pt astra otoparts tbk

Transcription

pt astra otoparts tbk
Annual Report
2011
Expanding
and Strenghtening
Expanding and Strengthening
Tahun 2011 bukanlah tahun yang mudah untuk menjaga konsistensi pencapaian
kinerja Astra Otoparts yang fenomenal di tahun sebelumnya. Namun perjalanan
usaha selama lebih dari tiga dekade telah menempa daya tahan dan mengasah
ketangkasan kami dalam menghadapi situasi apapun.
Kami tetap fokus pada dua strategi pertumbuhan untuk menangkap peluang pasar
yang lebih luas lagi; mengembangkan produk-produk baru yang bernilai tinggi,
sekaligus memperkuat kapabilitas dan kapasitas yang ada untuk menghasilkan
produk-produk unggulan.
Strategi pertumbuhan anorganik kami lakukan dengan penambahan unit bisnisunit bisnis baru dengan pola kerja sama dengan mitra strategis baik di dalam
maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan produk-produk baru
berkualitas. Pada saat yang sama, strategi pertumbuhan organik tetap dipacu
dengan cara memperbesar kapasitas pabrik dan membangun tim engineering
yang kuat sehingga perusahaan siap merespon pertumbuhan industri otomotif
dan menangkap peluang pada momentum yang tepat.
Di tengah-tengah kenaikan harga bahan baku komponen, kami mampu
meningkatkan produktivitas dengan cara melakukan efisiensi di semua aspek
produksi dan menjaga komitmen untuk tetap menghasilkan produk yang kompetitif
dari segi mutu, harga dan waktu penyerahan. Hasilnya, Grup Astra Otoparts
dapat meraih pendapatan lebih baik dari yang ditargetkan dan mempertahankan
profitabilitas dengan laba bersih di atas satu triliun Rupiah.
“Expanding and Strengthening” adalah tema untuk menggambarkan strategi
pertumbuhan yang telah dan akan terus kami jalankan. Astra Otoparts akan tetap
bertumbuh dan mencapai visinya menjadi supplier komponen otomotif kelas
dunia, sebagai mitra pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan
engineering yang handal.
Year 2011 was not an easy year in terms
of maintaining the consistency of Astra
Otoparts’ phenomenal performance
achievement in the previous year.
However, our business journey for more
than thirty years has built our endurance
and sharpened our agility in facing any
given situations.
We remain focused on two growth
strategies to grasp wider market
opportunities; to develop new products
with high values, while at the same time
strengthening existing capabilities and
capacities to produce excellent products.
We are adopting inorganic growth
strategy with the addition of new business
units under a joint scheme with either
local or foreign strategic partners for
the purpose of developing new quality
products. At the same time, the organic
growth strategy is still driven by increasing
the factory capacity and building a
strong engineering team so as to make
Company ready to respond the growth
of automotive industry and to grasp the
opportunities on the right momentum.
In the midst of increasing raw material
prices of components, we had been able
to improve productivity by performing
efficiency in all aspects of production and
by maintaining our commitment to create
competitive products in terms of quality,
price and delivery time. As a result,
Astra Otoparts Group had been able to
generate revenue surpassing the targeted
amount and to maintain profitability with
net income above one trillion Rupiah.
“Expanding and Strengthening” is
the theme to portray the growth
strategy already and to be continuously
implemented. Astra Otoparts would
continue to grow and achieve its vision to
be world class auto parts supplier, partner
of choice in Indonesia supported by
excellence engineering capabilities.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
1
Daftar Isi
What’s Inside
Theme:
Expanding and Strengthening 01
Sejarah Perusahaan 04
Company’s History
Profil Perusahaan 06
Company Profile
Sekilas Astra Otoparts 08
Astra Otoparts at A Glance
Ikhtisar Keuangan 10
Financial Highlights
Pembahasan dan
Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan 50
Financial Review
Tinjauan Bisnis 58
Business Review
Sumber Daya Manusia 70
Human Resources
Ikhtisar Saham 12
Stock Highlights
Visi dan Misi Astra Otoparts 13
Astra Otoparts Vision and Mision
Peristiwa Penting 2011 14
2011 Event Highlights
Penghargaan 2011 18
2011 Awards
Penghargaan Anak Perusahaan 2011 21
Sertifikasi Anak Perusahaan 2011 24
Laporan Dewan Komisaris 26
Laporan Direksi 36
2
2011 Awards of Subsidiary / Affiliated Company
2011 Certification of Subsidiariy / Affiliated Company
Board of Commisioners Report
Board of Director Report
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
48
Data Perusahaan
Corporate Data 140
Laporan CSR
& LK3
CSR Report & EHS 78
Profil Dewan Komisaris 142
Board of Commissioners Profile
endapat Pemangku Kepentingan
P
dari Unsur Pemerintah 83
Stakeholder’s Opinion, Government Representative
Profil Dewan Direksi 147
Board of Directors Profile
Struktur Organisasi 151
ingkungan, Keselamatan dan
L
Kesehatan Kerja 84
Organization Structure
Informasi Pemegang Saham 153
Environment, Health and Safety (EHS)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 90
Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance 98
Shareholders Information
Alamat dan Nomor Telepon Perusahaan
di Grup Astra Otoparts 155
Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra
Otoparts Group
Alamat Main Dealer PT Astra Otoparts Tbk 157
Main Dealer Addresses of PT Astra Otoparts Tbk
Portofolio Investasi Grup Astra Otoparts 159
Investment Portfolio Astra Otoparts Group
Informasi Perusahaan 160
Corporate Information
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 161
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
162
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
3
Sejarah
Perusahaan
Company’s History
1976
Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor,
sebuah perusahaan yang bergerak di
perdagangan otomotif, perakitan mesin,
dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan
ini adalah William Soeryadjaja dan PT
Djaya Pirusa.
Founded as PT Alfa Delta Motor with
businesses in trading of auto industry,
assembling of machineries, and
construction. PT Alfa Delta Motor was
owned by William Soeryadjaja and PT
Djaya Pirusa.
1993
1981
PT Pacifc Western berubah nama
menjadi PT Menara Alam Teknik dan
berganti kepemilikan, menjadi milik PT
Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara
dan PT Multivest.
PT Pacific Western changed its name into
PT Menara Alam Teknik and changed the
owners to PT Summa Surya, PT Windu
Tri Nusantara and PT Multivest.
1983
Astra membeli saham PT Summa
Surya di PT Menara Alam Teknik.
1977
Astra acquired PT Summa
Surya’s shares in PT Menara Alam
Teknik.
PT Alfa Delta Motor berubah nama
menjadi PT Pacifc Western.
PT Alfa Delta Motor changed its name into
PT Pacific Western.
4
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Astra mengambil alih seluruh
saham PT Menara Alam Teknik, dan
merubah nama
PT Menara Alam Teknik menjadi PT
Menara Alam Pradipta.
Astra acquired all shares of
PT Menara Alam Teknik, and
changed the name of PT Menara
Alam Teknik, into PT Menara Alam
Pradipta.
1997
PT Astra Dian Lestari berubah
nama menjadi PT Astra
Otoparts.
PT Astra Dian Lestari changed
its name into PT Astra Otoparts.
1996
PT Menara Alam Pradipta berubah nama
menjadi PT Astra Pradipta Internusa.
Kemudian terjadi merger antara beberapa
perusahaan produsen komponen di
lingkungan Grup Astra, diantaranya PT Astra
Pradipta Internusa & PT Federal Adiwira
Serasi (PT Federal Adiwira Serasi sebagai
surviving company). PT Federal Adiwira
Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian
Lestari.
1998
PT Astra Otoparts menjadi Perusahaan Publik
dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Jakarta, dengan kode transaksi: AUTO.
PT Astra Otoparts became a public listed
company by listing its shares on the Jakarta
Stock Exchange, with transaction code: AUTO.
PT Menara Alam Pradipta changed its name
into PT Astra Pradipta Internusa. Then
merger of several companies in component
manufacturer Astra Group, of which PT
Astra Pradipta Internusa & PT Federal
Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi
as surviving company). PT Federal Adiwira
Serasi changed its name into PT Astra Dian
Lestari.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
5
Profil
Perusahaan
Company Profile
6
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
7
SEKILAS ASTRA OTOPARTS
Astra Otoparts at a glance
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen otomotif
terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang
kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejarah Astra
Otoparts bermula dari didirikannya PT Alfa Delta Motor pada tahun 1976, yang
bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan konstruksi.
Setelah mengalami berbagai perubahan dan pergantian nama perusahaan,
akhirnya pada tahun 1997 berganti menjadi PT Astra Otoparts dan pada tahun
1998 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia)
dengan kode transaksi: AUTO. Sejak saat itu PT Astra Otoparts menjadi perusahaan
publik dengan nama PT Astra Otoparts Tbk.
Saat ini perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan industri
komponen otomotif terbesar di Indonesia yang didukung oleh 6 unit bisnis dan
29 anak perusahaan dengan 36.284 orang karyawan. Beberapa anak perusahaan
merupakan joint venture dengan sejumlah produsen komponen terkemuka dari
Jepang, Eropa dan Amerika, seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, Daido
Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Kayaba, Keihin, Mahle, NHK Precision,
Nippon Gasket, Nittan Valve, SunFun, Toyoda Gosei, Visteon Corporation, Yazaki
dan Aktiebolaget SKF.
Manufacturing Business
Trading Business
DOMESTIC Division
ADIWIRA PLASTIK Division
INTERNATIONAL Division
RETAIL Division
PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts)
is Indonesia’s foremost automotive
component company producing and
distributing spare parts for both two
wheelers and four wheelers. The history
of Astra Otoparts began from the
establishment of PT Alfa Delta Motor in
1976 which was engaged in automotive
industry, machinery assembling and
construction.
Following a number of transformations
and corporate name changes, finally in
1997 company’s name became PT Astra
Otoparts and in 1998 the Company
8
NUSAMETAL Division
WINTEQ Division
registered its shares on Jakarta Stock
Exchange
(now
Indonesia
Stock
Exchange) with ticker symbol AUTO.
Since then PT Astra Otoparts became
a listed company under the name of
PT Astra Otoparts Tbk.
Currently the Company has already
transformed into Indonesia’s biggest
automotive
component
company
supported by 6 business units and 29
subsidiaries & affiliated companies with
a total of 36,284 employees. Several
subsidiaries/affiliated
companies
are joint ventures with prominent
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
component producers from Japan,
Europe and America, such as Aisin Seiki,
Aisin Takaoka, Akebono, Daido Steel,
Denso, DIC Corporation, GS Yuasa,
Kayaba, Keihin, Mahle, NHK Precision,
Nippon Gasket, Nittan Valve, SunFun,
Toyoda Gosei, Visteon Corporation,
Yazaki and Aktiebolaget SKF.
Automotive spare parts produced
by Astra Otoparts are absorbed by
Original Equipment for Manufacturer
(OEM) and Replacement Market (REM).
The customers of Astra Otoparts in
OEM segment are among others
Suku cadang kendaraan bermotor produk Astra Otoparts diserap pasar segmen
pabrikan otomotif atau Original Equipment for Manufacturer (OEM) dan segmen
pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM). Pelanggan Astra
Otoparts di segmen OEM diantaranya adalah Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks,
Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Hino. Sedangkan di segmen
REM, produk Astra Otoparts sudah didistribusikan ke seluruh pelosok nusantara,
melalui 68 main dealers dan 12.000 toko-toko spare parts. Produk Astra Otoparts
tidak hanya menguasai pasar dalam negeri tetapi juga telah merambah ke 49 negara
di Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa dan Amerika. Astra Otoparts memiliki
tiga kantor perwakilan masing-masing di Singapura, Dubai dan Australia.
Selama 5 tahun terakhir Astra Otoparts telah membukukan kinerja keuangan yang
solid, diantaranya ditandai dengan rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan
yang baik sebesar 17% serta keuntungan bersih di atas Rp 1 triliun pada 2 tahun
terakhir, yang mengindikasikan suatu peningkatan kinerja yang konsisten dan
berkelanjutan. Dengan profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang
beragam, Astra Otoparts akan terus bertumbuh menjadi supplier komponen
otomotif kelas dunia.
FEDERAL
NITTAN
INDUSTRIES
Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks,
Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha,
Kawasaki, and Hino. While in REM
segment, Astra Otoparts products have
been distributed to all over Indonesia,
through its 68 main dealers and 12,000
spare parts retailers. Astra Otoparts’
products are not only controlling
domestic market but have also reached
out to 49 countries in Middle East, Asia
Oceania, Africa, Europe and America.
Astra Otoparts has three representative
offices in Singapore, Dubai and
Australia.
For the past five years Astra Otoparts
have already recorded a solid financial
performance, which is signified by,
among others, the annual sales growth
with the average at 17% and net income
above Rp1 trillion for the past two
years, which indicated a consistent and
continuous performance improvement.
With its healthy financial profile
and varied business portfolio, Astra
Otoparts would keep on growing to be
the world class automotive components
suppliers.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
9
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
(Jutaan Rupiah, kecuali laba usaha per saham,
laba per saham dan persentase)
2007
2008
2009
2010
2011
4,184,279
5,278,215
5,265,798
6,255,109
7,363,659
Laba Rugi
Pendapatan Bersih
(Million Rupiah, except income from
operation per share, earnings per share
and percentages)
Income Statement
Laba Bruto
793,649
910,827
948,617
1,152,626
1,237,601
Laba Usaha
363,124
451,868
419,991
573,115
519,548
Laba Bersih***
Net Revenue
Gross Profit
Income from Operation
454,907
566,025
768,265
1,141,179
1,006,716
Laba Usaha per Saham (Rp)*
471
586
545
743
135
Income from Operation
per Share (Rp)*
Laba per Saham (Rp)*
590
734
996
1,480
261
Earnings per Share (Rp) *
Posisi Keuangan
Net Income***
Financial Position
Jumlah Aset
3,454,254
3,981,316
4,644,939
5,585,852
6,964,227
Total Assets
Jumlah Aset Lancar
1,666,848
1,862,813
2,131,336
2,199,725
2,564,455
Total Current Assets
Penyertaan Saham
1,013,259
1,194,295
1,626,240
2,164,933
2,485,324
Investment in Share of Stock
Aset Tetap - Bersih
634,717
702,097
696,716
985,029
1,547,831
Fixed Assets-Net
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
758,853
873,185
980,428
1,251,731
1,892,818
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
335,881
317,701
281,864
230,974
348,515
1,094,734
1,190,886
1,262,292
1,482,705
2,241,333
Total Liabilities
740,865
747,575
651,504
892,195
1,183,940
Net Working Capital **
Jumlah Ekuitas
2,261,414
2,652,969
3,208,778
3,860,827
4,423,554
Total Equity
Jumlah Ekuitas dan Kepentingan
Nonpengendali
2,359,520
2,790,430
3,382,647
4,103,147
4,722,894
Total Equity and Non-Controlling
Interest
Jumlah Liabilitas
Modal Kerja Bersih **
Rasio Analisis dan
Informasi Lainnya
Analysis Ratio and
Other Information
Rasio Margin Laba Bruto
19.0%
17.3%
18.0%
18.4%
16.8%
Rasio Margin Laba Usaha
8.7%
8.6%
8.0%
9.2%
7.1%
Nilai Aset Bersih per Saham (Rp)*
2,932
3,440
4,161
5,007
1,147
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset
13.2%
14.2%
16.5%
20.4%
14.5%
Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas
20.1%
21.3%
23.9%
29.6%
22.8%
2.20
2.13
2.17
1.76
1.35
Rasio Liabilitas terhadap
Jumlah Ekuitas
48.4%
44.9%
39.3%
38.4%
50.7%
Jumlah Saham yang Ditempatkan
dan Disetor Penuh (dalam jutaan)
771.16
771.16
771.16
771.16
3,855.79
Rasio Lancar
Total Current Liabilities
Total Non-Current Liabilities
Gross Profit Margin
Operating Margin
Net Asset Value per Share (Rp)*
Return on Assets
Return on Equity
Current Ratio
Liabilities on Equity Ratio
Issued Shares (in million)
* Perhitungan dilakukan dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Pada 30 Juni 2011 terjadi stock split 1:5
** Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha Jangka Pendek.
*** Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
* The computation is by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year.
On June 30, 2011 the Company conducted stock split 1:5
** Trade Receivables + Inventory - Current Trade Payables.
*** Profit attributable to owner of the parent.
10
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LABA USAHA
Gross Profit
Operating Income
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
1,250
1,125
1,000
375
375
2,000
250
250
1,000
125
125
0
0
07 08 09 10 11
LABA BERSIH
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
6,000
5,000
4,000
375
3,000
250
2,000
125
1,000
0
0
07 08 09 10 11
4,645
6,964
7,000
5,586
8,000
566
455
500
9,000
768
1,000
625
10,000
3,981
1,125
3,454
1,250
1,007
1,141
Total Assets
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
750
07 08 09 10 11
JUMLAH ASET
Net Income
875
0
07 08 09 10 11
519
500
3,000
573
625
500
4,000
420
750
625
5,000
452
875
363
875
794
6,255
1,000
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
750
4,184
6,000
5,266
7,000
5,278
8,000
949
1,125
911
1,250
9,000
7,364
10,000
1,238
LABA BRUTO
Net Revenue
1,153
PENDAPATAN BERSIH
07 08 09 10 11
KONTRIBUSI PENJUALAN
Revenue Contribution
‘10
‘11
47.1%
50.3%
Original Equipment
Manufacturer (OEM)
Replacement
Market (REM)
42.2%
39.8%
Export
10.7%
9.9%
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
11
IKHTISAR SAHAM
Stock Highlights
VOLUME SAHAM DAN HARGA SAHAM
Shares Volume and Shares Price
Lembar Saham Shares
Rp
12,000,000
5,000
10,800,000
4,500
9,600,000
4,000
8,400,000
3,500
7,200,000
3,000
6,000,000
2,500
4,800,000
2,000
3,600,000
1,500
2,400,000
1,000
1,200,000
500
0
Jan 2011
Feb 2011
Mar 2011
Apr 2011
May 2011
Jun 2011
Volume Saham Shares Volume
Jul 2011
Aug 2011
Sep 2011
Oct 2011
Nov 2011
Dec 2011
0
Harga Saham Shares Price
PEMEGANG SAHAM ASTRA OTOPARTS
4.35%
Astra Otoparts Shareholders as of
December 31, 2011
Public
PT Astra International Tbk.
95.65%
HARGA DAN VOLUME SAHAM PER TRIWULAN DI BEI
Quarterly Shares Price and Volume at IDX
2010
2011
Highest
(Rp)
Lowest
(Rp)
Closing
(Rp)
Average
Volume
(Units)
Highest
(Rp)
Lowest
(Rp)
Closing
(Rp)
Average
Volume
(Units)
7,350
7,150
7,250
40,375
2,890
2,440
2,760
56,392
First Quarter
Triwulan Kedua
16,300
13,900
14,450
301,073
3,440
2,740
3,250
99,242
Second Quarter
Triwulan Ketiga
18,500
17,900
18,100
135,750
4,350
2,025
3,075
1,422,792
Triwulan Keempat
18,200
17,700
17,850
96,048
3,475
2,875
3,400
303,286
Triwulan Pertama
* Pada 30 Juni terjadi stok split 1:5
* On June 30, 2011 the Company conducted stock split 1:5
12
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Third Quarter
Fourth Quarter
VISI DAN MISI ASTRA OTOPARTS
Astra Otoparts Vision & Mission
VISI
Menjadi supplier komponen otomotif
kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan
utama di Indonesia dengan didukung
kemampuan engineering yang handal.
MISI
1. Mengembangkan industri komponen
otomotif yang handal dan kompetitif, serta
menjadi mitra strategis bagi para pemain
industri otomotif Indonesia dan regional.
2. Menjadi warga usaha yang bertanggung
jawab dan memberikan kontribusi positif
kepada stakeholders.
Vision
World class auto parts supplier,
partner of choice in Indonesia
with excellent engineering
competence.
Mission
1. To develop a strong and competitive automotive components
industry and become a strategic partner for domestic and
regional industry players.
2. To be a responsible corporate citizen that provides positive
contributions to stakeholders.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
13
PERISTIWA PENTING 2011
2011 Event Highlights
01 JANUARI
Per 1 Januari 2011, PT Tri Dharma Wisesa
resmi berubah nama menjadi PT Akebono
Brake Astra Indonesia atau AAIJ (“J”
adalah menerangkan “Jakarta”).
01 January
As of January 1, 2011, PT Tri Dharma
Wisesa officially changed its name to PT
Akebono Brake Astra Indonesia or AAIJ
(“J” explained Jakarta).
JANUARI
Pada bulan Januari 2011 PT Menara Terus
Makmur membangun pabrik machining
dan forging baru di lahan baru, di sebelah
existing area.
January
On January 2011, PT Menara Terus
Makmur build new plant of machining
and forging in new area, next to the
existing area.
31 JANUARI
Pada tanggal 31 Januari 2011, PT GS
Battery menyelenggarakan peresmian
gedung pabrik yang ke-3, dengan luas
lahan 4.320 m2 melengkapi 2 pabrik
terdahulu sehingga luas total menjadi
26.016 m2.
31 January
On January 31, 2011, PT GS Battery
conducted the inauguration of its 3rd
factory, with total area of 4,320 m2,
complemented the existing two factories,
so the total area becomes 26,016 m2.
30 MARET
Pada tanggal 30 Maret 2011, PT Federal
Izumi
Manufacturing
meresmikan
gedung baru Fasilitas Foundry.
30 March
On March 30, 2011, PT Federal Izumi
Manufacturing inaugurated a new
Foundry building.
19 APRIL
Pada tanggal 19 April 2011, PT Astra
Otoparts Tbk dan Visteon Corporation
mengumumkan perusahaan patungan
baru, yaitu PT Astra Visteon Indonesia
yang
akan
memasok
electronic
instrument cluster kepada produsen
otomotif utama di Indonesia.
19 April
On April 19, 2011, PT Astra Otoparts
Tbk announced a new joint venture
company, PT Astra Visteon Indonesia that
will supply electronic instrument cluster
to major automotive manufacturers in
Indonesia.
27 APRIL
Pada tanggal 27 April 2011, PT Astra
Otoparts Tbk menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan,
bertempat di Hotel Gran Melia,
Kuningan.
27 April
On April 27, 2011, PT Astra Otoparts
Tbk held the Annual General Meeting
of Shareholders, at Gran Melia Hotel,
Kuningan.
09 FEBRUARI
Pada tanggal 9 Februari 2011,
PT Astra Daido Steel Indonesia (ADASI)
menyelenggarakan grand opening Depo
Deltamas Cikarang.
09 February
On February 9, 2011, PT Astra Daido Steel
Indonesia (ADASI) held a grand opening
of Depo Deltamas, Cikarang.
14
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
02 MEI
PT Astra Otoparts Tbk meluncurkan
produk aki Maintenance Free (MF) tipe
baru merek GS Astra di dua tempat
berturut-turut, yaitu di Hotel Gran
Melia, Kuningan pada tanggal 2 Mei
2011 dan di JW Marriot, Surabaya pada
tanggal 5 Mei 2011. Produk aki baru
ini diperuntukkan bagi kendaraan
bermotor roda empat yang disesuaikan
dengan iklim tropis Indonesia dengan
menggunakan teknologi advance.
02 May
PT Astra Otoparts Tbk launched GS
Astra Maintenance Free (MF) battery
in two places, i.e. at Gran Melia Hotel
on May 2, 2011 and at the JW Marriot
Surabaya on May 5, 2011. This new
batteries were intended for fourwheelers which appropriate for tropical
climates such as in Indonesia by using
advanced technology.
25 MEI
Pada tanggal 25 Mei 2011, PT Astra
Otoparts Tbk meraih “Indonesia
Automotive & Transportation Awards”
dari Frost & Sullivan, untuk kategori:
Automotive Component Manufacturer
of The Year. PT Astra Otoparts Tbk
meraih penghargaan ini sebanyak 4
kali sejak tahun 2007.
25 May
On May 25, 2011, PT Astra Otoparts Tbk
awarded the “Indonesia Automotive
& Transportation Award” from Frost &
Sullivan, under category: Automotive
Component Manufacturer of The Year.
PT Astra Otoparts Tbk won this award 4
times consecutively since 2007.
PERISTIWA PENTING 2011
2011 Event Highlights
29 MEI
Pada tanggal 29 Mei 2011, pabrik
PT Astra Komponen Indonesia yang
berlokasi di Cibinong, Bogor untuk
pertama kalinya mensuplai produk
Painting-nya ke Astra Honda Motor.
29 May
On May 29, 2011, PT Astra Komponen
Indonesia, a factory located on Cibinong,
Bogor, for the first time supplied the
painting products to Astra Honda
Motor.
31 MEI
Pada tanggal 31 Mei 2011, PT Astra
Otoparts Tbk meraih “Indonesia’s
3rd Best Listed Companies 2010
under category industrials”, dari The
Indonesian Financial Review (IFR), dan
Tempo Media Group yang bekerja
sama dengan Independent Research &
Advisory Indonesia.
31 May
On May 31, 2011, PT Astra Otoparts
Tbk was awarded “Indonesia’s 3rd Best
Listed Company 2010 under category
industrials”, from The Indonesian
Financial Review (IFR), and Tempo Media
Group in cooperation with Independent
Research & Advisory Indonesia.
08 JUNI
Pada tanggal 8 Juni 2011 PT Astra
Otoparts Tbk meraih penghargaan
IMAC Award 2011 sebagai “The Best
in Building and Managing Corporate
Image under category: Automotive
Spare parts”. PT Astra Otoparts Tbk
meraih penghargaan ini sebanyak 5 kali
berturut-turut sejak tahun 2007.
10 JUNI
Pada tanggal 10 Juni 2011, di
selenggarakan acara vendor gathering
yang diadakan oleh Departemen
Purchasing PT Astra Otoparts Tbk
dengan
tema
“Togetherness
in
Harmony”.
10 June
On June 10, 2011, Purchasing
Department of PT Astra Otoparts Tbk
held vendor gathering under the theme
“Togetherness in Harmony”.
23 JUNI
Pada tanggl 23 Juni 2011, PT Astra
Otoparts Tbk meraih penghargaan dari
SWA 100 sebagai “Indonesia Best Public
Companies 2011” bekerja sama dengan
Stern Stewart & Co.. PT Astra Otoparts
Tbk meraih penghargaan ini sebanyak
2 kali sejak tahun 2010.
23 June
On June 23, 2011, PT Astra Otoparts Tbk
was awarded SWA 100 as “Indonesia
Best Public Companies in 2011” based on
WAI (Wealth Added Index) Method, in
cooperation with Stern Stewart & Co.. PT
Astra Otoparts Tbk won this award twice
since 2010.
21 JULI
Pada tanggal 21 Juli 2011, PT Astra
Otoparts Tbk meraih penghargaan
Rekor Bisnis yang digagas oleh Harian
Seputar Indonesia bekerja sama dengan
Tera Foundation, untuk kategori
“Perusahaan yang memproduksi suku
cadang mobil dan motor terbanyak di
Indonesia”.
21 July
On July 21, 2011, PT Astra Otoparts Tbk
regained the Business Record award
which was initiated by “Harian Seputar
Indonesia” in cooperation with Tera
Foundation. The award was under
category “The Company That Produces
The Greatest Number of Car and
Motorcycle Components in Indonesia”.
25 JULI
Pada tanggal 25 Juli 2011, diadakan
Grand Opening PT TD Automotive
Compressor Indonesia (TACI) yang
berlokasi di Kawasan Industri MM2100,
Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat. TACI
memproduksi komponen kompresor.
25 July
On July 25, 2011, was held a Grand
Opening of PT TD Automotive
Compressor Indonesia (TACI), at its Plant
located on MM2100 Industrial Estate,
West Cikarang, Bekasi, West Java. PT
TACI is a manufacturer of high quality
compressor components.
08 June
On June 8, 2011, PT Astra Otoparts Tbk
was awarded IMAC Award 2011 as “the
Best in Building and Managing Corporate
Image under category: Automotive
Spare parts”. PT Astra Otoparts Tbk won
this award five times consecutively since
2007.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
15
PERISTIWA PENTING 2011
2011 Event Highlights
AGUSTUS
PT Astra Otoparts Tbk mengumumkan
pendirian perusahaan manufaktur
baru di Vietnam, bekerja sama dengan
Akebono Brake Industry Co., Ltd. Hal
ini merupakan bagian dari rencana
ekspansi AOP di kawasan Asia Tenggara.
Perusahaan tersebut bernama Akebono
Brake Astra Vietnam (AAVH).
August
PT Astra Otoparts Tbk announced the
establishment of a new manufacturing
venture in Vietnam partnership with
Akebono Brake Industry Co., Ltd.
This is part of AOP expansion plans
in Southeast Asia region. The new
company will be under the name of
Akebono Brake Astra Vietnam (AAVH).
04 AGUSTUS
Pada tanggal 4 Agustus 2011, Aspira
menerima
penghargaan
sebagai
“Indonesia Original Brand” untuk
kategori suku cadang kendaraan
bermotor.
04 August
On August 4, 2011, Aspira automotive
parts received the award as “Indonesia
Original Brand” under category of
automotive spare parts.
09 AGUSTUS
Pada tanggal 9 Agustus 2011, PT Astra
Otoparts Tbk menerapkan aplikasi
AOP Business Intelligence sebagai
information & reporting dashboard
untuk level manajemen.
09 August
On August 9, 2011, PT Astra Otoparts
Tbk starts to implement AOP’s
Business Intelligence application as an
information & reporting dashboard for
management level.
16
16 SEPTEMBER
Pada tanggal 16 September 2011,
PT Century Batteries Indonesia (CBI)
mengadakan seremonial pembangunan
gedung pabrik baru di Kawasan Industri
Mitra Karawang (KIM). Total luas tanah
pabrik Karawang ini adalah 5 Ha.
16 September
On September 16, 2011, PT Century
Batteries Indonesia (CBI) held a Ground
Breaking ceremony of its new factory
in Kawasan Industri Mitra Karawang
(KIM). The total land area of CBI’s
Karawang factory is 5 ha.
19 SEPTEMBER
Pada tanggal 19 September 2011,
PT Nusa Keihin Indonesia (NKI)
menyelenggarakan
peresmian
Peletakan Batu Pertama Pabrik di
MM2100, Cibitung. Pabrik dibangun di
atas lahan seluas 13.000 m2.
19 September
On September 19, 2011, PT Nusa
Keihin Indonesia (NKI) held a new
factory Ground Breaking ceremony in
MM2100, Cibitung. The total of land
area is 13,000 m2.
05 OKTOBER
Pada tanggal 5 Otober 2011, PT Astra
Otoparts Tbk bekerja sama dengan
PT Shell Indonesia mengumumkan
kemitraan
strategis
dengan
meluncurkan pelumas co-branding
“Shell - Astra”.
05 October
On October 5, 2011, PT Astra Otoparts
Tbk in collaboration with PT Shell
Indonesia announced the strategic
partnership by launching “Shell - Astra”
co-branding lubricants.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
22 OKTOBER
Astra Otoparts menyelenggarakan
Konvensi QCC/P, CL & SS ke XXII pada
tanggal 22 Oktober 2011.
22 October
The 22nd Convention of QCC/P, CL &
SS Astra Otoparst Group was held on
October 22, 2011.
04 NOVEMBER
Pada tanggal 4 November 2011, PT Astra
Otoparts Tbk meraih penghargaan dari
Majalah Business Review sebagai “The
Best Operation Management 2011” dan
“The Best Finance Performance 2011”.
04 November
On November 4, 2011, PT Astra Otoparts
Tbk was awarded from Business Review
Magazine as “The Best Operations
Management 2011” and “The Best
Financial performance 2011”.
15 NOVEMBER
Pada tanggal 15 November 2011, Aki GS
Astra dianugerahi penghargaan sebagai
“Favourite Car Battery” oleh Majalah
AutoBild Indonesia. Penghargaan ini
sudah empat kali berturut-turut sejak
2008 sampai dengan 2011.
15 November
On November 15, 2011, GS Astra Battery
was awarded as “Favourite Car Battery”
from AutoBild Indonesia Magazine.
It has been fourth times since 2008
through 2011.
PERISTIWA PENTING 2011
2011 Event Highlights
DESEMBER
Penandatanganan kerja sama usaha
patungan (Joint Venture Agreement)
di Cina antara PT FSCM Manufacturing
Indonesia, yang merupakan salah satu
anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk,
dengan SUNFUN CHAIN (HANGZHOU)
Co., Ltd. untuk memproduksi rantai
sepeda motor.
19 DESEMBER
Pada tanggal 19 Desember 2011,
bertempat di Hotel Shangri-La, Jakarta,
PT Astra Otoparts Tbk raih penghargaan
CGPI (Corporate Governance Perception
Index) sebagai “The Trusted Company
2011” dari Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG) dan
Majalah SWA.
21 November
Grand Opening of PT Astra Visteon
Indonesia (AVI) was held on November
21, 2011 at its plant located in Bogor,
West Java. PT AVI is a manufacturer of
electronic instrument cluster, and a Joint
Venture Company between PT Astra
Otoparts Tbk and Visteon Corporation.
December
The
signing
of
Joint
Venture
Agreement
between
PT
FSCM
Manufacturing Indonesia, a subsidiary
of PT Astra Otoparts Tbk, with SUNFUN
CHAIN (HANGZHOU) Co., Ltd. to
produce motorcycle chains.
19 December
On December 19, 2011, at the
Shangri-La Jakarta, PT Astra Otoparts
Tbk received the CGPI (Corporate
Governance Perception Index) award
as “The Trusted Company 2011” from
Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG) and SWA magazine.
23 NOVEMBER
Pada tanggal 23 November 2011,
PT Astra Otoparts Tbk menyelenggarakan
Innovation Challenge Awarding Night
dengan tema “Unleashing Growth and
Creating Competitive Advantage”.
17-18 DESEMBER
Testing BCP di AOP Head Office
yang dilaksanakan tanggal 17-18
Desember 2011 bertempat di gedung
kantor PT Astra Komponen Indonesia,
Citereup, Bogor.
23 November
On November 23, 2011, PT Astra
Otoparts Tbk held Innovation Challenge
Awarding Night
under the theme
“Unleashing Growth and Creating
Competitive Advantage”.
17-18 December
BCP testing of AOP Head Office which
has been held 17-18 December 2011
at the office building of PT Astra
Komponen Indonesia, Citereup, Bogor.
21 DESEMBER
Pada tanggal 21 Desember 2011
dilakukan penandatanganan kerja
sama usaha patungan (Joint Venture
Agreement) antara PT Astra Nippon
Gasket Indonesia, yang merupakan
salah satu anak perusahaan PT Astra
Otoparts Tbk, dengan NHK Precision
Co., Ltd. untuk memproduksi komponen
brake disc sepeda motor.
21 NOVEMBER
Pada tanggal 21 November 2011,
diadakan Grand Opening PT Astra Visteon
Indonesia (AVI) yang berlokasi di Bogor,
Jawa Barat. PT AVI merupakan produsen
komponen electronic instrument cluster,
dan perusahaan patungan antara PT Astra
Otoparts Tbk dan Visteon Corporation.
21 December
On December 21, 2011, was held the
signing of Joint Venture Agreement
between PT Astra Nippon Gasket
Indonesia, an affiliated company of PT
Astra Otoparts Tbk, with NHK Precision
Co., Ltd. to produce motorcycle disc
brake components.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
17
PENGHARGAAN 2011
2011 Awards
18
PT Astra Otoparts Tbk was awarded
IMAC Award 2011 as
The Best in Building and Managing Corporate Image
from Bloomberg Businessweek Magazine and Frontier
PT Astra Otoparts Tbk was awarded
Indonesia’s 3rd Best List Companies 2010
from The Indonesia Financial Review (IFR)
PT Astra Otoparts Tbk was awarded
The Indonesia Automotive & Transportation Award
under category: Automotive Component Manufacturer
of The Year
from Frost & Sullivan
PT Astra Otoparts Tbk was awarded
SWA 100 as Indonesia Best Public Companies 2011
Based on WAI (Wealth Added Index)
from on SWA Magazine
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PENGHARGAAN 2011
2011 Awards
PT Astra Otoparts Tbk was awarded as
The Best Operation Management 2011 and
as The Best Financial Performance 2011
from Business Review Magazine
GS Astra Battery was awarded as Favourite Car Battery
from AutoBild Indonesia Magazine
Aspira automotive parts received the award
for Indonesia Original Brands 2011
under category of automotive spare parts
from SWA Magazine
PT Astra Otoparts Tbk was awarded
Rekor Bisnis 2011 from
Harian Seputar Indonesia in cooperation with
Tera Foundation
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
19
PENGHARGAAN 2011
2011 Awards
On August 12, 2011, GS Astra Battery
was awarded as Top Brand 2011 under category motor
vehicle battery
from Marketing Magazine and Frontier
The President Director of PT Astra Otoparts Tbk,
Siswanto Prawiroatmodjo, was awarded as one of
Indonesia Most Admired CEO 2011 from Warta Ekonomi
Magazine
PT Astra Otoparts Tbk was awarded as
The Trusted Company 2011 from Indonesian Institute
for Corporate Governance (IICG)
Based on Corporate Governance Perceptation Index.
20
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2011
2011 Awards of Subsidiary/Affiliated Company
Selama tahun 2011 PT Astra Otoparts Tbk berhasil meraih sejumlah penghargaan
bergengsi dari mitra bisnis ataupun dari institusi yang ada di Indonesia. Berikut
adalah beberapa penghargaan yang berhasil didapatkan oleh anak perusahaan PT
Astra Otoparts Tbk selama tahun 2011:
During the year 2011 PT Astra Otoparts
Tbk won several prestigious awards
from business partners or from the
institutions that exist in Indonesia.
Here are some of the awards acquired
by Astra Otoparts Tbk subsidiaries /
affiliated company during the year
2011:
January 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-PT Astra Daihatsu Motor
- PT Kayaba Indonesia won the Delivery Target Achievement
-SKF Group Headquarter
- PT SKF Indonesia received The Zero Accident Award from SKF Group Automotive Division for the zero accident
accomplishment during 2008-2010
-PT Astra Multi Trucks Indonesia
-PT Kayaba Indonesia won the Valuable Contribution for Production for the period of 2010
February 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-PT Kawasaki Motor Indonesia
- PT Kayaba Indonesia was awarded The Excellent Quality Performance 2010
-SKF Group Headquarter
- PT Kayaba Indonesia won two awards as the Best Vendor Contribution for Motorcycle Parts 2010 and Automobile
Parts 2010
- PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT AT Indonesia, and PT Federal NITTAN Industries were awarded The Best Vendor
Performance 2010
March 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-PT Astra Daihatsu Motor
- PT Aisin Indonesia was awarded The Delivery Target Achievement Award
-PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
- PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT EDS Manufacturing Indonesia and PT Inti Ganda Perdana were awarded The Cost
Reduction Target Achievement
- PT Astra Nippon Gasket Indonesia and PT EDS Manufacturing Indonesia won The Zero Defect Achievement
- PT Menara Terus Makmur and PT Indonesia Toyoda Gosei Safety System were awarded The Urgent VA Contribution
- PT Federal Nittan Industries and PT Indokarlo Perkasa got award for Quality Performance in 2010
- PT Kayaba Indonesia won The Delivery Target Achievement
-PT Hino Motors Manufacturing Indonesia
- On March 8, 2011 four subsidiary/affiliated companies of PT Astra Otoparts Tbk: PT Nusa Keihin Indonesia, PT
Astra Nippon Gasket Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia, and PT Kayaba Indonesia won Quality
Achievement Award 2010
- PT Astra Nippon Gasket Indonesia and PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division were awarded Delivery Performance
2010 on March 8, 2011
- Best Delivery Performance Award 2010 was awarded to PT Kayaba Indonesia and PT EDS Manufacturing Indonesia on
March 8, 2011
- PT Indokarlo Perkasa and PT Indonesia Toyoda Gosei Safety System were awarded Best Cost Performance 2010
- PT Astra Otoparts Tbk Adiwira Plastik Division won The Technological Development Award on March 2, 2011
- On March 8, 2011 PT Inti Ganda Perdana won two awards: Cost Performance 2010 and Delivery Performance 2010
-PT Kawasaki Motor Indonesia
- The Excellent Quality Performance Award 2010 was awarded to PT Astra Nippon Gasket Indonesia on March 11, 2011
-PT Astra Honda Motor
- On March 23, 2011 Nusa Tbk PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division was awarded Supplier Appreciation 2010
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
21
PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2011 Awards of Subsidiary/Affiliated Company
April 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
-PT Astra Daihatsu Motor
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
- Good Cost Performance Award 2010/2011 was awarded to three subsidiary/affiliated companies of PT Astra Otoparts
Tbk: PT SKF Indonesia, PT Federal NITTAN Indonesia, and PT AT Indonesia on 26 April, 2011
- PT Federal NITTAN Indonesia, PT EDS Manufacturing Indonesia and PT Indonesia AT were awarded The Quality Delivery
Performance 2010/2011
- PT Kayaba Indonesia won The Participating on Cost Improvement Award 2010/2011
- PT EDS Manufacturing Indonesia won The Best Cost Performance Award 2010/2011 and The Best Supplier Award
May 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-PT Mattel Indonesia
- On May 13, 2011 PT DIC Astra Chemicals received an appreciation from Mattel Global Manufacturing Policies for
compliance of Quality Management System requirements
-PT Prime Safety Indonesia
- PT DIC Astra Chemicals received an award from PT Prime Safety Indonesia for implementation of EHS program
successfully
-Menakertrans
-On May 20, 2011 PT Denso Indonesia was honored for their achievements in the form of zero chemicals accidents
-PT Astra Daihatsu Motor
-Good Delivery Performance Award was given to PT AT Indonesia on May 31, 2011
Juni 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-The Government of DKI Jakarta Province
- PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division was awarded as the Company with Very Good Predicate in the compliance
and management of environment on June 17, 2011
-Bloomberg Businessweek Magazine - Frontier
- PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division was awarded The 2011 Corporate IMAC Award
-Akebono Brake Industry Co. Ltd., Japan
-PT Akebono Brake Astra Indonesia was awarded The President’s Award for Superiority
July 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-Harian Seputar Indonesia - Tera Foundation
- PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division was awarded Rekor Bisnis (Rebi) 2011
-PT Jamsostek
- PT FSCM Manufacturing Indonesia was awarded as the company that complies to Jamsostek rules
-PT Isuzu
-Award for The Best Quality & Delivery Performance was awarded to PT EDS Manufacturing Indonesia
-Bupati Kab. Tangerang
-PT EDS Manufacturing Indonesia received an award for The Best Performing Cooperative
August 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
-SWA Magazine
22
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
- On August 2, 2011 PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division won The Indonesia Original Brand Award 2011 for Aspira
brand under the category of Automotive Spare Parts
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2011 Awards of Subsidiary/Affiliated Company
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-Marketing Magazine - Frontier
- PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division was awarded the Top Brand Award 2011 for GS Astra brand on August 12,
2011
-PT Astra International Tbk
-The Best in Occupational Health and Safety Program Award was awarded to PT Akebono Brake Astra Indonesia on
August 15, 2011
September 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
-PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP)
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
- PT DIC Astra Chemicals was awarded Best Maintenance Fee on September 22, 2011
October 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-PT Astra Honda Motor
- PT SKF Indonesia won the award as Supplier of The Month (September 2011)
-SKF Group Automotive Division – BU Two Wheeler
- PT SKF Indonesia was awarded SKF AD Benchmark Program Award – BU Best Performer 2010 on October 6, 2011
-PT Astra Otoparts Tbk
-PT Century Batteries Indonesia won Gold and Bronze medals in TKMPN XV, Makassar
November 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-PT Astra Otoparts Tbk
- PT AT Indonesia became the first winner of Innovation Challenge 2011
- PT Akebono Brake Astra Indonesia became the second winner of Innovation Challenge 2011
-PT Astra Honda Motor
- On November 17, 2011 PT Federal Nittan Industries was awarded as Supplier of The Month (October 2011)
-AutoBild Magazine
-PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division received an award for GS Astra as Favourite Car Battery 2011 on November
15, 2011
December 2011
Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan
Institutions/Companies that Provide Award
Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan
Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company
-Bupati Bogor
- PT Astra Otoparts Tbk PT Adiwira Plastik Division won the award for Best Investment Development Company
-AMMPI (Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas
Indonesia)
- PT AT Indonesia and PT FSCM Manufacturing Indonesia were awarded in Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional
XV and International Quality & Productivity Convention 2011
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
23
SERTIFIKASI ANAK PERUSAHAAN 2011
2011 Certification of Subsidiariy / Affiliated Company
Beberapa anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk telah
berhasil mendapatkan sejumlah sertifikat dari institusi-institusi
terpercaya di tahun 2011. Berikut adalah beberapa sertifikat
yang berhasil didapatkan oleh anak-anak perusahaan PT Astra
Otoparts Tbk:
Several subsidiaries / affiliated companies of PT Astra
Otoparts
Tbk received certificates from the trusted
institutions in 2011. Here are some of the certificates acquired
by subsidiaries/affiliated companies of PT Astra Otoparts Tbk:
Lembaga Pemberi Sertifikat
Institution That Provides Certificate
Anak Perusahaan yang Menerima Sertifikat
Subsidiaries /Affiliated Companies That Received Certificate
PT Astra Daido Steel Indonesia
ISO 9001:2008; ISO 14001:2004 + Cor 1 2009
PT Nusa Keihin Indonesia
AS/NZS 9001:2008; AS/NZS 14001:2004
Verification New Zealand
Pt Astra Otoparts Tbk Nusa Metal Division
ISO 9001:2008; ISO 14001:2004
PT Federal Izumi Manufacturing
ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; OHSAS 18001:2007
PT SKF Indonesia
ISO 14001:2004; OHSAS 18001:2007
D E T N O R S K E V E R I TA S
PT SKF Indonesia
ISO/TS 16949:2009
Liyod’s Register Quality Insurance
24
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
SERTIFIKASI ANAK PERUSAHAAN 2011
2011 Certification of Subsidiariy / Affiliated Company
Lembaga Pemberi Sertifikat
Institution That Provides Certificate
Anak Perusahaan yang Menerima Sertifikat
Subsidiaries /Affiliated Companies That Received Certificate
PT Menara Terus Makmur
ISO/TS 16949:2002; BS OHSAS 18001:2007; ISO
14001:2004
PT Federal Nittan Industries
ISO/TS 16949:2009; ISO 14001:2004
PT Kayaba Indonesia
ISO 14001:2004; BS OHSAS 18001:2007; ISO/TS
16949:2009
PT Astra Otoparts Tbk Adiwira Plastik Division
ISO 9001:2008; BS OHSAS 18001:2007
PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia
ISO 14001:2004; BS OHSAS 18001:2007
PT Indokarlo Perkasa
ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; BS OHSAS 18001:2007
ISO/TS 16949:2009
PT AT Indonesia
BS OHSAS 18001:2007; ISO 14001:2004
PT FSCM Manufacturing Indonesia
ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; BS OHSAS 18001:2007
PT DIC Astra
ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; OHSAS 18001:2007
PT Denso Indonesia
ISO 14001:2004
PT EDS Manufacturing Indonesia
ISO 14001:2004
PT Denso Indonesia
ISO 16949:2009
PT AT Indonesia
ISO/TS 16949:2009
PT Century Battery Indonesia
ISO 14001:2004; ISO 9001:2008
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
25
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners
Johnny Darmawan Danusasmita
Presiden Komisaris
President Commissioner
Di tengah pertumbuhan bisnis industri
komponen yang cukup ketat, Perseroan
mampu untuk terus mencatatkan
peningkatan pendapatan yang konsisten
berkat kerja keras dan strategi yang tepat
26
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
In the midst of fierce competition in automotive
component industry, the Company maintained
a consistent increase of income attributed to
relentless hard work and implementation of right
strategy
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Secara umum, kondisi dunia usaha pada tahun 2011 cukup menggembirakan karena
didukung oleh kondisi fundamental dan pertumbuhan ekonomi yang kondusif.
Selain berdampak positif terhadap investor dan pembeli asing, kondisi ini juga
meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga indeks kepercayaan konsumen
semakin menguat dan pasar domestik terus meningkat.
Industri otomotif sendiri sempat mengalami beberapa kendala. Pada bulan Maret
terjadi bencana gempa dan tsunami di Jepang yang menyebabkan terganggunya
pasokan komponen dari Jepang sehingga terjadi penurunan produksi. Pada bulan
Oktober, kawasan industri di Ayutthaya, Thailand, yang merupakan salah satu
basis industri otomotif dunia, dilanda banjir besar yang berkepanjangan sehingga
beberapa industri mobil dan motor menutup pabriknya.
Meskipun demikian, pertumbuhan dan penjualan otomotif nasional mampu
mencatat penjualan tertinggi di ASEAN. Sepanjang 2011 beragam produk baru
mobil dan sepeda motor diperkenalkan sehingga ikut memicu meningkatnya
penjualan. Sampai dengan Desember 2011 penjualan kendaraan roda dua telah
mencapai 8.012.540 unit atau naik 8,7% dan kendaraan roda empat mencapai
Dear Valued Shareholders,
In general, the business condition in
2011 was relatively favorable due to the
conducive atmosphere in fundamental
condition and economic growth. In
addition to the positive impact they have
on the investor and foreign buyers, such
conditions have also increased public trust
giving rise to the strengthening consumer
trust index and improving domestic
market.
The automotive industry itself was once
encountering a number of constraints.
In March, an earthquake and tsunami in
Japan triggered disruptions in components
supply from Japan leading to a decrease
in production. In October, the industrial
zone in Ayutthaya, Thailand, serving as
one of the world’s automotive industry
basis, suffered from a prolonged flooding
forcing a number of car and motorcycle
industries to close down their factories.
Nevertheless, the national automotive
growth and sales have been able to
record the highest level in ASEAN. During
2011 various new car and motorcycle
models had also been introduced which
had also triggered an increase in sales.
As of December 2011, the sales of two
wheelers already reached 8,012,540 units
or increasing by 8.7% and four wheelers
reached 894,164 units or increasing by
16.9% compared to 2010. Such conditions
have undoubtedly generated a situation
in which component industry experienced
a good growth rate as well. Although
over shadowed by therise inrawmaterial
priceswhich would affect the production
costas well asa tight competition with
the presence ofdomesticand foreign
competitors, especially from China.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
27
Dari Kiri ke Kanan
From Left to Right
Atas Above
1
Chiew Sin Cheok
Komisaris
Commissioner
Bawah Below
6
Sudirman Maman Rusdi
Komisaris
Commissioner
2
Leonard Lembong
Komisaris
Commissioner
7
Muhammad Chatib Basri
Komisaris Independen
Independent
Commissioner
3
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen
Independent
Commissioner
4
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen
Independent
Commissioner
5
Simon Collier Dixon
Komisaris
Commissioner
8
Widya Wiryawan
Wakil Presiden Komisaris
Vice President
Commissioner
9
Johnny Darmawan
Danusasmita
Presiden Komisaris
President Commissioner
10
Bambang Trisulo
Komisaris Independen
Independent
Commissioner
Performance 2011
PT Astra Otoparts Tbk entered into year
2011 with the awareness that maintaining
historical achievements in prior year within
a more tightening competitive component
industry should not be construed as a
simple effort. Hard work and appropriate
strategies are required to demonstrate
a continuous excellent performance.
Therefore, the Board of Commissioners
extended our appreciation to the Board
of Directors and all employees of Astra
Otoparts who have been able to achieve
an excellent performance by recording an
increasing net sales by 17.7% to be Rp 7.36
28
894.164 unit atau naik 16,9% dibandingkan tahun 2010. Kondisi ini tentunya juga
membuat industri komponen mengalami pertumbuhan yang baik pula. Walaupun
dibayang-bayangi oleh kenaikan harga bahan baku yang tentunya mempengaruhi
biaya produksi, serta kompetisi yang cukup ketat dengan hadirnya pesaing
domestik maupun luar negeri khususnya Cina.
Kinerja 2011
PT Astra Otoparts Tbk memasuki tahun 2011 dengan kesadaran bahwa
mempertahankan prestasi pencapaian bersejarah pada tahun lalu di industri
komponen yang kompetisinya semakin ketat merupakan hal yang tidak mudah.
Dibutuhkan kerja keras dan strategi yang tepat untuk meraih kinerja prima yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada
jajaran Direksi beserta seluruh karyawan Astra Otoparts yang mampu mencapai
kinerja sangat baik dengan mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 17,7%
menjadi Rp 7,36 triliun dan mempertahankan laba di atas Rp 1 triliun.
trillion as well as maintaining net income
above Rp 1 trillion.
The Board of Commissioners is of the
opinion that such achievements are
displaying the Board of Directors’
abilities who have been prudently
managing the Company with professional
management
principles
including
building communication to all areas,
adopting Plan-Do-Check-Action (PDCA)
management, and implementing good
corporate governance practices.
The Board of Commissioners support
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
various strategic steps taken by Board
of Directors, covering the efficiency
efforts for the purpose of minimizing the
negative impact of the raw material price
increases, whereas on the other hand the
OEM customers requested the selling price
reduction. That challenge has been over
come properly by Astra Otoparts so that
the profitability level can be maintained
above Rp1 trillion. Other strategic actions
taken by Board of Directors, such as the
development of engineering capability
to develop high value products, the
development of human resources in
order to have reliable competencies,
Dewan Komisaris meyakini bahwa semua pencapaian ini merupakan hasil dari
kemampuan Direksi yang secara cermat mengelola perusahaan dengan prinsipprinsip manajemen yang profesional termasuk membangun komunikasi ke segala
arah, implementasi manajemen Plan-Do-Check-Action (PDCA), serta melaksanakan
praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Dewan Komisaris mendukung berbagai langkah strategis yang diambil Direksi,
meliputi langkah-langkah efisiensi dalam rangka meminimalisasi dampak negatif
dari kenaikan harga bahan baku, di mana pelanggan OEM justru meminta reduksi
harga jual, namun telah mampu diatasi dengan baik oleh Astra Otoparts sehingga
tingkat profitabilitas dapat dipertahankan di atas Rp 1 triliun. Langkah-langkah
strategis lainnya yang tidak kalah penting, yaitu pengembangan kemampuan
engineering untuk pengembangan produk yang bernilai tinggi, pengembangan
SDM yang dimiliki agar mempunyai kompetensi yang handal, melakukan
penambahan kapasitas dengan mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian,
melakukan promosi dan edukasi pasar secara tepat untuk mempertahankan citra
merk Aspira dan GS Astra sebagai pemimpin pasar, serta melakukan co branding
dengan Shell melalui peluncuran pelumas bermerk “Shell Astra”. Pengembangan
bisnis baru juga dilakukan dengan memperluas pabrik dan membentuk anak
perusahaan baru di dalam maupun di luar negeri yang merupakan strategi
pertumbuhan anorganik yang akan menangkap peluang pasar lebih luas lagi.
Dewan Komisaris menilai langkah-langkah yang dilakukan oleh Direksi sudah tepat
sebagai dasar untuk pertumbuhan usaha jangka pendek dan jangka panjang.
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris mendukung penuh implementasi tata kelola perusahaan
yang baik berdasarkan pada prinsip-prinsip GCG yang meliputi transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran di seluruh aspek
kegiatan perusahaan. Dewan Komisaris bersama Direksi telah sepakat untuk
menerapkan prinsip-prinsip tata kelola secara konsisten dan menjadikan praktik
tata kelola perusahaan yang baik sebagai landasan operasionalnya.
increase the production capacity by
prioritizing the prudent principles,
conducting the promotions and market
education appropriately to maintain the
brand image of Aspira and GS Astra as
the market leader, and built strategic
partnership with Shell by launching
“Shell Astra” co branding lubricants. The
development of new businesses are also
performed by expanding the factories
and establishing new subsidiaries/
affiliated companies either on-shore or
off-shore which represents inorganic
growth strategies which would capture
wider market opportunities. The Board
of Commissioners are of the opinion that
the measures taken by Board of Directors
have been appropriate as a basis for short
term and long term business growth.
Good Corporate Governance
The Board of Commissioners fully supports
the implementation of good corporate
governance based on GCG principles
covering transparency, accountability,
responsibility, independency, and fairness
in all aspects of the Company’s activities.
The Board of Commissioners together
with Board of Directors agreed to
have consistent implementation of the
corporate governance principles and to
adopt the good corporate governance
practices as their operational foundation.
The Board of Commissioners has been
supported by Audit Committee to assist
the implementation of its monitoring
functions. During 2011, Audit Committee
already provided inputs to the Board
of Commissioners regarding the Board
of Directors’ report, particularly for
financial statements. Audit Committee
in cooperation with Financial Director
discussed the amendments made in the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
29
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan komite Audit untuk membantu
pelaksanaan fungsi pengawasannya. Selama tahun 2011, Komite Audit telah
memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terhadap laporan Direksi, khususnya
laporan keuangan. Komite Audit bekerja sama dengan Direktur Keuangan
membahas perubahan pada penyajian laporan keuangan dan pengungkapannya,
dan dengan Internal Audit melakukan analisa dan efektivitas pengawasan internal
perusahaan. Di samping itu, Komite Audit juga melakukan kajian mengenai
independensi dan obyektivitas auditor eksternal, kajian mengenai kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya.
Kondisi lingkungan bisnis otomotif yang terus berubah secara dinamis mempertegas
pentingnya manajemen risiko yang dapat diandalkan. Dewan Komisaris mendorong
Direksi untuk melakukan proses manajemen risiko dengan melakukan langkahlangkah sistematis untuk mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan mengelola
berbagai faktor risiko yang ada, baik risiko strategis maupun risiko operasional
perusahaan. Proses manajemen risiko telah dilaksanakan oleh Direksi melalui
berbagai perangkat, kebijakan dan prosedur serta metodologi seperti Control Self
Assessment (CSA), Insurance Review, Whistleblower dan Business Continuity Plan.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas diraihnya penghargaan terhadap
penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Astra Otoparts, yaitu penghargaan
CGPI (Corporate Governance Perception Index) sebagai “The Trusted Company
2011” dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama
dengan Majalah SWA, dan penghargaan sebagai “The Best Operation Management
2011” dan “The Best Finance Performance 2011” dari Majalah Business Review.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris menilai Direksi telah menjalankan program tanggung jawab
sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan baik sehingga keberadaan
perusahaan dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat sekitar perusahaan atau
pabrik dan juga masyarakat luas sebagai salah satu pemangku kepentingan.
presentation of financial statements and
the accompanying disclosure notes, and
with Internal Audit performed the analysis
and
effectiveness of the Company’s
internal control. In addition, Audit
Committee also performed analysis of
independence and objectivity of external
auditor, analysis of compliance with rules
and regulations and other regulations.
The dynamically changing business
condition of automotive industry
emphasizes the importance of reliable risk
management. The Board of Commissioners
is supporting the Board of Directors to
30
carry out risk management processes by
performing systematic steps to identify,
measure, evaluate and manage a variety
of risk factors which are prevalent, both
strategic risks and operational risks in the
Company. The risk management processes
have been implemented by Board of
Directors by utilizing various tools, policies,
procedures and methodologies such as
Control Self Assessment (CSA), Insurance
Review, Whistleblower and Business
Continuity Plan.
by Astra Otoparts regarding the GCG
implementation, such as the CGPI
(Corporate Governance Perception Index)
award as “The Trusted Company 2011”
from Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG) in collaboration with
SWA magazine. Also, Business Review
Magazine granted an award as “The Best
Operation Management 2011” and “The
Best Finance Performance 2011”.
The Board of Commissioners gave an
appreciation for the awards received
The Board of Commisionersis of the
opinion that the Board of Directors
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Corporate Social
Responsibility
Keputusan Direksi untuk melibatkan pemerintah setempat dalam kegiatan pemetaan
atas kebutuhan masyarakat, diantaranya melalui pemberian dana bergulir (Income
Generating Activity – IGA), Program Bengkel Binaan, Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), pemberian beasiswa, donor darah dan penghijauan lingkungan, adalah
upaya yang tepat dalam membangun hubungan dan komunikasi yang harmonis
dengan masyarakat sekitar.
Kegiatan CSR Astra Otoparts beserta anak-anak perusahaan setiap tahun dievaluasi
oleh tim penilai dari Astra Group berdasarkan panduan kinerja AFC (Astra Friendly
Company) yang mengatur sistem manajemen, program-program CSR dan indikator
kinerja utama bagi penerapan inisiatif-inisiatif CSR, di mana hasilnya menunjukkan
peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran
dan pemahaman tentang program-program CSR yang tepat guna dan tepat
sasaran.
Selain itu, Astra Otoparts berkomitmen mengutamakan aspek-aspek Lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) dalam menjalankan kegiatan usaha. Aspekaspek LK3 diidentifikasi, dipantau dan dikendalikan secara terintegrasi dengan
mengacu pada peraturan-peraturan pemerintah di bidang LK3, serta mengadopsi
kerangka kerja Astra Green Company (AGC) dari induk perusahaan PT Astra
International Tbk. Dan secara periodik juga dilakukan evaluasi yang menunjukkan
peningkatan kinerja AGC di anak-anak perusahaan.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris menghargai hasil-hasil yang baik yang telah
dicapai Direksi dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ini yang mendukung eksistensi perusahaan untuk jangka
panjang.
has implemented the corporate social
responsibility (CSR) program appropriately
so that the company’s existence should
have positive impact not only to the
surrounding community but also to public
at large as one of the stakeholders.
The Board of Directors decision to
engage local government in mapping
out local people’s need, including
the revolving funds program (Income
Generating Activity – IGA), “Program
Bengkel Binaan”(Workshop Program),
Education Program for Early Childhood
(PAUD), scholarship, blood donor as well
as tree planting (go green program) are
the appropriate measures in building
harmonize relation and communication
with surrounding community.
increasing performance from time to time
as well as the increasing awareness and
understanding of the appropriate and
well targeted of CSR programs.
The CSR activities of Astra Otoparts and
its subsidiaries / affiliated companies
are evaluated annually by the assessor
team from Astra Group based on
AFC (Astra Friendly
Company)
performance guidelines which regulates
management system,
CSR programs
and key performance indicators for the
implementation of CSR initiatives. The
results of the assessment showed the
In addition, Astra Otoparts committed
to prioritize the Environment, Health
and Safety (EHS) aspects in carrying out
business activities. The EHS aspects are
identified, monitored and controlled in
an integrated manner with reference to
government regulations in the field of EHS
and adopted the Astra Green Company
(AGC) framework of the parent company
of PT Astra International Tbk. And
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
31
Pembagian Dividen
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 27
April 2011, ditetapkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar
Rp 592 per saham atau 40% dari keuntungan bersih perusahaan, yang terdiri dari
dividen interim sebesar Rp 158 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 4
November 2010 dan sisanya sebesar Rp 434 per saham dibagikan pada tanggal 10
Juni 2011. Sedang untuk tahun buku 2011, telah dibagikan pula dividen interim
sebesar Rp 30 per saham pada tanggal 9 November 2011.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPST tanggal 27 April 2011
mengalami perubahan dengan ditunjuknya Eduardus P. Supit yang semula
adalah Komisaris menjadi Komisaris Independen. Dewan Komisaris kemudian
menunjuk Eduardus P. Supit menjadi ketua Komite Audit menggantikan Patrick
M. Alexander.
Prospek 2012 ke Depan
Menyongsong tahun 2012, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi makro
Indonesia, proyeksi industri komponen masih optimistis seiring dengan terus
bertumbuhnya bisnis otomotif walaupun dibayang-bayangi dampak krisis Eropa
dan rencana kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM dan menaikkan
periodically evaluated which is indicated
an increasing of AGC performance in
subsidiaries / affiliated companies.
dividend for fiscal year 2010 is Rp 592 per
share or 40% of the Company’s net income,
comprising interim dividend of Rp 158 per
share already distributed on 4 November
2010 and the remaining amount of Rp 434
per share was distributed on 10 June 2011.
As for fiscal year 2011, interim dividend
of Rp 30 per share was distributed on 9
November 2011.
on 27 April 2011 was amended with the
appointment of Eduardus P. Supit who
was once a Commissioner to become
Independent Commissioner. The Board of
Commissioner then assigned Eduardus P.
Supit as the Audit Committee Chairman
to replace Patrick M. Alexander.
Dividend Distribution
Changes in the Composition
of Board of Commissioners
In accordance with the resolution of
Annual General Meeting of Shareholders
on April 27, 2011, the distribution of cash
The
composition
of
Board
of
Commissioners based on the resolution of
Annual General Meeting of Shareholders
In facing 2012, along with the growth of
Indonesia’s macro economy, component
industry is projected to remain optimistic
with the steady growth of automotive
industry although under the shadow of
Therefore, the Board of Commissioners
appreciated the Board of Directors good
achievements in the fields of Social
Responsibility and Environmental Health
and Safety which support the company’s
long-term existence.
32
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
The Prospect of 2012 and
Beyond
down payment kredit kendaraan bermotor. Namun di lain pihak, dunia bisnis di
Indonesia, tidak terkecuali bisnis otomotif mesti bersiap terhadap kemungkinan
masuknya investasi asing dan menangkap berbagai peluang pengembangan bisnis
menyusul masuknya Indonesia dalam kriteria “Investment Grade” oleh lembaga
pemeringkat internasional, Fitch Ratings.
Prinsipal-prinsipal automotive global telah melihat peluang tersebut serta
melakukan rencana konkrit untuk masuk atau meningkatkan investasi mereka di
Indonesia. Tujuan utama prinsipal-prinsipal automotive global dengan investasi
ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat lokalisasi
komponen. Kesemua hal ini membuka peluang bagi Astra Otoparts untuk bisa
tumbuh lebih besar, baik dengan dari unit usaha yang sudah dimiliki maupun
dengan cara menambah unit usaha baru serta melakukan kemitraan strategis.
Dewan Komisaris telah memberikan support dengan membuka komunikasi dengan
prinsipal-prinsipal automotive global serta pabrikan-pabrikan komponen strategis
agar Astra Otoparts bisa membuat perencanaan-perencanaan yang lebih matang
dan sinkron dengan rencana prinsipal-prinsipal automotive global.
Berdasarkan konsep 3P (Product Portfolio Roadmap, People Development Roadmap,
Public Contribution Roadmap), yang merupakan pedoman Astra Otoparts, maka
sejalan dengan peluang yang telah dijelaskan di atas, dalam hal Product Portfolio
Roadmap, Dewan Komisaris telah memberi arahan kepada Direksi untuk tetap
memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam memilih peluang investasi dan
mengkaji dengan seksama usulan kerja sama yang ditawarkan mitra strategis.
Terkait dengan People Development Roadmap, Dewan Komisaris memberikan
arahan agar Astra Otoparts mempersiapkan fundamental yang kuat untuk
menangkap peluang tersebut dan siap menghadapi tantangan ke depan dengan
memperkuat kompetensi sumber daya manusia yang sejalan dengan pengembangan
portofolio investasi, lini bisnis, basis pengembangan kemampuan pengembangan
produk, serta engineering. Selain itu dalam hal People Development Roadmap,
Dewan Komisaris juga mengarahkan agar Astra Otoparts juga mengembangkan
Europe’s crisis impacts and Government’s
policies to raise the fuel price and down
payment for vehicle purchases on credit
basis. But on the other hand, the business
world in Indonesia, including automotive
business, should be prepared for influx of
foreign investment and grasp the business
development opportunities following the
inclusion of Indonesia in the criteria of
“Investment Grade” by an International
Rating Institution, Fitch Ratings.
The global automotive principals have
seen the opportunities and have created
concrete plans to enter or increase their
investment in Indonesia. The main goal of
these global automotive principals with
this investment is to increase production
capacity, and to enhance component
localization. All of these will open new
opportunities for Astra Otoparts to grow
even more, both with existing business
units or by adding new ones as well as
collaboration with strategic partners.
The Board of Commisioners has supported
the Board of Directors by providing
communication accesses with the global
automotive principals and strategic
component manufacturers so that Astra
Otoparts is able to formulate the right
strategic planning and synchronizes them
with the global automotive principals.
Based on the concept of 3P (Product
Portfolio Roadmap, People Development
Roadmap, Public Contribution Roadmap),
which is the Astra Otoparts’ strategic
guidance, in accordance to the above
statements, then in the Product Portfolio
Roadmap, the Board of Commissioners
had directed the Board of Directors
to implement the prudent investment
policy and carefully analyze the proposals
offered by strategic partners.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
33
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners
sistim manajemen sumber daya manusia mulai dari rekrutmen, pengembangan
karir serta sistem pemeliharaan sumber daya manusia.
Dewan Komisaris terus mendukung Astra Otoparts agar memperkuat implementasi
Core Value Astra Otoparts, yang terdiri dari Terpercaya dan Handal, Fokus kepada
Customer, Semangat Keprimaan dan Kerja sama. Karena Dewan Komisaris sangat
yakin bahwa Core Value ini sangat dibutuhkan agar Astra Otoparts makin kokoh
dalam pengembangan bisnisnya.
Dalam hal Public Contribution Roadmap, Dewan Komisaris mendukung serta
mendorong Astra Otoparts agar terus melaksanakan serta mengembangkan
program-program Corporate Social Responsibility yang terkait dengan bidang
Kesehatan Masyarakat, Pendidikan, Lingkungan Hidup serta Pengembangan
Wirausaha. Kesemuanya ini harus dilaksanakan agar keberadaan Astra Otoparts
benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bangsa dan Negara
Indonesia.
Related with the People Development
Roadmap, the Board of Commissioners has
directed the Board of Directors so Astra
Otoparts is fundamentally ready to grasp
the opportunities and ready to face future
challenges by strengthening the human
resources competencies which in line
with the Company’s investment portfolio,
business lines, product development
competence base as well as engineering.
Besides, in terms of People Development
Roadmap, the Board of Commissioners
also directed Astra Otoparts to develop
human resources management system
thoroughly from recruitment, career
34
development, and human
maintenance system.
resources
The Board of Commissioners keeps
supporting management of Astra Otoparts
in strengthening the implementation of
Core Values, which consists of Trustworthy
and Reliable, Customer Focus, Passion for
Excellence and Teamwork. This is due to
the Board of Commissioners believes that
the Core Value is needed to build strong
platform for Astra Otoparts to grow its
business.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
In the Public Contribution Roadmap, the
Board of Commissioners supports and
encourages Astra Otoparts’ management
to continue implement and develop
Corporate Social Responsibility programs
which consist of Health, Education,
Environment,
and
Enterpreneurship
Development. All of these should be
implemented so that the existence of
Astra Otoparts will benefit not only its
community but also the Nation.
Penutup
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas
dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham dan
pemangku kepentingan Astra Otoparts. Penghargaan yang tulus kami sampaikan
kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan
penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Jakarta, April 2012
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
Johnny Darmawan Danusasmita
Presiden Komisaris
President Commissioner
Closing Remarks
Finally, on behalf of Board of
Commissioners, I convey my gratitude
for the support and trust extended by
shareholders and stakeholders of Astra
Otoparts. Our sincere gratitude is conveyed
to Board of Directors, management and
all employees who have worked fullheartedly and dedicatedly in achieving
the Company’s vision and mission.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
35
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur
President Director
Di tahun 2011 Perusahaan mampu untuk
terus bertumbuh dengan penerapan
strategi bisnis yang tepat, kerja keras
dan komitmen tinggi sehingga dapat
mempertahankan pencapaian laba bersih
di atas Rp 1 trilliun
36
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
In 2011, the Company continues to grow steadily
by implementing the right business strategy,
and through sheer hard work and commitment,
maintaining a net income above Rp 1 trillion
Pemegang Saham yang Terhormat,
Pada tahun 2011 situasi ekonomi dan politik domestik cukup kondusif bagi
pertumbuhan usaha. Indikator ekonomi makro berada pada kondisi yang cukup
baik. Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh mencapai 6,5% dibandingkan 6,1%
pada tahun lalu. Sementara realisasi Foreign Direct Investment (FDI) dan Domestic
Direct Investment (DDI) naik 15% dari tahun 2010 menjadi Rp 240 triliun. Laju
inflasi yang terjaga di kisaran 3,79% dibandingkan tahun lalu yang mencapai
6,96% memberikan ruang bagi otoritas moneter untuk menurunkan suku bunga
perbankan sehingga mendorong meningkatnya konsumsi domestik termasuk
belanja di sektor transportasi. Salah satu sektor transportasi yang turut terdorong
pertumbuhannya adalah pasar otomotif yang sampai dengan bulan Desember
2011 mencapai 8.012.540 unit kendaran roda dua atau naik 8,7% dan 894.164 unit
kendaraan roda empat atau naik 16,9% dibandingkan tahun 2010. Peningkatan
penjualan kendaraan bermotor di tahun 2011 dengan sendirinya meningkatkan
permintaan komponen dari segmen pasar pabrikan atau Original Equipment for
Manufacturer (OEM) dan segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement
Market (REM).
Dear Valued Shareholders,
In 2011 the domestic economic and
political condition was relatively
conducive for business growth. The
macro-economic indicators were at
the relatively fair level. Gross Domestic
Products (GDP) reached the growth
of 6.5% compared to 6.1% in the
previous year. While the realization
of Foreign Direct Investment (FDI)
and Domestic Direct Investment (DDI)
increased by 15% to become Rp 240
trillion compared to 2010. The inflation
growth being maintained at the range
of 3.79% compared to that of in prior
year reaching 6.96% has generated
opportunities for monetary authority
to decrease the banking interest rate
which triggered the increasing domestic
consumption including consumption
in transportation sector. One of the
transportation sectors whose growth
was also affected was automotive
market which until December 2011
already reached 8,012,540 units of two
wheelers sales or increasing by 8.7%
and 894,164 units of four wheelers
sales or increasing by 16,9% compared
to 2010. The increasing sales of vehicles
in 2011 automatically increased the
demands of components from Original
Equipment for Manufacturer (OEM) and
Replacement Market (REM).
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
37
Dari Kiri ke Kanan
From Left to Right
Berdiri Stand
1
Djangkep Budhi Santoso
Direktur
Director
Duduk Seated
4
Darmawan Widjaja
Direktur
Director
2
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur
Director
5
Gustav Afdhol Husein
Direktur
Director
3
Robby Sani
Direktur
Director
6
Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur
President Director
7
Niniek Dhamayanti
Supojo
Direktur
Director
8
Dandy Soelip
Direktur
Director
Performance and
Achievement in 2011
Astra Otoparts as an automotive
component company is well capable
of grasping the market opportunity.
In 2011 the Company was capable of
growing by performing expansion and
construction of new factories, which
among others were conducted by the
subsidiaries/affiliated companies namely
PT Nusa Keihin Indonesia, PT Century
Batteries Indonesia, PT GS Battery, and PT
Menara Terus Makmur. Astra Otoparts
has also entered into cooperation with
strategic partners to build factories,
such as PT Astra Visteon Indonesia, PT
38
Kinerja dan pencapaian 2011
Astra Otoparts sebagai perusahaan industri komponen otomotif mampu
menangkap peluang pasar dengan baik. Di tahun 2011 perusahaan mampu
bertumbuh dengan melakukan perluasan dan pembangunan pabrik-pabrik
baru, yang diantaranya dilakukan oleh anak-anak perusahaan PT Nusa Keihin
Indonesia, PT Century Batteries Indonesia, PT GS Battery, dan PT Menara Terus
Makmur. Astra Otoparts juga telah membangun kerja sama dengan mitra
strategis guna mendirikan pabrik, seperti PT Astra Visteon Indonesia, PT TD
Automotive Compressor Indonesia, dan Akebono Brake Astra Vietnam. Kegiatan
ekspansi bisnis tersebut bertujuan untuk menangkap peluang pasar lebih baik
lagi. Selain itu kami telah menandatangani kerja sama dengan SunFun (melalui
anak perusahaan PT FSCM Manufacturing Indonesia) untuk mendirikan pabrik
rantai sepeda motor di Cina, dan melalui anak perusahaan PT Astra Nippon
Gasket Indonesia, kami menandatangani perjanjian kerja sama dengan NHK
Precision Co. Ltd. untuk memproduksi komponen brake disc untuk sepeda motor.
