Esia malah caplok Flexi
Transcription
Esia malah caplok Flexi
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362 MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123 JUMAT, 17 SEPTEMBER 2010 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA TAHUN XXV No. 8494 TERBIT 24 Halaman www.bisnis.com INDEKS SAHAM JBA-25 IHSG KURS TENGAH VALAS 16 September 2010 IHSG: 3,341.63 ▼ 15.40 (0.46%) BISNIS-27: 308.76 ▼ 3.15 (1.01%) Hang Seng: 21,691.45 ▼ 34.19 (0.16%) KLSE*): 1,472.95 ▼ 1.49 (0.10%) Nikkei: 9,509.50 ▼ 7.06 (0.07%) STI: 3,067.11 ▼ 3.92 (0.13%) DJIA*): 10,572.73 ▲ 46.24 (0.44%) FTSE*): 5,555.56 ▼ 11.85 (0.21%) Keterangan: *) Posisi tanggal 15 September 2010 Euro/Rp US$/Rp 16 September 2010 30.006,91 28.859,83 3.341,63 3.164,28 LQ45 BISNIS-27 633,05 597,92 308,76 292,68 3/9 6/9 7/9 15/9 16/9 11.677,64 EUR: 11,677.64 ▲ 7.31 (0.06%) GBP: 14,035.42 ▲ 88.53 (0.63%) HKD: 1,156.16 ▲ 0.81 (0.07%) JPY (100): 10,515.94 ▼ 289.09 (2.68%) SGD: 6,714.16 ▼ 16.41 (0.24%) USD: 8,980.00 ▲ 7.00 (0.08%) AUD: 8,417.11 ▼ 36.03 (0.43%) THB: 290.35 ▼ 1.60 (0.55%) 11.530,53 9.011,00 7/9 8/9 8.980,00 14/9 15/9 16/9 Kurs Bea Masuk 13-19 Sept., 2010, Rp9.019,50/USD Esia malah caplok Flexi UBS Securities ditunjuk sebagai penilai aset BISNIS/KELIK TARYONO MENCAPAI Rp21 TRILIUN: Direktur Utama Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Nahid Hudaya menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Total kredit yang dijamin Perum Jamkrindo sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini mencapai Rp21 triliun atau 80,7% dari keseluruhan target penjaminan tahun ini sebesar Rp26 triliun. • Jaminan kredit Hal. f3 NAVIGASI Belanja pemda: Kemampuan belanja pemerintah daerah masih mengkhawatirkan menyusul rendahnya penyerapan dana alokasi khusus. (Hal. 2) TAJUK emerintah memperlihatkan ketidakmampuannya mengurusi keuangan negara. Di banyak bidang, realisasi belanja masih jauh dari pagu yang ditetapkan APBN-P. Hal ini berdampak pada kualitas pembangunan dan pelayanan publik. (Hal. 7) P Impor pangan: Indonesia mengimpor tiga komoditas pangan utama senilai US$765,23 juta. (Hal. 3) Kelistrikan: PLN mengandalkan pasokan batu bara dari perusahaan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara. (Hal. 4) OLEH FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia JAKARTA: Divisi usaha telepon berbasis CDMA Flexi, milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, hampir dipastikan pengelolaannya dialihkan ke PT Bakrie Telecom dengan kompensasi berupa saham perusahaan itu. Dalam rangka konsolidasi usaha Flexi dan Esia, sama-sama bertarung di layanan seluler berbasis code division multiple acces (CDMA) dan bergerak di frekuensi 800 Mhz, Telkom juga telah menunjuk UBS Securities Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap aset kedua jasa layanan itu sehingga proses itu diharapkan tuntas pada Desember tahun ini. Menteri BUMN Mustafa Abubakar memastikan Telkom tidak akan mengeluarkan dana dengan konsolidasi Flexi–Esia. “BUMN telekomunikasi ini akan mendapatkan kompensasi berupa kepemilikan saham Bakrie Telecom berkode BTEL sehubungan dengan pengalihan aset tersebut,” ujarnya kemarin. Dalam paparannya di Kementerian BUMN pada Rabu, manajemen Telkom mengemukakan manfaat yang diperoleh dengan melepas Flexi dan dikonsolidasikan dengan Esia a.l. Telkom tidak mengeluarkan dana, semua aset termasuk SDM Flexi akan dialihkan ke Bakrie Telecom. Sebaliknya, dalam konteks konsolidasi itu, Telkom akan mendapatkan kompensasi berupa saham perusahaan telekomunikasi Grup Bakrie tersebut. “Kalau jadi mengambil alih langsung melonjak tajam dan ditutup pada level Rp205. Sebaliknya, saham Telkom terKonsolidasi Flexi, divisi usaha milik Telkom berbasis CDMA, dan Esia milik Bakrie Telecom kini sudah jerembap ke level Rp9.200 pada mendekati realisasi. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana munculnya kekuatan baru ini dalam penutupan perdagangan. Padahal bisnis industri seluler ke depan? ketika pembukaan, saham berkode TLKM itu masih berada di Bakrie level Rp9.300. Telecom Berkaitan dengan rencana aksi korporasi itu, analis PT E-Capital VS Nilai Bakrie Telecom Nilai Flexi* Securities Ni Putu Kurniasari meFlexi Nilai perusahaan 12.117 nilai pelaku pasar perlu Nilai perusahaan 8.432 (Rp miliar) Rp9.200 mengukur dampak konsolidasi itu, terutama terkait de(Rp miliar) Pelanggan (juta) 15,9 ngan risiko eksposur utang Rp205 Pelanggan (juta) 11 Nilai perusahaan p 763.561 Bakrie Telecom. Menurut dia, merger melalui Nilai perusahaan/ 763.561 /pelanggan mekanisme rights issue tersebut Sumber: Riset pelanggan pelang gg gg gaan (Rp/ pelanggan) Danareksa juga perlu memperhatikan faktor Sekuritas 9 Juni pelanggan) (Rp/ pelangg angga angg ngg nggan) ggan g gga gg g gan) an)) aan harga, karena mencerminkan Ket*: Estimasi mahal-murahnya biaya yang haSaham TLKM Saham 16 Sep S rus dikeluarkan Telkom diban24 Mei Rp7.100 dingkan dengan manfaat yang BTEL Mar 31 Sep 16 S 61 akan didapat pascamerger. 57 52 Pendapat hampir senada juga 25 Mei Rp131 Mar 31 47 diungkapkan analis PT Danarek41 sa Sekuritas Chandra S. Pasaribu 35 dalam risetnya yang dirilis 9 Juni. Menurut dia, konsolidasi itu Prediksi bisnis CDMA di Indonesia (juta pelanggan) akan memudahkan Telkom untuk lebih fokus pada layanan seluler GSM yang telah lama dimi2009** 2010 2011 2012 2013 2014 liki, yakni Telkomsel. Sumber: Dari berbagai sumber, diolah BISNIS/FH/ILHAM NESABANA **Realisasi Ni Putu Kurniasari mengingatsaham BTEL, metodenya bukan sedang memfinalkan berapa nilai bermitra dengan BUMN terbesar kan perlunya perhatian terhadap akuisisi. Kami tidak akan menge- aset Flexi yang akan ditukarkan di Indonesia. Sebagai perusahaan utang Bakrie Telecom ke depan publik, kami akan mengikuti bisa dikompensasi dengan kinerluarkan uang untuk memperoleh dengan saham BTEL. Sebagai salah satu divisi usaha aturan yang ada,” ujarnya mela- ja pascamerger. “Faktor utang ini saham BTEL. Saham BTEL nantiyang perlu di-review kembali.” nya ditukar dengan aset Flexi. Ja- Telkom, seperti dikatakan EGM Tel- lui telepon dari China, kemarin. Sebenarnya rumor konsolidasi Hingga akhir 2009, posisi kedi, kami akan menempuh metode kom Flexi Triana Mulyatsa, jasa sebisnis kombinasi. Mereka akan luler CDMA itu kini memiliki aset Flexi-Esia sudah lama terdengar. wajiban Bakrie Telecom tercatat menerbitkan saham baru [rights sebanyak 5.668 BTS (base transcei- Bahkan, Telkom disebut-sebut sebesar Rp6,4 triliun, belum terissue] untuk kepentingan itu,” ver station) dengan wilayah cakup- akan menjadi pembeli siaga hing- masuk penerbitan obligasi senilai ga 40% dari rights issue yang US$250 juta melalui anak usakata Dirut Telkom Rinaldi Firman- an 330 kota di Indonesia. Dari sisi pelanggan, Flexi me- akan dikeluarkan BTEL. hanya Bakrie Telecom Pte Ltd dan syah kepada Bisnis, kemarin. fasilitas utang senilai US$300 juta Meski demikian, dia menam- miliki 15,9 juta pelanggan seluler dari Industrial and Commercial bahkan, Telkom belum mengeta- dan 1,3 juta pelanggan Internet. Saham melonjak Direktur Utama PT Bakrie Telehui berapa besar nilai kepemilikAdanya rencana konsolidasi itu Bank of China (ICBC) pada tahun an atas BTEL yang akan dikuasai com Anindya Bakrie yang dikon- telah berimbas terhadap saham ini. (firman.hidranto@bisnis.co.id) firmasi Bisnis mengakui dirinya perusahaan milik keluarga BakBUMN telekomunikasi tersebut. Telkom bersama dengan UBS baru mendengarnya dari media. rie. Dalam pembukaan perdaReportase: 05/BAMBANG P. JATMIKO “Ini suatu kehormatan dan ke- gangan kemarin, saham itu bera- /ARIF GUNAWAN S/SYLVIANA PRAVITA Securities Indonesia, penasihat pengambilalihan saham BTEL, banggaan bagi kami karena dapat da di level Rp192. Saham itu R.K.N/LAHYANTO NADIE Menanti bentuk akhir konsolidasi Flexi – Esia Saham Harum Energy: Harga saham Harum Energy dalam rangka penawaran umum perdana ditetapkan sebesar Rp5.200 per saham. (Hal. f1) Jamsostek serap saham: Jamsostek akan mengalokasikan dana Rp2 triliun untuk menyerap rights issue Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia. (Hal. f2) Jaminan kredit: Total kredit yang dijamin Perum Jaminan Kredit Indonesia periode Januari — Agustus tahun ini mencapai Rp21 triliun. (Hal. f3) Kenaikan bunga: Pelaku industri pembiayaan mendesak perbankan tidak menaikkan suku bunga kredit. (Hal. f8) Pendanaan MRT: Japan International Corporation Agency mengisyaratkan menyetujui pinjaman Rp10 triliun untuk proyek mass rapid transit. (Hal. i1) Insentif 4 sektor: Insentif fiskal khusus untuk empat sektor industri prioritas ditargetkan segera rampung. (Hal. i2) Pemudik dengan pesawat: Pemudik Edisi Minggu beredar hari ini Eceran: dengan pesawat sepanjang H-7 hingga H+4 Lebaran naik 16,66% menjadi 1,63 juta orang. (Hal. i5) Rp5.900 E-MAIL: redaksi@bisnis.co.id iklan@bisnis.co.id sirkulasi@bisnis.co.id MENINGKATKAN BATAS MAKSIMAL: (Dari kiri) Wadirut Bank BNI Felia Salim, Menkeu Agus Martowardojo berbicara dengan Wadirut Bank Mandiri Riswinandi, Dirut BRI Sofyan Basir di sela-sela penandatanganan adendum MoU III kredit usaha rakyat (KUR) di Jakarta, kemarin. Pemerintah memutuskan untuk meningkatkan alokasi batas maksimal pengucuran nilai KUR bagi usaha mikro dari semula maksimal Rp5 juta menjadi Rp20 juta. BISNIS/KELIK TARYONO ‘Batasi premium seluruh kendaraan roda empat’ OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemerintah diminta berani bersikap tegas untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi kepada seluruh kendaraan roda empat daripada harus melakukan seleksi terhadap tahun pembuatan mobil. Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy menilai pembatasan BBM bersubsidi yang mengacu tahun pembuatan mobil hanya akan menambah prosedur kepada petugas SPBU dan justru berpotensi menciptakan masalah baru. “Petugas SPBU yang tidak dididik untuk itu jadi tambah kerjaan karena harus melihat STNK satu per satu. Ini tidak mudah dan bisa menimbulkan antrean panjang. Belum lagi kalau ada pembeli yang nyogok,” ujarnya kemarin. Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah langsung saja membatasi penggunaan BBM bersubsidi kepada pengendara mobil tanpa pandang bulu. Adapun kendaraan tahun tua yang dianggap masih boleh mengonsumsi BBM bersubsidi, bisa diberikan semacam reimbursemet dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). “Jumlah kendaraan di seluruh Indonesia itu hanya sekitar 5 juta unit. Kalau pemerintah mampu mengatur pemberian BLT kepada 19 juta RTS, kenapa kepada yang jumlahnya lebih kecil tidak bisa?” Menurut dia, pendataan kepada mobil yang berhak menerima BLT itu bahkan jauh lebih mudah dibandingkan pemberian kepada rumah tangga sasaran (RTS) karena datanya secara lengkap ada di kepolisian. Menurut rencana, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi akan diimplementasikan bagi pengguna mobil keluaran 2005 ke atas. Penerapan dilakukan secara bertahap di Jabodetabek. Sementara itu, mantan Wapres M. Jusuf Kalla meminta pemerintah untuk menaikkan harga BBM daripada menciptakan dua harga. “Lebih baik naikkan saja harga BBM itu. Daripada terjadi dualisme harga, untuk BBM bersubsidi dan nonsubsidi,” tegasnya. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengakui pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan memicu distorsi pasar otomotif. Meski demikian, dia menegaskan upaya ini dipandang sebagai langkah nyata untuk mengurangi beban subsidi pada APBN. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Sudirman Maman Rusdi mengatakan saat ini penjualan terbesar mobil di Indonesia berasal dari segmen kendaraan multiguna. Adapun, wilayah Jabodetabek memberi kontribusi 45% terhadap perolehan pasar nasional. (aprilian.hermawan@bisnis.co.id) Reportase: 10/12/14/SITI MUNAWAROH /NURBAITI/NENENG HERBAWATI JASA & PROPERTI Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 Keppel Land investasi Rp636 miliar Jakarta catat tingkat okupansi terendah JAKARTA: Tingkat hunian hotel berbintang di Indonesia selama libur Lebaran 2010 rata-rata mencapai 67%, tetapiDKI Jakarta okupansinya terendah hanya 30% terutama hotel-hotel yang mengandalkan tamu-tamu dari aktivitas bisnis. Permintaan gedung perkantoran di kawasan CBD masih tinggi BISNIS INDONESIA JAKARTA: Keppel Land, pengembang properti asal Singapura, menyiapkan investasi Rp636 miliar untuk membangun gedung perkantoran setinggi 40 lantai di kawasan central business district (CBD) Jenderal Sudirman. Carla Parengkuan, Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengatakan tingkat hunian tertinggi di Bandung mencapai rata-rata 92%, disusul Bali 80%. Sementara Yogya dan Medan tingkat hunian (okupansi) 70%, Jawa Timur (Jatim) juga 70%, Batam 65% dan DKI Jakarta justru hanya 30%. “Rata-rata tingkat hunian itu dihitung mulai dari H-2 hingga H + 5 setelah Idulfitri .Jumlah hotel dari tingkat melati hingga hotel berbintang mencapai 8.900 unit dan untuk hotel berbintang hanya 10% saja, yaitu kurang dari 900 unit di seluruh Indonesia. Pada libur Lebaran kali ini tampaknya memang Bandung masih jadi primadona untuk melewatkan libur Lebaran pula karena tiap week-end hotel di sana juga tingkat huniannya sudah tinggi, jelasnya, pekan ini. Bandung 92 Bali 80 Yogyakarta 70 Marketing Communication Manager PT Mitra Sindo Sukses Handoyo Liem mengatakan pembangunan gedung perkantoran seluas 56.000 m2 tersebut rencananya dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada 2014. PT Mitra Sindo Sukes adalah perusahaan patungan Modernland Indonesia dan Keppel Land Singapura yang tengah mengembangkan kawasan hunian Jakarta Garden City di kawasan Cakung Jakarta Timur. “Sekarang proses perizinannya sudah masuk, kita harapkan dalam waktu dekat pembangunan bisa dimulai. Kira-kira waktu Tingkat hunian (okupansi) hotel di beberapa wilayah selama Lebaran (%) Medan 70 Jawa Timur 70 Batam 65 Jakarta 30 0 BISNIS/HSS/ILHAM NESABANA Sumber: PHRI LAYANAN Total ruang perkantoran yang terhuni di kawasan Segitiga Emas Jakarta pada 2010 (juta m2) 0,08 Satrio Gatot Subroto 0,52 Rasuna Said 1,00 Sudirman – Thamrin 2,40 Sumber: Leads Property, diolah pembangunannya selama 3 tahun,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut rencana gedung perkantoran ini akan dibangun di atas lahan seluas 1 ha dan berada dalam satu kompleks dengan Barclays House yang juga dikembangkan oleh Keppel Land. “Ini merupakan tower kedua yang akan dibangun oleh Keppel Land satu kompleks dengan Barclays House,” imbuhnya. Dalam keterangan resminya, OLEH: R. FITRIANA Bisnis Indonesia JAKARTA: Industri Hotel & Restoran Indonesia mengalami kekurangan stok untuk beberapa item minuman alkohol (minol) akibat tertahannya tiga kontainer minol di pelabuhan. Tertahannya tiga kontainer itumemicu terjadinya kelangkaan minol di hotel dan restoran, terutama untuk Jakarta dan Bali. “Tertahannya tiga kontainer minol disebabkan belum lengkapnya surat-surat masuk. Jika hal ini berlarut-larut, industri hotel dan restoran akan kesulitan menghadapi Natal dan tahun baru yang tinggal 3 bulan lagi di mana permintaan konsumen tinggi,” kata Carla Parengkuan, Sekjen DPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), hari ini. PHRI berharap stok minol segera dapat terpenuhi menjelang Natal dan Tahun Baru 2010. (BISNIS/HSS) JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (persero) menargetkan anak perusahaan Jamsostek Investment Company (JIC) dapat mendorong peningkatan hasil investasi dana pekerja yang menjadi peserta program jaminan sosial tersebut. Dengan mengelola dana untuk kegiatan investasi secara langsung, maka JIC diharapkan membuka banyak lapangan kerja baru untuk mengatasi pengangguran dan mendukung pembangunan ekonomi nasional. Saat ini, menurut data Badan Pusat Statistik, angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 113,83 juta orang dan angka penganggurannya sebanyak 8,59 juta orang, sedangkan angkatan kerja pada Agustus 2009 sekitar 116 juta orang, serta angka pengangguran ada 8,96 juta orang. Menurut Direktur Investasi PT Jamsostek (persero) Elvyn G. Masassya, JIC dibentuk untuk mendukung bisnis inti BUMN ini, terutama terkait dengan pelayanan dan manfaat tambahan untuk pekerja peserta. “Dukungan bisnis inti tersebut di antaranya akan dipergunakan untuk peningkatan hasil investasi yang pada akhirnya dikembalikan sepenuhnya bagi perbaikan ANTARA/R. REKOTOMO Semarang, Jateng, kemarin. Pembangunan jalan tol SemarangSolo tersebut dipastikan tidak dapat selesai sesuai rencana karena terkendala cuaca. Kewajiban pembayaran THR 12 perusahaan bermasalah OLEH: R. FITRIANA Bisnis Indonesia JAKARTA: Terdapat 12 perusahaan yang bermasalah dalam kewajiban pembayaran tunjangan hari raya (THR) 2010 kepada karyawannya, tetapi jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 30 perusahaan. Hal tersebut terungkap dalam laporan Satuan Tugas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran Tahun 2010 sebagai pusat pengaduan THR atau berbagai permasalahan ketenagakerjaan selama hari raya tersebut yang disampaikan kepada Menakertrans. Menurut anggota Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran Tahun 2010 Haiyani Rumondang, pembayaran THR tahun ini sebelum Lebaran beberapa hari lalu berlangsung cukup baik, tercermin dari semakin menurunnya perusahaan yang bermasalah dengan tanggung jawab tersebut. “Namun, ada beberapa catatan terhadap pelaksanaan pembayaran THR pada tahun ini dan secepatnya akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” jelasnya, kemarin. Dia mengungkapkan dalam catatan evaluasi yang disampaikan Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran Ta- BISNIS/ILHAM NESABANA Executive Director Keppel Land International Ang Wee Gee menyatakan pertumbuhan ekonomi serta peluang investasi Indonesia yang berpotensi terus meningkat, mendorong perusahaan tersebut membangun properti komersial di Indonesia. “Gedung perkantoran yang kami bangun ini untuk memenuhi permintaan pasar yang membutuhkan bangunan ramah lingkungan,” katanya. Di Indonesia sendiri Keppel Land sudah berkiprah selama 15 tahun, dengan proyek tersebar di tujuh lokasi yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bintan, Batam, Bali dan Manado. Kepala Riset PT Jones Lang LaSalle Indonesia Anton Sitorus mengatakan tren permintaan gedung perkantoran terutama di kawasan CBD masih cukup tinggi. “Kalau dibandingkan dengan residensial maupun ritel, permintaan ruang perkantoran masih terlihat yang paling aktif,” katanya. Berdasarkan data, sampai dengan akhir tahun ini pasokan ruang perkantoran di kawasan CBD mencapai 244.600 m2, dengan jumlah terbesar dari proyek Equity Tower di kawasan Sudirman mencapai 83.600 m dan Bakrie Tower sebesar 60.000 m2. Adapun harga rata-rata sewa ruang perkantoran di kawasan CBD tercatat US$14/m2/bulan. Tumbuh 12,07% Pasokan ruang perkantoran baru di DKI Jakarta pada 2 tahun ke depan diprediksi tumbuh 12,07%, atau setara dengan 740.584 m2 (74,06 hektare) menyusul kian membaiknya faktor fundamental ekonomi yang me- micu percepatan proyek properti. Pertumbuhan pasokan ini sejalan dengan realisasi megaproyek 21 gedung perkantoran baru di kawasan Rasuna Said, Satrio, Asia Afrika, Thamrin, Mega Kuningan, Sultan Iskandar, SCBD (Sudirman Center Business District), Kuningan Persada, hingga T.B. Simatupang. Berdasarkan data Coldwell Banker Commercial (CBC), ke-21 gedung perkantoran baru itu di antaranya Sentral Senayan 3 seluas 52.000 m2, Tempo Scan Tower (68.000 m2), Allianz Tower (42.000 m2), World Trade Center II (60.000 m2), Ciputra Tower (64.000 m2), hingga Lot 11 SCBD (30.500 m2). Dari 21 gedung itu, sebanyak 11 gedung di antaranya terletak di kawasan primary area (lokasi utama) dan 10 gedung lainnya di secondary area. Seluruh gedung baru itu direncanakan selesai pada 2011—2013. Dengan pertumbuhan pasokan baru 12,07%, total luas ruang perkantoran di DKI Jakarta pada 2012 diprediksi meningkat dari 6,14 juta m2 (614 ha) pada 2010 menjadi 6,88 juta m2 (688 ha). (09/GAJAH KUSUMO) (redaksi@bis- nis.co.id) Jamsostek Investment didorong dongkrak hasil investasi Hotel & restoran langka minol TERKENDALA CUACA: Sebuah foto udara memperlihatkan jembatan layang yang termasuk dalam proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo, di Kecamatan Tembalang, 5 hun 2010 menemukan dua perusahaan yang memang bertindak melawan terhadap kewajiban pembayaran THR dan tengah dipersiapkan sanksi khusus. “Kedua perusahaan itu memang masih dalam perselisihan kasus hubungan industrial, karena ada PHK [pemutusan hubungan kerja] sebelumnya, tetapi tetap akan diberi sanksi,” tukasnya. Haiyani menuturkan tim satgas yang diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan kepada perusahaanperusahaan yang ada berkesimpulan sekalipun kasus PHI (perselisihan hubungan industrial) belum selesai, kewajiban pemberian THR tetap harus dilaksanakan. Langkah persuasif Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa langkah-langkah persuasif juga dilakukan terhadap 10 perusahaan lainnya sehubungan dengan kewajiban pembayaran THR dan sebagian di antaranya berhasil. “Dalam catatan kami, 10 perusahaan itu mengalami masalah keuangan internal, baik disebabkan karena menurunnya kinerja perusahaan maupun karena masalah eksternal terkait dengan pasar ekspor, sehingga pengusaha bukan tidak sadar akan kewajibannya, tetapi ada kendala keuangan,” tuturnya. Sebelumnya, pemerintah menerbitkan surat edaran (SE) kepada gubernur dan bupati/wali kota seluruh Indonesia dengan No.190/MEN/PHIJSKPJSK/VIII/2010 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama tertanggal 20 Agustus 2010. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta para gubernur, bupati dan wali kota untuk senantiasa mengingatkan pengusaha di wilayahnya agar membayarkan THR keagamaan dilaksanakan dengan tepat waktu. “Pekerja atau buruh menjelang dan selama pelaksanaan hari raya keagamaan dihadapkan pada tuntutan pengeluaran tambahan, sehingga mereka mengharapkan adanya THR sebagai sumber pendapatan di luar upah,” katanya, belum lama ini. Saat dikonfirmasi mengenai hasil laporan satgas itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar yang tengah menghadiri pertemuan Menteri Sumber Daya Manusia APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) di Beijing, China mengatakan terima kasih kepada perusahaan yang melaksanakan kewajiban membayar THR bagi karyawannya. kesejahteraan peserta dan manfaat tambahan kepesertaan,” katanya dalam diskusi Optimalisasi Investasi Dana Jamsostek untuk Mengentaskan Pengangguran, baru-baru ini. Bahkan, lanjutnya, JIC juga siap membiayai proyek BUMN (badan usaha milik negara) dan pemerintah, seperti proyek infrastruktur, pembangkit listrik, telekomunikasi dan perumahan. “Selain itu, kami melalui JIC siap memperbesar investasi langsung jamsostek, baik melalui pasar modal maupun alternatif investasi lainnya,” ungkapnya. Dengan ini, Elvyn menuturkan sinergi BUMN secara keseluruhan juga akan terus meningkat, baik melalui kepemilikan atau per proyek, apalagi bisnis yang dapat dirambah JIC mencakup pembiayaan yang lebih luas, di antaranya untuk proyek agribisnis (pertanian secara umum) dan juga penyelenggaraan ibadah haji. “Kami berharap operasional JIC akan menarik investor asing, khususnya untuk investasi jangka panjang, mengingat BUMN ini mengusung pengelolaan investasi langsung yang profesional, sehingga menjadi peluang investasi bagi perusahaan atau BUMN dan investor dari luar PT Jamsostek,” paparnya. Dia menambahkan untuk modal awal JIC mencapai Rp1 triliun, yakni sebagai modal PT Jam- sostek (persero) yang memiliki mayoritas saham 49%-51% sebanyak Rp500 miliar dan modal dari Islamic Corporation for Development (ICD) of Private Sector sekitar 49%-50%, serta ada modal dari BUMN atau institusi lain sampai 2%. “Dengan aset ikutan [aset potensial] hingga mencapai Rp5 triliun, maka kinerja keuangan JIC diharapkan dapat tumbuh 30% per tahun hingga mencapai Rp10 triliun per 2013,” tuturnya. Elvyn menjelaskan JIC ditargetkan dapat memberikan kontribusi melalui hasil investasi sebanyak 15%-18% dari keseluruhan dana investasi yang disalurkan pihaknya. ENERGI 4 Kapasitas terpasang energi fosil (MW) Tenaga Air 4.200 4.200 Panas Bumi 1.052 1.189 PLTMH & Pikohydro 86,1 87,8 PLTS 14,1 18,3 PLTB 1,4 1,4 2008 JAKARTA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengalamatkan kasus korupsi yang menimpa Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Jacobus Purwono sebagai sumber utama merahnya rapor kinerja Kementerian ESDM. “Khusus untuk Kementerian ESDM kita bersyukur Alhamdulillah sempat berada teratas terbaik terutama dari beberapa kementerian lain. Tetapi kali ini tidak bagus tidak mengapa karena ada hubungan dengan ‘permasalahan’ yang sedang dihadapi dengan salah satu direktorat jenderal kita yakni listrik,” ujar Darwin kemarin. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Jacobus sebagai tersangka kasus korupsi dalam pengadaan dan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (solar home system) tahun anggaran 2009. Dugaan sementara kerugian negara akibat aksi Jacobus diperkirakan mencapai Rp150 miliar. Sumber: Kementerian ESDM PLN andalkan batu bara PKP2B 2009 Kasus Ditjen LPE dituding penyebab rapor merah ESDM BISNIS/10/NTI/ILHAM NESABANA EKSPLORASI KP tunggu izin pinjam pakai TANJUNG: Enam pemegang kuasa penambangan batu bara di Tabalong, Kalimantan Selatan, belum bisa berproduksi atau eksploitasi karena harus menunggu izin pinjam pakai kawasan hutan dari Menteri Kehutanan. Kepala Dinas Pertambangan Tabalong Khairil Munawar di Tanjung mengatakan meski keenam kuasa penambangan (KP) telah memiliki izin ekspoitasi, izin pinjam pakai kawasan tetap harus dimiliki karena area pertambangan berada di dalam kawasan. Untuk bisa mengajukan permohonan izin pinjam pakai ke Menteri Kehutanan para pemilik KP terlebih dulu harus mengantongi izin eksploitasi. "Dari puluhan KP yang ada di Tabalong memang belum satu pun yang berproduksi, sedangkan enam perusahaan yang memiliki izin eksploitasi masih menunggu izin pinjam pakai kawasan hutan dari Menhut." Sejumlah pemegang KP telah mengajukan permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan setahun yang lalu, tetapi hingga sekarang belum terbit. (ANTARA) Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 PTBA siapkan tambahan 14,5 juta ton selama 20 tahun OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia Biaya pokok produksi listrik (Rp/Kwh) BBM JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mengandalkan pasokan batu bara dari perusahaan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) karena dinilai mampu memberikan kepastian. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengungkapkan kebutuhan bahan bakar energi permbangkit itu diperkirakan mencapai 70 juta ton pada 2015 sehingga membutuhkan kepastian untuk pengamanannya. “PLN akan lebih banyak berorientasi ke perusahaan PKP2B karena selama ini sudah terbukti memberikan jaminan pasokan lebih baik,” tutur dia kemarin. Menurut dia, pembangkit listrik PLN diperkirakan hampir seluruhnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakar pembangkitnya mulai 2015. Dari total kebutuhan yang mencapai 70 juta ton tersebut, sekitar 22 juta ton akan dipasok oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Sisanya, diharapkan bisa dipasok oleh perusahaan PKP2B lainnya. Dia mengatakan Kementerian BUMN juga tengah memfasilitasi kemungkinan transaksi jual beli batu bara PTBA dengan PLN. “PTBA itu baru saja meneken kesepakatan dengan India untuk membangun rel kereta api di Sumatra Selatan. Itu sekitar 40 juta tonnya ke India karena India itu punya rencana membangun banyak pembangkit di Pantai Timur negaranya. Itu kan tidak baik, harus ada untuk dalam negerinya,” tutur Dahlan. Tambah pasokan Sementara itu, PTBA menyatakan siap menambah pasokan Komposisi batu bara pembangkit listrik PLN (%) LRC (4.000-4.500 Kcal/Kg) 1.420 Panas bumi 542 15 Medium rank (4.550-5.100 Kcal/Kg) High rank (5.150-6.000 Kcal/Kg) 7 6 4 4 4 36 38 36 33 34 57 57 59 63 63 2011 2012 2013 2014 2015 9 14 Batu bara 44 366 76 Gas 70 339 47 Air 12 8 16 2008 2009 2010 Sumber: PLN, Reforminer Institute, diolah batu bara sebesar 14,5 juta ton batu bara guna meningkatkan ketahanan pasokan bahan bakar pembangkit listrik milik PLN. Direktur Utama PTBA Sukrisno mengungkapkan tambahan 14,5 juta ton batu bara tersebut rencananya dipasok secara bertahap selama 20 tahun ke depan. Rencana itu akan dilakukan setelah kontrak ditandatangani pada 23 September 2010. “Kalau tidak ada perubahan, 23 September ini akan ditandatangani kontrak 14,5 juta ton batu bara ke PLN. Pasokannya secara bertahap sampai nanti mencapai 14,5 juta ton dengan kontrak selama 20 tahun,” tutur dia Dengan adanya tambahan batu bara 14,5 juta ton tersebut, total kebutuhan batu bara PLN yang dipasok oleh PTBA menjadi 22,5 juta ton. Sebelumnya, jelas dia, PTBA dan PLN sudah menandatangani nota kesepahaman (Mou) pasokan batu bara sebesar 9 juta ton per tahun. Akan tetapi, lanjut Sukrisno, pasokan 9 juta ton batu bara tersebut akan ditambah sebesar 5,5 juta ton sehingga menjadi 14,5 juta ton dalam bentuk kontrak langsung yang lebih mengikat kedua pihak. Selain itu, PTBA juga sudah memasok batu bara ke PLTU Suralaya dan Tarahan mencapai 8 juta ton per tahun. Menurut dia, dengan adanya tambahan pasokan batu bara ke BISNIS/ILHAM NESABANA pembangkit PLN, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan listrik pelat merah itu untuk meningkatkan permintaan ke PTBA. “Dengan tambahan 14,5 juta ton batu bara itu, total dari PTBA sudah mencapai 22,5 juta ton. Itu masih belum tertutup kalau PLN mau menambah [permintaan]. Bisa saja. Bergantung pada ke- butuhan mereka, sehingga PLN lebih secure.” Terkait soal harga jual kontrak batu bara ke PLN, Sukrisno mengungkapkan harganya akan dinegosiasikan sesuai dengan harga pasar. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji membenarkan rencana penambahan pasokan batu bara dari PTBA sebesar 14,5 juta ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan pembangkit proyek 10.000 MW di wilayah Jawa dan Sumatra. “Kebutuhan batu bara pembangkit di wilayah Sumatra banyak sekali. Di pantai-pantai itu nantinya dipasok dari PTBA. Untuk tambahan sudah mulai dipasok September ini,” tutur dia. Hanya saja, kata dia, hingga akhir tahun ini pasokan batu bara dari PTBA di luar PLTU Suralaya dan Tarahan masih sekitar 50.000 ton. “Nanti secara bertahap akan terus meningkat pasokannya sampai 5,5 juta. Jadwalnya sudah ada hingga 2014.” Ketujuh perusahaan PKP2B yang akan memasok batu bara PLN, yakni, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Kideco Jaya Agung, PT Adaro Energy Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk, PT Lanna Harita Indonesia, dan PT Insani Bara Perkasa. (10) (ibeth.nurbaiti@bisnis.co.id) ‘Energy mix masih berbiaya tinggi’ BISNIS INDONESIA JAKARTA: Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy mempertanyakan arah kebijakan energy mix PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam menekan biaya penggunaan bahan bakar pembangkit. Dia mencontohkan proses tender pembelian minyak solar sebanyak 5 juta kiloliter berbiaya tinggi yang dilaksanakan BUMN listrik itu selama 4 tahun. Menurut dia, keinginan PLN untuk tetap memberikan hak menyamakan harga pemenang tender (right to macth) kepada PT Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) telah membuat BUMN itu menjadi tidak efisien. (Bisnis, 5 September) “DPR akan mempertanyakan kebijakan right to match (RTM) tender BBM pada Senin pekan depan saat pembahasan asumsi listrik [RAPBN 2011]. Bagian biaya produksi listrik ini akan kami soal,” ujarnya kemarin. Komisi VII DPR, kata Romahurmuziy, akan meminta penjelasan kepada PLN atas proses tender pengadaan energi primer pembangkit perseroan itu yang cenderung memenangi perusahaan bermasalah. "PLN sepertinya tidak mau melihat dan mendengar. Mereka terus memberi permintaan padahal kapasitas produksi TPPI di bawah kebutuhan sehingga harus dilakukan impor.” Selain itu, spesifikasi produk TPPI juga tidak sesuai kebutuhan PLN dan perusahaan itu me- miliki utang dalam jumlah besar kepada Pertamina. Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto juga mempertanyakan alasan PLN memberikan hak RTM kepada TPPI yang justru diklaim PLN bisa memberi penghematan hingga Rp500 miliar. "Alasan penghematan itu tidak masuk akal sebab siapa pun yang diberikan hak RTM pasti memberikan nilai penghematan yang sama." Selain itu, alasan PLN memberikan kesempatan TPPI agar dapat membayar utang-utang juga tidak tepat. "Mengapa PLN mengurusi utang perusahaan lain. Kalau kesempatan itu diberikan kepada Pertamina, maka BUMN migas itu malah bisa membayar utangnya ke PLN," katanya. (APRILIAN HERMAWAN) Tambang liar di Blora disoal BLORA: Keberadaan tambang galian C di Blora, Jawa Tengah, menuai kritik karena dinilai selain minim menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) juga dikhawatirkan merusak lingkungan. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Blora Singgih Hartono meminta pemerintah kabupaten setempat bertindak tegas agar kelestarian alam tetap terjaga. Dia menduga ada sejumlah tambang yang beroperasi belum mengantongi izin. "Saya prihatin melihatnya, sebab semakin lama, merusak lingkungan setempat," katanya kemarin. Dia menjelaskan di Kecamatan Blora ada sejumlah tambang yang sudah merusak alam, di antaranya tambang tanah liat di Polaman Desa Sendangharjo dan tempat pospat yang lokasinya tidak jauh dari tambang tanah liat, bahkan tidak jauh dari lokasi tersebut juga dijadikan tempat pengolahan pospat. (ANTARA) HALALBIHALAL ESDM: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh (kiri) menyalami Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan diikuti anggota Dewan Energi Nasional Herman Agustiawan dan Dirut PLN Dahlan Iskan (kanan) pada acara halalbihalal di Jakarta, kemarin. Acara halalbihalal tersebut dihadiri para pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, direktur perusahaan pertambangan BUMN dan undangan lainnya. BISNIS/KELIK TARYONO Pertamina incar saham Inpex Java OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Pertamina (Persero) berminat mengakuisisi seluruh kepemilikan saham Inpex Java Ltd, anak usaha Inpex Corporation, perusahaan migas multinasional asal Jepang. Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro mengungkapkan pada dasarnya ketertarikan perseroan migas itu mengakuisisi 100% saham Inpex Java Ltd masih dalam tahap penjajakan dan negosiasi. “Pertamina memang berminat mengakuisisi 100% saham Inpex Java, tetapi masih dalam tahap penjajakan. Laporan ke BP Migas juga belum ada,” tutur dia di sela halalbihalal di lingkungan Kementerian ESDM kemarin. Saat ini perusahaan migas yang berbasis di Tokyo memiliki saham di lapangan migas produksi di Indonesia, yakni Blok Lepas Pantai Jawa Barat Laut (Offshore Northwest Java/ONWJ) dan Blok Sumatera Tenggara (South East Sumatera). Inpex Java Ltd memiliki saham sebesar 7,25% di Blok ONWJ, sedangkan saham Inpex di CNOOC Southeast Sumatra Ltd yang menjadi operator blok South East Madura sebesar 13,1%. Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan enggan memberikan keterangan soal rencana akuisisi penuh saham Inpex Java tersebut. “Saya tidak bisa disclose masalah [akuisisi] itu karena Inpex kan perusahaan listed. Jadi kalau misalnya belum dapat approval dari board mereka, kita tidak boleh bikin joint statement,” tutur Karen. Business to business Di sisi lain, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo menjelaskan terkait rencana akuisisi yang akan dilakukan oleh Pertamina itu merupakan urusan korporat perseroan. “Itu kan urusan business to business-nya Pertamina. Jadi, ya terserah mereka saja.” Berdasarkan data BP Migas per 26 Agustus 2010, Blok ONWJ telah memproduksi 26,712 barel oil per day (BPOD) atau 99,82% dari target tahunan 26,76 BPOD, sedangkan rerata produksi gas telah mencapai 199,26 MMscfd atau 147,22% dari target 135,35 MMscfd. Sementara itu, Blok Sumatra Tenggara per tanggal yang sama telah memproduksi 41,258 BPOD atau 98,23% dari target 42 BPOD. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Frederick ST Siahaan sebelumnya mengatakan akan menaikkan anggaran belanja modal sebesar 24,3% pada tahun ini dari Rp37 triliun menjadi Rp46 triliun. Pertamina, ujarnya, ingin lebih agresif melakukan ekspansi, terutama untuk usaha hulu migas. Dari Rp46 triliun belanja modal, Rp29,5 triliun di antaranya digunakan untuk investasi hulu migas. Belanja modal hulu tersebut Rp10,2 triliun di antaranya digunakan untuk akuisisi. “Alokasi belanja modal untuk hulu di antaranya untuk membiayai akuisisi senilai Rp10,2 triliun. Kami juga akan membiayai belanja modal untuk beberapa anak perusahaan,” jelasnya. Kebutuhan belanja modal Pertamina EP sebelumnya diperkirakan mencapai Rp8,8 triliun, Pertamina Hulu Energi Rp4,6 triliun, dan Pertamina Geothermal Energi Rp2,5 triliun. Adapun Pertamina EP belum lama ini rasio keberhasilan pengeboran eksplorasi untuk periode Januari hingga Agustus 2010 sebesar 84,6%. Dari 12 sumur yang sudah dibor serta satu sumur re-entry, 11 sumur dinyatakan berhasil sisanya dinyatakan tidak berhasil. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan pengeboran eksplorasi pada periode Januari hingga Agustus 2010 terdiri dari delapan sumur wildcat. Area itu meliputi lima sumur di wilayah Jawa Barat (Akasia Bagus 1, Karangluhur 1, Karangdegan 1, Jati Keling 1, dan Pondok Mekar 1), satu sumur di Jambi (Kalalili 1), dan dua sumur di Sumatra Selatan (Manduru 1 dan Ginaya 1). “Dari delapan sumur wildcat, tujuh di antaranya dinyatakan berhasil dan menghasilkan minyak dan gas. Satu sumur tidak berhasil. Sementara itu, satu sumur re-entry di Arjawinangun di Jawa Barat juga tidak berhasil,” ujar Syamsu. Pertamina belum lama ini menyatakan tengah mencari utangan sekitar US$1,5 miliar guna memenuhi kebutuhan investasi pada tahun ini. Upaya ini dilakukan akibat tertundanya rencana penerbitan obligasi hingga tahun depan. Karen mengatakan semula rencana penerbitan obligasi tersebut ditargetkan bisa terealisasi pada kuartal I/2010. Namun, perseroan harus menyelesaikan audit laporan keuangan 2008 dan 2009. MAKROEKONOMI 2 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 Belanja pemda mengkhawatirkan DINAMIKA UE-Korsel setujui dagang bebas BRUSSELS: Presiden Uni Eropa mengatakan blok 27 negara Eropa itu telah sepakat untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan Korea Selatan setelah mengatasi keberatan dari Italia, yang khawatir pakta itu akan merugikan industri otomotifnya yang sedang bermasalah. Menteri Luar Negeri Belgia Steven Vanackere, yang negaranya mendapat giliran menjadi presiden Uni Eropa itu, mengatakan kesepakatan itu disetujui pada pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di selasela pertemuan puncak pemimpin di Brussels. Dia mengatakan kesepakatan kemarinitu akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2011. “Kesepakatan itu merupakan langkah yang besar dalam mengikat ekonomi di Asia dengan Uni Eropa yang akan menciptakan kemakmuran untuk Korea Selatan dan Eropa.” (AP/MRP) China naikkan CAR perbankan SHANGHAI: Regulator perbankan China diketahui berencana mensyaratkan bankbank besar di negara tersebut untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) hingga 15% sebelum akhir 2012. “Regulator tengah menyusun kebijakan yang akan mematok rasio modal Tier 1 [modal inti] sebesar 8%, dengan total rasio 10%,” ungkap sumber Bloomberg, kemarin. Selain itu, buffer modal akan ditetapkan hingga 4% dan 5% untuk bank-bank yang rentan secara sistemik. Saat ini, bank-bank besar di negara dengan populasi terpadat di dunia itu harus memenuhi rasio CAR 11,5%. Otoritas China belakangan ini berusaha mengatasi praktik berisiko di sektor perbankan yang bisa mengganggu sistem keuangan, setelah pada tahun lalu kredit bank mencapai rekor US$1,4 triliun. (BLOOMBERG/DEA) Vietnam kejar penghindar pajak HANOI: Pemerintah Vietnam menggencarkan investigasi terhadap perusahaan-perusahaan yang berpotensi melakukan penghindaran pajak melalui pengalokasian laba perusahaan kepada unit usaha di luar negeri. Upaya tersebut digencarkan di Hanoi dan Ho Chin Minh City yakni dengan melakukan audit terhadap perusahaan yang melakukan transaksi dengan perusahaan terkait di luar negeri. “Investigasi lanjutan akan dilakukan jika ada pelanggaran terhadap aturan tentang transfer pricing,” jelas Nguyen Van Mo, Deputi Kepala Direktorat Pajak Kota Hanoi, kemarin. (BLOOMBERG/DEA) Defisit anggaran daerah dibatasi 4,5% OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia JAKARTA: Kemampuan belanja pemerintah daerah masih mengkhawatirkan. Penyerapan dana alokasi khusus masih rendah, sehingga diyakini berpengaruh terhadap kualitas pembangunan dan pelayanan. Data Kementerian Keuangan mencatat transfer anggaran ke daerah per 7 September sebesar Rp223,3 triliun atau 64,8% dari rencana APBNP Rp344,61 triliun. Selama periode tersebut, dana bagi hasil Rp51,6 triliun (57,6%), dana alokasi umum sebesar Rp149,8 triliun (73,6%), dan dana alokasi khusus (DAK) Rp7,5 triliun (35,9%). Agung Pambudhi, Direktur Ek- Tunggakan pinjaman pemerintah daerah (Rp miliar) 600,3 488,4 513,7 667,1 518,2 Pemerintah provinsi Pemerintah kota Pemerintah kabupaten 136,1 107,8 117,6 2007 115,8 2008 96,2 121,6 107,3 2009 Sumber : Nota Keuangan & RAPBN 2011, Kementerian Keuangan sekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), menuturkan kualitas belanja pemda sangat mengkhawatirkan jika penyerapan DAK sampai bulan kesembilan baru sebesar 35,9%. Pasalnya, tinggal 3 bulan yang tersisa untuk bisa menghabiskan pagu anggaran 153,8 128,2 2010* *perkiraan 201,4 2011* BISNIS/ILHAM NESABANA yang sudah tersedia di APBN. “Hal tersebut mengindikasikan belum ada peningkatan kapasitas pemda dalam menyerap DAK,” ujarnya kemarin. Menurut dia, salah satu penyebab rendahnya penyerapan DAK disinyalir karena persoalan administrasi pelaporan penggunaan- nya yang masih belum tepat waktu. Alhasil, hal tersebut menyebabkan daerah kesulitan untuk bisa mencairkan DAK tahap berikutnya. “Meski jumlah DAK tidak besar, tentu hal itu berpengaruh ke pelayanan dasar publik karena sebagian besar alokasi DAK untuk pelayanan dasar itu.” Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan transfer dana ke daerah itu bukan hanya DAK, tetapi juga ada dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil (DBH), dan dana otonomi khusus dan penyesuaian. Besar anggaran yang ditransfer ke setiap daerah berbeda-beda tergantung kondisi ekonomi di masingmasing daerah tersebut. Batas defisit APBD Sementara itu, dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 149/PMK.07/2010 tentang Batas Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah TA 2011 yang berlaku sejak 27 Agustus 2010, pemerintah menetapkan batas maksimal kumulatif defisit APBD 2011 sebesar 0,3% dari proyeksi produk domestik bruto (PDB) tahun anggaran 2011. Batas maksimal defisit APBD masing-masing daerah ditetapkan sebesar 4,5% dari perkiraan pendapatan daerah TA 2011. Batas maksimal kumulatif defisit APBD adalah jumlah defisit seluruh APBD dalam satu tahun anggaran yang ditetapkan oleh Menkeu, sedangkan batas maksimal defisit adalah defisit APBD yang tidak boleh dilampaui oleh masing-masing daerah dalam tahun anggaran tertentu yang ditetapkan oleh Menkeu. Batas maksimal itu nantinya digunakan oleh masing-masing daerah untuk menetapkan besaran defisit APBD TA 2011. (ACHMAD ARIS) (agust.supriadi@ bisnis.co.id) LAPORAN KEN DAN KIN: Tiga pengurus Komite Ekonomi Nasional (KEN) (dari kiri) Sandiaga Uno, Erwin Aksa, dan Syarif Cicip Sutardjo berbincang sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di gedung utama Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Presiden melalui sidang kabinet paripurna tersebut menerima laporan dan rekomendasi dari Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan Komite Inovasi Nasional (KIN). ANTARA/WIDODO S. JUSUF Kemenkeu melunak soal tax holiday OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia JAKARTA: Kementerian Keuangan melunak terkait dengan rencana pemberian insentif fiskal baru bagi investasi perdana berskala besar dengan memilih pembebasan pajak penghasilan untuk jangka waktu tertentu (tax holiday) sebagai bentuk yang ideal. Agus Supriyanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), menuturkan pemberian insentif baru bagi investasi pionir masih terkendala perbedaan prinsip mengenai sasaran bidang usahanya. Namun, untuk bentuknya sebenarnya sudah mengerucut, yakni tax holiday untuk jangka waktu tertentu hingga investor itu memperoleh keuntungan. “Kalau menurut saya, tax holiday itu lebih baik show case, kasus per kasus. Tidak spesifik menyasar ke sektor atau daerah tertentu, karena hal itu sebenarnya sudah ada. Lebih baik kita kasih tax holiday biar mereka bertahan,” ujarnya kemarin. Saat ini, menurut dia, merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk menyiapkan beragam fasilitas fiskal untuk bisa menarik minat investor yang cukup tinggi. Karenanya, jika potensi investasi tersebut diabaikan, Indonesia akan merugi karena kehilangan dua keuntungan ekonomi. “Pertama, kehilangan potensi wajib pajak di masa mendatang. Lalu benefit ekonomi yang ditimbulkan (dari kegiatan investasi baru tersebut) juga hilang. Jadi ibaratnya memelihara itik, nanti 5 tahun ke depan menghasilkan banyak telur,” imbuhnya. Agus mengatakan pemberian tax holiday bagi investasi baru tidak akan menghilangkan potensi penerimaan pajak, karena memang investor baru tersebut belum menjadi wajib pajak badan sehingga belum diperhitungkan dalam target penerimaan negara. Namun, yang perlu diperhatikan adalah fasilitas tax holiday harus diberikan hanya bagi calon-calon investor yang benarbenar siap berinvestasi, baik dari sisi permodalan maupun administrasi dan birokrasinya. Untuk jangka waktunya, Agus menambahkan tax holiday akan diberikan beragam, disesuaikan dengan bidang usahanya. “Itu bukan reward, tapi kompensasi karena mereka berani masuk ke Indonesia di tengah keterbatasan dukungan infrastruktur.” Terkait masalah hukumnya, Agus mengatakan pihaknya akan mengundang pakar dari instansi hukum terkait untuk menyikapi tax holiday dari sisi Undang-Undang No.25/2007 dengan Undang-Undang No. 36/ 2008 tentang Pajak Penghasilan. “Kita perlu memanggil para pakar hukum dari Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, Sekretariat Negara, Kementerian Hukum dan HAM untuk dimintai pendapat. Di level teknis sudah kita undang. Rencananya pekan depan.” Tak perlu amendemen Pada kesempatan terpisah, Edi Abdurahman, Sekretaris Kemenko Perekonomian, mengatakan tidak perlu dilakukan amendemen Undang-Undang Perpajakan untuk bisa memberikan insentif fiskal baru bagi kegiatan penanaman modal dan perdana di bidangnya. Undang-undang tersebut cukup diharmonisasikan dengan Undang-Undang No. 25/ 2007 tentang Penanaman Modal. “Tinggal diperkuat saja dari situ. Akan ada PP (peraturan pemerintah) seharusnya sebagai aturan turunan dari UU Penanaman Modal karena itu amanat dari dia. Jadi tidak perlu amendemen Undang-Undang Perpajakan,” jelas dia. Dalam PP tersebut, lanjut dia, harus pula memasukkan daftar kriteria investasi pionir baru yang berhak memperoleh insentif. Yakni dengan memperhatikan kejelasan investasi dan kesiapan proyeknya, serta tingkat penyerapan tenaga kerjanya. Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan pemerintah hingga kini belum memutuskan bentuk insentif pajak seperti apa yang akan diberikan dalam rangka menarik investasi di sektor industri tertentu. Dia mengungkapkan belum ada keputusan yang diambil dalam rapat koordinasi antara dirinya, Menteri Perindustrian, dan Menteri Keuangan yang dilakukan Rabu malam. "Masih dalam tahap pembahasan dan masih optimistis akan terjadi pencerahan. [Rapat semalam] belum ada keputusan tapi cukup terarah." (ACHMAD ARIS) IMF: Rasio kredit bermasalah RI berpotensi naik OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia BISNIS/RAHMATULLAH BELUM MEMUTUSKAN: Sebuah kendaraan mengisi BBM di SPBU di kawasan Kuningan, Jakarta, kemarin. Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, pemerintah belum berani memutuskan skema pembatasan subsidi BBM, termasuk opsi pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi pengguna kendaraan bermotor produksi 2005 ke atas. JAKARTA: Stress test Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di perbankan Indonesia dapat meningkat hingga 31,5% pada kuartal III/2011 jika terjadi goncangan dalam kondisi makroekonomi. Demikian hasil stress test terhadap perbankan RI yang dilakukan IMF, seperti tercantum dalam laporan Financial System Stability Assessment (FSSA) yang diperoleh Bisnis, kemarin. Menurut rencana, laporan tersebut akan dipublikasikan IMF pada hari ini. “Sistem perbankan Indonesia memiliki modal yang cukup, tetapi bank masih rentan terhadap risiko kredit, di mana bank skala menengah dan besar memiliki risiko paling tinggi,” tulis laporan setebal 108 halaman tersebut. Stress test untuk RI ini merupakan yang pertama dilakukan IMF guna menguji daya tahan perbankan Tanah Air seandainya terjadi krisis. Stress test diujikan kepada 121 bank dengan memakai analisis top-down dan khususnya terhadap 12 bank terbesar dengan menggunakan analisis bottom-up. Analisis bottom-up dipakai di mana setiap bank menentukan sendiri sejauh mana gejolak makro memengaruhi pertumbuhan kredit, gagal bayar kredit dan potensi tingkat kerugian. Analisis top down memakai sejumlah asumsi tetap dengan skenario utamanya adalah kontraksi laju ekonomi minus 5%. Temuan stress test menunjukkan risiko kredit adalah sumber utama gangguan bank di Tanah Air. “Berdasar analisis top down, NPL akan melonjak ke level 31,5% pada kuartal III/2011 dari level saat ini 3,5%.” Modal tergerus Dengan skenario goncangan ekstrem di perekonomian, modal di sepertiga bank yang diuji diperkirakan akan tergerus dengan CAR di bawah batas minimal yang ditetapkan pemerintah yaitu 8%. Bank-bank kecil, dengan modal besar dan buffer likuiditas, lebih tahan atas skenario stress test ketimbang bank skala menengah dan besar. Bank swasta juga lebih baik daya tahannya dari empat bank BUMN. Bank asing relatif mampu bertahan, meski tujuh bank asing berpotensi kekurangan modal dan mengalami gagal bayar. Merujuk analisis bottom up pada 12 bank terbesar, dengan pertimbangan kondisi laba saat ini, seandainya terjadi goncangan makroekonomi, hanya 3 dari 8 bank akan mengalami kekurangan modal dan tidak satu pun berpotensi gagal bayar. “Bank BUMN paling rentan terhadap goncangan makroekonomi.” Dana moneter yang berbasis di Washington DC itu juga memakai analisis sensitivitas dalam stress test. Hasilnya mengindikasikan perbankan RI paling rentan terhadap gejolak suku bunga. Setiap kenaikan suku bunga 10%, akan menyebabkan penurunan CAR 2,5%-3%. Menurut Rosady T.A. Montol, ekonom PT BNI (Tbk), kondisi makroekonomi domestik dan global saat ini, yang masih penuh ketidakpastian khususnya terkait krisis utang di Eropa, masih cukup aman bagi perbankan RI karena fundamental yang cukup bagus. “Kalau NPL sekitar 31% [dalam skenario IMF] untuk total perbankan itu memang tinggi. NPL perbankan kita pernah lebih dari itu pada krisis keuangan 1997-1998 yakni di level 48,6%,” ujarnya. RI jadi target investasi global OLEH M. ROCHMAD PURBOYO Bisnis Indonesia JAKARTA: Indonesia menjadi salah satu pasar utama bagi investor global, demikian hasil penelitian baru yang diterbitkan oleh UK Trade & Investment (UKTI). Dalam laporan The Great Expectations: Doing business in emerging markets, UKTI menawarkan wawasan baru dari investor internasional tentang pasar yang mereka lihat sebagai mesin pertumbuhan global pada masa depan. Laporan ini didasarkan pada survei terhadap lebih dari 520 eksekutif global dari setiap sektor. Semua responden sudah melakukan bisnis di pasar negara berkembang atau merencanakan untuk melakukannya dalam 2 tahun ke depan. "Keseimbangan kekuatan global bergeser dan ini diakui dalam penelitian UK Trade & Investment. Sejumlah pasar, seperti Vietnam, Indonesia, Meksiko, Argentina, dan lainnya menjadi salah satu mesin pertumbuhan global dalam dekade mendatang," kata UK Business Secretary, Vince Cable saat peluncuran penelitian baru di London, seperti dikutip dari website UK in Indonesia, kemarin. UKTI yang dibentuk Oktober 2003 bekerja dengan pebisnis yang berbasis di Inggris untuk menjamin keberhasilan mereka di pasar internasional, dan mengundang perusahaanperusahaan di luar negeri untuk bermitra dengan perusahaan negara itu. Lembaga tersebut bermarkas di London dan Glasgow. Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta Rebecca Razavi mengatakan sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan sebagai anggota G-20, Indonesia memiliki peran yang semakin penting di panggung dunia, dan menjadi mitra kunci Peringkat negara target investasi Negara Vietnam Indonesia Meksiko Argentina Arab Saudi Afsel Nigeria Malaysia UEA Turki 2010 2009 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2008 1 6 3 12 10 4 2 5 2 8 1 5 5 8 10 8 12 12 3 9 Sumber: UK Trade & Investment. perdagangan dan investasi bagi Inggris. Laporan UK Trade & Investment ini, katanya, adalah contoh lain dari pandangan positif investor global terhadap potensi Indonesia untuk tumbuh lebih kuat sebagai emerging market di wilayah ini. Sumber bisnis baru Dalam laporan itu disebutkan negara yang pasarnya bertumbuh dipandang sebagai sumber permintaan konsumen baru. Sejumlah 76% investor melihat emerging market sebagai sumber pertumbuhan bisnis baru. Hanya seperempat dari perusahaan bermaksud untuk mengandalkan produk dan layanan yang ada di pasaran. Kebanyakan perusahaan bermaksud untuk menyesuaikan penawaran mereka untuk pasar baru. Indonesia telah dipilih sebagai nomor dua tujuan investasi, di luar BRICs (Brasil, Rusia, India dan China), untuk 2010. Tiga besar pasar bagi investor dalam 2 tahun ke depan adalah China (20%), Vietnam (19%), India (18%). Sejumlah 71% dari responden setuju bahwa pasar negara berkembang di luar negara-negara BRIC kolektif menawarkan kesempatan terlalu besar untuk diabaikan. Perusahaan kini memprioritaskan berbagai negara lain bersama operasi mereka mapan di negaranegara BRIC. NIAGA & RITEL Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 3 Kinerja Pusat Grosir Solo Pengunjung 40.000 Omzet HARGA CENDERUNG TURUN: Seorang peda- Rp7 miliar Pengunjung Pusat Grosir Solo turun SOLO: Jumlah pengunjung Pusat Grosir Solo (PGS) sebagai tempat belanja untuk membeli buah tangan (oleh-oleh) khas Solo selama masa Lebaran 2010 mulai mengalami penurunan sebesar 30% pada H+4. "Sejak H-6 hingga H+3 Lebaran 2010, jumlah pengunjung sebanyak 35.000 hingga 40.000 per harinya," kata Anton Sulistyo, Penanggung Jawab Gerai PGS, di Solo, kemarin. Dia mengatakan pada H+4 saat ini pengunjung sebanyak 25.000. Hal tersebut disebabkan karena para pemudik yang mulai kembali ke daerah tempat tinggalnya. "Selain itu juga karena warga Solo dan sekitarnya yang telah kembali beraktivitas," katanya. Dia mengatakan selama masa libur Lebaran 2010, hampir seluruh gerai ramai secara merata baik pada gerai pakaian, makanan, kebutuhan pengunjung. "Jika dibandingkan dengan masa libur Lebaran tahun lalu, saat ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung," kata dia. Sumber: PGS ANTARA/MSB/ILHAM NESABANA KUOTA Pengusaha kuliner agar kreatif PANGKALPINANG: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), meminta pengusaha kuliner untuk lebih kreatif meningkatkan produksi dan kualitas serta mampu bersaing di pasar nasional. Kabid Perindustrian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang Husni Thamrin Selasa kemarin mengatakan kreativitas pengusaha untuk meningkatkan produksi dan pemasaran produk masih kurang. (ANTARA) gang menata sejumlah telur disebuah kios di Jakarta, kemarin. Harga telur dan daging ayam di Jakarta dan daerah sekitarnya cenderung turun menjadi Rp27.000-Rp29.000 per kg dan Rp12.300-Rp12.500 per kg pada H+6 Lebaran, kendati distribusinya masih terhambat arus balik para pemudik sehingga stok menipis. BISNIS/RAHMATULLAH Impor pangan utama US$765,23 juta Tidak ada koordinasi antara Mendag & Mentan OLEH MARIA Y. BENYAMIN & MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia JAKARTA: Indonesia, negeri agraris, dalam periode Januari-Juli 2010 telah mengimpor tiga komoditas pangan utama sebanyak 2,01 juta ton dengan nilai US$765,23 juta. Dari data BPS, ketiga komoditas itu masing-masing beras sebanyak 131.484 ton dengan nilai US$65,80 juta, jagung sebanyak 775.032 ton senilai US$179,16 juta dan kedelai sebanyak 1,10 juta ton dengan nilai US$520,26 juta. Impor itu belum termasuk gula pasir sebesar 524.093 ton dengan nilai US$387,31 juta dan gula tebu sebanyak 416.028 ton dengan Sandiaga, Suryo & Adi Putra siap bertarung OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia JAKARTA: Sandiaga S. Uno, Suryo Bambang Sulisto, dan Adi Putra Taher secara resmi mengumumkan dirinya untuk bertarung menjadi orang nomor satu di Kadin Pusat peridoe 2010-2015 pada 24-25 September di Jakarta. Sandiaga mengusung program pemberdayaan dan pembiayaan UMKM sebagai salah satu program jangka pendek yang ingin dibuktikan seandainya terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Periode 2010-2015. “Saya sudah punya pengalaman selama menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM,” kata Sandiaga, seusai menyerahkan berkas pendaftaran calon kandidat Ketum Kadin, kemarin. Menurut Sandiaga, selama ini UMKM cenderung terpinggirkan, padahal sektor tersebut menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh dan cukup kuat menahan gempuran ketika Indonesia diterpa krisis global. Terkait pembiayaan, Sandiaga mengatakan selama ini pihaknya menyetir dari pusat dengan mendekati perbankan agar membuka peluang bagi pengusaha pemula dan UMKM secara keseluruhan. Namun, diakui ke depannya perbank- an tidak dapat dipaksa untuk menyentuh pengusaha pemula. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong lahirnya lembaga keuangan mikro yang bisa memberikan mereka peluang bagi UMKM. Pengurangan pajak Pjs Ketua Umum Kadin Indonesia, Adi Putra Taher, mengatakan pemerintah harusnya memberikan insentif berupa pengurangan pajak bagi pengusaha yang memberikan sumbangan bagi kegiatan pembangunan. "Sumbangan selama ini dianggap bagian dari laba, jadi kena pajak. Padahal kalau diarahkan, misalnya untuk membangun stadion, rumah sakit, atau sarana publik lain bisa mengurangi beban pembangunan pemerintah," katanya . Dia mengatakan pemerintah sebaiknya membuat regulasi pendukung mengenai insentif bagi perusahaan yang memberikan sumbangan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Peraturan pendukung baru, menurut dia, diperlukan karena ketentuan terkait yang ada seperti Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal belum secara detail mengatur pemberian insentif bagi perusahaan penyumbang. (13) Carrefour raup laba Rp800 juta dari Pojok Rakyat BISNIS INDONESIA JAKARTA: Carrefour Indonesia bukukan laba Rp800 juta dari Pojok Rakyat inovasi yang digelar di lima kota dalam waktu 3 bulan. Pojok Rakyat Carrefour yang berada di Jakarta, Palembang, Surabaya dan Makassar berhasil membukukan laba sekitar Rp800 juta dalam waktu 2 hingga 3 bulan. Setelah sukses di empat kota tersebut,terakhir Carrefour juga membuka Pojok Rakyat di Bandung. Irawan Kadarman, Director of Corporate Affairs PT Carrefour Indonesia, menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap Pojok Rakyat Carrefour menjadi salah satu indikator bahwa potensi pasar ritel modern di Indonesia masih menjanjikan. Namun demikian, para pemain di pasar ritel modern harus semakin berhati-hati karena persaingan semakin kompetitif. “Bisnis ritel modern di Indonesia sekarang ini memang masih prospektif, namun semakin kompetitif. Pemain baru terus berdatangan, dan pemain yang sudah ada juga melakukan ekspansi gerai dan meningkatkan kinerja serta servis dari gerai yang sudah ada,” ujar Irawan. Menurut Irawan, dalam persaingan pasar ritel modern yang sangat kompetitif ini, Carrefour memposisikan diri hanya sebagai salah satu pemain dari sekian banyak pemain yang ada. Mengacu pada data Nielsen, dia menjelaskan bahwa secara nasional Carrefour hanya bermain di 6-7% dari pasar yang ada, sedangkan secara seluruh ritel modern Carrefour hanya memegang 17% dari pasar ritel yang ada. “Namun, kalau di hypermarket, Carrefour memang leading. Hanya saja kalau di ritel modern, kami hanya salah satu pemain dari berbagai jenis ritel modern seperti department store, speciality store, maupun kulakan modern” ujar Irawan menyimpulkan. Mengukuhkan posisinya sebagai peritel terkemuka, Irawan menyampaikan, Carrefour akan terus melakukan penambahan gerai dengan perhitungan berdasarkan beberapa parameter. Parameter yang dimaksud tersebut antara lain lokasi dan daya beli populasi, infrastruktur, pemasok daerah, serta sumber daya manusia yang ada. Menurut dia, perekonomian Indonesia yang terus meningkat, membuka banyak pasar potensial untuk digarap. Irawan mencontohkan di Sumatra, Carrefour baru memiliki gerai di Palembang, Lampung dan Medan, dengan demikian masih ada banyak ibu kota provinsi dan ibu kota kabupaten yang harus dibuka. Menurut Irawan, perkembangan ritel modern yang pesat ini tidak dapat dipisahkan dari perubahan perilaku konsumsi yang ada di masyarakat. (13) Perkembangan impor komoditas pertanian periode Januari-Juli 2010 Komoditas volume (ton) Bawang merah Bawang putih Kelapa Kelapa sawit Lada Teh Kopi Cengkeh Kakao Cabe (segar) Cabe (keriting-tumbuk) Cabe (awet sementara) Tembakau Ubi kayu Sumber: BPS, diolah 57.014 218.763 2.929 22 2.702 5.756 17.088 131 17.255 1.138 8.529.271 29.212 30.567 15 BISNIS/ILHAM NESABANA nilai US$220,82 juta. Secara keseluruhan, ada 19 produk pertanian yang diekspor oleh Indonesia selama Januari- Juli 2010. Yakni beras, jagung, gula pasir, gula tebu, bawang merah, bawang putih, kelapa, kelapa sawit, lada, teh, kopi, cengkih, kakao, cabai segar, cabai kriting tumbuk, cabai awet sementara, tembakau dan ubi kayu. Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan dan Industri Primer Pertanian Kadin Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan ketergantungan impor terhadap sejumlah komoditas pertanian dinilai akan sulit dilepaskan selama pemerintah tidak melakukan skala prioritas bagi kepentingan industri dalam negeri. Juan mengatakan persoalan terbesar yang dihadapi saat ini sehingga mendorong ketergantungan impor terhadap sejumlah komoditas pertanian adalah tidak adanya skala prioritas bagi kepentingan industri dalam negeri. Hal itu, kata dia, salah satunya akibat tidak adanya koordinasi antara Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian, sehingga komoditas pertanian diperlakukan seperti produk dagang lainnya. “Ini sudah terjadi berlarut-larut. Tidak ada koordinasi antara Kementan dan Kemendag. Itu pokok persoalannya sehingga komoditas pertanian diperlakukan seperti produk dagang yang lain. Akibatnya kalau kurang di dalam negeri, mau tidak mau harus impor,” kata Juan, kemarin. Kurang serius Sementara itu, Ketua Dewan Hortikultura Nasional Benny Kusbini menilai pemerintah kurang serius melakukan pembangunan sektor pertanian termasuk kelengkapan infrastrukturnya. Di sisi lain, kata dia, keberpihakan terhadap petani atau pengusaha di sektor pertanian melalui dukungan pendanaan yang murah masih minim.“Akibatnya pemerin- tah selalu mengambil jalan pintas dengan impor kalau terjadi kekurangan yang menyebabkan spekulan menjadi banyak,” katanya. Dia juga mengkhawatirkan tidak adanya blue print pembangunan sektor pertanian yang jelas dan konkret misalnya terkait kepemilikan lahan. Program-program swasembada yang dicanangkan pemerintah pada 2014, menurut dia, juga hanya bersifat wacana populis politik karena tidak mengungkapkan tahapan-tahapan yang dilakukan ke arah tercapainya swasembada. Pjs Ketua Umum Kadin Indonesia Adi Putra Tahir mengatakan salah satu cara untuk menekan ketergantungan impor terhadap sejumlah komoditas pertanian adalah dengan memfokuskan APBN untuk sektor pertanian dan pembenahan infrastrukturnya. (maria.benyamin@bisnis.co.id/martin. sihombing@bisnis.co.id) VARIA 6 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 KRONIKA AKP Sumartini dituntut 2 tahun JAKARTA: Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sri Sumartini, terdakwa dalam kasus mafia pajak Gayus H.P. Tambunan, dituntut hukuman 2 tahun penjara plus denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan. Jaksa penuntut umum (JPU) Hardjo mengatakan Sri Sumartini terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan telah menerima uang US$7.000 dalam bentuk 70 lembar nominal US$100 sehubungan dibukanya rekening Gayus Tambunan. Hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Seusai persidangan, Sumartini, penyidik di Bareskrim Mabes Polri, merasa keberatan dengan tuntutan JPU. “Tuntutan itu tidak ada fakta dan tidak ada alat buktinya.” Sebelumnya, rekan Sumartini, Kompol Arafat Enanie dituntut 4 tahun dalam kasus serupa. (BISNIS/08) KPK diharap lakukan perbaikan JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan perbaikan dan mampu memenuhi apa yang diharapkan masyarakat terkait pemberantasan korupsi di Tanah Air. Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan saat SBY bertemu dua calon pemimpin KPK, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto, Presiden menyampaikan bagi yang terpilih menjadi pemimpin KPK diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik. “Presiden berpesan agar nanti [pemimpin KPK] yang terpilih di DPR akan melakukan perbaikan dan juga menjalankan tugas yang diharapkan masyarakat,” kata Julian dalam jumpa pers di Istana Presiden, kemarin, sesuai pertemuan Presiden dengan Busyro dan Bambang. (BISNIS/LTC) Pameran warnai relasi RI-China JAKARTA: Yayasan Bali Bangkit menggelar pameran lukisan bertema Ceremony 60 untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China. Ketua Panitia Bali Bangkit Jusuf Wanandi mengatakan pameran yang berlangsung pada 16-21 September tersebut diadakan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. “Pada acara penutupan akan dihadiri para duta besar negara sahabat di Jakarta dan diharapkan juga kehadiran Wakil Presiden Boediono,” katanya dalam jumpa pers pada Rabu. (BISNIS/HSA) Drama King Kong siap digelar NEW YORK: Broadway berencana menggelar drama musikal King Kong apabila tidak ada kendala produksi. Para eksekutif Global Creatures, tim kreatif asal Australia dalam Walking With Dinosaurs, berharap produksi yang tengah berjalan ini dapat digelar di teater Great White Way pada 2013. ‘Dengan atau tanpa pergelaran uji coba di tempat lain terlebih dahulu, New York adalah ‘rumah’ bagi cerita ini. Saya percaya King Kong dan Broadway tidak dapat dipisahkan,” ujar CEO Global Creatures Carmen Pavlovic via telepon, kemarin. (BISNIS/T05/TW) BERTEMU PRESIDEN: Dua calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas (kanan) dan Bambang Widjojanto berjalan meninggalkan Kantor Kepresidenan seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, kemarin. Presiden berpesan kepada siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin KPK agar melakukan perbaikan dan menjalankan tugasnya dengan baik. ANTARA/WIDODO S. JUSUF Studi banding rawan penyimpangan Formappi: Tidak ada korelasi studi banding DPR dengan peningkatan mutu UU OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia JAKARTA: Koalisi Masyarakat Sipil menilai anggaran studi banding DPR pada 2010 yang ditaksir mencapai Rp162,94 miliar berpotensi menimbulkan korupsi karena minimnya pertanggungjawaban dan akuntabilitas. Kumba Digdowiseiso, peneliti economic governance Transparency International Indonesia (TII), mengatakan jumlah Rp162,94 miliar itu adalah alokasi anggaran tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPR dari Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA) pada 2010. Tupoksi itu terdiri dari legislasi, pengawasan, anggaran dan membangun kerja sama internasional. “Jumlah Rp162,94 miliar pada 2010 adalah kenaikan yang drastis dari periode 2005 yang hanya Rp23,55 miliar. Ini dana yang digunakan hanya untuk plesiran dan studi banding ke luar negeri,” ujarnya dalam keterangan pers Koalisi Masyarakat Sipil bertajuk Stop Plesir DPR di Jakarta, kemarin. Koalisi Masyarakat Sipil adalah gabungan LSM yang terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (Mappi), Transparency International Indonesia (TII), dan Indonesia Budget Center (IBC). Koalisi mencatat terjadi kenaikan fantastis pada anggaran studi banding untuk masing-masing tupoksi pada 2010 dibandingkan dengan 2005. Masing-masing adalah legislasi (Rp968,45 juta jadi Rp73,47 miliar), pengawasan (Rp7,23 miliar jadi Rp45,96 miliar), anggaran (Rp1,09 miliar jadi Rp2,02 miliar) dan kerja sama internasional (Rp14,24 miliar jadi Rp41,47 miliar). Studi banding yang dimaksud adalah agenda BURT untuk melihat kerja parlemen di Prancis, Maroko, dan Jerman; Komisi V DPR ke Wina, Austria terkait RUU Perumahan; Komisi X ke Jepang, Korea Selatan dan Afrika Selatan terkait dengan RUU Kepramukaan; Komisi IV ke Belanda dan Norwegia terkait dengan RUU Hortikultura; serta Komisi XI ke Jepang terkait dengan RUU Otoritas Jasa Keuangan. Audit BPK Abdullah Dahlan, peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif terkait dengan penggunaan uang oleh kalangan DPR untuk plesiran ke luar negeri itu. “Ada laporan yang unaudited. Marzuki Alie Ini mengapa BPK harus melakukan audit investigatif, sekaligus dapat berkoordinasi dengan penegak hukum bila terjadi korupsi,” katanya. Selama ini, kata dia, hasil studi “Itu hanya untuk mendapatkan jatah jalan-jalan ke luar negeri….” banding dan jalan-jalan ke luar negeri justru tak berguna banyak dan hanya memboroskan uang negara. “Padahal DPR bisa memanggil para pakar internasional untuk mendapatkan pengetahuan tentang pelbagai masalah serta mendapatkan data di Internet,” kata Abdullah. Secara terpisah, Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan selama ini tidak ada korelasi signifikan antara kunjungan ke luar negeri dan kinerja anggota DPR. “Lihat saja ketika grafik studi banding meningkat, UU yang digugat pun semakin meningkat. Artinya kualitas menurun,” ujarnya. Menurut dia, argumen bahwa studi banding DPR ke luar negeri akan meningkatkan mutu UU adalah mengada-ada. “Itu hanya untuk mendapatkan jatah jalanjalan ke luar negeri dua kali setahun.” Sebastian lalu mencontohkan studi banding anggota Komisi X ke Afrika Selatan terkait dengan RUU Kepramukaan, sementara pramuka di negara tersebut tidak lebih baik dari Indonesia. Ketua DPR Marzuki Alie meminta masyarakat memberikan penilaian positif terhadap studi banding yang dilakukan puluhan anggota DPR ke lima negara di Asia, Eropa, dan Afrika. “Saya minta masyarakat bisa melihat studi banding anggota DPR ke luar negeri merupakan bagian dari pelaksanaan tugas kenegaraan, bukan dari sisi biayanya,” katanya, kemarin. Marzuki menjelaskan studi banding yang dilakukan anggota DPR ke luar negeri untuk menambah referensi dan acuan dalam penyusunan rancangan undang-undang agar hasilnya lebih KPK didesak usut penyandang cek suap OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk menyelidiki sejumlah perusahaan yang diduga terlibat pendanaan kasus suap cek perjalanan atau cek pelawat seusai pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Juni 2004. Koordinator Indonesia Budget Center (IBC) Arif Nur Alam mengatakan KPK harus bisa mengungkap siapa yang menjadi penyandang dana cek pelawat tersebut dengan menyelidiki perusahaan-perusahaan yang selama ini diduga terlibat. “Agar tidak diskriminatif, karena yang selama ini dijerat dalam kasus itu adalah si penerima. KPK harus membuka siapa yang memiliki uang untuk aliran cek pelawat itu,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia menuturkan selain perusahaan yang diduga memberikan dana, pihak ketiga sebagai distributor cek pelawat itu juga harus diungkap KPK. IBC menilai yang harus dikembangkan KPK adalah dua sisi secara simultan yakni pihak pemberi dana dan penerima aliran cek pelawat. “Secara psikologis dan politik memang ada hambatan. Namun komisioner KPK harus mengatasi itu semua dengan berani mengusut siapa yang memiliki sumber dana cek pelawat,” kata Arif. KPK hingga kini belum berhasil mengungkap siapa yang menjadi penyuap dalam kasus tersebut. Pembeli 480 cek pelawat terbitan PT Bank Internasional Indonesia (BII) itu adalah PT First Mujur Plantation melalui PT Bank Artha Graha. Namun, dalam persidangan dengan terdakwa Dudhie Makmun Murod, Hamka Yandhu, Udju Djuhaeri dan Endin A.J. Soefihara, tidak pernah terungkap bagaimana cek pelawat itu sampai ke tangan Nunun Nurbaeti Daradjatun sebelum akhirnya dibagibagikan ke sejumlah politisi melalui Aire Malang Judo, orang kepercayaan Nunun. KPK telah menetapkan 26 tersangka lagi dari kalangan anggota DPR periode 1999-2004 yang diduga sebagai penerima cek pelawat, di antaranya adalah politisi senior PDIP Panda Nababan dan politisi Partai Golkar Paskah Suzetta, yang juga mantan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas. Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM diketahui telah mengeluarkan surat larangan ke luar negeri terhadap 26 tersangka tersebut. “Pada 8 September 2010 kami sudah masukkan 26 orang itu ke dalam daftar cegah ke luar negeri,’’ ujar Kabag Humas Ditjen Imigrasi M.J. Baringbing, kemarin. Tebang pilih Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan menegaskan KPK akan dinilai tebang pilih apabila pihak penyandang dana dalam kasus suap itu tidak terbongkar. Menurut dia, masalah inilah yang harus dituntaskan oleh KPK untuk menguji konsistensi lembaga tersebut terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi, dalam hal ini suapmenyuap. Sementara itu, Partahi Sihombing, penasihat hukum Nunun Daradjatun, menyatakan KPK belum pernah melakukan pengecekan secara formal kondisi kesehatan kliennya di Singapura sehubungan dengan rencana pemeriksaan Nunun dalam kasus cek pelawat. optimal. “Biaya kunjungan anggota DPR ke luar negeri tidak semaunya sendiri, tapi ada aturannya yakni Keputusan Menteri Keuangan,” katanya. Menurut dia, biaya yang diberikan kepada anggota DPR yang berkunjung ke luar negeri yakni uang transportasi dan akomodasi. “Biaya itu bisa terpakai seluruhnya, tapi bisa juga tidak.” Pimpinan DPR saat ini, kata dia, sudah membatasi kunjungan anggota DPR ke luar negeri maksimal dua kali dalam setahun. Marzuki menegaskan studi banding yang dilakukan anggota DPR ke luar negeri bukan kegiatan jalan-jalan yang memboroskan uang negara, tapi melaksanakan tugas negara yakni mencari masukan sebagai referensi untuk menyusun RUU yang akan dibahas di DPR. “Kunjungan anggota DPR ke luar negeri untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya sehingga ketika menyusun RUU sudah memiliki referensi cukup,” katanya. Menurut dia, dengan memiliki referensi yang cukup maka pembahasan RUU bisa lebih cepat dan optimal. Saat ini dua rombongan anggota DPR melakukan studi banding ke lima negara Asia, Eropa, dan Afrika yang berangkat dari Jakarta pada 14 dan 15 September 2010. (12) (anugerah.perkasa@bisnis.co.id) Polri curigai ada penghasut BISNIS INDONESIA JAKARTA: Mabes Polri mencurigai adanya kelompok penghasut terkait dengan aksi kekerasan terhadap kelompok agama tertentu yang bertujuan memecah belah kerukunan umat beragama. Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Iskandar Hasan mewakili Kepala Bareskrim Mabes Polri menyatakan ada kelompok yang ingin melihat kerukunan umat beragama terpecah belah. “Kita jangan lengah, ada kelompok yang ingin memecah belah kita. Kalau kita sadar, kita tidak akan bergeming menghiraukannya,” ujarnya, kemarin. Terkait dengan penanganan kasus penyerangan terhadap dua pengurus gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi, Iskandar mengatakan untuk sementara masih dianggap sebagai kriminal umum. Dalam kasus itu, hingga kini polisi sudah menetapkan 10 tersangka. Seperti diketahui, penatua Asian Sihombing Lumbantoruan dan pendeta Luspida Simanjuntak menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Raya Pondok Timur Asam, Kelurahan Ciketing, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, hari Minggu lalu sekitar pukul 08.45. Asian menderita luka tusuk, sedangkan Luspida mengalami memar di kepala karena pukulan benda tumpul. Dalam perkembangan lain, Wakil Ketua DPR Pramono Anung meminta DPR memikirkan pembentukan UU baru tentang kerukunan umat beragama. “DPR sudah seharusnya memikirkan UU kerukunan umat beragama,” ujarnya. Sejauh ini terdapat Peraturan Bersama Menteri (PBM) Agama dan Dalam Negeri No. 8/2006 dan No 9/2006 Tentang Kerukunan dan Keharmonisan Antar Umat Beragama, yang antara lain mengatur tentang pendirian rumah ibadah. Salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan, mengatakan pencabutan PBM tidak menyelesaikan masalah. “Bahkan [PBM itu] perlu ditingkatkan menjadi UU,” katanya. Dia menuturkan PBM bukan semata-mata dikeluarkan pemerintah tapi merupakan hasil kesepakatan majelis seluruh agama di Indonesia. Hal senada dikatakan Sekjen Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo, bahwa PBM tidak perlu dicabut tapi direvisi sehingga pejabat daerah yang tidak melaksanakannya mendapat sanksi. (01/12) OPINI Jumat, 17 September 2010 Ironi kinerja birokrasi ata anggaran dan belanja negara yang baru saja dirilis meninggalkan sejumlah catatan menarik. Karena dari sanalah tergambar kecakapan birokrasi dalam mengelola keuangan negara yang berujung pada kualitas pembangunan dan pelayanan publik di negeri ini. Dari perbandingan penerimaan dan pengeluaran hingga 7 September tahun ini, pemerintah mencatat surplus anggaran negara sebesar Rp36,4 triliun. Angka itu berasal dari selisih realisasi penerimaan dan belanja selama periode tersebut. Di satu pihak realisasi pendapatan dan hibah selama periode itu yang mencapai Rp626,7 triliun atau 63,2% dari target APBN-P 2010, sedangkan di pihak lain belanja negara baru sebesar Rp590,3 triliun atau 52,4% dari pagu yang sebesar Rp1.126,14 triliun. Realisasi belanja paling rendah terjadi pada belanja modal yaitu baru sebesar Rp30,4 triliun atau 32% dari pagu Rp95,02 triliun, kemudian menyusul pada urusan belanja barang dan belanja pegawai. Anggaran untuk belanja modal terkait dengan pembangunan infrastruktur yang kualitasnya sangat dikeluhkan saat ini. Sebuah takaran yang sangat jelas tentang kinerja birokrasi negara yang masih pincang. Birokrasi di daerah pun setali tiga uang. Kemampuan belanja mereka juga masih lemah yang tergambar dari rendahnya penyerapan dana alokasi khusus (DAK) hingga awal September ini. Data Kementerian Keuangan mencatat transfer anggaran ke daerah per 7 September sebesar Rp223,3 triliun atau 64,8% dari rencana dalam APBN-P 2010 sebesar Rp344,61 triliun. Dana bagi hasil sebesar Rp51,6 triliun (57,6%), dana alokasi umum Rp149,8 triliun (73,6%), dan dana alokasi khusus Rp7,5 triliun (35,9%). Kita pantas mengkhawatirkan hal ini karena pemerintah daerah tinggal memiliki waktu 3 bulan untuk menghabiskan pagu anggaran yang sudah tersedia. Dari tahun ke tahun terlontar persoalan yang sama, yaitu administrasi pelaporan penggunaannya yang masih belum tepat waktu. Akibatnya, mereka sulit mencairkan DAK tahap berikutnya. Apa pun persoalannya, ini sebuah ironi bagi pemerintahan di negeri yang memproklamasikan diri sebagai rezim investasi. Karena pada saat yang sama kita selalu mengeluh tentang kurangnya dana investasi sehingga harus memohon-mohon topangan finansial ke negara yang lain, tetapi secara internal kita tidak mampu mengelola keuangan secara optimal. Demikian juga kita sering mengeluh tentang infrastruktur yang berantakan di mana-mana, tetapi pada saat yang sama anggaran belanja modal tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Kiranya kita tidak perlu bosan mengingatkan pemerintahan di bawah komando Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono ini untuk lebih serius dan profesional mengelola negeri ini. Harap diingat, ketidakcakapan birokrasi dalam membelanjakan uang negara mengorbankan sekian juta warga miskin dan terbelakang di negeri ini yang mestinya menerima pelayanan dan mengalami pembangunan, apa yang menjadi hak mereka. D TAJUK UTAMA Pebisnis seluler terima berkah Lebaran Raih untung dengan persiapan matang OLEH MUHAMMAD YUSUF Senior Officer Channel Management PT Telkom Tbk Konsumsi seluler yang naik sekitar 30% pada musim Lebaran menjadi kado yang selalu dinanti para pelaku bisnis di Indonesia. idak hanya operator yang menikmati rezeki tahunan tersebut, karena para diler, grosir bahkan pengecer pulsa pun lebih bergairah menunggu tibanya berkah Lebaran. Omzet operator seluler tahun ini diperkirakan mencapai Rp86 triliun, sedangkan impor ponsel menurut data Kemendag mencapai sekitar Rp21 triliun (US$1,14 miliar pada semester satu). Dengan begitu industri seluler tahun ini menyumbang perputaran rupiah berkisar Rp107 triliun. Jika dibagi rata, perputaran dalam sehari mencapai sekitar Rp300 miliar. Khusus pada 10 hari Lebaran, yaitu H-7 sampai H+3, omzet tersebut meningkat sampai sekitar 30%, atau Rp390 miliar per hari. Kenaikan omzet dinikmati oleh hampir seluruh pelaku industri ini. Kenaikan omzet tiap kelompok pebisnis ini tentunya berbeda. Kenaikan tertinggi pada umumnya dinikmati oleh pengecer pulsa, khususnya yang buka toko pada hari H sampai H+2. Para diler dan grosir pun menikmati rezeki nomplok. Bedanya, kalau pengecer terima keuntungan maksimal pada hari H, diler dan grosir biasanya menikmati keuntungan mulai H- T rill, krustasea kecil yang hidup di perairan Antartika dan sumber makanan spesies-spesies yang hidup di perairan tersebut, keberadaannya mulai mengkhawatirkan para ekologis. Sebuah artikel yang ditulis majalah Nature awal September menyebutkan meningkatnya aktivitas memancing dan tajamnya perubahan cuasa mulai mengancam keberadaan hewan berprotein tinggi tersebut. Krill, yang hidup di bawah lapisan es, sangat rentan akan efek pemanasan global. Diperkirakan keberadaan hewan mirip udang tersebut tinggal 100–500 miliar metrik ton saja. The Convention on the Conservation of Antarctic Marine Living Resources akan melakukan pertemuan Oktober untuk menentukan batasan memancing di area tertentu. Negaranegara yang tergabung dalam organisasi tersebut harus segera mengambil tindakan mengingat kelangkaan krill bisa mengancam rantai makanan seluruh antartika. TAJUK TAMU “ VERBATIM ” “Penerimaan dan pembiayaan kita cukup tinggi.” Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu Heri Purnomo, soal persentase penerimaan dan belanja negara dalam APBN-P 2010. • International Herald Tribune, 14 September Menjaga ekonomi erdana Menteri Naoto Kan telah menyiapkan program stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian. Stimulus tersebut, yang akan menarik 920 miliar yen (US$11 milliar) dari cadangan negara untuk fiskal tahun ini, berisi langkahlangkah seperti perpanjangan program ‘ecopoint’ untuk mempromosikan penjualan perangkat rumah hemat energi. Partai Demokrat Liberal, New Komeito dan partai oposisi lain menilai belanja stimulus tersebut terlalu kecil kalau untuk ‘menambal’ kesenjangan permintaan dan suplai negara tersebut sebesar 25 triliun yen. Paket stimulus tersebut adalah langkah penting Kan dalam menjalankan visinya atas ‘ekonomi, keuangan publik dan jaminan sosial yang kuat’. Program tersebut berisi beberapa langkah seperti subsidi pemerintah untuk mempromosikan pabrikan ramah lingkungan, program finansial insentif demi membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat usia kerja dan kelonggaran dalam membuka rumah jompo. P • The Asahi Shimbun, 15 September 7, sementara pada hari H umumnya diler dan grosir tutup, tidak menjual barang kepada para pengecer. Biasanya pada minggu kedua sebelum Lebaran, operator mengalokasikan voucher dan pulsa kepada diler pada jumlah yang cukup besar, karena pada minggu pertama sebelum dan sesudah Lebaran tidak ada alokasi. Nah, pada mingguminggu inilah para diler dan grosir memainkan harga pasar untuk mengeruk untung. Sebagai contoh, voucher Flexi Rp10.000 yang biasanya dilepas diler di harga sekitar Rp9.800, pada musim Lebaran mereka kadang memberikan harga kepada pengecer sampai Rp10.500. Jika para diler, grosir dan pengecer meraup untung dari dua sisi, yaitu kenaikan jumlah permintaan dan harga jual yang lebih tinggi, operator meraup keuntungan hanya dari kenaikan jumlah permintaan. Tentu saja operator tidak berani menaikkan harga, justru mereka suka membanting harga. Berikut data kenaikan trafik beberapa operator. Telkomsel, operator seluler terbesar dengan pelanggan 92 juta, mengumumkan bahwa pada H+2 (12 September) trafik voice justru turun menjadi 832 juta menit, atau 6% di bawah hari normal yang mencapai 884 juta menit. Trafik SMS mencapai 809 juta, BIS NIS /AD I PU RD IYA NTO atau naik 11 % dari hari biasa yang mencapai 727 juta SMS. Sedangkan trafik data naik signifikan, yaitu sebesar 26 % menjadi 41 terabyte dari hari biasa yang hanya 32 terabyte. Indosat, operator seluler dengan pelanggan 37,8 juta, mencatat kenaikan trafik SMS sebesar 36,26% atau 511 juta SMS dibandingkan dengan jumlah SMS pada hari normal. Sementara itu, trafik voice pada saat puncak Lebaran naik 38,81%, atau 359 juta menit dibandingkan dengan trafik pada Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Selamatkan krill K 7 “Bisa naik apabila minat pasar juga baik.” Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk Iqbal Latanro, terkait dengan rencana penerbitan efek beragun aset (EBA) sebesar Rp750 miliar. Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi Kesalahan blacklist kartu kredit BCA Saya adalah nasabah bank BCA sejak 1997 sampai sekarang. Selama ini saya pengguna Tahapan BCA dan sungguh menikmati kemudahan online banking klikBCA. Sekitar September 2009, saat mengurus penggantian kartu ATM di BCA cab Fatmawati, CS menawarkan untuk sekalian membuat kartu kredit BCA Carrefour. Saya kemudian mengisi aplikasinya. Beberapa hari kemudian saya mendapat kabar dari BCA (seingat saya via SMS) yang menyatakan bahwa permohonan kartu kredit BCA saya belum bisa diproses alias ditolak. Saya tak terlalu merisaukannya, karena kebetulan sudah mempunyai satu kartu kredit dari bank lain dan sebenarnya tidak ingin punya terlalu banyak kartu kredit. Pada Agustus 2010, saya mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank BII. Sekitar minggu ke-3 Agustus, saya dihubungi via telepon oleh surveyor BII untuk cross check beberapa data. Dari surveyor tersebut saya tahu bahwa menurut data dari Bank Indonesia, nama saya tercatat bermasalah dengan kartu kredit BCA. Ini tentu saja menghambat persetujuan permohonan KPR saya. Saya dibilang punya tagihan yang belum dibayar sebanyak Rp3,7 juta. Betapa terkejutnya saya, bagaimana mungkin saya punya utang sedangkan saya sama sekali bukan pemegang kartu kredit BCA. Oleh surveyor BII saya kemudian disarankan untuk segera melakukan klarifikasi ke Bank BCA mengenai masalah tersebut. Hari itu juga saya menghubungi Halo hari normal. XL, operator seluler ketiga dengan jumlah pelanggan 35,2 juta, menyatakan bahwa lonjakan trafik voice tertinggi terjadi pada hari H yang mencapai 670 juta menit atau naik 31,4 % dari hari normal. Sedangkan lonjakan trafik SMS dan data terjadi pada H-1, dengan jumlah SMS sebanyak 645 juta SMS atau naik 37,2% dari hari normal, dan jumlah data sebesar 11,5 terabyte atau naik 33,7 % dari hari normal. Flexi, operator CDMA terbesar, mengumumkan lonjakan trafik voice terjadi pada H-1, yaitu 28,5 juta panggilan atau naik 12% dari hari normal. Untuk SMS, lonjakan trafik terjadi pada hari H, yaitu 81,5 juta SMS atau 49% dari hari normal. Sedangkan untuk data, lonjakan terjadi pada H-1, yaitu 400 ribu session atau 18% dari hari normal. Persiapan operator Tidak semua operator seluler gembira menyambut hari Lebaran, terutama operator yang belum berpengalaman. Paling tidak operator harus menyiapkan tiga hal sulit agar dapat menikmati lonjakan trafik. Pertama, mengenali lokasi kritis, yaitu lokasi dengan lonjakan trafik tinggi pada musim Lebaran. Pada hari Lebaran, kota-kota kecil di Jawa yang semula punya pola trafik rendah, bisa saja mengalami lanjokan fantastis. Beberapa kota kecil di Indonesia timur juga bisa mengalami lonjakan serupa. Jalur pantura perlu mendapat perhatian yang serius. Sebaliknya kota besar akan kehilangan trafik yang signifikan. Kedua, menyiapkan kapasitas jaringan paling tidak 30% di atas kapasitas hari normal, khususnya di lokasi kritis. Penyiapan kapasitas ekstra merupakan upaya sulit, paling tidak karena operator perlu menyediakan tambahan investasi untuk jaringan; penambahan jaringan tersebut bersifat sementara; dan penempatan jaringan harus tepat, sesuai dengan lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan trafik. Ketiga, menyiapkan distribusi pulsa yang sesuai dengan permintaan pasar untuk kurun waktu paling tidak 2 minggu sebelum dan sesudah Lebaran. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kelangkaan pulsa sekaligus sebagai antisipasi kemungkinan melambungnya harga pulsa di tingkat eceran, sehingga tidak terjangkau pelanggan. Penyiapan pulsa untuk kurun waktu yang panjang tidak mudah, mengingat pada hari normal operator mengalokasikan pulsa untuk waktu hanya seminggu, atau lebih pendek lagi. Secara singkat dapat dimengerti, bahwa Lebaran merupakan momen yang menggembirakan bagi para pelaku bisnis seluler. Namun demikian momen ini hanya dapat dinikmati oleh mereka yang mampu melakukan persiapan yang matang. Persiapan yang penting antara lain pemahaman yang mendalam mengenai pola konsumsi pelanggan pada musim Lebaran; penyediaan anggaran atau modal yang lebih besar dari hari normal. Tanpa penyiapan dua hal tersebut, dipastikan sulit bagi pelaku bisnis seluler meraup untung pada musim Lebaran. Akhirnya, bagi pelaku bisnis seluler yang belum menikmati untung pada musim Lebaran tahun ini, ada baiknya memperhatikan tip di atas untuk menyongsong musim Lebaran tahun depan, 1432 H. Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis. P E M BACA M E N U L I S BCA untuk melakukan pengaduan. Dengan nomor laporan 11512645,oleh petugas saat itu saya disarankan untuk menghubungi kembali 7 hari kemudian. Setelah 7 hari, saya cek kembali status laporan saya ke Halo BCA. Oleh petugas yang bertugas saat itu saya disarankan untuk menghubungi telepon 021-5208650 ext 25053-25058 untuk mendapatkan surat keterangan bahwa saya tak sedang bermasalah dengan kartu kredit BCA. Setelah mencoba menelepon nomor di atas beberapa kali, dilempar ke sana kemari, saya tetap tak mendapat solusi. Untuk datang langsung ke kantor BCA di Baclay House Sudirman, selain belum ada waktu karena harus bekerja, terus terang saya cukup kapok dengan pengalaman menelepon Card Center BCA. Saya belum pernah menjadi member kartu kredit BCA, mana mungkin bisa muncul tagihan atas nama saya. Mana mungkin saya punya tunggakan tagihan di sana. Saya hanya punya satu kartu kredit yang aktif (Citibank Gold Visa Master) dan riwayat billing-nya pun saya rasa cukup baik. Saya merasa sangat dirugikan atas kejadian ini, mohon kiranya mendapatkan perhatian yang semestinya dari pihak BCA. Artopo Priyo Setyawan Jakarta tholeaps@yahoo.com Pers juga perlu dikritik Sejak era reformasi bergulir sepak terjang pers dalam mengkritik luar biasa bebasnya. Seolah pers itu sangat berkuasa sehingga dapat mengkritik siapa pun. Saya melihat, misalnya, insan pers sangat getol menyoroti kebijakan pihak lain yang tidak terkait dengan kepentingan pemilik pers itu sendiri. Namun sayang, keberanian pers mengkritik ditujukan untuk orang lain, mereka (pers) sampai saat ini masih belum tampak mengkritik dirinya sendiri (otokritik), misalnya, insan pers tidak pernah berani mengkritik pemilik pers yang sibuk di pentas politik praktis. Pers hanya terbiasa mengkritik ‘lawan politik’ dari pemilik pers itu. Fenomena ini sangat terang benderang kita temui pada berbagai media yang pemiliknya terlibat dalam pemberitaan atau sorotan publik. Dalam konteks seperti ini biasanya pers tersebut yang biasanya garang mengkritik pihak lain akan melempem ibarat macan tak bertaring. Seakan-akan sepak terjang bos mereka di pentas politik praktis itu tidak pernah keliru dan tidak layak disorot secara kritis. Dalam kesempatan ini mungkin pihak Dewan Pers dapat menjembatani dengan meminta pers menyediakan ruang atau rubrik khusus yang membolehkan pembaca/masyarakat luas mengkritik pers itu sendiri. Karena selama ini jika pembaca atau masyarakat ingin mengkritik pers dan mengirimkannya ke media tersebut, hampir dapat dipastikan tidak akan dimuat. Padahal, insan pers itu adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu kiranya sudah mendesak agar pers kita lebih terbuka dan fair. Jika ini dapat dilakukan oleh semua insan pers tanpa terkecuali barulah kita bisa dengan bangga menepuk dada mengatakan bahwa di Indonesia demokrasi kita egaliter. Aries Musnandar Pengamat pers Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: redaksi@bisnis.co.id Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan. 8 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 Pertanian 2.451,96 -5,73 6/9 7/9 3/9 6/9 7/9 3/9 6/9 7/9 15/9 16/9 3/9 6/9 7/9 177,21 -8,11 882,45 3/9 6/9 7/9 168,97 15/9 16/9 3/9 6/9 7/9 Keuangan 792,30 1,41 1.074,43 15/9 16/9 Infrastruktur Properti 1.096,87 -39,68 367,55 15/9 16/9 Industri konsumsi 966,23 -0,44 2.290,75 15/9 16/9 Aneka industri 380,51 42,46 1.771,70 3/9 Industri dasar Pertambangan 1.817,65 -4,83 3/9 6/9 7/9 3/9 6/9 7/9 819,84 -4,48 401,91 15/9 16/9 Manufaktur 356,33 -0,26 765,74 15/9 16/9 Perdagangan 431,37 333,50 15/9 16/9 3/9 6/9 7/9 -13,52 782,48 15/9 16/9 3/9 6/9 7/9 15/9 16/9 Saham Harum Energy dipatok Rp5.200 Opsi penjatahan lebih belum diputuskan OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas ada perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak mixed dan masih dibayangi P aksi ambil untung, dengan rentang gerak indeks 3.312-3.377. Saham-saham yang layak untuk dicermati antara lain: BBKP, INCO dan ITMG. Pada perdagangan kemarin, investor asing masih terus berburu saham, di tengah aksi ambil untung yang dilakukan pemodal domestik. Investor asing membukukan nilai beli bersih Rp745,41 miliar. Asia Securities erdagangan kemarin cukup ramai, dengan IHSG yang akhirnya ditutup terkoP reksi tipis 0.46% menjadi 3.341.63. Ke depan, tren IHSG masih bullish. Untuk perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.319,62–3.375,45. Saham yang direkomendasikan antara lain: BTEL, BBTN, PWON, dan BMRI. DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. JAKARTA: Harga saham PT Harum Energy Tbk dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) ditetapkan sebesar Rp5.200 per saham. Namun, jumlah saham (size) yang akhirnya dilego ke pasar belum ditentukan. Harga penetapan tersebut jauh di bawah target maksimal yakni Rp6.300 per saham, tetapi masih di atas target minimal yang ditetapkan Rp5.000 per saham. Sumber Bisnis di kalangan pelaku pasar modal yang mengetahui hal tersebut mengatakan hingga kemarin besaran jumlah saham memang belum ditetapkan, sehingga belum diketahui juga apakah rencana opsi penjatahan lebih (greenshoe) akan direalisasikan. Apabila minat pasar terhadap saham emiten di sektor batu bara tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe), opsi penjatahan lebih sebanyak 65 juta saham terbuka untuk dilakukan. Namun, apabila minat pasar terhadap saham Harum Energy tidak seperti yang diharapkan saham yang akan oleh emiten tersebut PT Harum Energy Tbk dilepas mencapai dan para penjamin 650 juta saham. emisinya, maka jumPerkembangan kinerja (Rp miliar) Saham perseroan lah saham yang akhirKeterangan 2007 2008 2009 2010* ditargetkan bisa ternya dijual ke publik catat di BEI pada 6 bisa lebih kecil dibanPendapatan 1.253,3 2.592,1 4.602,8 894,7 Oktober. Sebagian dingkan dengan target Beban pokok 1.005,4 1.924,9 2.938,3 649,1 dana yang diperyang ditetapkan semuLaba kotor 247,9 667,2 1.664,5 245,6 oleh dari IPO digula yakni maksimal 650 Beban usaha 138,4 334,6 442,3 81,9 nakan untuk invesjuta saham. tasi infrastruktur Dengan harga yang Laba usaha 109,5 322,6 1.222,2 163,6 sebesar US$50 juta, ditetapkan Rp5.200, Laba bersih 28,4 120,4 767,5 134,1 menambah armada maka total dana yang Keterangan: *Per 31 Maret pengangkut batu bisa diraup oleh HaPublik* bara sebesar US$30 rum Energy dengan 24,07% juta, dan sisanya menjual 650 juta saKomposisi Nominal 65.000 untuk modal kerja. hamnya mencapai kepemilikan (Rp juta) Selain itu, dana Rp3,38 triliun. Adasaham hasil IPO juga akan pun, jika opsi penjasetelah IPO PT Bara dipakai untuk melutahan lebih 65 juta Sejahtera nasi sebagian utang saham dapat dilakuAbadi perseroan pada DBS kan, maka dana yang 0,09% Bank Ltd. bisa diperoleh dari 250 PT Karunia Fasilitas pinjamopsi itu sebesar Rp338 Bara Perkasa an dari DBS dimiliar. 75,84% peroleh pada 30 Hingga berita ini 204.750 Maret lalu, yang diturunkan, Bisnis beKeterangan:*Kepemilikan di bawah 5% merupakan fasilitas lum berhasil memperSumber: Prospektus ringkas Harum Energy BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN pinjaman sindikasi oleh konfirmasi dari pihak Harum Energy maupun diberikan oleh Direktur Utama berupa pinjaman berulang para penjamin emisi yang me- Ciptadana Securities Ferry Budi- (revolving credit facility) sebesar nangani IPO emiten ini yakni PT man Tanja dan Head of Invest- US$200 juta. Pada 3 Juni 2010, Ciptadana Securities, PT Mandiri ment Banking Mandiri Sekuritas perseroan menarik pinjaman sindikasi tersebut senilai US$80 Sekuritas, Deutsche Bank, dan Iman Rachman. Seperti diketahui, PT Karunia juta. Goldman Sachs. Dalam periode 3 bulan pertama Direktur Harum Energy Ray Bara Perkasa (KBP), selaku peAntonio Gunara tidak menjawab megang saham mayoritas Harum tahun ini, Harum Energy menpanggilan telepon dan tidak Energy, akan menjual maksimal catat perolehan laba bersih sebemerespons pesan singkat yang di- 450 juta sahamnya dalam IPO sar Rp134,1 miliar, dengan total kirimkan Bisnis ke telepon se- tersebut. Ditambah dengan 200 pendapatan Rp894,7 miliar dan lulernya. Respons yang sama juga juta saham baru, maka total laba usaha Rp163,6 miliar. Indo Premier proses 2 emisi obligasi OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Indo Premier Securities tengah memproses penjaminan emisi (underwriting) surat utang dari dua perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, dengan target dana yang diraup minimal Rp500 miliar. Dokumen efektif penerbitan obligasi tersebut tengah dipersiapkan dan akan diajukan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam waktu dekat. Direktur Investment Banking Indo Premier Securities Shiantaraga mengatakan persiapan emisi obligasi tersebut belum final, tetapi ditargetkan bisa terlaksana secepat-cepatnya pada tahun ini. “Kami telah mendapatkan mandat untuk penjaminan emisi tersebut. Namun, karena persiapan belum tuntas, kami belum bisa menyebutkan angka emisi pasti. Yang jelas, nilainya di atas Rp500 miliar,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Salah satu dari dua perusahaan tersebut, menurut dia, bergerak di sektor pembiayaan dan yang lainnya di sektor perbankan. Namun, dia Perkembangan emisi obligasi Tahun Nilai (Rp miliar) 2008 2009 2010 14.100 28.090 20.440 Sumber: Bapepam-LK Ket: *Januari-9 Agustus belum bersedia menyebutkan identitas kedua perusahaan tersebut. Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu perusahaan pembiayaan yang telah mengumumkan rencana penerbitan obligasinya adalah PT Bhakti Finance senilai Rp150 miliar. Tahun ini, Indo Premiere telah menyabet penjaminan emisi obligasi dari PT Bank Tabungan Negara Tbk senilai Rp2 triliun dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) senilai Rp2,5 triliun. Penerbitan dua obligasi baru melalui Indo Premier tersebut sejalan dengan perkiraan PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/ Indonesia Bond Pricing Agency) yang optimistis penerbitan obligasi pada tahun ini melampaui nilai emisi pa- da tahun lalu yang mencapai Rp29,66 triliun. Direktur Utama PHEI Ignatius Girendroheru mengatakan prediksi itu berdasarkan adanya beberapa minat penerbitan obligasi pada 2009 yang ditunda hingga tahun ini. Dia menjelaskan jumlah penerbitan obligasi korporasi tahun ini juga harus memperhitungkan sisi fundamental masing-masing emiten. Namun, menurut Ignatius, ada faktor yang membuat pasar sekunder obligasi korporasi di Indonesia masih sangat tidak likuid dibandingkan dengan pasar surat utang di negara lain, yaitu kecenderungan menahan efek itu hingga jatuh tempo. Hal itu tercermin dari jumlah surat utang korporasi yang beredar (outstanding) sekitar Rp75 triliun dibandingkan dengan outstanding surat utang negara (SUN) sebesar Rp600 triliun–Rp700 triliun. Data PT Bursa Efek Indonesia menunjukkan sebanyak 33 perseroan telah menerbitkan 78 tranches surat utang pada tahun lalu. Tranches merupakan bagian-bagian dari sebuah penerbitan surat utang. Sepanjang kuartal I/2010, belanja modal perseroan tercatat sebesar Rp138,4 miliar. Pada tahun ini, Harum Energy menargetkan total belanja modal sebesar US$45,2 juta atau sekitar Rp406 miliar. Penawaran terbatas Dalam perkembangan lain, PT Dayaindo Resources International Tbk melaporkan saham perseroan yang beredar setelah penawaran umum terbatas II menjadi 19,32 miliar saham dari semula 1,68 miliar lembar saham. Sekretaris Perusahaan Dayaindo Endang Wijaya, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, menyebutkan jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas II mencapai 17,64 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan penawaran yang disampaikan melalui prospektus sebanyak 18,90 miliar lembar saham. Perusahaan ini telah melaksanakan penawaran umum terbatas II mulai 12 Juli hingga 23 Agustus 2010, dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp105 per saham. Adapun, emiten energi lainnya yakni PT Bayan Resources Tbk melaporkan biaya eksplorasi hingga Agustus 2010 telah mencapai Rp13,87 miliar dan US$1,87 juta. (RATNA ARIYANTI) (yeni.simanjuntak@bisnis.co.id) FINANSIAL f2 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 PREDIKSI Jamsostek siap serap saham BMRI IHSG berpeluang menguat Mandiri kejar batas minimal rasio penyaluran kredit OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia & INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit JAKARTA: Setelah sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat di kisaran 3.320-3.400. Analis PT Danareksa Sekuritas Yuga Nurwijanarko mengatakan tren penguatan indeks ini masih berpeluang terjadi, setelah sempat memecahkan rekor baru. “Saya melihat pengaruh profit taking saja, setelah sempat mengalami penguatan. Besok [hari ini] peluang indeks menguat lagi cukup terbuka, terutama melihat menguatnya saham-saham batu bara,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia memperkirakan saham batu bara, perbankan serta consumer goods masih cukup menjanjikan, seperti saham Bank Bukopin, Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta saham miliki grup Bakrie. Selain itu, dia menuturkan pelaku pasar tengah menanti pergerakan saham Astra International yang sempat menyentuh harga Rp57.000. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks melemah 15,40 poin atau 0,46% ke posisi 3.341,63. Sementara itu indeks BISNIS-27 pun mengalami hal serupa dengan terjerembab ke level 308,76, turun 1,01%. OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) akan mengalokasikan dana sekitar Rp2 triliun untuk menyerap rights issue PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Direktur Keuangan dan Investasi Jamsostek, Elvyn G. Masassya menuturkan langkah itu dilakukan oleh perseroan agar porsi kepemilikan saham di dua bank milik pemerintah tersebut tidak terdilusi. “Kalau nanti ada rights issue, kami akan mengeksekusinya. Di BNI, Jamsostek memiliki saham sebesar 3%, untuk di Bank Mandiri saya tidak membawa datanya,” kata Elvyn kemarin. Menurut Elvyn, dana yang dialokasikan untuk menyerap rights issue Bank Mandiri dan BNI itu merupakan bagian dana kelolaan Jamsostek yang diinvestasikan ke portofolio saham. Hingga akhir Agustus Jamsostek mengelola dana peserta sebesar Rp91,5 triliun. Jumlah tersebut melampaui target dana kelo- laan yang dipatok pada akhir tahun ini sebesar Rp88,5 triliun. Jumlah yang dicapai itu juga tercatat lebih tinggi dari yang dicatat pada akhir 2009 sebesar Rp81 triliun. Saat ini, Bank Mandiri tengah menyeleksi underwriter asing. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan ada sekitar 5–6 underwriter asing yang diseleksi dan diharapkan bisa ada keputusan pekan depan. Namun, Riswinandi masih enggan memberitahukan secara detail calon-calon underwriter itu. “Masih kami seleksi. Ada sekitar 5–6 [underwriter asing]. Kemungkinan minggu depan [sudah ada keputusan],” ujarnya. Perseroan, lanjutnya, juga belum menentukan berapa jumlah underwriter asing yang nantinya akan dipilih bank pelat merah tersebut. Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Hingga saat ini pihaknya belum menerima nama-nama calon underwriter asing bank milik pemerintah itu, tetapi dia berharap minggu depan sudah ada yang terpilih. “[Underwriter] asing belum ada. Mereka [Bank Mandiri] sedang evaluasi. Lagi penilaian. Kami harap minggu depan sudah ada hasil,” katanya. Prognosa kinerja PT Bank Mandiri Tbk (Rp miliar) Laba operasional Laba bersih EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) 2009* 2010 2011 12.392,38 13.187,31 15.011,15 7.155,42 8.911,47 9.998,1 345 429 482 34,6 24,5 12,2 Keterangan: EPS: earning per share, laba per saham, Sumber: Riset JP Morgan, 24 Mei Sebelumnya perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai underwriter lokal untuk aksi korporasi itu. Rights issue Bank Mandiri diharapkan dapat terlaksana pada 13 Desember 2010. Mandiri akan kembali melepas saham sebanyak 2,36 miliar saham dari 20,9 miliar saham yang sudah dilepas. Minat investor asing diperkirakan cukup tinggi dalam menyerap saham baru bank beraset terbesar nasional tersebut. Kepala Riset Bhakti Securities Budi Ruseno mengatakan minat investor lokal membeli saham perbankan cukup kecil, dibandingkan dengan investor asing. “Selama ini investor asing cukup aktif memburu saham perbankan kita. Seandainya pemerintah melepas haknya, seharus- * audit BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN nya jangan diberikan secara cuma-cuma. Idealnya ada dana yang masuk ke emiten untuk menambah modal dan ada dana yang masuk ke pemerintah,” tuturnya. Investor asing Analis PT Mandiri Sekuritas Ari Pitoyo menambahkan peluang investor asing membeli saham Bank Mandiri cukup terbuka, melihat tren bursa yang masih kebanjiran hot money. “Kinerja perbankan kita boleh dibilang cukup bagus, sementara beberapa bank Eropa tengah goyah. Peluang masuknya investor asing itu cukup terbuka,” jelasnya. Di sisi lain, penambahan modal masuk dari penerbitan rights issue bakal memperkuat posisi rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 16% Bank Mandiri. De- ngan menghitung ekspansi kredit Mandiri, posisi CAR perseroan pada akhir 2011 ditargetkan bisa mencapai 14%. Manajemen Mandiri saat ini terus mengejar peraturan Bank Indonesia terkait dengan batasan minmal rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 78%. Riswinandi mengatakan pihaknya menyadari peraturan tersebut dibuat untuk menjaga likuiditas, tetapi proses itu harus dilakukan secara bertahap. Namun, Riswinandi masih belum menyebutkan langkah-langkah itu. “Begitu ada peraturan baru, tentu kami akan lakukan penyesuaian, apa yang bisa dilakukan agar bisa memenuhi peraturan itu, tetapi itu kan tidak bisa sekaligus, harus bertahap,” ujarnya. Dia juga mengatakan pihaknya siap menanggung sanksi yang akan dikenakan bagi perseroan karena belum memenuhi batasan minimal LDR. Hingga saat ini, posisi LDR bank pelat merah itu berada di level 66%. “Sebagai bank yang menjalani [peraturan], tentu kami punya tanggung jawab. Tapi LDR kami yang masih 66% itu karena kami sangat berhati-hati menyalurkan kredit. Kami konsisten untuk terus menjaga kualitas,” kata dia. (05/09/FAHMI ACHMAD) (bambang. jatmiko@bisnis.co.id) CMNP optimistis pendapatan Rp700 miliar BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, perseroan yang bergerak di bisnis jalan tol optimistis target pendapatan akhir tahun ini sekitar Rp700 miliar tetap tercapai, meski volume kendaraan yang melintas selama Lebaran turun. Sekretaris Perusahaan CMNP Hudaya Arryanto mengatakan trafik jalan tol dalam Kota Jakarta yang dioperasikan perseroan selama Ramadan turun sekitar 10% dibandingkan dengan volume rata-rata pada hari biasa. Hingga semester I/2010, rata-rata jumlah kendaraan yang melalui ruas jalan tol CMNP meningkat hingga mencapai 23.000 per hari, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya 12.000 per hari. “Selama Ramadan turun 10%, sedangkan antara H-3 dan H+3 trafik pelayanan selama Lebaran tahun ini turun hingga 45% dibandingkan dengan hari biasa,” ujarnya kemarin. Adapun target pendapatan tahun ini, lanjut dia, ditetapkan lebih tinggi sekitar 14% dibandingkan jumlah pendapatan perseroan pada 2009. Beberapa ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang dikelola CMNP di antara- nya ruas Cawang-Tanjung Priok, Tanjung PriokJembatan Tiga dengan masa konsesi keduanya hingga 2023. Adapun, ruas jalan tol luar Jakarta yang dikelola perseroan yakni WaruDjuanda Surabaya. CMNP baru-baru ini, melepas kepemilikan 11% saham atau seluruh penyertaan saham pada PT Citra Metro Manila Tollways Corporation. Manajemen Citra Marga dalam keterbukaan mengatakan perseroan telah melepas seluruh penyertaan saham Citra Metro sebanyak 5,79 juta lembar atau 11% dari total saham. Citra Metro merupakan perusahaan asosiasi yang berlokasi di Manila, Filipina, bergerak di bidang penyelenggaraan jalan tol. “Pelepasan seluruh penyertaan saham pada Citra Metro efektif per 20 Juli 2010, sebelummya penyertaan saham perseroan pada 6 Oktober tahun lalu berkurang menjadi 11% dari sebelumnya 21%,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi. Berdasarkan laporan kinerja keuangan semester I perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp399,49 miliar, tumbuh 1.190,7% dibandingkan dengan semester I/2009 sebesar Rp30,95 miliar. (09) BISNIS/MELLY RIANA SARI PANGGILAN DARURAT: Sejumlah petugas call center PT Asuransi Astra Buana (Garda Oto) melayani pelanggan di Jakarta, kemarin. Panggilan darurat Garda Siaga selama mudik Lebaran turun 13% dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu. Panggilan layanan terbanyak 30% adalah layanan kecelakaan, dan terbesar kedua adalah kerusakan aki kendaraan. Petrosea dirikan anak usaha baru OLEH RATNA ARIYANTI & FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Petrosea Tbk, emiten yang bergerak di bidang rekayasa, konstruksi, dan pertambangan, mendirikan anak usaha baru dengan nama PT POSB Infrastructure Kalimantan. Richard Bruce Ness, Presiden Direktur Petrosea, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, mengatakan anak usaha ini mengelola pelabuhan khusus. Petrosea menguasai 99,8% atau sebanyak 499 lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta. Sejauh ini beberapa perusahaan batu bara menjadi klien perseroan, yang di antaranya Gunung Bayan, Adimitra Baratama Nusantara, serta Santan Batubara. Hingga saat ini perseroan menjalankan kontrak sebesar US$672 juta, dan dari jumlah itu sebesar US$315 berasal dari Gunung Bayan. Petrosea sendiri merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk. Manajemen Indika diketahui be- rencana memecah nilai saham (stock split) Petrosea dengan rasio 1:5, sebelum dilakukan secondary offering terhadap perusahaan kontraktor pertambangan itu. Indika dalam waktu dekat ini akan menyerahkan rencana tersebut kepada Bapepam-LK. Sementara itu, secondary offering akan dilaksanakan sebelum Juli 2011. “Stock split dilakukan agar saham Petrosea menjadi likuid saat dilakukan secondary offering. Dengan harga saat ini, saham perusahaan kontraktor batu bara itu akan sulit diserap pasar karena terlalu mahal,” ujar satu sumber Bisnis baru-baru ini.. Pada akhir perdagangan kemarin, saham emiten berkode PTRO ini berada di level Rp22.800 per saham atau naik 20% (Rp3.800) dari posisi sehari sebelumnya, sehingga membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp2,3 triliun. Saham Petrosea yang beredar di pasar saat ini hanya tinggal 1,45% atau setara dengan 100,86 juta saham, menyusul pengambilalihan 98,55% saham perseroan oleh Indika pada tahun lalu. Vice President & Investor Relations Indika Energy, Retina Ro- sabai saat dikonfirmasi mengenai informasi stock split menyatakan tidak bersedia berkomentar. “Kami belum bisa berkomentar dulu mengenai Petrosea. Memang, kami akan melakukan secondary offering sesuai dengan ketentuan Bapepam. Rencana itu kami laksanakan sebelum Juli 2011,” ujar baru-baru ini. Sejauh ini beberapa perusahaan batu bara menjadi klien Petrosea di antaranya Gunung Bayan, Adimitra Baratama Nusantara, serta Santan Batubara. Hingga saat ini perseroan menjalankan kontrak sebesar US$672 juta, dan dari jumlah itu sebesar US$315 berasal dari Gunung Bayan. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 9,66% pada 2009 dari US$1,76 juta pada 2008 menjadi US$1,59 juta karena kemerosotan pendapatan, dari US$205,79 juta per 2008 menjadi US$171,83 juta per 2009. Tahun lalu Petrosea sanggup menekan pos beban usaha hingga 33,39% dari US$175,12 juta pada 2008 menjadi US$116,64 juta. Alhasil, laba kotor perseroan pada 2009 bisa melonjak hingga 79,95% menjadi US$55,19 juta. Saham perseroan dengan kode PTRO pada penutupan perdagangan hari ini naik Rp3.800 atau 20% ke level Rp22.800 sehingga membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp2,3 triliun. Biaya eksplorasi Di sisi lain, biaya eksplorasi PT Bayan Resources Tbk hingga Agustus 2010 telah mencapai Rp13,87 miliar dan US$1,87 juta. Jenny Quantero, Direktur Bayan Resources, dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyebutkan bahwa eksplorasi pada bulan lalu dilakukan di tujuh wilayah. Sedangkan kegiatan eksplorasi PT Kuasing Inti Makmur, anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Muara Bungo, Jambi, menghabiskan dana sebesar US$131.068 pada Agustus. Heri Santoso, Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyebutkan anggaran yang disiapkan untuk eksplorasi pada Agustus mencapai US$150.000. FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 BI terbitkan regulasi komponen bunga PORTOFOLIO BISNIS INDONESIA Penyaluran kredit meningkat JAKARTA: Penyaluran kredit perbankan pada pekan pertama September 2010 naik Rp5,61 triliun, sehingga total penyaluran kredit sepanjang tahun ini menjadi Rp1.632,02 triliun. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah mengatakan penyaluran kredit perbankan terus meningkat. Peningkatan tersebut terutama bersumber dari kredit rupiah sebesar Rp4,12 triliun dan kredit valas sebesar Rp1,49 triliun. “Dengan demikian, kredit sudah meningkat sebesar Rp201,81 triliun secara year-to-date pada 2010 atau tumbuh 14,11% dan secara year-on-year naik Rp285,02 triliun atau tumbuh 21,16%,” katanya, kemarin. Secara tahunan, pertumbuhan kredit rupiah tercatat sebesar 22,32%, sedangkan pertumbuhan kredit valas sebesar 14,5%. JAKARTA: Bank Indonesia memastikan akan menerbitkan regulasi mengenai transparansi komponen bunga dasar kredit (prime lending rate), menyusul hasil riset otoritas perbankan tersebut yang menunjukkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan nasional terlampau tinggi. Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi mengatakan tingkat efisiensi perbankan nasional sangat rendah ditandai dengan tingginya NIM. “Tingkat efisiensi bank di Indonesia kalah jika dibandingkan dengan bank di luar negeri. Untuk itu kami akan mengeluarkan kebijakan lanjutan untuk men- sehingga akan terjadi dorong efisiensi,” ujarkompetisi dan terjadi nya di sela-sela acara pePerbandingan NIM beberapa negara (%) efisiensi,” ujarnya. nandatanganan nota ke2006 2007 2008 2009 Difi menyebutkan sepahaman (MoU) KUR NIM perbankan nasional di Kantor Menteri PerIndonesia 6,02 5,99 6,13 5,89 saat ini tertinggi di anekonomian, kemarin. Malaysia 2,95 3,17 3,17 3,03 tara enam negara di kaPada kesempatan terFiliphina 6,01 6,01 4,41 3,92 wasan Asia Tenggara. pisah, Kepala Biro HuThailand 3,45 3,36 3,09 3,41 Tingginya NIM menunbungan Masyarakat BI Vietnam 3,10 3,12 3,38 3,43 jukkan bahwa perbankDifi A. Johansyah meSingapura 3,10 2,69 2,79 1,79 an nasional kurang efingatakan regulasi meSumber: Bank Indonesia sien dibandingkan dengenai prime lending ngan negara lain. rate akan digunakan unSaat ini, NIM perbankan Indomenekan NIM untuk mempertuk menekan NIM perbankan. “NIM adalah instrumen untuk mudah ekspansi bisnis sebagai nesia mencapai 5,89%. Adapun, mengukur efisiensi perbankan. respons atas kenaikan GWM dari- NIM perbankan Malaysia 3,03%, Saat ini, tingkat NIM perbankan pada memilih menaikkan suku Filipina 3,92%, Thailand 3,41%, Vietnam 3,43%, dan Singapura nasional masih sangat tinggi ar- bunga kredit. “Alasan utama BI mengatur 1,79%. tinya efisiensi perbankan masih Berdasarkan skala ekonomi, prime lending rate adalah untuk kurang,” katanya. Menurut Difi, sebaiknya per- meningkatkan daya saing per- bank besar seharusnya cendebankan melakukan efisiensi dan bankan sekaligus menekan NIM rung memilki NIM yang lebih (BISNIS/02/07) Lelang SBI ditunda JAKARTA: Pelelangan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 12 bulan yang semula akan diterbitkan pada pekan kedua September 2010 ditunda sampai dengan pekan kedua Oktober 2010. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A. Johansyah mengatakan penundaan penerbitan SBI tersebut dilakukan, karena masih menunggu pelaku pasar melakukan penyesuaian yang diperlukan. “Bukan masalah tidak banyak yang tertarik, melainkan karena faktor teknis akibat Lebaran saja. Kami tahan dulu, masih menunggu pelaku pasar untuk melakukan penyesuaian pasar,” katanya, kemarin. Penerbitan SBI 12 bulan adalah bagian grand design operasi moneter BI yang memfokuskan pada penyerapan likuiditas pada tenor yang lebih panjang. BI menilai dibutuhkan masa transisi pada pelaku pasar untuk secara bertahap memperpanjang horizon portofolio. (BISNIS/02/07) BAF rilis pusat layanan JAKARTA: PT Bussan Auto Finance (BAF) meluncurkan pusat layanan berupa Call Center BAF CARE untuk melayani pertanyaan, keluhan dan kebutuhan informasi pelanggan mengenai pembayaran, bukti pemilikan kendaraan bermotor dan informasi pelunasan. Direktur BAF Armando Lung mengatakan pada tahap awal implementasi, BAF CARE tersebut masih melayani pelanggan yang berada di area DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Ke depan, pelayanan BAF CARE 500-223 akan segera diberlakukan secara nasional, sehingga bisa diakses oleh seluruh pelanggan. “Tahun ini, perseroan menargetkan booking 915.000 unit kendaraan atau setara dengan penyaluran sebesar Rp10 triliun,” katanya, kemarin. Guna mencapai itu, lanjutnya, BAF akan membuka sedikitnya 30 cabang baru yang difokuskan di daerah luar Pulau Jawa. (BISNIS/MTS) BISNIS/RAHMATULLAH KENAIKAN SUKU BUNGA: Seorang pejalan kaki melintas di dekat papan iklan Bank CIMB Niaga Tbk di Jakarta, kemarin. Bank CIMB Niaga mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga kredit meskipun belum menghitung secara pasti besaran kenaikan itu. Jaminan kredit Jamkrindo capai Rp21 triliun BNI & BTN berkomitmen salurkan KUR OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia “Hal ini merupakan upaya untuk mempermudah akses bagi industri mikro. Plafon sebesar Rp20 juta itu agunJAKARTA: Total kredit yang annya dalam bentuk usaha pokok,” kata dijamin Perum Jaminan Kre- Hatta. Menanggapi hal itu, Nahid mengadit Indonesia (Jamkrindo) takan relaksasi kebijakan pemerintah mengenai ketentuan plafon tersebut disepanjang Januari hingga harapkan dapat mendorong daya serap Agustus tahun ini mencapai penjaminan kredit mikro, termasuk Rp21 triliun atau 80,7% dari KUR, yang selama ini terkendala. keseluruhan target penjaminBerdasarkan catatan Bisnis, jumlah an tahun ini sebesar Rp26 tri- kredit yang dijamin Jamkrindo selama 3 tahun terakhir terus meningkat. Pada liun. 2007, total kredit yang dijamin sebesar Rp17,02 triliun lalu atau naik pada 2008 Direktur Utama Perum Jaminan Kredit menjadi Rp23,7 triliun dan tahun lalu Indonesia (Jamkrindo) Nahid Hudaya mencapai Rp25,4 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi mengatakan sejauh ini peningkatan penjaminan cukup baik dibandingkan de- Rochadi menambahkan tingkat kredit ngan kondisi pada awal tahun yang ma- bermasalah (non performing loan/NPL) penyaluran KUR makin menurun seiring sih terbatas. Dia mengatakan pertumbuhan jamin- dengan ekspansi kredit yang cukup bean kredit pada periode Mei hingga Agus- sar. Pada Mei 2010, NPL mencapai tus tumbuh signifikan. Pertumbuhan ja- 6,03% tetapi saat ini menurun menjadi minan kredit tersebut juga mencakup 4,92%. “Ukuran NPL itu kotor gross, jadi kami kredit usaha rakyat (KUR). “Alhamdulillah penjaminan kami saat patok maksimal kredit macet 5% dan ini mencapai Rp21 triliun ditambah de- saat ini level kredit macet lebih rendah ngan KUR, sedangkan target penjaminan dari level maksimal, yaitu 5%,” kata tahun ini sebesar Rp26 triliun. Target ti- Budi. Nahid mengatakan tingkat kredit madak kami revisi mengingat hanya tersisa waktu 3 bulan lagi pada tahun ini,” ka- cet pada sektor penjaminan yang rendah tanya seusai penandatanganan nota ke- juga terlihat dari jumlah klaim sepanjang 2008-2010 yang hanya sebesar Rp60 milisepahaman KUR di Jakarta, kemarin. Khusus penjaminan KUR, katanya, Pe- ar. Selanjutnya, PT Bank Tabungan Nerum Jamkrindo menjaminkan lebih dari Rp7 triliun pada periode Januari hingga gara (Persero) Tbk menargetkan penyaAgustus tahun ini atau meningkat signi- luran KUR mencapai Rp650 miliar pada fikan dibandingkan dengan periode yang tahun ini. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro sama tahun lalu. Adapun, target penjaminan KUR se- optimistis target penyaluran KUR tersepanjang tahun ini dipatok sebesar Rp8,5 but dapat tercapai hingga akhir tahun ini mengingat hingga saat ini penyaluran triliun, atau tercapai 82,3%. Tahun lalu, penjaminan KUR justru KUR oleh perseroan telah mencapai 70% menjadi Rp1,6 triliun dari 2008 yang dari target. Adapun, PT Bank Negara Indonesia mencapai Rp2,5 triliun terkait dengan kondisi perekonomian yang kurang kon- (Persero) Tbk telah menyalurkan KUR dusif dan ketentuan penjaminan KUR sebesar Rp1,87 triliun hingga akhir Agustus 2010. yang dianggap terlalu ketat. Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim mengatakan penyaluran kredit usaha Peningkatan kredit Pada kesempatan yang sama, Menteri kecil menjadi fokus perseroan dan telah Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa disalurkan kepada 14.093 usaha kecil di menuturkan salah satu poin penting seluruh Indonesia. Felia menyebutkan penyaluran kredit yang mendorong pertumbuhan penyaluran kredit, yaitu upaya pemerintah me- usaha kecil tersebut melalui beberapa ningkatkan plafon KUR tanpa agunan sektor usaha, a.l perdagangan dan rumah tangga sebesar 51%, pertanian 38%, dan dari Rp5 juta jadi Rp20 juta. sektor jasa 5%. "Kami berharap fasilitas Kinerja kredit Perum Jamkrindo (Rp triliun) kredit usaha kecil ini dapat merangsang pengembangan 2007 2008 2009 perekonomian daerah dan nasional dengan berbasis pada Total 16,83 23,73 24,43 pengembangan usaha kecil Kredit dijamin dan pemberdayaan wirausa• Kredit 16,81 21,22 23,8 hawan baru," katanya. • KUR 0,21 2,50 1,58 BNI menyalurkan KUR Sumber: Penjelasan Perum Jamkrindo atas Pertanyaan dengan plafon hingga Rp500 Tertulis Komisi VI DPR, 2010 juta untuk usaha kecil. (tahir. saleh@bisnis.co.id) Premi Wahana Tata diproyeksikan naik jadi US$100 juta BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Asuransi Wahana Tata memproyeksikan pendapatan premi bruto hingga akhir tahun ini mencapai US$100 juta, menyusul rencana ekspansi pada bisnis bancassurance. Presiden Direktur Wahana Tata Rudy Wanandi mengatakan rencana tersebut terkait dengan langkah kerja sama patungan (joint venture) dengan Aviva Plc. yang ditargetkan bakal menambah daftar bank asing yang dapat dijadikan mitra dalam bisnis tersebut. Menurut dia, Wahana Tata tercatat sudah merealisasikan kerja sama asuransi dan bank (bancas- f3 surance) dengan enam bank asing, sedangkan Aviva sendiri juga sudah memiliki banyak mitra bank asing. "Ke depan, kami akan mengarah pada produk unit linked dengan koneksi bank-bank asing lewat banccasurance. Kalau memang trennya maju, komposisi bisa sampai 70% dibandingkan dengan lewat agen," ujarnya, baru-baru ini. Kerja sama patungan antara PT Asuransi Wahana Tata dan Aviva plc. dengan membentuk PT Asuransi Aviva Indonesia (AAI) ditargetkan dapat beroperasi pada Oktober 2010, menyusul turunnya izin dari Kementerian Keuangan sejak Juli lalu. Kerja sama joint venture itu dilakukan Aviva dengan mengakuisisi 60% saham PT Asuransi Winterthur Life Indonesia (WLI), anak perusahaan PT Wahana Tata. Nilai aset Sebelumnya, PT Asuransi WLI memiliki aset senilai 15 juta pound sterling atau setara Rp275 miliar dan mengelola aset dana pensiun sebesar 42 juta poundsterling setara Rp760 miliar per 31 Desember 2008. Setelah diakuisisi, PT Asuransi WLI akan berganti nama menjadi PT AAI. Rudy menuturkan Aviva ditengarai bakal mengejar keterting- galan dari sisi bisnis di Indonesia, tidak hanya pada asuransi, tetapi juga diperkirakan merambah sektor bisnis lain. Hal tersebut menyusul kondisi perekonomian Indonesia yang relatif terus membaik, didukung international support yang dimiliki, terutama dari bank-bank asing yang berada di Indonesia. Sebelumnya, Chief Executive Aviva untuk wilayah Asia Pasifik Simon Machell menyatakan kerja sama patungan dengan Wahana Tata lewat akuisisi WLI merupakan strategi membangun eksistensi di beberapa pasar utama di Asia Tenggara, termasuk pasar asuransi Indonesia. (04) rendah sedangkan bank kecil cenderung memilki NIM lebih tinggi. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sofyan Basir mengakui bank mungkin menurunkan margin bunga bersih dibandingkan dengan menaikkan suku bunga bunga kredit. “Bukan hanya bisa menurunkan NIM, melainkan kami memang berencana menekan NIM. Caranya, yaitu dengan ekspansi dan menekan overhead cost,” katanya. Cara tersebut, ujarnya, terbukti dapat menekan NIM perseroan dari level 11 pada 2008-2009 menjadi 9 pada saat ini. Perseroan berencana menurunkan kembali NIM sebesar 1% menjadi 8% dalam waktu dekat ini. (02/07) DATA EMITEN f4 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 BURSA EFEK INDONESIA, 16 SEPTEMBER 2010 Nama saham Sbl. Kurs Ttg. Trd. Ptp. ▲/▼ (poin) Transaksi Volume Nilai PERTANIAN Pa aw a Tanaman Pangan 2 Pe kebunan AA W A A W O m RO MAR A UN m MAR M A K m U A A KR mR R D m H w D D M m m R M A m K m A m 2 Pe ambangan M nyak & Gas Bum R m M M R U m 3 Pe ambangan Logam & M ne a a nnya A m M Om R N m 4 Pe ambangan Ba u ba uan NKO H M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen N M M R m m H A m Aw m m A m K m M A A A m M LAPD ..........Leyand International Tbk ..........................................225.................225.............225.............225..................- ................10.000......................2.250.000...........298,8 ................210 .....................500.............196 ...............5.000 PGAS ..........Perusahaan Gas Negara Tbk ................................4.075 .............4.075.........4.000 .........4.025.............-50 .........21.707.000 .............87.315.337.500 ............15,22............4.025...........1.702.000........4.000 ........1.535.000 M 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya w D A m m CMNP .........Citra Marga Nushapala Persada Tbk ......................930..............1.050..............910............1.010 ..............80 .......36.079.500............35.545.010.000..............2,53 ..............1.010 ..............124.000 .........1.000............123.000 JSMR ..........Jasa Marga (Persero) Tbk ......................................3.100 ..............3.150 .........3.050..........3.075 .............-25...........2.513.500 ..............7.772.800.000 .............16,14 ............3.075 .............289.500 ........3.050 ..........922.000 META ..........Nusantara Infrastructure Tbk ...................................149..................152 ..............147..............149..................-...........2.159.000..................319.538.500...........-73,78 ................150.............422.500.............148.............43.500 m K M m W 3.Telekomunikasi BTEL ...........Bakrie Telecom Tbk .....................................................191 .................210..............190.............205 ...............14.....467.038.500 ............93.590.913.000..........1073,3 ...............205..........9.734.000............200 ....55.340.500 EXCL ...........XL Axiata Tbk ..........................................................5.300.............5.400 .........5.200 .........5.250.............-50 ..........1.850.000...............9.727.650.000 ............16,87............5.300 ..............193.500 ........5.250............179.000 FREN ..........Mobile-8 Telecom Tbk .................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............-2,12......................-............................-..................-.........................INVS ...........Inovisi Infracom Tbk ................................................3.100 ..............3.100..........2.925 .........3.000 ...........-100 ...............34.000...................103.937.500..........130,97............3.000..................9.500 ........2.900 ...............2.500 ISAT ............Indosat Tbk ..............................................................5.300.............5.450 .........5.200 .........5.350 ..............50 .........6.294.500.............33.715.550.000...........50,62............5.400..............941.000 ........5.350 ...........301.000 TLKM ..........Telekomunikasi Indonesia Tbk .............................9.300 .............9.350...........9.150 .........9.200 ...........-100..........27.118.500 .........250.827.375.000............15,45............9.200...........1.335.500..........9.150 ..........900.500 W m m N m M m 4.Transportasi APOL ..........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ...............................121..................123 ...............121 ..............122..................1.............220.000 ...................26.892.000............-0,48.................122 ................12.500 ..............121............251.000 BLTA ...........Berlian Laju Tanker Tbk ............................................240.................255.............240.............255................15......205.981.000.............51.098.155.000 .............6,62................255 .......52.076.000............250.......31.951.000 CMPP .........Centris Multi Persada P. Tbk .....................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................- ............-9,57......................-............................- ..............117 ...............5.000 HITS ............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..............................405.................365.............365.............365.............-40 ................14.000........................5.110.000...........-39,73................395...................1.000............365.............62.500 IATA ............Indonesia Air Transport Tbk .......................................50...................50 ...............50 ...............50..................-...................1.500............................75.000...........-15,94..................50 ..........1.505.000..................-.........................INDX ...........Indoexchange Tbk .......................................................150.......................-...................-..............150..................-............................-........................................-............24,78 ................140 ..............170.000..................-.........................MIRA ...........Mitra International Resources Tbk .........................270.................270.............265 .............270..................-.......88.545.000............23.476.872.500 ............-0,94................270 .........4.829.000............265.......2.855.000 RAJA ..........Rukun Raharja Tbk .....................................................790 .................810.............800.............800 ...............10 ..............321.000.................256.905.000...........1127,71...............800 ...............44.000............790.............59.500 RIGS ...........Rig Tenders Tbk ..........................................................690 ................850.............680.............790.............100..........5.439.500 ..............4.391.465.000................4,5...............800 ..............176.000............790 ...........337.000 SAFE ..........Steady Safe Tbk ...........................................................115.......................-...................- ...............115..................-............................-........................................-...............1,23.................152..................2.000..................-.........................SMDR .........Samudera Indonesia Tbk .......................................3.625 .............3.625..........3.625..........3.625..................-..................2.500......................9.062.500 .....41099,77.............3.775 .....................500.........3.625 ...............6.500 TMAS ..........Pelayaran Tempuran Emas Tbk ................................160.......................-...................-..............160..................-............................-........................................-................-1,11 .................174 ...............65.000.............158 ...............5.000 TRAM .........Trada Maritime Tbk ....................................................570..................610 .............570.............600 ..............30 ........55.140.000...........32.432.830.000...........46,28 ...............600...........1.078.000............590.........1.974.500 WEHA .........Panorama Transportasi Tbk ......................................160 .................160..............160..............160..................-.............650.000 .................104.000.000............-18,15..................161.............685.000.............160 ...........138.500 ZBRA ..........Zebra Nusantara Tbk ...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .............-1,82..................50.................15.000..................-.........................- A D wN m W w A A m A m U A A A Km K U m m D 5.Konstruksi non bangunan Km N INDY ...........Indika Energy Tbk ...................................................3.250..............3.275..........3.225..........3.250..................-........16.348.000.............53.149.687.500 ..............14,5............3.250 .............876.500.........3.225.........1.097.000 RINA ...........Katarina Utama Tbk .....................................................64.......................-...................- ...............64..................-............................-........................................-............-6,34......................-............................-..................-.........................TOWR .........Sarana Menara Nusantara Tbk ............................6.000.............6.200 .........5.900 .........6.200............200..................4.500 ...................26.825.000 ..........-81,85............6.200...................1.000.........5.950...................500 TRUB ..........Truba Alam Manunggal E. Tbk ....................................76 ...................78................75................76..................- ......68.684.500..............5.235.572.500 ...........25,26 ..................76...........1.958.000...............75........3.765.000 K w w m w M m Y KEUANGAN m H 1.Bank m M m 7 Kayu & Pengo ahannya U R m M mR 8 Pu p & Ke as AW NK NRU K R A MA KM W K K R m A m K w Km ANEKA INDUSTRI O omo A AU O RAM DYR MA ND N MA A N RA M M U 2 Teks ADM AR O N N R HD NDR KARW MYR MYR MY A R OY R Y M O UN UN dan Komponennya A A O K m M M N m A m A m m ADMF .........Adira Dinamika Multi Fin. Tbk...............................9.800.............9.900 .........9.800 .........9.800..................-..................11.500.....................113.175.000................6,9 ..........10.000...................1.500 ........9.850 ...............2.500 BBLD ..........Buana Finance Tbk ....................................................285.................285 .............270.............285..................-.............225.000.....................63.125.000..............9,47 ...............280 ...............63.500 ............270.............60.500 BFIN ...........BFI Finance Indonesia Tbk ....................................2.425.............2.450 .........2.425 .........2.425..................- ..............172.500..................418.375.000................5,2............2.450................72.500.........2.325.............26.000 BPFI ............Batavia Prosperindo Finance Tbk .............................161...................161 ...............161 ...............161..................- ...............64.000....................10.304.000...............6,01..................161.................15.000.............160 ...........108.000 CFIN ...........Clipan Finance Indonesia Tbk ..................................330.................335 .............325 .............325 ...............-5 .............607.000 .................198.640.000................4,2................330 .............375.500 ............325 ..........423.500 DEFI ............Danasupra Erapacific Tbk ........................................630.......................-...................-.............630..................-............................-........................................- ............20,31 ...............630.................15.000..................-.........................INCF ...........Indo Citra Finance Tbk ..............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................- ...........-15,77......................-............................-..................-.........................MFIN ...........Mandala Multifinance Tbk .........................................415.......................-...................-..............415..................-............................-........................................- .............5,34 ...............435 ................10.000.............410 ...............2.500 TRUS ..........Trust Finance Indonesia Tbk ....................................360.......................-...................-.............360..................-............................-........................................-..............7,06................365 ...............25.000..................-.........................VRNA .........Verena Oto Finance Tbk ..............................................89...................94...............88 ................91.................2...........1.522.500 ...................139.774.500 .............4,87..................92 ...............56.500 ...............91............125.000 WOMF .........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..........................490 ................485 .............475.............480 ..............-10.............482.500..................231.060.000..............5,63 ...............485..............105.000............480..............10.000 m A m D Rm K w H m A 3.Perusahaan Efek H AKSI ...........Majapahit Securities Tbk ............................................119.......................-...................- ...............119..................-............................-........................................- .............144,1......................-............................-..................-.........................HADE ..........HD Capital Tbk ..............................................................50...................50 ...............50 ...............50..................-..............100.000 .....................5.000.000..............9,33..................50 .........17.674.000..................-.........................KREN ..........Kresna Graha Sekurindo Tbk ...................................480 ................480 .............475 .............475 ...............-5..............412.000..................196.200.000..............15,13................475 ...............50.500............470...........325.500 OCAP ..........JJ NAB Capital Tbk ....................................................310.......................-...................-..............310..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PANS ..........Panin Sekuritas Tbk ...................................................780................800.............780.............800 ..............20 ...........1.297.500...............1.014.880.000..............2,72...............800 ...............99.000............790.............85.000 PEGE ..........Panca Global Securities Tbk .....................................160.......................-...................-..............160..................-............................-........................................-..............5,77.................175 ...............25.000.............150............175.000 RELI ............Reliance Securities Tbk ............................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................- ............10,35 ...............430 ................37.500............420..............15.000 TRIM ...........Trimegah Securities Tbk ............................................106 .................109..............106..............109.................3................75.000........................8.113.000............23,76..................110..................3.000.............108 ...............5.000 YULE ..........Yulie Sekurindo Tbk .....................................................65.......................-...................- ...............65..................-............................-........................................-............93,74 ..................70..................6.500 ..............58.............50.000 m A R M N U AA MA MM 4.Asuransi m ABDA ..........Asuransi Bina Dana Arta Tbk ..................................450 ................420.............420.............420 .............-30................76.000.....................31.920.000................1,81...............440.................15.000............420..............31.500 AHAP .........Asuransi Harta Aman P Tbk .....................................106..................120 ..............107...............110.................4.............264.500...................28.895.000..............11,97..................113..................2.000 .............107..............15.000 AMAG .........Asuransi Multi Artha Guna Tbk ................................125..................127 ..............123 ..............125..................-.............322.500 ....................40.198.000..............2,95.................125..................9.500 .............122 ..........250.000 ASBI ...........Asuransi Bintang Tbk ................................................285.......................-...................-.............285..................-............................-........................................- .............-2,91 ...............345..................2.000..................-.........................ASDM .........Asuransi Dayin Mitra Tbk .........................................900 ................900..............810.............900..................-..................4.000......................3.285.000.............17,06 ...............900..................5.500............800...........225.000 ASJT ..........Asuransi Jasa Tania Tbk ...........................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................-..............3,55......................-............................-..................-.........................ASRM .........Asuransi Ramayana Tbk ........................................1.340.......................-...................- ..........1.340..................-............................-........................................-...............3,51.............1.340 .....................500..................-.........................LPGI ............Lippo General Insurance Tbk ...................................760.......................-...................- .............760..................-............................-........................................- ...............1,75................780..................2.500............650.............43.500 MREI ...........Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .................................500 ................500.............500.............500..................-.............200.000 .................100.000.000...............4,17 ...............550 ...............25.000............500 ..........250.000 PNIN ...........Panin Insurance Tbk ..................................................435.......................-...................-.............435..................-............................-........................................-...............3,21 ...............450...............137.500............435..........800.000 PNLF ..........Panin Financial Tbk .....................................................172..................173 ..............170 ..............172..................-........14.688.500..............2.510.546.000................5,5.................172 ..............791.500 ..............171............515.000 A M m 4 Kabe K m K m KM W & K M m V m M 5 E ek on ka N 5.Lainnya N 6 La nnya A A K V MYOH A N M R M INDUSTRI BARANG KONSUMSI Makanan & M numan AD A A AQUA KA DAVO D A ND M MYOR DN RO K A W A m A D M m M M A N N U M 2 Rokok RM HM RM A PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi O U APIC ...........Pan Pacific International Tbk ....................................147.......................-...................- ..............147..................-............................-........................................-..............2,22.................159 .....................500 .............147 ................1.000 ARTA ..........Arthavest Tbk ..............................................................410.......................-...................-..............410..................-............................-........................................-............87,62 ................410.................13.000..................-.........................BCAP ..........Bhakti Capital Indonesia Tbk ...................................590.......................-...................-.............590..................-............................-........................................- ...........26,99 ...............620..................4.500..................-.........................GSMF ..........Equity Development Invest. Tbk ................................88.......................-...................-...............88..................-............................-........................................-...........90,98..................95 .....................500 ..............89.............50.000 LPPF ...........Matahari Department Store Tbk .........................2.550.......................-...................- .........2.550..................-............................-........................................- .............28,6 ............2.700..................2.000 ........2.000 ................1.000 LPPS ..........Lippo Securities Tbk ....................................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000..............0,96..................50 ...........1.247.500..................-.........................MTFN ..........Capitalinc Investment Tbk .......................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................- .........108,25 ...............850 .....................500............600 ...............2.500 RODA ..........Royal Oak Development Asia Tbk .............................50 ....................51 ...............50 ...............50..................-..............100.500......................5.025.500 ...........-35,17..................50.............489.500..................-.........................SMMA .........Sinar Mas Multiartha Tbk ......................................1.500..............1.500 ..........1.500 ..........1.500..................-..................11.500.....................17.250.000 .............11,83 ..............1.510..................5.000 .........1.500 ..........238.500 M K D D AGRO .........Bank Agroniaga Tbk ...................................................185..................187..............184..............185..................-...........1.999.500.................370.864.000...........247,19 ................186...............147.500.............185.............52.500 BABP ..........Bank ICB Bumiputera Tbk .........................................120.......................-...................-..............120..................-............................-........................................- .............21,15.................124...................1.500.............105 ................1.500 BACA ..........Bank Capital Indonesia Tbk ........................................85.......................-...................- ...............85..................-............................-........................................- ............10,39..................95..................5.500 ..............85........1.000.000 BAEK ..........Bank Ekonomi Raharja Tbk ...................................3.000.......................-...................- .........3.000..................-............................-........................................- ............20,61............3.000................49.000..................-.........................BBCA ..........Bank Central Asia Tbk ...........................................6.500.............6.500 .........6.300 .........6.350............-150 .........10.431.000 ...........66.597.300.000 ............19,47............6.400 ...............95.000 ........6.350 ..........250.500 BBKP ..........Bank Bukopin Tbk ......................................................720.................740..............710 .............730 ...............10.......42.956.500 .............31.163.045.000 ..............9,79................730.........8.564.500 ............720.......6.498.000 BBNI ...........Bank Negara Indonesia Tbk .................................4.000.............4.000 .........3.850 .........3.850............-150.........21.735.000............84.562.125.000 ............15,06 ............3.875.............665.500 ........3.850 ........1.839.500 BBNP ..........Bank Nusantara Parahyangan Tbk .......................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................- ............10,07......................-............................-..................-.........................BBRI ...........Bank Rakyat Indonesia Tbk ..................................10.100............10.700........10.000 ........10.700............600..........18.147.000 ..........187.625.225.000..............15,13 ..........10.600..............106.500.......10.550 ...............6.000 BBTN ..........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .................1.820..............1.900 ..........1.830 ..........1.890...............70.......53.082.000............99.769.600.000...........20,86.............1.890 ..............715.000 .........1.880 ..........205.500 BCIC ...........Bank Mutiara Tbk .........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............5,29......................-............................-..................-.........................BDMN .........Bank Danamon Tbk .................................................5.750 .............5.750 .........5.600..........5.700.............-50 ........14.392.000 ..............81.951.100.000..............30,9 ............5.700...............181.000 ........5.650 .............72.500 BEKS ..........Bank Eksekutif International Tbk ..............................97..................102..............102..............102.................5 .....................500.............................51.000 .............-1,56.................102...............48.500 ..............95..............15.000 BJBR ..........Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk ....1.410..............1.440 ..........1.400 ..........1.420 ...............10 .......23.349.500............33.144.830.000 ....................-.............1.420..............818.500...........1.410 ...........210.000 BKSW .........Bank Kesawan Tbk .....................................................780.......................-...................-.............780..................-............................-........................................- ............99,61 ...............830 ...............20.000............620...................500 BMRI ...........Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................6.750 .............6.750 .........6.550 .........6.650 ...........-100........16.085.000..........106.945.225.000..............17,12............6.650 .............353.500 ........6.600 ..........666.500 BNBA .........Bank Bumi Arta Tbk ....................................................133..................138 ..............132 ..............132.................-1..............737.000 ...................99.560.500 ............12,53.................133 ...............82.500 .............132.............80.000 BNGA .........Bank CIMB Niaga Tbk .............................................1.220 ..............1.220............1.190............1.190 .............-30............1.571.000..............1.886.655.000 ............12,49.............1.200.............340.000...........1.190 ...........144.500 BNII .............Bank International Ind. Tbk .......................................315..................315..............310..............310 ...............-5 ..........1.804.000.................565.362.500..............26,5.................315 .............523.000.............310...........624.500 BNLI ...........Bank Permata Tbk ....................................................1.710...............1.730...........1.690...........1.720 ...............10 .........4.424.500..............7.572.340.000.............12,77..............1.720 ...............25.000...........1.710 .............75.000 BSWD .........Bank Swadesi Tbk ......................................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............14,03......................-............................-..................-.........................BTPN ..........Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk ......................10.300............10.350........10.200........10.200 ...........-100 ...............95.000 .................976.425.000...............13,8 ..........10.300 ...............20.000.......10.200.............29.000 BVIC ...........Bank Victoria Int'l Tbk ................................................127..................129 ..............126 ..............129.................2.............245.000 ...................30.965.000..............4,97.................129................35.000 .............126 ...............2.500 INPC ...........Bank Artha Graha Int'l Tbk..........................................63...................64 ...............63 ...............64..................1..................5.500..........................347.000 .............8,36..................64................32.500 ..............62 ...............5.000 MAYA ..........Bank Mayapada Tbk ................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................-...........23,85.............1.580 .....................500..................-.........................MCOR .........Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ..................................163 .................168..............158..............168.................5................33.000 ......................5.279.000 ............32,81.................189 ...............22.000.............168...................500 MEGA .........Bank Mega Tbk .......................................................3.000.............3.400.........2.800..........3.350............350..................8.500 ....................25.212.500 ............12,63............3.300..................2.500 ........3.000..............10.000 NISP ...........Bank OCBC NISP Tbk ...............................................1.150 ...............1.150............1.150............1.150..................-..................11.000 ....................12.650.000.............13,79 ..............1.160 .....................500...........1.150.............20.000 PNBN .........Bank Pan Indonesia Tbk ...........................................1.110 ...............1.120 ..........1.090............1.100..............-10 ..........4.981.500 ..............5.477.995.000............16,68 ...............1.110 ..............132.500 .........1.090...........572.000 SDRA ..........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ........................280.................285 .............275 .............275 ...............-5...........3.314.500.................923.842.500............10,45 ...............280.............823.500 ............275 ........1.525.500 2.Lembaga Pembiayaan & Ga men 3 A as Kak K K M O VOK Volume INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 6 Pakan Te nak N A MA N D Minat Volume Beli 1.Energi 5 P as k & Kemasan AKKU AK A RNA DYNA N AR O A MA R YA Jual ADHI ...........Adhi Karya (Persero) Tbk ..........................................910 ................940.............870.............930 ..............20........30.007.000 ...........27.664.095.000 ...........36,26................930...........1.335.000............920...........752.500 DGIK ...........Duta Graha Indah Tbk ..................................................85...................90 ...............84 ...............89.................4.......34.896.500 ..............3.080.618.500 ............10,97..................89 ..........1.044.000..............88...........365.500 JKON ..........Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk........................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............36,16................720 ................12.500............520 ................1.000 PTPP ..........PP (Persero) Tbk .....................................................1.000 ...............1.010 .............970 ..........1.000..................- ........16.072.500 ............15.966.985.000............96,01.............1.000............1.516.000............990.........1.976.000 SCBD ..........Danayasa Arthatama Tbk ........................