Renstra FIP 2016-2020

Transcription

Universitas Negeri Medan
The Character Building University
BAB I
PENDAHULUAN
A. Capaian Kinerja 2011-2015
Selama periode 2011 sampai triwulan kedua tahun 2015 telah dicapai serangkaian
kinerja Bidang Akademik, Bidang Sumberdaya Manusia, Keuangan dan Sarana
Prasarana,
Bidang
Penelitian
dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat,
Bidang
Kemahasiswaan, dan Bidang Kerjasama, yang mengindikasikan ketercapaian Indikator
Kinerja Utama maupun Indikator Kinerja Tambahan Rencana Strategis Unimed 20112015 dan juga kontribusi Unimed dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama
Kemristekdikti pada periode 2009-2014.
Sebagaimana diketahui bahwa program dan kegiatan Unimed 2011-2014 didesain
dan dilaksanakan selain untuk mencapai visi dan misi serta tujuan yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategis Unimed 2011-2015, juga bertujuan mendukung program dan
kegiatan prioritas Pendidikan Tinggi 2009-2014. Kontribusi Unimed dalam mendukung
program dan kegiatan prioritas Dikti di bidang peningkatan akses adalah melaksanakan
kegiatan dan penambahan program studi baru dan bidik misi. Yang kedua, pada program
dan kegiatan peningkatan mutu, Unimed telah melaksanakan SNPT dan SM3T. Untuk
mendukung program dan kegiatan prioritas peningkatan daya saing, kontribusi Unimed
adalah dengan melaksanakan KKNI yang terus akan disempurnakan baik dalam dimensi
dokumen, proses, maupun evaluasi.
Kontribusi FIP Unimed dalam mendukung program dan prioritas dikti di bidang
tata kelola adalah melaksanakan secara konsisten UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, melaksanakan penjaminan mutu dan pengendalian internal melalui
Sistem Pengendalian Internal serta menerapkan UKT, BKT dan BOPTN.
Renstra Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIMED 2016-2020
1
Program dan kegiatan prioritas pendidikan tinggi selengkapnya ditampilkan pada
gambar 1.A.1 berikut :
Gambar1.A.1 Program dan Kegiatan Prioritas Dikti Tahun 2009-2014.
Mengacu pada program dan prioritas Unimed, Fakultas Ilmu Pendidikan turut
serta mendukung dan mensukseskan program selama 5 tahun yaitu tahun 2009 – 2014.
Adapun capaian kinerja FIP Unimed dalam rentang waktu tahun 2009-2014 meliputi
Bidang Akademik, Bidang Sumberdaya Manusia, Keuangan dan Sarana Prasarana,
Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Bidang Kemahasiswaan, dan
Bidang Kerjasama adalah sebagai berikut :
1. Kinerja Bidang Akademik
a. Akreditasi dan Perkembangan Program Studi
Saat ini Fakultas Ilmu Pendidikan mengelola 3 jurusan dan 1 program studi yaitu;
1. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah; 2. Jurusan PPSD; 3. Jurusan PPB/BK dan; 4.
Program studi PGPAUD. Keseluruhan jurusan dan progrm studi tersebut berada pada
jenjang strata S1. Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 ketiga jurusan dan satu
program studi ini sudah aktif dan belum ada perubahan. Pada tahun 2013 dan 2014
Fakultas Ilmu Pendidikan mengajukan proposal pengaktifan kembali jurusan AP
(Administrasi Pendidikan) dan TP (Teknologi Pendidikan). Akan tetapi sampai saat ini
kedua usulan pengaktifan jurusan tersebut belum direalisasikan oleh Universitas.
2
Dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi program studi sebagai salah satu
pilar penting dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 kemudian
dilanjutkan dengan Renstra Pendidikan Tinggi 2010-2014 dengan visi: sistem pendidikan
tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insan beriman, bertaqwa, cerdas, dan
terampil, dengan tujuan strategis dan indikator kinerja utama yang ditetapkan dirancang
untuk merealisasikan kebijakan Kemdiknas yaitu 5 K (Ketersediaan, Keterjangkauan,
Kualitas/Mutu, Kesetaraan, Kepastian) maka sejak tahun 2011 diberlakukan kebijakan
penguatan program studi di FIP Unimed yang ditujukan terutama untuk meningkatkan
status akreditasi program studi. Pada tahun 2011-2013 program studi PGSD masih
memiliki masalah dalam akreditasi karena hasil penilaian oleh TIM BANPT masih berada
dalam kategori “C” begitu juga dengan PG-PAUD dan PPB/BK. Pada tahun 2014 ke tiga
program studi tersebut sudah melakukan reakreditasi untuk melakukan pembenahan dan
hasil dari pembenahan program studi tersebut sangat menggembirakan dikarenakan
secara kelembagaan permasalahannya telah diselesaikan, hasil visitasi TIM BAN-PT
terhadap ketiga prodi yang bermasalah tersebut telah membuahkan nilai “B”. Sehingga
saat ini ketiga jurusan dan satu program studi yang ada di fakultas ilmu pendidikan
sudah mempunyai akreditasi “B”.
Rasionalisasi dari kebijakan penguatan program studi tersebut adalah bahwa
program studi yang mendapatkan perolehan akreditasi dari BAN PT dengan kategori “BBaik” dapat dipastikan telah memenuhi berbagai parameter LRAISE (Leadership,
Relevance, Academic Atmosphere, Internal Management, Sustainability, Efficiency and
productivity) sebagai katalisator pelaksanaan manajemen stratejik di Unimed dalam
rangka pencapaian output dan outcome program dan kegiatan yang terdapat dalam
Renstra Unimed 2011-2015, dan diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian
indikator kinerja HELTS 2011-2014, yang pada akhirnya akan memfasilitasi
dihasilkannya lulusan yang berdaya saing di pasar kerja. Penguatan Program Studi yang
terutama ditujukan untuk meningkatkan kualitas akreditasi program studi tersebut juga
akan berdampak dan berkontribusi bagi peningkatan akreditasi insitusi (AIPT).
Mekanisme yang dilakukan untuk mendukung kebijakan tersebut di atas adalah
dengan meningkatkan kapasitas program studi khususnya meminta otonomi alokasi dana
kegiatan akademik,
penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta
berbagai program lainnya seperti penulisan buku ber-ISBN, bantuan seminar ke dalam
dan luar negeri serta bantuan pendidikan bagi dosen yang tugas belajar S3. Alokasi dana
3
yang terdistribusi melalui PO DIPA PNBP pada setiap prodi sejak tahun 2011
dipergunakan untuk capacity building utamanya dalam bentuk kegiatan pemutakhiran
Evaluasi Diri dan implementasi penjaminan mutu yang outputnya telah dimanfaatkan
dalam penyusunan komponen evaluasi diri dan borang akreditasi program studi setiap
tahun. Dengan demikian kesan ataupun fakta bahwa program studi hanya mempersiapkan
data dan dokumen pendukung lain dan sibuk dengan intensitas sangat luar biasa hanya
pada saat akan di ”assessment” lapang oleh tim Asesor BAN-PT dapat dipastikan tidak
terjadi lagi, karena pekerjaan pemutakhiran borang dan evaluasi diri sebagai dokumen
utama akreditasi prodi senantiasa dilakukan setiap tahun. Kinerja peningkatan kualitas
akreditasi program studi sangat signifikan. Data status akreditasi program studi sampai
dengan bulan Juni 2015 selengkapnya sebagaimana ditunjukkan pada data di bawah ini :
Tabel 1.A.2. Status Akreditasi Program Studi per-Juni 2015
Pringkat
No Strata
Program Studi
Pringkat
sebelumnya sesudahnya
Masa
Tahun
Kadaluarsa
SK
1
S1
Pendidikan
B
Luar Sekolah
Dalam
2011
06/03/16
Proses
2
S1
PGSD
C
B
2014
11/14/19
3
S1
PG-PAUD
C
B
2014
12/07/19
4
S1
PPB/BK
C
B
2015
01/09/20
Program dan kegiatan peningkatan peringkat akreditasi program studi juga
dilakukan secara simultan di lingkungan FIP salah satu kebijakan dari Ditjendikti adalah
penetapan besarnya Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang diatur
dalam Permendikbud No. 58/2012 sebagai implementasi Undang-Undang No. 12 tentang
Pendidikan Tinggi (Pasal 83), yang mengedepankan azas keterjangkauan dan pendidikan
untuk semua sebagai keberlanjutan program utama Ditjendikti tentang pemerataan dan
perluasan akses, BOPTN bertujuan mengurangi tanggungjawab pendanaan masyarakat
terutama terkait operational cost sebagaimana diatur dalam PP 19/2005 dan PP 48/2008.
Bagi Perguruan Tinggi yang telah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM), BOPTN
berfungsi untuk menjaga agar SPP (tuition) perguruan tinggi dapat dioptimalkan untuk
operasional dan pengembangan Perguruan Tinggi.
4
Hal ini terlihat dari jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
diperoleh dosen FIP melalui skema kompetisi desentralisasi dan kompetisi nasional yang
mengalami peningkatan jumlah jurnal ilmiah dan jumlah seminar, baik nasional dan
internasional yang merupakan bagian integral dari output pelaksanaan kontrak penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Dana BOPTN sesuai dengan peraturan
peruntukannya juga telah dialokasikan untuk pemberian insentif penulisan buku berISBN bagi seluruh dosen FIP. Pemberian dana BOPTN sebagai upaya memotivasi dosen
yang belum memiliki karya buku ber-ISBN untuk menghasilkan karya tulis buku.
Rangkaian efek domino tersebut akan bermuara pada terpenuhinya berbagai dokumen
karya ilmiah yang sangat bermanfaat dalam pemenuhan aspek kecukupan dan kesesuaian
dokumen akreditasi program studi.
b. Proses Pembelajaran
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pada awal semester diadakan rapat dosen di tingkat
prodi untuk penentuan pengampu mata kuliah berdasarkan
kelompok dosen bidang
keahlian (KDBK). Kemudian KDBK menyusun perangkat perkuliahan yang diikuti RPP
dan kontrak perkuliahan mengacu kepada pedoman yang disepakati di Fakultas Ilmu
Pendidikan. Dalam pelaksanaannya masing-masing dosen melaksanakan pembelajaran
berdasarkan kontrak kuliah yang sudah disepakati oleh dosen dan mahasiswa.
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang,
mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen
dengan memanfaatkan aneka sumber belajar yang tersedia.
Berdasarkan statuta Unimed (Kepmendiknas RI No. 141/O/2001 pasal 34 dan
pasal 43), unit yang melaksanakan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu
pembelajaran di Unimed adalah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas
Instruksional (LP2AI). LP2AI merupakan unit pelaksana teknis yang melakukan
pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran. Secara teknis LP2AI
mewadahi
pelaksanaan,
koordinasi,
sinkronisasi,
pemberdayaan,
percepatan,
pengembangan dan peningkatan kegiatan instruksional di Unimed. Pemenuhan tugas
tersebut ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu proses pembelajaran
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Unimed. Melengkapi fungsi LP2AI maka untuk
meningatkan penjaminan mutu dibentuk PPMI yang memiliki tugas pokok fungsi
5
penjaminan mutu di bidang akdemik dan SPI yang berfungsi sebagai pengendali internal
perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban program dan kegiatan di bidang
sumberdaya dan tata kelola.
Monitoring dan Evaluasi dilakukan FIP Unimed adalah: 1) Menyediakan format
dokumen absensi dosen, mahasiswa, dan berita acara perkuliahan setiap perkuliahan; 2)
Menyiapkan absensi bagi dosen yang akan memberikan perkuliahan pada tempat yang
telah ditentukan; 3) Melakukan monitoring terhadap perencanaan perkuliahan yang
dilakukan oleh dosen; 4) Melakukan observasi dan pengamatan terhadap dosen yang
memberikan perkuliahan; 5) Melakukan monev melalui angket yang diberikan kepada
mahasiswa tentang bagaimana persiapan, proses, dan evalusi yang dilakukan oleh dosen
sekaligus melihat Indeks Kinerja Dosen (IKD)
Hasil dari pelaksanaan monev digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.
Sebagai contoh, dosen yang memiliki IKD yang baik diberikan reward dan diwajibkan
memberikan sharing wawasan pembelajaran kepada dosen-dosen yang lain sebagai best
practise, dan dosen yang memperoleh IKD yang rendah dilakukan pembinaan melalui
SPI (Sistem Pengendalian Internal). Monev ini dilakasanakan secara terus menerus
dengan sistem yang telah dirancang sesuai SOP yang ada.
Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran di
Unimed dilakukan dengan mengintegrasikan ke dalam proses belajar mengajar melalui
penggunaan berbagai pendekatan pembelajaran. Artinya bahwa pelaksanaan kajian sistem
dan mutu pembelajaran terintegrasi langsung pada aktivitas proses belajar mengajar.
Pendekatan pembelajaran yang dilakukan di Unimed dengan pengembangan sistem
instruksional mengacu kepada ketentuan Universitas yaitu sistem KBK dengan
karakteristik SCL (Student Center Learning). Pendekatan ini memberikan kesempatan
belajar mandiri dan kreatif kepada mahasiswa dalam proses pembelajaran guna
mewujudkan kompetensi lulusan yang diharapkan. Pendekatan yang dikembangkan
adalah pendekatan pengajaran berbasis riset (research based learning) dan pengajaran
berbasis proyek (project based learning). Pengajaran berbasis riset dilakukan melalui
pemanfaatan hasil temuan penelitian terutama perbaikan proses dengan hasil penelitian
tindakan kelas. Dalam proses pembelajaran dosen sekaligus melakukan penelitian dalam
rangka perbaikan mutu pembelajaran, baik yang berkaitan dengan materi, metode, media
dan evaluasi maupun tindak lanjut hasil penelitian. Pembelajaran berbasis projek (project
based learning) merupakan pembelajaran yang memanfaatkan proyek dalam pelaksanaan
6
proses pembelajaran dengan merangsang peserta didik untuk menginvestigasi pertanyaan
atau masalah sekaligus mendalami dan mencari upaya pemecahan masalah dengan dasar
ide tersebut baik secara kelompok maupun individu.
Sejak Kurikulum KBK diimplementasikan di Unimed pada tahun akademik
2005/2006 Unimed telah menetapkan standar kompetensi lulusan yang dapat dinilai
dengan mengukur indikatornya sebagai berikut:
a) Memperoleh prediksi TOEFL minimal 400, kecuali lulusan Jurusan Bahasa Inggris
dengan prediksi TOEFL minimal 550 (Ujian secara On line dilaksanakan di
laboratorium bahasa Unimed)
b) Menguasai 80% subjek kajian bidang studi (Lulus uji keterampilan yang
dilaksanakan di masing-masing Jurusan/Program Studi)
c) Memenuhi standar penguasaan statistika (Ujian secara On line dilaksanakan di lab.
Matematika dan lab. Fakultas Teknik serta remidial dilakukan di Puskom Unimed).
d) Memenuhi standar penguasai aplikasi komputer (Ujian secara On line dilaksanakan
di lab. Matematika dan lab. Fakultas Teknik serta remidial dilakukan di Puskom
Unimed).
e) Memenuhi standar penguasai Inovasi Model Pembelajaran (Ujian secara On line
dilaksanakan di lab. Matematika dan lab. Fakultas Teknik serta remidial dilakukan di
Puskom Unimed).
f) Memenuhi standar kualitas skripsi Universitas Negeri Medan (Lulus uji keterampilan
yang dilaksanakan di masing-masing Jurusan/Program studi).
Ketersediaan fasilitas internet di Unimed dimulai sejak tanggal 1 April 2007,
meskipun berita acara serah terima pekerjaan pemasangan dedicated broadband baru
ditandatangani pada tanggal 22 April 2007. Adapun yang menjadi provider jasa layanan
dedicated broadband sebesar 2 Mbps ini adalah produk Astinet dari PT Telkom, Tbk.
Dengan adanya layanan ini maka sejak saat itu seluruh komputer yang telah terkoneksi
dalam LAN Unimed telah dapat menikmati fasilitas internet. Pada Tahun 2008 layanan
tersebut ditingkatkan menjadi 5 MBps yang kemudian ditindak lanjuti pada tahun 2011
layanan internet bagi sivitas akademika Unimed mencapai 80 Mbps.
7
Sedangkan layanan internet di Fakultas Ilmu Pendidikan mulai aktif dari tahun
2010, kapasitas layanan diberikan kepada masing-masing dosen sebesar 3 mb, sedangkan
untuk masing-masing pegawai sebesar 1 mb dan untuk masing-masing mahasiswa
sebesar 500gb.
c. Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran.
Kurikulum dapat dijadikan sebagai guideline atau pedoman dalam kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum yang dirancang dengan
baik dan dilaksanakan secara optimal tentu akan memberikan efek yang signifikan
terhadap upaya peningkatan kualitas dan kompetensi peserta didik. Pada kenyataannya,
implementasi kurikulum sering menuntut penyesuaian bahkan pengembangan guna
mengakomodasi unsur keterpautan dan keterpaduan (link and match) antara apa yang
dipelajari didalam kelas dengan kondisi yang terjadi di dunia kerja.
Sejak perluasan mandat (widen mandate) Unimed tahun 1999, Unimed telah 2
(dua) kali melakukan pengembangan kurikulum, yakni: Kurikulum Unimed 6 (enam)
semester bersama yang dikembangkan berdasarkan pada perluasan kewenangan IKIP
menjadi Universitas, dan Kurikulum Unimed tahun 2005 (berbasis kompetensi) yang
dikembangkan berdasarkan Permendiknas RI Nomor 232/U/2000 tentang Pengembangan
Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.
Pengembangan kurikulum Unimed Tahun 2005 (berbasis kompetensi), pengelompokan kompetensi dikategorikan ke dalam elemen-elemen kompetensi yang dirilis
dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000, yaitu: (1) Kompetensi kepribadian; (2)
Kompetensi keilmuan dan keterampilan; (3) Kompetensi keahlian berkarya; (4)
Kompetensi perilaku berkarya; dan (5) Kompetensi bermasyarakat. Kompetensi lulusan
pendidikan akademik di Unimed pada masa itu dirumuskan dengan memperhatikan visi
dan misi Unimed, kebutuhan masyarakat (sosial dan industri), kebutuhan profesi, dan
hasil evaluasi diri serta analisis SWOT. Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat
dilakukan survey atau dengar pendapat dari stakeholder. Sedangkan untuk mengetahui
kebutuhan profesi dilakukan urun rembuk sesama lembaga pendidikan sejenis dan
analisis deskripsi kerja profesi. Kebutuhan profesi dikembangkan dengan memperhatikan
kebutuhan profesi dalam 10 tahun ke depan. Metode pengembangan kurikulum meliputi
8
hal-hal sebagai berikut: (1) Identifikasi tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui
kurikulum; (2) Deskripsi outcome program pendidikan berupa kemampuan, pengetahuan,
dan keahlian lulusan; (3) Pengembangan kurikulum dan silabus/GBPP secara efisien; (4)
Mempertimbangkan kebutuhan stakeholder ; (5) Memperhitungkan sumberdaya yang ada
untuk pelaksanaan proses belajar mengajar; (6) Cakupan pengetahuan yang diberikan
sesuai dengan struktur ilmu bidang studi; dan (7) Tersedia prosedur evaluasi dan
peningkatan kurikulum secara berkala
Memperhatikan penyesuaian dengan kebutuhan pasar kerja dan pemangku
kepentingan (stakeholder), kondisi pendidikan akademik di Unimed, dan dengan memperhatikan kemampuan untuk hidup (life skills), kompetensi akademik di Unimed
dirumuskan ke dalam 8 (delapan) kompetensi lulusan, yakni:
1. Kompeten berpikir logis dan analitik dalam memecahkan permasalahan.
2. Kompeten bekerja mandiri dan bekerja sama dengan orang lain;
3. Kompeten mengkomunikasikan ide dan informasi secara lisan ataupun tulisan;
4. Kompeten meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian secara mandiri.
5. Kompeten menguasai dan menggunakan teknologi.
6. Kompeten melakukan evaluasi, menganalisa data, dan membuat solusi yang efektif
untuk mengatasi permasalahan.
7. Kompeten merencanakan dan mengorganisasikan aktivitas.
8. Kompeten beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat
Mengacu pada kompetensi lulusan Unimed ini, selanjutnya dilakukan perumusan
kompetensi lulusan Fakultas dan program studi di lingkungan Unimed. Pengembangan
kurikulum Unimed 2005 di tingkat program studi dilakukan dengan tahapan berikut: (1)
identifikasi kompetensi; (2) Penyusunan standar kompetensi; (3) Perumusan tujuan ; (4)
Pemilihan strategi pembelajaran; (5) Rencana evaluasi; (6) Mekanisme improvement; (7)
Menetapkan format kurikulum; (8) Menyusun Silabus; dan (9) Menyusun Satuan Acara
Perkuliahan (SAP) dan Kontrak Perkuliahan. Berdasarkan pada pengalaman melakukan
pengembangan kurikulum 2005 (berbasis kompetensi), maka diperkirakan program studi
juga dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip KKNI ke dalam kurikulum yang telah ada
dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan kualifikasi keprofesian dan kebutuhan
pemangku kepentingan (stakeholder).
9
Kurikulum Fakultas Ilmu Pendidikan memuat standar kompetensi lulusan yang
terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program strudi. Kurikulum
memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam
keahlian
sesuai
dengan
minatnya,
serta
dilengkapi
dengan
deskripsi
mata
kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum yang dirancang berdasarkan relefansinya dengan tujuan, cakupan dan
pendalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
ketrampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi
d. Mahasiswa dan Lulusan
Mahasiswa sebagai aset bangsa merupakan sumber daya manusia yang produktif
dan potensial, serta tumbuh dan berkembang sebagai calon-calon pemimpin di masa
mendatang. Sehingga sangat dibutuhkan kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan aset
bangsa tersebut. Memperhatikan perkembangan saat ini, kegiatan kemahasiswaan perlu
diarahkan pada kegiatan yang bermanfaat. Jumlah stakeholder yang dapat dimanfaatkan
terus berkembang seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang terdaftar di FIPUnimed setiap tahunnya. Ini merupakan peluang bagi dunia pendidikan dan usaha untuk
memanfaatkan sumber daya manusia, dalam hal ini mahasiswa, baik yang ada di sekitar
wilayah maupun di luar wilayah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai, di samping harus lebih memaksimalkan
proses pembelajaran, mahasiswa juga perlu didukung oleh kegiatan-kegiatan yang
sifatnya menambah kemampuan dan keahlian lulusan melalui sarana dan program
kegiatan yang disediakan Universitas, Fakultas dan Program Studi.
Pada FIP Unimed, unit-unit pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk
membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan yang
berada di bawah Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan. Aktivitas yang dapat diikuti
mahasiswa diantaranya organisasi kemahasiswaan intra kampus, beasiswa, puskema,
koperasi mahasiswa, asrama mahasiswa, dan unit-unit layanan lainnya yang dapat
menunjang peningkatan proses pembelajaran mahasiswa. Bidang kemahasiswaan
10
bertanggungjawab terhadap pembinaan aktivitas kegiatan kemahasiswaan, baik yang