Serta kerja sama dengan Shell untuk membuat produk co-branding dengan
merek “Shell Astra”. Produk perusahaan telah mampu go international dengan
memasuki pasar suku cadang pengganti di Asia Oceania, Timur Tengah, Afrika,
TD Automotive Compressor Indonesia,
and Akebono Brake Astra Vietnam.
Such business expansion was intended
to grasp the market opportunities in
a better way. In addition, we have
also entered into an agreement with
SunFun (through a subsidiary PT FSCM
Manufacturing Indonesia) to build a
motorcycle chain factory in China, and
through our affiliated company, PT
Astra Nippon Gasket Indonesia, we also
signed the joint venture agreement with
NHK Precision Co. Ltd. to produce brake
disc component for motorcycles. And
built a cooperation with Shell to create
a co-branding product under the brand
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
name of “Shell Astra”. The Company’s
products have been able to reach the
international market by making an
entrance in replacement market in Asia
Oceania, Middle East, Africa, Europe and
America. Such entrance has proven that
Astra Otoparts already met the worldclass quality standards and competence.
The competitive climate in the
component market is relatively tight with
the entrance of domestic and foreign
competitors particularly from China. In
the midst of increasing production costs
as an impact of the increasing price of raw
materials and labor expenses, we need to
Eropa, dan Amerika. Hal ini membuktikan bahwa Astra Otoparts telah memenuhi
persyaratan mutu dan kompetensi kelas dunia.
Iklim kompetisi di pasar komponen cukup ketat dengan hadirnya pesaing domestik
maupun luar negeri khususnya China. Di tengah peningkatan biaya produksi
sebagai dampak dari kenaikan harga bahan baku dan biaya tenaga kerja, kami
harus menyerap permintaan industri otomotif untuk menurunkan harga jual
komponen. Kenaikan bahan baku yang mencapai sekitar 15% dan permintaan
OEM untuk mereduksi harga komponen minimal 3,5% menyebabkan perusahaan
menghadapi potensi tertekannya profitabilitas sampai sekitar 18%. Namun
perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi hingga sekitar 10% sehingga mampu
meminimalisasi penurunan margin. Semua ini merupakan tantangan yang mampu
dikelola Astra Otoparts dengan strategi yang tepat, kerja keras dan komitmen dari
seluruh jajaran manajemen dan karyawan.
Implementasi program Core Values dan Manufacturing Excellence serta Process
Excellence untuk meningkatkan kinerja proses melalui penajaman Value Analysis
dan Value Engineering dapat memperbaiki Quality, Cost and Delivery (QCD)
sehingga menghasilkan produk yang lebih kompetitif dari segi mutu, harga dan
waktu penyerahan. Perusahaan, baik holding maupun anak perusahaan berhasil
menjalankan strategi reduksi biaya dan meningkatkan profitabilitas dengan
melakukan berbagai upaya efisiensi, meningkatkan produktivitas, memperbesar
porsi komponen lokal, serta melakukan negosiasi ulang dengan pelanggan.
Dengan berbagai upaya tersebut, di tahun 2011 Astra Otoparts berhasil
meningkatkan penjualan bersih sebesar 17,7% menjadi Rp 7,36 triliun dan
mempertahankan pencapaian laba bersih di atas Rp 1 triliun.
Fokus Strategi 2011
Strategi yang dijalankan pada tahun 2011 merupakan bagian dari strategi jangka
panjang untuk bertumbuh secara organik dan anorganik. Strategi organik
dilakukan dengan meningkatkan kapasitas produksi, memperluas dan menambah
pabrik baru, meningkatkan kompetensi engineering dan menekan biaya sehingga
absorb automotive industrial demand to
decrease the component sales price. The
increasing price of raw materials which
reached 15% and OEM requests to reduce
the component price at a minimum of
3.5% have exposed the Company’s to
a potential risk of lower profitability at
almost 18%. However, the Company
has successfully improved the efficiency
to 10% which would then minimize the
margin decrease. These challenges were
already overcome by Astra Otoparts by
adopting good strategies, hard work
and commitment from all management
personnel and employees.
The implementation of Core Values
and Manufacturing Excellence and
Process Excellence programs to improve
the process performance through the
sharpening of Value Analysis and Value
Engineering could improve Quality, Cost
and Delivery (QCD) resulting to more
competitive products in terms of quality,
cost and delivery. The Company, either at
the holding level or subsidiary/affiliated
company level, has successfully performed
the strategies of cost reduction and
increased its profitability by performing
various efforts of efficiency, improving
its productivity, increasing localization
of component, and performing re-
negotiations with customers.
By exerting such various efforts, in 2011
Astra Otoparts successfully increased
net sales by 17.7% to become Rp 7.36
trillion and maintained the net income
above Rp 1 trillion.
Focus of Strategies in 2011
The strategies performed in 2011
are parts of long-term strategies to
grow organically and inorganically.
The organic strategy is performed
by increasing production capacity,
expanding and adding new factories,
increasing engineering competence and
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
39
LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors
Astra Otoparts dapat terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pelanggan.
Namun demikian, strategi penambahan kapasitas tetap dilakukan dengan
mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keputusan investasi diambil melalui
kajian mendalam.
Sedangkan pertumbuhan anorganik difokuskan pada penambahan unit bisnis-unit
bisnis baru dengan pola kerja sama dengan mitra strategis baik di dalam maupun
di luar negeri, meningkatkan kemampuan product base yaitu membuat komponen
hasil rancangan dan pengembangan internal sehingga menjadi produk unggulan
bernilai tinggi, serta terus meningkatkan lokalisasi komponen kendaraan roda
empat.
Untuk menjadi industri product base, perusahaan harus memiliki R&D yang mampu
membuat disain dan mengembangkan produk-produk baru. Astra Otoparts
berupaya meningkatkan excellent engineering competence secara berkelanjutan
dan membuat produk-produk baru yang mempunyai nilai tambah tinggi dan
dengan harga yang kompetitif.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Visi Astra Otoparts adalah menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai
mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan manajerial
dan kemampuan engineering yang handal. Sejalan dengan visi tersebut, adalah
tanggung jawab manajemen untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM)
yang dimiliki agar mempunyai kompetensi kelas dunia dan siap menjawab setiap
tantangan.
Dimulai dari proses rekrutmen, kami menyeleksi SDM yang mempunyai talenta
dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Melalui program
pengembangan yang terstruktur, setiap karyawan memperoleh serangkaian
pelatihan dan penugasan untuk mengembangkan kompetensi dan menanamkan
nilai-nilai inti Astra Otoparts. Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap SDM Astra
Otoparts adalah; terpercaya dan handal, fokus terhadap pelanggan, semangat
keprimaan, dan kerja sama tim.
minimizing expenses so as to enable
Astra Otoparts to keep on growing
along with the growth of its customers.
Yet, the strategy of capacity increase
is still being adopted by prioritizing
the prudent principles and making
investment decisions based on in-depth
analysis.
The inorganic growth is focused on the
addition of new business units under
cooperation with strategic partners
either local or overseas, by increasing
the product base capability which is by
producing designed components and
performing internal developments to
40
produce excellent products with high
values, and by intensifying the use of
local contents for four wheelers.
To become a product base industry, the
Company should maintain R&D division
which is capable of creating designs
and developing new products. Astra
Otoparts is making efforts to improve its
excellent engineering competence in a
continuous manner and to create new
products with highly added values with
competitive price.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Development of Human
Resources
The vision of Astra Otoparts is to become
a world class auto parts supplier, as
the partner of choice in Indonesia
supported by reliable managerial and
engineering capabilities. In line with
such vision, management is responsible
for developing the human resources
having world class competence with
readiness to answer all challenges.
Starting from recruitment process, we
selected new hires who have talents and
abilities to meet our organizational needs.
Through a structured development
Di Tahun 2011, kami melakukan pemetaan untuk mengidentifikasi potensi dan
kompetensi karyawan serta mempersiapkan rencana pengembangan karir. Untuk
memperkaya kompetensi dan pengalaman, SDM Astra Otoparts secara berkala
ditempatkan di unit-unit bisnis, divisi dan anak perusahaan yang berbeda.
Seluruh manajer dari semua tingkatan terus diberdayakan untuk mempercepat
proses pengembangan kompetensi dan mendapatkan SDM terbaik. Pengelolaan
kompetensi pada level korporasi yang kuat berperan penting pada keberlanjutan
usaha perusahaan.
Melalui kompetisi Quality Control Circle (QCC) dan “idea proposal”, manajemen
terus mendorong para karyawan untuk mengungkapkan ide perbaikan. Pada
tahun 2011, Konvensi QCC telah diselenggarakan untuk yang ke-22 kalinya dan
kegiatan “Innovation-Challenge” diadakan untuk ke-6 kalinya yang bertujuan
memacu ide dan kreativitas para engineer. Untuk pertama kalinya Astra Otoparts
menyelenggarakan “Value Fiesta” yang merupakan perlombaan perubahan
perilaku sesuai nilai-nilai perusahaan yang dilakukan oleh karyawan. Lomba
tersebut menghasilkan banyak peningkatan perilaku seperti; disiplin yang
program, each employee would obtain
a series of trainings and assignments to
develop the competence and to instill
the core values of Astra Otoparts. The
values that each personnel of Astra
Otoparts should uphold are trustworthy
and reliable, customer focus, passion for
excellence, and teamwork.
units, divisions and subsidiaries/affiliated
companies. All managers from all levels
are being empowered to speed up the
process of competence development
and to find the best talents. Strong
competence management at corporate
level plays an important role for the
Company’s business sustainability.
In 2011, we performed a mapping to
identify the potentials and competence
of employees and to prepare career
development plan. To enrich the
competence and experience, the
human resources of Astra Otoparts are
periodically stationed at different business
Through the competition of Quality
Control Circle (QCC) and “idea
proposal”, the management encourages
all employees to express ideas for
corrective actions. In 2011, the QCC
Convention was held for the 22nd time
and “Innovation-Challenge” was held
for the 6th time which were intended
to boost the ideas and creativities of
engineers. For the first time, Astra
Otoparts conducted “Value Fiesta”
which is a contest to see the changes
in attitude of the employees based on
corporate values. Such contest resulted
in improved behaviors, such as: discipline
that leading to improved productivity,
willingness to develop themselves to be
competent employees, and consistently
in striving to exert their best efforts.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
41
LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors
menghasilkan peningkatan produktivitas, kemauan mengembangkan diri untuk
menjadi karyawan yang handal, serta mencoba untuk selalu memberikan yang
terbaik.
Tata Kelola Perusahaan
Astra Otoparts senantiasa berupaya memenuhi dan menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) dalam
menjalankan usahanya. Komitmen ini telah melekat dalam budaya kerja dan
keseluruhan operasional perusahaan. Bagi kami, tata kelola perusahaan yang baik
berlandaskan standar etika tertinggi dapat meningkatkan nilai pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya serta merupakan salah satu persyaratan
mutlak agar usaha perusahaan tumbuh dengan tangguh dan berkelanjutan.
Perusahaan telah memiliki Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam
memastikan kesesuaian prinsip-prinsip transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas,
independensi dan kewajaran dalam perencanaan dan pelaksanaan operasional
perusahaan termasuk pelaporan keuangan. Komite Audit juga memberikan
arahan konsultatif kepada Unit Internal Audit dalam melaksanakan kegiatan audit
reguler, kegiatan audit khusus dan audit sistem teknologi informasi.
Sepanjang tahun, Unit Internal Audit telah melakukan audit dan penilaian
secara independen mengenai kehandalan dan efektivitas sistem dan mekanisme
pengendalian internal perusahaan serta membantu manajemen dan unit-unit
kerja untuk mencapai target masing-masing.
Kami melakukan proses manajemen risiko secara terus-menerus untuk
mengantisipasi kemungkinan perusahaan mengalami tekanan keuangan dan
perlindungan terhadap kerugian serius. Manajemen risiko merupakan pendekatan
terstruktur pengelolaan risiko yang berkaitan dengan ancaman, hambatan dan
ketidakpastian. Mekanisme Control Self Assesment (CSA) di tingkat holding dan
perusahaan afiliasi mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengevaluasi
risiko yang berpotensi menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. CSA
menetapkan dan membuat profil risiko secara sistematis, dengan memetakan
Good Corporate Governance
Astra Otoparts is continuously making
efforts to meet and implement Good
Corporate Governance principles in
running its business. Such commitment
has been attributed in the corporate
culture and in overall operations within
the Company. For us, good corporate
governance based on the highest ethics
could increase the values of shareholders
and other stakeholders and serve as one
of absolute requirements for the Company
to have solid and sustainable growth.
The Company already maintains an
Audit Committee which performs the
42
functions of the Board of Commissioners
in ensuring the conformity with the
principles of transparency, responsibility,
accountability, independency and fairness
in the planning and implementation of
the Company’s operations including
financial reporting. Audit Committee
also provides consultative guidance
to Internal Audit Unit in performing
regular audit activities, special audit
activities, and information technology
system audit.
Throughout the year, Internal Audit Unit
already performed the audit and the
assessments independently with regard
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
to the reliability and effectiveness of
the systems and mechanism of the
Company’s internal control and assisted
management and working units to
achieve their respective targets.
We performed risk management
processes continuously to anticipate the
possibility of the Company suffering
from financial distress and the protection
against serious losses. Risk management
represents a structured approach of
managing risks related to the threat,
constraints and uncertainties. The
mechanism of Control Self Assessment
(CSA) at the holding level and affiliates
berbagai faktor risiko dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang
saham.
Sistem pengendalian risiko juga mencakup sarana whistleblower untuk penyampaian
informasi dari karyawan, Business Continuity Plan (BCP) yang merupakan pedoman
menjalankan operasional perusahaan saat terjadi bencana, serta Insurance Review
yang mengkaji program asuransi di perusahaan untuk memastikan bahwa
pertanggungan asuransi telah mencakup risiko-risiko yang ada.
Konsistensi penerapan aspek-aspek GCG di Astra Otoparts mendapat pengakuan
dengan diperolehnya penghargaan CGPI (Corporate Governance Perception Index)
sebagai “The Trusted Company 2011” dari Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG) dan Majalah SWA. Di samping itu, Majalah Business Review juga
memberikan penghargaan sebagai “The Best Operation Management 2011” dan
“The Best Finance Performance 2011”.
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Astra Otoparts berkomitmen mengutamakan aspek-aspek Lingkungan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) dalam menjalankan kegiatan usaha.
Secara konsisten, kami mendorong kesadaran karyawan untuk menjunjung tinggi
budaya LK3 serta melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Aspek-aspek
LK3 diidentifikasi, dipantau dan dikendalikan secara terintegrasi dalam Sistem
Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMLK3) yang mengacu
pada peraturan-peraturan pemerintah di bidang LK3, serta mengadopsi kerangka
kerja Astra Green Company (AGC) dari induk perusahaan PT Astra International
Tbk. AGC merupakan komitmen dalam pengelolaan LK3 yang harus berlandaskan
pada strategi bisnis perusahaan (Green Strategy), proses bisnis yang aman, nyaman
dan bersih (Green Process), pengembangan produk ramah lingkungan dan aman
(Green Product) serta pengembangan kompetensi SDM (Green Employee).
Pencapaian Astra Otoparts dalam implementasi LK3 pada tahun 2011 adalah makin
meningkatnya jumlah anak perusahaan yang berhasil mendapat peringkat “Emas”
dalam penilaian kinerja AGC yaitu 7 perusahaan dari 5 perusahaan pada tahun
2010.
level identifies, measures, monitors and
evaluates the risks potentially leading
to failures in achieving the Company’s
goals. CSA determines and prepares
risk profile in a systematic manner,
by mapping various risk factors and
evaluating the impact on shareholders’
values.
Risk management system also covers
the whistleblower facility for employees
to submit information, the Business
Continuity Plan (BCP) which serves as
a guideline to manage the Company’s
operations during disaster, and Insurance
Review which analyzes the insurance
programs at the Company to ensure
that insurance coverage already covers
the prevailing risks.
The consistent implementation of GCG
at Astra Otoparts already received
recognitions such as the CGPI (Corporate
Governance Perception Index) award
as “The Trusted Company 2011” from
Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG) and SWA magazine.
Also, Business Review Magazine granted
an award as “The Best Operation
Management 2011” and “The Best
Finance Performance 2011”.
Environment, Health
and Safety
Astra Otoparts is committed to
prioritizing the aspects of Environment,
Health and Safety (EHS) in the conduct of
its business. Consistently, we encourage
employees’ awareness to highly uphold
the EHS culture and to perform evaluation
and continuous improvements. EHS
aspects are identified, monitored and
controlled in an integrated manner in
the System of Environment, Health
and Safety (SEHS) which refers to the
government regulations governing EHS
matters, and adopts the Astra Green
Company (AGC) framework from the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
43
LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors
Selain itu, untuk meningkatkan daya saing perusahaan sekaligus mengatasi
hambatan teknis perdagangan akibat isu lingkungan hidup, sebanyak 24 dari
31 perusahaan afiliasi telah mengadopsi standar Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001. Untuk menjamin konsistensi kepatuhan penerapan standar ISO 14001,
dilakukan asesmen secara periodik oleh lembaga sertifikasi internasional.
Pengelolaan LK3 terus-menerus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Program
penghematan energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner
Production) dan program minimalisasi limbah melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle)
diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Kami menyadari bahwa keberadaan Astra Otoparts harus dirasakan dampak
positifnya bagi masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan. Melalui
kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility – CSR) yang berkualitas dan mempunyai dampak berkelanjutan,
kami membangun interaksi tidak hanya dengan komunitas sekitar perusahaan/
pabrik tetapi juga masyarakat luas.
Dalam pelaksanaan program CSR, kami mengadopsi pedoman CSR Astra
International yang disebut Astra Friendly Company (AFC) yang mengatur sistem
manajemen, program-program CSR dan indikator kinerja utama bagi penerapan
inisiatif-inisiatif CSR. Kegiatan CSR dievaluasi oleh tim penilai dari Astra Group
secara komprehensif setiap tahun berdasarkan panduan kinerja AFC dengan
menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai sistem pemeringkat, dengan
bintang 5 sebagai peringkat tertinggi dan bintang 1 sebagai peringkat terendah.
Sepanjang tahun 2011, pencapaian kinerja AFC Astra Otoparts dalam kegiatan CSR
adalah 4 perusahaan mendapat penghargaan bintang 5, 4 perusahaan mendapat
bintang 4, 17 perusahaan mendapat bintang 3, 1 perusahaan mendapat bintang
2, dan 1 perusahaan mendapat bintang 1. Secara keseluruhan terjadi kenaikan
peringkat kinerja dibandingkan tahun sebelumnya.
holding company, PT Astra International
Tbk. AGC represents the commitment in
managing EHS which should be based on
the Company’s business strategy (Green
Strategy), safe, comfortable and clean
process (Green Process), development
of environmentally friendly products
(Green Products) and development of
human resources competence (Green
Employee).
Astra Otoparts achievement in the
implementation of EHS in 2011 shows
the increasing number of subsidiaries/
affiliated companies obtaining “Gold”
rank in AGC performance evaluation
44
totaling 7 companies compared to 5
companies in 2010.
In addition, to strengthen the Company’s
competitiveness while at the same time
also handling the technical constraints
in sales due to environmental issues, 24
of 31 subsidiaries/affiliated companies
already adopted the standard of
Environmental Management System
ISO 14001. To ensure the consistency
of compliance with the implementation
of ISO 14001 standards, a number of
international certification institutions
conducted periodical assessments.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
EHS management is continuously
improved and the quality of which is
enhanced accordingly. It is believed that
the program of electricity and water
saving through the clean production
process (Cleaner Production) and the
waste minimization program through
3R (Reuse, Reduce & Recycle) would
improve the Company’s productivity and
efficiency.
Corporate Social
Responsibility
We realize that the existence of Astra
Otoparts should have positive impact on
the public as one of the stakeholders.
Peningkatan kinerja AFC perusahaan menunjukkan peningkatan kesadaran
dan pemahaman tentang program-program CSR yang tepat guna dan tepat
sasaran. Pada tahun 2011 Astra Otoparts bekerja sama dengan beberapa mitra
menjalankan “Program Bengkel Binaan” yang ditujukan bagi para pemuda
lulusan SLTA Kejuruan di wilayah Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor dan
Tangerang. Disamping sebagai program CSR bidang Kegiatan Income Generating
Activity – (IGA), Program Bengkel Binaan juga merupakan program Value Chain,
yang diharapkan ikut meningkatkan citra produk-produk Astra Otoparts dalam
persepsi masyarakat.
Ke depan, program peningkatan kompetensi dan pendidikan serta program
kemasyarakatan IGA lebih ditingkatkan lagi kualitas dan cakupannya disamping
program-program bidang kesehatan dan lingkungan.
Perubahan Komposisi Direksi
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) tanggal 27 April
2011, susunan Direksi perusahaan mengalami perubahan dengan diangkatnya
Aurelius Kartika Hadi Tan sebagai Direktur menggantikan Widodo Eko Rijanto
yang memasuki masa pensiun.
Prospek 2012
Tahun 2012 diharapkan kondisi ekonomi dan politik Indonesia masih kondusif bagi
perkembangan bisnis. Berdasarkan APBN 2012 yang dikeluarkan pemerintah pada
Agustus 2011 lalu, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada di level 6,7%. Sedang
inflasi diproyeksikan 5,3%, SBI 3 bulan pada level 6%, dan kurs Dolar/Rupiah pada
Through Corporate Social Responsibility
(CSR) activities which have some quality
and sustainable impact, we are building
interactions not only with the community
surround the Company/factories but also
with public at large.
In the implementation of CSR, we
adopt the CSR guidelines from Astra
International known as Astra Friendly
Company (AFC) which regulates
management system, CSR programs
and key performance indicators for the
implementation of CSR initiatives. CSR
activities are evaluated by assessors
from Astra Group in a comprehensive
manner annually based on AFC
performance guidelines by using Key
Performance Indicator (KPI) as the
ranking system, in which 5 star being
the highest and 1 the lowest. During
2011, the achievements of AFC of
Astra Otoparts in CSR activities are as
follows: 4 companies received 5 star, 4
companies 4 star, 17 companies 3 star,
1 company 2 star, and 1 company 1
star. In total there has been an increase
in the performance rank compared to
previous years.
The improvements in AFC performance
have shown the improvements in
awareness and understanding of CSR
programs which are appropriate and
striking to the point. In 2011, Astra
Otoparts worked in cooperation with
several partners running “Program
Bengkel Binaan” intended for vocational
high school graduates in Jakarta,
Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor and
Tangerang. In addition to being a CSR
program in Income Generating Activity
(IGA) category, such workshop program
also represented Value Chain program,
which is expected to improve the images
of Astra Otoparts products in public
perception.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
45
LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors
level 8.800. Sementara BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) pada akhir
tahun 2011 menargetkan investasi (PMA dan PMDN) sebesar Rp 283,5 triliun atau
naik 18% dibanding realisasi investasi tahun 2011 sebesar Rp 240 triliun.
Berdasarkan prediksi ekonomi tersebut, maka pasar otomotif pada tahun 2012
diprediksi masih terus tumbuh walaupun pertumbuhannya tidak setinggi tahun
2011. Gaikindo pada Januari 2012 lalu memproyeksikan pasar otomotif menjadi
sebesar 960.000 unit atau naik sebesar 7,4% dibanding tahun 2011. Industri
komponen akan bertumbuh seiring pertumbuhan pasar kendaraan. Oleh karena
itu di tahun mendatang Astra Otoparts akan terus berupaya mengembangkan
usaha baik secara organik maupun anorganik, seperti penambahan kapasitas
produksi dan pendirian pabrik atau perusahaan baru.
Di sisi lain, krisis keuangan di Eropa sebagai imbas dari krisis hutang Yunani
pada tahun 2011 harus dipantau dan diwaspadai. Dunia juga mengkhawatirkan
kemungkinan resesi ekonomi di Amerika Serikat setelah penurunan peringkat
hutang Amerika Serikat untuk yang pertama kalinya dalam sejarah. Gejolak
tersebut menimbulkan ketidakpastian global yang memperlambat pertumbuhan.
Astra Otoparts harus siap menghadapi kemungkinan krisis ekonomi dunia, termasuk
dalam menghadapi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi
bisnis perusahaan, seperti kebijakan penaikan harga BBM yang akan diberlakukan
pada bulan April 2012, dan kebijakan penaikan down payment untuk kredit
kendaraan bermotor.
Belajar dari pengalaman menghadapi situasi krisis di masa lampau, kami optimis
dapat meredam dampak krisis bila terjadi dan tetap dapat menangkap peluang
pada saat situasi membaik. Kemampuan menyesuaikan diri dengan cerdas ini kami
sebut agility yang terus-menerus dipersiapkan dan diasah dengan baik.
In the future, the competence and
education
improvement
programs
and IGA community programs shall be
improved in terms of quality and scope
in addition to the programs in health
and environment.
Changes in the Composition
of Board of Directors
Based on the resolution of Annual
General Meeting of Shareholders on
27 April 2011, the composition of the
Board of Directors was amended with
the appointment of Aurelius Kartika
Hadi Tan as Director replacing Widodo
Eko Rijanto due to retirement.
46
2012 Prospect
amounting to Rp 240 trillion.
It is expected that in 2012 the economic
and political condition in Indonesia
would remain favorable for business
developments. Based on the 2012 State
Budget issued by the Government in
August 2011, the economic growth is
predicted at the level of 6.7%. While
inflation is projected at 5.3%, BI
Interest Rate at 6%, and Dollar-Rupiah
conversion rate at 8,800. Capital Market
Coordinating Agency (BKPM) at the end
of 2011 targeted the investment (from
both Foreign Investment and Local
Investment) amounting to Rp 283.5
trillion or increasing by 18% compared
to the realization of investment in 2011
Based on such economic projections,
the automotive market in 2012 is
predicted to continue growing though
the growth would not be as high as
those in 2011. In January 2012 Gaikindo
made a projection that the automotive
market would reach 960,000 units or
increasing by 7.4% compared to 2011.
The component industry would grow in
line with the growth of vehicles market.
Therefore, in the coming years, Astra
Otoparts would continue making efforts
to develop its business either organically
or inorganically, such as by enlarging its
production capacity and establishing
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Apresiasi
Mewakili Direksi dan manajemen Perseroan serta anak perusahaan, saya
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris,
pelanggan setia dan mitra usaha atas dukungan dan kerja samanya. Saya
sampaikan juga penghargaan kepada seluruh karyawan Astra Otoparts yang telah
menunjukkan dedikasi, loyalitas dan kerja keras serta konsistensi dalam menjaga
nilai-nilai inti perusahaan. Kami yakin dengan dukungan semua pihak, di masa
mendatang Astra Otoparts semakin berkembang dan memberikan nilai bagi
pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan.
Jakarta, April 2012
Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur
President Director
new factories or companies.
On the other side, the financial crisis in
Europe as the impact of Greece debt
crisis in 2011 should be monitored and
guarded. The world also shows concerns
for the probability of economic crisis
in US following the decreasing level
of US debt rank for the first time in
history. Such upheavals created global
uncertainties which have slowed down
the growth. Astra Otoparts should be
ready to face the possibility of world
economic crisis, including exposures
to government regulations which may
affect the Company’s business, such as
increasing the fuel price which will take
effect in April 2012, and increasing of
down payment for vehicle purchases on
credit.
Learning from past experiences in facing
the crisis situation, we are optimistic
that the impact of crisis is manageable
when it arrives and we would still be
capable of grasping opportunities when
the condition improves. The ability to
adapt ourselves in a smart way is called
agility that we have been continuously
preparing for and sharpening as well.
Appreciation
its subsidiaries/affiliated companies,
I hereby convey my gratitude to all
shareholders, Board of Commissioners,
faithful customers and business partners
for their support and cooperation. I also
extend my appreciation to all employees
of Astra Otoparts who have shown
dedication, loyalty and hard work and
consistency in upholding the Company’s
core values. We believe that with the
support from all parties, in the future
Astra Otoparts would continue growing
and providing values for shareholders
and all stakeholders.
On behalf of Board of Directors and
management of the Company and
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
47
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
48
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
49
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal, seperti
strategi dan perencanaan bisnis serta rencana kerja, maupun faktor eksternal.
Faktor eksternal yang sangat dominan pengaruhnya bagi Astra Otoparts sebagai
industri komponen adalah pertumbuhan industri otomotif dan fluktuasi harga
bahan baku utama seperti besi, baja, alumunium, timah, karet dan plastik.
Menyikapi pencapaian Perseroan di tahun 2010, tidak bisa dipungkiri bahwa
tahun 2011 merupakan tahun yang menantang bagi Astra Otoparts. Diawali
dengan bencana Tsunami di Jepang, adanya permintaan dari industri otomotif
untuk mengoreksi harga jual komponen sementara harga bahan baku justru
The Company’s financial performance
was influenced by various factors, both
internal factors such as strategies and
business plans, and external factors as
well. The external factors having major
impact on Astra Otoparts as a component
industry included the automotive industry
growth and the fluctuating price of main
raw materials such as steel, aluminum,
lead, rubber and plastic.
With regard to the Company’s
achievements in 2010, it is undeniable
that year 2011 was a challenging year
for Astra Otoparts. The year was started
50
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
off with Tsunami disaster in Japan,
demands from automotive industry to
adjust the selling price of components
despite the increasing price of raw
materials themselves, and the year was
ended with Thailand’s flood disaster. In
the midst of non-conducive condition,
the Company had been able to increase
its Net Revenue and to continue
maintaining its Net Income above Rp
1 trillion. Such achievement was not
only solely due to OEM market growth,
but also to the increasing sales in REM
market both for domestic and export
markets.
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Pendapatan bersih dan laba bersih yang
berhasil diraih Perusahaan tidak hanya
melalui pertumbuhan pasar OEM namun
juga dari peningkatan penjualan sektor
suku cadang dan suku cadang pengganti
The Company’s net revenues and net incomes
come not only from OEM market growth but
also from increase of sales of spare parts and
replacement parts
meningkat, serta di akhir tahun ditutup dengan bencana banjir di Thailand. Di
tengah kondisi yang tidak kondusif tersebut, Perseroan mampu meningkatkan
Pendapatan Bersih dan menjaga kontinuitas perolehan Laba Bersih di atas Rp 1
triliun. Pencapaian Perseroan tidak hanya didapat dari pertumbuhan pasar OEM,
tetapi juga dengan peningkatan penjualan di sektor suku cadang pengganti baik
untuk pasar domestik maupun ekspor.
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
PENDAPATAN BERSIH
Net Profit
Rp
7.36
trillion
Pendapatan Bersih
Kinerja usaha yang cukup baik tercermin dari peningkatan Pendapatan Bersih
Perseroan. Pada tahun 2011, Astra Otoparts membukukan Pendapatan Bersih
sebesar Rp 7,36 triliun, naik 17,72% dibandingkan Pendapatan Bersih pada tahun
2010 sebesar Rp 6,26 triliun. Peningkatan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan
industri otomotif domestik yang berdampak pada peningkatan penjualan produk
perusahaan ke segmen pasar pabrikan atau Original Equipment for Manufacturer
(OEM). Di samping itu, penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti atau
Replacement Market (REM) dan penjualan ekspor juga meningkat.
Consolidated Statement of
Income
Net Revenue
Relatively good business performance
was reflected in the Company’s
increasing Net Revenue.
In 2011,
Astra Otoparts recorded Net Revenue
amounting to Rp 7.36 trillion, increasing
by 17.72% compared to Net Revenue
in 2010 amounting to Rp 6.26 trillion.
The increase was in line with the
domestic automotive industry growth
which made impact on the increasing
sales of the Company’s products in
the manufacturing market or Original
Equipment for Manufacturer (OEM).
Also, the sales in Replacement Market
(REM) and export sales increased as
well.
with the increase in Net Revenue, the
Company recorded an increase in Gross
Profit amounting to Rp 0.9 trillion or
increasing by 7.37% compared to prior
year.
Cost of Revenues and Gross Profit
Operating Expenses and Operating
Profit
Cost of Revenues increased by 20.06%
from Rp 5.10 trillion in 2010 to Rp 6.13
trillion. Such increase resulted from
the increasing price of raw materials
which cannot fully pass to customers.
Therefore, the Gross Profit Margin
decreased by 1.62% compared to Gross
Profit Margin in 2011 at 18.43%. In line
The increasing activities in the Company
and its Subsidiaries as a response to the
conditions during 2011 have affected
the components of operating expenses.
The Operating Expenses comprising
Selling Expenses increased 36.53%
become Rp 294.84 billion mainly due
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
51
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto
Beban Pokok Pendapatan meningkat sebesar 20,06% dari Rp 5,10 triliun pada
tahun 2010 menjadi Rp 6,13 triliun. Hal ini merupakan dampak dari kenaikan harga
bahan baku material yang tidak dapat dibebankan sepenuhnya kepada Customer.
Dengan demikian, Marjin Laba Bruto turun sebesar 1,62% dibandingkan Marjin
Laba Bruto tahun 2011 sebesar 18,43%. Seiring dengan kenaikan Pendapatan
Bersih, Perseroan mencatat kenaikan Laba Bruto sebesar Rp 0,9 triliun atau
meningkat 7,37% dibandingkan tahun sebelumnya.
Beban Usaha dan Laba Usaha
Peningkatan kegiatan pada Perseroan dan Entitas Anak sebagai respon atas
kondisi sepanjang tahun 2011 mempengaruhi komponen biaya-biaya operasional.
Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan meningkat 36,53% menjadi Rp
294,84 miliar terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya iklan dan promosi
yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas usaha maupun persaingan untuk
meningkatkan penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement
Market (REM).
LABA USAHA
Operating Income
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
Di sisi lain, Beban Umum dan Administrasi meningkat 16,41% menjadi Rp 423,22
miliar dari Rp 363,57 miliar pada tahun 2010, terutama karena meningkatnya
komponen gaji dan kesejahteraan sejalan dengan upaya Perseroan dalam
meningkatkan kesejahteraan karyawan serta penambahan karyawan baru.
1,250
1,125
1,000
875
375
573
420
452
500
363
625
519
Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas
750
250
125
0
07 08 09 10 11
to the increasing of advertising and
promotion expenses, triggered by
the increasing business activities and
the competition to increase sales in
Replacement Market (REM).
On the other side, General and
Administrative Expenses increased by
16.41% become Rp 423.22 billion from
Rp 363.57 billion in 2010, mainly due to
the increasing components of salary and
welfare to align with the Company’s
efforts in improving the employees’
welfare and in recruiting new hires.
52
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas memberikan
kontribusi penting bagi Laba Bersih Perseroan. Pada tahun 2011, Perseroan
memperoleh Rp 693,79 miliar dari Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama
Entitas, turun 8,85% dari Rp 761,2 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas tahun 2011
terutama berasal dari Entitas Asosiasi yang memproduksi shock absorber, front
fork, oil cushion, clutch disc/clutch cover, door frame, door lock, air conditioner,
compressor, spark plug, radiator, alternator, dan stick coil.
Equity in Net Income of Associates
and Jointly Controlled Entities
Equity in Net Income of Associates
and Jointly Controlled Entities made
an important contribution to the
Company’s Net Income. In 2011, the
Company received Rp 693.79 billion
from Associates and Jointly Controlled
Entities, decreasing by 8.85% of Rp
761.2 billion in previous year. The
decrease in the Equity in Net Income
of Associates and Jointly Controlled
Entities in 2011 was mainly arising from
Associates Companies producing shock
absorber, front fork, oil cushion, clutch
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
disc/clutch cover, door frame, door lock,
air conditioner, compressor, spark plug,
radiator, alternator, and stick coil.
Net Income
The Company recorded Net Income
amounting to Rp 1,006.7 billion,
decreasing by 11.78% of prior year’s
Net Income amounting to Rp 1,141.2
billion, yet still exceeding Rp 1 trillion.
The Company’s ability to maintain its
profitability level reflected the outcome
of the Company’s hard work to increase
the Net Revenue and efficiency along
with the management strategies, in
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Laba Bersih
Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar Rp 1.006,7 miliar, turun 11,78% dari
perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1.141,2 miliar namun masih mencapai
di atas Rp 1 triliun. Kemampuan Perseroan mempertahankan tingkat profitabilitas
merupakan hasil dari upaya keras Perseroan meningkatkan Pendapatan Bersih dan
efisiensi yang disertai dengan strategi manajemen, di tengah situasi tahun 2011
yang kurang kondusif.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Net Income
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
1,250
1,125
750
Arus kas bersih dihasilkan dari dan digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun
2011 dan tahun 2010 masing-masing sebesar Rp 73,12 miliar dan Rp 477,01 miliar.
Peningkatan arus kas dari aktivitas pendanaan ini digunakan untuk investasi guna
meningkatkan kapasitas dan pengembangan usaha.
500
375
250
125
0
Strategi investasi dan pengembangan usaha dijalankan dengan prinsip kehati-hatian
dengan evaluasi risiko yang menyeluruh. Untuk menjaga tingkat likuiditas yang sehat,
the midst of non-conducive condition
in 2011.
Consolidated Statements of
Cash Flows
to suppliers and employees increased by Rp
1,112.7 billion. As a result, net cash provided
from operating activities decreased by Rp
140.55 billion.
Cash Flow from Investing Activities
Cash Flow from Operating Activities
The Company recorded Rp 258.58 billion
in net cash flows from operating activities
as of 31 December 2011, whereas the net
cash flows from operating activities in 2010
was recorded at Rp 399.13 billion. The
cash receipts from customers and others
increased to Rp 1.003,5 billion compared to
prior year. At the same time, the payments
In 2011, the net cash flows used in investing
activities was amounting to Rp 450.80
billion while in 2010 was amounting to
Rp 204.41 billion. The net cash for such
investing activities was mainly paid for
acquiring fixed assets.
Cash Flow from Financing Activities
566
875
625
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
768
1,000
455
Pada tahun 2011 arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar
Rp 450,80 miliar sementara pada tahun 2010 sebesar Rp 204,41 miliar. Kas bersih yang
digunakan untuk aktivitas investasi tersebut terutama digunakan untuk perolehan
aset tetap.
1,007
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
LABA BERSIH
1,141
Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 258,58 miliar
pada 31 Desember 2011. Sedangkan arus kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun
2010 tercatat Rp 399,13 miliar. Kas yang diterima dari pelanggan dan lainnya meningkat
Rp 1.003,5 miliar dibanding tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, pembayaran kas
ke pemasok dan karyawan naik Rp 1.112,7 miliar. Ini menyebabkan terjadi penurunan
kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebesar Rp 140,55 miliar.
07 08 09 10 11
in financing activities in 2011 and 2010
were amounting to Rp 73,12 billion and Rp
477,01 billion, respectively. The increasing
cash flows from financing activities was
used for investment for the purpose of
capacity increased and business expansion.
Investment strategies and business
expansion were conducted under prudent
principles with comprehensive risk
assessment. To maintain a healthy liquidity
level, the Company and its Subsidiaries has
loan facility agreements with several local
banks.
Net cash flows generated from and used
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
53
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Perseroan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian fasilitas pinjaman dari beberapa
bank dalam negeri.
Posisi Keuangan Konsolidasian
Aset
Jumlah Aset Perseroan pada 31 Desember 2011 mencapai Rp 6,96 triliun, naik
24,68% dari Rp 5,59 triliun pada tahun 2010. Hal ini terutama disebabkan oleh
adanya penambahan aset berupa tanah, pabrik, mesin dan peralatan produksi yang
mencapai Rp 562,80 miliar, serta investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas yang mencapai Rp 320,39 miliar. Di lain pihak, peningkatan
persediaan yang dikarenakan oleh beberapa produk baru seperti steering stem,
boss rotor, cone race yang mencapai Rp 247,05 miliar.
Liabilitas
JUMLAH ASET
Total Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 51,17% menjadi Rp 2,24
triliun pada tahun 2011 dibandingkan dengan Rp 1,48 triliun pada tahun 2010.
Kenaikan ini dipengaruhi terutama oleh terjadinya peningkatan pinjaman jangka
pendek dan akrual.
Total Assets
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
9,000
4,000
4,645
5,000
3,454
6,000
3,981
7,000
5,586
8,000
6,964
10,000
3,000
2,000
1,000
0
07 08 09 10 11
Consolidated Balance Sheets
Assets
The Company’s total Assets as of 31
December 2011 reached Rp 6.96 trillion
increase by 24.68% from Rp 5.59 trillion
in 2010. Such increase was mainly due to
additions in assets such as land, plants,
machinery and production equipments
reaching an amount of Rp 562.80
billion, and due to the investment
in associates companies and jointly
controlled entities reaching an amount
of Rp 320.39 billion. On the other side,
the increasing number of inventory
54
Ekuitas
Kepentingan Nonpengendali meningkat sebesar 23,53% dibandingkan tahun 2010
yaitu dari Rp 242,32 miliar menjadi Rp 299,34 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh
peningkatan laba dari Entitas Anak.
Pada tanggal 27 April 2011, Astra Otoparts melakukan pemecahan nilai atau
stock split dengan rasio 1:5 sehingga jumlah lembar saham di tahun 2011 menjadi
3.855.786.400 lembar, di mana jumlah lembar saham di tahun 2010 adalah
771.157.280 lembar. Kenaikan jumlah lembar saham ini merupakan upaya untuk
meningkatkan jumlah saham publik, sehingga perdagangan saham Perseroan
menjadi lebih likuid dan dapat mendukung terselenggaranya perdagangan yang
wajar, teratur, dan efisien.
was due to several new products such
as steering stem, boss rotor, cone race
reaching Rp 247.05 billion.
Rp 242.32 billion to Rp 299.34 billion.
The increase was due to the increasing
income from subsidiaries.
Liabilities
On 27 April 2011, Astra Otoparts
split shares of its stock with the
ratio of 1:5 resulting to a total of
3,855,786,400 shares in 2011, whereas
the total number of shares in 2010 was
771,157,280 shares.
The increasing
number of shares represented the
Company’s effort to increase the
number of outstanding public shares
so as to make the Company’s trading
of shares become more liquid and to
The Company’s total Liabilities increased
by 51.17% to become Rp 2.24 trillion
in 2011 compared to Rp 1.48 trillion in
2010. The increase was mainly due to
the increases in short-term loans and
accruals.
Equity
The Non-Controlling Interest increased
by 23.53% compared to 2010 from
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan dari Rp 3,86 triliun pada tahun 2010
menjadi Rp 4,42 triliun pada tahun 2011. Peningkatan ini karena Perseroan
membukukan Laba Bersih sebesar Rp 1.006,7 miliar. Di samping itu terdapat
pembagian dividen final tahun buku 2010 sebesar Rp 456,5 miliar dan dividen
interim tahun buku 2011 sebesar Rp 115,67 miliar. Hasilnya, Saldo Laba Ditahan
mengalami kenaikan sebesar Rp 558,66 miliar.
Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang
Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan
Jarang Terjadi
Di sepanjang tahun 2011 tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang
mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Total Equity
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
10,000
9,000
8,000
5,000
4,000
3,000
2,000
Pada tanggal 7 Oktober 2011, Perseroan mengumumkan dividen kas interim untuk
tahun buku 2011 sebesar Rp 115,7 miliar atau Rp 30 per saham. Dividen tersebut
dibayarkan pada tanggal 9 Nopember 2011.
support the fair, organized and efficient
trading process.
The Company’s equity also increased
from Rp 3.86 trillion in 2010 to become
Rp 4.42 trillion in 2011. The increase
was due to the Company recorded a
Net Profit Rp 1,006.7 billion. In addition
there was a distribution of final dividend
for book year 2010 of Rp 456.5 billion
and interim dividend for book year
2011 of Rp 115.67 billion. Resulted,
the Retained Earnings increased to Rp
558.66 billion.
Extraordinary Financial
Information
Throughout 2011, no extraordinary
financial information was reported.
Dividend Policy
Based on the resolution of the Annual
General Meeting of Shareholders on
27 April 2011, for the Company’s Net
Income in 2010 amounting to Rp 1.14
trillion, the Company will distribute cash
dividend at Rp 592 per share or Rp 456.5
billion, or 40% of the Company’s Net
Income, with the breakdown as follows:
3,860
6,000
4,423
7,000
3,208
RUPS Tahunan tersebut telah memberikan kewenangan kepada Direksi untuk
melaksanakan pembagian dividen tunai tersebut dan Direksi telah melaksanakan
penugasan tersebut dengan baik.
JUMLAH EKUITAS
2,652
Sesuai dengan keputusan RUPS tahunan tanggal 27 April 2011, atas Laba Bersih
Perseroan tahun buku 2010 sebesar Rp 1,14 triliun, Perseroan membagikan dividen
tunai sebesar Rp 592 per saham atau Rp 456,5 miliar, yaitu sekitar 40% dari Laba
Bersih Perseroan, dengan perhitungan sebagai berikut:
• Sebesar Rp 158 (seratus lima puluh delapan rupiah) per saham telah dibayarkan
sebagai dividen interim pada tanggal 4 Nopember 2010.
• Sebesar Rp 434 (empat ratus tiga puluh empat rupiah) per saham merupakan
dividen final yang telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2011.
2,261
Kebijakan Dividen
1,000
0
07 08 09 10 11
• Rp 158 (one hundred fifty eight
rupiah) per share had been paid as
interim dividends on 4 November
2010.
• Rp 434 (four hundred thirty four) per
share was final dividend paid on 10
June 2011.
The Annual GMoS authorized the
Board of Directors to execute cash
dividend disbursement and the Board
of Directors had executed such mandate
accordingly.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
55
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik antara kepentingan
ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk menghindari terjadinya benturan
kepentingan, Astra Otoparts telah memiliki kebijakan bahwa anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang mempunyai kepentingan atas suatu transaksi dengan
Perseroan tidak diperkenankan menandatangani surat persetujuan atau dokumen
yang berhubungan dengan transaksi tersebut.
Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala mengisi dan menandatangani suatu
Daftar Khusus (yang dikelola oleh Sekretaris Perseroan), yang mengungkapkan
kepemilikan saham di Perseroan atau Perseroan lain (jika ada) dan hubungan
bisnis atas nama Komisaris dan Direktur dan keluarga yang bersangkutan dengan
Perseroan.
Seluruh karyawan Astra Otoparts harus menghindari segala situasi yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan pribadi dan kepentingan Perseroan. Dalam
melakukan transaksi dengan pelanggan, pemasok, mitra usaha, atau pesaing yang
sudah ada atau yang potensial, akan senantiasa melakukan yang terbaik bagi
Perseroan tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. Manajemen senantiasa
memberitahukan dengan sejelas-jelasnya kepada seluruh karyawan mengenai
situasi apapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Pada tahun 2011, secara korporasi Astra Otoparts tidak melakukan transaksitransaksi yang mengandung benturan kepentingan, sebagaimana yang ditetapkan
dalam ketentuan Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009.
On 7 October 2011, the Company
declared an interim cash dividend for
book year 2011 amounting to Rp 115.7
billion or Rp 30 per share. The dividend
was paid on 9 November 2011.
Conflict-of-Interest
Transactions
Conflict of interest is a situation in
which a conflicting interest is arising
between the financial interest of the
Company and the personal financial
interest of shareholders, members of
Board of Commissioners and Directors.
56
To avoid any conflict of interests, Astra
Otoparts has already adopted a policy
that members of Commissioners and
Directors who have interests over a
transaction with the Company are not
allowed to sign the approval letter or
documents related to such transaction.
The Board of Commissioners and
Directors periodically complete and
sign a Special List (managed by
Corporate Secretary), stating their
shares ownership in the Company or
other companies (if any) and business
relationship on behalf of Commissioners
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
and Directors and their respective
families which are associated with the
Company.
All employees of Astra Otoparts should
avoid any situation that may potentially
lead to personal and corporate
conflict of interests. In the conduct
of transactions made with customers,
suppliers, business associates, or existing
or potential competitors, all employees
shall exert their best efforts for the
Company without seeking personal
gains.
Management continuously
provides clear information to all
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
Perubahan Perundang-undangan
yang Berpengaruh Signifikan
Sepanjang tahun 2011 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
Kebijakan Akuntansi
Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan beberapa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011
baik secara prospektif maupun retrospektif.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Tidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan
konsolidasian.
employees regarding any situations that
may give rise to a conflict of interest.
In 2011, Astra Otoparts at corporate
level made no transactions with
inflicting conflicts of interest, as
stipulated in Bapepam-LK regulations
No.IX.E.1, Attachment to Bapepam-LK
Chairman Decision No.Kep-412/BL/2009
dated 25 November 2009.
Significant Regulation
Accounting Policies
The Company and Subsidiaries have
implemented some of the Statements
of Financial Accounting Statement
which effective from 1 January 2011,
both prospectively and respectively.
Subsequent Events
No material subsequent events occurred
after the date of the consolidated
financial statements.
In 2011, there was no significant
regulation that impacts the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
57
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Di samping krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika, pada tahun 2011
juga terjadi beberapa kendala yang berdampak langsung pada industri otomotif.
Di antaranya adalah bencana gempa dan tsunami di Jepang yang menyebabkan
terganggunya pasokan komponen dari Jepang sehingga terjadi penurunan
produksi, dan banjir besar yang berkepanjangan di Thailand, salah satu basis
industri otomotif dunia, yang mengakibatkan beberapa industri mobil dan motor
di Thailand menutup pabriknya.
Other than the economic crisis in
Europe and US, in 2011 there were
a number of constraints gave direct
impact on automotive industry.
Among them were earthquake
disaster and tsunami in Japan leading
to disruptions in component supplies
from Japan which resulting to a
decrease in production, and also the
prolonged flooding in Thailand,
which serves as one of the basis in
world automotive industry, resulting
to a number of Thailand’s car and
motorbike industries closing down
their factories.
58
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
TINJAUAN BISNIS Business Review
Pertumbuhan penjualan otomotif
yang menunjukkan peningkatan ikut
mendorong pertumbuhan industri
komponen dan hal tersebut berpengaruh
positif terhadap produksi dan penjualan
komponen otomotif Perusahaan
The strengthening automotive sales has
resulted in the growing automotive component
industry, and positively impacted the Company’s
production and sales
Namun demikian, penjualan otomotif di Indonesia masih menunjukkan angka yang
menggembirakan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan, pertumbuhan
kendaraan roda empat selama tahun 2011 mencapai 16,93% atau 894.164 unit,
dan kendaraan roda dua mencapai 8,67% atau 8.012.540 unit. Nilai penjualan
kendaraan bermotor pada tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 286 triliun.
Pertumbuhan pasar otomotif dengan sendirinya ikut mendorong pertumbuhan
industri komponen. Penjualan Astra Otoparts dan anak-anak usahanya mengalami
peningkatan sebesar 17,7% dibandingkan tahun 2010, baik untuk segmen pasar
pabrikan (Original Equipment for Manufacturer) maupun segmen pasar suku
cadang pengganti (Replacement Market). Segmen pasar pabrikan mencatat
kenaikan penjualan sebesar 25,7%, sementara penjualan di segmen pasar suku
cadang pengganti naik 10,9%,dan penjualan ekspor naik 9,1%.
However, the automotive sales in
Indonesia still shows a pleasing sales
upturn. The Association of Indonesia
Automotive
Industry
(Gabungan
Industri
Kendaraan
Bermotor
Indonesia - GAIKINDO) and The
Association of Indonesian Motorcycle
Industry (Industri Sepeda Motor
Indonesia - AISI) reported the growth
of four wheelers during 2011 reached
16.93% or 894,164 units, and two
wheelers reached 8.67% or 8,012,540
units. The total sales of vehicles in
2011 was projected to reach Rp286
trillion.
PERTUMBUHAN PENJUALAN
Revenue Growth
17.7%
The growth of automotive market
automatically triggers the growth of
component industry. The revenue of
Astra Otoparts and its subsidiaries/
affiliated companies has a growth
rate at 17.7% compared to 2010,
both for the Original Equipment
for Manufacturer and Replacement
Market.
The market of original
equipment for manufacturer recorded
sales increase at 25.7%, while
replacement market at 10.9% and
export at 9.1%.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
59
TINJAUAN BISNIS Business Review
Segmen Bisnis Manufaktur
Masuknya kompetitor supplier otomotif asing seperti China, India dan Thailand ke
Indonesia menawarkan komponen otomotif dengan harga yang lebih murah dan
kualitas yang dapat dipercaya, merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi
oleh Divisi Manufaktur Astra Otoparts dan anak-anak usahanya. Perusahaan
dituntut untuk melakukan berbagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan
kinerja. Mutu produk, efisiensi biaya produksi dan komitmen waktu penyerahan
(Quality, Cost and Delivery - QCD) terus ditingkatkan agar dapat bersaing secara
kompetitif walaupun dengan kondisi harga bahan baku produksi yang terus
meningkat. Di samping itu, perusahaan juga melakukan pengembangan kapasitas
dan lini bisnis sejalan dengan strategi jangka panjang untuk bertumbuh secara
organik dan anorganik.
Strategi Pertumbuhan Organik
Perusahaan terus meningkatkan kapasitas produksinya seiring dengan kenaikan
permintaan produksi dari segmen pasar pabrikan dan pasar suku cadang pengganti.
Pada tahun 2011, perusahaan telah menambah beberapa kapasitas produksi baru,
antara lain:
• PT Astra Komponen Indonesia yang berlokasi di Citeureup, Bogor, melakukan
perluasan bisnis komponen plastik dengan kapasitas produksi 2.200 set per hari
untuk menangkap peluang pertumbuhan pasar.
• Gedung pabrik yang ketiga untuk PT GS Battery.
• Gedung fasilitas foundry untuk PT Federal Izumi Manufacturing.
• Pembangunan gedung pabrik baru untuk PT Century Batteries Indonesia seluas
5 Ha di Karawang.
• Pembangunan gedung pabrik baru bagi PT Nusa Keihin Indonesia seluas 1,3 Ha
di Kawasan Industri MM2100.
• PT Menara Terus Makmur membangun machining dan forging plant baru di
lahan baru, di sebelah existing area.
Manufacturing Business
Segment
The entry of foreign automotive
supplier competitors into Indonesia
such as those from China, India and
Thailand that offer automotive
components with lower price and
reliable quality signifies one of
challenges that need to be addressed
by the Manufacturing Division of Astra
Otoparts and its subsidiaries/affiliated
companies. The Company is required to
perform various continuous efforts to
improve its performance. The quality
of products, efficiency of production
60
cost and delivery time commitment
(Quality, Cost and Delivery – QCD)
are improved to remain competitive
regardless of the steadily increasing
prices of raw materials. In addition,
the Company also develops its capacity
and business lines to align with the
long-term strategy of organic and
inorganic growth.
Organic Growth Strategy
The Company continues increasing
its production activities to keep
abreast with the increasing demand
of production from the original
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
equipment for manufacturer market
and from the replacement market.
In 2011, the Company made new
additions on several production
capacities, among others:
• PT Astra Komponen Indonesia
located in Citeureup, Bogor, has
expanded its plastic component
business with production capacity
of 2,200 sets per day to grasp the
opportunity of market growth.
• The third factory building for PT
GS Battery.
• Foundry facility building for PT
TINJAUAN BISNIS Business Review
Selain melakukan investasi lahan, mesin baru dan penambahan jumlah sumber
daya manusia, perusahaan juga membentuk Divisi Business Process Management
untuk mengoptimalkan alur dan proses produksi sebagai upaya meningkatkan
kapasitas produksi.
Strategi Pengembangan Engineering
Perseroan mendorong peningkatan kapabilitas engineering melalui budaya inovasi
dan kreativitas guna mengembangkan produk unggulan dan proses unggulan
dengan teknologi terpercaya sehingga dapat mendukung kegiatan Divisi Riset dan
Pengembangan dari masing-masing anak perusahaan.
Di samping itu, perusahaan juga memiliki Divisi Winteq untuk menciptakan mesinmesin manufaktur yang spesifik dan handal bagi Astra Otoparts dan anak-anak
usahanya sehingga dapat melakukan proses produksi yang unggul dan kompetitif
secara harga dan kualitas.
Federal Izumi Manufacturing.
• Development of new factory
building for PT Century Batteries
Indonesia of 5 hectares of land in
Karawang.
• Construction of new factory
building for PT Nusa Keihin
Indonesia of 1.3 hectares of land
in Kawasan Industri MM2100.
• PT Menara Terus Makmur built a
new machining and forging plant
in a new area, next to the existing
area.
In addition to making investments
in factory area, purchasing new
machineries and increasing the total
number of human resources, the
Company also established Business
Process Management Division for
optimizing the production flows and
processes as an effort to improve its
production capacity.
Engineering Development Strategy
The Company also promotes the
enhancement
of
engineering
capability through the culture of
innovation and creativity to develop
the high-value products and highvalue process by adopting the trusted
technology to support each subsidiary/
affiliated company’s Research and
Development Division activities.
In addition, the Company also
owns the Winteq Division to create
specific and reliable manufacturing
machineries for Astra Otoparts and its
subsidiaries/affiliated companies so as
to enable them to carry out high-value
and competitive production processes
in terms of price and quality.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
61
TINJAUAN BISNIS Business Review
Produk Baru
Pada tahun 2011, Astra Otoparts dan anak-anak usahanya telah meluncurkan
berbagai produk baru untuk segmen pasar pabrikan dan segmen pasar suku
cadang pengganti. Berikut ini adalah berbagai anak usaha Astra Otoparts dan
produk-produk baru yang dihasilkannya.
Astra Otoparts - Divisi Adiwira Plastik
Sepanjang tahun 2011, divisi Astra Otoparts yang memproduksi komponen plastik
ini telah meluncurkan beberapa produk baru seperti head lamp untuk kendaraan
industri pertanian, electric outer mirror untuk kendaraan penumpang, manual
outer minor untuk kendaraan komersial (truk), dan beberapa original accessories
part untuk kendaraan roda empat, seperti side protection molded, cover fog lamp,
dan grille ornament. Selain itu, divisi ini juga sedang mengembangkan kertas
untuk elemen air cleaner assy dan helmet untuk kendaraan roda dua.
New Products
In 2011, Astra Otoparts and its
subsidiaries/affiliated
companies
already
launched
various
new
products for original equipment
for manufacturer market and for
replacement market. The following are
various Astra Otoparts’ subsidiaries/
affiliated companies and their new
products.
Astra Otoparts – Adiwira Plastik
Division
During 2011, this plastic-component
producing division of Astra Otoparts
62
already launched a number of new
products such as head lamp for
agriculture industry vehicles, electric
outer mirror for passenger vehicles,
manual outer minor for commercial
vehicles (trucks), and a number of
original accessories parts for four
wheelers, such as side protection
molded product, cover fog lamp, and
grille ornament. In addition, Adiwira
Plastik division is also developing
a type of paper for the element of
air cleaner assy and helmet for two
wheelers.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Astra Otoparts – Nusametal Division
As a producer of aluminium casting
parts, Nusametal division already
produced the components of bracket
compressor mounting, steering wheel,
and cover oil pump for four wheelers,
upper bracket, cover rear lamp,
cover left side, and rear grab for two
wheelers, and support fuel tank for
agriculture industrial vehicles.
PT Indokarlo Perkasa
During 2011, this rubber-component
producing
subsidiary
already
developed the product of engine
TINJAUAN BISNIS Business Review
Astra Otoparts - Divisi Nusametal
Sebagai produsen komponen aluminium casting, divisi Nusametal telah
memproduksi komponen bracket compressor mounting, steering wheel, dan cover
oil pump untuk kendaraan roda empat, upper bracket, cover rear lamp, cover
left side, dan rear grab untuk kendaraan roda dua, serta support fuel tank untuk
kendaraan industri pertanian.
PT Indokarlo Perkasa
Selama tahun 2011, anak perusahaan yang memproduksi komponen karet ini telah
mengembangkan produk engine mounting untuk kendaraan niaga dan tensioner
untuk kendaraan roda dua.
PT Menara Terus Makmur
Sebagai produsen komponen forging, anak perusahaan Astra Otoparts ini telah
memproduksi komponen boss rotor, con race, dan steering stem untuk kendaraan
roda dua dan lower ball joint dan rotor untuk kendaraan roda empat.
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Melanjutkan program tahun sebelumnya, FSCM mengembangkan produk drive
chain dengan spesifikasi yang lebih tepat guna dan aplikasi teknologi baru sebagai
upaya menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif.
Selain meluncurkan beberapa produk baru, Astra Otoparts juga berhasil
meningkatkan pangsa pasar pada beberapa ATPM (Agen Tunggal Pemegang
Merek) dan ditunjuk sebagai pemasok komponen untuk tipe kendaraan baru yang
akan diproduksi oleh ATPM. Pada tahun 2011, beberapa anak usaha Perseroan
mendapatkan penghargaaan sebagai pemasok yang memiliki kinerja terbaik.
Informasi penghargaan yang diraih anak-anak perusahaan Astra Otoparts dapat
dilihat pada halaman 21.
mounting for commercial vehicles and
tensioner for two wheelers.
PT Menara Terus Makmur
As a producer of components of
forging, this subsidiary of Astra
Otoparts already produced the
components of boss rotor, con race,
and steering stem for two wheel
vehicles and lower ball joint and rotor
for four wheel vehicles.
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Continuing the program previous
year, FSCM is developing the
product of drive chain with moreappropriate specifications and new
technology adoption as an effort to
provide quality products with more
competitive price.
best performance supplier.
The
information of awards received by
Astra Otoparts’ subsidiaries/affiliated
companies can be found on page 21.
Beside launching new products, Astra
Otoparts already successfully expanded
its market share among ATPMs
(Agen Tunggal Pemegang Merk) and
was appointed as the component
supplier for new vehicle types to be
produced by ATPM. In 2011, several
subsidiaries/affiliated companies of
Company received awards as the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
63
TINJAUAN BISNIS Business Review
Fungsi Key Account Management
Selama tahun 2011, peluang dari pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua dan
roda empat di Indonesia telah ditangkap dengan baik melalui Divisi Key Account
Management. Hal ini terlihat dari peningkatan kontribusi pasokan Astra Otoparts
dan anak-anak usahanya terhadap total pembelian (share of wallet) perusahaan
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dibandingkan tahun 2010. Peningkatan
tersebut didukung oleh pertumbuhan penjualan kendaraan otomotif serta usaha
Perseroan untuk memasok komponen guna menggantikan supplier komponen
yang lama.
Efektif sejak tahun 2010, divisi ini membantu perusahaan dalam menangkap
berbagai peluang dan kebutuhan dari setiap perusahaan ATPM, termasuk
melakukan kajian atas kekurangan dan keuntungan dari setiap proyek yang
digulirkan oleh perusahaan ATPM terhadap Grup Astra Otoparts secara keseluruhan.
Dengan demikian, Perseroan dapat melakukan berbagai upaya meningkatkan
daya saing Quality, Cost and Delivery (QCD) yang berstandar internasional dan
mempersiapkan kapasitas produksi secara matang dan terencana dengan baik
untuk memenangkan persaingan.
Strategi Pertumbuhan Anorganik
Untuk meningkatkan kompetensi dalam membuat produk-produk baru, Astra
Otoparts melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan prinsipal luar negeri
untuk membentuk anak usaha baru. Bekerja sama dengan Visteon Corporation,
perusahaan membentuk PT Astra Visteon Indonesia untuk memasok electronic
instrument cluster ke produsen kendaraan bermotor di Indonesia. Bersama Toyota
Industry Corporation (TICO), Denso International Asia Pte. Ltd., dan PT Toyota
Tsusho Indonesia (TTC), perusahaan membentuk PT TD Automotive Compressor
Indonesia (TACI) yang memproduksi komponen kompresor. Dan bekerja sama
dengan Akebono Brake Industry Co. Ltd., Astra Otoparts mendirikan perusahaan
manufaktur brake system baru di Vietnam bernama Akebono Brake Astra Vietnam
(AAVH).
Key Account Management
Function
During 2011, the growth opportunity
of two wheelers and four wheelers
sales had been grasped well by the
Key Account Management Division.
As evidenced by the increase in the
contribution of supplies of Astra
Otoparts and its subsidiaries/affiliated
companies towards the total share of
wallet of the ATPM compared to 2010.
Such increase was supported by the
automotive sales growth and company
efforts in supplying the components to
replace the old component supplier.
64
win the competition.
Since 2010, this division assisted
the Company to grab various
opportunities and needs from each
of
ATPM
companies,
including
performing analysis of the weaknesses
and advantages gained from each
project launched by ATPM companies
towards Astra Otoparts Group. Thus,
the Company may perform various
efforts to increase the competitiveness
of Quality, Cost and Delivery (QCD)
with international standards and to
prepare the production capacity in a
maturely and well-planned manner to
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Inorganic Growth Strategy
To
improve
competitiveness
in
creating new products, Astra Otoparts
performed cooperation with various
foreign principal companies to establish
a new subsidiary/affiliated company.
Together with Visteon Corporation,
the Company established PT Astra
Visteon Indonesia to supply electronic
instrument cluster to the automotive
manufacturers in Indonesia. Together
with Toyota Industry Corporation (TICO),
Denso International Asia Pte Ltd., and
TINJAUAN BISNIS Business Review
Selain itu Astra Otoparts telah menandatangani perjanjian usaha patungan (joint
venture agreement) dengan Hangzhou Sunfun Chain Co. Ltd. (melalui anak
perusahaan PT FSCM Manufacturing Indonesia) untuk mendirikan pabrik Superior
Chain (Hangzhou) Co. Ltd. di China yang membuat produk komponen drive chain,
sebagai bagian dari strategi ekspansi Astra Otoparts di kawasan Asia Tenggara.
Serta melalui anak perusahaan PT Astra Nippon Gasket Indonesia, Perseroan
menandatangani perjanjian usaha patungan (joint venture agreement) dengan
NHK Precision Co. Ltd. untuk memproduksi komponen brake disc untuk kendaraan
roda dua.
Segmen Bisnis Pemasaran
Pada tahun 2011, penjualan Astra Otoparts di segmen pasar suku cadang pengganti
meningkat sebesar 10,9% dibandingkan tahun 2010.
Dalam melayani pasar suku cadang pengganti, perusahaan memasarkan
produknya ke pasar domestik melalui Astra Otoparts-Divisi Domestik dan ke pasar
international melalui Astra Otoparts-Divisi International dan beberapa kantor
cabang di mancanegara, seperti Singapura, Dubai, dan Australia.
PT Toyota Tsusho Indonesia (TTC), the
Company established PT TD Automotive
Compressor Indonesia (TACI) which
produces compressor component. And
together with Akebono Brake Industry
Co. Ltd, Astra Otoparts established
a new brake system manufacturing
company in Vietnam namely Akebono
Brake Astra Vietnam (AAVH).
Astra Otoparts also entered into a
cooperation by signing a joint venture
agreement with Hangzhou Sunfun
Chain Co. Ltd. (throughits subsidiary,
PT FSCM Manufacturing Indonesia) to
establish a factory of Superior Chain
(Hangzhou) Co. Ltd. in China which
produces drive chain component, as
a part of Astra Otoparts’ expansion
strategies in South East Asia region.
While on the other hand, through its
affiliated company, PT Astra Nippon
Gasket Indonesia, the Company also
signed the joint venture agreement
with NHK Precision Co. Ltd. to
produce brake disc component for
two wheelers.
10.9% compared to 2010.
In serving the replacement market, the
Company is marketing its products to
local market through Astra Otoparts
– Domestic Division and international
market through Astra Otoparts –
International Division and various
branches in various countries, such as
Singapore, Dubai and Australia.
Trading Business Segment
In 2011, the sales of Astra Otoparts in
the replacement market increased by
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
65
TINJAUAN BISNIS Business Review
Pasar Dalam Negeri
Produk yang dipasarkan oleh Astra Otoparts – Divisi Domestik meliputi:
a.
b.
c.
d.
Aki (battery) dengan merek GS, Incoe, dan Aspira.
Ban dengan merek Aspira.
Suku cadang kendaraan roda dua dengan merek Aspira, Federal dan Kayaba.
Suku cadang kendaraan roda empat dengan merek Aspira, Kayaba, dan TDW
Untuk meningkatkan penjualannya selama tahun 2011, Astra OtopartsDivisi Domestik telah memasarkan beberapa produk baru, seperti aki GS New
Maintenance Free (MF) untuk kendaraan roda empat yang dimodifikasi sesuai
dengan iklim dan kondisi jalan di Indonesia serta penambahan produk baru untuk
roda empat, seperti Ban Dalam, Brake Shoe & Pad Set, Wiper Blade, dan Shock
Absorber. Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan PT Shell Indonesia melakukan
kemitraan strategis dengan meluncurkan pelumas co-branding Shell - Astra.
Local Market
The products marketed by Astra
Otoparts – Domestic Division cover
the following:
a. Battery under the brands GS, Incoe
and Aspira.
b. Tyre under the brand Aspira.
c. Spare parts for two wheelers
under the brands Aspira, Federal
and Kayaba.
d. Spare parts for four wheelers
under the brands Aspira, Kayaba,
and TDW.
66
To increase its sales in 2011, Astra
Otoparts – Domestic Division already
marketed several new products, such as
GS New Maintenance Free (MF) battery
for four wheelers which was modified
according to the climate and street
conditions in Indonesia and additional
new products for four wheelers, such
as Tubes, Brake Shoe & Pad Set, Wiper
Blade, and Shock Absorber. In addition,
the Company together with PT Shell
Indonesia entered into a strategic
partnership by launching Shell-Astra
co-branding lubricants.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
In order to improve its product
marketing, the Company continues
developing its network to strengthen
and to improve the effectiveness of
existing distribution network and to
increase new distribution channels.
In 2011 the distribution network in
NTT & NTB has been broadened. In
marketing its products throughout
Indonesia area, Astra OtopartsDomestic Division synergized with 68
main dealers and retailers.
Promotion programs have been
continuously performed for customers
to have better understanding of the
TINJAUAN BISNIS Business Review
Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk, Perseroan terus mengembangkan
jaringan untuk memperkuat dan meningkatkan efektivitas distribusi yang ada dan
menambah jaringan distribusi baru. Pada tahun 2011 diperluas jaringan distribusi
di area NTT & NTB. Dalam memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, Astra
Otoparts-Divisi Domestik bersinergi dengan para diler utama (main dealer) yang
berjumlah 68 diler dan penjualan ke toko-toko pengecer.
Program promosi terus dilakukan untuk menambah pemahaman konsumen terhadap
produk dan meningkatkan citra merek dari Astra Otoparts. Perseroan melanjutkan
dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk
asli melalui program promosi aki GS-ASTRA. Promosi melalui iklan di TV, radio,
media cetak pun terus ditingkatkan, seiring dengan peningkatan program push
untuk meningkatkan kesetiaan dari diler, toko pengecer dan pengguna langsung
melalui pemberian insentif ke diler dan undian berhadiah bagi konsumen. Tahun
2011, Perseroan mengadakan program apresiasi bagi para pengecer yang berkinerja
baik dalam memasarkan aki New Maintenance Free (MF) GS Astra, yaitu dengan
bersama-sama menyaksikan acara F1 di Singapura.
Fungsi Logistik
Untuk memastikan agar bisnis pemasaran dapat bergerak lebih cepat ke pasar,
Perseroan didukung oleh fungsi logistik. Astra Otoparts memiliki 2 buah pusat
gudang penyimpanan untuk mendistribusikan produk-produk ke seluruh wilayah
Indonesia yaitu Central Distribution Center (CDC) yang berlokasi di Cibitung dan
Regional Distribution Center (RDC) yang berlokasi di Sidoarjo. Produk-produk di
CDC didistribusikan ke RDC, depo-depo area Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta ke
diler-diler di Indonesia bagian barat. Sedangkan produk-produk yang ada di RDC
didistribusikan ke depo-depo area Jawa Timur dan Bali, serta ke diler-diler di area
Indonesia bagian timur.
Penghargaan
Beberapa penghargaan yang diterima oleh Astra Otoparts-Divisi Domestik
sepanjang tahun 2011 adalah penghargaan bagi merek Aspira sebagai “Indonesia
Original Brand” untuk kategori suku cadang kendaraan bermotor dan Aki GS Astra
Company’s products and to improve
the brand image of Astra Otoparts. The
Company maintains and strengthens
public awareness of the importance
of using original spare parts through
GS-Astra battery promotion programs.
Commercials on TV, radio, printed
media have been intensified, in line
with the push program to raise the
loyalty of the dealers, retailers and
end users through the provision of
incentives to the dealers and prizes for
customers. In 2011, the Company held
an appreciation program for dealers
with good marketing performance for
New Maintenance Free (MF) battery
GS Astra, which is by watching F1
racing together in Singapore.
Logistic Function
To ensure that trading business
can reach faster to the market, the
Company is supported by a logistic
function. Astra Otoparts maintains
2 central warehouses to distribute
the products all over Indonesia which
are Central Distribution Center (CDC)
located in Cibitung and Regional
Distribution Center (RDC) located in
Sidoarjo. CDC products in CDC are
distributed to RDC, depots in West
Java and Central Java areas, and
to the dealers in western areas of
Indonesia. The products in RDC are
then distributed to depots in Eastern
Java and Bali areas, and to dealers in
eastern areas of Indonesia.
Awards
Several awards received by Astra
Otoparts – Domestic Division during
2011 were awards for Aspira brand as
“Indonesia Original Brand” under the
category of automotive spare parts
and GS Astra battery as “Favorite
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
67
TINJAUAN BISNIS Business Review
sebagai Favourite Car Battery oleh Majalah AutoBild Indonesia dan sebagai “Top
Brand” untuk kendaraan bermotor selama lima tahun berturut-turut oleh Majalah
Marketing dari hasil riset yang dilakukan Frontier Consulting Group.
Pasar Ritel : Shop&Drive
Selain memasarkan produk suku cadang pengganti melalui jaringan diler dan toko
pengecer, perusahaan juga memasarkan produknya melalui jaringan distribusi ritel
modern yaitu gerai Shop&Drive. Gerai dengan konsep waralaba ini mendistribusikan
suku cadang yang bersifat cepat laku (fast moving) seperti aki, pelumas dan shock
absorber. Pada tahun 2011, Shop&Drive dipercaya untuk menjual secara eksklusif
pelumas co-branding Shell Helix Astra untuk pelumas mesin mobil dengan 2 varian
yaitu 10W-40 dan 10W-30.
Shop&Drive mengutamakan produk yang berkualitas dan terpercaya, kenyamanan
transaksi, serta perawatan ringan bagi kendaraan roda empat. Selain menjadikan
Standard Operating Procedure (SOP) sebagai panduan, kegiatan operasional di
Shop&Drive juga didukung dengan sistem komputerisasi yang tersentralisasi di
Kantor Pusat (Head Office) dan terintegrasi di seluruh jaringan gerai sehingga
dapat dilakukan tindakan sedini dan seakurat mungkin.
Dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, Shop&Drive menyediakan
mekanik yang handal dan terpercaya. Basic training diberikan pada semua mekanik,
dan setelah beberapa tahun, Shop & Drive memberikan advance training kepada
mekanik yang berprestasi agar dapat mengelola outlet dengan lebih baik. Pada
tahun 2011 Shop&Drive memiliki training center di dua lokasi yaitu Jakarta dan
Surabaya, serta satu lokasi lagi dalam tahap pembangunan di Semarang.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan mekanik, Shop&Drive bekerja sama
dengan 24 sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di Jawa Bali, dengan 4
sekolah yang secara khusus mempunyai kelas Shop&Drive dengan kurikulum yang
sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
Car Battery” by AutoBild Magazine
and as “Top Brand” for automotive
category for five years consecutively
by Marketing Magazine based on
a research conducted by Frontier
Consulting Group.
moving spare parts such as battery,
lubricant and shock absorber.
