiatan persiapan operasional IBPA. Initiation and operational preparation of IPBA business. Juli / July 2008 2007 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Pendirian PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). Establishment of Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). Desember / December Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 8 Kegiatan IBPA Tahun 2010 IBPA 2010 Activities Februari / February Kerjasama IBPA dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dalam bentuk pemberian insentif penggunaan sistem informasi BIPS bagi para anggota ADPI. Cooperation between IBPA and Indonesia Association of Pension Funds (ADPI) by providing incentives of BIPS usage for ADPI members. Maret / March Kurva imbal hasil IBPA (IBPA Government Securities Yield Curve) dipublikasikan di lima media cetak yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Koran Kontan, dan Koran Jakarta. Yield curve IGSYC (IBPA Government Securities Yield Curve) published in print media such as Kompas, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Koran Jakarta. Penyelenggaraan Workshop Penilaian dan Penetapan Harga Pasar Wajar Obligasi dan Sukuk IBPA. IBPA Workshop about valuation of fair market prices of bonds and Sukuk. April / April Workshop Sosialisasi HPW Obligasi dan Sukuk kepada Bank BUMN dan Ikatan Akuntan Indonesia. Conducting workshop to socialize fair market prices of bonds and Sukuk to the audiences of state-owned banks and Association of Indonesian Accountant (IAI). Mei / May Penerbitan perdana Harga Pasar Wajar (HPW) IBPA untuk instrumen Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Launching of IBPA fair market prices of Contractual Collective Investment Asset Backed Securities (KIK-EBA) instruments. Juni / June Seremoni penerbitan perdana HPW instrumen KIK-EBA KPR BTN DSMF 01 dan DSMF 02. Launching ceremony of IBPA fair market prices of KIK-EBA, KPR BTN DSMF 01 and DSMF 02. Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara IBPA dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Signing the MoU between IBPA and PT Sarana Multigriya Financial (Persero). RUPS IBPA: Penetapan Dewan Komisaris periode 2010-2013. IBPA GMS: Electing new members of BOC for the period 2010-2013. 9 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Kegiatan IBPA Tahun 2010 IBPA 2010 Activities Juli / July Penerbitan perdana HPW instrumen Obligasi Korporasi Subordinasi. Launching of IBPA fair market prices of corporate subordinate bonds. Ulang tahun IBPA yang ke-2. IBPA 2nd Anniversary. September / September Penyempurnaan metodologi perhitungan indeks total return SBN, IBPA IGBI. Methodology refinement for calculating Total Return of SBN, IGBI indices. Oktober / October Penerbitan perdana HPW instrumen Obligasi Korporasi Zero Coupon. Launching of IBPA fair market prices of corporate zero coupon bonds. November / November IBPA berpartisipasi dalam Investor Summit 2010. IBPA participated in the Investor Summit 2010. Desember / December Penyelenggaraan kelas perdana IBPA School of Bond and Fixed Income (SoBFI). Conducting first introduction class of IBPA School of Bond and Fixed Income (SoBFI). Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 10 Nama Badan Usaha dan Branding Corporate Name and Branding PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau juga dikenal dengan Indonesia Bond Pricing Agency is located in Indonesia Stock nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) berkantor di Exchange Building, Tower 1, 4th Floor, Suite 405, Jl. Jenderal Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lantai 4, Suite 405, Jalan Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. IBPA berpartisipasi signifikan dalam pengembangan instrumen IBPA has a significant role in developing fixed income market pendapatan tetap dan Sukuk di Pasar Modal Indonesia. IBPA of Indonesia. IBPA triggers the innovation by revealing the berupaya memacu inovasi dengan cara menggali potensi potential of people and market in order to strenghten the pasar dan pelaku dalam rangka pembentukan Pasar Modal Capital Market of Indonesia. Indonesia yang semakin kuat. IBPA memiliki keyakinan bahwa ketersediaan harga pasar IBPA truly convinced that the availability of fair market prices wajar adalah satu kunci penting yang memungkinkan is one of the prerequisites towards a sustainable development terlaksananya pembangunan berkelanjutan di pasar surat of fixed income market in Indonesia. Through the issuance of utang Indonesia. Melalui penerbitan informasi harga pasar fair market prices, IBPA has opened the road towards market wajar, IBPA telah memungkinkan pencapaian tujuan revitalisasi revitalization as well as increasing liquidity in the secondary serta peningkatan likuiditas di pasar sekunder. Peran IBPA juga market. The presence of IBPA has also opened up significant telah membuka peluang pertumbuhan signifikan di pasar growth opportunities in the primary market, encouraged perdana, mendorong inovasi dan secara konsisten melakukan innovation and also consistently improved the quality of peningkatan kualitas pengelolaan keuangan di setiap lembaga financial management in every institution that has fixed yang memiliki efek pendapatan tetap dan Sukuk dalam income and Sukuk instruments in their portfolios structures. struktur portofolio mereka. Riwayat Singkat A Brief History PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau lebih dikenal Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) is a pricing agency which dengan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) adalah provides market with fair market prices of bonds and Sukuk. perusahaan yang bergerak di bidang penilaian harga pasar IBPA was established on 28 December 2007 and earned the wajar atas obligasi dan Sukuk. IBPA didirikan pada tanggal license from Minister of Justice and Human Rights Republic of 28 Desember 2007 dan telah mendapatkan pengesahan dari Indonesia through the decree AHU-17734.AH.01.01 2008, April Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 9, 2008. melalui Surat Keputusan nomor AHU-17734.AH.01.01 Tahun 2008, tanggal 9 April 2008. 11 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Riwayat Singkat Brief History IBPA mendapatkan izin beroperasi dari Badan Pengawas IBPA earned its formal license to operate the business Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada from Bapepam-LK on August 10, 2009 through a decree of tanggal 10 Agustus 2009 melalui Surat Keputusan Bapepam- Bapepam-LK KEP-266/BL/2009. With this license, IBPA became LK Nomor KEP-266/BL/2009. Dengan adanya surat izin the first bond pricing agency and the only one in the Capital usaha tersebut, IBPA menjadi Lembaga Penilaian Harga Efek Market of Indonesia. (LPHE) pertama dan satu-satunya di Indonesia. Pembentukan IBPA sendiri merupakan rangkaian panjang The formation of IBPA was a long series of policies issued kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah dan pihak-pihak by government and authorities regarding legal institutional berwenang dalam pembentukan kebijakan keuangan establishment. Following up the need for a reasonable, di Indonesia. Sebagai solusi atas kebutuhan akan pasar orderly, efficient, and globally competitive market, on July surat utang yang wajar, teratur, efisien, serta berdaya 5, 2006 the Government and Central Bank had issued a joint saing global, pada tanggal 5 Juli 2006, Pemerintah dan decree among Governor of Bank Indonesia, Coordinating Bank Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Minister for the Economy, Finance Minister, and Minister of (SKB) Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator State Enterprises which contained the Financial Sector Policy Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Package. In order to refine the structure of financial sector BUMN yang berisi Paket Kebijakan Sektor Keuangan. Dalam into the stronger, balanced, and stable one, the decree had rangka penyempurnaan struktur sektor keuangan yang mandated establishment of an independent agency which lebih kuat, seimbang, dan stabil, SKB 5 Juli 2006 tersebut has role to do valuation towards all domestic debt securities. mengamanahkan pembentukan suatu lembaga independen Following up the initiative, The President of the Republic of yang berfungsi untuk melakukan valuasi terhadap surat Indonesia also had issued a Presidential Instruction Number utang. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pembentukan 6 of 2007 which instructed the holding of a discourse with lembaga independen yang melakukan valuasi terhadap the goal to institutionalize Capital Market of Indonesia. One surat utang, selanjutnya Presiden RI mengeluarkan Inpres of the initiatives related to capital markets is increasing No. 6 Tahun 2007 yang menginstruksikan diadakannya suatu liquidity and stability of debt securities market through wacana dengan sasaran kelembagaan pasar modal. Salah developing and refining the price discovery mechanism. satu inisiatif terkait dengan pasar modal tersebut adalah peningkatan likuiditas dan stabilitas pasar obligasi (surat utang) melalui pengembangan mekanisme pembentukan harga (price discovery mechanism). Selanjutnya di tersebut, Presiden Furthermore in the initiative, President also instructed the peraturan tentang drafting of regulations that related to the requirements, persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian lembaga yang criterias, and procedures for the establishment of institutions melakukan valuasi surat utang. Bentuk nyata dari kebijakan- which has a role to conduct debt securities valuation. The kebijakan di atas yakni dikeluarkannya Peraturan Bapepam- issuance of Bapepam-LK Number V.C.3 which issued on 19 LK No V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) September 2007 was the realization of above initiatives. This yang dikeluarkan pada tanggal 19 September 2007. regulation has determined requirements for establishment Peraturan tersebut mengatur persyaratan pendirian dan policies and liabilities of IBPA as an agency which has role kewajiban LPHE sebagai pihak yang melakukan penilaian to conduct valuation of debt securities, Sukuk, and other harga efek bersifat utang, Sukuk, dan surat berharga lainnya securities in order to provide market with fair market prices in untuk menetapkan harga pasar wajar secara objektif, a way that objective, independent, credible and accountable. menginstruksikan dalam inisiatif penyusunan independen, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 12 Bidang Usaha Core Business Bidang usaha IBPA meliputi valuasi atau penilaian harian The business of IBPA comprises debt valuation and provides terhadap instrumen efek bersifat utang dan Sukuk. Valuasi ini daily fair market prices of debt securities and instruments of dituangkan dalam sistem informasi IBPA yang bernama Bond Sukuk. This valuation service which provided in a modular- a. Kurva Imbal Hasil Kupon Tetap (FR) dan Kupon Rate (VR) Bond Series Informasi kurva imbal hasil (yield curve) Surat Provides information about yield curves of Berharga Negara (SBN) seri FR dan seri VR dalam government securities, graphs/tables of both FR bentuk grafik dan tabel. b. Imbal Hasil Berdasarkan jangka waktu Kupon Tetap and VR series. b. Fixed Rate (FR) and Variable Rate (VR) Bond Yields (FR) dan Kupon Variabel (VR) by Length of Tenure Informasi imbal hasil pasar wajar untuk setiap Provides information about fair market prices for tenor SBN seri FR (1 s/d 30 tahun) dan seri VR each length of tenure for goverment bonds of (1 s/d 12 tahun) disajikan dalam bentuk tabel many FR series (1 up to 30 years) and many VR series perbandingan. (1 up to 12 years). Those information provided in comparative table format. c. Harga and Imbal Hasil – Surat Berharga Negara seri c. Prices and Yields - Benchmark Series of Government Benchmark Bonds Informasi harga dan imbal hasil wajar untuk SBN Provides information about bond prices and yields jenis kupon tetap yang dijadikan benchmark oleh for fixed-coupon government bonds which are Pemerintah. d. Harga dan Imbal Hasil per Seri considered as benchmark. d. Prices and Yields per Series Informasi harga dan imbal hasil pasar wajar terkini Provides information about fair market prices and untuk setiap seri SBN dan SBSN, meliputi seri SPN, current yields for each series of government bonds Zero Coupon (ZC), FR, VR, ORI, IFR, SRI. Informasi and sharia-based goverment bonds, including Treasure ini disajikan dalam bentuk grafik dan tabel Notes, Zero Coupon, FR, VR, ORI, IFR and SRI. These perbandingan informasi HPW hari ini, kemarin, 1 information are presented in comparative graphs and (satu) minggu, dan 1 (satu) bulan sebelumnya. tables format, comparing today’s fair market prices, 1 Government Bonds (SBN) Surat Berharga Negara (SBN) a. Bond Yield Curves of Fixed Rate (FR) and Variable Variabel (VR) (one) week before, 1 (one) month before. 13 Informasi kurva imbal hasil obligasi korporasi berdasarkan rating, dari AAA s/d BBB- dalam bentuk tabel dan grafik. b. Imbal Hasil Berdasarkan Jangka Waktu a. Yield curve by rating The yield curve of corporate bonds based on rating, from AAA to BBB- in the form of tables and graphs. b. Yield by length of tenure Fair market prices information for each length of Informasi imbal hasil pasar wajar untuk setiap tenure by rating presented in form of comparative tenor untuk masing-masing rating disajikan dalam charts. bentuk tabel perbandingan. c. Matriks Selisih Kredit Informasi nilai selisih kredit wajar setiap tenor untuk masing-masing rating terhadap imbal hasil acuan SBN. d. Harga dan Imbal Hasil per Seri c. Credit Spread Matrix Credit spread matrix for each length of tenure by rating for government bond benchmark yield. d. Prices and yields per series Informasi harga pasar wajar terkini untuk setiap seri Latest fair market prices are provided by series obligasi korporasi plain vanilla dengan kategori for plain vanilla corporate bonds with investment peringkat investasi, subdebt, Efek Beragun Aset (EBA), grade, Zero Coupon, Sukuk Ijarah, dan Sukuk Mudharabah. Securities, Sukuk Ijarah, and other corporate bonds. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency subdebt, Zero Coupon, Corporate Bonds and Sukuk Obligasi dan Sukuk Korporasi a. Kurva Imbal Hasil Berdasarkan Rating Asset-Based Laporan Tahunan 2010 Annual Report Bidang Usaha Core Business Information and Pricing Services (BIPS). Produk-produk valuasi based system known as Bond Information and Pricing Services IBPA yang dapat diakses dalam BIPS antara lain: (BIPS). These are other products and services of IBPA which can be accessed through BIPS: Dalam mendukung keputusan investasi para pengguna In order to help investors making their decision, BIPS jasa IBPA, BIPS menyediakan data pendukung yang provides supporting data which related to the debt berkaitan dengan instrumen-instrumen efek bersifat securities and Sukuk. These below are information that utang dan Sukuk. Informasi yang tersedia antara lain: available in BIPS: a. Transaksi dan Kuotasi a. Trade and Quotation Menampilkan data kuotasi dan pelaporan transaksi Provides quotations and latest transaction reports paling mutakhir yang ada di pasar obligasi dan of debt securities which traded in Indonesia fixed Sukuk Indonesia. income market. b. List of Bonds Menampilkan data lengkap obligasi dan Sukuk Provide complete data of bonds and Sukuk yang ada di Indonesia, dilengkapi dengan of Indonesia, also contained with prospectus ringkasan prospektus yang komprehensif. summary and details. c. Bond Indices c. Indeks Surat Berharga Memberikan gambaran mengenai perkembangan Provides information regarding current investment investasi di pasar obligasi Indonesia ditinjau dari update of Indonesia bonds market from many total return, Price and Yield, dan dapat digunakan points of view such as total return, prices and untuk benchmarking kinerja pengelolaan yields, and can also be utilized for benchmarking bond portfolio management. portofolio obligasi. d. Historical Prices and Yields d. Informasi Harga dan Imbal Hasil Historis Menampilkan data HPW IBPA secara historis dan Provides historical IBPA fair market prices and consistently updated. disajikan secara konsisten. e. Bond Calculator e. Karkulator Obligasi imbal Provides simulation when dealing with yields or hasil atau harga obligasi dan Sukuk, termasuk pricing of bonds dan Sukuk, including calculation di dalamnya penghitungan imbal hasil saat ini, of current yields, convexity, duration, modified konveksita, durasi, durasi modifikasi, sensitifitas duration, price sensitivity, and accrued interest. Menampilkan simulasi Information Services Layanan (Jasa) Informasi b. Ragam Surat Utang penghitungan Menampilkan penjelasan objektif terhadap kondisi Provides objective information regarding market pasar dan pengaruhnya terhadap harga pasar wajar dan update and its impact to the fair market prices which merupakan input berharga bagi keputusan investasi. are considerably valuable for the investor’s decision BIPS menyediakan layanan riset ini dalam bentuk: making. BIPS’ value proposition comprises: a. Berita Valuasi Tengah Hari a. M id Day Pricing Notes b. Berita Valuasi Harian b. Daily Pricing Notes c. B erita Valuasi Mingguan c. W eekly Pricing Notes d. Berita Valuasi Bulanan d. M onthly Pricing Notes e. Ulasan Pasar Bulanan e. Monthly Market Review Laporan Tahunan 2010 Annual Report Research Services Layanan Riset harga, dan bunga berjalan dari obligasi dan Sukuk. Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 14 Struktur Organisasi Organizational Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Komisaris Utama President Commissioner Tarmiden Sitorus Komisaris Commissioner Risbadi Purbowo Direktur Utama President Director Ignatius Girendroheru Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Direktur Operasional Tumpal Sihombing Director Hasan Fawzi Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Divisi Operasional Operational Division Divisi Hukum dan Kepatuhan Legal and Compliance Division Wahyu Trenggono Departemen Operasi Teknologi Informasi Administration Division R. Nugroho Binarto Departemen Penilaian Harga Efek Departemen Hukum Departemen Manajemen Informasi Departemen Riset dan Pengembangan Departemen Pengawasan Internal Arief T. Rahman Lisa Yulianingrum Department of Information Technology Operation Divisi Administrasi Department of Legal Department of Pricing Departemen Keuangan dan Akuntansi Department of Finance and Accounting Rino Yuliandi Department of Information Management Department of Research and Development Department of Internal Monitoring Departemen Umum dan Sumber Daya Manusia Department of General and Human Resources Departemen Pemasaran dan Layanan Pelanggan Department of Marketing and Customer Services 15 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan Vision, Mission, and Corporate Values Menjadi lembaga penilaian harga efek yang menilai dan menetapkan harga pasar wajar atas efek bersifat utang, Sukuk, dan surat berharga lainnya, serta menyediakan informasi pasar surat utang, secara objektif, independen, VISI VISION kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan. To become a bond pricing agency that conducts valuation and determines fair market prices of bonds, Sukuk and other types of debt securities, as well as provides debt market information in a way that objective, independent, credible, and accountable. MISI Menciptakan Pasar Modal Indonesia yang transparan dan efisien. MISSION To create a transparent and efficient Capital Market of Indonesia. NILAI INTI CORPORATE VALUES Laporan Tahunan 2010 Annual Report Objektif, Independen, Kredibel, Transparan. Objective, Independent, Credible, Transparent. Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 16 Penjelasan Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan Description of Vision, Mission, and Corporate Values Penjelasan Visi Description of Vision Lembaga IBPA lahir berkat gagasan dan inisiatif regulator The motive behind IBPA establishment triggered when yang untuk regulator saw an urgent need to avoid repetitive tragical menghindari peristiwa tragis yang pernah terjadi dalam events which ever occured in the history of Capital Market sejarah Pasar Modal Indonesia di industri reksadana pada of Indonesia in fixed-income mutual fund industry on 2005. tahun 2005. Peristiwa sejarah tersebut telah membuktikan This unfavorable event has proved that marked-to-market bahwa aspek marked-to-market (MtM) telah menjadi (MtM) prices become an important information for Capital hal yang vital di dalam Pasar Modal Indonesia. Untuk Market of Indonesia. As of that, regulators have established pertimbangan inilah, regulator membentuk IBPA sebagai IBPA as a reference prices provider to the investors and acuan investor dan pelaku pasar lainnya dalam ranah other market participants in the area of risk management. menilai adanya kebutuhan mendesak manajemen risiko. Penjelasan Misi Description of Mission Pasar Modal Indonesia berada dalam proses transisi yang The Capital Market of Indonesia is in gradual transition menuju ke arah strong market. Melalui supremasi aspek towards transparansi dan efisensi, kondisi asymmetric information actualization, the asymmetric information can be gradually di dalam Pasar Modal Indonesia akan dapat dihilangkan. and finally diminished. This initiative is considerably in Hal ini sejalan dengan inisiatif regulator pasar modal yang line with capital market regulator initiatives which highly sangat menekankan aspek transparansi dan efisiensi di emphasize transparency and efficiency aspects in the dalam formulasi renstra Bapepam-LK 2010-2014. formulation of Bapepam-LK’s strategic plan 2010-2014. Penjelasan Nilai-Nilai Inti Perseroan a strong market. Through transparency Description of Corporate Values a. Objektif a. Objective Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali selalu Personnel attitude and action always conducted in a dilakukan secara objektif, dan dilandasi oleh tingkat way that objective and based on high competency and kompetensi yang tinggi untuk menghasilkan produk credibility when producing high quality products and atau jasa dengan nilai kredibilitas yang tinggi. services. b. Independen b. Independent Sikap dan tindakan setiap individu, dalam melakukan Personnel attitude and action when conducting pekerjaan valuation are done independently without influence of khususnya valuasi dilakukan secara independen tanpa pengaruh dari pihak manapun. any other party. c. Kredibel c. Credible Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali Attitude and action of each personnel, without didasarkan mengutamakan exception based on the spirit of trust and prioritizing kepercayaan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan customer needs by delivering results that exceed dengan memberikan hasil yang melebihi harapan expectations in a professional manner. pada semangat secara profesional. d. Transparan 17 d. Transparent Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali Attitude and action of each personnel, without exception didasarkan yang based on the spirit of transparency, supported by spirit didukung oleh sikap kejujuran dalam argumentasi dan of honesty in the argumentation and documentation, as dokumentasi, serta sikap apresiatif terhadap setiap well as appreciation towards any constructive input for masukan maupun perbaikan yang membangun. the improvement of Company value proposition. pada semangat keterbukaan, PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Tarmiden Sitorus Risbadi Purbowo Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 18 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Tarmiden Sitorus Komisaris Utama President Commissioner 19 Lahir di Porsea, Sumatera Utara pada tanggal 22 Maret 1950. Born in Porsea, North Sumatra on March 22, 1950. He is Komisaris Utama IBPA sejak 24 Juni 2010. President Commissioner of IBPA since June 24, 2010. Memulai karir di Bank Indonesia sejak 1979 dan memegang He started his career at Central Bank since 1979 and held the jabatan Direktur di berbagai Direktorat, yakni Direktorat position as Director in various directorates such as Directorate Pengelolaan Moneter, Direktorat Statistik Ekonomi dan of Monetary Policy, Directorate of Economic and Monetary Moneter, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Unit Statistics, Education and Study Center of Central Banking, Khusus Manajemen Informasi, dan terakhir sebagai Staf Ahli Special Unit for Information Management, most recently Dewan Gubernur sebelum pensiun pada 1 April 2008. Pernah as Senior Advisor to the Board of Governors before retiring bertugas sebagai Asisten Direktur Eksekutif di International on April 1th 2008. Served as Assistant Executive Director Monetary Fund (IMF), Washington, D.C., Amerika Serikat (1993- at International Monetary Fund (IMF), Washington, DC, 1996). Sejak bulan Februari 2008 beliau menjabat sebagai United States (1993-1996). Since February 2008 he served as Komisaris PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Commissioner of PT Bahana Indonesia Business Development Mempunyai pengalaman yang luas di bidang pasar modal (BPUI). Having extensive experience in the field of capital bermula dari penugasan sebagai Koordinator Penerbitan dan markets and once assigned as Coordinator of Publishing and Pengembangan Pasar Obligasi Rekap (obligasi Pemerintah Development of Bond Market Recap (Government bonds to untuk pembiayaan rekapitalisasi perbankan setelah krisis finance the recapitalization of banks after the 1998 monetary moneter 1998), dan aktif sebagai dosen senior di beberapa crisis ), and as a senior lecturer at several universities in Perguruan Tinggi. Lulus dari University of Illinois, Urbana- Indonesia. Graduated from the University of Illinois, Urbana- Champaign, Amerika Serikat untuk program master dan Champaign, United States for Master and Doctoral Programs doktoral dengan spesialisasi Ekonomi Moneter (Master, tahun with a specialization in Monetary Economics (Masters, 1986) 1986) dan Ekonomi Moneter dan Keuangan Internasional and the International Monetary and Financial Economics (PhD., tahun 1989). Gelar Sarjana Teknik Industri diperoleh dari (PhD., 1989). Bachelor Degree in Industrial Engineering from Universitas Sumatera Utara, Medan, tahun 1975. the University of North Sumatra, Medan, 1975. Usia saat ini 61 tahun. Currently 61 years old. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Risbadi Purbowo Komisaris Commissioner Lahir di Ponorogo pada tanggal 24 September 1953. Komisaris Born in Ponorogo on September 24, 1953. He is Commissioner IBPA sejak 24 Juni 2010. of IBPA since June 24, 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Previously served as Director of Securities Depository and Efek Indonesia (KSEI) 2007-2010, Head of Custody, PT Bank Settlement Institution (KSEI) 2007-2010, Head of Custody, PT Mandiri Custody 2005-2007, Direktur PT Mandiri Sekuritas Bank Mandiri Custody 2005-2007, 2003-2005 Director of PT 2003-2005, Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas 2000-2003, Mandiri Securities, President Director of PT Mandiri Securities Presiden Direktur PT Exim Securities 1999-2000, Presiden from 2000 to 2003, President Director of PT Exim Securities Direktur PT Merincorp Securities Indonesia 1992-1999, dan PT 1999-2000, President Director of PT Merincorp 1992-1999 Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) 1983-1992. Memiliki Securities Indonesia and PT Bank Export Import Indonesia izin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil (Persero) from 1983 to 1992. Having a license as a Broker- Penjaminan Emisi Efek (WPEE) dari Bapepam-LK. Memperoleh Dealer (WPPE) and Underwriting Role (WPEE) from Bapepam- gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang LK. Getting Bachelor Degree in Economics from the University pada tahun 1981. of Diponegoro, Semarang in 1981. Usia saat ini 57 tahun. Currently 57 years old. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 20 Profil Direksi Board of Directors’ Profile 21 Hasan Fawzi Ignatius Girendroheru Direktur Director Direktur Utama President Director PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Profil Direksi Board of Directors’ Profile Ignatius Girendroheru Direktur Utama President Director Lahir pada tanggal 19 Februari 1969. Direktur Utama IBPA Born on February 19, 1969. He has been the President Director sejak 1 Juli 2008. of IBPA since July 1, 2008. Memulai karir sebagai staf Finance di PT Asamera Oil Indonesia He started his career as a staff PT Asamera Oil Finance in (1996). Bergabung dengan PT Bursa Efek Surabaya (BES) Indonesia (1996). Joined the Surabaya Stock Exchange (SSX) sebagai Listing Manager (1996-1999), kemudian sebagai as the Listing Manager (1996-1999), then as a Fixed Income Fixed Income Trading Manager (1999-2000) dan Head of Trading Manager (1999-2000) and Head of Fixed Income Fixed Income Trading (2000-2006). Selanjutnya bergabung Trading (2000-2006). Subsequently joined the Jakarta Stock dengan PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang kemudian menjadi Exchange (JSE), which later became Indonesia Stock Exchange PT Bursa Efek Indonesia (BEI), diawali sebagai Peneliti Senior (BEI), started as a Senior Researcher (2006) and then served (2006) kemudian menjabat sebagai Head of Listing Real Sector as Head of Real Sector Listing Division (2007-June 2008). Division (2007-Juni 2008). Memperoleh gelar Master of Business Earned Master of Business Administration from the University Administration dari University of North Texas, Amerika Serikat of North Texas, the United States in 1995 and a Bachelor of pada tahun 1995 dan Bachelor of Science di bidang Geofisika Science Degree in Geophysics from the University of Texas, dari University of Texas, Austin, Amerika Serikat pada tahun Austin, United States in 1992. 1992. Usia saat ini 42 tahun. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Currently 42 years old. Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 22 Profil Direksi Board of Directors’ Profile Hasan Fawzi Direktur Director Lahir pada tanggal 27 April 1970. Direktur IBPA sejak 1 Juli Born on April 27, 1970. IBPA Director since July 1, 2008. 2008. 23 Memulai karirnya di PT Kustodian Depositori Efek Indonesia Started his career in Indonesia Securities Depository and (KDEI), Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Kepala Clearing (KDEI), Jakarta with his last position as Head Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997). Selanjutnya of Department of Systems Development (1993-1997). bergabung dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Subsequently joined with PT Indonesia Clearing and (KPEI), Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Guarantee Institution (KPEI), Jakarta with his last position Teknologi Informasi (TIF) (1997-2008). Memperoleh gelar as Chief Information Technology Division (TIF) (1997-2008). Master of Business Administration dari Universitas I.A.E de Earned Master of Business Administration from University of Grenoble Universite, Pierre Mendes, Perancis dan Master IAE de Grenoble Universite Pierre Mendes France and Master Manajemen dari Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, Degree from Magister Management Program at Faculty Universitas Indonesia pada tahun 2008. Serta Sarjana Teknik of Economics, University of Indonesia in 2008. He earned dari Institut Teknologi Bandung (ITB), program studi Teknik Bachelor of Engineering from Institut Teknologi Bandung Informatika pada tahun 1993. (ITB), Computer Science on 1993. Usia saat ini 41 tahun. Currently 41 years old. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Sumber Daya Manusia dan Kompetensi Inti Human Resources and Core Competence Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan Human terfokus kepada penerapan sistem manajemen kinerja yang implementation berbasis kompetensi dan sistem merit. Artinya, Perseroan management and merit system. It means Company provides memberikan pelatihan dan penghargaan bagi karyawan yang training and awards for employees with high productivity and produktif dan berprestasi. good performance results. Sepanjang 2010, Perseroan merealisasi ragam inisiatif yang Throughout 2010, Company has realized initiatives that have telah berhasil meningkatkan kinerja SDM Perseroan. Dalam succesfully increased the performance of Corporate HR. In rangka menghadapi perkembangan industri pasar modal order to deal with growing capital markets and financial yang cepat dan dinamis, Perseroan telah memberikan industry which is fast and dynamic, Company has provided pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan several trainings for employees in order to enhance the kapasitas dan kompetensi karyawan. capacity and core competence. Pada saat ini, IBPA juga sedang melakukan pengembangan Currently, IBPA is developing Human Resources Information sistem informasi SDM Human Resources Information System System (HRIS). It is expected to be completed in year 2011. This (HRIS) yang diharapkan selesai pada tahun 2011. Hal ini ditujukan system will improve efficiency and effectiveness of internal untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses kerja processes which related to HR management. Resources Development of (HRD) focused competency-based on performance yang berhubungan dengan aspek pengelolaan SDM. Pada saat ini, IBPA juga sedang melakukan pengembangan Today, IBPA has developed its finance and accounting systems sistem keuangan dan akuntansi yang bertujuan untuk that aims to improve the efficiency and effectiveness of meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja yang berhubungan anything related with finance and accounting. dengan aspek keuangan dan akuntansi. Data SDM HR Data Tingkat Pendidikan Education Level OPS (50%) D1-D3 (25%) TIF (20%) S1 (50%) ADM (20%) S2 (25%) HKM (5%) CORSEC (5%) DIVISI DIVISION 2010 2009 2008 OPS TIF ADM HKM CORSEC Total 10 4 4 1 1 20 7 2 2 1 0 12 8 3 3 1 0 15 JENJANG LEVEL 2010 2009 2008 D1-D3 S1 S2 Total 5 10 5 20 3 7 2 12 5 8 2 15 Ada beberapa training yang pernah diikuti sepanjang tahun 2010: These are trainings conducted during 2010: a. Pelatihan LMKA, Corporate Secretary Training 22-26 Agustus a. LMKA Training for Corporate Secretary role on August 22- 2010 26th 2010 b. Pelatihan Bond Portfolio Management b. Bond Portfolio Management Training c. Pelatihan Bonds and Fixed Income (Euro Money Training) c. Euromoney Bonds and Fixed Income Training Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 24 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Pemegang Saham Unit Saham Prosentase Nilai Saham PT Bursa Efek Indonesia 10.000 33.33% Rp 10.000.000.000,- PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 10.000 33.33% Rp 10.000.000.000,- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 10.000 33.33% Rp 10.000.000.000,- Shareholders Shares Unit Indonesia Stock Exchange Indonesia Securities Clearing and Guarantee Institution Indonesia Securities Depository and Settlement Institution Percentage Share Value Jajaran Komisaris dan Direksi Pemegang Saham The Board of Commissioners and Directors of Shareholders PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Komisaris Utama Komisaris I Nyoman Tjager Mustofa Felix Oentoeng Soebagjo Johnny Darmawan Chaeruddin Berlian Direktur Utama Direktur Ito Warsito Wan Wei Yiong Adikin Basirun Eddy Sugito Friderica W. Dewi Uriep Budhi Prasetyo Supandi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Komisaris Utama Komisaris Commissioner President Director Director Indonesia Securities Clearing and Guarantee Institution Harry Wiguna Rahmat Waluyanto Inarno Djajadi Direktur Utama Direktur President Commissioner Commissioner President Director Hoesen Bambang Widodo PT Kustodian Sentral Efek Indonesia President Commissioner Director Indonesia Securities Depository and Settlement Institution Komisaris Utama Erry Firmansyah President Commissioner Komisaris Heri Sunaryadi Elwin Karyadi Commissioner Direktur Utama Ananta Wiyogo President Director Direktur Sulistyo Budi Margeret Mutiara Tang Pemegang Saham Masyarakat dengan Kepemilikan Minoritas Director Public Shareholders with Minority Ownership Pada tahun 2010, kepemilikan saham IBPA dipegang oleh 3 In 2010, IBPA shares are owned by 3 (three) Self Regulatory (tiga) perusahaan yang juga merupakan Organisasi Regulator Organization (SRO) in Capital Market of Indonesia. To upheld Mandiri (SRO) di pasar modal. Untuk menjaga independensi independency and comply with ownership structure dan memenuhi ketentuan struktur kepemilikan saham requirements as bond pricing agency from Bapepam- LPHE dari Bapepam-LK, IBPA tidak menawarkan sahamnya LK, IBPA does not offer its shares to public, therefore no kepada masyarakat, sehingga tidak ada pemegang saham shareholder with shares ownership below 5%. dimana kepemilikannya dibawah 5%. 25 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Akuntan Perseroan Company Accountant Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accountant Firm (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Alamat Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Address Plaza ABDA Plaza ABDA Lantai 10-11, Jl. Jend. Sudirman Kav.59 10-11th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta, 12190 Jakarta, 12190 Berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan, maka According to the principles of corporate governance, IBPA has IBPA melakukan kegiatan audit terhadap laporan keuangan already conducted audits of financial statements for the year selama tahun 2010. Auditor independen yang bertugas 2010. Independent auditor in charge of auditing the financial mengaudit laporan keuangan IBPA untuk periode 2010 adalah statements for the period 2010 IBPA is Aryanto, Amir Jusuf Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. Mawar & Saptoto Public Accountant. Selection process for the Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui proses yang Auditor has been through a rigorous and transparent process. ketat dan transparan. IBPA telah menggunakan jasa Kantor IBPA has already utilized services of Office of the Public Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto selama Accountant (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for 3 3 (tiga) kali sejak tahun 2008. (three) times since 2008. Perseroan bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik IBPA has collaborated with Office of Public Accountant (KAP) (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for financial audit keperluan audit keuangan. KAP ini tidak diperuntukkan purposes only. The audit is not intended for securities emission dalam proses emisi karena IBPA belum menerbitkan efek process because IBPA does not have any securities listed on sepanjang tahun 2010. stock exchange during the year 2010. Biaya audit untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp50 juta. The audit fee in year 2010 was Rp50 million. Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak memperoleh Throughout year 2010, Company did not received any specific penghargaan yang spesifik di dalam suatu ajang perlombaan awards in relevant competition or tournament with business atau turnamen yang relevan dengan aktivitas bisnis. activity. School of Bond and Fixed Income (SoBFI) yang merupakan School of Bond and Fixed Income (SoBFI) is an education and program pendidikan obligasi dan bonds oleh IBPA kepada training program held by IBPA. This program is intended to give masyarakat pasar modal dan umum, telah diselenggarakan knowledge to the participants about bonds and fixed income dimana Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun memberikan securities in debt capital markets. Professional Standards of tambahan kredit poin sebesar 15 kepada para pengurus yang Pension Fund Financial Institution earned an additional 15 mengikutinya sejak tahun 2010. credit points for any member who followed SoBFI training. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 26 Lain-Lain Miscellaneous yy Informasi Anak Perusahaan atau Perusahaan Afiliasi yy Information about Subsidiaries or Associated Companies IBPA tidak memiliki anak perusahaan maupun perusahaan On year 2010, IBPA did not have any subsidiaries nor asosiasi. associated companies. yy Pencatatan Saham IBPA tidak mencatatkan sahamnya di bursa efek. yy Pencatatan Efek Lainnya IBPA tidak mencatatkan efek lainnya di bursa efek. yy Stock Listing On year 2010, IBPA did not list any securities on exchange. yy Other Securities Listing On year 2010, IBPA did not list any other securities on any exchange. yy Keterkaitan dengan Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institutions IBPA adalah salah satu lembaga penunjang pasar modal, IBPA is an entity of capital market supporting institutions secara organisatoris dan fungsional memiliki peran dan in capital market structure. Organizational and functional keterkaitan dengan lembaga/profesi lainnya, baik secara wise, IBPA has a designated role and business relevancy langsung maupun tidak langsung. with other supporting institutions. yy Informasi Kantor Cabang IBPA belum memiliki kantor cabang. 27 yy Corporate Involvement with Institutions/Capital Market PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency yy Branches Information On Year 2010, IBPA did not have any branch. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Ikhtisar Keuangan Financial Highlights “ “ Pendapatan operasional Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan, sebesar 376% di tahun 2010 relatif terhadap tahun 2009. “The Company’s operating income experienced significant growth, amounting to 376% in 2010 compared to 2009.” Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 28 Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights Marjin Usaha (dalam persen) Operating Margin (in percentage) Penjualan (dalam persen) Sales Revenue (in percentage) Perputaran Aset (dalam persen) Total Asset Turn Over (TATO) (in percentage) Beban Terhadap Penjualan Usaha (dalam rasio) Expenses to Sales (in ratio) 29 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Tingkat Produktivitas Karyawan (dalam juta rupiah) Employee Productivity Level (in million rupiah) Laporan Tahunan 2010 Annual Report Laporan Laba Rugi Income Statement Laporan Laba (Rugi) Komparatif (dalam Rp) Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha Total Pendapatan Usaha 2010 2009 Comparative Income Statement 2008 (in Rp) 1.023.000.000 1.023.000.000 215.000.000 215.000.000 - Operating Income Operating Income Total Operating Income 5.040.569.741 1.488.069.492 388.433.718 515.176.624 7.432.249.575 (6.409.249.575) 4.128.319.745 1.424.512.364 194.477.004 312.512.376 6.059.821.489 (5.844.821.489) 1.434.146.740 571.584.917 246.836.681 24.565.900 2.277.134.238 (2.277.134.238) Operating Expenses Salaries, Honorarium, and Benefits General and Administrative Development of Business and Capital Market Depreciation Total Operating Expenses Operating Profit (Loss) Penghasilan (Beban) Lain-lain Penghasilan Bunga Lain-lain - Bersih Total Penghasilan Lain-lain 1.044.134.539 71.650.681 1.115.785.220 1.171.823.413 (208.677.788) 963.145.625 664.260.783 (35.815.062) 628.445.721 Other Income (Expenses) Interest Income Miscellaneous - Net Total Other Income Laba (Rugi) Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih Jumlah Total Saham (Lembar) Laba (Rugi) Bersih per Saham (5.293.464.355) (5.293.464.355) 30.000 (176.449) (4.881.675.864) (4.881.675.864) 30.000 (162.715) (1.648.688.517) (1.648.688.517) 15.000 (109.913) Profit (Loss) Before Tax Tax Income Net Income (Loss) Number of Shares Net Profit (Loss) per Share Beban Usaha Gaji, Honor, dan Tunjangan Umum dan Administrasi Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Penyusutan Total Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Neraca Balance Sheet Neraca Komparatif (dalam Rp) ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan TOTAL ASET KEWAJIBAN & EKUITAS Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Hutang Lain-lain Total Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Total Kewajiban EKUITAS Modal Saham Saldo Laba (Rugi) Total Ekuitas TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Laporan Tahunan 2010 Annual Report 2010 2009 2008 Comparative Balance Sheet (in Rp) 15.830.800.449 126.000.000 46.791.097 421.429.586 16.425.021.132 1.784.727.685 162.000.000 30.000.000 18.401.748.817 21.260.781.265 5.000.000 17.830.138 363.200.000 21.646.811.403 1.541.252.870 486.000.000 30.000.000 23.704.064.273 12.312.010.690 61.089.316 339.800.000 12.712.900.006 1.195.864.887 810.000.000 30.000.000 14.748.764.893 ASSET Cash and Cash Equivalent Account Receivables Other Receivables Advanced and Prepaid Expenses Total Current Assets Fixed Asset Long Term Prepaid Expenses Refundable Deposits TOTAL ASSETS 109.215.981 63.361.572 53.000.000 225.577.553 225.577.553 174.254.485 60.174.169 234.428.654 234.428.654 934.571.507 457.881.903 5.000.000 1.397.453.410 1.397.453.410 LIABILITIES & EQUITY Accrued Expenses Taxes Payable Other Payables Total Current Liabilities Non Current Liabilities Total Liabilities 30.000.000.000 (11.823.828.736) 18.176.171.264 30.000.000.000 (6.530.364.381) 23.469.635.619 15.000.000.000 (1.648.688.517) 13.351.311.483 EQUITY Share Capital Retained Earnings (Loss) Total Equity 18.401.748.817 23.704.064.273 14.748.764.893 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 30 Rasio Keuangan Financial Ratio Rasio Keuangan Komparatif (dalam Rp) Marjin Usaha Pendapatan Usaha Rugi Bersih Rasio Marjin Usaha Penjualan Penjualan Usaha Pertumbuhan Penjualan Perputaran Aset Pendapatan Usaha Total Aset Rasio Perputaran Aset Beban Terhadap Penjualan Usaha Pendapatan Usaha Beban Usaha Rasio Beban Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Tingkat Produktivitas Karyawan Pendapatan Usaha Jumlah Karyawan Produktivitas per Karyawan 31 Comparative Financial Ratio 2010 2009 2008 1.023.000.000 (5.293.464.355) -517,45% 215.000.000 (4.881.675.864) -2.270,45% (1.648.688.517) - Net Margin Operating Income Net Loss Operating Margin Ratio 1.023.000.000 376% 215.000.000 - - Sales Sales Revenue Sales Growth 1.023.000.000 18.401.748.817 5,56% 215.000.000 23.704.064.273 0,91% 14.748.764.893 0,00% Total Asset Turn Over Operating Income Total Asset Total Asset Turn Over Ratio 1.023.000.000 7.432.249.575 215.000.000 6.059.821.489 2.277.134.238 Expenses to Sales Sales Revenue Operating Expenses 7,27 28,19 - 1.023.000.000 20 51.150.000 215.000.000 12 17.916.667 15 - PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency (in Rp) Operating Expenses to Sales Ratio Employees Productivity Ratio Operating Income Number of Headcount Employees Productivity Ratio Laporan Tahunan 2010 Annual Report Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Directors’ Report Risbadi Purbowo Tarmiden Sitorus Ignatius Girendroheru Hasan Fawzi Komisaris Commissioner Komisaris Utama President Commissioner Direktur Utama President Director Direktur Director Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 32 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Tarmiden Sitorus Komisaris Utama President Commissioner “ Pengelolaan usaha dilaksanakan dengan baik oleh tim manajemen. Pengelolaan tersebut telah dilakukan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun secara matang di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2010. “ “The IBPA business has been carried out properly by Directors and team. The management of business has been carried out in accordance with strategic plan which composed carefully in the 2010 Annual Work Plan and Budget (RKAT).” 33 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Aktivitas PT PHEI sepanjang tahun 2010 berlangsung lancar The activities of IBPA throughout year 2010 went smoothly tanpa ada kesulitan yang signifikan. Semua itu terjadi hanya without any significant difficulty. This is happened only atas berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa serta because the grace and gift of God Almighty and hardwork kerja keras antar tim yang solid di dalam Perseroan. result of a solid team in Company. Ragam aspek seperti penilaian kinerja pengelolaan Various initiatives emerged in year 2010 such as measurement Perseroan, prospek usaha, dan rencana pencapaian target of Company management performance, business prospects, serta tindakan pengawasan merupakan hal-hal yang plan for achieving the target, and monitoring action plan, menjadi fokus Perseroan dalam rangka menjadi lembaga which turned to be the priority of Company in order to become yang lebih baik dan lebih berperan dalam industri keuangan a solid institution that able to provide much more contribution dan Pasar Modal Indonesia. in the financial industry and Capital Market of Indonesia. Penilaian Kinerja Direksi Directors Performance Measurement Pengelolaan Perseroan telah dilaksanakan dengan baik The management of IBPA business has been carried oleh Direksi sepanjang tahun 2010. Pengelolaan tersebut out properly by Directors and team. It has been carried telah dilakukan sesuai dengan rencana strategis yang out in accordance with strategic plan which composed telah disusun secara matang di dalam Rencana Kerja dan carefully in the 2010 Annual Work Plan and Budget (RKAT). Anggaran Tahunan (RKAT) 2010. Sesuai RKAT 2010, tema According to the RKAT, the theme for year 2010 was “The Perseroan untuk tahun 2010 adalah “Tahun Penetrasi Pasar.” Year of Market Penetration”. Rencana strategis yang ditetapkan oleh Perseroan untuk The strategic plan of Company in year 2010 comprises: tahun 2010 mencakup: 1. Inisiatif Pemasaran 1. Marketing Initiatives IBPA gencar melakukan komersialisasi sepanjang tahun IBPA has done commercialization during year 2010. 2010. Oleh karena itu, pemasaran menjadi prioritas Marketing becomes a priority and considerably urgent. dan urjen. Ragam inisiatif dalam rangka penetrasi Many initiatives have been made in order to penetrate pasar telah dilansir dalam bentuk ragam kegiatan yang the market. Initiatives have been actualized in many efektif sepanjang tahun 2010. form of activities during 2010. 2. Penyempurnaan Produk dan Layanan 2. Products and Services Refinement Tahun 2010 adalah masa penyempurnaan produk The refinement is done on year 2010 after finishing dan layanan setelah fase pengembangannya selesai stage of development of products and services on 2009. dilakukan di tahun 2009. Produk dan layanan baru New products and services were launched in order to dilansir dalam rangka proposisi nilai ke pasar. Produk provide market with the new value proposition. IBPA dan layanan IBPA meningkat di tahun 2010 dan telah products and services had been improved on year 2010 memberikan solusi atas kebutuhan pelaku pasar and have provided solution for the investors within serta investor di industri keuangan dan Pasar Modal financial industry and Capital Market of Indonesia. Indonesia. 3. Pengembangan Proses Internal 3. Internal Process Allignment Kualitas dan penyampaian proposisi nilai IBPA Quality and delivery of IBPA value propositions to the kepada pasar menjadi pertimbangan utama dalam market are major consideration in the preparation penyusunan program kerja yang realistis. Hal ini of realistic working programs. This suggests that menunjukkan bahwa stakeholder tetap stakeholders remain involved in the supervisory role dilibatkan dalam pengawasan dimana mereka dapat where they can obtain the reports from management memperoleh laporan yang akuntabel dari IBPA, melalui in a way that accountable, through implementation Laporan Tahunan 2010 Annual Report pihak Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 34 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report penerapan ragam proses internal berbasis kredibilitas, of various internal processes based on credibility, transparansi, dan objektivitas. transparency, and objectivity. 4. Pengembangan Pasar 4. Market Development Sepanjang tahun 2010, IBPA telah memenuhi peran Throughout 2010, IBPA has done its strategic role in strategisnya dalam memajukan industri keuangan dan developing financial industry and Capital Market of Pasar Modal Indonesia. Manajemen serta tim yang Indonesia. Management and team have proven that tergabung di dalam IBPA telah membuktikan bahwa they could provide solution for the market by making ragam tuntutan pasar dan tuntutan perkembangan pelaku realistic initiatives and workable development plan pasar telah dapat dipenuhi melalui serangkaian inisiatif on debt instruments market. dan program kerja pengembangan pasar surat berharga. Prospek Usaha Business Prospects Direksi Perseroan telah mendefinisikan secara jelas A clear map of product development from 2009 till 2013 mengenai peta pengembangan produk mulai tahun 2009 had been defined by BOD. sampai tahun 2013. Adapun produk dan layanan yang telah dilansir oleh These are some products and services which launched Perseroan sepanjang tahun 2010 melalui ragam inisiatif by IBPA during 2010 as the result of various initiatives of oleh pihak manajemen adalah: management: yy Situs IBPA yy IBPA Website Situs ini berisi informasi valuasi harian, informasi The site contains daily fair market prices, bond transaksi, dan kuotasi obligasi serta deskripsi transactions and quotations and also statistical statistik dalam bentuk riset yang dapat diakses oleh description in form of research reports that can be pengguna. downloaded by users. yy Penyempurnaan Informasi Harga Pasar Wajar (HPW) 35 yy Fair Market Prices (HPW) Improvement HPW obligasi pemerintah dan korporasi telah berhasil HPW information of government and corporate bonds dilansir sebelumnya ke publik di tahun 2009. Tahun have been successfully launched to public in year 2009. 2010, IBPA kembali melansir HPW untuk Sukuk IBPA has launced HPW for Government Sukuk and Pemerintah dan Sukuk Korporasi. Corporate Sukuk. 2009 2010 2011 Fair Market Price for Government Bonds Seri FR, ZC, VR, ORI IBPA Web Portal (2) Daily Pricing, Bond Info Trade & Quotation, Statistical Descriptive Reference Price Service (RPS) Fair Yield Issuance Corp. Bond Issuer Fair Market Price for illiquid stocks Fair Market Price for other securities (3) Fair Market Price for Government Sukuk Seri IFR & SRI Fair Market Price for Global Bonds IBPA Web Portal (3) Analytical & Portfolio Management Fair Market Price for other securities (2) IBPA Value Added Services (4) Regular Research Report: IBPA Daily Notes, IBPA Weekly, IBPA Pricing Performance Fair Market Price for Corporate Sukuk IBPA Value Added Services (2) Portfolio Management Module IBPA Value Added Services (3) Risk Management Module E-Learning Government Bonds Index Corporate Bonds Index Fair Market Price for other securities (1) Indonesia Bond Information Provider Publications / References / Literatures Fair Market Price for Corporate Bonds IBPA Value Added Service (1) DJPU, IDX, KPEi, & KSEI Trainings & Educations (2) On Demand Services - analisa kredit (credit analysis) IBPA Web Portal (1) Daily Pricing & Bond Info Trainings & Educations (1) Publications / References / Literatures Publications / References / Literatures PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency 2012 2013 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report yy Penyempurnaan Produk dan Layanan yy Products and Services Refinement Sepanjang tahun 2010, IBPA telah melansir layanan During year 2010, IBPA has launched tertiary services tertier kepada para pelaku pasar dalam bentuk IBPA to the market in form of IBPA Value Added Services Value Added Service seperti produk riset, indeks namely research, bond indices and analytical tools. obligasi, dan alat bantu analisis (analytical tools). yy Pengadaan Training dan Edukasi yy Training and Education Procurement Manajemen IBPA telah merumuskan konten kurikulum IBPA has composed unique curriculum content for training dan edukasi pasar perihal instrumen fixed training and education program regarding bond and income dan bond. Program ini disebut SoBFI, singkatan fixed income. The program is called SoBFI, stands for dari School of Bond and Fixed Income. Pengadaan School of Bond and Fixed Income. In the inauguration kelas perdana SoBFI dilakukan dalam kelas tingkat of SofBI, the first class is held with introduction introduksi, dan hasilnya terbukti sukses setelah level, and the result has been very satisfactory after melihat respon positif yang datang dari berbagai pihak assessing positive responses which came from various di berbagai industri yang memiliki obligasi dalam audiences of many industries that include bonds in komposisi portofolio mereka. their portfolios. Komite di Bawah Pengawasan Dewan Komisaris Committees Under BOC Supervision Sejak tahun 2008, Dewan Komisaris telah melihat adanya Since 2008, Board of Commissioners has seen kebutuhan yang besar akan komite pricing dalam struktur the necessity for a pricing committee within the organisasi. Namun dengan pertimbangan keterbatasan organizational structure. However, considering limited sumber daya dan fokus strategis Perseroan, Dewan Komisaris resources and strategic focus of the Company, BOC has menilai bahwa entitas ini akan tetap diadakan di masa depan decided that this entity will be considered in the future pada saat kondisi yang memungkinkan telah terpenuhi. when conditions already fit to actualize it. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes in Board of Commissioners Composition Pada tahun 2010, Perseroan telah menyelenggarakan In year 2010, Company held GMS at which one of RUPS di mana salah satu agendanya adalah pemilihan the agenda is selection and appointment of new dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru members of Board of Commissioners for a term of 3 untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun. (three) years. Dewan Komisaris lama: The previous members of Board of Commisioners: Komisaris Utama Yakobus Isharsaya Komisaris Sulistyo Budi Dewan Komisaris baru: President Commissioner Yakobus Isharsaya Commissioner Sulistyo Budi The new members of Board of Commissioners: Komisaris Utama Tarmiden Sitorus President Commissioner Tarmiden Sitorus Komisaris Risbadi Purbowo Commissioner Risbadi Purbowo Tarmiden Sitorus Komisaris Utama President Commissioner Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 36 Laporan Direksi Board of Directors’ Report Ignatius Girendroheru Direktur Utama President Director “ “ Sepanjang 2010, Perseroan telah melahirkan banyak inisiatif yang kreatif sebagai bentuk upaya pengembangan Perseroan yang berkelanjutan. “Throughout year 2010, Company has resulted many creative initiatives as form of Company’s effort towards sustainable development.” 37 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Laporan Direksi Board of Directors’ Report Sepanjang banyak Throughout year 2010, Company has resulted many creative inisiatif yang kreatif sebagai bentuk upaya pengembangan 2010, Perseroan telah melahirkan initiatives as form of Company’s effort towards sustainable perusahaan yang berkelanjutan. Kinerja Perseroan tergantung development. The performance of Company depends on pada inisiatif seperti ini yang tentunya juga mencakup hal-hal management initiatives which also should include things seperti kebijakan dan rencana strategis, efektifitas pencapaian like policies and strategic plans, the effectiveness of target target, serta ragam hal yang dilakukan untuk mengatasi achievement, as well as variety of things done to address kendala-kendala yang dihadapi Perseroan. constraints that confronted by Company. Kinerja Perseroan Corporate Performance yy Rencana Strategis (Renstra) yy Strategic Plan Keberadaan dan peran lembaga IBPA di dalam industri The existence and role of IBPA in financial industry keuangan dan Pasar Modal Indonesia sejalan dengan and Capital Market of Indonesia is in line with the renstra Bapepam-LK. Hal tersebut dituangkan oleh strategic plan of Bapepam-LK. This is clearly stated by manajemen dalam RKAT 2010, dimana tahun 2010 telah management in the RKAT, where the year 2010 had dicanangkan sebagai “The Year of Market Penetration.” been defined as “The Year of Market Penetration.” Ini adalah pernyataan misi strategis manajemen yang It is the mission statement of strategic management telah diderivasi ke dalam bentuk ragam program serta which have been derived in form of various programs rencana kerja yang realistis dan dapat dicapai. Tahun and workable plans that considered realistic and 2010 telah memberikan peluang serta kesempatan reachable. The year 2010 had provided opportunities bagi IBPA untuk bertumbuh dan berkembang sesuai for IBPA and chances to grow and develop according to rencana. Selain itu, pemulihan kondisi ekonomi the plan. In addition, the recovery of world economic dunia di tahun 2010 juga turut mendongkrak kinerja in year 2010 also boost the performance of Company, Perseroan, dengan makin meningkatnya eksposur with an increasing exposure of debt securities which surat utang yang diperdagangkan oleh para pelaku transacted by many market participants and investors. pasar dan investor. yy Efektifitas Kebijakan Manajemen yy The Effectiveness of Management Policies Kebijakan manajemen di tahun 2010 terfokus In year 2010, management policies focused on the pada upaya penetrasi pasar dengan melakukan efforts in making improvements on market penetration penyempurnaan dengan strategy of IBPA products and services. This effort permintaan pasar yang ditargetkan. Upaya ini proved to be effective with significant increase in sales terbukti efektif dengan peningkatan yang signifikan revenue, reaching 376% compared to the achievement dalam figur penjualan di tahun 2010, mencapai 376% of sales in year 2009. produk/layanan sesuai dibandingkan pencapaian penjualan tahun 2009. Pengembangan dan penyempurnaan produk/layanan Development and improvement of products and informasi adalah fokus Perseroan di tahun 2010. IBPA services were the focus of Company in year 2010. memproyeksikan pengguna informasi HPW akan Company has projected that number of customers will semakin bertumbuh dan berkembang seiring dengan further grow and develop along with the increasing semakin beragamnya jenis instrumen efek bersifat number of types of instruments and debt securities utang dan Sukuk yang dinilai oleh IBPA. Selain itu, valuated by IBPA. In addition, Company also seeks to Perseroan juga berupaya mengembangkan produk develop other products such as derivatives pricing pricing dan turunan lainnya seperti valuasi global bond, and valuation of global bonds, structured and non- Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 38 Laporan Direksi Board of Directors’ Report structured dan non-investment grade corporate bonds, investment grade corporate bonds, value-added value-added system (VAS), serta sistem manajemen system (VAS), as well as portfolio management system portofolio (PORTS). (PORTS). yy Upaya Mengatasi Tantangan yy The Efforts to Overcome Challenges Ragam tantangan yang dihadapi oleh Perseroan Various challenges faced by Company during year sepanjang tahun 2010, antara lain: 2010, among others: a. Kemungkinan pembentukan lembaga penilaian a. Possible emergence of another bond pricing harga efek yang lain sebagai kompetitor. agencies as competitors. b. Kondisi akibat dampak krisis ekonomi global yang b. The global economic crisis on year 2008 dialami Indonesia sejak tahun 2008 kemungkinan may also affect government policies on the berpengaruh pada kebijakan pemerintah dalam implementation of marked-to-market (MtM) upaya penerapan marked-to-market (MtM) di principles in inancial industry and Capital Market industri keuangan maupun Pasar Modal Indonesia. of Indonesia. c. Kemungkinan dicabutnya izin usaha Perseroan oleh regulator. c. Regulator may revoke the Company business license. Adapun upaya-upaya nyata yang telah dilakukan There were some efforts done by management in oleh manajemen Perseroan dalam mengatasi setiap addressing each of the above challenges namely: tantangan di atas adalah: a. Pemantapan posisi dan peran IBPA di mata para a. Strenghtening Company position and role in the pelaku khususnya para investor sebagai lembaga perspective of market and investors, where IBPA penyedia harga pasar wajar yang berkualitas is a sole provider agency of fair market prices dan bisa diandalkan. Untuk itu, IBPA telah information. For that, IBPA has been prepared both mempersiapkan diri baik secara internal dan internally and externally. eksternal. 