berkaitan dengan administrasi kegiatan, pendanaan serta penyiapan fasilitas.
Semua program yang direncanakan dan dilaksanakan di FIP Unimed, bertujuan
untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan bidang keahliannya.
Dengan kompetensi yang dimiliki, lulusan FIP Unimed diharapkan dapat beradaptasi dan
berhasil dalam pengabdiannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sehingga layanan
yang diberikannya dapat memuaskan pelanggan.
FIP-Unimed melakukan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Pemanduan
Minat dan Prestasi (PMP), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN), dn Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi (UMB-PT),
mahasiswa transfer, dan pindahan serta jalur kerjasama
Tabel.1.A.3 Jumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2011-2015
Program Studi
No
Tahun
PGSD
Reg Eks
PLS
PAUD
Jumlah
BK
Reg
Eks
Reg
Eks
Reg
Eks
1
2011
3
5
39
20
7
7
5
55
141
2
2012
132
88
28
36
39
26
49
29
427
3
2013
129 119
52
26
64
28
81
81
580
4
2014
170
76
59
11
79
28
149
37
609
5
2015
173
81
53
20
72
21
182
34
636
607 369
231
113
261
110
466
236
2393
Total
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2011 -2015 jumlah mahasiswa FIP
mengalami peningkatan. Hal ini berarti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
program studi yang ada di FIP Unimed masih berada dalam kategori baik.
Kondisi yang terjadi di FIP Unimed, program perbaikan yang dilakukan selama
ini hanya mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa kelompok rendah akan tetapi
belum berhasil mempertahankan dan memfasililtasi mahasiswa kelompok tinggi. Kondisi
ini justru bertentangan dengan kecendrungan peningkatan kualitas masukan mahasiswa
baru yang cenderung naik selama 3 tahun terakhir. Dengan kata lain, strategi
11
pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa kelompok
rendah ternyata menimbulkan kejenuhan bagi mahasiswa kelompok tinggi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih kreatif berbasis
aneka sumber dan web based learning sehingga mahasiswa kelompok tinggi memiliki
kesempatan untuk mengembangkan potensinya secara optimal.
Tabel 1.A.4 Jumlah Lulusan Menurut Program Studi
No.
Masa Studi
Rata-rata
Nama Program
Jumlah
Menurut
Masa Studi
Rata-rata IPK
Studi
Lulusan
Kurikulum
Lulusan
Lulusan
(Tahun)
(Tahun)
(3)
(4)
(5)
(7)
(1)
(2)
2
PGSD
933
4
4,5
3,5
3
PAUD
142
4
4,3
3,5
4
BK
341
4
4,5
3,5
5
PLS
215
4
4,5
3,28
Rata-rata
1631
3,42
Dari data tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat rata-rata masa studi
sangat wajar. Demikian pula dengan rata-rata IPK lulusan dapat dikategorikan sangat
memuaskan dengan angka diatas 3,0. Angka ini merupakan angka minimal yang
ditetapkan oleh sebagian besar stakeholder dalam rekrutmen tenaga kerja terutama
sebagai guru di sekolah swasta, sementara untuk penerimaan CPNS, IPK minimal yang
dipersyaratkan adalah 2,75. Dengan demikian lulusan FIP tidak menemui masalah dalam
mengikuti seleksi sebagai calon tenaga guru.
Upaya yang dilakukan untuk pengembangan dan peningkatan hasil capaian tersebut
adalah: (1) Meningkatkan kualifikasi akademik tenaga pengajar dengan kualifikasi
minimal S2 dan S3; (2) Menambah jumlah tenaga pengajar dan staf administrasi; (3)
Mengembangkan kompetensi dosen melalui pelatihan, workshop, magang; (4)
Melakukan diskusi-diskusi secara intensif secara formal maupun informal; (5) Menambah
kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
12
Upaya lain kegiatan pengembangan yang dilakukan adalah dengan melakukan
penyempurnaan kurikulum dari Kurikulum KBK menjadi KBK Blok dan menetapkan
kompetensi generik minimal yang harus dikuasai oleh calon lulusan antara lain:
kompetensi dalam bidang IT dan ICT, Statistika, kompetensi bidang keilmuan masingmasing, skor TOEFL minimal 450 dan bagi kompetensi dalam menerapkan minimal 4
model
pembelajaran.
Selanjutnya
melalui
pembelajaran
dan
ekstrakurikuler
ditransformasikan terbentuknya soft skill pada diri mahasiswa.
Hasil yang didapatkan sangat efektif, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya IP
rata-rata lulusan, masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan semakin singkat rata-rata
4,5 bulan. Disamping itu berdasarkan tracer study terhadap lulusan dan pengguna lulusan
diperoleh informasi bahwa kompetensi yang dimiliki oleh lulusan relevan dengan
kebutuhan stakeholder.
Meskipun berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan relevansi lulusan,
namun sampai saat ini masih ditemukan lulusan yang bekerja kurang relevan dengan
bidang keahliannya akibat kurangnya daya saing lulusan khususnya untuk bekerja di
lembaga pendidikan berstandar internasional, akibat lemahnya penguasaan bahasa Inggris
dan IT/ICT. Akar permasalahan dari kondisi tersebut adalah kurang relevannya
kurikulum dan proses T-P-L yang belum optimal untuk membentuk kompetensi lulusan
yang adaptif untuk merespon perkembangan kebutuhan stakeholder.
Aspek yang perlu dicermati dari data rasio mahasiswa: dosen adalah kebijakan
zero growth dalam penerimaan dosen dan pegawai (PNS) di Perguruan Tinggi oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara yang dapat berdampak pada kondisi rasio
mahasiswa : dosen. Di Unimed pada tahun 2011 tidak terdapat rekruitmen dosen dan
pegawai begitu juga dengan Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada tahun 2012 hanya ada
penambahan 1 orang dosen, tahun 2013 terdapat penambahan 2 orang dosen dan 2014
terdapat penambahan 3 dosen baru dan 1 orang pegawai yang ditempatkan di bagian
administrasi FIP. Sedangkan pada tahun 2015 terdapat penambahan tenaga dosen baru
sebanyak 15 orang dengan sebaran 2 orang ditempatkan di jurusann PLS, 8 untuk
jurusan PGSD, 1 orang untuk jurusan BK dan 4 orang untuk jurusan PAUD. Dengan
penambahan jumlah dosen baru tersebut maka jumlah keseluruhan dosen yang ada di FIP
sebanyak 91 orang. Hal ini menunjukkan bahwa rasio antara jumlah mahasiswa dengan
jumlah dosen yang ada masih memadai.
13
Meskipun Permendikbud No. 58/2012 tentang BOPTN mengakomodasi tentang
pemenuhan kebutuhan terhadap kekurangan dosen melalui penugasan Dosen non PNS
tetapi masih belum ada regulasi terkait rekuitmen dosen non PNS tersebut di Unimed.
IPK dan masa tunggu mendapat pekerjaan pertama kali sampai saat ini masih
dijadikan komponen untuk mendukung daya saing. Salah satu indikasinya adalah
ditetapkannya indiKator “Prosentase lulusan yang langsung bekerja” pada Renstra
Kemristekdikti 2015-2019 dalam Program pembelajaran dan kemahasiswaan dengan
target 50 % pada tahun 2015 dan 90 % pada tahun 2019.
Kategori IPK lulusan 2,0 – 2,75 tidak ada dalam lingkungan FIP dari 2011 sampai
tahun 2015. Kategori IPK lulusan 2,76 - 3,5 mengalami kenaikan dari 85% tahun 2011
menjadi 90% tahun 2015. Sedangkan kategori IPK 3,51 – 4,0 sejak tahun 2011 sampai
2015 adalah yaitu 10%. Artinya, program perbaikan dan peningkatan kualitas
pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya mampu meningkatkan kompetensi
mahasiswa kelompok sedang tetapi kurang berhasil meningkatkan kompetensi kelompok
tinggi. Kondisi ini justru bertentangan dengan kecenderungan peningkatan kualitas
masukan mahasiswa baru Unimed yang cenderung naik selama 4 tahun terakhir. Untuk
mengatasi masalah tersebut, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih kreatif berbasis
aneka sumber dan mengoptimalkan web based learning sehingga mahasiswa kelompok
sedang dan tinggi memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensinya secara
optimal. Tantangan lainnya kedepan adalah bagaimana IPK lulusan tersebut juga
mengindikasikan kompetensi lulusan yang berdaya saing dalam mencari kerja tetapi juga
pencipta kerja.
d. Capaian Indikator Kinerja Bidang Akademik
Kinerja bidang akademik telah ditargetkan indikator kinerjanya dalam Renstra
FIP Unimed 2011-2015. Berbagai kebijakan dan aktivitas bidang akademik selama kurun
waktu 2011-2015 pada prinsipnya telah diupayakan semaksimal mungkin untuk
memenuhi berbagai target indikator kinerja tersebut. Deskripsi capaian indikator kinerja
bidang akademik meliputi Indikator Kinerja Sasaran : 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Rangkuman
pencapaian target indikator kinerja di bidang akademik disajikan sebagai berikut :
14
Tabel 1.A.5. Capaian Indikator Bidang Akademik
Program
2015
No
Indikator Kinerja
Indikator
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
85%
83%
98%
4
4,2
bulan
bulan
85%
70%
1. Indikator Kinerja Sasaran I
1. Peningkatan
kualitas proses
1
Persentase IPK > 3
2
Masa tunggu lulusan
pembelajaran
mendapatkan pekerjaan
bagi program
pada bidang yang relevan
95%
kependidikan
2. Peningkatan
3
Persentase jumlah
kualitas layanan
pengguna jasa sarana
akademik
akademik dalam kategori
(perpustakaan,
puas
laboratorium)
4
Tingkat kecukupan dan
guna menunjang
kesesuaian sarana
proses
akademik
82%
93%
75%
70%
10%
8%
80%
80%
75%
94%
75%
70%
93%
pendidikan
bermutu
5
Persentase kontribusi hasil
pemanfaatan sarana
akademik terhadap PNBP
3. Peningkatan
6
pemanfaatan
Intensitas pemanfaatan
sarana akademik
fasilitas
pembelajaran
untuk
kompetensi
profesional
tenaga
kependidikan
4. Pengembangan
7
Persentase matakuliah
pendidikan
yang menggunakan
profesi guru
fasilitas pembelajaran
15
Program
2015
No
Indikator Kinerja
Indikator
yang relevan
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
75%
72%
96%
75%
72%
96%
65%
60%
92%
85%
80%
94%
18,99%
77%
secara optimal.
dengan
sumberdaya
yang dimiliki
Unimed
2. Indikator Kinerja Sasaran 2
5. Peningkatan
8
Persentase lulusan yang
relevansi lulusan
sesuai dengan standar
melalui
kompetensi
penguatan
9
implementasi
10
KBK
6. Peningkatan
Persentase IPK > 3
Persentase Gaji Pertama >
UMP
11
Proporsi lulusan pertahun
kualitas proses
yang menyelesaikan kuliah
pembelajaran
secara tepat waktu dalam %
bagi program
12
non-kependidikan
Prosentase jumlah lulusan
terhadap jumlah mahasiswa
per jenjang (Angka
24,65
%
Efesiensi Edukasi)
13
Masa tunggu lulusan
mendapatkan pekerjaan pada
bidang yang relevan
4,2
4,6
bulan
bulan
90%
75%
83%
90%
78%
87%
25
15
60%
91%
7. Peningkatan
14
kualitas sumber
belajar dan proses
sumber belajar
15
belajar
8. Peningkatan
produktivitas
Kecukupan dan kesesuaian
Presentase pemanfaatan
aneka sumber belajar
16
Jumlah produk karya ilmiah,
produk inovatif, dan/atau
16
Program
2015
No
Indikator Kinerja
Indikator
karya ilmiah,
karya seni mahasiswa yang
produk inovatif,
dipublikasi
dan/atau karya
17
seni mahasiswa
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
15
5
33%
65%
60%
92%
75%
70%
93%
75%
60%
80%
75%
69%
92%
90%
92%
102%
75%
72%
96%
Jumlah produk karya ilmiah,
produk inovatif, dan/atau
karya seni yang
berkontribusi sebagai
income generate
9. Pengembangan
18
Persentase dosen yang
dan implementasi
menerapkan authentic
authentic
assessment
assessment dan
19
tes standar
Persentase mata kuliah yang
dievaluasi dengan tes
standar.
10. Pemantapan
20
implementasi
menerapkan paradigma
paradigma
student centered learning
student centered
dan learning revolution.
learning dan
21
learning
memiliki kompetensi sesuai
revolution
dengan paradigma student
centered learning dan
learning revolution.
11. Peningkatan
22
Persentase mahasiswa
kemandirian
menggunakan fasilitas e-
mahasiswa
learning.
belajar berbasis
aneka sumber
23
Persentase mahasiswa
menggunakan jurnal ilmiah
dalam penyelesaian tugas-
17
Program
2015
No
Indikator Kinerja
Indikator
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
35%
18%
51%
55
54
98%
75%
95%
127%
50%
100%
200%
70%
65%
93%
100
95
95%
90%
100%
111%
35%
25%
71%
tugas perkuliahan.
24
Persentase mahasiswa yang
menghasilkan critical book
report, riset mini, project
dan/atau rekayasa ide.
25
Jumlah komunitas (group
interest) belajar mahasiswa
12. Integrasi
26
pembentukan
mampu mengintegrasikan
softskills
softskill dalam proses
(pendidikan
pembelajaran
karakter) dalam
27
proses
memiliki softskill sesuai
pembelajaran
standar yang ditetapkan.
13. Pengembangan
28
meng-upload materi ajar di
e-Learning dan
pemanfaatan
sumber belajar
global dalam
layanan SiPOeL.
29
Jumlah wifi Zone
30
menggunakan free hotspot
pembelajaran
14. Peningkatan
Presentase dosen yang
area
31
budaya
keunggulan
Persentase lulusan kategori
dalam
unggul (etos belajar dan
pemanfaatan
bekerja, bahasa dan IT/ICT)
teknologi dan
komunikasi
18
Program
2015
No
Indikator Kinerja
Indikator
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
85%
90%
106%
85%
75%
88%
50
33
66%
76
48
60%
76
48
60%
25%
25%
100%
30
42
140%
65%
70%
108%
global
15. Peningkatan
32
Persentase matakuliah yang
efektivitas dan
menyelenggarakan
efisiensi
perkuliahan sesuai SNP.
penyelenggaraan
33
proses
Persentase mahasiswa lulus
tepat waktu.
pembelajaran
16. Peningkatan
34
layanan
penelitian untuk
kebutuhan stakeholder
35
pengembangan
bidang
Jumlah penelitian yang
dipublikasi
36
pendidikan,
Jumlah penelitian yang
dimanfaatkan oleh
industri, dan
stakeholder
pariwisata
17. Peningkatan jasa
Jumlah penelitian berbasis
37
dan produk
Tingkat kesesuaian dan
ilmiah untuk
kecukupan produk ilmiah
memenuhi
dengan kebutuhan
kebutuhan
stakeholder
stakeholder
18. Pengembangan
38
Jumlah pengabdian kepada
bentuk
masyarakat berbasis
pengabdian
penelitian.
kepada
masyarakat
berbasis
penelitian
39
kesesuaian pengabdian
kepada masyarakat dengan
19
Program
2015
No
Indikator Kinerja
Indikator
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
65%
63%
97%
65%
55%
85%
76
40
60%
50
20
30%
2
1
50%
kebutuhan stakeholder
19. Pengembangan
40
kebijakan
pendidikan
kesesuaian produk kebijakan
Sumatera Utara
pendidikan
berbasis
penelitian
20. Peningkatan
41
kualitas
kesesuaian hasil penelitian
penelitian sesuai
berdasarkan bidang
dengan bidang
keahlian dosen
keahlian
21. Peningkatan
42
kuantitas dan
kualitas
dilibatkan dalam penelitian
penelitian dosen
dosen.
bersama
mahasiswa
22. Peningkatan
43
kualitas
Jumlah publikasi ilmiah
publikasi ilmiah
taraf nasional dan
taraf nasional
internasional.
dan
internasional
23. Peningkatan
44
mutu karya dan
produk
Jumlah perolehan HaKI.
penelitian untuk
memperoleh
20
Program
2015
No
Indikator
Indikator Kinerja
%
%
%
Target
Realisasi
Capaian
HaKI
Di bidang akademik beberapa catatan yang diperlukan untuk lebih meningkatkan
kinerja selain yang telah terdeskripsikan di atas maka masih diperlukan upaya sistematis
terhadap pemenuhan berbagai standar yang terdapat dalam Permendikbud No. 49/2014
tentang SNPT maka Unimed akan mengoptimalkan impelementasi Standar Layanan
Minimal (SPM) yang terdiri dari : (a) Standar layanan pendidikan , (b) Standar layanan
penelitian, (c) Standar layanan pengabdian kepada masyarakat, dan (d) Standar layanan
administrasi. Untuk menunjang penerapan dan pencapaian SPM Unimed, wajib
diselenggarakan Sistem Informasi SPM yang meliputi (a) Sistem Informasi Akademik,
Kemahasiswaan dan Alumni, (b) Sistem Informasi Perpustakaan, (c) Sistem Informasi
Kepegawaian, (d) Sistem Informasi Sarana dan Prasarana, dan (e) Sistem Informasi
Keuangan
Kedua adalah bahwa sebagai hulu pemenuhan SNPT, Kurikulum KKNI Unimed
baik pada dimensi ide, dokumen tertulis, proses, dan evaluasi masih memerlukan
optimalisasi. Ketiga, penerapan konsep performance based budgeting di bidang akademik
masih memerlukan pembenahan yang diawali dengan perumusan Target Realiasi PNBP
(TRPNBP) berbasis Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT)
dengan menerapkan prinsip tepat alokasi, tepat penggunaan, tepat sasaran dan tepat
pertanggungjawaban. Sebagai informasi bahwa pendapatan PNBP Unimed sampai
dengan tahun 2015 apabila dibandingkan dengan LPTK negeri lainnya masih lebih kecil
(sumber : Permenristekdikti No.22 2015 tentang BKT), sehingga diperlukan evaluasi
komprehensif tentang UKT
agar dapat memenuhi kriteria dan tuntutan BKT. Hal
tersebut dikarenakan UKT sesuai peraturan perundang-undangan mengharuskan adanya
evaluasi setiap tahunnya. Bantuan Operasional PTN (BOPTN) sebagai instrument UU
No.12/2012 dan PP 48/2010 yang dialokasikan oleh Kemristekdikti juga masih belum
signifikan berkontribusi dalam mengakomodasi kebutuhan Unimed pada ragam dan jenis
belanja sesuai dengan ketetapan Permendikbud No. 58/2012.
21
B. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik
Negara (BMN)
1. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia
Jumlah dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sampai tahun 2015 adalah 87 orang
yang terdiri dari PGSD 38 orang, BK 21 orang, PLS 13 orang, dan PAUD 15 orang. Pada
tahun 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menerima 15 dosen baru dari formasi umum
tahun anggaran 2014. Yang terdiri dari 8 orang ditempatkan di PGSD, 4 orang di PAUD,
2 orang di PLS dan 1 orang di BK. Profil dosen FIP disajikan sebagai berikut :
Tabel 1.B.1 Dosen FIP Berdasarkan Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional
Jurusan
Guru Besar
Lektor
Kepala
Lektor
Asisten
Ahli
Belum
Ada
Jabatan
PGSD
2
18
4
3
11
BK
5
10
2
0
4
PLS
2
4
1
4
2
PAUD
1
9
1
0
4
Total
87
Peluang dosen FIP untuk meningkatkan pangkat dan jabatan fungsionalnya terus
didorong dengan memfasilitasi berbagai kegiatan akademik, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, publikasi ilmiah dan kegiatan penunjang lainnya baik dengan sumber
dana PNBP maupun BOPTN selama periode 2011-2015. Unit pendorong publikasi ilmiah
yaitu Badan Penerbitan Unimed (Unimed Press) juga ditingkatkan kinerjanya dalam
penerbitan buku karya dosen berISBN melalui pengalokasian dana hibah penulisan buku
bagi dosen. Hal ini berdampak pada semakin meningkatnya animo dosen menulis buku,
jumlah buku karya dosen yang telah diterbitkan berISBN lebih dari 200 judul buku dalam
rentang 2011-2015. Berbagai kebijakan tersebut telah berdampak pada penurunan jumlah
dosen yang terlambat naik pangkat dikarenakan peluang pemenuhan angka kredit
persyaratan kenaikan pangkat dapat dicukupi melalui berbagai kebijakan tersebut di atas.
Kondisi tersebut juga memberi peluang bagi dosen untuk mengajukan sertifikasi dosen
dan mengajukan usulan menjadi guru besar.
22
Gambar 1.B.2 Dosen Bersertifikasi FIP
PGSD
PAUD
BK
PLS
Sudah
Belum
Sudah
Belum
Sudah
Belum
28
10
11
4
14
7
Jumlah
Sudah
8
Belum
5
87
Jumlah dosen yang sudah tersertifikasi di lingkungan FIP terdiri dari dosen PGSD terdiri
32 orang, PAUD 11 orang, BK 14 orang, dan PLS 8 orang.
Profil tenaga kependidikan/karyawan FIP yang menjalankan tugas fungsi di
bidang administratif dan manajamen sampai dengan tahun 2015 disajikan sebagai berikut:
Tabel 1.B.3 Profil Tenaga Kependidikan/Karyawan
Jumlah Tenaga Kependidikan (Karyawan)
No
1
Pendidikan Terakhir
Jenis Tenaga
Kependidikan
2
1 Pustakawan*
S-3 S-2
3
4
S-1
5
D-4 D-3 D-2 D-1
6
7
8
-
9
SMA/
SMP/
SMK
SD
10
11
1
Jumlah %
12
1
Laboran/
2
Teknisi/ Analis/
Operator/
-
Programer
3 Administrasi
Total
-
7
1
1
7
1
1
1
6
1
17
6
1
17
23
%
40 %
6.6
6.6
6.6
%
%
%
40 %
6.6 %
100 %
Sumbangsih kinerja tenaga kependidikan/karyawan selama periodisasi 2011-2015
telah memberikan dampak pada peningkatan kualitas layanan akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta berbagai kegiatan pendukung lainnya.
2. Kinerja Bidang Keuangan
Kebijakan utama di bidang keuangan yang telah dijalankan sejak tahun 2011
adalah melakukan rasionalisasi, penetapan pola penganggaran berimbang serta
pengawasan yang lebih efektif dan proporsional pengelolaan keuangan seluruh unit di
Unimed melalui e-budgeting dan e-controlling yang aplikasinya dikembangkan sendiri
oleh Bagian Keuangan Unimed bersama dengan tim IT Unimed. Aplikasi open source
yang dikembangkan tersebut sejak tahun 2014 telah memberikan kontribusi signifikan
terhadap manajemen keuangan dan pelaporan. Kebijakan kedua adalah menegakkan
secara ketat aturan batas waktu pembayaran SPP bagi mahasiswa, serta meniadakan
pembayaran SPP susulan sejak 2 tahun terakhir, yang berdampak pada disiplin dan
tingkat kepatuhan serta tanggungjawab mahasiswa semakin baik.
Kebijakan ketiga adalah mengimplementasikan ketentuan pembayaran Uang
Kuliah Tunggal (UKT) mulai TA 2013/2014 dan 2014/2015 serta penyesuaian besaran
uang kuliah bagi mahasiswa baru Program Pascasarjana. Dasar hukum UKT adalah UU
No12/2012 pasal 88 dan Permendikbud No.73/2014 tentang Biaya Kuliah Tunggal. UKT
merupakan pembayaran tunggal seluruh biaya kuliah dalam satu kali pembayaran Uang
Kuliah Semesteran. Hal ini berdampak signifikan pada kenaikan penerimaan dana PNBP
Unimed yang dapat meningkatkan (a) kualitas layanan akademik, (b) pemerataan dan
perluasan akses pendidikan, (c) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (d)
penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Salah satu dampak kenaikan
PNBP Unimed adalah rencana penyelesaian Gedung Arsip Unimed yang dibangun
meggunakan dana PNBP Unimed tahun 2015.
Kebijakan keempat adalah mengembangkan Wirausaha dalam rangka peningkatan
Income Generate. Beberapa kebijakan yang telah diimplementasikan adalah mendorong
dan memfasilitasi tumbuhnya unit potensial institusi berbasis laboratorium prodi untuk
mewujudkan program income generate antara lain: pembentukan pusat layanan konseling
24
(Counceling Center), Pusat Penelitian Terpadu berbasis lab (sedang dalam proses
pembentukan),
dan
beberapa
lab.
potensial
yang
sedang
dan
terus
dikaji
pengembangannya.
Sistem pendanaan di Universitas Negeri Medan dilaksanakan secara sentralisasi,
Fakultas menerima dana untuk kebutuhan operasional Fakultas sesuai yang terdaftar pada
DIPA (Daftar Isian Penggunaan Dana) Unimed.
Berikut ini adalah tabel sumber pendanaan Fakultas Ilmu Pendidikan dari tahun 20112015.
Jenis Dana
Jumlah Dana
2011
2012
2013
2014
2015
Gaji
8.282.200.000
8.766.200.000
5.426.100.000
5.119.563.400
5.310.250.400
Peningkatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
1.817.305.000
2.088.306.880
1.704.564.640
1.274.530.000
859.460.000
390.000.000
155.000.000
233.000.000
462.000.000
441.000.000
125.000.000
155.000.000