In
2011, Shop&Drive was trusted to have
exclusive sales of Shell Helix Astra cobranding lubricant for car machine
lubricant with 2 variants namely 10W40 and 10W-30.
Retail Market: Shop&Drive
Other than marketing the replacement
spare parts through the network of
dealers and retailers, the Company is
also marketing its products through
the modern retail distribution network
at Shop&Drive stores. The stores with
a franchise concept distribute the fast
68
Shop&Drive puts priorities on quality
and trusted products, convenience in
transaction, and light maintenance
services for four wheelers.
Other
than making Standard Operating
Procedures (SOP) as a guideline, the
operational activities in Shop&Drive
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
are also supported by centralized
computerization system at Head
Office and are integrated in all stores
so as to perform actions as early and
as accurate as possible.
In improving the services for its
customers, Shop&Drive provides reliable
and trusted mechanics. Basic trainings
are provided for all mechanics, and
after a few years, Shop&Drive will
provide advance training for the wellperforming mechanics to enable them
to have better outlet management. In
2011 Shop&Drive owned training centers
TINJAUAN BISNIS Business Review
Shop&Drive juga bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan
kemudahan bagi konsumennya dalam bertransaksi.
Penambahan jumlah gerai Shop&Drive selama tahun 2011 cukup pesat, yaitu dari
117 gerai pada tahun 2010 menjadi 151 gerai. Layanan pengiriman aki ke rumah
(Battery Home Delivery) merupakan wujud dari pelayanan prima ke konsumen,
cukup dengan menghubungi call center Shop&Drive di 021-6508844.
Pasar Ekspor
Pada tahun 2011, produk Astra Otoparts sudah dipasarkan di 49 negara, di
kawasan Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa dan Amerika. Penjualan
ekspor mengalami kenaikan sebesar 9,1% walaupun kondisi politik dan ekonomi
di beberapa negera tujuan kurang mendukung. Produk yang dipasarkan oleh
Astra Otoparts – Divisi International meliputi aki, filter, dan sejumlah suku cadang
pengganti lainnya. Selama tahun 2011, Divisi International berhasil memasarkan
produk ban ke Yunani.
in two locations which were in Jakarta
and Surabaya, and one other location is
still under construction in Semarang.
For the purpose of meeting the
demand of mechanics, Shop&Drive
works in cooperation with 24
vocational schools (SMK) located in
various locations in Jawa-Bali, with 4
schools specifically having Shop&Drive
classes with the curriculum tailored to
the Company’s needs.
Shop&Drive also works in cooperation
with various banks to provide
convenience for its customers in
making transactions.
In 2011 Shop&Drive experienced
rapidly increase of total number of
outlets compared to the previous year,
from 117 stores in 2010 to 151 stores
in 2011. The Battery Home Delivery
service represents the Company’s
excellent customer service, only by
calling Shop&Drive’s call center at
021-6508844.
in Middle East, Asia Oceania, Africa,
Europe and America.
The export
sales has an increase of 9.1% despite
the less favorable political and
economical condition in several target
markets.
The products marketed
by Astra Otoparts – International
Division include battery, filter, and a
number of other replacement spare
parts. In 2011, International Division
successfully marketed its tyre products
to Greece.
Export Market
In 2011, Astra Otoparts products
had been marketed in 49 countries
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
69
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Membangun SDM Berkompetensi Prima
Bagi Astra Otoparts, sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting
dalam mencapai keunggulan bersaing. Sebagaimana tersirat dalam visi dan misi
perusahaan, Astra Otoparts harus berada pada posisi terdepan dalam menangkap
peluang pasar dengan keunggulan-keunggulan komparatif yang dimiliki. Kami
secara serius menempatkan 36.000 karyawan kami sebagai aset sekaligus mitra
strategis dalam menjalankan usaha.
Building Human Resources
with Excellent Competence
For Astra Otoparts, human resources
play a role as one of important
factors in achieving its competitive
edge. As stated in the Company’s
vision and mission, Astra Otoparts
should be in the leading position to
grasp the market opportunities with
its comparative advantages. We are
seriously placing 36,000 employees
as our asset and strategic partner in
running our business.
70
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Sumber Daya Manusia yang tepat dan
memiliki kemampuan yang tinggi
merupakan aset Perusahaan untuk
menjadi kuat dan kompetitif di dalam
menghadapi dinamika pasar dan
persaingan yang semakin ketat
Having the right and highly qualified human
resource has become the Company’s asset to
strengthen its position and competitive edge
in the face of a dynamic market and fierce
competition
Strategi Pengembangan SDM
Untuk merespon tantangan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan pasar yang
dinamis, Astra Otoparts mengerahkan seluruh sumber daya dan kemampuan yang
dimiliki agar perusahaan menjadi kuat dan kompetitif. Setiap karyawan baik secara
individu maupun tim, diberi kesempatan untuk mengambil peran yang lebih besar
dari tugas dan tanggung jawabnya, sehingga memberikan kontribusi optimal bagi
pencapaian kinerja perusahaan.
Perusahaan telah mencanangkan target yang ambisius untuk melipat-duakan
skala usahanya dalam kurun waktu empat tahun. Setiap anak perusahaan memiliki
peranan penting dalam proses pencapaiannya. Untuk mendukung tekad tersebut,
pada tahun 2011 telah dilakukan pemetaan untuk mengidentifikasi potensi
dan kompetensi karyawan. Pemetaan ini diperlukan untuk menyusun rencana
pengembangan yang tepat untuk mengembangkan kompetensi setiap karyawan.
Perusahaan menerapkan sistem panel manajemen untuk mengidentifikasi “top
performer” dan menyiapkan rencana pengembangan karir bagi setiap karyawan
melalui serangkaian pelatihan dan penugasan khusus. Sistem ini secara efektif
menciptakan talent pool yang berguna untuk mendukung kelancaran operasional
maupun mengantisipasi pengembangan perusahaan ke depan.
Human Resources
Development Strategy
To respond to the challenges and
to adapt to the dynamic market
demands, Astra Otoparts has exerted
all of its resources and abilities to
become a solid and competitive
company. Each employee, either as
an individual or in a team, is given
opportunities to take bigger parts in
their roles and responsibilities so that
they may give maximum contribution
for the Company’s performance.
The
Company
already
set
an
ambitious target to double its
business scale within a four year
period.
Each subsidiary/affiliated
company has an important role in
the process of achievement.
To
support such ambition, in 2011 the
Company performed a mapping
to identify employees’ potentials
and competence.
Such mapping
is necessary to build an accurate
development plan for the purpose of
developing the competence of each
employee. The Company implemented
management
panel
system
to
identify the “top performer” and
to prepare career development plan
for each employee through a series
of special trainings and assignments.
Such system would be effectively
creating a talent pool which is useful
to support the smooth running of
the Company’s operations and to
anticipate the Company’s business
expansion in the future.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
71
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Rekrutmen dan Pengembangan Karir
Rotasi penugasan SDM di lingkup internal merupakan salah satu pendekatan
pengelolaan SDM kami. Kebutuhan sumber daya manusia dipenuhi dengan
mencari potensi dari lingkup internal perusahaan terlebih dahulu. Komite SDM
menjalankan fungsi mengelola talent pool korporasi, untuk memungkinkan
pertukaran dan pengayaan kompetensi dan pengalaman secara terus-menerus
antar unit-unit bisnis, divisi dan anak perusahaan berbeda. Pengelolaan kompetensi
yang kuat di level korporasi berperan penting untuk keberlanjutan perusahaan.
Melalui program pengembangan manajerial, seluruh manajer dari semua tingkatan
terus diberdayakan untuk mempercepat proses pengembangan kompetensi dan
menghasilkan SDM terbaik untuk mengisi posisi-posisi strategis perusahaan.
Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat
jabatan tertinggi berdasarkan kemampuan dan sikap perilakunya. Promosi
jabatan dan golongan didasarkan pada penilaian kinerja dan melalui seleksi yang
berjenjang.
Recruitment and
Career Development
The rotation of personnel assignment
internally represents one of the
approaches made in managing
our human resources. The needs
of manpower are met by seeking
first from the potentially internal
resources.
Human
Resources
Committee is functioning in managing
the corporate talent pool, to enable
the exchanges and enrichment
of competence and experiences
in a continuous manner among
different business units, divisions and
72
subsidiaries/affiliated
companies.
Strong competence management
at the corporate level is playing an
important role for the Company’s
business sustainability. Through the
managerial development program,
all managers from all levels are
continuously empowered to speed up
the competence development process
and to produce the best personnel to
be positioned at strategic positions in
the Company.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Each employee has equal opportunities
to reach the highest position based on
their abilities and competence. The
promotions and ranks are made based
on performance evaluation and through
a hierarchical selection process.
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Profil SDM
Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah karyawan Astra Otoparts mencapai
36.000 orang, meningkat 9% dibandingkan tahun 2010 yang jumlahnya 33.000
orang. Peningkatan karyawan sejalan dengan proses peningkatan kapasitas
produksi dan perluasan usaha perusahaan sepanjang tahun 2011.
PROFIL JUMLAH KARYAWAN PT ASTRA OTOPARTS TBK.
BESERTA SELURUH ANAK PERUSAHAAN
Employees Profile of PT Astra Otoparts Tbk. and Its Subsidiaries/Affiliated Companies
JUMLAH KARYAWAN
BERDASARKAN PENDIDIKAN
JUMLAH KARYAWAN
BERDASARKAN USIA
JUMLAH KARYAWAN
BERDASARKAN MASA KERJA
Employees Based on
Educational Background
Employees Based on Age
Employees Based on Length of Service
1,759
1,238
1,291
5,108
47
1,546
31,694
SD/SMP
Elementary/Junior High School
9,691
47
1,101
3,505
4,059
20,147
5,070
347
202
22,000
18-25 tahun I year
46-55 tahun I year
0-5 tahun I year
20-25 tahun I year
SMA
High School
S1
Under Graduate
26-35 tahun I year
>55 tahun I year
5-10 tahun I year
25-30 tahun I year
DIPL
Diploma
S2/S3
Post Graduate/Doctoral
36-45 tahun I year
10-15 tahun I year
>30 tahun I year
15-20 tahun I year
Human Resources Profile
As of 31 December 2011, the total
number of employees in Astra
Otoparts reached 36,000 personnel,
increasing by 9% compared to 2010
totaling 33,000 personnel.
The
increasing number is in line with the
production capacity increase and
business expansion process during
2011.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
73
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Program Pengembangan SDM
Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan
kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan ketrampilan yang
dipersyaratkan. Perusahaan menyelenggarakan berbagai bentuk pendidikan dan
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawan yang
dilaksanakan secara in-house (di korporat atau masing-masing anak perusahaan),
maupun di lembaga pendidikan/pelatihan luar. Jenis pendidikan dan pelatihan
bervariasi, mulai dari pelatihan keterampilan, kompetensi teknis/fungsional,
pendidikan keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya, pendidikan
manajerial serta berbagai knowledge sharing session untuk mempertajam kualitas
SDM.
Berdasarkan pengelompokan jenisnya,
kursus/seminar/pelatihan SDM yang
dilaksanakan di level holding pada
tahun 2011 dan jumlah pesertanya
adalah sebagai berikut:
Based on its categorization, the
courses/seminars/trainings of human
resources held at the holding level
in 2011 and the total number of
participants for which are as follows:
PROGRAM PELATIHAN 2011
Training Program 2011
No
1
2
3
4
5
6
Course Name
NEOP
Service Excellence
Leadership Foundations
TFT AOP Core Values
QCC Fasilitator
Product On Mgt for Nonproduction
Total Peserta
Total Participant
131
109
54
37
31
31
Kompensasi dan Benefit
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan
berdasarkan penilaian kinerja dengan membuat sistem penilaian yang berjenjang
dan adil.
Perusahaan menganut sistem kompensasi meliputi gaji, tunjangan-tunjangan, THR
dan bonus yang secara keseluruhan harus kompetitif dibandingkan perusahaan
sejenis.
Human Resources
Development Program
Each employee has equal opportunities
to improve his/her competence based
on the qualifications, abilities and
skills required. The Company held
various trainings and educational
activities to improve the knowledge
and competence of employees which
are held in-house (at corporate level
or at subsidiaries/affiliated companies
level), or at external training/
educational institutions. The types
of education and training would vary,
starting from skills, technical/functional
74
competence, expertise required based
on their job requirements, managerial
education, and various knowledge
sharing sessions to sharpen the quality
of human resources.
Compensation and Benefit
Compensation is all amounts received
by employees for the results of works
rendered by such the respective
employee. The Company provides
compensation for its employees
based on a performance evaluation
by creating a hierarchical and fair
evaluation system.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
The Company adopts a compensation
system
which
covers
salary,
allowances, THR and bonus which
in total should be competitive if
compared to companies with similar
business.
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Budaya Perusahaan
Salah satu karakter pemimpin yang harus dimiliki di Astra Otoparts adalah mampu
menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam perilaku sehari-hari. Oleh karena itu,
perusahaan senantiasa memberikan pembekalan berkesinambungan kepada para
calon pemimpin masa depan. Program pelatihan manajemen dirancang bukan
sekedar untuk membekali mereka dengan ketrampilan dan kompetensi yang
diperlukan untuk memimpin perusahaan, namun juga untuk menanamkan budaya
organisasi. Prioritas utama dari strategi pengembangan SDM adalah memastikan
bahwa dalam setiap tahapan karir mereka, para karyawan dilibatkan secara aktif
dengan usaha, tujuan dan nilai-nilai inti dari Perseroan.
Menumbuhkan lingkungan kerja yang menantang sekaligus mendatangkan
kepuasan (rewarding) sehingga karyawan termotivasi untuk tetap bergabung dan
terus memberikan kinerja terbaiknya merupakan perhatian utama dari pengelolaan
SDM. Di tahun 2011, kami melaksanakan survei implementasi budaya perusahaan
untuk memantau bagaimana persepsi karyawan terhadap nilai-nilai perusahaan
dan seberapa besar keinginan mereka untuk menerapkan nilai-nilai tersebut
dalam pekerjaan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, kami memperoleh pengertian
yang berharga mengenai cara menciptakan lingkungan kerja yang lebih inspiratif,
memuaskan dan bernilai.
Kerangka moral dari perusahaan kami ditetapkan melalui nilai-nilai korporasi,
yaitu terpercaya dan handal, fokus pada pelanggan, semangat keprimaan dan
kerja sama. Nilai-nilai tersebut terus dikomunikasikan, dijabarkan dan ditanamkan
di seluruh lini perusahaan melalui berbagai bentuk aktivitas. Komitmen seluruh
karyawan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dan menjadikannya pola
berpikir dan bertindak adalah hal yang membedakan kami dari perusahaanperusahaan lainnya.
Pada tingkat operasional, nilai-nilai utama tersebut dijabarkan ke dalam Prinsip
Bisnis. Prinsip Bisnis merupakan panduan perilaku di mana seluruh karyawan, mulai
dari CEO hingga karyawan biasa, diharapkan memahami dan menerapkannya
dalam transaksi sehari-hari sebagai bagian dari perusahaan. Sebuah tim telah
Corporate Culture
One of the characters that leaders in
Astra Otoparts should have is being
able to implement the corporate
values in their daily performance.
Therefore, the Company continuously
provides massive trainings for all
future leaders.
The management
training program is designed not
only to equip them with skills and
competence required to lead the
Company, but also to instill the
corporate values. The main priority
of human resources development
strategy is to ensure that in each
career stage, the employees are
actively involved in the Company’s
efforts, goals and core values.
To nurture a challenging and
rewarding work environment so
that the employees are motivated to
remain in the Company and to keep
on giving their best performance
serves as the main concern for human
resources management. In 2011, we
performed a survey of corporate
culture implementation to monitor
how corporate values are perceived
by the employees and how strong
is their intention to implement such
values in their day-to-day work
basis. Through this activity, we have
understanding of significant values
regarding how to create a more
inspiring, rewarding, and valuable
work environment.
The moral framework of our Company
is established through corporate
values, which is trustworthy and
reliable, customer focus, passion for
excellence and teamwork. Such values
are continuously communicated,
explained and instilled in each lines
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
75
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
dibentuk untuk memantau pelaksanaan prinsip tersebut dan menindak-lanjuti
setiap kejadian atau dugaan pelanggaran yang mungkin timbul. Tindakan
pelanggaran dapat dilaporkan secara konfidensial, oleh setiap karyawan, melalui
hotline whistleblower (pelaporan tindakan pelanggaran).
Kegiatan Karyawan
Sepanjang tahun 2011, perusahaan mengadakan berbagai kegiatan yang
melibatkan karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hubungan
antar karyawan dan menumbuhkan rasa keterkaitan yang erat dengan perusahaan
dan sesama karyawan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya:
a. Peringatan ulang tahun Astra Otoparts ke-30 yang dirayakan pada Februari
2011;
b. Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011, yang diperingati dengan
upacara bendera di lingkungan Astra Otoparts dan anak-anak perusahaannya;
c. Kegiatan rutin olah raga dan seni, yang meliputi bidang: Bulu Tangkis, Tenis
Meja, Basket, Bola Voli, Tenis Lapangan, Karate, Senam Aerobik, Fitness, Futsal,
Klub Sepeda, Klub Motor; dan lain-lain
d. Kegiatan Olahraga dan seni untuk seluruh karyawan Grup Astra (PORSEAstra) yang berlangsung pada 28 sampai 31 Oktober 2011, dimana Grup Astra
of the Company through various
types of activities. Commitment of
all employees to highly uphold such
values and to make them as mindset
and action guidance is the one thing
that differentiates us from other
companies.
At operational level, the main
values are elaborated into Business
Principles.
Business
Principles
are action guidance in which all
employees, starting from CEO to
regular employees, are expected to
understand and to implement them
76
in their daily transactions as a part of
the Company. A team has been set
up to monitor the implementation of
such principles and to follow up each
incident or any alleged violations.
The violations could be reported in
confidentiality by each employee
through a whistleblower hotline.
Employee Activities
During 2011, the Company held
various activities involving employees
whose purpose is to enhance the
quality
of
relationship
among
employees and to grow a bonding
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
relationship with the Company and
fellow coworkers. The activities are
among others:
a. Commemoration
of
Astra
Otoparts’ 30th Anniversary in
February 2011;
b. Commemoration of Indonesia’s
Independence Day 17 August
2011, celebrated by flag raising
ceremony at Astra Otoparts’ and
its subsidiaries/affiliated;
c. Routine sports and arts activities,
which include badminton, table
tennis, volley ball, tennis, karate,
aerobics, fitness, futsal, bicycle
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Otoparts menjadi juara Umum;
e. Kegiatan keagamaan, diantaranya Perisai (Kerohanian Islam), Persekutuan
Doa (Katolik dan Protestan) yang puncaknya dilakukan dalam bentuk kegiatan
selama bulan suci Ramadhan dan aksi Natal;
f. Kegiatan penyuluhan kesehatan berupa Sosialisasi Hepatitis B, yang dilakukan
bagi karyawan pada Desember 2011.
Selain itu seperti tahun-tahun sebelumnya, manajemen mendorong seluruh
karyawan Grup Astra Otoparts untuk menciptakan ide-ide perbaikan dan inovasi
dengan menyediakan sarana melalui kompetisi QCC dan idea proposal. Konvensi
QCC yang ke-22 kalinya diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2011 dan
kegiatan Innovation-challenge yang bertujuan untuk memacu ide dan kreativitas
para engineer kembali diadakan untuk ke-6 kalinya. Untuk pertama kalinya pula
Grup Astra Otoparts menyelenggarakan Value Fiesta di penghujung tahun, yang
merupakan ajang lomba perubahan perilaku sesuai nilai-nilai Perseroan yang
dilakukan oleh karyawan. Pada tahun ini, lomba menghasilkan banyak peningkatan
perilaku, seperti disiplin yang menghasilkan peningkatan produktivitas, kemauan
mengembangkan diri untuk menjadi karyawan yang handal, serta mencoba untuk
selalu memberikan yang terbaik.
club, motorbike club; etc
d. Sports and arts activities for all
employees of Astra Group (PORSEAstra) held on 28-31 October 2011,
in which Astra Otoparts group
became the overall winner;
e. Religious activities, among them
are Perisai (Moslem) and Prayer
Group (Catholics-Christian) with
the most important activities being
held during the Fasting Month
(Ramadhan) and Christmas;
f. Health instructional activities
in the form of Socialization
of Hepatitis B, presented for
employees in December 2011.
In addition, similar to prior years,
management
encouraged
all
employees within Astra Otoparts
Group to produce corrective and
innovative ideas by holding QCC
convention
and
idea
proposal
QCC
competition.
The
22 nd
Convention was held on 22 October
2011 and the Innovation-Challenge
activity intended to raise the ideas
and creativities of all engineers
was held on the 6 th time. For the
first time Astra Otoparts Group
held Value Fiesta at the end of
the year which was a contest of
employees’
behavioral
changes
based on the Corporate values. This
year, the contest created a large
number of behavior improvements
such as discipline which resulted
in
productivity
improvements,
willingness to develop themselves
as reliable employees, and efforts to
always give the best.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
77
LAPORAN CSR
& LK3
CSR Report & EHS
78
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
79
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Komitmen Terhadap Pelanggan
Sasaran mutu perusahaan adalah fokus terhadap peningkatan QCD (Quality,
Cost & Delivery) secara berkelanjutan. Mutu produk yang terbaik, efisiensi
produksi yang optimal sehingga menghasilkan harga jual yang kompetitif serta
penyerahan barang tepat waktu pada hakekatnya adalah untuk kepuasan dan
menjaga kepercayaan pelanggan. Astra Otoparts senantiasa berusaha menjaga
dan mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal merupakan aset
terbesar yang harus dijaga.
Commitment To Customers
The Company’s target of quality is to
focus on the continuous improvements
of QCD (Quality, Cost & Delivery). The
best quality products, optimal production
efficiency resulting in competitive
selling price and on-time product
delivery are basically for the purpose
of achieving customer satisfaction and
maintaining the customers trust. Astra
Otoparts has been continuously making
efforts in maintaining and retaining its
customers, since loyal customers are the
greatest assets that the Company needs
to maintain.
80
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility Report
Untuk mendapatkan pelanggan yang loyal, kami menerapkan konsep pemasaran
yang berorientasi pelanggan. Ekspektasi pelanggan sedapat mungkin dipenuhi
oleh perusahaan. Pelanggan yang telah memiliki loyalitas kepada perusahaan
cenderung melakukan transaksi berulang. Perusahaan ingin selalu menjaga
loyalitas ini karena loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor penting dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Penanganan Pengaduan Konsumen
Konsumen utama Astra Otoparts adalah main dealer yang memasok produk
ke toko-toko, dan toko-toko menjual produk ke pengguna akhir. Pengaduan
Konsumen (main dealer) dilayani di kantor pusat PT Astra Otoparts Tbk. Di
samping itu perusahaan menyediakan sarana pengaduan secara elektronik melalui
situs perusahaan yang telah dipublikasikan ke seluruh pelanggan, yaitu : www.
aki.gs.astra.com atau www.aspira.astra.co.id atau email ke custcare@component.
astra.co.id. Informasi ini telah sosialisasikan di setiap kemasan produk, sehingga
pelanggan tahu tentang jalur pengaduan konsumen.
Penanganan terhadap pengaduan dibedakan dalam dua jenis pengaduan.
Pengaduan mengenai masalah teknis ditangani oleh GS Battery atau oleh pabrik
pembuat produk tersebut melalui bagian pengaduan (Complain & Claim) Astra
Otoparts. Sedangkan pengaduan terkait dengan masalah pemasaran maka akan
ditangani oleh bagian pengaduan Marketing Domestik Astra Otoparts.
To attain loyal customers, we implement
customer-oriented marketing concept.
Customer expectation should be met
by the Company at the most possible
extent.
Customers already showed
their loyalty towards the Company
tend to perform repeat transactions.
The Company intends to maintain
such loyalty since customers’ loyalty
represents one of important factors in
maintaining the Company’s long-term
sustainability.
Customers Complaints Management
The major customers of Astra Otoparts
are main dealers that supplying the
products to the retailers, and the
retailers sell the products to end users.
The customer complaints (from main
dealers) are managed at the Head
Office of PT Astra Otoparts Tbk. The
Company also provides electronic
complaint facility at the website which
has already publicized to all customers
at www.aki.gs.astra.com or www.
aspira.astra.co.id or email address at
custcare@component.astra.co.id. Such
information has been displayed in
every product packaging so as to make
customers well-informed of the channel
for customer complaints.
The handling for the complaints received
is categorized into two types. Technical
complaints are handled by GS Battery
or the battery manufacturer through
Complain & Claim Department of Astra
Otoparts.
Whereas the marketingrelated complaints are handled by
Domestic
Marketing
Complaints
Department of Astra Otoparts.
In the event of any “Returned Claim
for Retails”, the Company would not
replace the claims by replacing them
with goods; therefore, such returned
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
81
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Dalam hal adanya “Retur Claim Retail”, perusahaan tidak melakukan penggantian
claim dalam bentuk barang sehingga retur claim akan mengurangi AR (Account
Receivable) toko yang bersangkutan atau dibayarkan tunai jika ada AR
pembukuan.
Dalam hal adanya “Retur Claim Barang Discontinue”, barang-barang yang
discontinue dari toko-toko akan dianalisa terlebih dahulu penyebabnya. Setelah
jelas duduk persoalannya maka SSC (Share Service Center) Finance Astra Otoparts
akan melakukan pembayaran ke toko.
Dalam upaya meningkatkan layanan terhadap konsumen sekaligus menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk Astra Otoparts, perusahaan
tidak ragu memberikan jaminan atau garansi bagi produk-produknya misalnya
untuk Aki (MF – 18 bulan, HB – 12 bulan) kecuali digunakan untuk kendaraan
angkutan kota (angkot), Pelumas – 1 bulan, Peredam Kejut – 3 bulan. Selain itu
Astra Otoparts Divisi Retail juga memberikan pelayanan tambahan berupa gratis
semir ban, pembersihan karpet dan cek angin (nitrogen).
claims would deduct the AR (Account
Receivable) of the respective retailers
or would be paid in cash should there
be any recording of AR.
In the event of any “Returned Claim
for Discontinued Products”, the goods
which are already discontinued from
the retailers would be analyzed first to
find the triggering problem of which.
After the triggers have been clearly
identified, SSC (Share Service Center)
Finance of Astra Otoparts would make
payments to the retailers.
82
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
In terms of improving the services
to customers while at the same time
nurturing public trust in the quality of
Astra Otoparts products, the Company
has no reservation in providing
guarantees for its products such as
Battery (MF – 18 months, HB – 12
months) except for those utilized for
public minivans (angkot), Lubricant – 1
month, Shock Absorber – 3 months. In
addition, Astra Otoparts Retail Division
also provides additional services such as
tire polishing, carpet cleaning and tire
pressure checking (nitrogen).
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility Report
PENDAPAT PEMANGKU KEPENTINGAN DARI UNSUR PEMERINTAH
Stakeholder’s Opinion, Government Representative
“Saya berterima kasih dan menghargai
upaya-upaya pengembangan masyarakat
yang dilakukan oleh Astra Otoparts
melalui program tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR)”.
“I am very grateful and appreciate every efforts
in people empowerment program have been
undertaken by Astra Otoparts through its
Corporate Social Responsibility (CSR)”.
H. Bambang Sugiono, SE, MSi
Walikota Jakarta Utara
Mayor of North Jakarta
Kotamadya Jakarta Utara menanggung beban berat dengan makin tingginya
jumlah pendatang dari daerah, terutama yang datang untuk mengadu nasib di
Jakarta tanpa kejelasan pekerjaan dan tidak mempunyai keahlian apapun.
Dengan permasalahan sosial kemasyarakatan yang sedemikian kompleks, tentu saja
pemerintah mengharapkan partisipasi dari pihak-pihak swasta yang mempunyai
sumber daya dan keinginan untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat
di wilayah Jakarta Utara. Oleh karena itu saya atas nama warga di wilayah Jakarta
Utara sangat berterima kasih dan menghargai upaya-upaya pengembangan
masyarakat yang dilakukan oleh Astra Otoparts melalui program tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) di bidang lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan serta
pembinaan UKM dan kewirausahaan.
North Jakarta municipality bears a
heavy burden by the increasing number
of migrants from the regions, especially
those that come to try their fortune in
Jakarta without certainty of job and do
not have any expertise.
every efforts in people empowerment
program have been undertaken by Astra
Otoparts through its Corporate Social
Responsibility (CSR) activities in the
field of environment, education, health
as well as improving the competence of
SMEs and entrepreneurship program.
With such complicated social problems,
the goverment certainly expects the
participation of private companies who
have resources and desire to play an
active role in developing the marginal
community in North Jakarta. Therefore
on behalf of North Jakarta community,
I am very grateful and appreciate
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
83
LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (LK3)
Environment, Health and Safety (EHS)
Astra Otoparts memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya dengan
mempertimbangkan pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan dan tanggung
jawab sosial. Hal ini sesuai dengan Core Value Astra Otoparts (Terpercaya dan
Handal, Fokus pada Customer, Semangat Keprimaan , dan Kerja sama). Core Value
tersebut menjadi dasar Kebijakan Perseroan dalam melakukan implementasi
Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (LK3) serta Tanggung
Jawab Sosial.
Dalam kegiatan operasional sehari-hari, Astra Otoparts mengadopsi Sistem
Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMLK3) dari induk
Astra Otoparts is committed in
developing its business by taking
into consideration the sustainable
environmental preservation and social
responsibility. This is in line with the core
values of Astra Otoparts (Trustworthy
and Reliable, Customer Focus, Passion
for Excellence, and Teamwork). Such
core values have served as a basis for the
Company’s policy in the implementation
of Environmental, Health and Safety
(EHS) Management and Corporate
Social Responsibility (CSR).
84
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
In its daily operations, Astra Otoparts
adopts the Management System
of Environment, Health and Safety
performed by its holding company PT
Astra International Tbk. The system
which is known in the Company as
management system of Astra Green
Company (AGC) and is serving as
guidance for the management of EHS
for all Astra’s subsidiaries/affiliated
companies focus on Strategy, Process,
Product and Employees. The Company
realizes that good EHS management
system, including the energy saving
program of electricity and water
LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (LK3)
Environment, Health and Safety (EHS)
Melalui implementasi kebijakan
Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan,
dan Kesehatan Kerja Perusahaan
berupaya menjaga keberlangsungan
bisnisnya sehingga dapat menciptakan
produktivitas dan efisiensi yang
meningkat
Through the implementation of Environment,
Occupational Health, and Safety policies, the
Company strives to maintain the continuity of
its business, and to increase its productivity and
efficiency
PENCAPAIAN LK3 TAHUN 2009 – 2011
LK3 Achievements In 2009 to 2011
20
16
14
14
18
13
through Cleaner Production program
and waste minimization program
through 3R (Reuse, Reduce & Recycle)
program would make the Company’s
productivity and efficiency improve.
The Company has also exerted efforts
in implementing various international
standards in its operational process
and procedures, among others the
standard of ISO 14001 in Environmental
Management System adopted by 24 of
31 subsidiaries/affiliated companies
of Astra Otoparts. The consistency in
the implementation of such standards
is always periodically tested through
11
12
7
4
5
6
0
09
2
2
4
2
5
8
8
10
2
Perseroan juga mengupayakan implementasi berbagai standar internasional dalam
proses dan prosedur operasionalnya, antara lain standar ISO 14001 di bidang
Sistem Manajemen Lingkungan yang dipakai oleh 24 dari 31 anak perusahaan
Astra Otoparts. Konsistensi penerapan standar-standar tersebut senantiasa diuji
secara periodik melalui asesmen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sertifikasi
internasional. Penerapan standar-standar tersebut sekaligus mencerminkan
kesiapan Perseroan untuk bersaing di pasar global.
7
Perusahaan PT Astra International Tbk. Sistem yang di lingkungan perusahaan
dikenal sebagai sistem manajemen Astra Green Company (AGC) dan menjadi
panduan Pengelolaan LK3 bagi semua anak perusahaan Astra yang berfokus pada
Strategi, Proses, Produk dan Karyawan. Perseroan menyadari bahwa pengelolaan
LK3 yang baik, termasuk program penghematan energi listrik dan air melalui
proses produksi bersih (Cleaner Production) dan program minimalisasi limbah
melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle) akan membuat produktivitas dan efisiensi
Perseroan meningkat.
11
10
Gold
Blue
Green
Red
Black
the
assessments
performed
by
international certification institutions.
The implementation of such standards
also reflects the Company’s readiness to
compete in the global market.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
85
LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3)
Environment, Health and Safety (EHS)
Pencapaian LK3 tahun 2011
Implementasi LK3 di Astra Otoparts Group tahun 2011 mengalami perbaikan
dibanding tahun 2010. Hal ini terlihat dari jumlah anak perusahaan yang mendapat
status EMAS yang naik dari 5 (lima) pada tahun 2010 menjadi 7 (tujuh) pada tahun
2011. Ketujuh perusahaan tersebut adalah:
• PT. Akebono Brake Astra Indonesia
• PT Menara Terus Makmur
• PT Kayaba Indonesia
• PT Gemala Kempa Daya
• PT Inti Ganda Perdana
• PT Aisin Indonesia dan
• PT Federal Izumi Manufacturing
Lintas Peristiwa LK3 Tahun 2011
EHS & CSR Benchmarking Forum Astra Otoparts Group 2011
• Melakukan EHS & CSR benchmarking forum diikuti oleh 22 anak perusahaan
dari Astra Otoparts grup ke perusahaan yang mendapatkan proper hijau di
Batam.
• Tanggal pelaksanaan: 7 – 8 April 2011
• Tempat :
a. PT McDermott Indonesia Batam Fabrication Yard
Benchmark mengenai kompos dan pupuk organik cair hasil CSR bagi
perbaikan tanah bauksit Batam (Program PT Mc. Dermott)
b. PT Batamindo Investment Cakrawala
Benchmark mengenai pengelolaan kawasan industri batamindo
c. PT Desa Air Cargo Batam
Benchmark mengenai pengelolaan & pengolahan limbah industri
Program Pelatihan Safety Improvement
• Bertujuan untuk pencegahan, penanggulangan dan penanganan terhadap
kecelakaan, kebakaran dan pencemaran di lingkungan pabrik grup
EHS ACHIEVEMENTS IN 2011
EHS implementation in Astra Otoparts
Group in 2011 is significantly improved
if compared to 2010. This has been
reflected in the rising number of
subsidiaries/affiliated
companies
receiving GOLD status from 5 (five) in
2010 to 7 (seven) in 2011. The seven
subsidiaries/affiliated companies are as
follows:
• PT Akebono Brake Astra Indonesia
• PT Menara Terus Makmur
• PT Kayaba Indonesia
• PT Gemala Kempa Daya
• PT Inti Ganda Perdana
• PT Aisin Indonesia dan
• PT Federal Izumi Manufacturing
Such performance was achieved
86
through hard work and continuous
improvement efforts and commitment
of those companies. The following
is a graphic of Astra Otoparts’ EHS
achievements since 2009.
EHS & CSR Benchmarking Forum of
Astra Otoparts Group in 2011
• Performing EHS & CSR benchmarking
forum attended by 22 subsidiaries/
affiliated companies of Astra
Otoparts group at the companies
receiving GREEN PROPER in Batam.
• Date : 7-8 April 2011
• Venues :
a. PT McDermott Indonesia Batam
Fabrication Yard, Benchmark
of compost and liquid organic
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
fertilizer as CSR results for the
improvements of bauxite land
in Batam (a program created by
PT Mc. Dermott).
b. PT
Batamindo
Investment
Cakrawala,
Benchmark
of
managing Batamindo industrial
area.
c. PT Desa Air Cargo Batam,
Benchmark
of
managing
industrial waste.
Safety Improvement Program Training
• Designed for preventing, managing
and handling the accidents, fire
and pollution within the vicinity of
selected factories of Astra Otoparts
group, by performing safety
LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3)
Environment, Health and Safety (EHS)
Astra Otoparts yang telah dipilih, dengan cara safety diagnosis pada 10
perusahaan.
• Tanggal pelaksanaan: 3 Mei – 8 Juni 2011
• Tempat: di 10 perusahaan AOP Group, yaitu PT Astra Otoparts Divisi Nusametal, PT Gemala Kempa Daya, PT AT Indonesia, PT Federal Nittan Industries, PT Astra
Otoparts Divisi Adiwira Plastik, PT Menara Terus Makmur, PT Indokarlo Perkasa,
PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT Century
Batteries Indonesia.
Assesment AGC – AFC 2011
• Pelaksanaan asesmen Astra Green Company (AGC) & Astra Friendly Company
(AFC) se-Jabotabek, diikuti oleh seluruh anak perusahaan secara ”cross
company”. Asesmen AGC juga dilakukan oleh Astra International secara
sampling terhadap beberapa anak perusahaan grup Astra Otoparts, dengan
hasil asesmen yang dapat dilihat pada tabel di atas.
• Tanggal pelaksanaan: Mei – September 2011
Training PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
• Training untuk TIM P2K3L dan TKKD AOP HO yang bekerja sama dengan Media Care
• Tanggal pelaksanaan: 23 – 24 Juni 2011
• Tempat: Ruang Auditorium AOP – Lantai 3
Uji Emisi
• Sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur DKI Nomor 92/2007 tentang
Uji Emisi dan Perawatan Kendaraan Bermotor, Astra Otoparts secara rutin
menyelenggarakan uji emisi terhadap semua kendaraan roda empat milik
karyawan dan rekanan, yang dilakukan setiap enam bulan sekali yaitu pada
bulan Juli dan Desember di area parkir belakang Astra Otoparts (dekat gudang
divisi Nusametal).
• Uji emisi yang rutin dilakukan mendorong karyawan pengguna kendaraan
bermotor merawat kendaraannya dengan lebih baik sehingga menekan tingkat
emisi karbon dan menurunkan pencemaran udara.
diagnosis in 10 companies.
Date : 3 May – 8 June 2011
• Venues:
• at 10 companies of Astra Otoparts
group, which were PT Astra Otoparts
Nusametal Division,
PT Gemala
Kempa Daya, PT AT Indonesia, PT
Federal Nittan Industries, PT Astra
Otoparts Adiwira Plastik Division, PT
Menara Terus Makmur, PT Indokarlo
Perkasa, PT FSCM Manufacturing
Indonesia,
PT
Federal
Izumi
Manufacturing, PT Century Batteries
Indonesia.
Assessment of AGC – AFC 2011
• The assessment of Astra Green
Company (AGC) & Astra Friendly
Company (AFC) within Jabotabek
region was participated by all
subsidiaries/affiliated companies at
”cross company” system. The AGC
assessment was also performed by
Astra International in a sampling
order on several subsidiaries/
affiliated companies within Astra
Otoparts Group, with the results
depicted in the table above.
• Date : May – September 2011
Emergency Training
• Training for P2K3L team and TKKD
team of Head Office of Astra
Otoparts in cooperation with Media
Care.
• Date : 23 – 24 June 2011
• Venue : 3rd floor, AOP Auditorium
Emission Test
• Upon the enactment of Decision of
DKI Jakarta Governor No. 92/2007
of Emission Test and Maintenance
of Vehicles, Astra Otoparts has
routinely been performing emission
tests for all vehicles owned by
employees and by business partners,
which were performed once in six
months in July and December at
the backyard parking area of Astra
Otoparts (near Nusametal division’s
warehouse).
• The routine emission test has
encouraged the employees as
vehicle owners to perform better
maintenance of their vehicles for
the purpose of reducing the carbon
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
87
LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3)
Environment, Health and Safety (EHS)
Forum Komunikasi EHS & CSR AOP Group
• Forum komunikasi dengan pejabat instansi BPLHD DKI Jakarta & KLH beserta
PIC EHS & CSR AOP Group
• Tanggal pelaksanaan - Periode 1 : 28 Juli 2011
- Periode 2 : 22 Desember 2011
• Tempat - Periode 1 : Ruang Auditorium AOP – Lantai 3
- Periode 2 : Rumah Makan Bumbu Desa
Jl. Boulevard Artha Gading Blok A-2, Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Inspeksi LK3
• Melakukan inspeksi LK3 bekerja sama dengan PT Ardendi Jaya Sentosa, untuk
memastikan pelaksanaan LK3 di Sales Operation dan Depo wilayah Regional
Jawa-Bali, dan hasilnya adalah terkendali dan aman terhadap potensi bahaya.
• Tanggal pelaksanaan : 14 September 2011 – 24 November 2011
• Tempat : SO Regional 1 (Jabodetabek), Regional 2 (Jawa Tengah) & Regional 3
(Jawa Timur)
Expo CSR Days & Green Lifestyle Campaign
•
•
•
•
Diselenggarakan oleh Astra Group
Tanggal pelaksanaan : 28 – 30 Oktober 2011
Tempat : Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Kuningan – Jakarta
Diikuti oleh ± 3.000 karyawan dari semua perusahaan afiliasi ASMO IV
Latihan Dayung
• Pelatihan Dayung Panitia Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dan Lingkungan (P2K3L) dan Tim Kesiapsiagaan Keadaan Darurat (TKKD)
dilaksanakan di Danau Sunter Jakarta Utara untuk karyawan Astra Otoparts.
• Tanggal pelaksanaan : 2 November 2011
• Tempat : Danau Sunter
Simulasi TKKD (Kebakaran)
emission level and decreasing the
air pollution level.
Communication Forum of EHS & CSR of
Astra Otoparts Group
• Communication forum with the
officials from BPLHD DKI Jakarta &
KLH and PIC of EHS & CSR of Astra
Otoparts Group.
• Date :
- 1st Session : 28 July 2011
- 2nd Session : 22 December 2011
• Venue :
- 1st Session : 3rd floor, AOP
Auditorium
- 2nd Session : Spice Village Restaurant
Road Boulevard Artha Gading Block
A-2, Palm Gading, North Jakarta
88
EHS Inspection
• Performing EHS inspection together
with PT Ardendi Jaya Sentosa, to
ensure the implementation of EHS at
Sales Operation and Depo at JawaBali area, and the result of which
was the EHS was under control and
safe in terms of potential hazards.
• Date : 14 September 2011 – 24
November 2011
• Venue : SO Regional 1
(Jabodetabek), Regional 2 (Central
Java) & Regional 3 (East Java)
Expo of CSR Days & Green Lifestyle
Campaign
• Held by Astra Group
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
• Date : 28-30 October 2011
• Venue : Soemantri Brojonegoro
Youth Center – Kuningan, Jakarta
• Attended by ± 3.000 employees
from all affiliates of ASMO IV
Rowing Training
• Rowing
Training
for
EHS
Implementation
Committee
(P2K3L) and Emergency Response
Team (TKKD) at Sunter Lake in
North Jakarta for Astra Otoparts
employees.
• Date : 2 November 2011
• Venue : Sunter Lake
LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3)
Environment, Health and Safety (EHS)
• Simulasi TKKD dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tanggap darurat
karyawan PT Astra Otoparts Tbk, yang diikuti oleh seluruh karyawan secara
bersamaan.
• Tanggal pelaksanaan : 29 November 2011
• Tempat : AOP (Ruang SSC)
Latihan Penggunaan APAR
• Latihan penggunaan APAR untuk meningkatkan kemampuan karyawan
menghadapi bahaya kebakaran.
• Tanggal pelaksanaan : 29 November 2011
• Tempat : Area Parkir AOP (dekat Gudang Divisi Nusametal))
Training Internal Audit
• Training Internal Audit bertujuan untuk memenuhi kebutuhan auditor LK3 di
PT Astra Otoparts Tbk, yang dilaksanakan oleh SAI Global.
• Tanggal pelaksanaan : 30 November 2011, 1 – 2 Desember 2011
• Tempat : Ruang Meeting 306 – 307, AOP
Planning Cycle AGC - AFC
• Planning Cycle AGC – AFC dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada
para auditor AGC – AFC 2011.
• Tanggalgl pelaksanaan : 13 – 14 Desember 2011
• Tempat : Takashimaya Hotel – Lembang, Bandung
• Diikuti oleh PIC AGC - AFC dari seluruh anak perusahaan Grup Astra Otoparts
Seminar Kesehatan
• Menyelenggarakan Seminar Kesehatan bekerja sama dengan dokter spesialis
penyakit dalam RSCM, yaitu dr. Irsan Ahsan, SP.PD – KGEH.
• Dihadiri oleh karyawan Astra Otoparts dan Ibu-ibu PKK dari Kelurahan sekitar
PT Astra Otoparts Tbk, untuk memberikan informasi kesehatan kepada
masyarakat sekitar.
• Tanggal pelaksanaan : 23 Desember 2011
• Tempat : Ruang Auditorium AOP, Lantai 3
Fire Drilling (TKKD)
• TKKD Drilling was performed
so that employees of PT Astra
Otoparts Tbk would be better
response for emergency, which was
simultaneously participated by all
employees.
• Date : 29 November 2011
• Venue : AOP (SSC Room)
Internal Audit Training
• Internal Audit training was designed
to meet the needs of EHS auditor of
PT Astra Otoparts Tbk, performed
by SAI Global.
• Date : 30 November 2011, 1-2
December 2012
• Venue : Meeting Room 306-307,
AOP
APAR Usage Drilling
• The drilling for APAR usage to
improve the skills of employees to
face the dangers of fire.
• Date : 29 November 2011
• Venue : AOP Parking Area (near
Nusametal Division’s Warehouse)
Planning Cycle of AGC - AFC
• The planning cycle of AGC – AFC was
performed to equip the auditors of
AGC – AFC 2011.
• Date : 13 – 14 December 2011
• Venue : Takashimaya Hotel –
Lembang, Bandung
• Attended by PIC AGC - AFC from all
subsidiaries/affiliated companies of
Astra Otoparts Group
Health Seminar
• Conducting a health seminar in
cooperation with an internist from
RSCM, dr. Irsan Ahsan, SP.PD –
KGEH.
• Attended by the employees of Astra
Otoparts and housewives from PKK
located surround PT Astra Otoparts
Tbk, to provide health information
to local community living nearby.
• Date : 23 December 2011
• Venue : 3rd floor, AOP Auditorium
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
89
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Kami menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari proses tumbuh dan berkembangnya usaha kami.
Keberadaan Astra Otoparts harus dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat
sebagai salah satu pemangku kepentingan. Melalui kegiatan-kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang berkualitas dan mempunyai dampak berkelanjutan,
kami membangun interaksi tidak hanya dengan komunitas sekitar perusahaan
atau pabrik tetapi juga masyarakat luas.
Astra Otoparts menerapkan sistem manajemen Astra Friendly Company (AFC)
yang diadopsi dari sistem yang dipakai oleh PT Astra International Tbk dalam
melaksanakan program CSR. Aktivitas CSR meliputi empat bidang, yaitu bidang
pendidikan, kesehatan, Income Generating Activities (IGA) dan lingkungan hidup
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
We realize that corporate social
responsibility is an integral part of the
growing process for our business. The
existence of Astra Otoparts should give
positive impact that public can benefit
from as one of the stakeholders.
Through Corporate Social Responsibility
(CSR) activities which are of good
quality and have sustainable impact,
we build interactions not only with the
community surrounding the Company
or the factories but also public in
general.
90
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Astra Otoparts implements Astra
Friendly Company (AFC) management
system adopted from the system
used by PT Astra International Tbk
in implementing CSR program. CSR
activities cover four areas, which are
education, health, Income Generating
Activities (IGA) and environment
particularly those implemented in the
areas surround the Company, either
at Head Office or at the subsidiaries/
affiliated companies which we refer to
as Ring 1. In a wider scope, the activities
may be intended for general public in a
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Komitmen terhadap masyarakat sekitar
ditunjukkan oleh Perusahaan melalui
program-program Tanggung jawab Sosial
Perusahaan yang berdampak positif bagi
masyarakat dan juga untuk membangun
interaksi yang saling menunjang
The Company’s commitment towards community
welfare is realized through CSR activities that
bring positive impact to the community and build
mutual interaction
yang terutama dilaksanakan di lingkungan sekitar perusahaan, baik Kantor Pusat
maupun anak-anak perusahaan yang kami beri istilah Ring 1. Dalam lingkup yang
lebih besar, kegiatan dapat ditujukan ke masyarakat umum dalam satu provinsi
(Ring 2), bahkan lintas provinsi (Ring 3) untuk memperluas dampak dan efektivitas
program terhadap pengembangan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan CSR pada prinsipnya dapat dilaksanakan oleh masing-masing
anak perusahaan. Namun demikian, fungsi koordinasi dan persetujuan anggaran
berada di Kantor Pusat agar kegiatan yang dilakukan tidak tumpang tindih dan
terarah sehingga dampaknya lebih besar. Kantor Pusat akan mempertimbangkan
apakah usulan kegiatan CSR yang diajukan sejalan dengan rencana strategis terkait
public contribution yang telah disusun.
Pada tahun 2011, program-program AFC yang telah berjalan dengan baik terus
dilanjutkan seperti Program Komunikasi Sosial, Pemberian Sembako, Pelayanan
Kesehatan Cuma-Cuma, Dukungan Pendidikan dengan Perluasan Kesempatan
Belajar, Pemberian Beasiswa, dan Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di
samping juga Pengembangan Kemampuan Ekonomi untuk masyarakat menengah
ke bawah.
Perencanaan strategis perusahaan mengenai CSR meliputi 4 bidang CSR yaitu
bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pengembangan kewirausahaan.
Adapun kegiatan tersebut adalah:
province (Ring 2), even across provinces
(Ring 3) to enlarge the impact and
effectiveness of the program for public
development.
activity proposals are aligned with
the strategic plans concerning public
contribution that had already been
prepared before.
Principally CSR activities can be
implemented by each subsidiary/
affiliated company.
However, the
coordination functions and approval
for the budget are under the Head
Office so that the activities performed
would not be overlapping and would
be under a good direction resulting to
a much wider impact of which. Head
Office will consider whether the CSR
In 2011, AFC programs which had
already been running well would
continue such as Social Communication
Program, Sembako Give-Away, Free
Medication,
Education
Support
through Widening Access of Studying
Opportunity, Scholarship Grant, and
Early Childhood Education Program
(PAUD) in addition to Economic
Empowerment
Development
for
middle-to-lower income society.
The Company’s strategic planning
for CSR covers 4 CSR areas which are
education, environment, health and
entrepreneurship development. The
activities are as follows:
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
91
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Bidang Pendidikan
Bina Keluarga Balita – Pendidikan anak Usia Dini (BKB-PAUD)
Program BKB adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran
ibu dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, sosial, emosional serta moral, yang berlangsung dalam proses interaksi
antara ibu dan anak balita. Sedangkan PAUD adalah upaya pembinaan bagi anak,
sejak bayi sampai usia 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki
kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pada tahun 2011, untuk yang kedua kalinya Astra Otoparts menyelenggarakan
kegiatan yang termasuk program pengembangan kompetensi bagi para guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di lingkungan sekitar Astra Otoparts.
Program yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni sampai 1 Juli 2011 ini diikuti
oleh 41 orang guru PAUD dan anggota tim PKK RW se-Kecamatan Kelapa Gading.
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
guru dalam pengelolaan PAUD dari proses awal sampai berhasil dalam
pengembangannya. Diharapkan dengan pelatihan ini para guru PAUD di wilayah
Kelapa Gading mempunyai bekal yang cukup untuk mengelola PAUD dengan
baik.
Paduan Suara lagu-lagu perjuangan tingkat SMA Se-Jakarta Utara
Pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 24 dan 25 September 2011, Telah dilaksanakan
lomba paduan suara SMA se-Jakarta Utara di Mall of Indonesia oleh Koramil 050206 Kelapa Gading yang bekerja sama dengan PT. Astra Otoparts Tbk. Lomba di
ikuti oleh 19 peserta dari SMA se-Jakarta Utara. Juara lomba paduan suara adalah
SMA 13 Jakarta Utara sebagai juara 1, SMA 52 Jakarta Utara sebagai juara 2, dan
SMA 110 Jakarta Utara sebagai juara 3.
EDUCATION
Development of Family with Toddlers
– Early Childhood Education Program
(BKB-PAUD) Development of Family
with Toddlers (BKB) program is
an effort to improve knowledge,
skills and awareness of mothers in
developing their toddlers growth
through stimulations in physical,
motoric, intelligence, social, emotional
and moral which develop during the
interaction process between a mother
and her toddlers. While PAUD is an
effort to develop children starting from
infants to 6-year old children through
stimulations in education to support
the physical and spiritual growth and
92
development so as to prepare them to
step into higher level of education.
In 2011, for the second time Astra
Otoparts held activities including the
competence development program for
PAUD teachers located in the vicinity
of Astra Otoparts. The program was
held from 27 June to 1 July 2011 and
attended by 41 PAUD teachers and PKK
team members in Kelapa Gading subdistrict.
The objective of this program is to
improve the knowledge and skills of
teachers in managing PAUD starting
from the early process until its
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
successful development. It is expected
that through this training, the PAUD
teachers in Kelapa Gading area would
have enough skills to create a wellmanaged PAUD.
Choir Festival of Patriotic Songs for
High Schools in North Jakarta
On Saturday and Sunday, 24 and 25
September 2011, a choir festival for
high schools in North Jakarta was held
at Mall of Indonesia by Koramil 050206 Kelapa Gading in cooperation with
PT Astra Otoparts Tbk. The festival was
attended by 19 participants from high
schools in North Jakarta. The winner of
choir festival was SMA 13 North Jakarta
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Beasiswa kepada 400 orang siswa di Klaten
PT Astra Otoparts Tbk pada Desember 2011 memberikan bantuan beasiswa dan
alat-alat tulis kepada 400 orang siswa SD & SMP Maria Assumpta yang tidak
mampu. Sekolah yang dikelola oleh Yayasan Winaya Bhakti tersebut berlokasi di
Klaten, Jawa Tengah.
Bidang Lingkungan
Kegiatan Karya Bhakti
Astra Otoparts mengadakan kegiatan karya bakti dengan Koramil, pegawai
Kelurahan dan warga sekitar Pegangsaaan pada hari Minggu tanggal 13 Maret
2011, membersihkan lingkungan di sekitar jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading
termasuk kebersihan saluran air dan pemangkasan pohon, terutama untuk
mengantisipasi bahaya banjir.
Penyerahan Pohon Penghijauan
Pada tanggal 22 Juni 2011, Astra Otoparts Group berpartisipasi dalam program Go
Green bersama Astra Group yang berlokasi di Kali Ciliwung, Jakarta Timur dengan
melakukan penanaman pohon dan tanaman hijau dibantaran kali dan penyebaran
bibit ikan lele, berperan sangat besar dalam mencegah pencemaran lingkungan,
baik pencemaran udara, tanah maupun air.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kecamatan Kelapa Gading
Pada kesempatan “Hari Bebas Kendaraan Bermotor” tanggal 27 November 2011 di
Jalan Kelapa Gading Boulevard, Jakarta Utara, Astra Otoparts menyerahkan 1.000
pohon untuk menghijaukan wilayah Jakarta Utara. Pohon penghijauan tersebut
diterima secara simbolis oleh Walikota Jakarta Utara.
as the first winner, SMA 52 North
Jakarta as the second winner, and SMA
110 North Jakarta as the third winner.
Scholarship for 400 students in Klaten
PT Astra Otoparts Tbk in December 2011
provided scholarship and stationeries
for 400 less-fortunate students of Maria
Assumpta elementary school and junior
high school. The schools managed by
Winaya Bhakti Foundation are located
in Klaten, Central Java.
ENVIRONMENT
Karya Bhakti Activities
Astra Otoparts conducted Karya Bhakti
activities with Koramil, Kelurahan
officers and people living surround
Pegangsaan area on Sunday 13 March
2011, by cleaning the environment in
Pegangsaan Dua street in Kelapa Gading
including cleaning the water tunnel,
and by cutting the trees particularly in
anticipation of any flood.
Handed Over of Trees for Go Green
Program
On June 22, 2011, Astra Otoparts Group
participated in Go Green program
together with Astra Group located
in Kali Ciliwung, East Jakarta. The
activities included the planting of trees
and green plants on the river edge and
sowing of seeds of catfish. The trees
and green plants play a significant
role in preventing environmental
pollution, whether it is air, land or
water pollution.
Car Free Day in Kelapa Gading Subdistrict
During the event of “Car Free Day”
on 27 November 2011 on Kelapa
Gading Boulevard, North Jakarta, Astra
Otoparts handed over 1,000 trees for
the purpose of making North Jakarta
a green area. The trees for green
program were symbolically received by
North Jakarta Major.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
93
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Bidang Kesehatan
Pelatihan Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
Untuk mendukung gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang bertujuan
mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah sekaligus membudayakan
perilaku hidup bersih dan sehat, Astra Otoparts menyelenggarakan pelatihan
petugas Jumantik yang pesertanya berasal dari kalangan karyawan. Pelatihan
diadakan pada bulan Juni 2011 dengan materi tentang cara membedakan nyamuk
biasa dengan nyamuk Aedes Aegypti, mengenali tempat-tempat yang sering
dijadikan sarang nyamuk, cara-cara membasmi jentik serta cara pencegahan
dengan teknik dasar 3M (Menutup, Menguras, Mengubur).
Donor Darah oleh Karyawan Astra Otoparts Group
Perusahaan secara rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah sebagai wujud
tanggung jawab dan kepedulian sosial dari karyawan. Hasil kegiatan donor darah
disalurkan bagi orang yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia. Pada
tahun 2011, kegiatan donor darah diselenggarakan tiga kali yaitu pada bulan
Februari, Juli dan Oktober dalam rangka ikut mendukung Astra International
memecahkan rekor Muri 55.000 kantong darah.
POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu)
Posyandu merupakan wadah kegiatan untuk upaya pemenuhan dasar dan gizi
melalui peran serta masyarakat dan penyediaan pelayanan yang berkualitas.
Kegiatan utama di Posyandu adalah Kesehatan Ibu dan Anak, Imunisasi, Gizi
dan Penanggulangan Diare serta kegiatan pengembangan pilihan lainnya sesuai
dengan wilayahnya.
Astra Otoparts tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan
kegiatan Posyandu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terutama ibu dan
anak serta menurunkan angka kematian bayi dan balita. Kegiatan ini dilaksanakan
secara rutin setiap tahun untuk masyarakat sekitar Pegangsaan Dua Kelapa Gading,
Jakarta Utara.
Health
Training of Mosquito Larvas Monitoring
Agent (Jumantik)
To support the movement of Mosquito
Nest Elimination (PSN) which was
intended to prevent the epidemic of
Dengue Fever while at the same time
campaigning the culture of clean and
healthy living, Astra Otoparts held
a training for Jumantik officers who
were originated from Astra Otoparts’
employees. The training was held in
June 2011 with the materials of how
to differentiate regular mosquito from
Aedes Aegypti mosquito, to recognize
the locations often used as mosquito
94
nests, to destroy the mosquito larvas
and to use the preventive ways by using
3M basic techniques (Cover, Drain,
Bury).
Blood Donor by Astra Otoparts Group’s
Employees
The Company routinely held blood
donor activities as a manifestation of
its social responsibilities and employees
care.
The results of blood donor
activity are distributed to those in need
through Indonesia Red Cross. In 2011,
the blood donor activities were held
three times which were in February,
July and October for the purpose of
supporting Astra International’s effort
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
in MURI record breaking of 55,000
blood ampoules.
Integrated Health Care Post (Posyandu)
Posyandu represents an activity as
an effort to meet the basic needs
and nutritional needs by utilizing
public participation and provision of
quality service. The main activities of
Posyandu are Mother and Child Health,
Immunization, Nutrition and Diarrhea
Emergency Help and other selected
development activities based on their
respective areas.
Astra Otoparts are called to participate
in Posyandu activities to improve public
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Kegiatan yang dilakukan pada hari posyandu diantaranya adalah:
• Menimbang bayi dan anak balita serta mencatat hasilnya di KMS (Kartu Menuju
Sehat).
• Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat
badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang
bersangkutan.
• Memberikan penyuluhan kepada setiap ibu mengacu pada data KMS anaknya.
• Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar, misalnya pemberian pil
tambahan darah (pil zat besi), vitamin A, oralit, dan sebagainya.
Bidang Pengembangan Wirausaha
Mitra Usaha Binaan Astra Otoparts
Program Bengkel Motor Binaan ini adalah kerja sama antara Astra Otoparts Group,
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan AHM Training Center serta AHASS yang
ada di Wilayah Jakarta dan Bekasi. Peserta program adalah para pemuda lulusan
SLTA (diutamakan Kejuruan), yang berada di sekitar lokasi anak-anak perusahaan
baik yang berada di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor dan Tangerang.
Pada tahun ini peserta program berjumlah 14 orang yang disaring melalui proses
seleksi yang ketat.
Program yang cakupan pelaksanaannya berada pada Ring 3 (lintas provinsi) ini
merupakan program IGA (Income Generating Activity) yang diharapkan dapat
memberikan bekal keterampilan bagi para pemuda sekaligus menumbuhkan jiwa
wirausaha di masyarakat. Bagi perusahaan, program ini juga merupakan program
Value Chain, yang diharapkan lebih memperkenalkan produk-produk Astra
Otoparts kepada masyarakat luas.
Pembukaan Bengkel Motor Binaan Astra Otoparts di Bekasi-Jawa Barat dan di
Cakung Barat - DKI Jakarta diresmikan oleh manajemen Astra Otoparts dan
dihadiri oleh perwakilan dari anak-anak perusahaan, pemerintah daerah setempat
dan wakil dari YDBA.
health particularly for mother and
child and to decrease the death rate
of infants and toddlers. The activities
were routinely held on an annual basis
for public surround Pegangsaan Dua
Kelapa Gading, North Jakarta.
The activities performed on Posyandu
day were among others:
• Measuring the weight of infants and
toddlers and recording the results in
Road to Health Card (KMS).
• Explaining KMS data or children
condition based on the data of
weight increases depicted in the
KMS graphic to the mothers of
respective children
• Providing instruction to each
mother by referring to her child’s
KMS data.
• Providing basic nutrition and health
services such as providing iron
pills for supplement, vitamin A,
electrolyte salts combination, and
others.
Enterpreneurship Development
Astra
Otoparts
Development
Partnership
The Motorbike
Repair
Shop
Development
Partnership
is
a
cooperation among Astra Otoparts
Group, Dharma Bakti Astra Foundation
(YDBA) and AHM Training Center and
AHASS located in Jakarta and Bekasi
regions. The participants of this program
were high school graduates (particularly
those from vocational schools) located
in the vicinity of subsidiaries/affiliated
companies in Jakarta, Bekasi, Cikarang,
Karawang, Bogor and Tangerang. This
year the total participants reached
14 personnel selected through a tight
selection process.
The program whose coverage was within
Ring 3 (cross province) represented the
Company’s IGA (Income Generating
Activity) program which was designed
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
95
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
DANA CSR TAHUN 2009 – 2011
Income Generating Activities (IGA)
CSR Achievements In 2011
2,500
1,312.5
2,000
1,000
839
1,500
1,446.5
Rupiah (x 1,000,000)
Biaya yang Dikeluarkan
500
0
09
10
11
Pendidikan
Lingkungan
Kesehatan
Wirausaha
to equip the students with the skills
needed while at the same growing
the entrepreneurship spirit within
the community. As for the Company,
such program represented its Value
Chain program, which was expected to
introduce more Astra Otoparts products
to public.
The opening of Motorbike Repair Shop
of Astra Otoparts’ Development Partners
in Bekasi – West Java and in West
Cakung – DKI Jakarta was inaugurated
by management of Astra Otoparts
and attended by representatives from
subsidiaries/affiliated companies, local
government and representatives from
96
Income Generating Activities adalah program unggulan CSR Astra Otoparts.
Program ini dilaksanakan secara berkesinambungan, dan meliputi wilayah
operasi ring 1 (perusahaan dan sekitarnya), ring 2 (kabupaten atau kotamadya
sampai propinsi) dan ring 3 (nasional atau lintas propinsi). Dalam menyalurkan
Bantuan Bergulir kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Perseroan
menerapkan strategi dan pendekatan struktural dengan Pemda setempat. Sejak
bantuan Dana Bergulir (Revolving Fund) dimulai tahun 2004, jumlah UMKM yang
menerima bantuan Astra Otoparts naik dari 10 UKM menjadi 53 UKM pada tahun
2011.
Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan CSR tahun 2009 - 2011 yang
meliputi empat program yaitu:
1. Pendidikan
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Pengembangan Wirausaha
Pencapaian CSR Tahun 2011
Implementasi CSR di Astra Otoparts Group tahun 2011 mengalami perbaikan
dibanding tahun 2010. Hal ini terlihat dari jumlah anak perusahaan yang mendapat
status Bintang 5 yang naik dari 1 pada tahun 2010 menjadi 4 pada tahun 2011.
Keempat perusahaan tersebut adalah :
• PT Kayaba Indonesia
• PT Gemala Kempa Daya
• PT Inti Ganda Perdana
• PT Aisin Indonesia
YDBA.
Income Generating Activities (IGA)
Income Generating Activities are
Astra Otoparts’ favorite CSR program.
The program has been continuously
implemented and has covered areas
in the immediate surrounding of the
Company, also known as ring 1, from the
municipality or regency up to provincial
level, known as ring 2, national or cross
province level, known as ring 3. In
channeling out the Revolving Fund for
micro, small, and medium businesses
(UMKM), the Company adopts structural
strategy and approach with the local
government. Since the Revolving Fund
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
program started in 2004, the number
of UMKM receiving Astra Otoparts’
revolving fund rose from 10 to 53 in
2011.
Total Expenses Incurred
The total expenses incurred for CSR
activities in 2009 – 2011 covered four
programs which were Education,
Environment,
Health,
Business
Development amounting to:
1. Education
2. Environment
3. Health
4. Enterpreneurship Development
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
STATUS HASIL ASSESSMENT AFC 2009 – 2011
Status of Assessment AFC 2009 - 2011
18
20
18
15
16
14
12
09
1
1
10
Bintang 5 ( 5 Stars )
Bintang 3 ( 3 Stars )
Bintang 4 ( 4 Stars )
Bintang 2 ( 2 Stars )
1
0
0
1
2
3
4
4
4
5
6
4
8
8
10
1
2
Kinerja Astra Otoparts dalam pelaksanaan program-program CSR, terus meningkat
secara konsisten, baik luas cakupan kegiatannya maupun kualitasnya. Kegiatan
CSR dievaluasi oleh tim penilai dari Astra Group secara komprehensif setiap tahun
berdasarkan panduan kinerja AFC menggunakan Key Performance Indicator (KPI)
sebagai sistem pemeringkat. Sepanjang tahun 2011, pencapaian kinerja AFC
Astra Otoparts dalam kegiatan CSR adalah 4 perusahaan mendapat penghargaan
Bintang 5, 3 perusahaan mendapat Bintang 4, 18 perusahaan mendapat Bintang
3 dan 1 perusahaan mendapat Bintang 2. Secara keseluruhan, sebagaimana dapat
dilihat dari grafik di samping, dari tahun 2009 sampai 2011 terjadi kenaikan
peringkat kinerja kegiatan CSR yang cukup bermakna. Perusahaan terus berupaya
meningkatkan program-program CSR lebih baik lagi dan berkelanjutan, serta
mendorong seluruh anak perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi
komunitasnya.
11
Bintang 1 ( 1 Star )
AGC – AFC Awards
Pada tanggal 15 Agustus 2011, PT Akebono Brake Astra Indonesia, salah satu anak
perusahaan Astra Otoparts memenangkan AGC Awards tingkat Astra Group, di
bidang Keselamatan Kerja.
AGC – AFC Awards
On 15 August 2011, PT Akebono Brake Astra Indonesia, one of Astra Otoparts’
affiliated company won AGC Awards at Astra Group in the area of Work Safety.
CSR Achievement
The implementation of CSR in Astra
Otoparts in 2011 experienced better
conditions compared to those in 2010.
This is evidenced by the total number
of subsidiaries/affiliated companies
receiving the status of 5 Stars from
1 company in 2010 to become 4
companies in 2011. The four companies
were as follows:
•
PT Kayaba Indonesia
•
PT Gemala Kempa Daya
•
PT Inti Ganda Perdana
•
PT Aisin Indonesia
Astra
Otoparts
performance
in
implementing CSR programs has
steadily improved in a consistent
manner, both in terms of scope of
activities and also in the qualities of
activities. CSR activities were evaluated
by a panel of judges from Astra Group
in a comprehensive manner each year
based on the performance guidance of
AFC using Key Performance Indicator
(KPI) as a ranking system. During 2011,
the achievements of Astra Otoparts
performance in CSR activities were as
follows: 4 companies obtained 5 Stars,
3 companies 4 Stars, 18 companies 3
Stars and 1 company 2 Stars. In total,
as depicted in the graphic above, from
2009 to 2011 there has been quite a
significant increase in the performance
rank of CSR activities. The Company has
continued to exert efforts in improving
CSR activities to achieve a better and
sustainable level, and encouraged all
subsidiaries/affiliated companies to
provide the best contribution for the
community.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
97
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate
Governance
98
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
99
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Komitmen Pelaksanaan GCG
Dalam menjalankan salah satu misi Astra Otoparts untuk menjadi warga usaha
yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada seluruh
pemangku kepentingan, Astra Otoparts senantiasa menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) secara
konsisten dan konsekuen serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku
di dalam perusahaan.
Sudah menjadi komitmen kami untuk memenuhi aspek-aspek GCG dengan standar
yang tinggi dalam seluruh kegiatan operasi sehingga dapat mendukung tujuan
Commitment of GCG
Implementation
In achieving one of the Astra
Otoparts’ missions to be a responsible
corporate citizen that provides positive
contribution to all stakeholders, Astra
Otoparts at all times implements
good corporate governance principles
consistently and consequently and
establish them as corporate culture
prevalent in the Company.
It has been our commitment to meet
the high standards of GCG aspects
in all operational activities so as to
100
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
support the Company’s goals in terms
of business growth, profitability, added
values for all stakeholders, and to
improve abilities to achieve the long
term business sustainability.
GCG Principles
GCG principles which to be developed
and implemented in Astra Otoparts
refer to Law No. 40/2007 of Limited
Liability Company, General Guidelines of
Indonesia Good Corporate Governance
issued by National Committee of
Governance Policy, the guidelines and
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
“Penerapan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik di setiap kegiatan bisnis
Astra Otoparts akan meningkatkan
nilai pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya serta menjamin
pertumbuhan usaha berkelanjutan.”
“The implementation of good corporate
governance principles in each business activity of
Astra Otoparts would increase shareholder values
and other stakeholders and ensure the business
sustainability.”
perusahaan baik pertumbuhan usaha, profitabilitas, nilai tambah bagi seluruh
pemangku kepentingan, serta meningkatkan kemampuan agar keberlangsungan
usaha jangka panjang dapat dicapai.
Prinsip-Prinsip GCG
Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan dan diterapkan di Astra Otoparts mengacu
pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UU PT), Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang
dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, pedoman dan praktik
yang hidup di lingkungan Astra Group yakni Astra International Good Corporate
Governance Code of Conduct yang selama ini dikenal menjalankan GCG secara
konsisten, serta referensi akademis maupun praktik-praktik terbaik di dunia
bisnis.
Asas GCG yang mengacu pada lima prinsip dasar yaitu transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan, diimplementasikan
dalam setiap aspek bisnis dan operasional di seluruh elemen perusahaan.
practices namely Astra International
Good Corporate Governance Code of
Conduct adopted in Astra Group being
so far well-known in implementing
GCG consistently, and also academic
references or best practices in business
world.
GCG principles refer to five basic
principles which are transparency,
accountability,
responsibility,
independency and fairness and equality,
are implemented in each business
aspect and operation in all elements
within the Company.
1. Transparency
The Company should maintain its
objectivity in running its business which
among others by providing material,
relevant, and easily accessible and easily
digested information by all stakeholders
and wide community. Astra Otoparts is
committed to implement the transparency
principle by opening wide access to the
information regarding the Company for
public. In implementing such principles,
the Company always maintains the
quality of financial and non-financial
information provided to various parties
having concerns in which.
The transparency principles are among
others displayed in:
• Preparation and disclosure to public
concerning the Company’s annual
business plans;
• Annual report;
• Periodic
financial
statements
covering annual, mid-year and
quarterly financial statements;
• Other reports required of the
Company to submit as a publicly
listed company;
• Utilization of website to disseminate
information to shareholders and
other stakeholders.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
101
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
1. Transparansi
Perusahaan harus menjaga objektivitas dalam menjalankan usahanya diantaranya
dengan menyediakan informasi yang material, relevan dan mudah diakses dan
dimengerti oleh seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Astra
Otoparts berkomitmen menerapkan prinsip transparansi dengan membuka
akses informasi seluas-luasnya mengenai perusahaan kepada masyarakat. Dalam
menjalankan prinsip ini, Perseroan selalu menjaga kualitas informasi keuangan
dan nonkeuangan yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
Prinsip keterbukaan antara lain ditunjukkan dalam:
• Penyusunan dan penjelasan kepada publik mengenai rencana bisnis tahunan;
• Laporan tahunan;
• Laporan keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah
tahunan, dan triwulanan;
• Laporan-laporan lain yang wajib disampaikan oleh Perseroan sebagai
perusahaan publik;
• Pemanfaatan situs internet untuk menyampaikan informasi kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas merupakan prasyarat dalam mencapai kinerja berkelanjutan,
dimana perusahaan harus selalu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara
transparan dan wajar. Astra Otoparts menjalankan prinsip akuntabilitas dengan
memastikan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban masingmasing organ dan seluruh jajaran perusahaaan sehingga pengelolaan perusahaan
berjalan secara efektif.
Perusahaan mengatur pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan wewenang Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, serta ukuran
kinerjanya.
2. Accountability
Accountability principle serves as a prerequisite in achieving the sustainable
performance, whereby the Company
should always be held accountable for
its performance in a transparent and
fair manner. Astra Otoparts adopts
accountability principle by ensuring the
clarity of functions, implementation
and responsibilities of each organ and
all lines within the Company to enable
its effective operations.
The Company manages the segregation
of duties, authorities and responsibilities
102
among the corporate organs, including
by detailing the roles and authorities
of General Meeting of Shareholders
(GMS), Board of Commissioners, Board
of Directors as well as the performance
measurements for which.
3. Responsibility
The Company perceives responsibility
as compliance and conformity in
managing the Company with the
prevailing regulations and with the
healthy corporate principles resulting
to business sustainability in a long
term. The Company’s responsibilities
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
are evidenced by complying with
the prevailing rules and regulations,
including the regulations related
to labor issues, taxation, business
competition, environment, health and
safety. The implementation of such
responsibility is among others by:
• Complying with the Company’s
Articles of Association and with the
prevailing laws in the conduct of its
activities;
• Meeting tax liabilities in good and
timely manner
• Carrying out its corporate social
responsibility (CSR) programs
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
3. Tanggung Jawab
Perseroan memahami prinsip tanggung jawab sebagai kepatuhan dan kesesuaian
dalam mengelola perusahaan terhadap peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat sehingga terjadi kesinambungan usaha jangka panjang. Bentuk
tanggung jawab perusahaan ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap hukum
dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan
dengan ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha, lingkungan, keselamatan
dan kesehatan kerja. Penerapan prinsip tanggung jawab Astra Otoparts antara lain
dengan:
• Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam setiap aktivitas operasional perusahaan;
• Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu;
• Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR);
• Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi di bidang pasar
modal.