39 b. Upaya sosialisasi yang telah dilakukan sepanjang b. The efforts of socialization have been conducted tahun 2010 selalu berusaha menekankan para throughout year 2010 and tried to emphasize the pelaku pasar akan pentingnya hikmah sejarah importance of historical lessons on the crisis in yang bisa diambil dari peristiwa tahun 2005 perihal year 2005, concerning the failure of fixed-income kegagalan industri reksadana saat itu. Kejadian based mutual fund industry at that time. This crisis ini adalah salah satu motif pemerintah untuk is one of the government motives on establishing mengadakan lembaga penilaian harga efek yang a bond pricing agency which will upheld marked- menjadi acuan pasar berbasis marked-to-market to-market (MtM) principle through the presence of (MtM). fair market prices. c. Manajemen selalu memberi perhatian khusus c. Management always paid great attention to bagi draft IV.C.2 terkait penggunaan mandatori the Draft on Bapepam-LK number IV.C.2 which informasi HPW IBPA oleh para pelaku pasar related to the mandatory usage of HPW IBPA khususnya institusi di industri keuangan dan by market participants, especially those which Pasar Modal Indonesia. Saat ini, manajemen selalu are in the financial industrial and Capital Market berusaha meyakinkan regulator bahwa Perseroan of Indonesia. Currently, management tries to telah siap mendukung upaya regulator dalam convince regulators that Company is in the ready PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Laporan Direksi Board of Directors’ Report agenda pembentukan pasar yang lebih likuid dan state to support the regulators initatives on the transparan ke depannya. government agenda that enables more liquidity and transparency in the future. Prospek Usaha Masa Depan Future Business Prospects Arahan strategis masa depan tertuang dalam RKAT dalam Strategic goal as defined in RKAT 2010 is focused on how upaya Perseroan untuk mencapai status sebagai “Pusat to achieve Company’s role as the “Center for Bonds and Bond dan Sukuk Indonesia.” Di masa depan, manajemen Sukuk Indonesia.” In the future, management has defined Perseroan telah mendefinisikan suatu tema strategis a strategic theme in the following brief statement: dalam pernyataan singkat berikut: “Growth “Pertumbuhan melalui fokus pada pengembangan pasar development and selective product development.” through focusing on extensive market secara ekstensif dan pengembangan produk secara selektif.” Tema strategis Perseroan telah merefleksikan fokus This strategic theme has reflected Company’s business Perseroan di masa depan yaitu: focus in the future, namely: 1. Meningkatkan peningkatan 1. Increasing revenue by increasing total number of jumlah total pelanggan baik di segmen pasar yang pendapatan melalui customers both of existing market as well as new sudah ada maupun segmen pasar baru. market segment. 2. Mengembangkan produk dan layanan IBPA secara 2. Selectively developing IBPA products and services selektif sebagai proposisi nilai bagi para pelanggan as unique value proposition for customers and dan pelanggan potensial tersebut. prospects. 3. Melakukan sinergi efektif terhadap seluruh sumber daya yang dimiliki dalam rangka mendukung 3. Creating synergy among all available resources in order to support the achievement of both above targets. pencapaian 2 (dua) hal tersebut di atas. Mengacu pada 3 (tiga) hal di atas, maka Perseroan telah Referring to those 3 (three) things above, Company has menurunkan 3 (tiga) program sebagai berikut: created 3 (three) programs as follows: a. Ekstensifikasi Pengembangan Pasar a. Extensification Market Development Hal ini dilakukan dengan melakukan pendekatan This is done by conducting marketing approaches pemasaran terhadap segmen lama, segmen pasar to the old segments, new market segments, current yang baru, pelanggan yang ada saat ini serta upaya customers as well as strategic alliances with many aliansi strategis dengan lembaga-lembaga dalam stakeholders. cakupan stakeholder. b. Pengembangan Produk Secara Selektif b. Selective Product Development Target pengembangan dan penyempurnaan produk Development and improvement are focused on HPW akan difokuskan pada informasi HPW, layanan information, information services, research services, informasi, layanan riset, layanan nilai tambah, layanan value-added services, education services, and service edukasi, serta layanan prime-customer IBPA. to the prime-customers of IBPA. c. Penyesuaian Proses Internal c. Internal Process Alignment Untuk hal ini Perseroan telah melakukan perencanaan In this program, Company has made planning related to hal-hal yang terkait dengan pengelolaan SDM, human resource management, TQM implementation, penerapan TQM, optimalisasi corporate affair, dan optimization of corporate affairs, and information dukungan teknologi informasi. technology support. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 40 Laporan Direksi Board of Directors’ Report Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementing GCG Principles Sebagai perusahaan yang baru berdiri, IBPA berkomitmen IBPA is fully committed on implementing all principles of penuh dalam menerapkan seluruh aspek tata kelola good corporate governance. As an official institution with perusahaan yang baik. Sebagai lembaga resmi yang business license as bond pricing agency, then compliancy memiliki izin usaha selaku LPHE, maka unsur kepatuhan towards Bapepam-LK regulations and provisions is terhadap Bapepam-LK mandatory. IBPA has established a legal and compliance merupakan hal yang mutlak diadakan. IBPA telah division which will ensure that IBPA will always stay membentuk 1 (satu) divisi hukum dan kepatuhan yang within legal provisions and regulations which defined by nantinya diharapkan dapat memastikan IBPA tetap berada regulators and shareholders. peraturan dan ketentuan dalam jalur dan rambu-rambu hukum serta peraturan yang telah didefinisikan oleh regulator dan para pemegang saham. Hal-hal lain yang juga telah menjadi perhatian manajemen The other management concern is about Company adalah perihal kegiatan audit yang dilakukan. Laporan financial reports audit. IBPA financial reports on June 2010 keuangan IBPA untuk Juni 2010 dan tahun penutupan and the year end 2010 had been audited by Bapepam-LK buku 2010 telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar registered public accountant, with respective opinions di Bapepam-LK, dengan pendapat masing-masing yang which considered as ‘unqualified opinion.’ ‘wajar tanpa pengecualian.’ Perubahan Komposisi Direksi Changes in The Composition of BOD Sepanjang tahun 2010, tidak ada perubahan yang terjadi Throughout year 2010, no changes occurred in the pada susunan Direksi. composition of the Board of Directors. Demikian susunan Direksi: Thus the composition of the Board of Directors: Direktur Utama Ignatius Girendroheru President Director Ignatius Girendroheru Direktur Hasan Fawzi Director Hasan Fawzi Ignatius Girendroheru Direktur Utama President Director 41 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility Statement of Board of Commissioners and Directors Regarding 2010 Annual Report PT Penilai Harga Efek Indonesia Indonesia Bond Pricing Agency Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Under provisions of Law Number 40 year 2007 concerning tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. Limited Liability Companies, and Bapepam-LK Number V.C.3 V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek dan lampiran concerning Securities Pricing Agency, and the attachment Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-183/BL/2009 tanggal of Bapepem-LK Chairman in KEP-183/BL/2009 dated June 30 Juni 2009 tentang kewajiban penyampaian Laporan 30, 2009 concerning the obligation to submit the Company Tahunan, dengan ini semua isi yang terdapat dalam Laporan annual reports, in accordance to that, management states Tahunan ini dan informasi lain yang terkait merupakan that all of the information contained in this annual reports tanggung jawab Manajemen PT Penilai Harga Efek Indonesia and other relevant information will become responsibility of dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris management of PT PHEI, and has been approved and signed dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing- as well by all members of the Board of Commissioners and masing di bawah ini. Directors. Dewan Komisaris Board of Commissioners Tarmiden Sitorus Risbadi Purbowo Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Direksi Board of Directors Ignatius Girendroheru Hasan Fawzi Direktur Utama President Director Direktur Director Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 42 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Discussion “ “ Peningkatan produktivitas dan pengembangan berkelanjutan terhadap kompetensi Perseroan dilakukan sepanjang tahun 2010 dan terfokus dalam hal valuasi, serta riset dan pengembangan. “The increasing productivity and sustainable development on Company’s core competency were carried out well throughout year 2010 and focused on the valuation, research and development.” 43 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description Perseroan telah berhasil mencapai tingkat pertumbuhan Company has achieved significant sales growth in year 2010. penjualan yang signifikan pada tahun 2010. Angka penjualan The number of sales in 2010 increased by 376% compared to tahun 2010 meningkat 376% dibandingkan pencapaian figur the achievement of sales in 2009. penjualan tahun 2009. Peningkatan penjualan Perseroan merupakan dampak This hike figure was cumulative result of strategic efforts that kumulatif dari upaya strategis yang telah dilakukan oleh pihak had been created by management. Those were reflected in manajemen. Hal itu tercermin dari adanya upaya peningkatan Company’s efforts to increase its core competency, integrated kompetensi inti, inisiatif pemasaran yang terpadu serta marketing initiatives, and an efficient and effective financial pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif. management. Kompetensi Inti IBPA adalah: IBPA Core Competency: 1. Penilaian Harga Efek 1. Bonds and Debt Securities Valuation Perseroan melakukan penilaian dan penetapan Harga IBPA determines fair market prices (HPW) of Indonesia Pasar Wajar (HPW) terhadap ragam efek bersifat utang, debt securities, Sukuk and other debt securities. Sukuk dan surat berharga lainnya. Pada tahun 2010, In 2010, IBPA published daily HPW of government IBPA menerbitkan informasi HPW harian untuk efek bonds (SBN), sharia-based government bonds (SBSN), Surat Berharga Negara (SBN), Surat Berharga Syariah corporate bonds and Sukuk, and Contractual Collective Negara (SBSN), obligasi dan Sukuk korporasi serta Investment Asset Backed Securities (KIK-EBA). Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA). 2. Penyedia Informasi Obligasi Sukuk dan Efek Lainnya IBPA mengumpulkan, menstrukturkan, 2. Information Provider of Sukuk Bonds and Other dan Securities menyediakan basis data obligasi, Sukuk, dan Efek IBPA collects, compiles and provides data about bonds, lainnya secara komprehensif sebagai informasi untuk Sukuk, and other securities in detail for the purpose of pengambilan keputusan investasi oleh pelaku pasar investment decision that made by investors. maupun investor di Indonesia. 3. Riset Obligasi Sukuk dan Efek Lainnya 3. Research on Sukuk Bonds and Other Securities IBPA menerbitkan hasil riset yang terkait dengan IBPA publishes daily, weekly, monthly research reports perkembangan instrumen dan pasar obligasi dan which related to the development of bonds and Sukuk Sukuk secara harian, mingguan, dan bulanan. Laporan in Indonesia. The report includes detailed information ini mencakup informasi lengkap mengenai kondisi about bond market updates, as well as Sukuk and pasar obligasi, Sukuk serta efek bersifat surat utang di other debt securities in Indonesia. Indonesia. Kegiatan pengembangan berkelanjutan telah dilakukan Continuous development had been conducted on corporate terhadap infrastruktur internal dan sumber daya manusia internal infrastructure and human resources in order to Perseroan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan improve competency and productivity throughout year produktivitas sepanjang tahun 2010. 2010. Rencana pengembangan kompetensi sumber daya Human resources competence development plan, manusia untuk keperluan valuasi dan riset merupakan especially for pricing and research area is an ambodiment pengejawantahan pernyataan misi Perseroan dalam rangka of Company’s mission statement to create transparency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 44 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description menciptakan industri keuangan dan pasar modal Indonesia and efficiency in the financial industry and Capital Market yang lebih transparan dan efisien. of Indonesia. Produk dan Layanan IBPA IBPA Products and Services Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah menerbitkan dan Throughout year 2010, Company has issued and developed berhasil mengembangkan ragam produk dan layanan various products and services namely: yang mencakup: yy Informasi Harga Pasar Wajar (HPW) dan Tingkat Pengembalian Obligasi Pemerintah of Government Bonds Tersedia ragam data dan informasi seperti: Available range of data and information such as: -- HPW tengah hari dan penutupan -- HPW midday and closing -- HPW historis ragam seri obligasi pemerintah -- HPW series of historical range of government bonds -- Tabel/kurva tingkat pengembalian obligasi seri -- Table/curve of the return bonds rate series Fixed Fixed Rate (FR) dan Variable Rate (VR) Rate (FR) and Variable Rate (VR) -- Informasi obligasi seri FR dan VR berdasarkan jangka waktu acuan -- Informasi -- Information of FR and VR series of bonds based on the period -- Informasi seri-seri obligasi pemerintah yang menjadi -- Information of government bonds series which served as reference HPW/tingkat pengembalian obligasi -- Information of HPW/rate of return on government pemerintah berdasarkan seri untuk Zero Coupon bonds based on the series for the Zero Coupon (ZC), (ZC), Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk. Government Retail Bonds (ORI) and Sukuk yy Informasi HPW dan Tingkat Pengembalian Obligasi yy HPW and Rate of Return Information on Corporate Korporasi dan Efek Lainnya Bonds and Other Securities Tersedia ragam data dan informasi seperti: Available range of data and information are: -- HPW penutupan -- HPW closing -- HPW historis ragam seri obligasi korporasi -- Historical HPW for series of corporate bonds -- Tabel/kurva tingkat pengembalian berdasarkan -- Tables/curves and rate of bonds return based on peringkat (AAA, AA, A, BB) ratings (AAA, AA, A, BB) -- Tingkat pengembalian berdasarkan tenor -- The rate of bonds return based on length of tenure -- Credit Spread Matrix -- Credit Spread Matrix -- Informasi HPW dan tingkat pengembalian -- HPW information and rate of return rate on bonds -- Informasi HPW dan tingkat pengembalian per seri -- Information of HPW and rate of Asset Backed berdasarkan seri Efek Beragun Aset (EBA) yy Ragam Indeks Obligasi 45 yy Fair Market Prices (HPW) and Rate of Return Information return based on series Securities (EBA) return per series yy Various Bond Indices Sepanjang tahun 2010, telah dirilis ragam indeks Throughout year 2010, IBPA released various bond obligasi seperti: indices such as: Indeks Total Imbal Hasil Total Return Index Indeks ini memberikan informasi pergerakan total This return semua obligasi yang masuk dalam valuasi information of all bonds that included in the valuation indeks yang dihitung berdasarkan penjumlahan total and calculated based on total sum of interest earned, PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency index provides total return movement Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description perolehan bunga berjalan, harga bersih, dan perolehan net prices, and annual coupon earned that reflected kupon tahunan yang mencerminkan keuntungan atau net gain or loss. kerugian bersih. Indeks Harga Bersih Net Price Index Indeks ini memberikan informasi pergerakan harga This index provides information about net prices bersih semua obligasi yang masuk dalam perhitungan movement of all bonds included in the index valuation indeks yang dihitung berdasarkan pergerakan harga which is calculated based on net bonds prices bersih obligasi per periode. movements per period. Indeks Harga Bruto Gross Price Index Indeks ini memberikan informasi pergerakan harga This index provides information about gross prices bruto semua obligasi yang masuk dalam perhitungan movement of all bonds included in the index valuation indeks yang dihitung berdasarkan pergerakan harga which is calculated based on price movements of bersih obligasi serta penjumlahan total perolehan bonds and total sum of net interest earned for each bunga berjalan setiap periode. period. Imbal Hasil Efektif Effective Yield Grafik ini memberikan informasi pergerakan return This chart provides information about rate of return yang dihitung dari tingkat pengembalian obligasi movement on bonds which is calculated from the rate dengan memperhitungkan perolehan bunga berjalan of bonds return by calculating interest earned for each setiap periode. period. Imbal Hasil Bruto Gross Yield Grafik ini memberikan informasi pergerakan return This chart provides information about return movement yang dihitung dari nilai tingkat pengembalian setelah which is calculated from rate of return values after memperhitungkan bunga berjalan serta durasi obligasi. calculating interest rate and bond duration figure. yy Informasi HPW dan Tingkat Pengembalian Obligasi yy HPW and Rate of Bonds Return Information, Current Terkini dan Historis and Historical Figures Melalui situs IBPA, para pengguna dapat mengakses In IBPA website, users can access and download dan mengunduh informasi harga dan tingkat information about pricing and rate of return for both pengembalian terkini maupun historis. current and historical figures. yy Berita Obligasi yy Bonds News Situs IBPA berisi kumpulan ragam berita terkini yang IBPA website contains a wide range of latest news terkait dengan perkembangan industri keuangan dan collection which related to development of financial pasar modal. Kumpulan berita tersebut secara spesifik industry and Capital Market of Indonesia. Those news mengandung berita mengenai ragam efek bersifat cover a specific explanation on various debt securities, utang, baik pemerintah maupun korporasi. both government and corporations. yy Informasi Sukuk yy Sukuk Information Produk dan layanan IBPA mengandung informasi rinci IBPA Sukuk Negara dan Sukuk Korporasi. information about government and corporate Sukuk. Laporan Tahunan 2010 Annual Report products and services contain detailed Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 46 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description yy Riset yy Research Produk dan layanan IBPA mengandung informasi hasil IBPA products and services contain information about riset dan valuasi harian, valuasi mingguan, valuasi comprehensive research and valuation reports in bulanan, dan tinjauan bulanan kondisi pasar. daily, weekly and monthly basis, and monthly market conditions review. yy Modul Sistem Informasi yy Information System Module IBPA menyediakan produk dan layanan sistem IBPA provides modular-based information system informasi modular yang mengandung paket informasi which offers information about valuation, research valuasi, riset, dan ragam indeks. Sistem informasi and various indices in an attractive single package. This modular tersebut dinamakan Bonds Information and application called BIPS, stands for Bonds Information Pricing Services, disingkat BIPS. Sistem aplikasi ini and Pricing Services. This application is based on berbasis sistem informasi yang telah dikembangkan information system that has been developed by IBPA oleh IBPA sepanjang 2010. Sistem ini memungkinkan throughout 2010. The application allows users to para pengguna memanfaatkan ragam produk dan access various IBPA products and services information layanan seperti valuasi, riset, dan ragam layanan such as valuation, research, and other services from 1 lainnya melalui 1 (satu) sumber. (one) source. yy School of Bond and Fixed Income yy School of Bond and Fixed Income Dalam rangka sosialisasi dan edukasi di lingkungan In order to socialize and educate the capital market pasar modal secara khusus dan kalangan pelaku pasar/ participants/investors about bond and fixed income, investor secara umum, maka IBPA telah membuka IBPA has conducted specific training about bonds and program pelatihan mengenai instrumen dan pasar debt securities. The program called SoBFI, stands for surat utang. Program ini disebut dengan nama SoBFI, School of Bond and Fixed Income. “Education reveals singkatan dari School of Bond and Fixed Income. Filosofi the potential of people and market,” is the philosophy yang mendasari program SoBFI adalah Education that underlies this program. reveals the potential of people and market. SoBFI perdana dirancang dalam kelas introduction. SoBFI first class was an introduction level. When first Pada saat awal, targetnya adalah para profesional dan opened, the target audiences were professionals mahasiswa yang memiliki keinginan untuk memahami and students who want to understand bond and efek surat utang secara umum. Untuk tingkat fixed income in general term. For intermediate intermediate dan advance, program SoBFI juga telah and advanced levels, SoBFI has planned a new and merencanakan konten kurikulum yang diharapkan enhanced curriculum that is expected to meet the dapat memenuhi tuntutan pasar saat ini dan nantinya. demands of current and future market. Perseroan menawarkan program SoBFI dengan harga The charge applied for this program is quite attractive yang menarik dan terjangkau oleh kalangan investor, and considerably reachable by investors, market pelaku pasar, dan masyarakat umum. Bagi tingkat participants, and public. For the beginner level, pemula, para peserta SoBFI dikenakan biaya sebesar participants is charged about Rp2.9 million for 2 (two) Rp2,9 juta untuk penyelenggaraan selama 2 (dua) hari full days training. penuh kegiatan belajar mengajar. 47 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description Penetapan Harga Produk & Layanan Price Setting for Products and Services Proposisi nilai Perseroan kepada para pelanggan adalah The main value proposition of IBPA for customers is HPW penyediaan data/informasi HPW dan riset kepada data/information and research reports. In BIPS, Company para pengguna dan prospek. Untuk BIPS, Perseroan offers this value proposition which comprises: menawarkan jenis paket, yaitu: yy Paket 1 - Paket Valuasi HPW yy Package 1 - HPW Valuation Package Para pengguna berbayar dikenakan biaya sebesar Rp5 Users are charged about Rp5 million per month. They juta per bulan. Mereka dapat memperoleh informasi can obtain HPW information and daily rate of return HPW dan kurva tingkat pengembalian harian semua curves of all securities that have been evaluated by efek yang telah divaluasi oleh IBPA. IBPA. yy Paket 2 - Paket Informasi yy Package 2 - Information Package Paket ini mengandung semua proposisi yang This package provides value proposition contained in terkandung dalam Paket 1 plus informasi riset harian, Package 1 plus research reports on daily, weekly and mingguan, dan bulanan IBPA. Untuk berlangganan monthly basis of IBPA. To subscribe Package 2, users Paket 2, para pengguna dikenakan biaya sebesar Rp7,5 are charged Rp7.5 million per month. juta per bulan. Promosi Promotion Promosi adalah upaya penawaran produk dan layanan kepada Promotion is a marketing effort which done when offering publik konsumen dengan tujuan menarik perhatian calon products and services to the public with the intention pelanggan yang berpotensi membeli dan menggunakannya. to attract potential customers who may buy and use the Melalui bauran promosi (gabungan beberapa aktivitas value proposition. Through promotion mix (a combination pemasaran yang berbeda dengan satu tujuan), Perseroan of several different marketing activities with single goal), menilai bahwa inisiatif pemasaran selama tahun 2010 telah Company considers that marketing initiatives during 2010 berhasil menggenjot angka penjualan secara signifikan. have done well in boosting sales significantly. Inisiatif pemasaran terwujud dalam rupa kegiatan seminar, Marketing initiatives were actualized in form of seminars, workshop/iklan/artikel/editorial dan partisipasi Perseroan workshops/advertisement/articles/editorials dalam kegiatan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dan Company’s participation in activities of The Indonesian Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK). Pada Pension Fund Association (ADPI) and The Association tahun 2010, Perseroan pernah melakukan penawaran harga of Financial Institutions Pension Fund (ADPLK). In 2010, khusus bagi kalangan tertentu di lingkungan ADPI, yang Company offered special prices for members of ADPI, which terbukti efektif. Perseroan juga telah melakukan ragam proven effective. IBPA has also conducted various seminars kegiatan seminar dan liputan berita yang merupakan bagian and media press release which were part of the Company dari penerapan inisiatif pemasaran dalam konteks promosi. strategy in conducting promotion-based activities. Distribusi Perseroan and the Distribution menyampaikan proposisi nilai kepada IBPA delivers its value proposition to the customers konsumen melalui internet sebagai media utama through Internet as primary channel for products and distribusi produk dan layanan. Sebagai bentuk inisiatif services distribution. Distribution wise, IBPA has already lanjut pemasaran dalam aspek distribusi, Perseroan telah started working together with some information providers menggagas ragam kerjasama dengan beberapa penyedia both domestically and internationally. informasi baik di tingkat lokal maupun internasional. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 48 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description Pada tahun 2010, IBPA telah melakukan survei dan In 2010, IBPA has conducted specific survey and has mendefinisikan segmentasi pasar dalam industri keuangan segmented Indonesia financial industry and capital dan Pasar Modal Indonesia sebagai berikut: market as follows: Segmen pelanggan IBPA meliputi Dana Pensiun (DP) dan Customers of IBPA include member of Association of Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang masing- Pension Funds in Indonesia (ADPI) and Association of masing tergabung dalam anggota Asosiasi Dana Pensiun Financial Institutions Pension Fund (ADPLK). Total number Indonesia (ADPI) dan Asosiasi Dana Pensiun Lembaga of potential customers of this segmented market is 256 Keuangan (ADPLK). Jumlah institusi potensial dari segmen from ADPI, and 26 from ADPLK. ini sebanyak 256 dari ADPI dan 26 dari ADPLK. Sepanjang tahun 2010, jumlah pelanggan IBPA ada 25 Throughout year 2010, total number of IBPA customers is (semuanya institusi). 25 (all institutions). Potensi pasar yang dapat digarap oleh IBPA sangat besar. IBPA has a great market potential. The market potential Potensi tersebut mencakup para regulator, emiten, includes regulators, issuers, investors (corporate or investor (korporasi atau individu), dan semua pihak yang individual), and all parties which related to bonds and terkait dengan transaksi efek obligasi dan Sukuk. Selain Sukuk transactions. In addition, for the auditors of itu, bagi pihak auditor laporan keuangan, mereka juga financial statements, they surely need pricing services membutuhkan jasa penilaian harga efek dalam kegiatan for all securities which is related to the audit process they dan proses audit yang mereka lakukan. conducted. IBPA telah melakukan positioning yang efektif selaku IBPA has done effective positioning as one-stop services in layanan satu atap dalam menghadapi kondisi pasar Indonesia financial industry and capital market. Valuation domestik valuasi obligasi, Sukuk, dan surat berharga of domestic bonds, Sukuk, and other securities in Capital lainnya di Pasar Modal Indonesia. Market of Indonesia. Penjualan dan Pendapatan Usaha 49 Sales and Operating Income Ada beberapa aktivitas bisnis yang menjadi sumber There are some business activities that generate operating pendapatan Perseroan, yaitu: revenue, namely: 1. Jasa valuasi 1. Valuation services Pendapatan yang diperoleh Perseroan bersumber dari Most of the Company’s operating income generated jasa penilaian HPW Efek berupa informasi harga setiap from valuation services of prices information for seri obligasi yang masuk dalam kategori SBN (Surat each bonds series in government and corporate Berharga Negara) dan Obligasi Korporasi. bonds. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description 2. Jasa Edukasi 2. Education Services Pendapatan yang diperoleh Perseroan dari penyelenggaran pelatihan kelas introduksi tentang Company earns revenue from School of Bond and Fixed Income (SoBFI) introduction class. efek dalam pasar surat utang. Total pendapatan usaha pada tahun 2010 mengalami Total operating income in year 2010 increased significantly peningkatan 2009, compared to 2009, revenue has grown by 376%. In year pertumbuhannya sebesar 376%. Pada tahun 2009, Perseroan 2009, Company generated sales about Rp215,000,000, berhasil membukukan penjualan sebesar Rp215.000.000, rose significantly in 2010 with sales of Rp1,023,000,000. naik signifikan pada tahun 2010 dengan membukukan Those sales are generated from IBPA core businesses penjualan sebesar Rp1.023.000.000. Angka penjualan ini namely pricing services, research report and education. signifikan dibanding tahun berasal dari jasa valuasi, jasa informasi, dan jasa edukasi. Dampak Kebijakan Manajemen The Impact of Management Policies Kebijakan manajemen dalam inisiatif pengembangan Management policies which related to many initiatives in usaha telah menghasilkan nilai tambah yang sangat berarti the area of business development have resulted significant bagi kemajuan bisnis dan kinerja keuangan Perseroan. added values to the progress of Company’s business Manajemen menggunakan perangkat yang terukur dalam and financial performance. Management has utilized an upaya mengendalikan jalannya usaha dan sumber daya effective tool to measure efforts of human resources and manusia. Hal ini merupakan bagian inisiatif manajemen also to direct the course of business. This is part of risk risiko Perseroan yang secara bertahap mulai menerapkan management initiatives that gradually applied in IBPA as prinsip utama dalam Balanced Scorecard, “Hanya parameter stated clearly in key principles of Balanced Scorecard, “You yang dapat diukurlah yang dapat dikendalikan.” can’t control things you can’t measure.” Demikian beberapa penilaian dan pengukuran yang Similarly, some assessments and measurements are already dilakukan oleh manajemen terhadap kondisi usaha dan conducted by management to control business and keuangan yang ada sepanjang tahun 2010: financial conditions during year 2010: Tingkat Profitabilitas Profitability Rate Pada tahun 2010, Perseroan mengalami perbaikan signifikan In year 2010, IBPA experienced significant improvement in dalam efisiensi usaha. Hal ini terbukti dari perubahan dan terms of efficiency. This proves that gradual improvements perbaikan bertahap yang terjadi pada profil negatif marjin are occured since there is a significant reduction in Company’s neto Perseroan. Pada tahun 2008, Perseroan telah memulai net margin. In year 2008, Company has started its operational kegiatan menghasilkan activities, but no sales generated yet. At that time, the penjualan. Kebijakan manajemen dalam investasi barang management policies which really and mainly focused on modal di masa-masa pendirian telah menyebabkan figur significant capital expenditure, has led to a negative figure negatif bagi pendapatan usaha bersih selama tahun 2008. for net operating revenues during year 2008. operasional, namun belum Rasio Keuangan Komparatif (dalam Rp) 2010 2009 Marjin Usaha Pendapatan Usaha Rugi Bersih Rasio Marjin Usaha Laporan Tahunan 2010 Annual Report Comparative Financial Ratio (in Rp) Operational Margin 1.023.000.000 (5.293.464.355) -517,45% 215.000.000 (4.881.675.864) -2.270,45% Operating Income Net Loss Operating Net Margin Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 50 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description Profil marjin neto tahun 2009 dan 2010 menunjukkan figur The profile of net margin in 2009 and 2010 showed negatif, namun pengeluaran investasi Perseroan dapat negative figures, but the investment spending for capital dikelola dengan baik oleh pihak manajemen Perseroan. expenditure is well managed by IBPA management and Sebagai konsekuensi logis, pada tahun 2010 Perseroan team. As logical consequence, in year 2010 IBPA has made telah berhasil membukukan persentase peningkatan a significant growth in sales which is far greater than 2009 penjualan sales growth. This is an indication that IBPA has successfully yang pertumbuhan lebih beban. besar Hal ini daripada persentase merupakan indikasi increased the efficiency of its operational activities and peningkatan efisiensi aktivitas bisnis Perseroan. financial management. Pertumbuhan Penjualan Sales Growth Selama tahun 2010, Perseroan telah berhasil membukukan During 2010, Company has successfully earned significant kenaikan dibandingkan growth which is 376% higher than 2009 sales figure. This tahun 2009. Angka penjualan ini merupakan bentuk sales figure is a direct impact of marketing initiatives keberhasilan inisiatif pemasaran yang telah berhasil which have successfully increased the number of BIPS meningkatkan jumlah pengguna jasa informasi BIPS subscribers during 2010. penjualan sebesar 376% selama tahun 2010. Peningkatan penjualan ini merupakan dampak langsung The increasing of sales is a direct result of the increasing dari adanya pertambahan jumlah pelanggan di tahun number of customers in 2010. In year 2009, IBPA only 2010. Pada tahun 2009, Perseroan baru memiliki had 3 (three) customers (institutional). In 2010, Company pelanggan sebanyak 3 (tiga) institusi. Pada tahun 2010, successfully managed to increase number of subscribers Perseroan pelanggan into 25 institutions. Diversification of products and menjadi 25 institusi. Diversifikasi produk dan layanan services is also one of precedents that led Company to a juga merupakan salah satu preseden yang menyebabkan significant sales growth. berhasil menambah jumlah figur penjualan usaha Perseroan bisa bertumbuh signifikan. Rasio Keuangan Komparatif (dalam Rp) 2010 2009 Comparative Financial Ratio (in Rp) Penjualan Pendapatan Usaha Pertumbuhan Penjualan Sales 1.023.000.000 376% 215.000.000 - Operating Income Sales Growth Angka penjualan rata-rata per tahun selama tiga The number of sales per year on average over the last tahun terakhir adalah Rp412.666.666 (diperoleh dari three years is Rp412,666,666 (obtained by dividing total pembagian total penjualan selama 2008, 2009, 2010 sales during 2008, 2009, 2010 with 3 (three) years). Sales dengan 3 (tiga) tahun). Figur penjualan tahun 2010 figure in 2010 has far exceeded the average, which is telah jauh melampaui angka rata-rata tersebut, yaitu Rp1,023,000,000. Rp1.023.000.000. 