7.726.664.640
6.752.093.400
6.786.710.400
Kegiatan Pengembangan
BOPTN-Rutin
BOPTN-Pengembangan
Total
10.099.505.000
11.244.506.880
Sebagaimana tertera pada tabel, dana yang diperoleh digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan pembelajaran, namun di Fakultas Ilmu Pendidikan masih
dirasakan kurang teralokasikan dana yang sesuai dengan kebutuhan sehingga kualitas
kegiatan akademik dan administrasi di Fakultas dapat lebih ditingkatkan. Perolehan dana
Fakultas Ilmu Pendidikan untuk dana operasional (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat) belum memadai. Upaya yang dilakukan untuk menambah
pendanaan adalah dengan mengikuti program hibah kompetisi, menjalin kerjasama
dengan eksternal stakeholder, yang memungkinkan untuk mendapatkan income
generating. Alokasi dana yang tersedia dari sumber SPP, PO DIPA, maupun dari
beberapa HIBAH yang diperoleh dinilai cukup untuk melaksanakan layanan akademik
dan administrasi di lingkungan jurusan/prodi di FIP Unimed.
3. Kinerja Bidang Sarana Prasarana dan Pengelolaan Barang Milik Negara
25
Laboratorium, perpustakaan, gedung dan ruangan sudah seharusnya dilengkapi
dengan peralatan yang cukup untuk melaksanakan kurikulum, termasuk bahan dan
teknologi informasi yang memadai. Peralatan teknologi pendidikan yang up to date dan
terdistribusi secara efektif, seperti peralatan teknologi pendidikan mutakhir (viewer dan
komputer dalam laboratorium), perpustakaan harus memiliki fasilitas yang dapat dipakai
untuk mengakses berbagai informasi penelitian terkini melalui internet. Ketersediaan
pustaka yang relevan sangat membantu pengguna (mahasiswa, dosen, peneliti dan
pegawai) dalam menelusuri informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas-tugas
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Outcomes
telah
dimanfaatkannya
IT/ICT
secara
maksimal
dan
optimal
diindikasikan dengan semakin meningkatnya kinerja IT dan website kampus:
http://www.unimed.ac.id yang semakin interaktif, variatif, mudah, dan cepat untuk
diakses dengan konten informasi yang selalu diperbarui (update). Fakultas Ilmu
Pendidikan
mempunyai
website
yang
terintegrasi
dengan
website
kampus
http://fip.unimed.ac.id/ :
FIP Unimed memiliki sistem pengelolaan yang menjamin adanya akses yang lebih
luas terutama bagi mahasiswa dan dosen melalui penerapan penggunaan misalnya ruang
aula, ruang sidang, lokal kuliah, peralatan laboratorium dan alat bantu perkuliahan.
Pemenuhan kecukupan peralatan laboratorium masih mengalami permasalahan antara
26
lain: (1) Pengadaan bahan dan alat yang diajukan oleh unit-unit kerja belum didasarkan
pada analisis kebutuhan yang akurat; (2) Pengadaan peralatan belum memenuhi
kesesuaian dan ketercukupan; (3) peralatan belum digunakan secara optimal untuk
meningkatkan kualitas PBM; (4) Ditemukan distorsi dalam distribusi alat dan bahan; (5)
Terdapat beberapa peralatan yang tidak dapat digunakan karena tidak dilaksanakan
peragaan penggunaan alat dan atau diklat sesuai dengan kontrak kerja; dan (6) sistem
pelaporan perawatan, perbaikan dan penggunaan peralatan belum akurat dan tidak berbasis
jaringan. Lebih lanjut, peralatan yang tersedia belum digunakan untuk kepentingan
revenue generating. Oleh karena itu di masa depan akan dilakukan: (a) peningkatan
kualitas pengadaan berbasis need assessment dan aktivitas; (b) peningkatan kualitas
penerapan SABMN; dan (c) Peningkatan layanan eksternal sesuai peta keahlian staf dan
ketersediaan fasilitas.
Berdasarkan struktur organisasi di FIP, jurusan membawahi laboratorium sebagai
salah satu sumberdaya pembelajaran sehingga pengelolaannya dilakukan secara otonom
oleh pihak jurusan, dalam hal ini penyelenggaraan PBM matakuliah tertentu, yaitu
matakuliah praktek dan matakuliah yang butuh dukungan laboratorium.
Sarana di Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed telah memadai secara keseluruhan
dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang setiap tahunnya mengalami peningkatan,
baik sarana untuk proses belajar maupun untuk kegiatan ekstra kurikuler. Sarana kegiatan
ekstrakurikuler ini antara lain sarana olah raga yang disediakan Unimed untuk dapat
dimanfaatkan secara bersama dengan fakultas lain, tersedia yaitu lapangan bola kaki,
lapangan badminton, volley, kolam renang, futsal, hoky, tennis meja, soft ball. Disamping
itu terdapat sarana lain antara lain auditorium, gedung serba guna, gelanggang
mahasiswa, panjat tebing,
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi jika terdapat kekurangan adalah
dengan menjalin kerjsama dengan eksternal stakeholder dan memberdayakan unit-unit
yang ada untuk mendapatkan income.
Tabel 1.B.4 Peralatan Elektronik FIP
No.
(1)
Jenis Sarana
Tambahan
Investasi sarana
selama tiga tahun
terakhir
(2)
(3)
Rencana investasi sarana dalam lima
tahun mendatang
Nilai Investasi (juta
Rp)
Sumber Dana
(4)
(5)
27
1
2
3
4
5
6
Komputer
OHP
LCD
Televisi
Handycam
Camera Digital
2.850
125
585
285
65
18
975
45
195
96
21
6
PNBP
PNBP
PNBP / PHK
PNBP / PHK
PHK
PHK
Pada tahun 2011 FIP merencanakan akan membenahi Gedung kuliah berupa
pengadaan LCD, permanen setiap ruang kuliah dan menyediakan jaringan internet
sehingga memperluas peserta kuliah mengakses informasi terkait dengan perkuliahan,
laboratorium, microteaching yang bersumber dari dana APBN. Kendala yang dihadapi
dalam memenuhi prasarana adalah sulitnya memperoleh dana dari hasil kerjasama.
Tabel 1.B.5 Rencana investasi prasarana dalam kurun
waktu 5 tahun 2011-2015
No
.
Jenis Prasarana
Tambahan
(1)
1.
(2)
Investasi prasarana
selama tiga tahun
terakhir (juta Rp)
Gedung
Kuliah/laboratorium
Peralatan
laboratorium Micro
Teaching
Peralatan
Laboratorium
Komputer
Peralatan
Laboratorium alat-alat
kantor
2.
3.
4.
(3)
10.787.067.000
Rencana investasi prasarana dalam
lima tahun mendatang
Nilai Investasi
Sumber Dana
(juta Rp)
(4)
(5)
35.000.000.000
APBN
500.000.000
1.000.000.000
APBN
200.000.000
600.000.000
APBN
100.000.000
500.000.000
APBN
C. Kinerja di bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi
Ilmiah
Pelaksanaan kegiatan penelitian di FIP ditanggungjawabi oleh Lembaga
Penelitian (Lemlit) Universitas Negeri Medan. Sebagai institusi pelaksana terdepan
dalam
pengembangan
dibidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di
Unimed dilaksanakan berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dit.Litabmas),
Direktorat
Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi :
a.
Standar arah, kegiatan penelitian mengacu pada Renstra Penelitian Unimed.
28
b.
Standar proses, kegiatan penelitian
direncanakan, dilakukan, dikendalikan, dan
ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yang berkelanjutan.
c.
Standar
hasil,
kegiatan
didokumentasikan,
penelitian
memenuhi
kaidah
ilmiah
didesimenasikan melalui forum ilmiah di
universal,
tingkat nasional,
internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan.
d.
Standar kompetensi, kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten di
bidangnya dan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dari hasil
penelitian yang sesuai dengan kaidah ilmiah.
e.
Standar pendanaan, kegiataan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dilakukan melalui mekanisme hibah blok dan kompetisi yang didasarkan pada
prinsip otonomi dan akuntabilitas.
f.
Standar Sarana dan Prasarana, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat didukung oleh sarana daan prasarana yang mampu menghasilkan temuan
ilmiah dan solusi masalah dalam masyarakat.
g.
Standar outcome, kegiatan penelitian harus berdampak positif pada pembangunan
masyarakat bangsa dan negara di berbagai sektor.
Alokasi dana penelitian selain ditujukan untuk memperkuat kajian keilmuan
juga ditujukan sebagai fasilitasi bagi penulisan jurnal ilmiah serta mekanisme
deseminasi lain yang dapat dilakukan oleh dosen melalui kegiatan seminar baik di
dalam maupun diluar negeri. Sumber pendanaan selain dari PNBP Unimed juga
berasal dari Bantuan Operasional PTN (BOPTN) sejak tahun 2013, dan berbagai
skema program hibah yaitu dari Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI).
Jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan
dalam lima tahun terakhir sebagai berikut:
Tabel 1.C.1 Jumlah Penelitian Dosen FIP
Nama
No
Total Dana Penelitian
Jumlah Judul Penelitian
Program
(juta Rp)
Studi
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(1)
1
PGSD
22
16
22
6
33
35
148
145
425
258
165
175
2
PAUD
18
13
17
26
8
10
15
18
90
197
40
50
3
PLS
18
18
23
22
5
6
300
10
20
66
25
20
4
PPB/BK
23
24
25
25
2
12
100
100
100
100
10
60
81
71
86
79
48
63
614
324
698
621
240
305
Total
29
Kegiatan penelitian pada Fakultas Ilmu Pendidikan telah sesuai dengan Visi dan
Misi, dilihat dari jumlah penelitian yang ada di setiap jurusan/program studi sudah
hampir memenuhi target yang diharapkan namun masih perlu untuk ditingkatkan dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Tabel 1.C.2. Rekapitulasi Kegiatan Penelitian Dosen FIP
Di Lembaga Penelitian Unimed Kurun Waktu 2011-2015
Nama
No
1
Judul
Peneliti
Dra. Ratna Uli Gultom
Implementasi Pendekatan Inquiry/ Discovery Dalam
Tahun
2011
Pembelajaran Filsafat Pendidikan Dalam Rangka
Meningkatkan Hasil Belajar dan Etos Kerja Kelompok Dari
Pada Mahasiswa PGSD FIP Unimed T.A 2010/ 2011
2
Dra. Rosmala Dewi,
Pengintegrasian Mata Kuliah Micro Konseling dan
M.Pd. Kons.
Pengembangan Pribadi Konselor Dalam Satu Blok dengan
2011
Mengaktifkan E-Konseling di Website UPBK Unimed
3
Dra. Zuraida Lubis,
Penataan Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Pribadi
M.Pd.
Konselor Dalam Rangka Pembentukan Pribadi Konselor
2011
Melalui Pembelajaran Conseling Berbasis Web Pada
Jurusan PPB Bimbingan Konseling Unimed.
4
Dra. Nur Arjani, M.Pd.
Implementasi Pendekatan Tingkah Laku Dalam Model
2011
Mengajar (Behavioral Model) pada Pembelajaran Untuk
Mneingkatkan Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral
Domain Mahasiswa PGSD FIP Unimed Semester Ganjil
T.A 2010/ 2011
5
Dra. Sariana Marbun,
Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
M.Pd, Dr. Anita Yus,
Mata Kuliah DAP & Kurikulum AUD dan Pendekatan &
M.Pd, Dra. Dorlince
Strategi Pembelajaran AUD PG-PAUD FIP Unimed.
2011
Simatupang, M.Pd.
6
Sariana Marbun
Efektifitas Pembelajaran Mata Kuliah Seminar Aktual Dan
2011
Hambatan Yang Dialami Dosen Di Program Studi PGSD
FIP Unimed
7
Dra. Zuraida Lubis,
Pengaruh pengetahuan teori konseling terhadap
M.Pd
keterampilan melaksanakan praktik konseling pada
2012
mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Unimed
tahun ajaran 2011-2012
8
Halimatussakdiah,
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Sekolah
2012
30
9
S.Pd, M.Hum
Dasar
Dra. Eva Betty
Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi
Simanjuntak, M.Pd
Terhadap Hasil Belajar Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2012
Madasiswa Program Studi PGSD FIP Unimed
10
Dr. Sudirman, SE.,
Pemberdayaan perempuan melalui program pendidikan
M.Pd
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Pusat Kegiatan Belaja
2012
Masyarakat (PKBM) Cahaya Kota Binjai
11
12
Drs. Elizon
Analisis penguasaan materi Paket B di Pusat Kegiatan
Nainggolan, M.Pd
Belajar Masyarakat (PKBM) Puspa Medan
Nurhaini, S.Pd., M.Pd
Pengembangan karakter mahasiswa PGSD melalui model
2012
2012
pembelajaran simulasi pada mata kuliah pendidikan IPA di
SD
13
Drs. Ramli Sitorus,
Pengaruh strategi pembelajaran dan minat baca terhadap
M.Ed
hasil belajar pendidikan matematika SD kelas tinggi
2012
mahasiswa Program Studi PGSD FIP Unimed
14
Dr. Rosmala Dewi,
Pengembangan Model Pelayanan Konselor
M.Pd.Kons
SebayaBerkarakter Melalui Strategi Bimbingan di
2013
15
Dr. Anita Yus, M.Pd.
Pengembangan Model Bermain Simbolik Berbasis
2013
Kompetensi, Berkonteks Cerita Rakyat Sebagai Strategi
Pendekatan Karakter Anak Usia Dini
16
Drs. Eduard Purba, MA
Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan Adversiti
2013
Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar
di PGSD FIP Unimed
17
Dra. Naeklan
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Kemampuan Verbal
Simbolon, M.Pd
Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris SMA
2013
Negeri 14 dan 21 Medan
18
Dr. Anita Yus, M.Pd.
Pengembangan Model Bermain Simbolik Berbasis
2014
Kompetensi dan Berkonteks Sebagai Strategi Pendidikan
Karakter Anak Usia Dini
19
Prof. Dr. Rosmala
Pengembangan Model Pelayanan Konselor Sebaya
Dewi, M.Pd.
Berkarakter Melalui Strategi BMB3 di Universitas Negeri
2014
Medan
20
Nurlaila, S.Pd., M.Pd.
Model Pelatihan Desain Pembelajaran Berbasis Multimedia
2014
Interaktif Untuk Peningkatan Kreativitas
Pendidik(Penelitian dan Pengembangan Model Pelatihan
Bagi Pendidik Anak
21
Dra.Nurmayani, M.Ag
Usia Dini di Kota Medan)
Implementasi Kurikulum Untuk Meningkatkan Mutu
2015
31
Lulusan Di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan
Sumatera Utara
22
Dra. NUR AINI, MS
Pengaruh Akulturasi Dan Identitas Etnis Terhadap
2015
Penyesuaian DiriModel Pengaruh Strategi Akulturasi Dan
Status Identitas Etnis Terhadap Penyesuaian Diri Pada
Komunitas Remaja Suku Punjab Usia 15 – 18 Tahun Di
Kota Medan
23
Prof. Dr.SRI
Model Inovasi Layanan Di Konseling Centre Untuk
MILFAYETTY, MS
Memperkuat Kolaborasi Konselormengentaskan Masalah
2015
Karakter Siswa Sekolah Lanjutan Di Kabupaten Deli
Serdang
24
Dr. Yasaratodo Wau,
Peningkatan Komitmen Afektif Dosen Sebagai Pemimpin
M.Pd
Kelas Melalui Perilaku Kepemimpinan Partisipasif Pada
2015
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
25
Prof. Dr. Anita Yus,
Pendekatan Proyek Dalam Mata Kuliah Pendekatan dan
M.Pd
Strategi Pembelajaran di PAUD Untuk Meningkatkan
2015
Kompetensi Mahasiswa
26
Prof. Dr. Yusnadi, MS
Krerativitas Pendidik PAUD Merancang Media
2015
Pembelajaran di Kota Medan
27
Dra. Zuraidah Lubis,
Peningkatan Keberhasilan Mahasiswa Jurusan Psikologi
M.Pd.
Pendidikan dan Bimbingan dalam Melaksanakan Konseling
2015
Pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Bimbingan Konseling
Melalui Pelatihan Konseling Teman sebaya di FIM
UNIMED
28
Dra. Risma Sitohang,
Penerapan Metode Discopery untuk Meningkatkan Hasil
M.Pd.
Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Konsep Dasar IPS di
2015
PGSD UNIMED TA 2015/2016
29
Dra. Sorta
Implementasi Strategi Pembelajaran Inquiri Untuk
Simanjuntak, MS
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Mahasiswa dalam
2015
Mata Kuliah Landasan Pendidikan T.A. 2015/2016
30
Dra. Pastria Sembiring,
Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah
M.Pd, Kons
BK Pribadi Sosial dengan Menggunakan Model
2015
Pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Mahasiswa
Jurusan BK FIP UNIMED Semester Ganjil 2015/2016
31
Dra. Mastiana Ritonga,
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif
M.Pd
dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and
2015
Learning pada Mahasiswa PGSD Unimed 2015/2016
32
Dra. Eva Betty
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif
2015
32
Simanjuntak, M.Pd
dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and
Learning pada Mahasiswa PGSD Unimed 2015/2016
33
Dra. Sariana Marbun,
Pengaruh Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya
M.Pd
Lokal Terhadap Pengembangan Kompetensi Anak Taman
2015
Kanak-Kanak Kota Medan
34
Drs. Akden
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan
Simanihuruk, M.Pd
Menggunakan Media Presentasi Power Point Pada Siswa
2015
Kelas V SDN 106825, Batangkuis TP. 2015/2016
35
Drs. Effendi Manalu,
Meningkatkan Hasil Belajar dengan Menggunakan
M.Pd
Cooperative Learning Tipe JIGSAW dalam Pembelajaran
2015
Strategi Belajar Mengajar pada Mahasiswa PGSD FIP
UNIMED
36
Dra. Masta Ginting,
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TWO
M.Pd
STAY TWO STRAYUNTUK Meningkatkan Hasil Belajar
2015
IPS Mahasiswa PGSD UNIMED TA 2015/2016
37
Dr. Sudirman, SE,
Kontribusi Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan dalam
M.Pd
Menumbuhkan Minat Berwirausaha Remaja di Kelurahan
2015
Tanah Merah Binjai
38
Drs. Elizon
Identifikasi Terhadap Kebutuhan Belajar Warga Binaan di
Nainggolan, M.Pd
UPT PS Anak Remaja Tanjung Morawa Dinas
2015
Kesejahteraan dan Sosial Propinsi Sumatera Utara
39
Dra. D. Simatupang,
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi
M.Pd
Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru
2015
PAUD di UNIMED pada Mata Kuliah Metodologi
Pengembangan Sosial Anak Usia Dini Semester III TA
2015/2016.
40
Kamtini, S.Pd. M.Pd
Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran
2015
Bagi Anak Usia Dini Dalam Mengembangkan Kreativitas
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Metodologi Pengembangan
Motorik Halus Anak Usia Dini Prodi PG PAUD FIP
UNIMED
41
Dra. Nurmaniah, M.Pd
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Konsep
2015
Diri Positif Mahasiswa Prodi PG PAUD Semester I FIP
UNIMED
42
Dr. Edward Purba, MA
Meningkat Hasil Belajar Metodologi Penelitian Pendidikan
2015
Melalui Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan Adversiti PG
PAUD FIP UNIMED 2015
33
43
Demmu Karo-karo,
Impelementasi Latihan Kelompok Dalam Pembelajaran
M.Pd
Sebagai Model Pembiasaan Prilaku Belajar Mahasiswa Pada
2015
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
44
Drs. Edidon Hutasuhut,
Impelementasi Latihan Kelompok Dalam Pembelajaran
M.Pd
Sebagai Model Pembiasaan Prilaku Belajar Mahasiswa Pada
2015
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
45
Prof.Dr. Asih Menanti.
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Pendekatan
MS, S.Psi
Behavioral Terhadap Prilaku Agresiv Siswa kelas XII SMA
2015
Swasta Nurul Hasanah Percut Sei Tuan Pelajaran 2015/2016
46
Laurensia Masri P,
Standarisasi Karakter Konselor Propesional Serta
M.Pd
Pereormasi Aktual dan Idealnya Pada Mahasiswa Prodi
2015
Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan
47
Lala Jelita Ananda,
Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Melalui Model
S.Pd, M.Pd.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted
2015
Individualization (TAI) Pada Mata Kuliah Filsafat
Pendidikan
48
Prof. Dr. Abdul Murad,
Tingkat Unjuk Kerja Kompetensi Konselor Profesional
M.Pd.
Ditinjau Dari Latar Pendidikan dan Sertifikasi Konselor di
2015
SMAN dan SMA Swasta Kota Medan
Kendala yang dihadapi adalah dosen-dosen yang melakukan penelitian lebih
banyak membuat penelitian hanya untuk penambahan angka kredit (kum) untuk kenaikan
pangkat dan golongan. Untuk itu masih diperlukan arahan dan dukungan serta motivasi
bagi dosen-dosen yang ada untuk terus melakukan penelitian yang diharapkan dapat
bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen di lingkungan
FIP Unimed tergolong sangat rendah karena dalam lima tahun terakhir hanya beberapa
kegiatan yang dilakukan berupa pengabdian kepada masyarakat atau instansi seperti
sekolah dan instansi lainnya, sebagian kegiatan itu langsung didanai oleh dosen sendiri.
Rendahnya kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen-dosen di lingkungan FIP Unimed
terjadi oleh karena rendahnya kegiatan penelitian yang dilakukan dosen, dan walaupun
ada penelitian yang dilakukan dosen cenderung hanya untuk keperluan pribadi, yakni
untuk memenuhi kebutuhan angka kredit (kum) untuk kenaikan pangkat, bukan
berorientasi pada pemecahan masalah atau penemuan konsep atau teori baru yang dapat
34
diperkenalkan dan ditawarkan sebagai suatu pemecahan masalah kepada masyarakat atau
stakeholder melalui bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Tabel 1.C.3. Rekapitulasi Kegiatan P2M Dosen FIP
No.
(1)
1
2
3
4
Nama
Program
Studi
(2)
PGSD
PAUD
PLS
PPB
Total
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat
2010
(3)
2011
(4)
2012
(5)
1
1
2013
(6)
3
1
2
4
2014
(7)
3
2
3
8
2015
(8)
1
2
3
4
10
Total Dana
Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta
Rp)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(7)
(8)
(9)
(10)
85
90
40
50
40
57,5
58,5
20
45
52
285
135
130
129,5
428,5
Selain bentuk-bentuk pengabdian yang demikian, ada juga kerja sama kemitraan
yang telah dilakukan yakni: (1) Kerjasama kemitraan dengan Diknas Kab. Deli Serdang,
Serdang Bedagei, dan Kota Binjai dalam Implementasi Program Pembelajaran Tematis,
dan (2) Kerjasama kemitraan dengan Diknas Kab. Deli Serdang, dalam implementasi
program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Penyempurnaan Kurikulum PGSD
Berorientasi Lapangan. Akan tetapi melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
bahwa baik dosen maupun mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan terlibat dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
D. Kinerja Bidang Kemahasiswan
Kesungguhan Fakultas Ilmu Pendidikan dalam menyediakan akses dan layanan
bagi mahasiswa untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat dan bakat,
kesejahteraan, bimbingan karirnya terlihat dari perumusan beberapa point kebijakan
dalam bidang kemahasiswaan, yang tecantum dalam Renstra 2011-2015 yang akan
dilanjutkan dan ditingkatkan pada Renstra 2016-2020. Program ektrakurikuler mahasiswa
Unimed berpedoman pada pola pembinaan mahasiswa (Polbinmawa) yang meliputi: (1)
program penalaran dan keilmuan; (2) program minat, bakat, dan kegemaran; (3) program
kesejahteraan; (4) program kepedulian sosial; dan (5) program penunjang. Kegiatan
35
kemahasiswaan yang telah dilakukan berdasarkan program tersebut pada periode 20112014 adalah sebagai berikut:
No
1
2
Tabel 1.D.1. Program dan Kegiatan Kemahasiswaan
Kegiatan
Jumlah Peserta
2011
2012
2013
Penalaran
a. Pemilihan
7 orang
7 orang
8 orang
dan
Mahasiswa
Keilmuan
Berprestasi
(Mawapres)
b. Pidato bahasa
27 orang 27 orang 11 orang
Inggris
c. Pelatihan
Orang
orang
49 orang
pesparawi
d. Program
28 orang 26 orang 40 orang
Kreativitas
Mahasiswa
(PKM)
e. Perlombaan
1 orang
31 orang
seni dan
kreativitas
mahasiswa
f. MTQ & MKQ
34 orang
g. LKKM
14 orang
h. Pelatihan
40 orang
Kepemimpinan