4. Independensi
Direksi dan semua organ-organ Perseroan harus dapat bekerja secara independen
dan tanpa intervensi dari pemegang saham, Komisaris maupun pihak lainnya.
Perusahaan harus dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundangundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Bagi Astra Otoparts,
independensi mendorong profesionalisme dan kreativitas dalam mengelola
perusahaan.
Perseroan menerapkan prinsip kemandirian, diantaranya dengan:
• Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab
di antara organ perusahaan;
• Memegang teguh prinsip bahwa pemegang saham dan Komisaris tidak boleh
melakukan intervensi terhadap pengurusan Perseroan;
• Mengharuskan Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan untuk selalu
menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam mengambil keputusan;
• Meeting its disclosure requirements
in accordance with the capital
market regulation.
For Astra Otoparts, independency
promotes professionalism and creativity
in managing the Company.
4. Independency
The Company implements independence
principles as follows:
• Mutually respecting the rights,
duties, tasks and authorities as
well as responsibilities of corporate
organs;
• Firmly upholding the principle that
shareholders and Commissioners
should not perform interventions in
the Company’s management;
• Requiring
the
Board
of
Board of Directors and all corporate
organs should be able to work in an
independent manner and without
any intervention from shareholders,
Commissioners or other parties. The
Company should be professionally
managed without any conflict of interest
nor influence nor pressure from any party
that violates the prevailing regulations
and the healthy corporate principles.
Commissioners, Board of Directors
and employees to avoid any conflict
of interests in decision making;
• Governing that Company’s activities
that may contain conflicts of interest
should obtain prior approval from
independent shareholders or their
authorized representatives in a
General Meeting of Shareholders as
governed in capital market regulations
pertaining to conflict of interest;
• Implementing policies and systems
designed to minimize any conflict
of interest, such as in employment
policy, procurement and finance.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
103
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
• Mengatur bahwa kegiatan perusahaan yang mempunyai benturan kepentingan
harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham
independen atau wakil mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS
sebagaimana diatur dalam peraturan di bidang pasar modal tentang benturan
kepentingan;
• Menerapkan kebijakan dan sistem yang dirancang untuk meminimalkan
terjadinya benturan kepentingan, seperti dalam kebijakan kepegawaian,
pengadaan, dan keuangan.
5. Kewajaran dan Kesetaraan
Astra Otoparts memahami makna kewajaran dan kesetaraan sebagai komitmen
berperilaku adil dalam pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yang
timbul berdasarkan perjanjian maupun karena peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Perseroan dan organ di dalamnya memastikan bahwa setiap pemangku
kepentingan mendapatkan perlakuan yang setara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kami juga berkomitmen memperlakukan
setiap karyawan secara adil dan bebas dari prasangka yang dapat muncul karena
perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada
kaitannya dengan kinerja.
Prinsip kewajaran dan kesetaraan yang diterapkan perusahaan antara lain
tercermin dalam:
• Hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
• Perlakuan yang adil dan transparan terhadap semua mitra usaha, pelanggan
dan rekanan;
• Kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan
kemampuan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Fairness and Equality
Astra Otoparts perceives the meaning of
fairness and equality as a commitment
to show fairness in its conduct to meet
the rights of stakeholders arising as a
result of an agreement and/or existing
laws.
The Company and its organs ensure that
every stakeholder receives fair treatment
in accordance with the existing laws.
The Company is committed to treating
each employee fairly and free of
any prejudice that may arise due to
differences in races, religions, origins,
104
genders or other aspects that are not
relevant to performance.
The fairness and equality principles
implemented by the Company are
among others reflected in:
• Shareholders rights to attend and
vote in the General Shareholders
Meeting in accordance with the
prevailing laws;
• Fair and transparent treatments for
all business partners, customers and
business associates;
• Good and safe working condition for
each employee corresponding to the
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Company’s ability and in accordance
with the prevailing regulations.
GCG Structure
Based on Law No. 40/2007 (Corporate
Law), the organs of a company are
comprised three elements, which are
shareholders through General Meeting
of Shareholders as the highest decision
making forum for shareholders,
the Board of Commissioners as a
Company’s supervision, and Board of
Directors as a company’s management.
The management of limited liability
companies in Indonesia adopt the
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Struktur Tata Kelola
Berdasarkan UU No. 40/2007 (UU PT), organ perusahaan terdiri dari tiga unsur,
yaitu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai
forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham, Dewan Komisaris
sebagai pengawas jalannya pengelolaan perusahaan, dan Direksi sebagai pengelola
perusahaan. Kepengurusan Perseroan Terbatas di Indonesia menganut sistem
dua badan (two-tier board), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki
wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. Setiap organ mempunyai peran kunci dalam pelaksanaan GCG.
Astra Otoparts telah melengkapi perangkat kerja dan sarana yang dibutuhkan
dalam implementasi GCG dengan membentuk Komite Audit. Komite Audit
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberi
saran sesuai ruang lingkup tugas komite tersebut termasuk mengawasi kebijakan
keuangan perusahaan.
Selain itu, manajemen telah membentuk organ-organ pendukung sebagai unit
kerja untuk mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi
GCG sekaligus sebagai mitra kerja dari komite di bawah Dewan Komisaris. Unit
kerja tersebut adalah Sekretaris Perusahaan yang menjadi penanggung jawab
untuk efektivitas penerapan GCG dan Unit Internal Audit (Corporate Internal
Audit). Kedua organ pendukung tersebut diangkat dan bertanggung jawab
langsung kepada Presiden Direktur.
Struktur tata kelola di atas menggambarkan mekanisme tata kelola perusahaan
di Astra Otoparts. Dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) para
pemegang saham dapat mengambil keputusan penting berkaitan dengan investasi
yang telah ditanamkan di perusahaan. Dengan kedudukan yang setara, para
pemegang saham akan mempertimbangkan dengan seksama keputusannya demi
kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah keputusan diambil, maka RUPS
kemudian akan menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan pelaksanaan
two-tier board, which is Board
of Commissioners and Board of
Directors, having clear authorities and
responsibilities in accordance with their
respective functions as mandated in the
articles of association and government
regulations. Each organ has key roles in
GCG implementation.
Astra Otoparts already completed
the necessary business instrument
and infrastructure required in the
implementation of GCG by establishing
its Audit Committee. Audit Committee
assists the Board of Commissioners in
performing monitoring function and
providing suggestions based on the
scope of duties of such committee
including supervising the Company’s
financial policies.
In addition, management already
established supporting organs as working
units to control, supervise and be held
accountable for the implementation of
GCG and also at the same time to act as
a business partner for a committee under
the Board of Commissioners. The working
unit is Corporate Secretary who is in charge
of the effectiveness of the implementation
of GCG and Internal Audit Unit (Corporate
Internal Audit). Both supporting organs
are appointed and reporting directly to
President Director.
The GCG structure above depicts the
mechanism of corporate governance in
Astra Otoparts. In GMS, the shareholders
may resolve important decisions based on
the investments made in the Company.
With equal ranks, the shareholders shall
carefully contemplate their decision for
the interest of the Company in a long
term. After resolutions are made, the
GMS shall mandate all authorities for the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
105
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
keputusan tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelolaan
perusahaan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh
Direksi. Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan
nasehat untuk memastikan bahwa tujuan Perseroan serta keputusan RUPS tersebut
terlaksana dan tercapai.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan tertinggi yang
wewenangnya diatur oleh undang-undang dan Anggaran Dasar. RUPS memiliki
wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
menyetujui perubahan Anggaran Dasar perusahaan, menyetujui laporan keuangan,
serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan.
RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas,
fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi
monitoring and implementation of such
resolutions to Board of Commissioners
and Board of Directors. This is in line
with the Articles of Association and the
prevailing laws. The management of the
Company and implementation of all GMS
resolutions shall be performed by Board
of Directors. Board of Commissioners
shall then perform monitoring and
provide guidance to ensure that the
Company’s goals and GMS resolutions
are implemented and achieved.
General Shareholders Meeting
The General Meeting of Shareholders
106
(GMS) is the Company’s highest organ
whose authority is regulated by laws and
by the Company’s Articles of Association.
GMS has the authority to, among others,
appoint and dismiss the members of
the Board of Commissioners (BOC) and
Board of Directors (BOD), to evaluate
the performance of BOC and BOD, to
approve the amendment of Company’s
Articles of Association, to approve the
Company’s financial statements, and to
determine the remuneration of the Board
of Commissioners and Board of Directors.
The resolutions made in GM Sare based
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
on the interest of the Company. GMS or
shareholders are not allowed to intervene
the duties, function and authorities of
BOC and BOD without diminishing the
authorities of GMS to perform its rights
based on the Articles of Association and
the prevailing regulations.
GMS comprises of Annual GMS and
Extraordinary GMS.
In 2011, the
Company held one (1) Annual GMS and
no Extraordinary GMS.
The Annual GMS was held on April 27,
2011 with the highlights of resolutions
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Selama tahun 2011 Perseroan
melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa.
RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2011 dengan ringkasan
keputusan sebagai berikut:
1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk di dalamnya mengesahkan Laporan
Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan perusahaan untuk
tahun buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanuredja,
Wibisana & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material dan
memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2010 sebesar
Rp 1.141.179.398.275 (satu triliun seratus empat puluh satu miliar seratus tujuh
puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus tujuh
puluh lima Rupiah) sebagai berikut:
a. Dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar
Rp 456.525.109.760 atau sebesar 40% dari laba bersih tahun buku 2010 atau
sebesar Rp 592 per saham dengan perincian:
• Yang diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 121.842.850.240
atau sebesar Rp 158 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 4
November 2010;
• Sisanya sebesar Rp 334.682.259.520 atau sebesar Rp 434 per saham
dibagikan pada tanggal 10 Juni 2011.
b. Untuk Dana Cadangan sejumlah Rp 7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus
juta Rupiah).
3. a. Menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai
dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun
2013, sebagai berikut :
as follows:
1. Approved the Annual Report,
including
the
Board
of
Commissioners’ Oversight Report
and the Company’s Financial
Statements for fiscal year 2010
audited by Tanuredja, Wibisana &
Rekan Public Accounting Firm with
fair opinion in all material aspects
and granted full acquittal and
dismissal of responsibilities (acquit et
decharge) to the Board of Directors
and Board of Commissioners.
2. Approved the Company’s net income
for fiscal year 2010 amounting to
Rp 1,141,179,398,275 (one trillion
one hundred forty one billion one
hundred seventy nine million three
hundred ninety eight thousand two
hundred seventy five Rupiah) with
the breakdown as follows:
a. Pay-out cash dividends for fiscal
year 2010 amounting to Rp
456,525,109,760 or at 40% of net
income in fiscal year 2010 or Rp 592
par value with details as follows:
• Interim Dividend amounting
to Rp 121,842,850,240 or Rp
158 par value already paid
out on 4 November 2010;
• The remaining amount of Rp
334,682,259,520 or Rp 434
par value already paid out
on 10 June 2011.
b. Reserve funds amounting to Rp
7,500,000,000 (seven billion five
hundred million rupiah).
3. a. Established the composition of
Board of Commissioners and Board
of Directors of the Company up to
the closing of the Annual GMS to
be held in 2013 as follows:
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
107
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Dewan Komisaris
1. Johnny Darmawan Danusasmita
2. Widya Wiryawan
3. Sudirman Maman Rusdi
4. Simon Collier Dixon
5. Chiew Sin Cheok
6. Leonard Lembong
7. Eduardus Paulus Supit
8. Bambang Trisulo
9. Muhammad Chatib Basri
10.Patrick Morris Alexander
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
1. Siswanto Prawiroatmodjo
2. Gustav Afdhol Husein
3. Djangkep Budhi Santoso
4. Darmawan Widjaja
5. Dandy Soelip
6. Ignatius Robby Sani
7. Niniek Dhamayanti Supojo
8. Aurelius Kartika Hadi Tan
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk
menentukan dan menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi, dan
menetapkan honorarium Dewan Komisaris dengan jumlah maksimum
keseluruhan sebesar Rp 2.390.000.000 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh
juta Rupiah) per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai
berlaku sejak bulan Mei 2011 serta memberikan kewenangan kepada
Presiden Komisaris untuk menentukan pembagiannya.
4. Memberikan kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris
untuk menunjuk Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2011 serta memberikan wewenang kepada Direksi untuk
menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut.
Board of Commissioners
1. Johnny Darmawan Danusasmita
President Commissioner
2. Widya Wiryawan Vice President Commissioner
3. Sudirman Maman Rusdi Commissioner
4. Simon Collier Dixon Commissioner
5. Chiew Sin Cheok Commissioner
6. Leonard Lembong Commissioner
7. Eduardus Paulus Supit Independent Commissioner
108
8. Bambang Trisulo Independent Commissioner
9. Muhammad Chatib Basri Independent Commissioner
10.Patrick Morris Alexander Independent Commissioner
Directors
1. Siswanto Prawiroatmodjo President Director
2. Gustav Afdhol Husein Director
3. Djangkep Budhi Santoso Director
4. Darmawan Widjaja PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Director
5. Dandy Soelip Director
6. Ignatius Robby Sani Director
7. Niniek Dhamayanti Supojo Director
8. Aurelius Kartika Hadi Tan Director
b. Granted the authority to BOC
to determine and settle the
remunerations and allowances
of Board of Directors, and
determined the honorarium of
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
5. Menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang semula sebesar
Rp. 500,- (lima ratus rupiah) per saham, menjadi Rp. 100,- (seratus rupiah) per
saham atau dengan rasio 1 saham dipecah menjadi 5 saham. Sehingga dengan
adanya pemecahan ini maka:
− Jumlah saham Perseroan meningkat dari 2 miliar lembar saham menjadi 10
miliar lembar saham.
− Jumlah saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor meningkat dari
771.157.280 lembar saham menjadi 3.855.786.400 lembar saham.
Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan dan
mengumumkan jadwal dan teknis pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham
(stock split) dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku serta menyetujui Perubahan Pasal 4 khususnya Ayat 1 dan
2 Anggaran Dasar Perseroan perihal jumlah saham dan nominal saham Perseroan.
Keputusan-keputusan RUPS Tahunan 2011 tersebut telah dilaporkan kepada
otoritas yang terkait sesuai ketentuan yang ada, serta dipublikasikan melalui situs
perusahaan dengan alamat: www.astra-otoparts.com.
BOC with the maximum amount
totaling Rp 2,390,000,000 (two
billion three hundred ninety
million Rupiah) per annum before
income tax effective May 2011 and
granted authority to President
Commissioner to determine the
distribution of which.
4. Granted the authority to Board
of Directors with the approval of
BOC to appoint Public Accountant
to audit the Company’s financial
statements and to give authority to
Board of Directors to determine the
fees of the accountant.
5. Approved the stock split from par
value at Rp. 500,- (five hundred
rupiah), to become a new par value
at Rp. 100,- (one hundred rupiah)
or with the following ratio which is
1 share to be splitted into 5 shares.
Due to such stock split, then:
− The Company’s total outstanding
shares will increase from 2 billion
shares to become 10 billion
shares.
− The issues and paid-up capital
will increase from 771,157,280
shares to 3,855,786,400 shares.
Granted the authority to Board of
Directors to determine and announce
the schedule and technical matters
for such stock split by still taking
into considerations the prevailing
regulations
and
approving
the
amendment to Article 4 particularly
point 1 and 2 of the Company’s Articles
of Association regarding the total
number of the Company’s shares and
the par values of which.
Resolutions
of
the
2011
General
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
109
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Dewan Komisaris
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dan tugas Presiden Komisaris
adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Tugas Dewan Komisaris
secara kolektif adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan
yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan
kebijakan Direksi terhadap rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan
anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar
dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di samping itu, Dewan Komisaris juga memantau dan melakukan evaluasi
terhadap penerapan GCG, meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan
Direksi serta menandatangani laporan tersebut sepanjang Dewan Komisaris setuju
terhadap isi materi laporan tahunan tersebut.
Dewan Komisaris secara terus-menerus memantau efektivitas kebijakan perusahaan,
kinerja dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi
untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Hasil pengawasan disertai kajian dan pendapat Dewan Komisaris disampaikan dalam
RUPS sebagai bagian dari penilaian kinerja Direksi. Dewan Komisaris juga mengevaluasi
dan menyetujui business plan perusahaan yang disusun Direksi setiap tahunnya.
Masa Jabatan Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa tugas
anggota Dewan Komisaris adalah selama 2 (dua) tahun, tanpa meniadakan
kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum
masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Dewan Komisaris akan berakhir sampai
dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013.
Meeting of Shareholders have been
reported to relevant authorities in
accordance with existing laws and
published through the Company’s
website at www.astra-otoparts.com.
Board of Commissioners
Roles, Authorities and Responsibilities
of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners is reporting
to General Meeting of Shareholders
and the role of President Commissioner
is to coordinate the activities of the
Board of Commissioners. The Board
110
of
Commissioners
is
collectively
responsible
for
supervising
the
Company’s management performed by
Board of Directors and for providing
advice to the Board of Directors with
regard to the Board of Directors’
policies for the Company’s development
plan, work plan and annual budget,
the implementation of Articles of
Association and GMS resolutions and
the prevailing regulations.
Beside, the Board of Commissioners
also monitors and evaluates the
implementation of GCG principles,
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
reviews and elaborates the annual
report prepared by Board of Directors
and approves the report provided that
Board of Commissioners agrees the
content of the materials within the
annual report.
BOC
continuously
monitors
the
effectiveness of the Company’s policies,
performance and decision making
process performed by BOD, including the
implementation of strategies to meet the
expectations of shareholders and other
stakeholders. The monitoring results
attached with the analysis and opinion
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Kinerja Dewan Komisaris
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam
RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan
kewajiban yang terdapat di dalam Anggaran Dasar perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar
perusahaan, tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikian
saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan lain yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan Badan
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai jumlah
Komisaris Independen yaitu sedikitnya sepertiga dari jumlah Komisaris.
Susunan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Astra Otoparts terdiri dari 10 orang anggota, yaitu 1 (satu) Presiden
Komisaris, 1 (satu) Wakil Presiden Komisaris, 4 (empat) Komisaris Independen dan
4 (empat) Komisaris. Susunan Dewan Komisaris Astra Otoparts saat ini adalah
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 April 2011 yaitu:
Composition of BOC
The Board of Commissioners of Astra Otoparts comprises 10 members, who are
1 (one) President Commissioner, 1 (one) Vice President Commissioner, 4 (four)
Independent Commissioners and 4 (four) Commissioners. The composition of the
Board of Commissioners of Astra Otoparts at present based on the resolutions of
GMS made on 27 April 2011 is as follows:
of BOC are submitted in GMS as a part
of the BOD’s performance evaluation.
BOC also evaluates and approves the
business plan of the Company prepared
by Directors in an annual basis.
BOC performance is evaluated on an
annual basis by shareholders in GMS.
BOC performance is assessed based
on duties, authorities, and obligations
stipulated in the Company’s Articles of
Association and the prevailing laws.
Tenure of BOC Members
Members of BOC are appointed and
terminated by GMS for a two-year
period. However, GMS reserves all rights
to terminate BOC members before their
tenure ends. The tenure of the current
BOC members will end at the closing of
the 2013 annual GMS.
BOC Performance
Independent Commissioner
Independent Commissioner represents
BOC members who are not originating
from the Company, have no financial
relationship, managerial relationship,
shares
ownership
and/or
family
relationship with other BOC members,
BOD and/or controlling shareholders or
any other relationship that may affect
their ability to act independently.
The composition of the Company’s
Board of Commissioners already met
the regulations stipulated by Capital
Market Supervisory Board – Financial
Institution (Bapepam-LK) regarding
the total number of Independent
Commissioner which is at least 1/3 of
total number of Commissioners.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
111
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
No
Nama
Name
Jabatan
Position
1
Johnny Darmawan Danusasmita
Presiden Komisaris | President Commissioner
2
Widya Wiryawan
Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner
3
Sudirman Maman Rusdi
Komisaris | Commissioner
4
Simon Collier Dixon
Komisaris | Commissioner
5
Chiew Sin Cheok
Komisaris | Commissioner
6
Leonard Lembong
Komisaris | Commissioner
7
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen | Independent Commissioner
8
Bambang Trisulo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
9
Muhammad Chatib Bisri
Komisaris Independen | Independent Commissioner
10
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal yang hanya dihadiri oleh anggota
Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi.
Sesuai Anggaran Dasar perusahaan, Dewan Komisaris dapat mengadakan
rapat sewaktu-waktu atas permintaan dari satu atau beberapa anggota Dewan
Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari satu atau
beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya satu persepuluh
(1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang
akan dibicarakan.
Untuk menjaga independensi dan objektivitas, setiap Komisaris yang memiliki
benturan kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam pemberian
suara untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut harus dicatat dalam risalah
Rapat Komisaris. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah
dan mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan
semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul
keputusan yang dimaksud dan seluruh anggota Dewan Komisaris memberikan
persetujuan mengenai usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan
BOC Meetings
BOC meetings comprised the internal
meetings which were only attended by
BOC members and the BOC meetings
which invited BOD as well.
According to the Articles of Association,
BOC may hold a meeting any time
upon the request from one or several
BOC members, a request from BOD, or
a written request from one or several
shareholders representing at least
one-tenths (1/10) of shares with voting
112
rights by clearly declaring the agenda
of such meetings.
To
maintain
independency
and
objectivity, each Commissioner with
conflicting interest shall not participate
in the voting rights for decision making.
Such matter shall be recorded in the
BOC minutes of meeting. BOC may
also make legal and binding decisions
without holding any BOC meeting,
under the conditions that all BOC
members have been informed in written
regarding the proposed resolutions
and BOC members gave their approvals
concerning the proposed resolutions in
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
written and BOC members also signed
such resolutions. The resolutions made
under such manner shall have binding
force equal with the resolutions legally
made in BOC meeting.
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis
serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara
demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil secara
sah dalam rapat Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris mengadakan 5 (lima) kali rapat terjadwal
yang juga dihadiri oleh Direksi dan Komite Audit. Agenda rapat Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
Throughout 2011 the BOC held five 5 (five) scheduled meetings also attended by
Directors and Audit Committee. The meeting agenda of Board of Commissioners
is as follows:
AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioner’s Meeting Agenda
No.
1
Tanggal
Date
25 March
Agenda
Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Komite Audit, Audit Keuangan
2010, Agenda RUPS Tahunan dan Perencanaan Stock Split.
To discuss Audit Committee Report, 2010 Financial Audit, Annual GMS
Agenda and Stock Split Planning.
2
27 April
Agenda yang dibahas, antara lain Bisnis ASKI, Laporan Komite Audit,
Laporan Keuangan kuartal 1 2011.
To discuss ASKI Business, Audit Committee Report, Financial Report Q-1
2011.
3
26 July
Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Komite Audit, Laporan
Keuangan kuartal 2 2011, Persetujuan proyek AOP–Akebono dan Buy
back option PT EDS Manufacturing Indonesia.
To discuss Audit Committee Report, Financial Report Q-2 2011, Approval
on AOP-Akebono project,and Buy back option of PT EDS Manufacturing
Indonesia.
4
26 October
Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Komite Audit, Laporan
Keuangan kuartal 3 2011, Studi Kelayakan proyek JUOKU (sebelumnya
Elitech), Update Co-Branding Shell-AOP, Update LOBP Shell-AOP, Update
proyek Pirelli dan persetujuan rencana pembelian tanah.
To discuss Audit Committe Report, Financial Report Q-3 2011, Feasibility
Study of JUOKU Project (formerly Elitech), Update Co-Branding Shell-AOP,
Update of LOBP Shell-AOP, Update of Pirelli Project and approval on land
acquisition planning.
5
13 December
Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Keuangan ytd Oktober 2011,
Business Planning 2012 dan ekspansi komponen plastik, proyek LOBP, EDS
buy back option, Penawaran saham SKF dan proyek Pirelli.
To discuss Financial Report ytd October 2011, Business Planing 2012 and
expansion of plastic component, LOBP project, EDS buy back option, SKF
stock offering and Pirelli project.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
113
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Tingkat Kehadiran Rapat
Tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat Dewan
Komisaris dan kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi adalah sebagai
berikut:
Meeting Attendance
The attendance of BOC and Commissioners in the BOC meeting and the attendance
of BOD in the BOD meeting are as follows:
TINGKAT KEHADIRAN DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOC’s and BOD’s Meeting Atendance
Rapat Dewan Komisaris
BOC’s Meeting
Rapat Dewan Direksi
BOD’s Meeting
Dewan Komisaris
Board of Commisioners
Johnny Darmawan Danuatmadja
5
Widya Wiryawan
5
Sudirman Maman Rusdi
4
Simon Collier Dixon
4
Chiew Sin Cheok
3
Leonard Lembong
5
Eduardus Paulus Supit
5
Bambang Trisulo
5
Muhamad Chatib Basri
4
Patrick Morris Alexander
4
Direksi
Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo
5
25
Gustav Afdhol Husein
5
22
Djangkep Budhi Santoso
5
25
Darmawan Widjaja
5
27
Dandy Soelip
4
22
Robby Sani
5
28
26
Ninik Dhamayanti Supojo
5
Widodo Eko Rijanto *)
2
8
Aurelius Kartika Hadi **)
3
13
Catatan :
*) Berakhir Masa Jabatan sejak 27 April 2011
**) Mulai Menjabat sejak 27 April 2011
114
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Komite Audit
Keberadaan Komite Audit bagi perusahaan publik mengacu pada Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam nomor: Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004,
Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit. Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, diketuai oleh
Komisaris Independen dengan dua orang eksternal yang independen.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris
dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan masukan kepada
manajemen Astra Otoparts melalui Dewan Komisaris. Tugas tersebut diantaranya
dijabarkan sebagai berikut:
1. Memberi pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas
laporan Direksi kepada Dewan Komisaris, termasuk hal-hal yang diputuskan
dalam RUPS.
2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris
termasuk informasi keuangan yang hendak dipublikasikan Perseroan seperti
laporan dan proyeksi keuangan, serta informasi keuangan lainnya.
3. Menelaah independensi dan obyektivitas auditor eksternal, menelaah kecukupan
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal untuk memastikan semua
resiko yang penting telah dipertimbangkan.
4. Melakukan analisa atas efektivitas pengawasan internal perusahaan, menelaah
kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di Pasar Modal dan
peraturan perundangan terkait lainnya, memeriksa dugaan adanya kekeliruan,
kesalahan atau penyimpangan dalam melaksanakan hasil keputusan Rapat
Direksi, dan melakukan kajian atas pelaksanaan paket kompensasi dari Direksi
dan Dewan Komisaris.
5. Membahas dengan Direktur Keuangan perubahan yang signifikan dalam
kebijakan akuntansi, melakukan kajian bersama dengan auditor eksternal
atas rencana dan ruang lingkup pemeriksaan dalam rangka audit tahunan,
hasil audit tahunan dan pendapat yang diberikan, dan kecukupan sistem
pengendalian internal Perseroan.
Audit Committee
The existence of Audit Committee
for publicly listed companies refers
to Attachment of Bapepam Decision
Letter No. Kep-29/PM/2004 dated 24
Sept 2004, Regulation No. IX.I.5 of
Establishment and Work Guidance of
Audit Committee. Audit Committee is
comprised at least three members, led
by an Independent Commissioner with
two independent external members.
Roles and Responsibilities of Audit
Committee
The
roles
and
responsibilities
of
Audit Committee are to assist BOC in
performing their monitoring function
and to provide inputs to Astra Otoparts
management through BOC.
Such
roles are among others elaborated as
follows:
1. Providing independent professional
opinion to BOC with regard to BOD’s
report submitted to BOC, including
the matters resolved in the GMS.
2. Identifying issues or matters that
require BOC attention including
financial
information
to
be
published by the Company such as
financial reports and projections
and other financial information.
3. Reviewing the independence and
objectivity of external auditor,
reviewing the adequacy of audit
performed by the external auditor
to ensure that all significant risks
have been taken into account.
4. Analyzing the effectiveness of
Company’s internal monitoring,
reviewing compliance with existing
capital market laws and other related
regulations, examining potential
errors, mistakes or deviation
in implementing the decisions
made in Directors meetings, and
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
115
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
6. Melakukan kajian bersama dengan Kepala Unit Internal Audit atas rencana
dan ruang lingkup kegiatan pemeriksaan internal, hasil pemeriksaan yang
dilaksanakan, melakukan pengendalian internal perusahaan, memastikan
perusahaan senantiasa mematuhi Etika Kerja, dan melakukan kajian terhadap
Pedoman Dasar Internal Audit.
7. Melakukan kajian bersama auditor internal dan eksternal tentang koordinasi
kegiatan pemeriksaan untuk memastikan kelengkapan cakupan dan
pemanfaatan yang efektif dari sumber daya audit.
8. Menjalin hubungan dengan Direksi, Internal Audit dan auditor eksternal secara
terpisah untuk membahas masalah yang membutuhkan perhatian khusus.
9. Menelaah dan memperbaharui Pedoman Dasar Komite Audit setiap tahun.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang menjadi landasan kerja
Komite Audit. Dalam Piagam tersebut telah diatur secara rinci mengenai visi, misi,
tujuan, sasaran kerja, dan tugas Komite Audit, maupun mengenai wewenang dan
kode etik, serta tanggung jawab pelaporan. Susunan keanggotaan Komite Audit
Astra Otoparts saat ini yang diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
tanggal 1 Mei 2011 adalah sebagai berikut:
Composition of Audit Committee
Audit Committee already maintained Audit Committee Charter which serves as
the foundation for its conduct of works. Such Charter provides detailed guidance
regarding the vision, mission, goals, target, and roles of Audit Committee, as well
as the authorities, code of ethics, and reporting responsibilities. The composition
of the Audit Committee members of Astra Otoparts at present who were appointed
based on the Decision of Board of Commissioners on 1 May 2011 is as follows:
No.
analyzing the implementation of
compensation package for both
BOD and BOC.
5. Discussing with the Company’s
Finance Director significant changes
in accounting policies, performing
analysis together external auditor
on the audit plan and audit scope
for the annual audit, annual audit
findings and the auditors’ opinion
rendered, and the adequacy of the
Company’s internal control system.
6. Together with Head of Internal
Audit, analyzing the internal audit
plan and scope of work and the audit
116
Nama
Name
Jabatan
Position
1
Eduardus Paulus Supit
Ketua/Komisaris Independen
Chairman/Independent Commissioner
2
Thomas Honggo Secokusumo
Anggota | Member
3
Siti Nurwahyuningsih Harahap
Anggota | Member
findings, performing the Company’s
internal control, ensuring that the
Company complies with the Code of
Conduct, and performing analysis
of Internal Audit Basic Guidelines.
7. Together with Internal Audit and
External Auditor, analyzing the
coordination of audit work to
ensure the adequacy of the scope
of work and effective utilization of
audit resources.
8. Developing good relationship with
BOD, Internal Audit, and external
auditor separately to discuss issues
that require special attention.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
9. Reviewing and Revising the Audit
Committee Basic Guidelines on
annual basis.
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT
Profiles of Audit Committee Members
Eduardus Paulus Supit
Ketua
Chairman
Thomas Honggo Secokusumo
Anggota
Member
Siti Nurwahyuningsih Harahap
Anggota
Member
Bapak Eduardus Paulus Supit diangkat sebagai
Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk
sejak tahun 2011 setelah sebelumnya juga
menjabat sebagai Komisaris (2009-2011) dan
Presiden Direktur (2007-2009). Lahir pada
tahun 1955, Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut
Teknologi Bandung (ITB) ini telah menempati
berbagai posisi penting di Astra Group seperti
Direktur Astra Credit Companies (1988-1991),
Managing Director Astra Card (1991-1993),
Managing Director Astra Credit Companies (1993
- 1997), Chief Executive PT Astra International
Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999),
Chief Executive PT Astra International Tbk Overseas Operation (1997-1999) dan Managing
Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (19971999) serta Presiden Direktur PT Asuransi Astra
Buana (1999-2007).
Bapak Thomas Honggo Secokusumo diangkat
sebagai anggota Komite Audit PT Astra Otoparts
Tbk sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai
anggota Komite Audit di PT Federal International
Finance (sejak tahun 2010), PT Surya Artha Nusantara
Finance (sejak tahun 2011), PT Tigaraksa Satria Tbk
(sejak tahun 2006), serta pernah menjabat sebagai
anggota Komite Audit PT Dirgantara Indonesia (20032005). Lahir pada tahun 1964, beliau adalah Sarjana
Ekonomi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia jurusan Akuntansi dan Master of Business
Administration dalam bidang Keuangan dan Master
of Science dalam bidang Pemasaran dari University
of Wisconsin – Madison, Amerika Serikat. Pernah
menjadi Eksternal Auditor di Kantor Akuntan Publik
SGV Utomo (1986-1988), saat ini juga aktif menjadi
pengajar di Fakultas Ekonomi, Program Magister
Manajemen, dan Program Magister Akuntansi
Universitas Indonesia.
Ibu Siti Nurwahyuningsih Harahap menjadi anggota
Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk pada tahun
2003-2007 dan tahun 2009-2011. Saat ini juga
menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Astra
Agro Lestari Tbk dan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
Sebelumnya pernah menjabat juga sebagai anggota
Komite Audit di PT United Tractors Tbk (2007-2008).
Lahir pada tahun 1969, beliau adalah Sarjana
Ekonomi dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi
Universitas Indonesia dan Master of Business
Administration dari University of San Fransisco,
serta Doktor dari Pascasarjana Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Meniti karir sebagai
akuntan internal di Lucent Technologies Indonesia
(1996-2000) dan Samudera Indonesia Group (19921994), sampai saat ini masih aktif menjadi pengajar
di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mr. Eduardus Paulus Supit was appointed as
Independent Commissioner of PT Astra Otoparts
Tbk in 2011 subsequent to his prior position
as Commissioner (2009-2011) and President
Director (2007-2009). Born in 1955, he earned
his Bachelor’s degree in Civil Engineering from
Bandung Institute of Technology and then held
various important positions in Astra Group
such as Director of Astra Credit Companies
(1988-1991), Managing Director of Astra Card
(1991-1993), Managing Director of Astra Credit
Companies (1993 - 1997), Chief Executive of PT
Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales
Operation (1997-1999), Chief Executive of PT
Astra International Tbk - Overseas Operation
(1997-1999) and Managing Director of PT
Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999) and
President Director of PT Asuransi Astra Buana
(1999-2007).
Mr. Thomas Honggo Secokusumo was appointed as
member of Audit Committe of PT Astra Otoparts
since 2011. He is also serving as member of Audit
Committee at PT Federal International Finance
(since 2010), PT Surya Artha Nusantara Finance
(since 2011), PT Tigaraksa Satria Tbk (since 2006),
and served as member of Audit Committee at
PT Dirgantara Indonesia (2003-2005). Born in 1964,
he graduated from Faculty of Economics - University
of Indonesia majoring in Accounting, and Master of
Business Administration in Finance and Master of
Science in Marketing from University of Wisconsin
– Madison, USA. Used to be an Auditor External at
SGV Utomo Public Accounting Firm (1986-1988), he
actively lectures for Faculty of Economics, Master of
Management program, and Master of Accountancy
program at University of Indonesia.
Mrs. Siti Nurwahyuningsih Harahap was a member of
Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk in 20032007 and 2009-2011. She is also serving as member
of Audit Commitee of PT Astra Agro Lestari Tbk
and PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. She used to be
a member of Audit Commitee at PT United Tractors
Tbk (2007-2008). Born in 1969, she graduated from
Faculty of Economics - University of Indonesia
majoring in Accounting and Master of Business
Administration from University of San Fransisco,
and Doctoral program from Graduate School of
Accounting, Faculty of Economics - University of
Indonesia. Started her career as Internal Accountant
at Lucent Technologies Indonesia (1996-2000) and
Samudera Indonesia Group (1992-1994), she actively
lectures for Faculty of Economics - University of
Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
117
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Independensi anggota Komite Audit
Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua Komite Audit
berasal dari Komisaris Independen Astra Otoparts. Sedangkan dua anggota Komite
Audit adalah personil-personil yang berasal dari pihak eksternal dan independen,
yang tidak memiliki hubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan
Perseroan. Dengan demikian, seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi
kriteria indpendensi, keahlian, pengalaman dan integritas yang dipersyaratkan
dalam ketentuan yang berlaku.
Laporan Komite Audit 2011
Untuk 2011, Ketua dan Anggota Komite Audit memberikan fokus pada beberapa hal
strategis bagi Perseroan, termasuk:
• Kehandalan laporan keuangan yang dipublikasikan dengan memastikan laporan
tersebut telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
• Proses dan cakupan audit yang dilaksanakan oleh audit internal dan eksternal
memadai dan memonitor tindak lanjut dari temuan-temuan audit.
• Penerapan dan hasil aktivitas pengendalian risiko.
• Isu-isu hukum yang timbul dan dihadapi Perseroan.
Ketua dan anggota Komite Audit melakukan beberapa pertemuan selama 2011
dan dihadiri oleh ketiga anggotanya. Dalam pertemuan itu, anggota Komite Audit
membahas antara lain:
• Laporan Keuangan:
Menelaah konsep laporan keuangan 2010 yang sudah diaudit dan laporan
keuangan triwulanan 2011 sebelum disampaikan kepada publik.
• Audit Eksternal:
Membahas isu accounting dan auditing yang signifikan dalam laporan keuangan
tahun 2010 dan membuat perencanaan audit laporan keuangan tahun 2011.
Independency of Audit Committee
Members
To maintain independency in its conduct
of work, Audit Committee Chairman
originates from the Independent
Commissioner of Astra Otoparts. The
other two members of Audit Committee
are personnel originating from external
parties who are independent, and have
no relationship, either directly or nondirectly, with the Company. Therefore, all
Audit Committee members already meet
the required criteria of independency,
skills, experiences and integrity required
under the prevailing laws.
118
Audit Committee Report 2011
In 2011, Chairman and members of the
Audit Committee focused on several
strategic issues for the Company,
including:
• The reliability of the published
financial statements by ensuring
that the report has been in
conformity with the generally
accepted accounting principles.
• The audit process and scope of
work performed by the internal
and external auditors have been
adequate and the follow-up on
audit findings has been monitored.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
• The implementation and results of
risk management activities.
• Legal issues confronting the
Company.
Chairman and Audit Committee
members held several meetings in
2011 which were attended by its three
members. In those meetings, Audit
Committee members reviewed several
issues such as:
• Financial Report:
Reviewing the concept of the
audited financial statements for
year 2010 and quarterly financial
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
• Internal Audit dan Pengendalian Risiko:
Ketua dan anggota Komite Audit menelaah aktivitas dan hasil audit 2010,
melakukan audit pada tahun 2011, menelaah penyelesaian tindak lanjut hasil
audit 2010 dan 2011, menyusun perencanaan audit tahun 2012, dan melakukan
implementasi pengendalian risiko di tahun 2011.
• Permasalahan Legal (Legal Issues):
Ketua dan Anggota Komite Audit membahas berbagai isu legal pada setiap
pertemuan.
• Komite Audit melaporkan hasil-hasil pertemuan tersebut di atas ke Rapat Dewan
Komisaris. Dan Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk menindaklanjuti
rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan Komite Audit.
Jakarta, Januari 2012
Eduardus Paulus Supit
Ketua
Chairman
statements for year 2011 prior to
public disclosure.
• External Audit:
Reviewing significant accounting
and auditing issues in the 2010
financial statements and preparing
audit plan for the 2011 financial
statements.
• Internal
Audit
and
Risk
Management:
Reviewing the 2010 audit activities
and findings, performing 2011 audit,
reviewing the settlement of followups on 2010 and 2011 audit results,
preparing 2012 audit plan, and
implementing risk management in
2011, which were performed by Audit
Committee Chairman and members.
• Legal Issues:
Discussing various legal issues
in every meeting, which were
performed by Audit Committee
Chairman and members.
• Audit Committee report the above
meeting results to the Board of
Commissioners meetings. Then the
Board of Commissioners requested
Board of Directors to the follow
up the recommendations given by
Audit Committee.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
119
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Direksi
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi
Tugas pokok Direksi adalah melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai
kepentingan dan tujuan perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam
pengurusan tersebut. Direksi mewakili perusahaan baik di dalam maupun di
luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai
pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan perusahaan termasuk
mengikat perusahaan dengan pihak lain, dengan pembatasan-pembatasan yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar perusahaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Direksi secara kolegial melalui Rapat
Direksi berwenang untuk:
1. Menetapkan visi, misi dan strategi perusahaan.
2. Menetapkan kebijakan dasar strategi perusahaan, keuangan, organisasi dan
SDM serta sistem teknologi informasi dan komunikasi perusahaan.
3. Mengajukan usulan pengelolaan perusahaan yang memerlukan persetujuan
Komisaris dan/atau memerlukan tanggapan tertulis Komisaris dan persetujuan
RUPS serta melaksanakannya sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar, persetujuan Komisaris serta Keputusan RUPS.
4. Mengupayakan tercapainya target-target perusahaan dalam aspek keuangan,
aspek operasional dan aspek administrasi yang telah disetujui dan ditetapkan
dalam RUPS.
5. Menetapkan sasaran kinerja serta evaluasi kinerja perusahaan melalui
mekanisme organisasi termasuk rencana strategis perusahaan dan kebijakan
dividen.
6. Menetapkan persetujuan proyek, memantau dan melakukan koreksi terhadap
pelaksanaannya.
Board of Directors
Roles, Authorities and Responsibilities
of Board of Directors
The main responsibilities of Directors are
managing the Company in accordance
with the Company’s interests and
goals and acting as the leaders in such
management roles. Directors represent
the Company either in court or outside
the court and perform all necessary
actions and dealings both for the
management of and ownership of the
Company’s assets including binding the
Company with other parties, under the
120
limitations stipulated in the Company’s
Articles of Association.
In carrying out such responsibilities, Board
of Directors through Board of Directors
meetings are collegially authorized to:
1. Establish the Company’s vision,
mission and strategies.
2. Establish the Company’s basic
policies for strategies, finance,
organization and human resources
and information technology system
and communication.
3. Propose for the Company’s business
management
which
requires
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
approval from Commissioners and/
or requires written responses from
Commissioners and GMS approval
and implement them based on the
regulations stipulated in the Articles
of Association, Commissioners’
approval and GMS resolutions.
4. Exert efforts to achieve the
Company’s targets in terms of
finance, operational aspects and
administrative
aspects
already
approved and stipulated in GMS.
5. Determine the performance target
and performance evaluations for the
Company through an organizational
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
7. Menetapkan kebijakan keuangan yang secara periodik perlu ditinjau oleh
Direksi.
8. Menetapkan struktur organisasi dan penetapan pejabat perusahaan sampai
jenjang tertentu.
Tanggung jawab Direksi di antaranya adalah:
1. Menjalankan operasional perusahaan secara hati-hati, sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Direksi, baik secara
perorangan maupun kolektif, harus bertindak tepat dan mempertimbangkan
seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka serta menghindari keadaan
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
2. Memastikan agar seluruh komponen perusahaan senantiasa bekerja dalam
koridor nilai-nilai perusahaan secara konsisten, dan memastikan bahwa seluruh
aktivitas operasional perusahaan telah dilakukan secara efisien dan efektif
serta sesuai prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
3. Menjalankan kewajiban lainnya yang diatur dalam Anggaran Dasar, ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta keputusan RUPS.
Masa Jabatan Direksi
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Masa
tugas anggota Direksi adalah selama 2 (dua) tahun, tanpa meniadakan kewenangan
RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa tugasnya berakhir.
Masa Jabatan Direksi saat ini akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS
Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013.
mechanism including the Company’s
strategic plans and dividend policy.
6. Grant approvals for projects,
monitoring
and
performing
corrections on the implementation
of which.
7. Determine the financial policies
which require periodical review
from Board of Directors.
8. Establish organizational structure
and appoint the Company’s officials
up to certain levels.
The responsibilities of Board of Directors
are among others:
1. Performing
the
Company’s
operations in a prudent manner,
based on the prevailing regulations
and based on the Company’s goals.
Board of Directors, either individually
or
collectively,
should
take
appropriate actions and consider all
aspects in the conduct of their duties
and avoid any situations which may
give rise to conflicts of interest.
2. Ensuring that all components of
the Company are at all times work
in the corridor of the Company’s
values in a consistent manner, and
ensuring that all of the Company’s
operational activities have been
performed efficiently and effectively
and in accordance with the good
corporate governance principles.
3. Performing all obligations regulated
under the Articles of Association,
the prevailing regulations and GMS
resolutions.
Tenure of Directors
Members of Board of Directors are
appointed and terminated by the GMS.
Their tenure is 2 (two) years without
eliminating GMS authority to dismiss a
director’s tenure prior to its ending. The
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
121
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Evaluasi Kinerja Direksi
Kinerja Direksi serta pelaksanaan kewajiban utama mereka dievaluasi oleh para
pemegang saham dalam rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Kinerja
Direksi secara individu maupun seluruh anggota, dievaluasi oleh Dewan Komisaris
dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan setiap
kuartalan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi dan kinerja masing-masing
anggota Direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam
skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja
Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi
pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Direktur
yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian
serta peningkatan efektivitas Direksi.
Susunan Direksi
Direksi Astra Otoparts berjumlah 8 (delapan) orang, yang komposisinya sesuai
keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 April 2011 adalah sebagai berikut:
Composition of Directors
The Directors of Astra Otoparts are comprised 8 (eight) personnel whose composition
based on Annual GMS on 27 April 2011 is as follows:
Nama
Name
No.
tenure of Board of Directors will end at
the closing of the 2013 annual GMS.
Board of Directors’
Evaluation
Performance
The performance of Board of Directors
and the implementation of their
main responsibilities are evaluated
by shareholders in the Annual GMS.
The performance of Directors either
individually or collectively is evaluated
by Board of Commissioners in the joint
meetings of Board of Directors and Board
of Commissioners which are held on a
quarterly basis. The evaluation result of
122
Jabatan
Position
1
Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur | President Director
2
Gustav Afdhol Husein
Direktur | Director
3
Djangkep Budhi Santoso
Direktur | Director
4
Darmawan Widjaja
Direktur | Director
5
Dandy Soelip
Direktur | Director
6
Ignatius Robby Sani
Direktur | Director
7
Niniek Dhamayanti Supojo
Direktur | Director
8
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur | Director
the performance of Board of Directors
in total and the performance of each
Director per individual shall be construed
as an integral part of the compensation
scheme and incentives provided for them.
The performance evaluation results for
a director per individual serve as a basis
for consideration for the shareholders
to dismiss or re-appoint the respective
director. The performance evaluation
serves as a tool for measuring and
improving the Directors’ effectiveness.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Board of Directors’ Segregation of
Duties
Board of Directors perform their duties
collegially. However, to be more efficient
and effective in performing their duties,
segregation of duties has been made
among Board of Directors based on his/
her work areas and competencies. The
segregation of duties among Board
of Directors shall not diminish the
responsibilities of Board of Directors
in collegially managing the Company.
Each member of Board of Directors
may perform the duties and make his/
her decisions yet such decision shall
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Pembagian Tugas Direksi
Direksi bertugas secara kolegial. Namun agar lebih efisien dan efektif dalam
melaksanakan tugas, dilakukan pembagian tugas diantara anggota Direksi
sesuai bidang dan kompetensinya. Pembidangan tugas diantara anggota Direksi
tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial dalam pengurusan
perusahaan. Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil
keputusan namun keputusan Direksi merupakan tanggung jawab bersama.
Kedudukan anggota Direksi termasuk Presiden Direktur adalah setara. Tugas
Presiden Direktur sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan
Direksi.
Pembagian tugas Direksi tersebut dilakukan untuk memastikan efektivitas
pelaksanaan tugas semua anggota Direksi dalam mengelola Perseroan. Pembagian
tugas dan tanggung jawab Direksi secara garis besar dapat dilihat pada bagan
struktur organisasi pada bab Data Perseroan pada laporan tahunan ini. Tugas
masing-masing anggota Direksi Astra Otoparts adalah sebagai berikut:
represent a joint responsibility. The
position of each Director including the
President Director is equal. The role of
President Director as primus inter pares
is to coordinate the activities of Board
of Directors.
The segregation of duties is conducted
to ensure the effectiveness of
implementation of duties of all members
of Board of Directors in managing
the Company.
The segregation of
duties and responsibilities of Board
of Directors in general is available in
the Chart of Organizational Structure
in the Chapter of Company Data in
this Annual Report. The roles of each
member of Board of Directors of Astra
Otoparts are as follows:
1. Siswanto Prawiroatmodjo,
President Director
Responsible for all activities in both
Astra Otoparts and Astra Otoparts
group
including
supervising
key
account
management,
internal audit, business strategy,
engineering development center,
business process management, and
manufacturing excellence.
2. Gustav Afdhol Husein, Director
In charge of the manufacturing
business of battery, forging, chassis
& drive, as well as technology and
engineering.
3. Djangkep Budhi Santoso, Director
In charge of the manufacturing of
rubber parts, plastics, piston, valve,
motorcycle chains and filter.
4. Darmawan Widjaja, Director
In charge of the manufacturing
of shock absorber, brake, heat
treatment, and also of finance,
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
123
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
1. Siswanto Prawiroatmodjo, Presiden Direktur
Bertanggung terhadap seluruh kegiatan di Astra Otoparts maupun grup
termasuk membawahi key account management, internal audit, strategi
bisnis, engineering development center, business process management, dan
manufacturing excellence.
2. Gustav Afdhol Husein, Direktur
Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur aki, forging, chassis & drive
train dan bertanggung jawab terhadap teknologi dan engineering.
3. Djangkep Budhi Santoso, Direktur
Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur karet, plastik, aluminium,
piston, valve, rantai motor dan filter.
4. Darmawan Widjaja, Direktur
Bertanggung jawab terhadap manufaktur peredam kejut, rem, heat treatment,
juga terhadap keuangan, akuntansi, manajemen resiko, teknologi informasi,
pajak, Standard Operating Procedure dan Shared Service Center, serta hubungan
dengan investor.
5. Dandy Soelip, Direktur
Bertanggung jawab terhadap perdagangan domestik, internasional dan ritel
modern.
6. Ignatius Robby Sani, Direktur
Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur wiring harness, bearing,
steering wheel, electronic instrument clusters dan colouring, juga fungsi
Sekretaris Perusahaan, Kehumasan dan Legal serta General Affairs, Safety,
Health & Environment, Security, & Social Responsibility atau GSSR.
7. Niniek Dhamayanti Supojo, Direktur
Bertugas dan bertanggung jawab terhadap Unit Plan-Do-Check-Action (PDCA)
dan Project Management Office (PMO) serta Corporate HR Development.
accounting,
risk
management,
information technology, taxation,
Standard Operating Procedure and
Shared Service Center, and investor
relationship.
5. Dandy Soelip, Director
In charge of domestic and
international trade, and modern
retail.
6. Ignatius Robby Sani, Director
In charge of the manufacturing
business
of
wiring
harness,
bearing, steering wheel, electronic
124
instrument clusters and colouring,
also of the Corporate Secretary,
Public Relations and Legal and
General Affairs, Safety, Health &
Environment, Security, & Social
Responsibility or GSSR.
7. Niniek Dhamayanti Supojo, Director
In
charge
of
Plan-Do-CheckAction (PDCA) Unit and Project
Management Office (PMO) and
Corporate HR Development.
8. Aurelius Kartika Hadi Tan, Director
In charge of manufacturing business
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
of gasket, ferro casting, car air
conditioner (AC), spark plug, clutch
and window regulator components.
The segregation of duties of Directors
in general is available in the Chart of
Organizational Structure in this Annual
Report.
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
8. Aurelius Kartika Hadi Tan, Direktur
Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur gasket, ferro casting dan
machining penyejuk udara mobil (AC), kompresor, radiator, kopling dan
komponen pintu kendaraan.
Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi secara garis besar dapat dilihat pada
bagan struktur organisasi pada Laporan Tahunan ini.
Rapat Direksi
Rapat Direksi adalah rapat yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka pelaksanaan
pengelolaan perusahaan. Direksi mengadakan rapat setiap kali apabila dianggap
perlu oleh salah seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis
dari seseorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis
dari satu atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya
satu persepuluh (1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan
hal-hal yang akan dibicarakan.
Selama tahun 2011, Direksi mengadakan 30 kali rapat baik untuk melakukan
evaluasi atas capaian kinerja perusahaan maupun hal-hal lain yang dinilai penting.
Tingkat kehadiran dalam rapat dapat dilihat pada tabel di halaman 114.
Peningkatan Kapabilitas Direksi
Program peningkatan kapabilitas dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas
pelaksanaan tugas Direksi. Setiap anggota Direksi perlu meningkatkan kemampuan
dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan perkembangan zaman serta lingkungan
yang terus berubah. Peningkatan kemampuan dan keahlian dilakukan secara
formal maupun informal. Selama tahun 2011, para Direktur mengikuti sejumlah
pelatihan, seminar, kursus, dan lokakarya sebagai berikut:
Board of Directors Meetings
Board of Directors meetings are the
meetings held by Board of Directors for
the purpose of managing the Company.
Board of Directors may hold a meeting
at any time deemed necessary by one or
more members of Board of Directors or
upon a written request made by one or
more members of BOC or upon a written
request made by one or shareholders
representing at least one-tenths (1/10)
of total shares with voting rights, by
declaring the meeting agenda.
During 2011, Board of Directors held 30
meetings for evaluating the Company’s
performance achievements or for other
matters considered of significance. The
attendance of meetings is found on the
table on page 114.
Board of
Building
Directors
dynamically changing developments
and environments. The competence and
skills building is performed formally or
informally. In 2011, the Board of Directors
participated in a number of trainings,
seminars, courses, and workshops as
follows:
Competence
The competence building program is
designed to improve the effectiveness
in the conduct of the duties of Board
of Directors. Each member of Board of
Directors needs to improve the abilities
and skills to keep abreast with the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
125
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
PELATIHAN DIREKSI TAHUN 2011
Training for Directors 2011
No.
Nama
Name
1
Siswanto Prawiroatmodjo
Nama Pelatihan
Training Name
Tanggal
Date
Lokasi
Location
Penyelenggara
Organizer
Indonesia Automotive Component
Manufacturing Industry Overview from The
Perspective of PT Astra OtopartsTbk. *)
5 Mei 2011
JHCC, Jakarta
The 1st ASEAN - FU Business
Summit 2011
Component Innovation & Supply Chain in
Supporting Future Indonesian Automotive
Industry Development *)
21 Juli 2011
JIExpo, Jakarta
Indonesia International
Automotive Conference, IMS
Seminar Makro Ekonomi Astra
Positive Way to Communicate as a Leader
2
Gustav Afdhol Husein
Seminar Makro Ekonomi Astra
3
Djangkep Budhi Santoso
Workshop AI PC - Jardine
Seminar Makro Ekonomi Astra
4
Darmawan Widjaja
Seminar Makro Ekonomi Astra
21 Juli 2011
Jakarta
Astra International
21 Juli 2011
Jakarta
Astra International
8 - 9 Juni 2011
Jardine
Jakarta
Astra International
Jakarta
PT Para Duta Bangsa
8 Desember 2011
Jakarta
PT Para Duta Bangsa
21 Juli 2011
Jakarta
Astra International
8 Desember 2011
Jakarta
PT Para Duta Bangsa
21 Juli 2011
Jakarta
Astra International
8 Desember 2011
Jakarta
PT Para Duta Bangsa
21 Juli 2011
Jakarta
Astra International
8 Desember 2011
Jakarta
PT Para Duta Bangsa
Aurelius Kartika Hadi Tan
Positive Way to Communicate as a Leader
Seminar Makro Ekonomi Astra
Positive Way to Communicate as a Leader
Seminar Makro Ekonomi Astra
Positive Way to Communicate as a Leader
Niniek Dhamayanti Supojo Workshop ALPC - Jardine
Seminar Makro Ekonomi Astra
Positive Way to Communicate as a Leader
*) Sebagai pembicara
Speaker
PT Para Duta Bangsa
21 Juli 2011
Dandy Soelip
8
Astra International
Jakarta
8 Desember 2011
5
Ignatius Robby Sani
Jakarta
Positive Way to Communicate as a Leader
6
7
21 Juli 2011
8 Desember 2011
8 - 9 Juni 2011
Jardine
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai Anggaran Dasar perusahaan, RUPS Tahunan menetapkan besarnya
honorarium untuk Dewan Komisaris. Selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan kuasa
dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan dan menetapkan
besarnya gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya dari Direksi. Untuk tahun
buku 2011, total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 44,2 miliar
sementara pada tahun 2010 sebesar Rp 43,4 miliar.
Internal Audit
Astra Otoparts membentuk unit Internal Audit pada tahun 1997. Unit Internal
Audit merupakan mitra manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan dengan
melaksanakan fungsi audit dan fungsi konsultasi secara independen dan objektif.
126
Remuneration of BOC and BOD
Internal Audit
In accordance with the Company’s
Article of Association, the Annual
General Meeting of Shareholders
established
the
amount
of
remuneration for the Board of
Commissioners. Later, the Annual
GMS authorized the Board of
Commissioners to determine and set up
the amount of salary and allowances
and other benefits for the Directors.
For fiscal year 2011, the total amount
of remuneration for BOC and BOD is
amounting to Rp 44.2 billion, while in
2010 it was Rp 43.4 billion.
Astra Otoparts established Internal
Audit Unit in 1997. Internal Audit Unit
serves as a partner for management
in achieving the Company’s goals by
performing the audit function and
consultancy function in an independent
and objective manner.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Internal Audit activities are categorized
into regular audit, special audit, IT
audit, follow-up monitoring, and
audit development. Regular audit is
audit activities based on annual audit
plan, which determines the focus and
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Aktivitas yang dilakukan oleh Audit Internal dapat dikelompokkan menjadi
kegiatan audit regular, kegiatan audit spesial, kegiatan audit IT, monitoring tindak
lanjut dan pengembangan audit. Audit regular merupakan audit yang dilakukan
berdasarkan rencana audit tahunan yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit
pada tahun bersangkutan dengan prioritas sesuai dengan hasil risk assessment.
Audit spesial merupakan audit yang tidak termasuk dalam rencana audit tahunan
namun dilakukan berdasarkan permintaan dari pemangku kepentingan maupun
adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya. IT audit merupakan
audit yang dilakukan pada sistem IT untuk memastikan bahwa pengendalian
IT telah dapat memberikan keyakinan yang memadai atas pengamanan aset,
integritas data, pemberian informasi yang efektif dan penggunaan sumber daya
secara efisien.
Internal Audit juga melakukan kegiatan monitoring tindak lanjut untuk memastikan
bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disepakati bersama telah benar-benar
dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan komitmen audit.
Piagam Audit Internal
Untuk melaksanakan fungsinya secara independen dan obyektif, Unit Internal
Audit telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang ditetapkan
oleh Direksi Astra Otoparts atas persetujuan Dewan Komisaris pada tanggal 29 Juli
2007. Piagam Audit Internal menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan
audit internal.
Piagam Audit Internal tersebut menetapkan struktur dan kedudukan Unit Internal
Audit, tugas dan tanggung jawab, wewenang serta kode etik Unit Internal Audit,
persyaratan auditor yang duduk dalam Unit Internal Audit, pertanggungjawaban
unit Internal Audit, dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor dan
pelaksana yang duduk dalam Unit Internal Audit dari pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan baik di holding maupun anak usaha.
direction of the respective year audit
with the priorities being set in line with
the result of risk assessment. Special
audit is audit activities outside the
annual plan but conducted based on
the request of the stakeholders or other
considerations based on the urgency
level of which. IT audit is audit activities
in IT system to ensure that IT has
provided adequate control on assets,
data integrity, effective information
supply, and efficient use of resources.
Internal Audit also performs follow up
monitoring activities to ensure that the
corrective recommendations already
agreed upon have been implemented
in a timely manner in accordance with
the commitment of the audite.
Internal Audit Charter
To perform its functions in an
independent and objective manner,
Internal Audit Unit maintains an
Internal Audit Charter issued by Board
of Directors of Astra Otoparts approved
by BOC on 29 July 2007. The Internal
Audit Charter serves as a reference in
performing all internal audit activities.
The Internal Audit Charter also
established the structure and position
of Internal Audit Unit, roles and
responsibilities,
authorities
and
code of ethics of Internal Audit
Unit, requirements of auditors to be
positioned in Internal Audit Unit,
accountability report of Internal
Audit Unit, and prohibition of double
jobs for the positions of auditor and
the executing personnel in Internal
Audit Unit for the implementation
of operational activities either at the
holding level or at the subsidiary/
affiliated company level.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
127
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Struktur Organisasi Internal Audit
Unit Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direksi, dan memberikan
laporan berkala kepada Direksi dan Komite Audit atas temuan-temuan dan
rekomendasi yang telah dilaksanakan.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Internal Audit berpedoman kepada Pedoman
Dasar Audit Internal dan menggunakan pendekatan serta metodologi standar
sebagaimana diterapkan di perusahaan-perusahaan di lingkungan kelompok PT
Astra International Tbk. Perseroan terus menerus berupaya untuk melakukan
pengembangan audit antara lain melalui tool improvement dan metodologi audit
serta peningkatan kualitas auditor.
Pelaksanaan Program Kerja 2011
Sepanjang tahun 2011, Unit Internal Audit melakukan sejumlah kegiatan utama
yaitu:
• Melakukan regular audit di 13 Divisi dan Anak Perusahaan, 18 Sales Operation,
3 toko Shop&Drive dan 7 proyek IT general control audit sesuai dengan rencana
tahunan yang telah disetujui.
• Melakukan kegiatan tindak lanjut (follow up) implementation status of
recommendation, project audit (ISR) dari semua audit proyek (project audit)
pada tiga bulan setelah laporan audit diterbitkan.
Profil Kepala Internal Audit
Internal Audit saat ini dipimpin oleh Heri Purnomo, yang menjabat sebagai
Corporate Internal Audit Head sejak tahun 2006. Lahir pada tahun 1960, beliau
adalah lulusan Lulus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi
tahun 1985. Mengawali karir sebagai Finance & Acccounting Staff di PT Dwi Satrya
Utama (1984-1989), Audit staff PT AI-HSO (1989-1991), kemudian menjadi Manager
Audit PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation (1992–1999) dan Senior
Manager Internal Audit PT Astra International Tbk (2000–2006) sebelum diangkat
menjadi Corporate Internal Audit Head PT Astra Otoparts Tbk.
Internal Audit Organizational Structure
Internal Audit Unit immediately reports
to Board of Directors and provides
periodical reports to Board of Directors
and Audit Committee with regard to
the findings and recommendations
already performed.
In performing the activities, Internal
Audit refers to the Basic Guidelines of
Internal Audit and adopts the approach
and standard methodology as required
for the companies within the group of PT
Astra International Tbk. The Company is
continuously making efforts to perform
128
the audit development by among
others using the tool improvement and
audit methodology and enhancing the
auditor quality.
the approvedannual plan.
• Following up the implementation
status of recommendation (ISR) of all
audit projects within three months
after the issuance of audit reports.
Implementation of Work Program
2011
Profile of Internal Audit Head
Throughout 2011, the Internal Audit
Unit carried out a number of activities,
including:
• Conducting regular audits in 13
Divisions and Subsidiaries/Affiliated
companies, 18 Sales Operations, 3
Shop&Drive outlets, and 7 projects
of IT General Controls in line with
Internal Audit at the present is led by
Heri Purnomo, serving as Corporate
Internal Audit Head since 2006. Born in
1960, he graduated from Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia majoring in
Accounting in 1985. Started his career
as Finance & Accounting Staff at PT Dwi
Satrya Utama (1984-1989), Audit staff
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Struktur Organisasi Internal Audit
Board of Commissioners
Internal Audit Organization Structure
Audit Committee
Board of Directors
President Director
Corporate Internal Audit Head
Internal Audit Coordinator
Operational Audit
Manufacturing
IT Audit
Trading
Auditor
Auditor
Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,
evaluasi dan pengendalian risiko-risiko yang berpotensi mengganggu aktivitas
perusahaan, kelangsungan usaha dan menyebabkan tidak tercapainya tujuan
perusahaan.
Pengendalian risiko harus dilakukan dengan pendekatan terstruktur mulai dari
penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Strategi yang
dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun seluruh
konsekuensi dari risiko tertentu.
Penerapan manajemen risiko pada dasarnya sudah dilakukan sejak Perseroan
berdiri dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan
eksternal perusahaan. Manajemen risiko yang berfungsi dengan baik akan menjadi
mitra strategis (strategic partner) bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil yang
optimal dari aktivitas perusahaan.
of PT AI-HSO (1989-1991), then as Audit
manager of PT Astra International Tbk
– Honda Sales Operation (1992–1999)
and Senior Manager Internal Audit of
PT Astra International Tbk (2000–2006)
prior to being appointed as Corporate
Internal Audit Head of PT Astra
Otoparts Tbk.
Risk Management and
Compliance
Risk management is the process
of managing risks covering the
identification, evaluation and control
of risks potentially disrupting the
Company’s activities and business
sustainability and leading to failures in
achieving the Company’s goals.
Risk controls should be performed
by adopting a structured approach
starting from assessing the risks,
developing the strategies to manage
such risks, and mitigating the risks by
utilizing the resources owned by the
Company. The strategies employed may
include transferring the risks to other
parties, avoiding the risks, mitigating
the negative impact of the risks and
accommodating a portion of or the
entire consequences of certain risks.
Risk management has basically been
implemented since the inception of
the Company and has been developing
in accordance with the Company’s
internal and external condition. Wellperforming risk management shall turn
into a strategic partner for business
units in achieving the optimal results of
the Company’s activities.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
129
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Aktivitas Manajemen Risiko
Kondisi lingkungan bisnis otomotif yang terus berubah secara dinamis mempertegas
pentingnya manajemen risiko yang dapat diandalkan. Perusahaan harus terus
melakukan langkah-langkah sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur,
mengevaluasi dan mengelola berbagai faktor risiko yang ada, meliputi risiko
strategis dan risiko operasional.
Sedikitnya ada empat langkah perusahaan dalam pengelolaan risiko yaitu melalui
metodologi Risk Assessment, Business Continuity Plan, Insurance Review dan
Whistleblower System. Dengan menerapkan empat langkah tersebut, Perseroan
telah mencapai kemajuan yang penting dalam upaya menerapkan suatu kerangka
dan nilai tambah pada sistem Enterprise-wide Risk Management yang dapat
membantu menganalisa, mengidentifikasi serta mengelola berbagai risiko di
semua tingkatan di dalam perusahaan.
Risk Assessment
Risiko yang mungkin terjadi dalam setiap aktivitas usaha umumnya bersumber dari
unsur ketidakpastian yang menyebabkan tertekannya profitabilitas bahkan dapat
menimbulkan kerugian. Identifikasi risiko secara akurat dan komprehensif sangat
penting, diantaranya dengan mendata sebanyak mungkin potensi risiko melalui
survei, wawancara, data historis dan brainstorming.
Di tahun 2011 Perseroan terus mengembangkan metodologi untuk melakukan
Risk Assessment untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko. Risk Assessment
menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara sistematis,
dengan memetakan serta memprioritaskan berbagai faktor risiko beserta respon
dan mitigasi yang terarah berdasarkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi
dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham.
Risk Management Activities
The
dynamically
changing
of
automotive
business
condition
emphasizes the importance of a reliable
risk management. The Company should
continuously perform systematic steps
in identifying, measuring, evaluating
and managing various risk factors which
prevail at present, covering strategic
risks and operational risks.
Insurance Review and Whistleblower
System. By adopting those four steps,
the Company already made a significant
progress in the effort of adopting a
framework and added value in the
Enterprise-wide Risk Management
system which could help to analyze,
identify and manage various risks at all
levels within the Company.
Risk Assessment
At least there are four steps the Company
has taken in managing the risks which
are through the methodology of Risk
Assessment, Business Continuity Plan,
130
The risks that each business activity may
be exposed to are generally originating
from the uncertainties which result
in decreasing profitability and which
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
even may lead to losses. Accurate
and comprehensive risk identification
is of a significant importance, among
others by gathering much information
at the most possible extent through
survey, interview, historical data and
brainstorming.
In 2011 the Company continued
developing the methodology to
perform Risk Assessment to identify
and evaluate the risks. Risk Assessment
determines and prepares the risk profile
faced by the Company in a systematical
manner, by mapping and prioritizing
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di seluruh aspek operasional
Perseroan, aktivitas Risk Assessment juga memfasilitasi perencanaan sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko tersebut.
Implementasi Risk Assessment dilakukan dari tingkat korporat dan holding sampai
tingkat perusahaan afiliasi dengan tetap fokus pada perusahaan konsolidasi.
Melalui sejumlah mekanisme dan sistem pengendalian risiko yang ada, Perseroan
telah mengidentifikasi risiko utama sebagai berikut:
1. Persaingan pasar di after market semakin meningkat. Kondisi persaingan
terutama pada harga produk yang semakin kompetitif dengan kualitas yang
semakin meningkat.
2. Kenaikan harga bahan baku produk manufaktur.
Terhadap risiko yang telah terindentifikasi tersebut, perusahaan telah mengambil
langkah mitigasi penting sebagai berikut:
1. Melakukan value preposition, melakukan efisiensi pada capacity planning serta
melakukan pemetaan ulang secara strategis terhadap pengembangan produk
secara berkesinambungan di masa mendatang.
2. Secara konsisten melakukan efisiensi proses produksi, meningkatkan
produktivitas dan meminimalisasi terjadinya rejection pada finished product
dan melakukan multisourcing pengadaan bahan baku.
various risk factors with a well-targeted
response and mitigation based on the
worst situation scenario and evaluating
its impact on the shareholders value.
Other than providing a comprehensive
perspective of the risks in all operational
aspects within the Company, the Risk
Assessment activities also facilitate
the planning of manpower needs to
manage and minimize the impact of
such risks.
The implementation of Risk Assessment
is performed at the corporate level
and at the holding level down to the
affiliate level by remaining focused on
the consolidated company. Through
a number of existing risk control
mechanism and systems, the Company
already identified the following main
risks:
1. The tighter competition in After
Market products. The competitive
condition is particularly on products
with more competitive prices yet
with better quality.
2. The increasing price of raw materials
for manufacturing products.
Company has already taken a few
important mitigating steps as follows:
1. Performing
value
preposition,
performing efficiency in capacity
planning and strategically remapping the products unceasingly
for the future.
2. Consistently performing efficiency
in the production process, improving
productivity and minimizing the
cases of rejection in finished
products and performing the multisourcing for the procurement of
raw materials.
For such risks already identified, the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
131
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Business Continuity Plan
Business Continuity Plan (BCP) merupakan pedoman untuk menjamin kelangsungan
operasional perusahaan saat terjadi suatu bencana atau sesuatu yang tidak
diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir.
Pada tahun 2011, Unit Risk Management melakukan koordinasi dengan anak
perusahaan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir dengan melakukan
sosialisasi, benchmark dan assessment persiapan banjir ke anak perusahaan. Selain
itu, Unit Risk Management Kantor Pusat juga melakukan BCP Test yang bertujuan
untuk memastikan kesiapan personil dan menguji kesiapan infrastruktur di Disaster
Recovery (DR) Site saat menghadapi kondisi darurat serta memastikan rantai
pasokan (supply chain) bisa tetap beroperasi.
Insurance Review
Insurance Review bertujuan untuk memastikan bahwa program asuransi di
perusahaan telah dikelola secara memadai baik dari sisi cakupan risiko maupun
jumlah pertanggungan. Di tahun 2011, Insurance Review difokuskan pada anak
perusahaan konsolidasi Perseroan.
Whistleblower System
Whistleblower system merupakan sarana penyampaian informasi alternatif bagi
karyawan yang diharapkan dapat mendukung pengembangan GCG di lingkungan
perusahaan. Sosialisasi whistleblower system dilakukan secara terus-menerus dan
pada tahun 2011 telah mencakup hingga ke anak perusahaan konsolidasi.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perseroan dengan mempertimbangkan
kemampuan profesional serta integritasnya di masyarakat dan bisnis. Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab pada Presiden Direktur. Karena mewakili
Perseroan dalam hal-hal tertentu, Sekretaris Perusahaan wajib menjaga integritas
dan perilaku, dan menyadari artinya yang strategis dalam masyarakat pasar modal
di Indonesia.
Business Continuity Plan
Business Continuity Plan (BCP) is a
guidance to ensure the Company’s
continuity of operations during a
disaster or unexpected situations so
as to minimize the impact and losses
incurred. In 2011, Risk Management
Unit performed coordination with
subsidiaries/affiliated companies to
anticipate the potential risk of flooding
by performing socialization, benchmark
and assessment of flood anticipation to
its subsidiaries/affiliated companies. In
addition, Head Office Risk Management
Unit also performs BCP test which is
132
designed to ensure the readiness of
personnel and to test the readiness of
infrastructure in Disaster Recovery (DR)
site upon encountering emergency
condition and ensuring that the supply
chain would still remain operating.
Insurance Review
Insurance Review is designed to ensure
that the Company’s insurance programs
have been properly managed either in
terms of the risks covered or the sum
insured. In 2011, Insurance Review was
focused on the Company’s consolidated
subsidiaries.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
Whistleblower System
Whistleblower system is an alternative
mechanism for employees to submit
information which is expected to support
the GCG development in the Company.
The socialization of whistleblower
system was conducted continuously
and in 2011 already reached out to the
consolidated subsidiaries.
Corporate Secretary
Corporate Secretary is appointed by
the Company by considering his/her
professional ability and integrity in the
eyes of public and business community.
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memastikan
kepatuhan Perseroan pada peraturan pasar modal serta terlaksananya aspek
keterbukaan informasi mengenai kondisi Perseroan terhadap otoritas pasar modal,
pemegang saham, dan masyarakat umum. Dalam kapasitasnya tersebut, Sekretaris
Perusahaan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Bapepam-LK, bursa
efek, media dan publik.
Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh Robby Sani, yang juga
merupakan Direktur Astra Otoparts.
Aktivitas Sektretaris Perusahaan sepanjang tahun 2011 diantaranya adalah:
• Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 27 April 2011.
• Berpartisipasi pada workshop wartawan perindustrian yang diadakan oleh PT
Astra International Tbk di Bandung pada tanggal 11 November 2011.
• Berpartisipasi pada workshop Wartawan Pasar Modal yang diadakan oleh PT
Astra International Tbk di Bandung pada tanggal 18 November 2011.
• Memastikan publikasi laporan keuangan tahunan dan triwulanan tepat pada
waktunya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK.
• Menyampaikan informasi kinerja keuangan tahunan dan triwulanan di website
perusahaan.
• Menyampaikan informasi perusahaan kepada publik guna memenuhi
ketentuan/peraturan Bapepam-LK.
• Memberikan penjelasan dan informasi mengenai Perseroan dan
perkembangannya kepada media massa.
• Berpartisipasi pada Pameran Pasar Modal yang diselenggarakan oleh otoritas
pasar modal pada awal Oktober 2011, sebagai wujud keterbukaan informasi
kepada publik.
Corporate Secretary directly reports
to President Director. Since Corporate
Secretary represents the Company for
certain matters, he/she shall maintain
integrity and behavior, and realize his/
her strategic role in Indonesia capital
market.
The main responsibilities of Corporate
Secretary are, among others, to ensure
the Company’s compliance with
the capital market regulations and
disclosure of the Company’s conditions
to
capital
market
authorities,
shareholders, and the public at large. In
this capacity, Corporate Secretary acts
as liaison officer among the Company,
Bapepam-LK, stock exchange, media,
and the public.
