sosialisasi peraturan alat kesehatan
Transcription
sosialisasi peraturan alat kesehatan
Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan SOSIALISASI PERATURAN ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA Pada tanggal 27 s.d 29 Juni 2013 dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Aston Kuta Hotel & Residence, Bali. Pertemuan dihadiri oleh peserta daerah yang berasal dari perusahaan penyalur Alkes, Produsen Alkes dan PKRT, Rumah Sakit, dan dari Dinas Kesehatan Provinsi serta DInas Kesehatan Kabupaten/kota. Juga dihadiri oleh peserta dari Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Turut hadir pula narasumber dari Dit Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Ditjen Bina Upaya Kesehatan, BPFK Surabaya, PT Maesindo Indonesia, Asosiasi Perusahaan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (ALFAKES), RSUP Sanglah Denpasar dan RSUD Soetomo Surabaya. Maksud dan tujuan Sosialisasi Peraturan Alat Kesehatan dan PKRT ini adalah mensosialisasikan peraturan d a n ke b i j a ka n - ke b i j a ka n d a r i Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan terkait Alkes dan PKRT Acara diawali dengan Laporan Ketua Panitia yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Bina P ro d u ks i d a n D i st r i b u s i A l at Kesehatan. Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM dalam sambutannya menyampaikan hal-hal sebagai berikut: a. Komponen alat kesehatan tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam memenuhi Universal Coverage yang akan segera kita laksanakan secara bertahap sejak 1 Januari 2014. Pada saat yang sama pula program pengembangan alat kesehatan di integrasikan pada MDGs terutama pada pemberantasan penyakit menular, penurunan Angka Kematian Bayi dan Balita, serta penurunan Angka Kematian Ibu . Oleh karena itu jaminan terhadap ketersedian, pemerataan dan keterjangkauan alat kesehatan, serta melindungi masyarakat dari obat dan alat kesehatan yang tidak aman, bermutu dan bermanfaat mutlak harus dilaksanakan. b. D a l a m r a n g k a m e n j a m i n keamanan, mutu dan manfaat alat kesehatan dan PKRT yang beredar di Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Ke s e h a ta n b e r u s a h a u n t u k bersama mewujudkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian alkes dan PKRT dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. c. P e m e r i n t a h m e m b u t u h k a n kerjasama sinergis dengan industri, p e nya l u r, p e m b e r i l aya n a n kesehatan dan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian melalui komunikasi, partisipasi, edukasi, dan risk/cost assesment. d. Kebijakan tentang pembinaan, pengawasan dan pengendalian produksi dan distribusi alkes dan PKRT perlu didesiminasikan kepada seluruh daerah melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia berkerjasama dengan asosiasi seperti GAKESLAB beserta stakeholder terkait lainnya. e. D e n g a n s e m a n g a t a k a n dipenuhinya hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, maka di masa mendatang merupakan peluang besar bagi industri alat ke s e h a t a n I n d o n e s i a . A l a t kesehatan yang harus disediakan dalam mensupport pelayanan ke s e h a t a n d i p a s t i ka n a ka n meningkat secara signifikan. f. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan obat dan alat kesetersediaan alat kesehatan. Khususnya dalam sisi procurement yang diatur diamanatkan pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dimana salah satu pengadaan barang/jasa adalah melakukan mekanisme pembelian s e ca ra e l e kt ro n i k te r h a d a p barang/jasa dengan mengacu katalog elektronik, yang d is elen g ga ra ka n o leh L KP P. Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 03 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Kementerian Kesehatan mendukung dan menyambut baik kebijakan yang diamanatkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012, sebagai salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Pelaksanaan ini memerlukan dukungan semua pihak. Pemerintah dalam hal ini LKPP telah menyediakan fasilitas berupa e-catalogue untuk mendukung proses pelaksanaan e-Purchasing agar proses pengadaan obat dan alat kesehatan menjadi lebih mudah dan terbuka. Pada saat yang sama hal ini juga merupakan upaya untuk mendorong daya saing usaha yang lebih sehat. Materi yang dibahas.oleh para n a ra s u m b e r d a l a m a c a ra i n i diantaranya adalah : Ke b i j a ka n Pe n g e n d a l i a n A l a t Kesehatan Dalam Menyongsong SJSN, yang dipaparkan oleh Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM; Sistem Pengendalian Dan Pelaporan Te r h a d a p P e n g g u n a a n A l a t Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang dipaparkan oleh Kasubdit Alat Medik, Dit Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen Bina Upaya Hal.04 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 Kesehatan, dr. Anwarul Amin; Peraturan Terkait Pengujian Dan Kalibrasi Alat Kesehatan, yang dipaparkan oleh Kepala BPFK Surabaya, Ir. Rakhmat Nugroho, MBAT; Sosialisasi ALFAKES, yang dipaparkan oleh Ketua ALFAKES Bapak Kartono Dwidjosewojo; Pengendalian Alkes Dan Pelaporan KTD Alkes Di RSUP Sanglah Denpasar, ya n g d i p a p a r ka n o l e h B a p a k Suhartono dari RSUP Sanglah Denpasar; Peran Industri Alkes Dalam Negeri Dalam Pemenuhan Kebutuhan Alkes Dalam Rangka Menyongsong Era SJSN 2014, yang dipaparkan oleh PT Maesindo Indonesia; Peran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dalam Pengendalian Alat Kesehatan Di Pasaran, yang dipaparkan oleh Dinkes Provinsi Jawa Tengah; Peran Dinas Kesehatan Provinsi Dalam Pengendalian Alat Kesehatan Di Pasaran, yang dipaparkan oleh Dinkes Provinsi DI Yogyakarta; Sertifikasi Alat Kesehatan Dan PKRT, yang dipaparkan oleh Kasubdit Penilaian Alat Kesehatan Drs. Masrul, Apt; Peningkatan Sistem Pengawasan Alat Kesehatan Dan PKRT, yang dipaparkan oleh Kasubdit Inspeksi Drs. Rahbudi Helmi, Apt, MKM. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Alat Kesehatan dan PKRT ini dilaksanakan melalui sidang pleno dengan metode penyajian materi dan pembahasan mendalam antara peserta dengan narasumber, serta diskusi panel. Rangkuman Kegiatan Sosialisasi Peraturan Alat Kesehatan dan PKRT ini adalah sebagai berikut: a. Penguatan sistem pengawasan Alkes dan PKRT merupakan tugas bersama pusat dan daerah melalui pelaksanaan masing masing peran sesuai semangat otonomi daerah. b. Persyaratan kapasitas SDM dan sinkronisasi Program Pengawasan Alkes dan PKRT pada Implementasinya membutuhkan interkoneksi standar standar yang berlaku dan format laporan Adverse Event di sarana layanan melalui kerjasama lintas program. c. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan selain oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) dapat pula dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (ALFAKES). d. Ke m a m p u a n p e n g u j i a n d a n kalibrasi alat kesehatan oleh BPFK dan ALFAKES masih terbatas, hal ini merupakan tantangan sekaligus juga peluang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan alkes dalam negeri. e. Peningkatan kualitas alkes produksi dalam negeri diperlukan agar dapat mengurangi impor alkes yang masih mendominasi dalam pemenuhan kebutuhan alkes nasional. f. Tantangan pengawasan Alkes dan PKRT akan semakin meningkat, upaya pengawasan harus dilakukan secara komprehensif dan konsisten. g. Sistem informasi (e-monalkes) harus dapat memberikan respons yang cepat, tindak lanjutnya memberi perlindungan nyata kepada konsumen atau pasien. Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan PENINGKATAN KEMAMPUAN INDUSTRI DALAM CPAKB/CPPKRTB Pada tanggal 24 s.d 26 Juni 2013 dilaksanakan Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Industri Dalam CPAKB/CPPKRTB di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur Pertemuan dihadiri oleh 27 Industri Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dalam negeri di Provinsi Jawa Timur serta peserta dari Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Maksud dan tujuan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Industri Dalam CPAKB/CPPKRTB ini adalah meningkatkan kemampuan Industri Alkes dan PKRT dalam negeri dalam rangka penerapan Cara Pembuatan Alat Kesehatan Yang Baik (CPAKB) dan Cara Pembuatan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Yang Baik (CPPKRTB) Acara diawali dengan Laporan Ketua Panitia yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang disampaikan Plh. Kadinkes Jawa Timur Drs. Arief Zaidi, Apt. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan yang sekaligus membuka acara secara resmi. Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM dalam sambutannya menyampaikan hal-hal sebagai berikut: a. U n t u k m e m p r o d u k s i a l a t kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat maka harus dimulai sejak dari design, bahan baku, proses produksi, distribusi, dan bagaimana penggunaannya. Dalam Permenkes telah diatur bahwa yang boleh memproduksi adalah perusahaan yang sudah mendapatkan sertifikat produksi alat kesehatan, serta perusahaan yang boleh menyalurkan alat kesehatan adalah perusahaan yang telah mempunyai izin penyalur alat kesehatan (IPAK). Sedangkan alat kesehatan yang masuk dan beredar di wilayah Indonesia harus memiliki izin edar. b. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa produkproduk alat kesehatan yang beredar di pasaran telah memenuhi persyaratan, mutu dan kemanfaatan adalah dengan diharuskannya setiap produsen alat kesehatan untuk menerapkan Cara Pembuatan Alat Kesehatan Yang Baik (CPAKB). Hal ini juga merupakan amanat dari Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1189 Tahun 2010 tentang Sertifikasi Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga yang ada pada pasal 9 ayat 2 menyatakan: “ Perusahaan harus dapat menjamin bahwa produknya dibuat sesuai denganCara Pembuatan Alat Kesehatan Yang Baik dan tidak terjadi penurunan kualitas dan kinerja selama proses penyimpanan, penggunaan dan transportasi” c. Dalam rangka pelaksanaan dari Permenkes No 1189 Tahun 2010 tersebut di atas, Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Ke s e h ata n te l a h m e ny u s u n pedoman tersebut telah mengacu kepada ISO 13485 dan ISO 1497 (risk management) yang merupakan standar intenasional dalam pembuatan alat kesehatan yang baik.. d. Sejalan dengan Draft Roadmap Pengembangan Industri Alat Kesehatan Indonesia, maka sudah saatnya Industri alat kesehatan dalam negeri untuk bangkit dan mampu menunjukan eksistensinya dalam memproduksi alat kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat sehinga mampu m e m e n u h i ke b u t u h a n a l a t kesehatan di dalam negeri dan bahkan di ekpor ke luar negeri. e. D e n g a n s e m a n g a t a k a n dipenuhinya hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, maka di masa mendatang merupakan peluang besar bagi industri alat ke s e h a t a n I n d o n e s i a . A l a t kesehatan yang harus disediakan dalam mensupport pelayanan ke s e h a ta n d i p a s t i ka n a ka n meningkat secara signifikan. f. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menjamin ketersediaan obat dan alat kesetersediaan alat kesehatan. Khususnya dalam sisi procurement yang diatur diamanatkan pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dimana salah satu pengadaan barang/jasa adalah melakukan mekanisme pembelian secara elektronik terhadap Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 05 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan barang/jasa dengan mengacu katalog elektronik, yang d i s e l e n g ga ra ka n o l e h L K P P. Kementerian Kesehatan mendukung dan menyambut baik kebijakan yang diamanatkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012, sebagai salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Pelaksanaan ini memerlukan dukungan semua pihak. Pemerintah dalam hal ini LKPP telah menyediakan fasilitas berupa ecatalogue untuk mendukung proses pelaksanaan e-Purchasing agar proses pengadaan obat dan alat kesehatan menjadi lebih mudah dan terbuka. Pada saat yang sama hal ini juga merupakan upaya untuk mendorong daya saing usaha yang lebih sehat. g. Apabila sarana produksi alkes dibagi berdasarkan ketersediaan dan kemampuan sarana produksi alkes, maka dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu: 1. Jumlah sarana produksi sudah banyak memproduksi alkes Hal.06 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 dengan quality system yang baik dan telah memenuhi cara produksi alat kesehatan yang baik (CPAKB). 2. Jumlah sarana produksi masih terbatas dengan quality system yang belum memenuhi cara produksi alat kesehatan yang baik (CPAKB). 3. Belum tersedia sarana produksi alkes di Indonesia tetapi produknya dibutuhkan di pelayanan kesehatan. h. Oleh karena itu, maka perlunya inventarisir kemampuan dan kapasitas produksi dari produsen alkes di Indonesia: i. U n t u k m e w u j u d k a n d a n mempercepat pengembangan industri alkes dalam negeri, dibutuhkan upaya bersama, tidak hanya dari pemerintah, namun juga dibutuhkan kerjasama sinergis dengan akademisi/lembaga riset dan industri produsen alat kesehatan itu sendiri. j. Melalui pertemuan Peningkatan Kemampuan Industri Dalam Rangka CPAKB diharapkan untuk menjamin keamanan, mutu, dan manfaat dan keterjangkauan alat kesehatan dan PKRT yang beredar di masyarakat serta kelestarian fungsi lingkungan hidup. Materi yang dibahas.oleh para n a ra s u m b e r d a l a m a c a ra i n i diantaranya adalah : Pertemuan Peningkatan Kemampuan Industri Dalam Penerapan CPAKB, yang dipaparkan oleh Direktur Bina P ro d u k s i d a n D i s t r i b u s i A l a t Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM; From Zero To Growth dan The Indonesian Association of Medical Devices Industries yang dipaparkan oleh Ir. Ade Tarya Hidayat dari ASPAKI; PT Jayamas Medica Industri, yang dipaparkan oleh Dr. Jemmy; Pedoman Dan Juknis Cara Pembuatan Alat Kesehatan Yang Baik, yang dipaparkan oleh Kasubdit Standaridifikasi Dan Serifikasi Dra. Lili Sadiah, Apt. Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Industri Dalam CPAKB/CPPKRTB ini dilaksanakan melalui sidang pleno dengan metode penyajian materi dan pembahasan mendalam antara peserta dengan narasumber, serta diskusi panel dan penayangan video diantaranya BMA Egyptian Medical Equipment Manufacturer Awareness Video; Cadence Rhode Island plant tour - for medical devices, diagnostics, and industrial applications dan German Medical Technology in Demand _ Made in Germany. Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan PEMBEKALAN TENAGA KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DALAM RANGKA PEMBINAAN INDUSTRI DAN USAHA OBAT TRADISIONAL Pada tanggal 26 s.d 28 Juni 2013 dilaksanakan Kegiatan Pembekalan Tenaga Kesehatan Kabupaten/Kota Dalam Rangka Pembinaan Industri Dan Usaha Obat Tradisional di Hotel Santika Jemursari, Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan dihadiri oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Tenaga kesehatan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan juga dihadiri oleh peserta dari Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Turut hadir pula narasumber dari Direktorat Budaya Pasca Panen Sayuran Dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura dan Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Maksud dan tujuan Kegiatan Pembekalan Tenaga Kesehatan Kab/Kota Dalam Rangka Pembinaan Industri Dan usaha Obat Tradisional ini adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan pembina industri dan usaha obat tradisional agar dapat memberi iklim usaha yang kondusif bagi produsen obat tradisional tanpa mengabaikan keamanan, manfaat dan mutu obat tradisional yang diproduksi Acara diawali dengan Laporan Ketua Panitia yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Dra. Engko Sosialine M., Apt yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubdit Produksi dan Distribusi Obat Tradisional Drs, Riza Sultoni, Apt, MM dalam sambutannya menyampaikan hal-hal sebagai berikut: a. PP nomor 17 tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan, dan Pengembangan Industri memberikan amanat bahwa pembinaan industri bahan obat dan obat jadi termasuk obat asli Indonesia dilaksanakan oleh Menteri Kesehatan. Pelaksanaan PP 17 Tahun 1986 ini merupakan pelaksanaan pembangunan i n d u st r i ya n g d i a m a n at ka n Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian. b. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 006 Tahun 2012 yang mengatur tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional pada bulan Februari 2012. Terdapat beberapa bentuk Industri dan Usaha Obat Tradisional, yaitu Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA), dan usaha obat tradisional yang terdiri dari Usaha Kecil OT (UKOT), Usaha Mikro OT (UMOT), Usaha Jamu Racikan (UJR) dan Usaha Jamu Gendong (UJG). c. Dalam peraturan tersebut, Menteri Ke s e h a t a n m e n d e l e ga s i ka n kewenangan pembinaan industri dan usaha obat tradisional secara berjenjang oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kepala Dinkes Provinsi d a n Ke p a l a D i n ke s Kabupaten/Kota. d. Pembinaan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk menjamin bahwa industri dan usaha obat tradisional senantiasa memproduksi obat dan bahan baku obat tradisional yang aman, berkhasiat dan bermutu. Masih banyak produk obat tradisional yang tidak memenuhi syarat, ilegal dan ber-BKO yang memerlukan perhatian kita semua. Data pengawasan OT tahun 2011 menunjukkan bahwa 19,41% dari 11.262 sampel obat tradisional tidak memenuhi syarat. Adalah tanggung jawab kita bersama untuk melindungi masyarakat dari peredaran obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu. e. Pembinaan juga diharapkan dapat mendorong industri obat dan obat tradisional untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mencapai persyaratan yang telah ditetapkan dan mampu bersaing untuk menunjang kemandirian nasional di bidang obat dan bahan baku obat, memberi lapangan p e ke r j a a n , ke m a j u a n i l m u pengetahuan dan teknologi di bidang produksi dan bahan baku obat dan obat tradisional. f. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memegang peranan yang sangat strategis, karena terkait langsung dalam pembinaan terutama kepada usaha obat tradisional (UMOT, UJG dan UJR) yang menyumbang sebagian besar produk obat tradisional di Indonesia. Berdasarkan hasil Riskesdas, 69,26% produk obat Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 07 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan tradisional merupakan hasil produksi Usaha Obat Tradisional. g. Karena peran yang strategis tersebut, sangat penting bagi petugas pembina di Dinkes Kab/Kota untuk memahami aspekaspek yang diperlukan dalam melaksanakan pembinaan kepada pelaku usaha obat tradisional di wilayahnya. Pemahaman terhadap peraturan-peraturan terkait, komitmen dalam melaksanakan pelayanan perizinan prima, melakukan koordinasi lintas sektor d a n fa s i l i ta s i d a l a m u p aya p e n ge m b a n ga n u s a h a o b at tradisional adalah beberapa aspek yang diperlukan agar pembinaan dapat berjalan dengan efektif h. Karena peran yang strategis tersebut, sangat penting bagi petugas pembina di Dinkes Kab/Kota untuk memahami aspekaspek yang diperlukan dalam melaksanakan pembinaan kepada pelaku usaha obat tradisional di Hal.08 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 wilayahnya. Pemahaman terhadap peraturan-peraturan terkait, komitmen dalam melaksanakan pelayanan perizinan prima, melakukan koordinasi lintas sektor d a n fa s i l i ta s i d a l a m u p aya p e n ge m b a n ga n u s a h a o b at tradisional adalah beberapa aspek yang diperlukan agar pembinaan dapat berjalan dengan efektif. i. Memperhatikan tumbuh pesatnya pendirian industri dan usaha obat tradisional, diharapkan Dinas Kesehatan Kab/Kota juga mempunyai data industri dan usaha obat tradisional yang selalu update, sehingga pembinaan terhadap industri dan usaha OT dapat berjalan secara efektif, dengan demikian diharapkan produksi obat tradisional dapat memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu. Materi yang dibahas.oleh para n a ra s u m b e r d a l a m a c a ra i n i diantaranya adalah : Kebijakan Pengembangan Tanaman Obat (Budidaya Pasca Panen), yang dipaparkan oleh Direktorat Budidaya Pasca Panen Sayuran Dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura; Kebijakan Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Kefarmasian Dalam Pembinaan Industri Dan Usaha Di Bidang Obat Tradisional, yang dipaparkan oleh Kasubdit Produksi dan Distribusi Obat Tradisional Drs, Riza Sultoni, Apt, MM; dan Perizinan Industri Dan Usaha Di Bidang Obat Tradisional. Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan PERESMIAN INDUSTRI EKSTRAK BAHAN ALAM PT DEXA MEDICA Acara Peresmian Pembukaan IEBA (Industri Ekstrak Bahan Alam), Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), PT.Dexa Medica Cikarang, dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2013 di Jl. Industri Selatan 5 Blok PP7 Kawasan Industri Jababeka II Cikarang. Acara ini dihadiri undangan sebanyak +100 orang terdiri dari Pejabat di lingkungan Kemenkes, BPOM, Pemda Cikarang dan Staf PT. Dexa Medica, serta wartawan. Dalam sambutannya Presiden Direktur PT. Dexa Medica Ir. Ferry Soetikno menyampaikan bahwa langkah pertama kegiatan riset di DLBS telah dimulai tahun 2005, dengan strategic intention Dexa Medica untuk memberikan kontribusi yang nyata dan bermanfaat dalam pengadaan bahan baku obat aktif di Indonesia. Berbagai rintangan dihadapi namun dapat diatasi karena keinginan dan komitmen untuk mendapatkan invention atau penemuan yang cemerlang; sehingga sampailah DLBS yang pada saat ini bukan hanya melakukan riset, akan tetapi juga dalam melakukan kegiatan produksi berbagai pharmaceutical bioactive fraction. PT. Dexa Medica berpegang pada 5 prinsip utama yaitu : 1. Memanfaatkan keanekaragaman hayati (biodiversitas) bumi Indonesia 2. Menggunakan berbagai pendekatan Biomolecular Science yang mutakhir 3. Meyakini dan menggunakan pendekatan medical evidence based medicine dengan melakukan clinical trials yan g men giku ti kaid ah penelitian seperti GCP dan GLP; guna memastikan safety dan efficacy setiap produk. 4. Membangun Khazanah Hak Atas Kekayaan Intelektual, atau intellectual property rights yang diakui di dunia internasional 5 . M e l a ku ka n p ro d u ks i ya n g accomply dengan Good Manufacturing Practices, dalam hal ini cara pembuatan obat tradisional yang baik; HACCP; serta ISO 22000. Sedangkan Menteri Kesehatan Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, diantaranya memberikan selamat dan apresiasi kepada PT. Dexa Medica atas inisiatif dan komitmennya dalam pengembangan industri farmasi berbasis riset serta industri bahan baku ekstrak dari bahan alam Indonesia. Menkes menyatakan bahwa kita patut bersyukur karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dan keanekaragaman hayati yang luar biasa termasuk tanaman obat. Kekayaan tersebut harus kita kelola dan gunakan dengan sebaik-baiknya, agar dapat Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 09 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan memberikan manfaat dan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi kesehatan umat manusia. Pengembangan obat tradisional di Indonesia terdiri dari obat tradisional dan jamu, obat herbal terstandar, serta fitofarmaka yang didasarkan p a d a ke t e rs e d i a a n d a t a d a n informasi, bukti empirik, bukti ilmiah keamanan, hasil uji non-klinik farmakodinamik, dan uji klinik. Di Indonesia dikenal dengan nama cara uji klinik yang baik atau CUKB, dengan demikian akan diperoleh produk yang aman, berkhasiat, bermutu, mendapat pengakuan dari negaranegara lain, dan berdampak pada kemudahan ekspor ke manca negara. Saat ini sekitar 60 % bahan baku obat tradisional di Indonesia masih diimpor dari berbagai negara. Oleh karena itu, perlu dikembangkan industri yang menyediakan bahan baku obat tradisional ataupun herbal untuk memenuhi kebutuhan obat tradisional atau herbal di Indonesia, maupun kebutuhan global. Hal.10 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 Dengan berdirinya IEBA PT.Dexa Medica, maka hendaknya pemenuhan bahan baku obat tradisional di Indonesia dapat dilakukan. Sehingga mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian di bidang bahan baku obat dan bahan baku obat tradisional. Kemudian acara dilanjutkan dengan pada ruang fasilitas produksi bahan baku bioactive fraction Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari acara ini adalah: 1) IEBA PT. Dexa Medica merupakan IEBA yang izinnya pertama kali dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Sebelumnya tidak dibedakan antara IEBA dengan industri obat tradisional (IOT). Pengaturan ini dimaksudkan untuk memberikan iklim usaha yang kondusif bagi produsen obat tradisional dan ekstrak di Indonesia. 2) Menkes pada kesempatan ini berharap agar IEBA PT. Dexa Medica dapat melanjutkan penelitian dan pengembangannya, untuk menciptakan inovasi berkesinambungan, sehingga pada akhirnya menghasilkan bioactive fractions, single compounds, bahkan new molecule entities yang dapat diproduksi di Indonesia untuk kebutuhan nasional dan global. 3) Upaya ini dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang mandiri dalam bidang bahan baku obat dan bahan baku obat tradisional. Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan PERINGATAN 93 TAHUN PERGURUAN TINGGI TEKNIK INDONESIA Acara Peringatan 93 Tahun Perguruan Tinggi Teknik Indonesia dilaksanakan dalam Sidang Terbuka yang digelar di Aula Barat Kampus ITB Bandung Jawa Barat pada hari Rabu tanggal 3 Juli 2013. Sidang Terbuka tersebut bertema “Kembangkan Ipteks, Junjung Kedaulatan Indonesia”. Acara ini dihadiri oleh rektor ITB, Prof Akhmaloka Ph.D, anggota senat akademik, advisory board, majelis guru besar, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Ir. Galaila Karen Agustiawan selaku pemberi orasi ilmiah, penerima penghargaan Ganesa dan tamu-tamu lainnya, serta mahasiswa. Sidang dibuka dengan sambutan rektor ITB Prof. Akhmaloka. Dalam sambutannya Akhmaloka menjelaskan mengenai pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks) dalam pengembangan kemajuan suatu bangsa. Penguasaan Ipteks merupakan salah satu penggerak maupun alat ukur standar kemajuan suatu bangsa. Tingkat penguasaan Ipteks di Indonesia sendiri, menurut Akhmaloka, sudah banyak mengalami kemajuan. Akan tetapi pembangunan di Indonesia masih belum sepenuhnya dipicu oleh Ipteks I n d o n e s i a d a n m a s i h s a n ga t bergantung pada kemajuan Ipteks asing. Oleh karena itu, kemajuan Ipteks di Indonesia harus lebih ditingkatkan dan didukung lagi, baik oleh pemerintah maupun pasar secara bersamaan. "Kebergantungan Ipteks pada pihakp i h a k a s i n g m a n a p u n a ka n mengancam keberlanjutan pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kebergantungan ini merupakan tantangan yang harus dijawab untuk mewujudkan kemajuan bangsa yang berkelanjutan dan berkedaulatan. Hal ini merupakan pekerjaan rumah segenap pelaku pendidikan teknik di Indonesia," kata Akhmaloka. Acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Ir. Galaila Karen Agustiawan. Orasi ilmiah yang disampaikan bertajuk "Menuju Energi Masa Depan, Energi Hijau Pertamina untuk Indonesia". Pada kesempatan ini juga, ITB memberikan sejumlah penghargaan kepada empat belas orang dan delapan institusi diluar ITB. Penghargaan Ganesa ini diberikan ke p a d a i n d i v i d u y a n g t e l a h menunjukkan jasa dan prestasi dalam pengembangan Ipteks, serta institusi- institusi yang telah berjasa dan banyak bekerjasama dengan ITB di berbagai bidang. Penghargaan Ganesa merupakan penghargaan yang diusulkan oleh dekan-dekan fakultas maupun pimpinan ITB lainnya. Ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan, yaitu: Ganesa Praja Manggala Bakti Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Utama. Penghargaan Ganesa Praja Manggala Bakti Adiutama diberikan kepada Dr. I r. L u k i t a D i n a r s y a h Tu w o . Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama diberikan kepada Dr.dr. Bunyamin Setiawan dan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat ke s e h ata n D ra . M a u ra L i n d a Sitanggang, PhD untuk kategori perorangan sebagai bentuk apresiasi ITB atas prestasi beliau dalam bidang pengembangan kefarmasian di Indonesia. Untuk kategori instansi mencakup Harian Umum Pikiran Rakyat, Asahi Glass Foundation, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Pertamina (Persero), PT Biofarma (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., serta Yayasan Supersemar. Adapun penghargaan Widya Jasa Adiutama diberikan kepada Ir. Achmad Noe'man, IAI dan Dr. (HC) Indra Abidin. Penghargaan Widya Jasa Utama diberikan kepada Drs. Jim Supangkat sedangkan penghargaan Wirya Jasa Utama diberikan kepada Dra. Nurhayati Subakat, Apt; Ir. Alwiansyah Lubis; Ir. Arief Yahya, M.Sc; Ir. Irfan Setiaputra; Ir. Nur Pamudji, M.Sc; Ir. A.T. Suharya; Naning, S. A. Adiwoso; serta Shanti Poesposoetjipto, Dipl. Ing. Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 11 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan PEMBANGUNAN PUSAT PENGOLAHAN PASCA PANEN TANAMAN OBAT DAN PUSAT EKSTRAK DAERAH Pada tanggal 31 Juli 2013 di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan telah disepakati Nota Kesepahaman Bersama/Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Kota Pekalongan, Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli tentang Pusat Ekstrak Daerah (PED) dan Pembangunan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO). Pendirian P4TO dan PED dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam pengembangan Bahan Baku Obat Tra d i s i o n a l ( B B OT ) u n t u k mewujudkan dan kemandirian bahan baku obat tradisional dalam negeri. Pusat Ekstrak Daerah dan Pusat Hal.12 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat didirikan untuk menjamin simplisia dan ekstrak yang memenuhi sta n d a rd , s e r ta u nt u k d a p at membantu petani atau industri kecil agar dapat menyiapakan simplisia atau ekstrak yang bermutu yang dapat meningkatkan daya jual. Adapun tahapan yang telah dilakukan pada penyusunan MoU dan PKS ini adalah dimulai dari sosialisasi, penerimaan proposal, penilaian proposal dan assessment, penilaian h a s i l a s s e s s m e n t , ke m u d i a n pembahasan MoU dan PKS. Dalam sambutannya Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Ke s e h ata n D ra . M a u ra L i n d a Sitanggang, Apt, Ph.D menyampaikan bahwa salah satu prioritas dalam Program Aksi Kesehatan adalah meningkatnya penguasaan IPTEK di b i d a n g ke s e h ata n , u ta m a nya d i a ra h ka n u nt u k m e n g u ra n g i ketergantungan bahan baku import dalam proses produksi obat. Di dalam Roadmap Reformasi Kesehatan 2010 2014 telah dijelaskan tentang perlunya upaya kemandirian di bidang bahan baku obat dan obat tradisional Indonesia melalui pemanfaatan keanekaragaman hayati. Kesungguhan Pemerintah dalam mendorong kemajuan dunia obat tradisional Indonesia ditunjukkan melalui penetapan SK Menkes No. 381/Menkes/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional Nasional (KOTRANAS). Kebijakan ini mengatur pemanfaatan obat tradisional mulai dari hulu sampai hilir sehingga bukan hanya penggunaan, tapi juga aspek bisnisnya. Salah satu tujuan dari Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan KOTRANAS adalah tersedianya obat tradisional yang terjamin mutu, khasiat, keamanan, teruji secara ilmiah dan dimanfaatkan secara luas untuk pengobatan sendiri maupun pelayanan kesehatan formal Keseriusan pemerintah juga ditunjukkan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan No. 003/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu. Saintifikasi Jamu adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Salah satu tujuannya adalah memberikan landasan ilmiah (evidenced based) penggunaan jamu secara empirik melalui penelitian yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan, dalam hal ini klinik pelayanan jamu/dokter praktik jamu. Bahan alam berupa tumbuhan obat mempunyai potensi yang besar sebagai sumber bahan obat. Kegiatan pengembangan obat alam/tradisional Indonesia merupakan rangkaian proses yang panjang, menyangkut proses produksi, perdagangan dan penggunaan obat-obat herbal, mulai dari sektor hulu berupa kegiatan pengumpulan tanaman, pengolahan pasca panen, pengolahan bahan baku, produksi ekstrak dan produk jadi, sampai pada proses pemasaran dan penggunaannya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit. Sampai saat ini terdapat beberapa upaya pemanfaatan keanekaragaman hayati dalam produksi bahan baku obat melalui proses kimia maupun secara bioteknologi. Dalam prosesnya, pengembangan bahan baku tersebut masih terdapat kendala dan hambatan diantaranya arah pengembangan yang kurang didukung dengan sinergisme para sta ke h o l d e r m a u p u n fa s i l i ta s produksi. Untuk mendukung pencapaian maksud di atas, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan melakukan fasilitasi Pembangunan Pusat Ekstrak Daerah (PED) dan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) dalam rangka mendukung kemandirian obat dan bahan baku obat. Dalam pembangunan dan operasionalisasinya, Pusat Ekstrak Daerah (PED) dan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) tersebut tentu memerlukan dukungan perangkat pemerintah daerah. Dari hasil kerjasama ini diharapkan akan dihasilkan bahan baku obat tradisional (BBOT) yang memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku di Indonesia untuk di kemudian hari dapat dimanfaatkan oleh produsen obat tradisional di Indonesia bahkan untuk diekspor ke manca negara. Dengan kemampuan Indonesia untuk memproduksi Bahan Baku Obat Tr a d i s i o n a l ( B B O T ) d i m a s a mendatang, maka ketersediaan bahan baku obat tradisional akan lebih terjamin sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu obat tradisional yang selama ini sudah digunakan secara luas untuk tujuan preventif, promotif dan kuratif dan j u ga d a p a t d i g u n a ka n u n t u k mendukung program Saintifikasi Jamu. Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 13 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Pertemuan sosialisasi yang membahas tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia diselenggarakan pada hari Kamis, 22 Agustus 2013 di Balai Kartini, Jakarta, dihadiri oleh media cetak dan media online. Dalam kesempatan pertemuan ini Sekretaris Jenderal K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n d r. S u p r i y a n t o r o , S p . P, M A R S , mensosialisasikan satu program khusus Pemerintah bagi dunia kesehatan Indonesia. J a m i n a n Ke s e h a t a n N a s i o n a l (JKN)adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam m e m e n u h i ke b u t u h a n d a s a r kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Sedangkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Dan BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014. Setiap penduduk wajib menjadi peserta JKN dan untuk menjadi peserta harus membayar iuran kepada BPJS Kesehatan cabang terdekat. Dan bagi yang tidak mampu Hal.14 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 membayar , iuran akan dibayar oleh Pemerintah sebagai penerima bantuan iuran dan ditetapkan oleh Pemerintah. Banyak hal yang disampaikan dalam pertemuan hari itu, komunikasi 2 arah juga tercipta antara narasumber yang hadir dengan para tamu undangan. Antusiasme pihak media tentang program Pemerintah ini sangat tinggi. S e d a n g k a n p r o g ra m j a m i n a n kesehatan lainnya seperti ASKES akan ditiadakan sejak diberlakunya JKN ini. Semua program kesehatan yang ada saat ini akan disinergikan menjadi satu yaitu JKN. Bedanya dengan program kesehatan setiap pemerintah daerah seperti Kartu Jakarta Sehat adalah setiap peserta JKN bisa melakukan pengobatan yang diperlukan dimanapun berada. Sebagai contoh warga kota A yang sedang berwisata di kota D, tiba- tiba saja mengalami suatu musibah yang mengharuskan dia mendapatkan perawatan medis, dengan kartu JKN yang dia miliki, dia bisa mendapatkan manfaat dari JKN yang dia miliki di kota D. Sedangkan untuk program kesehatan yang sedang berjalan sekarang ini tidak bisa, hanya berlaku untuk kota dimana dia mendapatkan program tersebut saja. Program JKN ini menganut sistem gotong-royong, dimana iuran yang dibayar setiap bulannya, jika tidak digunakan, maka manfaatnya bisa digunakan untuk orang lain yang sedang membutuhkan. Seperti pepatah ringan sama dijinjing, berat sama dipikul sehingga terjadi subsidi antara yang sehat dengan yang sakit,antara yang muda dengan tua, antara individu dan antara daerah. Program JKN juga mempunyai dasar hukum yang diatur dalan UUD 1945 pasal 28 H ayat (1), (2), (3), pasal 34 ayat (1), (2) (3), Undang-undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Undang- undang No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), PP No 101/ 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI) , Perpres No 12/ 2103 tentang Jaminan Kesehatan Nasional , Ro a d m a p J K N , Re n c a n a a k s i pengembangan pelayanan kesehatan, Permenkes, Peraturan BPJS. Program JKN sendiri sudah dibahas dari tahun 2004 hingga pada akhirnya disetujui, dan akan mulai dijalankan di awal tahun 2014. Diharapkan JKN harus bisa memberikan perlindungan, manfaat dan akses pelayanan kesehatan yang sama untuk seluruh penduduk, dan memberikan pelayanan secara menyeluruh, komprehensif sesuai kebutuhan medis berdasarkan kebutuhan dasar yang layak. Ketua Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan Drg. Usman Sumantri yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa kebutuhan medis yang mendasar itu adalah benar-benar menjadi kebutuhan pokok dalam kesehatan. Seperti kacamata adalah kebutuhan dasar medis bagi orang bermata minus. Dan ini berhak mendapatkan manfaat JKN. Jika kita ingin operasi/lasik mata, atau memasang softlens, maka tidak bisa mendapatkan manfaat JKN. Demikian juga untuk perawatan m e d i a l a i n nya ya n g b e rs i fa t kecantikan, seperti operasi plastik, pasang behel untuk gigi yang tidak rata, tidak akan mendapatkan manfaat JKN. Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan PAMERAN INDOMEDICA EXPO 2013 DAN SEMINAR URUN REMBUG NASIONAL Dokter memiliki andil besar dalam mewujudkan layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Walau distribusi dokter belum merata, pendapatan antar dokter sangat senjang, serta munculnya ancaman keberadaan dokter dan fasilitas kesehatan asing, dokter Indonesia seharusnya tetap berpihak kepada rakyat. Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat HR. Agung Laksono dalam pembukaan Indomedica Expo dan Seminar Urun Rembug Nasional 2013 di JI Expo Kemayoran Jakarta, yang berlangsung dari tanggal 26 s.d 29 Agustus 2013. ”Dokter punya potensi membangun sistem kesehatan yang manfaatnya bisa dinikmati masyarakat dalam layanan yang bermutu dan terjangkau,” katanya. M e n ko ke s ra b e r h a ra p d o k te r Indonesia menjadi mitra pemerintah untuk mencapai sejumlah indikator Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) yang belum tercapai, seperti penurunan angka kematian ibu melahirkan, menekan laju p e n i n g k a t a n p e n g i d a p H I V, penyediaan air bersih, hingga layanan keluarga berencana. Besarnya peran dan harapan terhadap dokter belum disertai kualitas dokter-dokter muda yang akan menjadi tumpuan pembangunan kesehatan ke depan. Dalam seminar tersebut, sejumlah dokter senior mengkhawatirkan keterampilan dan kecakapan dokterdokter muda dalam menangani pasien. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( I D I ) D r. Z a e n a l A b i d i n , M H mengatakan, ada sekitar 2.500 lulusan fakultas kedokteran sebelum tahun 2013 yang gagal mengikuti ujian kompetensi dokter Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya sudah mengikuti ujian hingga 19 kali. ”IDI akan membimbing mereka,” ujarnya. Hal itu dilakukan karena kegagalan itu bukan semata kesalahan mereka, melainkan juga akibat proses pendidikan yang kurang memperhatikan kualitas calon mahasiswa dan mutu pendidikan. Akibatnya, IDI sebagai organisasi profesi yang menaungi calon dokter harus menanggung beban. Sejak tahun 2008, jumlah fakultas kedokteran melonjak dari 52 menjadi 73 fakultas. Saat ini, antrean izin pendirian fakultas kedokteran masih panjang walau pemerintah menghentikan sementara pemberian izin fakultas kedokteran baru. Pendidikan kedokteran sering dijadikan sumber keuangan universitas. Akibatnya, sejumlah universitas menerima mahasiswa sebanyak-banyaknya tanpa mengindahkan ketersediaan dosen tetap dan sarana prasarana pendukung. ”Pemerintah harus berani menutup fakultas kedokteran yang proses pendidikannya tidak berkualitas,” kata Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 15 Liputan Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Zaenal. Untuk meningkatkan kepercayaan diri lulusan fakultas kedokteran, Menteri Kesehatan Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH menegaskan, para sarjana kedokteran wajib mengikuti program internship (pemagangan). Selama magang, mereka akan didampingi dokter senior dan mendapat insentif khusus. Pemerintah Daerah Menkes mengingatkan, peningkatan mutu layanan kesehatan juga b e r ga n t u n g p a d a ke p e d u l i a n pemerintah daerah. Selama ini, pemerintah daerah terlalu fokus pada upaya kuratif (penyembuhan) sehingga abai dengan upaya promosi, prevensi (pencegahan), dan rehabilitasi. ”Pemerintah daerah adalah penanggung jawab kesehatan di daerah. Apa guna otonomi kalau mereka tetap bergantung kepada pemerintah pusat,” ujarnya. Pemerintah daerah juga membangun paradigma keliru tentang pembiayaan kesehatan dengan membangun Hal.16 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 jargon politik berobat gratis. Janji kampanye itu sebagian diwujudkan melalui program jaminan kesehatan daerah yang diberikan kepada semua warga tanpa pandang bulu. ”Tiap orang berhak mendapat layanan kesehatan memadai, tapi dia juga wajib berkontribusi untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi itu,” kata Menkes. Seminar Urun Rembug Nasional 2013 menghadirkan juga sosok seorang nomor 2 di Jakarta, yaitu Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Bapak Wagub hadir tepat pada waktunya dan disambut oleh Ketua Umum PB IDI, Dr. Zaenal Abidin, MH dan beberapa pengurus yang lainnya. Antusias yang sangat besar para peserta dari IDI Cabang dari berbagai daerah telah hadir untuk siap mendengarkan pencerahan yang dibawakan oleh Wagub DKI tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam acara ini memberikan topik tentang “Pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (JKS) Sebagai Embrio Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional.” Dalam inti penjelasannya Bapak Wagub berupaya terus dalam m e n i n g kat ka n p e l aya n a n d a n penyempurnaan sistem jaminan sosial kesehatan melalui program Kartu Jakarta sehat (KJS). Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan tersebut yaitu melalui sistem rujukan online bagi pasien, baik di puskesmas mapun di RS di DKI Jakarta. Bapak Wagub mengatakan, saat ini d o kte r d i D K I J a ka r ta d a l a m pemeriksaan pasien di setiap Puskesmas rata-rata membutuhkan waktu antara 7 sampai 10 menit. Bahkan sebelum pemeriksaan, pasien kerap menunggu lumayan lama untuk dipanggil. Untuk itu pihaknya rencana akan membuat rujukan online di setiap puskesmas maupun RS guna untuk mempermudah pasien. Selain itu antrean yang terjadi di Puskesmas dan RS dapat di minimalisir dan pasien tidak harus menunggu lama sehingga pelayanan dapat berjalan maksimal. Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan MENCERMATI KOMPOSISI OBAT INFLUENZA Influenza atau biasa dikenal dengan flu merupakan penyakit yang s eringkali diderita oleh kita. Diperkirakan setiap orang paling tidak mengalami penyakit itu 12 kali dalam setahun, biasanya pada musim dingin. Flu menyerang seseorang yang berada dalam kondisi lemah sehingga mengganggu pembentukan antibodi tubuh yang merupakan benteng pertahanan terhadap penyakit. Influenza atau biasa dikenal dengan flu merupakan penyakit yang s eringkali diderita oleh kita. Diperkirakan setiap orang paling tidak mengalami penyakit itu 12 kali dalam setahun.biasanya pada musim dingin. Flu menyerang seseorang yang berada dalam kondisi lemah sehingga mengganggu pembentukan antibodi tubuh yang merupakan benteng pertahanan terhadap penyakit. Penyakit ini dapat sangat mengganggu aktivitas. Perlu Anda ketahui bahwa penyakit ini sangat mudah menular. Penularannya biasa terjadi melalui udara. Jadi, jika ada teman Anda terkena flu, untuk mengurangi kemungkinan penularannya, maka menjauhlah. Atau pikirkanlah untuk menggunakan masker: Anda yang menggunakan, atau teman penderita flu tersebut yang menggunakannya. Pa d a u m u m n y a p e n y a k i t f l u m e nye ra n g s e s e o ra n g s e c a ra perlahan. Satu atau dua hari setelah terinfeksi oleh virus maka Anda akan merasakan gejala yang sangat mengganggu. Sewaktu terkena flu, tindakan spontan adalah mencari obat flu. Patut dicermati, apakah obat yang Anda gunakan memang efektif untuk mengatasi influenza? Tidak Perlu Antibiotik Flu merupakan penyakit yang pada dasarnya merupakan gangguan pada saluran napas, yang disebabkan oleh virus. Berdasarkan penyebabnya, sebenarnya penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya (self limmitted disease), bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang. Jika Anda sedang berada dalam kondisi lelah, dan daya tahan tubuh menurun, maka dengan mudah Anda akan terkena flu. Yang dikhawatirkan adalah terjadinya infeksi sekunder, pada daerah telinga tengah dan sinus, atau mungkin juga terjadi gangguan pada otak. Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus, sehingga Anda tidak perlu mengkonsumsi antibiotik. Kecuali telah terjadi infeksi sekunder dan dokter menyuruh Anda meminum antibiotik. Influenza merupakan gangguan pada sistem pernapasan. Karena sistem pernapasan juga berhubungan dengan organ lain dalam tubuh, maka akan muncul pula gangguan lain, semisal gangguan pada sistem keseimbangan atau pendengaran. Bila terj ad i infeksi seku nder bisa mengakibatkan ganguan dalam berbicara. Selain itu yang berbahaya bisa pula berkomplikasi ke otak Anda. Sedangkan dalam perkembangannya penyakit itu bisa bermanifestasi dalam berbagai hal semisal demam, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan rasa tidak nyaman diseluruh tubuh. Beberapa obat influenza yang terdapat di pasaran biasanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang muncul tersebut. Pada umumnya obat flu yang beredar di pasaran (baik obat bebas atau bebas terbatas) memiliki komposisi yang hampir sama, yaitu : analgetik/antipiretik (penghilang demam atau nyeri yang mengganggu), obat batuk, antihistamin, pelega hidung yang tersumbat (dekongestan), dan zat tambahan lain. Anda tak perlu ragu membeli obat bebas karena aman. Kecuali obat Buletin INFARKES EEdisi IV - Agustus 2013 l Hal. 17 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan palsu. Soalnya, tak sembarang produk farmasi bisa lolos di pasaran sebagai obat bebas. Cuma, anda patut tahu apa saja isinya dan efek sampingnya. Antipiretik/Analgetik Sesuai dengan namanya antipiretik (penghilang demam) dan analgetik (penghilang rasa sakit), maka zat aktif ini berguna untuk menurunkan panas, menghilangkan pusing yang biasanya menyertai penyakit influenza. Zat aktifnya yang biasa digunakan adalah parasetamol, asetosal. Mekanisme kerjanya adalah dengan cara menekan prostaglandin, semacam zat yang dikeluarkan oleh tubuh yang sedang mengalami peradangan. Prostaglandin ini yang merupakan biang keladi timbulnya panas. Dengan menekan pengeluaran prostaglandin, maka panas yang muncul bisa berkurang. Efek samping dari zat aktif ini bermacam-macam. Antara lain, parasetamol dapat mengakibatkan gangguan pada hati. Sedangkan asetosal dapat mengakibatkan gangguan pada saluran cerna bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Mengatasi Batuk Perlu Anda ketahui bahwa sesung guhnya batuk tersebut merupakan mekanisme pertahanan tubuh. Jika terdapat kotoran pada saluran pernapasan, maka daerah di saluran pernapasan akan Hal.18 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 memberikan informasi kepada otak u nt u k m e n ge l u a r ka n ko to ra n tersebut. Maka terjadilah mekanisme batuk. Meskipun merupakan sebuah mekanisme perlindungan tubuh, bila terlampau sering maka tentu saja akan mengganggu kenyamanan Anda. Obat batuk yang ada di pasaran terbagi menjadi dua golongan. Yang pertama adalah golongan pengencer lendir. Sedangkan golongan kedua bekerja pada otak untuk menghentikan perintah melakukan batuk. Zat aktif dari obat batuk yang merupakan pengencer lendir, di antaranya adalah amonium klorida, natrium sitrat, bromheksin. Sedangkan golongan kedua yaitu penekan batuk, biasanya diberikan pada batuk yang kering dan dapat mengakibatkan nyeri pada tenggorokan. Zat aktif yang memiliki mekanisme penekan batuk di otak diantaranya adalah gliseril guaicolat, kodein, dextrometorfan. Efek sampingnya, dapat mengakibatkan terkumpulnya lendir. Jadi, sehingga sebaiknya jangan digunakan pada penderita asma karena dapat memperparah sumbatannya. Antihistamin Zat aktif golongan antihistamin b ekerj a u nt u k men gh a mb at pengeluaran histamin, yakni senyawa yang akan muncul pada kondisi dimana terjadi reaksi alergi. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan lendir keluar terus menerus dan hidung menjadi tersumbat. Zat yang termasuk dalam glongan ini dan biasa digunakan dalam obat-obat influenza adalah prometazin dan harus diwaspadai bahwa golongan ini dapat menimbulkan rasa kantuk dan ga n g g u a n s a l u ra n c e r n a b i l a digunakan dalam kurun waktu yang lama. Pelega Hidung Tersumbat Disebut juga dengan dekongestan. Mekanisme kerjanya adalah dengan melakukan penyempitan pembuluh darah kecil di sekitar hidung. Pada kondisi influenza, terjadi pelebaran pada pembuluh darah kecil (kapiler) pada daerah hidung sehingga dapat mengakibatkan sumbatan. Dengan adanya penyempitan dari pembuluh darah kapiler, maka hidung dapat menjadi lega kembali. Zat aktif yang digunakan untuk mengatasi adanya sumbatan dalam hidung adalah pseudoefedrin dan fenilpropanolamin. Perlu Anda ketahui, karena mekanisme kerjanya adalah mengakibatkan penyempitan dari pembuluh darah, maka penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) perlu waspada menggunakannya. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan inhaler yang bekerja secara lokal. Memilih Yang Rasional Semakin sedikit zat aktif dalam obat flu, maka komposisinya semakin ra s i o n a l . P i l i h o b at f l u ya n g mengandung maksimal tiga zat aktif. Misalnya mengandung analgetik/antipiretik, pereda batuk, dan pelega hidung tersumbat. Di pasaran, obat flu yang dijual bebas tersedia dalam berbagai macam komposisi. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kondisi Anda. Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Selanjutnya jika Anda tidak merasakan hidung tersumbat, maka Anda tidak perlu untuk menggunakan obat yang berguna untuk melegakan hidung. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam penyakit influenza adalah terjadinya infeksi sekunder. Artinya, gejala yang timbul sebenarnya bukan sekadar influenza b i a s a , m e l a i n ka n m e r u p a ka n manifestasi dari penyakit berat dalam diri Anda. Kondisi yang harus mendapatkan perhatian khusus adalah panas yang tidak turun meskipun telah mendapatkan obat antidemam; lendir yang berubah warna menjadi kuning atau hijau dan bertambah kental. Pada penyakit yang lebih parah, bisa terdapat darah pada lendir tersebut. Batuk yang tidak kunjung hilang juga harus Anda perhatikan. Begitu pula dengan demam yang makin menjadijadi. Anda patut curiga ada sesuatu yang tak beres pada diri Anda. Selain itu perlu pula diperhatikan adanya keluhan tambahan semisal dada m e n j a d i s a k i t te r u ta m a s a at bernapas. Jika hal itu terjadi setelah Anda membeli obat, maka Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan yang lebih lanjut. Kesembuhan Dari Diri Sendiri Perlu Anda ketahui bahwa semua obat-obat tersebut tidak membunuh virus yang mengakibatkan influenza melainkan hanya meringankan gejala yang muncul. Selain menggunakan obat-obatan, sesungguhnya Anda dapat mengatasi penyakit ini dengan cara yang tidak terlampau rumit. Seperti beristirahat yang cukup, memperhatikan asupan makanan yang bergizi dan mengandung protein. Selain itu, hindari berada dalam ruangan dingin atau tidak m e m i n u m a i r d i n g i n . P ro s e s penyembuhan influenza yang Anda alami akan lebih cepat. Perhatikan Dosis Seringkali Anda merasa bahwa penyakit yang Anda derita demikian berat, atau Anda merasa bahwa keluhannya tidak hilang setelah minum obat. Anda lantas merasa perlu menggunakan obat flu tersebut lebih besar dari dosis yang telah ditetapkan. Pandangan ini sangat keliru, karena perusahaan obat telah menetapkan dosis berdasarkan dosis efektif yang dibutuhkan oleh tubuh. Artinya dengan dosis tersebut maka kandungan zat aktif obat akan bekerja dengan efektif di dalam tubuh. Jadi tidak ada gunanya sama sekali kalau Anda menggunakannya melebihi dosis. Anda beruntung kalau zat aktif tersebut dapat keluar dari tubuh melalui air seni atau kotoran Anda, namun bila zat tersebut mengendap dalam tubuh, urusannya bisa berbahaya. Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 19 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan ANTIBIOTIKA Antibiotika berasal dari dua kata yaitu anti: lawan dan bios: hidup. Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Kegiatan antibiotik untuk pertama kalinya ditemukan secara kebetulan oleh dr. Alexander Fleming (Inggris, 1928, penisilin). Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan di tahun 1941 (perang Dunia II), ketika o b a t - o b a t a n t i b a k te r i s a n ga t diperlukan untuk menanggulangi i n fe k s i d a r i l u ka - l u ka a k i b a t pertempuran. Penyebab timbulnya resistensi antibiotika yang terutama adalah: 1. Tidak tepat sasaran, salah satunya adalah pemberian antibiotika pada pasien yang bukan menderita penyakit infeksi bakteri. Walaupun menderita infeksi bakteri, antibiotika yang diberikan pun harus dipilih secara seksama. Tidak semua antibiotika ampuh terhadap bakteri tertentu. Setiap antibiotika mempunyai daya bunuh terhadap Hal.20 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 bakteri yang berbeda-beda. Karena itu, antibiotika harus dipilih dengan seksama. 2 .T i d a k t e p a t d o s i s d a p a t menyebabkan bakteri tidak terbunuh, bahkan justru dapat merangsangnya untuk membentuk turunan yang lebih kuat daya tahannya sehingga resisten terhadap antibiotika. 3. Karena itu, jika dokter memberikan obat antibiotika, patuhilah petunjuk pemakaiannya dan harus diminum sampai habis. 4. Pemakaian antibiotika tidak boleh sembarangan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Itu sebabnya, antibiotika tidak boleh dijual bebas melainkan harus dengan resep dokter. 