Mahasiswa
Minat Bakat
a. Pembinaan Unit
dan
Kegiatan
Kegemaran
Mahasiswa
(UKM)
sebanyak 13
UKM.
b. Pekan olah raga
Mahasiswa
Sumatera Utara
(POMSU)
c. Pekan Olah
Raga Nasional
(POMNAS)
d. Pekan Seni
Program
2014
20 orang
15 orang
37 orang
36 orang
32 orang
44 orang
19 orang
30 orang
36
No
Program
Kegiatan
2011
3
Program
penunjang
Jumlah Peserta
2012
2013
2014
Mahasiswa
Nasional
(Peksiminas)
a. Kegiatan
Pembekalan
Awal
Mahasiswa
Baru (PAMB)
b. Pendidikan
Karakter untuk
Pengurus
Ormawa,
Mahasiswa
Bidik Misi,
Mahasiswa
Reguler dan
ekstensi.
c. Penerbitan
Jurnal Ilmiah
“Generasi
Kampus”
d. Pelatihan ICT
bagi Pegawai
bidang
Kemahasiswaan
Capaian prestasi mahasiswa pada kelima program dalam kurun waktu 2011-2015
ditampilkan sebagai berikut :
No
.
1
2
3
4
Nama dan
Tempat
Kegiatan
Stand Up
Komedi
Temu Teater
Mahasiswa
Nusantara
Perlombaan
MKQ Bidang
Dekorasi Tkt
Perlombaan
MKQ Bidang
Hiasan
Tabel 1.D.2 Prestasi Mahasiswa
Tingkat
Wilayah,
Penghargaan Prestasi
Nasional,
Internasional
Lokal
Juara II
Tahun Perolehan
2011 2012
2013 2014
√
Nasional
Terbaik
√
√
Lokal
Juara I
√
√
Local
Juara I
√
√
37
5
6
7
Perlombaan
KKMI
Perlombaan
Pidato Bahasa
Inggris
Kegiatan
Perlombaan
Seni dan
Kreativitas
Lokal
Juara I I
√
Lokal
Juara I
√
Lokal
Juara I
√
√
-
Tantangan kedepan adalah bagaimana kegiatan dilima bidang tersebut di atas
mampu berkontribusi terhadap ketercapaian indikator kinerja utama “Jumlah mahasiswa
peraih emas di tingkat nasional dan internasional” yang ditetapkan pada Program
Pembelajaran dan kemahasiswaan dalam Renstra Kemristekdikti 2015-2019, yaitu 380
pada tahun 2015 dan 420 pada tahun 2019.
E. Kinerja Bidang Kerjasama
Kebijakan kerjasama Unimed dengan instansi/lembaga lain di luar negeri
dilakukan mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Kerjasama Perguruan Tinggi di Indonesia Dengan
Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di Luar Negeri. Selanjutnya kebijakan kerjasama
tersebut dituangkan dalam Renstra Unimed serta Panduan Pelaksanaan Kerjasama
Universitas Negeri Medan yang telah ditetapkan oleh Rektor. Pelaksanaan kerjasama
yang dilakukan Unimed didasarkan kepada prinsip sebagai berikut:
a) Menjunjung tinggi aspek transparansi sehingga kedua belah pihak memiliki akses
yang berimbang terhadap seluruh perencanaan dan proses pelaksanaan kegiatan.
b) Respons terhadap seluruh perubahan dan perkembangan yang terjadi pada kegiatan
kerjasama atas kebutuhan kedua belah pihak.
c) Menjunjung tinggi kesetaraan yang merujuk pada aspek kepentingan bersama dan
kesejajaran dalam seluruh proses pengambilan keputusan pelaksanaan kerjasama.
d) Saling menghormati; berarti kerjasama yang dilakukan harus menjunjung tinggi
norma-norma yang berlaku antara Unimed dengan instansi/lembaga mitra demi
kepentingan bersama sesuai dengan hak dan kewajiban yang telah disepakati dalam
perjanjian.
38
e) Saling menguntungkan; berarti dengan dilaksanakannya kerjasama Unimed dengan
instansi/lembaga lain dapat memberikan keuntungan kedua belah pihak. Keuntungan
yang dimaksud tidak semata keuntungan materi tetapi lebih kepada keuntungan bagi
pengembangan Unimed yang meliputi peningkatan kompetensi dosen dan
mahasiswa, sarana prasarana, layanan, dan jasa. Keuntungan yang diperoleh Unimed
sepenuhnya dipergunakan untuk pengembangan Unimed.
f) Memperhatikan hukum nasional maupun hukum internasional; berarti kerjasama
yang dilakukan tidak melanggar hukum yang berlaku di Indonesia maupun hukum
internasional.
g) Tidak mengganggu kebijakan pembangunan bangsa dan negara, pertahanan dan
keamanan nasional.
Tabel 1.D.1 Kerjasama FIP dengan Intansi dalam negeri
No. Nama Instansi
(1)
(2)
1 BPPNFI
Jenis
Kegiatan
(3)
PKL
2
SKB Medan
PKL
3
SKB Binjai
PKL
4
SKB Langkat
PKL
5
SKB Sibolangit PKL
Kurun Waktu
Manfaat yang Telah
Kerja Sama
Diperoleh
Mulai Berakhir
(4)
(5)
(6)
2008
2012
Peningkatan pengetahuan
mahasiswa, dosen
pengembang kurikulum
dan peningkatan kualitas
pamong.
2008
2012
mahasiswa, dosen
pamong.
2008
2012
mahasiswa, dosen
pamong.
2008
2012
mahasiswa, dosen
pamong.
2008
2012
mahasiswa, dosen
pamong.
39
6
SKB Karo
PKL
2008
2012
7
SKB Siantar
PKL
2008
2012
8
SKB Sergei
PKL
2008
2012
9
PKBM Dira’s
Life Skill
2008
2012
Pemberian
Beasiswa bagi
mahasiswa
Kabupaten
Gayo Lues
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
Tempat
Observasi
2009
2014
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
10 Pemkab Gayo
Lues
11 TK Pembina
12 TK Perwanis
13 TK Pertiwi
14 TK Harapan
Islamiyah
mahasiswa, dosen
pamong.
mahasiswa, dosen
pamong.
mahasiswa, dosen
pamong.
mahasiswa, dosen
pamong.
Mahasiswa bayar uang
kuliah tepat waktu
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
layanan anak usia dini
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
40
15
16
17
18
19
20
21
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Al- Ikhsan Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Medina
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK ABA 06
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK ABA 01
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Panca Budi Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Annisa
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Dahlia
Tempat
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
41
22
23
24
25
26
27
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Pelangi
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Pembina
Tempat
Martubung
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Salsa
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Santa Lusia Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Asisi
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
TK Sandy Putra Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
2011
2016
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
42
28 TK Amir
Hamzah
Tempat
Observasi
Mahasiswa,
Tempat Peserta
PPG
Melaksanakan
Kegiatan PPL
Kerjasama
Labsite Anak
Bangsa Prodi
PAUD FIP
Unimed
PPL Dini,
observasi, PPL
2011
2016
2011
2012
2007
2011
31 Sekolah SD
Mitra
Peningkatan
profesionalisme
guru pamong
2007
2011
32 Pemkab Gayo
Luwes
Pendidikan S1
PGSD
2007
2013
33 Pemko Tanjung Pendidikan S1
Balai
PGSD Dalam
Jabatan, dan S1
Reguler
2009
2013
34 PSKGJ Kab.
Deli Serdang
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
29 Direktorat
PAUD
30 Dinas
Pendidikan
(Sekolah Mitra)
35 PSKGJ Kab
Siantar
36 PSKGJ Kab
Simalungun
37 PSKGJ Kab
Langkat
38 PSKGJ Kab
Nias Selatan
39 PSKGJ Kab
Nias
Pendidikan S1
PGSD (dalam
jabatan)
Pendidikan S1
PGSD (dalam
jabatan)
Pendidikan S1
PGSD (dalam
jabatan)
Pendidikan S1
PGSD (dalam
jabatan)
Pendidikan S1
PGSD (dalam
jabatan)
Pendidikan S1
PGSD (dalam
Untuk mengetahui
kompetensi lulusan
kemampuan mahasiswa
dalam bidang
pengembangan dan
Terbinanya lembaga
PAUD Anak Bangsa
Berbasis Budaya Lokal
mahasiswa, dosen
pengembang kurikulum,
guru SD
mahasiswa, dosen
pengembang kurikulum,
guru SD
Percepatan S1 pengadaan
guru pada daerah yang
membutuhkan guru di luar
Sumatera Utara
Percepatan S1 Pengadaan
guru pada daerah yang
membutuhkan guru di
daerah Pemko Tanjung
Balai
Percepatan S1 bagi guru
dalam jabatan daerah Kab.
Deli Serdang
dalam jabatan daerah Kota
Siantar
dalam jabatan daerah Kab
Simalungun
Langkat
Nias Selatan
43
jabatan)
40 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Karo
PGSD (dalam
jabatan)
41 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Dairi
PGSD (dalam
jabatan)
42 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Tobasa
PGSD (dalam
jabatan)
43 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Tebing Tinggi PGSD (dalam
jabatan)
44 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Tanjung Balai PGSD (dalam
jabatan)
45 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Asahan
PGSD (dalam
jabatan)
46 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Labusel
PGSD (dalam
jabatan)
47 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Labura
PGSD (dalam
jabatan)
48 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Madina
PGSD (dalam
jabatan)
49 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Tapanuli
PGSD (dalam
Tengah
jabatan)
50 PSKGJ Kab
Pendidikan S1
Padang Lawas PGSD (dalam
Utara
jabatan)
51 PT Inti Utama Pelatihan
Cahaya Perkasa Marketing dan
Pengembangan
SDM di PT
IUCP
52 Kantor Jasa
Pelatihan
Penilai Publik Marketing dan
Masroni
Pengembangan
Singaisdam
SDM di PT
IUCP
53 Universitas
Kerjasama
Gajah Mada
dalam
penyelenggaraa
n pendidikan,
Nias
Karo
Dairi
Tobasa
Tebing Tinggi
Tanjung Balai
Asahan
Labusel
Labura
Madina
Tapanuli Tengah
Padang Lawas Utara
Meningkatkan kemampuan
pegawai dalam bidang
marketing sumber daya
manusia
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2009
2014
2008
2012
2011
2016
Meningkatkan kemampuan
pegawai dalam bidang
marketing sumber daya
manusia
2011
2014
Peningkatan mutu
akademik
44
54 PT Bank
Tabungan
Pensiunan
Nasional, Tbk
55 Kerjasama
dengan Sekolah
Dasar Nurul
Ilmi
56. SMAN 1
Medan
57. SMAN 4
Medan
58. SMAN 6
Medan
59. SMAN 8
Medan
60. SMA Dharma
Pancasila
61. SMAN 11
Medan
62. Galatea
63. CMR
64. Akademi
Perawat R.S.
Haji
penelitian, dan
pengabdian
kepada
masyarakat
Program BPTN
Roadshow to
campus
2011
-
Menerima luusan dari
Jurusan Psi FIP Unimed
Program
pembinaan
orangtua siswa
2009
2012
PKL
Mahasiswa
3 bln
PKL
Mahasiswa
PKL
Mahasiswa
PKL
Mahasiswa
PKL wa
3 bln
Meningkatkan pengalaman
lapangan mahasiswa dalam
bidang bimbingan dan
konseling . Di samping itu,
income generated
Sda
3 bln
Sda
3 bln
Sda
3 bln
Sda
PKL
Mahasiswa
PKL
Mahasiswa
PKL
Mahasiswa
PKL
Mahasiswa
3 bln
Sda
2 bln
Sda
2 bln
Sda
3 bln
Income generated
Orangtua mampu
membantu anak dalam
mengerjakan tugas sekolah
Tabel 1.D.2 Kerjasama FIP dengan Intansi luar negeri
No Nama Instansi
Jenis
Kegiatan
(1)
(2)
(3)
1 Kolej islami
Pelaksanaan
sains dan
kerjasama
teknologi
akademik
(KIST) malaysia
2 USAID
1. Pelatihan
Kurun Waktu Kerja
Sama
Mulai
Berakhir
(4)
(5)
15 mei
2010
2007
2007
2011
Manfaat yang telah
diperoleh
(6)
Peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
1. Model Pembelajaran
PAKEM
45
2. Workshop
Pelaksanaan
kerjasama
yang
2007
telah
2011
dilakukan
2. Pengembangan
Bahan Ajar
FIP
Unimed
dengan
instansi/lembaga lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri telah memberikan
manfaat yang besar dirasakan oleh kedua pihak baik FIP Unimed maupun
instansi/lembaga mitra kerjasama. Manfaat yang dirasakan tersebut antara lain adalah
peningkatan citra dan reputasi FIP secara umum. Selain itu manfaat yang dirasakan oleh
mahasiswa melalui kerjasama penyedia beasiswa adalah mahasiswa merasa sangat
terbantu dari segi pembiayaan untuk dapat belajar dan kuliah di FIP. Manfaat lain yang
dirasakan mahasiswa dari pelaksanaan kerjasama FIP dengan instansi/lembaga lain
adalah peningkatan kompetensi penguasaan ilmu mahasiswa sesuai disiplin ilmunya
masing-masing melalui Praktek Kerja Lapangan.
F. Analisis Lingkungan Eksternal
Data kebutuhan guru secara nasional akibat perkembangan sekolah dan mengganti
yang pensiun pada tahun 2014 sebersar 82.684 (Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional
2014). Berdasarkan data statistik, jumlah sekolah di Sumatera Utara sekitar 13.485
sekolah, yang terdiri dari 9.432 SD/MI, 2.357 SMP/MTs, 868 SMA/MA, dan 828 SMK,
melayani kurang lebih 2,5 juta siswa. Ada peluang baru yang dapat dimanfaatkan oleh
lulusan Unimed, yakni pertambahan sekolah kejuruan yang sangat signifikan. Dengan
kondisi proporsi 30 : 70 antara SMK dan SMU pada tahun 2010 dan pada tahun 2013
proporsi SMK dan SMU 50:50, Pada tahun 2013 guru SMK sebanyak 14.178. Dalam
kurun waktu beberapa tahun kedepan pemerintah akan mengubah proporsi SMK:SMU
menjadi 70:30, dengan demikian memerlukan guru baru sebanyak kurang lebih 28.000
orang guru SMK. Tentu ini peluang yang sangat besar bagi lulusan Unimed. Selain itu
masih ada peluang untuk bekerja di BP-PLSP( Balai Pengembangan Pendidikan Luar
Sekolah & Pemuda), BPKB (Balai Pengembangan Kegiatan Belajar), SKB(Sanggar
Kegiatan Belajar), P3G (Pusat Pengembangan Penataran Guru : 6 kejuruan, 6 nonkejuruan), dan LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di 33 propinsi). Pada
dasarnya pada kategori tenaga pendidik saja ada kesempatan untuk menjadi (1) guru, (2)
konselor, (3) pamong belajar, (4) widyaswara, (5) tutor, (6) instruktur, dan (7) fasilitator
46
(bedakan dengan tenaga kependidikan, yakni kepala sekolah, penilik, pengawas sekolah,
pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar).
Profesi guru menjadi profesi yang diminati saat ini, terlebih dengan luncuran
program sertifikasi guru sebagai implementasi UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
Program ini dirancang untuk meningkatkan profesionalisme guru dan peningkatan
kesejahteraan guru. Dari total guru ada di Sumatera Utara, yakni sekitar 171.730 orang,
yang terdiri dari 90.654 PNS, dan 81.076 Non PNS, jumlah guru yang disertifikasi hingga
tahun 2015 sebesar 83.217 orang. Bagi guru yang lulus sertifikasi akan diberikan
tunjangan profesi sebesar gaji. Tentu sebuah kenaikan kesejahteraan yang sangat
signifikan. Untuk itu persiapkan diri dari sekarang untuk mampu memenuhi tuntutan guru
sebagai profesi dengan memantapkan empat hal, yakni kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik.
Penempatan sektor pendidikan sebagai alternatif satu-satunya untuk memacu
percepatan pembangunan negeri ini merupakan strategi yang memiliki kedalaman filosofi
dan kearifan dalam kerangka kebijaksanaan yang berpihak pada upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa. Beberapa bukti (hasil penelitian USAID) tentang kontribusi
pendidikan terhadap peningkatan ekonomi dan good governance diuraikan sebagai
berikut, (1) penelitian di 17 negara Amerika Latin dan Afrika menunjukkan bahwa
pendidikan telah terbukti menjadi satu cara yang paling efektif untuk mengurangi
penyakit, termasuk HIV/AIDS, (2) diukur dari hasil panen, petani yang memiliki
pendidikan dasar 4 tahun, rata-rata 8,7% lebih produktif dibanding dengan petani yang
tidak memiliki pendidikan. Pengaruh pendidikan bahkan lebih besar (13%) bila dibanding
dengan input lain seperti pupuk, bibit baru atau mesin-mesin pertanian, (2) sesuai dengan
data bank dunia, antara 60-90% pertumbuhan ekonomi Jepang dan negara industri Asia
Timur lainnya lebih disebabkan oleh human capital daripada sumberdaya alam, (3)
tingkat pendidikan dasar yang lebih tinggi secara keseluruhan menjadi faktor utama yang
menentukan perbedaan tingkat pertumbuhan antara Asia Timur dan Afrika Sub Sahara,
(4) hasil penelitian di 83 negara berkembang ditemukan bahwa 12 negara di antaranya
dengan tingkat pertumbuhan yang paling cepat memiliki tingkat kecakapan membaca dan
harapan hidup di atas rata-rata, (5) peningkatan kemampuan membaca dari 20% menjadi
30%, berhubungan dengan peningkatan pendapatan nasional (GDP) dari 8% menjadi
16%, (6) tingkat literasi minimum, paling sedikit 40-50% telah menjadi
kondisi
pertumbuhan ekonomi yang penting: Inggris, Swedia dan Amerika telah memperoleh
47
level ini sebelum revolusi industri, (7) petani dengan pendidikan yang lebih tinggi
beradaptasi lebih mudah terhadap perubahan teknologi, mereka cenderung mengadopsi
teknologi lebih cepat serta meningkatkan pendapatan dengan lebih mudah.
Sasaran utama pasar kerja lulusan FIP Unimed (sesuai dengan mandat utama
Unimed) adalah bidang pendidikan, meskipun demikian lulusan Unimed juga berpotensi
bekerja di instansi pemerintahan, pertanian, kehutanan, perbankan, dunia usaha, industri,
dan pariwisata. Pasar kerja di bidang pendidikan terus berkembang sejalan dengan
pertumbuhan penduduk dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran
utama pasar kerja lulusan FIP Unimed (sesuai dengan mandat utama Unimed) adalah
bidang pendidikan, meskipun juga lulusan Unimed berpotensi sebagai tenaga kerja di
instansi pemerintahan, pertanian, kehutanan, perbankan, dunia usaha, industri, dan
pariwisata. Pasar kerja di bidang pendidikan terus berkembang sejalan dengan
pertumbuhan penduduk dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan situasi perekonomian dunia yang terus berkembang ke arah
keterbukaan pasar dan pengintegrasian perekonomian menuntut Indonesia terus menerus
memperkuat daya saing dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki. Perguruan
tinggi sebagai salah satu komponen
masyarakat Iptek harus mampu berkontribusi
dalam meningkatkan dan memperkokoh daya saing ekonomi nasional dengan
mewujudkan program-program nyata bersama dengan komponenmasyarakat iptek
lainnya yaitu lemlitbang, Perguruan Tinggi, badan usaha, lembaga penunjang, dan
seluruh pemangku kepentingan bidang Iptek.
Ekspektasi masyarakat pada Perguruan Tinggi berkembang seperti yang
ditunjukkan oleh Gambar 1.F.1. Pada saat pertama kali Perguruan Tinggi berdiri,
masyarakat berharap Perguruan Tinggi bisa memerankan dirinya sebagai agent of
education. Saat Perguruan Tinggi sudah mampu memerankan dirinya sebagai agent
of education, masyarakat berharap lebih, Perguruan Tinggi
tidak
hanya
dapat
memerankan dirinya sebagai agent of education tetapi juga memerankan diri
sebagai agent of research and development. Harapan ini terus berlanjut sampai
sekarang ini dimana masyarakat berharap Perguruan Tinggi bisa memerankan dirinya
48
sebagai agent of knowledge and technology transfer dan akhirnya sebagai
agent of economic development.
Untuk dapat memenuhi harapan masyarakat agar Perguruan Tinggi juga bisa
berperan sebagai agent of economic development, maka Perguruan Tinggi dituntut
untuk dapat menghasilkan inovasi yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagai
masyarakat secara luas. Meskipun sekarang ini secara spesifik belum pernah dimonitor
kemampuan Perguruan Tinggi Indonesia menghasilkan inovasi yang mendatangkan
manfaat langsung bagi masyarakat, banyak penelitian-penelitian Perguruan Tinggi
yang sudah siap dihilirkan untuk bisa mendatangkan manfaat langsung kepada
masyarakat. Ke depan, Perguruan Tinggi harus lebih didorong dan difasilitasi untuk
dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat langsung pada masyarakat.
49
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
A. Visi, Misi dan Tujuan
Visi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (FIP-Unimed) adalah: “
” Pada Tahun 2025 Menjadi Fakultas Yang Unggul Dan Inovatif Dalam Bidang
Ilmu Pendidikan Di Tingkat Nasional. Unggul di bidang pendidikan maksudnya adalah
fakultas beserta program studi yang dinaungi FIP digerakkan untuk menyelenggarakan
pendidikan tinggi berkualitas untuk menghasilkan calon guru profesional pada bidang
pendidikan ilmu-ilmu kependidikan. Unggul di bidang ilmu kependidikan maksudnya
adalah bahwa fakultas beserta program studi di lingkungan FIP mengemban tanggung
jawab untuk menyelenggarakan pendidikan melalui penelitian, dan penerapannya melalui
pengabdian
kepada
masyarakat.
Keunggulan
tersebut
diwujudkan
melalui
penyelenggaraan pendidikan berkualitas, penelitian dasar dan terapan yang seimbang
berbasis kebutuhan riil stakeholder dan kepentingan pengembangaan ilmu pengetahuan,
serta pengabdian kepada masyarakat baik yang bersifat non profit oriented maupun
income generate. Cita-cita ini hanya dapat diwujudkan apabila segenap sivitas akademika
FIP dapat sepenuhnya berperan baik dalam bidang inovasi pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Untuk mewujudkan visi di atas, ditetapkan 4 misi, yakni:
(1) Menyelenggarakan proses pembelajaran dalam bidang pendidikan dan ilmu-ilmu
pendidikan berbasis kompetensi secara professional; (2) Aktif dalam pengembangan
bidang pendidikan dan ilmu pendidikan lewat jalur internal dan eksternal; (3)
Menciptakan atmosfer akademik yang sehat melalui kegiatan-kegiatan penelitian,
keilmuan, dan terapan yang inovatif; (4) Menumbuhkembangkan budaya mutu dalam
pembelajaran, layanan konseling, dan pendidikan masyarakat.
50
B. Tujuan Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi FIP maka visi dan misi tersebut dirumuskan
ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis
(strategic goals). Dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi seperti yang
dijelaskan pada Bab I dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi FIP, maka
tujuan strategis yang harus dicapai selama periode 2016-2020 adalah:
1) Menghasilkan sarjana pendidikan yang kompeten dan profesional.
2) Memberikan bekal kepada mahasiswa dengan penguasaan ilmu pendidikan,
pembelajaran yang bermanfaat untuk dirinya dalam kegiatan pelayanan masyarakat
dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama
3) Menciptakan iklim akademik dan masyarakat akademik yang kondusif untuk
pengembangan ilmu pendidikan, pembelajaran, baik untuk tenaga pendidik sekolah
dasar, pendidikan anak usia dini, layanan konseling, dan pendidikan masyarakat.
4) Menghasilkan lulusan yang disiplin, profesional, inovatif dan memiliki etos kerja
yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam penerapan pendidikan,
pembelajaran, baik untuk tenaga pendidik sekolah dasar, pendidikan anak usia dini,
layanan konseling, dan pendidikan masyarakat
C. Sasaran Strategis Tahun 2016 – 2020
Sasaran strategis pembangunan jangka panjang FIP-Unimed menuju 2016 – 2020
adalah:
1.
Dihasilkan tenaga kependidikan yang profesional untuk pendidikan formal, nonformal, dan in-formal
2.
Peningkatan jumlah
lulusan yang profesional
sesuai dengan kebutuhan
stakeholder
3.
Lulusan memiliki budaya kerja keras, tangguh, jujur, koperatif, santun, dan
kompetitif
4.
Lulusan memiliki kemampuan berkomunikasi yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.
Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas, efisien, dan efektif
6.
Dihasilkan penelitian dan pengabdian yang berguna untuk solusi permasalahan
stakeholder
51
7.
Dihasilkannya publikasi ilmiah tingkat nasional dan internasional
8.
Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan yang efektif dan berkualitas
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI
DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. Arah Kebijakan
Fokus RPJMN ketiga (2015-2019) adalah memantapkan pembangunan secara
menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian
dengan berbasis pada Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia, SDM yang berkualitas,
serta kemampuan Iptek. Dalam RPJMN tahun 2015–2019 tersebut, arah kebijakan yang
terkait dengan pendidikan tinggi ada 5 (lima) yaitu :
1.
Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui strategi :
a) Peningkatan kualitas dosen dan peneliti melalui program S3.
b) Peningkatan anggaran penelitian dan merancang sistem insentif untuk
mendukung kegiatan riset inovatif.
c) Penambahan jumlah dan penguatan asesor BAN PT; pembentukan LAM untuk
program studi profesi; dan pembentukan LPUK untuk pengujian kompetensi
lulusan PT.
d) Penjaminan mutu penyelenggaraan program kependidikan melalui reformasi
LPTK.
e) Peningkatan efektivitas proses akreditasi institusi dan program studi PT.
2.
Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui strategi :
a) Pengembangan prodi-prodi inovatif sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan
industri disertai peningkatan kompetensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
52
b) Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan Perguruan Tinggi untuk
memperpendek masa tunggu bekerja.
c) Penguatan kerjasama Perguruan Tinggi dengan dunia industri untuk litbang.
d) Penilaian usulan pembukaan program studi baru di PTN dan PTS secara selektif
dengan menyeimbangkan disiplin ilmu-ilmu humaniora, pertanian, sains,
keteknikan,dan kedokteran.
e) Perlindungan prodi-prodi yang mengembangkan disiplin ilmu langka peminat
seperti sastrajawa, arkeologi, filologi, filsafat, dan lain-lain.
f)
Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan
dunia usahaatau dunia industri.
3.
Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan tinggi melalui strategi :
a) Peningkatan daya tampung dan pemerataan akses Perguruan Tinggi.
b) Peningkatan efektivitas affirmative policy.
c) Penyediaan
beasiswa
khususnya
untuk
masyarakat
miskin
dan
penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak jauh yang berkualitas.
d) Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan Perguruan Tinggi.
4.
Meningkatkan kualitas LPTK melalui stategi :
a) Reformasi LPTK secara menyeluruh untuk meningkatkan mutu pendidikan
keguruan.
b) Pelibatan LPTK dalam proses perencanaan dan pengadaan guru berdasarkan
analisis kebutuhan guru per daerah (kabupaten/kota).
c) Penjaminan kualitas calon mahasiswa yang masuk ke LPTK melalui proses
seleksi berdasarkan meritsystem.
d) Penguatan program induksi dan mentoring guru.
e) Pengembangan kurikulum pelatihan guru yang responsif dengan kebutuhan
aktual.
f) Pelaksanaan pendidikan profesi guru bagi calon guru baru dengan pola beasiswa
dan berasrama.
5.
Meningkatkan tata kelola kelembagaan pendidikan tinggi melalui:
a) Penyusunan skema
pendanaan yang inovatif dengan mengembangkan
kemitraan pemerintah, universitas,dan industri.
53
b) Pemantapan otonomi Perguruan Tinggi dengan memfasilitasi Perguruan Tinggi
menjadi PTN-BH.
c) Penguatan institusi Perguruan Tinggi dengan membangun pusat keunggulan
dibidang ilmudan kajian tertentu sebagai perwujudan mission differentiation.
d) Based budgeting agar PerguruanTinggilebih Penganggaran berdasarkan
performance dinamis dan kreatif dalam mengembangkan program-program
akademik dan riset ilmiah.
Sedangkan arah kebijakan 2015-2019 Kemenristek dikti adalah (a) Meningkatkan
tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi, (b) Meningkatkan kualitas pendidikan
tinggi dan lembaga litbang, (c) Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi
yang berkualitas, (d) Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan; dan (e)
Meningkatkan inovasi bangsa. Sedangkan, fokus utama pembangunan Iptek di
Kemenristek dikti mengacu pada RPJPN 2005- 2025 yaitu ditujukan untuk mendukung
pengembangan dan pemanfaatan Iptek pada bidang Pangan; Energi; Teknologi dan
Manajemen Transportasi; Teknologi Infomasi dan Komunikasi; Teknologi Pertahanan
dan Keamanan; Teknologi Kesehatan dan Obat; dan Material Maju.
Unimed telah menselaraskan dan mengakomodasi tuntutan RPJMN 2015-2019
dan arah kebijakan Kemristekdikti 2015-2019 tersebut dalam Grand Design Unimed
2011-2025. Lintasan pembangunan Unimed jangka panjang 2011 – 2025 memberi
penekanan pada 3 (tiga) profil sasaran, yaitu (1) Penguatan Layanan; (2) Daya Saing
Nasional; (3) Daya Saing Regional sebagaimana digambarkan di bawah ini :
Dayasaing
Regional
Dayasaing
Nasional
Penguatan
Layanan
2011-2015
2016-2020
2021-2025
54
Gambar 3.A.1. Lintasan Pembangunan Jangka Panjang Unimed 2011 - 2025
Keterangan:
 adalah perubahan (peningkatan) kualitas Unimed diberbagai bidang dengan implementasi berbagai
program inovatif (Baru) untuk mewujudkan daya saing Unimed semakin mengglobal.
 adalah arah kebijakan (lintasan utama) dan sasaran pembangunan jangka panjang Unimed menuju
2011 – 2025.
Sedangkan arah kebijakan Fakultas Ilmu Pendidikan tahun (2015-2019) terkait
dengan arah kebijakan Unimed yaitu:
1. Meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi melalui strategi :
a)
Peningkatan kualitas dosen melalui program S3.
b) Peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
ilmu pendidikan pada masing-masing Prodi
c) Peningkatan mutu penyelenggaraan program kependidikan melalui pembentukan
penjaminan mutu fakultas dan jurusan/prodi
d) Peningkatan efektivitas proses akreditasi program studi.
2. Meningkatkan relevansi dan daya saing Program Studi yang ada di Fakultas Ilmu
Pendidikan melalui strategi :
a) Pengembangan prodi-prodi inovatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan
teknologi dan informasi dalam ilmu pendidikan serta peningkatan kompetensi
lulusan berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
b) Peningkatan
keahlian
dan
keterampilan
lulusan
Program
Studi
untuk
memperpendek masa tunggu bekerja.
c) Penguatan kerjasama Program studi dengan instansi baik pemerintah maupun
swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan.
d) Pengaktifan kembali program studi Teknologi Pendidikan dan Administrasi
Pendidikan
e) Pengusulan pembukaan program studi baru yaitu Psikologi dan Pendidikan
Khusus/Pendidikan Luar Biasa
f)
Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan
dunia usaha atau dunia industri.
55
3.
Peningkatan dan pemerataan akses pendidikan tinggi melalui strategi :
a)
Peningkatan daya tampung dan pemerataan akses Perguruan Tinggi.
b) Peningkatan efektivitas affirmative policy.
c) Penyediaan beasiswa khususnya untuk masyarakat miskin dan
penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak jauh yang berkualitas.
d) Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan Program Studi.
4.
Meningkatkan tata kelola kelembagaan Fakultas dan Program Studi melalui:
a) Penyusunan skema
pendanaan yang inovatif dengan mengembangkan
kemitraan pemerintah, universitas,dan industri.
b) Penguatan Program Studi dengan membangun pusat keunggulan dibidang ilmu
dan kajian tertentu sebagai perwujudan mission differentiation.
e) Pengajuan usulan kegiatan mengacu pada visi dan misi program studi, fakultas
dan perguruan tinggi
Profil sasaran pembangunan jangka panjang Fakultas Ilmu Pendidikan menuju
2011 – 2025 disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.A.1. Profil Sasaran FIP Unimed 2011 - 2025
Penguatan Layanan
Daya Saing Nasional
Daya Saing Regional
(2011-2015)
(2016-2020)
(2021-2025)
Program Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Pada Tahun 2025 Menjadi
Fakultas
dengan
akademik
yang
atmosfir sebagai
sehat
pusat
inovasi Fakultas Yang Unggul Dan
dan pendidikan yang mendukung Inovatif Dalam Bidang Ilmu
dinamis, yang mampu memberi perencanaan,
pelayanan berkualitas terhadap pengendalian,
internal dan eksternal stakeholder mutu
dan
baik pendidikan dan yang lainnya produk-produk
sebagai simpul jaringan nasional tingkat
pelaksanaan, Pendidikan di Tingkat Nasional
penjaminan dan Internasional.
pembudayaan
pendidikan
nasional
berbasis
untuk lokal Sumatera Utara untuk riset.
mendukung pendidikan nasional
berbasis riset.
56
B. Strategi Pendidikan
Sesuai
dengan
revitalisasi
tugas
pokok,
fungsi
dan
kewenangan
Kemenristekdikti secara substansial strategi kebijakan diarahkan untuk :
(a) Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK), lulusan bersertifikat kompetensi,
mahasiswa dan lulusan berkemampuan wirausaha, mahasiswa mendapat medali
emas di kancah internasional, mutu LPTK, dan calon pendidik yang mengikuti
pendidikan profesi guru;
(b) Meningkatkan jumlah Perguruan Tinggi masuk dalam ranking 500 top dunia dan
Perguruan Tinggi berakreditasi A (unggul), Pusat Unggulan Iptek dan Science
Technology Park (STP) atau Taman Sains dan Teknologi (TST) yang dibangun
dan mature;
(c) Meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3, jumlah pendidik mengikuti
sertifikasi dosen, jumlah sumber daya litbang (peneliti/ perekayasa) yang
berkualifikasi master dan doktor, jumlah SDM Dikti dan lembaga litbang yang
meningkat kompetensinya, dan revitalisasi sarpras Iptek dan Dikti;
(d) Meningkatkan jumlah paten, publikasi internasional; dan prototipe hasil litbang
termasuk yang laik industri; dan
(e) Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang telah
diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna.
Strategi kebijakan tersebut dioperasionalkan dengan 5 (lima) program teknis, 1
(satu) program dukungan manajemen, dan 1 (satu) program pengawasan yaitu:
(a) Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
(b) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti.
(c) Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti.
(d) Program Penguatan Riset dan Pengembangan.
(e) Program Penguatan Inovasi.
(f) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.
(g) Program Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas.
Menyikapi kebijakan dalam RPJMN ketiga (2015-2019) khususnya di bidang
pendidikan tinggi, arah dan kebijakan Kemristekdikti 2015-2019 dan Grand Design
57
Unimed 2011-2025 dan mempertimbangkan keadaan Unimed yang berada ditengahtengah masyarakat yang sangat pluralistik di Sumatera Utara maka dalam menghadapi
perubahan-perubahan tersebut, Fakultas Ilmu Pendidikan harus menjadi sumber
pembaharuan sekaligus pemersatu bangsa yang cerdas, beriman, dan bermoral sesuai
filosofi Unimed sebagai The Caracter Building University melalui pendidikan. Selain itu,
Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki keharusan sebagai pusat inovasi pendidikan yang
mendukung
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian,
penjaminan
mutu
dan
pembudayaan produk-produk pendidikan tingkat nasional untuk mendorong peningkatan
mutu pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi berbasis riset dan
memperluas akses pelayanan kepada masyarakat melalui lulusan yang berkualitas tinggi
dalam bidang kependidikan dan teknologi serta hasil karya nyata. Karena itu, Fakultas
Ilmu Pendidikan
harus memantapkan kembali rencana dan sistem perencanaan
penyusunan program dan penyelenggaraannya dengan melanjutkan Renstra Fakultas
2011-2015 kedalam Renstra 2016 – 2020. Strategi Fakultas dalam aspek penguatan
layanan, peningkatan daya saing nasional dan peningkatan daya saing regional dalam
pembangunan jangka panjang 2011 – 2025 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.B.1. Strategi Fakultas Ilmu Pendidikan 2011 - 2025
Penguatan Layanan
Daya Saing Nasional
Daya Saing Regional
(2021-2025)
(2011-2015)
(2016-2020)
(a) Melakukan inovasi untuk
(a) Membangun jaringan ke (a) Mempekuat jaringan
menemukan Paradigma Baru
seluruh PTN & PTS seara
nasional sebagai dasar
Pembelajaran, Penelitian,
nasional di bidang
untuk membangun
dan Pengabdian kepada
pendidikan, penelitian
kemitraan tingkat Asean di
Masyarakat yang menjamin
dan pengabdian
bidang pendidikan,
keterlibatan para pihak dan
(Kurikulum Bersama,
penelitian dan pengabdian.
pemberdayaan potensi yang
Riset dan Pengabdian
(b) Memberi kesempatan
dimiliki FIP.
Bermitra)
kepada dosen, mahasiswa
(b) Meningkatkan koordinasi
(b) Aktif memberikan
dan staf pendukung untuk
lintas sektoral, baik internal
kontribusi dalam semua
melakukan magang dan
maupun eksternal untuk
program nasional
kunjungan kerja singkat di
membangun kesepahaman
pendidikan melalui
berbagai negara Asean.
pandang pada domain
pemikiran dan produk
(c) Aktif merekognisi karyaperencanaan, pengendalian,
inovatif.
karya inovatif dosen untuk
penjaminan mutu dan
kepentingan bersama
pembudayaan mutu.
dalam rangka
(c) Melakukan pemetaan peran
mengembangkan
semua lini berbasis internal
peradaban negara Asean.
58
Penguatan Layanan
(2011-2015)
kontrol untuk menetapkan
indikator utama kesuksesan
program serta
pengukurannya.
Daya Saing Nasional
(2016-2020)
Daya Saing Regional
(2021-2025)
(d) Mengembangkan pola baru
diklat bagi staf yang berbasis
kompetensi (CBT :
Competency Based Training)
yang menjamin keandalan
staf untuk percepatan
pencapaian program.
(e) Memperkuat pelaksanaan
monevin dan sistem
pengendalian internal untuk
menjamin akurasi eksekusi
tindakan perbaikan
(Continuous Quality
Improvement-CQI)
Fakultas Ilmu Pendidikan sangat berpeluang besar untuk berperan aktif dalam
pembangunan pendidikan dan teknologi bermutu yang berorientasi pada kebutuhan
daerah dan nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan sistem desentralisasi
dan otonomi daerah. Untuk itu, Fakultas Ilmu Pendidikian menginginkan percepatan
peningkatan kualitas dan daya saing yang mengacu pada tiga pilar yaitu : (1) peningkatan
mutu, relevansi, dan daya saing, (2) pemerataan dan perluasan akses pendidikan dan (3)
penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik, yang merupakan tiga pilar
Depdiknas dan telah dijadikan rujukan strategi pendidikan Unimed sejak tahun 2006,
yang masih relevan dengan arah dan strategi kebijakan Kemristekdikti 2015-2019
meskipun terdapat perubahan posisi prioritas pembangunan pendidikan tinggi yang
menempatkan
peningkatan mutu pendidikan tinggi sebagai prioritas dalam Renstra
Kemristekdikti 2015-2019, disusul dengan relevansi, akses, daya saing dan tata kelola.
Strategi Fakultas Ilmu Pendidikan yang direncanakan dan akan diimplementasikan
sampai tahun 2020 yang dirumuskan dalam renstra Fakultas Ilmu Pendidikan 2008-2010
(revisi) tentunya tetap menselaraskan dengan strategi Kemristekdikti tersebut di atas dan
dijabarkan sebagai berikut:
1. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
59
a) Peningkatan mutu akreditasi program studi.
b) Peningkatan relevansi dan daya saing lulusan melalui implementasi KKNI.
c) Penguatan e-Learning dan e-Management
d) Penerapan tes standar berbasis manual dan digital untuk akuntabilitas kompetensi
lulusan.
e) Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian serta publikasi ilmiah secara
nasional dan internasional.
f) Perintisan program lulusan berstandar internasional melalui penguatan etos belajar
dan penulisan skripsi berbahasa Inggris bagi mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu
Pendidikan, serta penerapan standar minimal penguasaan IT dan ICT.
g) Pengembangan kompetensi dan profesi tenaga kependidikan.
h) Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
i) Peningkatan kualitas dosen dan peneliti melalui program S3.
j) Peningkatan jumlah dan mutu publikasi ilmiah dan HaKI.
k) Pengembangan kurikulum dan ilmu-ilmu terapan yang relevan dengan potensi
Sumatera Utara.
l) Peningkatan kemampuan guru melalui sertifikasi/pendidikan profesio guru.
m) Peningkatan relevansi dan kualitas sumber belajar.
n) Peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
o) Peningkatan kualitas sumber daya tenaga akademik dan pegawai administrasi
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
p) Peningkatan kualitas penelitian sesuai dengan bidang keahlian.
q) Perluasan kerjasama dengan instansi dalam pengabdian kepada masyarakat.
r) Penataan dan Pengembangan berbagai Standar Mutu Akademik, Manajemen
Internal, Sarana Prasarana dan Keuangan sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT).
s) Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara terprogram dengan mengacu pada
SNPT melalui revitalisasi dan reposisi Pusat Penjaminan Mutu Internal.
t) Pengembangan prodi pada jenjang S1 sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan
industri disertai peningkatan kompetensi lulusan berdasarkan bidang ilmu yang
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
u) Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan untuk memperpendek masa
tunggu bekerja.
60
v) Penguatan kerjasama fakultas ilmu pendidikan dengan eksternal stakeholder
pendidikan dan dunia industri untuk litbang.
w) Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan
dunia usaha atau dunia industri.
2. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
a) Penerapan dan peningkatan model pendidikan profesi dan pendidikan S1 bagi
guru dalam jabatan.
b) Perluasan akses studi sesuai kebutuhan pendidikan dan daerah.
c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam perluasan akses perguruan tinggi
d) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran.
e) Pembukaan Program Studi Baru untuk Strata S1.
3. Penguatan Tata Kelola
a) Pelaksanaan OTK dan Statuta Baru Unimed.
b) Penguatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal dan audit mutu
akademik.
c) Penguatan dan peningkatan sistem pengendali dan manajemen internal
d) Penguatan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka peningkatan income generate.
e) Pemanfaatan ICT sebagai media pembelajaran.
f) Peningkatan kapasitas dan kompetensi manajerial sumberdaya manusia dalam
perencanaan dan penganggaran
g) Pengembangan aplikasi sistem informasi manajemen akademik, sumberdaya ,
kemahasiswaan dan kerjasama terintegrasi.
h) Peningkatan atmosfer akademik
i) Peningkatan efisiensi penanganan manajemen sumberdaya melalui perumusan
renstra ketenagaan.
j) Peningkatan kualitas layanan akademik dan administrasi bagi sivitas akademika.
61
k) Perluasan bentuk-bentuk kerjasama dalam pola kemitraan dengan instansi
pemerintah, swasta, industri dan masyarakat pada bidang pendidikan, penelitian
industri dan pariwisata.
Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai lembaga pendidikan tinggi mengelola
pendidikan yang menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan baikformal maupun
non formal. Artinya masukan dan lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan yang ada
dipersiapkan untuk menjadi tenaga pendidik dan kependidikan atau guru yang profesional
dan ada yang ahli atau terampil. Pendidikan dan pembinaan mahasiswa berorientasi pada
kebutuhan stokeholder dan memiliki kompetensi yang mampu bersaing dengan lulusan
perguruan tinggi lain. Selain disiapkan untuk pasar kerja regional, nasional, dan
diharapkan juga mampu untuk menembus pasar kerja internasional. Untuk itu semua
Fakultas Ilmu Pendidikan harus mampu dan dapat merencanakan kebijakan-kebijakan
program kegiatan sesuai kondisi Unimed dan hasil evaluasi diri yang dilakukan secara
berkesinambungan.
Sejak menjadi universitas arah pengembangan Unimed sebagai lembaga
pendidikan tinggi dimulai dari: a) Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan
publik, dan b) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan untuk menghasilkan
peningkatan mutu yang berkontribusi pada daya saing bangsa sebagaimana telah
disebutkan di atas. Mengacu kepada pengembangan Unimed. Karenanya, Fakultas Ilmu
Pendidikan terus berupaya menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kualitas lulusan
Fakultas Ilmu Pendidikan harus menampakkan kompetensi sebagai job seeker dan job
creator. Upaya peningkatan kualitas mutu lulusan ini diikuti dengan peningkatan
kompetensi dan kinerja tenaga edukatif dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
sesuai bidang yang ditekuninya. Sehubungan dengan itu semua, efisiensi dan efektivitas
perencanaan program pengembangan diarahkan pada pemberdayaan semua sumber daya
yang ada secara optimal. Sehingga semua sumber daya yang ada menyadari dan dapat
melaksanakan tupoksinya secara bertanggung jawab dan fungsional dalam suatu sistem.
Dengan demikian sasaran akhir yang diharapkan berupa peningkatan kualitas lulusan dan
percepatan masa studi dapat tercapai.
Prinsip dasar pengembangan sesungguhnya menegakkan kemandirian, kedaulatan
akademik, dan kebebasan mimbar akademik, dalam konstalasi pembinaan dan
pengembangan kompetensi keilmuan yang kritis dan kreatif. Selain itu tentunya elemen
Fakultas Ilmu Pendidikan secara bersama-sama mendorong terciptanya atmosfir
62
akademik yang kondusif. Pencapaian tujuan ini tentunya melalui rencana pengembangan
program kegiatan yang aplikasinya bertujuan untuk meningkatkan eksistensi dan citra
Unimed. Eksistensi dan citra itu tentunya terlihat melalui kualitas lulusan, proses belajar
mengajar, dan kegiatan kerjasama yang terus meningkat. Selanjutnya strategi dasar
rancangan pengembangan itu diturunkan melalui kebijakan-kebijakan yang akan
dilakukan pada setiap bidang dengan uraian sebagai berikut :
1. Kebijakan Bidang Akademik :
a. Peningkatan Mutu, Relevasi, dan Daya Saing :
(1) Melaksanakan KKNI yang mengakomodasi ilmu-ilmu kependidikan
(2) Meningkatkan kualitas lulusan sesuai dengan standar mutu nasional, regional, dan
internasional
(3) Meningkatkan proporsi staf akademik yang berpendidikan Magister dan Doktor.
(4) Meningkatkan mutu dan kapasitas program S1
(5) Meningkatan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
baik
dalamlingkungan formal maupun non formal
(6) Meningkatkan relevansi, kualitas sumber daya, dan proses belajar – mengajar.