The post of Corporate Secretary is
currently held by Robby Sani, who is
also serving as the Director of Astra
Otoparts.
The activities of Corporate Secretary in
2011 were among others:
• Holding a public expose on April 27,
2011.
• Participating
in
a
workshop
organized for industry and trade
journalists held by PT Astra
International Tbk in Bandung on 11
November 2011.
• Participating
in
a
workshop
organized for capital market
journalists held by PT Astra
International Tbk in Bandung on 18
November 2011.
• Ensuring on-time publications of
Annual and Quarterly Financial
Reports
in
compliance
with
regulations issued by Bapepam-LK.
• Publishing Annual and Quarterly
financial performance of the
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
133
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Pada tahun 2011, kontribusi kinerja Fungsi Sekretaris Perusahaan mencatat
pencapaian penting sehingga Astra Otoparts memperoleh pengakuan dan
penghargaan atas implementasi GCG dari dua lembaga terkemuka yaitu:
• Astra Otoparts meraih predikat “The Trusted Company in GCG Implementation
in 2011” dari The Indonesian Institute for Corporate Governance. Predikat ini
telah diraih sebanyak 2 kali berturut-turut setelah Astra Otoparts mengikuti
asesmen Corporate Governance Performance Index (CGPI).
• Astra Otoparts meraih penghargaan GCG sebagai The Best GCG Implementation
of The Year 2011 peringkat 5 dari Anugerah Business Review 2011.
Kerahasiaan dan Keterbukaan Informasi
Astra Otoparts dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi selalu berdasarkan
kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Informasi yang bersifat non rahasia
dimungkinkan untuk dipublikasikan dan dapat diakses oleh masyarakat melalui
sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai yang memungkinkan masyarakat
Company on its website.
• Delivering
the
Company’s
information to the public in order
to meet Bapepam-LK regulations.
• Providing information to the mass
media about the Company and its
progress.
• Participating in the Capital Market
Expo organized by Capital Market
Authorities in early October 2011
as a manifestation of transparency
in disclosing information to the
public.
In 2011, the performance of the Corporate
Secretary contributed to a few significant
134
achievements so that Astra Otoparts
received recognitions and awards for
the GCG implementation from two
prominent institutions as follows:
• Astra
Otoparts
received
the
predicate of “The Trusted Company
in GCG Implementation in 2011”
from The Indonesian Institute
for Corporate Governance. Such
predicate has been conferred for two
consecutive years in a row following
Astra Otoparts’ participation in the
Corporate Governance Performance
Index (CGPI) assessment.
• Astra Otoparts received GCG award
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
as The Best GCG Implementation of
the Year 2011 at the fifth rank from
Business Review Award 2011.
Confidentiality and Disclosure of
Information
In classifying the types of information,
Astra Otoparts always refers to the
prevailing rules and regulations. Nonconfidential information should be
published and accessible through the
media and facilities relatively sufficient
for public as stakeholders to access
such information without being subject
to any charges.
Non-confidential
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
sebagai pemangku kepentingan dapat mengakses informasi tersebut dengan
mudah tanpa dikenakan biaya apapun. Informasi yang bersifat non rahasia harus
segera diberitahukan kepada pemangku kepentingan jika berkenaan dengan
proses pengambilan keputusan yang cepat yang dilakukan oleh perusahaan.
Seluruh karyawan Astra Otoparts dilarang melakukan tindakan maupun perbuatan
yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan sebagai akibat kebocoran
informasi sebagian atau seluruhnya kepada pihak luar termasuk mitra kerja,
pelanggan (main dealer) dan pemasok.
Karyawan dilarang untuk mengungkapkan, menyebarluaskan sebagian atau
seluruh informasi rahasia yang berhubungan dengan proyek perusahaan, hak
kekayaan intelektual, hak paten, dan rencana bisnis perusahaan secara tidak
sah tanpa adanya persetujuan tertulis dari pihak perusahaan. Pelanggaran dan
penyimpangan atas ketersediaan, kerahasiaan dan keterbukaan informasi akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan.
Untuk memperoleh informasi mengenai Astra Otoparts, perusahaan membuka
akses informasi seluas-luasnya bagi pemangku kepentingan, masyarakat umum
dan investor melalui situs www.astra-otoparts.com yang memuat informasi terkini
seperti profil perusahaan, informasi produk, berita Perseroan, laporan keuangan,
aksi korporasi, penerapan GCG (Good Corporate Governance), Corporate
Social Responsibility (CSR) dan lainnya. Informasi pada situs Perseroan disajikan
dwi-bahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris) untuk memudahkan publik dalam
mengakses informasi, sekaligus sebagai bagian dari praktek GCG yang dilaksanakan
perusahaan.
information should be immediately
informed to stakeholders if pertaining
to quick decision making process made
by the Company.
All employees of Astra Otoparts are
prohibited from taking actions or
behaving in such a manner that may
incur losses for the Company due to
disclosure of either a portion of or the
entire of information to external parties
including business partners, customers
(main dealers) and suppliers.
Employees
are
prohibited
from
disclosing, disseminating a portion of
or the entire confidential information
pertaining to the Company’s projects,
intellectual property rights, patent
rights, and the Company’s business
plans illegally without any written
consent from the Company.
Any
violation against and deviation of
the availability, confidentiality and
transparency of information shall be
subject to sanctions in accordance with
the Company’s regulations.
To obtain information regarding Astra
Otoparts, the Company opens wide the
information access for stakeholders,
public and investors through the website
www.astra-otoparts.com
containing
the latest information such as Company
profile, product information, corporate
news, financial statements, corporate
actions, implementation of Good
Corporate Governance, Corporate Social
Responsibility (CSR) and others. The
information in the Company website
is presented bilingually (in Bahasa
Indonesia and English) to facilitate
public in accessing such information
while at the same time also serving as
GCG practice adopted by the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
135
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja
Astra Otoparts mengadopsi Kode Etik Bisnis dari induk usaha PT Astra International
Tbk dan berkomitmen untuk senantiasa memastikan diterapkannya etika bisnis dan
etika kerja di seluruh grup Astra Otoparts. Etika Bisnis tersebut mewajibkan Astra
Otoparts untuk menjalankan bisnis secara sah, jujur, terbuka, bertanggung jawab,
sesuai dengan norma moral dan sosial, serta tidak merugikan masyarakat. Selain
itu, Perseroan dituntut untuk selalu peka dan perduli terhadap masalah sosial dan
ekonomi yang terjadi di lingkungan, dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan.
Berdasarkan Etika Kerja yang ditetapkan, perusahaan didorong untuk membantu
setiap karyawan dalam mengembangkan potensi mereka, mewajibkan karyawan
untuk menjaga dan menggunakan data, informasi, harta, dan fasilitas Perusahaan
hanya untuk kepentingan perusahaan.
Selain itu, Etika Kerja tersebut mewajibkan karyawan untuk menjaga nama baik
perusahaan dalam sikap dan perilaku, dan mendorong terciptanya rasa saling
menghargai, dan membina kerja sama dalam hubungan yang harmonis sebagai
warga perusahaan.
Upaya untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip etika bisnis dan etika kerja di seluruh
lapisan manajemen dan karyawan Perseroan terus dilakukan secara konsisten dan
terarah, termasuk dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari program
orientasi bagi karyawan baru. Prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat menjadi
acuan bagi perilaku karyawan di tempat kerja, yang mencakup hubungan antara
karyawan dan atasan, hubungan antar sesama karyawan, serta hubungan antara
karyawan dengan pelanggan dan masyarakat.
Guidelines in Business Ethics
and Work Ethics
Astra Otoparts adopts the Code of
Business Ethics of its holding company
PT Astra International Tbk and is fully
committed to implementing business
ethics and work ethics in all companies
under Astra Otoparts Group. The
Business Ethics requires Astra Otoparts
to conduct its business in a legal,
honest, open, and responsible manner
and in conformity with moral and
social norms, and not inflicting losses
on the society. The Company is also
required at all times to be sensitive
136
to and be concerned with social and
economic problems, and to be involved
in preserving the environment.
Based on the Work Ethics stipulated, the
Company is encouraged to support each
employee in developing their potentials,
and in requiring employees to maintain
and utilize the Company’s data,
information, assets and facilities solely
for the Company’s business purpose.
The Work Ethics also requires the
employees to safeguard the Company’s
good reputation in their attitude
and behavior, and to encourage
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
the employees to create the mutual
respect environment, and to develop
cooperation in a harmonious relationship
as fellow workers in the Company.
The efforts to socialize the business
ethics and work ethics principles in all
managerial and employee levels are
performed in a consistent manner and
within a directed method, including
by integrating such principles as a part
of orientation program for new hires.
Such principles are expected to serve
as guidance for employee behavior
at the work places, which cover the
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Seiring dengan sosialisasi terus-menerus etika bisnis dan etika kerja, Perseroan juga
senantiasa memupuk dan mengembangkan sejumlah nilai inti (core values) yang
diyakini bisa membantu perusahaan untuk terus berkembang. Nilai-nilai inti dari
Astra Otoparts adalah Terpercaya dan Handal (Trustworthy and Reliable), Fokus
pada Customer (Customer Focus), Semangat Keprimaan (Passion for Excellence),
dan Kerja sama (Teamwork).
Plan-Do-Check-Action Management
Keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari
peranan Unit Plan-Do-Check-Action (PDCA). Unit PDCA memfasilitasi para direktur
Astra Otoparts dan manajemen anak-anak usahanya untuk membuat program,
baik jangka panjang maupun jangka pendek, strategi untuk mencapai target, serta
Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing perusahaan.
Tugas Unit PDCA dimulai dengan memfasilitasi rapat pimpinan (Rapim) Direksi
Astra Otoparts dan manajemen anak-anak perusahaan untuk menentukan strategi
untuk 1 sampai 3 tahun ke depan. Dalam hal ini, Unit PDCA membantu penyelarasan
antara strategi Perseroan dan anak-anak perusahaan dan koordinasi antar anak
perusahaan yang terkait agar memperoleh hasil optimal. Perencanaan strategi ini
dibahas dalam Pra-Rapim yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juni.
Hasil diskusi antara Direksi dan manajemen anak-anak perusahaan pada Pra-Rapim
dibawa ke masing-masing perusahaan untuk mendapatkan masukan (feedback)
yang akan didiskusikan pada Rapim I pada bulan Agustus. Rapim I melibatkan
Direksi dan manajemen anak-anak usahanya. Hasil dari Rapim I ini adalah
perencanaan strategi tiga-tahunan yang disetujui dan disepakati bersama antara
Direksi Perseroan dan manajemen anak-anak perusahaannya.
relationship
between
employees
and their superiors, between fellow
workers, and among employees and
customers and public.
Along with continuous socialization
of business ethics and work ethics, the
Company also at all times cultivates
and develops certain core values that
are believed to help the Company
continue growing. Astra Otoparts’ Core
Values are Trustworthy and Reliable,
Customer Focus, Passion for Excellence,
and Teamwork.
Plan-Do-Check-Action
Management
The Company’s success in improving
its performance should not be set
aside from the roles of Plan-DoCheck-Action (PDCA) Unit. PDCA
unit facilitates the Directors of Astra
Otoparts and management
of its
subsidiaries / affiliated companies to
prepare strategies, either long term or
short term, to achieve the target, and
to prepare Key Performance Indicator
(KPI) for each company.
facilitating the Executive Meeting of
Board of Directors of Astra Otoparts
and management of subsidiaries/
affiliated companies to set the strategies
within the coming 1 to 3 years. In this
regard, PDCA Unit assists to align the
strategies of the Company and the
subsidiaries/affiliated companies and
to coordinate the related subsidiaries/
affiliated companies to achieve the
optimal results. The strategy planning
is discussed in the Preliminary Executive
Meetings usually held in June.
The role of PDCA unit starts from
The meeting results between Astra
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
137
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Strategi tiga-tahunan masing-masing perusahaan tersebut kemudian diturunkan
menjadi program kerja satu tahun ke depan dan disepakati bersama dalam Rapim II
pada bulan November. Selain dihadiri Direksi dan manajemen anak-anak usahanya,
Rapim II diikuti oleh mitra Perseroan, terutama dari perusahaan patungan (joint
venture).
Unit PDCA membantu memfasilitasi pelaksanaan kajian bulanan oleh Direksi
atas implementasi program kerja selama satu tahun masing-masing anak-anak
perusahaan dan membantu menindaklanjuti saran-saran yang diberikan oleh Direksi
dalam membantu anak perusahaan mencapai target yang sudah disepakati.
Akuntan Publik
Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 17/PMK.01/2008
tentang Jasa Akuntan Publik dan peraturan Bapepam-LK No.VIII.A.2 tentang
Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal, maka laporan
keuangan Astra Otoparts pada tahun buku 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (afiliasi dari PricewaterhouseCoopers)
sebagai auditor independen. Penunjukan akuntan publik dilakukan oleh Direksi
dengan persetujuan Dewan Komisaris, yang menerima wewenang tersebut dari
RUPS, sedangkan wewenang untuk menentukan besarnya honorarium bagi
akuntan publik dimaksud dilimpahkan kepada Direksi.
Pelaksanaan audit oleh KAP dilaksanakan sesuai standar audit dan auditor eksternal
tidak memperoleh hambatan dalam mengakses dokumen dan unit organisasi yang
dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan dalam laporan audit dan permasalahan
yang ada telah disampaikan kepada Direksi.
Otoparts
and
management
of
subsidiaries/affiliated companies in
such preliminary meetings shall then
be discussed in each company to solicit
feedback to be escalated to the First
Executive Meeting in August.
The
First Executive Meeting involves Board
of Directors and management of
subsidiaries/affiliated companies. The
outcome of the First Executive Meeting
is a three-year strategy planning
already approved and agreed upon by
Board of Directors and management of
subsidiaries/affiliated companies.
138
The three-year strategy of each company
shall then be elaborated to one-yearahead strategy and be collectively
approved in Second Executive Meeting
in November.
Beside attended by
Board of Directors and management
of subsidiaries/affiliated companies,
the Second Executive Meeting is also
attended by the Company’s partners,
particularly those from joint venture
companies.
PDCA Unit also facilitates the monthly
reviews conducted by Board of Directors
for the implementation of each
subsidiary/affiliated companies’ one
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
year program and also assists to follow
up the recommendations provided
by Board of Directors in assisting the
subsidiaries/affiliated companies to
reach the agreed upon targets.
Public Accountant
To meet the requirements of Ministry of
Finance No. 17/PMK.01/2008 of Public
Accountant Service and Bapepam-LK
Regulation No. VIII.A.2 of Independence
of Accountants Providing Audit Service in
Capital Market, the financial statements
of Astra Otoparts for the fiscal year
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Report
Permasalahan Hukum
Sampai tanggal laporan tahunan ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu
kasus hukum yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan
kondisi keuangan Perseroan.
2011 is audited by Public Accountant
Tanudiredja,
Wibisana
&
Rekan
(affiliate of PriceWaterhouseCoopers)
as independent auditor. The public
accountant is appointed by Board of
Directors with the approval of Board
of Commissioners that received such
authority from GMS, whereas the
authority to determine the auditor
fees has been granted to Board of
Directors.
The audit work performed by external
auditor has already been conducted
based on the audit standards and
external auditor noted no difficulties
in accessing the necessary documents
and organizational units. The audit
results already submitted in the audit
report and the current issues have been
submitted to Board of Directors.
Legal Issues
As of the date of this Annual Report,
Astra Otoparts is not involved in any
legal cases that may significantly
affect the performance and financial
condition of the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
139
Data
Perusahaan
Corporate Data
140
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
141
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
Johnny Darmawan Danusasmita
Presiden Komisaris
President Commissioner
Bapak Johnny Darmawan Danusasmita menempati posisi Presiden Komisaris PT Astra Otoparts
Tbk sejak Mei 2010 setelah sebelumnya menjabat Wakil Presiden Komisaris sejak tahun 2008 dan
Komisaris pada tahun 2005 sampai 2006. Sejak Mei 2005 sampai saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur PT Astra International Tbk yang bertanggung jawab atas bidang usaha otomotif
(Toyota) dan Komponen Otomotif. Beliau juga masih menjabat sebagai Komisaris PT Serasi Autoraya
sejak April 2008, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor sejak 2002 dan Wakil Presiden Direktur PT
Toyota Motor Manufacturing Indonesia sejak 2003. Lahir pada tahun 1952, lulusan Fakultas Ekonomi
jurusan Akuntansi Universitas Trisakti ini merintis karirnya di Astra Group sejak tahun 1982.
Mr.
Johnny
Darmawan
Danusasmita
was promoted to the post of President
Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in
May 2010 following his prior position as
Vice President Commissioner in 2008 and as
Commissioner from 2005 to 2006. Since May
2005 up to present he has also been serving
as Director of PT Astra International Tbk
in charge of automotive business (Toyota)
142
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
and Automotive Component. He has also
been serving as a Commissioner of PT Serasi
Autoraya since April 2008, President Director
of PT Toyota-Astra Motor since 2002 and Vice
President of PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia since 2003.
Born in 1952, he
is a graduate of Faculty of Economics –
Accounting and has been with Astra Group
since 1982.
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
Widya Wiryawan
Wakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
Sudirman Maman Rusdi
Komisaris
Commissioner
Simon Collier Dixon
Komisaris
Commissioner
Bapak Widya Wiryawan ditunjuk sebagai Wakil
Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk
sejak Mei 2010. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur PT Astra International Tbk
sejak tahun 2008 dan Presiden Direktur PT
Astra Agro Lestari Tbk sejak tahun 2007. Lahir
pada tahun 1960, lulusan Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor (1982) dan
Master of Business Administration University of
Sydney (1992) ini mengawali karirnya sebagai
Analyst di PT Usaha Informasi Jaya/IBM (19821994), kemudian sebagai Treasurer PT Astra
International Tbk (1994-1995), Project Financing
PT Astra International Tbk (1996-1997), Direktur
PT Federal International Finance (1997-2000),
Direktur PT Astra Otoparts Tbk (2000-2005),
Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk
(2005-2006) dan Wakil Presiden Direktur PT
Astra Agro Lestari Tbk (2006-2007).
Bapak Sudirman Maman Rusdi diangkat sebagai
Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei 2010.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur
PT Astra International Tbk sejak Maret 2010 dan
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak
1 Februari 2011 disamping juga masih menjabat
sebagai Ketua Umum GAIKINDO sejak tahun
2010. Lahir pada tahun 1954, beliau membangun
karir di PT Daihatsu Indonesia mulai dari Staf
Departemen Produksi (1978-1985), Asisten
Manager Departemen Manufaktur (1985-1989),
Manager Departemen Manufaktur (1989-1991),
General Manager Industri PT Astra Daihatsu
Motor (1991-1996) sampai dipercaya menempati
posisi-posisi kunci sebagai Direktur PT Gaya
Motor (1996-2009), Direktur Teknik Rekayasa
dan Manufaktur PT Astra Daihatsu Motor (19982006) dan Wakil Presiden Direktur PT Astra
Daihatsu Motor (2006-2010). Sejak tahun 2010
sampai sekarang beliau juga masih menjabat
sebagai Presiden Komisaris PT Gaya Motor, PT
Inti Pantja Press Industri, PT Tjahja Sakti Motor,
PT Pulogadung Pawitra Laksana, PT Astra Multi
Trucks Indonesia, PT Fuji Technica Indonesia serta
Wakil Presiden Komisaris PT Isuzu Astra Motor
Indonesia.
Simon Collier Dixon, Warga Negara Australia,
menempati posisi Komisaris PT Astra Otoparts
Tbk di samping juga sebagai Direktur PT Astra
International Tbk, keduanya sejak Mei 2010.
Lahir pada tahun 1973, beliau meraih Bachelor of
Economics (Accounting) dari Flinders University,
Australia pada tahun 1993, meraih Fellow Hong
Kong Institute of Certified Public Accountants
pada tahun 2005, menjadi Associate Member of
Institute of Chartered Accountants in Australia
pada 1996 dan Member of Association of
Corporate Treasurer (Hong Kong) (2006-2010).
Memulai karir sebagai Akuntan di
Mann
Judd, Australia (1994-1996), Arthur Andersen,
Australia (1996-1998), hingga mencapai posisi
sebagai Partner di PricewaterhouseCoopers,
London dan Hong Kong (1998-2006) serta
menjadi Group Treasurer pada Jardine Matheson
Limited (2006-2010).
Mr. Widya Wiryawan was appointed as Vice
President Commissioner of PT Astra Otoparts
Tbk in May 2010. He has also been serving as
Director of PT Astra International Tbk since 2008
and President Director of PT Astra Agro Lestari
Tbk since 2007. Born in 1960, he graduated from
Agriculture Technology Faculty – Bogor Institute
of Agriculture (1982) and earned his Master
degree from Master of Business Administration
– University of Sydney (1992) and started his
career as Analyst in PT Usaha Informasi Jaya/
IBM (1982-1994), then as Treasurer of PT Astra
International Tbk (1994-1995), Project Financing
of PT Astra International Tbk (1996-1997),
Director of PT Federal International Finance
(1997-2000), Director of PT Astra Otoparts Tbk
(2000-2005), Vice President Director of PT Astra
Otoparts Tbk (2005-2006) and Vice President
Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (20062007).
Mr. Sudirman Maman Rusdi was appointed
as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in
May 2010. He has been serving as Director
of PT Astra International Tbk. since March
2010, President Director of PT Astra Daihatsu
Motor since February 1, 2011, in addition to
being Chairman of GAIKINDO since 2010.
Being born in 1954, he started his career at PT
Daihatsu Indonesia as Production Department
Staff (1978-1985), Assistant Manager of
Manufacturing
Department
(1985-1989),
Manager of Manufacturing Department (19891991), General Manager for Industry of PT Astra
Daihatsu Motor (1991-1996) and was entrusted
with key positions as Director of PT Gaya Motor
(1996-2009), Director of Engineering Technology
and Manufacturing Director of PT Astra
Daihatsu Motor (1998-2006) and Vice President
of PT Astra Daihatsu Motor (2006-2010). Since
2010 up to present he has been serving as
President Commissioner of PT Gaya Motor, PT
Inti Pantja Press Industri, PT Tjahja Sakti Motor,
PT Pulogadung Pawitra Laksana, PT Astra Multi
Trucks Indonesia, PT Fuji Technica Indonesia and
Vice President Commissioner of PT Isuzu Astra
Motor Indonesia.
Simon Collier Dixon, an Australian citizen,
has been serving as Commissioner of PT Astra
Otoparts Tbk in addition to being a Director
of PT Astra International Tbk, both since May
2010. Born in 1973, he earned his Bachelor
of Economics degree majoring in Accounting
from Flinders University, Australia in 1993 and
became a fellow at Hong Kong Institute of
Certified Public Accountant in 2005, became an
Associate Member of the Institute of Chartered
Accountants in Australia in 1996, and became a
member of Association of Corporate Treasurer
(Hong Kong) in 2006 – 2010. He began his
career as an accountant in Mann Judd, Australia
(1994-1996), Arthur Andersen, Australia (19961998), and reached the position as a partner
in PricewaterhouseCoopers, London and Hong
Kong (1998-2006) and became Group Treasurer
in Jardine Matheson Limited (2006-2010).
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
143
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
144
Chiew Sin Cheok
Komisaris
Commissioner
Leonard Lembong
Komisaris
Commissioner
Chiew Sin Cheok, Warga Negara Malaysia,
diangkat sebagai Komisaris PT Astra Otoparts
Tbk sejak tahun 2007. Lahir tahun 1961, beliau
meraih gelar Bachelor of Science (Ekonomi)
dari London School of Economics and Political
Science dan Master of Science di bidang
Management Science dari Imperial College
of Science and Technology, London, Inggris.
Anggota Institute of Chartered Accountants di
England dan Wales ini cukup lama membangun
karir di bidang keuangan di Jardine Matheson
Group sejak tahun 1993 sampai mencapai posisi
sebagai Group Finance Director Jardine Cycle &
Carriage sejak November tahun 2006. Saat ini
beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra
International Tbk, Wakil Presiden Komisaris
PT Astra Agro Lestari Tbk, Direktur di Cycle &
Carriage Bintang, dan anggota Komite Audit di
PT Tunas Ridean Tbk.
Bapak Leonard Lembong ditunjuk sebagai
Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2009
setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil
Presiden Direktur (2001-2009). Lahir tahun 1954,
Sarjana Teknik Mesin lulusan Institut Teknologi
Bandung ini telah menempati berbagai jabatan
strategis seperti Direktur PT Denso Indonesia
(1992-1995), Presiden Direktur PT GS Battery
(1995-2009) dan Presiden Direktur PT Century
Batteries Indonesia (1996-2009), Direktur PT
Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Wakil Presiden
Direktur PT Denso Indonesia (2006-2007) dan
Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa
(2006-2007).
Chiew Sin Cheok, a Malaysian citizen, was
appointed as Commissioner of PT Astra
Otoparts Tbk in 2007. Born in 1961, he earned
his Bachelor of Science in Economics from the
London School of Economics and Political
Science, and Master of Science in Management
Science from the Imperial College of Science
and Technology, London, England. As a member
of the Institute of Chartered Accountants in
England and Wales, he has a long-developed
career in finance in Jardine Matheson Group
since 1993 until reaching the position of Group
Finance Director of Jardine Cycle & Carriage in
November 2006. At present he is also serving
as Commissioner of PT Astra International Tbk.,
Vice President Commissioner of PT Astra Agro
Lestari Tbk., Director of Cycle and Carriage
Bintang, and Audit Committee member of
PT Tunas Ridean Tbk.
Mr. Leonard Lembong was appointed as
Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in 2009
following his prior position as Vice President
Director (2001-2009). Born in 1954, he graduated
from Bandung Institute of Technology majoring
in Mechanical Engineering and then held various
strategic positions such as Director of PT Denso
Indonesia (1992-1995), President Director of PT
GS Battery (1995-2009) and President Director
of PT Century Batteries Indonesia (1996-2009),
Director of PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001),
Vice President Director of PT Denso Indonesia
(2006-2007) and Vice President Director of PT Tri
Dharma Wisesa (2006-2007).
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Bambang Trisulo
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Bapak Eduardus Paulus Supit diangkat sebagai
Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk
sejak tahun 2011 setelah sebelumnya juga
menjabat sebagai Komisaris (2009-2011) dan
Presiden Direktur (2007-2009). Lahir pada
tahun 1955, Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut
Teknologi Bandung (ITB) ini telah menempati
berbagai posisi penting di Astra Group seperti
Direktur Astra Credit Companies (1988-1991),
Managing Director Astra Card (1991-1993),
Managing Director Astra Credit Companies (1993
- 1997), Chief Executive PT Astra International
Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999),
Chief Executive PT Astra International Tbk Overseas Operation (1997-1999) dan Managing
Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (19971999) serta Presiden Direktur PT Asuransi Astra
Buana (1999-2007).
Bapak Bambang Trisulo ditunjuk sebagai
Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk
sejak 2007. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Komisaris PT Astra Multi Trucks
Indonesia, PT Gaya Motor dan PT Fuji Technica
Indonesia. Beliau juga masih menjadi Ketua
Dewan Pengarah LSP-TO (Lembaga Sertifikasi
Profesi Teknisi Otomotif) dan anggota Dewan
Pelatihan Kerja Nasional (DPKN) Depnaker. Aktif
di berbagai organisasi dan pernah menjabat
sebagai Ketua Umum GAIKINDO dari tahun
1999 sampai 2010, Presiden Asean Automotive
Federation (AAF) dari tahun 2006 sampai 2008
dan Presiden Federasi Otomotif
Indonesia
(FOI) dari tahun 2003 sampai 2011. Lahir pada
tahun 1946, lulusan Teknik Mesin Insititut
Teknologi Bandung ini berkarir di Astra Group
sejak 1973 di Toyota & Daihatsu Service Dept.
PT Astra International Tbk hingga mencapai
posisi Presiden Direktur PT Astra Nissan Diesel
Indonesia (2000-2006).
Mr. Eduardus Paulus Supit was appointed as
Independent Commissioner of PT Astra Otoparts
Tbk in 2011 subsequent to his prior position
as Commissioner (2009-2011) and President
Director (2007-2009). Born in 1955, he earned
his Bachelor’s degree in Civil Engineering from
Bandung Institute of Technology and then held
various important positions in Astra Group
such as Director of Astra Credit Companies
(1988-1991), Managing Director of Astra Card
(1991-1993), Managing Director of Astra Credit
Companies (1993 - 1997), Chief Executive of PT
Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales
Operation (1997-1999), Chief Executive of PT
Astra International Tbk - Overseas Operation
(1997-1999) and Managing Director of PT
Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999) and
President Director of PT Asuransi Astra Buana
(1999-2007).
Mr. Bambang Trisulo was appointed as
Independent Commissioner of PT Astra
Otoparts Tbk in 2007. At present he is also
serving as Commissioner of PT Astra Multi Trucks
Indonesia, PT Gaya Motor and PT Fuji Technica
Indonesia. He is also serving as Chairman of
Steering Committee for Automotive Technician
Profession Certificate Institute (LSP-TO), and
member of National Work Training Council
(DPKN) of the Ministry of Manpower and
Transmigration. He is also actively involved
in various organizations and once served as
Chairman of Gaikindo from 1999 to February
2010, President of Asean Automotive Federation
(AAF) from 2006 to 2008 and President of
Indonesia Automotive Federation (FOI) from
2003 to 2011. Born in 1946, he graduated from
Mechanical Engineering – Bandung Institute
of Technology and started his career in Astra
Group since 1973 in Toyota & Daihatsu Service
Department of PT Astra International Tbk until
reaching the position of President Director of PT
Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006).
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
145
PROFIL DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners Profile
Muhammad Chatib Basri
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dr. Muhammad Chatib Basri adalah Wakil Ketua
Komite Ekonomi Nasional di bawah Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Merupakan salah
satu pendiri dan Senior Partner dari CReco
Consulting, sebuah perusahaan konsultan
ekonomi yang didirikan di Jakarta tahun 2010.
Aktif di lingkungan kampus sebagai Senior
Lecturer di Departemen Ekonomi Universitas
Indonesia dan Research Associate di Institut
Ekonomi dan Riset Sosial dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Saat ini beliau juga
menjadi anggota Asia Pacific Regional Advisory
Group dari International Monetary Fund (IMF)
yang terdiri dari sembilan ahli terkemuka
di Asia Pasifik dan anggota Kelompok Ahli
Perdagangan Tingkat Tinggi yang didirikan
dan dipimpin Jagdish Bhagwati dan Peter
Sutherland. Pernah menjadi Penasihat Khusus
untuk Menteri Keuangan Indonesia (2006-2010),
utusan Khusus Presiden Yudhoyono untuk
pertemuan G-20 di Washington (November
2008) serta Deputi Menteri Keuangan pada
G-20 (2006-2009). Bidang keahliannya adalah
Perdagangan Internasional, Makro Ekonomi,
dan Ekonomi Politik. Sejak tahun 2005, beliau
menjadi salah satu anggota Tim Penasihat
dari Tim Nasional Indonesia urusan Negosiasi
Perdagangan. Beliau juga salah satu konsultan
untuk Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia,
USAID, AUSAID, OECD, dan UNCTAD. Selain
menjadi Komisaris PT Astra Otoparts Tbk,
beliau juga menjadi anggota Dewan Komisaris
dari beberapa perusahaan publik lainnya di
Indonesia dan kawasan Asia, termasuk PT Astra
International, PT Indika Energy serta Axiata
Group Bhd. Aktif menulis beberapa penerbitan
di jurnal internasional, surat kabar dan majalah
terkemuka di Indonesia.
Patrick Morris Alexander, Warga Negara
Australia,
diangkat
sebagai
Komisaris
Independen merangkap Ketua Komite Audit
PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2007-2011.
Saat ini juga menjabat sebagai anggota Excom
Ephindo Energy Pte Ltd., Direktur One Asia
Resources Corp., Direktur Bengkulu Coal Co.
Ltd. Lahir pada tahun 1953, lulusan Fakultas
Hukum, University of Western Australia ini
pernah menjadi Ketua Komite Audit PT Astra
International Tbk. (2002-2008) dan Komisaris
Independen PT Astra International Tbk (20032010), Ketua Komite Audit PT Astra Agro Lestari
Tbk (2003-2007) dan Komisaris Independen PT
Astra Agro Lestari Tbk sejak 2001. Sampai saat ini
beliau juga masih dipercaya sebagai Managing
Partner di Batavia Investment Management
yang dijabat sejak tahun 1993.
Dr Muhammad Chatib Basri is Vice Chairman
of the National Economic Committee under
President Susilo Bambang Yudhoyono. He is
one of the co-founders and Senior Partners of
CReco Consulting, a Jakarta-based economic
consulting firm established in 2010. He is also
actively involved in academic affairs as a Senior
Lecturer at the Department of Economics,
University of Indonesia, and Research Associate
at the Institute for Economic and Social Research,
Faculty of Economics University of Indonesia. He
is now a member of the Asia Pacific Regional
Advisory Group of the International Monetary
Fund (IMF), comprising nine prominent experts
in Asia Pacific. He is also member of High Level
Trade Expert Group established and co-chaired by
Jagdish Bhagwati and Peter Sutherland. He was
once a Special Adviser to the Minister of Finance
of the Republic of Indonesia (2006-2010), Sherpa
to the President of the Republic of Indonesia for
G-20 meeting in Washington (November 2008)
and Deputy of Minister of Finance for G-20
(2006-2009). His expertise covers International
Trade, Macroeconomics and Political Economy.
Since 2005 he has been serving as a member of
Advisory Team to the Indonesian National Team
on Trade Negotiation. He was also a consultant
for the World Bank, the Asian Development
Bank (ADB), the USAID, AUSAID, OECD and
UNCTAD. In addition to being a Commissioner
of PT Astra Otoparts Tbk, he is also serving as a
member of Board of Commissioners in several
major public companies in Indonesia and Asia
region including PT Astra International, PT
Indika Energy and Axiata Group Bhd. He is an
active writer in various international journals,
and various leading newspapers and magazines
in Indonesia.
Patrick Morris Alexander, an Australian citizen,
was appointed as Independent Commissioner
and also as Audit Committee member in 20072011. Currently he is also a member of Excom
Ephindo Energy Co. Ltd., Director of One Asia
Resources Corp., Director of Bengkulu Coal Co.
Ltd. Born in 1953, he graduated from Faculty of
Law, University of Western Australia and once
served as Head of Audit Committee of PT Astra
International Tbk (2002-2008) and Independent
Commissioner of PT Astra International Tbk
(2003-2010), Head of Audit Committee of
PT Astra Agro Lestari Tbk (2003-2007) and
Independent Commissioner of PT Astra Agro
Lestari Tbk (2001-present). Currently he is still
holding the position of Managing Partner in
Batavia Investment Management -- in which he
has been serving since 1993.
146
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur
President Director
Bapak Siswanto Prawiroatmodjo menempati posisi sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk
sejak Mei 2009 di samping masih menjadi Presiden Komisaris di beberapa anak perusahaan, yaitu
PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Daido Steel Indonesia, PT
Denso Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT GS Battery, PT Indokarlo Perkasa, PT Kayaba
Indonesia, PT TD Automotive Compressor Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT
Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, serta Komisaris PT Wahana Eka Paramitra, semuanya
dijabat sejak tahun 2009. Lahir pada tahun 1954, lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya (1978) dan Master of Business Administration dari University of Southern
California, USA, (1990) ini membangun karir di Astra Group diawali di PT Federal Motor sebagai
Engineering Staff (1978-1980), Assistant Production Manager (1981-1983), Production Manager
(1984-1986), Plant General Manager (1987-1989), Engineering General Manager (1990-1993), Deputy
Operations Director (1994-1996) hingga Manufacturing Director (1997-2000). Selanjutnya beliau
ditugaskan di PT Astra Honda Motor sebagai Production, Engineering & Procurement Director (20012007) dan Executive Vice President (2007-April 2009). Beliau juga aktif di komunitas profesional dan
pernah menjadi Ketua Society of Astra Manufacturing Engineering (2005-2009) dan Wakil Ketua
Indonesian Motorcycle Industry Association (2008-2009).
Mr. Siswanto Prawiroatmodjo has been holding
the position of President Director of PT Astra
Otoparts Tbk since May 2009 in addition
to being President Commissioner in several
subsidiaries such as PT Aisin Indonesia, PT AT
Indonesia, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra
Daido Steel Indonesia, PT Denso Indonesia, PT
FSCM Manufacturing Indonesia, PT GS Battery,
PT Indokarlo Perkasa, PT Kayaba Indonesia,
PT TD Automotive Compressor Indonesia and
being Vice President Commissioner in PT Gemala
Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, and being
Commissioner in PT Wahana Eka Paramitra, all
of which since 2009. Born in 1954, he graduated
from Mechanical Engineering - Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya (1978) and earned
his Master’s degree in Business Administration
from University of Southern California, USA,
(1990) and started his career in Astra Group at PT
Federal Motor as Engineering Staff (1978-1980),
Assistant Production Manager (1981-1983),
Production Manager (1984-1986), Plant General
Manager (1987-1989), Engineering General
Manager (1990-1993), Deputy Operations
Director (1994-1996) to Manufacturing Director
(1997-2000). Later, he was assigned in PT Astra
Honda Motor as Production, Engineering &
Procurement Director (2001-2007) and Executive
Vice President (2007-April 2009). He is also
actively involved in professional communities
and once served as Chairman of the Society
of Astra Manufacturing Engineering (20052009) and Deputy Chairman of the Indonesian
Motorcycle Industry Association (2008-2009).
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
147
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
Gustav Afdhol Husein
Direktur
Director
Djangkep Budhi Santoso
Direktur
Director
Darmawan Widjaja
Direktur
Director
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1955.
Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun
2005. Sebagai Presiden Direktur di PT GS Battery
sejak Februari 2011 dan di PT Century Batteries
Indonesia sejak November 2010. Presiden
Direktur PT Inti Ganda Perdana, PT Gemala
Kempa Daya, PT Wahana Eka Paramitra, PT
Menara Terus Makmur, serta Wakil Presiden
Direktur PT Akashi Wahana Indonesia sejak
2009 sampai sekarang. Presiden Direktur PT
Astra Daido Steel Indonesia sejak 2005 sampai
sekarang. Chief Operation Officer PT Astra
Otoparts Tbk.- Divisi Winteq sejak 2006 sampai
sekarang. Pernah sebagai Presiden Direktur PT
Federal Izumi Manufacturing (2002 – 2007),
Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan
Industries (2001-2007) dan Wakil Presiden
Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2007 – 2009,
sekarang PT Akebono Brake Astra Indonesia).
Saat ini juga sebagai Komisaris PT SKF Indonesia,
Komisaris PT AT Indonesia dan Wakil Presiden
Komisaris PT Asano Gear Indonesia sejak 2009.
Sarjana Tehnik Mesin lulusan ITB.
Bapak Djangkep Budhi Santoso diangkat sebagai
Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun
2007. Beliau juga menjabat sebagai Presiden
Direktur di PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal
Izumi Manufacturing, PT FSCM Manufacturing
Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, PT Astra
Komponen Indonesia, Wakil Presiden Direktur PT
Federal Nittan Industries dan Direktur PT Kayaba
Indonesia. Lahir pada tahun 1960, Sarjana
Teknik Elektro dari Universitas Trisakti dan
Magister Manajemen dari STIE Gunung Sewu ini
sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur
PT Aisin Indonesia (1993-2000), Wakil Presiden
Direktur PT FSCM Manufacturing Indonesia
(2000-2003), dan menjadi Presiden Direktur di PT
Menara Terus Makmur (2000-2003) dan PT Astra
Nippon Gasket Indonesia (2007-2009).
Bapak Darmawan Widjaja ditunjuk sebagai
Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun
2008. Lahir pada tahun 1964, beliau meraih
gelar Bachelor of Science di bidang Sistem
Informasi dari University of New South Wales,
Australia pada tahun 1987. Mengawali karir
sebagai Manajer di Citibank NA, Jakarta, beliau
bergabung di Astra Credit Companies sebagai
Direktur (1991-2002) dan kemudian Presiden
Direktur (2002-2006). Selanjutnya ditunjuk
menjadi Direktur Bank Permata Tbk. (2006),
Human Resources Division PT Astra International
Tbk (2006-2007), Wakil Presiden Direktur PT SCS
Astragraphia Technologies (2007-2008) dan
Direktur PT Astra Graphia Tbk. (2007-2008).
Indonesian citizen, born 1955. Director of PT
Astra Otoparts Tbk since 2005. Currently also
serves as President Director of PT GS Battery
since February 2011, of PT Century Batteries
Indonesia since November 2010. President
Director of PT Inti Ganda Perdana, PT Gemala
Kempa Daya, PT Wahana Eka Paramitra, PT
Menara Terus Makmur, as well as Vice President
Director of PT Akashi Wahana Indonesia since
2009. President Director of PT Astra Daido Steel
Indonesia since 2005. Chief Operation Officer of
PT Astra Otoparts Tbk.- Winteq Division since
2006. Previously served as President Director
of PT Federal Izumi Manufacturing (2002 –
2007), Vice President Director of PT Federal
Nittan Industries (2001-2007) and Vice President
Director of PT Tri Dharma Wisesa (2007 – 2009,
curremtly PT Akebono Brake Astra Indonesia).
Currently also serves as Commissioner of PT SKF
Indonesia, Commissioner of PT AT Indonesia and
Vice President Commissioner of PT Asano Gear
Indonesia since 2009. Holds a Bachelor degree
in Mechanical Engineering from ITB.
Mr. Djangkep Budhi Santoso was appointed
as Director of PT Astra Otoparts Tbk since
2007. He is also serving as President Director
of PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi
Manufacturing, PT FSCM Manufacturing
Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, PT Astra
Komponen Indonesia, and as Vice President
Director of PT Federal Nittan Industries and
Director of PT Kayaba Indonesia. Born in 1960,
he graduated from Electrical Engineering –
Trisakti University and Magister Management
– STIE Gunung Sewu and served as a Director
of PT Aisin Indonesia (1993-2000), Vice President
Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia
(2000-2003), and became President Director of
PT Menara Terus Makmur (2000-2003) and PT
Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009).
Mr. Darmawan Widjaja was appointed as
Director of PT Astra Otoparts Tbk in 2008. Born
in 1964, he earned his Bachelor of Science in
Information System from University of New
South Wales, Australia in 1987. He started his
career as a manager in Citibank NA, Jakarta,
and joined Astra Credit Companies as Director
(1991-2002) and later as President Director
(2002-2006). He was later appointed as
Director of Bank Permata Tbk. (2006), Human
Resources Division of PT Astra International
Tbk (2006-2007), Vice President Director of PT
SCS Astragraphia Technologies (2007-2008) and
Director of PT Astra Graphia Tbk (2007-2008).
148
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
Dandy Soelip
Direktur
Director
Robby Sani
Direktur
Director
Bapak Dandy Soelip menjabat sebagai
Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun
2008. Lahir pada tahun 1955, lulusan Fakultas
Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Jurusan
Manajemen Universitas Katholik Atmajaya
tahun 1980 ini pernah menjadi Kepala Cabang
PT Astra International Tbk - HSO Denpasar
(1993-1996) dan HSO Semarang (1997-1999)
sebelum
dipromosikan
menjadi
General
Manager PT Astra Honda Motor (2000-2007)
dan kemudian ditunjuk menjadi Direktur PT
Federal International Finance (2007-2008).
Bapak Robby Sani diangkat sebagai Direktur
PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2008 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Bank
Permata Tbk (2006-2008), Direktur PT Serasi Auto
Raya (2005-2006) dan Presiden Direktur PT Karsa
Surya Indonesia (2003-2005). Lahir pada tahun
1956, beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari
Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada pada
tahun 1981, menyelesaikan Program Notariat
Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun
1990, dan Meraih gelar Master of Laws (LL.M)
dari Washington College of Laws tahun 1987.
Berkarir di Astra Group sejak 1994, dalam kurun
waktu 2003 – 2008 telah dipercaya menempati
posisi sebagai Direktur dan Komisaris di berbagai
anak perusahaan Astra.
Mr. Dandy Soelip has been serving as Director
of PT Astra Otoparts Tbk since 2008. Born in
1955, he graduated from Faculty of Social
Sciences majoring in Management – Atmajaya
Catholic University in 1980 and once served as
Branch Manager of PT Astra International Tbk
- HSO Denpasar (1993-1996) and HSO Semarang
(1997-1999) prior to being promoted as General
Manager of PT Astra Honda Motor (2000-2007)
and was later appointed as Director of PT
Federal International Finance (2007-2008).
Mr. Robby Sani was appointed as Director of
PT Astra Otoparts Tbk in 2008 following his
prior positions as Director of PT Bank Permata
Tbk (2006-2008), Director of PT Serasi Auto
Raya (2005-2006) and President Director of
PT Karsa Surya Indonesia (2003-2005). Born in
1956, he earned his Bachelor degree in Law
from Faculty of Law - Gajah Mada University in
1981, completed the Notary Program at Faculty
of Law – University of Indonesia in 1990, and
earned his Master of Laws (LL.M) degree from
theWashington College of Laws in 1987. He
started his career in Astra Group since 1994,
and within the period of 2003 – 2008 had been
entrusted with Director and Commissioner
positions in various subsidiaries in Astra Group.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
149
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profile
150
Niniek Dhamayanti Supojo
Direktur
Director
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur
Director
Ibu Niniek Dhamayanti Supojo dipercaya menjadi
Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei tahun
2009. Lahir tahun 1963, beliau menyelesaikan
studi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Brawijaya tahun 1987. Mengawali
karir di Astra Group sebagai Staff Accounting
PT Astra International Tbk - Honda Division
(1987-1990), kemudian sebagai Analyst Group
President Office PT Federal Motor (1990-1997),
Branch Manager Jakarta Honda Center PT Astra
International Tbk - Honda Sales Operation
(1997-2001), Deputy Corporate Business Process
Division PT Astra International Tbk. (2001-2008)
hingga menjadi Division Head PDCA & PMO di
PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2009 sebelum
dipromosikan menjadi Direktur.
Bapak Aurelius Kartika Hadi Tan ditunjuk
sebagai Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak
April 2011. Lahir pada tahun 1964, lulusan
Teknik Mesin Universitas Trisakti tahun 1989
ini membangun karir di Astra Group yaitu di PT
Toyota Astra Motor sebagai Staff Local Content/
Component Department (1989-1992), kemudian
menjadi Section Head Local Content/Component
(1992-1995), Dept. Head Purchasing/Technical
Support (1995-2000) dan Deputy Division Head
Purchasing (2000-2003). Karirnya berlanjut di
PT Toyota Manufacturing Indonesia sebagai
Deputy Division Head Purchasing (2003-2004),
kemudian Division Head Purchasing (20042008), Division Head General Affairs (20082010), dan terakhir menjabat sebagai Division
Head Corporate Planning & Business Promotion
(2010-April 2011) sebelum dipromosikan
menjadi Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Beliau
juga aktif sebagai Dewan Pengurus Yayasan
Bina Ilmu (2010-sekarang), dan Dewan Pengurus
Yayasan Dharma Bakti Astra (2005-sekarang).
Mrs. Niniek Dhamayanti Supojo was appointed
as Director of PT Astra Otoparts Tbk in May
2009. Born in 1963, she completed her study
at Faculty of Economics majoring in Accounting
at Brawijaya University in 1987. She started her
career in Astra Group as Accounting Staff in PT
Astra International Tbk - Honda Division (19871990), then as Group Analyst in President’s
Office of PT Federal Motor (1990-1997), Branch
Manager of Jakarta Honda Center of PT Astra
International Tbk - Honda Sales Operation
(1997-2001), Deputy Corporate Business Process
Division of PT Astra International Tbk. (20012008) and Division Head PDCA & PMO in PT
Astra Otoparts Tbk in 2009 prior to being
promoted as Director.
Mr. Aurelius Kartika Hadi Tan was appointed
as Director of PT Astra Otoparts Tbk in April
2011.
Born in 1964, he graduated from
Mechanical Engineering – Trisakti University
in 1989 and started his career in Astra Group
which was in PT Toyota Astra Motor as a Staff in
Local Content/Component Department (19891992), then Section Head in Local Content/
Component (1992-1995), then Department.
Head of Purchasing/Technical Support (19952000) and Deputy Division Head of Purchasing
(2000-2003). His career continued in PT Toyota
Manufacturing Indonesia as Deputy Division
Head of Purchasing (2003-2004), then Division
Head of Purchasing (2004-2008), Division
Head of General Affairs (2008-2010), and most
recently as Division Head of Corporate Planning
& Business Promotion (2010-April 2011) prior to
being promoted as Director of PT Astra Otoparts
Tbk. He is also actively involved as Governing
Council of Yayasan Bina Ilmu (2010-present),
and Governing Council of Yayasan Dharma
Bakti Astra (2005-present).
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
SHAREHOLDER
BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner
:
Vice President Commissioners :
Commissioners
:
Johnny Darmawan Danusasmita
Widya Wiryawan
Sudirman Maman Rusdi
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Leonard Lembong
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Muhamad Chatib Basri
Patrick Morris Alexander
AUDIT COMMITTEE
Chairman : Eduardus Paulus Supit
Thomas H. Secokusumo
Siti Nurwahyuningsih Harahap
BOARD OF DIRECTORS
President Director
:
Directors
:
Siswanto Prawiroatmodjo
Gustav Afdhol Husein
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Dandy Soelip
Robby Sani
Niniek Dhamayanti Supojo
Aurelius Kartika Hadi Tan
PRESIDENT DIRECTOR
Siswanto Prawiroatmodjo
CORPORATE FUNCTIONS
DIRECTOR IN CHARGE
Key Account Management
Siswanto Prawiroatmodjo *)
Corporate Internal Audit
Heri Purnomo
Business Strategy
Heliana E. Adiwinata
Engineering Development Center
Gilbert Permadi Dewanto
Business Process Management
Lystiani R. Dewi *)
Manufacturing Excellence
Siswanto Prawiroatmodjo *)
PDCA & PMO
Niniek Dhamayanti Supojo
Corporate Human Resources Development
Lystiani Ria Dewi
Corporate Group Services, SHE & CSR
Robby Sani *)
Corporate Secretary, Public Relation, Legal
Robby Sani *)
Corporate Finance
Suranywaty Tjandrasa
Corporate Controller
Lily Herawati
Investor Relations
Suranywaty Tjandrasa *)
Corporate Information Technology
Darmawan Widjaja *)
Shared Service Center (SSC)
Lily Herawati *)
Risk Management
Darmawan Widjaja *)
Siswanto Prawiroatmodjo
Niniek Dhamayanti Supojo
Robby Sani
Darmawan Widjaja
CORPORATE OPERATIONS
Dandy Soelip
Domestic Operation
CE : Dandy Soelip *)
Retail Operation
CE : Dandy Soelip *)
International Operation
CE : Dandy Soelip *)
Adiwira Plastik
CE : Rudy Chandra
Nusa Metal
CE : Lay Agus
Winteq
CE : Gustav A. Husein *)
Djangkep Budhi Santoso
Gustav Afdhol Husein
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
151
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
SUBSIDIARIES/AFFILIATED COMPANIES
PRESIDENT DIRECTOR
Siswanto Prawiroatmodjo
DIRECTOR IN CHARGE
LINE OF BUSINESS
Rubber
Manufacturing I
Djangkep Budhi Santoso
CHIEF EXECUTIVE
PT Indokarlo Perkasa
CE : Rudy Chandra
PT Federal Izumi Manufacturing
CE : Afdal Fuad *)
PT Federal Nittan Industries
CE : Hernito
PT FSCM Manufacturing Indonesia
CE : Djangkep Budhi Santoso
PT Nusa Keihin Indonesia
CE : Lay Agus
PT Astra Komponen Indonesia
CE : Djangkep Budhi Santoso
PT GS Battery
CE : Gustav Afdhol Husein
PT Century Batteries Indonesia
CE : Gustav Afdhol Husein
PT Menara Terus Makmur
CE : Afdal Fuad
PT Inti Ganda Perdana
CE : Gustav Afdhol Husein
PT Gemala Kempa Daya
CE : Gustav Afdhol Husein
PT Wahana Eka Paramitra
CE : Gustav Afdhol Husein
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
CE : Janto Tantra
PT Denso Indonesia
CE : A. K. Hadi
PT TD Automotive Compressor Indonesia
CE : A.K. Hadi
PT AT Indonesia
CE : Stephanus SWL
PT Aisin Indonesia
CE : Janto Tantra
PT Astra Daido Steel Indonesia
CE : Ferdinand Hardjiono
PT Kayaba Indonesia
CE : Kusmayadi
PT Akebono Brake Astra Indonesia
CE : Bambang Rustamadji
PT DIC Astra Chemical
CE : Robby Sani
PT SKF Indonesia
CE : Ferry Rampengan
PT EDS Manufacturing Indonesia
CE : Tonny Santoso
PT Senantiasa Makmur
CE : Robby Sani
E-Tech. Corporation
CE : Robby Sani
PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia
CE : Robby Sani
PT Astra Visteon Indonesia
CE : I Nyoman Candrajaya
PT Ardendi Jaya Sentosa
CE : Dandy Soelip
Astra Otoparts Australia Pty. Ltd.
CE : Dandy Soelip
Piston & Valve
Others
Battery
Manufacturing II
Gustav Afdhol Husein
Forging
Chasis & Drive Train
Key 2W
Manufacturing III
Aurelius Kartika Hadi Tan
Key 4W
Other
Manufacturing IV
Darmawan Widjaja
Key 2W
Manufacturing V
Robby Sani
After Market & Trading
Dandy Soelip
Others
Domestik
International
*) Concurrent
Jakarta, 1 Agustus 2011
Siswanto Prawiroatmodjo
President Director
152
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Shareholders Information
Modal Saham
(per tanggal 31 Desember 2011):
Capital Stock
(as of 31 december 2011):
Modal Dasar:
Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas
10.000.000.000 saham, dengan nilai nominal
sebesar Rp 100 per saham
Authorized Capital:
Rp 1,000,000,000,000 divided into
10,000,000,000 with nominal value
Rp 100 per share
Modal Di tempatkan dan Disetor Penuh:
3.855.786.400 saham dengan nilai nominal
Rp 385.578.640.000, yaitu:
a. PT Astra International Tbk
(3.688.203.070 saham)
b. Publik (167.583.330 saham)
Issued and paid up Capital:
3.855.786.400 shares at par value of
Rp 385,578,640,000 held by:
a. PT Astra International Tbk
(3.688.203.070 shares)
b. Public (167.583.330 shares)
Pusat Informasi
Pertanyaan pemegang saham dan publik
dapat dialamatkan kepada:
Information Centre
Shareholders and public inquiries may be
addressed to:
Departemen Hubungan Investor
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2
Kelapa Gading, Jakarta 14250
Indonesia
Tel. :(62-21) 460-3550, 460-7025
Fax. :(62-21) 460-3549, 460-7009
E-mail:investor@component.astra.co.id
Investor Relations Department
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading, Jakarta 14250
Indonesia
Tel. :(62-21) 460-3550, 460-7025
Fax. :(62-21) 460-3549, 460-7009
E-mail:investor@component.astra.co.id
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra merupakan biro
administrasi efek dari saham PT Astra
Otoparts Tbk. Semua pertanyaan pemegang
saham terdaftar yang berkenaan dengan
dividen, kehilangan, atau kecurian
sertifikat saham, penggantian alamat, dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
status pendaftaran pemegang saham dapat
dialamatkan kepada:
Share Register Bureau
PT Raya Saham Registra is the share register
for PT Astra Otoparts Tbk shares. All listed
shareholders queries related to dividends,
loss or theft of shares certifcates, change of
address and other matters pertaining to the
status of shareholders registration may be
addressed to:
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral, Lt. 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
Tel. :(62-21) 252-5666
Fax. :(62-21) 252-5028
PT Raya Raham Registra
Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
Tel. :(62-21) 252-5666
Fax. :(62-21) 252-5028
Bursa Efek
Saham PT Astra Otoparts Tbk
(kode transaksi: AUTO) dicatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
(BEI).
Stock Exchange
The common stock of PT Astra Otoparts Tbk
(transaction code: AUTO) is listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
PT Astra Otoparts Tbk tahun buku 2010
diselenggarakan pada tanggal 27 April 2011
bertempat di Hotel Grand Melia, Jakarta.
Annual General Meeting of Shareholders
PT Astra Otoparts Tbk’s Annual General
Meeting of Shareholders for the fiscal year
2010 was held on 27 April 2011 at Grand
Melia Hotel, Jakarta.
Paparan Publik
Paparan Publik PT Astra Otoparts Tbk tahun
buku 2010 diselenggarakan pada tanggal
27 April 2011 bertempat di Hotel Grand
Melia, Jakarta.
Public Expose
Public Expose of PT Astra Otoparts Tbk for
fiscal year 2010 was held on 27 April 2011
at Grand Melia Hotel, Jakarta.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
153
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Shareholders Information
KEBIJAKAN DIVIDEN PT ASTRA OTOPARTS TBK.
Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk.
Keterangan
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Description
Dividen untuk
tahun buku
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Dividend for fiscal
year
Dividen
per saham (Rp)
100
75
235
294
598
592
771,157,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
77,115,728,000
57,836,796,000
181,221,960,800
226,720,240,320
461,152,053,440
456,525,109,760
26 April 2006
3 May 2007
29 April 2008
8 May 2009
20 May 2010
27 April 2011
-
28 November 2006
9 November 2007
11 November 2008
11 November 2009
4 November 2010
23 June 2006
29 June 2007
26 June 2008
22 June 2009
30 June 2010
10 June 2011
28%
21%
40%
40%
60%
40%
Jumlah
lembar saham
Jumlah dividen yang
dibayarkan (Rp)
Pengumuman
pembagian dividen
Tanggal pembayaran
Total shares
Total dividend
payout (Rp)
Announcement of
dividend payout
Payment date
- Dividen interim
- Dividen final
Dividend
per share (Rp)
Rasio dividen
terhadap laba bersih
- Interim dividend
- Final dividend
Dividend payout
ratio
PEMEGANG SAHAM (PER 31 DECEMBER 2011)
Share Ownership (As of 31 December 2011)
Jumlah Saham
Number of Shares
%
3,688,203,070
95.65
167,583,330
4.35
PT Astra International Tbk
Public (below 5% each)
Including Commissioners and Directors:
- Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner)
- Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner)
- Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director)
1,665,000
1,280,000
5,000
Total
3,855,786,400
100.00
KRONOLOGIS SAHAM
Share Chronology
Jumlah Saham Beredar
Total Shares Issued
Keterangan
Description
Jumlah Saham
Number of Share
Opsi Pemilikan Saham Karyawan
Employee Stock Option
Nilai Nominal (dalam juta Rp)
Nominal (in million Rp)
Nilai Nominal (dalam juta Rp)
Nominal (In million Rp)
31 Dec 1998
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 1999
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2000
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2001
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2002
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2003
755,341,280
377,671
5,411,000
2,706
31 Dec 2004
767,978,280
383,989
12,637,000
6,319
31 Dec 2005
771,157,280
385,579
3,179,000
1,590
31 Dec 2006
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2007
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2008
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2009
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2010
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2011
3,855,786,400 *
385,579
-
-
Catatan: Note:
Per 30 Juni 2011, dilakukan stok split 1 : 5
As of June 30, 2011, stock split 1 : 5
154
Jumlah Saham
Number of Share
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
ALAMAT & NOMOR TELEPON PERUSAHAAN DI GRUP ASTRA OTOPARTS
Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group
Parent Companies of PT Astra Otoparts Tbk.
1
PT Astra Otoparts Tbk
Head – Office
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
2
PT Astra Otoparts Tbk
Domestic Sales Operation Division
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
3
PT Astra Otoparts Tbk
Retail Division
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
4
PT Astra Otoparts Tbk
International Sales Operation Division
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Overseas Branch / Rep. Office :
Dubai Representative Office
Telp. (971) 4 8871 345
Fax. (971) 4 8871 345
PO. BOX 17968 Jebel Ali
Free Zone Dubai
UAE (United Arab Emirates)
Singapore Branch
Telp. (65) 6281 2848
Fax. (65) 6280 1148
246 Macpherson Road
# 07-02 Betime Building, Singapore
348578
5
PT Astra Otoparts Tbk
Nusametal Division
Telp. (021) 4603272
Fax. (021) 4601677
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.1
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
6
PT Astra Otoparts Tbk
Adiwira Plastik Division
Plant I
Telp. (0251) 8652703-6
Fax. (0251) 8652701
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 51.3
Ciluar, Sukaraja - Bogor 16710
Plant II
Telp. (021) 8754241/6
Fax. (021) 8754345
Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 47.3
Nanggewer Mekar - Bogor 16710
Telp. (021) 87901713, 87901752
Fax. (021) 87901704
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47
Nanggewer Mekar - Bogor 16912
7
PT Astra Otoparts Tbk
Winteq Division
Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk.
8
AOP Australia Pty. Ltd.
Telp. (61) 3 9706 4900
Fax. (61) 3 9706 4903
10 Hopegood Place
Lynbrook, Victoria, 3975, Australia
9
PT Menara Terus Makmur
Telp. (021) 8934504
Fax. (021) 8934505
Jl. Jababeka XI Blok H3 No.12
Kw. Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17530
10
PT Astra Komponen Indonesia
Telp. (021) 8791 9119
Fax. (021) 8791 9120
Jl. Raya Mayor Oking Km. 2.2 No. 1
Karangasem Barat, Citeureup - Bogor
11
PT Ardendi Jaya Sentosa
Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting)
Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
12
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Plant I & Plant II
Telp. (021) 4600163
Fax. (021) 4603688-89
Plant III
Telp. (021) 8230760-61
Fax. (021) 8230350
Plant IV
Telp. (031) 8972425
Fax. (031) 7096028
Jl. Raya Pulogadung No. 30
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta Timur – 13930
Jl. Raya Narogong Km. 15, Pangkalan 6
Cileungsi Bogor
Jl. By Pass Krian Km. 26 No. 8
Desa Barengkrajan Kec. Krian
Sidoarjo – Jawa Timur
13
PT Indokarlo Perkasa
Telp. (021) 8754146
Fax. (021) 8754966
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47
Nanggewer Mekar - Bogor 16912
14
PT Century Batteries Indonesia
Telp. (021) 4600880
Fax. (021) 4601068
Jl. Raya Bekasi Km. 25, Cakung
Jakarta – 13960
15
PT Astra Daido Steel Indonesia
Plant I
Telp. (021) 5900555
Fax. (021) 5900614
Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung
Kodya Tangerang, Banten, Jawa Barat
Plant II
Telp. (021) 89973241
Fax. (021) 89970518
Kawasan Industri Green Land
Cluster Batavia Blok AG/12 Cikarang Pusat Bekasi
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
155
ALAMAT & NOMOR TELEPON PERUSAHAAN DI GRUP ASTRA OTOPARTS
Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group
Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk.
16
PT Federal Izumi Manufacturing
Telp. (021) 8230355
Fax. (021) 8230041
Komplek Industri Menara Permai
Jl. Narogong Raya Km. 23.8 – Cileungsi, Bogor
17
PT Nusa Keihin Indonesia
Telp. (021) 46823730
Fax. (021) 46823731
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.1
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
18
PT Gemala Kempa Daya
Telp. (021) 4602755
Fax. (021) 4602765
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
Equity Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk
19
PT GS Battery
Plant I (Head Office)
Telp. (021) 6518979
Fax. (021) 6518975, 6518978
Plant II
Telp. (0267) 440961-4
Fax. (0267) 440965
Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso
Sunter I – Jakarta Utara 14350
Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya
Jl. Surya Utama Kav. 13-14 Teluk Jambe
Karawang, Jawa Barat
20
PT Kayaba Indonesia
Telp. (021) 8981456, 8980114
Fax. (021) 8980713, 89983169
Jl. Jawa Blok ii No. 4, Kawasan Industri MM2100
Cikarang Barat, Bekasi 17520
21
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
Telp. (021) 8904404, 8905632
Fax. (021) 8904405
Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat
Jawa Barat 41361
22
PT Akebono Brake Astra Indonesia
Telp. (021) 46830075
Fax. (021) 46826659
Jl. Pegangsaan Dua Blok A1 Km. 1.6
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
23
PT Astra Visteon Indonesia
Telp. (021) 87919130
Fax. (021) 87919119
Jl. Lanbau RT 005/010, Kel. Karangasem Barat
Kec. Citeureup, Bogor 16810
24
PT Wahana Eka Paramitra
Telp. (021) 4602755
Fax. (021) 4602765
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
25
PT Inti Ganda Perdana
Telp. (021) 4602755
Fax. (021) 4602765
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1
Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
26
PT AT Indonesia
Telp. (021) 8904376-9
Fax. (021) 8904308, 8901662
Jl. Maligi III H 1-5, Kawasan Industri KIIC
Tol Jakarta Cikampek Km. 47
Karawang 41361
27
PT Federal Nittan Industries
Telp. (021) 8980455
Fax. (021) 8980451
Jl. Halmahera Blok DD9, Kawasan Industri MM2100
Cibitung, Bekasi 17520
28
PT Aisin Indonesia
Telp. (021) 8970909
Fax. (021) 8970910
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J
Cikarang Selatan, Bekasi 17750
29
PT Denso Indonesia
Plant I (Head Office)
Telp. (021) 6512279
Fax. (021) 6510566
Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II
Tanjung Priok, Jakarta Utara
Plant II
Telp. (021) 8980303
Fax. (021) 8980605
Jl. Kalimantan Blok E1-2
Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat
Bekasi 17520 - Jawa Barat
30
PT TD Automotive Compressor Indonesia
Telp. (021) 8980303
Fax. (021) 8980605
Jl. Kalimantan Blok E1-2
Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat
Bekasi 17520 - Jawa Barat
31
PT DIC Astra Chemicals
Telp. (021) 4603255, 4608550
Fax. (021) 4605557
Jl. Pulo Buaran Raya Blok III DD 5-10
Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta 13930
32
PT Toyoda Gosei Safety Systems Ind.
Telp. (0251) 8650411 / (021) 8765809
Fax. (0251) 8650216 / (021) 8765686
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47.5
Nanggewer, Cibinong - Bogor 16912
Cost Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk
156
33
E-Tech Incorporated (Japan)
Telp. (81) 48-593-0755
Fax. (81) 48-591-7970
198-2-101, 4-chome Nishitakao
Kitamoto-shi, Saitama-Pref., 364-0035 Japan
34
PT SKF Indonesia
Telp. (021) 4605925
Fax. (021) 4605964
Jl. Tipar – Inspeksi Cakung Drain
Cakung Barat, Jakarta 13910
35
PT EDS Manufacturing Indonesia
Telp. (021) 5951535
Fax. (021) 5951539
Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja
Tangerang 15610
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
ALAMAT MAIN DEALER PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
Main Dealer Addresses of PT Astra Otoparts Tbk.
No.
Main Dealer
Address
Telephone
Facsimile
1
PT Calispo Multi Utama
Aceh
Jl. SR. Sarifuddin No. 10 B, Kel. Peunayon
Kec. Kuta Alam, Banda Aceh
0651 - 21672
0651 - 21672
2
PT Sumatera Prima Jaya
Aceh
Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15
Komp. Medan Industrial Centre, KIM II - Mabar, Medan
061 - 6871626
061 - 6871624
3
PT Calispo Multi Utama
Medan
Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 70 C
Medan - 20234
061 - 4556060
061 - 4556936
4
PT Capella Patria Utama
Medan
Jl. Sekip Baru No. 13 - 15 - 17
Medan - 20112
061 - 4524211 (hunting),
4145381
061 - 4529400
5
PT Sumatera Prima Jaya
Medan
Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15
Komp. Medan Industrial Centre, KIM II - Mabar, Medan
061 - 6871626
061 - 6871624
6
PT Calispo Multi Utama
Kisaran
Jl. HOS Cokroaminoto No. 177 / 179
Kisaran - 21216
0623 - 44910
0623 - 43225
7
PT Calispo Jaya Abadi
Pekanbaru
Jl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No. 25 H
Pekanbaru - 28292
0761 - 7865025; 7052346
0761 - 7865026
8
PT Capella Patria Utama
Pekanbaru
Jl. Soekarno Hatta No. 57 RT. 07 / RW. 02, Kel. Labuh Batu
Timur, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru - Riau - 28294
0761 - 7865000 (hunting)
0761 - 7865100
9
PT Calispo Citra Lestari
Batam
Jl. Laksamana Bintan, Komplek Executive Centre Blok 10
No. 6, Sei Panas, Batam - 29432
0778 - 453355; 7284878
0778 - 453499
10
PT Capella Patria Utama
Batam
Jl. Tenggiri Komp. Repindo Industrial Estate Blok A2 No. 8
Batu Merah, Batu Ampar, Batam - 29432
0778 - 413956
0778 - 413957
11
PT Capella Patria Utama
Padang
Jl. By Pass Baru Km. 6 RT. 02 / RW. 03
Padang - 25224
0751 - 775733; 775734
0751 - 775735
12
Mahkota Abadi
Padang
Jl. Pondok No. 86 D
Padang - 25211
0751 - 24653
0751 - 812158
13
PT Jambi Mitra Sejati
Jambi
Jl. Abdul Rahman Saleh No. 16
Paal Merah Lama, Jambi Selatan - 36139
0741 - 572500; 572029
0741 - 573551
14
PT Aspirasi Jaya Lestari
Palembang
Jl. Jend. Sudirman No. 6-7, Kel. 8 Ulu
Palembang - 30252
0711 - 512380
0711 - 512381
15
PT Capella Patria Utama
Palembang
Jl. Sako Raya No. 5A RT. 12 / RW. 04
Palembang - 30251
0711 - 813041
0711 - 813043
16
CV Prima Mustika Agung
Pangkal Pinang
Jl. RE Martadinata No. 97, Pangkal Pinang
Babel - 33128
0717 - 423630; 431691
0717 - 423720; 438930
17
PD Sinar Bahagia
Belitung
Jl. Depati Rahat No. 6, Tanjung Pandan
Belitung
0719 - 24274 (hunting)
0719 - 21405
18
PT Capella Patria Utama
Lampung
Jl. Tembesu II No. 5 By Pass Soekarno Hatta, Kel. Campang
Raya, Kec. Tanjung Karang, Bandar Lampung - 35122
0721 - 7699057; 7699058
0721 - 7699056
19
PT Makmur Prima Sejahtera
Lampung
Jl. Tembesu Raya No. 8A / 26
Komplek Pergudangan By Pass, Soekarno Hatta, Lampung
0721 - 7699068; 7699069
0721 - 7699038
20
CV Summa Putra Hokindo
Lampung
Jl. Pangeran Antasari No. 83
Kedamaian Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung
0721 - 7622584
0721 - 7622918
21
PT Ardendi Jaya Sentosa
Serang
Jl. Raya Serang Km. 6 , Desa Taman Baru
Kecamatan Taktakan, Serang, Banten - 42162
0254 - 230333; 231333;
233400
0254 - 233300
22
PT Ardendi Jaya Sentosa
Serpong
Jl. Raya Kelapa Dua, Ruko Paramount Glaze Blok A/26
Gading Serpong, Tangerang - 15810
021 - 23851980, 81, 82
23
PT Ardendi Jaya Sentosa
Pusat & Barat
Jl. Danau Sunter Utara Raya Blok C-1 No. 5-5A
Sunter Agung, Jakarta - 14350
021 - 65835009; 65830810;
65830811
021 - 65830812
24
PT Ardendi Jaya Sentosa
Fatmawati
Jl. RS Fatmawati No. 41
Jakarta Selatan
021 - 7690432
021 - 7690208
25
PT Ardendi Jaya Sentosa
Utara & Timur
Jl. Percetakan Negara Raya No. 48 A
Kec. Cempaka Putih, Kel. Rawasari, Jakarta Pusat
021 - 70736566
26
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bekasi
Ruko Villa Galaksi, Jl. Pulo Ribung Raya AR 1/31
Jaka Setia, Bekasi - 17148
021 - 82418239; 82419355
021 - 82417054
27
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bogor
Jl. Pandu Raya Ruko No. 7 RT. 004/016, Tegal Gundil
Bogor Utara, Bogor - 16152
0251 - 8379803; 8335429;
8379873
0251 - 8379380
28
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bandung
Jl. Cibolerang Baru No. 203 Kav. 5
Bandung - 40225
022 - 5424643; 5425683;
5425681
022 - 5424642
29
PT Ardendi Jaya Sentosa
Cirebon
Jl. Ahmad Yani No. 48, Kel. Pegambiran
Cirebon - 45113
0231 - 248065; 248022
0231 - 248056
30
PT Ardendi Jaya Sentosa
Tasikmalaya
Jl. Mayor SL. Tobing No. 39
Tasikmalaya - 46125
0265 - 313688; 313947;
9135076
0265 - 313677
31
PT Ardendi Jaya Sentosa
Purwokerto
Jl. S. Parman No. 1549 C RT. 05 / RW. 04, Kel. Purwokerto
Kulon, Kec. Purwokerto Selatan, Purwokerto - 53121
0281 - 643101; 643102;
643103
0281 - 643104
32
PT Ardendi Jaya Sentosa
Semarang Barat
Jl. Majapahit No. 84 RT. 005 / RW. 001
Pandean Lamper - Gayam Sari, Semarang - 50167
024 - 76725560 - 63
024 - 76725564
33
PT Ardendi Jaya Sentosa
Semarang Timur
Jl. Majapahit No. 84 RT. 005 / RW. 001
Pandean Lamper - Gayam Sari, Semarang - 50167
024 - 76725560 - 63
024 - 76725564
34
PT Meka Adipratama
Semarang
Jl. Puspowarno Tengah No. 7 - 11
Semarang - 50143
024-7603001; 7603002;
7603003
024-7605395
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
157
ALAMAT MAIN DEALER PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
Main Dealer Addresses of PT Astra Otoparts Tbk.
No.