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-............350 ................1.000 SSIA ...........Surya Semesta Internusa Tbk ..................................375.......................-...................- .............375..................-............................-........................................- .............14,61...............400.................13.500 ............375.............30.000 TOTL ...........Total Bangun Persada Tbk ........................................245.................255.............240.............255 ...............10.......39.000.500...............9.661.687.500.............12,76................255..........3.026.500............250 ..........983.500 WIKA ..........Wijaya Karya (Persero) Tbk ......................................630.................700..............610.............680 ..............50 .....152.054.000...........101.006.720.000 .............14,13 ...............680 ...........1.766.000 ............670.........5.317.500 4Kma R UD D N KAD WA N O R N A UN PER ASRI ...........Alam Sutera Realty Tbk .............................................194..................195 ...............191 ..............193.................-1.......43.642.000 ...............8.421.581.500..............13,91.................193..............810.500 .............192........2.987.000 BAPA ..........Bekasi Asri Pemula Tbk .............................................199..................197 ..............197 ..............197................-2...................1.000...........................197.000...............8,12.................199..................5.000 .............197......15.756.500 BCIP ...........Bumi Citra Permai Tbk ..............................................240 ................240.............240.............240..................- ................16.000 .....................3.840.000 ............16,55 ...............250...........1.252.500............240 ........1.235.000 BIPP ...........Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..........-62,47..................50..........6.467.000..................-.........................BKDP ..........Bukit Darmo Property Tbk .........................................101 .................106...............101..............104.................3..........6.972.000 ..................725.316.500...............67,7 ................105..............610.500.............104...........627.000 BKSL ..........Sentul City Tbk ............................................................105...................117..............104...............114.................9.......231.419.500 ...........25.899.633.000..........162,58..................114..........5.226.000 ..............113......12.595.500 BSDE ..........Bumi Serpong Damai Tbk .........................................850 ................860.............820.............830 .............-20 ..........15.167.500.............12.790.725.000...........24,86 ...............830................70.000............820 ...........912.000 CKRA ..........Citra Kebun Raya Agri Tbk .........................................93.......................-...................-................93..................-............................-........................................-..........-173,18..................101 .....................500...............93.............30.000 COWL .........Cowell Development Tbk ...........................................100...................101 ...............99..............100..................-............1.136.500 ...................113.439.500............14,88..................101..............100.000.............100..............10.000 CTRA ..........Ciputra Development Tbk .........................................350.................365 .............355.............365................15.......25.894.000..............9.299.362.500...........29,84................365..........4.024.500............360 .......5.669.500 CTRP ..........Ciputra Property Tbk .................................................325.................330.............320 .............325..................-..........4.790.500 ..............1.556.522.500 ............13,07................325...........1.230.000............320 ........1.323.500 CTRS ..........Ciputra Surya Tbk ......................................................600 ................620.............590.............620 ..............20 ..........2.267.000 ..............1.369.885.000 ............13,49 ...............620 ..........1.040.500............600 ............118.500 DART ..........Duta Anggada Realty Tbk ..........................................159..................165..............160..............165.................6 .............762.500..................123.862.000...............9,12 ................164..................2.500 ..............161 ...........150.000 DILD ...........Intiland Development Tbk .........................................510..................510.............495..............510..................- .........18.109.000..............9.058.097.500 .............11,85.................510........10.458.000............500 ........1.370.000 DUTI ...........Duta Pertiwi Tbk ......................................................1.670..............1.600 ..........1.550 ..........1.560.............-110................75.000...................116.405.000............12,06 .............1.670 ................37.500 .........1.560 ................1.500 ELTY ...........Bakrieland Development Tbk ....................................120..................127 ...............119 ..............126.................6 ......471.607.000...........58.790.489.000............39,92.................126..........3.596.500 .............125.........7.198.000 FMII .............Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................90.......................-...................- ...............90..................-............................-........................................- ..........-33,93......................-............................-..................-.........................GMTD .........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ............................147.......................-...................- ..............147..................-............................-........................................-..............0,69......................-............................-..................-.........................GPRA ..........Perdana Gapura Prima Tbk ........................................116...................118 ................111 ...............115.................-1.............343.500....................39.934.000 .............8,29..................116 ...............50.000 ..............112...................500 JIHD ...........Jakarta Int'l Hotel & Dev. Tbk .................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................- ...........23,32................700 ...............83.500............620..............12.500 JRPT ..........Jaya Real Property Tbk ............................................850.......................-...................-.............850..................-............................-........................................- .............11,96 ...............940 ...............25.000............800 ...........100.000 KIJA ...........Kawasan Industri Jababeka Tbk ..............................120..................127 ...............119 ..............124.................4.......252.161.500..............31.176.389.000 ............17,84.................124...........1.290.500 .............123 ......8.882.500 KPIG ...........Global Land Development Tbk .................................385.................385.............380.............385..................-.................15.000 ......................5.772.500 ............15,28 ...............385 ................10.500 ............370.............25.000 LAMI ...........Lamicitra Nusantara Tbk ...........................................158 .................148 ..............136 ..............136 .............-22...................1.500 ..........................212.000 .............8,22.................157...................1.000.............145 ...............6.000 LCGP ..........Laguna Cipta Griya Tbk ...............................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ...........32,22..................50........13.908.500..................-.........................LPCK ..........Lippo Cikarang Tbk ....................................................275.................270 .............270 .............270 ...............-5................23.000.......................6.210.000 ..............2,81................275..............150.000 ............270.............22.500 LPKR ..........Lippo Karawaci Tbk ...................................................520 ................550.............520.............530 ...............10 ........75.215.000 ............40.231.975.000............20,74 ...............540...........1.532.500............530 .......2.023.500 MDLN .........Modernland Realty Ltd. Tbk ......................................215 ................220..............210..............215..................-..........6.847.500................1.472.190.000 .........188,46.................215 ...............151.000.............210........1.386.500 MKPI ...........Metropolitan Kentjana Tbk ...................................2.800.......................-...................-.........2.800..................-............................-........................................- .........3723,4......................-............................-..................-.........................OMRE .........Indonesia Prima Property Tbk ...................................161.......................-...................- ...............161..................-............................-........................................-..............3,93.................215..................2.000.............162.............25.000 PTRA ..........New Century Development Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .......1700,68......................-............................-..................-.........................PUDP ..........Pudjiadi Prestige Limited Tbk .................................330.................330.............330.............330..................-..................5.000.......................1.650.000...........26,43 ...............360 .................17.500............320.............25.000 PWON .........Pakuwon Jati Tbk ......................................................820 ................830..............810.............820..................-..........4.024.000...............3.310.245.000...........28,42 ...............820.............204.000.............810........1.824.500 PWSI ...........Panca Wiratama Sakti Tbk ..........................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,33..................62..................4.000..................-.........................RBMS .........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..............................72 ...................73................72................72..................-..............180.000......................12.961.000 ............14,67 ..................73.................31.500...............72 ...............6.500 RDTX ..........Roda Vivatex Tbk ....................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................- ..............1,85......................-............................- .........1.500.............50.000 SIIP .............Suryainti Permata Tbk ................................................89.......................-...................- ...............89..................-............................-........................................- .........-110,28......................-............................-..................-.........................SMDM .........Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................-..............24,3.................103..................9.000 ..............86.............40.000 SMRA .........Summarecon Agung Tbk .........................................1.010..............1.000.............950.............980 .............-30...........2.951.000.............2.858.455.000 ............33,14 ...............980............1.241.000 ............970 ...........186.500 3 Logam & Se en snya A KA AM ON N D NA MA KW R ON M H NK O M Transaksi Volume Nilai 2.Konstruksi Bangunan m 2 Ke am k Pe se en & Kaca AM ARNA KA KA M A OO ▲/▼ (poin) PROPERTI DAN REAL ESTAT PERTAMBANGAN M Ptp. 1.Properti & Real Estate Pe ambangan Ba u Ba a AN M A DK N O N Kurs Ttg. Trd. INAF ...........Indofarma Tbk ...............................................................83...................85 ...............83 ...............84..................1 ..........1.466.000..................122.964.000..............-3,15..................85.............980.000..............84.........1.677.500 KAEF ..........Kimia Farma Tbk ..........................................................136..................138 ..............132..............138.................2 ..........1.096.500 ..................147.998.000...........22,06.................138 ...............115.000 .............136 ..........350.000 KLBF ..........Kalbe Farma Tbk .....................................................2.500.............2.500 .........2.425..........2.475 .............-25.............7.171.000...............17.585.137.500 ............21,96 ............2.475...........1.049.500 ........2.450..........440.500 MERK .........Merck Tbk ..............................................................85.000..........84.500 ......84.500 ......84.500 ..........-500 .....................500...................42.250.000.............14,77 .........85.000 .....................500......84.050...................500 PYFA ..........Pyridam Farma Tbk .....................................................103 .................109..............103..............109.................6 .........2.068.000 ..................218.567.500............15,46 ................109 ...............68.500.............108...............11.000 SCPI ............Schering Plough Indonesia Tbk ........................42.500 ..........43.000.......43.000.......43.000............500 .....................500....................21.500.000.............-14,8......................-............................-..................-.........................SQBB ..........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk .......................10.500.......................-...................-........10.500..................-............................-........................................-..............2,24......................-............................-..................-.........................SQBI ...........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk ....................144.000.......................-...................- .....144.000..................-............................-........................................- .............11,23........144.800..................3.000 ....120.000 ................1.000 TSPC ..........Tempo Scan Pacific Tbk .........................................1.620...............1.730...........1.620...........1.730..............110...........3.216.000...............5.460.125.000 ............13,66..............1.730 ...............85.000..........1.720.............110.500 m 5 La nnya A NR MD RU Sbl. KDSI ...........Kedawung Setia Industrial Tbk ................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................-..............5,63 ................185...................1.000 .............170.............50.000 KICI .............Kedaung Indah Can Tbk .............................................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................-............-12,51................245 .....................500 ..............121...................500 LMPI ...........Langgeng Makmur Industri Tbk ..............................295.................335.............300.............300.................5.......25.298.500..............8.083.412.500 ............32,91 ...............305 ................21.500............300 ..........403.500 m D m m A R AR Nama saham Volume 5.Peralatan Rumah Tangga w RO ADRO A K RAU UM YAN D WA DO D O M KK K K A RO Minat Volume Beli MRAT ..........Mustika Ratu Tbk .......................................................480 ................580.............480.............580.............100..........6.532.500..............3.505.272.500............10,54 ...............580.............255.500 ............570...........756.000 TCID ............Mandom Indonesia Tbk ..........................................7.250.......................-...................-..........7.250..................-............................-........................................-...............10,6.............7.900 .....................500.........7.500 ...............3.000 UNVR .........Unilever Indonesia Tbk ........................................16.800............16.950........16.500........16.550...........-250 .........2.855.000............47.748.525.000 ...........35,67...........16.550.............342.000.......16.500 ...............8.000 m m 4 Pe kanan D K Jual 4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga A 3 Pe e nakan DW M A PER m HM m AIMS ...........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...............................134.......................-...................-..............134..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-............. AKRA AKR M R M m D A M H MA RN H A NA ND KARK KON D w M K M m H A A D D R 3 Fa mas DV A D V • Bersambung ke Hal. f5 DATA EMITEN & FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 f5 BURSA EFEK INDONESIA, 16 SEPTEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td Nama saham Sb Pp ▲ ▼ po n T ansaks Vo ume N a PER M na Vo ume Be Jua Sb MDRN ............Modern Internasional Tbk ...................................................1.210..........................-......................- ..............1.210 ....................- ...............................-.............................................-...............18,98.................1.210 ....................10.000..............1.170....................1.000 MICE ..............Multi Indocitra Tbk .................................................................370 ...................405................370 ...............400.................30............16.646.500...................6.396.655.000...................6,11..................400....................97.000...............395..............355.000 OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk ........................................350....................370 ...............340................360..................10.............10.691.000 ....................3.806.197.500................88,4 ..................360.................263.000...............355..............825.000 SDPC .............Millennium Pharmacon Int'l Tbk ............................................87 ......................97..................82..................94 ...................7............47.439.500...................4.372.525.000.............-78,53.....................94..................218.500.................93..............629.000 SQMI ..............Allbond Makmur Usaha Tbk ...................................................179..........................-......................-.................179 ....................- ...............................-.............................................-.............-23,44 ...................180 ......................7.500................135 ................25.000 TGKA .............Tigaraksa Satria Tbk .............................................................550..........................-......................- ...............550 ....................- ...............................-.............................................- .................5,61 ..................680......................2.500 ....................- ............................TIRA ..............Tira Austenite Tbk ................................................................1.740..........................-......................-..............1.740 ....................- ...............................-.............................................-...............15,89 ........................- ...............................- ....................- ............................TMPI ..............AGIS Tbk ...................................................................................155.....................166.................154.................159 ...................4............28.148.500 ..................4.496.852.000.............-167,76....................159 .................557.000................157..............535.500 TRIL ..............Triwira Insanlestari Tbk ...........................................................64......................64..................63..................64 ....................-.............2.002.500 ........................127.702.000...............18,25.....................64.................847.500.................63...............412.500 TURI ..............Tunas Ridean Tbk ...................................................................700....................700 ...............680 ...............690.................-10..............7.954.500...................5.505.700.000...............12,84 ..................690.................300.500 ..............680.............1.412.500 UNTR ............United Tractors Tbk .........................................................20.850 .............20.850..........20.050...........20.100 .............-750...............4.931.000..................99.761.600.000.................17,71..............20.100......................3.000 ........20.050.................97.500 WAPO ............Wahana Phonix Mandiri Tbk ..................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-.............-20,39 ........................- ...............................- ....................- ............................WICO .............Wicaksana Overseas Int'l Tbk .................................................50......................50..................50..................50 ....................-.......................1.500 .................................75.000...............-10,16.....................50 .............2.045.000 ....................- ............................- Nm AA A O AN M A A N A A A A m S V m N R 6.Perusahaan Investasi BHIT ..............Bhakti Investama Tbk ..............................................................114......................118...................111..................114 ....................-.............70.197.000 ..................8.038.685.000...............10,22.....................114................1.017.000.................113 ...........2.541.000 BMTR ............Global Mediacom Tbk .............................................................375 ...................400................365................375 ....................- .............9.044.500...................3.485.365.000................8,58...................375 ...................49.000...............370.................117.000 BNBR ............Bakrie & Brothers Tbk .............................................................50 .......................51..................50 ...................51 ....................1............81.953.500 ..................4.098.255.000 ..............25,27......................51 ..........115.605.500.................50 ...............371.500 MLPL .............Multipolar Tbk ...........................................................................97 ......................97..................95 ..................97 ....................-...............1.736.500 ........................166.651.000.................7,32.....................97..................518.000.................96 ................26.500 PLAS .............Polaris Investama Tbk ........................................................1.040 .................1.070.............1.050 .............1.070.................30 .............3.866.000.....................4.118.230.000 ...........208,37 ................1.070.................254.500............1.060..............363.000 POOL .............Pool Advista Indonesia Tbk ..................................................565..........................-......................-................565 ....................- ...............................-.............................................-................6,84 ........................- ...............................- ....................- ............................- Jenis transaksi m N m M N m N Total perdagangan waran ........................................................623.767.000 ..................19.875.082.500 .....................7.648 Total perdagangan (16 September 2010).............................6.139.772.613 ............6.042.556.014.875..................134.537 10 SAHAM PENCETAK LOSS V um Stock V u Volume Code Value S M 10 PIALANG TERAKTIF C V um V u Code F eq W M N m P DB YU R BK Z G KZ Y KK M A m m m m m M m M D A M E opa K m 7/09 5/09 6/09 Ma a uang 0888 80808 84 80 8 4 44 0 48 0 8 40 4 80 48 00 04 8 4 8 0 4 80 0 4 0 8 0 8 4 4 8 84 0 0 4 4 4 444 0 08 4 00 Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS As a & Pas k 84 4 04 4 88 8008 0 48 48 K M M M Mm W M Q4 M m m m MB DB Km B M T mu Tengah & A ka Ame ka M K 4 00 0 88 00 80 8 0 4 08 8 4 80 4 8 4 0 800 0 0 844 Sumbe B oombe g Ku s T ansaks N a 00 Be Rp 8 372 0 6 677 88 8 700 0 8 9 5 39 329 99 559 99 68 8 3 692 72 50 29 0 46 30 7 69 2 864 70 462 55 6 485 92 3 292 55 20 5 258 29 6 677 88 288 69 8 935 00 Ku s uang ke tas as ng Jua Rp Be Rp Jua Rp 8 46 84 6 750 9 8 794 58 90 4 8 343 39 576 20 7370 4 07 88 62 03 0 570 39 777 2 896 34 480 33 6 560 27 3 506 2 203 66 273 53 6 750 9 29 98 9 025 00 7945 76 6 337 82 8 25706 8 46 38 8 888 45 7090 50 9 23797 9 468 64 480 55 026 54 3 25 70 09 7 9 928 58 655 66 2 328 74 48 9 4 220 6 03 30 388 07 6 55 63 3 24 88 554 97 6 89 0 3 682 98 94 2 6 337 82 273 99 8 480 00 33774 7090 50 306 7 9 480 00 Base rate tertinggi Base rate terendah Base rate rata-rata tertimbang Premi Swap tertinggi Premi Swap terendah 1 Bulan Bank dalam negeri: Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan..................8.970,00.........8.970,00..........8.970,00 .........180,00.............180,00..........4.016,75 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next..................................................8.985,00 ........8.985,00 .........8.985,00..............5,25.................5,25 ........2.344,32 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.990,00 ........8.990,00 .........8.990,00 ............12,00 ...............12,00 .........2.100,45 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Valas INVS-W.......08/05/2015 .........1,4.....-50...........15,455,000 IPOL-W ..........10/07/2013.........40.........0 ..........111,380,000 KARK-W........13/04/2011 .........42.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............6.........0............41,158,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........19.........-1 .............5,871,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.........60.........0..........36,072,500 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........15.........0.............3,249,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......225.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011.........48.........3..........113,457,500 TRAM-W.......09/09/2011 ......450 ......70...........12,087,500 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........89.........0..............7,331,000 WEHA-W.....28/05/2012 .........23.........0 .............................0 Jumlah.......................................................19,797,609,500 T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 6 Sep embe 20 0 US$ 000 Jangka waktu Tertinggi Terendah Rata-rata tertimbang Volume 8 982 00 8 985 00 8 990 00 8 970 00 8 975 00 8 975 00 8 976 56 8 982 68 8 983 20 2 039 00 8 350 00 74 350 84 9 060 00 9 000 00 8 992 00 8 925 00 8 968 45 8 900 00 8 979 63 8 978 4 8 984 44 55 780 59 8 34 04 208 456 32 8 600 00 0 000 00 0 000 00 8 963 94 0 000 00 0 000 00 5 8 2 33 0 00 0 00 Bank da am nege TOD TOM SPOT Bank ua nege TOD TOM SPOT Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT 9 300 00 0 000 00 0 000 00 Nasabah da am nege a nnya TOD TOM SPOT 9 340 00 9 0 0 00 8 990 00 8 600 00 8 945 00 8 965 00 8 975 47 8 979 77 8 979 60 502 483 3 496 43 7 472 78 9 300 00 9 000 00 8 992 00 8 650 00 8 965 00 8 970 00 8 98 55 8 980 64 8 980 9 58 949 92 37 644 2 66 682 02 Nasabah ua nege TOD TOM SPOT SUKU BUNGA ANTARBANK 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Berlaku Bank ICB Bumiputera..........................................6,50/1,00 .............6,50/1,00...........6,50/1,00 ............6,50/1,00...........12/10/09 Bank BNI Tbk ........................................................5,50/1,25 .............5,50/1,25 ...........6,00/1,25.............6,25/1,25............27/01/10 Bank BTPN......................................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00............01/11/09 Bank Bukopin........................................................6,00/1,50 .............6,25/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........21/05/10 Bank Bumi Arta.....................................................7,00/1,00..............7,00/1,00............7,00/1,00.............7,00/1,00 ...........14/07/10 Bank Central Asia Tbk........................................5,00/0,20 ............5,25/0,20 ..........5,50/0,20 ............5,75/0,35...........01/09/10 Bank Century........................................................7,00/2,00.............7,00/2,00...........7,00/2,00............7,00/2,00...........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.................................5,00/1,00 .............5,00/1,00...........5,00/1,00 ............5,00/1,00...........14/04/10 Bank Danamon Tbk .............................................5,25/0,25 ............5,50/0,25 ..........6,00/0,25............6,00/0,25...........01/03/10 Bank DKI................................................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk......................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75..........22/02/10 Bank Jabar Banten.............................................6,50/2,00 ............6,50/2,00..........6,50/2,00............6,75/2,00...........16/09/10 Bank Jasa Jakarta ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........07/09/09 Bank Kesawan .......................................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75............17/06/10 Bank Mayapada Tbk ............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........25/01/10 Bank Mandiri ........................................................5,25/0,25 ............5,25/0,25...........5,75/0,25 ...........6,00/0,50 .........02/08/10 Bank Maspion .......................................................7,00/6,00.............7,00/6,00...........7,00/6,00 ............7,00/6,00.............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ...............................................6,00 ......................6,00....................6,00 ......................5,75.............17/11/09 Bank Mayora ..................................................................6,00 ......................6,00....................6,00 .....................6,00.........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................5,75/1,75..............6,00/1,75..........6,25/2,00 ...........6,50/2,00...........20/11/09 Bank OCBC NISP..................................................5,75/0,60.............5,75/0,40...........5,75/0,40 ............5,75/0,20...........20/11/09 Bank Panin Tbk.....................................................6,50/1,25 .............6,50/1,25............6,50/1,75.............6,50/1,75...........15/07/09 Bank Permata........................................................5,75/1,25..............5,75/1,25............5,75/1,25 .............5,75/1,25..........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia.......................................5,50/0,50 ............5,50/0,50..........6,00/0,50 ...........6,00/0,50 ..........01/08/10 Bank Saudara .......................................................7,00/0,25.............7,00/0,25...........7,00/0,25 ............7,00/0,25...........15/06/10 Bank Swadesi Tbk................................................6,75/2,50.............7,00/2,50...........7,25/2,50 ............7,25/2,50 ............19/01/10 Bank Sinarmas .....................................................7,00/2,50.............7,00/2,50...........7,00/2,50............7,00/2,50...........01/03/10 Bank Tabungan Negara ................................................6,25 ......................6,25 ....................6,25 .....................6,25..........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........15/08/09 Nama bank Value Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 16 September 2010 Volume Swap O/N ...................................................8.987,00 ........8.985,00 .........8.985,60...............1,50 ...................1,41......50.000,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................8.986,00 ........8.980,00 ..........8.981,68 .............4,50.................4,40 ....143.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.985,00 ........8.980,00 ..........8.981,38 ............10,50 .................5,75.....127.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............8.980,00.........8.975,00 ...........8.979,17...........46,50 ..............46,00......30.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................8.985,00.........8.975,00 ..........8.981,56 .........148,00.............145,00......45.000,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Close ▲ / ▼ Date Sumbe P PU B Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 16 September 2010 (% per tahun). Nama bank Code KURS BANK DEVISA SUKU BUNGA DEPOSITO Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 16 September 2010 (US$.000). Value Sumber: BEI Sumbe Bank ndone a KURS SWAP Jangka waktu 0000 48 4 000 8 4 0 000 4 4 40 48 0 0 000 4 4 0 00 0 000 0 400 000 008 8 00 8 8 844 00 Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 6 Sep embe 20 0 G m 8 ndek penu upan aham pe ek o d BE 6 Sep embe 20 0 m m m 4 000 4 88 000 4 0 0 00 4 0 8 000 4 0000 8 0 8 00 000 48 000 KURS VALUTA Sekto As a Tengga a 08 Va ue INDEKS SAHAM INDEKS BURSA GLOBAL Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Kam s 6 Sep embe 20 0 0 4 4 04 0 4 00 8 0 Vo ume Close ▲ / ▼ Date AGRO-W.......25/05/2011 .........56.........0.......246,934,500 AMAG-W........17/12/2010 .........22.........2.........43,648,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........25......-15............2,228,000 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0..........30,720,000 BIPI-W ...........11/02/2013 .........34.........-1.......368,352,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6..........1 .........52,020,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013 .........36.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........7.............2,891,500 COWL-W .........11/12/2010 ..........12.........0.............9,207,000 DEWA-W......23/09/2010.............1.........0................250,500 DILD-W ........12/04/2012.........88.........0.......542,234,000 ELTY-W.........25/01/2012.........45.........3..........25,030,000 ENRG-W........14/01/2013 .........25.........0 .........178,318,500 GPRA-W ......08/10/2010.............1.........-1..............1,376,000 GREN-W........15/07/2013 .........29 .......-6 ...17,948,337,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 IMAS..........8,200.....6,600...............48,000.............333,600,000 LAMI...............158..........136...................1,500......................212,000 AKKU ..............110...........95..................5,000.....................487,500 HITS..............405.........365 ................14,000....................5,110,000 M Sumbe BE m m Prev Close TRANSAKSI WARAN 16 SEPTEMBER 2010 M m w Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO Transaksi perdagangan waran reguler........................................620.714.000......................19.797.609.500........................7.640 Transaksi perdagangan waran non reguler....................................3.053.000 .............................77.473.000................................8 10 SAHAM PENCETAK GA N m m M Frekuensi Total saham.............................................................................5.515.979.613 .............6.022.667.377.375 .................126.885 A W A M H C Jumlah Transaksi perdagangan ..............................................................5.094.351.000.................5.027.211.338.500....................126.207 Transaksi perdagangan saham non reguler................................421.628.613 .................995.456.038.875...........................678 M AN M M N A A N N A M M N M N N Volume N A O A MN M N A M N O N N M M P Vo ume ASGR .............Astra Graphia Tbk ..................................................................480 ...................480................475 ...............480 ....................- .............2.463.500 .....................1.170.220.000.................7,36..................480 ..............1.453.000...............475..............394.500 CENT .............Centrin Online Tbk. .................................................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................-.................27,2 ........................- ...............................-................170 ................25.000 DNET .............Dyviacom Intrabumi Tbk .......................................................345..........................-......................-................345 ....................- ...............................-.............................................- ........-3766,38 ........................- ...............................- ..............340 ................25.000 ITTG ...............Leo Investments Tbk ..............................................................124.....................124..................118..................118..................-6.....................17.000...........................2.038.000 ................2,98....................123 ....................12.500.................118...................2.500 LMAS ............Limas Centric Indonesia Tbk ..................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...................4,9.....................50 ...............1.041.000 ....................- ............................MTDL .............Metrodata Electronics Tbk ......................................................97......................99 ..................97..................98 ....................1 ..............1.469.000.......................144.022.500 ................6,58.....................99...................80.000.................98...................2.000 10 SAHAM TERAKTIF % M na Vo ume Be Jua 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ANTA .............Anta Express Tour & Travel S. Tbk ........................................191..........................-......................-..................191 ....................- ...............................-.............................................-...............45,12 ...................199.........................500 ...............180...................8.500 BAYU .............Bayu Buana Tbk ......................................................................210.....................215.................210.................215 ...................5.................502.500 .......................105.592.500 ................40,6....................215...............1.999.000 ...............210..............822.500 BUVA .............Bukit Uluwatu Villa Tbk ..........................................................415....................435 ................410................435.................20...........20.536.000 ....................8.651.657.500 .......................- ..................435.............2.460.000 ..............430............7.212.500 FAST ..............Fast Food Indonesia Tbk ....................................................7.500..........................-......................- ............7.500 ....................- ...............................-.............................................- ...............20,12 ........................- ...............................- ...........7.650....................1.000 GMCW ...........Grahamas Citrawisata Tbk ...................................................860..........................-......................- ...............860 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................HOME ............Hotel Mandarine Regency Tbk ..............................................120.....................120.................120.................120 ....................-......................5.000 ..............................600.000 ...........1195,22.....................116......................2.000 ....................- ............................ICON ..............Island Concepts Indonesia Tbk ............................................470..........................-......................-................470 ....................- ...............................-.............................................- ............-118,05 ........................- ...............................- ....................- ............................INPP ..............Indonesian Paradise Property Tbk........................................185..........................-......................-.................185 ....................- ...............................-.............................................-...............66,01 ...................185......................2.000 ....................- ............................JSPT .............Jakarta Setiabudi Int'l Tbk....................................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................-...............15,66 ........................- ...............................- ..............560 ......................500 MAMI .............Mas Murni Indonesia Tbk ........................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-..............99,84.....................50..............2.233.500 ....................- ............................MAMIP ..........Mas Murni Tbk (Preferen) .....................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-..................0,19 ........................- ...............................- ....................- ............................PANR ............Panorama Sentrawisata Tbk .................................................135..........................-......................-.................135 ....................- ...............................-.............................................-...............37,36.....................151 ...................30.000................135...............310.000 PDES .............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..............................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................-..............33,54 ...................199......................2.500 ...............180...............215.000 PGLI ..............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk.........................................73..........................-......................- ..................73 ....................- ...............................-.............................................- .......................-.....................98.......................1.000.................50 ................25.000 PJAA .............Pembangunan Jaya Ancol Tbk ............................................650 ...................680 ...............650 ...............660..................10...................88.500 ........................58.845.000 ...............10,75...................670..................126.500 ..............660 .................10.000 PLIN ..............Plaza Indonesia Realty Tbk ................................................1.300 .................1.330 .............1.250 .............1.330.................30 ...................22.000.........................29.045.000..............30,66................1.350.........................500............1.200 .................10.000 K PER ABBA ............Mahaka Media Tbk ....................................................................95..........................-......................-..................95 ....................- ...............................-.............................................- .............147,98.....................94 ...................23.500.................87....................1.000 EMTK ............Elang Mahkota Teknologi Tbk ..............................................920 ...................900 ...............830................870 ...............-50.................272.000 .......................236.210.000...............13,34...................870.........................500 ..............850................161.500 FORU .............Fortune Indonesia Tbk .............................................................98 ....................100 ..................97..................99 ....................1 ...................72.000...........................6.998.000.................9,59.....................99 ...................20.500.................96.................27.500 IDKM .............Indosiar Karya Media Tbk .....................................................540 ...................540 ...............490................520................-20 .............2.455.000.....................1.240.277.500...............15,52 ..................520..................168.500 ...............510...............186.500 JTPE .............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ...................................................510..........................-......................-.................510 ....................- ...............................-.............................................- ................6,23 ........................- ...............................- ....................- ............................LPLI ...............Star Pacific Tbk ......................................................................220....................220.................215................220 ....................-.................495.500 .......................106.535.000..................1,23 ..................220 ..............1.449.500................215..............555.500 MNCN ............Media Nusantara Citra Tbk ...................................................385 ....................410................370 ...............380..................-5 ............15.363.000.....................5.981.277.500 ................6,58 ..................380.................534.500...............375 ...............169.500 SCMA ............Surya Citra Media Tbk .......................................................2.900.................2.975............2.825.............2.975 .................75 ................805.000....................2.333.512.500...............13,58...............3.000 .....................8.500 ...........2.975..............284.500 TMPO ............Tempo Inti Media Tbk ...............................................................85......................95..................85..................89 ...................4..................132.000............................11.637.000..............-26,16.....................89 ....................61.000.................86...............160.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata N T ansaks Vo ume N a 4.Advertising, Printing & Media ACES .............Ace Hardware Indonesia Tbk .............................................1.860 .................1.930 .............1.870 .............1.930.................70 .............2.435.000 ...................4.673.950.000...............21,03 ...............2.325......................2.500 ............1.930...................2.000 ALFA .............Alfa Retailindo Tbk .............................................................2.250..........................-......................-............2.250 ....................- ...............................-.............................................- ...........-238,14 ........................- ...............................- ....................- ............................AMRT ............Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................................................1.650.................1.660.............1.660.............1.660..................10.........................500 ..............................830.000................84,5................1.900.........................500............1.660....................1.000 CSAP .............Catur Sentosa Adiprana Tbk ...................................................87......................87..................83..................87 ....................-.................758.500.........................63.969.500 .................6,61.....................87 .................279.500.................86 ................85.500 GOLD .............Golden Retailindo Tbk ...........................................................450 ...................450 ...............440 ...............450 ....................-..................102.000.........................45.047.500 .......................- ..................450 ...................53.500 ..............445 .................16.500 HERO ............Hero Supermarket Tbk ......................................................3.250..........................-......................- ............3.250 ....................- ...............................-.............................................-...................6,9 ........................- ...............................-...........3.300 .................10.000 KOIN ..............Kokoh Inti Arebama Tbk .........................................................110......................119..................116..................116 ...................6.......................1.000 .................................117.500 ...............12,27.....................114......................5.000 ...............108 ......................500 MAPI .............Mitra Adiperkasa Tbk ..........................................................1.500 .................1.520.............1.460 .............1.490.................-10...............5.163.000 ...................7.662.495.000 .................12,4................1.490.................396.000............1.480..............362.500 MPPA ............Matahari Putra Prima Tbk ....................................................940 ...................950................930 ...............940 ....................-.................1.191.500.....................1.129.500.000..............34,39 ..................950.................220.000 ..............940..............345.000 MTSM ............Metro Realty Tbk .................................................................1.200..........................-......................-.............1.200 ....................- ...............................-.............................................- ..................146................1.250..................614.500 ....................- ............................RALS .............Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...........................................930....................930 ...............890 ...............900................-30 ..............1.905.000.....................1.730.765.000..............65,26 ..................900...................80.000 ..............890 ................65.500 RIMO .............Rimo Catur Lestari Tbk ...........................................................55......................56..................56..................56 ....................1......................5.000 ..............................280.000................-1,43.....................57...................44.500.................55...............165.000 SKYB .............Skybee Tbk ..............................................................................530 ...................540.................510 ...............540..................10.................242.000 .......................126.395.000 .......................