(7) Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan bidang keahlian.
(8) Mendorong kerjasama penelitian dan pengembangan hasil penelitian antar
perguruan tinggi dan lembaga penelitian/dunia usaha baik nasional maupun
internasional, khususnya mendukung pengembangan sumber daya lokal.
(9) Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
secara
luas
dan
mendukung
penyelenggaraan evaluasi pendidikan.
(10) Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyakarat.
b. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
(1) Perluasan akses studi.
(2) Menyempurnakan mekanisme dan sistem evaluasi diri.
(3) Memanfaatan sumber daya pendidikan secara terpadu dan efisiensi untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
c. Penguatan Tata Kelola
(1) Penelusuran pengembangan dan atau penambahan program studi sesuai dengan
kebutuhan stokheholder dan daerah.
63
(2) Meningkatkan daya tampung terutama untuk program studi yang menunjang
kemajuan ekonomi, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan proses pembelajaran
dalam upaya penyelesaian masa studi tepat waktu bagi mahasiswa, dengan tidak
mengurangi kualitas lulusan, sehingga mengurangi akumulasi mahasiswa yang
lulus tidak sesuai dengan standar masa studi yang berlaku.
(4) Penyusunan program pengembangan program studi atau jurusan.
(5) Fungsionalisasi Quality Assurence pada setiap unit kerja.
(6) Peningkatan atmosfer akademik.
(7) Peningkatan citra dan reputasi Program studi yang ada di lingkungan Fakultas
Ilmu pendidikan
(8) Pemutakhiran dan akurasi evaluasi diri sebagai dasar penyusunan program setiap
unit kerja.
(9) Peningkatan kapasitas dan akreditasi program studi
2. Kebijakan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan :
a. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing :
(1) Meningkatkan perolehan sumber anggaran.
(2) Mengusulkan pengadaan jumlah sarana prasarana dan fasilitas penunjang.
(3) Mengusulkan Perbaikan sarana dan prasarana belajar mengajar.
(4) Peningkatan kualitas mutu dan layanan staf.
(5) Peningkatan suasana kampus yang kondusif.
b. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan :
(1) Peningkatan mutu manajemen internal yang berbasis teknologi dalam rangkaian
integrasi data berbasis jaringan
(2) Menerapkan mekanisme perencanaan program dan penganggaran terpadu.
(3) Fungsionalisasi pengawasan melekat.
(4) Pemanfaatan sumber daya pendidikan secara terpadu
c. Penguatan Tata Kelola :
(1) Peningkatan mutu koordinasi antar sistem dan subsistem baik vertikal maupun
horizontal.
(2) Peningkatan layanan prima dari tenaga administrasi
(3) Peningkatan efisiensi penanganan manajemen sumberdaya
64
(4) Peningkatan kualitas layanan akademik dan administrasi bagi sivitas akademika
(5) Peningkatan kualitas manajemen.
3. Kebijakan Bidang Kemahasiswaan :
a. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing :
(1) Peningkatan kreativitas sivitas akademika.
(2) Meningkatkan kreativitas mahasiswa yang inovatif.
(3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dalam kajian
literatur.
(4) Pembinaan dan penyaluran kegemaran/minat mahasiswa sebagai penunjang
proses pembentukan jati diri.
b. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan :
(1) Pengembangan karakter dan kepribadian serta sikap moral, mental dan etika
mahasiswa yang sesuai dengan keadaan masyarakat pluralistic.
(2) Penyaluran keintelektualitasan/pemikiran kritis mahasiswa dengan kebebasan
mimbar akademik sebagai penunjang proses pembentukan jati dirinya dalam
mengamalkan nilai-nilai integrasi nasional.
c. Peningkatan Tata Kelola:
(1) Memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh beasiswa berdasarkan permintaan
dari universitas
4. Kebijakan Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat :
a. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing
(1) Peningkatan kualitas tenaga kependidikan melalui studi lanjut/magang di dalam
dan luar negeri.
(2) Peningkatan mutu lulusan melalui pelatihan di dalam negeri
(3) Peningkatan kualitas pembelajaran melalui pertukaran tenaga pengajar dengan
beberapa Universitas di luar negeri.
(4) Peningkatan kerjasama Perguruan Tinggi dengan pemerintah/swasta, LSM,
industri dan masyarakat.
(5) Perluasan kerjasama dengan instansi dalam pengabdian kepada masyarakat.
(6) Pembentukan unit usaha mandiri sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan
organisasi khusus dari pihak eksternal.
65
b. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan
(1) Peningkatan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam Perguruan Tinggi
(2) Peningkatan kerjasama Perguruan Tinggi dengan pemerintah/ swasta, LSM,
industri dan masyarakat.
(3) Peningkatan sistem informasi dalam Bahasa Inggris.
(4) Pengembangan kemandirian institusi.
(5) Implementasi harmonisasi top-down dan bottom-up planning unit kerja.
c. Penguatan Tata Kelola
(1) Pemutakhiran dan penggunaan evaluasi diri dalam perencanaan kerjasama.
(2) Peningkatan kinerja organisasi
(3) Perluasan bentuk-bentuk kerjasama dalam pola kemitraan dengan instansi
pemerintah, swasta, industri dan masyarakat pada bidang pendidikan, penelitian
industri dan pariwisata
(4) Membuka inovasi dan kreativitas bagi seluruh sivitas akademika dalam memberi
kontribusi pemikiran pengembangan institusi
(5) Peningkatan kualitas sistem informasi manajemen yang valid dan memiliki
aksesibilitas tinggi.
C. Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis Universitas Ngeri Medan 2016-2010 adalah Organisasi dan Tata Kelola
Universitas Negeri Medan yang ditetapkan dalam Permendikbud RI No.148/2014 tentang
Organisasi dan Tata Kelola Universitas Negeri Medan pada tanggal 14 Oktober 2014 oleh
MOHAMMAD NUH selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan
Permendikbud No. 148 Tahun 2014 tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) Universitas
Negeri Medan, OTK Unimed mengalami perubahan dan penambahan nomenklatur OTK
dibandingkan dengan SK Mendiknas No. 207 Tahun 2002, dan Usulan Unimed dalam
Naskah Akademik OTK. Struktur organisasi Universitas Negeri Medan sesuai OTK
Permendikbud Nomor 148 Tahun 2014 disajikan sebagai berikut :
66
Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Ilmu Pendidikan
Unimed serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada:
DEKAN
SENAT
Kepala Tata Usaha
Usaha
Kasubag
Akademik
Wakil Dekan I
Jurusan
PLS
Prodi PGPAUD
Jurusan
PPB
Kasubag Keu
& Kepeg
Wakil Dekan II
Jurusan
PGSD
Kasubag
Umum &
Perlngkpn
Kasubag
Kemhsiswaan
Wakil Dekan III
Jurusan
AP
Jurusan
TP
Prodi
PLS
Gambar 3.C.1 Struktur Organisasi FIP Unimed
Uraian tugas dan tanggungjawab:
67
1. Dekan
a. Menyusun Rencana Strategik dan program kerja fakultas di bidang Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
b. Memberi arahan kepada Wakil Dekan, Jurusan, dan Kepala Bagian Tata Usaha
untuk kelancaran tugas;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Kepala
Bagian Tata Usaha di bidang akademik agar terjalin kerjasama yang baik;
d. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Pembantu Dekan, Ketua Jurusan,
Ketua Prodi, Kepala Laboratorium dan Kepala Bagian Tata Usaha dalam masalah
akademik agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Prodi,
Kepala Laboratorium dan Kepala Tata Usaha dalam pelaksanaan kegiatan bidang
akademik untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangan.
f. Melaksanakan pembinaan tenaga pengajar.
g. Memonitor pelaksanaan kegiatan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat
h. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, instansi lintas sektoral dalam bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
i. Menyusun laporan fakultas bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban;
2. Wakil Dekan I
a. Menyusun Rencana Strategik dan program kerja fakultas di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Membagi tugas kepada Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha di bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
c. Memberi arahan kepada Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata Usaha untuk
kelancaran tugas;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Ketua Jurusan dan Kepala Bagian Tata
Usaha di bidang akademik agar terjalin kerjasama yang baik;
68
e. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Ketua Jurusan, Ketua Prodi, Kepala
Laboratorium, dan Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Akademik agar
pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
f. Mengevaluasi
pelaksanaan
tugas
Ketua
Jurusan,
Ketua
Prodi,
Kepala
Laboratorium, dan Kepala Tata Usaha di bidang akademik untuk mengetahui
permasalahan dan penanggulangannya.
g. Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang akademik;
h. Menyusun kebijakan teknis di bidang akademik sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan;
i. Memberi saran alternatif di bidang akademik;
j. Melaksanakan pembinaan tenaga pengajar melalui seminar temu ilmiah, lokakarya
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk peningkatan kemampuan akademik;
k. Memonitor pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
l. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, instansi lintas sektoral dalam bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
m. Menyusun laporan fakultas bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.
3. Wakil Dekan II
a. Menyusun Rencana Strategik dan Program Kerja Fakultas di Bidang Administrasi
Umum, Keuangan, dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Memberi tugas kepada Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Kepegawaian;
c. Memberi arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang Administrasi
Umum, Keuangan, dan Kepegawaian untuk kelancaran tugas;
d. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang
Administrasi umum, Keuangan, dan Kepegawaian agar pelaksanaannya sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
e. Melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan tentang Program Kerja dan urusan
pendanaan kegiatan di jurusan;
69
f.
Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di bidang
administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian untuk mengetahui permasalahan
dan penanggulangannya;
g. Menyusun kebijakan teknis di Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan
kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
h. Memberi saran alternatif di bidang administrasi umum, keuangan, dan
kepegawaian;
i. Memeriksa konsep rencana kebutuhan pegawai di lingkungan fakultas untuk
mengetahui kesesuaiannya;
j. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan fakultas berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk peningkatan karier dan prestasi pegawai;
k. Memonitor
pelaksanaan
kegiatan
Administrasi
Umum,
Keuangan,
dan
kepegawaian di lingkungan fakultas;
l. Menentukan skala prioritas pengadaan sarana dan prasarana fakultas untuk
kelancaran kegiatan proses belajar mengajar;
m. Memonitor pelaksanaan anggaran di lingkungan fakultas agar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
n. Melakukan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai;
o. Menyusun laporan fakultas di Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.
4. Wakil Dekan III
a. Menyusun rencana dan program kerja fakultas di Bidang Kemahasiswaan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Memberi arahan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk kelancaran tugas di
bidang kemahasiswaan;
c. Melakukan koordinasi kerja dengan Ketua Jurusan dalam hal kegiatan mahasiswa;
d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha di Bidang
Kemahasiswaan untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya;
e. Menyusun kebijakan teknis di Bidang Kemahasiswaan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan;
70
f. Menelaah peraturan perundang-undangan di Bidang Kemahasiswaan;
g. Menyusun saran alternatif di Bidang Kemahasiswaan;
h. Memonitor pelaksanaan kegiatan mahasiswa sebagai bahan penyusunan evaluasi;
i. Melaksanakan upaya kesejahteraan mahasiswa;
j. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan agar terpadu dan serasi;
k. Mengevaluasi hasil pelaksanaan dan penanggulangannya;
l. Menyusun laporan fakultas di Bidang Kemahasiswaan sesuai dengan hasil yang
telah dicapai sebagai petanggungjawaban pelaksanaan tugas.
5. Ketua Jurusan
a. Menyusun rencana dan program kerja jurusan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menetapkan beban tugas mengajar dosen setiap semester berdasarkan ketentuan
yang berlaku, untuk mengetahui kesesuaiannya;
c. Mengkoordinir dosen dalam pembuatan Rencana Perkuliahan dan Satuan Acara
Perkuliahan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui kecocokannya;
d. Menetapkan surat penugasan sebagai Penasehat Akademik;
e. Memonitor pelaksanaan perkuliahan berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai
bahan evaluasi;
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan berdasarkan hasil monitoring untuk
meningkatkan mutu;
g. Menyusun rencana biaya operasional jurusan pertahun berdasarkan beban kerja
dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkuliahan;
h. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan jurusan untuk
bahan pengembangan;
i. Menentukan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan skripsi dan
tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik;
j. Member nilai pada daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan dosen;
k. Menyusun laboran pelaksanaan kegiatan jurusan sesuai dengan hasil yang telah
dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.
6. Ketua Program Studi
a. Menyusun rencana dan program studi sebagai pedoman kerja;
71
b. Memeriksa konsep beban tugas mengajar dosen program studi setiap semester
berdasarkan ketentuan yang berlaku, untuk mengetahui kesesuainnya;
c. Merencanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar dan Penelitian setiap semester;
d. Meneliti bahan rencana perkuliahan dan satuan acara perkuliahan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk mengetahui kecocokannya;
e. Memonitor pelaksanaan perkulihan sesuai dengan program studi dan ketentuan
yang berlaku sebagai bahan evaluasi;
f. Mengevaluasi hasil pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan beban dan rencana
untuk mengetahui target pencapaian;
g. Menyusun konsep usul dosen pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan
tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akademik;
h. Pengembangan kurikulum bersama dengan dosen menuju kualitas lulusan yang
lebih baik;
i. Menunjuk dosen pembimbing penyusunan skripsi;
j. Menunjuk dosen penguji skripsi, tugas akhir bersama dengan jurusan;
k. Menyelenggarakan ujian semester;
l. Membuat rekapitulasi hasil belajar mahasiswa secara periodik;
m. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program studi sesuai dengan hasil yang
telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan menyangkut kedinasan.
7. Kepala Laboratorium
a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan laboratorium sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Menyusun konsep rencana kebutuhan peralatan dan bahan praktikum berdasarkan
ketentuan yang berlaku sebagai bahan masukan atasan;
c. Menyusun jadual pembimbing praktikum sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Mengkoordinir penanggungjawab instrumen laboratorium dalam melaksanakan
tugas;
e. Mengkoordinir pelaksanaan praktikum dan penelitian di laboratorium;
f. Merekrut asisten pembimbing praktikum dari mahasiswa;
g. Menyusun dan mengedarkan buku penuntun praktikum;
h. Menginventarisir peralatan atau bahan laboratorium.
72
i. Mendistribusikan dana masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku;
j. Mengkoordinir tenaga laboran dan teknisi dalam melaksanakan tugas;
k. Menyusun laporan monotoring atau evaluasi pengelolaan laboratorium dan
pelaksanaan praktikum sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
l. Menyusun laporan pelaksanaan rencana kegiatan atau program kerja laboratorium.
8. Kepala Bagian Tata Usaha
a. Menyusun rencana dan program kerja bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyusun konsep rencana dan program kerja Fakultas berdasarkan data dan
informasi sebagai bahan masukan atasan;
c. Membagi tugas kepada Kepala Sub Bagian sesuai dengan bidang masing-masing;
d. Mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas agar terjalin
kerjasama yang baik;
e. Menyelia pelaksanaan tugas Kepala Sub Bagian agar hasil yang dicapai sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan;
f. Menilai kinerja Kepala Sub Bagian di lingkungan Bagian Tata Usaha Fakultas;
g. Melaksanakan urusan persuratan, kearsipan, dan dokumentasi kegiatan fakultas;
h. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan fakultas;
i. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas;
j. Melaksanakan urusan pengelolaan barang perlengkapan;
k. Melaksanakan urusan kepegawaian dan keuangan;
l. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
m. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas;
n. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas;
o. Melaksanakan administrasi perencanaan dan layanan informasi fakultas;
p. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Bagian Tata Usaha
fakultas;
q. Menyusun laporan Bagian Tata Usaha fakultas sesuai dengan hasil yang dicapai;
73
r. Menyusun konsep laporan kegiatan fakultas berdasarkan data dan informasi
sebagai bahan masukan pimpinan;
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9. Kepala Sub Bagian Akademik
a. Menyusun program kerja Sub Bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyusun konsep rencana dan program kerja Bagian Tata Usaha fakultas
berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan atasan;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
d. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan ujian;
e. Menilai kinerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Pendidikan sebagai bahan
pembinaan dan pengembangan karir;
f. Menyusun bahan konsep jadual perkuliahan, praktikum, dan pelaksanaan ujian;
g. Menyusun konsep rencana kebutuhan sarana akademik;
h. Memberi layanan teknis bidang administrasi pendidikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
i. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas;
j. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkungan
fakultas;
k. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Sub Bagian;
l. Menyusun laporan Sub Bagian sesuai dengan hasil yang dicapai;
m. Menyusun konsep laporan Bagian Tata Usaha berdasarkan data dan informasi
sebagai bahan masukan atasan;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
10.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
b. Menyusun konsep rencana dan program kerja Bagian Tata Usaha fakultas
berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan atasan;
c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
d. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Menilai kinerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir;
74
f. Melakukan urusan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan, dan
pertanggungjawaban keuangan fakultas;
g. Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, kelebihan jam mengajar,
perjalanan dinas, dan pembayaran lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku;
h. Mempersiapkan usul mutasi pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai;
i. Mempersiapkan usul pengangkatan dosen luar biasa;
j. Melakukan usul pemberian cuti;
k. Mempersiapkan konsep DP3, DUK, dan usul untuk mendapatkan KARIN,
KARIS/KARSU, TASPEN, ASKES, dan pembayaran Tunjangan Keluarga;
l. Mempersiapkan usul pemberian penghargaan pegawai;
m. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Sub Bagian;
n. Menyusun laporan Sub Bagian sesuai dengan hasil yang dicapai.
11. Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Menilai kinerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Kemahasiswaan sebagai bahan
pembinaan dan pengembangan karir;
e. Melakukan urusan pemberian izin/Rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;
f. Mempersiapkan data dan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;
g. Mempersipakan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
h. Melakukan administrasi kegiatan kemahasiswaan.
i. Mempersipkan bahan usul pemberian beasiswa dan pelayanan kesejahteraan
masyarakat.
j. Menyusun instrumen pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan mahasiswa;
k. Menyusun data informasi bidang kemahasiswaan;
l. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Sub Bagian;
m. Menyusun laporan Sub Bagian sesuai dengan hasil yang dicapai;
12. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
75
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Menilai kinerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir;
e. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan fakultas berdasarkan ketentuan yang
berlaku;
f. Melakukan pemeliharaan keamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan
fakultas;
g. Memberi
layanan
teknis
bidang
ketatausahaan,
kerumahtanggaan,
dan
perlengkapan;
h. Melakukan urusan pelayanan tamu pimpinan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
i. Mempersiapkan pelaksanaan Rapat Dinas, upacara resmi, dan pertemuan ilmiah di
lingkungan fakultas.
j. Menyusun konsep rencana kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan,
perawatan, dan pendistribusian barang perlengkapan dan ATK fakultas;
k. Menyusun bahan instrumen pemantauan kegiatan ketatausahaan, kerumahtanggaan
dan perlengkapan fakultas;
l. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Sub Bagian dan fakultas;