51 Efektifitas Pengelolaan Aset Asset Management Effectiveness Pada tahun 2010, peningkatan signifikan terjadi pada In year 2010, significant improvement had occurred in perputaran aset dibandingkan tahun 2009. Figur the total asset turn over compared to the year 2009. Total perputaran total aset mengukur kemampuan Perseroan asset turn over (TATO) measures the ability of Company PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description untuk menggunakan asetnya dalam menghasilkan to utilize its assets in generating sales, indicates the penjualan, yaitu tingkat produktivitas. productivity level. Rasio Keuangan Komparatif (dalam Rp) 2010 2009 Comparative Financial Ratio (in Rp) Total Asset Turn Over Perputaran Aset Pendapatan Usaha Total Aset Rasio Perputaran Aset 1.023.000.000 18.401.748.817 5,56% 215.000.000 23.704.064.273 0,91% Operating Income Total Asset Total Asset Turn Over Ratio Figur perubahan rasio perputaran aset dari tahun ke Favorable change in TATO ratio in year 2010 proves that tahun membuktikan bahwa Perseroan telah mengalami Company has experienced growth in productivity. In peningkatan produktivitas usaha. Tahun 2009, rasio year 2009, TATO ratio is still at 0.0091, while in year 2010 masih berada pada level 0,0091, sementara pada tahun increased significantly to 0.0556. This figure indicates 2010 meningkat signifikan menjadi 0,0556. Figur ini that sales productivity on year 2010 increased about 6.13- memberikan indikasi bahwa produktivitas kegiatan fold (= 0.056 / 0.091) compared to the year 2009 for each penjualan tahun 2010 meningkat 6,13 kali lipat (= rupiah spent. 0,056/0,091) dibandingkan tahun 2009 untuk setiap rupiah yang dibelanjakan. Efisiensi Usaha Business Efficiency Pada tahun 2010 Perseroan berhasil meningkatkan In year 2010 Company had successfully increased business efisiensi melalui pengelolaan beban usaha. Hal tersebut efficiency by carefully managing the expenses. This can be dapat dinilai dari reduksi signifikan pada rasio beban seen clearly from significant reduction that happened in terhadap penjualan. the expense to sales ratio. Rasio Keuangan Komparatif (dalam Rp) 2010 2009 Comparative Financial Ratio Beban Terhadap Penjualan Pendapatan Usaha Beban Usaha Rasio Beban Usaha Terhadap Pendapatan Usaha (in Rp) Expenses to Sales 1.023.000.000 7.432.249.575 215.000.000 6.059.821.489 Operating Income Operating Expenses 7,27 28,19 Operating Expenses to Sales Ratio Pada tahun 2009, untuk tiap rupiah yang dihasilkan In year 2009, for each rupiah generated in sales, Company pada angka penjualan, Perseroan harus membelanjakan must spend Rp28.19. However in year 2010, the Company uang Rp28,19. Pada tahun 2010, Perseroan hanya only spent Rp7.72 for each rupiah earned in sales. membelanjakan uang sebesar Rp7,72 untuk setiap rupiah yang dihasikan dalam penjualan. Tingkat Produktivitas Productivity Rate Produktivitas sumber daya manusia (SDM) mengalami Human resources productivity experienced a significant pertumbuhan signifikan pada tahun 2010. Pertumbuhan growth in 2010. This growth is enabled by capacity ini disebabkan adanya pengembangan kapasitas dan building initiative that led to a higher utilization per utilisasi per karyawan yang telah direkrut sebagai SDM. employee hired as human resources. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 52 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description Rasio Keuangan Komparatif 2010 (dalam Rp) Comparative Financial Ratio 2009 (in Rp) Tingkat Produktivitas Karyawan Employees Productivity Ratio Pendapatan Usaha Jumlah Karyawan Produktivitas per Karyawan 1.023.000.000 20 51.150.000 215.000.000 12 17.916.667 Operating Income Number of Headcount Employees Productivity Ratio Jumlah total karyawan mengalami peningkatan sebesar In year 2010, total number of employees increased by 67% 67%, sementara pada saat yang sama penjualan mengalami and at the same time sales increased by 376%. In same year, peningkatan sebesar 376%. Pada tahun 2010, tingkat productivity level for each employee increased by 2.85 fold produktivitas per karyawan telah meningkat sebesar 2,85 (= 51,150,000/17,916,667) compared to year 2009. kali (= 51.150.000/17.916.667) dibandingkan tahun 2009. Diversification of Business Operations Tools Keragaman Perangkat Operasional Bisnis Perseroan penyempurnaan Throughout 2010, IBPA had made great refinements on terhadap metodologi valuasi efek surat utang. Hasil the valuation methodology of debt securities. The result penyempurnaan dapat dinilai dari semakin beragamnya of improvement can be seen through various types of jenis efek surat utang berdenominasi Rupiah yang masuk rupiah-denominated debt securities which are already ke dalam daftar efek yang divaluasi oleh Perseroan. valuated during year 2010. Sepanjang 2010, IBPA melakukan Surat Berharga Negara Government Bonds Jenis Efek 2010 # Seri # Series 2009 Status Status # Seri # Series Status Status A Denominasi Rupiah Rupiah Denominated A Surat Utang Negara (SUN) Kupon Tetap Zero Coupon Obligasi Negara Ritel Kupon Variabel Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ijarah Sukuk Ritel Total 45 3 6 16 19 8 2 99 v v v v v v v v 42 4 6 17 11 4 1 85 v v v v v v v v B Denominasi Valas 11 1 12 x x 10 1 11 x x 2 2 x 1 1 x Keterangan 53 Government Bonds Fixed Rate Zero Coupon Retail Government Bond Variable Rate Treasury Notes Sharia-Based Government Bonds Sukuk Ijarah Retail Sukuk Total Non-Rupiah Denomination B Denominasi US Dollar Kupon Tetap Sukuk Total Denominasi Yen Kupon Tetap Total v x Type of Instruments US Dollar Denominated Fixed Rate Sukuk Total Yen Denominated Fixed Rate Total Remarks Telah divaluasi oleh IBPA Belum divaluasi oleh IBPA Already valuated by IBPA Not yet valuated by IBPA v x Pada tahun 2010, IBPA belum melakukan valuasi terhadap In year 2010, IBPA did not yet conduct valuation for surat ini non-rupiah debt securities. This turns out to be one merupakan salah satu prospek usaha Perseroan di masa of Company’s business prospects in the future. For berharga berdenominasi valas. Segmen PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description depan. Untuk efek surat utang pemerintah, Perseroan government bonds, IBPA has conducted valuations on 99 telah melakukan valuasi terhadap sekitar 99 seri efek surat series of securities which transacted in Capital Market of berharga yang diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia, Indonesia, up from 85 in year 2009. meningkat dari jumlah 85 pada tahun 2009. Obligasi dan Sukuk Korporasi Corporate Bonds and Sukuk Jenis Efek 2010 # Seri # Series 2009 Status Status # Seri # Series Status Status Denominasi Rupiah Peringkat Investasi Kupon Tetap KIK-EBA Kupon Variabel Zero Coupon Sukuk Sukuk Ijarah Mudharabah Mudharabah Kupon Berjenjang Subordinasi Kupon Tetap Kupon Berjenjang BBRI01XXBFSB MAYA01B Peringkat Non-Investasi Kupon Tetap Kupon Variabel Obligasi Konversi Total Type of Instruments Rupiah Denominated 229 3 11 1 v v x v 188 2 10 0 v v x - 30 2 1 v x x 30 2 1 v x x 8 7 1 1 v v x x 2 9 0 0 x x - 6 6 1 307 x x x 8 7 0 259 x x - Investment Grade Fixed Rate KIK-EBA Variable Rate Zero Coupon Sukuk Sukuk Ijarah Mudharabah Mudharabah Step-up Rate Subordination Fixed Rate Step-up Rate BBRI01XXBFSB MAYA01B Non-Investment Grade Fixed Rate Variable Rate Convertible Bonds Total Remarks Keterangan v x Telah divaluasi oleh IBPA Belum divaluasi oleh IBPA Already valuated by IBPA Not yet valuated by IBPA v x Dari 307 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan di In year 2010, from total 307 series of corporate bonds transacted Pasar Modal Indonesia, hanya 29 seri yang belum masuk on Capital Market of Indonesia, only 29 series which not yet dalam daftar efek yang divaluasi Perseroan. Obligasi been valuated by IBPA. Corporate bonds with investment korporasi dengan jenis peringkat investasi, Sukuk, grade, Sukuk, and subordination bonds with speculative grade, Subordinasi dan peringkat spekulatif tertentu telah masuk have been included in the list of debt securities valuated by ke dalam daftar efek yang divaluasi Perseroan. Pada tahun IBPA. In year 2010, total number of valuated series is 307 series, 2010, jumlah seri yang divaluasi adalah 307 seri, meningkat increased significantly in terms of number of series compared signifikan dibandingkan tahun 2009 sebanyak 259 seri. to the year 2009 which only about 259 series. Pengembangan Kapasitas Operasional Development of Operational Capacity Sepanjang 2010, Perseroan telah melakukan pengembangan Throughout 2010, Company has developed the operational kapasitas operasional yang mencakup antara lain: capacity that includes: Investasi Teknologi Informasi Information Technology Investment Investasi barang modal untuk keperluan pengembangan Capital expenditure for infrastructure had been infrastruktur Perseroan dilakukan pada departemen performed effectively in the operational department operasional dan teknologi informasi (OTI). Demikian and information technology (OTI). Thus amount peningkatan jumlah pengeluaran investasi barang modal of money spent for this area had been allocated yang telah terjadi dari tahun 2008 sampai dengan 2010. significantly from 2008 until 2010. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 54 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description Investasi Aktiva Tetap 2010 (dalam Rp) Perabot Peralatan Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Fixed Asset Investment 2009 40.053.500 4.735.000 18.557.200 695.305.739 758.651.439 (in Rp) Furnitures Equipment Renovation Information Technology Total 28.737.600 28.752.600 600.410.159 657.900.359 Manajemen menilai bahwa peningkatan kapasitas The management considers that capacity building and dan pengadaan infrastruktur teknologi informasi procurement of information technology infrastructure adalah suatu keharusan selaku lembaga penilaian are necessary for IBPA as an agency that conducts harga efek. Perseroan telah mengalokasikan anggaran debt securities valuation. Management has allocated pemeliharaan significant budget for this maintenance.. bagi perangkat operasional dan teknologi informasi tersebut. Beban Pemeliharaan TI 2010 (dalam Rp) Perangkat Lunak dan Keras Jumlah 44.732.675 44.732.675 (in Rp) Software and Hardware Total - Pada tahun 2008 dan 2009, perangkat teknologi In year 2008 and 2009, information technology informasi (TI) masih dalam masa berlaku garansi. (IT) tools were still in warranty period. In 2010, the Tahun 2010, Perseroan telah mengeluarkan dana Company spent approximately Rp44,732,675 for IT sekitar Rp44.732.675 untuk pemeliharaan TI. maintenance. Investasi Non Teknologi Informasi Non-Information Technology Investment Investasi non teknologi informasi (Non-IT) dilakukan Non-information technology investment (Non-IT) is dalam 2 (dua) bidang, yaitu: targeted for two areas, namely: yy Sumber Daya Manusia yy Human Resources Pengembangan kapasitas dilakukan melalui Capacity program pendidikan dan pelatihan SDM. Sejalan series of education and training programs for dengan perkembangan bisnis, jumlah karyawan employees. As business grows, so does the yang dibutuhkan juga bertambah. number of employees. Beban SDM (dalam Rp) Gaji dan Honor Tunjangan Jumlah 55 IT Maintenance Expenses 2009 2010 2.252.844.337 2.787.725.404 5.040.569.741 2009 1.904.159.573 2.224.160.172 4.128.319.745 building is conducted through Human Resources Expenses (in Rp) Salaries and Honorarium Benefits Total Tahun 2010, Perseroan telah membelanjakan In year 2010, Company spent Rp5,040,569,741 for sebesar Rp5.040.569.741 untuk gaji, honor, dan salaries, honorarium and allowances. Although tunjangan. Walau telah meningkat sebesar 1,22 this appears to be increased by 1.22 times (= kali (= 5.040.569.741 / 4.128.319.745), namun masih 5,040,569,741 / 4,128,319,745), but still below the di bawah figur produktivitas per karyawan yang figure of productivity level per employee which telah tumbuh 2,85 kali di tahun 2010. grown 2.85 times in 2010. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Uraian Segmen Usaha Business Segment Description yy Umum dan Administrasi Pengeluaran Perseroan yy General and Administrative untuk umum dan General and administrative expenses increased administrasi mengalami peningkatan besar di significantly in year 2009, up 149%. The biggest tahun 2009, naik 149%. Kontributor terbesar contributor was office rental and other expenses. peningkatan ini adalah beban sewa ruangan dan In year 2010, Company paid a cheaper price for lainnya. Tahun 2010, Perseroan mendapatkan office rental from Indonesia Stock Exchange (BEI) harga lebih murah dari pihak Bursa Efek Indonesia as the owner of building. (BEI) selaku pemilik gedung. Beban Umum dan Administrasi 2010 (dalam Rp) Sewa Ruangan dan Lainnya Jasa Ahli Profesional Pendidikan dan Pelatihan Telekomunikasi dan Pos Konsumsi Transportasi Listrik Alat Tulis Kantor Biaya Rapat Pemeriksaan Kesehatan Pemeliharaan dan Perbaikan Kegiatan Karyawan Lain-lain (Kurang dari Rp 10 Juta) Jumlah 554.106.628 120.250.000 114.554.955 198.167.112 54.735.687 93.765.007 78.427.529 58.222.768 24.493.625 32.589.500 76.740.401 68.034.647 13.981.633 1.488.069.492 General and Administrative Expenses 2009 (in Rp) 620.147.947 226.245.260 122.322.980 121.803.243 90.898.257 62.106.575 55.937.586 47.054.598 18.900.443 18.000.000 16.782.365 11.575.810 12.737.300 1.424.512.364 Office Rental and Other Expenses Professional Experts Education and Training Telecommunication and Post Consumption Transportation Electricity Stationery Meeting Fees Health Inspection Maintenance and Repairs Employees Activities Miscellaneous (Less than Rp 10 Million) Total Jasa ahli profesional adalah jasa konsultan IBPA had paid fees for professional experts to eksternal yang dibayar oleh Perseroan untuk perform certain tasks related to business activities melakukan aktivitas tertentu terkait kegiatan usaha such as legal consulting, audit and information seperti konsultasi hukum, audit dan vendor sistem systems vendors. The total expenses for this informasi. Beban untuk pos ini meningkat di tahun payment had increased in year 2009, but reduced 2009, namun turun di tahun 2010, dimana alokasi in 2010, where the allocation of funds had been dananya telah disesuaikan dengan kebutuhan adjusted to the needs at that time. yang ada pada saat itu. Beban pendidikan dan pelatihan mengalami The education and training expense experienced pertumbuhan signifikan di tahun 2009, sejalan significant growth in year 2009, in line with the dengan pertambahan jumlah karyawan yang increasing number of employees recruited. In telah direkrut. Tahun 2010, pertumbuhan beban year 2010, there was no significant growth in the tidak sebesar tahun sebelumnya karena jumlah education and training expense since there was pegawai Perseroan sudah tidak bertambah no significant growth in the number of employees banyak. recruited at that time. Koneksi internet, telepon, serta pengiriman melalui Internet connection, telephone, and postal pos merupakan bagian beban umum yang nilainya services were parts of the expenses that grow tumbuh signifikan di tahun 2010. Manajemen significantly in year 2010. Management saw menilai this as logical consequence of business growth hal ini Laporan Tahunan 2010 Annual Report sebagai suatu kewajaran, Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 56 Uraian Segmen Usaha Business Segment Description konsekuensi logis terhadap pertumbuhan kegiatan since operational activities of IBPA must meet usaha dalam memenuhi tuntutan perannya selaku demands of regulations and market as a bond lembaga penilaian harga efek. Hal sejalan terlihat pricing agency. Similar thing also happened to juga pada figur beban transportasi, listrik, alat the transportation expense, electricity, stationery, tulis kantor, biaya rapat, pemeriksaan kesehatan, meeting fees, health inspection, maintenance pemeliharaan dan perbaikan serta beban untuk and repairs expense which all spent to support kegiatan karyawan. employee and business activities. Secara total, beban umum dan administrasi General and administrative expenses increased mengalami kenaikan signifikan di tahun 2009 significantly in year 2009 compared to year 2008. relatif terhadap tahun 2008. Namun tahun 2010, But in year 2010, management has become much kebijakan manajemen semakin efektif dalam more effective in its policy for each rupiah spent in membelanjakan setiap rupiah yang dimiliki untuk managing business activities. melakukan kegiatan bisnis. Mitra Strategis Strategic Partners Ragam kerjasama antar lembaga telah dilakukan oleh A range of inter-agency cooperations have been carried IBPA dalam rangka insitutional building. Inisiatif tersebut out by IBPA in order to actualize institutional building. dicanangkan dalam rangka pengembangan pendekatan The initiative was done in order to develop sustainable metodologi valuasi yang berkelanjutan. Kerjasama approach towards IBPA valuation methodology. The tersebut dilakukan dengan lembaga dalam lingkungan target were capital market and universities. For market pasar modal juga dalam lingkungan universitas. Terhadap participants, IBPA has worked together with Sarana pelaku pasar, penjajakan telah dilakukan dengan lembaga Multigriya Finance (SMF) in terms of developing Sarana Multigriya Finance (SMF) dalam pengembangan Contractual Collective Investment Asset-Backed Securities pasar Kredit Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK- (KIK-EBA). For universities, IBPA has worked together EBA). Dengan pihak universitas, IBPA telah mengadakan with University of Gadjah Mada (UGM) on valuation kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam methodology refinement. hal penyempurnaan metodologi valuasi. 57 IBPA juga memberikan perhatian pada aktivitas khusus IBPA also has a specific attention on the activities related terkait mitra potensial dalam bentuk aliansi strategis. to potential partners in the formation of strategic alliances. Rencana kerja ini mencakup hubungan antar lembaga This includes relationship amongst institutions associated yang terkait dengan penerbitan obligasi dan Sukuk seperti with issuance of bonds and Sukuk such as securities rating agen pemeringkat efek dan wali amanat. agencies and trustees. Selain itu, entitas provider informasi seperti Thompson & In addition, many agencies such as Thompson & Reuters Reuters (TR), Bloomberg, Interactive Data Corporation (IDC), (TR), Bloomberg, Interactive Data Corporation (IDC), Markit, asosiasi pelaku pasar, Bond Pricing Agency (BPA) Markit, association of market participants, Regional Bond Regional, media massa juga menjadi target Perseroan Pricing Agencies, mass medias have become potential untuk aliansi strategis. Realisasi dilakukan dalam bentuk partners of IBPA in formation of strategic alliances. For kunjungan resmi, acara pertemuan pelanggan, termasuk this, IBPA had conducted many things such official visits, perjanjian kerjasama usaha secara mutual. customer gathering, and mutual business agreements. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Kinerja Keuangan Financial Performance Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah melakukan terobosan Throughout year 2010, Company has made an innovative inovatif yang memberikan kinerja keuangan yang signifikan. breakthrough by delivering a significant financial performance. Hal ini terfokus pada beberapa aspek yang telah memberikan It focused on several things that contributed significantly kontribusi positif dalam efisiensi aktivitas operasional, and efficiently in the operational activities, significant sales pertumbuhan signifikan dalam penjualan, optimalisasi utilisasi growth, and optimization in Company’s assets utilization, alokasi dana yang terkait aktiva Perseroan, manajemen beban increasing cost-effectiveness in managing expenses and Perseroan yang semakin cost-effective dan produktivitas significant growth in productivity level per employee. karyawan yang semakin signifikan. Uraian Aset Description of Assets Neraca Komparatif (dalam Rp) ASET Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan TOTAL ASET 2010 15.830.800.449 126.000.000 46.791.097 421.429.586 16.425.021.132 1.784.727.685 162.000.000 30.000.000 18.401.748.817 Aset Lancar 2009 21.260.781.265 5.000.000 17.830.138 363.200.000 21.646.811.403 1.541.252.870 486.000.000 30.000.000 23.704.064.273 Comparative Balance Sheet (in Rp) ASSET Cash and Cash Equivalent Account Receivables Other Receivables Advanced and Prepaid Expenses Total Current Assets Fixed Asset Long Term Prepaid Expenses Refundable Deposits TOTAL ASSETS Current Assets Pada tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan In year 2010, Company experienced a significant aset lancar sebesar Rp5,2 miliar (24%). Perseroan reduction in current assets amounting to Rp5.2 billion masih menggunakan kas internal untuk menalangi (24%). Company allocated its internal cash to finance pos pengeluaran modal terkait pengadaan dan capital expenditure which related to the procurement pengembangan usaha Perseroan. and development of its business. Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Pada tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan In year 2010, Company experienced a reduction in aset tidak lancar sebesar Rp80 juta lebih (4%). Figur non-current assets amounting to Rp80 million (4%). aset tetap mengalami peningkatan karena adanya The figure of fixed assets increased due to the addition penambahan perabot kantor, peralatan kantor, of office furnitures, office equipments, renovations renovasi serta perangkat teknologi informasi. Namun and information technology devices. Reduction in penurunan total aset lebih disebabkan biaya dibayar total assets is caused by reduction in prepaid expenses di muka yang berkurang di tahun 2010. Biaya dibayar figure in year 2010. Prepaid expenses comprises vehicle di muka merupakan tunjangan kendaraan Direksi, allowance of Directors, which given in accordance to yang diberikan sesuai dengan keputusan Notulen the decision made at General Meeting of Shareholders Rapat Pemegang Saham pada tangal 9 Juni 2008. dated June 9, 2008. Total Aset Total Assets Pada tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan In year 2010, Company experienced reduction in total total aset sebesar Rp5,3 miliar (22%). Penurunan ini assets of Rp5.3 billion (22%). The decrease is due to Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 58 Kinerja Keuangan Financial Performance disebabkan posisi kas yang berkurang signifikan pada reduction in cash asset significantly in year 2010, which tahun 2010 yang sebagian besar digunakan untuk mostly allocated for spending on human resources keperluan SDM dan pengembangan usaha Perseroan. and business development. Uraian Kewajiban Description of Liability Neraca Komparatif (dalam Rp) KEWAJIBAN & EKUITAS Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Hutang Lain-lain Total Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Total Kewajiban 2010 2009 109.215.981 63.361.572 53.000.000 225.577.553 225.577.553 174.254.485 60.174.169 234.428.654 234.428.654 Kewajiban Lancar Comparative Balance Sheet (in Rp) LIABILITIES & EQUITY Accrued Expenses Taxes Payable Other Payables Total Current Liabilities Non Current Liabilities Total Liabilities Current Liabilities Pada tahun 2010, kewajiban lancar Perseroan menurun In year 2010, figure of current liabilities decreased but walau tidak signifikan. Pada akhir tahun 2010, ada not significantly. At the end of year 2010, there are still biaya yang masih harus dibayar ke pemasok terkait expenses need to be paid to the suppliers for office- keperluan kantor. Penurunan biaya inilah yang menjadi related purposes. The reduction of these expenses kontributor utama penurunan figur kewajiban lancar is the main contributor in the reduction of current di tahun 2010. Selain itu ada juga biaya konsultan liabilities figure of year 2010. There is also expense paid yang sudah tidak muncul lagi di 2010. Untuk biaya to the consultants which no longer occurred in year personalia yang masih harus dibayar, biaya bertambah 2010. For personnel expenses, the figure increased but namun tidak sebesar penurunan yang terjadi pada not as much as the reduction in expenses for supplier. biaya pemasok. Kewajiban Tidak Lancar Non-Current Liabilities Pada tahun 2009 dan 2010, Perseroan tidak memiliki In year 2009 and 2010, Company has no non-current kewajiban tidak lancar dalam bentuk obligasi dan liabilities in form of bonds and convertible bonds. obligasi konversi. Total Kewajiban Total Liabilities Total kewajiban Perseroan mengalami penurunan The figure of total liabilities decreased by 4%. The sebesar 4%. Perubahan total kewajiban ini lebih change in the total liabilities is caused by changes in disebabkan oleh perubahan dalam figur kewajiban the figure of current liabilities, since Company has no lancar, sementara Perseroan juga tidak memiliki obligasi bonds or convertible bonds in the balance sheet. atau obligasi konversi di dalam struktur neraca. Uraian Laba Rugi Description of Income Pendapatan Usaha Pada 59 tahun Operating Income 2010, Perseroan telah berhasil In year 2010, Company has generated revenues of membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp1,023 Rp1,023 billion, an increase of Rp808 million, or grew miliar, meningkat sebesar Rp808 juta atau tumbuh by 375.8% compared to the year 2009 which only PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Kinerja Keuangan Financial Performance sebesar 375,8% dibandingkan dengan tahun 2009 generated Rp215 million. This revenue growth were yang hanya mencapai Rp215 juta. Pertumbuhan generated from information services business, namely Pendapatan Usaha Perseroan berasal dari penjualan revenue from the payment made by customers by jasa informasi, yaitu berupa penjualan informasi Harga using IBPA fair market prices information (HPW) and Pasar Wajar (HPW) IBPA dan informasi lain terkait other information related to the bonds, which packed dengan surat utang, yang dikemas dalam sistem in BIPS - Bond Information and Pricing Services. informasi BIPS – Bond Information and Pricing Services. Laporan Laba (Rugi) Komparatif (dalam Rp) Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha Total Pendapatan Usaha Beban Usaha Gaji, Honor, dan Tunjangan Umum dan Administrasi Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Penyusutan Total Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Penghasilan Bunga Lain-lain - Bersih Total Penghasilan Lain-lain Laba (Rugi) Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih 2010 2009 Comparative Income Statement (in Rp) 1.023.000.000 1.023.000.000 215.000.000 215.000.000 Operating Income Operating Income Total Operating Income 5.040.569.741 1.488.069.492 388.433.718 515.176.624 7.432.249.575 (6.409.249.575) 4.128.319.745 1.424.512.364 194.477.004 312.512.376 6.059.821.489 (5.844.821.489) Operating Expenses Salaries, Honorarium, and Benefits General and Administrative Development of Business and Capital Market Depreciation Total Operating Expenses Operating Income (Loss) 1.044.134.539 71.650.681 1.115.785.220 1.171.823.413 (208.677.788) 963.145.625 Other Income (Expenses) Interest Income Miscellaneous - Net Total Other Income (5.293.464.355) (5.293.464.355) (4.881.675.864) (4.881.675.864) Profit (Loss) Before Tax Tax Income Net Income (Loss) Kenaikan Pendapatan Usaha selama tahun 2010 Increasing revenue in 2010 happened because of disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan BIPS increasing number of customers of BIPS that reached yang sampai dengan akhir tahun 2010 telah mencapai 24 institutions/financial institutions. Promotional 24 lembaga/institusi keuangan. Kegiatan promosi and marketing activities which undertaken by IBPA dan pemasaran yang dilakukan oleh IBPA kepada towards all financial institutions had managed to seluruh lembaga keuangan telah berhasil menarik attract various companies from many industries minat beragam perusahaan dari berbagai industri namely pension funds, insurance, banks, securities yaitu dana pensiun, asuransi, bank, perusahaan efek, companies, money brokers, financial institutions, and money broker, lembaga keuangan, dan SRO (Organisasi the SRO (Self Regulatory Organization). Regulator Mandiri). Untuk menarik minat potensi pengguna BIPS, In order to attract potential customers of BIPS, Perseroan harga Company offers two schemes of pricing. This pricing berlangganan. Skema harga ini disesuaikan dengan scheme tailored to the needs of potential customers kebutuhan dari potensi pengguna informasi IBPA yang which divided into two types, namely: (1) the needs for dibagi dua yaitu (1) kebutuhan informasi Harga Pasar fair market prices (HPW) information and (2) the needs Wajar (HPW) dan (2) kebutuhan HPW beserta informasi for HPW information and other relevant information menerapkan Laporan Tahunan 2010 Annual Report 2 (dua) skema Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 60 Kinerja Keuangan Financial Performance surat utang relevan lainnya. Untuk kebutuhan akan related to debt instruments. To the needs for HPW informasi HPW, pelanggan BIPS dikenakan biaya information, customers charged a monthly fee of Rp5 bulanan sebesar Rp5 juta dan untuk kebutuhan HPW million, and for the needs of HPW along with other berserta informasi lainnya dikenakan biaya bulanan information, customers are subject to a monthly fee of sebesar Rp7,5 juta. Rp7.5 million. Selain sumber Pendatan Usaha yang berasal dari In addition to the source of income through BIPS value penjualan informasi melalui BIPS, Perseroan juga proposition, Company also delivers HPW information menjual informasi HPW secara khusus kepada lembaga/ specifically to the institutions/financial institutions institusi keuangan yang memiliki kebutuhan spesifik. that have specific needs. These institutions are Lembaga/institusi khusus ini dikategorikan sebagai categorized as Primary Customers. In year 2010, Pelanggan Primari (Prime Customer). Pada tahun 2010, Company has one Prime Customer, PT Indonesia Perseroan telah mendapatkan satu Prime Customer Securities Clearing and Guarantee Institution (KPEI). yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). KPEI KPEI utilizes IBPA HPW information for its operational menggunakan data dan informasi HPW IBPA untuk needs associated with risk management and kebutuhan operasional yang terkait dengan risiko guarantee fund purposes. For this services, KPEI is manajemen dan dana jaminan. Untuk penggunaan charged Rp25 million per month. data dan informasi HPW IBPA tersebut, KPEI dikenakan biaya berlangganan sebesar Rp25 juta per bulan. Beban Usaha Operating Expenses Pada tahun 2010 Beban Usaha Perseroan tercatat In year 2010, Company operating expenses recorded sebesar Rp7,43 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp7.43 billion, an increase of Rp1.37 billion or 22.7% Rp1,37 miliar atau 22,7% dibandingkan dengan tahun compared to the year 2009, reached Rp6.06 billion. 