5.Terlalu sering mengonsumsi antibiotika juga berdampak buruk pada ''bakteri-bakteri baik'' yang menghuni saluran pencernaan kita. Bakteri-bakteri tersebut dapat terbunuh, padahal mereka bekerja membuat zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan kita. 10 Hal Tentang Antibiotika Antibiotika tentu bukan sesuatu yang asing. Namun, bagaimana antibiotika selayaknya digunakan, tak semua orang tahu. 1. Apa sebetulnya manfaat antibiotika? Antibiotika adalah senyawa kimia yang dibuat untuk melawan bibit penyakit, khususnya kuman. Ada beragam jenis kuman, ada kuman yang besar, ada yang kecil, dengan sifat yang beragam pula. Kuman cenderung bersarang di organ tertentu tubuh yang ditumpanginya. Ada yang suka di otak, di paru-paru, di usus, saraf, ginjal, lambung, kulit, atau tenggorokan, dan lainnya. Di organorgan tempat bersarangnya itu, kuman tertentu menimbulkan infeksi. Kuman thypus menimbulkan penyakit thypus di usus, kuman TBC di paruparu, selain bisa juga di tulang, ginjal, otak, dan kulit. Kuman lepra di saraf d a n ku l i t , ku m a n d i f te r i a d i tenggorokan, tetanus di saraf, dan banyak lagi. Awalnya, ditemukan jenis antibiotika penisilin, lalu sulfa, yang digunakan untuk mengobati semua penyakit infeksi. Sekarang, sudah berpuluh-puluh jenis antibiotika ditemukan, baik dari rumpun yang sama, maupun dari jenis yang lebih Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan baru. Setiap antibiotika memiliki kemampuannya sendiri dalam melawan kuman. Itu sebab, setiap rumpun kuman memiliki penangkalnya masing-masing yang s p e s i f i k . N a m u n , ke b a nya ka n antibiotika bersifat serba mempan atau broadspectrum. Artinya, semua kuman dapat dibasminya. Selain itu, ada pula jenis antibiotika yang sempit pemakaiannya, spesifik hanya untuk kuman-kuman tertentu saja. Misalnya, antibiotika untuk kuman TBC (mycobacterium tuberculosis), untuk lepra atau kusta (mycobaterium leprae), atau untuk tipus (salmonella typhi). 2. Kapan antibiotika digunakan? Antibiotika digunakan jika ada infeksi oleh kuman. Infeksi terjadi jika kuman memasuki tubuh. Kuman memasuki tubuh melalui pintu masuknya sendiri-sendiri. Ada yang lewat mulut bersama makanan dan minuman, lewat udara napas memasuki paruparu, lewat luka renik di kulit, melalui hubungan kelamin, atau masuk melalui aliran darah, lalu kuman menuju organ yang disukainya untuk bersarang. Gejala umum tubuh terinfeksi biasanya disertai suhu badan meninggi, demam, nyeri kepala, dan nyeri. Infeksi di kulit menimbulkan reaksi merah meradang, bengkak, panas, dan nyeri. Contohnya bisul. Di usus, bergejala mulas, mencret. Di saluran napas, batuk, nyeri tenggorok, atau sesak napas. Di otak, nyeri kepala. Di ginjal, banyak berkemih, kencing merah atau seperti susu. Namun, gejala suhu tubuh meninggi, demam, nyeri kepala, dan nyeri, bisa juga bukan disebabkan oleh kuman, melainkan infeksi oleh virus atau parasit. Dari keluhan, gejala dan tanda, dokter dapat mengenali apakah infeksi disebabkan oleh kuman, virus, atau parasit. Penyakit yang disebabkan bukan oleh kuman tidak mempan diobati dengan antibiotika. Untuk virus diberi antivirus, dan untuk parasit diberi antinya, seperti a n t i m a l a r i a , a n t i j a m u r, d a n anticacing. Jika infeksi oleh jenis kuman yang spesifik, biasanya dokter langsung memberikan antibiotika yang sesuai dengan kuman penyebabnya. Misal bisul di kulit, tetanus, difteria, tipus, atau infeksi mata merah. Untuk infeksi yang meragukan, diperlukan pemeriksaan khusus untuk memastikan jenis kuman penyebabnya. Caranya dengan melakukan pembiakan (kultur) kuman. Bahan biakannya diambil dari darah atau air liur, dahak, urine, tinja, cairan otak, nanah kemaluan, atau kerokan kulit. Dengan biakan kuman, selain menemukan jenis kumannya, dapat langsung diperiksa pula jenis antibiotika yang cocok untuk menumpasnya (tes resistensi). Dengan demikian, pengobatan infeksinya lebih tepat. Jika tidak dilakukan tes resistensi, bisa jadi antibiotika yang dianggap mampu sudah tidak mempan, sebab kumannya sudah kebal terhadap jenis antibiotika yang dianggap ampuh tersebut. 3. Kenapa semakin banyak kuman yang kebal antibiotika? Pemakaian antibiotika di negaranegara sedang berkembang sering tidak terkontrol dan cenderung serampangan. Antibiotika yang bisa d i b e l i b e b a s , ke t i d a k t a h u a n pemakaian, dan tidak dipakai sampai tuntas, menimbulkan generasi kuman yang menjadi kebal (resisten) terhadap antibiotika yang digunakan secara tidak tepat dan serampangan itu. Pemakaian antibiotika yang tidak dihabiskan, atau menebusnya setengah resep, misalnya. Semakin sering dan banyak disalahgunakan suatu antibiotika, semakin cepat menimbulkan kekebalan kuman yang biasa ditumpasnya. Pemakaian antibiotika golongan erythromycine yang paling banyak dan luas dipakai di dasawarsa 80-an, semakin banyak melahirkan generasi kuman yang kebal terhadapnya. Lalu, dibuat generasi baru dari rumpun yang sama. Setiap beberapa tahun, lahir jenis generasi antibiotika baru untuk membasmi jenis kuman yang sudah kebal. Tentu, dengan harga yang lebih mahal. 4. Apa efek samping antibiotika? Seperti obat umumnya, antibiotika juga punya efek samping masingmasing. Ada yang berefek buruk terhadap ginjal, hati, ada pula yang mengganggu keseimbangan tubuh. Dokter mengetahui apa efek samping suatu antibiotika, sehingga tidak diberikan pada sembarang pasien. Pasien dengan gangguan hati, misalnya, tidak boleh diberikan antibiotika yang efek sampingnya merusak hati, sekalipun ampuh membasmi kuman yang sedang pasien idap. Dokter perlu memilihkan antibiotika lain, mungkin kurang ampuh, namun tidak berefek pada hati.Namun, jika suatu antibiotika tidak ada penggantinya, antibiotika tetap dipakai, dengan catatan, bahaya efek samping pada seorang pasien memerlukan monitoring oleh Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 21 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan dokter, jika dipakai untuk jangka waktu yang lama. Antibiotika untuk TBC, misalnya, yang diminum sedikitnya 6 bulan, perlu pemeriksaan fungsi hati secara berkala, agar jika sudah merusak hati, obat dipertimbangkan untuk diganti. 5. Apa bahaya terlalu sering menggunakan antibiotika? Pemakaian antibiotika yang terlalu sering tidak dianjurkan. Di negara kita, orang bebas membeli antibiotika dan memakainya kapan dianggap perlu. Sedikit batuk pilek, langsung minum antibiotika. Baru mencret sekali, langsung antibiotika. Padahal belum tentu perlu. Kenapa? Belum tentu batuk pilek disebabkan oleh kuman. Awalnya oleh virus. Jika kondisi badan kuat, penyakit virus umumnya sembuh sendiri. Yang perlu dilakukan pada penyakit yang disebabkan oleh virus adalah memperkuat daya tahan tubuh dengan cukup makan, istirahat, dan makanan bergizi. Pemberian antibiotika pada batuk pilek yang d i s e b a b ka n o l e h v i r u s h a nya merupakan penghamburan dan merugikan badan, sebab memikul efek samping antibiotika yang sebetulnya tak perlu terjadi.Kasus batuk pilek virus yang sudah lama, yang biasanya sudah ditunggangi oleh kuman, baru membutuhkan a n t i b i o t i ka u n t u k m e m b a s m i kumannya, bukan untuk virus flunya. Tanda batuk pilek membutuhkan antibiotika adalah dengan melihat ingusnya. Yang tadinya encer bening sudah berubah menjadi kental berwarna kuning-hijau. Selama ingusnya masih encer bening, antibiotika tak diperlukan. Minum antibiotika kelewat sering juga mengganggu keseimbangan flora usus. Kita tahu, dalam usus normal tumbuh kuman yang membantu pencernaan dan pembentukan Hal.22 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 vitamin K. Selain itu, di bagian-bagian tertentu tubuh kita juga hidup kuman-kuman jinak yang hidup berdampingan dengan damai dengan tubuh kita. Di kemaluan wanita, di kulit, di mulut, dan di mana-mana bagian tubuh ada kuman yang tidak mengganggu namun bermanfaat (simbiosis). Terlalu sering minum antibiotika berarti membunuh seluruh kuman jinak yang bermanfaat bagi tubuh. Jika populasi kuman jinak yang bermanfat bagi tubuh terbasmi, keseimbangan mikroorganisme tubuh bisa terganggu, sehingga jamur yang tadinya takut oleh kumankuman yang ada di tubuh kita b e r ke s e m p a t a n l e b i h m u d a h menyerang. Itu maka, banyak orang yang setelah minum antibiotika yang kelewat lama, kemudian terserang penyakit jamur. Bisa jamur di kulit, usus, seriawan di mulut, atau di mana saja. Keputihan karena jamur pada wanita, antara lain lantaran vagina kelewat bersih oleh antisepsis yang membunuh kuman bermanfaat di sekitar vagina (Doderlein). 