158
Main Dealer
Address
Telephone
Facsimile
35
PT Ardendi Jaya Sentosa
Yogyakarta
Demangan Square No. 1
Jl. Demangan Baru, Yogyakarta
0274 - 583582 (hunting)
0274 - 523581
36
PT Meka Adipratama
Yogyakarta
Jl. Parangtritis No. 139 B, Brontokusuman
Kec. Mergangsan, Yogyakarta - 55153
0274 - 382613
0274 - 418514
37
PT Ardendi Jaya Sentosa
Solo
Ruko Plaza Eceran Blok CA No. 33, Jl. Raya Solo Permai
Solo Baru, Sukoharjo - 57552
0271 - 626820; 626823
0271 - 626826
38
PT Ardendi Jaya Sentosa
Madiun
Jl. Urip Sumoharjo 100
Madiun - 63127
0351 - 467777
0351 - 467774
39
PT Ardendi Jaya Sentosa
Kediri
Jl. KH. Agus Salim No. 114 Bandar Kidul
Kediri
0354 - 778688
0354 - 779899
40
PT Ardendi Jaya Sentosa
Malang
Jl. MT. Haryono No. 133/08
Malang - 65144
0341 - 558169
0341 - 577368
41
PT Ardendi Jaya Sentosa
Surabaya Barat
Jl. Surowongso No. 359 RT. 004 / RW. 001
Gedangan, Sidoarjo - 61254
031 - 8916899
031 - 8911199
42
PT Ardendi Jaya Sentosa
Surabaya Timur
Jl. Surowongso No. 359 RT. 004 / RW. 001
Gedangan, Sidoarjo - 61254
031 - 8916899
031 - 8911199
43
PT Ardendi Jaya Sentosa
Jember
Jl. Teuku Umar No. 67 - A
Jember - 68131
0331 - 338831 (hunting)
0331 - 338695
44
PT Ardendi Jaya Sentosa
Bali
Jl. Antasura No. 7 Tonja
Denpasar - 80239
0361-429985; 429984
0361-429956
45
PT Jambi Mitra Sejati
Kupang
Jl. W. CH. Oematan No. 18
Depan Gedung Keuangan, Kupang - 85228
0380 - 8081167
0380 - 827049
46
PT Bintang Putra Autoparts
Pontianak
Jl. Pak Kasih No. 38
Pontianak - 78112
0561-766519; 766520
0561-742061; 732345
47
PT Mentari Prima Semesta Kalbar
Pontianak
Jl. Sungai Raya Dalam RT. 005 / RW. 016
Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara
0561 - 723678
0561 - 723846
48
CV Mitra Makmur
Pontianak
Jl. Siam No. 110
Pontianak - 78122
0561 - 767163
0561 - 745036
49
PT Aneka Mekar
Banjarmasin
Jl. Sudimampir No. 3 A
Banjarmasin
0511-3358866, 3353745
0511-3353745
50
PT Gutrado Utama Trading
Banjarmasin
Jl. Jendral A. Yani 34 - A / III
Banjarmasin - 70233
0511-3267920
0511-3267966; 3254940
51
PT Harapan Jaya Sentosa Abadi
Banjarmasin
Jl. Jendral A. Yani Km. 2 No. 110 - A
Banjarmasin - 70233
0511 - 3251810
0511 - 3268591
52
PT Kumala Central Partindo
Banjarmasin
Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008
Banjarmasin - 70118
0511 - 4416579; 7471595
0511 - 3364674
53
PT Kumala Central Partindo
Palangkaraya
Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008
Banjarmasin - 70118
0511 - 4416579; 7471595
0511 - 3364674
54
PT Borneo Mitra Makmur
Samarinda
Jl. Imam Bonjol No. 35 - 36 RT. 27
Samarinda - 75117
0541 - 742996
0541 - 741248
55
PT Graha Arta Kaltim Sentosa
Samarinda
Jl. Ir. Sutami Blok J No. 9, Komp. Pergudangan
Samarinda - 75126
0541-274542; 274543;
274544
0541-273140
56
CV Aneka Gemilang
Manado
Jl. Dotu Lolong Lasut No. 20
Manado - 95122
0431-863035
0431-863720
57
CV Multi Imperium Tiaga
Manado
Jl. Hasanuddin Raya No. 63, Kel. Sindulang I
Kec. Tuminting, Kota Manado
0431 - 862628; 864406
0431 - 855477
58
PT Mutiara Denso Sejati
Manado
Jl. Jendral Sudirman 4/2 Kel. Pinaesaan
Manado - 95122
0431-864373; 864267
0431-852988
59
UD Multi Jaya Bersama
Gorontalo
Jl. S. Parman No. 64
Gorontalo
0435-821090
0435-822431
60
PD Indokita Makmur
Palu
Jl. Sungai Gumbasa No. 1
Palu - 94222
0451 - 425282; 425272
0451 - 422092
61
CV Mitra Tunggal Anugerah
Palu
Jl. Danau Poso No. 20 - 22, Palu Barat
Palu, Sulawesi Tengah
0451 - 455306
0451 - 427305
62
PT Budipratama Sejati
Makassar
Jl. Samalona No. 5A
Makassar - 90174
0411 - 320988; 320056;
315899
0411 - 327956
63
PT Catur Putra Harmonis
Makassar
Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami (Tol)
Makassar - 90212
0411-512265; 511700;
511800
0411-511500; 512270
64
PT Sadar Inti Perkasa
Makassar
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 37 N
Makassar - 90174
0411 - 3622622 ; 3628990
0411 - 3628998
65
PT Catur Putra Harmonis
Kendari
Jl. Bunga Kamboja No. 9
Kendari - 93121
0401 - 3127445; 3127447
0401 - 3127446
66
Toko Salawati
Sorong
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 29
Sorong - Papua Barat
0951 - 321994
0951 - 323773
67
Toko Sabarco
Manokwari
Jl. Merdeka No. 54
Manokwari - Papua Barat
0986 - 211079; 211167
0986 - 212265
68
CV Fajar Baru
Jayapura
Jl. Percetakan No. 10 - 14
Jayapura - 99111
0967 - 531877 (hunting)
0967 - 533497
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PORTOFOLIO INVESTASI GRUP ASTRA OTOPARTS
Investment Portfolio Astra Otoparts Group
No.
Company Name
%
Ownership
Line of Business
PT Astra Otoparts Tbk. – Parent Companies:
1
Domestic Sales Operation Division
National distributor of automobile and motorcycle parts for domestic Replacement Market
2
Retail Division
Retail chain shops of automotive parts
3
International Sales Operation Division
Distributor of automobile and motorcycle parts for overseas market
4
Nusa Metal Division
Aluminium Die Casting components & products
5
Adiwira Plastik Division
Air Cleaner, Plastic Injection, Back Mirror, Head Lamp, Motorcycle Seat
6
Winteq Division
Manufacturer of Precision Machinery, Automation & Production Equipment
Consolidated Companies:
7
AOP Australia Pty. Ltd
100,00%
Automotive parts sales representative distribution for Australia and Oceania region
8
PT Menara Terus Makmur
100,00%
Forging Part, Mechanical Jack & Hand Tools Manufacturing
9
PT Senantiasa Makmur
100,00%
Holding company of PT Aisin Indonesia
10
PT Astra Komponen Indonesia
100,00%
Plastic Injection, Painting Line
11
PT Ardendi Jaya Sentosa
100,00%
Automotive and motorcycle parts dealer for Java and Bali
12
PT FSCM Manufacturing Indonesia
100,00%
Motorcycle Chain, Silent Chain, and Fuel, Oil & Air Filter
13
PT Indokarlo Perkasa
100,00%
Rubber Molded Parts, Rubber Extruded Parts/Hoses, Rubber Vibration Insulation Parts
(Cushion/Mounting)
14
PT Century Batteries Indonesia
80,00%
Manufacturer of Storage Batteries
15
PT Astra Daido Steel Indonesia
66,66%
Tool Steel, Machinery Steel, Stainless Steel, Heat Treatment, Machining Plate Service
16
PT Federal Izumi Manufacturing
58,06%
Automotive Engines Piston
17
PT Nusa Keihin Indonesia
51,00%
Machining and Sub Assembling for automotive component
18
PT Gemala Kempa Daya
50,67%
Frame Chassis and Press Parts
Equity Method Companies:
19
PT GS Battery
50,00%
Manufacturer of Automobile & Motorcycle Lead Acid Storage Battery
20
PT Kayaba Indonesia
50,00%
Shock Absorber, Front Fork, Oil Cushion Unit, Damper
(Stay Damper, Chair Damper, Steering Damper)
21
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
50,00%
Automotive & Motorcycle Gasket
22
PT Akebono Brake Astra Indonesia
50,00%
Brake System
23
PT Astra Visteon Indonesia
50,00%
Electronic Instrument Clusters
24
PT Wahana Eka Paramitra
43,50%
Transmission and Gear Box
25
PT Inti Ganda Perdana
42,50%
Rear Axle and Propeller Shaft
26
PT AT Indonesia
40,00%
Flywheel, Exhaust Manifold, Bearing Cap, Pulley, Pressure Plate, Retainer,
Knuckle Sub-Assy Steering, Brake Drum,Support Mounting
27
PT Federal Nittan Industries
40,00%
Automotive Engine Valve
28
PT Aisin Indonesia
34,00%
Clutch System, Door Frame, Door Lock, Window Regulator, Hood Lock & Hinge.
(Indirect ownership through PT Senantiasa Makmur)
29
PT Denso Indonesia
25,66%
Air Conditioner, Alternator, Starter, Spark Plug, Radiator, Horn
30
PT TD Automotive Compressor Indonesia
25,70%
Compressor & Compressor with Clutch
31
PT DIC Astra Chemicals
25,00%
Colorants for Plastics and Leather
32
PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia
20,00%
Steering Wheel Manufacturer Indonesia
Cost Method Companies:
33
E-Tech Incorporated (Japan)
19,00%
Designing, manufacturing, selling and maintenance of Electronic Machines and Facilities,
Machine Tools and Industrial Machines, and Precision Measuring Machines
34
PT SKF Indonesia
13,52%
Manufacturing and Sales of Deep Grove Ball Bearings
35
PT EDS Manufacturing Indonesia
5,00%
Automotive Wiring Harness
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
159
INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information
Kantor Pusat / Head Office
Sekretaris Perusahaan / Corporate secretary
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2
Kelapa Gading, Jakarta 14250
Tel.
:(62-21) 460-3550, 460-7025
Fax.
:(62-21) 460-3549, 460-7009
Website: www.astra-otoparts.com
E-mail :auto@component.astra.co.id
Robby Sani
E-mail:rsani@component.astra.co.id
Bidang Usaha / Nature of Business
Hubungan Publik / Public Relations
Automotive Components / Spare Parts
Nini Tjandrasa
E-mail:nini.tjandrasa@component.astra.co.id
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Robby Sani / Ni Luh Made K. Aryani
E-mail:rsani@component.astra.co.id,
nmadeka@component.astra.co.id
Presiden Komisaris / President Commissioner
Johnny Darmawan Danusasmita
Kantor Akuntan Publik / Auditor
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Widya Wiryawan
Komisaris / Commissioner
Sudirman Maman Rusdi
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Leonard Lembong
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Muhamad Chatib Basri
Patrick Morris Alexander
Direksi / Board of Directors
Presiden Direktur / President Director
Siswanto Prawiroatmodjo
Direktur / Director
Gustav Afdhol Husein
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Dandy Soelip
Robby Sani
Niniek Dhamayanti Supojo
Aurelius Kartika Hadi Tan
Komite Audit / Audit Committee
Ketua / Chairman
Eduardus Paulus Supit
Anggota / Members
Thomas H. Secokusumo
Siti Nurwahyuningsih Harahap
160
Hubungan Investor / Investor Relations
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
2001-2002 : Hans Tuanakotta & Mustofa
2003-2004 : Hans Tuanakotta Mustofa & Halim
2005-2006 : Osman Ramli Satrio & Rekan
2007-2009 : Haryanto Sahari & Rekan
2010-2011 : Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Member of PricewaterhouseCoopers
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940 – Indonesia
P.O. Box 2473 JKP 10001
Tel.
: (62-21) 521-2901
Fax.
: (62-21) 5290-5555, 5290-5050
Website : www.pwc.com
Biro Administrasi Efek / Share Register Bureau
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
Tel. :(62-21) 252-5666
Fax.:(62-21) 252-5028
Saham Tercatat / Share Listed
Indonesia Stock Exchange
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen
PT Astra Otoparts Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan
tanda tangannya masing-masing di bawah ini pada bulan Maret 2012.
This Annual Report, and the accompanying financial statements and its related information, are the responsibility of the Management
of PT Astra Otoparts Tbk. and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose
signatures appear below signed in March 2012.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Johnny Darmawan Danusasmita
Presiden Komisaris / President Commissioner
Widya Wiryawan
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Sudirman Maman Rusdi
Komisaris / Commissioner
Simon Collier Dixon
Komisaris / Commissioner
Chiew Sin Cheok
Komisaris / Commissioner
Leonard Lembong
Komisaris / Commissioner
Eduardus Paulus Supit
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Bambang Trisulo
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Muhammad Chatib Basri
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Patrick Morris Alexander
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi / Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur / President Director
Gustav Afdhol Husein
Direktur / Director
Djangkep Budhi Santoso
Direktur / Director
Robby Sani
Direktur / Director
Darmawan Widjaja
Direktur / Director
Niniek Dhamayanti Supojo
Direktur / Director
Dandy Soelip
Direktur / Director
Aurelius Kartika Hadi Tan
Direktur / Director
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
161
INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Informations
PT ASTRA OTOPARTS TBK
Dan Entitas Anak
And Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
31 Desember 2011 Dan 2010
31 December 2011 And 2010
162
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha, setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
sebesar Rp 13.446
(31 Desember 2010:
Rp 14.935 dan 1 Januari
2010: Rp 14.229):
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan, setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang
dan lambat bergerak sebesar
Rp 21.360 (31 Desember
2010: Rp 19.880 dan
1 Januari 2010: Rp 25.325)
Pajak dibayar dimuka
Pembayaran dimuka lainnya
Catatan/
Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
December
December
2011
2010 a)
1 Januari/
January
2010 a)
ASSETS
2d,3
365,399
485,564
773,936
2e,2ab,4,29
2e,4
2e,2ab,29
294,024
627,717
95,753
263,341
528,626
57,120
216,802
487,529
42,427
2k,5
2y,6a
955,369
105,703
120,490
708,322
74,800
81,952
514,620
61,060
34,962
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables,
net of provision for
impairment of trade
receivables of Rp 13,446
(31 December 2010:
Rp 14,935 and 1 January
2010: Rp 14,229):
Related parties Third parties Other receivables
Inventories, net of
provision for obsolete and
slow moving inventories of
Rp 21,360 (31 December
2010: Rp 19,880 and
1 January 2010: Rp 25,325)
Prepaid taxes
Other prepayments
2,564,455
2,199,725
2,131,336
Total current assets
Total aset lancar
Aset tidak lancar
2ab
2y,6d
158,880
117,267
1,922
88,628
Non-current assets
Receivables from
related parties
Deferred tax assets
2b,7
2,475,031
2,154,640
1,615,947
Investments in associates
and jointly controlled entities
2l,8
10,293
10,293
10,293
1,547,831
55,470
6,096
146,171
985,029
47,983
6,096
64,819
696,716
49,450
6,715
43,932
Other long-term investments
Fixed assets, net of
accumulated depreciation
and provision for impairment of
Rp 1,072,837 (31 December
2010: Rp 938,021 and
1 January 2010: Rp 817,328)
Investment properties
Goodwill
Other assets
Total aset tidak lancar
4,399,772
3,386,127
2,513,603
Total non-current assets
TOTAL ASET
6,964,227
5,585,852
4,644,939
TOTAL ASSETS
Piutang dari pihak berelasi
Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Investasi jangka panjang
lain-lain
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
dan penurunan nilai sebesar
Rp 1.072.837 (31 Desember
2010: Rp 938.021 dan
1 Januari 2010: Rp 817.328)
Properti investasi
Goodwill
Aset lain-lain
a)
2m,9
2n,10
2o,11
a)
Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 1 - Page
Reclassified, refer to Note 2a and 35
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha:
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Utang lain-lain
Utang pajak
Akrual
Uang muka pelanggan
Liabilitas derivatif
Kewajiban imbalan kerja
Bagian jangka pendek dari
pinjaman jangka panjang
Catatan/
Notes
31 Desember/ 31 Desember/
December
December
2011
2010 a)
1Januari/
January
2010 a)
LIABILITIES
2s,12
620,215
145,000
30,000
2r,2ab,13,29
2r,13
2r, 2ab,29
2y,6b
14
2i,17
2t,15
221,143
472,027
84,403
61,288
305,750
17,770
2,976
14,213
257,731
350,363
74,467
85,199
229,725
33,267
15,744
243,732
323,715
30,488
98,276
152,492
24,023
16,950
2s,16
93,033
60,235
60,752
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables:
Related parties Third parties Other payables
Taxes payable
Accruals
Customer advances
Derivative liabilities
Employee benefits obligation
Current portion of
long-term loans
1,892,818
1,251,731
980,428
Total current liabilities
2ab
11
2i,17
2t,15
421
168,229
1,348
11,811
140,608
222
1,451
8,107
129,333
Non-current liabilities
Payables to related parties
Negative goodwill
Derivative liabilities
Employee benefits obligation
2s,16
179,865
77,207
142,751
Long-term loans,
net of current portion
348,515
230,974
281,864
Total non-current liabilities
2,241,333
1,482,705
1,262,292
Total liabilities
Total liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
Utang kepada pihak berelasi
Goodwill negatif
Liabilitas derivatif
Kewajiban imbalan kerja
Pinjaman jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
jangka pendek
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Total liabilitas jangka panjang
Total liabilitas
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 10.000.000.000
(2010: 2.000.000.000) saham
dengan nilai nominal
Rp 100 (2010: Rp 500)
(Rupiah penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 3.855.786.400
(2010: 771.157.280) saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba:
- Dicadangkan
- Belum dicadangkan
Komponen ekuitas lainnya
EQUITY
385,579
55,943
385,579
55,943
385,579
55,943
67,500
3,901,943
12,589
60,000
3,350,782
8,523
52,500
2,707,559
7,197
Share capital
Authorised – 10,000,000,000
(2010: 2,000,000,000) shares
with par value of
Rp 100 (2010: Rp 500)
(full Rupiah) per share
Issued and fully
paid – 3,855,786,400
(2010: 771,157,280) shares
Additional paid-in capital
Retained earnings:
Appropriated Unappropriated Other reserves
4,423,554
3,860,827
3,208,778
Equity attributable to
owners of the parent
299,340
242,320
173,869
Non-controlling interests
Total ekuitas
4,722,894
4,103,147
3,382,647
Total equity
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS
6,964,227
5,585,852
4,644,939
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
1b,2v,18
19
20
2b,2w
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
a)
21
a)
Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 2 - Page
Reclassified, refer to Note 2a and 35
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED INCOME STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2011
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
2010
7,363,659
2x,22
6,255,109
Net revenue
(6,126,058)
2x,23
(5,102,483)
Cost of revenue
1,152,626
Gross profit
1,237,601
Beban penjualan
(294,835)
2x,24
(215,941)
Beban umum dan administrasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Penghasilan lain-lain
Beban lain-lain
Bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
(423,218)
41,056
(55,549)
60,817
(4,575)
2x,24
25
26
27
(363,570)
47,548
(27,954)
47,871
(7,480)
693,786
2b,7
761,161
Selling expenses
General and administrative
expenses
Interest income
Interest and financial charges
Other income
Other expenses
Equity in net income of
associates and jointly
controlled entities
1,394,261
Profit before income tax
(168,956)
Income tax expenses
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
1,255,083
(153,500)
2y,6c
Laba tahun berjalan
1,101,583
1,225,305
Profit for the year
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1,006,716
94,867
1,141,179
84,126
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
21
1,101,583
Laba per saham dasar dan dilusian
(Rupiah penuh)
261
1,225,305
2z,28
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 3 - Page
296
Earnings per share basic and diluted
(full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
2011
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
setelah pajak:
Lindung nilai arus kas
Total laba komprehensif
tahun berjalan
Total laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Catatan/
Notes
1,101,583
4,066
17
1,105,649
1,010,782
94,867
21
1,105,649
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 4 - Page
2010
1,225,305
Profit for the year
1,326
Other comprehensive income,
net of income tax:
Cash flow hedge
1,226,631
Total comprehensive income
for the year
1,142,505
84,126
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1,226,631
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
-
385,579
-
-
55,943
Tambahan
modal
disetor/
Additional
paid-in
capital
60,000
-
7,500
-
52,500
Dicadangkan/
Appropriated
3,350,782
3,350,782
1,141,179
-
(7,500)
(490,456)
2,707,559
Saldo laba/
Retained earnings
Belum
dicadangkan/
Unappropriated
18,120
18,120
-
-
18,120
Selisih
penilaian
kembali aset
tetap dari
entitas
asosiasi/Fixed
assets
revaluation
reserve on
associates
-
-
-
1,326
1,326
1,326
-
-
-
Cadangan
lindung nilai
arus kas/
Cash flow
hedge
reserve
-
-
-
(10,923)
(10,923)
-
-
(10,923)
4,423,554
1,010,782
-
(450,356)
2,301
3,860,827
3,860,827
1,142,505
-
(490,456)
3,208,778
299,340
94,867
(37,847)
-
-
242,320
242,320
84,126
(15,675)
-
173,869
4,722,894
1,105,649
(37,847)
(450,356)
2,301
4,103,147
4,103,147
1,226,631
(15,675)
(490,456)
3,382,647
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to owners of the parent
-
55,943
60,000
2,301
-
4,066
-
(10,923)
Total
ekuitas/
equity
385,579
55,943
-
(7,500)
(450,356)
-
5,392
Kepentingan
nonpengendali/
Noncontrolling
a)
interest
20
2aa,20
385,579
-
7,500
-
1,006,716
-
18,120
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Total
21
-
-
-
3,901,943
Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Differences in
value of
restructuring
transactions
among entities
under common
control
2a
-
-
67,500
Modal
saham/
Share
capital
20
2aa,20
-
55,943
Catatan/
Notes
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Saldo 1 Januari 2010/
Balance as at 1 January 2010
Pembentukan cadangan wajib/
Appropriation to statutory reserve
Dividen/Dividends
Total laba komprehensif
tahun berjalan/Total
comprehensive income for the year
Lain-lain/Others
Saldo 31 Desember 2010/
Balance as at 31 December 2010
21
385,579
Direklasifikasi, lihat Catatan 2a/Reclassified, refer to Note 2a
Saldo 1 Januari 2011/
Balance as at 1 January 2011
Perubahan kebijakan akuntansi/
Changes in accounting policy
Pembentukan cadangan wajib/
Appropriation to statutory reserve
Dividen/Dividends
Total laba komprehensif
tahun berjalan/Total
comprehensive income for the year
Lain-lain/Others
Saldo 31 Desember 2011/
Balance as at 31 December 2011
a)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian
Halaman - 5 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan dan lainnya
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya
Kas yang dihasilkan dari operasi
Pengembalian pajak
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Arus kas bersih dihasilkan dari
aktivitas operasi
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
2011
2010
7,190,590
(6,816,989)
40, 483
6,187,133
(5,704,353)
56,220
Cash flows from operating activities
Receipts from customers and others
Payments to suppliers and employees
Receipts from other operating activities
414,084
42,107
37,273
(234,888)
539,000
22,857
42,149
(204,879)
Cash generated from operations
Tax refund
Interest receipts
Payments for income tax
258,576
399,127
Net cash flows provided by
operating activities
441,016
2,715
223,250
2,074
11,890
-
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dividen kas
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan dari likuidasi
entitas anak
Perolehan aset takberwujud dan
beban tangguhan
Akuisisi entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
Perolehan aset tetap
(68,549)
(6,325)
(64,405)
(773,467)
(423,407)
Cash flows from investing activities
Cash dividends receipts
Proceeds from sale of fixed assets
Receipt from liquidation of
subsidiaries
Acquisition of intangible assets and
deferred charges
Acquisition of associates and
jointly controlled entities
Acquisition of fixed assets
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
(450,800)
(204,408)
Net cash flows used in
investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan pinjaman jangka pendek
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Pembayaran bunga
dan beban keuangan
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran dividen
Pembayaran pinjaman jangka pendek
Arus kas bersih dihasilkan dari/
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Penurunan bersih
kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada awal tahun
Dampak perubahan selisih kurs terhadap
kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada akhir tahun
3,520,828
195,899
757,404
-
(50,394)
(59,398)
(488,202)
(3,045,614)
(26,812)
(59,065)
(506,130)
(642,404)
Cash flows from financing activities
Proceeds from short-term loans
Proceeds from long-term loans
Payments for interest and
financial charges
Repayments of long-term loans
Payments of dividends
Repayments of short-term loans
73,119
(477,007)
Net cash flows provided by/
(used in) financing activities
(119,105)
(282,288)
Net decrease in
cash and cash equivalents
485,564
773,936
Cash and cash equivalents at
the beginning of the year
(6,084)
Effect of exchange rate differences
on cash and cash equivalents
485,564
Cash and cash equivalents at
the end of the year
(1,060)
365,399
Transaksi non-kas:
Penambahan aset tetap dan
aset takberwujud melalui utang
Non-cash transaction:
24,213
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
45,391
Additions of fixed assets and
intangible assets through payables
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
Halaman - 6 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM
a.
1.
Pendirian dan informasi lainnya
GENERAL INFORMATION
a.
The establishment and other information
PT Astra Otoparts Tbk (“Perseroan”) didirikan
dengan
Akta
Notaris
No.
50
tanggal
20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya,
S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal
Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal
11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita
Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1992 Tambahan No.
2208.
PT Astra Otoparts Tbk (the “Company”) was
established under the name of PT Federal
Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50
dated 20 September 1991 of Rukmasanti
Hardjasatya, S.H., a notary in Jakarta. The
Deed of Establishment was approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia
in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92
dated 11 February 1992 and was published in
State Gazette No. 39 dated 15 May 1992
Supplement No. 2208.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali
diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris
PSA. Tampubolon, S.H., No. 18 tanggal 27 April
2011. Perubahan tersebut telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-23540.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 10
Mei 2011. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini, perubahan tersebut
masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita
Negara.
The Company’s Articles of Association have
been amended several times. The latest
amendment was in accordance with Notarial
Deed No. 18 of PSA. Tampubolon, S.H. dated
27 April 2011. The change has been approved
by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in Decision Letter
No. AHU-23540.AH.01.02.Tahun 2011 dated
10 May 2011. As at the date of these
consolidated financial statements, the change is
still in process to be published in State Gazette.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama
bergerak dalam perdagangan suku cadang
kendaraan bermotor, baik lokal maupun ekspor, dan
manufaktur dalam bidang industri logam, plastik dan
suku cadang kendaraan bermotor.
In accordance with article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its activities
is to engage mainly in trading of automotive
components, both domestic and export, and in
the manufacture of metal, plastics and
automotive components.
Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada
tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perseroan
meliputi dalam dan luar negeri, termasuk Asia,
Timur Tengah, Oceania, Amerika, Eropa dan Afrika,
dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di
Singapura dan entitas anak di Australia.
The Company started its commercial operations
in 1991. The Company is currently engaged in
the distribution of its products, both domestic
and overseas, including Asia, the Middle East,
Oceania, America, Europe and Africa, and has
been operating a trading division in Singapore
and a subsidiary in Australia.
Perseroan tergabung dalam kelompok usaha Astra
Grup. Pabrik Perseroan berlokasi di Jakarta dan
Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya
Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta.
The Company is a member of the Astra Group.
The Company’s plants are located in Jakarta
and Bogor and its head office is located in Jalan
Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading,
Jakarta.
Halaman - 7 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran umum saham Perseroan
GENERAL INFORMATION (continued)
b.
The Company’s public offering
Pada tanggal 29 Mei 1998, Perseroan memperoleh
pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar
Modal
(“Bapepam”)
dalam
suratnya
No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran
umum perdana atas 75 juta saham Perseroan
kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500
per saham dan harga perdana sebesar Rp 575
per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998, saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.
On 29 May 1998, the Company obtained the
notice of effectivity from Capital Market
Supervisory Agency (“Bapepam”) in Decision
Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial public
offering of 75 million shares with par value of
Rp 500 per share and offering price of Rp 575
per share. On 15 June 1998, the shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 11 Mei 2000 yang dituangkan dalam
Akta Notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di
Jakarta, para pemegang saham menyetujui program
opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan
Perseroan dan entitas anak golongan tertentu,
direksi dan komisaris. Program ini dilakukan secara
bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir
pada tanggal 7 Mei 2005. Perseroan telah
menerbitkan 21.227.000 saham dari pelaksanaan
hak opsi tersebut.
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders held on 11 May 2000 as stipulated
in Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary
in Jakarta, the shareholders approved the
Employee Stock Option Plan covering the
Company and its subsidiaries’ employees at
certain levels, directors and commissioners. The
options were granted in stages over a period of
three years and expired on 7 May 2005. The
Company has issued 21,227,000 shares as
result of the exercise of the option.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”) Tahunan tanggal 27 April 2011 yang
dituangkan dalam Akta Notaris No. 18 dari PSA.
Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui perubahan nominal
saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100
(Rupiah penuh) per saham, yang mengubah jumlah
saham beredar dari 771.157.280 lembar saham
menjadi 3.855.786.400 saham. Saham hasil
pemecahan saham tersebut efektif diperdagangkan
di pasar pada tanggal 30 Juni 2011.
Based on the Annual General Meeting of
Shareholders held on 27 April 2011 as
stipulated in Notarial Deed No. 18 of PSA.
Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the
shareholders approved the change in par value
from Rp 500 (full Rupiah) to Rp 100 (full Rupiah)
per share, that have changed the number of
issued shares from 771,157,280 shares to
3,855,786,400 shares. Shares from stock split
were traded effectively in the market on 30 June
2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham
Perseroan sebanyak 3.855.786.400 saham telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2011, all of the Company’s
issued shares totalling 3,855,786,400 shares
have been listed on the Indonesia Stock
Exchange.
Halaman - 8 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
c.
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Struktur Perseroan dan entitas anak
c.
Dengan mengacu kepada Catatan 2b, Perseroan
mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut
ini:
Entitas anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
PT Astra Komponen
Indonesia (ASKI)
Jakarta
PT Menara Terus
Makmur (MTM)
Bekasi
PT Senantiasa Makmur
(SM)
PT Indokarlo Perkasa
(IKP)
Jakarta
Bogor
PT FSCM Manufacturing Jakarta
Indonesia (FSCM)
PT Ardendi Jaya
Sentosa (AJS)
Jakarta
AOP Australia
Pty. Ltd. (AAU)
South Victoria,
Australia
PT Century Batteries
Indonesia (CBI)
Jakarta
PT Astra Daido Steel
Indonesia (ADASI)
Tangerang
PT Federal Izumi
Manufacturing (FIM)
Bogor
PT Nusa Keihin
Indonesia (NKI)
Jakarta
PT Gemala Kempa
Daya (GKD)
Jakarta
Jenis usaha/
Main activity
Structure of the Company and subsidiaries
In accordance with Note 2b, the Company
consolidates the following entities:
Dimulainya
kegiatan
komersial/
Commencement of
commercial
operations
Memproduksi suku cadang
kendaraan bermotor
(1991-2010: Distributor
suku cadang sepeda
motor)/Manufacture
automotive spareparts
(1991-2010: Distributor
of motorcycle spareparts)
Memproduksi dongkrak dan alat
perkakas untuk industri
otomotif/Manufacture
jacks and tools for
automotive industry
Perusahaan investasi/
Holding company
Memproduksi suku cadang
berbahan karet/Manufacture
rubber parts
Memproduksi rantai kendaraan
bermotor dan filter mobil/
Manufacture automotive
chains and automotive filter
Dealer suku cadang
kendaraan bermotor di Jawa,
Bali dan Nusa Tenggara/
Automotive parts dealer in Java,
Bali and Nusa Tenggara
Distributor suku cadang
kendaraan bermotor di
Australia dan Oceania/
Automotive parts sales
distributor in Australia and
Oceania
Memproduksi baterai kendaraan
bermotor/Manufacture
automotive batteries
Jasa pemotongan dan
pemanasan baja/Cutting
steel and heat treatment
services
Memproduksi piston
kendaraan bermotor/
Manufacture
automotive piston
Memproduksi komponen
transmisi mobil/
Manufacture vehicle
transmission component
Memproduksi suku cadang
kendaraan bermotor,
terutama frame chassis
untuk mobil/Manufacture
automotive parts,
particularly frame chassis
for vehicles
Persentase efektif
kepemilikan/
Effective
percentage of
ownership
2011
dan/and
2010
Total
aset (sebelum eliminasi)/
assets (before elimination)
2011
2010
2011
100.00
476,467
73,469
1989
100.00
436,869
350,180
1986
100.00
292,568
284,416
1988
100.00
248,891
229,741
1986
100.00
240,566
239,459
1987
100.00
35,403
57,145
2004
100.00
2,933
9,230
1979
80.00
374,026
335,153
1994
66.67
132,080
102,061
1992
58.06
278,063
234,149
1998
51.00
65,918
50,852
1983
50.67
362,171
225,660
Halaman - 9 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
c.
Struktur Perseroan dan entitas anak (lanjutan)
Entitas anak/
Subsidiaries
PT Banjar Jaya
Sentosa (BJS)
PT Astrindo Jaya
Sentosa (ATS)
PT Anugerahparamitra
Motorpart (APM)
PT Mopart Jaya
Utama (MJU)
PT Cipta Piranti
Tehnik (CPT)
.
1.
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Main activity
GENERAL INFORMATION (continued)
c.
Structure of the Company and subsidiaries
(continued)
Dimulainya
kegiatan
komersial/
Commencement of
commercial
operations
Persentase
efektif
kepemilikan/
Effective
percentage of
ownership
2011
dan/and
2010
Total
aset (sebelum eliminasi)/
assets (before eliminations)
2011
2010
Semarang
*)
2005
100.00
-
-
Surabaya
*)
2005
100.00
-
-
Denpasar
*)
2005
100.00
-
-
Jakarta
*)
2001
100.00
-
-
Jakarta
*)
1983
100.00
-
-
*) BJS, ATS, APM, MJU dan CPT telah menghentikan usaha utamanya masing -masing pada tahun 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS, APM) dan 2002 (CPT), dan
dalam proses likuidasi sejak Desember 2009. Pada tanggal 31 Desember 2011, BJS, ATS, APM, MJU dan CPT masih dalam proses likuidasi/BJS, ATS,
APM, MJU and CPT ceased their main operations in 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS, APM) and 2002 (CPT) respectively, and have been in the process of
liquidation since December 2009. As at 31 December 2011, BJS, ATS, APM, MJU and CPT were in the liquidation process.
Entitas induk langsung Perseroan adalah PT Astra
International Tbk, sedangkan entitas induk utama
Perseroan adalah Jardine Matheson Holdings Ltd.
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
The Company’s immediate parent company is
PT Astra International Tbk and its ultimate parent
company is Jardine Matheson Holdings Ltd.
d.
As at 31 December 2011 and 2010, the
members of the Company’s Board of
Commissioners and Directors were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Board of Commissioners, Directors and
Employees
2011
2010
Board of Commissioners
President Commissioner
Johnny Darmawan
Danusasmita
Johnny Darmawan
Danusasmita
Widya Wiryawan
Widya Wiryawan
Komisaris
Sudirman Maman Rusdi
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Leonard Lembong
Simon Collier Dixon
Chiew Sin Cheok
Eduardus Paulus Supit
Leonard Lembong
Sudirman Maman Rusdi
Commissioners
Komisaris Independen
Eduardus Paulus Supit
Bambang Trisulo
Muhammad Chatib Basri
Patrick Morris Alexander
Patrick Morris Alexander
Bambang Trisulo
Muhammad Chatib Basri
Independent Commissioners
Wakil Presiden
Komisaris
Halaman - 10 - Page
Vice President Commissioner
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
d.
Dewan Komisaris,
(lanjutan)
Direksi
1.
dan
Karyawan
GENERAL INFORMATION (continued)
d.
2011
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
2010
2.
Board of Directors
President Director
Siswanto Prawiroatmodjo
Siswanto Prawiroatmodjo
Gustav Afdhol Husein
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Dandy Soelip
Robby Sani
Niniek Dhamayanti Supojo
Aurelius Kartika Hadi Tan
Gustav Afdhol Husein
Djangkep Budhi Santoso
Darmawan Widjaja
Widodo Eko Rijanto
Dandy Soelip
Robby Sani
Niniek Dhamayanti Supojo
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan dan
entitas anak memiliki karyawan kurang lebih 10.170
*)
*)
orang (2010: 8.320 orang ).
*)
Board of Commissioners, Directors and
Employees (continued)
Directors
As at 31 December 2011, the Company and its
subsidiaries
had
approximately
10,170
*)
*)
employees (2010: 8,320 employees ).
tidak diaudit/unaudited
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas
anak disusun oleh Direksi berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan diselesaikan pada
tanggal 20 Februari 2012.
The consolidated financial statements of the
Company and subsidiaries have been prepared by
Directors in accordance with Indonesian Financial
Accounting
Standards
and
completed
on
20 February 2012.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang
penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian.
Presented below is a summary of significant
accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
keuangan Perseroan dan entitas anak.
laporan
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and its
subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep harga perolehan, kecuali untuk properti investasi
dan instrumen derivatif yang dicatat sebesar nilai wajar.
The consolidated financial statements have been
prepared under the historical cost convention, except
for investment properties and all derivative
instruments which are valued at fair value.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been
prepared on the basis of the accruals concept,
except for the consolidated statement of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan
metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas
dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared using the direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Halaman - 11 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian,
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are
rounded to and expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated.
a.
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif pada
tahun 2011
Statements
of
Financial
Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
which effective in 2011
Perseroan dan entitas anak melakukan penerapan
standar akuntansi dan interpretasi baru atau revisi
yang berlaku efektif pada tahun 2011. Perubahan
kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak
telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan
ketentuan transisi dalam masing-masing standar
dan interpretasi.
The Company and subsidiaries adopted new or
revised
accounting
standards
and
interpretations which are effective in 2011.
Changes to the Company and subsidiaries’
accounting policies have been made as
required, in accordance with the transitional
provisions in the respective standards and
interpretations.
PSAK No. 1 (revisi 2009) - Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK No. 1 (revised 2009) - Presentation of
Financial Statements
PSAK No. 1 (revisi 2009) menetapkan persyaratan
untuk penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan dan memberikan pedoman untuk
struktur dan persyaratan minimum penyajian laporan
keuangan.
PSAK No. 1 (revised 2009) sets overall
requirements for the presentation of financial
statements and provides guidelines for their
structure and minimum requirement for their
content.
Laporan utama yang baru, yaitu “laporan laba rugi
komprehensif”, telah disajikan dalam laporan
keuangan konsolidasian ini. Perseroan dan entitas
anak telah memilih untuk menyajikan seluruh pos
penghasilan dan beban dalam bentuk dua laporan
(laporan laba rugi dan laporan laba rugi
komprehensif).
New primary statement, the “statement of
comprehensive income”, has been presented in
these consolidated financial statements. The
Company and subsidiaries have elected to
present all items of income and expenses in two
statements (income statement and statement of
comprehensive income).
Perseroan telah
mereklasifikasi
kepentingan
nonpengendali pada tanggal 31 Desember 2010
sebesar Rp 242 miliar sebagai bagian dari ekuitas
dan
menyajikan
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian pada permulaan dari periode
komparatif.
The Company has reclassified non-controlling
interest as at 31 December 2010 amounting to
Rp 242 billion as part of equity and presented
the consolidated statement of financial position
as at the beginning of the comparative period.
Halaman - 12 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian (lanjutan)
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
PSAK No. 4 (revisi 2009) - Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
dan PSAK No. 22 (revisi 2010) - Kombinasi
Bisnis
PSAK No. 4 (revised 2009) - Consolidated
and Separate Financial Statements and
PSAK No. 22 (revised 2010) - Business
Combinations
PSAK No. 4 (revisi 2009) dan PSAK No. 22 (revisi
2010) memberikan panduan dalam menerapkan
metode akuisisi untuk kombinasi bisnis. Perubahan
yang signifikan dari standar sebelumnya meliputi:
semua biaya terkait akuisisi dicatat sebagai
beban,
pengukuran kembali kepentingan ekuitas yang
dimiliki sebelumnya pada nilai wajar untuk
kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap,
akuntansi untuk perubahan kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas dan perubahan
kebijakan akuntansi untuk goodwill.
Berdasarkan ketentuan transisi atas standar ini, aset
dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis
yang akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011
tidak disesuaikan.
PSAK No. 4 (revised 2009) and PSAK No. 22
(revised 2010) provide guidance for applying the
acquisition method for business combinations.
The major changes from the previous standards
include:
the immediate expensing of all acquisitionrelated costs,
the remeasurement of previously held
equity interest in the acquiree at fair value
in a business combination achieved in
stages,
accounting for changes in the parent’s
ownership interest in a subsidiary
undertaking that do not result in the loss of
control as equity transactions and change
in accounting policy of goodwill.
Based on the transitional provisions of the
standard, assets and liabilities that arose from
business combinations before 1 January 2011
are not adjusted.
Sampai dengan 31 Desember 2010, goodwill
diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus selama periode mulai dari 5 sampai 20 tahun,
dan diuji untuk indikasi penurunan nilai pada setiap
tanggal laporan posisi keuangan. Sesuai dengan
PSAK
No.
22
(revisi
2010),
Perseroan
menghentikan amortisasi goodwill sejak 1 Januari
2011. Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan
nilai dan bila ada indikator penurunan nilai.
Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember
2010 telah dieliminasi sehubungan dengan
penurunan goodwill. Nilai tercatat goodwill negatif
sebesar Rp 2,3 miliar pada tanggal 31 Desember
2010 telah dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo laba pada
tanggal 1 Januari 2011.
Until 31 December 2010, goodwill was
amortised on a straight line basis over a period
ranging from 5 to 20 years, and assessed for an
indication of impairment at each statement of
financial position date. In accordance with
PSAK No. 22 (revised 2010), the Company
ceased amortisation of goodwill from 1 January
2011. The goodwill is tested annually for
impairment and when there are indicators of
impairment. Accumulated amortisation as at 31
December 2010 has been eliminated with a
corresponding decrease in the cost of goodwill.
The carrying amount of negative goodwill of Rp
2.3 billion as at 31 December 2010 has been
derecognised with a corresponding adjustment
to the retained earnings at 1 January 2011.
Dalam informasi tambahan, Perseroan menyajikan
laporan keuangan sendiri untuk entitas induk saja.
Sesuai dengan PSAK No. 4 (revisi 2009),
penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas
disajikan berdasarkan metode biaya.
In supplementary information, the Company
presented separate financial statements for
parent company only. In accordance with PSAK
No. 4 (revised 2009), investment in subsidiaries,
associates and jointly controlled entities are
presented under cost method.
-
Halaman - 13 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian (lanjutan)
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
PSAK No. 7 (revisi 2010) - Pengungkapan PihakPihak Berelasi
PSAK No. 7 (revised 2010) - Related Party
Disclosures
PSAK No. 7 (revisi 2010) menyempurnakan definisi
dan pengungkapan untuk pihak-pihak berelasi.
Standar ini berdampak pada identifikasi pihak terkait
dan tambahan pengungkapan pihak-pihak berelasi.
PSAK No. 7 (revised 2010) enhances the
definitions and the disclosures for related
parties. The standard affected the identification
of related parties and additional related party
disclosures.
Pengungkapan
pihak-pihak
berelasi
yang
diungkapkan pada Catatan 29 telah disusun sesuai
dengan standar ini dan perubahan tersebut
diterapkan secara retrospektif.
The related party disclosures as disclosed in
Note 29 have been prepared in accordance with
the standard and the change has been applied
retrospectively.
Lain – lain
Others
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi
berikut yang relevan dengan operasi Perseroan dan
entitas anak namun tidak menimbulkan perubahan
signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan
dan entitas anak dan tidak menimbulkan efek
material terhadap laporan keuangan konsolidasian
baik pada tahun berjalan maupun tahun
sebelumnya:
The adoption of the following standards, which
are relevant to the Company and subsidiaries’
operations, did not result in significant changes
to the Company and subsidiaries’ accounting
policies and had no material effect on the
consolidated financial statements in the current
or prior financial year:
-
PSAK No. 2 (revisi/revised 2009)
PSAK No. 3 (revisi/revised 2010)
PSAK No. 5 (revisi/revised 2009)
PSAK No. 8 (revisi/revised 2010)
PSAK No. 12 (revisi/revised 2009)
PSAK No. 15 (revisi/revised 2009)
PSAK No. 19 (revisi/revised 2010)
PSAK No. 23 (revisi/revised 2010)
PSAK No. 25 (revisi/revised 2009)
-
-
PSAK No. 48 (revisi/revised 2009)
PSAK No. 57 (revisi/revised 2009)
-
-
PSAK No. 58 (revisi/revised 2009)
-
-
ISAK No. 7 (revisi/revised 2009)
-
-
ISAK No. 9
-
-
ISAK No. 10
ISAK No. 14
ISAK No. 17
-
Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows
Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting
Segmen Operasi/Operating Segments
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events after the Reporting Period
Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/Interests in Joint Ventures
Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates
Aset Takberwujud/Intangible Assets
Pendapatan/Revenue
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan/
Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets
Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi/
Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasional yang
Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations
Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/Consolidation of Special Purpose
Entities
Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan
Liabilitas Serupa/Changes in Existing Decommissioning, Restoration and
Similar Liabilities
Program Loyalitas Pelanggan/Customer Loyalty Programmes
Aset Takberwujud - Biaya Situs Web/Intangible Assets – Web Site Costs
Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai/Interim Financial
Reporting and Impairment
Halaman - 14 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian (lanjutan)
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Lain – lain (lanjutan)
Others (continued)
Pencabutan standar dan interpretasi berikut ini tidak
menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap
kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan
tidak menimbulkan efek material terhadap laporan
keuangan konsolidasian baik pada tahun berjalan
maupun tahun sebelumnya:
The withdrawals of the following standards and
interpretations did not result in significant
changes to the Company and subsidiaries’
accounting policies and had no material effect on
the consolidated financial statements in the
current or prior financial year:
- PSAK No. 6
- Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan/
Accounting and Reporting for Development-Stage Entities
- Akuntansi Ekuitas/Accounting for Equity
- Akuntansi Perubahan Ekuitas Entitas Anak atau Asosiasi/
Accounting for Changes in Equity of the Subsidiaries or Associates
- Penentuan Harga Pasar Dividen/Determining Market Price of Dividend
- Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemegang Saham/
Presentation of Capital in the Balance Sheet and Subscription
Receivables
- Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan/Accounting for
Donation or Endowment
- PSAK No. 21
- PSAK No. 40
- ISAK No. 1
- ISAK No. 2
- ISAK No. 3
PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada tahun
2012
PSAK and ISAK which effective in 2012
Standar akuntansi dan interpretasi baru atau revisi,
yang relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan
dan entitas anak, yang telah dipublikasikan dan
diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau
setelah 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut:
The following new and revised accounting
standards and interpretations, which are
relevant to the Company and subsidiaries’
operations, have been published and
are
mandatory for financial year beginning on or
after 1 January 2012:
- PSAK No. 10 (revisi/revised 2009)
- PSAK No. 13 (revisi/revised 2011)
- PSAK No. 16 (revisi/revised 2011)
- PSAK No. 18 (revisi/revised 2010)
-
PSAK No. 24 (revisi/revised
PSAK No. 26 (revisi/revised
PSAK No. 30 (revisi/revised
PSAK No. 38 (revisi/revised
2010)
2011)
2011)
2012)
-
PSAK No. 46 (revisi/revised
PSAK No. 50 (revisi/revised
PSAK No. 53 (revisi/revised
PSAK No. 55 (revisi/revised
2010)
2010)
2010)
2011)
- PSAK No. 56 (revisi/revised 2010)
- PSAK No. 60
- PSAK No. 63
- Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates
- Properti Investasi/Investment Property
- Aset Tetap/Fixed Assets
- Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans
- Imbalan Kerja/Employee Benefits
- Biaya Pinjaman/Borrowing Costs
- Sewa/Leases
- Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali/Business Combinations Involving
Entities Under Common Control
- Pajak Penghasilan/Income Taxes
- Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation
- Pembayaran Berbasis Saham/Share-based Payment
- Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial
Instruments: Recognition and Measurement
- Laba Per Saham/Earning Per Share
- Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures
- Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/Financial Reporting
in Hyperinflationary Economies
Halaman - 15 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian (lanjutan)
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada tahun
2012 (lanjutan)
- ISAK No. 13
- ISAK No. 15
- ISAK No. 19
- ISAK No. 20
- ISAK No. 23
- ISAK No. 24
- ISAK No. 25
- ISAK No. 26
- PSAK No. 39
- PSAK No. 52
- ISAK No. 4
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
PSAK and ISAK which effective in 2012
(continued)
- Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/
Hedges of a Net Investment in Foreign Operation
- PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum
dan Interaksinya/PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset,
Minimum Funding Requirements and Their Interaction
- Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63:
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/
Applying the Restatement Approach under PSAK 63:
Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
- Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham/Income Taxes - Changes in the Tax Status
of an Entity or its Shareholders
- Sewa Operasi - Insentif/Operating Leases – Incentives
- Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk
Legal Sewa/Evaluating the Substance of Transactions Involving
the Legal Form of a Lease
- Hak atas Tanah/Rights Arising from Land
- Penilaian Ulang Derivatif Melekat/Reassesment of Embedded
Derivatives
Pencabutan standar akuntansi dan interpretasi, yang
relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan dan
entitas anak, yang telah dipublikasikan dan akan
berlaku efektif pada tahun 2012 adalah sebagai
berikut:
- PSAK No. 11
ACCOUNTING
The withdrawals of the following accounting
standards and interpretations, which are relevant
to the Company and subsidiaries’ operations,
were published and to be effective in 2012:
- Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing/Translation
of Financial Statements in Foreign Currencies
- Akuntansi Kerja Sama Operasi/Accounting for Joint Operations
- Mata Uang Pelaporan/Reporting Currencies
- Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs/Allowable
Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences
Perseroan dan entitas anak masih mengevaluasi
dampak yang mungkin timbul atas penerbitan
standar, interpretasi baru atau revisi serta
pencabutan standar dan interpretasi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Halaman - 16 - Page
The Company and subsidiaries are still
evaluating the possible impact on the issuance
of these new or revised standards and
interpretations also withdrawals of standards
and interpretations on the consolidated financial
statements.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
(i)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Entitas anak
ACCOUNTING
Principles of consolidation
(i)
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan
memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional. Keberadaan dan
dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat
dilaksanakan
atau
dikonversi,
dipertimbangkan
ketika
menilai
apakah
Perseroan mengendalikan entitas lain. Entitas
anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal
pengendalian
dialihkan
kepada
Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak
tanggal Perseroan kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are entities over which the
Company has the power to govern the
financial and operating policies. The
existence and effect of potential voting
rights that are currently exercisable or
convertible are considered when assessing
whether the Company controls another
entity. Subsidiaries are fully consolidated
from the date on which control is transferred
to the Company and are de-consolidated
from the date on which that control ceases.
Perseroan mencatat akuisisi entitas anak
dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya
perolehan termasuk nilai wajar imbalan
kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkait
akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset, liabilitas
dan liabilitas kontinjensi dalam suatu kombinasi
bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar
pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi,
Perseroan
mengakui
kepentingan
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik
sebesar nilai wajar atau sebesar bagian
proporsional kepentingan nonpengendali atas
aset neto pihak yang diakuisisi.
The Company accounts for the acquisition
of subsidiary by applying the acquisition
method. The cost of an acquisition includes
the fair value at the acquisition date of any
contingent
consideration.
Acquisitionrelated costs are expensed as incurred.
Assets, liabilities and contingent liabilities
assumed in a business combination are
measured initially at their fair values at the
acquisition date. On an acquisition-byacquisition basis, the Company recognises
any non-controlling interest in the acquiree
either at fair value or at the non-controlling
interest’s proportionate share of the
acquiree’s net assets.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap,
Perseroan
mengukur
kembali
kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya
pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
dalam laporan laba rugi konsolidasian.
In a business combination achieved in
stages, the Company remeasures its
previously held equity interest in the
acquiree at its acquisition date fair value
and recognised the resulting gain or loss in
the consolidated income statement.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah
kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi
kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak
pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi
yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika
jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto
entitas yang diakuisisi, selisihnya diakui
langsung
dalam
laporan
laba
rugi
konsolidasian.
The excess of the consideration transferred,
the amount of any non-controlling interest in
the acquiree and the acquisition date fair
value of any previous equity interest in the
acquiree over the fair value of the Group’s
share of the identifiable net assets acquired
is recorded as goodwill. If this is less than
the fair value of the net assets of the
subsidiary acquired, the difference is
recognised directly in the consolidated
income statement.
Halaman - 17 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
(i)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
Entitas anak (lanjutan)
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
(i)
Subsidiaries (continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest
in a subsidiary that do not result in the loss
of control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in
the entity is remeasured at fair value and
the resulting gain or loss is recognised in
the consolidated income statement.
Seluruh saldo, transaksi, keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi dalam
kelompok usaha telah dieliminasi.
Intercompany
balances,
transactions,
unrealised gains and losses on transactions
between group companies are eliminated.
(ii) Transaksi
nonpengendali
dengan
kepentingan
(ii) Transactions
interests
with
non-controlling
Kepentingan
nonpengendali
merupakan
proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas
anak yang tidak diatribusikan pada Perseroan.
Non-controlling interests represent the
proportion of the results and net assets of
subsidiaries not attributable to the
Company.
Perseroan memperlakukan transaksi dengan
kepentingan nonpengendali sebagai transaksi
dengan pemilik ekuitas Perseroan.
The Company treats transactions with noncontrolling interests as transactions with
equity owners of the Company.
(iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas
(iii) Associates and jointly controlled entities
Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang
bukan merupakan entitas anak ataupun
pengendalian
bersama
entitas,
dimana
Perseroan memiliki pengaruh signifikan.
Pengendalian bersama entitas adalah suatu
entitas
dimana
Perseroan
memiliki
pengendalian bersama dengan satu venturer
atau lebih. Entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas.
Associates
are entities, not being
subsidiaries or jointly controlled entities,
over which the Company exercises
significant influence. Jointly controlled
entities are entities which the Company
jointly controls with one or more other
venturers. Associates and jointly controlled
entities are accounted for using the equity
method.
Halaman - 18 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
b.
c.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
(iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas (lanjutan)
(iii) Associates and jointly controlled entities
(continued)
Bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas
pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi
dan
bagian
atas
mutasi
pendapatan
komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui
didalam pendapatan komprehensif lainnya.
Mutasi pendapatan komprehensif pasca akuisisi
disesuaikan terhadap nilai tercatat investasinya.
Jika bagian Perseroan atas kerugian entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas
sama dengan atau melebihi kepentingannya
pada entitas asosiasi atau pengendalian
bersama entitas, Perseroan menghentikan
pengakuan
bagian
kerugiannya,
kecuali
Perseroan memiliki kewajiban atau melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi atau
pengendalian bersama entitas.
The Company’s share of its associates and
jointly controlled entities’ post-acquisition
profits or losses is recognised in the profit
or loss, and its share of post-acquis ition
movements in other comprehensive income
is recognised in other comprehensive
income. The cumulative post-acquisition
movements are adjusted against the
carrying amount of the investment. When
the Company’s share of losses in an
associate or jointly controlled entitiy equals
or exceeds its interest in the associate or
jointly controlled entity, the Company does
not recognise further losses, unless the
Company has incurred obligations or made
payments on behalf of the associate or
jointly controlled entity.
Seluruh keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi atas transaksi antara Perseroan
dengan entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas telah dieliminasi sebesar
kepemilikan Perseroan pada entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas tersebut.
Unrealised
gains
and
losses
on
transactions between the Company and its
associates and jointly controlled entities
have been eliminated to the extent of the
Company’s interest in the associates and
jointly controlled entities.
Pada setiap akhir tahun buku, Perseroan
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif
bahwa investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas mengalami
penurunan nilai.
At every end of the financial year, the
Company assesses whether there is
objective evidence that investments in
associates and jointly controlled entities is
impaired.
Penjabaran mata uang asing
(i)
c.
Mata uang pelaporan
Foreign currency translation
(i)
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan
dalam mata uang Rupiah, yang merupakan
mata uang fungsional Perseroan dan mata
uang pelaporan Perseroan.
Halaman - 19 - Page
Reporting currency
The consolidated financial statements are
presented in Rupiah, which is the
Company’s functional currency and the
Company’s reporting currency.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
c.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
(ii) Transaksi dan saldo
Foreign currency translation (continued)
(ii) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam
mata
uang
Rupiah
dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi atau menggunakan penilaian ketika
dilakukan pengukuran kembali. Keuntungan
atau kerugian selisih kurs yang berasal dari
penyelesaian transaksi dalam mata uang asing
dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing menggunakan nilai
tukar pada akhir periode diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasian, kecuali ketika
ditangguhkan di ekuitas sebagai transaksi yang
memenuhi syarat sebagai instrumen lindung
nilai arus kas.
Foreign
currency
transactions
are
translated into Rupiah using the exchange
rates prevailing at the dates of the
transactions or valuation where items are
remeasured. Foreign exchange gains and
losses resulting from the settlement of such
transactions and from the translation at
year-end exchange rates of monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies
are
recognised
in
the
consolidated income statements, except
when deferred in equity as qualifying cash
flow hedges.
Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada
kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,
adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The main exchange rates used, based on
the middle rates published by Bank
Indonesia as at 31 December 2011 and
2010, are as follows (full Rupiah):
Dolar Amerika Serikat (“USD”)
Yen Jepang (“JPY”)
2011
2010
9,068.00
116.80
8,991.00
110.29
(iii) Entitas asing
United States Dollars (“USD”)
Japanese Yen (“JPY”)
(iii) Foreign entities
Laporan laba rugi, laporan laba rugi
komprehensif dan laporan arus kas entitas
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan nilai tukar rata-rata
sepanjang tahun sedangkan laporan posisi
keuangan dijabarkan dengan menggunakan
nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan
posisi keuangan. Hasil keuntungan atau
kerugian dari penjabaran laporan keuangan
entitas asing dilaporkan sebagai pendapatan
komprehensif lain dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, jika material.
d.
ACCOUNTING
Kas dan setara kas
Income
statement,
statement
of
comprehensive income and statement of
cash flows of foreign entities are translated
into Rupiah at average exchange rates for
the year while statement of financial
position are translated at the exchange
rates prevailing at the statement of financial
position date. The resulting gains or losses
arising from the translation of foreign
entities’ financial statements are reported in
the other comprehensive income of the
consolidated statement of comprehensive
income, if material.
d.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang
sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid
jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi
dengan cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian
dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Halaman - 20 - Page
Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents include cash on
hand, deposits held on call with banks and other
short-term highly liquid investments with original
maturities of three months or less, net of bank
overdrafts. Bank overdrafts are shown within
short-term loans in the consolidated statement
of financial position.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif, dikurangi
penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas
penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat
terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang
Perseroan dan entitas anak tidak dapat ditagih.
f.
g.
Sewa pembiayaan
ACCOUNTING
Trade and other receivables
Trade and other receivables are recognised
initially at fair value and subsequently measured
at amortised cost using the effective interest
method, less provision for impairment.
A provision for impairment of trade receivables
is established when there is objective evidence
that the outstanding amounts of the Company
and subsidiaries’ receivables will not be
collected.
f.
Finance leases
Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan,
nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang.
Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini
piutang tersebut diakui sebagai penghasilan
pembiayaan tangguhan.
When assets are leased out under a finance
lease, the present value of the lease payments
is recognised as a receivable. The difference
between the gross receivable and the present
value of the receivable is recognised as
unearned finance income.
Pendapatan dari sewa pembiayaan diakui sesuai
dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode
suku bunga efektif.
Finance leases income is recognised over the
term of the respective contracts using the
effective interest method.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
g.
Loans and receivables
Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori pinjaman yang
diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari
tujuan
perolehan aset keuangan tersebut.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company and subsidiaries classify their
financial assets in the categories of loans and
receivables. The classification depends on the
purpose for which the financial assets were
acquired.
Management
determines
the
classification of its financial assets at initial
recognition.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset kategori ini diklasifikasikan
sebagai aset lancar, kecuali yang jatuh tempo lebih
dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman
yang diberikan dan piutang Perseroan dan entitas
anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha
dan piutang lain-lain di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. They are included in current assets,
except for maturities greater than 12 months
after the reporting date are classified as noncurrent assets. The Company and subsidiaries’
loans and receivables comprise cash and cash
equivalents, trade receivables and other
receivables in the consolidated statement of
financial position.
Halaman - 21 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
g.
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
h.
Instrumen keuangan disalinghapus
Instrumen derivatif
lindung nilai
keuangan
dan
h.
aktivitas
Loans and receivables (continued)
Loans and receivables are carried at amortised
cost using the effective interest method.
Aset
keuangan
dan
liabilitas
keuangan
disalinghapus dan nilai netonya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
i.
ACCOUNTING
Offsetting financial instruments
Financial assets and liabilities are offset and the
net amount is reported in the consolidated
statement of financial position when there is a
legally enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or realise the asset and settle the
liability simultaneously.
i.
Derivative financial instruments and hedging
activities
Derivatif awalnya diakui sebesar nilai wajar pada
tanggal kontrak tersebut disepakati, dan selanjutnya
diukur pada nilai wajarnya. Metode pengakuan
keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar
tergantung apakah derivatif ditetapkan dan
memenuhi kualifikasi sebagai instrumen lindung nilai
untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang
dilindung nilai.
Derivatives are initially recognised at fair value
on the date a derivative contract is entered into
and are subsequently remeasured at their fair
value. The method of recognising the resulting
gain or loss on the changes in fair value
depends on whether the derivative is designated
and qualified as a hedging instrument for
accounting purposes and the nature of the item
being hedged.
Pada saat dimulainya transaksi, Perseroan
melakukan dokumentasi atas hubungan instrumen
lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga
tujuan manajemen risiko serta strategi pelaksanaan
transaksi lindung nilai. Perseroan juga melakukan
dokumentasi penilaian, baik pada saat dimulainya
lindung nilai dan secara berkelanjutan, apakah
derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung
nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka
saling hapus atas perubahan nilai wajar atau
perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai.
The Company documents at the inception of the
transaction the relationship between hedging
instruments and hedged items, as well as its risk
management objectives and strategy for
undertaking various hedging transactions. The
Company also documents its assessment, both
at hedge inception and on an ongoing basis, of
whether the derivatives that are used in hedging
transactions are highly effective in offsetting
changes in fair values or cash flows of hedged
items.
Halaman - 22 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
i.
j.
Instrumen derivatif keuangan
lindung nilai (lanjutan)
dan
aktivitas
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Derivative financial instruments and hedging
activities (continued)
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar
derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi
sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai
“lindung nilai arus kas” dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui
langsung pada laporan laba rugi konsolidasian
sebagai “keuntungan/(kerugian) kurs mata uang
asing - bersih”.
The effective portion of changes in the fair value
of derivatives that are designated and qualify as
“cash flow hedge” is recognised in the
consolidated statement of comprehensive
income. The gain or loss relating to the
ineffective portion is recognised immediately in
the consolidated income statement within
“gain/(loss) on foreign exchange - net”.
Ketika instrumen lindung nilai jatuh tempo atau
dijual, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi
lindung nilai, setiap keuntungan atau kerugian
kumulatif yang masih terdapat dalam ekuitas saat itu
tetap berada di bagian ekuitas dan diakui pada saat
transaksi yang diperkirakan diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasian. Ketika transaksi yang
diperkirakan tidak terjadi, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang disajikan dalam ekuitas, segera
diakui di laporan laba rugi konsolidasian sebagai
“keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing bersih”.
When a hedging instrument expires or is sold, or
when a hedge no longer meets the criteria for
hedge accounting, any cumulative gain or loss
existing in equity at that time remains in equity
and is recognised when the forecast transaction
is ultimately recognised in the consolidated
income statement. When a forecast transaction
is no longer expected to occur, the cumulative
gain or loss that was reported in equity is
immediately transferred to the consolidated
income statement as “gain/(loss) on foreign
exchange - net”.
Nilai wajar instrumen derivatif diklasifikasikan
sebagai aset atau liabilitas tidak lancar jika jatuh
tempo instrumen derivatif lebih dari 12 bulan.
The fair value of derivative instruments is
classified as a non-current asset or liability if the
remaining
maturities
of
the
derivative
instruments are greater than 12 months.
Penurunan nilai aset keuangan
j.
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan
menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan telah
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat
bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut
memiliki dampak pada arus kas masa depan
diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the
Company assesses whether there is objective
evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial asset or
a group of financial assets is impaired and
impairment losses are recognised only if there is
objective evidence of impairment as a result of
one or more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a “loss event”) and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or group
of financial assets that can be reliably
estimated.
Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan
nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat
dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan
atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui
sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognised, the
reversal
of
the
previously
recognised
impairment loss is recognised in the income
statement.
Halaman - 23 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
k.
l.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
ACCOUNTING
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih
rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi
bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang,
kecuali pada entitas anak tertentu, yang ditentukan
dengan menggunakan metode “masuk pertama,
keluar pertama”. Harga perolehan barang jadi dan
barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan
baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead
yang dapat diatribusi secara langsung baik yang
bersifat tetap maupun mengambang. Nilai realisasi
bersih adalah estimasi harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan beban penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is generally determined
by the weighted average method, except for
certain subsidiaries for which cost is determined
by the “first-in, first-out” method. The cost of
finished goods and work-in-progress comprises
raw materials, labour and an appropriate
proportion of directly attributable fixed and
variable overheads. Net realisable value is the
estimated selling price in the ordinary course of
business, less an estimation of the cost of
completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat
bergerak
ditentukan
berdasarkan
estimasi
penggunaan atau penjualan dari masing-masing
jenis persediaan di masa yang akan datang.
Provision for obsolete and slow moving
inventories is determined on the basis of
estimated future usage or sale of inventory
items.
Investasi jangka panjang lain-lain
l.
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan
kurang dari 20% yang tidak memiliki kuotasi harga
di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara andal, diukur pada biaya perolehan. Bila
terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai
tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan
tersebut dan kerugiannya dibebankan langsung
pada laporan laba rugi konsolidasian.
m. Aset tetap dan penyusutan
Other long term investments
Investments in shares of stock with ownership
interest of less than 20% that do not have a
quoted market price in an active market and
whose fair value cannot be reliably measured are
stated at cost. The carrying amount of the
investments is written down to recognise a
permanent decline in value of the individual
investments. Any such write-down is charged
directly to the consolidated income statement.
m. Fixed assets and depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated
accumulated depreciation.
at
cost
less
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of
the fixed assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
2 - 20
2 - 20
3 -8
2 -8
2 -8
Halaman - 24 - Page
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
m. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Fixed assets and depreciation (continued)
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset
yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar
Perseroan dan entitas anak akan mendapatkan
manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset
dapat diukur dengan handal. Jumlah tercatat
komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya
perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam
laporan laba rugi konsolidasian selama periode
dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s
carrying amount or recognised as a separate
asset, as appropriate, only when it is probable
that future economic benefits associated with
the item will flow to the Company and
subsidiaries and the cost of the item can be
measured reliably. The carrying amount of the
replaced part is derecognised. All other repairs
and maintenance are charged to the
consolidated income statement during the
financial period in which they are incurred.
Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditinjau
ulang, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap
tanggal pelaporan.
The assets’ residual values and useful lives are
reviewed, and adjusted if appropriate, at each
reporting date.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan
antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah
tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi
konsolidasian.
Gains and losses on disposals of assets are
determined by comparing the proceeds with the
carrying amount and are recognised in the
consolidated income statement.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan
pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “aset
dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi
ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan
pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of
buildings, plants and the installation of
machinery are capitalised as “assets under
construction”. These costs are reclassified to
the fixed assets accounts when the construction
or installation is complete. Depreciation is
charged from the date when assets are ready
for use.
n. Properti investasi
n.
Investment properties
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan
yang dimiliki untuk sewa operasi atau mendapatkan
kenaikan nilai, dan tidak digunakan atau dijual
dalam kegiatan operasi normal Perseroan dan
entitas anak.
Investment property represents land or buildings
held for operating lease or for capital
appreciation, rather than for use or sale in the
ordinary course of the Company and
subsidiaries’ business.
Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar yang
ditentukan setiap tahun oleh penilai independen.
Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada
laporan laba rugi konsolidasian.
Investment property is stated at fair value,
determined annually by an independent
appraiser. Change in the fair value of
investment property is recognised in the
consolidated income statement.
Halaman - 25 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
o. Goodwill
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
ACCOUNTING
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya
perolehan dengan bagian kepemilikan Perseroan
dari nilai wajar aset neto atas entitas anak, entitas
asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada
tanggal akuisisi. Goodwill dari akuisisi entitas anak
termasuk dalam aset takberwujud. Goodwill atas
akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas termasuk dalam investasi pada entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas.
Goodwill represents the excess of the cost of an
acquisition over the fair value of the Company’s
share of the net identifiable assets of the
acquired subsidiary, associate or jointly
controlled entity at the effective date of
acquisition. Goodwill on acquisitions of
subsidiaries is included in intangible assets.
Goodwill on acquisitions of associates and
jointly controlled entity is included in investment
in associates and jointly controlled entities.
Goodwill atas akuisisi entitas anak diuji penurunan
nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian
penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas
goodwill tidak dapat dipulihkan.
Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested
for impairment annually and carried at cost less
accumulated impairment losses. Impairment
losses on goodwill are not reversed.
Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas
anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas termasuk nilai tercatat dari goodwill yang
terkait dengan entitas yang dijual.
The profit or loss on disposal of subsidiaries,
associates and jointly controlled entities
includes the carrying amount of goodwill relating
to the entity sold.
Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka
menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat
untuk unit penghasil kas atau kelompok unit
penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat
dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut
timbul.
Goodwill is allocated to cash-generating units or
groups of cash-generating units for the purpose
of impairment testing. The allocation is made to
those cash-generating units or groups of cashgenerating units that are expected to benefit
from the business combination in which the
goodwill arose.
p. Aset takberwujud
p.
Aset takberwujud, termasuk perangkat lunak
komputer, disajikan sebesar harga perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung
menggunakan metode garis lurus selama perkiraan
masa manfaat aset. Amortisasi dimulai pada saat
aset siap untuk digunakan dan dicatat sebagai
beban amortisasi.
Halaman - 26 - Page
Intangible assets
Intangible asset, including computer software, is
recorded at historical cost less accumulated
amortisation. Amorisation is calculated using the
straight-line method over the estimated useful
life of the asset. The amortisation commences
from the date when the assets are available for
use and recognised as amortisation expenses.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
q. Penurunan nilai dari aset non-keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak
terbatas – misalnya goodwill atau aset takberwujud
yang siap digunakan – tidak diamortisasi namun
diuji penurunan nilainya setiap tahun. Aset yang
tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi
bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat
dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat
aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan
adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
Dalam
menentukan
penurunan
nilai,
aset
dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah
dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi
(unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain
goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap
tanggal pelaporan untuk menentukan apakah
terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
r.
Utang usaha dan utang lain-lain
r.
Pinjaman
s.
Imbalan kerja
Trade and other payables
Trade and other payables are recognised
initially at fair value and subsequently measured
at amortised cost using the effective interest
method.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi biaya - biaya transaksi
yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diakui sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi.
Pinjaman
diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang
kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
bulan setelah tanggal pelaporan.
t.
Impairment of non-financial assets
Assets that have an indefinite useful life – for
example, goodwill or intangible assets not ready
for use – are not subject to amortisation and are
tested annually for impairment. Assets that are
subject to amortisation are reviewed for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount
may not be recoverable. An impairment loss is
recognised for the amount by which the asset’s
carrying amount exceeds its recoverable
amount. The recoverable amount is the higher
of an asset’s fair value less costs to sell and
value in use. For the purposes of assessing
impairment, assets are grouped at the lowest
levels for which there are separately identifiable
cash flows (cash-generating units). Nonfinancial assets other than goodwill that suffered
an impairment are reviewed for possible
reversal of the impairment at each reporting
date.
Utang usaha dan utang lain-lain diakui sebesar nilai
wajar pada saat pengakuan awalnya dan
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
s.
ACCOUNTING
Borrowings
Borrowings are recognised initially at fair value,
net of transaction costs incurred. Subsequently,
borrowings are stated at amortised cost using the
effective interest mehod. Borrowings are classified
under non-current liabilities unless their maturities
are within 12 months after the reporting date.
t.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised
when they accrue to the employees.
Halaman - 27 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
t.
Imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment
benefits
Perseroan dan entitas anak memiliki program pensiun
imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company and subsidiaries have defined
benefit and defined contribution plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun
yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun,
yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih,
seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi
(Dana Pensiun Astra 1).
A defined benefit pension plan is a pension plan
that defines an amount of pension that will be
received by the employee on becoming entitled to
a pension, which usually depends on one or more
factors such as age, years of service, and
compensation (Dana Pensiun Astra 1).
Program pensiun iuran pasti adalah program
pensiun dimana Perseroan dan entitas anak akan
membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang
terpisah (Dana Pensiun Astra 2).
A defined contribution plan is a pension plan
under which the Company and subsidiaries pay
fixed contributions into a separate entity (Dana
Pensiun Astra 2).
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan
dikurangi dengan nilai wajar aset program dan
penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial
dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban
imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projectedunit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas
di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal
pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan
mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan
dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan
kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefits obligation is the present
value of the defined benefit obligation at the
reporting date less the fair value of plan assets,
together with adjustments for unrecognised
actuarial gains or losses and past service costs.
The defined benefit obligation is calculated
annually by an independent actuary using the
projected-unit-credit method. The present value
of the defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows
using the yield at the reporting date of long-term
government bonds denominated in Rupiah in
which the benefits will be paid and that have
terms to maturity similar to the related pension
obligation.
Perseroan dan entitas anak harus menyediakan
imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU
No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan
pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No.
13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang
ada,
maka
Perseroan dan
entitas
anak
membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban
imbalan kerja.
The Company and subsidiaries are required to
provide minimum pension benefits as stipulated in
Law No. 13/2003, which represents an underlying
defined benefit obligation. If the pension benefits
based on Law No. 13/2003 are higher than those
based on the existing pension plan, the Company
and subsidiaries record the difference as an
employee benefits obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi
aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih
besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau
10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau
dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama
sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari
karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions in excess of the greater of
10% of the fair value of plan assets or 10% of
the present value of the defined benefit
obligations are charged or credited to the
consolidated income statement over the
employees’ expected average remaining service
lives.
Halaman - 28 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
t.
Imbalan kerja (lanjutan)
Imbalan pensiun
lainnya (lanjutan)
u.
dan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
imbalan
Employee benefits (continued)
pasca-kerja
Pension benefits and other post-employment
benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan
laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap
program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan
tersebut untuk bekerja selama periode waktu
tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan
diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode
tersebut.
Past service costs are recognised immediately
in the consolidated income statement, unless
the changes to the pension plan are conditional
on the employees remaining in service for a
specified period of time. In this case, the past
service costs are amortised on a straight-line
basis over that period.
Perseroan dan beberapa entitas anak memberikan
imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, cuti
masa persiapan pensiun dan uang penghargaan.
Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada
karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela,
setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Cuti
masa persiapan pensiun umumnya diberikan tiga
atau enam bulan sebelum memasuki usia pensiun.
Imbalan berupa uang penghargaan diberikan
apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia
pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan
metodologi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun
imbalan pasti.
The Company and certain subsidiaries also
provide other post-employment benefits, such
as separation pay, retirement preparation leave
and service pay. The separation pay benefit is
paid to employees who voluntarily resign,
subject to a minimum number of years of
service. Entitlement to retirement preparation
leaves vests typically three or six months before
retirement. The service pays benefit vests when
the employees reach their retirement age.
These benefits are accounted for using the
same methodology as for the defined benefit
pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti
berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee
dihitung berdasarkan Peraturan Perseroan dan
entitas anak dengan metodologi yang sama dengan
imbalan pasca-kerja lainnya.
Other long-term employee benefits such as long
service leave and jubilee awards are calculated
in accordance with the Company’s and
subsidiaries’ regulations and using the same
methodology
as
other
post-employment
benefits.
Provisi
u.
Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa
lalu, kemungkinan besar penyelesaian kewajiban
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi
masa depan.
v.
ACCOUNTING
Saham
Provisions
Provisions are recognised when the Company
and subsidiaries have a present obligation (legal
or constructive) as a result of past events, it is
probable that an outflow of resources embodying
economic benefit will be required to settle the
obligation, and a reliable estimate can be made of
the amount of the obligation. Provisions shall not
be recognised for future operating losses.
v. Share capital
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait
dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan
pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar
jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak.
Incremental costs directly attributable to the issue
of new shares or options are shown in equity as a
deduction, net of tax, from the proceeds.