2009 yang mencapai Rp6,06 miliar. Komponen Beban The part of operating expenses that experienced Usaha yang mengalami peningkatan terbesar sampai largest increase in year 2009 is expenses for employee dengan terkecil secara nilai relatif dibandingkan wages, honorarium and allowances which increased dengan tahun 2009 adalah beban Gaji, Honor dan by Rp912.3 million or 22.1%, depreciation expense Tunjangan meningkat sebesar Rp912,3 juta atau 22,1%, increased by Rp202.7 million or 64.8%, expenses beban Penyusutan meningkat sebesar Rp202,7 juta for development of business and capital markets atau 64,8%, beban Pengembangan Usaha dan Pasar increased by Rp194 million or 100%, and expenses for Modal meningkat sebesar Rp194 juta atau 100% dan general and administrative increased Rp63.6 million or beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar 4.5%. Rp63,6 juta atau 4,5%. Laba (Rugi) Bersih 61 Net Profit (Loss) Di tahun 2010 Perseroan mencatat rugi bersih sebesar In year 2010, Company recorded net loss of Rp5.29 Rp5,29 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp411 billion, an increase of Rp411 million or 8% compared juta atau 8% dibandingkan dengan rugi bersih pada to the net loss occurred in year 2009. The largest tahun 2009. Komponen terbesar yang menyebabkan component that caused an increase in net loss is peningkatan rugi bersih Perseroan adalah beban expenses for employee wages, honorarium and Gaji, Honor, dan Tunjangan. Peningkatan biaya terkait allowances. Increasing figure in salaries, honor, and dengan Gaji, Honor, dan Tunjangan ini disebabkan allowance is due to the realization of a new Board of oleh realisasi honor Dewan Komisaris baru periode Commissioners honorarium for the period 2010-2013 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Kinerja Keuangan Financial Performance 2010-2013 yang diberlakukan sejak bulan Juli 2010, since July 2010, the addition of new employees by 8 penambahan karyawan baru sebanyak 8 (delapan) (eight) people (2 (two) managers and 6 (six) officers), orang (2 (dua) level manajer dan 6 (enam) level officer), incentives paid for BODs and employees for the year pemberian insentif oleh pemegang saham atas kinerja 2009 performance, and honorarium paid for BOCs and 2009 kepada Direksi dan karyawan, dan pemberian secretary to the BOCs as award for their service period jasa penghargaan kepada Dewan Komisaris dan on year 2008-2010. sekretaris Dewan Komisaris masa bakti 2008-2010. Tingkat Kolektibilitas Piutang Account Receivable Collectibility Piutang usaha di akhir tahun 2010 merupakan piutang The figure of IBPA accounts receivable at year-end 2010 Perseroan atas jasa pricing ke pihak ketiga. Piutang lain-lain represents Company’s accounts receivable to the third party. Perseroan adalah bunga yang masih akan diterima sebesar Other receivables such as accrued interest is Rp26 million and Rp26 juta lebih dan piutang lainnya sebesar Rp20 juta. other receivables amounting to Rp20 million. Siklus pembayaran pelanggan sejak menggunakan produk In average, the customer cycle payment after first time usage dan layanan IBPA adalah 30 hari. of IBPA services is 30 days. Kebijakan Struktur Permodalan Capital Structure Policy Struktur Modal Capital Structure Pemegang saham perseroan adalah Organisasi Regulator Company’s shareholders are Self Regulatory Organization Mandiri (SRO), yang terdiri atas Bursa Efek Indonesia (BEI), (SRO), consists of Indonesia Stock Exchange (BEI), Indonesia Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Securities Clearing and Guarantee Insitution (KPEI), and Sentral Efek Indonesia (KSEI). Masing-masing pemegang Indonesia Securities Depository and Settlement Institution saham memiliki Perseroan dengan porsi yang sama yaitu (KSEI). Each shareholder has same portion of shares which 33,33%, atau setara dengan Rp10 miliar. is 33.33%, equivalent to Rp10 billion. Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Manajemen menetapkan tidak Management has defined that Company is not to be melakukan pembiayaan dari sisi kewajiban dalam bentuk financed by liability side on balance sheet, or by a long- hutang jangka panjang. Sepanjang 2010, manajemen term debt. Throughout 2010, management stick to the Laporan Tahunan 2010 Annual Report bahwa Peseroan Management Policies on Capital Structure Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 62 Kebijakan Struktur Permodalan Capital Structure Policy Perseroan tetap pada kebijakan pembiayaan dari sisi policy of equity financing. The current dividend policy ekuitas. Adanya kebijakan untuk tidak membayarkan stated that Company is no need to pay any dividend for dividen menyebabkan biaya modal Perseroan menjadi the time being, and this caused the cost of equity is still lebih rendah daripada biaya hutang. lower than the cost of debt. Tingkat Likuiditas Liquidity Rate Rasio likuiditas mengalami penurunan di tahun 2010. Neraca 2010 (dalam Rp) Aset Lancar Kewajiban Lancar Rasio Likuiditas 16.425.021.132 225.577.553 72,81 Liquidity ratio declined in 2010. 2009 Balance Sheet (in Rp) 21.646.811.403 234.428.654 92,34 Current Assets Current Liabilities Liquidity Ratio Dengan figur penurunan rasio likuiditas ini, tingkat marjin With these reduction, the level of safety margin is not keamanan Perseroan tidak terganggu dengan hutang compromised by short-term debt, due to the nominal jangka pendek, disebabkan nominal kewajiban lancar current liabilities is far smaller than the current assets. masih jauh lebih kecil dibandingkan aset lancar. Ikatan Material Dalam Investasi Barang Modal Material Commitments Related to The Capital Investment Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak mencatat adanya Throughout year 2010, Company recorded no material ikatan-ikatan yang material dalam pengeluaran modal atau commitments in capital investment. investasi barang modal. Selain itu, tidak ada catatan juga mengenai kebijakan pinjaman In addition, there are no records on any loan policy of external apapun dari pihak eksternal yang membuat Perseroan terikat parties that make Company significantly bound. secara material. Informasi Keuangan yang Dilaporkan dan Bersifat Luar Biasa Reported Financial Information and Additional Information 63 Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak mencatat adanya Throughout year 2010, Company recorded no reported informasi keuangan yang dilaporkan dan bersifat luar biasa financial information which is considerably extraordinary and dan jarang terjadi. rare. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Komponen Substansial Beban dan Pendapatan Usaha Substantial Component of Expenses and Sales Revenue Beban Usaha Operating Expenses Transaksi dengan PT BEI merupakan transaksi atas sewa A transaction with PT IDX is transaction of leasing the office gedung kantor sebesar Rp536 juta lebih di tahun 2010. building of Rp536 million in year 2010. Pendapatan Usaha Operating Revenues Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia A transaction with PT Indonesia Security Clearing and Guarantee merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga Institution (KPEI) is payment transfer to IBPA for providing access pasar wajar obligasi yang nilainya sebesar Rp300 juta. to fair market prices information amounting to Rp300 million. Dampak Pengeluaran Modal Terhadap Penjualan The Impact of Capital Expenditure on Sales Pengeluaran modal Perseroan tercermin dalam investasi Capital expenditures are reflected in the investment of barang modal. Figur investasi barang modal terkandung dalam Company’s assets. The investment of assets also includes the beban Perseroan yang telah dialokasikan dan direalisasikan Company’s expenses which have been allocated and realized dalam kegiatan usaha produktif. in productive business activities. Laporan Laba (Rugi) Komparatif (dalam Rp) Beban Usaha Pendapatan Usaha Produktivitas Pengeluaran Modal 2010 7.432.249.575 1.023.000.000 0,14 2009 Comparative Income Statement 6.059.821.489 215.000.000 0,04 (in Rp) Operating Expenses Operating Income Capital Expenditure Productivity Dari tabel di atas, untuk setiap rupiah beban yang telah In the table above, for every rupiah spent on expense, there is dibelanjakan Perseroan, ada kenaikan aspek produktivitas an increase in productivity of Rp0.04 in year 2009 to Rp0.14 in usaha dari Rp0,04 di tahun 2009 menjadi Rp0,14 di tahun 2010. year 2010. Dampak Perubahan Harga Produk dan Layanan The Impact of Price Change on Products and Services Perseroan menawarkan 2 (dua) jenis harga produk dan layanan Company offers two types of pricing to the products and kepada para calon pelanggan: services afford: Paket 1 - Paket Valuasi HPW Package 1 – HPW Valuation package yy Layanan Akses informasi marked-to-market (MtM) Pricing yy Provide access to marked to market (MtM) prices and dan Yields. yy Harga berlangganan Rp5 juta per bulan Laporan Tahunan 2010 Annual Report yields information. yy The charges is Rp5 million per month Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 64 Dampak Perubahan Harga Produk dan Layanan The Impact of Price Change on Products and Services Paket 2 - Paket Informasi Package 2 – Information Package yy Semua informasi yang tersedia di penawaran Paket 1 yy Contains all information provided in Package 1 yy Informasi rinci tentang surat utang dan Sukuk. yy Contains more detail information about bonds and Sukuk. yy Harga berlangganan Rp7,5 juta per bulan yy The charges is of Rp7.5 million per month Tim pemasaran dan penjualan Perseroan menawarkan kepada Sales and marketing team of IBPA offers potential subscribers para calon pengguna dengan skema harga seperti di atas. with this pricing scheme. Throughout year 2010, there is no Sepanjang tahun 2010, tidak ada kebijakan perubahan harga change in the scheme of pricing. There has been no study yet untuk kedua paket produk dan layanan tersebut. Oleh karena itu, on the impact caused by changes in pricing scheme to the belum ada kajian mengenai dampak perubahan harga terhadap sales revenue in future. tingkat penjualan produk dan layanan Perseroan ke depannya. Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information Subsequent to The Accountant’s Report Date Perseroan tidak mencatatkan adanya informasi material yang Company does not record any significant information which dilaporkan setelah tanggal laporan akuntan. reported after accountant reporting date. Prospek Usaha Perseroan Business Prospect 65 Peta pengembangan produk IBPA memiliki prospek dan IBPA has a product development roadmap which still has great potensi yang besar di masa depan. Berikut adalah jenis produk business potential in future. These are types of near future riset masa depan yang akan digarap oleh Perseroan. research business which will be targeted by IBPA. Analisa Issuer Issuer Analysis Analisa issuer adalah berisi tentang data-data fundamental This service contains fundamental data and information mengenai emiten terutama adalah data-data laporan about issuers especially about financial reports, both keuangan, baik dalam bentuk short form maupun long in short and long form, which is quarterly updated. In form, yang di-update per kuartal. Selain data keuangan, addition to financial data, the analysis also provides analisa issuer juga memberikan rasio-rasio keuangan financial ratios accurately and can be compared across secara akurat dan dapat diperbandingkan antar emiten issuers and industries. With this proposition, subscribers dan industri, sehingga pengguna bisa mengetahui will have better knowledge about their positions in market positioning secara tepat. competition. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Prospek Usaha Perseroan Business Prospect Analisa Kinerja Performance Analysis Analisa kinerja adalah produk IBPA untuk memvaluasi Performance analysis is a pricing service for certain seri-seri tertentu. Pengguna bisa melihat grafik yield series of bonds. In this service, customers are provided dan harga secara historical dan mengetahui kejadian- with graph of historical yields and prices and will have kejadian yang spesifik pada tanggal tertentu. Selain access to the detail information about specific events on itu, hasil angka-angka statistik juga disajikan untuk the specific dates. In addition, the statistics figures also memperkuat hasil analisa pengguna. Grafik yang muncul served to strengthen the analysis made. The graphs are pada analisa kinerja disajikan dengan berbagai bentuk presented with various forms of charts and tools that can grafik dan tools yang dapat di-customized. Sehingga be customized by users. So whatever assumption made apapun dasar yang digunakan untuk memvaluasi, in valuation, this service will surely assist in strengthening produk IBPA yang satu ini akan sangat membantu dan the analysis that made by users. memperkuat hasil analisa. Sistem Peringatan Dini Early Warning System Sistem Peringatan Dini (Early Warning System, disingkat Early Warning System or EWS is an analytical tool for EWS) adalah alat bantu analisa untuk memprediksi predicting a default, so preventive actions could be bangkrutnya perusahaan, sehingga tindakan antisipatif prepared prior to the risk event. dapat diambil sebelum perusahaan tersebut bangkrut. Fokus Pemasaran Marketing Focus Sepanjang tahun 2010, tim pemasaran Perseroan telah During year 2010, sales and marketing team of IBPA has mendefinisikan beberapa industri sebagai target calon defined several target industries as its potential customers pelanggan dan pengguna produk dan layanan yang and users of products and services such as pension funds, ditawarkan, seperti dana pensiun, perbankan, money-broker, banks, money-brokers, mutual funds, and securities. mutual fund, dan sekuritas. Produk dan layanan yang ditawarkan Perseroan kepada Those products and services are summarized in the IBPA value prospek dirangkum dalam suatu proposisi nilai yang proposition which includes information provided such as: mencakup penyediaan informasi berupa: yy Yield curves of FR series yy Kurva tingkat pengembalian seri Fixed Rate (FR) yy Yield curve of VR series yy Kurva tingkat pengembalian seri Variable Rate (VR) yy Rate of return of FR series by length of tenure yy Tingkat pengembalian FR berdasarkan tenor yy Rate of return of VR series by length of tenure yy Tingkat pengembalian VR berdasarkan tenor yy Information of benchmark series yy Informasi seri-seri obligasi benchmark yy Pricing and Yield of government bonds for each series yy Harga dan tingkat pengembalian obligasi pemerintah per serinya Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 66 Fokus Pemasaran Marketing Focus Menyediakan informasi harga dan tingkat pengembalian Provide prices and yields information of corporate bonds/ obligasi korporasi/Sukuk dalam bentuk: Sukuk within: yy Kurva tingkat imbal hasil obligasi korporasi berdasarkan yy Yield curves of corporate bond based on rating rating yy Yield by length of tenure yy Tingkat imbal hasil berdasarkan jangka waktu yy Credit Spread Matrix yy Credit Spread Matrix yy Yield curve of corporate bonds for each series yy Kurva tingkat imbal hasil obligasi korporasi per serinya Selain itu, produk dan layanan yang ditawarkan juga In addition, products and services also include: mencakup: yy Ragam indeks obligasi pemerintah yy Government bond indices yy Berita terkini mengenai surat berharga yy Latest news about debt securities yy Paket informasi dan riset surat berharga yy Package of Information and debt securities research Kebijakan Dividen Perseroan Corporate Dividend Policy Perseroan memulai usaha efektif per tahun 2008, dan sejak itu Company started its business on year 2008, and since then para pemegang saham telah menetapkan bahwa Perseroan shareholders have determined that Company is not obligated tidak diwajibkan untuk membagikan keuntungan dalam to distribute any profits as dividends for the time being. bentuk dividen. Pertimbangan lainnya adalah, saat ini Perseroan masih Another consideration, Company is still in development stage dalam tahap pengembangan dan diharapkan setelah adanya and is expected to gain in the coming years, this dividend keuntungan atau profit yang signifikan di tahun-tahun policy will be revisited in the next General Meeting of mendatang, kebijakan dividen ini akan ditinjau kembali dalam Shareholders. Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya. Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum The Usage of Fund Earned from Public Offering 67 Perseroan tidak melakukan penawaran umum ke pasar modal Company does not conduct public offering to the capital sepanjang tahun 2010. Oleh karena itu tidak ada catatan market during 2010. Therefore, the Company does not have any mengenai alokasi dan realisasi dana hasil penawaran umum. record about allocation to the funds raised from public offering. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Informasi Material Perihal Aktivitas Investasi Perseroan Material Information Regarding Investment Activities Informasi material terkait investasi barang modal tidak Significant information related to the investing activities does terdapat dalam laporan keuangan Perseroan di tahun not exist in 2010 Company financial reports. Investing activities 2010. Investasi barang modal untuk keperluan inisiasi dan which are made for the business initiation and development pengembangan usaha telah dilakukan secara material di had been done within the past years. tahun-tahun sebelumnya. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 68 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance “ “ IBPA menerapkan doktrin ‘The due care theory.’ Doktrin ini menyatakan bahwa pelaku usaha mempunyai kewajiban untuk berhati-hati dalam memasarkan produk, baik barang maupun jasa. “IBPA implements the doctrine of ‘The due care theory.’ This doctrine states that any business should have an obligation to be prudent in marketing their products, both goods and services.“ 69 Prinsip-prinsip penerapan GCG menjunjung tinggi 5 (lima) Implementation of GCG principles uphold 5 (five) main aspek utama yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, aspects, namely transparency, accountability, responsibility, independensi, dan kewajaran. Di dalam definisi nilai inti independence, and fairness. In definition of Company’s core Perseroan, aspek transparansi, independensi, dan kewajaran values, the aspect of transparency, independence, and fairness merupakan aspek penting dalam praktek Perseroan dalam are important aspects in the practice of the Company’s daily kegiatan usaha sehari-hari. business activities. Kepedulian IBPA terhadap penerapan prinsip GCG tertuang The concern of IBPA towards implementation of GCG principles jelas dalam nilai-nilai inti Perseroan. is clearly stated in the Company’s core values. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Purpose of Corporate Governance Implementation IBPA memandang tata kelola perusahaan sebagai suatu IBPA perceives good corporate governance as a form of bentuk praktek organisasi modern yang efektif dalam modern organizational practices that effectively supports upaya pencapaian tujuan strategis Perseroan. Untuk itu the management intention in achieving the Company’s Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran staf IBPA strategic objectives. Therefore, the Board of Commissioners, selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG dalam Directors, and the whole range of IBPA staff always bertindak dan menjalankan setiap kegiatan di dalam adhere to the principles of good corporate governance in Perseroan. Komitmen IBPA terhadap penerapan prinsip GCG performing their daily business activities. Commitment telah tertuang jelas dalam nilai-nilai inti Perseroan yaitu of IBPA towards the implementation of GCG principles has objektivitas, independensi, kredibilitas, dan transparansi. been stated clearly in the Company’s core values which are Dengan selalu menjunjung tinggi pada prinsip GCG dan nilai objectivity, independence, credibility, and transparency. inti Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan IBPA By always upholding the principles of GCG and core values menfokuskan dan mengutamakan kepentingan stakeholders of the Company, Board of Commissioners, Directors, and dalam rangka mendukung pengembangan pasar surat employees of IBPA focus and prioritize the stakeholders’ utang di Indonesia. interests to support the development of capital debt markets in Indonesia. IBPA adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa, IBPA engaged in the services business, providing fair market menyediakan informasi harga pasar wajar kepada konsumen prices information to the customers (both subscribers and (baik subscribers maupun non-subscribers). Akurasi dan non-subscribers). The accuracy and robustness of data/ robustness data/informasi serta kualitas metodologi valuasi information, and the quality of valuation methodologies menjadi aspek vital. Segala hal terkait dengan kualitas become a vital aspect in the business. All matters related to cenderung dipersiapkan secara preventif di sisi Perseroan the quality tend to be prepared carefully by IBPA as the only selaku provider informasi harga pasar wajar. one fair market prices information provider. Dalam hal ini IBPA cenderung menganut doktrin “The due In this case IBPA tends to adhere to the doctrine of “The due care theory”. Doktrin ini menyatakan bahwa pelaku usaha care theory”. This doctrine states that businesses should have mempunyai kewajiban untuk berhati-hati dalam memasarkan an obligation to be prudent in marketing their products, produk, baik barang maupun jasa. Selama pelaku usaha both goods and services. The issue of customers’ back-fire berhati-hati dengan produk yang dihasilkannya, maka could be avoided when the doctrine is upheld. Perseroan tidak dapat dipersalahkan. Namun tentunya hal ini membutuhkan semacam penjelasan But of course this requires some explanations to the kepada pihak konsumen dalam kasus dimana penyediaan customers in cases where the information of fair market informasi harga pasar wajar mengalami revisi. Ada prosedur prices should be revised. There are standard operating operasi standar secara internal dan eksternal yang procedures (SOP) internally and externally imposed by the diberlakukan oleh Perseroan jika ternyata revisi terhadap Company if the revisions must be done because of one thing informasi harus dilakukan oleh karena satu dan lain hal. and another. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 70 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders RUPS merupakan organ Perseroan yang memiliki kekuasaan GMS is an organ of Company that has power and supreme dan kewenangan tertinggi. RUPS memiliki kewenangan authority. GMS has the sole power to appoint and dismiss penuh untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan the Board of Commissioners and Directors, examine the Komisaris dan Direksi, memeriksa kinerja Dewan Komisaris performance of the Board of Commissioners and Directors, dan Direksi, melakukan perubahan Anggaran Dasar make amendments to the Articles of Association and approve Perseroan dan menyetujui laporan tahunan dan laporan the annual report and financial statements of the Company. keuangan Perseroan. Selama tahun 2010, Perseroan telah During 2010, the Company has organized the Annual GMS menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali yaitu RUPS 2 (two) times in June 2010 and the Extraordinary GMS in Tahunan pada bulan Juni 2010 dan RUPS Luar Biasa pada December 2010. bulan Desember 2010. Pada tahun 2010, dalam hasil keputusan RUPS Tahunan As a result of Annual GMS held in June 2010, there was a yang diselenggarakan pada bulan Juni 2010, telah terjadi change in the composition of the Board of Commissioners. pergantian komposisi Dewan Komisaris. Jajaran Dewan The previous Board of Commissioners, Yakobus Isharsaya as Komisaris yang lama, Yakobus Isharsaya selaku Komisaris President Commissioner, and Sulistyo Budi as Commissioner Utama, dan Sulistyo Budi selaku Komisaris telah digantikan has been replaced by a new Board of Commissioners, oleh jajaran Dewan Komisaris yang baru, Tarmiden Sitorus Tarmiden Sitorus as President Commissioner, and Risbadi selaku Komisaris Utama, dan Risbadi Purbowo selaku Purbowo as Commissioner. The period for new members of Komisaris. Masa bakti anggota Dewan Komisaris yang baru the Board of Commissioners is from 2010 until 2013. adalah tahun 2010 sampai tahun 2013. Dewan Komisaris Board of Commissioners 71 Dewan Komisaris merupakan organ internal Perseroan yang Board of Commissioners is Company’s organ that is in bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial untuk charge and collegially responsible for overseeing the work melakukan pengawasan kerja dan pemberian arahan bagi and providing direction to the Board of Directors. In the Direksi Perseroan. Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, implementation of GCG principles, the Board of Commissioners Dewan Komisaris memastikan aspek kepatuhan dijalankan must ensure that compliance is upheld by management in the oleh pihak manajemen dalam kegiatan usaha Perseroan. Company’s business activities. Tugas Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Tasks Dewan Komisaris IBPA terdiri dari 2 (dua) anggota yaitu IBPA’s Board of Commissioners consists of 2 (two) 1 (satu) Komisaris Utama dan 1 (satu) Komisaris. Kegiatan members which are 1 (one) President Commissioner and 1 pengawasan terhadap Direksi oleh Dewan Komisaris (one) Commissioner. Supervisory activities towards Board dilakukan Dewan of Directors by the Board of Commissioners conducted Komisaris secara berkala, yang dilakukan sekurang- through Board of Commissioners regular meeting, kurangnya 1 (satu) bulan sekali. Dalam hal terdapat kondisi which carried at least once a month. In the event of any atau hal-hal yang bersifat ekstraordinari, maka Dewan conditions or things considerably extraordinary, the Board melalui penyelenggaraan rapat PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris dapat sewaktu-waktu melakukan rapat Dewan of Commissioners may perform incidental meeting if Komisaris insidentil. urgently needed. Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Remuneration Penetapan remunerasi dan fasilitas lain-lain bagi Dewan Stipulation of remuneration and other facilities for the Komisaris mengacu pada keputusan pemegang saham Board of Commissioners refers to decision made at dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai General Meeting of Shareholders. In accordance with dengan ketentuan dalam Pasal 10 ayat (4) Anggaran Dasar the provisions of Article 10 paragraph (4) Articles of Perseroan dan pasal 87 ayat (1) UUPT, RUPS Tahunan pada Association and Article 87 paragraph (1) UUPT, the Annual bulan Juni 2010 telah memutuskan nilai honorarium bagi GMS in June 2010 had decided the value of honorarium for anggota Dewan Komisaris masa bakti 2010-2013. Besaran the members of the Board of Commissioners from 2010- honorarium bagi Komisaris Utama adalah sebesar 30% 2013. Honorarium for the President Commissioner is 30% dari gaji pokok bersih yang diterima oleh Direktur Utama of net basic salary received by the President Director and dan bagi Komisaris adalah sebesar 90% dari honorarium for the Commissioner is 90% of emoluments received by yang diterima oleh Komisaris Utama. the President Commissioner. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Meeting Kegiatan pengawasan terhadap jalannya Perseroan Monitoring activities towards the Company’s business are dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui pertemuan performed by the Board of Commissioners through the berkala ini regular Board of Commissioners meeting. The meeting dilaksanakan untuk membahas kinerja terkini Perseroan. held to discuss the Company’s recent performance. The Rapat dihadiri oleh Direksi, sekretaris Dewan Komisaris, meeting is attended by Board of Directors, secretary of dan Sekretaris Perusahaan. Dalam rapat ini, Dewan the Board of Commissioners, and Corporate Secretary. Komisaris membahas kondisi keuangan Perseroan, In this meeting, the Board of Commissioners discusses aktivitas-aktivitas yang dijalankan, hubungan dengan Company’s financial condition, activities undertaken, pihak ketiga, serta penerapan GCG secara tepat dan relationships with the third parties and whether GCG is konsisten. Frekuensi pengadaan Rapat Dewan Komisaris correctly and consistently implemented. This meeting is sekurang-kurangnya adalah 1 (satu) kali sebulan. held at least once a month. yaitu Rapat Dewan Komisaris. Rapat Kehadiran Dewan Komisaris Dalam Penyelenggaraan Rapat The Attendance of Board of Commissioners on Meetings Pada penyelenggaraan rapat Dekom di tahun 2010, jumlah In the Board of Commissioners meeting in 2010, the kehadiran: number of attendance: Komisaris Utama (Tarmiden Sitorus) : 6 kali (100%) President Commissioner (Tarmiden Sitorus): 6 times (100%) Komisaris (Risbadi Purbowo) : 6 kali (100%) Commissioner (Risbadi Purbowo) : 6 times (100%) Dalam beberapa permasalahan yang timbul berkenaan In some issues emerged with respect to the Company’s dengan fungsi dan peran Perseroan, Dewan Komisaris menilai function and role, the Board of Commissioners assessed that Direksi telah mampu menyelesaikan ragam permasalahan the Board of Directors has been able to solve range of existing yang ada. Setelah menilai pencapaian dan kinerja tahun problems. After assessing the achievement and performance 2010, Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa Perseroan of management in 2010, the Board of Commissioners has dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana yang confidence that the Company’s is able to perform its roles diamanatkan oleh pemegang saham, serta dapat memenuhi and functions as mandated by the shareholders, and met the tuntutan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku demands of both shareholders and stakeholders. kepentingan. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 72 Direksi Board of Directors Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang Board of Directors is an organ of Company that has eksekutif. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan dan executive authority. Board of Directors is responsible for pengelolaan kegiatan Perseroan sehari-hari dalam rangka the implementation and management of the daily business mencapai visi, misi, dan sasaran yang telah digariskan dalam activities in order to achieve vision, mission, and objectives Anggaran Perseroan dan ketentuan mengenai Perseroan yang outlined in the Company’s Statutes/by Laws and the applicable berlaku, serta menjalankan keputusan yang diambil dalam provisions of Company, as well as running the decisions which Rapat Umum Pemegang Saham. decided in General Meeting of Shareholders. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Scope of Work and Responsibilities Anggota Direksi memiliki keahlian dan kualifikasi Members of Board of Directors have the expertise and profesional yang memadai untuk memenuhi tuntutan professional qualifications which are considerably sufficient peran dan tanggung jawab masing-masing. Setiap Direktur to meet demands of each roles and responsibilities. Each bertanggung jawab secara aktif untuk mengembangkan Director is responsible actively to develop self capacity kapasitas diri serta mengikuti perkembangan industri and keep abreast of financial industry and Capital Market keuangan dan Pasar Modal Indonesia. of Indonesia Aspek oleh Independency aspect in GCG is implemented by Company Perseroan dengan memberlakukan larangan kepemilikan independensi dalam GCG diterapkan by imposing ownership restrictions to any existing relative pertalian saudara antara masing-masing Direktur, atau relationship for each Directors, or Commissioners, either dengan setiap Komisaris, baik karena hubungan darah by cognation or marriage. maupun pernikahan. Direksi diangkat dan diberhentikan melalui persetujuan Board of Directors is appointed and dismissed by dan keputusan dalam penyelenggaraan RUPS, yang agreement and decision in the GMS, which in turn selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Hukum dan reported to the Minister of Justice and Human Rights, then HAM untuk kemudian dicatatkan dalam daftar wajib recorded in corporate mandatory list of Board of Directors perusahaan atas pergantian Direksi, untuk selanjutnya composition change, for further reported to Bapepam-LK. dilaporkan kepada Bapepam-LK. 73 Masa bakti Direksi yang mengelola Perseroan saat ini, According to Company’s Articles of Association, the tenure sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan akan berakhir period for Board of Directors will expire in 2012. After that, pada tahun 2012. Untuk selanjutnya, penetapan anggota determination of new members of the Board of Directors Direksi akan mengikuti keputusan dalam RUPS mendatang will follow any decision made in the upcoming GMS and serta mengacu pada ketentuan Bapepam-LK. Dalam refer to the Bapepam-LK regulations. In selection process proses pemilihan para anggota Direksi yang baru, para of new members of the Board of Directors, candidates can calon dapat diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki be nominated by members of GMS who have authority to kewenangan untuk mengusulkan. do so. Di dalam struktur organisasi IBPA, hanya ada 2 (dua) In the organizational structure of IBPA, there are only 2 anggota dalam komposisi Direksi, yaitu Direktur Utama, (two) members in the Board of Directors’ composition, posisi yang diduduki oleh Ignatius Girendroheru dan namely the President Director, which is occupied by Direktur Operasional, posisi yang diduduki oleh Hasan Ignatius Girendroheru and Director of Operations, Fawzi. occupied by Hasan Fawzi. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Direksi Board of Directors Direktur Utama Dalam President Director struktur organisasi IBPA, Direktur Utama In the organizational structure of IBPA, President Director bertanggung jawab dalam hal: is responsible for: yy Hukum dan Kepatuhan, termasuk pemeriksaan yy Legal and Compliance, including internal monitoring internal yy General, including finance and HR departments yy Umum, termasuk departemen keuangan dan SDM yy Sekretaris Perusahaan, termasuk yy Corporate Secretary, including public relations hubungan masyarakat Direktur Operasional Direktur Director of Operations Operasional (Dirops) bertugas mengelola Director of Operations (Dirops) is in charge to manage aktivitas operasional Perseroan. operational activities of the Company. Tugas Direktorat Operasional mencakup: Operational Directorate tasks include: yy Aktivitas operasional yang terdiri atas Departemen yy Operational activities which consist of Department of Penilai Harga Efek, Departemen Riset dan Pengembangan, dan Departemen Pemasaran dan Layanan Pricing, Department of Research and Development, Department of Marketing and Services yy Technology and Information Management (TIF), yy Teknologi dan Manajemen Informasi (TIF) yang terdiri consists of: Department of Operational Information atas: Departemen Operasional Teknologi Informasi Technology (OTI) and Department of Information (OTI) dan Departemen Pengembangan Manajemen Management (MIF) Informasi (MIF) Remunerasi Direksi Board of Directors’ Remuneration Direksi menerima honorarium dan remunerasi yang Board of Directors receive schematic honorarium and skematik dan pemberiannya telah diatur jelas dalam remuneration which are stated clearly in Articles of Anggaran Dasar Perseroan dengan nilai yang sesuai Association with appropriate values as determined in dengan ketetapan RUPS. GMS. Rapat yang Dihadiri oleh Direksi Meetings Attended by the Board of Directors Ada 3 (tiga) jenis rapat yang dihadiri oleh Direksi: There are 3 (three) types of meetings attended by the yy Rapat Koordinasi Board of Directors: Rapat ini dilakukan sekali 2 (dua) minggu. Rapat yy Coordination Meeting ditujukan untuk membahas progress ragam rencana This meeting conducted twice a week. This meeting dan program di masing-masing Direktorat (Utama/ aimed to discuss progress of various plans and programs Operasional) yang telah terdefinisi dalam Rencana for each Directorate (Main/Operations) which has been Kerja dan Anggaran 2010. defined in the Work Plan and Budget 2010. yy Rapat Dewan Komisaris yy Board of Commissioners Meeting Rapat ini dilakukan sebulan sekali. Rapat yang This meeting conducted once a month. The meeting diselenggarakan oleh Dewan Komisaris ini ditujukan is organized by the Board of Commissioners to untuk mengevaluasi kinerja Direksi dalam mengelola evaluate the performance of the Board of Directors in Perseroan dan aktivitas bisnis valuasi, termasuk managing business activities and valuation, including penerapan prinsip-prinsip GCG. the implementation of GCG principles. yy Rapat Umum Pemegang Saham RUPST diadakan sekali setahun dan pada umumnya Laporan Tahunan 2010 Annual Report yy General Meeting of Shareholders (GMS) AGMS is held once a year and generally held not Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 74 Direksi Board of Directors diadakan selambat-lambatnya pada bulan Juni. RUPS later than June. Extraordinary GMS is held to obtain Luar Biasa diadakan untuk mendapatkan persetujuan approval from the Shareholders regarding the Annual dari Pemegang Saham terkait dengan Rencana Kerja Work Plan and Budget (RKAT). dan Anggaran Tahunan (RKAT). Tingkat Kehadiran Anggota Direksi Attendance Rate of the Board of Directors Rapat Tingkat Direktorat pada umumnya dilakukan dalam The meeting at Directorate level is generally conducted frekuensi 2 (dua) minggu sekali sesuai dengan kebutuhan twice a week in accordance to the needs and management dan keputusan manajemen. Sesuai dengan Anggaran Dasar decisions. In accordance to the Articles of Association, Perseroan, Rapat Direksi harus diadakan sedikitnya 1 (satu) Board of Directors meetings shall be held at least once in a kali 1 (satu) minggu, dan setiap saat jika dianggap perlu. week, and at any time if deemed necessary. Secara umum, hal-hal yang dibahas pada Rapat Direksi Generally, matters that are discussed in Board of Directors adalah sebagai berikut: meetings are as follows: 1. Penyampaian informasi oleh setiap Direktur berkenaan 1. Information dissemination by each Director with dengan hal-hal penting yang menyangkut operasional respect to important matters concerning operations di masing-masing Direktorat. in each Directorate. 2. Koordinasi antar Direktur tentang kegiatan operasional yang melibatkan lintas Direktorat. 3. Pengambilan keputusan untuk 2. Coordination between Directors on operational activities that involve cross-Directorate. hal-hal yang 3. Decision making for matters based on Standard berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) dan Operating Procedures (SOP) and Company’s policies kebijakan Perseroan perlu diputuskan oleh Direksi. that need to be decided by the Board of Directors. Program Pelatihan, Seminar, dan Lokakarya Direksi Training, Seminars, and Workshops Programs for Director Dalam rangka peningkatan kompetensi dan memastikan In order to improve competency and ensure that the Board bahwa Direksi IBPA senantiasa mengikuti perkembangan of Directors of IBPA always follows the latest capital market pasar modal terkini, sepanjang tahun 2010 anggota developments, throughout 2010, the Board of Directors’ Direksi secara aktif mengikuti dan/atau menjadi members had actively followed and/or become the guest narasumber atau pembicara dalam berbagai kesempatan speakers in various training opportunities, seminars, and pelatihan, seminar, dan lokakarya yang relevan dalam workshops which are relevant to financial industry and industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia serta Capital Market of Indonesia, and also other related fields. bidang terkait. Direksi IBPA telah menjadi narasumber IBPA’s Board of Directors has been the guest speaker in the dalam kesempatan pelatihan, seminar, dan lokakarya variety of training opportunities, seminars, and workshops yang membahas perihal valuasi dan penerapan HPW which discussed about valuation and IBPA fair market efek, outlook, dan perkembangan kondisi pasar surat prices, outlook, and development of Indonesia bond utang market, market development of KIK-EBA and development Indonesia, pengembangan pasar KIK-EBA, pengembangan pasar Sukuk dan lain-lain. Secara khusus, seorang anggota Direksi of the Sukuk market and other related things as well. telah Specifically, a member of the Board of Directors has diberangkatkan ke Singapura untuk mengikuti pelatihan been sent to Singapore to participate in debt securities efek surat utang dan obligasi. Program pelatihan and bonds training. This intensive training program is diselenggarakan secara intensif oleh lembaga EuroMoney, organized by Euromoney, an international training and sebuah institusi edukasi dan pelatihan internasional yang education institution based in Europe. berbasis di Eropa. 75 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Komite-Komite Committees GCG adalah suatu praktek manajemen Perseroan yang GCG is a Company’s management practice that considers mempertimbangkan balance amongst all stakeholders’ interests. Through kepentingan seluruh keseimbangan pemangku dalam pemenuhan kepentingan. Melalui implementation of GCG principles, Company’s human penerapan prinsip-prinsip GCG, pengelolaan sumber daya resource management become more efficient, effective, Perseroan menjadi lebih efisien, efektif, ekonomis, dan economical, and productive as well as oriented to the produktif serta berorientasi pada tujuan Perseroan tanpa Company’s goals without concerning the stakeholders’ menghiraukan agenda para pemangku kepentingan. agenda. Oleh karena itu, Dewan Komisaris perlu melakukan aktivitas Therefore, the Board of Commissioners needs to conduct an pengawasan berkelanjutan agar Perseroan dapat mencapai ongoing supervision in order to achieve the goals while the tujuannya sementara manajemen Perseroan juga menerapkan Company’s management also implement the GCG principles prinsip-prinsip GCG secara tegas dan konsisten. Dalam rangka strictly and consistently. In order to support these monitoring mendukung aktivitas pengawasan tersebut, secara umum activities, in general the Board of Commissioners is assisted Dewan Komisaris dibantu oleh 4 (empat) jenis komite, yaitu by 4 (four) types of committees, which comprises Audit Komite Audit (KAU), Komite Nominasi & Remunerasi (KNR), Committee, Nomination & Remuneration Committee, Risk Komite Manajemen Risiko (KMR), Komite GCG (KCG). Management Committee, and GCG Committee. Perseroan telah merencanakan untuk pengadaan komite The Company has planned to form those committees, but due tersebut, namun dengan keterbatasan sumber daya manusia to the limitation of human resources and work time allocation, dan alokasi waktu kerja yang ada saat ini, maka Dewan the Board of Commissioners and Directors have agreed and Komisaris dan Direksi telah sepakat dan memutuskan bahwa decided that those monitoring activities are temporarily done kegiatan pengawasan tersebut untuk sementara dilakukan by organizing regular monthly meeting which specifically dalam bentuk penyelenggaraan rapat regular bulanan yang conducted to evaluate monthly performance of the Board of khusus dilakukan untuk mengevaluasi kinerja berjalan Direksi Directors in managing the Company’s business from month to dalam melakukan pengelolaan Perseroan dari bulan ke bulan. month. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan (SekPer) merupakan fungsi strategis Corporate Secretary (CorSec) is a strategic function formed yang dibentuk oleh Perseroan untuk berinteraksi dengan by the Company to interact with the shareholders and pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Secara stakeholders. In general, CorSec’s function is to maintain umum, fungsi SekPer adalah menjaga citra Perseroan dan the Company’s image and ensure effective communication memastikan efektifitas komunikasi antara Perseroan dengan between Company and stakeholders. CorSec plays a key role para pemangku kepentingan. SekPer berperan dalam in ensuring compliance aspect towards Articles of Association menjamin aspek kepatuhan terhadap penerapan ketentuan and applied regulations. CorSec also plays a key role in Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang providing public information that can be accessed by the berlaku. Selain itu, SekPer juga berperan dalam menyediakan stakeholders in accordance with good corporate governance informasi publik yang dapat diakses oleh para pemangku principles. In carrying out these duties, CorSec has direct Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 76 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary kepentingan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola access to the Board of Directors and makes a synergy among perusahaan yang baik. Dalam menjalankan tugasnya, SekPer divisions and other units in order to obtain necessary memiliki akses langsung ke Direksi dan bersinergi dengan information related with execution of the duties. divisi dan unit lain untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya. Pada tahun 2010, IBPA telah menunjuk penanggung jawab In 2010, IBPA has appointed a person in charge for this role. untuk peran ini. Unit Audit Internal Internal Audit Unit Peran audit internal adalah membantu manajemen dalam The role of internal audit is to assist management in various berbagai kebutuhan seperti penelaahan prosedur operasi dari needs such as operating procedures review of various units, berbagai unit, pelaporan hal-hal yang menyangkut tingkat reporting matters related to compliance level towards the kepatuhan terhadap kebijakan pimpinan Perseroan, efisiensi, Company’s leadership policy, efficiency, business unit, or unit usaha, atau efektifitas sistem pengawasan internal. Karena effectiveness of internal control systems. Internal Audit Unit keterbatasan sumber daya manusia, Unit Audit Internal belum can not be formed due to the constraint in human resources. bisa diadakan. Implementasi Sistem Manajemen Mutu Implementation of Quality Management System Penerapan manajemen mutu dilakukan dalam bentuk Implementation of quality management is done through penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang applying principles of good corporate governance. In 2010, baik. Pada tahun 2010, inisiatif yang diupayakan berupa many initiatives had been created by developing and applying pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu quality management system such as Balanced Scorecard (BSC) seperti rencana penerapan Balanced Scorecard (BSC) dan Total and Total Quality Management (TQM). Quality Management (TQM). 77 Berikut inisiatif lainnya yang diadakan dalam rangka These are other initiatives which held within the framework of penerapan manajemen mutu selama 2010: implementation of quality management during 2010: yy Pengadaan dan penyempurnaan Prosedur Operasi yy Procurement and refinement of Standard Operating Standar (POS) di area internal Perseroan yang mencakup Procedures (SOP) in the Company’s internal area including operasional, valuasi, riset, sampai pengelolaan dokumen. operations, valuation, research, and document management. yy Prosedur khusus untuk rencana kontinuitas usaha dalam yy Specific procedures for business continuity plans are also menghadapai situasi kritis atau bencana yang tidak terduga. made in case of critical or unexpected situation happened. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Manajemen Risiko Risk Management Salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip GCG adalah One form of GCG principles implementation is the conduction pelaksanaan manajemen risiko. Manajemen risiko bertujuan of risk management. Risk management aims to identify, untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melakukan mitigasi quantify and mitigate risk. risiko. Risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan adalah: Company’s business are: yy Risiko Regulasi yy Regulation Risk Risks that are related to the Keberlangsungan bisnis Perseroan bergantung pada The Company’s business sustainability is relied on pemenuhan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan the fulfillment of requirements issued in regulation of Bapepam-LK Perbedaan Bapepam-LK number V.C.3 about bond pricing agency. antara kebijakan manajemen dengan ketentuan di atas Difference between the management’s policy with the merupakan salah satu risiko yang dihadapi Perseroan. above provision is one of the risks faced by the Company. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan membentuk divisi To manage this risk, the Company established Legal yaitu Hukum dan Kepatuhan. Salah satu fungsi utama divisi and Compliance division. One of its main functions is to ini adalah memantau dan memastikan Perseroan selalu monitor and ensure that the Company always complies all dapat memenuhi seluruh persyaratan dan kewajiban requirements and obligations as a bond pricing agency selaku LPHE sesuai dengan ketentuan dan perundang- in accordance with applied provisions and regulations. undangan yang berlaku. Saat ini, Perseroan memiliki 1 Currently, the Company has 1 (one) staff under Legal and (satu) staf personil yang berada di bawah divisi Hukum Compliance division. No. V.C.3 tentang LPHE. dan Kepatuhan. yy Competition Risk yy Risiko Kompetisi Selama tahun 2010, IBPA adalah satu-satunya LPHE di During 2010, IBPA is the one and only bond pricing agency Pasar Modal Indonesia. Walau demikian, masih ada with in Capital Market of Indonesia. However, there is still kemungkinan munculnya LPHE lainnya yang dapat possibility of emergence of other bond pricing agencies menjadi ancaman bagi Perseroan, yang disebut sebagai which can be considered as threat to the Company, and risiko kompetisi. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan that referred as competition risk. To manage this risk, the menetapkan strategi dan program kerja jangka pendek Company has set strategy for both short and long term serta jangka panjang, yang berorientasi kepada kualitas working programs, that focus on the quality of products produk dan jasa layanan. Oleh karena itu, di dalam peta and services. Therefore, in the product development pengembangan produk, Perseroan telah merencanakan mapping, Company has planned various products valuasi ragam produk dan layanan untuk mengatasi risiko and valuation services to address potential risk of the munculnya para pemain baru. emergence of new player. yy Operational Risk yy Risiko Operasional Dalam rangka mitigasi risiko, Perseroan telah membangun In order to mitigate risk, Company has built an integrated sistem otomasi yang terintegrasi dalam rangka memperkecil automation system in order to minimize potential errors terjadinya potensi kesalahan yang disebabkan human error. caused by human error. Therefore, capacity building factor Oleh karena itu, faktor capacity building dalam aspek SDM in human resources aspect is one of the key factors in menjadi vital di dalam internal Perseroan. Company’s risk mitigation. yy Information Technology Risk yy Risiko Teknologi Informasi sangat Company’s business activities are highly dependent tergantung pada sistem informasi yang didukung oleh on information system which supported by reliable Teknologi Informasi (TI) yang handal. Potensi risiko bisa Information Technology (IT). Potential risks may arise if Aktivitas bisnis yang Laporan Tahunan 2010 Annual Report dilakukan Perseroan Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 78 Manajemen Risiko Risk Management muncul jika sistem TI yang digunakan menghambat the IT systems used inhibit the activities of the Company’s aktivitas operasional Perseroan. Untuk mitigasi risiko operations. To mitigate this risk, the Company has built a ini, Perseroan telah membangun Disaster Recovery Disaster Recovery Center (DRC), which is intended for the Center (DRC), yaitu suatu sistem yang ditujukan untuk treatment of disruption or disaster conditions, which is penanganan kondisi gangguan atau bencana, yang equipped with a network infrastructure with high level of dilengkapi dengan jaringan infrastruktur dengan high- availability, and sustainable maintenance system for both availabity, serta sistem pemeliharaan perangkat keras dan hardwares and softwares. lunak yang berkesinambungan. Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility 79 IBPA adalah perusahaan subsidiari Organisasi Regulator IBPA is a subsidiary Company of Self Regulatory Organization Mandiri (SRO) yang secara umum berada dalam lingkungan (SRO) that exists in Capital Market of Indonesia. Specifically pasar modal. Dalam cakupan khusus dan umum, Perseroan and generally, Company has done socialization activities of telah melakukan kegiatan sosialisasi berupa edukasi pasar specific capital market education about instruments and bond modal yang spesifik tentang instrumen dan pasar surat utang. markets. Inisiatif ini berlanjut dengan diefektifkannya program School Those initiatives are followed up by the first launching of of Bond and Fixed Income di penghujung tahun 2010 dengan School of Bond and Fixed Income (SoBFI) program at the motto “Pendidikan mengungkapkan potensi para pelaku dan end of year 2010 with motto “Education reveals the potential pasar.” Melalui program ini, diharapkan akan banyak kerja sama of people and market.” Through this program, it is expected institusional yang terbentuk dalam suatu format atau cikal that there will be a lot of institutional cooperation can be bakal lembaga yang bersinergi dengan beberapa lembaga created as a result of the synergy between IBPA with some pendidikan tangguh seperti UGM, ITB, UI, dan IPB. Perseroan well-known educational institutions such as UGM, ITB, UI, and juga telah berinisiatif untuk turut membantu para mahasiswa IPB. The Company also has a noble initiative in supporting yang sedang menyusun tugas akhir dan membutuhkan data students who are preparing their thesis by providing them terkait bonds dan fixed income. Hal ini semua terkait dengan with associated data related with bonds and fixed income. inisiatif community development yang merupakan bentuk This is one of the community development programs which is tanggung jawab sosial Perseroan. considered as a form of corporate social responsibility. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Akses Publik Terhadap Informasi Public Access to Information Informasi mengenai Perseroan bisa diakses oleh publik di The information about Company can be accessed by public situs www.ibpa.co.id. Situs ini merupakan wadah proposisi through website on www.ibpa.co.id. This website contains nilai bisnis IBPA kepada para pelaku pasar dan investor. Oleh all information about IBPA business values proposition for karena itu, Perseroan memusatkan perhatian yang besar investors. Therefore, Company focuses on the maintenance of kepada pengelolaan situs ini. the website. Selain melalui situs publik, IBPA juga telah mengembangkan In addition, IBPA has also developed information systems that sistem informasi yang dapat diakses oleh pelaku pasar yang can be accessed by investors who need more comprehensive membutuhkan data dan informasi yang lebih komprehensif. data and information. The information system called BIPS Sistem informasi tersebut adalah BIPS – Bond Information & - Bond Information & Pricing Services. BIPS is a paid service Pricing Services. BIPS merupakan layanan sistem informasi information system that provides pricing information, berbayar yang memuat tidak hanya informasi harga, tetapi historical prices, bond indices, periodical research reports and memuat informasi lain seperti data harga historis, indeks advanced bond calculator. obligasi, laporan riset berkala, dan advanced bond calculator. Kode Etik Code of Ethics Kode etik merupakan acuan pelaksanaan tugas serta proses Code of ethics is a reference of activities and decision making. pengambilan keputusan internal Perseroan. Tujuan pengadaan engagement The purpose of implementing code of ethics is to kode etik ini adalah mengembangkan karakter kuat dan baik develop a strong and good character in accordance with high sesuai dengan standar tinggi yang berlaku bagi pihak Direksi standards applied for the Board of Directors and employees. dan seluruh karyawan. Kebijakan yang diterapkan melalui Policies determined based on the code of ethics should be in kode etik Perseroan diterapkan selaras dengan isi, semangat, line with the content, spirit and soul of the legal provisions and dan jiwa dari ketentuan hukum dan perundangan-undangan legislation applied in Indonesia. yang berlaku di Indonesia. Kode etik Perseroan terdiri atas 3 (tiga) jenis hubungan Company’s code of ethics comprises 3 (three) types of yaitu: relationship: 1. Hubungan Direksi dan karyawan dengan Perseroan. 1. Relationship between both Board of Directors and 2. Hubungan Direksi dan karyawan dengan pihak lain. 3. Hubungan Direksi dan karyawan dengan lingkungan kerja. employees with Company. 2. Relationship between Board of Directors and employees with the third party. 3. Relationship between both Board of Directors and employees with working environment. Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 80 (Halaman ini sengaja dikosongkan) ( This page is intentionally lef t blank) 81 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Board of Directors’ Responsibility Statement on Financial Statements for The Years Ended December 31, 2010 and 2009 82 Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy 83 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Independent Auditor’s Report and Financial Statements for The Years Ended December 31, 2010 and 2009 84 (Halaman ini sengaja dikosongkan) ( This page is intentionally lef t blank) 85 R/070.AGA/4.3/2011 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA NERACA Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar masing-masing Rp 852.254.900 dan Rp 337.078.276) Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan Jumlah Aset Tidak Lancar BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Catatan/ Notes 2.b, 2.c, 3 4 5 2.d, 6 2.e, 7 2.d, 6 JUMLAH ASET 2010 Rp 2009 Rp ASSETS 21,260,781,265 5,000,000 17,830,138 363,200,000 21,646,811,403 Current Assets Cash and Cash Equivalents Accounts Receivables Other Receivables Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets 1,784,727,685 162,000,000 30,000,000 1,976,727,685 1,541,252,870 486,000,000 30,000,000 2,057,252,870 Non Current Assets Fixed Assets (Net of accumulated depreciation as of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 852,254,900 and Rp 337,078,276, respectively) Long Term Prepaid Expenses Refundable Deposits Total Non Current Assets 18,401,748,817 23,704,064,273 TOTAL ASSETS 15,830,800,449 126,000,000 46,791,097 421,429,586 16,425,021,132 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Hutang Lain-lain Jumlah Kewajiban Lancar LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY 9 2.f, 8.a 174,254,485 60,174,169 -234,428,654 Current Liabilities Accrued Expenses Taxes Payable Other Payables Total Current Liabilities -- -- Non Current Liabilities 225,577,553 234,428,654 TOTAL LIABILITIES 109,215,981 63,361,572 53,000,000 225,577,553 Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal Saham Modal Dasar - 60.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham; Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing 30.000 dan 15.000 saham Saldo Laba (Rugi) Jumlah Ekuitas 10 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 30,000,000,000 30,000,000,000 (11,823,828,736) 18,176,171,264 (6,530,364,381) 23,469,635,619 SHAREHOLDERS' EQUITY Share Capital Authorized Capital - 60,000 shares with par value of Rp 1,000,000 (full amount) each; Issued and Fully Paid In 2010 and 2009 30,000 and 15,000 share, respectively Retained Earnings (Losses) Total Shareholders' Equity 18,401,748,817 23,704,064,273 TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1/March 16, 2011 See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements 1 paraf R/070.AGA/4.3/2011 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes PENDAPATAN USAHA Pendapatan Usaha Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Gaji, Honor dan Tunjangan Umum dan Administrasi Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Penyusutan Jumlah Beban Usaha 2.h, 12 2.h, 13 5,040,569,741 1,488,069,492 2.h 2.e, 7 388,433,718 515,176,624 7,432,249,575 14 215,000,000 215,000,000 OPERATING REVENUES Operating Revenues Total Operating Revenues OPERATING EXPENSES 4,128,319,745 Salaries, Honorarium and Allowances 1,424,512,364 General and Administrative Operating and 194,477,004 Capital Market Development 312,512,376 Depreciation 6,059,821,489 Total Operating Expenses (6,409,249,575) (5,844,821,489) OPERATING LOSS 1,044,134,539 71,650,681 1,115,785,220 1,171,823,413 (208,677,788) 963,145,625 OTHER INCOME (EXPENSES) Interest Income Miscellaneous - Net Other Income - Net (5,293,464,355) (4,881,675,864) LOSS BEFORE TAX ---- ---- INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expenses (5,293,464,355) (4,881,675,864) NET LOSS 2.f, 8.b 2.f, 8.b RUGI BERSIH Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1/March 16, 2011 2009 Rp 1,023,000,000 1,023,000,000 RUGI SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan 2010 Rp 2.h, 11 RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Bunga Lain-lain - Bersih Jumlah Penghasilan Lain-lain STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements 2 paraf R/070.AGA/4.3/2011 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah) Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2008 Tambahan Modal Disetor Rugi Bersih Saldo per 31 Desember 2009 Rugi Bersih Saldo per 31 Desember 2010 9 Modal Disetor/ Paid Up Capital Saldo Laba (Rugi)/ Retained Earnings (Accumulated Losses) Jumlah Ekuitas/ Total Shareholders' Equity Rp Rp Rp 15,000,000,000 (1,648,688,517) 13,351,311,483 15,000,000,000 -- -(4,881,675,864) 15,000,000,000 (4,881,675,864) Paid In Capital Net Loss 30,000,000,000 (6,530,364,381) 23,469,635,619 Balance as of December 31, 2009 -- (5,293,464,355) (5,293,464,355) Net Loss 30,000,000,000 (11,823,828,736) 18,176,171,264 Balance as of December 31, 2010 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1/March 16, 2011 Balance as of December 31, 2008 See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements 3 paraf R/070.AGA/4.3/2011 PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Jasa Pricing Pihak Istimewa dan Pihak Ketiga Penerimaan dari Penghasilan Bunga Pembayaran ke Pihak Istimewa Pembayaran untuk Beban Usaha dan Aktivitas Operasi Lainnya Pembayaran Gaji, Honor dan Tunjangan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2010 Rp 2009 Rp 902,000,000 1,015,173,580 (536,639,460) 210,000,000 1,215,082,591 (876,515,310) (1,014,481,159) (870,207,088) (5,037,382,338) (4,526,027,479) (4,671,329,377) (4,847,667,286) (758,651,439) (1,203,562,139) (758,651,439) (1,203,562,139) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Setoran Saham Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from Pricing Fees Related and Third Parties Receipts from Interest Income Payments to Related Parties Payments for Operating Expenses and Other Operating Activities Payments for Salaries, Honorarium and Allowances Net Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities -- 15,000,000,000 -- 15,000,000,000 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid up Capital Received Net Cash Flows Provided from Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (5,429,980,816) 8,948,770,575 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 21,260,781,265 12,312,010,690 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 15,830,800,449 21,260,781,265 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR 5,000,000 5,781,265 21,250,000,000 21,260,781,265 Cash and Cash Equivalents at End of The Year consist of: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits Total Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah 2.b, 2c, 3 5,000,000 75,800,449 15,750,000,000 15,830,800,449 INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas yang Tidak Memengaruhi Arus Kas Perolehan Aset dalam Penyelesaian yang Masih Terutang -- Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1/March 16, 2011 SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION Non-Cash Activities Acquisition of Construction in Progress with 74,441,220 Payable See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements 4 paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 1. Umum 1. General 1.a. Pendirian PT Penilai Harga Efek Indonesia (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No.15 tanggal 28 Desember 2007 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-17734.AH.01.01.TH.2008 tanggal 9 April 2008. 