m. Menyusun Laporan Sub Bagian sesuai dengan hasil yang dicapai;
76
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
A.Target Kinerja
1. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Berdasarkan Sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2016-2020
maka ditetapkan juga Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk menggambarkan
tingkat ketercapaian indikator sasaran strategis tersebut. Secara lebih rinci IKSS Unimed
dan target yang akan dicapai pada periode 2016-2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.A.1Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Sasaran Strategis (SS)/
Target
Baseline
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
(2015)
2016
2017
2018
2019
2020
SS1 : Dihasilkannya tenaga kependidikan yang profesional untuk pendidikan formal, non-formal, dan
in-formal yang memiliki (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi sosial, (3) kompetensi
pedagogi dan (4) kompetensi profesional sesuai dengan UU No. 14/2005.
1. Persentase IPK > 3
85%
87%
88%
89%
90%
90%
IKSS 1 2. Masa tunggu lulusan mendapatkan
4 bulan
4
3,9
3,8
3,7
3,6
pekerjaan pada bidang yang relevan
bulan bulan bulan bulan bulan
3. Jumlah mahasiswa kependidikan yang
40
50
60
70
80
90
mengikuti uji kompetensi
4. Jumlah program studi yang
1
2
3
4
4
4
menyelenggarakan pendidikan profesi
guru.
5. Prosentase jumlah lulusan terhadap jumlah
18,9%
20%
20,5%
21%
21,5%
22%
mahasiswa per jenjang (Angka Efesiensi
Edukasi)
6. Jumlah produk karya ilmiah, produk
n.a
4
8
12
16
20
inovatif, dan/atau karya seni mahasiswa
yang dipublikasi
7. Persentase dosen yang menerapkan
25%
27%
30%
35%
40%
48%
77
Target
Baseline
(2015)
2016
2017
2018
2019
authentic assessment
8. Persentase lulusan yang memiliki softskill
75%
80%
84%
87%
90%
sesuai standar yang ditetapkan.
9. Jumlah karya mahasiswa (PKM, ide
3
6
10
15
20
kreatif, LKTM, PIMNAS, dan/atau lainlain) yang berprestasi di tingkat nasional.
10. Jumlah komunitas mahasiswa yang terlibat
3
4
5
6
7
dalam kegiatan Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW) dan/atau PKM
Kewirausahaan.
11. Jumlah Mahasiswa yang melaksanakan
3
6
10
15
20
Program Kreativitas Mahasiswa
12. Jumlah mahasiswa yang mengikuti
20
30
40
50
60
program karir
13. Jumlah lulusan yang terdata dalam sistem
40%
50%
65%
75%
80%
penelusuran lulusan
14. Persentase mahasiswa penerima beasiswa
10%
12%
14%
16%
18%
dan bantuan biaya pendidikan
15. Rasio bandwidth : mahasiswa (kbps)
2,05
2,3
2,5
2,6
2,6
16. Jumlah program studi yang memiliki kelas
0
1
2
3
4
bilingual.
SS 3. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas, efisien, dan efektif sesuai standar nasional
pendidikan (SNP) dan azas Good University Governance (GUG)
IKSS 3 1. Jumlah Prodi yang Menerapkan Sistem
0
1
2
3
4
Penjaminan Mutu (kumulatif)
2. Jumlah Program Studi Memperoleh
0
1
2
3
4
Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan
Mutu
3. Jumlah Prodi Penyelenggara Uji
1
2
3
4
0
Kompetensi
4. Jumlah Pelatih SPMI Tingkat Nasional
1
1
2
2
n.a
(kumulatif)
5. Jumlah Auditor Akademik Internal
0
2
3
4
5
Bersertifikat (kumulatif)
6. Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji
40
50
60
70
80
kompetensi
7. Jumlah dokumen perencanaan program
3
3
3
3
3
anggaran dan evaluasi
8. Jumlah dokumen laporan keuangan
3
3
3
3
3
9. Jumlah dokumen kerjasama
4
4
4
4
4
10. Jumlah layanan pengelolaan aset BMN
1
1
1
1
1
11. Jumlah layanan kepegawaian
1
1
1
1
1
12. Jumlah prodi baru yang direkomendasi
2
2
2
2
2
13. Jumlah dosen berkualifikasi S3
16
20
25
30
35
SS 4. Dihasilkan penelitian dan pengabdian yang berguna untuk solusi permasalahan stakeholder
48
55
60
75
80
IKSS 4 1. Jumlah penelitian dosen
2. Persentase penelitian berbasis kebutuhan
stakeholder
3. Jumlah penelitian yang dipublikasi
92%
25
8
22
70
82%
20%
2,7
4
4
4
4
2
6
90
3
3
4
1
1
2
40
85
55%
60%
65%
70%
75%
48
55
60
75
80
85
20
22
25
27
30
32
5. Jumlah pengabdian kepada masyarakat
20
22
berbasis penelitian.
SS 5. Dihasilkan publikasi ilmiah tingkat nasional dan internasional
25
27
30
32
4. Jumlah Pengabdian kepada masyarakat
50%
2020
78
Target
Baseline
(2015)
2016
2017
2018
2019
2020
48
55
60
75
80
85
IKSS 5 1. Jumlah publikasi ilmiah taraf nasional dan
internasional.
SS.6. Terselenggara program studi unggulan (S1, S2 dan S3) sesuai kebutuhan masyarakat,
pembangunan nasional, target MDGs untuk meningkatkan harkat, martabat, dan daya saing
bangsa di tingkat global
IKSS 6 1. Jumlah prodi terakreditasi A (kumulatif)
0
1
2
3
4
4
2.
3.
4.
5.
Jumlah program studi yang
menyelenggarakan twin program
(kumulatif).
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam
twin program.
Jumlah program studi yang terakreditasi
OECD (kumulatif).
Persentase pemenuhan indikator world
class university (kumulatif).
n.a
1
1
2
2
2
n.a
2
2
2
3
3
n.a
0
1
1
2
2
20%
25%
30%
35%
37%
40%
\
SS 7. Dihasilkan layanan berkualitas yang dibutuhkan bagi peningkatan kinerja dan produktivitas
stakeholder
IKSS 7 1. Jumlah sekolah binaan (kumulatif).
0
2
4
6
8
2. Jumlah keterlibatan dosen dalam
10
12
14
16
18
penyelenggaraan Community College dan
Community Development
SS 8. Terselenggaranya kerjasama institusional yang berkualitas untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
IKSS8 1. Jumlah kerjasama dengan Instansi dalam
70
72
74
76
78
negeri
2. Jumlah kerjasama dengan Instansi luar
16
17
19
20
21
negeri
3. Jumlah mahasiswa asing di Unimed
27
30
35
40
45
20
80
22
50
SS 9. Dihasilkan prototipe, model, dan sistem untuk solusi permasalahan pendidikan
IKSS 9 1. Jumlah lembaga pendidikan yang
1
2
3
4
5
menggunakan media, metode, dan strategi
yang dihasilkan
SS 10. Dihasilkan karya teknologi dan seni, serta produk inovatif yang dibutuhkan oleh stakeholder
untuk meningkatkan peran dan layanan Unimed dalam bidang sosial, budaya, pariwisata,
industri, dan pertumbuhan ekonomi bagi kabupaten/kota serta tingkat nasional
IKSS 10 1. Jumlah produk inovatif yang dimanfaatkan
n.a
1
2
3
4
oleh stakeholder
2. Jumlah karya seni dan teknologi untuk
n.a
n.a
1
2
3
pelestarian budaya
3. Rintisan perolehan HaKI: Hak Cipta atau
1
1
2
2
3
Hak Paten (kumulatif)
4. Jumlah perolehan HaKI:Hak Cipta atau
1
1
2
2
3
Hak Paten (kumulatif)
2.Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
Untuk mencapai indikator kinerja sasaran strategis maka ditetapkan 13 (tiga belas)
sasaran program (SP) dengan indikator kinerja sasaran program (IKP) sebagaimana
terlihat padat abel 4.A.2 .
10
79
5
4
4
3
3
Tabel 4.A.2 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
Sasaran Program (SP)/
Indikator Kinerja Program (IKP)
Baseline
(2015)
2016
2017
Target
2018
SP1 : Program peningkatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan
SP 1.1 Program peningkatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Program Studi kependidikan)
IKP.1 1. Persentase IPK > 3
85%
87%
88%
89%
2. Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan
4
4
3,9
3,8
pada bidang yang relevan
bulan bulan bulan bulan
3. Jumlah mahasiswa kependidikan yang
40
50
60
70
mengikuti uji kompetensi
4. Jumlah program studi yang menyelenggarakan
1
2
3
4
pendidikan profesi guru.
5. Prosentase jumlah lulusan terhadap jumlah
18,9%
20%
20,5%
21%
mahasiswa per jenjang (Angka Efesiensi
Edukasi)
6. Jumlah produk karya ilmiah, produk inovatif,
15
20
25
30
dan/atau karya seni mahasiswa yang dipublikasi
7. Persentase dosen yang menerapkan authentic
25%
27%
30%
35%
assessment
8. Persentase lulusan yang memiliki softskill
75%
80%
84%
87%
9. Jumlah karya mahasiswa (PKM, ide kreatif,
3
6
10
15
LKTM, PIMNAS, dan/atau lain-lain) yang
berprestasi di tingkat nasional.
10. Jumlah komunitas mahasiswa yang terlibat
3
4
5
6
dalam kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha
(PMW) dan/atau PKM Kewirausahaan.
11. Jumlah Mahasiswa yang melaksanakan
3
6
10
15
Program Kreativitas Mahasiswa
12. Jumlah mahasiswa yang mengikuti program
20
30
40
50
karir
13. Jumlah lulusan yang terdata dalam sistem
40%
50%
65%
75%
penelusuran lulusan
14. Persentase mahasiswa penerima beasiswa dan
10%
12%
14%
16%
bantuan biaya pendidikan
15. Rasio bandwidth : mahasiswa (kbps)
2,05
2,3
2,5
2,6
16. Jumlah program studi yang memiliki kelas
0
1
2
3
bilingual.
SP 2. Program Dukungan Managemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
0
1
2
3
IKP 2 1. Jumlah Prodi Penyelenggara Uji Kompetensi
2. Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji
40
50
60
70
kompetensi
3. Jumlah dokumen kerjasama
4
4
4
4
4. Jumlah layanan pengelolaan aset BMN
1
1
1
1
5. Jumlah layanan kepegawaian
1
1
1
1
6. Jumlah prodi baru yang direkomendasi
2
2
2
2
7. Jumlah sekolah binaan.(kumulatif)
0
2
4
6
8. Jumlah keterlibatan dosen dalam
penyelenggaraan Community College dan
9. Jumlah kerjasama dengan Instansi dalam
negeri
10. Jumlah kerjasama dengan Instansi luar negeri
11. Jumlah mahasiswa asing di Unimed
2019
2020
90%
3,7
bulan
90%
3,6
bulan
80
90
4
4
21,5%
22%
35
40
40%
48%
90%
92%
20
25
7
8
20
22
60
70
80%
82%
18%
20%
2,6
4
2,7
4
4
4
80
90
4
1
1
2
8
4
1
1
2
10
10
12
14
16
18
20
70
72
74
76
78
80
16
27
17
30
19
35
20
40
21
45
22
50
80
Sasaran Program (SP)/
Indikator Kinerja Program (IKP)
Baseline
(2015)
2016
2017
Target
2018
2019
2020
SP 3. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Unimed
1. Jumlah Pelatih SPMI Tingkat Nasional
n.a
(kumulatif)
IKP 3
2. Jumlah dosen berkualifikasi S3
16
2
2
4
4
6
20
25
30
35
40
SP 4. Program Penguatan Riset dan pengembangan
IKP 4 1. Jumlah penelitian dosen
55
60
75
80
85
55%
60%
65%
70%
75%
48
55
60
75
80
85
20
22
25
27
30
32
27
30
32
75
80
85
4
5
6
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
10
4
11
4
12
11
13
15
1
2
2
35%
37%
40%
2. Persentase penelitian berbasis kebutuhan
stakeholder
3. Jumlah penelitian yang dipublikasi
4. Jumlah Pengabdian kepada masyarakat
48
50%
5. Jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis
20
22
25
penelitian.
6. Jumlah publikasi ilmiah taraf nasional dan
48
55
60
internasional.
SP 5. Program Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas
IKP 5 1. Jumlah Auditor Akademik Internal Bersertifikat
0
2
3
(kumulatif)
2. Jumlah Prodi yang Menerapkan Sistem
0
1
2
Penjaminan Mutu (kumulatif)
3. Jumlah Program Studi Memperoleh Bimbingan
0
1
2
Teknis Sistem Penjaminan Mutu
4. Jumlah dokumen laporan keuangan
3
3
3
SP.6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Unimed
IKP 6 1. Jumlah prodi terakreditasi A (kumulatif)
0
1
2
2. Jumlah program studi yang
5
7
9
menyelenggarakan twin program (kumulatif).
3. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam
5
7
9
twin program.
4. Jumlah program studi yang terakreditasi
0
0
1
OECD (kumulatif).
5. Persentase pemenuhan indikator world class
20%
25%
30%
university (kumulatif).
SP 7. Program Penguatan Inovasi
IKP 7 1. Jumlah lembaga pendidikan yang menggunakan
1
2
3
media, metode, dan strategi yang dihasilkan
2. Jumlah produk inovatif yang dimanfaatkan oleh
n.a
1
2
stakeholder
3. Jumlah karya seni dan teknologi untuk
n.a
n.a
1
pelestarian budaya
4. Rintisan perolehan HaKI: Hak Cipta atau Hak
1
1
2
Paten (kumulatif)
5. Jumlah perolehan HaKI:Hak Cipta atau Hak
1
1
2
Paten (kumulatif)
4
5
5
3
4
4
2
3
4
2
3
3
2
3
3
3. Sasaran Kegiatan-SK (Output)/ Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
1. Untuk mencapai Sasaran Program Peningkatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan
disusun Sasaran Kegiatan sebagai berikut:
1.1. Peningkatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Program Studi Kependidikan)
Tabel 4.C.1.1 Kegiatan dan Indikator Kegiatan SP 1.1
81
Sasaran Program (Outcome)/
Baseline
Target
Sasaran Kegiatan-SK (Output)/Indikator
(2015)
2016 2017
2018 2019
Kegiatan 1.1: Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Bagi Program Kependidikan
SK (Output) 1.1.1 : Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
85%
87%
88%
89%
90%
IKK 1.1.1.1 : Persentase IPK > 3
IKK 1.1.1.2 : Masa tunggu lulusan mendapatkan
4 bulan
4
3,9 3,8
3,7
pekerjaan pada bidang yang relevan
bulan bulan bulan bulan
70%
85%
87%
88%
89%
IKK 1.1.1.3 : Persentase Pedoman Pembelajaran
40%
50%
60% 70%
80%
IKK 1.1.1.4 : Persentase Bahan Ajar
IKK 1.1.1.5: Persentase matakuliah yang
menyelenggarakan perkuliahan sesuai SNP.
70%
75%
77%
79%
83%
2020
90%
3,6
bulan
90%
90%
85%
SK (Output) 1.1.2 : Mahasiswa mengikuti program transfer kredit
n.a
0
0
0
0
0
IKK 1.1.2.1 : Jumlah Mahasiswa Mengikuti
Program Transfer Kredit
SK (Ouput) 1.1.3 : Dosen yang mengikuti pelatihan Pembelajaran
n.a
IKK 1.1.3.1 : Jumlah Tutor Terlatih untuk
Pembelajaran Khusus (kumulatif)
1
2
3
3
4
4
IKK 1.1.3.2 : Jumlah Pelatih Perancangan
Kurikulum (kumulatif)
SK (Output) 1.1.4 : Dokumen pengakuan kualifikasi
n.a
5
10
15
20
25
IKK 1.1.4.1 : Jumlah Prodi Penyelenggara Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL)
Kegiatan 1.2: Peningkatan Kualitas Layanan Akademik (Perpustakaan, Laboratorium, Bengkel, Studio)
Guna Menunjang Proses Pendidikan Bermutu
IKK 1.2.1.1 : Persentase jumlah pengguna jasa sarana
95%
96%
97%
98%
99% 100%
akademik dalam kategori puas
IKK 1.2.1.2 :Tingkat kecukupan dan kesesuaian sarana
50%
60%
75%
85%
90%
95%
akademik
IKK 1.2.1.3 : Persentase kontribusi hasil pemanfaatan
1%
4%
5%
6%
8%
10%
sarana akademik terhadap PNBP
Kegiatan 1.3 : Peningkatan Pemanfaatan Fasilitas Pembelajaran Untuk Kompetensi Profesional Tenaga
Kependidikan
SK (Output) 1.3.1: Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
IKK 1.3.1.1 : Intensitas pemanfaatan sarana akademik
80%
83%
85%
85%
90%
90%
Kegiatan 1.4 : Pengembangan Pendidikan Profesi Guru Yang Relevan Dengan Sumberdaya Yang Dimiliki
Unimed
75%
80
85%
85%
90%
90%
IKK 1.4.1.1 : Persentase matakuliah yang menggunakan
fasilitas pembelajaran secara optimal
Kegiatan 1.5 : Peningkatan Kualitas Pendidikan Profesi Dan Pendidikan S1 Bagi Guru Dalam Jabatan
IKK 1.5.1.1: Jumlah lulusan yang sesuai dengan standar
100
150
200
250
300
350
guru profesional.
IKK 1.5.1.2: Jumlah program studi yang
1
2
3
4
4
4
menyelenggarakan pendidikan profesi guru.
SK (Output) 1.5.2 : Pendidik dan calon pendidik yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru
IKK 1.5.2.1 : Jumlah calon pendidik yang
100
150
200
250
mengikuti Pendidikan Profesi Guru
100% 100% 100% 100%
IKK 1.5.2.2 : Persentase Sarjana Kependidikan yang
mengikuti penguatan karakter dan peningkatan kompetensi
Kegiatan 1.6 : Peningkatan Relevansi Lulusan Melalui Penguatan Implementasi KKNI
300
350
100%
100%
82
Baseline
Target
(2015)
2016 2017
2018 2019
2020
IKK 1.6.1.1 :Persentase lulusan yang sesuai dengan
75%
80%
84%
87%
90% 92%
standar kompetensi
IKK 1.6.1.2: Persentase IPK > 3
85% 87%
88% 89%
90% 90%
Kegiatan 1.7: Peningkatan Kualitas Lulusan Sesuai Dengan Standar Mutu Nasional, Regional, Dan
Internasional
SK (output) 1.7.1 : Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
IKK 1.7.1.1: Persentase lulusan yang memenuhi
70%
75%
80%
85%
90%
90%
standar mutu nasional.
50%
55%
60%
65%
70%
75%
standar mutu regional.
15%
20%
25%
30% 35%
40%
standar mutu internasional.
Kegiatan1.8: Peningkatan Kualitas Sumber Belajar Dan Proses Belajar
IKK 1.8.1.1: Kecukupan dan kesesuaian sumber belajar
80%
80%
85%
85%
90%
90%
IKK 1.8.1.2: Presentase pemanfaatan aneka sumber
80%
80%
85%
85%
90%
90%
belajar
Kegiatan 1.9: Peningkatan Produktivitas Karya Ilmiah, Produk Inovatif, dan/atau Karya Seni Mahasiswa
IKK .1.9.1.1: Jumlah produk karya ilmiah, produk
n.a
1
2
3
4
4
inovatif, dan/atau karya seni mahasiswa yang
dipublikasi
IKK 1.9.1.2 : Jumlah produk karya ilmiah, produk
n.a
1
2
3
4
4
inovatif, dan/atau karya seni yang berkontribusi sebagai
income generate
Kegiatan 1.10 : Pengembangan Dan Implementasi Authentic Assessment Dan Tes Standar
SK (Output) .1.10.1 : Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
IKK .1.10.1.1: Jumlah dosen yang menerapkan
n.a
5
10
15
20
25
authentic assessment
IKK .1.10.1.2: Persentase mata kuliah yang dievaluasi
25%
27%
30%
35%
40%
48%
dengan tes standar.
Kegiatan 1.11 : Pemantapan Implementasi Paradigma Student Centered Learning Dan Learning Revolution
SK (Output)1.11.1 : Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
IKK 1.11.1.1: Persentase dosen yang menerapkan
paradigma student centered learning dan learning
75%
80% 80%
80% 85%
85%
revolution.
IKK 1.11.1.2: Persentase lulusan yang memiliki
kompetensi sesuai dengan paradigma student centered
75%
75%
80%
80%
85%
90%
learning dan learning revolution.
Kegiatan 1.12 : Peningkatan Kemandirian Mahasiswa Belajar Berbasis Aneka Sumber
IKK 1.12.1.1: Persentase mahasiswa menggunakan
70%
75%
80%
80%
85%
90%
fasilitas e-learning.
IKK 1.12.1.2: Persentase mahasiswa menggunakan jurnal
75%
80%
85%
90%
95%
95%
ilmiah dalam penyelesaian tugas-tugas perkuliahan.
IKK 1.12.1.3: Persentase mahasiswa yang menghasilkan
critical book report, riset mini, project dan/atau rekayasa
35% 50%
60%
65%
70%
75%
ide.
IKK 1.12.1.4: Jumlah komunitas (group interest) belajar
60
65
70
75
80
90
mahasiswa
Kegiatan 1.13 : Integrasi Pembentukan Softskills (Pendidikan Karakter) Dalam Proses Pembelajaran
SK (Output) 1.13.1 : Pembelajaran yang memenuhistandar minimal
IKK 1.13.1.1: Persentase dosen yang mengintegrasikan
75% 80%
84%
87%
90%
92%
softskill dalam proses pembelajaran
83
Baseline
Target
(2015)
2016 2017
2018 2019
2020
IKK 1.13.1.2: Persentase lulusan yang memiliki softskill 75% 80%
84%
87%
90%
92%
Kegiatan 1.14 : Peningkatan Intelektualitas/Pemikiran Kritis Mahasiswa Dan Kebebasan Mimbar Akademik
SK (Output) 1.14.1: Jumlah Mahasiswa yang Melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (Dikti)
IKK 1.14.1.1 : Jumlah karya mahasiswa (PKM, ide
3
6
10
15
20
25
kreatif, LKTM, PIMNAS, dan/atau lain-lain) yang
berprestasi
SK (Output) 1.14.2 : Minat Mahasiswa yang Melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa
IKK 1.14.2.1 : Jumlah Mahasiswa yang
3
6
10
15
20
22
Melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa
(Dikti)
Kegiatan 1.15 : Pembinaan Kegemaran/Minat Mahasiswa Sebagai Penunjang Proses Pembentukan Jati
Diri
SK (Output)1.15.1 : Layanan pengembangan organisasi mahasiswa
IKK 1.15.1.1 : Jumlah komunitas mahasiswa di bidang
18 20
25
28
32
35
penalaran, minat, bakat dan/atau seni
IKK 1.15.1.2 : Jumlah ORMAWA yang berkontribusi
35 37
39
43
44
45
bagi peningkatan kualitas lulusan
IKK 1.15.1.3 : Persentasi keterlibatan mahasiswa dalam
15% 20%
23%
26%
30% 33%
berbagai organisasi kemahasiswaan
SK (Output) 1.16.2 : Layanan kemahasiswaan peningkatan penalaran serta penyaluran minat dan bakat
IKK 1.16.2.1 : Jumlah mahasiswa yang difasilitasi
3
6
10
15
20
25
mengikuti kompetisi dalam bidang sains dan matematika,
kreativitas, olahraga dan seni tingkat nasional
IKK 1.16.2.2 : Jumlah mahasiswa yang difasilitasi
n.a
2
3
4
5
5
mengikuti kompetisi dalam bidang sains dan matematika,
kreativitas, olahraga dan seni tingkat internasional
SK (Output) 1.16.3 : Layanan pusat karir
IKK 1.16.3.1 : Jumlah mahasiswa yang mengikuti
20
30
40
50
60
70
program karir
SK (Output) 1.16.4 : Dokumen studi penelusuran lulusan (tracer study)
IKK 1.16.4.1 : Persesntase lulusan yang terdata dalam
40%
50%
65%
75%
80%
82%
sistem penelusuran lulusan
Kegiatan 1.17: Pembinaan Kemampuan Mahasiswa Untuk Berwirausaha Dan Layanan Kesejakteraan
Mahasiswa
SK (Output) 1.17.1 : Layanan kesejahteraan dan Kewirausahaan mahasiswa
IKK 1.17.1.1 : Persentase mahasiswa penerima
10%
12%
14%
16%
18%
20%
beasiswa dan bantuan biaya pendidikan
IKK 1.17.1.2 : Jumlah mahasiswa yang dilatih
50
60
70
80
85
90
Kewirausahaan
IKK 1.17.1.3 : Persentase business plan yang dihasilkan
5%
10%
15%
20%
25%
30%
oleh individu dan/atau kelompok mahasiswa
IKK 1.17.1.4 : Persentase business plan yang
1%
5%
7%
10% 15%
17%
diimplentasikan dan/atau dibiayai oleh Kemenristekdikti
IKK 1.17.1.5 : Jumlah komunitas mahasiswa yang terlibat
dalam kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
3
5
7
9
10
15
dan/atau PKM Kewirausahaan
IKK 1.17.1.6: Jumlah dosen yang terlibat dalam
3
5
7
9
10
15
pembinaan kegiatan kewirausahaan mahasiswa
IKK 1.17.1.7 : Jumlah wirausaha yang dibina melalui
n.a
3
5
7
9
12
unit-unit produksi
Kegiatan 1.18 : Pengembangan E-Learning Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Global Dalam
Pembelajaran
SK (Output) 1.18.1 : Pembelajaran yang memenuhistandar minimal
IKK 1.18.1.1: Presentase dosen yang meng-upload materi
75%
80%
80% 80%
85%
85%
84
Baseline
Target
(2015)
2016 2017
2018
ajar di layanan SiPOeL..
IKK 1.18.1.2: Rasio bandwidth : mahasiswa.
2,05
2,3
2,5
2,6
IKK 1.18.1.3: Jumlah wifi Zone
2
5
8
10
IKK 1.18.1.4: Persentase mahasiswa yang menggunakan
80% 85%
85%
85%
free hotspot area pelayanan
Kegiatan 1.19 : Peningkatan Penggunaan Bahasa Inggris Dalam Pembelajaran
IKK 1.19.1.1: Jumlah kelas program studi yang memiliki
0
1
2
3
kelas bilingual.
IKK 1.19.1.2: Jumlah matakuliah yang menggunakan
teaching subject matter in English (kumulatif)
4
4
4
6
2019
2020
2,6
13
2,7
15
90%
90%
4
4
6
6
IKK 1.19.1.3: Jumlah dosen yang menerapkan learning by
10
11
12
13
14
15
teaching in English (kumulatif)
IKK 1.19.1.4: Jumlah skripsi berbahasa Inggris pada
program reguler (selain Jurusan Bahasa dan Sastra
n.a
0
0
0
0
0
Inggris).
Kegiatan 1.20 : Peningkatan Budaya Keunggulan Dalam Pemanfaatan Teknologi Dan Komunikasi Global
IKK 1.20.1.1: Persentase lulusan kategori unggul (etos
35% 45%
50%
60%
70%
75%
belajar dan bekerja, bahasa dan IT/ICT)
2. Untuk mencapai Sasaran Program Dukungan Managemen Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya dibuat Sasaran Kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.C.2 . Kegiatan dan Indikator Kegiatan SP2
Sasaran Kegiatan-SK(Output)/Indikator
Baseline
(2015)
2016
Target
2017
2018
Kegiatan 2.1 : Peningkatan Efektivitas Dan Efisiensi Penyelenggaraan Proses Pembelajaran
SK (Output)2.1.1 : Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
IKK 2.1.1.1: Persentase matakuliah yang
70%
75%
77%
79%
menyelenggarakan perkuliahan sesuai SNP.