Halaman - 29 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
w. Transaksi
restrukturisasi
sepengendali
x.
y.
antar
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
entitas
w. Restructuring transactions among entities
under common control
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali
dicatat
seolah-olah
menggunakan
metode
penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya
investasi dengan nilai buku aset neto yang diperoleh
dicatat sebagai “komponen ekuitas lainnya” pada
bagian ekuitas di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Restructuring transactions among entities under
common control are accounted for as if using
the pooling-of-interests method. The difference
between the costs of investment and book value
of the acquired net assets are recorded as
“other reserves” under the equity section of the
consolidated statement of financial position.
Pengakuan pendapatan dan beban
x.
Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang
diterima atau akan diterima dari penjualan barang
dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perseroan
dan entitas anak. Pendapatan disajikan neto setelah
dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan
harga dan diskon dan setelah mengeliminasi
penjualan dalam Perseroan dan entitas anak.
Revenue comprises the fair value of the
consideration received or receivable for the sale
of goods and services in the ordinary course of
the Company and subsidiaries’ business.
Revenue is shown net of value-added tax,
returns, rebates and discounts and after
eliminating sales within the Company and
subsidiaries.
Perseroan dan entitas anak mengakui pendapatan
ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara
andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa
depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria
tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas
Perseroan dan entitas anak seperti dijelaskan di
bawah ini.
The Company and subsidiaries recognise
revenue when the amount of revenue can be
reliably measured, it is probable that future
economic benefits will flow to the entity and
when specific criteria have been met for each of
the Company and subsidiaries’ activities as
described below.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat
risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan
barang telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sale of goods is recognised
when the significant risks and rewards of
ownership of the goods have been transferred to
customers.
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.
Revenue from the rendering of services is
recognised when services are rendered.
Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi
waktu dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Interest income is recognised on a time
proportion basis using the effective interest
method.
Beban diakui pada saat
menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an
accruals basis.
terjadinya,
dengan
Perpajakan
y.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak
penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan.
Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait
dengan transaksi atau kejadian yang diakui pada
pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui
ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui
masing-masing dalam pendapatan komprehensif lain
atau ekuitas.
Halaman - 30 - Page
Taxation
The income tax expense comprises current and
deferred income tax. Tax is recognised in the
consolidated income statement, except to the
extent that it relates to items recognised in other
comprehensive income or directly in equity. In
such case, tax is recognised in other
comprehensive income or directly in equity,
respectively.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
y.
z.
Perpajakan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
y.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi
yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan
pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika
perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan
jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas
pajak.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect to situations in
which applicable tax regulation is subject to
interpretation. Where appropriate, it establishes
provisions based on the amounts expected to
be paid to the tax authorities.
Pajak
penghasilan
kini
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal
pelaporan.
The current income tax charge is calculated on
the basis of the tax laws enacted at the
reporting date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan
menggunakan balance sheet liability method, untuk
semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
untuk masing-masing perusahaan.
Deferred income tax is provided for using the
balance sheet liability method, for all temporary
differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying values
for each entity separately.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan
tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal
pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset
pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is determined using tax rates that
have been enacted at the reporting date and are
expected to apply when the related deferred tax
asset is realised or the deferred tax liability is
settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di
masa mendatang memadai untuk dikompensasi
dengan
perbedaan
temporer
yang
dapat
dikurangkan yang bisa dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent
that it is probable that future taxable profit will
be available against which the deductible
temporary differences can be utilised.
Laba per saham
z.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar dalam suatu periode.
Earnings per share is calculated by dividing
income attributable to owners of the parent
entity by the weighted average number of
ordinary shares outstanding during the period.
Apabila ada perubahan jumlah saham biasa beredar
sebagai akibat dari pemecahan saham, maka
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar selama satu periode dan untuk seluruh
periode penyajian disesuaikan dengan perubahan
tersebut.
Any change in the number of ordinary shares
outstanding arising from stock splits, the
number of weighted average ordinary shares
outstanding during the period and for all periods
presented is adjusted to the change.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak
ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa.
Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama
dengan laba per saham biasa.
As at 31 December 2011 and 2010, there were
no existing instruments which could result in the
issue of further ordinary shares. Therefore,
diluted earnings per share are equivalent to
basic earnings per share.
Halaman - 31 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2.
aa. Dividen
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
aa. Dividends
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas
ketika dividen tersebut disetujui RUPS Perseroan.
Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas
ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat
Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris serta
sudah diumumkan kepada publik.
Final dividend distributions are recognised as a
liability when the dividends are approved in the
Company’s
General
Meeting
of
the
Shareholders. Interim dividend distributions are
recognised as a liability when the dividends are
approved by a Board of Directors’ Resolution,
approval has been obtained from the Board of
Commisioners and a public announcement has
been made.
ab. Transaksi dengan pihak berelasi
ab. Transaction with related parties
Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi
sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010)
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and subsidiaries enter into
transactions with related parties as defined in
PSAK No. 7 (revised 2010) “Related Party
Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements.
ac. Informasi segmen
ac. Segment information
Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen
operasi yang teridentifikasikan. Segmen operasi
merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam
aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban, dimana hasil operasinya
ditelaah secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang
sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia
informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3.
ACCOUNTING
KAS DAN SETARA KAS
3.
2011
Kas
Bank
Deposito berjangka dan call deposits
Segment information is presented based upon
identifiable operating segments. An operating
segment is a distinguishable component that
engages in business activities from which it may
earn revenues and incure expenses, whose
operating results were regularly reviewed by the
entity’s chief operating decision maker to make
decisions about resources to be allocated to the
segment and assess its performance, and for
which discrete financial information is available.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010
2,816
192,378
170,205
2,768
232,608
250,188
365,399
485,564
Halaman - 32 - Page
Cash
Banks
Time and call deposits
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
a.
3.
Bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
a.
Pihak berelasi/Related party:
PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan/refer to Note 29)
Pihak ketiga/Third parties:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Resona Perdania
The Royal Bank of Scotland
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Mata uang asing/Foreign currencies:
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Mizuho Indonesia
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Royal Bank of Scotland
Standard Chartered Bank
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Al Masraf Arab Bank for Investment & Foreign Trade
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Halaman - 33 - Page
Banks
2011
2010
27,868
37,559
70,877
26,631
8,798
5,057
4,821
1,825
238
221
126
7
-
42,734
7,550
5,170
18,496
17,188
6,454
11,719
3,656
8,032
1,239
2,165
678
1,095
119,279
125,498
10,206
7,348
5,447
4,841
3,710
3,623
2,837
1,923
1,771
1,629
1,298
479
60
7,032
7,924
6,577
516
775
7,115
5,540
35
1,755
12,961
16,539
1,068
1,494
59
220
45,231
69,551
192,378
232,608
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
b.
3.
Deposito berjangka dan call deposits
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
b. Time and call deposits
2011
Pihak berelasi/Related party:
PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan/refer to Note 29)
Pihak ketiga/Third parties:
Rupiah:
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Dolar Amerika Serikat/US Dollar:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
2011
Tingkat bunga per tahun
deposito berjangka
dan call deposits
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
3.80% - 8.50%
0.05% - 2.80%
2010
56,305
56,905
30,600
18,000
16,000
10,000
1,071
542
-
16,500
15,000
26,000
41,000
9,010
49,942
5,500
5,500
1,900
350
349
76,563
170,701
22,707
10,987
1,826
1,817
-
9,890
1,903
1,798
7,642
1,349
37,337
22,582
170,205
250,188
2010
5.00% - 9.25%
0.10% - 2.25%
Interest rates per annum on time
and call deposits
Rupiah
US Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2011, kas Perseroan
dan entitas anak yang tersimpan dan yang dalam
perjalanan diasuransikan terhadap risiko kehilangan
dengan nilai pertanggungan yang setara dengan
Rp 26,2 miliar (2010: Rp 35,4 miliar) yang menurut
pendapat manajemen cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian.
As at 31 December 2011, cash of the Company
and subsidiaries at premises and in transit were
covered by insurance against loss equivalent to
Rp 26.2 billion (2010: Rp 35.4 billion) which
management believes is adequate to cover
possible loss.
Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata
uang asing.
Refer to Note 34 for details of balances in
foreign currencies.
Halaman - 34 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PIUTANG USAHA
4.
Nilai wajar dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
2011
Pihak berelasi
(lihat Catatan 29)
Rupiah
Mata uang asing
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
Pihak ketiga, bersih
2010
258,657
4,684
294,024
263,341
588,243
52,920
502,010
41,551
641,163
543,561
(13,446)
(14,935)
627,717
528,626
921,741
791 ,967
Related parties
(refer to Note 29)
Rupiah
Foreign currencies
Third parties
Rupiah
Foreign currencies
Provision for impairment
of trade receivables
Third parties, net
The aging of these receivables is as follows:
2011
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
The fair values of trade receivables are as follows:
294,024
-
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
TRADE RECEIVABLES
2010
747,513
632 ,364
146,113
20,916
3,423
17,222
116 ,204
30 ,058
10 ,478
17,798
935,187
806,902
____(13,446)
921,741
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha
Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
2011
(14,935)
Provision for impairment
of trade receivables
791 ,967
The movement in the Company and subsidiaries’
provision for impairment of trade receivables is as
follows:
2010
Saldo awal
Penambahan penyisihan, bersih
Penghapusan
14,935
5,174
(6,663)
14,229
1,050
(344)
Saldo akhir
13,446
14,935
Penambahan dan pemulihan atas penyisihan penurunan
nilai piutang usaha telah dimasukkan ke dalam “beban
penjualan” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Jumlah yang dibebankan pada akun penyisihan
dihapuskan ketika tidak tertagih.
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
Over 90 days
Beginning balance
Addition in provision, net
Written-off
Ending balance
The addition and recovery of provision for
impairment of trade receivables have been included
in “selling expenses” in the consolidated income
statement. Amounts charged to the provision
account are written-off when there is no expectation
of recovering.
Halaman - 35 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan
nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi
kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the provision for
impairment of trade receivables is adequate to cover
loss on non-collectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2011, piutang usaha sebesar
Rp 10 miliar (2010: Rp 5 miliar) telah dijaminkan untuk
pinjaman tertentu (lihat Catatan 12).
As at 31 December 2011, trade receivables
amounting to Rp 10 billion (2010: Rp 5 billion) had
been used as collateral for certain loans (refer to
Note 12).
Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Refer to Note 34 for details of balances in foreign
currencies.
PERSEDIAAN
5.
2011
Bahan baku
Barang dalam proses
Barang jadi
Bahan pembantu dan suku cadang
Barang dalam perjalanan
Penyisihan persediaan usang
dan lambat bergerak
- Bahan baku, barang dalam proses,
bahan pembantu dan suku cadang
- Barang jadi
INVENTORIES
2010
301,924
133,477
331,808
170,715
38,805
215,451
89,974
262,158
128,736
31,883
976,729
728,202
(12,604)
(8,756)
(11,770)
(8,110)
(21,360)
(19,880)
955,369
708,322
Mutasi penyisihan persediaan usang dan lambat
bergerak Perseroan dan entitas anak adalah sebagai
berikut:
2011
Saldo awal
Penambahan/(pemulihan)
penyisihan, bersih
Penghapusan
19,880
Saldo akhir
21,360
Raw materials
Work in process
Finished goods
Indirect materials and spareparts
Goods in transit
Provision for obsolete
and slow moving inventories
Raw materials, work in process, indirect materials and spareparts
Finished goods -
The movement in the Company and subsidiaries’
provision for obsolete and slow moving inventories is
as follows:
2010
25,325
1,482
(2)
(5,313)
(132)
19,880
Beginning balance
Addition/(recovery)
in provision, net
Written-off
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan
usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi
kerugian karena penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for obsolete
and slow moving inventories is adequate to cover
loss due to the decline in value of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan
risiko lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan
Rp 613,3 miliar (2010: Rp 396,2 miliar) yang menurut
pendapat
manajemen
cukup
untuk
menutup
kemungkinan kerugian.
As at 31 December 2011, all inventories were
insured against fire, theft and other possible risks in
an amount equivalent to Rp 613.3 billion
(2010: Rp 396.2 billion) which management believes
is adequate to cover possible loss.
Halaman - 36 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PERSEDIAAN (lanjutan)
5.
Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan sebesar
Rp 20 miliar dijaminkan untuk pinjaman tertentu
(2010: tidak ada persediaan yang dijadikan jaminan
untuk pinjaman tertentu) (lihat Catatan 12).
6.
As at 31 December 2011, inventories amounting
to Rp 20 billion had been used as collateral
for certain loans (2010: there was no inventories
used as collateral for certain loans) (refer to Note
12).
PERPAJAKAN
a.
6.
Pajak dibayar dimuka
Perseroan
Pajak pertambahan nilai
b.
Entitas anak
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai
Prepaid taxes
2010
-
6,869
-
6,869
19,095
12,153
2,342
69,258
2,855
12,217
23,914
29,841
1,959
105,703
67,931
105,703
74,800
Utang pajak
Perseroan
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Pajak cabang luar negeri
Pajak pertambahan nilai
TAXATION
a.
2011
Entitas anak
Pajak penghasilan badan:
2011
2010
2009
Pajak pertambahan nilai
Klaim atas pengembalian pajak
INVENTORIES (continued)
The Company
Value added tax
Subsidiaries
Corporate income tax:
2011
2010
2009
Value added tax
Claim for tax refund
b. Taxes payable
2011
2010
20,637
1,524
3,529
4,119
2,720
16,935
6,602
19,520
2,208
-
32,529
45,265
9,772
1,016
7,537
859
8,931
644
7,389
1,030
9,838
336
19,473
1,868
28,759
39,934
61,288
85,199
Halaman - 37 - Page
The Company
Income taxes:
Article 21
Article 23
Article 29
Branch profit tax
Value added tax
Subsidiaries
Income taxes:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
Value added tax
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
6.
Beban pajak penghasilan
Perseroan
Kini:
Non Final
Final
Tangguhan
Entitas anak
Kini:
Non Final
Final
Tangguhan
Konsolidasian
Kini:
Non Final
Final
Tangguhan
TAXATION (continued)
c.
2011
Income tax expenses
2010
71,688
7,678
(33,563)
66,100
2,625
(26,457)
45,803
42,268
114,165
2,937
(9,405)
125,876
3,436
(2,624)
107,697
126,688
185,853
10,615
(42,968)
191,976
6,061
(29,081)
153,500
168,956
Subsidiaries
Current:
Non Final
Final
Deferred
Consolidated
Current:
Non Final
Final
Deferred
The reconciliation between income tax
expenses and the theoretical tax amount on
profit before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan
hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak
penghasilan sebagai berikut:
2011
The Company
Current:
Non Final
Final
Deferred
2010
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan
Eliminasi konsolidasi
1,255,083
(88,659)
1,394,261
(312,027)
Consolidated profit before income tax
Consolidation eliminations
Laba konsolidasian sebelum pajak
dan eliminasi
1,166,424
1,082,234
Consolidated profit before income tax
and eliminations
Dikurangi:
Laba sebelum pajak penghasilan
entitas anak
(506,696)
(600,733)
Laba sebelum pajak penghasilan
Perseroan
659,728
481,501
(164,932)
128,811
1,615
(3,619)
(7,678)
(120,375)
83,626
3,544
(6,438)
(2,625)
Pajak dihitung pada tarif pajak
yang berlaku
Penghasilan bukan obyek pajak
Penghasilan kena pajak final
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Pajak final
Less:
Profit before income tax of
subsidiaries
Profit before income tax
of the Company
Tax calculated at
applicable tax rates
Income not subject to tax
Income subject to final tax
Non-deductible expenses
Final tax
Beban pajak penghasilan Perseroan
Beban pajak penghasilan
entitas anak
(45,803)
(42,268)
(107,697)
(126,688)
Income tax expenses of the Company
Income tax expenses of
subsidiaries
Beban pajak penghasilan
konsolidasian
(153,500)
(168,956)
Consolidated income tax
Halaman - 38 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
6.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan
dengan penghasilan kena pajak Perseroan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011
Laba sebelum pajak penghasilan
Perseroan
Perbedaan temporer
Promosi penjualan
Perbedaan antara nilai buku bersih
aset tetap komersial dan fiskal
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan/(pemulihan) penurunan
nilai piutang usaha
Rugi/(laba) penjualan aset tetap
Penyisihan/(pemulihan) persediaan
usang dan lambat bergerak
Lain-lain
Perbedaan permanen
Penghasilan bukan obyek pajak
Penghasilan kena pajak final
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Penghasilan kena pajak Perseroan
Beban pajak penghasilan kini
Perseroan
Pembayaran pajak dimuka
Perseroan
Utang pajak penghasilan
Perseroan
Beban pajak kini entitas anak
Pembayaran pajak dimuka
entitas anak
(Lebih bayar)/utang pajak penghasilan
entitas anak
Income tax expenses (continued)
The reconciliation between profit before income
tax of the Company and the Company’s taxable
income for the years ended 31 December 2011
and 2010 is as follows:
2010
659,728
481,501
97,345
82,448
17,971
8,268
18,857
2,295
6,997
2,732
(1,636)
(748)
938
-
(1,493)
6,106
Profit before income tax
of the Company
Temporary differences
Sales promotion
Difference between commercial and
fiscal fixed assets’ net book value
Employee benefits obligation
Provision/(recovery) for impairment
of trade receivables
Loss/(gain) on sale of fixed assets
Provision/(recovery) for obsolete and
slow moving inventories
Others
134,251
105,829
(515,245)
(6,461)
14,476
(334,505)
(14,176)
25,752
(507,230)
(322,929)
286,749
264,401
71,688
66,100
(68,159)
(46,580)
3,529
19,520
Income tax payable
of the Company
114,165
125,876
Current income tax expenses
of subsidiaries
(124,329)
(118,620)
Prepayment of income taxes
of subsidiaries
7,256
(10,164)
(Lebih bayar)/utang pajak penghasilan
entitas anak terdiri dari:
- Utang pajak penghasilan
entitas anak
- Lebih bayar pajak penghasilan
entitas anak
8,931
19,473
(19,095)
(12,217)
(Lebih bayar)/utang pajak penghasilan
entitas anak
(10,164)
7,256
Halaman - 39 - Page
Permanent differences
Income not subject to tax
Income subject to final tax
Non-deductible expenses
Taxable income of the Company
Current income tax expenses
of the Company
Prepayment of income taxes
of the Company
(Over)/under payment of
subsidiaries’ income tax
(Over)/under payment of
subsidiaries’ income tax, consist of:
Income tax payable subsidiaries
Income tax overpayment subsidiaries
(Over)/under payment of
subsidiaries’ income tax
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
6.
Aset pajak tangguhan
d. Deferred tax assets
2011
Dikreditkan
ke laporan
laba rugi
konsolidasian/
Credited
to consolidated
income
statement
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
Perseroan:
Penyisihan persediaan
usang dan lambat bergerak
TAXATION (continued)
Dibebankan
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Charged
to consolidated
statement of
comprehensive
income
Pada akhir
tahun/
At end
of year
Perbedaan antara nilai buku bersih
aset tetap komersial dan fiskal
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
Promosi penjualan
Lain-lain
25,118
17,293
5,176
2,067
57
30,868
3,900
1,749
24,336
-
(3,296)
1,806
55,204
604
The Company:
Provision for obsolete and
slow moving inventories
Difference between commercial
and fiscal fixed assets’
net book value
Employee benefits obligation
Provision for impairment
of trade receivables
Sales promotion
Others
Aset pajak tangguhan
Perseroan, bersih
77,741
33,563
(3,296)
108,008
Deferred tax assets of
the Company, net
Aset pajak tangguhan
entitas anak, bersih
39,526
9,405
1,941
50,872
Deferred tax assets of
subsidiaries, net
117,267
42,968
(1,355)
158,880
505
235
-
740
-
-
30,294
19,360
-
2010
(Dibebankan)/
dikreditkan
ke laporan
laba rugi
konsolidasian/
(Charged)/
credited
to consolidated
income
statement
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
Perseroan:
Penyisihan persediaan
usang dan lambat bergerak
Perbedaan antara nilai buku bersih
aset tetap komersial dan fiskal
Kewajiban imbalan kerja
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
Promosi penjualan
Lain-lain
878
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged)
to consolidated
statement of
comprehensive
income
(373)
Pada akhir
tahun/
At end
of year
-
505
-
25,118
17,293
-
57
30,868
3,900
The Company:
Provision for obsolete and
slow moving inventories
Difference between commercial
and fiscal fixed assets’
net book value
Employee benefits obligation
Provision for impairment
of trade receivables
Sales promotion
Others
1,395
77,741
Deferred tax assets of
the Company, net
Deferred tax assets of
subsidiaries, net
20,591
14,882
4,527
574
466
10,256
2,816
(409)
20,612
1,526
Aset pajak tangguhan
Perseroan, bersih
49,889
26,457
Aset pajak tangguhan
entitas anak, bersih
38,739
2,624
(1,837)
39,526
88,628
29,081
(442)
117,267
Halaman - 40 - Page
1,837
(442)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
6.
Surat ketetapan pajak yang signifikan
TAXATION (continued)
e.
Significant tax assessment letters
Entitas anak
Subsidiaries
Tahun pajak 2011
Fiscal year 2011
Pada tahun 2011, MTM menerima Surat Penetapan
Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (“SPKTNP”)
atas kekurangan pembayaran bea masuk dan pajak
dalam rangka impor serta sanksi administrasi
berupa denda total sebesar Rp 2.855 juta. Atas
surat tersebut, MTM telah mengajukan surat
keberatan kepada Direktorat Jendral Pajak (“DJP”).
Sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada
keputusan dari DJP.
In 2011, MTM received a tax assessment letter
confirming an underpayment of customs tariff
and valuation assessment letter in relation with
the import transaction and an administrative
penalties totalling to Rp 2,855 million. In
connection with this letter, MTM has submitted
an objection letter to the Directorate General of
Tax (“DGT”). As at the date of this report, no
result has been decided by DGT.
Tahun pajak 2010
Fiscal year 2010
Pada tahun 2011, CBI menerima beberapa Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas
kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai
(“PPN”) tahun 2010 sebesar Rp 14.645 juta. CBI
setuju atas surat ketetapan pajak di atas.
In 2011, CBI received several tax assessment
letters confirming an overpayment of the 2010
Value Added Tax (“VAT”) of Rp 14,645 million.
CBI agreed with the tax assessment results.
Tahun pajak 2009
Fiscal year 2009
Pada tahun 2011, FSCM menerima SKPLB atas
kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan
tahun 2009 sebesar Rp 4.915 juta, berbeda dengan
jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya
sebesar Rp 4.926 juta. FSCM setuju atas surat
ketetapan pajak di atas dan membebankan
perbedaan antara jumlah yang diklaim dan jumlah
berdasarkan ketetapan pajak tersebut pada laporan
laba rugi tahun 2011.
In 2011, FSCM received a tax assessment letter
confirming an overpayment of the 2009
corporate income tax amounting to Rp 4,915
million, instead of an overpayment of Rp 4,926
million as previously claimed. FSCM agreed with
the result and charged the difference between
the claimed amount and the amount in tax
assessment to 2011 income statement.
Pada tahun 2011, AJS menerima SKPLB atas
kelebihan pembayaran pajak badan tahun 2009
sebesar Rp 6.052 juta, berbeda dengan jumlah lebih
bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 6.674
juta. AJS setuju atas surat ketetapan pajak di atas
dan membebankan perbedaan antara jumlah yang
diklaim dan jumlah berdasarkan ketetapan pajak
tersebut pada laporan laba rugi tahun 2011.
In 2011, AJS received a tax assessment letter
confirming an overpayment of 2009 corporate
income tax amounting to Rp 6,052 million,
instead of an overpayment of Rp 6,674 million as
previously claimed. AJS agreed with the result
and charged the difference between the claimed
amount and the amount in tax assessment to the
2011 income statement.
Pada tahun 2011, ASKI menerima SKPLB atas
kelebihan pembayaran pajak badan tahun 2009
sebesar Rp 1.762 juta, berbeda dengan jumlah lebih
bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 3.439
juta. Atas surat tersebut ASKI telah mengajukan
surat keberatan kepada DJP sebesar Rp 3.308 juta.
ASKI membebankan selisih antara surat keberatan
dan klaim ASKI sebesar Rp 131 juta pada laporan
rugi laba tahun berjalan. Sampai dengan tanggal
laporan ini, belum ada keputusan dari DJP.
In 2011, ASKI received a tax assessment letter
confirming an overpayment for the 2009
corporate income tax amounting to Rp 1,762
million, instead of an overpayment of Rp 3,439
million as previously claimed. In connection with
this letter, ASKI has submitted an objection letter
to the DGT amounting to Rp 3,308 million. ASKI
charged the difference between the objection
letter and claim amounting to Rp 131 million to
the current year income statement. As at the
date of this report, no result has been decided by
DGT.
Halaman - 41 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
6.
Surat ketetapan pajak yang signifikan (lanjutan)
TAXATION (continued)
e.
Significant tax assessment letters (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Tahun pajak 2009 (lanjutan)
Fiscal year 2009 (continued)
Pada tahun 2011, CBI menerima beberapa SKPLB
atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2009
sebesar Rp 5.102 juta dan SKPLB atas kelebihan
pembayaran pajak badan tahun 2009 sebesar
Rp 8.873 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak
di atas.
In 2011, CBI received several tax assessment
letters confirming an overpayment of 2009 VAT
amounting to Rp 5,102 million and a tax
assessment letter confirming an overpayment of
2009 corporate income tax amounting to Rp
8,873 million. CBI agreed with the results.
Pada tahun 2010, CBI menerima beberapa SKPLB
atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2009
sebesar Rp 18.233 juta, berbeda dengan jumlah
lebih bayar yang diklaim sebelumnya sebesar
Rp 18.274 juta. CBI setuju atas surat ketetapan
pajak di atas dan membebankan perbedaan antara
jumlah yang diklaim dan jumlah berdasarkan
ketetapan pajak tersebut pada laporan laba rugi
tahun 2010.
In 2010, CBI received several tax assessment
letters confirming an overpayment of 2009 VAT
amounting to Rp 18,233 million, instead of an
overpayment of Rp 18,274 million as previously
claimed. CBI agreed with the results and
charged the difference between the claimed
amount and the amount in tax assessment to
2010 income statement.
Tahun pajak 2008
Fiscal year 2008
Pada tahun 2010, CBI menerima SKPLB atas
kelebihan pembayaran PPN tahun 2008 sebesar
Rp 2.663 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar
yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 2.666 juta.
CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan
membebankan perbedaan antara jumlah yang
diklaim dan jumlah berdasarkan ketetapan pajak
tersebut pada laporan laba rugi tahun 2010.
In 2010, CBI received a tax assessment letter
confirming an overpayment of 2008 VAT of
Rp 2,663 million, instead of an overpayment of
Rp 2,666 million as previously claimed. CBI
agreed with the tax assessment result and
charged the difference between the claimed
amount and the amount in tax assessment to
2010 income statement.
Pada tahun 2009, MTM menerima Surat Tagihan
Pajak atas pajak penghasilan pasal 25 bulan
November 2008 sebesar Rp 796 juta. Atas surat
tersebut, MTM telah mengajukan surat keberatan
kepada DJP. Keberatan tersebut ditolak oleh Kantor
Pelayanan Pajak. Pada Juni 2009, MTM
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan telah
mengikuti sidang terakhir pada bulan Januari 2010.
Namun sampai dengan tanggal laporan ini, belum
ada keputusan atas banding tersebut.
In 2009, MTM received a tax collection letter of
corporate income tax article 25 for November
2008 amounting to Rp 796 million. In connection
with this letter, MTM submitted an objection letter
to the DGT. The Tax Office rejected the
objection. MTM lodged an appeal to the Tax
Court in June 2009 and attended court in
January 2010. However, as at the date of this
report, the result of the appeal had not been
received.
Tahun pajak 2006
Fiscal year 2006
Pada tahun 2009, Pengadilan Pajak menerima
banding atas pajak penghasilan badan dan PPN
ADASI tahun pajak 2006. Pada bulan Januari 2011,
dari total tagihan sebesar Rp 1.162 juta, ADASI
telah menerima pengembalian atas tagihan restitusi
beserta bunga sebesar Rp 1.329 juta. ADASI setuju
atas keputusan banding di atas.
In 2009, the Tax Court accepted the appeal of
the ADASI’s 2006 corporate income tax and
VAT. In January 2011, from total claim for tax
refund amounting to Rp 1,162 million, ADASI
has received claim for tax refund including
interest amounting to Rp 1,329 million. ADASI
agreed with the appeal decision.
Halaman - 42 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
6.
TAXATION (continued)
Administrasi
f.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang
berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung,
menetapkan, dan membayar sendiri besarnya
jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak 2008
dan
tahun-tahun
selanjutnya,
DJP
dapat
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam
batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya
pajak, atau sampai akhir tahun 2013, mana yang
lebih awal.
7.
INVESTASI
PADA ENTITAS
ASOSIASI
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
DAN
Administration
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. For fiscal year 2008 and
subsequent years, the DGT may assess or
amend taxes within ten years of the time the tax
becomes due, or until the end of 2013, whichever
is earlier.
7.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES
A summary of the investments in associates and
jointly controlled entities is as follows:
Rincian penyertaan saham pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut:
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Investee
PT GS Battery
PT Kayaba Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Astra Visteon Indonesia
Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd. a)
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Federal Nittan Industries
PT Aisin Indonesia b)
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
PT DIC Astra Chemicals
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
a)
b)
Domisili/
Domicile
2011
2010
Jakarta
Jakarta
Karawang
Jakarta
Bogor
Vietnam
Jakarta
Jakarta
Karawang
Cibitung
Cikarang
Cikarang
Jakarta
Jakarta
Bogor
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
50.00
43.50
42.50
40.00
40.00
34.00
25.70
25.66
25.00
20.00
50.00
50.00
50.00
50.00
43.50
42.50
40.00
40.00
34.00
25.66
25.00
20.00
Termasuk kepemilikan tidak langsung sebesar 30%, melalui PT Akebono Brake Astra Indonesia, entitas asosiasi/ Including indirect
ownership 30%, through PT Akebono Brake Astra Indonesia, an associate
Melalui PT Senantiasa Makmur, entitas anak/Through PT Senantiasa Makmur, a subsidiary
Semua entitas asosiasi dan pengendalian bersama
entitas bergerak dalam industri komponen kendaraan
bermotor.
All associates and jointly controlled entities are
engaged in the automotive component industry.
Halaman - 43 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI
PADA ENTITAS
ASOSIASI
DAN
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan)
7.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES (continued)
Mutasi investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas adalah sebagai berikut:
Investee
PT GS Battery
PT Kayaba Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Astra Visteon Indonesia
Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd.
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Federal Nittan Industries
PT Aisin Indonesia
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas
anak/and subsidiary
PT DIC Astra Chemicals
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
Investee
PT GS Battery
PT Kayaba Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Wahana Eka Paramitra
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Federal Nittan Industries
PT Aisin Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas
anak/and subsidiary
PT DIC Astra Chemicals
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
Pada
awal tahun/
At beginning
of year
The changes in investments in associates and jointly
controlled entities are as follows:
Penambahan/
Addition
Bagian
hasil
bersih/Share
of results
2011
Dividen/
Dividends
Pada
akhir tahun/
At end
of year
Lain-lain/
Other
294,492
361,620
27,221
303,646
55,503
121,687
149,341
111,282
279,802
-
9,000
2,720
52,685
97,217
108,205
10,672
103,432
(1,799)
(22)
27,262
79,475
50,808
34,150
89,164
(6,678)
(42,500)
(88,027)
(4,251)
(42,997)
(17,400)
(31,875)
(28,000)
(22,640)
(81,260)
-
305
418
230
-
349,209
381,798
33,642
364,386
7,201
2,698
65,783
169,517
172,149
122,792
287,706
46,007
414,504
26,553
8,989
-
94,888
5,070
1,942
(76,348)
(2,375)
(1,080)
-
433,044
29,248
9,851
2,154,640
64,405
693,786
(438,753)
953
2,475,031
Pada
awal tahun/
At beginning
of year
Bagian
hasil
bersih/Share
of results
2010
Dividen/
Dividends
Pada
akhir tahun/
At end
of year
231,967
265,070
14,861
218,194
19,675
69,788
120,460
96,790
216,535
90,657
134,360
14,142
106,290
35,828
60,399
55,968
36,733
108,215
(28,132)
(37,810)
(1,782)
(20,838)
(8,500)
(27,087)
(22,241)
(44,948)
294,492
361,620
27,221
303,646
55,503
121,687
149,341
111,282
279,802
332,164
23,757
6,686
112,220
4,046
2,303
(29,880)
(1,250)
-
414,504
26,553
8,989
1,615,947
761,161
(222,468)
2,154,640
Bagian Perseroan atas aset, liabilitas dan hasil usaha
dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
adalah sebagai berikut:
The Company’s share of the assets, liabilities and
results of associates and jointly controlled entities
are as follows:
Halaman - 44 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI
PADA ENTITAS
ASOSIASI
DAN
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan)
Entitas asosiasi
Total aset
Total liabilitas
Pengendalian bersama entitas
Total aset lancar
Total aset tidak lancar
Total liabilitas jangka pendek
Total liabilitas jangka panjang
7.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES (continued)
2011
2010
906,057
(427,016)
680,478
(265,968)
Associates
Total assets
Total liabilities
1,702,958
1,293,508
(783,906)
(218,214)
1,579,625
1,073,860
(777,320)
(139,407)
Jointly controlled entities
Total current assets
Total non-current assets
Total current liabilities
Total non-current liabilities
Bagian Grup atas hasil usaha dari entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut:
2011
The Group’s share of the results of associates and
jointly controlled entities are as follows:
2010
Entitas asosiasi
Pendapatan bersih
Laba bersih
2,116,132
88,211
1,747,782
112,214
Associates
Net revenue
Net profit
Pengendalian bersama entitas
Pendapatan bersih
Laba bersih
5,653,255
605,575
5,198,046
650,976
Jointly controlled entities
Net revenue
Net profit
Pada tanggal 9 Juni 2011, Perseroan dan VIHI, LLC,
suatu perusahaan yang berkedudukan di Amerika
Serikat, mendirikan PT Astra Visteon Indonesia (AVI).
Perseroan mengambil bagian 9.000 saham AVI (50%
dari modal disetor) sebesar Rp 9 miliar.
On 9 June 2011, the Company and VIHI, LLC, a
company based in United States of America,
established PT Astra Visteon Indonesia (AVI). The
Company subscribed and paid-up 9,000 AVI’s
shares (50% ownership interest) for Rp 9 billion.
Pada tanggal 22 Juni 2011, Perseroan melakukan
penyertaan saham ke PT TD Automotive Compressor
Indonesia (TACI) sebesar Rp 52,7 miliar atau sebanyak
10.537 saham (25,70% dari modal disetor).
On 22 June 2011, the Company paid-up the
investment in share to PT TD Automotive
Compressor Indonesia (TACI) for Rp 52.7 billion or
10,537 shares (25.70% ownership interest).
Pada tanggal 14 November 2011, Perseroan dan PT
Akebono Brake Astra Indonesia (AAI), entitas asosiasi,
melakukan penyertaan modal ke Akebono Brake Astra
Vietnam Co., Ltd. (AAVH) masing-masing sebesar USD
0,3 juta atau setara dengan VND 6.255 juta dan USD
0,9 juta atau setara dengan VND 18.765 juta. Transaksi
tersebut menyebabkan kepemilikan saham Perseroan
pada AAVH menjadi 50% (20% kepemilikan langsung
dan 30% kepemilikan tidak langsung melalui AAI).
On 14 November 2011, the Company and PT
Akebono Brake Astra Indonesia (AAI), an associate,
paid-up the investment in shares to Akebono Brake
Astra Vietnam Co., Ltd. (AAVH) for USD 0.3 million
or equivalent to VND 6,255 million and USD 0.9
million or equivalent to VND 18,765 million,
respectively. This transaction resulted in 50%
ownership interest of the Company in AAVH (20%
direct ownership interest and 30% indirect ownership
interest through AAI).
Perseroan menghentikan amortisasi goodwill sejak awal
tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011 (lihat
Catatan 2a). Untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2010, bagian laba bersih entitas asosiasi
telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar
Rp 2 miliar.
The Company had discontinued the amortisation of
goodwill since 1 January 2011 (refer to Note 2a). For
the year ended 31 December 2010, equity in net
income of associates has been adjusted for the
amortisation of goodwill amounting to Rp 2 billion.
Halaman - 45 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI
PADA ENTITAS
ASOSIASI
DAN
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan)
Manajemen berpendapat bahwa tidak
penurunan atas nilai tercatat investasi.
8.
7.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY
CONTROLLED ENTITIES (continued)
terdapat
Management believes that there is no impairment in
the carrying amount of the investment.
INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN
8.
OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada
perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20%. Nilai
wajar dari instrumen ekuitas tersebut tidak memiliki
kuotasi harga di pasar aktif dan tidak dapat diukur
secara andal sehingga instrumen tersebut dicatat pada
biaya perolehan.
This account represents direct investments in shares,
with ownership interest of less than 20%. Fair value
of equity instruments have no quoted market price in
active market and its fair value can not be reliably
measured thus the instruments are accounted at
cost.
2011 dan/and 2010
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Domisili/
Domicile
PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI)
PT SKF Indonesia (SKF)
E-Tech Incorporated (ETI)
Tangerang
Bekasi
Jepang/Japan
5.00
13.52
19.00
Jumlah tercatat/
Carrying amount
5,191
4,855
247
10,293
Perseroan menerima dividen tunai dari SKF masingmasing sebesar Rp 2,3 miliar dan Rp 782 juta pada
tahun 2011 dan 2010.
9.
The Company received cash dividends from SKF
amounting to Rp 2.3 billion and Rp 782 million in
2011 and 2010, respectively.
ASET TETAP
9.
1 Januari/
January
2011
Harga perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Penurunan nilai
Nilai buku bersih
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
FIXED ASSETS
Reklasifikasi
ke properti
investasi/
Reclassifications
to investment
properties
Reklasifikasi/
Reclassifications
31 Desember/
December
2011
162,135
301,514
1,110,071
125,794
64,093
27,660
116,794
29,195
75,443
25,642
11,074
2,163
(1,463)
(12,522)
(4,974)
(3,454)
(2,853)
496
236,397
171,724
18,049
529
(1,238)
(3,98 4)
-
279,425
561,659
1,344,716
164,511
72,242
25,732
1,791,267
260,311
(25,266)
425,957
(3,98 4)
2,448,285
131,783
466,557
1,923,050
726,868
(25,266)
(135,170)
(654,348)
(74,865)
(47,835)
(22,180)
(29,559)
(102,500)
(18,134)
(6,066)
(1,486)
1,243
10,664
4,582
3,400
2,601
(934,398)
(157,745)
22,490
439
(3,623)
-
-
(425,957)
-
(163)
4,430
(5,276)
181
828
(3,98 4)
172,383
Halaman - 46 - Page
Assets under construction
2,620,668
-
(163,649)
(741,754)
(93,693)
(50,320)
(20,237)
-
-
(1,069,653)
-
-
(3,184)
1,547,831
985,029
At cost:
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
Accumulated depreciation:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
Provision for impairment
Net book value
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET TETAP (lanjutan)
9.
1 Januari/
January
2010
Harga perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Alat-alat pengangkutan
Penurunan nilai
Nilai buku bersih
Penambahan/
Additions
FIXED ASSETS (continued)
Reklasifikasi/
Reclassifications
Pengurangan/
Deductions
102,165
258,225
930,362
99,889
55,866
31,681
59,970
18,188
129,227
14,101
9,696
2,428
(958)
(3,175)
(2,418)
(2,379)
(906)
26,059
53,657
14,222
910
(5,543)
162,135
301,514
1,110,071
125,794
64,093
27,660
1,478,188
233,610
(9,836)
89,305
1,791,267
35,856
185,232
1,514,044
418,842
-
(89,305)
(9,836)
-
(2,506)
7,255
(9,623)
856
4,018
131,783
At cost:
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
Assets under construction
1,923,050
(112,025)
(578,814)
(53,731)
(46,032)
(24,724)
(21,418)
(85,327)
(12,745)
(4,943)
(2,284)
779
2,538
1,234
2,284
810
(815,326)
(126,717)
7,645
-
(934,398)
(2,002)
(1,935)
314
-
(3,623)
(135,170)
(654,348)
(74,865)
(47,835)
(22,180)
Accumulated depreciation:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Plant equipment
Office equipment
Transportation equipment
985,029
696,716
Penambahan aset tetap terdiri dari:
Provision for impairment
Net book value
Additions to fixed assets consist of:
2011
Perolehan
Pindahan dari uang muka
2010
688,445
38,423
414,069
4,773
726,868
418,842
Acquisitions
Transfer from advance payments
Depreciation expense was allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
2011
2010
Biaya produksi tidak langsung
Beban penjualan
134,663
3,045
109,278
2,560
Beban umum dan administrasi
20,037
14,879
157,745
126,717
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
2011
Harga jual
Nilai buku bersih
31 Desember/
December
2010
Indirect manufacturing expenses
Selling expenses
General and administrative
expenses
Details of the gain on sale of fixed assets are as
follows:
2010
2,715
(698)
2,017
Halaman - 47 - Page
2,074
(1,418)
656
Proceeds
Net book value
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari mesin dan
bangunan yang diperkirakan akan selesai tahun 2012.
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 1% - 99%
(2010: 1% - 95%).
Assets under construction mainly consist of
machineries and buildings which are expected to be
completed in 2012. The percentage of completion for
assets under construction as at 31 December 2011
was approximately 1% - 99% (2010: 1% - 95%).
Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan
(“HGB”) akan jatuh tempo antara tahun 2012 sampai
2041, dimana hak tersebut dapat diperpanjang.
Land rights in the form of “Hak Guna Bangunan”
(“HGB”) will expire between 2012 and 2041, in which
it can be extended.
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap dengan nilai
buku bersih sebesar Rp 88,7 miliar dijaminkan untuk
pinjaman tertentu (2010: tidak ada aset tetap yang
dijadikan jaminan untuk pinjaman tertentu) (lihat Catatan
12 dan 16).
As at 31 December 2011, fixed assets with net book
value of Rp 88.7 billion have been used as collateral
for certain loans (2010: there were no fixed assets
used as collateral for certain loans) (refer to Note 12
and 16).
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh aset tetap,
kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan
setara dengan Rp 2,1 triliun (2010: Rp 1,6 triliun).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
As at 31 December 2011, all fixed assets, except
land, were insured against fire, theft and other
possible risks equivalent to Rp 2.1 trillion
(2010: Rp 1.6 trillion). Management believes that
insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured.
10. PROPERTI INVESTASI
10. INVESTMENT PROPERTIES
2011
Tanah
Bangunan
2010
50,768
4,702
47,609
374
55,470
47,983
Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut :
Land
Buildings
The movement of the investment properties is as
follows :
2011
2010
Saldo awal
Reklasifikasi dari aset tetap
Penambahan
Perubahan nilai wajar
selama tahun berjalan
47,983
3,984
69
49,450
-
3,434
(1,467)
Saldo akhir
55,470
47,983
Halaman - 48 - Page
Beginning balance
Reclassification from fixed assets
Addition
Changes in fair value
during the year
Ending balance
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada 31 Desember 2011, pendapatan sewa yang diakui
pada laporan laba rugi konsolidasian sebesar Rp 367 juta
(2010: Rp 278 juta).
As at 31 December 2011, the rent income
recognised in the consolidated income statement
amounted to Rp 367 million (2010: Rp 278 million).
Properti investasi berlokasi di Jakarta, Bekasi dan
Bogor.
Investment properties are located in Jakarta, Bekasi
and Bogor.
11. GOODWILL
11. GOODWILL
Goodwill positif
Positive goodwill
Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan atas
bagian nilai wajar aset neto entitas anak, sebagai
berikut:
This account represents the excess of the
acquisition cost over the interest in the fair value of
the net assets of subsidiaries, as follows:
2011
PT FSCM Manufacturing Indonesia
PT Senantiasa Makmur
PT Menara Terus Makmur
PT Federal Izumi Manufacturing
PT Ardendi Jaya Sentosa
PT Indokarlo Perkasa
Akumulasi penurunan nilai/Accumulated impairment
Akumulasi amortisasi/Accumulated amortisation
Nilai buku bersih/Net book value
2010
4,464
5,340
667
89
-
7,732
7,080
3,337
1,963
647
257
10,560
(4,464)
-
21,016
(4,464)
(10,456)
6,096
6,096
Perseroan menghentikan amortisasi goodwill positif
pada awal tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011
(lihat Catatan 2a).
The Company had discontinued the amortisation of
positive goodwill since the beginning of the financial
year on 1 January 2011 (refer to Note 2a).
Amortisasi goodwill sebesar Rp 516 juta untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2010 diakui sebagai beban
lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Amortisation of goodwill amounted to Rp 516 million
for the year ended 31 December 2010, included in
other expenses in the consolidated income
statement.
Goodwill negatif
Negative goodwill
Sebelum 2011, akun ini merupakan selisih lebih bagian
nilai wajar aset neto entitas anak atas biaya
perolehannya, sebagai berikut:
Before 2011, this account represent the excess of
the interest in the fair value of the net assets of
subsidiaries over the acquisition cost, as follows:
2011
2010
PT Astra Daido Steel Indonesia
PT Gemala Kempa Daya
-
1,693
333
Akumulasi amortisasi/Accumulated amortisation
-
2,026
(678)
Nilai buku bersih/Net book value
-
1,348
Sesuai dengan penerapan PSAK No. 22 (revisi 2010),
Perseroan melakukan penyesuaian goodwill negatif
pada saldo laba pada awal tahun buku yang dimulai
pada 1 Januari 2011 (lihat Catatan 2a).
Following the adoption of PSAK No. 22 (revised
2010), the Company made adjustment of negative
goodwill to beginning retained earnings since the
beginning of the financial year on 1 January 2011
(refer to Note 2a).
Halaman - 49 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM LOANS
2011
Rupiah:
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas
dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
2011
Rupiah
7.12% - 10.50%
2010
250,000
200,000
100,000
40,215
30,000
-
50,000
90,000
5,000
620,215
145,000
The above short-term loans attracted interest at the
following annual rates:
2010
8.37% - 10.50%
Rupiah
Nilai tercatat dari pinjaman jangka pendek menyerupai
nilai wajarnya.
The carrying amounts of
approximate their fair value.
Informasi lain mengenai pinjaman jangka pendek pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
Other information relating to short-term loans as at
31 December 2011 and 2010 is as follows:
Kreditur/
Lender
PT Bank
OCBC NISP
Tbk
Fasilitas kredit/Credit facility
Jadwal pembayaran/
Repayment schedule
short-term
loans
Tingkat bunga/
Interest rate
Pada tanggal 27 Mei 2011, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100
miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman
Perseroan sebesar Rp 100 miliar/On 27 May 2011, the
Company obtained a revolving loan facility with
a maximum amount of Rp 100 billion. As at 31 December
2011, the outstanding loan of the Company was Rp 100
billion.
8 Maret/March 2012
JIBOR + 2.15%
Pada tanggal 30 Mei 2011, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 50
miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman
Perseroan sebesar Rp 50 miliar/On 30 May 2011, the
Company obtained a revolving loan facility with
a maximum amount of Rp 50 billion. As at 31 December
2011, the outstanding loan of the Company was Rp 50
billion.
13 Januari/
January 2012
Cost of funds
(“CoF”) + 1.25%
Pada tanggal 20 Oktober 2010, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100
miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman
Perseroan sebesar Rp 100 miliar (2010: Rp 50 miliar)/
On 20 October 2010, the Company obtained a revolving
loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion.
As at 31 December 2011, the outstanding loan of the
Company was Rp 100 billion (2010: Rp 50 billion).
8 Maret/March 2012
(2010: 6 Januari
/January 2011)
JIBOR + 2.15%
Halaman - 50 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Kreditur/
Lender
PT Bank
Mizuho
Indonesia
12. SHORT-TERM LOANS (continued)
Fasilitas kredit/Credit facility
Jadwal pembayaran/
Repayment schedule
Tingkat bunga/
Interest rate
Pada tanggal 21 Januari 2011, MTM memperoleh fasilitas
pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 50 miliar.
Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 6 Oktober
2011 dengan maksimum sebesar Rp 90 miliar. Pada
tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman MTM sebesar
Rp 80 miliar/On 21 January 2011, MTM obtained
a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 50
billion. This facility has been renewed on 6 October 2011
with a maximum amount of Rp 90 billion. As at
31 December 2011, the outstanding loan of MTM was
Rp 80 billion.
6 Oktober/October
2012
JIBOR + 2.25%
Pada tanggal 18 Juni 2010, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100
miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman
Perseroan sebesar Rp 100 miliar (2010: Rp 70 miliar)/
On 18 June 2010, the Company obtained a revolving loan
facility with a maximum amount of Rp 100 billion. As at
31 December 2011, the outstanding loan of the Company
was Rp 100 billion (2010: Rp 70 billion).
12 Januari 2012 dan
27 Januari 2012 untuk
pokok pinjaman
masing-masing
sebesar Rp 40 miliar
dan Rp 60 miliar
(2010: 10 Januari
2011 dan 20 Januari
2011 untuk pokok
pinjaman masingmasing sebesar Rp 50
miliar dan Rp 20
miliar)/12 January
2012 and 27 January
2012 for principal
amount of Rp 40
billion and Rp 60
billion, respectively
(2010: 10 January
2011 and 20 January
2011 for principal
amount of Rp 50
billion and Rp 20
billion, respectively)
JIBOR + 2.15%
Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM memperoleh fasilitas
pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo
pinjaman FIM masing-masing sebesar Rp 20 miliar/On
5 June 2007, FIM obtained a short term loan facility with
a maximum amount of Rp 35 billion. As at 31 December
2011 and 2010, the outstanding loan of FIM was Rp 20
billion.
16 Mei/May 2012
(2010:15 Mei/May
2011)
CoF + 1.50%
Halaman - 51 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Kreditur/
Lender
12. SHORT-TERM LOANS (continued)
Jadwal pembayaran/
Repayment schedule
Fasilit as kredit/Credit facility
Tingkat bunga/
Interest rate
PT Bank Pan
Indonesia Tbk
Pada tanggal 23 Agustus 2011, Perseroan memperoleh
fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200
miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman
Perseroan sebesar Rp 100 miliar/On 23 August 2011, the
Company obtained a revolving loan facility with
a maximum amount of Rp 200 billion. As at 31 December
2011, the outstanding loan of the Company was
Rp 100 billion.
27 Januari 2012, 21
Februari 2012 dan 19
Maret 2012 untuk
pokok pinjaman
masing-masing
sebesar Rp 20 miliar,
Rp 40 miliar dan Rp
40 miliar/27 January
2012, 21 February
2012 and 19 March
2012 for principal
amount of Rp 20
billion, Rp 40 billion
and Rp 40 billion,
respectively
PT Bank
Central Asia
Tbk
Pada tanggal 8 Februari 2005, GKD memperoleh fasilitas
kredit cerukan maksimum sebesar Rp 42 miliar. Fasilitas
ini telah diperbaharui pada 2011 dengan maksimum kredit
cerukan sebesar Rp 80 miliar. Pada tanggal 31 Desember
2011, saldo pinjaman GKD sebesar Rp 40,2 miliar/On 8
February 2005, GKD obtained an overdraft facility with a
maximum amount of Rp 42 billion. This facility has been
renewed in 2011 with a maximum overdraft amount of Rp
80 billion. As at 31 December 2011 the outstanding loan of
GKD was Rp 40.2 billion.
31 Januari/
January 2012
9.50% - 10.50%
PT Bank
Internasional
Indonesia Tbk
Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perseroan dan entitas
anak memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum
sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011,
saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 30 miliar/
On 29 October 2010, the Company and subsidiaries
obtained a revolving loan facility with a maximum amount
of Rp 100 billion. As at 31 December 2011, the
outstanding loan of the Company was Rp 30 billion.
19 Januari/
January 2012
8.85% - 9.85%
PT Bank
Ekonomi
Raharja Tbk
Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP memperoleh
fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar
Rp 10 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, IKP tidak
memiliki saldo pinjaman (2010: Rp 5 miliar). Sampai
dengan tanggal laporan ini, fasilitas kredit ini sedang
dalam proses perpanjangan/On 23 December 2005, IKP
obtained a working capital credit facility with a maximum
amount of Rp 10 billion. As at 31 December 2011, IKP did
not have outstanding loan (2010: Rp 5 billion). As at the
date of this report, this credit facility is still in the process
of renewal.
(2010: 26 Desember/
December 2011)
JIBOR + 2.15%
Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) +
3.00%
Pokok pinjaman dengan jadwal pembayaran yang jatuh
tempo sampai tanggal laporan ini telah diperpanjang
kembali.
Principal amounts with repayment schedules which
were overdue as at the date of this report have been
subsequently extended.
Sesuai perjanjian, Perseroan dan entitas anak diwajibkan
memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan
rasio keuangan dan persyaratan administrasi.
Under the agreement, the Company and subsidiaries
are required to comply with certain covenants, such
as financial ratio covenants and administrative
requirements.
Pada tahun 2011, fasilitas kredit tertentu dijamin dengan
piutang usaha, persediaan dan aset tetap (lihat Catatan
4, 5 dan 9). Pada tahun 2010, dijamin dengan piutang
usaha pihak berelasi tertentu (lihat Catatan 4).
In 2011, certain loans were secured by trade
receivables, inventories and fixed assets (refer to
Notes 4, 5, and 9) . In 2010 certain loan was secured
by trade receivables from certain related parties
(refer to Note 4).
Halaman - 52 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
2011
Pihak berelasi
(lihat Catatan 29)
Rupiah
Mata uang asing
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
2010
208,934
12,209
209,848
47,883
221,143
257,731
309,383
162,644
212,379
137,984
472,027
350,363
693,170
608,094
Related parties
(refer to Note 29)
Rupiah
Foreign currencies
Third parties
Rupiah
Foreign currencies
Utang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka
waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan
pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri
berkisar antara 30 sampai 60 hari.
Trade payables arise from the purchases of goods.
Purchases of raw and indirect materials, both from
local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to
60 days.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha.
There is no guarantee given on trade payables.
Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Refer to Note 34 for details of balances in foreign
currencies.
14. AKRUAL
14. ACCRUALS
2011
Promosi penjualan
Gaji dan bonus
Utilitas
Jasa profesional
Royalti
Beban bunga
Pengangkutan dan bea impor
Klaim produk
Perangkat lunak
Perbaikan dan pemeliharaan
Kontribusi pensiun
Lain-lain
2010
206,883
46,453
11,608
10,441
6,575
6,200
4,610
3,272
3,227
1,861
1,505
3,115
139,942
20,310
11,101
14,195
8,555
896
2,869
12,885
10,259
1,792
1,123
5,798
305,750
229,725
Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Sales promotion
Salaries and bonus
Utilities
Professional fees
Royalty
Interest expenses
Freight and import charges
Product claim
Software
Repair and maintenance
Pension contribution
Others
Refer to Note 34 for details of balances in foreign
currencies.
Halaman - 53 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
2011
Kewajiban di laporan posisi
keuangan terdiri dari:
Imbalan pasca-kerja
Imbalan jangka panjang lainnya
Dikurangi:
Bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
Dibebankan pada laporan
laba rugi:
Imbalan pasca-kerja
Imbalan jangka panjang lainnya
2010
Obligation in statement of financial
position consists of:
Post-employment benefits
Other long-term benefits
107,815
74,627
102,783
53,569
182,442
156,352
(14,213)
(15,744)
168,229
140,608
Non-current portion
11,967
28,183
10,854
12,332
Charged to income
statement:
Post-employment benefits
Other long-term benefits
40,150
23,186
Less:
Current portion
Hasil dari aset program pada tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 masing-masing adalah Rp 11,4 miliar dan
Rp 20,6 miliar.
The return on plan assets on 31 December 2011 and
2010 were Rp 11.4 billion and Rp 20.6 billion,
respectively.
Aset program termasuk saham dan obligasi PT Astra
International
Tbk,
beberapa
entitas
anak
dan pengendalian bersama entitas dari PT Astra
International Tbk.
Plan assets include shares and bonds of PT Astra
International Tbk, certain subsidiaries and jointly
controlled entities of PT Astra International Tbk.
Kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits obligation recognised in the
consolidated statements of financial position is
determined as follows:
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Unfunded
Funded
Nilai kini kewajiban
Nilai wajar aset program
Keuntungan aktuarial
belum diakui
Biaya jasa lalu belum diakui
Aset yang tidak diakui
2011
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
88,698
(89,888)
73,348
-
74,627
-
236,673
(89,888)
(1,190)
73,348
74,627
146,785
8,622
858
19,603
6,574
-
-
28,225
6,574
858
8,290
99,525
74,627
182,442
Halaman - 54 - Page
Present value of obligation
Fair value of plan assets
Unrecognised actuarial gain
Unrecognised past service cost
Unrecognised assets
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Unfunded
Funded
Nilai kini kewajiban
Nilai wajar aset program
Keuntungan aktuarial
belum diakui
Biaya jasa lalu belum diakui
Aset yang tidak diakui
2010
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
76,051
(78,319)
64,174
-
53,569
-
193,794
(78,319)
(2,268)
64,174
53,569
115,475
8,886
2,257
22,592
7,142
-
-
31,478
7,142
2,257
8,875
93,908
53,569
156,352
Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Unfunded
Funded
Biaya jasa kini
Beban bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Kerugian/(keuntungan) aktuarial
Biaya jasa lalu
Unrecognised actuarial gain
Unrecognised past service cost
Unrecognised assets
2011
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
4,417
5,421
(1,874)
(568)
12,854
4,028
10,998
303
23,973
15,173
(7,681)
8,950
(265)
4,571
7,396
28,183
40,150
Current service cost
Interest cost
Expected return on plan assets
Actuarial loss/(gain)
Past service cost
2010
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
(14,517)
8,353
(5,925)
3,744
-
21,200
5,983
(9,097)
1,113
10,352
4,257
(2,277)
-
17,035
18,593
(5,925)
(7,630)
1,113
(8,345)
19,199
12,332
23,186
Beban imbalan kerja pada tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 40,2 miliar
(2010: Rp 23,2 miliar) dialokasikan ke beban pokok
pendapatan, beban penjualan dan beban umum dan
administrasi.
Present value of obligation
Fair value of plan assets
Net expenses recognised in consolidated income
statements are as follows:
6,702
5,724
(7,681)
(174)
-
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Unfunded
Funded
Biaya jasa kini
Beban bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Kerugian/(keuntungan) aktuarial
Biaya jasa lalu
Total
Current service cost
Interest cost
Expected return on plan assets
Actuarial loss/(gain)
Past service cost
The employee benefits expenses for the year ended
31 December 2011 amounting to Rp 40.2 billion
(2010: Rp 23.2 billion) were allocated to cost of
revenue, selling expenses and general and
administrative expenses.
Halaman - 55 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
posisi
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Unfunded
Funded
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Kontribusi iuran
Transfer ke pihak berelasi
Aset yang tidak diakui
Saldo akhir tahun
Saldo akhir tahun
2011
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
8,875
4,571
(550)
(3,207)
(1,399)
93,908
7,396
(1,779)
-
53,569
28,183
(7,125)
-
156,352
40,150
(8,904)
(550)
(3,207)
(1,399)
8,290
99,525
74,627
182,442
Imbalan pasca-kerja/
Post-employment benefits
Tanpa
Pendanaan/
pendanaan/
Unfunded
Funded
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Kontribusi iuran
Transfer ke pihak berelasi
Aset yang tidak diakui
The movements in the liability recognised in
consolidated statements of financial position are as
follows:
Beginning of the year
Expense for the year
Payment of benefits
Payment of contribution
Transfer to related parties
Unrecognised assets
End of the year
2010
Imbalan
jangka panjang
lainnya/Other
long-term
benefits
Total
21,533
(8,345)
(849)
(2,551)
(448)
(465)
77,954
19,199
(3,245)
-
46,796
12,332
(5,559)
-
146,283
23,186
(9,653)
(2,551)
(448)
(465)
8,875
93,908
53,569
156,352
Beginning of the year
Expense for the year
Payment of benefits
Payment of contribution
Transfer to related parties
Unrecognised assets
End of year
Provisi untuk imbalan kerja dihitung oleh PT Eldridge
Gunaprima Solution dan PT Padma Radya Aktuaria
untuk tahun 2011 dan 2010, aktuaris independen,
dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”.
Laporan aktuaria terakhir masing-masing adalah
tanggal 10 Januari 2012 dan 31 Desember 2011.
The provisions for employee benefits is based on
calculations of PT Eldridge Gunaprima Solution and
PT Padma Radya Aktuaria in 2011 and 2010,
independent actuaries, using the “Projected-UnitCredit” method. The latest actuarial reports were dated
10 January 2012 and 31 December 2011, respectively.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah
sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used are as
follows:
Tingkat diskonto
Hasil aset program yang
diharapkan
Tingkat gaji masa mendatang
Usia pensiun normal
Tingkat mortalitas
Tingkat pengunduran diri
2011
2010
7% - 9%
8% - 9%
10%
8%
55
TMI II 1999
2% untuk karyawan yang berusia
25 tahun dan menurun linier
ke 0,5% pada usia 45 tahun dan
seterusnya/2% for employee
up to 25 years and will linearly
decrease until 0.5% at age
45 years and thereafter
10%
8%
55
TMI II 1999
2% untuk karyawan yang berusia
25 tahun dan menurun linier
ke 0,5% pada usia 45 tahun dan
seterusnya/2% for employee
up to 25 years and will linearly
decrease until 0.5% at age
45 years and thereafter
Halaman - 56 - Page
Discount rate
Expected return on
plan assets
Future salary increases
Normal pension age
Mortality rate
Resignation rate
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra 2 telah disahkan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal
6 September 2005. Perseroan dan entitas anak
membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan
sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana
Pensiun Astra 2 (lihat Catatan 29).
The Dana Pensiun Astra 2’s regulation was approved
by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in
the Decision Letter No. KEP-288/KM.5/2005 dated
6 September 2005. The Company and subsidiaries
contribute 6.4% and employees contribute 3.2% of
monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra 2 (refer
to Note 29).
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra 1 telah disahkan oleh
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
dengan
Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal
6 September 2005. Program dana pensiun ini
memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji
kotor karyawan dalam 24 bulan terakhir dan masa kerja
karyawan. Perseroan dan entitas anak membayar
kontribusi iuran sebesar 7,0% - 7,5% (2010: 6,4% 7,5%) dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor
karyawan kepada Dana Pensiun Astra 1 (lihat Catatan
29).
The Dana Pensiun Astra 1’s regulation was
approved by the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia in the Decision Letter
No. KEP-287/KM.5/2005 dated 6 September 2005.
The pension plan provides pension benefits based on
the average of the last 24 months’ gross salaries of
employees and years of service. The Company and
subsidiaries contribute 7.0% - 7.5% (2010: 6.4% 7.5%) and employees contribute 3.2% of monthly
gross salaries to Dana Pensiun Astra 1 (refer to Note
29).
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM LOANS
2011
Fasilitas Kredit Investasi/Investment Credit Facilities
Rupiah
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Dolar Amerika Serikat/US Dollar
PT Bank Mizuho Indonesia
(2011: USD 7,700,000 dan/and 2010: USD 12,980,000)
2010
170,000
25,899
7,976
20,739
69,823
116,703
Biaya transaksi/Transaction cost
Bagian jangka pendek/Current portion
273,698
(800)
(93,033)
137,442
(60,235)
Bagian jangka panjang/Long-term portion
179,865
77,207
Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas
dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
2011
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
The above long-term loans attracted interest at the
following annual rates:
2010
7.35% - 10.73% 10.50% - 11.03%
1.69% 2.02% 1.69% 2.00%
Rupiah
US Dollar
Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang menyerupai
nilai wajarnya.
The carrying amounts of
approximate their fair value.
Informasi lain mengenai pinjaman jangka panjang pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
Other information relating to long-term loans as at
31 December 2011 and 2010 is as follows:
Halaman - 57 - Page
long-term
loans
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM LOANS (continued)
Jadwal pembayaran/
Repayment schedule
Tingkat bunga/
Interest rate
Pada tanggal 6 Juni 2011, Perseroan memperoleh
pinjaman berjangka waktu 5 tahun sejumlah
Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011,
saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 100 miliar
/On 6 June 2011, the Company obtained a 5-year
loan credit facility for a total amount of Rp 100
billion. As at 31 December 2011, the outstanding
loan of the Company was Rp 100 billion.
Angsuran semesteran
sampai 6 Juni 2016/
Semi-annual
installments until
6 June 2016
JIBOR + 2.15%
Pada tanggal 21 Januari 2011, MTM memperoleh
pinjaman berjangka waktu 3,5 tahun sejumlah
Rp 70 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011,
saldo pinjaman MTM sebesar Rp 70 miliar/On 21
January 2011, MTM obtained a 3.5-year loan
credit facility for a total amount of Rp 70 billion. As
at 31 December 2011, the outstanding loan of
MTM was Rp 70 billion.
Angsuran semesteran
sampai 21 Juli 2014/
Semi-annual
installments until 21
July 2014
JIBOR + 2.35%
Pada tanggal 30 November 2007, Perseroan
memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun
sejumlah USD 22 juta. Pada tanggal 31 Desember
2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar USD 7,7
juta (2010: USD 13 juta)/On 30 November 2007,
the Company obtained a 5-year loan credit facility
for a total amount of USD 22 million. As at 31
December 2011, the outstanding loan of the
Company was USD 7.7 million (2010: USD 13
million).
9 angsuran semesteran dengan jumlah
yang berbeda sampai
30 November 2012/
9 unequal semi-annual
installments until 30
November 2012
SIBOR + 1.20%
PT Bank Central
Asia Tbk
Pada tanggal 12 Desember 2011, GKD
memperoleh pinjaman berjangka waktu 6 tahun
sejumlah Rp 80 miliar. Pada tanggal 31 Desember
2011, saldo pinjaman GKD sebesar Rp 25,9
miliar/On 12 December 2011, GKD obtained a
6-year loan credit facility for a total amount of Rp
80 billion. As at 31 December
2011, the
outstanding loan of GKD was Rp 25.9 billion.
Angsuran 3 bulanan
sampai 19 Desember
2017/Quarterly
installments until 19
December 2017
9.5%
PT Bank OCBC
NISP Tbk
Pada tanggal 19 Mei 2009, FSCM memperoleh
pinjaman berjangka waktu 3 tahun sejumlah USD
3,8 juta (atau setara dengan nilai ekuivalennya
dalam Rupiah) dan Rp 1 miliar. Pada tanggal 31
Desember 2011, saldo pinjaman FSCM sebesar
Rp 8 miliar (2010: Rp 20,7 miliar)/On 19 May 2009,
FSCM obtained a 3-year loan credit facility for a
total amount of USD 3.8 million (or its equivalent in
Rupiah) and Rp 1 billion. As at 31 December 2011,
the outstanding loan of FSCM was Rp 8 billion
(2010: Rp 20.7 billion).
Angsuran 3 bulanan
sampai 19 Mei 2012/
Quarterly installments
until 19 May 2012
CoF + 2.00%
Kreditur/Lender
Fasilitas kredit/Credit facility
PT Bank Mizuho
Indonesia
Sesuai perjanjian, Perseroan dan entitas anak diwajibkan
memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan
rasio keuangan dan persyaratan administrasi.
Under the agreement, the Company and subsidiaries
is required to comply with certain covenants, such as
financial ratio covenants and administrative
requirements.
Pada tahun 2011 fasilitas kredit dari PT Bank Central
Asia Tbk dijamin dengan aset tetap (lihat Catatan 9).
Pada tahun 2010 tidak ada jaminan yang digunakan
untuk fasilitas kredit di atas.
In 2011, the loan from PT Bank Central Asia Tbk was
secured by fixed assets (refer to Note 9). In 2010, no
collateral was pledged for the above credit facilities.
Halaman - 58 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. LIABILITAS DERIVATIF
17. DERIVATIVE LIABILITIES
Pada tanggal 11 Juli 2008, Perseroan menandatangani
kontrak cross currency swap dengan Standard Chartered
Bank. Perseroan melakukan kontrak cross currency
swap untuk mengurangi risiko fluktuasi tingkat bunga dan
nilai tukar mata uang atas pinjaman bank dalam mata
uang asing.
On 11 July 2008, the Company signed a cross
currency swap contract with Standard Chartered
Bank. The Company entered into a cross currency
swap contract in order to mitigate the risk of
fluctuations in interest rates and exchange rates from
bank loans denominated in foreign currency.
Berdasarkan kontrak, Perseroan akan menukar
pinjamannya sebesar USD 22 juta dengan jadwal
tertentu dan jumlah pembayaran bervariasi dalam Rupiah
mengikuti jadwal pembayaran pinjaman, yang berlaku
efektif sejak 15 Juli 2008 sampai dengan 30 November
2012. Berdasarkan kontrak, Perseroan harus membayar
suku bunga dengan persentase tetap sebesar 12,56%
per tahun dan kurs tukar tetap sebesar Rp 9.165/USD.
Based on the contract, which is effective starting
15 July 2008 until 30 November 2012, the Company
would swap its loan amount of USD 22 million under
certain terms and repayment will be made at varying
amounts in Rupiah. Based on the contract, the
Company has to pay a fixed interest rate of 12.56%
per annum and fixed exchange rate of
Rp 9,165/USD.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan mempunyai
nilai nosional sebesar USD 7.700.000 (2010: USD
12.980.000).
As at 31 December 2011, the Company had a
notional amount of USD 7,700,000 (2010: USD
12,980,000).
Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency
swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
yang secara efektif saling hapus untuk variabilitas arus
kas yang berkaitan dengan pinjaman bank dicatat
sebagai “cadangan lindung nilai arus kas” dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Nilai ini kemudian
ditransfer ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai
penyesuaian atas realisasi laba atau rugi selisih kurs dan
pembayaran beban bunga yang berkaitan dengan
pinjaman bank yang dilindung nilai pada periode yang
sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut
mempengaruhi laba.
Changes in the fair value of the cross currency swap
designated as hedging instruments that effectively
offset the variability of cash flows associated with the
bank loans are recorded as “cash flow hedge
reserve” in the consolidated statements of changes in
equity. These amounts subsequently are transferred
to the consolidated income statements as
adjustments of the realisation of gain/(loss) on foreign
exchange rate and interest payments related to the
hedged loans in the same period in which the related
exchange rate differences and interest affect
earnings.
Eksposur maksimum risiko suku bunga arus kas pada
tanggal pelaporan adalah sebesar nilai wajar liabilitas
derivatif pada laporan posisi keuangan.
The maximum exposure to cash flow interest rate risk
at the reporting date is the fair value of the derivative
liabilities in the statements of financial position.
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Jumlah saham/
Number of shares
PT Astra International Tbk
Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/
Vice President Commissioner)
Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner)
Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director )
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/
Public (below 5% each)
2011
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah/
Amount
3,688,203,070
95.65
368,820
1,665,000
1,280,000
5,000
0.04
0.03
0.00
166
128
1
164,633,330
4.28
16,464
3,855,786,400
100.00
385,579
Halaman - 59 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. SHARE CAPITAL (continued)
Jumlah saham/
Number of shares*)
PT Astra International Tbk
Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/
Vice President Commissioner)
Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner)
Robby Sani (Direktur/Director)
Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director )
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/
Public (below 5% each)
*)
2010
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah/
Amount
3,688,203,070
95.65
368,820
1,665,000
1,280,000
25,000
5,000
0.04
0.03
0.00
0.00
166
128
3
1
164,608,330
4.28
16,461
3,855,786,400
100.00
385,579
Setelah terjadi pemecahan saham (lihat Catatan 1b)/After the effect of stock split (refer to Note 1b)
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang terdiri
dari:
Selisih antara pembayaran yang diterima
dengan nilai nominal penawaran umum
perdana saham tahun 1998, bersih
Pelaksanaan opsi saham karyawan
Hak opsi yang habis masa berlakunya
This account represents additional paid-in capital as
follows:
2011 dan/
and 2010
Excess of proceeds over par value on initial
public offering of shares in 1998, net
Exercise of the employee stock options
Expired stock options
1,933
42,562
11,448
55,943
20. SALDO LABA
20. RETAINED EARNINGS
Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan
dalam Akta Notaris No. 17 tanggal 27 April 2011 dari
PSA. Tampubolon, S.H., pemegang saham menyetujui
pembentukan cadangan wajib pada tahun 2011 sebesar
Rp 7,5 miliar (2010: Rp 7,5 miliar). Saldo laba
dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah
sebesar Rp 67,5 miliar (2010: Rp 60 miliar).
At the Annual General Meeting of Shareholders as
stated in Notarial Deed No. 17 dated 27 April 2011 of
PSA. Tampubolon, S.H., the shareholders approved
an appropriation to the statutory reserve amounting to
Rp 7.5 billion in 2011 (2010: Rp 7.5 billion). The
balance of appropriated retained earnings as at
31 December 2011 was Rp 67.5 billion (2010: Rp 60
billion).
Pada
tanggal
7
Oktober
2011,
Perseroan
mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku
2011 sebesar Rp 115,7 miliar atau Rp 30 (Rupiah
penuh) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada
tanggal 9 November 2011.
On 7 October 2011, the Company declared an interim
cash dividend for 2011 amounting to Rp 115.7 billion
or Rp 30 (full Rupiah) per share. The dividend was
paid on 9 November 201 1.
Pada RUPS Tahunan tanggal 27 April 2011, dividen kas
final untuk tahun 2010 sejumlah Rp 456,5 miliar atau
Rp 592 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk
di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 121,8 miliar
atau Rp 158 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan
pada tanggal 4 November 2010. Sisa sejumlah Rp 334,7
miliar atau Rp 434 (Rupiah penuh) per saham
dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2011.
At the Annual General Meeting of Shareholders held
on 27 April 2011, a final cash dividend for 2010 of
Rp 456.5 billion or Rp 592 (full Rupiah) per share was
approved. This included an interim cash dividend of
Rp 121.8 billion or Rp 158 (full Rupiah) per share,
which was paid on 4 November 2010. The remaining
Rp 334.7 billion or Rp 434 (full Rupiah) per share was
paid on 10 June 2011.
Halaman - 60 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
20. SALDO LABA (lanjutan)
20. RETAINED EARNINGS (continued)
Pada RUPS Tahunan tanggal 20 Mei 2010, dividen kas
final untuk tahun 2009 sejumlah Rp 461,1 miliar atau
Rp 598 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk
di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 92,5 miliar
atau Rp 120 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan
pada tanggal 11 November 2009. Sisa sejumlah
Rp 368,6 miliar atau Rp 478 (Rupiah penuh) per saham
dibayarkan pada tanggal 30 Juni 2010.
21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
At the Annual General Meeting of Shareholders held
on 20 May 2010, a final cash dividend for 2009 of
Rp 461.1 billion or Rp 598 (full Rupiah) per share was
approved. This included an interim cash dividend of
Rp 92.5 billion or Rp 120 (full Rupiah) per share,
which was paid on 11 November 2009. The
remaining Rp 368.6 billion or Rp 478 (full Rupiah) per
share was paid on 30 June 2010.
21. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepemilikan pemegang saham nonpengendali
atas ekuitas dan bagian hasil bersih entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interests in the equity and
share of results of consolidated subsidiaries are as
follows:
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
PT Gemala Kempa Daya
PT Federal Izumi Manufacturing
PT Century Batteries Indonesia
PT Astra Daido Steel Indonesia
PT Nusa Keihin Indonesia
PT Senantiasa Makmur
Bagian hasil
bersih/
Share of result
Dividen/
Dividends
Pada akhir
tahun/
At end of year
75,534
63,556
56,595
26,180
20,445
10
47,045
21,394
11,949
7,215
7,261
3
(24,667)
(6,417)
(4,400)
(2,360)
(3)
97,912
78,533
64,144
31,035
27,706
10
242,320
94,867
(37,847)
299,340
Pada awal
tahun/
At beginning
of year
PT Gemala Kempa Daya
PT Federal Izumi Manufacturing
PT Century Batteries Indonesia
PT Astra Daido Steel Indonesia
PT Nusa Keihin Indonesia
PT Senantiasa Makmur
2011
2010
Bagian hasil
bersih/
Share of result
Dividen/
Dividends
Pada akhir
tahun/
At end of year
43,868
46,208
45,478
21,873
16,434
8
39,065
21,291
11,117
5,900
6,749
4
(7,399)
(3,943)
(1,593)
(2,738)
(2)
75,534
63,556
56,595
26,180
20,445
10
173,869
84,126
(15,675)
242,320
Halaman - 61 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN BERSIH
22. NET REVENUE
2011
Pihak ketiga
Lokal
Ekspor
Retur, insentif dan potongan penjualan
kepada pihak ketiga
Pihak berelasi
(lihat Catatan 29)
2010
3,987,756
712,459
3,671,265
665,056
4,700,215
4,336,321
(101,237)
Third parties
Local
Export
Sales returns, incentives and
discounts to third parties
(285,226)
4,598,978
4,051,095
2,764,681
2,204,014
7,363,659
6,255,109
Related parties
(refer to Note 29)
Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang
melebihi 10% dari total pendapatan bersih.
No revenue earned from third party customers
exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 30 untuk pendapatan bersih berdasarkan
segmen operasi.
Refer to Note 30 for net revenue by operating
segment.
23. BEBAN POKOK PENDAPATAN
23. COST OF REVENUE
2011
2010
Bahan baku yang digunakan
Biaya tenaga kerja
Biaya peralatan
Penyusutan
Material dan konsumsi tidak langsung
Utilitas
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
3,021,767
636,085
163,210
134,663
136,232
125,756
83,697
218,716
2,026,586
468,520
73,892
109,278
106,589
101,429
79,349
135,842
Raw materials used
Labour costs
Tools and equipment expenses
Depreciation
Indirect materials and consumables
Utilities
Repair and maintenance
Others
Total biaya produksi
Barang dalam proses
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
4,520,126
3,101,485
Total manufacturing expenses
Work in process
At beginning of year
Purchases
At end of year
Beban pokok produksi
Barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
4,676,971
3,243,781
262,158
1,518,737
(331,808)
236,710
1,884,150
(262,158)
6,126,058
5,102,483
89,974
200,348
(133,477)
62,075
170,195
(89,974)
Cost of goods manufactured
Finished goods
At beginning of year
Purchases
At end of year
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang
melebihi 10% dari total pendapatan bersih.
No purchases from third party suppliers exceeded
10% of total net revenue.
Lihat Catatan 29 untuk rincian pembelian dari pihak
berelasi.
Refer to Note 29 for details of purchases from related
parties.
Halaman - 62 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN BERDASARKAN SIFAT
24. EXPENSES BY NATURE
2011
2010
Beban penjualan
Biaya karyawan
Iklan dan promosi
Pengepakan dan gudang
Sewa
Royalti
Jasa profesional
Transportasi
Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha
Biaya kantor
Penyusutan
Komunikasi
Asuransi
Perbaikan dan pemeliharaan
Jamuan
Utilitas
Biaya peralatan
Biaya bank
Klaim produk
Lain-lain
Selling expenses
94,184
70,535
48,376
21,744
15,560
7,148
6,523
59,158
46,509
44,872
13,277
15,552
1,089
5,255
5,174
4,234
3,045
2,730
2,136
2,033
1,751
1,440
1,404
1,059
(1,547)
7,306
1,050
3,277
2,560
3,006
1,794
1,249
1,237
1,162
1,436
981
10,252
2,225
294,835
215,941
Beban umum dan administrasi
Biaya karyawan
Jasa profesional
Penyusutan
Amortisasi
Biaya kantor
Transportasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Biaya bank
Pajak dan perijinan
Pelatihan dan perekrutan
Komunikasi
Utilitas
Asuransi
Biaya peralatan
Sewa
Sumbangan
Lain-lain
Employee costs
Advertising and promotion
Packing and warehouse
Rent
Royalty
Professional fees
Transportation
Provision for impairment
of trade receivables
Office expenses
Depreciation
Communication
Insurance
Repair and maintenance
Entertainment
Utilities
Tools and equipment expenses
Bank charges
Product claim
Others
General and administrative expenses
246,022
48,516
20,037
13,656
13,036
11,068
9,035
8,949
8,341
8,070
6,608
6,243
5,507
5,065
3,535
1,342
8,188
210 ,900
54,186
14,879
2,783
13,999
9,428
11,420
3,066
8,414
6,366
6,607
6,017
2,319
3,988
2,513
1,760
4,925
423,218
363,570
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
Employee costs
Professional fees
Depreciation
Amortisation
Office expenses
Transportation
Repair and maintenance
Bank charges
Taxes and licenses
Training and recruitment
Communication
Utilities
Insurance
Tools and equipment expenses
Rent
Donation
Others
Refer to Note 29 for details of related party balances
and transactions.
Halaman - 63 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
25. PENGHASILAN BUNGA
25. INTEREST INCOME
2011
Deposito berjangka dan call deposits
Jasa giro dan lain-lain
13,430
27,626
24,531
23,017
41,056
47,548
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Refer to Note 29 for details of related party balances
and transactions.
2010
54,239
1,310
27,327
627
55,549
27,954
27. PENGHASILAN LAIN-LAIN
Bank loans
Others
27. OTHER INCOME
2011
Jasa manajemen
Penjualan barang bekas dan material
Perubahan nilai wajar
properti investasi
Dividen
Klaim asuransi
Komisi penjualan
Jasa mekanik
Lain-lain
Time and call deposits
Current accounts and others
26. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
2011
Pinjaman bank
Lain-lain
2010
2010
19,253
19,414
15 ,192
19,582
3,434
2,263
2,039
1,989
420
12,005
(1,467)
782
117
2,330
11,335
60,817
47,871
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi
dengan pihak berelasi.
28. LABA PER SAHAM
Management fees
Sales of scrap goods and materials
Changes in fair value
of investment properties
Dividend
Insurance claim
Sales commission
Engineering fee
Others
Refer to Note 29 for details of related party balances
and transactions.
28. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
pada tahun bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing profit
attributable to owners of the parent by the weighted
average number of ordinary shares outstanding
during the year.
Halaman - 64 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
28. LABA PER SAHAM (lanjutan)
28. EARNINGS PER SHARE (continued)
2011
Laba per saham:
Laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
2010
1,006,716
1,141,179
Rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar dasar dan dilusian
3,855,786,400
3,855,786,400
Laba per saham - dasar
dan dilusian (Rupiah penuh)
261
296
*)
Earnings per share:
Profit attributable
to owners of the parent
*)
Weighted average number of
ordinary shares outstanding basic and diluted
Earnings per share - basic
and diluted (full Rupiah)
Setelah terjadi pemecahan saham (lihat Catatan 1b)/After the effect of stock split (refer to Note 1b)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
29. RELATED PARTY INFORMATION
Sifat hubungan berelasi
Nature of relationships
i.
PT Astra International Tbk merupakan pemegang
saham utama Perseroan.
i.
PT Astra International Tbk is the majority
shareholder of the Company.
ii.
Lihat Catatan 1c untuk rincian entitas anak.
ii.
Refer to Note 1c for details of subsidiaries.
iii.
Lihat Catatan 7 untuk rincian entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas.
iii.
Refer to Note 7 for details of the Company’s
associates and jointly controlled entities.
iv.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau
pada akhirnya sama dengan pemegang saham
utama Perseroan yaitu PT Isuzu Astra Motor
Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda
Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Multi
Trucks Indonesia, PT United Tractors Tbk, PT
Suryaraya
Lestari,
PT
Showa
Indonesia
Manufacturing, PT Andalan Multi Kencana, AllMakes
Asia Pacific Pte., Ltd., PT Astra Graphia Tbk, PT
Astra Graphia Information Technology, PT Kimia
Tirta Utama, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Asuransi
Astra Buana, PT Serasi Autoraya, dan PT Bank
Permata Tbk.
iv. Companies with the same or ultimately the same
shareholder as the majority shareholder of the
Company are PT Isuzu Astra Motor Indonesia,
PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor,
PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Multi Trucks
Indonesia, PT United Tractors Tbk, PT
Suryaraya Lestari, PT Showa Indonesia
Manufacturing, PT Andalan Multi Kencana,
AllMakes Asia Pacific Pte., Ltd., PT Astra
Graphia Tbk, PT Astra Graphia Information
Technology, PT Kimia Tirta Utama, PT Astra
Agro Lestari Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT
Serasi Autoraya, and PT Bank Permata Tbk.
v.
Personil manajemen kunci Perseroan adalah
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan, seperti yang dirinci pada Catatan 1d.
v.
vi.
Program imbalan pascakerja yaitu Dana Pensiun
Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2.
vi. Post-employment benefit plans are Dana
Pensiun Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2.
Key management personnel of the Company are
all member of Board of Commissioners and
Directors, as detailed in Note 1d.
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi
Transactions and balances with related parties
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan entitas anak
mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang
terutama
meliputi
transaksi-transaksi
penjualan,
pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Company and
subsidiaries entered into certain transactions with
related parties, principally consisting of sales,
purchases and other financial transactions.
Halaman - 65 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
a.
a.
Pendapatan
Revenue
2011
Rp
1,879,122
218,318
188,321
116,644
66,309
54,161
44,463
38,457
33,572
28,742
25,447
17,686
15,115
11,983
11,531
7,351
2,134
1,778
1,559
764
86
-
25.52
2.96
2.56
1.58
0.90
0.74
0.60
0.52
0.46
0.39
0.35
0.24
0.20
0.16
0.16
0.10
0.03
0.02
0.02
0.01
0.00
-
1,427,018
195,373
150,291
102,788
62,951
60,568
10,577
66,233
30,385
18,738
15,308
13,480
1,410
9,723
7,403
2,664
22,302
1,836
1,6 27
1,600
22.81
3.12
2.40
1.64
1.01
0.97
0.17
1.06
0.49
0.30
0.24
0.22
0.02
0.15
0.12
0.04
0.36
0.03
0.03
0.03
1,138
0.02
1,739
0.03
2,764,681
37.54
2,204,014
35.24
Rp
PT Astra Honda Motor
PT Inti Ganda Perdana
PT Astra Daihatsu Motor
PT AT Indonesia
PT Kayaba Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
PT Toyota Astra Motor
PT Showa Indonesia Manufacturing
PT Astra Multi Trucks Indonesia
PT GS Battery
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Aisin Indonesia
PT Federal Nittan Industries
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
PT Astra Agro Lestari Tbk
PT Andalan Multi Kencana
AllMakes Asia Pacific Pte., Ltd.
PT Astra International Tbk
PT United Tractors Tbk
PT Suryaraya Lestari
PT Kimia Tirta Utama
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
a)
b.
2010
a)
%
a)
% terhadap total pendapatan bersih/of total net revenue
Pembelian
b.
Purchases
2011
PT GS Battery
PT Kayaba Indonesia
PT DIC Astra Chemicals
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
2010
b)
Rp
1,393,643
94,986
7,979
7,850
5,324
3,800
3,105
22.75
1.55
0.13
0.13
0.09
0.06
0.05
1,261,164
76,531
6,800
6,504
11,598
2,726
-
24.72
1.50
0.13
0.13
0.23
0.05
-
380
0.00
1,484
0.03
1,517,067
24.76
1,366,807
26.79
Rp
b)
%
%
%
b)
% terhadap total beban pokok pendapatan/of total cost of revenue
Harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian
dengan pihak-pihak berelasi pada umumnya ditentukan
melalui
negosiasi
atau
dengan
menggunakan
transactional net margin method.
Prices for sales and purchase transactions with
related parties are generally determined by
negotiation or the transactional net margin method.
Halaman - 66 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
c.
c.
d.
Penghasilan bunga
Interest income
Perseroan
dan
entitas
anak
memperoleh
penghasilan bunga atas penempatan kas dan setara
kas dari PT Bank Permata Tbk masing-masing untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
sejumlah Rp 3.906 juta dan Rp 5.372 juta atau
9,51% dan 11,30% dari total penghasilan bunga.
The Company and subsidiaries earn interest
income from the placement of cash and cash
equivalents in PT Bank Permata Tbk for the
years ended 31 December 2011 and 2010,
respectively, amounting to Rp 3,906 million and
Rp 5,372 million or 9.51% and 11.30% of total
interest income.
Perseroan dan entitas anak juga memperoleh
penghasilan bunga atas transaksi sewa pembiayaan
dari beberapa pihak berelasi untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 sejumlah Rp
19.422 juta dan Rp 18.422 juta atau 47,31% dan
38,74% dari total penghasilan bunga.
The Company and subsidiaries also earn interest
income on finance lease transactions from
certain related parties for the years ended 31
December 2011 and 2010, respectively,
amounting to Rp 19,422 million and Rp 18,422
million or 47.31% and 38.74% of total interest
income.
Penghasilan lain-lain
d.
Other income
2011
% c)
Rp
PT Federal Nittan Industries
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
c)
e.
2010
Rp
c)
1,413
2.32
787
1.64
2,389
3.93
814
1.70
3,802
6.25
1,601
3.34
% terhadap total penghasilan lain-lain/of total other income
Beban penjualan
e.
Selling expenses
2011
Rp
PT Serasi Autoraya
PT Asuransi Astra Buana
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
d)
%
% terhadap total beban penjualan/of total selling expenses
Halaman - 67 - Page
2010
%
d)
Rp
%
d)
2,285
2,072
0.78
0.70
1,751
1,737
0.81
0.80
582
0.20
-
-
4,939
1.68
3,488
1.61
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
f.
f.
Beban umum dan administrasi
General and administrative expenses
2011
Rp
PT Astra Graphia Information Technology
PT Asuransi Astra Buana
PT Serasi Autoraya
PT Astra Graphia Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
e)
g.
2010
%
e)
Rp
7,793
3,511
1,562
125
1.84
0.83
0.37
0.03
1,707
441
1,891
0.47
0.12
0.52
380
0.09
482
0.13
13,371
3.16
4,521
1.24
g.
Cash and cash equivalents
2011
PT Bank Permata Tbk
2010
% f)
Rp
h.
e)
% terhadap total beban umum dan administrasi/of total general and administrative expenses
Kas dan setara kas
f)
%
84,173
Rp
1.21
% f)
94,464
1.69
% terhadap total aset/of total assets
Piutang usaha
h.
Trade receivables
2011
PT Astra Honda Motor
PT Astra Daihatsu Motor
PT Inti Ganda Perdana
PT AT Indonesia
PT Toyota Astra Motor
PT Federal Nittan Industries
PT Astra Multi Trucks Indonesia
PT Kayaba Indonesia
PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary
PT GS Battery
PT TD Automotive Compressor Indonesia
PT Aisin Indonesia
PT Showa Indonesia Manufacturing
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
PT Suryaraya Lestari
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets
Halaman - 68 - Page
2010
195,485
35, 231
12,283
10,095
6,967
4,747
4,064
3,891
3,141
3,055
2,878
2,752
2,734
2,561
2,407
1,278
-
156,888
20,006
19,014
20,208
4,769
1,436
3,779
11,155
3,258
5,676
3,873
2,473
2,715
2,136
1,857
1,725
455
2,373
294,024
263,341
4.22
4.71
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
h.
h.
Piutang usaha (lanjutan)
Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi berasal dari
transaksi penjualan dan memiliki jangka waktu
pembayaran 30 sampai 60 hari dari tanggal
penjualan. Tidak ada penyisihan atas piutang usaha
dari pihak-pihak berelasi.
i.
Utang usaha
Trade receivables (continued)
Trade receivables from related parties arise from
sale transactions and are due 30 to 60 days after
the date of sales. There are no provisions held
against trade receivables from related parties.
i.
Trade payables
2011
PT GS Battery
PT Kayaba Indonesia
PT Akebono Brake Astra Indonesia
PT DIC Astra Chemical
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
192,609
23,876
1,656
1,084
232,322
22,368
1,755
887
1,918
399
221,143
257,731
9.87
17.38
Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities
Trade payables to related parties arise from
purchase transactions and are due 30 to 60 days
after the date of purchase. Those payables bear
no interest.
Utang usaha terkait dengan pihak-pihak berelasi
berasal dari transaksi pembelian dan memiliki
jangka waktu pembayaran 30 sampai 60 hari dari
tanggal pembelian. Utang usaha tersebut tidak
memiliki bunga.
j.
Piutang lain-lain dan aset lain-lain
2010
j.
Other receivables and other assets
2011
Piutang karyawan/Loans to employees
Piutang lain-lain - lancar/Other receivables - current
PT Astra Honda Motor
PT Inti Ganda Perdana
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets
Piutang karyawan terutama merupakan fasilitas
pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang
dilunasi secara angsuran melalui pemotongan gaji
bulanan. Piutang karyawan bagian lancar dicatat
dalam akun piutang lain-lain dan bagian tidak lancar
dicatat dalam akun aset lain-lain. Tidak ada
penyisihan atas piutang lain-lain dari pihak-pihak
berelasi.
Halaman - 69 - Page
2010
37,327
36,374
24,111
229
9,055
1,059
4,171
2,891
28,511
13,005
65, 838
49,379
0.95
0.88
Loans to employees mainly represent the vehicle
ownership programs which are repaid in
installments through deductions from monthly
salaries. The current portion of loan to
employees is presented as other receivables and
the non-current portion is presented as other
assets. There are no provisions held against
other receivables from related parties.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
j.
j.
Piutang lain-lain dan aset lain-lain (lanjutan)
Piutang di luar usaha kepada pihak-pihak berelasi
diantaranya timbul dari sewa pembiayaan. Selain itu
juga timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih
dahulu oleh Perseroan dan tidak dikenakan bunga
serta tanpa jadwal pengembalian.
k.
Utang lain-lain dan uang muka pelanggan
Other
receivables
(continued)
and
other
assets
Receivables non-trade to related parties
represents lease receivables, among others. In
addition, it also represents payments of
expenses by the Company which are noninterest bearing without definite terms of
repayment.
k.
Utang lain-lain - jangka pendek/Other payables - current
PT Astra Graphia Information Technology
PT Astra Graphia Tbk
PT United Tractors Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Uang muka pelanggan/Customer advances
PT GS Battery
PT Kayaba Indonesia
PT Astra Honda Motor
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/
Others (below Rp 1 billion each)
Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities
Utang di luar usaha kepada pihak-pihak berelasi
terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih
dahulu oleh pihak berelasi dan tidak dikenakan
bunga serta tanpa jadwal pengembalian.
Halaman - 70 - Page
Other payables and customer advances
2011
2010
2,348
13
-
16
1,368
1,649
1,828
366
4,189
3,399
1,000
608
150
3,061
3,038
584
1,118
2,342
7,217
6,531
10,616
0.29
0.72
Payables non-trade to related parties mainly
represent payments of expenses by related
parties which are non-interest bearing and
without definite terms of repayment.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan)
Transactions and balances with related parties
(continued)
l.
l.
Program imbalan pascakerja
Post-employment benefit plan
Perseroan dan entitas anak menyediakan program
dana pensiun untuk karyawan melalui Dana Pensiun
Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2. Jumlah
pembayaran yang dilakukan Perseroan dan entitas
anak adalah sebagai berikut:
The Company and subsidiaries provide postemployment benefit plan for its employees
through Dana Pensiun Astra 1 and Dana
Pensiun Astra 2. The total payment made by the
Company and subsidiaries are as follows:
2011
Rp
Dana Pensiun Astra 1
Dana Pensiun Astra 2
Total
g)
2010
%
1,293
14,845
16,138
g)
0.13
1.52
1.65
Rp
4,510
12,357
16,867
%
g)
0.61
1.67
2.28
% terhadap total biaya karyawan/of total employee cost
m. Perseroan bertindak sebagai distributor dalam
pemasaran dan penjualan produk PT GS Battery
dan PT Kayaba Indonesia.
m. The Company is appointed as the distributor for
marketing and selling the products of PT GS
Battery and PT Kayaba Indonesia.
n.
Perseroan
dan
sebagian
entitas
anak
mengasuransikan kas dan setara kas, persediaan
dan aset tetap kepada PT Asuransi Astra Buana
(lihat Catatan 3, 5 dan 9).
n.
The Company and some subsidiaries insured
their cash and cash equivalents, inventories and
fixed assets to PT Asuransi Astra Buana (refer to
Notes 3, 5 and 9).
o.
Jumlah kompensasi personil manajemen kunci pada
tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp
44,2 mili ar dan Rp 43,4 miliar.
o.
The amount of key management personnel
compensations in 2011 and 2010 are Rp 44.2
billion and Rp 43.4 billion, respectively.
30. INFORMASI SEGMEN
30. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perseroan dan
entitas anak dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan
usaha, yaitu perdagangan dan manufaktur komponen
kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi
dasar pelaporan informasi segmen primer Perseroan
dan entitas anak, sebagai berikut:
For management reporting purposes, the Company
and its subsidiaries are currently organised into two
main business activities, namely trading and
automotive
component
manufacturing.
These
business activities are the basis on which the
Company and its subsidiaries report their primary
segment information, as follows:
Halaman - 71 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Perdagangan/
Trading
2011
Manufaktur
komponen
kendaraan/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
Total
Pendapatan bersih
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segmen
3,058,092
112,221
4,305,567
789,422
(901,643)
7,363,659
-
Net revenue
External revenue
Intersegment revenue
Pendapatan bersih
3,170,313
5,094,989
(901,643)
7,363,659
Net revenue
(2,634,138)
(4,353,029)
861,109
(6,126,058)
Cost of revenue
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
536,175
741,960
(40,534)
1,237,601
Gross profit
Beban penjualan yang dapat dialokasikan
Beban umum dan administrasi
yang dapat dialokasikan
Bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Lain-lain, bersih
Lainnya tidak dapat dialokasikan
(267,679)
(64,627)
38,678
(293,6 28)
(16,503)
(186,343)
5,304
(197,542)
1,071
5,230
693,786
36,069
(26,572)
36, 124
(12,015)
12,015
(4,146)
693,786
25,125
(14,557)
37, 208
(232,910)
Allocated selling expenses
Allocated general and
administrative expenses
Equity in net income of
associates and jointly
controlled entities
Interest income
Interest and financial charges
Others, net
Unallocated others
1,255,083
Profit before income tax
(153,500)
Income tax expenses
1,101,583
Profit for the year
4,066
Other comprehensive income,
net of income tax:
Cash flow hedge
Total laba komprehensif
tahun berjalan
1,105,649
Total comprehensive income
for the year
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1,006,716
94,867
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
setelah pajak:
Lindung nilai arus kas
1,101,583
Total laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1,010,782
94,867
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1,105,649
Informasi lainnya
Pengeluaran barang modal
Pengeluaran barang modal yang tidak
dapat dialokasikan
41,911
863,282
(186,027)
39,846
Total pengeluaran barang modal
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi yang
tidak dapat dialokasikan
719,166
759,012
5,461
147,729
(3,419)
149,771
22,702
Total beban penyusutan dan amortisasi
172,473
Halaman - 72 - Page
Other information
Capital expenditures
Unallocated capital
expenditures
Total capital expenditures
Depreciation and amortisation
expenses
Unallocated depreciation and
amortisation expenses
Total depreciation and
amortisation expenses
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Perdagangan/
Trading
Pendapatan bersih
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segmen
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
2,774,662
931,751
2010
Manufaktur
komponen
kendaraan/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
Total
6,255,109
-
Net revenue
External revenue
Intersegment revenue
3,480,447
642,986
(1,574,737)
3,706,413
4,123,433
(1,574,737)
6,255,109
Net revenue
(3,267,074)
(3,404,234)
1,568,825
(5,102,483)
Cost of revenue
Laba bruto
439,339
719,199
(5,912)
1,152,626
Gross profitt
Beban penjualan yang dapat dialokasikan
Beban umum dan administrasi
yang dapat dialokasikan
Bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Lain-lain, bersih
Lainnya tidak dapat dialokasikan
(165,551)
(63,504)
9,686
(219,369)
(20,470)
(156,906)
5,811
(171,565)
6,779
17,991
761,161
29,052
(9,755)
16,231
(3,355)
3,355
(13,600)
761,161
32,476
(6,400)
20, 622
(175,290)
Allocated selling expenses
Allocated general and
administrative expenses
Equity in net income of
associates and jointly
controlled entities
Interest income
Interest and financial charges
Others, net
Unallocated others
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
setelah pajak:
Lindung nilai arus kas
Total laba komprehensif
tahun berjalan
Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1,394,261
Profit before income tax
(168,956)
Income tax expenses
1,225,305
Profit for the year
1,326
Other comprehensive income,
net of income tax:
Cash flow hedge
1,226,631
1,141,179
84,126
1,225,305
Total laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
1,142,505
84,126
Total comprehensive income
for the year
Profit attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
Total comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1,226,631
Informasi lainnya
Pengeluaran barang modal
Pengeluaran barang modal yang tidak
dapat dialokasikan
17,654
365,656
(2,123)
Total pengeluaran barang modal
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi yang
tidak dapat dialokasikan
5,428
115,478
-
53,239
Other information
Capital expenditures
Unallocated capital
expenditures
434,426
Total capital expenditures
381,187
120,906
8,120
Total beban penyusutan dan amortisasi
129,026
Halaman - 73 - Page
Depreciation and amortisation
expenses
Unallocated depreciation and
amortisation expenses
Total depreciation and
amortisation expenses
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Perdagangan/
Trading
Aset segmen
Investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
2011
Manufaktur
komponen
kendaraan/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
Total
1,426,692
3,508,540
(2,070,332)
2,864,900
Segment assets
-
2,475,031
-
2,475,031
Investment in associates and
jointly controlled entities
Aset yang tidak dapat dialokasikan
1,624,296
Unallocated assets
Total aset konsolidasi
Liabilitas segmen
(1,478,246)
(767,882)
566,331
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total liabilitas konsolidasi
Perdagangan/
Trading
Aset segmen
2010
Manufaktur
komponen
kendaraan/
Automotive
component
Eliminasi/
manufacturing
Elimination
6,964,227
Consolidated total assets
(1,679,797)
Segment liabilities
(561,536)
Unallocated liabilities
(2,241,333)
Consolidated total liabilities
Total
1,266,984
2,455,493
(1,586,737)
2,135,740
Segment assets
-
2,154,640
-
2,154,640
Investment in associates and
jointly controlled entities
Aset yang tidak dapat dialokasikan
1,295,472
Unallocated assets
Total aset konsolidasi
5,585,852
Consolidated total assets
(1,277,520)
Segment liabilities
(205,185)
Unallocated liabilities
(1,482,705)
Consolidated total liabilities
Investasi pada entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
Liabilitas segmen
(601,490)
(900,007)
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Total liabilitas konsolidasi
Penjualan Perseroan dan entitas anak di pasar domestik
mencakup 90,32% dan 89,37% dari pendapatan bersih
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2011 dan 2010. Pendapatan sebesar 9,68%
dan 10,63% dari pendapatan bersih masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan
2010, berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara
terutama Sudan, Uni Emirat Arab, Malaysia, Afganistan
dan Filipina.
223,977
The Company and its subsidiaries’ sales in domestic
market consisted of 90.32% and 89.37% of the net
revenue for the years ended 31 December 2011 and
2010, respectively. Revenue constituting 9.68% and
10.63% of the net revenue, for the years ended 31
December 2011 and 2010, respectively, were from
exports to several countries, mainly Sudan, United
Arab
Emirates,
Malaysia,
Afghanistan
and
Philippines.
Halaman - 74 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Faktor risiko keuangan
a.
Financial risk factors
Dalam aktivitasnya Perseroan dan entitas anak
terekspos terhadap berbagai macam risiko
keuangan, antara lain risiko pasar (termasuk risiko
nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga
atas arus kas), risiko kredit dan risiko likuiditas.
Program manajemen risiko keseluruhan yang
dimiliki Perseroan dan entitas anak difokuskan untuk
menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam
pasar keuangan dan untuk meminimalkan potensi
efek yang buruk pada kinerja keuangan Perseroan
dan entitas anak.
The Company and subsidiaries’ activities are
exposed to a variety of financial risks: market
risk (including foreign exchange risk and cash
flow interest-rate risk), credit risk and liquidity
risk. The Company and subsidiaries’ overall risk
management programme focuses on the
unpredictability of financial markets and seeks
to minimise potential adverse effects on the
Company
and
subsidiaries’
financial
performance.
Manajemen
risiko
dijalankan
oleh
komite
manajemen Perseroan dan entitas anak dibawah
arahan Direksi. Komite manajemen bertugas
melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko
keuangan dengan melakukan kerjasama yang erat
dengan Direksi. Melalui rekomendasi dari komite
manajemen, Direksi melakukan penelaahan dan
menyetujui prinsip-prinsip tertulis untuk keseluruhan
manajemen risiko, juga kebijakan-kebijakan tertulis
yang mencakup bidang-bidang tertentu, seperti nilai
tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko
kredit dan penggunaan instrumen keuangan baik
derivatif dan non-derivatif. Berbagai kebijakan dan
prosedur tersebut memungkinkan manajemen untuk
membuat keputusan yang strategis dan informatif
sehubungan dengan operasional Perseroan dan
entitas anak.
Risk management is carried out by the
management committee of the Company and
subsidiaries under the direction of the Board of
Director (“BOD”). The management committee
identifies and evaluates financial risks in close
cooperation with the BOD. The BOD, through
the recommendation of the management
committee, reviews and approves written
principles for overall risk management, as well
as written policies covering specific areas, such
as foreign exchange risk, interest rate risk,
credit risk and use of derivative financial
instruments
and
non-derivative
financial
instruments. These policies and procedures
enable management to make strategic and
informative decision with regard to the
operations of the Company and subsidiaries.
(1) Risiko pasar
(1) Market risk
(a) Risiko nilai tukar mata uang asing
(a) Foreign exchange risk
Perseroan dan entitas anak terekspos
risiko nilai tukar mata uang asing yang
timbul dari eksposur berbagai mata uang.
Risiko mata uang asing terutama timbul
dari aset dan liabilitas moneter yang diakui
dalam mata uang yang berbeda dengan
mata uang fungsional entitas.
The Company and subsidiaries are
exposed to foreign exchange risk
arising
from
various
currency
exposures. Foreign exchange risk
primarily arises from recognised
monetary assets and liabilities that are
denominated in a currency that is not
the entity’s functional currency.
Manajemen mengelola risiko nilai tukar
mata uang asing mereka dengan
meminimalkan transaksi-transaksi dalam
mata uang asing dan mempertahankan
kecukupan kas dalam mata uang asing
untuk memenuhi kewajiban dalam mata
uang asing yang sedang jatuh tempo.
Management manages its foreign
currency exchange risk through
maintaining sufficient cash in foreign
currency to cover its maturing
obligations denominated in foreign
currency.
Selain itu, Perseroan juga mengadakan
kontrak cross currency swap untuk
menangani risiko nilai tukar mata uang
asing yang berasal dari pinjaman dalam
mata uang asing.
In addition to that, the Company also
entered a cross currency swap contract
to manage the foreign exchange risk
arising from the loan denominated in
foreign currency.
Halaman - 75 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(1) Risiko pasar (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(1) Market risk (continued)
(a) Risiko nilai tukar mata uang asing
(lanjutan)
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam
mata uang asing disajikan pada Catatan
34.
(b) Risiko suku bunga atas arus kas
(a) Foreign exchange risk (continued)
Net monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
disclosed in Note 34.
(b) Cash flow interest rate risk
Karena Perseroan dan entitas anak tidak
memiliki aset berbeban suku bunga yang
signifikan, laba dan arus kas dari aktivitas
operasi Perseroan dan entitas anak pada
hakekatnya tidak dipengaruhi secara
signifikan oleh perubahan atas suku bunga
pasar.
As the Company and subsidiaries have
no significant interest-bearing assets,
the Company and subsidiaries’ income
and operating cash flows are
substantially independent of changes in
market interest rates.
Risiko tingkat bunga Perseroan dan entitas
anak timbul dari pinjaman. Pinjaman yang
diterbitkan
dengan
tingkat
bunga
mengambang menimbulkan risiko suku
bunga atas arus kas.
The Company and subsidiaries’
interest rate risk arises from loans.
Loans issued at variable rates expose
the Company and subsidiaries to cash
flow interest rate risk.
Perseroan dan entitas anak melakukan
penelaahan berkala atas dampak suku
bunga untuk mengelola risiko suku bunga
atas arus kas.
The Company and subsidiaries
perform regular review on the impact of
interest rate to manage the cash flow
interest rate risk.
Perseroan juga mengatur risiko suku bunga
atas arus kas dengan menggunakan
kontrak cross currency swap, dengan
melakukan konversi suku bunga pinjaman
dari suku bunga mengambang menjadi
suku bunga tetap.
The Company also manages its cash
flow interest rate risk by using cross
currency
swap
contract,
which
converting the loan from a floating
interest rate to a fixed interest rate.
(2) Risiko kredit
(2) Credit risk
Perseroan dan entitas anak tidak memiliki
konsentrasi yang signifikan terhadap risiko
kredit. Terdapat kebijakan untuk memastikan
keseluruhan penjualan produk dilakukan
kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang
baik. Selain itu, Perseroan dan entitas anak
melakukan penelaahan atas kredit pelanggan
yang ada dan menggunakan batas kredit untuk
mengatur risiko kredit.
Halaman - 76 - Page
The Company and subsidiaries have no
significant concentrations of credit risk. It
has policies in place to ensure that
wholesale sales of products are made to
customers with an appropriate credit
history. In addition, the Company and
subsidiaries perform credit reviews of its
existing customers and uses credit limits to
regulate credit risks.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan)
a.
(3) Risiko likuiditas
(3) Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati
mensyaratkan tersedianya kas yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan modal operasi.
Perseroan dan entitas anak bertujuan untuk
menjaga fleksibilitas melalui dana kas yang
memadai dan penempatan jangka pendek, dan
ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang
memadai. Manajemen berpendapat bahwa kas
masa depan yang dihasilkan dari kegiatan
usaha adalah cukup untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja dan menyelesaikan
pinjaman lancar saat jatuh tempo. Manajemen
memantau perkiraan cadangan likuiditas
Perseroan dan entitas anak atas dasar arus kas
yang diharapkan. Persyaratan pembiayaan
untuk modal kerja ditelaah secara teratur dan di
mana dianggap perlu.
Prudent liquidity risk management implies
maintaining sufficient cash to meet
operating
capital
requirements.
The
Company and subsidiaries aim to maintain
flexibility through adequate cash funds and
short-term placements, and availability of
funding in the form of adequate credit lines.
Management believes that future cash to be
generated from operations are sufficient to
meet working capital requirements and
settle the current portion of outstanding
loans as they fall due. Management
monitors rolling forecasts of the Company
and subsidiaries’ liquidity reserve on the
basis of expected cash flows. Financing
requirements for working capital are
reviewed on a regular basis and where
deemed necessary.
Rincian atas liabilitas keuangan sesuai dengan
jadwal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Details of the financial liabilities according
to maturity schedule are as follows:
Kurang
dari 1 tahun/
Less than
1 years
b.
Financial risk factors (continued)
Antara
1 dan 2 tahun/
Between
1 and 2
years
Antara
2 dan 5 tahun/
Between
2 and 5
years
Tanggal 31 Desember 2011
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Pinjaman bank
693,170
84,403
305,750
713,248
32,933
146,932
As at 31 December 2011
Trade payables
Other payables
Accruals
Bank loans
Tanggal 31 Desember 2010
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Pinjaman bank
608,094
74,467
229,725
205,235
77,207
-
As at 31 December 2010
Trade payables
Other payables
Accruals
Bank loans
Estimasi nilai wajar
b.
Nilai tercatat bruto untuk aset keuangan yang jatuh
tempo kurang dari satu tahun, termasuk kas dan
setara kas, piutang usaha serta piutang lainnya,
diasumsikan mendekati nilai wajarnya karena jatuh
tempo dalam jangka waktu yang pendek. Simpanan
jaminan dan pinjaman karyawan disajikan sebesar
nilai tercatat yang mendekati nilai wajar karena
dampak dari diskonto yang tidak signifikan.
Halaman - 77 - Page
Fair value estimation
The gross carrying amount for financial assets
with a maturity of less than one year, including
cash and cash equivalents and trade and other
receivables, are assumed to approximate their
fair values due to their short-term maturity.
Refundable security deposits and loan to
employees are presented at carrying amount
which approximates fair value as the impact of
discounting is not considered significant.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
b.
Nilai tercatat liabilitas keuangan yang meliputi utang
usaha, utang lainnya dan pinjaman, mendekati nilai
wajarnya karena dampak dari diskonto yang tidak
signifikan. Nilai wajar kontrak cross currency swap
dihitung sebesar nilai kini terhadap estimasi arus
kas masa depan.
c.
Manajemen risiko permodalan
Fair value estimation (continued)
The carrying values of financial liabilities which
include trade, other payables, and loans
approximate its fair values as the impact of
discounting is not considered significant. The
fair value of cross currency swap is calculated
as the present value of the estimated future
cash flows.
c.
Capital risk management
Tujuan Perseroan dan entitas anak ketika mengelola
modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan
usaha Perseroan dan entitas anak serta
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan lainnya.
The Company and subsidiaries’ objectives when
managing capital are to safeguard the Company
and subsidiaries’ ability to continue as a going
concern whilst seeking to maximise benefits to
shareholders and other stakeholders.
Secara berkala Perseroan dan entitas anak
menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk
memastikan struktur modal dan pengembalian
pemegang
saham
yang
optimal,
dengan
mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan
dan efisiensi modal Perseroan dan entitas anak,
profitabilitas masa sekarang dan proyeksi, proyeksi
arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan
proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam
rangka mempertahankan atau menyesuaikan
struktur modal, Perseroan dan entitas anak dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan
kepada para pemegang saham, mengeluarkan
saham baru atau menjual aset untuk mengurangi
utang.
The Company and subsidiaries periodically
reviews and manages its capital structure to
ensure optimal capital structure and shareholder
returns, taking into consideration the future
capital requirements and capital efficiency of the
Company and subsidiaries, prevailing and
projected profitability, projected operating cash
flows, projected capital expenditures and
projected strategic investment opportunities. In
order to maintain or adjust the capital structure,
the Company and subsidiaries may adjust the
amount of dividends paid to shareholders, issue
new shares or sell assets to reduce debt.
Perseroan memonitor permodalan berdasarkan
rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi
jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang
bersih dihitung dari total pinjaman (termasuk
pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang” yang
disajikan pada laporan posisi keuangan) dikurangi
kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari
“ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi
keuangan ditambah utang bersih.
The Company monitors capital on the basis of
the gearing ratio. This ratio is calculated as net
debt divided by total capital. Net debt is
calculated as total borrowings (including “current
and non-current borrowings” as shown in the
statement of financial position) less cash and
cash equivalents. Total capital is calculated as
“equity” as shown in the statement of financial
position plus net debt.
Kebijakan keuangan Perseroan selama tahun 2011
dan 2010 adalah mempertahankan rasio gearing di
bawah 1,5 kali (150%). Rasio gearing pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
The Company’s financial policy during 2011 and
2010 was to maintain gearing ratio below 1.5
times (150%). The gearing ratios as at 31
December 2011 and 2010 were as follows:
Halaman - 78 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko permodalan (lanjutan)
Total pinjaman
Dikurangi: kas dan setara kas
c.
Capital risk management (continued)
2011
2010
893,113
(365,399)
282,442
(485,564)
Total borrowings
Less: cash and cash equivalents
Utang bersih
527,714
-*)
Net debt
Total ekuitas
4,722,894
4,103,147
Total equity
Total modal
5,250,608
3,900,025
Total capital
10%
-
Gearing ratio
Rasio gearing
*)
Tidak ada utang bersih yang terbentuk, karena total pinjaman lebih kecil daripada nilai kas dan setara kas/No debt was occurred because total
borrowings are less than cash and cash equivalents.
32. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING
32. CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus
dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor
lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan
yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan
jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat
aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements used in preparing the
consolidated financial statements are continually
evaluated and are based on historical experience and
other factors, including expectations of future events
that are believed to be reasonable. Actual results
may differ from these estimates. The estimates and
assumptions that have a significant effect on the
carrying amounts of assets and liabilities are
disclosed below.
Aset tetap
Fixed assets
Perseroan menentukan estimasi masa manfaat dan
beban penyusutan aset tetap milik Perseroan. Perseroan
akan menyesuaikan beban penyusutan jika masa
manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau
Perseroan akan menghapusbukukan atau melakukan
penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang
atau aset non-strategis yang dihentikan penggunaannya
atau dijual.
The Company determines the estimated useful lives
and related depreciation charges for the Company’s
fixed assets. The Company will revise the
depreciation charge where useful lives are different to
those previously estimated, or it will write off or write
down technically obsolete or non-strategic assets that
have been abandoned or sold.
Halaman - 79 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan)
32. CRITICAL ACCOUNTING
JUDGEMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Properti investasi
Investment properties
Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi
profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan
kategori properti yang dinilai, melakukan penilaian
terhadap portofolio properti investasi Perseroan setiap
tahun. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar,
dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai
properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian
antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan
melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction)
setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua
belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang
memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam
pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan
teknik penilaian lainnya.
An external independent valuation company, having
appropriate recognised professional qualifications
and recent experience in the location and category of
property being valued, values the Company’s
investment property portfolio annually.
The fair
values are based on market values, being the
estimated amount for which a property could be
exchanged on the date of the valuation between a
willing buyer and a willing seller in an arm’s length
transaction after proper marketing wherein the parties
had each acted knowledgeably. In the absence of
current prices in an active market, the valuations are
prepared by considering other valuation techniques.
Akrual
Accruals
Perseroan mengevaluasi kewajaran nilai akrual promosi
penjualan, seperti insentif penjualan, rabat penjualan,
dan diskon setiap akhir masa pelaporan berdasarkan
aktual dan proyeksi hasil penjualan serta pengalaman
historis.
The Company evaluates the appropriateness of
marketing promotion accruals, such as sales
incentive, sales rebate, and discount at every end of
reporting period based on actual and forecast of
sales performance achievement and historical
experience.
Kewajiban imbalan kerja
Employee benefits obligation
Nilai kini kewajiban imbalan kerja tergantung pada
sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan
sejumlah asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan
dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk
tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan
atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan.
Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak
pada nilai tercatat kewajiban imbalan kerja.
The present value of the employee benefits obligation
depends on a number of factors that are determined
on an actuarial basis using a number of assumptions.
The assumptions used in determining the net cost for
pensions include the expected long-term rate of
return on the relevant plan assets and the discount
rate. Any changes in these assumptions will impact
the carrying amount of employee benefits obligation.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset
program
ditentukan
secara
seragam,
dengan
mempertimbangkan pengembalian historis jangka
panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas
pengembalian investasi jangka panjang.
The expected return on plan assets assumption is
determined on a uniform basis, taking into
consideration long-term historical returns, asset
allocation and future estimates of long-term
investment returns.
Asumsi penting lainnya untuk kewajiban imbalan kerja
sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for employee benefits
obligation are partly based on current market
conditions.
Halaman - 80 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN-PERJANJIAN
DAN KONTINJENSI
a.
PENTING,
KOMITMEN
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS,
AND CONTINGENCIES
a.
Perseroan dan entitas anak mengadakan perjanjian
bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar
negeri, sebagai berikut:
Entitas/
Entity
Prinsipal luar negeri/
Foreign principal
COMMITMENTS
Royalty and technical assistance agreements
The Company and its subsidiaries have technical
assistance agreements with several foreign
principals, as follows:
Tanggal efektif/
Effective date
Tanggal jatuh
tempo/Expiration date
Tarif/Rate
Perseroan/
The Company
Sak ae Riken Kogyo Co., Ltd., Jepang/Japan
15 Maret/
March 2011
14 Maret/
March 2016
3,5% dari penjualan
bersih produk tertentu/
3.5% of certain
products’ net sales
FIM
MAHLE Engine Component Japan Corporation,
Jepang/Japan
30 September
1992
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
4% dari penjualan
bersih Al-fin Piston
dan Ring Carriers/
4% of Al-fin
Piston and Ring
Carriers’ net sales
1 Januari/
January 2007
31 Desember/
December 2012
0,75% dan 2% dari
penjualan bersih
mesin sepeda
motor dan bensin/
0.75% and 2% of
motorcycles and
gasoline engines’
net sales
1 Juni/
June 2010
31 Mei/
May 2014
3% dari penjualan
ekspor bersih
mesin sepeda motor/
3% of motorcycles
engines’ net export
sales
FSCM
Daido Kogyo Co., Ltd., Jepang/ Japan
1 Mei/
May 2008
30 April 2013
0,5% - 3% dari
penjualan produk
tertentu/
0.5% - 3%
of certain products’
sales
MTM
Metalart Corporation, Jepang/Japan
3 Oktober/
October 2001
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
1,5% - 2,5% dari
penjualan bersih
produk tertentu/
1.5% - 2.5% of
certain products’
net sales
Kawasaki Industrial Co., Ltd., Jepang/Japan
18 September
1987
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
2% dari penjualan
bersih produk tertentu/
2% of certain products’
net sales
Teito Rubber Ltd., Jepang/Japan
3 September
2004
3 September 2011
3% dari penjualan
bersih produk tertentu
untuk kendaraan
bermotor
roda dua untuk
60 bulan pertama dan
2,5% untuk 24 bulan
berikutnya/
3% of certain
two-wheel ed products’
net sales for the
first 60 months and
2.5% for the next
24 months
IKP
Halaman - 81 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,
DAN KONTINJENSI (lanjutan)
a.
KOMITMEN
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik
(lanjutan)
Entitas/
Entity
IKP
Prinsipal luar negeri/
Foreign principal
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
a.
Royalty and technical assistance agreements
(continued)
Tanggal efektif/
Effective date
jatuh tempo/
Expiration date
Tarif/Rate
Teito Rubb er Ltd., Jepang/Japan
30 September
2005
30 September 2012
3% dari penjualan
bersih produk tertentu
untuk kendaraan
bermotor
roda empat untuk
60 bulan pertama dan
2,5% untuk 24 bulan
berikutnya/
3% of certain
four-wheeled products’
net sales for the
first 60 months and
2.5% for the next
24 months
Bridgestone Corporation, Jepang/Japan
1 Maret/
March 2011
1 Maret/
March 2018
3% dari penjual an
bersih produk tertentu/
3% of certain products’
net sales
GKD
Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation,
Jepang/Japan
31 Juli/
July 2007
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
2% dari penjualan
bersih produk tertentu/
2% of certain products’
net sales
CBI
GS Yuasa International Ltd., Jepang/
Japan
1 Januari/
January 2008
Sampai pemberitahuan/
Upon notification
Rp 1.850 per unit
dari penjualan produk
tertentu untuk
kendaraan
bermotor roda empat
dan Rp 350 per unit
dari penjualan produk
tertentu untuk
kendaraan
bermotor roda dua/
Rp 1,850 per unit
of certain four-wheeled
products’ sales
and Rp 350 per unit
of certain two-wheeled
products’ sales
Prinsipal luar negeri membebankan royalti kepada
Perseroan dan entitas anak masing-masing sebesar
Rp 19,3 miliar dan Rp 18,9 miliar untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011 dan 2010.
Halaman - 82 - Page
The foreign principals charged royalties to the
Company and subsidiaries amounting to Rp 19.3
billion and Rp 18.9 billion for the years ended
31 December 2011 and 2010, respectively.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,
DAN KONTINJENSI (lanjutan)
a.
KOMITMEN
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik
(lanjutan)
a.
Royalti Teito Rubber Ltd. yang jatuh tempo pada
tanggal 3 September 2011 tidak diperpanjang.
b.
Fasilitas kredit
Royalty of Teito Rubber Ltd., which was expired
on 3 September 2011, was not renewed.
b.
Perseroan dan entitas anak memperoleh fasilitas
kredit pinjaman jangka pendek dan jangka panjang
(lihat Catatan 12 dan 16). Selain itu Perseroan dan
entitas anak juga memperoleh fasilitas kredit
sebagai berikut:
Bank
PT Bank
Central Asia
Tbk
Entitas/
Entity
GKD
Perseroan/
The
Company
PT Bank
Internasional
Indonesia Tbk
Perseroan
dan entitas
anak/The
Company
and
subsidiaries
Fasilitas/
Facility
Royalty and technical assistance agreements
(continued)
Credit facilities
The Company and subsidiaries have credit
facilities short-term and long-term loans (refer to
Notes 12 and 16). In addition, the Company and
subsidiaries have other credit facilities, as
follows:
Suku
bunga/
Interest
rate
Jumlah
fasilitas/
Facility amount
Tanggal
jatuh
tempo/
Expiration
date
Fasilitas yang
digunakan pada
31 Desember
2011/
Facility used
as at
31 December
2011
Letter of credit
(“L/C”) line,
foreign
exchange line
Maksimum USD
18 juta, USD 5
juta/ Maximum
USD 18 mil lion,
USD 5 million
-
8 November
2012
Rp 26,14 miliar
dan USD 5,44
juta/Rp 26.14
billion and USD
5.44 million
Pinjaman
berulang/
Revolving loan
Rp 20
miliar/billion
9.5% 10.5%
8 November
2012
-
Overdraft
Maksimum Rp
50 miliar/
Maximum Rp 50
billion
Suku Bunga
Dasar
Kredit
(“SBDK”) +
0.25%
4 November
2012
-
Pinjaman
investasi/
Investment
loan
Rp 200 miliar/
billion
SBDK +
0.25%
4 November
2016
-
L/C line, Bank
guarantee line
Maksimum USD
10 juta, Rp 800
juta/ Maximum
USD 10 million,
Rp 800 million
-
11 Juli/July
2012
USD 5,55 juta,
JPY 3,17 juta/
USD 5.55 million,
JPY 3.17 million
Halaman - 83 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,
DAN KONTINJENSI (lanjutan)
b.
KOMITMEN
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Fasilitas kredit (lanjutan)
Bank
Entitas/
Entity
b.
Fasilitas/
Facility
Credit facilities (continued)
Suku
bunga/
Interest
rate
Jumlah
fasilitas/
Facility amount
Tanggal
jatuh
tempo/
Expiration
date
Fasilitas yang
digunakan pada
31 Desember
2011/
Facility used
as at
31 December
2011
PT Bank
OCBC NISP
Tbk
FSCM
Demand
loan,
sight/usance
L/C
Maksimum Rp
10 miliar, USD 1
juta/
Maximum Rp 10
billion, USD 1
million
CoF +
2%
30 April
2012
-
PT Bank
Mizuho
Indonesia
Perseroan
dan entitas
anak/The
Company
and
subsidiaries
Pinjaman
berulang dan
fasilitas
impor/
Revolving
loan and
import facility
Maksimum
Rp 80 miliar/
Maximum
Rp 80 billion
CoF +
1.75%
5 Februari/
February
2012
USD 3,34 juta
dan JPY 52,24
juta/USD 3.34
million and JPY
52.24 million
ADASI
L/C facility
USD 200 ribu/
thousand
-
6 April 2012
-
NKI
Pinjaman
berulang/
Revolving
loan
Maksimum Rp 4
miliar/Maximum
Rp 4 billion
JIBOR +
2.25%
7 Oktober/
October
2012
-
Pinjaman
investasi/
Investment
loan
Rp 32
miliar/billion
JIBOR +
2.35%
7 Oktober/
October
2016
-
Standard
Chartered
Bank
Perseroan
dan entitas
anak/The
Company
and
subsidiaries
L/C facility
and trade
facility
Maksimum
kredit gabungan
USD 3,5 juta/
Combined
maximum credit
USD 3.5 million
SIBOR +
1.30%
30
Juni/June
2012
USD 39,24
ribu/USD 39.24
thousand
PT Bank
Resona
Perdania
CBI
Pinjaman
berulang/
Revolving
loan
USD 3 juta/
million
Cost of
Loanable
Fund (“CoLF”)
+ 1%
30
September
2012
-
PT Bank
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
CBI
L/C facility
USD 5 juta/
million
CoF + 1.5%
23 Mei/May
2012
-
PT Bank
Permata Tbk
Perseroan
dan entitas
anak/The
Company
and
subsidiaries
Spot and
forward
foreign
exchange
Maksimum
USD 1 juta/
Maximum
USD 1 million
-
30
September
2012
-
Sight/usance
L/C, bank
guarantee
line
USD 5 juta,
USD 1 juta/
USD 5 million,
USD 1 million
-
30
September
2012
-
Halaman - 84 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,
DAN KONTINJENSI (lanjutan)
c.
d.
KOMITMEN
Perjanjian hak opsi pembelian saham
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
c.
Share buyback option agreement
Sehubungan dengan penjualan investasi saham
PT EDS Manufacturing Indonesia (“PEMI”) pada
tahun 2001, Perseroan atau salah satu entitas anak
diberikan hak opsi oleh Yazaki Corporation (“YZK”)
untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari
jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan
harga sebesar USD 12,4 juta atau USD 4 ribu per
saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan
tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak
tanggal penutupan penjualan sampai dengan
pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen
luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada YZK,
Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aset neto
PEMI lebih kecil dari USD 26,7 juta, nilai buku aset
neto PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga
atas dividen tersebut.
In relation to the sale of the Company’s
investment in shares of PT EDS Manufacturing
Indonesia (“PEMI”) in 2001, the Company or any
of its subsidiaries were granted by Yazaki
Corporation (“YZK”) with an option to buy back
3,168 shares or 44% equity ownership in PEMI
within 10 years at a price of USD 12.4 million or
USD 4 thousand per share plus accummulated
interest at 6-month LIBOR which is calculated
from the closing selling date until the buyback
date less extraordinary dividend paid to YZK,
Japan, that will result in reduction of PEMI’s net
assets’ book value as defined in the agreement
to be less than USD 26.7 million, including
interest there on.
Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perseroan berhak
menjual sisa 5% saham Perseroan pada PEMI
dengan harga yang akan disepakati pada saat
penjualan.
If the buyback option expires, the Company has
an option to sell the 5% equity ownership in
PEMI at a price that will be agreed at the time of
sale.
Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan telah
memutuskan untuk tidak menggunakan hak opsi ini.
As at the date of this report, the Company has
decided not to exercise this option.
Perjanjian jasa manajemen
d.
Management fee agreement
Perseroan
menandatangani
perjanjian
jasa
manajemen dengan PEMI. Jasa manajemen yang
dikenakan kepada PEMI untuk tahun 2004 dan
selanjutnya sebesar 0,3% dari penjualan dan bila
jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400
ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu
atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih
kecil. Perjanjian ini berlaku selama Perseroan masih
menjadi pemegang saham PEMI.
The Company entered into a management
service agreement with PEMI. Management
service was charged to PEMI for 2004 and
thereafter at 0.3% of sales, and if the
management fee is less than USD 400 thousand,
the fee shall be the lower of USD 400 thousand
or 0.5% of total sales. This agreement is valid for
the years in which the Company is still PEMI’s
shareholder.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2003
antara Perseroan, PEMI dan PT Autocomp Systems
Indonesia (“PASI”), entitas asosiasi PEMI, PEMI
mengalihkan liabilitas pembayaran jasa manajemen
kepada PASI dan PASI mengakui segala hak,
kepentingan, tugas dan kewajiban yang dialihkan.
Based on an agreement dated 1 January 2003
between the Company, PEMI and PT Autocomp
Systems Indonesia (“PASI”), PEMI’s associate,
PEMI has assigned its obligation to PASI to pay
this management fee to the Company and PASI
acknowledged all the rights, interest, duties and
obligations assigned.
Pada tahun 2011, pendapatan jasa manajemen
yang diterima Perseroan sebesar Rp 15,5 miliar
(2010: Rp 13,6 miliar).
In 2011, management fee income received by
the Company amounting to Rp 15.5 billion (2010:
Rp 13.6 billion).
Halaman - 85 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING,
DAN KONTINJENSI (lanjutan)
e.
KOMITMEN
Belanja modal
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
e.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan dan
entitas anak memiliki komitmen untuk membeli
tanah, mesin dan peralatan lainnya sejumlah Rp 187
miliar terutama untuk ekspansi Perseroan dan
entitas anak.
f.
Perjanjian-perjanjian penting lainnya
Capital expenditures
As at 31 December 2011, the Company and
subsidiaries had commitments to purchase land,
machineries and equipments amounting to
Rp 187 billion mainly for the Company’s and
subsidiaries’ expansion.
f.
Other significant agreements
Pada tanggal 21 Desember 2011, PT Astra Nippon
Gasket Indonesia (“ANGI”), entitas asosiasi, dan
NHK Precision Co., Ltd., (“NHK”) menandatangani
perjanjian pendirian ventura bersama di Indonesia
yang bernama PT Astra Nippon NHK Precision
(“ANNP”) dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar
disc brake kendaraan bermotor. Komposisi
kepemilikan saham adalah sebesar 50% oleh ANGI
dan 50% oleh NHK. Pada tanggal 12 Januari 2012,
anggaran dasar ANNP telah ditandatangani dan
sampai dengan tanggal laporan ini, ANGI belum
melakukan penyetoran modal kepada ANNP.
On 21 December 2011, PT Astra Nippon Gasket
Indonesia (“ANGI”), an associate, and NHK
Precision Co., Ltd., (“NHK”) signed an
establishment agreement of joint venture in
Indonesia named PT Astra Nippon NHK
Precision (“ANNP”) in order to meet the
requirement of market demands for disc brake in
motor vehicles. The composition of share
ownership is 50% owned by ANGI and 50% by
NHK. On 12 January 2012, the article of
association of ANNP has been signed and as at
the date of this report, ANGI has not made any
capital subscription to ANNP.
Pada tanggal 9 Desember 2011, FSCM dan
Hangzhou Sunfun Chain Co., Ltd., (“SUNFUN”)
menandatangi perjanjian pendirian ventura bersama
di Cina yang bernama Superior Chain (Hangzhou)
Co., Ltd. (“SCH”), dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasar rantai kendaraan bermotor.
Komposisi kepemilikan saham adalah sebesar 40%
oleh FSCM dan 60% oleh SUNFUN. Sampai dengan
tanggal laporan ini, FSCM belum melakukan
penyetoran modal kepada SCH dan anggaran dasar
SCH masih dalam proses penyusunan.
On 9 December 2011, FSCM and Hangzhou
Sunfun Chain Co., Ltd., ("SUNFUN") signed an
establishment agreement of joint venture in
China named Superior Chain (Hangzhou) Co.,
Ltd. (“SCH”), to meet the requirement of market
demands for motor vehicle chain. The
composition of share ownership is 40% owned
by FSCM and 60% by SUNFUN. As at the date
of this report, FSCM has not made any capital
subscription to SCH and the article of association
is still on the preparation process.
Pada tanggal 25 September 2011, Perseroan
menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pirelli
Tyre S.p.A (“PRT”) atas rencana pendirian ventura
bersama dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar
akan ban
kendaraan bermotor.
Komposisi
kepemilikan saham adalah sebesar 60% oleh PRT
dan 40% oleh Perseroan. Sampai dengan tanggal
laporan ini, belum terdapat putusan perjanjian atas
ventura bersama tersebut.
On 25 September 2011, the Company signed
Memorandum of Understanding with Pirelli Tyre
S.p.A (“PRT”) for the plan to establish a joint
venture in order to meet the requirement of
market demand for motor vehicle tires. The
composition of share ownership is 60% owned
by PRT and 40% by the Company. As at the date
of this report, there is still no definitive agreement
for this joint venture.
Halaman - 86 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING
34. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perseroan
dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing sebagai berikut:
At 31 December 2011 and 2010, the Company and
its subsidiaries had monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies as follows:
2011
Lain-lain/
Others
JPY
USD
Jumlah
setara
Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Pinjaman jangka panjang
(Liabilitas)/aset bersih
Dalam ekuivalen Rupiah
Assets
12,340,914
5,422,032
632,214
52,214
16,130,245
26,089,727
4,200,308
-
1,412,768
60,123
19,790
120,057
52,920
6,224
522
18,447,374
46,420,280
1,492,681
179,723
15,392,695
1,284,349
688,688
7,700,000
296,157,429
51,983,812
4,066,987
-
85,376
41,293
35,598
-
174,853
18,144
7,138
69,823
25,065,732
352,208,228
162,267
269,958
(6,618,358)
(305,787,948)
1,330,414
(90,235)
Net (liabilities)/assets
(60,015)
(35,716)
5,496
(90,235)
Equivalent in Rupiah
Lain-lain/
Others
Jumlah
setara
Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
2010
JPY
USD
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Akrual
Pinjaman jangka panjang
Liabilitas bersih
Dalam ekuivalen Rupiah
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other assets
Liabilities
Trade payables
Other payables
Accruals
Long-term loans
Assets
11,476,356
4,735,275
336,178
30,015
20,853,679
21,370,213
285,724
-
1,603,400
108,968
30,426
110,270
46,235
3,055
347
16,577,824
42,509,616
1,742,794
159,907
18,782,518
691,821
369,438
12,980,000
135,165,985
814,654
1,640,396
-
270,961
4,795,900
7,464
-
185,867
7,482
3,562
116,703
32,823,777
137,621,035
5,074,325
313,614
(16,245,953)
(95,111,419)
(3,331,531)
(153,707)
Net liabilities
(146,067)
(10,489)
(153,707)
Equivalent in Rupiah
Halaman - 87 - Page
2,849
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other assets
Liabilities
Trade payables
Other payables
Accruals
Long-term loans
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING (lanjutan)
34. MONETARY
ASSETS
AND
DENOMINATED IN FOREIGN
(continued)
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2011 dijabarkan dengan
menggunakan kurs tengah mata uang asing pada
tanggal laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata
uang asing Perseroan dan entitas anak tersebut akan
turun sebesar Rp 1,3 miliar tidak termasuk keuntungan
selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen
derivatif, apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai
wajarnya pada tanggal laporan ini.
35. REKLASIFIKASI AKUN
If assets and liabilities in foreign currencies as at
31 December 2011 had been translated using the
middle rates as at the date of this report, the total net
foreign currency liabilities of the Company and
subsidiaries
would
decrease
by
amount
Rp 1.3 billion excluding any foreign exchange gain on
derivative instruments, if the instrument had been
valued based on fair values as at the date of this
report.
35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian
tahun 2010 telah direklasifikasi agar konsisten dengan
penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian tahun
2011. Reklasifikasi tersebut terutama merupakan
dampak atas penerapan PSAK yang berlaku efektif pada
tahun 2011 (lihat Catatan 2a).
Sebelum/
Before
Laporan posisi keuangan
konsolidasian:
Piutang usaha:
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Utang usaha:
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Hak minoritas
Kepentingan nonpengendali
Laporan laba rugi
konsolidasian:
Penghasilan bunga
Kerugian kurs mata uang asing,
bersih
Penghasilan lain-lain, bersih
Amortisasi dan kerugian
penurunan goodwill
Beban lain-lain
Penghasilan lain-lain
LIABILITIES
CURRENCIES
Certain accounts in the 2010 consolidated financial
statements have been reclassified to be consistent
with the presentation of the 2011 consolidated
financial statements. These reclassification mainly
represent the effects of adoption on new PSAK which
are effective in 2011 (refer to Note 2a).
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah/
After
258,901
533,066
4,440
(4,440)
263,341
528,626
261,216
346,878
242,320
-
(3,485)
3,485
(242,320)
242,320
257,731
350,363
242,320
29,126
18,422
47,548
(98)
59,427
98
(59,427)
-
(516)
-
516
(7,480)
47,871
Halaman - 88 - Page
(7,480)
47,871
Consolidated statement of
financial position:
Trade receivables:
Related parties Third parties Trade payables:
Related parties Third parties Minority interests
Non-controlling interests
Consolidated income
statement:
Interest income
Loss on foreign exchange ,
net
Other income, net
Amortisation and loss
on impairment of goodwill
Other expenses
Other income
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI TAMBAHAN
36. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Berikut pada halaman 90 sampai dengan halaman 95
adalah informasi keuangan untuk entitas induk saja yang
menyajikan penyertaan Perseroan pada entitas anak,
entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
berdasarkan biaya perolehan.
The following financial information of parent company
only on pages 90 to 95 presents the Company’s
investments in subsidiaries, associates and jointly
controlled entities at cost.
Dampak atas penyesuaian terhadap informasi keuangan
untuk entitas induk saja pada tahun 2010, sehubungan
dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) adalah
sebagai berikut:
The impact of adjustment to financial information of
parent company only in 2010, in relation to
implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) is as
follow:
Laporan posisi keuangan:
Investasi pada entitas anak,
entitas asosiasi dan
pengendalian bersama
entitas
Saldo laba
belum dicadangkan
Komponen ekuitas lainnya
Laporan laba rugi:
Laba tahun berjalan
Sebelum/
Before
Penyesuaian/
Adjustment
Setelah/
After
3,243,936
(2,965,330)
278,606
3,350,782
8,523
(2,952,621)
(12,709)
398,161
(4,186)
1,141,179
(701,946)
Halaman - 89 - Page
439,233
Statement of financial position:
Investments in subsidiaries,
associates and jointly
controlled entities
Unappropriated
retained earnings
Other reserves
Income statement:
Profit for the year
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011 DAN 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan rupiah,
Kecuali dinyatakan lain)
2011
2010
ASET
Aset lancar
Kas dan setara kas
Wesel tagih
Piutang usaha, setelah
dikurangi penyisihan
penurunan nilai piutang
usaha sebesar Rp 7.221
(31 Desember 2010:
Rp 224):
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan, setelah dikurangi
penyisihan persediaan
usang dan lambat bergerak
sebesar Rp 2.959
(31 Desember 2010: Rp 2.020)
Pajak dibayar dimuka
Pembayaran dimuka lainnya
ASSETS
112,473
364,350
150,974
83,067
185,318
456,245
109,665
133,876
399,450
49,610
344,282
68,491
276,016
6,869
31,414
Current assets
Cash and cash equivalents
Notes receivables
Trade receivables,
net of provision
for impairment of trade
receivables of Rp 7,221
(31 December 2010:
Rp 224):
Related parties Third parties Other receivables
Inventories, net of provision
for obsolete and slow
moving inventories of
Rp 2,959 (31 December
2010: Rp 2,020)
Prepaid taxes
Other prepayments
1,640,824
1,131,276
Total current assets
108,008
77,741
343,012
10,293
278,606
10,293
510,387
13,432
109,330
456,261
13,092
40,684
Non-current assets
Deferred tax assets
Investments in subsidiaries,
associates and jointly
controlled entities
Other long-term investments
Fixed assets,
net of accumulated
depreciation of Rp 381,678
(31 December 2010:
Rp 320,098)
Investment properties
Other assets
Total aset tidak lancar
1,094,462
876,677
Total non-current assets
TOTAL ASET
2,735,286
2,007,953
TOTAL ASSETS
Total aset lancar
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas anak,
entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Investasi jangka panjang lain-lain
Aset tetap,
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan Rp 381.678
(31 Desember 2010: Rp 320.098)
Properti investasi
Aset lain-lain
a)
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009)
a)
a)
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009)
Halaman - 90 - Page
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2011 DAN 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan rupiah,
Kecuali dinyatakan lain)
2011
2010
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha:
- Pihak berelasi
- Pihak ketiga
Utang lain-lain
Utang pajak
Akrual
Uang muka pelanggan
Liabilitas derivatif
Kewajiban imbalan kerja
Bagian jangka pendek dari
pinjaman jangka panjang
Total liabilitas jangka pendek
LIABILITIES
480,000
120,000
349,838
212,348
53,865
32,529
266,689
20,824
2,976
6,668
349,417
162,143
32,145
45,265
180,856
24,945
7,743
69,824
47,472
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables:
Related parties Third parties Other payables
Taxes payable
Accruals
Customer advances
Derivative liabilities
Employee benefits obligation
Current portion
of long-term loans
1,495,561
969,986
Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas derivatif
Kewajiban imbalan kerja
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian jangka pendek
70,771
11,811
61,428
100,000
69,231
Non-current liabilities
Derivative liabilities
Employee benefits obligation
Long-term loans,
net of current portion
Total liabilitas jangka panjang
170,771
142,470
Total non-current liabilities
1,666,332
1,112,456
Total liabilities
Total liabilitas
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 10.000.000.000
(2010: 2.000.000.000)
saham dengan nilai nominal
Rp 100 (2010: Rp 500)
(Rupiah penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 3.855.786.400
(2010: 771.157.280) saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba:
- Dicadangkan
- Belum dicadangkan
Komponen ekuitas lainnya
385,579
55,943
385,579
55,943
67,500
554,230
5,702
60,000
a)
398,161
a)
(4,186)
EQUITY
Share capital
Authorised - 10,000,000,000
(2010: 2,000,000,000)
shares with par value of
Rp 100 (2010: Rp 500)
(full Rupiah) per share
Issued and fully
paid - 3,855,786,400
(2010: 771,157,280) shares
Additional paid-in capital
Retained earnings:
Appropriated Unappropriated Other reserves
Total ekuitas
1,068,954
895,497
Total equity
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS
2,735,286
2,007,953
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
a)
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009)
a)
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009)
Halaman - 91 - Page
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
INCOME STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba bruto
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Pendapatan dividen
Penghasilan lain-lain
Beban lain-lain
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
2011
2010
4,765,312
3,931,924
(4,099,817)
(3,437,654)
Cost of revenue
665 ,495
494,270
Gross profit
(271,111)
(287,304)
37,804
(40,992)
515,245
42,208
(1,617)
(144,632)
(249,038)
33,853
(21,555)
a)
334,505
38,970
(4,872)
659,728
481,501
Profit before income tax
(42,268)
Income tax expenses
439,233
Profit for the year
114
Earnings per share basic and diluted
(full Rupiah)
(45,803)
613 ,925
Laba per saham dasar dan dilusian
(Rupiah penuh)
a)
159
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009)
a)
Net revenue
Selling expenses
General and administrative expenses
Interest income
Interest and financial charges
Dividend income
Other income
Other expenses
Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009)
Halaman - 92 - Page
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
2011
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
setelah pajak:
Lindung nilai arus kas
Total laba komprehensif
tahun berjalan
2010
439,233
Profit for the year
4,066
1,326
Other comprehensive income,
net of income tax:
Cash flow hedge
617 ,991
440,559
Total comprehensive income
for the year
613 ,925
Halaman - 93 - Page
a)
55,943
385,579
55,943
385,579
-
-
-
-
-
-
-
55,943
385,579
55,943
-
-
385,579
55,943
385,579
Modal saham/
Share capital
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
67,500
-
7,500
-
60,000
60,000
-
7,500
-
52,500
-
52,500
Dicadangkan/
Appropriated
554,230
613,925
(7,500)
(450,356)
-
398,161
398,161
439,233
(7,500)
(490,456)
-
456,884
(2,250,675)
2,707,559
Belum
dicadangkan/
Unappropriated
Saldo laba/
Retained earnings
Halaman - 94 - Page
-
-
-
-
-
-
-
-
(18,120)
18,120
Selisih penilaian
kembali aset tetap
dari entitas
asosiasi/Fixed
assets revaluation
reserve on
associates
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009)/Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009)
Saldo 1 Januari 2011/
Balance as at 1 January 2011
Pembentukan cadangan wajib/
Appropriation to statutory reserve
Dividen/Dividends
Lain-lain/Others
Total laba komprehensif tahun berjalan/
Total comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2011/
Balance as at 31 December 2011
Saldo 1 Januari 2010/
Balance as at 1 January 2010
Perubahan kebijakan akuntansi/
Changes in accounting policy a)
Saldo 1 Januari 2010 setelah disajikan kembali/
Balance as at 1 January 2010 as restated
Pembentukan cadangan wajib/
Appropriation to statutory reserve
Dividen/Dividends
Lain-lain/Others
Total laba komprehensif tahun berjalan/
Total comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2010 setelah disajikan kembali/
Balance as at 31 December 2010 as restated
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
5,392
4,066
-
1,326
1,326
1,326
-
-
-
-
Cadangan lindung
nilai arus kas/
Cash flow hedge
reserve
Lain-lain/
Others
310
-
5,822
(5,512)
(5,512)
-
(5,512)
-
10,923
(10,923)
1,068,954
617,991
(450,356)
5,822
895,497
895,497
440,559
(490,456)
(5,512)
950,906
(2,257,872)
3,208,778
Total
ekuitas/
equity
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan dan lainnya
Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya
Pembayaran kepada pemasok dan
karyawan
Kas yang dihasilkan dari operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Arus kas bersih dihasilkan dari
aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dividen kas
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan dari likuidasi
entitas anak
Penerimaan bunga dari wesel tagih
Perolehan aset takberwujud dan beban
tangguhan
Akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas
Wesel tagih yang diberikan kepada
pihak berelasi, bersih
Perolehan aset tetap
Arus kas bersih (digunakan untuk)/
dihasilkan dari aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan pinjaman jangka pendek
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Pembayaran bunga
dan beban keuangan
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran dividen
Pembayaran pinjaman jangka pendek
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
2011
2010
4,629,672
7,969
3,909,634
27,565
Cash flows from operating activities
Receipts from customers and others
Receipts from other operating activities
(4,522,933)
(3,734,309)
Payments to suppliers and employees
114,708
24,925
(85,768)
202,890
28,367
(55,104)
Cash generated from operations
Interest receipts
Payments for income tax
53,865
176,153
Net cash flows provided by
operating activities
517,508
182,194
335,287
216
11,890
2,933
3,379
(53,968)
(13,067)
(64,405)
-
(282,848)
(332,543)
(10,091)
(240,883)
(19,239)
74,841
Cash flows from investing activities
Cash dividends receipts
Proceeds from sale of fixed assets
Receipt from liquidation
of subsidiaries
Interest received from notes receivables
Acquisition of intangible assets and
deferred charges
Acquisition of associates and
jointly controlled entities
Notes receivables provided to
related parties, net
Acquisition of fixed assets
Net cash flows (used in)/provided by
investing activities
2,427,416
100,000
120,000
-
(36,656)
(46,636)
(450,356)
(2,067,416)
(20,362)
(41,741)
(490,456)
-
Cash flows from financing activities
Proceeds from short-term loans
Proceeds from long-term loans
Payments for interest and
financial charges
Repayments of long-terms loans
Payments of dividends
Repayments of short-term loans
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(73,648)
(432,559)
Net cash flows used in
financing activities
Penurunan bersih
kas dan setara kas
(39,022)
(181,565)
Net decrease in cash
and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
150,974
334,226
Cash and cash equivalents at
the beginning of the year
521
(1,687)
Effect of exchange rate differences
on cash and cash equivalents
112,473
150,974
Cash and cash equivalents at
the end of the year
Dampak perubahan selisih kurs
terhadap kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada akhir tahun
Transaksi non-kas
Penambahan aset tetap dan aset
takberwujud melalui utang
Non-cash transaction
9,232
Halaman - 95 - Page
5,114
Additions of fixed assets and
intangible assets through payables
Annual Report
2011
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250
Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 | Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009
Website : www.astra-otoparts.com | E-mail : auto@component.astra.co.id

Similar documents

One Direction - Indonesia Investments

One Direction - Indonesia Investments income above Rp 1 trillion for the past three years indicated a consistent and continuous performance improvement. With its healthy financial profile and varied business portfolio, Astra Otoparts w...

More information