1.a. Establishment PT Penilai Harga Efek Indonesia (“the Company”) was established in Jakarta based on notarial deedof Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15, dated December 28, 2007 and approved by Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-17734.AH.01.01.TH.2008.dated April 9, 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan beberapa kali, perubahan terakhir adalah sehubungan dengan pengalihan saham yang telah dituangkan dalam Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 15 tanggal 28 Desember 2009. Akta perubahan tersebut masih dalam proses persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently related to transfer of shares based on Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 15 dated December 28, 2009. The amendment is still in process of acquiring approval from The Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia. Perusahaan memperoleh ijin operasional sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) melalui Surat Keputusannya No. KEP266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009 The Company obtained its operational license as Bond Pricing Agency from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM LK) based on his Decision Letter No. KEP-266/BL/2009 dated August 10, 2009. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan pasar modal nasional dengan menyediakan jasa pengolahan dan penyediaan data efek, penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa terkait. In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company was established to support the Indonesian Government's policies in developing national capital market by providing and tabulating data of shares, valuating price of shares, and other related services. 1.b. Komisaris, Direksi, dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 1.b. Commisssioners, Directors, and Employees The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 were as follows: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Tarmiden Sitorus Risbadi Purbowo Ignatius Girindro S.N. Hasan Fawzi Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1 Lantai 4, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. The Company is located at the Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower 4th Floor, and JI. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190. Per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempekerjakan 20 dan 12 karyawan. As of December 31, 2010 and 2009, the Company employed 20 and 12 employees, respectively. d1/March 16, 2011 5 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip berkesinambungan usaha serta mengikuti konvensi harga historis. Kebijakan akuntansi ini ditetapkan secara konsisten, kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. 2.a. Basis Preparation of Financial Statements These financial statements are prepared based on accounting principles generally accepted in Indonesia. These financial statements are presented based on going concern and historical cost basis. This basis has been consistently applied and will be noted otherwise. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing, and financing activities. . 2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi periode berjalan. 2.b. Foreign Currency Transactions and Balances The Company maintains its accounting records in Rupiah currency. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rate of exchange in effect on the date of transaction. Exchange gains and losses arising from translations of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the current period statements of income. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the approximate prevailing Bank Indonesia middle rate at that date. Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009: Exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009: USD 2010 2009 8,991 9,400 USD 2.c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, dan deposito berjangka yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan. 2.c. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks and short term deposits with maturity less than or equal to 3 (three) months since their placement and not pledged as collateral. 2.d. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. 2.d. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. 2.e. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: 2.e. Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows: d1/March 16, 2011 6 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Tahun/Years Peralatan Kantor Perabot Kantor Renovasi Teknologi Informasi 4 4 4 4 Office Equipments Furnitures and Fixtures Renovation Information Technology Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya pemugaran dalam jumlah besar yang sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. The cost of maintenance and repairs is charged to statements of income as incurred. Significant expenditures which improve the condition of the asset are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year’s statements of income. Aset dalam penyelesaian (ADP) merupakan akumulasi biaya material dan biaya lainnya yang terkait dengan aset dalam penyelesaian tersebut. Pada saat aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap untuk digunakan, maka aset dalam penyelesaian dialihkan ke akun aset tetap yang sesuai. Construction in progress (CIP) represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is completed and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant fixed assets account. 2.f. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. 2.f. Income Tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when an Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal has been determined. 2.g. Imbalan Kerja Karyawan Penghentian manfaat kepada karyawan secara umum diakui pada saat pembayaran. Perusahaan telah membuat provisi untuk estimasi kewajiban imbalan yang merupakan hasil dari jasa masa lalu karyawan sampai dengan tanggal neraca berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13/2003. 2.g. Employee Benefits Liability Termination benefits to the employees are generally recognized when they are paid. The Company has made provision for the estimated liability as a result of past service rendered by its employees up to the balance sheets date based on Labor Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003. Dewan Standar Akuntansi Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 The Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK -IAI) has issued the d1/March 16, 2011 7 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) mengenai imbalan kerja. PSAK 24 (Revisi 2004) menjelaskan petunjuk untuk berbagai macam manfaat karyawan diantaranya adalah: manfaat jangka pendek, manfaat jangka panjang lainnya dan penghentian kontrak. Standar ini mensyaratkan bahwa manfaat dihitung dengan menggunakan asumsi aktuarial tertentu dan projected unit credit method. revision of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 24 concerning Accounting for Employee Benefits. The SFAS 24 (Revised 2004) provides guidance for various types of employee benefit amongst others, consist of: short-term employee benefits, other long-term employee benefits and pemutusan kontrak. This standard requires that the benefit is calculated using certain actuarial assumptions and projected unit credit method. Manajemen telah mempertimbangkan bahwa perhitungan atas estimasi kewajiban imbalan karyawan dengan menggunakan projected unit credit seperti yang telah disyaratkan oleh PSAK 24 (Revisi 24) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kewajiban imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2010 sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membukukan kewajiban imbalan kerja tersebut pada tanggal neraca. The Management has considered that the calculation of estimated liability on employee benefit using the projected unit credit as required by the SFAS 24 (Revised 2004) has not significant effect compared to the existing employee benefits liability as of December 31, 2010, therefore, the Management decided to not record such employee benefits liability at the balance sheets date. 2.h. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan usaha diperoleh dari imbalan jasa pengolahan dan penyediaan, serta penilaian data efek. 2.h. Revenue and Expense Recognitions The Company’s revenues are derived from providing services of process and supply securities data and as an appraiser in giving valuation for the securities. Beban diakui pada saat terjadinya (secara akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis). 2.i. Aset dan Kewajiban Keuangan Pada tahun 2006, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan PSAK 50 (Revisi 2006) ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Kedua pernyataan ini menggantikan PSAK 50 ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK 55 ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Kedua pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. 2.i. Financial Assets and Liabilities In 2006 Indonesian Institute of Accountants (IAI) issued SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Disclosure and Presentation" and SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement". The second statement, which replaces SFAS 50 "Accounting for Investment in Certain Securities" and SFAS 55 "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities". Both statements are effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010. Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan. In the application of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006), the Company has to classify financial instruments in the form of financial assets and liabilities. Aset Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Financial Asset The Company classifies its financial assets into the following four categories (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) heldto-maturity investments, and (iv) available for sale financial assets. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. This classification depends on the purpose of acquisition of financial assets. Management determines the classification of financial assets at its initial recognition. d1/March 16, 2011 8 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. (i) Financial assets at fair value through profit and loss. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Financial assets at fair value through profit and loss are financial assets that are designated for trading. Financial assets classified as trading if acquired primarily for the purpose of sale or repurchased in the near future and there is evidence of short-term profit taking. Derivatives classified as assets trading unless designated and effective as hedging instruments. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diperdagangkan. There are no financial assets classified as financial assets for trading. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam "keuntungan/kerugian selisih kurs”. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in "Gains / losses on foreign exchange." (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (ii) Loans and Receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed payment or have been determined and does not have quoted price in active market. At the time of initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at cost which amortized using the effective interest rate method. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang, piutang lain-lain, dan aset lain-lain. Loans and receivables include accounts receivable, other receivables, and other assets. (iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a) Investasi pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. (iii) Held to maturity investments. Investments in held to maturity are non-derivative financial assets with fixed payments or have been determined and have defined maturities, and management has the positive intention and ability to have financial assets to maturity, unless: Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. At the time of initial recognition, financial assets held to maturity are recognized in at its fair value plus transaction costs and subsequently measured at cost which amortized using the effective interest rate. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. There are no financial assets classified as financial assets held to maturity. d1/March 16, 2011 a) b) c) 9 Investment at initial recognition, designated as financial assets measured at fair value through profit and loss; The investment specified by the entity classified as available for sale; and Investments that have the definition of loans and receivables. Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. (iv) Available for sale financial assets. Investments available for sale are non-derivative financial assets assigned to held for a specified period which will be sold to fulfill the liquidity or changes in interest rates, foreign exchange or not classified as loans or receivables, investments are classified as held to maturity or financial assets measured at fair value through profit or loss. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui di saldo laba diakui pada laporan laba rugi. Namun pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual dan diakui pada laporan laba rugi. At the time of initial recognition, financial assets available for sale are recognized at its fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value where the gain or loss is recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange income/ loss until the recognition of the financial assets were being stopped. If financial assets available for sale are impaired, the accumulated gains and losses previously recognized in retained earnings are charged to statement of income. However, interest income which is calculated using the effective interest rate method, the profit or loss arising from the changes in exchange rates of monetary assets are classified as group available for sale and are recognized in the statement of income. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. There are no financial assets classified as financial assets available for sale. Kewajiban Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Financial Liabilities The Company classifies its financial liabilities in categories (i) financial liabilities measured at fair value through profit and loss and (ii) financial liabilities measured using amortized cost. (i) (i) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya d1/March 16, 2011 Financial liabilities measured at fair value through profit and loss. The fair values of financial liabilities measured at fair value through profit loss are financial liabilities that are designated for trade. Financial liabilities classified as trading if acquired primarily for purpose of sale or repurchase in the near future and there is evidence of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities unless specified and effective as hedging instruments. There are no financial liabilities classified as financial liabilities for trading. Gains and losses arising from changes in fair value of derivatives that managed in conjunction with the 10 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) dengan kewajiban keuangan yang ditetapkan diakui dalam "keuntungan/kerugian selisih kurs”. financial liabilities set forth are recognized in the "profits / losses on foreign exchange." Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan. There are no financial liabilities classified as financial liabilities for trading. (ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. (ii) Financial liabilities are measured using amortized cost. Financial liabilities which are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss are categorized and measured using amortized cost. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, hutang lainlain dan biaya yang masih harus dibayar. Financial liabilities measured using amortized cost, among others, other payables and accrued expenses payable. Estimasi nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Nilai pasar yang digunakan. Estimated fair value The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on the prevailing market value at balance sheet date. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. The fair value of financial instruments not traded in the market determined using certain valuation techniques. 2.j. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah estimasi tersebut. 2.j. Use of Estimates The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires the management to make estimations and assumptions that affect amounts of assets and liabilities that are reported in financial statements. Due to inherent risk on estimates, realization could be difference from these estimates. 3. Kas dan Setara Kas 3. 2010 Rp Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas Tingkat Bunga Deposito Berjangka Per Tahun d1/March 16, 2011 Cash and Cash Equivalents 2009 Rp 5,000,000 75,800,449 75,800,449 15,750,000,000 15,750,000,000 15,830,800,449 6.5%-7% 5,000,000 Cash on Hand 5,781,265 5,781,265 Cash in Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Bank 21,250,000,000 21,250,000,000 21,260,781,265 Time Deposits Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total Time Deposits Total Cash and Cash Equivalents 9%-12% 11 Interest Rate per Annum on Time Deposits Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 4. Piutang Usaha 4. Accounts Receivable Piutang Usaha per 31 Desember 2009 dan 2010 merupakan piutang atas Jasa Pricing ke pihak ketiga. Accounts Receivable as of December 31, 2010 and 2009, represents Pricing Fees from third parties. 5. Piutang Lain-Lain 5. Other Receivables 2010 Rp 2009 Rp Bunga yang Masih Akan Diterima Piutang lainnya 26,791,097 20,000,000 17,830,138 -- Accrued Interest Income Other Receivables Jumlah Piutang Lain-lain 46,791,097 17,830,138 Total Other Receivables 6. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 6. 2010 Rp Jangka Pendek Tunjangan Kendaraan Direksi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Sewa Gedung Lain-lain Jangka Panjang Tunjangan Kendaraan Direksi Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Advances and Prepaid Expenses 2009 Rp 324,000,000 91,929,586 5,500,000 421,429,586 324,000,000 -39,200,000 363,200,000 162,000,000 486,000,000 162,000,000 486,000,000 583,429,586 849,200,000 Tunjangan kendaraan direksi diberikan sesuai dengan keputusan Notulen Rapat Pemegang Saham pada tanggal 9 Juni 2008. Masing-masing direksi menerima tunjangan kendaraan sebesar Rp 648.000.000. Tunjangan kendaraan direksi tersebut diamortisasi selama 4 (empat) tahun sesuai dengan masa jabatan direksi Perusahaan. Short-Term Car Allowances for Director Current Portion Building Rent Others Long-Term Car Allowances for Director Total Advances and Prepaid Expenses Car allowances for directors are given as in line with Shareholders Meeting Memo on June 9, 2008. Each director receives such allowance amounting to Rp 648,000,000. Car allowance for directors are amortized for 4 (four) years as in line with the working period of director in the Company. 7. Aset Tetap 7. 1 Januari/ January 1 Rp Biaya Perolehan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Aset Dalam Penyelesaian Teknologi Informasi Aset Dalam Penyelesaian Jumlah d1/March 16, 2011 Penambahan/ Additional Rp Fixed Assets 2010 Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ Disposals Reclassification December 31 Rp Rp Rp 90,645,950 88,319,000 478,853,037 985,248,425 40,053,500 4,735,000 18,557,200 511,305,739 ----- ---235,264,734 130,699,450 93,054,000 497,410,237 1,731,818,898 235,264,734 -1,878,331,146 184,000,000 -758,651,439 ---- (235,264,734) --- 184,000,000 -2,636,982,585 12 Acquisition Cost: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Construction In Progress Information Technology Construction In Progress Total Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 1 Januari/ January 1 Rp Akumulasi Penyusutan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Nilai Buku 26,282,323 24,667,061 150,702,489 135,426,403 337,078,276 1,541,252,870 1 Januari/ January 1 Rp Penambahan/ Additional Rp 2010 Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ Disposals Reclassification December 31 Rp Rp Rp 27,372,100 22,595,270 121,646,300 343,562,954 515,176,624 Penambahan/ Additional Rp ------ ------ 53,654,423 47,262,331 272,348,789 478,989,357 852,254,900 1,784,727,685 Acumulated Depreciation: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total Book Value 2009 Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ Disposals Reclassification December 31 Rp Rp Rp Biaya Perolehan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Aset Dalam Penyelesaian Teknologi Informasi Aset Dalam Penyelesaian Jumlah 61,908,350 59,566,400 478,853,037 -- 28,737,600 20,827,100 -373,070,925 ----- -7,925,500 -612,177,500 90,645,950 88,319,000 478,853,037 985,248,425 552,706,000 67,397,000 1,220,430,787 235,264,734 -657,900,359 ---- (552,706,000) (67,397,000) -- 235,264,734 -1,878,331,146 Acquisition Cost: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Construction In Progress Information Technology Construction In Progress Total Akumulasi Penyusutan: Perabot Kantor Peralatan Kantor Renovasi Teknologi Informasi Jumlah Nilai Buku 5,963,020 3,104,440 15,498,440 -24,565,900 1,195,864,887 20,319,303 21,562,621 135,204,049 135,426,403 312,512,376 ------ ------ 26,282,323 24,667,061 150,702,489 135,426,403 337,078,276 1,541,252,870 Acumulated Depreciation: Office Furniture Office Equipment Renovation Information Technology Total Book Value Aset Dalam Penyelesaian per 31 Desember 2009 merupakan pengadaan teknologi informasi sehubungan dengan pengembangan sistem dan situs Perusahaan. As of December 31, 2009 construction in progress represents procurement for information technology in accordance with developing the Company’s system and website. Penyusutan yang dibebankan ke usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 515.176.624 dan Rp 312.512.376. Depreciation charged to operations for year period ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 515,176,624 and Rp 312,512,376, respectively. 8. Perpajakan 8. a. Current Liabilities a. Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 PPN Keluaran Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah d1/March 16, 2011 Taxation 2010 Rp 2009 Rp 34,073,247 24,668,325 4,620,000 63,361,572 59,813,169 -361,000 60,174,169 13 Income Tax Article 21 VAT Out Income Tax Article 23 Total Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) b. Income Tax Benefit (Expenses) b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan 2010 Rp 2009 Rp Manfaat (Beban) Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan --- --- Income Tax Benefit (Expenses) Current Tax Deferred Tax Jumlah -- -- Total Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut: Reconciliation between income (loss) before income tax and taxable income (loss) is as follows: 2010 Rp Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Perbedaan Tetap Gaji, Honor, dan Tunjangan Umum dan Administrasi Pengembangan Usaha dan Pasar Modal Penyusutan Penghasilan Bunga Lain-lain Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya Akumulasi Rugi Fiskal 2009 Rp (5,293,464,355) (4,881,675,864) 1,153,684,447 32,691,708 444,673,580 49,694,570 110,488,818 (2,544,512) (1,041,242,010) (2,892,529) 250,185,922 (7,499,599,584) (12,542,878,017) 61,569,250 13,189,002 (1,171,823,413) -(602,697,011) (2,015,226,709) (7,499,599,584) Manajemen berkeyakinan bahwa laba fiskal masa depan tidak akan cukup tersedia untuk kompensasi rugi fiskal, sehingga seluruh rugi fiskal tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan. Permanent Differences Salaries, Honorarium, and Allowances General and Administration Operating and Capital Market Development Depreciation Interest Income Others Fiscal Loss from Previous Year Fiscal Loss Accumulated The management believe that future taxable income will not be available to compensate the cumulative tax losses; hence the remaining tax loss is not recognized as deferred tax asset. 9. Biaya yang Masih Harus Dibayar Pemasok Konsultan Biaya Personalia YMH Dibayar Lainnya Jumlah Biaya yang Masih Harus Dibayar Loss Before Income Tax 9. Accrued Expenses 2010 Rp 2009 Rp 83,901,903 -25,314,078 109,215,981 153,059,444 13,500,000 7,695,041 174,254,485 Vendors Consultant Others (Less than Rp 10 million) Total Accrued Expenses Pada 31 Desember 2010, biaya yang masih harus dibayar ke Pemasok terdiri dari biaya keperluan kantor. As of December 31, 2010, accrued expenses to vendor consist of office. Pada 31 Desember 2009, biaya yang masih harus dibayar ke Pemasok terdiri dari biaya pengadaan teknologi informasi sehubungan dengan pengembangan sistem dan situs Perusahaan sebesar Rp 74.441.220, dan biaya keperluan kantor sebesar Rp 78.618.224. As of December 31, 2009, accrued expenses to vendor consist of procurement expenses for information technology in relation to developing the Company’s system and website amounting to Rp 74,441,220, and office expense amounting to Rp 78,618,224. d1/March 16, 2011 14 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 10. Modal Saham 10. Shares Capital Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Jumlah The composition of the Company’s shareholders’ as of December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2010 dan/and 2009 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 10,000 10,000 10,000 30,000 33.33% 33.33% 33.33% 100% Jumlah/ Total Rp 10,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000 30,000,000,000 PT Bursa Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Total Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat pada tanggal 11 Desember 2009 yang telah dituangkan dalam Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 15 tanggal 28 Desember 2009, disetujui pengalihan saham sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) lembar saham milik PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia kepada PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia masing-masing sebanyak 5.000 (lima ribu) lembar saham, sehingga komposisi susunan pemegang saham menjadi, sebagai berikut: Based on decision from Shareholders, which was determined Outside the General Meeting of Shareholders of the Company on December 11, 2009 and have been set forth in Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 15 dated December 28, 2009, it was agreed to transfer 10,000 (ten thousand) shares of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia to PT Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia of each amounting to 5,000 (five thousand) shares, therefore the new composition of the Company’s shareholders were as follows: 1. 1. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia amounted to 10,000 (ten thousand) shares or equivalent to Rp 10,000,000,000. 2. PT Bursa Efek Indonesia amounted to 10,000 (ten thousand) shares or equivalent to Rp 10,000,000,000. 3. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia amounted to 10,000 (ten thousand) shares or equivalent to Rp 10,000,000,000. 2. 3. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) lembar saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000.000.000. PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) lembar saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000.000.000. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) lembar saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000.000.000. 11. Pendapatan Jasa Penetapan Harga Pasar Wajar Efek Jasa Informasi dan Riset Efek Jumlah d1/March 16, 2011 11. Revenues 2010 Rp 2009 Rp 905,500,000 117,500,000 155,000,000 60,000,000 Fair Market Pricing Fees Information and Securities Research Fees 1,023,000,000 215,000,000 Total 15 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 12. Beban Gaji, Honor dan Tunjangan 12. 2010 Rp Gaji dan Honor Tunjangan Jumlah Beban Gaji, Honor dan dan Tunjangan 2009 Rp 2,252,844,337 2,787,725,404 1,904,159,573 2,224,160,172 5,040,569,741 4,128,319,745 13. Beban Umum dan Administrasi 13. 2010 Rp Sewa Ruangan dan Lainnya Jasa Ahli Profesional Pendidikan dan Pelatihan Telekomunikasi dan Pos Konsumsi Transportasi Listrik Alat Tulis Kantor Biaya Rapat Pemeriksaan Kesehatan Pemeliharaan dan Perbaikan Kegiatan Karyawan Lain-lain (kurang dari Rp 10 juta) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Salaries, Honorarium, and Allowances General and Administrative Expenses 2009 Rp 554,106,628 120,250,000 114,554,955 198,167,112 54,735,687 93,765,007 78,427,529 58,222,768 24,493,625 32,589,500 76,740,401 68,034,647 13,981,633 1,488,069,492 620,147,947 Office Space Rental and Others 226,245,260 Professional Fees 122,322,980 Training and Education 121,803,243 Telecommunication and Postage 90,898,257 Meals 62,106,575 Transportation 55,937,586 Electricity 47,054,598 Office Supplies 18,900,443 Meeting Expenses 18,000,000 Medical Check Up 16,782,365 Repairs and Maintenance 11,575,810 Employee Gathering 12,737,300 Others (less than Rp 10 million) 1,424,512,364 Total General and Administrative Expenses 14. Penghasilan Bunga 14. 2010 Rp Deposito Berjangka Jasa Giro Jumlah Penghasilan Bunga 1,041,242,010 2,892,529 1,044,134,539 Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pemegang saham Perusahaan yang dilakukan dengan syarat-syarat dan kondisi normal, termasuk pembayaran oleh Perusahaan atas beban-beban pihak hubungan istimewa atau sebaliknya. Berikut adalah rincian transaksi dari masing-masing pihak tersebut pada tahun 2010 dan 2009, sebagai berikut: Interest Income 2009 Rp 1,169,626,946 2,196,467 1,171,823,413 15. Transaksi Pihak Hubungan Istimewa d1/March 16, 2011 Salaries and Honorarium Allowances Total Salaries, Honorarium, and Allowances Time Deposits Current Account Total Interest Income 15. Transactions with Related Parties In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with its shareholders conducted by normal terms and conditions. These transactions include payments made by the Company to the related parties or vice versa. Below are detail of transaction from those related parties in 2010 and 2009, as follows: 16 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) a. a. Operating Expense Beban Usaha PT Bursa Efek Indonesia 2010 Rp 2009 Rp 536,639,460 608,193,970 Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan transaksi atas sewa gedung kantor. b. The transaction with PT Bursa Efek Indonesia represents transaction related to building rent. b. Operating Revenues Pendapatan Usaha PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia 2010 Rp 2009 Rp 300,000,000 210,000,000 Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga pasar wajar obligasi. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia The transaction with PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia represents revenues from data providing of bond fair market price. 16. Imbalan Kerja Karyawan 16. Employees Benefits Liability Program Tabungan Karyawan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Program ini dimulai sejak Januari 2010. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 10% dan karyawan menanggung sebesar 5% dari jumlah gaji pokok per bulan. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini adalah 5 karyawan. Employees Savings Plan The Company established an employee savings plan covering all its permanent employees who are not more than 55 years old. This program started from January, 2010. The contributions are based on employees’ gross salaries whereby the Company contributes 10% and employees contribute 5% to the savings plan. Per 31 Desember 2010, saldo tabungan karyawan ditempatkan di deposito berjangka di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 70.144.137, sedangkan tabungan karyawan yang merupakan kontribusi Perusahaan dicatat pada akun gaji dan tunjangan sebesar Rp 65.042.440. Perusahaan berencana untuk memindahkan pengelolaan saldo tabungan karyawan tersebut ke pihak lain yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) jika kelengkapan persyaratan sudah terpenuhi. As of December 31, 2010, the balance of employee savings which placed into time deposit at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is amounting to Rp 70,144,137, the Company's portion for the contributions are recorded as salaries and allowances amounting to Rp 65,042,440. The company plans to transfer management of the employee savings account balance to another party such as Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) if the requirements have been fulfilled. Imbalan Kerja Karyawan Manajemen telah mempertimbangkan bahwa perhitungan atas estimasi kewajiban imbalan karyawan dengan menggunakan “projected unit credit” (PUC) seperti yang telah disyaratkan oleh PSAK 24 (Revisi 24) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kewajiban imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2010 dan 2009 sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membukukan kewajiban imbalan kerja tersebut pada tanggal neraca. Employee Benefits Liability The Management has considered that the calculation of estimated liability on employee benefit using the “projected unit credit” (PUC) as required by the SFAS 24 (Revised 2004) has not significant effect compared to the existing employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009, therefore, the Management decided to not record such employee benefits liability at the balance sheets date. d1/March 16, 2011 17 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 17. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 17. Revised Statement of Financial Accounting Standards Berikut ini PSAK dan ISAK baru maupun revisi yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Indonesia (IAI): Indonesian Institute of Accountants has published some new and revised PSAK and ISAK, as follows: • PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan” • • • • PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas” PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim” PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud” PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis” PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan” ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik” ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 18. Instrumen Keuangan: Informasi atas Risiko Keuangan Dalam menjalankan kegiatan operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan sebagai berikut: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko yang ada sebagai berikut: • Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak akan membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak akan membayar secara tepat waktu dan karena itu akan menyebabkan kerugian terhadap Perusahaan. d1/March 16, 2011 PSAK 1 (Revised 2009) ”Presentation of Financial Statements” PSAK 2 (Revised 2009) ”Statement of Cash Flows” PSAK 3 (Revised 2010) ”Interim Financial Reporting” PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statement” PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segment” PSAK 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure” PSAK 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” PSAK 12 (Revised 2009) “Interest in Joint Ventures” PSAK 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates” PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets” PSAK 22 (Revised 2010) “Business Combination” PSAK 23 (Revised 2010) “Revenue” PSAK 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets” PSAK 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” PSAK 58 (Revised 2009) “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation – Special Purpose Entities” ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” ISAK 10 “Customer Loyalty Programs” ISAK 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners” ISAK 12 “Jointly Controlled Entities – Non-monetary Contributions by Venturers” ISAK 14 ”Intangible Assets – Web Site Cost” ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment” 18. Financial Instrument: Information on Financial Risk In performing its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: • Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company. 18 Paraf PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) • • Risiko likuiditas: Perusahaan mendefinisikan risiko ini sebagai risiko tidak memiliki sumber dana, atau tidak mampu memperoleh, sumber dana saat dibutuhkan dan karena itu mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. Risiko pasar: risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi dalam hal nilai wajar atau arus kas masa depan sebagai hasil dari fluktuasi harga pasar. Pada saat ini, Perusahaan hanya menghadapi risiko tingkat bunga sebagai bagian dari risiko pasar. • Liquidity risk: the Company defines this risk as the risk that it may not have, or may not be able to raise, cash funds when needed and therefore encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities. • Market risk: the risk that the value of a financial instrument will fluctuate in terms of fair value or future cash flows as a result of a fluctuation in market prices. At present, the Company is only exposed to interest rate risk as part of market risks. Dalam rangka mengelola risiko-risiko yang ada secara efektif, dewan direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan. In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Company’s objectives. These guidelines set up the short and long term objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces. Risiko Kredit Perusahaan mengelola risiko kredit yang mungkin timbul dengan melakukan penagihan atas biaya berlangganan secara di muka setiap bulan. Hal ini sesuai dengan perjanjian yang dilakukan antara Perusahaan dan pelanggan institusi, kepatuhan dipantau secara rutin oleh bagian pemasaran dan pelayanan. Konsentrasi risiko kredit yang signifikan hanya terbatas pada pelanggan perusahaan dan institusi. Credit Risk The Company manages credit risk that may arise by charging of subscription fees in advance each month. This is in accordance with agreements made between the Company and institutional customers, compliance is monitored routinely by the marketing and service department. Significant concentrations of credit risk is limited to company and institution customers. Konsentrasi Risiko Kredit/ Concentration of Credit Risk Perusahaan dan Eksposure Lain-lain/ Institusi/ Maksimum/ Company and Institution Piutang Usaha Piutang Lain-lain Uang Jaminan Others 126,000,000 46,791,097 30,000,000 ---- 126,000,000 46,791,097 30,000,000 202,791,097 -- 202,791,097 Risiko Tingkat Bunga Perusahaan menghadapi risiko tingkat bunga terutama pada akun aset keuangan. Aset keuangan terdiri dari tingkat bunga mengambang, tingkat bunga tetap, dan tanpa bunga. Saat ini Perusahaan tidak memiliki kredit dan piutang jatuh tempo jangka panjang. Berikut adalah tabel analisa aset dan kewajiban menurut jenis suku bunga: d1/March 16, 2011 Maximum Exposure Accounts Receivable Other Receivables Refundable Deposits Interest Rate Risk The Company’s exposure to interest rate risk mainly concerns financial assets. Financial assets are consisted of floating rate, fixed rate, and non interest bearing. At presents the Company does not hold any loans and receivables that are long-term in nature. The following table analyses the breakdown of Assets and liabilities by type of interest rate: 19 Paraf Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Laporan Tahunan 2010 Annual Report A-1 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Penjelasan Criteria Hal. Explanation Page I. Umum General 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. √ 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read. √ 3. Mencantumkan identitas Perseroan dengan jelas. Should state clearly the identity of the Company. 4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perseroan. The Annual Report is presented in the Company’s website. Nama Perseroan dan periode laporan tahunan ditampilkan di: Name of Company and year of the annual report is placed on: 1. Sampul muka, samping, dan belakang. The front cover, side, and back. 2. Setiap halaman. Each page. √ √ II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial 1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial information in comparative form over a period of 5 (five) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 (five) years. Informasi memuat antara lain: The information includes: 1. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 2. Laba (rugi) kotor. Operating profit (loss). 3. Laba (rugi) usaha. Business profit (loss). 4. Laba (rugi) bersih. Net profit (loss). 5. Laba (rugi) bersih persaham. Net profit (loss) per share. 30 2. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial information in comparative form over a period of 5 (five) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 (five) years. Informasi memuat antara lain: The information includes: 1. Jumlah investasi. Total investment. 2. Jumlah aktiva. Total assets. 3. Jumlah kewajiban. Total liabilities. 4. Jumlah ekuitas. Total equity. 30 3. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial information in comparative form over a period of 5 (five) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 (five) years. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri. Information includes 5 (five) financial ratios which are common and relevant to the industry. 31 4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib di sesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus. The Annual Report must contain information of the share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares. Perseroan belum tercatat di dalam bursa efek. Company has not been listed in stock exchange. - 5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued in the last 2 (two) financial years. Perseroan tidak menerbitkan obligasi dan obligasi konversi. Company does not issue bond and convertible bond. - III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Report 1. A-2 Laporan Dewan Komisaris. Board of Commissioners report. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perseroan. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Company. 2. Pandangan atas prospek usaha Perseroan yang disusun oleh Direksi. View on the prospects of the Company’s business as established by the Board of Directors. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 34 35 36 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Committees under the Board of Commissioners. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada). Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any). 2. 3. Laporan Direksi. Board of Directors report. Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Signature of members of Board of Commissioners and Board of Directors. Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Kinerja Perseroan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perseroan. The Company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company. 2. Prospek usaha. Business prospects. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh Perseroan. Implementation of Good Corporate Governance by the Company. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada). Changes in the composition of the Board of Directors (if any). Hal. Page 36 38 40 41 41 Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. Signatures are set on a separate page. 2. Pernyataan tanggung jawab oleh Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi Laporan Tahunan. Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors for the accuracy of the Annual Report. 3. Ditandatangani jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. Signed by all members of the Board of Commissioners and Directors, stating their names and titles/positions. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Directors who refuses to sign the Annual Report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. 42 IV. Profil Perseroan Company Profile 1. Nama dan alamat Perseroan. Name and address of the Company. Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon, dan/ atau nomor faksimili, email, situs. Includes information on name and address, zip code, telephone, and/or facsimile, email, website. 11 2. Riwayat singkat Perseroan. Brief history of the Company. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perseroan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the Company ‘s name (if any). 11 3. Bidang usaha. Core business. Meliputi jenis produk dan atau jasa. Includes the types of products and or services. 13 4. Struktur organisasi. Organizational structure. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. In the form of a chart, giving the names and titles. 15 5. Visi dan misi Perseroan. Company’s vision and mission. Mencakup hal-hal sebagai berikut: Includes the following: 1. Penjelasan tentang visi Perseroan. Explanation on the Company’s vision. 2. Penjelasan tentang misi Perseroan. Explanation on the Company’s mission. 16 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Nama. Name. 2. Jabatan. Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience 18 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia A-3 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria A-4 Penjelasan Hal. Explanation Page 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Nama. Name. 2. Jabatan. Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience. 21 8. Jumlah karyawan (komparatif 2 (dua) tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya. (Misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (comparative in 2 (two) years) and description of competence building. (For example: education and training of employees). Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. The number of employees for each level of the organization. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. The number of employees for each level of education. 3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan. Training of employees that has been and will be conducted. 4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. Availability of equal opportunity to all employees. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses. 24 9. Komposisi pemegang saham. Composition of shareholders. Mencakup antara lain: Should include: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham. Commissioners and Directors who own shares. 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%. 25 10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi. List of subsidiaries and/or associated companies. Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Name of subsidiaries/associated companies. 2. Presentase kepemilikan saham. Percentage of share ownership. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. Information on the field of business of the subsidiary or associated company. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Explanation regarding the operational status of the subsidiary or associated company (already operating or not yet operating). 27 11. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Nama bursa dimana saham Perseroan dicatatkan. Name of stock exchange where the Company shares are listed. 27 12. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other Securities listing. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other Securities listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya. Types of corporate action that caused changes in the number of Securities. 3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of Securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Nama bursa dimana Efek lainnya Perseroan dicatatkan. Name of stock exchange where the Company’s other Securities are listed. 5. Peringkat Efek. Rating of the Securities. 27 13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Name and address of institution and or profession supporting the capital market. Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama dan alamat BAE. Name and address of BAE. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. Name and address of the Public Accountant Firm. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek. Name and address of the Securities rating company. 27 14. Akuntan independen Perseroan. Company independent accountant. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Jumlah periode akuntan telah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan. 26 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Hal. Page Number of periods that the accountant audited the Company’s Yearly Financial Statements. 2. Jumlah periode audit Kantor Akuntan Publik telah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan. Number of periods that the Public Accountant Firm audited the Company’s Yearly Financial Statements. 3. Besarnya fee audit. The amount of audit fee. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit Laporan Keuangan. Other services provided by the accountant beside Financial Report audit. 15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Perseroan baik yang berskala nasional maupun internasional (jika ada). Reward and certification received by the Company, both on a national scale and international scale (if any). 26 16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any). 27 V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perseroan Management’s Analysis and Discussion on Company Performance 1. Tinjauan operasi per segmen bisnis. Operational review per business segment. Memuat uraian mengenai: Contains description of: 1. Produksi/kegiatan usaha. Production/line of business. 2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 3. Profitabilitas. Profitability. 4. Perubahan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen usaha. Changes in production capacity in each business segment. 44 2. Uraian atas kinerja keuangan Perseroan. Description of Company’s financial performance. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of wordings and tables), among others concerning: 1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva. Current assets, non-current assets, and amount of assets. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities. 3. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/operating income. 4. Beban usaha. Operating expenses. 5. Laba/rugi bersih. Net profit/loss. 58 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the Company’s collectable accounts receivable. Penjelasan tentang: Explanation on: 1. Kemampuan membayar hutang. Company’s solvency. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Account Receivable Collectibility. 62 4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas struktur modal, dan tingkat likuiditas Perseroan. Discussion on capital structure, capital structure policies, and liquidity. Penjelasan atas: Explanation on: 1. Struktur modal. Capital structure. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. Capital structure policies. 3. Tingkat likuiditas. Liquidity. 62 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion on material ties for the investment of capital goods. Penjelasan tentang: Explanation on: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of commitments. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut. Source of funds expected to fulfill those commitments. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency of denomination. 4. Langkah-langkah yang direncanakan Perseroan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Steps taken by the Company to mitigate the related currency risk. 63 6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 63 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia A-5 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria A-6 Penjelasan Hal. Explanation Page 7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha Perseroan. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the Company’s income. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 64 8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 64 9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi Perseroan selama 2 (dua) tahun atau sejak Perseroan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun. Discussion on the impact of price change to the Company’s sales and net income and the operational profit of the Company for the past 2 (two) years or since the Company commenced its business, if the Company has been operating for less than 2 (two) years. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 64 10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. 65 11. Uraian tentang prospek usaha Perseroan. Description of the Company’s business prospects. Uraian mengenai prospek Perseroan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum, dan pasar internasional, serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the Company prospects in connection with industry, economy in general, and the global market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. 65 12. Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa Perseroan, antara lain meliputi pangsa pasar. Information regarding the marketing of the Company’s products and services, among others concerning the market share. 66 13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (two) tahun buku terakhir. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past 2 (two) years. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 67 14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Realization of the use of IPO proceeds. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 67 15. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang (modal). Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Tujuan dilakukannya transaksi. The purpose of transactions. 2. Nilai transaksi atau jumlah yang di restrukturisasi. Transaction value or number of transaction. 3. Sumber dana. Source of fund. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud agar diungkapkan. Notes: if there is no transaction which needs to be disclosed. 68 16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi. Material information containing conflict of interest, and affiliated transactions. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. - 17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the Company. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. - 18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Description of changes in the accounting policy. Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. - PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Hal. Explanation Page VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris. Information on the Board of Commissioners. Uraian memuat antara lain: The information should contain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners. 3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings. 71 2. Uraian Direksi. Information on the Board of Directors. Uraian memuat antara lain: The information should include: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors. 3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi. Training programs for building the competence of the Board of Directors. 73 3. Komite-komite. Committees. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Komite Audit. Audit Committee. 2. Komite Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee. 3. Komite Asuransi dan Risiko Usaha. Insurance and Business Risk Committee. 4. Komite GCG. Good Corporate Governance Committee. 5. Independensi anggota Komite Audit. Independence of the members of the Audit Committee. 76 4. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja Perseroan. Description of policy on the stipulation for the remuneration of the Board of Directors in regards with the Company’s performance. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP. Procedure for determination of the remuneration included in the Standard Operating Procedure. 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi. Indicators to measure the Board of Directors’ performance. 74 5. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. Name and brief history of the Corporate Secretary. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary. 76 6. Uraian tentang Unit Audit Internal. Description of the Internal Audit Unit. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat ketua Unit Audit Internal. Name and brief history of the Head of the Internal Audit Unit. 2. Struktur Unit Audit Internal. Structure of the Internal Audit Unit. 3. Piagam Unit Audit Internal. Internal Audit Charter. 4. Uraian pelaksanaan tugas. Activities carried out by the Internal Audit Unit. 77 7. Uraian mengenai manajemen risiko Perseroan. Description of the Company’s risk management. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perseroan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). Explanation of the risks faced by the Company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to mitigate those risks. 78 8. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial Perseroan. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility. Mencakup informasi tentang aktivitas tanggung jawab sosial Perseroan. Information includes corporate social responsibility activities. 79 Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia A-7 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria 9. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Penjelasan Hal. Explanation Page - Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not. 10. Akses informasi dan data Perseroan. Access to Company’s information and data. Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Perseroan kepada publik, misalnya melalui situs, media massa, mailing list, buletin, dsb. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, etc. 80 11. Etika Perseroan. Company Ethics. Memuat uraian antara lain: Contains information on: 1. Keberadaan Code of Conduct. The existence of the Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. Content of the Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Pernyataan mengenai budaya Perseroan yang dimiliki Perseroan. Statement concerning the corporate culture. 80 VII. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Direksi Board of Directors’ Responsibility Statement Letter 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Statement by the Board of Directors Concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Compliance with Bapepam Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. 82 VIII.Informasi Keuangan Financial Information A-8 1. Opini akuntan atas laporan keuangan. Accountant’s opinion on the financial statement. 2. Deskripsi auditor independen di opini. Description of the independent auditor in the opinion. Deskripsi memuat tentang: The description contains: 1. Nama dan tanda tangan. Name and signature. 2. Tanggal Laporan Audit. Date of the audit report. 3. No. ijin KAP (jika ada). KAP license number (if any). hal. ketiga Laporan Keuangan 3. Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement: 1. Neraca. Balance sheet. 2. Laporan laba rugi. Profit loss statement. 3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement. 4. Laporan arus kas. Cash flow report. 5. Catatan atas laporan keuangan. Notes to the financial statement. hal. 1 Laporan Keuangan 4. Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability. Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Description of the gain/loss from operations of current year compare to that of previous year. 5. Penyajian laporan arus kas. Presentation of cash flow report. Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions: 1. Penggunaan metode langsung (direct method). Uses a direct method. 2. Pengelompokan dalam 3 (tiga) kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Grouped into 3 (three) categories of activity: operating, investing, and financing activities. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in financing activities. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency hal. kedua Laporan Keuangan hal. 4 Laporan Keuangan Laporan Tahunan 2010 Annual Report Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Explanation Hal. Page 6. Ikhtisar kebijakan akuntansi. Summary of accounting policy. Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least: 1. Konsep dasar penyajian Laporan Keuangan. Basic concept in presenting a Financial Statement. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. Recognition of income and expenses. 3. Penilaian investasi. Investment valuation. 4. Penilaian dan metode penyusutan aset tetap. Valuation and method of depreciating fixed assets. 5. Dasar perhitungan laba per saham. The basis for calculating profit per share. hal. 6 Laporan Keuangan 7. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaction with affiliated parties. Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: Issues that should be disclosed are: 1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts. 2. Dirinci jumlah masing-masing pos aset, kewajiban, penjualan, dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aset, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban). Details on the individual assets, liabilities, sales, and purchase (expense) to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales, and purchases (expense). 3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of account payable/receivable related with the said transaction. 4. Sifat hubungan, jenis, dan unsur transaksi hubungan istimewa. Nature of the affiliation, type, and element of transaction with affiliated parties. 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga. Pricing policy and terms of transaction and statement on whether the application of said pricing policy and terms are the same as the pricing policy and terms for transaction with the third party. hal. 16 Laporan Keuangan 8. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan. Disclosure related to tax issues. Hal-hal yang harus diungkapkan selain jenis dan jumlah hutang pajak. Information that should be disclosed other than type and sum of tax payable. 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. Reconciliation between tax payable (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of report, and amount of expenses (income) of deferred tax recognized in the income statement if the said amount is not shown in the asset or liability of deferred tax recognized in the balance sheet. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. hal. 13 Laporan Keuangan 9. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing. Assets and liabilities in foreign currency. Hal-hal yang harus diungkapkan: Information that should be disclosed: 1. Rincian aset dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah. Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah. 2. Posisi neto dari aset dan kewajiban dalam mata uang asing. Net position of assets and liabilities in foreign currency. hal. 6 Laporan Keuangan Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia A-9 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference Kriteria Criteria Penjelasan Hal. Explanation Page 3. Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah. 4. Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. Risk management policy in foreign currency. 5. Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya. If hedging policy is not conducted, what is the reason? A-10 10. Perkembangan terakhir standar akuntansi keuangan dan peraturan lainnya. Update of the financial accounting standard and other regulations. Hal-hal yang harus diungkapkan: Information that should be disclosed: 1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas Perseroan. Explanation on the implemented financial accounting standard and new regulations which affect the Company’s activities. 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut. Impact of the financial accounting standard and the new regulations. 11. Komitmen dan kontinjensi. Commitment and contingency. Hal-hal yang harus diungkapkan: Information that should be disclosed: 1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasan-pembatasan lainnya. For the commitments in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technicality, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions. 2. Untuk perikatan berupa kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi. For commitments in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized. 3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan. For providing warranty/guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount) of the guarantee. 4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara, dan pendapat hukum (legal opinion). Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion. 5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat Perseroan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap Perseroan. For government regulations that restrict the Company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the Company. PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency hal. 18 Laporan Keuangan - hal. 17 Laporan Keuangan - - - Laporan Tahunan 2010 Annual Report (Halaman ini sengaja dikosongkan) ( This page is intentionally lef t blank) (Halaman ini sengaja dikosongkan) ( This page is intentionally lef t blank) Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy Laporan Tahunan 2010 Annual Report Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia 94 Aktualisasi Transpansi Pasar Actualizing Market Transparancy 98 PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency Laporan Tahunan 2010 Annual Report