- ..................550...................48.500 ..............540 .................12.500 SONA ............Sona Topas Tourism Inds. Tbk ...........................................1.600..........................-......................-.............1.600 ....................- ...............................-.............................................-...............14,04................1.650 ................500.000 ....................- ............................TKGA .............Toko Gunung Agung Tbk .......................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................- ...............-2,07 ........................- ...............................- ..............260 ......................500 TRIO ..............Trikomsel Oke Tbk ..................................................................240..........................-......................-................240 ....................- ...............................-.............................................- ................6,42...................235..................125.000 ..............220 ................25.000 Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Kam s 6 Sep embe 20 0 ▲ ▼ po n Pp PNSE .............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ..................................................750..........................-......................-................750 ....................- ...............................-.............................................-..................3,21 ........................- ...............................-...............700...................2.500 PSAB .............Pelita Sejahtera Abadi Tbk ...................................................450..........................-......................- ...............450 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PSKT .............Pusako Tarinka Tbk ................................................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PTSP .............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk ............................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-................8,04 ..................250 ...................25.000 ...............190 ......................500 SHID ..............Hotel Sahid Jaya Tbk ............................................................980 ...................990 ...............960 ...............960................-20 ..............2.314.000...................2.253.965.000 .............44,86...................970...................48.000 ..............960.................73.000 SMMT ............Eatertainment International Tbk .......................................2.175..........................-......................-..............2.175 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................- 2.Perdagangan Eceran INDEKS BISNIS-27 Ku s Tg Td Nama saham Vo ume 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Amro Bank.....................................................................Yen........................0,01.....................0,02 ..................0,05.......................0,05 Pound ...................3,12 .....................3,37 ..................3,50.......................3,50 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,87.......................3,00 Sin$.....................0,50 .....................0,75 ..................0,87.......................0,87 EUR.......................1,75 ......................1,75 ....................1,75 ........................1,75 EUR .....................4,00 ....................4,00 ..................4,00 ......................4,00 Bank Chinatrust............................................................EUR .....................2,00 ....................2,00 ....................1,75 ........................1,75 Bank BRI ........................................................................EUR......................0,75......................1,00 ...................1,00........................1,00 Bank Kesawan ...............................................................Sin$.....................0,50 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Bank Mestika.................................................................Sin$......................0,75 .....................0,75...................0,75 .......................0,75 Bank CIMB Niaga..........................................................Sin$.....................0,05......................0,10 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25.....................0,25...................0,35.......................0,45 Aus$....................3,00.....................3,00 ..................3,00.......................3,00 Bank Central Asia.........................................................SGD.......................1,25......................1,25....................1,25........................1,25 EUR ......................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 JPY .....................0,00 ....................0,00 ..................0,00 ......................0,00 AUD.....................2,50 ....................2,50 ..................2,50 ......................2,50 GBP ......................1,50......................1,50 ...................1,50........................1,50 Bank Int'l Indonesia .....................................................Yen........................0,10......................0,10....................0,10........................0,10 Pound...................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,50 ......................2,50 Sin$ .....................0,25.....................0,25 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln Bank ABN AMRO Bank NV .....................................6,30000.........6,35000 .......6,50000........7,00000 .........7,50000.......7,80000 The Bank of America NT & SA ...............................6,20000.........6,27000 .......6,40000 .......6,90000 .........7,00000 .......7,25000 Citibank NA .................................................................6,13000..........6,21000 .......6,30000 .......6,83000 .........7,06000 .......7,26000 JP Morgan Chase Bank ...........................................6,30000 ........6,40000 .......6,50000........7,00000 .........7,25000.......7,50000 PT Bank CIMB Niaga Tbk..........................................6,15000.........6,25000........6,37000........6,70000.........6,90000.......7,00000 PT Bank Central Asia Tbk .......................................6,25000 ........6,30000 ........6,75000........7,00000 .........7,25000.......7,50000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk..........................6,20000 ........6,30000 .......6,40000........7,00000 ..........7,15000 .......7,25000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk....................................6,20000.........6,27000 .......6,40000 .......6,90000 ..........7,10000 .......7,25000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..............................6,20000 ........6,28000 .......6,55000........7,00000 .........7,25000.......7,50000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...........................6,20000 ........6,30000 .......6,45000 .......6,90000 .........7,20000.......7,50000 PT Bank Permata Tbk..............................................6,20000.........6,25000 .......6,40000........7,00000 .........7,20000 .......7,30000 PT Bank Rakyat Indonesia ......................................6,25000 ........6,30000 .......6,45000........7,00000 ..........7,15000 .......7,25000 PT Bank Tabungan Negara......................................6,25000 ........6,28000 .......6,43000 .......6,80000 .........7,00000 ........7,10000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ...........................6,15000.........6,25000 .......6,40000........6,95000 .........7,00000.......7,00000 Standard Chartered Bank .......................................6,30000.........6,35000 .......6,50000........7,00000 .........7,30000 .......7,70000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi................................6,25000 ........6,40000 .......6,60000........7,00000 .........7,30000........7,75000 The Hongkong & Shanghai BC ...............................6,25000 ........6,40000 .......6,60000........7,00000 .........7,20000.......7,50000 JIBOR Tertinggi .....................................................................6,30000 ........6,40000 ........6,75000........7,00000 .........7,50000.......7,80000 Terendah......................................................................6,13000..........6,21000 .......6,30000........6,70000.........6,90000.......7,00000 Rata-rata.....................................................................6,22235 .........6,30353 ........6,47059 .......6,94000 ...........7,16529........7,37706 Bank Asing Suku Bunga Tabungan Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah Bank Pemerintah Bank Swasta Nasional Tertinggi...........................................................8,0000 .........7,7500 ...................8,0000 .......................7,0000 ...................10,0000 Terendah ...........................................................0,0100 ........0,2500....................0,2500........................0,0100.....................0,0500 Rata-rata ..........................................................3,6262..........3,5714......................3,3701 .......................2,9700 .....................3,6879 PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah ...........................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS........................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .....................................................................................................................................................................................................10,25 SIBOR US$ (9 Sept'10).........................................................0,26444 .........0,28333........0,29889........0,49606.........0,65500 .........0,83611 US$ (13 Sept'10) ........................................................0,26222 .........0,27993........0,29828........0,49606 .........0,65389.......0,83500 US$ (14 Sept'10)........................................................0,26222 ........0,28000 ........0,29667 ........0,49333.........0,64833.......0,82556 US$ (15 Sept'10) ........................................................0,26222 .........0,27989 ........0,29728 .......0,49000 .........0,64222........0,81889 SIN$ (9 Sept'10) ........................................................0,37500 .........0,43750 ........0,52236........0,62500..........0,74306.......0,85209 SIN$ (13 Sept'10).......................................................0,37500 .........0,43750.........0,51889........0,62500..........0,74306.......0,85209 SIN$ (14 Sept'10).......................................................0,37500 .........0,43750.........0,51889........0,62500..........0,74306.......0,85209 SIN$ (15 Sept'10).......................................................0,37500 .........0,43750.........0,51889........0,62500 .........0,75000.......0,85209 SWAP (Sin$, 9 Sept'10) ..............................................0,26811 .........0,26533 ........0,27583........0,45943.........0,63407.........0,81016 SWAP (Sin$, 13 Sept'10)...........................................0,25678 ..........0,26147 ........0,27845 ........0,46476.........0,63348 .......0,81460 SWAP (Sin$, 14 Sept'10) ...........................................0,29146.........0,29284........0,28998 ........0,47659 .........0,64728........0,82194 SWAP (Sin$, 15 Sept'10) ..........................................0,30636 .........0,30227.........0,30801........0,48623 ...........0,65114.......0,83026 Libor ($ 9 Sept'10) ....................................................0,25734 .........0,27438........0,29250 .......0,49000 ........0,64688.......0,82425 Libor ($ 13 Sept'10)...................................................0,25734 .........0,27438 .........0,29219.........0,48719.........0,64250 .......0,81988 Libor ($ 14 Sept'10)...................................................0,25734 .........0,27406.........0,29188 ........0,48188 ..........0,63281.......0,80788 Libor ($ 15 Sept'10)...................................................0,25734 .........0,27406 ........0,29203 ........0,47453 ..........0,62719 .......0,79750 EURO 3 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 5 Bln 6 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 12 Bln Euribor (31 Ags'10) ............0,576 .....0,622........0,715 .......0,886 ........1,040 ..........1,137......1,234 ........1,282..........1,326............1,414 Euribor (1 Sept'10) .............0,574 ......0,619........0,713 .......0,886.........1,038 ..........1,134 .......1,231 ........1,280..........1,323 .............1,411 Euribor (2 Sept'10)............0,574 .....0,620........0,712 .......0,884.........1,039 ..........1,134 ......1,233 ........1,283..........1,324............1,413 Euribor (3 Sept'10)............0,573 .....0,620.........0,711........0,883 ........1,040 ..........1,134 ......1,233 ........1,283 .........1,325............1,414 Euribor (6 Sept'10)............0,572 ......0,618........0,710........0,882.........1,039 ..........1,133 ......1,232 ........1,282..........1,324............1,413 Euribor (8 Sept'10).............0,571 ......0,616........0,710 .......0,880.........1,039 ..........1,134 .......1,231 ........1,282 .........1,322............1,413 Euribor (9 Sept'10)............0,572.......0,617........0,710 ........0,879.........1,039 ..........1,134 ......1,232 ........1,282..........1,324............1,415 Euribor (10 Sept'10) ..........0,572 ......0,616.......0,709 ........0,878.........1,038 ..........1,135 ......1,233 ........1,284..........1,327............1,418 Euribor (13 Sept'10)...........0,574 ......0,616.......0,709 ........0,879.........1,038 ..........1,138 ......1,235 ........1,285 .........1,328...........1,420 Euribor (14 Sept'10) ..........0,574 ......0,616.......0,709 ........0,877.........1,038 ..........1,137......1,234 ........1,285..........1,327............1,419 Euribor (15 Sept'10) ..........0,575.......0,617........0,710 ........0,876.........1,039 ..........1,139......1,234.........1,287 .........1,329...........1,422 Euribor (16 Sept'10) ..........0,576.......0,617........0,712 ........0,879 ........1,040 ..........1,139 ......1,237 ........1,289..........1,332...........1,425 AGREGAT DEPOSITO 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln 24 Bln RUPIAH: Tertinggi ...............................................................................14,5000 ...........14,5000...........14,5000 ............14,5000................13,2500 Terendah .................................................................................1,0000..............1,0000 .............1,0000...............1,0000 ..................1,0000 Rata-rata ................................................................................6,4595.............6,5882..............6,6561 ..............6,7098 .................6,4447 DOLAR AS: Tertinggi.................................................................................4,2500.............3,5000 ............4,2500..............5,0000..................3,7500 Terendah .................................................................................0,1000.............0,0400..............0,1000 ...............0,1000 ..................0,1000 Rata-rata ............................................................................................- ..............1,2085.........................- ..........................-...................0,9147 JENIS KREDIT Dasar kredit KMK Flat KI Flat KK Flat Rata-rata seluruh bank (Rp)..............................................12,2685.......................9,8184 ......................10,0476 .......................10,8209 Rata-rata seluruh bank (US$) ............................................5,4704 .......................3,9159 .......................4,9032 .........................6,2370 DATA OBLIGASI & UNITLINKED Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 f7 PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 16 September 2010 INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE Pre Trade Post Trade Kuotasi Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 9,5 Y I E L D (%) 9 8,5 8 7,5 7 Yield (%) 16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10 6,4792 6,4799 6,1122 6,0513 6,6162 6,5721 7,0646 7,0457 7,3294 7,3295 7,4748 7,4884 7,5678 7,5913 7,6476 7,6788 7,7314 7,7687 7,8243 7,8664 7,9255 7,9712 8,0323 8,0805 8,1415 8,1912 8,2503 8,3007 8,3565 8,4067 8,4583 8,5078 6,5 Tenor Yield (%) (tahun) 16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10 8,5547 8,6029 16 8,6450 8,6915 17 8,7287 8,7732 18 8,8058 8,8481 19 8,8764 8,9163 20 8,9406 8,9781 21 8,9987 9,0338 22 9,0511 9,0837 23 9,0982 9,1284 24 9,1404 9,1683 25 9,1781 9,2037 26 9,2116 9,2351 27 9,2414 9,2628 28 9,2678 9,2873 29 9,2912 9,3089 30 Seri 6 0 5 10 15 20 25 30 Tenor (tahun) 16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10 Fair price (%) 108,2500 121,4500 121,3662 115,0825 113,0000 YTM (%) 7,4014 7,8888 8,4591 8,8714 9,1953 Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000 Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode Kupon Jatuh (%) tempo 9,4000 12-Sep-11 9,5000 12-Mar-12 11,4500 15-Sep-13 9,3500 15-Aug-12 7,9500 15-Aug-13 12,0000 25-Feb-12 8,7000 10-Feb-13 ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002 TTM (tahun) 0,99 1,49 3,00 1,92 2,92 1,44 2,41 Harga Pasar Wajar (%) 16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10 Change (bps) 103,1504 103,2176 -6,72 103,9348 104,1168 -18,20 110,7314 110,9250 -19,35 104,0357 104,1844 -14,87 101,3453 101,4401 -9,48 107,7182 107,7870 -6,88 103,0268 103,1018 -7,50 16 Sep. ‘10 6,1086 6,7153 7,4442 7,0889 7,4350 6,3817 7,3208 YTM (%) 15 Sep. ‘10 Change (%) 6,0487 0,0600 6,5945 0,1209 7,3793 0,0649 7,0105 0,0783 7,3995 0,0355 6,3436 0,0381 7,2887 0,0321 Sumber: www.ibpa.co.id TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 September 2010 Bond Name Trade Date Price Vol. (Bio) Value *) IDR Yield Coupon Rating (Bio) IDR Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ..........................................................16-Sep-10 ......101.030 ........10.00 .......10.1030....10.3634.......11,0000..............idAObligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F.............16-Sep-10 .....100.900 .........4.00 .......4.0360......7.0200......10,3000 ...........idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A................16-Sep-10.....100.000...........1.00 ........1.0000.....0.0000 .......8,4700 ...........idAABank Sulut IV Tahun 2010 ...............................................................16-Sep-10 .....102.550..........5.00 .........5.1275 .....11.2740......12,0000..............idAFederal International Finance VII Tahun 2007 Seri D................16-Sep-10 ......102.180..........5.00.........5.1090 .......7.1427 ......10,7500 ...........idAAFederal International Finance VIII Tahun 2008 Seri C ..............16-Sep-10 .....103.300..........3.00 .......3.0990......7.3463......12,6250 ...........idAAObligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C............................16-Sep-10 ......101.050 ........10.00 .......10.1050.......9.6371......10,0500 ...........idAAObligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri D............................16-Sep-10 ......101.050 ........10.00 .......10.1050 ....10.3226......10,6500 ...........idAABank Panin II Tahun 2007 Seri C ...................................................16-Sep-10 .....103.500..........2.00........2.0700.....9.8900.......11,0000 ............idAA Obligasi Bentoel I Tahun 2007 .......................................................16-Sep-10 .....102.530..........5.00.........5.1265 ......9.2108......10,5000...idAAA(cg) Obligasi Selamat Sempurna II Tahun 2010 Seri C ......................16-Sep-10 ......101.500..........3.00 .......3.0450 ...10.4000 .....10,8000 ...........idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D................15-Sep-10.......107.100..........3.00.........3.2130.....0.0000......14,9000 ...........idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B................15-Sep-10.........101.114 ........21.00 ......21.2339.....0.0000 .......9,0000 ...........idAAObligasi V Bank Jabar Tahun 2006...............................................15-Sep-10......102.700..........3.00 ........3.0810.....0.0000.......11,2500 ...........idAAFederal International Finance IX Tahun 2009 Seri C.................15-Sep-10.....108.634..........2.00 .........2.1727.....0.0000......14,6000 ...........idAASalim Ivomas Pratama I Tahun 2009............................................15-Sep-10......107.500..........3.00........3.2250.....0.0000.......11,6500 ...........idAA- TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 16 September 2010 Bond Name Trade Date Price Volume Value *) (Bio) IDR (Bio) IDR Yield Coupon Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022.........................................16-Sep-10 ........105.600........10.00 .............10.5600 ...........6.0620........12,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023.........................................16-Sep-10........108.600........10.00 .............10.8600 ............6.7735.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................16-Sep-10.........103.930.........8.00................8.3144 ............1.0000........10,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................16-Sep-10..........113.000.........8.50...............9.6050.............7.2497.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027.........................................16-Sep-10.........108.270 .........9.50..............10.2857.............7.3927 .........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................16-Sep-10 ...........111.700........12.34 ..............13.7938.............7.7540........10,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032.........................................16-Sep-10.........136.960.......20.00 .............27.3920...........8.4400........15,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033..........................................16-Sep-10 .........112.850...........1.72 .................1.9410 ...........0.0000........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................16-Sep-10 ........134.650 .........2.89 ................3.8914 ...........0.0000........12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035..........................................16-Sep-10...........111.680 .........2.00 ...............2.2336 ...........11.0898........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................16-Sep-10 ........122.850...........1.92 ...............2.3587 ...........0.0000.........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ........................................16-Sep-10...........115.981 ..........1.50.................1.7397 ...........0.0000.........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039.........................................16-Sep-10.........127.500 ..........1.58 ................2.0145............8.2449 .........11,7500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040........................................16-Sep-10 ..........121.750 .........5.48 ................6.6719 ...........0.0000.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................16-Sep-10...........112.100.........0.86 ................0.9641 ...........8.8506........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................16-Sep-10 .........115.000 .........2.50 ...............2.8750 ...........8.2368........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................16-Sep-10..........113.500.........2.80.................3.1780 ...........0.0000........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................16-Sep-10 ........106.500.........4.00...............4.2600 ...........0.0000..........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................16-Sep-10 ........109.500..........2.93...............3.2084 ...........0.0000 .........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047.........................................16-Sep-10 ........109.500........10.00..............10.9500............8.9234........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................16-Sep-10 ........106.500.......20.00 .............21.3000.............7.9338 .........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................16-Sep-10 ........104.990 ..........1.59 ................1.6693 ...........0.0000 .........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ......................................................16-Sep-10..........113.000 .........2.00...............2.2600...............7.1371.........11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................16-Sep-10...........115.100........16.00...............18.4160 ...........8.8692........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................16-Sep-10 .........101.900..........9.92.................10.1177 .............7.9819.........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054.....................................................16-Sep-10 ........105.650........10.00..............10.5650 ...........8.8964 .........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017..............................................16-Sep-10 ........108.693.........0.50...............0.5435 ...........0.0000 .........13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 .............................................16-Sep-10...........111.680 .........2.00 ...............2.2336............6.2686..........13,1750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 .............................................16-Sep-10..........98.434 ..........1.62 ................1.5946 ...........5.0000...........6,5961 SBSN RI Seri IFR-0004.....................................................................16-Sep-10..........101.750 ..........1.00..................1.0175...........8.3400.........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003........................16-Sep-10.........100.750 .........0.05...............0.0504............8.5969 .........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004........................16-Sep-10 ........103.500 .........0.03 .................0.0311............6.9998 .........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005........................16-Sep-10 ........109.500 ..........0.01 .................0.0110 ............7.9028.........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006........................16-Sep-10 ........103.300 ..........0.10 ................0.1033 ...........8.0952 .........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007........................16-Sep-10 ........102.050 .........0.05 ................0.0510 .............7.1649..........7,9500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................16-Sep-10..........101.750 .........0.89...............0.9056 ............7.8936.........0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................15-Sep-10...........114.100.......33.50.............38.2235 ...........0.0000 ........10,7500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037.........................................15-Sep-10 ........125.500 ..........1.58 ................1.9904 ...........0.0000........12,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016..............................................15-Sep-10.........106.470 .........2.00 ................2.1294 ...........6.0400........13,4500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................15-Sep-10..........119.850 ..........4.19 ................5.0217 ...........0.0000 ........14,2750 Obligasi Negara Seri ZC0005..........................................................15-Sep-10 ..........83.700 .........0.30 .................0.2511 ...........0.0000.........0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031...........................................14-Sep-10..........121.650 .........5.26...............6.3988 ...........0.0000.........11,0000 Jatuh Tempo Beli Jual TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Da a se u uh B Nm P V B V DR B D O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O R R R R R R R R R R m m m NR N N N N N O M O M O O R R R R R R R R R OR OR OR OR OR AA AA AA AAA m R N O O O A A O O O O N N m AA R AA AA AA AA R R m m m m N N R R m AA R 7/09/10 Ha ga pe un 5/09/ 0 7/09/ 0 Maturity 15/09/10 7/09/10 m m m m M m 16/09/10 15/09/10 m PT Asuransi Jiwa Sinarmas M M M M M m M M 15/09/10 7/09/10 m m 15/09/10 PT AXA Life-Indonesia 15/09/10 Beli 14/09/10 7/09/10 Jual Beli m 13/09/10 7/09/10 M M M 15/09/10 Allianz Life Indonesia m 15/09/10 mm mm mm m M M M 7/09/10 Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli Sun Life Financial Indonesia 15/09/10 7/09/10 M AJ Manu e ndones a 16/09/10 M 15/09/10 m m m m m m m Jual Beli 14/09/10 Jual Beli m m Jual Beli Jual m Beli m W m 15/09/10 M 14/09/10 m Freq. Tot. Vol. Tot. Val.*) (Bio) IDR (Bio) IDR 15/09/10 Beli Jual 7/09/10 Beli Jual PT A.J. Central Asia Raya 15/09/10 7/09/10 CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.833,8320..............................................1.830,2480 CARLink Pro-Mixed ...............................................................................................2.072,7180..............................................2.032,3210 CARLink Pro-Safe..................................................................................................1.514,4860................................................1.512,4510 Century Pro-Fixed.................................................................................................1.280,2220 ..............................................1.277,6620 Century Pro-Mixed.................................................................................................1.546,1850..............................................1.526,4260 6/09/10 Carlisya Pro Safe....................................................................................................1.018,4658 ..............................................1.016,8869 Carlisya Pro Mixed..................................................................................................1.059,7755...............................................1.053,7626 Carlisya Pro Fixed...................................................................................................1.021,4072 ................................................1.019,7197 PT Asuransi Takaful Keluarga 15/09/10 7/09/10 Takafulink Ahsan ...................................................................................................1.054,5637 ...............................................1.041,8051 Takafulink Alia........................................................................................................1.427,3944 ................................................1.370,1103 Takafulink Istiqomah...............................................................................................1.450,9715................................................1.451,1478 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link..................................................................1.735,0286 ..............................................1.723,9904 15/09/10 7/09/10 GreatLink Bond Fund (IDR)....................................................................................1.485,6477..............................................1.468,1084 GreatLink Equity Fund (IDR).................................................................................2.346,6966..............................................2.247,2677 GreatLink Optimum Fund (IDR)..............................................................................1.922,9964..............................................1.874,9482 GreatLink Cash Fund (IDR).....................................................................................1.239,4585 ...............................................1.238,1753 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)........................................................................1.462,6152..............................................1.445,3637 GreatLink Dynamic Fund (IDR)................................................................................2.219,1073..............................................2.125,2003 GreatLink Balance Fund (IDR) ................................................................................1.869,2104..............................................1.822,6059 m K PT AJ Sequis Life 16/09/10 15/09/10 15/09/10 15/09/10 7/09/10 m m m m m m M PT Av s Assu ance 5/09/ 0 7/09/ 0 m W W W W W M M PT Asuransi Jiwa Recapital M m PT BNI Life Insurance 15/09/10 7/09/10 15/09/10 Equity Life Indonesia Jual Beli Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir 1 Tahun terakhir m M m m m W 15/09/10 Jual Beli 7/09/10 Jual Beli Relife Investlink Fixed Fund................................................................1.446,0040 ...........1.373,7038...........1.437,4629.........1.365,5898 Relife Primelink Balanced Fund ..........................................................1.440,6292...........1.368,5977..........1.403,3079 ..........1.333,1425 Relife Primelink Equity Fund................................................................1.618,4896 ............1.537,5651..........1.568,8379.........1.490,3960 Relife Primelink Fixed Fund..................................................................1.200,1906...............1.140,1811 ...........1.193,2466..........1.133,5843 PT AJ Bumi Asih Jaya 15/09/10 14/09/10 Asih Fixed Income....................................................................................................2.842,35..................................................2.837,28 Asih Mixed Fund .......................................................................................................2.834,26....................................................2.811,73 Asih Equity Fund .......................................................................................................2.748,63 .................................................2.703,86 Asih Student Fund ............................................................................... PT Asuransi CIGNA M M 15/09/10 14/09/10 M m W PT Asuransi Jiwa John Hancock M m AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE) 7/09/10 Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.212,9118...............................................1.189,4034 Mega Link Balance Fund ..........................................................................................1.461,1077................................................1.437,1742 Mega Link Protected Fund......................................................................................1.396,6451..............................................1.380,7088 m M M m m 15/09/10 14/09/10 PT AXA Financial Indonesia MaestroLink/MaestroLink Plus: m m JS LINK JIWASRAYA 7/09/10 Beli Jual Beli PT ACE Life Assurance Jual 7/09/10 m 15/09/10 7/09/10 Beli 15/09/10 15/09/10 14/09/10 15/09/10 7/09/10 7/09/10 Generali Indonesia m M M M M 6/09/10 m m 15/09/10 15/09/10 Jual 15/09/10 M m m M 16/09/10 m m Harga per unit 15/09/10 14/09/10 M PT Panin Life Last Wealth Maxima Fixed............................................................................................1.252,8605................................................1.248,1142 Wealth Maxima Mixed............................................................................................1.323,4930................................................1.313,9691 m M AXA Mandiri Financial Services PT Asuransi Mega Life M m m m m m m Low PT Great Eastern Life Indonesia m M M M M M M M M M M M High 15/09/10 Jual M M m Terendah Mandiri Secure Money US$........................................................................11,9150 ................12,5108 ................11,9587..............12,5566 Mandiri Fixed Money...............................................................................153,1620 ..............160,8201...............151,3881 ............158,9575 Mandiri Secure Money...........................................................................190,3925................199,9121...............188,3110.............197,7266 Mandiri Progressive Money.....................................................................428,0171.............449,4180 .............417,5499...........438,4274 Mandiri Dynamic Money.......................................................................685,4928...............719,7674 ............656,9746...........689,8233 Mandiri Attractive Money.......................................................................132,5527...............139,1803..............127,7905.............134,1800 Mandiri Active Money..............................................................................127,5710..............133,9496..............124,0165 .............130,2173 Mandiri Money Market............................................................................114,0862...............119,7905..............114,0824..............119,7865 Mandiri Attractive Money Syariah............................................................151,7180..............159,3039..............147,6235............155,0047 Mandiri Active Money Syariah ...............................................................129,5982...............136,0781 .............127,2908 ............133,6553 M M M PT MAA Life Assurance Commonwea h L e Tertinggi ADHI04 ...................................................................06-Jul-12.............101,030 ...........101,000 ...........101,030..............2 ..................20,00.....................20,2030 ASDF08F ..............................................................28-Des-10............100,900 ..........100,850..........100,900..............2.....................8,00.......................8,0700 ASDF10D .................................................................02-Okt-11..............107,100 ............107,100............107,100...............1.....................3,00 ........................3,2130 ASDF11A ..................................................................23-Mar-11............100,000..........100,000..........100,000...............1......................1,00........................1,0000 ASDF11B .................................................................18-Mar-12............100,000..........100,000..............101,110...............1 ...................15,00 .....................15,0000 ASDF11B .................................................................18-Mar-12 ...............101,110..............101,110..............101,110...............1 ...................21,00......................21,2339 BJBR05 ..................................................................08-Des-11 ............102,700...........102,700 ..........102,700...............1.....................3,00........................3,0810 BSLT04 ..................................................................09-Apr-15............102,550 ..........102,200..........102,550..............2 ...................10,00 ......................10,2375 FIFA07D ..................................................................02-Mei-11.............102,180 ..........102,050 ...........102,180..............3 ...................15,00.......................15,3180 FIFA08C ...................................................................13-Mei-11............103,400...........103,270 ..........103,300..............3.....................9,00 ........................9,2991 FIFA09C .................................................................29-Apr-12............108,630 ..........108,630..........108,630...............1.....................2,00.........................2,1727 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ............105,920 ..........105,500..........105,600 ............12..................101,05 ...................106,7684 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........108,850..........108,500..........108,600..............5...................34,27 .....................37,2244 FR0025 ....................................................................15-Okt-11 ............103,930 ..........103,900...........103,930..............2 ...................16,00......................16,6264 FR0026 ...................................................................15-Okt-14.............113,000 .............111,750 ...........113,000..............2 .....................8,70 .......................9,8285 FR0027 ...................................................................15-Jun-15 ...........108,500...........107,500 ..........108,270 ............13 .................136,38....................147,5246 FR0028 ....................................................................15-Jul-17 ..............112,150.............111,200.............111,700..............11................262,09...................292,9075 FR0030 ...................................................................15-Mei-16.............114,400............113,650 ............114,100 ............12 ................269,85 ...................307,9795 FR0031 ..................................................................15-Nop-20.............121,650 ...........121,000 ...........121,650..............8 ................203,33...................246,5789 FR0032 ....................................................................15-Jul-18 ............136,960 ..........134,460 ..........136,960..............8................250,00...................337,6886 FR0032 ....................................................................15-Jul-18 ..............81,900.............81,900 ..........136,960...............1 ..................50,00 ....................40,9500 FR0033 ..................................................................15-Mar-13.............113,000............112,350 ...........112,850..............4 ...................48,01.....................53,9534 FR0034 ..................................................................15-Jun-21............134,850 ..........134,650 ..........134,650..............5 ..................119,63......................161,2137 FR0035 ..................................................................15-Jun-22.............135,750 ............111,680 ............111,680..............4 ......................5,18 .......................6,5356 FR0036 ..................................................................15-Sep-19............122,900 ..........122,250..........122,850..............8 .................109,03.....................133,9401 FR0037 ..................................................................15-Sep-26............125,500 ..........125,500 ..........125,500...............1 ......................1,59........................1,9904 FR0038 ..................................................................15-Ags-18 .............115,980............115,980 ...........115,980...............1......................1,50.........................1,7397 FR0039 ..................................................................15-Ags-23 ............127,500...........127,500...........127,500...............1......................1,58........................2,0145 FR0040 .................................................................15-Sep-25..............121,750 ...........110,660............121,750..............9...................29,22 ....................34,8829 FR0042 ...................................................................15-Jul-27.............112,200 ............111,500 ............112,100..............7....................52,15.....................58,3556 FR0043 ...................................................................15-Jul-22.............115,000 ...........115,000 ...........115,000...............1.....................2,50 .......................2,8750 FR0044 .................................................................15-Sep-24.............113,500............112,250 ...........113,500..............3 ...................15,60 .......................17,5810 FR0045 ..................................................................15-Mei-37............106,500 ..........103,500..........106,500..............11..................88,00......................92,3195 FR0046 ...................................................................15-Jul-23 ............109,750 ..........109,500..........109,500..............7 ...................67,36.....................73,8522 FR0047 ..................................................................15-Feb-28 .............110,230 ..........108,250..........109,500 ...........25................258,00...................281,6082 FR0048 ..................................................................15-Sep-18............106,500..........106,500..........106,500...............1 ..................20,00 .....................21,3000 FR0049 ..................................................................15-Sep-13............104,990...........104,750..........104,990..............3 .....................17,18......................18,0037 FR0051 ....................................................................15-Mei-14.............113,000............112,250 ...........113,000..............4......................11,51......................12,9700 FR0052 .................................................................15-Ags-30.............115,650.............112,510 ............115,100 ...........22.................674,28...................772,8786 FR0053 ....................................................................15-Jul-21............103,000 ...........101,900 ...........101,900 ............16...................132,13....................134,9079 FR0054 ....................................................................15-Jul-31............106,250 ..........103,500..........105,650 ...........42..................719,23...................759,6623 GBRB0016NvBF .....................................................15-Ags-11............106,500...........106,470 ..........106,470..............2.....................4,00.......................4,2594 GBRB0017NvBF ....................................................15-Jan-12 ...........108,800 ..........108,690..........108,690..............2.....................3,20 .........................3,4811 GBRB0018NvBF .....................................................15-Jul-12..............111,680 ............111,680 ............111,680...............1.....................2,00 .......................2,2336 GBRB0019NvBV ..................................................25-Des-14.............98,500............98,430 ...........98,430..............2 ..................46,49.....................45,7899 GBRB0020NvBF ...................................................15-Des-13.............119,850............119,850 ...........119,850...............1 ......................4,19 ........................5,0217 IFR0004 .................................................................15-Okt-13 .............101,750............101,750............101,750...............1......................1,00..........................1,0175 ORI003 ....................................................................12-Sep-11............103,000...........100,750...........100,750..............11.....................14,21......................14,6244 ORI004 ...................................................................12-Mar-12............103,900 ..........102,300..........103,500 ............18 ..................26,46 ......................27,4150 ORI005 ...................................................................15-Sep-13..............110,750..........106,500..........109,500..............11 .....................0,73 ........................0,7914 ORI006 ...................................................................15-Ags-12 ...........104,000..........100,000 ..........103,300..............9......................4,81.......................4,9869 ORI007 ...................................................................15-Ags-13............100,500 ..........100,500..........102,050..............2.....................0,20........................0,2010 ORI007 ...................................................................15-Ags-13............102,050..........100,000..........102,050 ...........26................268,04 ...................271,5883 OTMA07C ..............................................................08-Jun-13..............101,100 ...........101,050...........101,050..............2 ..................20,00......................20,2150 OTMA07D .............................................................08-Jun-14..............101,100 ...........101,050...........101,050..............2 ..................20,00......................20,2150 PNBN02C ...............................................................19-Jun-14 ............103,750 ..........103,450..........103,500..............3.....................6,00........................6,2140 RMBA01 .................................................................27-Nop-12............102,530 ..........102,500 ..........102,530..............2 ...................10,00.......................10,2515 SIMP01 ....................................................................01-Des-14 ............107,500...........107,500...........107,500...............1.....................3,00 .......................3,2250 SMSM02C ...............................................................08-Jul-15.............101,500 ...........101,500...........101,500...............1.....................3,00.......................3,0450 SR002 .....................................................................10-Feb-13............103,500..........100,000............101,750 ............12.....................11,98......................12,2043 ZC0005 .................................................................20-Feb-13..............83,700 ............83,700............83,700...............1.....................0,30 .........................0,2511 R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R m M Bond ID m M M M M Harga Total volume terakhir DR m 15/09/10 m Volume transaksi terakhir Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 September 2010 R A AA AA A AA AA Harga per unit m C A N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N O O O O O O O O O Y A A A 15/09/10 M M Transaksi terakhir RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 6 Sep embe 20 0 M M 16/09/10 Harga transaksi terakhir Sumber: HIMDASUN INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance Yield penutupan ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................85,230 ............85,403................85,317..............................7,593 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ...............83,484.............83,666...............83,575 .............................7,690......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ...............100,012 ............100,212 ...............100,112.............................0,000 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ................101,742.............101,759 ..............101,750.............................3,800..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011................103,138.............103,179 ..............103,158..............................5,310..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011...............106,796...........106,846..............106,821.............................5,580....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012..............108,844 ...........108,944.............108,894..............................6,010....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ...............110,984...............111,165................111,074.............................6,600..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................117,545 ..............117,817................117,681 .............................7,020 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013...............120,336 ...........120,536 .............120,436 .............................7,080...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010...............102,237 ...........102,263.............102,250.............................4,642....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,890 ...........105,940 ..............105,915..............................5,743..