IKK 2.1.1.3: Tingkat kepuasan stakeholder terhadap
80%
85%
88%
90%
layanan administrasi dan akademik
IKK 2.1.1.4: Tingkat kecepatan dan ketepatan
80%
85%
88%
90%
pelayanan
IKK 2.1.1.5: Rasio tugas dengan hasil kerja
75
75
80
85
IKK 2.1.1.6: Rasio biaya dengan hasil kerja (output
75
75
80
85
kegiatan)
IKK 2.1.1.7: Persentase kesesuaian perencanaan dan
80%
83%
85%
88%
serapan dana per semester tahun anggaran
IKK 2.1.1.8: Persentase staf yang memiliki keahlian
48%
60%
65%
70%
sesuai dengan job description
Kegiatan 2.2.: Penerapan SIM Terpadu Untuk Efisiensi Layanan
SK (Output) 2.2.1: Pembelajaran yang memenuhi standar minimal
IKK 2.2.1.1: Jumlah unit administrasi dan akademik
20
21
22
23
yang menggunakan SIM untuk meningkatkan kinerja.
IKK 2.2.1.2: Prosesntase pemanfaatan SIM dalam
75%
77%
80%
83%
pengambilan keputusan
IKK 2.2.1.3: Keterpakaian sistem informasi
manajemen terintegrasi dalam value creating process 90%
90%
90%
93%
di UNIMED
Kegiatan 2.3. : Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya Berstandar Global
2019
2020
83%
85%
92%
95%
92%
95%
85
90
85
90
90%
92%
75%
80%
24
25
85%
88%
93%
95%
85
Baseline
(2015)
Target
2016
2017
2018
2019
SK (Output) 2.3.1 : Layanan kepegawaian
IKK 2.3.1.1 Tingkat pemenuhan indikator sumberdaya
0
60%
65%
70%
75%
berstandar global
IKK 2.3.1.2: Tingkat kepuasan stakeholder
80%
85%
88%
90%
92%
Kegiatan 2.4: Peningkatan Kualitas Administrasi Dan Layanan Akademik
SK (Output) 2.4.1 : Layanan kepegawaian
IKK 2.4.1.1 : Jumlah layanan kepegawaian
1
1
1
1
1
IKK 2.4.1.2: Tingkat kepuasan stakeholder
80%
85%
88%
90%
92%
IKK 2.4.1.3: Tingkat kecukupan dan kesesuaian sarana
(perangkat keras dan lunak), MP, IK, dan mekanisme
70%
75%
80%
85%
90%
monev.
IKK 2.4.1.4: Tingkat ketepatan dan kecepatan layanan
79%
80%
85%
90%
95%
Kegiatan 2.5: Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi
SK (Output) 2.5.1 : Perluasan akses Perguruan Tinggi
IKK 2.5.1.1 : Jumlah prodi baru yang diusulkan
2
2
3
4
4
IKK 2.5.1.2 : Jumlah prodi baru yang rekomendasi
2
2
3
4
4
Kegiatan 2.6 : Peningkatan dan Pengelolaan Urusan Umum
SK (Output) 2.6.1 : Layanan rumah tangga dan
Keamanan
IKK 2.6.1.1 : Jumlah layanan rumah tangga dan
2
2
2
2
2
Keamanan
SK (Output) 2.6.2 : Kendaraan bermotor
IKK 2.6.2.1 : Jumlah kendaraan bermotor
1
4
4
4
5
Kegiatan 2.7: Pengembangan Dan Penguatan Layanan Berkualitas Bagi Stakeholder Untuk
Penguatan Keunggulan Local
SK (Output) 2.7.1: Hasil pengabdian dosen kepada Masyarakat
IKK 2.7.1.1: Jumlah produk layanan akademik
30%
35%
40%
45%
50%
berkualitas bagi stakeholder untuk penguatan
keunggulan lokal.
IKK 2.7.1.2: Tingkat kepuasan stakeholder terhadap
80%
85%
88%
90% 92%
layanan akademik.
Kegiatan 2.8: Pengembangan Dan Penguatan Layanan Manajemen Pendidikan Sumatera Utara
SK (Output) 2.8.1 : Hasil pengabdian dosen kepada Masyarakat
IKK 2.8.1.1: prosentase dosen yang dilibatkan dalam
15%
20%
25%
30%
35%
perencanaan dan pengawasan pembangunan di daerah
IKK 2.8.1.2: Jumlah sekolah binaan.
5
5
6
6
7
IKK 2.8.1.3: Jumlah program pembangunan daerah yang
n.a
1
2
3
4
memperoleh layanan manajemen
Kegiatan 2.9: Pengembangan Pendidikan Karakter Bagi Semua Jenis, Jalur, Dan Jenjang
Pendidikan Sumatera Utara
SK (Output) 2.9.1 : Hasil pengabdian dosen kepada Masyarakat
IKK 2.9.1.1: Tingkat kecukupan dan kesesuaian model
50%
60%
65%
70%
80%
pendidikan karakter.
IKK 2.9.1.2: Persentase keterlibatan dosen dalam
67%
68%
70%
72%
74%
pendidikan karakter di Sumatera Utara
Kegiatan 2.10: . Pengembangan Community College Dan Community Development
IKK 2.10.1.1: Tingkat kecukupan dan kesuaian program
55%
60%
65%
70%
75%
yang dikembangkan
IKK 2.10.1.2: Jumlah keterlibatan dosen dan mahasiswa
10
12
14
16
18
dalam penyelenggaraan Community College dan
Kegiatan 2.11: Perluasan Kerjasama Dengan Instansi Pemerintah, Swasta, Industri Dan
Masyarakat Pada Bidang Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada
86
2020
80%
95%
1
95%
93%
100%
5
5
2
5
60%
95%
40%
7
5
90%
75%
80%
20
Baseline
(2015)
Masyarakat
SK (Output)2.11.1 : Layanan di bidang kerjasama dalam negeri
IKK 2.11.1.1: Jumlah kerjasama
70
Target
2016
2017
2018
2019
72
74
76
78
80
50%
55%
60%
IKK 2.11.1.2: Persentase dosen dan mahasiswa yang
25%
30%
40%
terlibat dalam penyelenggaraan kerjasama
Kegiatan 2.12: Perluasan Kerjasama Penelitian Antar Perguruan Tinggi
Usaha/Industri Guna Mendukung Pengembangan Sumber Daya Local
SK (Output) 2.12.1 : Layanan di bidang kerjasama dalam negeri
IKK 2.12.1.1:Jumlah perguruan tinggi mitra
13
15
18
IKK 2.12.1.2: Persentase dosen dan mahasiswa yang
25%
30%
40%
terlibat dalam kemitraan
Kegiatan 2.13: Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pendanaan Pendidikan
IKK 2.13.1.1: Jumlah perolehan dana untuk mendukung
65%
70%
75%
pelaksanaan program.
2020
Dan Dunia
20
50%
23
55%
25
60%
80%
85%
90%
40
45
50
20
21
22
Kegiatan 2.14: Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi
SK (Output) 2.14.1 : Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
27
30
35
IKK 2.14.1.1 : Jumlah mahasiswa asing di Perguruan
Tinggi
16
17
19
IKK 2.14.1.2 : Jumlah kerjasama kelembagaan dalam
dan luar negeri
2. Untuk mencapai Sasaran Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Unimed dibuat
Sasaran Kegiatan sebagai berikut :
Tabel 4.C.3. Kegiatan dan Indikator Kegiatan SP 3
Baseline
Target
(2015)
2016
2017
2018 2019
2020
Kegiatan 3.1. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Unimed
SK (Output) 3.1.1 : Layanan Perkantoran
100% 100% 100% 100% 100% 100%
IKK 3.1.1.1 : Operasional layanan perkantoran
100%
100%
100%
100%
100%
100%
IKK 3.1.1.3 : Tersalurnya tunjangan kehormatan Guru
100% 100%
Besar
Kegiatan 3.2: Pengembangan Sumber Daya Manusia Unimed
SK (Output) 3.2.1 : Pendidik yang mengikuti pembinaan karir
IKK 3.2.1.1 : Persentase dokumen pengolahan data
90%
90%
tenaga pendidik
IKK 3.2.1.2 : Jumlah dokumen Sistem Informasi karir
6
6
dosen
IKK 3.2.1.3 : Jumlah pendidik yang mengikuti
7
7
sertifikasi dosen
IKK 3.2.1.4 : Persentase dokumen penilaian angka
90%
90%
kridit
SK (Output) 3.2.2 : Tenaga kependidikan yang mengikuti pembinaan karir
IKK 3.2.2.1 : Jumlah dokumen kenaikan pangkat
1
1
SK (Output) 3.2.3: SDM yang mengikuti peningkatan kompetensi
IKK 3.2.3.1 : Persentase Pendidik Yang Mengikuti
70%
75%
Peningkatan Kompetensi
100%
100%
100%
100%
93%
93%
95%
95%
6
6
6
6
15
15
15
15
95%
95%
95%
100%
IKK 3.1.1.2 : Tersalurnya tunjangan profesi dosen
1
80%
1
85%
1
1
90%
95%
87
Baseline
Target
(2015)
2016 2017
2018 2019
2020
IKK 3.2.3.2 : Persentase tenaga kependidikan yang
60%
70%
80%
85%
90%
95%
mengikuti peningkatan kompetensi
IKK3.2.3.3 : Persentase tenaga pendidik yang meraih
80%
82%
84%
86%
88%
90%
prestasi
IKK 3.2.3.4 : Jumlah tenaga kependidikan yang meraih
70%
75%
78%
80%
85%
90%
prestasi
Kegiatan 3.3 : Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi
SK (Output) 3.3.1. : Rekomendasi kebijakan peningkatan sarana dan prasarana Unimed
IKK 3.3.1.1 : Jumlah rekomendasi kebijakan
6
7
8
9
10
11
peningkatan sarana dan prasarana Unimed
SK (Output) 3.3.2. : Sarana dan prasarana Perguruan Tinggi yang direvitalisasi
IKK 3.3.2.1 : Jumlah sarana dan prasarana Perguruan
6
7
8
9
10
11
Tinggi yang direvitalisasi (termasuk sarpras Prodi)
Kegiatan 3.4 : Peningkatan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi
SK (Output)3.4 1 : Rekomendasi kebijakan peningkatan kualifikasi SDM Unimed
IKK 3.4.1.1 : Persentase rekomendasi kebijakan
peningkatan kualifikasi SDM Universitas Negeri
70%
75%
80%
85%
90%
95%
Medan
SK (Output) 3.4.2 : Peningkatan kualifikasi SDM DN
IKK 3.4.2.1 : Jumlah penerima beasiswa S2 DN
IKK 3.4.2.2 : Jumlah penerima beasiswa S3 DN
SK (Output) 3.4.3 : Peningkatan kualifikasi SDM LN
IKK 3.4.3.1 : Jumlah penerima beasiswa S2 LN
IKK 3.4.3.2 : Jumlah penerima beasiswa S3 LN
1
1
2
3
4
5
SK (Output) 3.4.4 : Perencanaan kualifikasi SDM
IKK 3.4.4.1 : Jumlah dokumen rencana pengembangan
1
1
1
1
1
1
kualifikasi dosen
IKK 3.4.4.2 : Jumlah Sistem Informasi Pengembangan
1
1
1
1
1
1
Kualifikasi Dosen
Kegiatan 3.5 : Dukungan Manajemen untuk Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Unimed
SK (Output) 3.5.1 : Hukum, humas dan kerjasama
IKK 3.5.1.1 : Jumlah dokumen hukum, humas dan
3
3
3
3
3
3
kerjasama
4. Untuk mencapai Sasaran Program Penguatan Riset dan Pengembangan dibuat Sasaran
Kegiatan sebagai berikut:
Baseline
Target
(2015)
2016
2017
2018 2019
2020
Kegiatan 4.1: Peningkatan Layanan Penelitian Untuk Pengembangan Bidang Pendidikan, Industri, Dan
Pariwisata
SK (Output)4.1.1 : Hasil penelitian dosen diPerguruan Tinggi
IKK 4.1.1.1: Persentase penelitian berbasis kebutuhan
50%
55%
60%
65%
70%
75%
stakeholder
IKK 4.1.1.2: Jumlah penelitian yang dipublikasi
63
70
75
80
85
90
IKK 4.1.1.3: Jumlah penelitian yang dimanfaatkan oleh
63
70
75
80
85
90
stakeholder
IKK 4.1.1.4: Tingkat kesesuaian dan kecukupan produk
25%
30%
35%
40%
45%
50%
ilmiah dengan kebutuhan stakeholder
SK (Output)4. 1.2 : Hasil penelitian kerjasama Univerista negeri medan dengan industri dan Lembaga
Litbang
IKK 4.1.2.1 : Jumlah penelitian kerjasama universitas
10
15
20
25
30
40
88
Baseline
(2015)
negeri medan dengan industri dan Lembaga
Litbang
IKK 4.1.3.1: Jumlah pengabdian kepada masyarakat
20
berbasis penelitian.
IKK 4.1.3.2: Tingkat kecukupan dan kesesuaian
65%
pengabdian kepada masyarakat dengan kebutuhan
stakeholder
IKK 4.1.3.4: Tingkat kecukupan dan kesesuaian produk
kebijakan pendidikan
65%
2016
2017
Target
2018
2019
2020
25
30
35
40
45
70%
75%
78%
80%
80%
70%
75%
78%
80%
80%
Kegiatan 4.2: Peningkatan Kualitas Penelitian Sesuai Dengan Bidang Keahlian
SK (Output)4.2.1 : Hasil penelitian dosen diPerguruan Tinggi
IKK 4.2.1.1: Tingkat kecukupan dan kesesuaian hasil
65%
70%
75%
80%
penelitian berdasarkan bidang keahlian dosen
Kegiatan 4.3: Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Penelitian Dosen Bersama Mahasiswa
SK (Output)4.3.1 : Hasil penelitian dosen di Perguruan Tinggi
IKK 4.3.1.1: Jumlah mahasiswa yang dilibatkan dalam
20
25
30
35
penelitian dosen.
Kegiatan 4.4: Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah Taraf Nasional Dan Internasional
IKK 4.4.1.1: Jumlah publikasi ilmiah taraf nasional dan
63
70
75
80
internasional
85%
90%
40
45
85
90
5. Untuk mencapai Sasaran Program Penyelenggaraan Pengawasan Dan Pemeriksaan
Akuntabilitas dibuat Sasaran Kegiatan sebagai berikut:
Baseline
(2015)
2016
Kegiatan 5.1: Peningkatan Akuntabilitas Bidang Akademik
SK (Output) 5.1.1 : Layanan mutu program studi
IKK 5.1.1.1 : Persentase Prodi yang Menerapkan Sistem
100% 100%
Penjaminan Mutu
IKK 5.1.1.2 : Persentase Program Studi Memperoleh
100% 100%
Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu
IKK 5.1.1.3 : Jumlah Prodi Penyelenggara Uji
1
0
Kompetensi
IKK 5.1.1.4: Ketersediaan dan kecukupan instrumen
Dokumen Penjaminan Mutu Akademik (Dok. Akademik
75%
77%
–DA dan Dok Mutu-DM)
IKK 5.1.1.5 : Tingkat kepatuhan terhadap standar mutu
75%
80%
yang ditetapkan
IKK 5.1.1.6: Persentase temuan Dokumen penjaminan
100% 100%
mutu akademik yang ditindaklanjuti
SK (Output) 5.1.2 : Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu
IKK 5.1.2.1 : Jumlah Pelatih SPMI Tingkat Nasional
n.a
1
IKK 5.1.2.2 : Jumlah Auditor Internal Bersertifikat
n.a
1
SK (Output) 5.1.3 : Dokumen uji kompetensi
IKK 5.1.3.1 : Jumlah Instrumen Baru untuk Uji
n.a
2
Kompetensi
SK (Output) 5.1.4 : Mahasiswa yang mengikuti uji Kompetensi
2017
Target
2018
2019
2020
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2
3
4
4
80%
83%
85%
88%
85%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
1
2
2
3
3
2
2
4
4
4
5
6
89
Baseline
(2015)
IKK 5.1.4.1 : Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji
40
kompetensi
Kegiatan 5.2: Peningkatan Akuntabilitas Bidang Non Akademik
SK (Output) 5.2.1 : Perencanaan dan penganggaran
IKK 5.2.1.1 : Jumlah dokumen perencanaan dan
1
Penganggaran
SK (Output)5.2.2 : Layanan pengelolaan aset BMN
IKK 5.2.2.1 : Jumlah layanan pengelolaan aset BMN
1
IKK 5.2.2.2:Persentase Unit kerja yang telah
100%
menerapkan Aplikasi SABMN (%)
IKK 5.2.2.3: Persentase Unit kerja yang telah
100%
menggunakan Pelaporan BMN versi online (%)
IKK 5.2.2.4: Persentase penggunaan sistem LPSE
60%
IKK 5.2.2.5: Persentase pengintegrasian SIM
60%
pemanfaatan sarana terpadu
SK (Output) 5.2.3: Akuntansi dan pelaporan Keuangan
IKK 5.2.3.1: Jumlah unit kerja yang menggunakan SAI
90%
dalam membuat Perencanaan
IKK 5.2.3.2: Jumlah unit kerja yang menggunakan SOP
100%
keuangan.
IKK 5.2.3.3: Persentase penurunan data temuan auditor
90%
eksternal terkait pengelolaan keuangan
IKK 5.2.3.4: Unit kerja yang menyampaikan laporan
90%
keuangan tepat waktu
IKK 5.2.3.4: Opini BPK terhadap laporan keuangan
WDP
2016
2017
50
1
Target
2018
60
1
70
1
2019
2020
80
90
1
1
1
1
1
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
70 %
75%
80%
85%
90%
70%
75%
80%
85%
90%
91%
92%
93%
94%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
92%
94%
96%
98%
100%
92%
94%
96%
98%
100%
WDP
WDP
WDP
WDP
WDP
6. Untuk mencapai sasaran Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Unimed dibuat
sasaran kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.C.6. Kegiatan dan Indikator Kegiatan SP6
Baseline
Target
(2015)
2016
2017
2018 2019
Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
Kegiatan 6.1: Peningkatan Mutu Dan Kapasitas Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana
SK (Output) 6.1.1 : Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
IKK 6.1.1.1: Jumlah prodi terakriditasi A
n.a
1
2
3
4
IKK 6.1.1.2: AIPT
Kegiatan 6.2: Pengembangan Ilmu-Ilmu Terapan Yang Relevan Dengan Potensi Unggulan
Sumatera Utara
IKK 6.2.1.1: Jumlah penelitian terapan yang sesuai
n.a
1
2
3
4
dengan potensi unggulan Sumatera Utara.
Kegiatan 6.3: Perluasan Akses Studi Sesuai Kebutuhan Pendidikan Daerah
SK (Output) 6.3.1 : Perluasan akses
IKK 6.3.1.1:Kecukupan dan kesesuaian program dengan
2
3
4
4
5
kebutuhan pendidikan daerah.
IKK 6.3.1.2 Prosentase mahasiswa penerima beasiswa
29%
30%
30%
32%
33%
Kegiatan 6.4: Perluasan Akses Studi Berkesetaraan Gender, Ekonomi, Dan Berkebutuhan Khusus
SK (Output) 6.4.1: Perluasan akses
IKK 6.4.1.1: Rasio kesetaraan gender, ekonomi dan
13%
20%
30%
40%
50%
berkebetuhan khusus.
Kegiatan 6.5.: Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perluasan Akses Pendidikan
SK (Output) 6.5.1: Perluasan akses
IKK 6.5.1.1: Persentasi dana peran serta masyarakat
25%
27%
30%
32%
35%
terhadap perolehan DIPA
Kegiatan 6.6: Pengembangan Twin Program Dengan Universitas Terkemuka Di Luar Negeri
90
2020
4
4
6
34%
55%
40%
Baseline
Target
(2015)
2016 2017
2018 2019
Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
SK (Output) 6.6.1 : : Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
IKK 6.6.1.1: Jumlah program studi yang
n.a
n.a
1
2
3
menyelenggarakan twin program.
IKK 6.6.1.2: Jumlah mahasiswa dan dosen yang terlibat
n.a
n.a
1
2
3
dalam twin program.
Kegiatan 6.7 : Peningkatan Mutu Pembelajaran Bilingual Untuk Beberapa Program Studi
SK (Output)6.7.1.1 : : Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
IKK 6.7.1.1: Tingkat kesesuaian penyelenggaraan
70%
72%
75%
78%
80%
pembelajaran bilingual dengan standar internasional.
Kegiatan 6.8 : Rintisan Perolehan Akreditasi Prodi oleh Lembaga Akreditasi Internasional (OECD)
SK (Output) 6.8.1: : Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
IKK 6.8.1.1: Jumlah program studi yang terakreditasi
0
0
1
1
2
OECD (kumulatif)
Kegiatan 6.9 : Rintisan Unimed menuju World Class University
SK (Output)6.9.1 : : Perguruan Tinggi yang bermutu dan berdaya saing internasional
IKK 6.9.1.1: Persentase pemenuhan indikator world
20%
25%
30%
35%
37%
class university
2020
4
4
80%
2
40%
7. Untuk mencapai sasaran Program Penguatan Inovasi dibuat sasaran kegiatan sebagai
berikut:
Baseline
Target
(2015)
2016
2017
2018 2019
Kegiatan 7.1: Pengembangan Prototipe Dan Model Pembelajaran Yang Sesuai Dengan
Karakteristik Dan Budaya Sumatera Utara
SK (Output) 7.1.1: Layanan di bidang kerjasama dalam negeri
IKK 7.1.1.1: Jumlah model prototipe dan/atau model
2
4
5
5
6
pembelajaran
IKK 7.1.1.2: Jumlah lembaga pendidikan yang
n.a
2
4
4
6
menggunakan prototipe dan atau model yang
dikembangkan
Kegiatan 7.2: Pengembangan Media, Metode, Teknik, Dan Strategi Untuk Peningkatan Pendidikan
Sumatera Utara
IKK 7.2.2.1: Jumlah lembaga pendidikan yang
n.a
1
2
3
4
menggunakan media, metode, dan strategi yang dihasilkan
Kegiatan 7.3: Peningkatan Peran Sivitas Akademika Dalam Kajian Dan Solusi Permasalahan
Pendidikan Daerah Dan Nasional
IKK 7.3.1.1: Persentase dosen dan mahasiswa yang terlibat 25%
30%
40%
50%
55%
Kegiatan 7.4: Peningkatan Kuantitas Dan Kualitas Karya Dosen Dan Mahasiswa Yang Dapat
Dipergunakan Bagi Komunitas Lokal Dan Nasional Untuk Perkembangan
Pendidikan, Pariwisata, Dan Ekonomi.
SK (Output) 7.4.1 : Layanan di bidang kerjasama dalam negeri
IKK 7.4.1.1: Jumlah produk inovatif yang dimanfaatkan
2
4
6
6
7
oleh stakeholder
IKK 7.4.1.2: Persentase dosen dan mahasiswa yang terlibat 25%
30%
40%
50%
55%
Kegiatan 7.5: Pengembangan Karya Seni Dan Teknologi Untuk Pelestarian Budaya Daerah
IKK 7.5.1.1.`: Jumlah karya seni dan teknologi untuk
2
4
6
6
7
pelestarian budaya
IKK 7.5.1.2: Jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat
3
4
6
6
7
Kegiatan 7.6: Peningkatan mutu karya dan produk penelitian untuk memperoleh HaKI
SK (Output) 7.6.1 : HKI yang didaftarkan dari hasil litbang Perguruan Tinggi
91
2020
8
6
4
60%
8
60%
8
8
Baseline
Target
(2015)
2016
2017
2018
IKK 7.6.1.1 : Jumlah HKI yang didaftarkan dari
1
2
2
4
hasil litbang Perguruan Tinggi
SK (Output) 7.6.2 : Karya ilmiah Perguruan Tinggi yang difasilitasi untuk dipublikasikan
IKK 7.6.2.1 : Jumlah karya ilmiah Perguruan
63
70
75
80
Tinggi yang difasilitasi untuk dipublikasikan
IKK 7.62.2: Jumlah perolehan HaKI.
1
2
2
4
IKK 7.6.2.3: Rintisan Perolehan HaKI : Hak Cipta atau
1
2
2
4
Hak Paten (Kumulatif)
2019
4
2020
5
85
90
4
4
5
5
B. Kerangka Pendanaan
Untuk melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, setiap
tahunnya Fakultas Ilmu Pendidikan mendapatkan pendanaan yang telah terdaftar pada
Daftar Isian Penggunaan Dana (DIPA) yang terdiri atas jenis Dana Peningkatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan pengembangan, BOPTN Rutin dan BOPTN
Pengembangan dan pendanaan untuk alokasi Gaji Dosen dan Pegawai.
Jumlah Dana
Jenis Dana
2011
2012
2013
2014
2015
Gaji
8.282.200.000
8.766.200.000
5.426.100.000
5.119.563.400
5.310.250.400
Peningkatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
1.817.305.000
2.088.306.880
1.704.564.640
1.274.530.000
859.460.000
390.000.000
155.000.000
233.000.000
462.000.000
441.000.000
125.000.000
155.000.000
2.300.564.640
1.632.530.000
1.476.460.000
Kegiatan Pengembangan
BOPTN-Rutin
BOPTN-Pengembangan
Total
1.817.305.000
2.478.306.880
Sebagaimana tertera pada tabel, dana yang diperoleh digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan pembelajaran, namun di Fakultas Ilmu Pendidikan masih
dirasakan kurang teralokasikan dana yang sesuai dengan kebutuhan sehingga kualitas
kegiatan akademik dan administrasi di fakultas dapat lebih ditingkatkan. Perolehan dana
Fakultas Ilmu Pendidikan untuk dana operasional (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat) belum memadai. Upaya yang dilakukan untuk menambah
pendanaan adalah dengan mengikuti program hibah kompetisi, menjalin kerjasama
dengan eksternal stakeholder, yang memungkinkan untuk mendapatkan income
92
generating. Alokasi dana yang tersedia dari sumber SPP, PO DIPA, maupun dari
beberapa HIBAH yang diperoleh dinilai cukup untuk melaksanakan layanan akademik
dan administrasi di lingkungan jurusan/prodi di FIP Unimed.
93
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ilmu Pendidikan 2016-202 ini mengacu
pada Renstra Universitas Negeri Medan dan akan menjadi acuan dalam penyusunan
Renstra di tingkat Jurusan dan Program Studi selanjutnya akan dijabarkan dalam bentuk
Rencana Kerja Tahunan (RKT), sehingga akan lebih terarah dan terencana dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih efisien dalam pelaksanaannya, baik
dipandang dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan maupun dalam percepatan waktu
realisasinya.
Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional maupun
universitas tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung
menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Fakultas Ilmu
Pendidikan. Namundemikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan tetap
dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan
dukungan pembiayaannya.
Keberhasilan pelaksanaan Renstra Fakultas Ilmu Pendidikan 2016-2020 juga
akan ditentukan dengan adanya dukungan sektor terkait lainnya dan masyarakat
termasuk seluruh stakeholders. Kerja keras dari fungsionaris Fakultas, dosen, pegawai
dan seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Pendidikan serta sinergisitas dengan semua
pihak yang terkait sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan,
sasaran, program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmad, ridho dan
petunjuk bagi seluruh warga Fakultas Ilmu Pendidikan dalam melaksanakan Renstra FIP
2016-2020.
Medan, Januari 2016
Dekan
Dr. Nasrun, M.S
94

Renstra FIP 2016-2020

Transcription

Similar documents

STKRETARIAT DAtrR.AH KOTA

Renstra PASCASARJANA 2016-2020

SK Pembimbing Skripsi Seminar Proposal Desember

Renstra 2016-2020 - humas

Buku Pedoman - Humas Unimed

PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN

rencana strategis - Jaminan Mutu

- UNIB Scholar Repository

Fakultas Kedokteran - Universitas Gadjah Mada

Sekjen ISMKI

Prof. Dr. Akmal Taher, Sp.U(K)

file. - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

federazione italiana pallacanestro

departemen fisika fakultas matematika dan ilmu

21x28_podologo_176 definitiva-1 - Associazione Italiana Podologi