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012..............108,600 ...........108,700.............108,650 .............................6,754 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010................100,671............100,679 .............100,675..............................2,001 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,168 ............104,218 ..............104,193.............................5,885...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................112,563 ............112,863................112,713..............................7,326 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................108,173 ...........108,423.............108,298 .............................7,386..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017.................111,595 ............112,045 ...............111,820 ..............................7,733..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016................114,053.............114,353 ..............114,203 .............................7,607 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ...............120,724.............121,224..............120,974 .............................7,948...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............140,400 ...........140,900.............140,650...............................7,921 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................112,748 ............112,848 ..............112,798..............................6,816.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ...............133,973............134,473 .............134,223 .............................7,988 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ...............134,140 ...........134,640.............134,390.............................8,263 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............122,477 ............122,727.............122,602..............................7,935..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............124,350 ...........124,850.............124,600.............................9,058 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018 ..................121,119..............121,619 ..............121,369 .............................7,909 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............125,873............126,373...............126,123.............................8,394 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ...............120,574 ............120,674 .............120,624.............................8,535..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41 ..................................9 1/4 .......................15/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027................110,997..............111,247.................111,122.............................8,955 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022................114,249 .............114,749 ..............114,499.............................8,298 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024................112,036 ............112,436 ..............112,236 ............................8,489..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............105,228............105,728 .............105,478 ..............................9,194....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............108,290 ...........108,790 ............108,540.............................8,397 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............108,418 ............108,918 ............108,668.............................9,003 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ...............106,401 ............106,801..............106,601...............................7,871...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013..............104,809 ...........105,059.............104,934...............................7,136 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038 ...............112,388 ............112,488 ..............112,438 .............................9,246....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................112,522 ............112,862 ..............112,692..............................7,227 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................113,909..............114,159..............114,034 .............................8,973..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021................101,359 ............101,859..............101,609.............................8,022.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............104,224............104,474.............104,349 .............................9,030.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR14 .........................................-....................25/08/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-.....................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00 ...............................02-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011.................98,319.............98,867 ..............98,593.............................6,690 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 .................99,391..............99,773 ..............99,582.............................6,658 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,246 .............99,708...............99,477 ..............................6,631 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015..................97,719.............98,623.................98,171 .............................6,754....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 Benchmark Sun Tenor Seri 4,75 FR0027 10,17 FR0031 15,01 FR0040 19,93 FR0052 27,85 FR0050 Kupon Harga penutupan m m m 7/09/10 Jual Beli M M M M m m CIMB Sun Life m DATA REKSA DANA f6 Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 16 September 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir Nama /jenis Reksadana •• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap (Rp) (%) (%) (%) Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir Nama /jenis Reksadana (Rp) (%) (%) (%) Reksa Dana Grow-2-Prosper.............................................................................1.923,25.................9,43............28,40............23,34 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation........................................1.030,86 ......................--....................--....................-Rencana Cerdas................................................................................................9.369,52...................9,19............35,88.............30,61 Schroder Dana Prestasi Plus..........................................................................19.730,90 .................9,33............34,05.............30,76 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................2.376,38.................10,81............36,95............32,88 Trim Syariah Saham............................................................................................975,85.................5,46.............10,39.............10,39 Campuran Bahana Dana Infrastruktur ................................................................................6.070,11.................6,29............20,46.............16,90 Bahana Dana Selaras.......................................................................................5.242,93 .................4,37.............23,74............20,08 Batavia Dana Dinamis .....................................................................................4.683,06..................6,70 .............23,21............22,59 CIMB-Principal Balanced Growth.....................................................................2.443,14..................7,32.............22,14.............19,43 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth........................................................1.248,86.................5,45.............18,54.............18,54 Cipta Balance.....................................................................................................1.208,81.................6,58............25,99..............21,10 Cipta Syariah Balance........................................................................................1.257,66.................6,95............20,84............20,84 Citragold..............................................................................................................1.871,22.................6,00 .............24,61............20,95 Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.584,43...................2,17............24,68..............21,61 First State Ind. Balanced Fund...........................................................................1.966,81.................2,58..............11,34...............6,97 Fortis Dana Investa ...........................................................................................2.304,91.................6,99.............29,79.............26,61 Fortis Equitra....................................................................................................2.867,04.................2,43..............6,54................3,41 Fortis Pesona ...................................................................................................17.659,33.................8,26.............35,73..............32,71 Garuda Satu.......................................................................................................4.708,31.................2,87................4,17..............0,58 Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................885,77..................5,76.............14,48..............12,77 Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.682,90.................6,44............24,30.............21,83 Mandiri Investa Syariah Berimbang................................................................2.328,64.................4,39.............15,89.............13,60 Manulife Dana Campuran II...............................................................................1.893,79.................4,95............25,94 ............24,37 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )..........................................2.462,41.................9,89.............13,20 ...............11,51 Premier Citra Optima........................................................................................1.856,73...................7,18.............-3,86..............-7,63 RD BNP Paribas Pro Balance................................................................................1.011,11 ...................1,10....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..................................................1.095,11.................9,48............24,00............20,35 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi ............................................................2.513,67 ..................7,75.............31,30.............31,30 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot ..............................................1.107,40 ..................5,14....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.....................................................1.533,74 ..................4,13 ..............15,12.............12,56 Reksa Dana GMT Dana Fleksi...........................................................................1.646,32.................5,65 ..............11,94...............9,72 Reksa Dana Guru ..............................................................................................1.338,08.................3,30..............11,83...............10,17 Reksa Dana Maestroberimbang.......................................................................3.483,74.................5,89............24,56............23,02 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima..............................................1.505,40 .................3,95.............27,75............25,85 Reksa Dana Panin Dana Bersama ....................................................................3.681,73................10,29............69,69............65,55 Reksa Dana Paramitra Optimum........................................................................500,92 .................4,93.............-2,64.............-4,08 Reksa Dana PNM Syariah.................................................................................3.057,56 ..................4,13..............10,61...............7,39 Reksa Dana Prima ..............................................................................................890,58...................4,71.............-8,07.............-8,98 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI......................................................................1.275,37 ..................7,73....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................731,37.................4,65 ............-10,70 ............-10,70 Reksa Dana Synergy Flexi ..................................................................................352,66.................-7,29............-54,17...........-55,97 Schroder Dana Terpadu II.................................................................................2.331,20.................5,38............24,39.............21,34 Schroder Providence Fund................................................................................2.417,49..................7,97............34,30............34,30 Schroder Syariah Balanced Fund.....................................................................1.466,69.................4,42.............20,31..............17,94 Semesta Dana Maxima......................................................................................4.142,77................10,92............39,06.............36,31 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................1474,08...................7,19............20,25............20,25 Trim Kombinasi 2...............................................................................................1.257,38.................4,27 ..............5,02 ..............5,02 Trim Syariah Berimbang....................................................................................1.412,05.................4,09................9,41................9,41 m m m m M M m m m m m m m m M m m Saham m m M M M M M m m m m m M m m m m m m m Pasar uang Campuran Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,35..............5,84..............5,84 Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,48 ...............6,51 ...............6,51 Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00.................0,29..............4,64..............4,64 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,40 ..............6,35 ..............6,35 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00.................0,42 ..............6,59 ..............6,59 Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00.................0,36...............4,79...............4,79 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00.................0,39..............5,38..............5,38 m m m Terproteksi m CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ........................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)(*)....................................................1.025,66 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/08/10)...................................................................987,72 ......................--....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (15/09/10)(*)................................................................1.034,94................-0,39....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)(*).................................................................1.037,02.................0,28....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10)(*)..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10)(*)....................................................................991,34.................-2,51....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (23/08/10)...........................................1.014,23 .................0,67....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/08/10)..........................................1.015,60..................0,76....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)...........................................1.009,53..................0,76....................--....................-Fortis Kapital II (31/08/10)................................................................................1.088,26.................0,58.............12,04 ..............9,85 Fortis Kapital IV (25/08/10)................................................................................1.133,76..................0,41..............5,68................5,15 Fortis Kapital V (31/08/10).................................................................................1.165,99................-0,24............24,66.............23,73 Fortis Kapital VI (31/08/10).................................................................................1.161,46..................0,78 .............25,13............22,64 Fortis M M m M m M M M m M M M M M M m M M m m m m m m M M m m m m m m Pasar Uang M m m M M M M M m m Terproteksi m m m m m • KUSTODIAN CITIBANK BNP Paribas Prima USD........................................................................................0,9963...........-0,13....................--....................-CIMB-Principal Income Fund A ............................................................................1.714,34............1,36 ............16,54.............15,37 Danareksa JS Optima..........................................................................................1.232,89 ...........0,97..............16,10.............13,80 Danareksa Melati Dollar.............................................................................0,1582381237...........0,05...............9,21...............7,59 Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................1.420,97.................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap....................................................................1.061,61...........0,60....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar............................................................1,1450212008...........0,29..............11,87..............8,58 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................10.282,29.................--....................--....................-Fortis Obligasi Plus .................................................................................................1.301,18...........2,83............28,72.............16,47 Fortis Prima II........................................................................................................1.440,47............1,38 ...........23,86.............21,43 Fortis Rupiah Plus II...............................................................................................1.188,97...........0,64..............9,07...............7,99 MRS BOND KRESNA..............................................................................................1.217,93 ...........2,37 ............12,68..............8,26 m m M M M M M m m M m Saham M M M Dana Ekuitas Prima.............................................................................................3.072,35.............7,91............25,24 .............17,22 Danareksa Mawar................................................................................................6.039,48..........10,07............23,79.............21,95 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................939,88...........9,54...............1,42.............-2,03 Danareksa Mawar Fokus 10.................................................................................1.338,09...........8,07....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................1.211,57............8,12....................--....................-Fortis Infrastruktur Plus.......................................................................................2.163,08............8,77.............31,70............27,50 Fortis Solaris..........................................................................................................1.533,25...........9,65..............31,18 ...........26,04 NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................1.529,14............7,82.............32,16............29,54 Schroder 90 Plus Equity Fund............................................................................1.220,26.............9,61....................--....................-- M Campuran m M M m m m Bahana Quant Strategy.......................................................................................1.070,04...........0,82....................--....................-Danareksa Anggrek ............................................................................................4.449,58..............6,11.............16,99.............15,25 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................2.823,85............7,97.............16,67.............14,37 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................4.338,68...........5,08.............22,41............20,59 MRS FLEX KRESNA.............................................................................................1.483,35...........6,39..............17,07 ............12,48 NISP Dana Handal................................................................................................1.804,63...........2,05.............14,69 ............13,84 Schroder Dana Prestasi......................................................................................20.309,11...........9,04............39,47............36,37 m m m Pasar Uang Penyertaan Terbatas Danareksa Seruni Pasar Uang II.........................................................................1.000,00............0,51...............6,10...............6,10 Danareksa Seruni Pasar Uang III........................................................................1.000,00...........0,44....................--....................-- • KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Terproteksi Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi....................................................................................1.354,38.................0,63 ..............14,19.............10,83 First State Ind. Bond Fund.................................................................................1.997,36..................0,72 .............17,84 ..............13,21 Fortis Rupiah Plus..............................................................................................1.474,23.................0,40..............6,44..............6,44 GMT Dana Obligasi Plus....................................................................................1.786,65..................2,73 .............19,90 .............19,90 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.306,64 .................0,93 ..............13,21 ..............13,21 Maestrodollar.........................................................................................................1,3451.................0,64...............9,76 ..............6,53 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*)...........................................................1.000,00 ...................1,14..............17,46..............17,46 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................1.517,93.................0,36 ..............11,03 ..............8,57 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................1.127,61.................2,23.............16,02..............13,72 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.085,56.................0,43..............8,64..............6,49 Manulife Obligasi Negara Indonesia II................................................................1.315,72 ..................1,26..............16,01.............14,56 Manulife Obligasi Unggulan...............................................................................1.539,33..................1,34 ..............9,58...............8,21 Manulife Pendapatan Bulanan II ......................................................................1.088,18.................0,22...............9,67..............8,30 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9658................-0,02...............31,13............28,54 Panin Dana Utama Plus 2..................................................................................1.457,57.................0,43.............16,34.............16,34 PNM Dana Sejahtera II........................................................................................1.187,70..................0,41..............8,03..............8,03 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..................................................................1.485,48.................0,65.............10,80..............8,60 Schroder Dana Andalan II.................................................................................1.052,49.................0,24...............7,29...............6,76 Schroder Dana Mantap Plus............................................................................2.473,47 ..................1,57.............21,59 ..............19,18 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................1.531,44...................1,72............20,84.............18,45 Schroder Dana Obligasi Ekstra.........................................................................1.222,99....................1,13..............8,24 ...............6,10 Schroder USD Bond Fund (USD) .........................................................................1,2788.................0,49.............12,82.............12,82 Saham Bahana Dana Prima...........................................................................................11.114,54.................8,07............28,69............24,88 Batavia Dana Saham.......................................................................................37.437,73.................8,50..............31,93 ............29,33 Batavia Dana Saham Agro..................................................................................1.143,74.................8,88............29,38.............23,70 Batavia Dana Saham Optimal...........................................................................1.683,95.................8,88.............30,76.............25,61 Batavia Dana Saham Syariah............................................................................1.431,86.................6,47............20,96.............18,57 CIMB-Principal Equity Aggressive...................................................................2.740,99.................8,40............25,52.............22,73 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah................................................1.322,47...................6,71.............18,96.............18,96 Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.262,92.................8,39............24,34............24,34 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )............................................5.402,05................10,85.............14,42...............12,71 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................3.948,15..................7,83............35,02.............29,72 First State Indoequity Value Select Fund..........................................................1.203,12 .................7,80...............31,12 ............25,97 Fortis Ekuitas....................................................................................................12.912,65.................8,40............35,58.............30,31 Fortis Maxi Saham..............................................................................................1.265,91.................8,52....................--....................-GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.234,90.................8,46 .............24,16 .............24,16 Mandiri Investa Atraktif Syariah........................................................................1.166,05.................6,90............22,40.............19,68 Mandiri Investa UGM ........................................................................................2.087,23.................8,85.............31,62............28,69 Manulife Dana Saham......................................................................................8.803,77 ...................8,11............33,55.............31,88 Panin Dana Maksima.....................................................................................42.655,38.................11,47.............83,75..............80,11 Phinisi Dana Saham.........................................................................................15.793,35.................8,07............35,64 ............33,95 Pratama Saham................................................................................................3.476,29.................11,60..............17,36.............15,03 Reksa Dana Axa Citradinamis .........................................................................3.442,13..................7,62 .............26,16............24,60 Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10) ............................................1.006,39............0,73....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48 ............1,22....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09...........0,87....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10).....................................100.581,91............0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund 8......................................................................1.067,42............0,31...............7,79.............-0,42 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)..................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33..........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81 ............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10).....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (31/08/10).................................................1.098,91...........0,82.............15,97................7,13 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (31/08/10).................................................1.027,60...........0,83....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10)..................................................913,27............1,80....................—....................— Brent Dana Terproteksi I ........................................................................................1.162,51...........0,85.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (06/09/10)..............................................................1.081,61 ..........0,94....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(US$)(23/08/10)...........1,1271441723............2,31 ............15,40 ............15,40 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(Rp)(23/08/10)...................10.119,50.................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10)......................................1,025,13...........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II ................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/08/10) ..............................................1.123,39 ..........11,49 .............10,76 .............10,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV(15/09/10)...............................................1,047,63............0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10) ............................................1.001,18 ...........0,92..............4,68..............4,68 Danareksa Proteksi Melati Optima X(15/09/10) .................................................1,041,14............0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/09/10).................................................994,11............1,69....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49...........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala..........................................................................1.077,70...........0,83 ............18,65 ............18,05 Schroder Regular Income Plan IV(15/09/10).....................................................1,078,72...........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII(15/09/10) ....................................................1,183,85............1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII(15/09/10)....................................................1,192,78...........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX(15/09/10).....................................................1,037,28............0,78....................—....................— Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir Nama /jenis Reksadana • KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap (Rp) (%) (%) (%) Dana Obligasi Stabil..........................................................................................2.067,28.................0,52.............15,29 ..............13,14 Danareksa Gebyar Indonesia II..........................................................................1.432,12 .................0,92..............15,01..............14,01 Net Dana Gemilang...........................................................................................1.065,88.................0,82..............0,00..............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua.............................................................................1.365,94.................0,68.............14,26.............12,86 Nikko Indah Nusantara Dua.................................................................................1.317,51.................2,58.............14,98...............13,91 Nikko Tron Dua....................................................................................................1.256,15.................0,45................7,77...............7,23 Panin Gebyar Indonesia II.................................................................................1.392,40..................0,51 .............10,97................9,61 Prestasi Gebyar Indonesia II...............................................................................1.511,20...................1,67 ............20,93 .............18,72 N Nm Campuran n R Net Dana Flexi....................................................................................................1.145,85 .................4,92 ..............19,41..............18,41 Optima Fleksi......................................................................................................1.038,19 ...................1,10.............18,48................15,11 Optima Seimbang(03/06/10) ..............................................................................136,63.................0,00 ..........-85,84.............-87,13 Panin Dana Unggulan.......................................................................................3.902,45.................8,59.............63,70.............61,06 n h Pendapatan Tetap Rp m m m Pasar Uang m Big Dana Lancar................................................................................................1.000,00..................0,70 ..............8,92 ..............8,92 Danareksa Gebyar Dana Likuid........................................................................1.000,00.................0,48..............5,89..............5,89 m Terproteksi m Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10)..............................................1.211,16 ...................1,21..............6,42..............6,42 IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10) ............................................................1.238,10 .................0,67..............6,46..............6,46 IDR Regular Income Plan I (03/09/10) ............................................................1.306,30..................0,81 ..............6,23 ..............6,23 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).....................................................1.007,31 .................0,93.............-0,49 ..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10) ..........................................................858,55..................1,04...............-6,71..............-7,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10).........................................................1.461,11.................0,87.............13,64.............13,64 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)....................................................1.400,38.................0,94.............12,59.............12,59 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)....................................................1.307,97 ..................1,02.............14,37.............14,37 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10).....................................................1.116,07 .................0,92..............0,00..............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)...................................................1.048,03 .................0,97..............0,00..............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (15/09/10)...............................................................1.344,28.................0,28..............10,79.............10,23 m m m Saham KUSTODIAN BNI Pendapatan Tetap m Campu an m m Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.454,43.................0,80..............10,21..............10,21 Big Dana Muamalah...........................................................................................1.574,53.................0,96.............10,53.............10,53 Nikko Kalbar Fund ..............................................................................................1.013,89 ..................0,91.............14,48.............14,48 Saham m Pasa Uang Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.626,81................-0,50.............21,62.............21,62 Terproteksi m m Te p o eks m m m m m m AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................--....................-Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................--....................-Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................--....................-Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26 m m m m m m m m m m Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05 ...........0,29....................-- ...................-KUSTODIAN BRI • m m Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.842,47 ..................3,51.............16,53 .............13,94 Saham m BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................1.887,28..................7,49............32,53............32,53 HPAM Ultima Ekuitas 1........................................................................................1.168,31................13,88....................--....................-Campuran IPB Kresna.......................................................................................................2.605,88..................0,18 .............69,51 .............69,51 IPB Syariah.......................................................................................................2.066,59.................4,32.............14,46.............14,46 BIG Bhakti Kombinasi.......................................................................................1.220,42.................5,85.............18,83.............18,83 HPAM Premium-1 ..............................................................................................1.028,69................10,95.............15,85.............13,84 m m m m m Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang......................................................................................1.648,68..................0,70.............10,05.............10,05 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.278,98.................0,69..............11,54..............11,54 m m m m m m m m m • KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah .................................................................1.350,64..................1,27.............17,06..............7,88 Saham First State Dividend Yield F ...........................................................................2.976,51 ................8,04.............34,61............29,33 Fortis Pesona Amanah ...................................................................................1.576,50.................6,05 .............27,21............23,45 Mandiri Investa Atraktif...................................................................................3.413,81.................8,55............28,33 ...........26,89 Manulife Saham Andalan................................................................................1.427,02 ................8,85............37,40............35,70 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.520,38.................5,86...............12,11...............12,11 Reliance Equity Fund .....................................................................................1.584,06.................6,94..............2,25.................1,13 Schroder Dana Istimewa..............................................................................4.454,42.................10,14............39,64............38,95 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.633,36...................7,61............29,79............27,85 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund ......................................................1.465,39.................0,33..............2,32..............-1,69 First State MultiStrategy Fund .....................................................................2.753,65..................6,17..............31,76............26,59 Fortis Equitra Amanah....................................................................................1.337,45..................1,60...............3,61 ............-0,46 Fortis Komoditas Plus ......................................................................................1.133,37.................5,06.............12,07...............7,67 Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.357,08..................3,19.............21,94 ...........20,43 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...............................................................1.473,77.................6,43...........30,44 ...........28,83 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.293,96 .................5,75............25,09.............22,61 Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.157,27.................2,67.............14,36..............11,56 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,28 .............4,88 .............4,88 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,42...............7,67...............7,67 Terproteksi m Penye aan Te ba as m m m ndeks • KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m m • KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (15/09/10)(*).......................................1.045,08.................0,29..............0,90..............0,90 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (15/09/10)(*)........................................1.041,54.................-0,01..............3,65..............3,65 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (15/09/10)(*) .......................................1.040,72.................0,00..............3,66..............-1,52 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (31/08/10)(*)...........1.032,96..................1,28....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)...................1.078,63.................0,79...............1,99...............1,99 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10).....................1.048,11.................0,79...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/09/10)(*)...............1.041,22.................0,66....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (15/09/10).....................985,60.................2,30....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/09/10)(*)................1.039,89.................0,54..............4,39..............4,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10) ..........................1,1481..................3,61.............10,39.............10,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/09/10).....................1,0833.................2,78....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10)....................................................1.275,82.................0,83.............21,07.............21,07 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08...................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.234,82.................2,50............32,63............32,63 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (31/08/10)................1,0965.................4,22....................--....................-RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)...........1.030,30.................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10)(*)...................................1,0802.................2,20 ..............7,85..............5,22 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ...........1.043,94.................-1,29....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)(*) .......................1.128,01.................0,23..............3,40..............-0,12 Exchange Traded Fund (ETF) Pasa Uang Te p o eks m m m m m m m Penye aan Te ba as • KUSTOD AN BANK MEGA Saham ABF IBI Fund..................................................................................................19.824,42..................1,63 ...........23,80...........23,80 • KUSTODIAN BII Campu an Pendapatan Tetap Te p o eks Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.904,16...............0,30..............4,40..............4,40 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,325630...............0,30..............4,40..............4,40 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.685,81...............-0,51 ............42,79 ............42,79 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.632,65 ...............0,78..............10,73..............10,73 Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.066,07...............-0,13...........284,12...........284,12 Makara Prima ......................................................................................................1.438,96...............0,98..............12,14..............12,14 Reksadana Keraton...............................................................................................1.819,31................9,74 .............35,91 .............35,91 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (15/09/10)(*).......................................1.043,11...............-0,21..............3,88..............3,88 Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10)...........................................................1.010,68...............0,39 ...............1,83...............1,83 • Penye aan Te ba as KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$).................................................................................0,9612.................0,63 ...............0,10 ...............0,10 Saham Optima Saham...................................................................................................1.449,67.................8,42...............7,87................4,17 Schroder Indo Equity Fund................................................................................1.405,51.................9,68............40,68............40,68 Campuran Campuran Nikko BUMN Plus................................................................................................1.431,97..................3,73 .............23,19 .............23,19 INS Dana Kombinasi ..........................................................................................1.214,83.....................1,11................11,91................11,91 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (23/08/10)............................................1,0481.................6,53..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/08/10) ..............................................1.024,32.................0,25...............7,94...............7,94 Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45 Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90 Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/08/10).......................................................1.121,38 .................0,93....................--....................-NISP Proteksi Income Plus I (31/08/10).............................................................1.211,66 .................0,97 ..............13,21 ..............13,21 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (15/09/10)(*).........................1.039,04................-0,68 ..............3,43 ..............3,43 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.007,04.................0,06....................--....................-Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (18/08/10)...................................................1.106,13..................0,21..............6,08..............6,08 Trim Syariah Terproteksi Prima I (31/08/10).....................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82 • KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M Campuran M m m m Terproteksi M m m m M Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45...................................................................................642,2850442...........9,03 ...........34,02 ...........34,02 m m Indeks Danareksa Indeks Syariah.....................................................................................2.137,72............7,58............26,26 ...........22,59 Data dapat dikirim ke litbang@bisnis.co.id, setter@bisnis.co.id dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. . 30 h n m hun R h h h • KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Saham • H h un Panin Dana Prima..............................................................................................2.199,55.................11,50.............59,79.............56,19 Pendapatan Tetap M Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 % % % f8 Yen(100)/Rp 14.035,42 -289,09 8/ 9 13.850,44 14/ 9 11.677,64 88,53 10.697,63 15/ 9 16/ 9 7/ 9 8/ 9 15/ 9 16/ 9 7,31 7/ 9 8/ 9 0,81 1.160,02 14/ 9 15/ 9 16/ 9 7/ 9 8/ 9 CPO CBT Gold (US$/troy ounce) 1.266,70 1.156,16 11.530,53 14/ 9 Emas HK$/Rp Euro/Rp Pound/Rp 10.515,94 7/ 9 Finansial Jumat, 17 September 2010 2.820,00 -3,00 15/ 9 16/ 9 10/ 9 15/ 9 16/ 9 8/ 9 9/ 9 13/ 9 8.550,00 -0,78 2.785,00 13/ 9 14/ 9 Olein BBJ (Rp/kg) 76,02 6,00 1.246,50 14/ 9 WTI NYMEX (US$ per bl) KLCE (RM per ton) -150,00 76,45 14/ 9 15/ 9 10/ 9 8.620,00 13/ 9 14/ 9 15/ 9 16/ 9 7/ 9 8/ 9 14/ 9 15/ 9 16/ 9 PORTOFOLIO Rupiah menguat JAKARTA: Rupiah ditutup menguat tipis meski harga saham di Bursa Efek Indonesia sedikit terkoreksi, setelah Jepang mengintervensi yen untuk pertama kali sejak 2004. Rupiah pada perdagangan sehari lalu sempat menguat 0,3% setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia memperbarui rekor tertinggi baru. Pada perdagangan kemarin, rupiah hanya menguat 2 poin menjadi Rp8.988 per dolar AS. IHSG ditutup terkoreksi 0,46% atau minus 15,4 poin menjadi 3.341,64 pada pukul 16.00 WIB. “Bank Indonesia mengawasi pergerakan rupiah seiring dengan pergerakan yen pascaintervensi untuk melemahkan mata uang yen. Bank sentral lebih suka rupiah tidak terlalu menguat untuk menjaga ekspor kita tetap kompetitif,” kata Muhammad Fauzi Halim, trader valuta asing PT Bank Resona Perdania di Jakarta seperti dikutip Bloomberg kemarin. Rupiah sudah menguat 4,6% tahun ini dipicu oleh investor asing yang menanam dana ke portofolio Tanah Air sebanyak US$1,8 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang dalam 7 bulan pertama 2010 naik menjadi US$9 miliar dari US$5,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu, atau 13% dari total ekspor. ASET ALTERNATIF: Seorang karyawan ArgorHeraeus SA menunjukkan batangan emas di pabrik pembuatannya di Swiss, belum lama ini. Kontrak berjangka emas merosot dari rekor kemarin yang terpicu oleh aksi rebound dolar AS yang mengikis permintaan untuk logam mulia ini sebagai aset alternatif. BLOOMBERG/ADRIAN MOSER Penyaluran pembiayaan capai Rp163,20 triliun (BISNIS/BES) OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia Pedagang valas rawan pencucian uang BISNIS INDONESIA JAKARTA: Bank Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap ribuan pedagang valuta asing bukan bank, menyusul pencabutan izin usaha 25 pedagang valuta asing akibat dugaan tindakan pencucian uang atau money laundering. Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan bank sentral menilai ada indikasi praktik money laundering, sehingga BI memilih tindakan tegas dan meningkatkan pengawasan. “BI punya kewenangan untuk menutup money changer. Selain menutup 25 money changer tersebut, BI juga sedang melakukan pengawasan kepada ribuan money changer,” ujarnya di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman kredit Pertani jadi pembeli siaga komoditas beras Multifinance tolak kenaikan bunga usaha rakyat (KUR), kemarin. Bank Indonesia (BI) mencabut izin usaha 25 pedagang valuta asing bukan bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/11/PBI/2007 tentang Pedagang Valuta Asing. Bank Indonesia melalui situs resminya pada 15 September 2010 mengumumkan pencabutan izin tersebut setelah memberikan sanksi peringatan pertama, peringatan kedua, dan sanksi pemanggilan pengurus serta pemegang saham. Pedagang valuta asing tersebut, a.l PT Aneka Valasindo Lestari, PT Anugerah Siloam Valasindo; Gedung Atlantica, PT Apex Valasindo, PT Bina Arta Swadaya Money Changer, PT Bogoan, PT Davinzki Forexa, PT Dewata Artha Pratanshi. (02/07/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) JAKARTA: PT Pertani (Persero) siap menjadi pembeli siaga (standby buyer) untuk komoditas gabah dan beras dalam skema sistem resi gudang. Setelah berjalan selama 3 tahun pasca-UU Sistem Resi Gudang (SRG) diimplementasikan tanpa pembeli siaga, Pertani sebagai salah satu lembaga pengelola gudang dalam skema SRG siap menjadi standby buyer. Direksi Pertani dalam surat resminya kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan kesiapan Pertani tersebut disambut baik oleh stakeholders SRG, khususnya perbankan atau lembaga keuangan nonbank dan petani serta usaha kecil dan menengah. “Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan para stakeholders dalam memanfaatkan SRG sebagai kegiatan usaha mereka sehari-hari,” kata Direksi Pertani dalam siaran pers Bappebti yang dirilis, kemarin. Langkah tersebut diharapkan semakin memacu lembaga lain aktif terlibat dalam pengembangan SRG di Indonesia baik sebagai pengelola gudang, standby buyer maupun lembaga yang menyalurkan kredit. 111,27 Posisi penyaluran pembiayaan multifinance JAKARTA: Pelaku industri pembiayaan mendesak perbankan tidak menaikkan suku bunga kredit mengingat hal itu berpotensi menurunkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sekitar 10% pada tahun ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengatakan wacana kenaikan suku bunga perbankan seiring dengan kebijakan giro wajib minimum (GWM) memang berpeluang mengarah pada kenaikan suku bunga. Jika suku bunga perbankan naik di atas 1%-2%, hal tersebut akan meningkatkan beban bunga (cost of fund) yang diterima perusahaan pembiayaan dari bank dan berdampak pada penurunan penyaluran kredit. Saat ini, katanya, beban bunga yang diterima multifinance dari bank baik untuk penyaluran pembiayaan sepeda motor, mobil bekas, maupun sewa guna usaha (leasing) antara 10% dan 12%. “Kalau ada kenaikan bunga, kebijakan ini tentu menjadi kontradiktif dengan pertumbuhan pembiayaan saat ini. Kami dari sektor multifinance juga tidak mengharapkan hal itu terjadi,” katanya kepada Bisnis kemarin. 84,1 per 30 Juli (Rp triliun) 32,3% 4,1% 2009 2010 47,01 48,98 2,4% 2,03 Pembiayaan konsumen Sew a guna usaha -14,5% 2,08 0,99 Anjak piutang Sumber: Bank Indonesia 0,85 Kartu kredit BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN yang dihimpun ke BI. Kebijakan GWM primer tersebut mulai efektif per 1 November 2010 dan GWM LDR mulai berlaku per 1 Maret 2011. Wiwie mengatakan wacana kenaikan suku bunga berlawanan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, dia menilai Bank Indonesia kemungkinan melihat kebijakan GWM tersebut terkait dengan pengendalian inflasi ke depan. “Jika bunga naik setidaknya di atas 1%, imbasnya bisa merembet ke pertumbuhan multifinance yang saat ini cukup tinggi,” katanya. Pada 3 September 2010, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) sepakat menaikkan GWM menjadi 8% dari 5% yang dikaitkan dengan rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR). GWM adalah kewajiban bank menyimpan sebagian dana masyarakat Kepala Bappebti Deddy Saleh sebelumnya mengatakan keberadaan standby buyer bagi perbankan akan memberi jaminan keamanan bagi pembiayaan kredit yang disalurkan dengan agunan resi gudang. “Dengan demikian, dapat terhindar dari kredit macet, karena komoditas yang dijadikan sebagai agunan telah terjamin pasarnya,” kata Deddy. Deddy menuturkan hal itu akan memacu para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi akan memacu untuk menyimpan barang di gudang, karena ada kepastian pihak yang akan membeli komoditas yang disimpan di gudang SRG. Pertani adalah satu dari enam lembaga yang telah mendapat izin dari Bappebti sebagai pengelola gudang SRG. Hingga saat ini, gudang SRG yang dikelola oleh Pertani ada di empat daerah yaitu Indramayu, Banyuwangi, Pinrang, dan Sidrap. Sebelumnya, Pertani sudah bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sebagai standby buyer untuk penerapan sistem resi gudang dengan dana dari Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) perusahaan kliring. OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia Penyaluran pembiayaan BI mencatat kinerja penyaluran pembiayaan multifinance menembus Rp163,20 triliun per 30 Juli 2010 atau naik 20,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Segmen pembiayaan konsumen menyumbang kontribusi dominan sebesar 68% menjadi Rp111,27 triliun naik 32,3% dari Juli tahun lalu sebesar Rp84,10 triliun. Namun, pada segmen anjak piutang (factoring) cenderung bergerak melambat. (SITI MUNAWAROH) (tahir. saleh@bisnis.co.id) HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR NEW YORK Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Rabu, 15 September 2010 (beli/jual): Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Rabu, 15 September 2010 di New YorkMercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut: Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Sep10 ..................2.820,00 .............. +6,00............2.820,00............2.814,00...............126..........2.814,00 Okt10...................2.685,00 ............. -23,00..............2.714,00 ...........2.672,00...........1.652.........2.708,00 Nov10....................2.615,00............. -28,00 ...........2.648,00...........2.605,00 ............8.191 ........2.643,00 Des10...................2.596,00............. -30,00 .............2.631,00...........2.590,00 ..........5.474.........2.626,00 Jan11 ....................2.592,00 ............. -33,00.............2.616,00...........2.590,00..............397.........2.625,00 Sumber: Bloomberg SINGAPURA Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl RSS3 (US$cent/kg): Okt10.........................345,00 ...................-7,00.............345,00.............345,00...................7.............352,00 Nov10 ........................345,00 ...................-3,00...........................- .........................- ................10............348,00 Des10.........................345,00 ...................-3,00...........................- .........................- ...............20............348,00 Jan11..........................344,00 ..................-4,00...........................- .........................- ...............50............348,00 TSR20 (US$cent/kg): Okt10 .........................328,50 ....................-1,90..............329,00..............327,50...............281.............330,40 Nov10 .........................327,50 ...................-3,20..............327,00..............327,00..............100 .............330,70 Des10..........................327,50 ...................-3,20 .............330,50.............326,50.................74 .............330,70 Jan11 ...........................327,50 ....................-3,10..............327,50.............326,50...............124.............330,60 Sumber: Bloomberg Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Okt10.................76,02 .............-0,78 ...........76,65............74,66........327.240 .............76,80 Nov10..................77,12 ..............-0,71............77,66............76,04........220.519..............77,83 Des10 ................78,40 .............-0,43 ...........78,83 ............77,49.........147.263 .............78,83 Jan11..................79,43 ..............-0,31 ...........79,82 ............78,74..........46.410 ..............79,74 Feb11...................80,21 .............-0,33...........80,66............79,63 ...........17.902.............80,54 Mar11.................80,88 .............-0,33............81,30 ...........80,35 ..........14.043 ...............81,21 Natural Gas: Okt10.................3.995 Nov10 ..................4.191 Des10................4.420 Jan11 .................4.586 Feb11..................4.592 Mar11 .................4.534 Prb Ttg .........+0,029...........4.060............3.932 .........121.330 .............3.966 .........+0,022 ...........4.225.............4.126 ..........63.414 ..............4.169 .........+0,002...........4.445 ...........4.366 ..........24.831..............4.418 ...........-0,015 ............4.613 ...........4.549..........22.722 ..............4.601 ...........-0,016 ............4.617 ...........4.558 ............3.977.............4.608 ..........-0,009...........4.555 ...........4.505 ...........8.340.............4.543 Trd Vol. Pntp Sbl Harga lada di pasar Asia pada Rabu, 15 September 2010 sebagai berikut: Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Des10.....................726,75 ..............-9 25..............744 25...............723,00.................43.481...........736,00 Mar11 .....................756,50.............. -8,50 .............772,50................753 25................15.084...........765,00 Mei11.......................766 25 ..............-5,75...............776,75...............764,00 ..................2.984...........772,00 Jul11 .......................739,00 ...............-5,75..............749,00...............734,50 ..................4.555............744,75 Jagung (US$c/bushel): Des10....................495,25..............+0,25.............498,50.................491,75................137.782...........495,00 Mar11.....................508,50 ............. +0,25................511,50...............505,00.................41.322...........508 25 Mei11........................513,25 ............... +1,75..............515,00...............509 25.................12.874 .............511,50 Jul11.........................517,00 ..............+2,75 ..............518,50................512,50.................26.314 ............514 25 20.626,65 20.091,00 20.301,00 20.467,00 1.035,50 1.045 25 1.053,50 1.057.00 Bungkil Kedelai (US$/ton): Okt10 ....................294,50 ...............+,80..............295,70...............292,60...................5.837............293,70 Des10 .....................297,70 ..............+1,20.............298,60...............295,30.................16.595...........296,50 Jan11.......................299,10 ................+1,10..............299,60...............296,80 ..................2.042 ..........298,00 Mar11......................301,80 ..............+1,00...............301,90................299,70 .....................1.591 ..........300,80 Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Kamis 16 September 2010 sebagai berikut: PT Aneka Tambang Emas Murni (16 September)........................Rp370.000/gram Perak Murni (16 September).........................Rp6.030.000/kg BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Kamis, 16 September 2010. Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas Volume Prb Ttg Trd Vol Pntp Sbl Gula Putih (US$/ton): Okt10 ......................609,70 ................-27,10..........648,00............605,40 ................1.480...............636,80 Des10......................593,20 ...............-21,60 ..........624,30 ............590,60 ...............4.347................614,80 Mar11 ......................583,60 ...............-16,40 ..........609,30..............579,70..................1.419...............600,00 Mei11.......................558,90 ...............-12,60..........580,30..............555,10...................494.................571,50 Ttp Bln Prb Bulan Ttp Prb (%) Ttg Trd Vol Pntp Sbl Karet (yen/kg) : Sep10....................289,50 ................-8,50...................293,00................284,00.....................176...................298,00 Okt10....................284,50 ................-6,80....................291,00..................284,10.....................154.....................291,30 Nov10...................286,80 .................-5,20...................293,00................286,00......................191 ...................292,00 Des10 ...................288,90 ................-4,50...................294,60..................288,10....................307 ...................293,40 Jan11.....................290,80 ..................-3,70....................296,10..................290,10.................1.809...................294,50 Feb11 .....................292,80 ..................-3,10....................297,70 ................292,00................6.720....................295,90 Okt10................................7.612,50........................ -36,50 Nov10................................7.615,00........................ -36,00 Des10...............................7.620,00 ........................ -35,00 Jan11.................................7.623,75......................... -34,75 Feb11.................................7.625,00........................ -34,50 Alumunium (US$/metric ton): Emas (yen/kg): Okt10................................2.136,50............................ -7,00 Nov10...............................2.146,50............................ -7,00 Des10...............................2.154,00 ........................... -6,75 Jan11..................................2.162,75............................ -7,00 Feb11..................................2.169,00............................ -7,00 Okt10 .......................3.474 .....................+13......................3.493....................3.474.....................124 .......................3.461 Des10.......................3.475 ....................+14......................3.495....................3.472.....................381 .......................3.461 Feb11.........................3.477 .....................+13......................3.497....................3.476.....................615......................3.464 Apr11........................3.478 .....................+12 .....................3.502....................3.477.................1.544......................3.466 Jun11........................3.478 ......................+11.......................3.501....................3.477...............17.093 ......................3.467 Ags11........................3.478 ....................+10......................3.503....................3.477.............49.844......................3.468 Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.224,00.......................... +9,00 Nov10 .............................2.200,00 .........................+9,00 Des10...............................2.160,00 ...........................unch Jan11.................................2.135,00............................ unch Feb11.................................2.120,00............................ unch Sumber: Bloomberg Bln Seng (US$/metric ton): Ttp Prb Des10 ...........................23.205,00....................... -145,00 Jan11.............................23.220,00....................... -140,00 Feb11...............................23.198,00....................... -132,00 Okt10................................2.129,25.......................... -31,00 Nov10................................2.137,50......................... -30,25 Des10...............................2.145,00......................... -30,25 Jan11.................................2.154,50........................ -30,00 Feb11...................................2.161,50........................ -30,00 Timah Hitam (US$/metric ton): Okt10................................2.219,25........................... -5,50 Nov10..............................2.228,75 ........................... -5,75 Des10...............................2.237,50........................... -6,00 Jan11................................2.244,75 ........................... -6,75 Nikel (US$/metric ton): Okt10............................23.230,00....................... -142,00 Nov10...........................23.205,00....................... -142,00 Bln Ttp Prb Feb11.................................2.251,00........................... -6,50 Timah (US$/metric ton): Okt10...............................23.151,00.................... +502,00 Nov10.............................23.160,00.................... +500,00 Des10.............................23.150,00.................... +500,00 Jan11................................23.110,00.................... +490,00 Feb11..............................23.070,00.................... +480,00 Sumber: Bloomberg Volume TCFJFX .............................JUL 11......................................1 TRSJFX ............................SEP 11......................................1 TRUJFX ............................FEB 11.....................................3 Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif (*) Data tanggal 15 September 2010 ICDX Sep10...........................1.816 .....................-27................1.851 ................1.809 ................8.415...................1.843 Des10..........................1.853 ......................+4...............1.873.................1.830..................7.616...................1.849 Mar11...........................1.872 ........................+1................1.891.................1.853 ...............4.093.....................1.871 Mei11...........................1.886 .........................-1...............1.897 .................1.874.................1.336 ...................1.887 Sumber: Bloomberg Bulan Transaksi PALN (*) Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Kamis, 16 September 2010 Bulan Ttp Harga Penyelesaian Transaksi OTC Melalui SPA LONDON Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Rabu, 15 September 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln Bulan OLE ..................................OCT 10............................8550 OLE ..................................NOV 10............................8330 OLE ..................................DEC 10.............................8270 GOL ..................................SEP 10......................365000 GOL ..................................OCT 10.......................366250 GOL .................................NOV 10.......................367000 Produk Bln Tembaga (US$/metric ton): Sumber: Bloomberg & Antam Sumber: BBJ Kakao (Pound/ton): Kedelai (US$c/bushel): Nov10.................1.042,50 ..............+7,00...........1.045,00............ 1.034 25 .............. 49.714 ...... Jan11....................1.052,75.............. +7,50..........1.054,50 ........... 1.044,50 ................. 17.271 ...... Mar11 ...................1.060,75...............+7 25...........1.062,75 ..........1.052,25.................. 5.524 ..... Mei11 ....................1.063,75 .............+6,75............1.065,75 ........... 1.056,50 ................ 2.596 ...... Spot................19.839,35............ -787,30 ..20.052,50 .........19.839,35 ..................... - ... Sep10.............19.834,00............ -257,00..... 20.190,00......... 19.489,00............ 9.170 ...... Okt10 ...........20.084,00............. -217,00 ... 20.425,00 ......... 19.693,00.......... 19.697 ....... Nov10...........20.304,00 ............-163,00 ... 20.600,00 ......... 19.900,00 ............. 1.018 ...... Sumber: Bloomberg Gandum (US$c/bushel): TOKYO HKJ50 ............................SEP 10...............................854 HKJ5U ............................SEP 10..................................53 KRJ35 .............................DEC 10................................108 KRJ5U ............................DEC 10..................................24 ASIA Ttp LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Rabu, 15 September 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut: Produk Sumber: Bloomberg Lada (Rupee India/Kuintal): Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Rabu, 15 September 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp Okt10 ...............213,26 ..............+,38..........213,85 ............211,01 ...........41.281 ...........212,88 Nov10 ..............214,99 ..............+,54..........215,45 ...........212,71.........20.842............214,45 Des10 ..............216,80 ..............+,69 ...........217,18 ...........214,71 ............17.991 ..............216,11 Jan11 ................219,04 ..............+,84..........219,00 ..........216,96 ............4.937............218,20 Feb11................220,35 ................+,91.........220,65 ..........218,37 ...........2.804............219,44 Mar11...............220,68 ...............+,96 ........220,82..........218,80..............1.591 ............219,72 Bln CHICAGO Sumber: Bloomberg Prb (%) Heating Oil: Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Kamis, 16 September 2010 sebagai berikut: Bln Ttp Crude Oil (US$/barel): CPO (RM/ton): Bln Bln HARGA EMAS & PERAK Pntp Prbh CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010.............................7.770 .........-0,06% November, 2010 .......................7.565 .........-0,39% Desember, 2010 .......................7.505.........-0,46% Januari, 2011..............................7.505.........-0,46% Februari, 2011 ............................7.505.........-0,46% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : September, 2010.................371.500...........0,08% Oktober, 2010 .......................371.900.............0,13% November, 2010 .................372.300 ............0,19% Desember, 2010..................372.600...........0,22% January, 2011.......................372.600...........0,22% Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10% TENDER CPO • Astra Agro Lestari 16 September 2010 Penjual Lokasi pabrik Kualitas barang Volume (ton) Nama barang Pembeli Harga Lokasi penyerahan Tanggal penyerahan Paket Riau Dumai......................Dumai.......................................FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................SMART.................8.040 ..................FOB Dumai .....................................29 Sept. 2010 Paket Jambi SAL-1........................Bangko.....................................FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................SMART...................7.925 ..................Franco Tangki Timbun..................28 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2.......................Bungo Tebo.............................FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................SMART...................7.925 ..................Franco Tangki Timbun..................28 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai......................Kotawaringin ..........................FFA Max 5% .......2.000 ................CPO....................SAP..........................7.901 ..................FOB Bumiharjo...............................29 Sept 2010 Buluminung ...........Pasir Kaltim............................FFA Max 5% .......1.500..................CPO....................WNI.........................7.845 ..................FOB Buluminung.................................5 Okt 2010 Paket Timur Kumai......................Kotawaringin ..........................FFA Max 5% .......1.500..................PKO Super........EOC.......................$1.235 ..................FOB P. Dewa.............................25-30 Sept. 2010 Total .........................................................................................................6.500................CPO Total .........................................................................................................1.500.................PKO • KPB Nusantara 15 September 2010 Produsen Volume (ton) Mutu Penyerahan Pembeli Harga (Rp/kg) PTPN I........................................500.................................Max 5%...........................Franco P. Pemb Medan...................................SMART............................................8.038,00 PTPN II ....................................1.000.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...........................................VAL............................................8.038,00 PTPN III...................................1.600.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.038,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.038,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT...............................SMART............................................8.038,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Sosa/Dumai............................................SMART............................................8.038,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai...........................................VAL............................................8.038,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................FOB Siak..................................................................WINA ..............................................7.961,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Bunut ...................................................WINA...............................................7.817,00 MANUFAKTUR & OTOMOTIF i2 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 Penjualan Mobil di Taiwan Ekspor 16.316 unit Penjualan domestik 167.061 unit Produksi 185.112 iation unit rs Assoc an aiw r: T be m Su re ctu ufa an M icle eh nV tio a t r po ns Tra Ekspor mobil Taiwan melonjak TAIPEI: Ekspor mobil Taiwan hingga bulan lalu terus menunjukkan peningkatan pesat, dengan realisasi pertumbuhan hingga 181,3%. Selama periode Januari-Agustus 2010, secara keseluruhan Taiwan menjual 183.337 unit kendaraan, 167.061 unit di pasar domestik dan 16.316 unit diekspor ke luar negeri. Di sisi lain, produksi otomotif di negeri tersebut hingga Agustus 2010 tumbuh 47,1%, menghasilkan 185.112 unit mobil. PASOKAN GAS: Dua pekerja berjalan di area pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur, Bontang, belum lama ini. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat berupaya menuntaskan masalah jaminan pasokan gas bagi industri pupuk nasional dengan melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas dan Direksi PT Pertamina. BISNIS/ENDANG MUCHTAR Insentif 4 sektor rampung bulan ini BLOOMBERG/11/ADI PURDIYANTO AKSELERASI Hyundai ekspansi di China BEIJING: Beijing Hyundai Motor Company (BHMC), dalam press release di situs resminya, mengumumkan pembangunan pabrik ketiga di China yang akan meningkatkan kapasitas produksi pabrikan mobil asal Korea Selatan ini hingga 1 juta unit mobil setiap tahun. Pabrik tersebut akan dibangun di Distrik Shunyi, Kawasan Industri Beijing dan direncanakan untuk selesai pada 2012. (BLOOMBERG/11) Samsung genjot pasar lemari es SEOUL: Samsung Electronics menargetkan menguasai 12,5% pangsa lemari pendingin di pasar global pada tahun ini, meningkat dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu yang mencapai 10,7%. Kepala Divisi Bisnis Alat Digital Samsung Electronic Co. Hong Chang Wan optimistis akan mampu melewati Whirlpool Corp. sebagai produsen lemari pendingin terbesar pada tahun mendatang. (BLOOMBERG/11) Infrastruktur di wilayah klaster industri akan dibenahi OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia JAKARTA: Insentif fiskal khusus untuk empat sektor industri prioritas ditargetkan rampung pada akhir bulan ini, termasuk bentuk fasilitas yang akan diberikan. Empat sektor industri yang dipastikan memperoleh insentif fiskal yakni sektor industri dasar (baja), agro (sawit, kakao dan karet), petrokimia dan barang modal. Kebijakan itu diharapkan semakin memacu investasi dalam skala besar dan mendorong pengembangan industri bernilai tambah di Indonesia. Beberapa sektor prioritas ini diusulkan mendapat penyikapan fiskal setelah Menteri Perindustrian M.S. Hidayat melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Ke- pala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, Rabu malam. “Jadi yang disepakati program pendalaman industri sama hilirisasi untuk agro. Yang pertama untuk CPO, kakao dan karet. Itu hilirisasinya disikapi dengan fiskal dan nonfiskal. Eselon I akan bertemu hari ini untuk merumuskannya. Mudah-mudahan 1 bulan ini selesai,” ujar Hidayat, kemarin. Dia menuturkan dalam pembahasan tersebut ada beberapa sektor yang menjadi prioritas di antaranya industri dasar besi dan baja, agro dan petrokimia. Untuk sektor industri dasar baja, tegas Hidayat, pemerintah bertekad mengawal kerja sama BUMN di sektor baja yakni PT Krakatau Steel (KS) dengan Posco. “Kita mau kawal KS-Posco apapun kesulitannya. Karena output dari semua itu akan memenuhi suplai bagi kebutuhan industri berat seperti perkapalan, elektronik, otomotif dan lainnya. Selama ini menghasilkan pelat baja yang juga kita ekspor,” tegasnya. Menteri Keuangan Agus Mar- diusulkan untuk mendapat intowardojo mengatakan pihaknya sentif fiskal. Saat ini, kata Hidayat, pihakdengan kementerian terkait tengah mengkaji insentif pajak nya melihat prioritas sektor ungdan fiskal guna menarik minat gulan yang layak masuk dalam investor asing sehingga berkenan kriteria penerima insentif, baik merealisasikan niatnya mena- itu investasi asing maupun lokal. Mengenai syanamkan dananya di dalam ‘Investor bisa meneri- rat, investor bisa menerima innegeri. Menkeu me- ma insentif jika indus- sentif jika inngatakan saat trinya masuk dalam dustri yang dibangun masuk ini identifikasinya dalam ben- kategori sektor peneri- dalam kategori tuk presentasi ma dan membangun sektor penerima dan membaBKPM dan Kedi Indonesia.’ ngun di Indonementerian Persia. industrian yang telah menyampaikan tentang jenis fasilitas fiskal apa diharapkan Insentif wilayah diberikan oleh pemerintah guna Pemerintah juga berencana menarik investor. memberikan insentif bagi inves“Kami sekarang di level teknis tasi pada wilayah yang termasuk memang sedang mendengarkan, ke dalam klaster-klaster industri mendiskusikan, dan setelah siap yang dikembangkan seperti di kami akan respons,” kata Agus Riau, Jawa Timur, dan Sumatra menjawab pertanyaan wartawan Utara, serta Kalimantan Timur. di Istana Presiden, kemarin. “Saya mengusulkan agar inSelain industri agro, sektor dustri ke luar Jawa, yang sudah petrokimia, barang modal dan dimulai dengan klaster-klaster industri dasar besi dan baja pun industri diberikan pembiayaan untuk infrastrukturnya. Regulasinya saya minta tahun ini selesai. Saya bilang karena yang mau dibangun kawasan industri, apakah boleh diinisiasi oleh Kemenperin. Nanti baru investor swastanya masuk,” paparnya. Untuk itu, Kemenperin menyiapkan rencana pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur bagi klaster-klaster industri di luar Jawa. Belum dibicarakan apakah anggaran untuk keperluan pembangunan infrastruktur tersebut akan diambil dari anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu klaster industri yang sedang dikembangkan pemerintah berada di Simangke, Sumatra Utara. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementrian Perindustrian Dedi Mulyadi mengatakan pembangunan tahap pertama kawasan ini sudah selesai. "Tinggal mengembangkan infrastruktur pendukung seperti kereta api lalu pelabuhan, kalau sudah ada maka sudah jadi itu Simangke," katanya. (LINDA SILITONGA) (siti.munawaroh@bisnis.co.id) ‘Infrastruktur gas harus segera dibangun’ OLEH NURBAITI & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia BISNIS/KELIK TARYONO PENJUALAN NAIK: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan mobil Daihatsu di salah satu pabrik di Jakarta, belum lama ini. Sampai Agustus 2010, penjualan Daihatsu naik 59% menjadi 75.000 unit, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 47.000 unit. Daihatsu kini berada di posisi kedua pasar mobil domestik di bawah Toyota dengan pangsa pasar 15,8%. Hitachi bangun pabrik serbuk logam di Indonesia BISNIS INDONESIA JAKARTA : Hitachi Powdered Metals. Co. Ltd. (HPM), perusahaan milik Hitachi Chemical Co. Ltd., akan membangun pabrik powdered metal (serbuk logam) di Karawang, Jawa Barat. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan menyusul pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Keterangan resmi yang dilansir Hitachi Chemical melalui situsnya menyebutkan HPM akan mendirikan PT Hitachi Powdered Metals Indonesia (HPMI) pada November 2010 dengan nilai investasi sebesar 1,3 miliar Yen (sekitar US$15 juta) untuk membangun pabrik powdered metal di Wilayah Industri Suryacipta, Karawang yang rencananya akan beroperasi pada April 2012. Perusahaan yang telah memiliki basis produksi di Amerika Utara, China, Thailand, dan Singapura tersebut, menargetkan penguasaan 40% pasar serbuk logam di Indonesia pada 2015. Powdered metal umumnya dibutuhkan dalam produksi bagian mesin seperti katup, bantalan, dan sprockets. Indonesia sampai saat ini belum memiliki pabrik powdered metal di dalam negeri dan sepenuhnya bergantung pada impor. Industri otomotif di Indonesia diperkirakan tumbuh dua kali lipat dalam 5 tahun yang akan datang. HPM, sampai saat ini, memenuhi permintaan dari Indonesia melalui subsidiarinya di Thailand dan Singapura. Dengan didirikannya HPMI, pabrik milik HPM di Thailand akan dapat diarahkan untuk memenuhi permintaan yang terus menanjak di wilayah lain seperti India dan negara anggota Asean lain. Adapun dengan disediakannya serbuk baja secara lokal akan menyederhanakan proses pengiriman dan memberikan keleluasaan bagi HPM untuk menyesuaikan produksi dengan perubahan permin- taan di Indonesia. Ekspansi Hitachi Powdered Metal itu semakin memperkuat tren investasi perusahaan manufaktur asing ke Indonesia. Pabrikan ban dan produsen mobil asal Korea Selatan, Hankook dan Hyundai, juga akan menanamkan modal di Tanah Air dengan estimasi nilai investasi masing-masing sekitar US$1,2 miliar dan US$600 juta. Sebanyak 20 perusahaan manufaktur padat karya direncanakan juga masuk ke Indonesia pada tahun ini, sebagian besar berasal dari Taiwan dan Korea Selatan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia saat ini membutuhkan investasi berupa manufaktur yang baru karena saat ini utilisasi rata-rata industri di dalam negeri sudah mencapai 80%. Hatta mengharapkan manufaktur yang tumbuh adalah industri berbasis sumber daya alam sehingga bisa mengurangi komponen impor. (11/ AGUST SUPRIADI) JAKARTA: Keberadaan infrastruktur gas dinilai sudah mendesak agar masalah suplai energi bagi industri di dalam negeri termasuk sektor pupuk dapat segera diatasi, selain kesepakatan soal neraca gas nasional. “Yang jadi masalah sekarang infrastruktur. Kalau sekarang berlebih tapi tidak bisa disuplai karena tidak ada pipanya kan ini tidak bisa dibiarkan juga. Untuk itu mau dibikin neracanya dengan roadmapnya,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai halalbihalal di lingkungan Kementerian Perindustrian, kemarin. Menurut dia, Indonesia harus mulai membangun receiving terminal gas dan membangun jaringan infrastruktur pipa [pipanisasi] gas di wilayah Jawa bagian Utara untuk memecahkan persoalan suplai energi bagi industri nasional. Diakui oleh Hidayat memang saat ini ada kelebihan 68 kargo gas alam cair [LNG] di dalam negeri, seiring tidak diperpanjangnya kontrak dengan western buyers. Namun, surplus pasokan gas tersebut tidak dapat dialirkan untuk sektor industri karena pembangunan infrastruktur gas domestik belum terealisasi. “Saya juga akan tekankan ke ESDM [Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral] kalau kita sudah sepakat [neraca gas], harus segera dibangun receiving terminal-nya sebab dibutuhkan waktu 2 tahun untuk membangunnya,” tuturnya. Hidayat kemarin juga mengadakan pertemuan bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) dan Direksi PT Pertamina (Persero) untuk membahas masalah tersebut. Disesuaikan Dalam pertemuan itu dia meminta Menteri ESDM agar neraca gas nasional bisa disesuaikan dengan jadwal pembangunan atau revitalisasi pabrik pupuk di Tanah Air. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) meyakini realisasi produksi gas akan terus mengalami peningkatan sehingga mampu mengangkat produksi migas secara keseluruhan sampai akhir tahun ini. Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas Elan Biantoro mengungkapkan berbeda dengan produksi minyak yang terus turun sejak 2000, realisasi produksi gas relatif stabil dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. “Kalau untuk gas, kita yakin produksinya akan terus meningkat. Per hari ini saja, realisasi produksi sudah lebih dari 9.000 MMscfd,” tuturnya kemarin. Sejauh ini, masalah suplai gas masih menjadi penghambat dalam upaya pemerintah merevitalisasi industri pupuk nasional. Sebelumnya, para produsen pupuk mengingatkan BP Migas untuk memprioritaskan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG) dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum terjual pada 2011 untuk kebutuhan industri domestik sebelum diekspor ke pasar spot. INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 BTEL TLKM ISAT ASGR 9.050 9.200 14 03/09 06/09 07/09 15/09 4.975 -100 16/09 03/09 06/09 07/09 15/09 16/09 50 4.900 03/09 06/09 07/09 15/09 MTDL BNBR BHIT 480 5.350 205 178 EXCL 0 460 24/ 12 26/ 12 30/ 12 15/09 5/ 1 03/09 06/09 07/09 16/09 6/ 1 16/09 96 5.250 -50 03/09 06/09 07/09 15/09 16/09 98 1 03/09 06/09 07/09 15/09 16/09 118 51 50 114 1 03/09 06/09 07/09 15/09 16/09 0 03/09 06/09 07/09 15/09 16/09 Kendaraan lewat tol Serang Timur meningkat MERAK: PT Marga Mandala Sakti (MMS) pada 15 September atau H+4 ini di pintu tol Serang Timur (Sertim) melayani 19.691 kendaraan yang masuk maupun keluar. "Data sementara yang diterima oleh Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2010 Provinsi Banten di Merak, Kota Cilegon total lalu lintas yang masuk maupun keluar di Tol Sertim terdapat 19.691 kendaraan," kata, Eddy Heryadi, staf posko terpadu, kemarin. Jumlah tersebut katanya, jauh lebih besar dibandingkan dengan hari sebelumnya atau H-3, yakni sebanyak 15.402 kendaraan roda empat. "Jadi peningkatannya cukup tinggi, dan kami sangat yakin penambahannya bisa capai 100%," katanya memprediksikan. Kendaraan pribadi di jalan tol Serang Timur saat Lebaran (unit) 4 + H n ra ba Le n ra ba Le L 4 6 0 9 3 .0 7. 8 4 7 5 3 6 .0 9. 10 +3 H Sumber: PT Marga Mandala Sakti Masuk Keluar ANTARA/ADI PURDIYANTO PONDASI Perbaikan jalan Rp9 miliar JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk biaya rekonstruksi Jalan R.E. Martadinata yang amblas sepanjang 100 meter yang diduga akibat proses pengerukan pasir di Pelabuhan Tanjung Priok. Direktur Wilayah II Bina Marga Kementerian PU Winarno mengatakan dibutuhkan anggaran sedikitnya Rp9 miliar untuk pembangunan ruas jalan tersebut. Proses pembangunan kembali ruas jalan tersebut diharapkan dapat selesai akhir tahun ini. Pasalnya ruas itu merupakan jalur utama menuju pelabuhan, sehingga diharapkan pada awal tahun sudah bisa dioperasikan. “Kami pantau langsung di lapangan, terjadi penurunan tanah di bawah ruas jalan tersebut yang menyebabkan jalan menjadi jebol dengan kedalaman 7 meter. Amblasnya ruas jalan ini selain karena pengerukan pasir, juga seringnya terjadi banjir, sehingga tanahnya menjadi turun,” katanya kemarin. Winarno menuturkan nantinya jalan tersebut akan dibangun fly sleep seperti yang terdapat di ruas tol Bandara Soekarno-Hatta. "Model seperti ini diharapkan akan lebih permanen," ujarnya. (BISNIS/06) Mutu air baku menurun TANJUNG, Kalsel: Kualitas air baku yang diolah Perusahaan Daerah Air Minum Tabalong, Kalimantan Selatan menurun, menyusul keruhnya Sungai Tabalong akibat maraknya kegiatan penambangan dan pembuangan limbah rumah tangga di sekitar sungai. Kepala Bidang Teknik PDAM Tabalong Pahrudin mengatakan Sungai Tabalong merupakan satu-satunya sumber air baku bagi pengolahan air bersih yang akan disalurkan ke seluruh pelanggan. "Sekarang kondisi Sungai Tabalong memang cukup memprihatinkan. Selain airnya keruh, juga banyak dipenuhi sampah rumah tangga, padahal kami mengandalkan Sungai Tabalong sebagai sumber air baku," ujarnya, kemarin. (ANTARA) JALAN AMBLAS: Sejumlah warga menyaksikan Jln R.E. Martadinata, Jakarta Utara yang amblas sepanjang 103 meter diduga akibat terkikis air laut, kemarin. Amblasnya satu jalur jalan ini membuat lalu lintas di sekitar pelabuhan macet karena terpaksa harus berputar arah. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp2,8 miliar. BISNIS/DEDI GUNAWAN JICA bakal danai MRT tahap II Peluang pihak lain masih terbuka OLEH MIA CHITRA DINISARI & TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia JAKARTA: Japan International Corporation Agency (JICA) mengisyaratkan menyetujui besaran anggaran pinjaman proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) tahap II rute Bundaran HI-Kampung Bandan mencapai Rp10 triliun. han biaya pembangunan fisik yang mengubah skema besaran pinjaman dari pihak JICA kepada MRT Indonesia “Fact funding ini mengukur ulang dari Dukuh Atas ke HI dan dari HI ke Kampung Bandan. Dan untuk perubahan tahap II tersebut sudah tidak ada masalah lagi. Bahkan JICA sudah memberikan green light untuk memberikan pinjaman itu,” ujar Tribudi. MRT Koridor Selatan-Utara sepanjang 21,7 kilometer akan dibangun dalam dua tahap. Tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 15,5 kilometer tahap II itu, kemungkinan besar untuk tahap III dengan rute BalarajaCikarang juga akan dipercepat. Koridor MRT Timur-Barat yakni Balaraja-Cikarang akan dibagi dalam tiga tahap, di mana tahap pertama direncanakan rampung dibangun pada 2020 dari rencana semula pada 2024. Adapun tahap selanjutnya akan dilaksanakan paralel dengan pelaksanaan tahap awal tersebut. Saat ini, tahap III tengah masuk dalam prastudi kelayakan dan ditargetkan beroperasi pada 2027. Fokus tahap I Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan JICA bahkan telah meRencana pembangunan proyek MRT untuk besaran biaya pemngirimkan dokumen hasil bangunan proyek MRT evaluasi pinjaman atau fact Keterangan Tahap I Tahap II Tahap III tahap II masih dalam profunding mission kepada PT Panjang jalur 15,5 6,2 87 ses pengkajian, pasalnya MRT Jakarta yang berisi Stasiun 13 8 Studi kelayakan saat ini mereka masih kesepakatan dari beberapa Jarak tempuh 30 menit 22,5 menit — Jarak antar stasiun 0,8-2,2 km 0,8-2,2km — fokus dalam pelaksanaan perubahan di tahap II sebaHeadway 5 menit 5 menit — proyek MRT tahap I yang gai upaya realisasi operaTarget penumpang 412.000 630.000 — baru memasuki tahap sional MRT pada 2018. Operasi 2016 2018 2020-2027 pembuatan desain dasar. “Artinya sudah ada siUntuk sumber pendananyal dari JICA, kita bisa teSumber:PT MRT Jakarta, 2010. Ket. Tahap I & II = Lebak Bulus-Bundaran Hi-Kampung Bandan, tahap III = Balaraja-Cikarang an dia mengatakan keruskan dengan perubahan mungkinan masih berasal tersebut. Estimasi anggarannya antara Rp8 triliun hingga Rp10 yang terdiri dari 9,5 kilometer stasiun dari JBIC, tapi tidak menutup ketriliun,” ujar Dirut MRT Jakarta Tri- layang dan 6 kilometer stasiun bawah mungkinan pihak lain yang tertarik tanah. Tahap II dengan rute Bunderan untuk masuk. “Peluang masih ada, budi Rahardjo, kemarin. Perubahan yang dimaksud adalah HI-Kampung Bandan sepanjang 6,2 dan semuanya akan dikaji sesuai keperubahan desain rute. Semula pro- kilometer yang terdiri 8 stasiun tentuan yang berlaku.” Dihubungi terpisah, Sekretaris yek MRT tahap I mengambil rute Le- bawah tanah. Kegiatan fisik MRT tahap I renca- Ditjen Perkeretaapian Kementerian bak Bulus-Dukuh Atas dilanjutkan kemudian tahap II dengan rute Du- nanya dimulai pada 2012 dan ditar- Perhubungan Nugroho Indriyo megetkan rampung 2016. Saat ini, pro- ngatakan sumber pendanaan memang kuh Atas-Kampung Bandan. Namun karena pertimbangan letak sesnya tengah dalam pembuatan de- kemungkinan berasal dari JBIC, kareStasiun Dukuh Atas yang sudah sa- sain dasar yang dimulai sejak No- na proyek MRT sudah memiliki kongat ramai, rute berubah menjadi Le- vember 2009 dan diharapkan ram- mitmen dengan JICA sejak awal. “Untuk sumber pendanaan lain bak Bulus-Bundaran HI dilanjutkan pung selama 14 bulan. Adapun pekerjaan fisik tahap II di- yang berminat semua bisa saja, tapi Bundaran HI-Kampung Bandan. Akibat perubahan rute tersebut perkirakan dimulai 2015, atau 3 ta- yang sekarang menjadi konsep skeMRT Jakarta harus menambah 900 hun sebelum operasional. Untuk ta- ma pembiayaan dari JICA sebagai pemeter rute stasiun bawah tanah yang hap ini, akan dibangun delapan sta- megang komitmen sejak awal.” (mia. otomatis akan memengaruhi peruba- siun bawah tanah. Selain percepatan chitra@bisnis.co.id/wulandari@bisnis.co.id) Air Umbulan dilelang Oktober BISNIS INDONESIA SURABAYA: Pemerintah akan melelang proyek air bersih Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur pada bulan depan. Untuk itu akan dibentuk tim kerja guna proses pengelolaan dan implementasi proyek air bersih senilai Rp1,7 triliun tersebut. Proyek yang telah digagas sejak era Presiden Soeharto itu direncanakan dapat menyuplai kebutuhan air bersih bagi sekitar 500.000 sambungan rumah tangga atau diperkirakan mencapai 2 juta jiwa di lima daerah yaitu kabupaten dan Kota Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengakui proses tender proyek Umbulan segera dilakukan pemerintah pusat pada bulan depan. “Proses lelang tender proyek Umbulan akan dilakukan Oktober 2010, harapannya pada tahun depan investor proyek itu bisa diketahui, sehingga proyek air bersih untuk 2 juta warga di Jatim bisa segera dikerjakan,” kata Budi seusai Rapat Koordinasi dengan Pemprov Jatim, kemarin. Budi mengungkapkan karena segera ditender, kelengkapan berupa organisasi kerja untuk menangani proyek itu yang melibatkan semua unsur termasuk lima pemda yang akan mendapat suplai air akan diikutkan. “Tim kerja ini diharapkan dapat menyusun prog- ram aksi termasuk penjadwalan proyek, sehingga pengerjaannya dapat sesuai harapan yang telah ditetapkan. Pemprov Jatim diminta untuk melibatkan lima daerah yang akan mendapat aliran air proyek Umbulan agar pengerjaannya dapat rampung sesuai jadwal.” Budi menjelaskan organisasi kerja yang telah disiapkan akan dimasukkan beberapa anggota tim pengarah dari unsur Kementerian PU, Bappenas, Keuangan, Menko Perekonomian dan BKPM. Sementara Gubernur Jatim sebagai pimpinan pelaksana proyek dan melibatkan lima pimpinan daerah setempat. Proses lelang, lanjut dia, akan diawali pada Oktober 2010, kemudian proyek tersebut resmi dilelang pada Mei 2011, dan pengumuman lelang pada Oktober 2011. Nota kesepahaman Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menegaskan Pemprov Jatim akan berusaha konsisten melaksanakan proyek ini sesuai jadwal. Langkah pertama adalah melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov dan lima kabupaten/ kota yang dilalui proyek itu. Dari rencana distribusi air, Kota Pasuruan mendapatkan jatah 110 liter/ detik, Kab. Pasuruan 420 liter/detik, Pasuruan Industrial Estate Rembang 100 liter/detik, Sidoarjo 1.370 liter/detik, Surabaya 1.000 liter/detik, dan Gresik 1.000 liter/detik. (K21) Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 TEKNOLOGI INFORMASI i3 AKSES ‘Cukup baik tidak cukup’ OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia etiap eksekutif memiliki moto sendiri untuk memotivasi diri tidak terkecuali S Raymon Firdauzi, Platform Product Line of Business Head Fujitsu Indone-sia. Pria yang baru ditunjuk memimpin lini bisnis server, storage, personal computer dan peripheral afiliasi prinsipal asal Jepang ini juga punya moto favorit. “Good enough is not good enough, so be remarkable,” ujarnya singkat saat disapa Bisnis, kemarin. Apa maksud moto pendorong semangatnya selama ini, yang kurang lebih berarti cukup baik tidak cukup baik kecuali jadilah yang menonjol itu? Menurut Raymon, penentuan sasaran di atas rata-rata akan menjadi ‘pecut’ untuk meraih sasaran yang Raymon Firdauzi signifikan. Motivasi seperti ini akan baik jika dapat diterima luas bahkan kalau perlu oleh secara nasional agar Indonesia tidak tertinggal oleh negara lain terutama di Asean. “Paling tidak ini untuk meng-encourage saya pribadi dan tim, karena tidak mungkin sasaran dapat dicapai dengan menjadi one man show tentu berat,” tegasnya. Efektif sejak akhir Agustus 2010, Raymon bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perusahaan di area manajemen produk, prapenjualan dan jalur penjualan. Berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia pemasaran dan penjualan, pria ini juga berperan dalam merancang strategi untuk memperkuat reputasi dan kinerja Fujitsu di Indonesia sebagai penyedia TI dan solusi komunikasi. Raymon mengawali kariernya di Procter and Gamble dan kemudian berpindah ke beberapa perusahaan lokal sambil menyelesaikan studinya di bidang instrumentasi dan robotika di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Sebelum bergabung dengan Fujitsu Indonesia, Raymon adalah National Senior Sales and Marketing Manager pada perusahaan distribusi multiproduk TI Indonesia PT Astrindo Senayasa. Di perusahaan itu, Raymon bertanggung jawab pada pengembangan dan perencanaan strategi pemasaran serta pengelolaan seluruh daurhidup produk. Dia juga mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat taktis. Dalam tanggung jawabnya tersebut, Raymon juga menetapkan strategi manajemen saluran penjualan serta bekerja sama erat dengan para distributor dan komunitas saluran penjualan. Hasilnya, pada 2008 Raymon mampu mencapai tingkat pertumbuhan lebih dari 300% dari saluran penjualan untuk PC merek lokal. JASA CHARGER: Penjaga kios telepon seluler membenahi letak telepon seluler milik pelanggan yang melakukan pengisian baterai di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, belum lama ini. Omzet jasa sewa charge telepon seluler meningkat tajam saat musim mudik, dari 40 buah per hari pada hari biasa menjadi lebih dari 100 buah per hari dengan biaya sewa sebesar Rp3.000. ESPOS/AGOES RUDIANTO 'Pakai ICT Fund untuk ekspansi broadband ' Operator berharap ada program pengurang investasi OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia JAKARTA: Operator telekomunikasi berharap Information Communication and Technology (ICT Fund) dapat dipakai mengembangkan program broadband, selain untuk mendanai program universal service obligation (USO). 25.000 Sejumlah program balai telekomunikasi dan informatika pedesaan Kemkominfo (titik) 7.773 Rinaldi Firmansyah Direktur Utama PT Telkom Tbk mengatakan pihaknya menyambut baik konsep ICT Fund yang digagas pemerintah untuk mendanai program USO. "Namun, kami akan pelajari dulu artinya kalau itu rencana pemberian dana 10% kepada pemenang tender itu ada kami juga berpeluang mendapat kompensasi yang 10%,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Saat ini program yang masuk kategori USO yang sudah berjalan adalah program Desa Berdering, Desa Punya Internet, dan Pusat Layanan Internet Kecamatan. Adapun program backbone optik Palapa Ring adalah proyek pemerintah lain yang diserahkan pendanaan dan pelaksanaannya kepada operator dalam bentuk konsorsium. Dalam perkembangannya, Palapa Ring mendapat hambatan di antaranya pendanaan dan teknis sehingga Telkom memulai fase awal proyek itu di Mataram-Kupang. Menurut Rinaldi, jika rencana itu juga dapat diwujudkan untuk program lainnya seperti Palapa Ring, akan ada harapan ICT Fund menjadi pengurang investasi atau modal yang harus ditanam, apalagi Telkom termasuk yang lebih dulu berinisiatif 5.748 100 Desa Berdering (Telkomsel) Desa Punya Internet (Telkomsel) Desa Berdering (Icon+) Sumber: Kemkominfo, diolah Keterangan: *) Telkom, Lintasarta, Jastrindo dan Sarana Insan Muda Selaras membangun sistem kabel optik Mataram-Kupang. Dia menyebut tahap berikutnya Palapa Ring masih akan dibahas apakah dibangun dalam kerja sama konsorsium atau Telkom sendiri. "Seperti di Mataram Kupang, bisa saja kami membangun sendiri [di rute ring] berikutnya," jelasnya. Dia menegaskan pihaknya hanya menjadi pelaksana proyek dan ICT Fund adalah bagian tersendiri dan mekanisme yang diatur pemerintah. Sejauh ini Kemkominfo baru mengisyaratkan ICT Fund untuk program USO kendati Kementerian Perekonomian juga mewacanakan ICT Fund untuk mendanai program broadband. Pada tahun lalu regulator mengumumkan rencana adanya alokasi dana ICT Fund berasal dari dana USO, biaya hak penyelenggaraan (BHP) jasa telekomunikasi, dan diusahakan ditambah dari BHP frekuensi untuk membantu membiayai proyek pembangunan infrastruktur yang tersendat. Pusat Layanan Internet Kecamatan* BISNIS/ADI PURDIYANTO Saat ini aturan soal perhitungan BHP frekuensi, regulasi tentang ICT Fund juga masih dibahas di Bappenas, sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika belum dapat menjalankan kebijakan itu. Masuk PNBP Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan kebijakan ICT Fund akan dilaksanakan jika sudah ditandatangani oleh Presiden. Saat ini, dana USO yang ada rata-rata mencapai Rp1,3 triliun per tahun. Dana itu masuk ke dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dalam implementasinya, papar Tifatul, pemerintah akan memberikan dana kepada pemenang tender sebesar 10%, sehingga perusahaan tersebut hanya mengeluarkan dana 90%. Sebelumnya, Nonot Harsono, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia mengatakan peruntukan USO perlu ditegaskan terlebih dulu jika untuk mendanai infrastruktur broadband. (roni.yunianto@bisnis.co.id) Aturan baru kanalisasi belum disiapkan OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia JAKARTA: Kementerian Komunikasi dan Informatika belum berencana mengeluarkan peraturan baru soal kanalisasi 5 MHz dan 10 MHz sehingga masih tetap mengacu pada ketentuan yang diizinkan 3,5 MHz dan 7,5 MHz. Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan alasan pemerintah hanya mengizinkan teknologi akses pita lebar nirkabel atau broadband wireless acces (BWA/ WiMax) 3,5 MHz dan 7,5 MHz karena ingin mengutamakan komponen lokal. “Kami memahami operator itu, agar compatible [sesuai]. Tapi hingga saat ini kami belum berencana mengeluarkan peraturan baru. Jadi tetap mengacu pada peraturan yang ada,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu bertujuan mendorong penggunaan komponen dalam negeri, sedangkan frekuensi pada 5 MHz dan 10 MHz justru tidak mendukung pengembangan lokal. Operator telekomunikasi sebelumnya mengeluhkan regulasi Kementerian Komunikasi dan Informasi tersebut yang dianggap menghambat pengembangan industri yang menghasilkan komponen modem (chipset) yang menggunakan teknologi akses pita lebar nirkabel. Chief Executive Officer Xirka Sylvia W. Sumarlin mengatakan regulasi yang menghambat tersebut berupa SK Dirjen Kominfo No. 94 dan 95 serta 96 yang diterbitkan pada 2008 yang mengatur batasan kanalisasi. Ketentuan global Dia beralasan peraturan tersebut menjadi hambatan, karena kanalisasi itu tidak sesuai dengan ketentuan dengan dunia. Menurut dia, dunia mengadopsi kanalisasi 5 MHz dan 10 MHz. Xirka, vendor chipset WiMax lokal, meminta Kemenkominfo menerbitkan kembali SK Dirjen Kemenkominfo yang menambahkan teknologi yang menggunakan kanal di luar 7,5 MHz. Hingga saat ini enam operator yang memenangi tender penggunaan teknologi layanan nomadik WiMax (WiMax 16.d), belum merealisasikan proyek tersebut, kecuali PT First Media yang menyatakan siap mengomersialisasikan layanan itu pada bulan ini. Menurut Gatot, Kemenkominfo tidak akan memaksakan vendor yang memenangi tender BWA/WiMax, kendati hingga saat ini pemenang tender tersebut belum mulai melaksanakan WiMax 16d (fixed). Kemenkominfo, ujarnya, juga tidak akan memaksa para pemenang tender tersebut untuk segera merealisasikan pemasangan WiMax 16d. "Pemerintah tidak dapat memaksa kepada vendor yang memenangi tender," ujarnya. Microsoft dan Google adu cepat di browser OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia BISNIS/WAHYU DARMAWAN PENINGKATAN KAPASITAS: Dua penumpang kereta api kelas ekonomi menggunakan telepon selulernya menjelang keberangkatan ke Jakarta dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, belum lama ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan seluruh operator masih memperpanjang layanan peningkatan kapasitas dalam menghadapi Lebaran tahun ini hingga H+7. JAKARTA: Microsoft merilis versi beta Internet Explorer 9.0 yang oleh sebagian kalangan dianggap dapat menyaingi kecepatan dan desain browser Chrome yang dirilis Google. Steven Sinofsky, President of Windows Divisi Windows Live Microsoft, mengatakan Internet Explorer 9 (IE 9) memadukan kekuatan Windows dan PC untuk menghadirkan web yang lebih baik. Peluncuran browser baru itu dikemas dalam acara Beauty of the Web di San Francisco, AS. Microsoft telah menggandeng 70 situs web global dalam peluncuran versi beta IE 9 yang mulai tersedia kemarin di seluruh dunia. Ke-70 situs itu jika digabungkan, menjangkau lebih dari 800 juta pengunjung atau sekitar duapertiga dari pengguna aktif di web. Sejumlah situs itu di antaranya Facebook, MySpace, Twitter, Amazon.com, eBay, Sohu, CNN, USA Today, Bing, dan Photobucket. Adapun browser terbaru ini diklaim Microsoft memberi pengalaman online yang cepat, bersih, tepercaya dan menjanjikan interoperabilitas sepenuhnya karena memanfaatkan Windows 7 yang fokus ke berbagai situs dan aplikasi yang digemari oleh masyarakat. Sementara ini pengguna dapat men-download Internet Explorer 9 beta yang baru dan mencoba pengalaman dari situs-situs baru tersebut di http://www.Beautyo ftheWeb.com. Beberapa fitur, di antaranya pinned sites, memungkinkan situs web dapat diakses langsung dari taskbar Windows tanpa harus terlebih dulu membuka browser sehingga pengguna akan lebih cepat dan lebih mudah mendapatkan konten yang mereka inginkan. Sementara itu, fitur jump lists menawarkan cara cepat dan mudah untuk mendapatkan task situs web yang umum digunakan tanpa harus terlebih dahulu meluncurkan browser. Browser baru ini juga memungkinkan pengguna menampilkan dua halaman situs atau halaman secara berdampingan. Pengguna dapat membandingkan produk dari website yang berbeda, menonton video sambil mem- baca e-mail, atau melihat peta saat membaca jadwal perjalanan. Peningkatan di IE.9 diklaim analis independen lebih signifikan dibandingkan IE6 dan IE7. IE.9 juga lebih kaya dari sisi antarmuka dibandingkan Chrome. Selain itu kecepatan IE.9 yang sudah ditingkatkan mendukung HTML versi 5 dan banyak standar mesin lainnya. Dengan begitu, untuk beberapa aspek pengukuran IE.9 dapat lebih cepat dari Google Chrome termasuk ketika ada penambahan hardware untuk mendukung akselerasi browser dalam menjalankan video grafis 3 dimensi. Pada Juni 2010, Google meresmikan peluncuran browser Google Chrome di Indonesia untuk mengincar pangsa pasar baru dari total 45 juta pengguna Internet Indonesia. Derek Callow, Head of Marketing Google South East Asia, berharap dapat menambah jumlah pengguna dari Indonesia menyusul pengembangan browser tersebut. "Indonesia adalah pasar yang sangat unik, dan telah memberikan pertumbuhan sangat positif bagi kami. Ini karena pengguna Google dari segmen PC desktop di Indonesia telah tumbuh mencapai lebih dari dua kali lipat, pertumbuhan di peranti bergerak juga baik,” ujarnya. Dia menambahkan Google Chrome akan memberi nilai tambah bagi lokal dan yang paling penting dapat berguna bagi pengguan Internet khususnya pengguna desktop maupun laptop di Indonesia. TRANSPORTASI & LOGISTIK Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 Pemudik dengan pesawat naik 16,6% MULTIMODA Libur panjang bantu arus mudik CENGKARENG: Pemerintah sebaiknya merumuskan pola baku liburan menjelang Lebaran, supaya penyelenggaraan mudik dapat berjalan lancar. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan libur yang panjang menjelang dan sesudah Lebaran sangat membantu arus mudik melalui pesawat. "Libur yang panjang membuat keberangkatan terdistribusi, tidak terfokus. Meskipun jumlah penumpang naik sekitar 20%, keadaan di bandara tidak padat," katanya saat melakukan inspeksi ke Bandara SoekarnoHatta Cengkareng, kemarin. Keadaan terminal 1 B di Bandara Soekarno-Hatta sendiri sore ini terlihat sangat lengang. Terminal khusus maskapai Batavia dan Sriwijaya itu belum dijejali pemudik yang balik dari kampung halaman. (BISNIS/RAY) Sabtu & Minggu Bakauheni akan padat OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemudik dengan pesawat sepanjang H-7 hingga H+4 Lebaran tahun ini meningkat 16,66% menjadi 1,63 juta orang, dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebanyak 1,39 juta orang. Pelabuhan Parit Rampak sepi KARIMUN, Kepri: Indonesian National Shipowners Association (INSA) Cabang Karimun, Kepulauan Riau, mengatakan sepinya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Parit Rampak, karena birokrasi yang rumit yang mengacu pada regulasi kawasan perdagangan bebas atau free trade zone. “Sebagai pengguna jasa, perusahaan pelayaran tentu akan melihat sisi ekonomisnya dalam memilih pelabuhan bongkar muat. Mereka tidak mau dihadapkan dengan perizinan dan birokrasi yang rumit," kata Sekretaris Asosiasi Pemilik Pelayaran Indonesia atau INSA Cabang Karimun, Sudirman, di Tanjung Balai Karimun, kemarin. (ANTARA) BISNIS/WAHYU DARMAWAN PEMUDIK PESAWAT MENINGKAT: Sebuah pesawat tinggal landas dengan latar belakang awan hitam, di Surabaya, kemarin. Cuaca buruk sepanjang arus balik melalui udara diprediksikan masih terjadi hingga akhir pekan ini. Pemudik dengan pesawat sepanjang H-7 hingga H+4 Lebaran tahun ini meningkat 16,66% menjadi 1,63 juta orang, dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebanyak 1,39 juta orang. Angkutan peti kemas belum normal BISNIS INDONESIA JAKARTA: Perusahaan angkutan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok belum sepenuhnya mengoperasikan armada miliknya. Operasional angkutan peti kemas dari dan ke pelabuhan tersebut dipastikan kembali normal pada awal pekan depan. Gemilang Tarigan, Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan hingga H+6 jumlah armada yang sudah beroperasi baru 10% dari sekitar 9.000 armada pengangkut peti kemas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. “Awal pekan depan semua armada sudah beroperasi kembali seperti i5 biasa,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengatakan belum beroperasinya secara penuh angkutan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok, selain disebabkan adanya pembatasan angkutan peti kemas di jalan raya selama angkutan Lebaran, juga banyak dimanfaatkan para sopir trailer untuk pulang ke kampung halaman merayakan Idulfitri. “Perusahaan angkutan tidak bisa membatasi para sopir tersebut untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya di kampung halaman,” katanya. Gemilang mengatakan di sisi lain order pengangkutan peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Priok selama Lebaran tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu karena cukup banyak kegiatan impor yang ditunda setelah libur Lebaran. ”Kalau ada order sebelumnya dari pemilik barang, kami (pengusaha angkutan), meskipun ada pembatasan operasional angkutan, pasti akan melayani dengan mengajukan dispensasi izin angkutan kepada Dinas Perhubungan DKI,”ujarnya. Dia menambahkan pasca-Lebaran organisasinya juga akan melakukan evaluasi terhadap pedoman tarif angkut peti kemas dari dan ke Pelabuhan Priok yang saat ini dinilai sudah tidak sebanding dengan investasi yang dilakukan perusahaan angkutan. Pasalnya, kata dia, dengan tarif angkut yang berlaku saat ini cukup banyak perusahaan angkutan yang kesulitan melakukan perawatan maupun investasi penambahan armada. Sementara itu, beban operasional angkutan khususnya bahan bakar minyak terus naik menyusul tingginya tingkat kemacetan di jalan raya. ”Kita akan evaluasi dulu masalah tarif tersebut, kami juga tidak ingin lambat laun armada yang ada sekarang menjadi barang rongsokan,”paparnya. Menurut dia, pedoman tarif angkutan peti kemas di Pelabuhan Priok hingga saat ini masih mengacu pada pedoman tarif 2008 yang disepakati sejumlah asosiasi penyedia dan pengguna jasa di pelabuhan tersebut. (K1) Herry Bakti Singayuda Gumay, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan tren mudik dengan pesawat setiap tahunnya semakin meningkat. “Memang ada indikasi kalau pemudik sudah meninggalkan mobil, atau bus. Kalau kereta masih menjadi pilihan masyarakat,” katanya di Jakarta, kemarin. Minat pemudik naik pesawat, kata dia, juga dipicu karena sejumlah maskapai pada masa angkutan Lebaran tahun ini tidak menetapkan tarif batas atas. “Itu menjadi menarik bagi masyarakat, karena tarif tiket tidak terlalu tinggi. Liburan yang panjang juga membantu kelancaran penyelenggaraan angkutan udara pada Lebaran kali ini,” ujar Herry. Pada awalnya, Kemenhub menargetkan peningkatan jumlah pemudik tahun ini sebesar 13%-15% dibandingkan dengan 2009 sekitar 1,7 juta orang. Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan sebelumnya memprediksikan peningkatan pemudik melalui pesawat sebesar 20% pada tahun ini, dibandingkan dengan 2009. Arus balik Sementara itu, puncak arus balik di lintas penyeberangan Bakauheni-Merak pada Sabtu dan Minggu ini diperkirakan padat menyusul kembali diizinkannya truk angkutan nonsembako sejak H+2 Lebaran. Bambang Bhakti, Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, memperkirakan lalu lintas di rute penyeberangan tersibuk itu pada akhir pekan akan meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. “Yang harus diwaspadai adalah arus di Sabtu dan Minggu. Diantisipasi arus akan meningkat akibat dibukanya kembali arus truk pengangkut nonsembako,” katanya kemarin. Kementerian Perhubungan tidak memperbolehkan truk angkutan nonsembako untuk beroperasi pada H-4 hingga H+1 agar tidak mengganggu lalu lintas pemudik, kecuali untuk barang ekspor dari pabrik yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pelabuhan. Bambang mengatakan total jumlah pemudik yang melintas dari Merak ke Bakauheni pada H-7 hingga H-1 tercatat sedikitnya 437.000 orang, 44.100 unit sepeda motor, dan 49.300 kendaraan roda empat, bus, dan truk. “Sementara, sampai H+4 jumlah pemudik sudah sekitar 60% yang kembali [ke Jawa] atau melintas dari Bakauheni ke Merak,” katanya. Dengan kata lain, jelas Bambang, dalam 3 hari mendatang sedikitnya pemudik yang akan melintasi rute Bakauheni-Merak akan sebanyak 180.000 orang, 15.000 unit sepeda motor, dan 26.000 unit kendaraan roda empat, bus, dan truk. Dia menuturkan armada kapal penyeberangan yang beroperasi saat ini masih mampu mengakomodasi pemudik. Adapun armada feri yang beroperasi di lintas Merak-Bakauheni sebanyak 28 unit kapal, dengan 5 dermaga. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir bahwa di lintas penyebarangan di Selat Bali dan Laut Jawa kondisi gelombang cukup kondusif dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1 meter. Adapun arus balik ke Bandung dari berbagai kota di timur Pulau Jawa ke Stasiun Bandung dan Kiaracondong hingga saat ini masih normal. Kemarin, jumlah penumpang KA komersial dan ekonomi jarak jauh ke dua stasiun utama di Kota Bandung tersebut sebanyak 3.512 penumpang. Jumlah ini turun dibandingkan dengan arus balik pada kemarin yang mencapai 5.682 penumpang. Kepala Humas PT KA Daop 2 Bandung memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (18 September 2010) karena liburan sekolah akan berakhir keesokan harinya. “Arus balik kali ini tersebar, sehingga belum terjadi penumpukan penumpang, jumlah penumpang sejak H+1 hingga saat ini masih fluktuatif di kisaran 3.000— 5.000 penumpang per hari,” katanya kemarin. (K30/K37) (raydion@bisnis.co.id) AGRIBISNIS i4 Luas lahan perkebunan jagung di Dompu (ha) Dompu 727 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 RI-China siap berantas kayu ilegal Kemenhut akan memanfaatkan satelit pantau hutan Woja 1.100 Kempo 2.425 OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia Hu’u 1.650 Kilo 2.240 Pekat 1.728 Manggelewa 2.690 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dompu Dompu kembangkan jagung DOMPU: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dompu, Provinsi NTB siap menyukseskan program tersebut budi daya jagung seluas 10.000 hektare menjadi prioritas komoditas unggulan kabupaten itu periode 2010-2011. "Jika keinginan bupati terpilih 10.000 hektare, lahan kami mulai yang basah hingga yang kering, tersedia 13.500 hektare untuk musim kering I pada 2010/2011," kata Syaiful H.S., Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dompu, kemarin. Untuk menyukseskan program itu, dengan luas lahan 13.500 ha, Dinas Pertanian mengaku membutuhkan benih sebanyak 202.500 kilogram. ANTARA/ADI PURDIYANTO BEIJING: Pemerintah Indonesia dan China telah menandatangani kesepakatan kerja sama dalam memberantas pemanfaatan dan perdagangan kayu ilegal serta penelitian bambu dan rotan. “Presiden SBY sendiri yang akan datang ke China untuk menindaklanjuti dengan action plan atas kerja sama tersebut pada 25 Oktober mendatang,” ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Rabu. Enam kesepakatan penting yang ditandatangani dalam kunjungan Menhut ke China, yakni kerja sama dalam pengolahan hasil hutan kayu dan nonkayu, menetapkan standar legalitas kayu, pengolahan data asal-usul kayu, kegiatan rehabilitasi kawasan hutan, dan pengembang- an penelitian di bidang kehutanan. Penandatanganan kesepakatan kerja sama itu, katanya, merupakan kemajuan yang sangat mendukung bagi pemberantasan dan perdagangan kayu ilegal yang selama ini merugikan posisi Indonesia. “Bahkan beberapa waktu terakhir, Pemerintah China telah menginformasikan adanya penyelundupan kayu ilegal asal Papua. Jadi kerja sama ini sangat membantu kita.” Selain menandatangani kesepakatan tentang pemberantasan kayu ilegal, Kemenhut kedua negara juga bekerja sama dalam pengembangan penelitian dan pengembangan industri bambu dan rotan antarkedua negara. Dukung verifikasi Kerja sama penelitian itu dilakukan Kepala Badan Litbang Kementerian Kehutanan Tachrir Fatoni yang menandatangani kesepakatan untuk penelitian di bidang pengembangan penanaman dan industri bambu dan rotan di China. Direktur Jenderal Bina Pro- produksi kayu asal Indonesia daduksi Kehutanan Hadi Daryanto pat bersaing di pasar internasiomengatakan Pemerintah China nal melalui SVLK. Dengan demimendukung sepenuhnya pem- kian para pengusaha kita tidak berlakuan sistem verifikasi legali- perlu takut menghadapi ketentutas kayu (SVLK) yang diterapkan an Lacey Act yang dijalankan Pemerintah AS untuk menyeleksi Kementerian Kehutanan. “Prinsipnya Pemerintah China hasil produksi kayu yang masuk telah mengakui pemberlakuan ke negaranya.” Sementara itu, sistem pengawasan pemanfaatan “...kerja sama ini Indonesia akan memanfaatkan kayu melalui sangat membantu kecanggihan tekSVLK. Bahkan nologi China menegara ini memkita.” lakukan verifipelajari bagaimana membentuk kelembagaan sis- kasi pembangunan sektor kehutem pengawasan legalitas kayu tanan dengan menggunakan satellit guna mengetahui perkemtersebut.” Hadi mengatakan mulai di- bangan penanaman yang dilakuberlakukannya standar legalitas kan para pengusaha sektor kekayu pada September 2010 yang hutanan. “Pemerintah China memiliki sekaligus telah lulus sertifikasi tiga lembaga sertifikasi, BRIK satelit yang berkemampuan me(Badan Revitalisasi Industri Ke- lakukan monitoring penanaman hutana), Sucofindo, dan Mutu dalam 4 minggu sekali jika diperAgung Lestari semakin mem- lukan. Karena selama ini kita perkuat posisi perdagangan hasil tidak mengetahui bagaimana perproduksi kayu Indonesia di pasar kembangan penanaman yang dilakukan pengusaha yang meminternasional. “Dengan telah lulusnya tiga peroleh konsesi lahan pemlembaga sertifikasi itu semakin bangunan hutan,”ujar Zulkifli meyakinkan pemerintah supaya yang hadir dalam diskusi tentang BUDI DAYA BANTAENG: Setelah perusahaan kembang Koya Makassar, perusahaan tanaman hias terkemuka di Sulawesi Selatan 3M juga menyatakan berminat terhadap produksi bunga Kabupaten Bantaeng, Sulsel. "Perusahaan ini tidak hanya meminati jenis bunga krisan, tetapi juga berbagai jenis tanaman hias lainnya," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng Suaib M.P., kemarin. Menurut dia, 3M menginginkan lebih banyak jenis bunga dan tanaman hias lainnya untuk memenuhi permintaan pasar di Makassar. (ANTARA) ANTARA Kulon Progo buat pembibitan BISNIS/WAHYU DARMAWAN KEMBALI MELAUT: Dua nelayan pulang dari melaut, di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Setelah libur Lebaran hampir sepekan, para nelayan di sini kembali melaut untuk mencari ikan. Mereka mengeluhkan sedikitnya hasil tangkapan akibat cuaca yang tidak bersahabat. Penggunaan benih jagung hibrida meningkat BISNIS INDONESIA JAKARTA: Penggunaan benih hibrida di Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan signifikan dalam 10 tahun terakhir tampak pada penggunaan benih jagung hibrida yang sudah mencapai 50%60% dari total pemakaian benih jagung di Indonesia. Setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 70.000 ton benih jagung untuk area seluas 3,3 juta hektare (ha) hingga 3,4 juta ha. Dari keseluruhan kebutuhan tersebut, 40.000 ton di antaranya dipasok oleh benih hibrida atau mencapai 60% dari kebutuhan tahunan nasional. Menurut Elda D. Adiningrat, Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo), pertumbuhan penggunaan benih jagung bunan@bisnis.co.id) Sulawesi Utara pacu produksi ikan kerapu Bunga asal Bantaeng diminati KULON PROGO: Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiapkan 500 kolam pembibitan ikan air tawar dengan dukungan dana Rp1,9 miliar serta dana swadaya masyarakat Rp105 juta. "Pembuatan kolam pembibitan ikan sebanyak itu memanfaatkan lahan tandus," kata Ketua Forum Silaturahmi Kelompok Pembudi daya Ikan Kulon Progo Agung Mabruri, kemarin. (ANTARA) hutan konservasi yang diselenggarakan Sinar Mas Forestry, kemarin. Selama ini, lanjutnya, perkembangan penanaman di lapangan belum tentu realisasi tanamnya dapat diketahui dengan cepat. “Realisasi tanam di lapangan belum tentu bisa diketahui dalam 4 tahun, misalnya. Tapi jika Kemenhut telah memanfaatkan teknologi satelit itu, semua perkembangan penanaman di lapangan dapat dengan mudah diketahui,” kata Menhut. Pemetaan yang riil dengan menggunakan sistem satelit yang canggih itu, katanya, dapat membuka mata semua pihak, baik itu untuk pengawasan pemerintah dan LSM yang ingin mengetahui bagaimana realisasi program penanaman yang dilakukan pengusaha sektor kehutanan maupun masyarakat. “Tahun depan, realisasi tanam HTI [hutan tanaman industri] akan mencapai 9 juta ha dan Kemenhut telah mencadangkan HTR [hutan tanaman rakyat] seluas 600.000 ha.” (erwin.tam- hunan sekitar 300.000 hibrida diharapkan daBeberapa pemain benih hibrida ton. pat mencapai 80%. “Padahal total areal Dia menjelaskan jum• PT Sang Hyang Seri (SHS) dalam sekali panen adalah 80% tersebut bukanPT Sang Hyang Seri (Persero) berdiri pada 1971 Melalui lah sekitar 12 juta heklah target Asbenindo kaPeraturan Pemerintah No. 22/1971 dengan status Perum (Perusahaan Umum) di Sukamandi Subang, Provinsi Jawa tare, jika pemerintah rena asosiasi itu hanya Barat. Pada 1995 statusnya berubah menjadi perusamenargetkan peningsabagai pengawal dari haan persero. katan penggunaan bepasar perbenihan. • PT Bisi Internasional Tbk nih hibrida sekitar “Asbenindo tidak mePT Benih Inti Suburintani Internasional (Bisi) didirikan pada 300.000 hingga 600.000 miliki target apapun, 1983 oleh Charoen Pokphand Group dan saat ini telah ton dalam 5 tahun, pelagi pula saya rasa target menjadi perusahaan terbuka. Bisnis Bisi meliputi produkningkatannya hanya belum dibutuhkan karesi benih, pestisida, dan distribusi pupuk. Sebagian besar sahamnya dikuasai oleh keluarga Jiaravanon, sisanya 20%. Jadi memang bena pemerintah dan pro23% dimiliki oleh Midsummer Limited. lum signifikan.” dusen benih pasti memi• PT DuPont Indonesia (Pioneer) Menurut Elda, masaliki targetnya masingPT DuPont Indonesia mulai beroperasi di Indonesia pada lah harga bukan menjamasing,” ujar Elda kepa1988. DuPont Indonesia adalah anak perusahaan dari di penyebab utama dari da Bisnis, kemarin. Pioneer Hi-Bred International Inc di Des Moines, Iowa, rendahnya penggunaan Berbeda dengan jaAS yang didirikan pada 1926 dan sekarang telah menjabenih padi hibrida. gung, peningkatan pengdi perusahaan yang paling unggul dalam bidang genetik pertanian di seluruh dunia dan telah beroperasi di 70 negara. “Harga adalah hal yang gunaan benih padi hibrirelatif, jika peningkatan da tidak menunjukkan Sumber: Dari berbagai sumber diolah produksi signifikan tenangka yang signifikan. Sejak pengenalan pada awal 5 ta- hibrida masih di bawah 10.000 tu saja petani pun akan mendahun lalu, penggunaan benih padi ton per tahun, dari kebutuhan ta- patkan keuntungan yang lebih besar.” Dia menambahkan rendahnya penggunaan benih padi hibrida disebabkan oleh kurangnya penanganan dari produsen. Elda menjelaskan seharusnya penyuluhan yang intensif terus dilakukan untuk menambah pengetahuan petani mengenai benih padi hibrida. Selain itu penanganan penyuluhan ini memang harus sangat hati-hati, tekun, dan teliti. "Kalau bisa petani harus ditelateni satu per satu agar dapat dilihat perkembangannya." Meski belum seluruhnya menggunakan benih hibrida, menurut Elda, untuk penggunaan benih jagung dan padi, Indonesia telah lama mandiri. Bahkan untuk benih jagung, Indonesia telah melakukan ekspor meski dalam jumlah yang sedikit, yaitu 3.000 ton–5.000 ton per tahun. (13) MANADO: Provinsi Sulawesi Utara akan memacu penangkapan dan budi daya ikan karapu menyusul tingginya permintaan ekspor dari beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir ini. “Ikan kerapu rendah kolesterol dan diyakini sangat berkhasiat bagi kesehatan, makanya berbagai negara di dunia mulai melirik ikan ini untuk menjadi produk utama dikonsumsi masyarakat,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Joy Korah di Manado, kemarin. Dia menyebut beberapa negara yang diketahui terus melakukan permintaan ikan karapu, tetapi belum mampu dipenuhi Sulut yakni China termasuk Hong Kong, Taiwan, dan Jepang. "Negara tersebut mengajukan permintaan pengiriman secara kontinyu dari Sulut karena masyarakat negara itu semakin meminati ikan kerapu," kata Joy. Sisi kesehatan menjadi perhatian utama masyarakat di negara maju, ketika mereka mendengar sesuatu komoditas berkualitas bagi kesehatan pasti akan berlomba memesannya, hal ini terjadi juga untuk ikan kerapu. Karena permintaan yang semakin besar, kata dia, pemerintah provinsi telah menetapkan ikan kerapu sebagai fokus pengembangan mulai tahun ini. “Produksi ikan kerapu akan terus dipacu, dengan demikian diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan perkembangan signifikan.” Pengembangan budi daya ikan kerapu memungkinkan dilakukan di Sulut karena kondisi perairan lautnya memadai, apalagi dengan kualitas air yang sangat cocok untuk budi daya yang lebih luas. Diharapkan peluang pasar yang demikian tinggi terhadap ikan kerapu dapat merangsang nelayan di kabupaten/kota yang ada di Sulut turut serta membudidayakan jenis ini dalam secara luas. Bila ekspor ikan kerapu terpenuhi, kata Joy, akan mendorong perolehan devisa lebih besar bagi daerah pada tahun-tahun mendatang. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong mengatakan produk perikanan semakin tinggi peranannya dalam mendorong nilai dan volume ekspor Sulut dalam beberapa tahun belakangan ini. “Bila ikan kerapu mampu berkembang baik, bukan tidak mungkin perikanan bisa menyumbang devisa hingga 40% atau 50% terhadap total ekspor daerah ini,” kata Hanny. WIRAUSAHA i6 Sulsel peringkat 5 koperasi terbaik JAKARTA: Provinsi Sulawesi Selatan mencatat reputasi menggembirakan karena berhasil masuk dalam peringkat lima besar kategori koperasi berkualitas yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama jajarannya di seluruh Indonesia. Pemeringkatan yang dilaksanakan Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM berdasarkan tiga kategori, masing-masing sangat baik, baik, dan cukup baik. Dari ke-33 provinsi, Jawa Tengah menempati urutan teratas. Adapun, posisi terendah diduduki Provinsi Irian Jaya Barat, sebanyak 15 koperasi, atau terpaut sekitar 50% dengan Provinsi Papua, 30 koperasi, sedangkan total keseluruhan koperasi berkualitas yang diperingkat pada periode 2007—2009 sebanyak 18.932. Jumlah ini berdasarkan pemutakhiran data April 2010. BAIK Pemerintah naikkan plafon KUR Sedikitnya Rp7,64 triliun sudah tersalurkan OLEH AGUST SUPRIADI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia CUKUP JAKARTA: Pemerintah meningkatkan penjaminan dan plafon kredit usaha rakyat (KUR) menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman ketiga dengan sejumlah perbankan nasional. Rekapitulasi koperasi berkualitas seluruh Indonesia Provinsi Sangat baik Jateng 1 Jabar 0 Jatim 2 Sumut 0 Sulsel 0 Baik 937 563 720 182 90 Cukup baik Total 2.886 3.824 2.855 3.408 2.426 3.148 918 1.100 819 909 Sumber: Kemenkop dan UKM 2010 BISNIS/MGM/T. PURNAMA WIRAUSAHA Koperasi produksi pupuk organik JAKARTRA: Kementerian Koperasi dan UKM gelar program rintisan usaha yang dilaksanakan oleh koperasi untuk memproduksi pupuk organik sekaligus memenuhi kebutuhan pasokan usaha kecil menengah (UKM) dengan profesi petani. I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UMK, mengemukakan sasaran akhir program ini adalah untuk mewujudkan pelaku koperasi bisa mengelola dan memproduksi pupuk organik yang kebutuhannya semakin meningkat. ”Kegiatan serupa sudah kami jalankan di Bangli (Bali), Malang (Jatim) serta Bogor dan Cianjur (Jawa Barat). Meski sifatnya masih uji coba, akan tetapi sangat membantu untuk mengembangkan dan menyempurnakan kegiatan usaha koperasi di bidang pupuk,” papar I Wayan Dipta kepada Bisnis hari ini. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menuturkan ada tiga poin penting perbaikan skema penyaluran KUR ke depannya. Pertama, meningkatkan plafon KUR tanpa agunan dari Rp5 juta jadi Rp20 juta. Kedua, meningkatkan penjaminan pemerintah bagi penyaluran KUR ke sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan usaha mikro dari 70% menjadi 80%. Ketiga, menyediakan skema KUR untuk Tenaga kerja Indonesia. "Adendum ketiga ini merupakan upaya mempermudah akses pengusaha mikro, kecil, dan menengah memperoleh kredit. Kami sebelumnya sudah melakukan adendum dua kali. Banyak perubahan yang kami rasakan banyak meningkatkan aksesbilitasnya dengan mengikutsertakan beberapa Bank Pembangunan Daerah," tuturnya di Jakarta kemarin. Hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi dan sejumlah direksi perbankan nasional. Menurut Hatta, hingga saat ini penyaluran KUR setelah adendum kedua telah mengalami akselerasi positif. Yakni dari target Rp13,1 triliun untuk tahun ini, sampai Agustus sudah tersalurkan sebesar 58,3% atau Rp7,64 triliun. "Masih di atas rata-rata pencapaian KUR secara kuartalan. Kami tetap ingin mengakselerasikan penyaluran ini dengan tetap menyediakan plafon di atas Rp13,1 triliun tersebut," katanya. 25% Ke hulu (BISNIS/MGM) maparkan sebanyak 25% dari total KUR yang akan disalurkan pada 2010 dialokasikan oleh pemerintah untuk sektor industri hulu. "25% dari total KUR dialokasikan untuk sektor hulu," kata MS Hidayat. Menperin memaparkan salah satu cara Hatta Rajasa agar penyaluran KUR dapat berlangsung lebih efektif antara lain dengan meningkatkan plafon pinjaman KUR mikro yang tanpa pinjaman dari Rp5 juta menjadi Rp20 juta. Selain itu, pemerintah juga a.l. meningkatkan penjaminan untuk sektor hulu dari semula yang berada dalam angka 70%, kini direncanakan menjadi 80%. Hidayat juga memaparkan bahwa salah satu kiat agar para investor sektor hulu dapat tertarik untuk masuk ke Indonesia antara lain dengan rencana kebijakan pemberian insentif. "Hal ini sedang dibahas oleh pihak eselon satu," katanya. Hasil dari pembahasan kebijakan pemberian intensif tersebut kemungkinan akan diketahui pada sekitar akhir September 2010 ini. Syarifuddin Hasan mengungkapkan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross dari KUR kini sudah mengalami penurunan. Secara rata-rata, NPL gross KUR saat ini sudah mencapai 5,6%. “NPL gross di sektor-sektor KUR sangat rendah, rata-rata 5,6%,” kata Syarief. Syarief menegaskan tingginya NPL jangan dijadikan ukuran kegagalan atau keberhasilan penyaluran program KUR. “NPL itu hendaknya jadi prioritas kedua, bahkan ketiga. Yang penting itu bagaimana masyarakat sejahtera,” ujarnya. Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rohadi pada kesempatan yang sama mengatakan, pada Mei 2010, NPL KUR tercatat sebesar 6,03%. Sementara saat ini sudah turun menjadi 4,92%. (14/MULIA GINTING MUNTHE/MARTIN SIHOMBING) (agust.supriadi@bisnis.co.id/linda. (agust.supriadi@bisnis.co.id/lin- Menteri Perindustrian M.S. Hidayat me- silitonga@bisnis.co.id) da.silitonga) Perajin minta dana PKBL MANADO: Perajin suvenir di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meminta kucuran dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) karena tingkat suku bunga jauh lebih rendah. "Perajin membutuhkan sokongan dana murah dan hal ini hanya didapat dari PKBL, untuk itu minta penyaluran dana tersebut diperluas," kata Pemilik Zara`s Craft Manado, Achmad Alamri di Manado, kemarin. Alamri mengatakan dari semua permodalan yang ada, hanya PKBL yang bisa didapat dengan tingkat suku bunga hingga 0,5% per bulan, sedangkan jenis pinjaman lainnya dirasakan terlalu mahal. (ANTARA) Realisasi penyaluran KUR menurut sektor ekonomi per Juni 2010 Sektor Plafon (Rp juta) 15.341.402 3.408.193 685.447 510.668 509.757 330.386 118.186 10.292 5.989 1.491.802 22.412.122 Perdag/Restoran/Hotel Pertanian Jasa-2 dunia usaha Konstruksi Industri Pengolahan Jasa sosial masyarakat Angk/gudang/Kom Pertambangan Listrik/gas/air Lain-Lain Total % Outstanding % 68,5 15,2 3,1 2,3 2,3 1,5 0,5 0,0 0,0 6,7 100 5.541.725 1.718.293 318.631 197.200 232.457 127.028 56.574 6.202 4.515 683.679 8.886.305 62,4 19,3 3,6 2,2 2,6 1,4 0,6 0,1 0,1 7,7 100 Jumlah debitor 2.377.203 306.321 46.882 2.917 42.049 48.318 4.323 237 82 101.691 2.930.023 % 81,1 10,4 1,6 0,1 1,4 1,6 0,1 0,0 0,0 3,5 100 Sumber: Kemenko Perekonomian/Kemenkop dan UKM 2010 Produsen garam skala UKM gagal panen OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia JAKARTA: Ratusan pelaku usaha kecil menengah (UKM) berstatus petani garam di kawasan pantai utara Jawa Barat menjerit menghadapi anomali cuaca saat ini. Mereka mengimbau pemerintah segera turun tangan mengembangkan teknologi tepat guna sebagai solusi. Jeritan para pegiat industri garam di kawasan Pantura Jawa Barat tersebut, kemarin disampaikan kepada Ketua Asosiasi Pemasaran Produk Pertanian Indonesia (AP3I) sebagai lembaga swasta yang membantu mereka memasarkan garam selama ini. ”Mereka sangat terpukul de- ngan kondisi curah hujan yang tidak biasa ini. Tidak sedikit di antara mereka mengalami gagal panen yang berdampak pada kerugian,” ujar Idrus Zen, Ketua AP3I kepada Bisnis kemarin. Menurut Idrus, berdasarkan keterangan yang disampaikan salah satu mantan pejabat terkait di Kementerian Perindustrian, studi banding yang dilakukannya ke China, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu turun tangan membantu petani garam melalui teknologi tepat guna. Di Indonesia, katanya, petani atau UKM hanya difasilitasi dengan pengadaan plastik untuk menutup masuknya curah hujan ke dalam lahan garam. Namun, dampak dari pola bantuan itu sa- ngat efektif membantu petani. Idrus Zen mengemukakan kemampuan finansial petani garam saat ini kurang memungkinkan melakukan pengadaan plastik secara pribadi. Sebab, anggaran yang diperlukan ratusan produsen garam sangat besar jumlahnya. Proses budi daya atau pembuatan garam sangat tergantung dengan kecerahan matahari melalui metode solar evaporation, khususnya yang dilakukan oleh petani garam tradisional. Di Australia, pembuatan garam dihasilkan dari penambangan deposit garam. Menghadapi kondisi ini, pemerintah diharapkan bijaksana dan tidak semena-mena melakukan impor secara besar-besaran de- JAKARTA BIRO BANGUNAN FILTER AIR ANTENA MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179. (OI/454/04/2010) BIRO JASA AL-AMIENAQIQAH SdiaKambingHrgMulai600Rb Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50Buku Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000. Hub: 7509991 / 68434577 / 97734850 BENGKEL (OI/177/08/2010) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/074/08/2010) (OI/343/04/2009) ngan alasan untuk memenuhi kebutuhan garam dalam negeri. “Pemerintah justru harus membantu mereka,” tegas Idrus Zen. Muhammad Taufikkurohim, Ketua Koperasi Harum Sari Cirebon yang mempunyai ratusan anggota pegiat industri garam, mengatakan seluruh binaannya saat ini sangat resah menghadapi cuaca yang tidak bersahabat. “Saya khawatir kalau curah hujan terus berlanjut, mereka akan kehilangan akal. Mereka bisa melakukan apa, sementara kebutuhan sehari-hari terus mendesak. Selama ini produksi hanya berlangsung 3-5 bulan, tetapi sudah mencukupi kebutuhan pangan dan sandang mereka,” ujar Taufikkurohim. KERJASAMA HEWAN QURBAN "ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010) Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO PENJUALAN MENINGKAT: Sejumlah pembeli memilih berbagai jenis makanan khas di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Pada musim mudik Lebaran tahun ini para pedagang makanan khas di kota tersebut mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga mencapai 300% dibandingkan dengan hari biasa. Kucuran KUR ke UKM pertanian seret OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia JAKARTA: Induk Koperasi Tani dan Nelayan (Inkoptan) meminta perbankan segera membuka kran kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) di bidang pertanian, khususnya budi daya karena sampai saat ini sektor tersebut belum dilayani. Soeryo Bawono, Sekretaris Jenderal Inkoptan, menjelaskan perbankan belum bertindak adil dalam menyalurkan KUR, karena porsi penyaluran tetap didominasi oleh sektor perdagangan. Untuk bidang budi daya pertanian, sangat minimal. ”Saya berani mengungkapkan hal ini karena fakta di lapangan, anggota kami yang bergerak di budi daya pertanian, tidak pernah diproses pengajuan proposalnya. Ditolak memang tidak, tetapi perbankan enggan memprosesnya,” ujar Soeryo Bawono kepada Bisnis kemarin. Saat ini, katanya, kebutuhan anggota Inkoptan sangat besar terhadap pembiayaan, karena modal usaha telah terkuras disebabkan anomali cuaca. Pada tahun ini misalnya, mereka sudah bercocok tanam dua hingga tiga kali. Namun, belum sekalipun panen. Jika permodalan mereka tidak ditanggulangi segera mungkin, bisa dipastikan pejuang perekonomian rakyat bagi kepentingan konsumsi seluruh bangsa Indonesia itu, akan kembali terperangkap dalam jurang pelepas uang atau rentenir. Indikator menurunnya perekonomian petani, diukur Inkoptan dari nilai tukar petani (NTP) yang saat ini merosot di bawah angka standar 100. NTP diberlakukan di tingkat petani, karena upah kelompok ini tidak ditetapkan dengan upah minimum regional (UMR). NTP mereka saat iini sudah mencapai 96, yang berarti harus segera mendapat Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD Plaza) (OI/338/08/2010) Secara terpisah Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, sebagai salah satu anggota Komite Kebijakan KUR, mengatakan Inkoptan harus bisa memahami pola operasional perbankan penyalur KUR. ”Saya ingin bertanya kepada Inkoptan dimana saja terjadi penolakan itu, dan apa nama perbankan yang menolak atau tidak memprosesnya. Jangan-jangan pengajuan mereka ditolak karena proposal belum selaras dengan persyaratan,” tukas Choirul Djamhari. Namun, ada yang harus diingat, bahwa perbankan memang memiliki wewenang untuk tidak menyalurkan kredit calon debitur, ketika melihat ada risiko yang sangat rentan. Atau bisa saja ditolak karena jaminannya dinilai kurang. Jaminan yang dimaksud perbankan dalam konteks KUR adalah usaha yang dijalankan oleh calon debitur. ”Jadi, kita harus memahami sikap tersebut, karena perbankan masih menanggung penjaminan sebesar 20% dari total kredit. Karena itu mereka tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” katanya. TANAH DIJUAL MESIN-MESIN MOBIL DISEWAKAN CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail: smr@centrin.net.id (OI/277/03/2010) Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/281/08/2010) Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588. (OI/293/08/2010) TAILOR PROPERTI (OI/178/08/2010) KONSULTASI B a c k u p m a s a l a h k a r i r , bisnis/usaha, perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362 Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515 Padalarang Pola operasional OTOMOTIF LOWONGAN PLATINUM FINANCE Garansi Plng Bw Uang,Lsg Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt, Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal Bng Hilang. 4 5 8 5 1 3 8 1 / 8 2 / 8 3 . bantuan permodalan. Artinya, jika NTP mereka di bawah 100, sudah tergolong miskin. Sebab, angka 100 adalah nilai break even point (BEP),” tegas Soeryo Bawono. Kalau kondisi sudah separah ini, kata Soeryo Bawono, pihak mana yang berniat memikirkan nasib petani. Pemerintah bisa saja mengatakan bahwa itu adalah urusan Inkoptan. “Kita tidak boleh lengah melihat kondisi ini. Sebab, akan berdampak pada kekurangan pangan pada 2011,” ujar Soeryo Bawono. APARTEMEN CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail : smr@centrin.net.id (OI/580/04/2010) CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail: smr@centrin.net.id AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km, LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN. HUB: 0818 892916 / 021-99909161 (OI/278/03/2010) (OI/404/08/2010) Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811 , (OI/351/09/2010) Vanessa i7 Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 PROPERTI RUPA-RUPA TEKNIK PERANTI KERJA PROPERTI HOTEL SEMINAR & WORKSHOP RUPA-RUPA PERJALANAN BAHAN BANGUNAN BAHAN BANGUNAN REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010 ELTY KIJA 126 BKSL 124 6 115 3/ 9 7/ 9 15/ 9 16/ 9 3/ 9 9 7/ 9 15/ 9 16/ 9 3/ 9 7/ 9 15/ 9 16/ 9 240 24/912 26/ 3/ 6/ 912 30/ 7/ 912 5/ 19 15/ 6/ 91 16/ TRAM 76 CMNP 600 15 600 6/ 9 TRUB 255 50 104 6/ 9 BLTA 680 4 122 6/ 9 WIKA 114 3/ 9 6/ 9 30 73 7/ 9 15/ 9 16/ 9 1.010 3/ 9 540 6/ 9 7/ 9 15/ 9 16/ 9 3/ 9 6/ 9 80 900 7/ 9 15/ 9 16/ 9 3/ 9 6/ 9 7/ 9 15/ 9 16/ 9 134.938 Pemudik kembali melalui Terminal Kampung Rambutan JAKARTA: Sebanyak 134.938 orang pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur menggunakan 7.709 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Kepala Terminal Kampung Rambutan Tiurma Silvana Siregar mengatakan jumlah itu tercatat hingga H+5 Lebaran atau kemarin dengan lonjakan penumpang arus balik dimulai pada H+2 sebanyak 23.875 orang. “Puncak arus balik Lebaran melalui Terminal Kampung Rambutan diperkirakan terjadi pada Jumat atau H+6,” katanya, kemarin. Jumlah penumpang arus balik Terminal Kampung Rambutan hingga H+5 AKHIR LIBURAN: Ratusan kendaraan roda empat dan dua antre di dermaga satu Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kemarin. Kepadatan arus balik pemudik menuju Pelabuhan Merak diprediksi akan terjadi pada H+8 Lebaran karena bertepatan dengan akhir liburan sekolah. ANTARA/KRISTIAN ALI Pemudik Harga ayam dan telur turun 134.938 Bus 7.709 DKI Jakarta butuh 800.000 ekor per hari Sumber: mber: Terminal Kampung Rambutan, 2010 ANTARA/T. PURNAMA NUSANTARA Padang pangkas belanja daerah PADANG: Alokasi belanja daerah Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat dipangkas sebesar Rp143,44 miliar atau 13,67 % dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 untuk menekan penggunaan anggaran pascabencana gempa. Ketua DPRD Kota Padang Zulherman mengatakan pemangkasan itu untuk mengurangi anggaran pada APBD 2010 sebesar Rp1,322 triliun yang dinilai terlalu berlebihan sehingga membutuhkan penyesuaian. “Alhasil, anggaran diciutkan menjadi Rp1,178 triliun atau dipangkas Rp143,44 miliar atau 13,67%,” katanya, kemarin. Zulherman yang juga menjabat Ketua Badan Anggaran DPRD menegaskan langkah pengurangan anggaran itu disampaikan secara resmi dalam Rapat Paripurna tentang Laporan Hasil Pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Padang terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD-P Kota Padang 2010 baru-baru ini. (BISNIS/K41) Operasi yustisi DKI telan Rp500 juta OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menghabiskan dana sebesar Rp500 juta untuk menggelar operasi yustisi kependudukan (OYK) sebanyak lima kali sepanjang tahun ini. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Franky Mangatas Panjaitan mengatakan biaya OYK itu dibebankan kepada suku dinas di masingmasing wilayah. “Anggarannya Rp100 juta untuk lima kali putaran, jadi setiap putaran Rp20 juta. Itu untuk uang rapat, uang makan, sampai pelaksanaan,” ujarnya, kemarin. Untuk satu putaran operasi, dia memaparkan Dinas Dukcapil DKI Jakarta menghabiskan dana di masing-masing wilayah sebesar Rp100 juta, sedangkan pemprov menggelar lima kali operasi sepanjang Ramadan hingga akhir tahun. Franky menyatakan operasi itu cukup efektif menjaring pendatang baru ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas. “Itu sangat efisien karena setiap putaran melibat- kan paling sedikit 100 orang dari pengadilan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan lain-lain. Jadi Dinas Kependudukan ini cuma memfasilitasi,” kata dia. Dia menegaskan operasi itu merupakan salah satu solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk di wilayah DKI Jakarta pasca-Lebaran. Dia menyebutkan pelaksanaan operasi pada tahun ini dibagi menjadi beberapa sesi yakni menjelang Ramadan, sepanjang Ramadan, pasca-Lebaran, pada 30 September, 30 Oktober, dan 30 November. Kegiatan operasi itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Daerah No. 4/2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Wilayah DKI Jakarta. Dalam perda itu disebutkan bagi warga yang diketahui tidak memiliki surat keterangan resmi atau kartu pengenal DKI Jakarta akan mendapat hukuman kurungan 3 bulan atau denda paling banyak Rp5 juta. Dia meminta setiap pendatang baru wajib melaporkan diri dalam waktu 14 hari kepada RT/RW dan kelurahan. OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia JAKARTA: Harga daging ayam dan telur di DKI Jakarta dan daerah sekitarnya cenderung turun sekitar 13%-20% dibandingkan dengan periode menjelang Lebaran, kendati distribusi masih terhambat. Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia Don P. Utoyo mengatakan penurunan itu kemungkinan dipicu rendahnya permintaan ayam dan telur di pasaran. “Akibatnya stok ayam dan telur sampai H+5 Lebaran masih terbatas, tetapi harganya relatif stabil dan cenderung turun dibandingkan dengan puncaknya pada H-1 Lebaran,” katanya, kemarin. Dia memaparkan harga daging ayam karkas atau ayam sudah dipotong pada H+5 Lebaran sebesar Rp27.000-29.000 per kg atau lebih murah sekitar 13% dibandingkan dengan H-1 Lebaran seharga Rp33.000 per kg. Don menambahkan harga telur saat ini sebesar Rp12.300- Perkembangan harga ayam dan telur di DKI Jakarta H-1 Lebaran (Rp per kg) H+5 Lebaran 30.000-33.000 Ayam karkas 27.000-29.000 14.000-15.000 Telur 12.300-12.500 Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Peternak Unggas se Indonesia Hartono mengatakan pasokan telur ayam ras mencapai 1.200 ton per hari atau 36.000 ton per bulan. “Pasokan telur ayam ras sebanyak itu sekitar 50% di antaranya khusus untuk kebutuhan Jakarta,” kata Hartono. Total pasokan yang relatif ren- dah itu, lanjut dia, berkorelasi dengan tingkat konsumsi telur yang masih rendah hanya 68 butir per kapita per tahun atau setara dengan kurang dari 5 kg per kapita per tahun, “Tingkat konsumsi telur di Jakarta itu jauh di bawah penduduk Singapura mencapai 500 butir per kapita per tahun,” ujar Hartono. (nurudin.abdullah@bisnis.co.id) Harga di Kalteng tinggi ANTARA Sumber: Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia, 2010 BISNIS/T. PURNAMA Rp12.500 per kg di tingkat petani setelah pada H-1 Lebaran mencapai Rp14.000-Rp15.000 per kg. Kondisi yang sama juga dialami harga ayam broiler masih hidup ukuran 1,6 kg seharga Rp16.000Rp16.500 per ekor dan ukuran kecil sampai dengan 1 kg seharga Rp17.000-Rp17.500 per ekor. Don memprediksikan pasokan ayam dan telur masih terbatas hingga dua pekan mendatang karena jalur distribusi yang belum lancar akibat arus balik para pemudik untuk kembali ke Jakarta. “Situasi ekonomi konsumen kembali pulih setelah melakukan banyak pengeluaran untuk persi- apan perayaan Idulfitri,” ungkap dia. Kebutuhan Don memaparkan kebutuhan ayam untuk wilayah Jakarta dan daerah sekitarnya mencapai 700.000-800.000 ekor per hari yang sebagian besar masuk dalam keadaan hidup dan baru dipotong di tempat pemotongan resmi. “Kami berharap harga jual ayam bisa lebih baik yaitu tidak lebih rendah dari biaya pokoknya sekitar Rp13.500-Rp14.000 per ekor, yang mencakup harga bibit, pakan dan belum termasuk biaya distribusinya,” kata dia. PALANGKARAYA: Melambungnya harga ayam kampung di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah dari Rp40.000 menjadi Rp65.000 per kg merisaukan kalangan pedagang makanan di kota itu. Normansyah, pemilik rumah makan Idola Jalan Rajawali Kota Palangkaraya, menyatakan bingung atas kenaikan harga ayam kampung dalam sepekan terakhir. “Saya benar-benar bingung untuk membuka usaha seusai bulan puasa ini setelah mengetahui harga ayam kampung begitu mahal,” katanya, kemarin. Umumnya, tegas dia, setiap ekor ayam kampung dengan berat 1 kg hanya bisa dibagi empat, selagi harga ayam itu Rp40.000 per kg bila dibagi empat maka setiap potong modalnya hanya Rp10.000, kalau dijual Rp12.500, berarti ada untung Rp2.500, per potong. Namun, harga ayam saat ini Rp65.000 per kg sehingga jika dipotong empat berarti satu potong modalnya sudah Rp15.000 lebih, dengan modal semahal itu berapa lagi harus menjualnya. “Sementara kalau diubah tarif di daftar menu rumah makannya juga susah karena itu sudah berlaku lama,” tutur Normansyah. Pelanggan XL di Sumatra capai 7,8 juta OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia besar bagi operator seluler. Trafik naik MEDAN: PT XL Axiata Tbk mencatat jumlah pelanggan XL di Sumatra mencapai 7,8 juta sambungan atau sekitar 22,3% dari total pelanggan operator seluler itu di Indonesia. Vice President PT XL Axiata Tbk Sumatra Agus P Simorangkir mengatakan pelanggan pengguna suara mendominasi pelanggan XL di Sumatra sedangkan sisanya pengguna data. “Sampai kini jumlah pelanggan XL di daerah ini mencapai 7,8 juta sambungan. Sekitar 80% kontribusi pelanggan adalah pengguna suara, sisanya data,” tuturnya. Pelanggan seluler di Sumatra pada masa akan datang, menurut dia, akan menjadi pengguna data seiring dengan makin meningkatnya masyarakat menggunakan Internet. Sampai dengan saat ini, ungkap dia, tren internet terus meningkat di kalangan anak sekolah, mahasiswa dan manajer muda untuk mendukung aktivitasnya. “Sekarang ada kecenderungan anak sekolah, mahasiswa, dan manajer muda menggunakan mobile internet. Ini peluang pasar yang harus digarap dengan memberikan pelayanan dan jangkauan yang lebih luas,” tutur dia. Dia menegaskan investasi untuk mengembangkan jaringan data memang mahal, tetapi tarif untuk menggunakan data pada mobile internet semakin murah. Penggunaan BlackBerry yang makin meluas dan murah akan membuat pengguna data semakin meningkat dan memberikan kontribusi pendapatan relatif Asisten Manager PT XL Axiata Tbk Sumatra Firman Adi Juwono menyatakan pihaknya menerima peningkatan trafik rata-rata sebesar 20% selama Lebaran, dengan 80% merupakan pengguna layanan suara. “Secara rata-rata peningkatan trafik selama Lebaran di Sumatra mencapai 20% baik pemakaian data, sms, dan suara,” ujarnya. Bila dilihat secara nasional, ujar Firman, sesuai dengan data yang dirilis kantor pusat peningkatan trafik selama Lebaran tahun ini di atas 30%. Dia memerinci layanan suara meningkat 31,4% menjadi 670 juta sambungan, pesan singkat atau sms naik 37,2% menjadi 645 juta sms, serta Internet meningkat 33,7% menjadi setara 11,7 terabyte. Kalau pada hari biasa, kata dia, trafik suara hanya 510 juta, pesan singkat 470 sms, dan data setara 8,6 terabyte. Kontribusi trafik secara nasional, paparnya, Jabar, Jateng, dan Yogyakarta menyumbang sekitar 35% atau berada pada urutan paling atas, sedangkan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara memberikan kontribusi secara nasional 24%, sisanya Jabodetabek, Sumatra dan Kalimantan. XL mengklaim memiliki total pelanggan sebanyak 35,2 juta hingga pertengahan tahun ini atau tumbuh 43% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Selama semester I/2010, XL melaporkan meraup laba bersih sebesar Rp1,3 triliun, naik 87% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. BISNIS/PAULUS TANDI BONE PRIORITASKAN PENGUSAHA LOKAL: Ketua Dewan Penyantun Kerukunan Keluarga Sulsel Jusuf Kalla memberi sambutan sebelum membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar XII di Makassar, kemarin. JK meminta pemerintah daerah lebih memprioritaskan para pengusaha lokal dibanding investor asing.
Similar documents
Dana ke pasar kian deras
MENYOKONG PEMBIAYAAN: Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ASF) mendengarkan pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. ASF meraih pinjaman modal kerja US$240 juta atau setara ...
More informationKupon obligasi terangkat
pemodal global masih menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi. Perlu dicatat, 30% investasi global masuk ke surat utang.” Saat ini, lanjutnya, negara dengan mesin pertumbuhan ekonomi yang terj...
More information