6. Berapa lama seharusnya konsumsi antibiotika? Lama pemakaian antibiotika bervariasi, tergantung jenis infeksi dan kuman penyebabnya. Paling sedikit 4-5 hari. Namun, jika infeksinya masih belum tuntas, antibiotika perlu dilanjutkan sampai keluhan dan gejalanya hilang. Pada tipus, perlu beberapa minggu. Demikian pula pada difteria, tetanus. Paling lama pada TBC yang memakan waktu berbulan-bulan. Termasuk pada kusta.Pada infeksi tertentu, setelah pemakaian antibiotika satu kir, perlu dilakukan pemeriksaan biakan kuman ulang untuk memastikan apakah kuman sudah terbasmi tuntas. Infeksi saluran kemih, misalnya, setelah selesai satu kir antibiotika dan keluhan gejalanya sudah tiada, biakan kuman dilakukan untuk melihat apa di ginjal masih tersisa kuman. Jika masih tersisa kuman dan antibiotikanya tidak dilanjutkan, penyakit infeksinya akan kambuh lagi.Termasuk pada infeksi gigi. Sakit gigi biasanya disebabkan oleh adanya kuman yang memasuki gusi dan tulang rahang melalui gigi yang bolong atau keropos. Dalam keadaan demikian, gusi membengkak dan gigi nyeri. Antibiotika diberikan sampai keluhan nyeri gigi hilang. Jika antibiotika hanya diminum seharidua, kuman di dalam gusi belum mati semua, sehingga infeksi gusi dan sakit gigi akan kambuh lagi. 7. Kenapa antibiotika bisa tidak mempan? Antibiotika tidak mempan karena dua hal. Yang paling sering, kuman penyebab penyakitnya sudah kebal terhadap antibiotika tersebut. Untuk itu perlu dicari antibiotika jenis lain yang lebih sensitif. Biasanya perlu dilakukan tes resistensi mencari jenis antibiotika yang tepat. Yang kedua karena tidak dilakukan tes resistensi d u l u d a n l a n g s u n g d i b e r i ka n antibiotika secara acak, sehingga kemungkinan pilihan antibiotikanya tidak tepat untuk jenis kuman penyebab penyakitnya. Sehingga antibiotikanya menjadi tidak mempan terhadap kuman penyebabnya. Kita mengenal ada kuman jenis gramnegatif. Untuk itu perlu antibiotika Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan untuk jenis kuman itu. Jika diberikan antibiotika untuk jenis kuman grampositif, tentu tidak akan mempan, sebab antibiotikanya salah sasaran. Atau bisa oleh karena infeksinya bukan disebabkan oleh kuman, melainkan oleh virus atau parasit. Jamur kulit tak mempan diberi salep atau krim antibiotika. 8. Apa artinya antibiotika yang keras? Artinya tidak perlu antibiotika dari generasi yang baru, kalau dengan antibiotika klasik (golongan penicillin) masih mempan. Namun, untuk infeksi ringan saja (flu), seringkali diberikan antibiotika generasi mutakhir. Selain jauh lebih mahal, tubuh pun memikul efek samping yang biasanya lebih berat. Semakin ampuh antibiotika, biasanya semakin keras pula efek sampingnya. Membunuh lalat tak perlu pakai panah, cukup ditepuk. Begitu pula untuk infeksi enteng. Kalau bisa, jangan lekas-lekas memakai antibiotika. Tubuh kita memiliki perangkat antibodi. Setiap bibit penyakit, apa pun jenisnya, yang masuk ke dalam tubuh, akan dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Tubuh baru menyerah kalah jika bibit penyakitnya sangat ganas, jumlahnya banyak, dan daya tahan tubuh sedang lemah. Tidak setiap kali dimasuki bibit penyakit, tubuh kita akan jatuh sakit. Jika kekebalan tubuh prima, bibit penyakit yang sudah memasuki tubuh akan gagal menginfeksi, dan kita batal jatuh sakit. Infeksi umumnya baru terjadi jika tubuh sedang lemah. Untuk itu, perlu bantuan zat anti yang dikirim dari luar. Kiriman zat anti dari luar itulah yang diperankan oleh antibiotika. 9. Kenapa orang bisa pingsan usai minum atau disuntik antibiotika? Adakalanya, sehabis minum atau disuntik antibiotika bisa pingsan. Orang-orang tertentu yang berbakat alergi, umumnya tidak tahan terhadap antibiotika golongan penisilin, baik yang diminum maupun yang disuntikkan. Beberapa menit sampai beberapa jam sesudahnya muncul reaksi alergi. Rasa tebal dan gatal di bibir, pusing, mual, muntah, lalu pingsan. Jika ringan hanya gatalgatal mirip biduran. Reaksi hebat bisa menimbulkan reaksi kulit melepuh, berbisul-bisul (Steven-Johnson syndrome). Bagi yang berbakat alergi, perlu dites dulu sebelum mendapat suntikan antibiotika golongan penisilin. Jika positif, jangan diberikan. Atau jika pernah ada riwayat gatal sehabis minum atau disuntik antibiotika, buatlah catatan, agar lain kali dapat mengingatkan dokter kalau tidak tahan antibitioka tersebut. Sekarang reaksi alergi terhadap antibiotika sudah jarang terjadi, sebab tersedia banyak pilihan antibiotika yang lebih unggul dari penisilin tanpa risiko alergi. 10. Apakah semua antibiotika hanya untuk diminum? Tidak. Selain dalam bentuk obat minum (oral), ada juga dalam bentuk suntikan (parenteral), salep, krim, supositoria (dimasukkan ke liang dubur atau vagina); lotion, dan tetes. Infeksi kulit memakai salep atau krim antibiotika, infeksi mata merah memakai tetes atau salep mata, infeksi telinga tengah memakai tetes kuping antibiotika, keputihan karena kuman dipakai antibiotika berbentuk peluru yang dimasukkan ke dalam vagina (bagi yang sudah menikah, tidak buat yang masih gadis). Antibiotika streptomycine, garamycine, hanya dalam bentuk suntikan, tidak tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Sebaliknya, kebanyakan antibiotika yang diminum belum tentu ada dalam bentuk suntikannya. Tapi, ada juga antibiotika baik dalam bentuk suntikan maupun yang diminum. Membubuhi serbuk antibiotika pada lubang gigi yang sakit seperti kebiasaan sementara orang atau pada luka, tidak terlalu tepat. Efek penembusan antibiotika ke jaringan gusi yang terinfeksi tidak sebaik jika diminum, atau bisa menyerap optimal seperti antibiotika yang sudah dalam bentuk salep atau krim jika untuk dipakai pada kulit. Kumpulan-farmasi.blogspot.com Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 23 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan IMUNISASI Kekebalan ini diperoleh dari luar tubuh anak atau orang yang bersangkutan. Kekebalan dapat bersifat aktif dan dapat bersifat pasif. Kekebalan aktif dapat diperoleh setelah orang sembuh dari penyakit tertentu. Misalnya anak yang telah sembuh dari penyakit campak, ia akan kebal terhadap penyakit campak. Kekebalan aktif juga dapat diperoleh melalui imunisasi yang berarti ke dalam tubuhnya dimasukkan organisme patogen (bibit) penyakit. Kekebalan pasif diperoleh dari ibunya Pengertian melalui plasenta. Ibu yang telah Imunisasi berasal dari kata imun, kebal memperoleh kekebalan terhadap atau resisten. Anak diimunisasi, berarti penyakit tertentu misalnya campak, diberikan kekebalan terhadap suatu malaria dan tetanus maka anaknya penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten (bayi) akan memperoleh kekebalan terhadap suatu penyakit tetapi belum terhadap penyakit tersebut untuk tentu kebal terhadap penyakit yang lain. beberapa bulan pertama. Kekebalan Macam Kekebalan pasif juga dapat diperoleh melalui Kekebalan terhadap suatu penyakit serum antibodi dari manusia atau menular dapat digolongkan menjadi 2, binatang. Kekebalan pasif ini hanya yakni : bersifat sementara (dalam waktu 1. Kekebalan Tidak Spesifik (Non Specific pendek saja). Resistance) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yang dimaksud adalah pertahanan Kekebalan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari Banyak faktor yang mempengaruhi suatu penyakit. Misalnya kulit, air mata, kekebalan antara lain umur, seks, cairan-cairan khusus yang keluar dari kehamilan, gizi dan trauma. perut (usus), adanya refleks-refleks 1. Umur, untuk beberapa penyakit tertentu pada bayi (anak balita) dan orang tua tertentu, misalnya batuk, bersin dan lebih mudah terserang. Dengan kata sebagainya. lain orang pada usia sangat muda atau 2. Kekebalan Spesifik (Specific Resistance) usia tua lebih rentan, kurang kebal Kekebalan spesifik dapat diperoleh dari terhadap penyakit-penyakit menular 2 sumber, yakni: tertentu. Hal ini mungkin disebabkan a. Genetik karena kedua kelompok umur tersebut Kekebalan yang berasal dari sumber daya tahan tubuhnya rendah. genetik ini biasanya berhubungan dengan ras (warna kulit dan 2. Seks, untuk penyakit-penyakit menular tertentu seperti polio dan difteria lebih kelompok-kelompok etnis, misalnya parah terjadi pada wanita daripada pria. orang kulit hitam (negro) cenderung 3. Kehamilan, wanita yang sedang hamil lebih resisten terhadap penyakit pada umumnya lebih rentan terhadap malaria jenis vivax. Contoh lain, orang penyakit-penyakit menular tertentu yang mempunyai hemoglobin S lebih misalnya penyakit polio, pneumonia, resisten terhadap penyakit malaria serta amubiasis. Sebaliknya plasmodium falciparum daripada untuk penyakit tifoid dan meningitis orang yang mempunyai hemoglobin jarang terjadi pada wanita hamil. AA. b. Kekebalan yang Diperoleh (Acquired 4. Gizi, gizi yang baik pada umumnya akan m e n i n g kat ka n re s i ste n s i t u b u h Immunity) terhadap penyakit-penyakit infeksi Hal. 24 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 tetapi sebaliknya kekurangan gizi berakibat kerentanan seseorang terhadap penyakit infeksi. 5. Trauma, stres salah satu bentuk trauma adalah merupakan penyebab kerentanan seseorang terhadap suatu penyakit infeksi tententu. Masa Inkubasi Masa inkubasi adalah jarak waktu dari mulai terjadinya infeksi didalam diri orang sampai dengan munculnya gejala-gejala atau tanda-tanda penyakit pada orang tersebut. Tiap-tiap penyakit infeksi mempunyai masa inkubasi berbeda-beda, mulai dari beberapa jam sampai beberapa tahun. Jenis-Jenis Imunisasi Pada dasarnya ada 2 jenis imunisasi, yaitu : 1. Imunisasi Pasif (Pasive Immunization), imunisasi pasif ini adalah immunoglobulin. Jenis imunisasi ini dapat mencegah penyakit campak (measles) pada anak-anak. 2. Imunisasi Aktif (Active Immunization), imunisasi pada ibu hamil dan calon pengantin adalah imunisasi tetanus toksoid. Imunisasi ini untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi yang dilahirkan. Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. ATS (Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk pencegahan (imunisasi pasif) maupun pengobatan penyakit tetanus. Jenis imunisasi ini minimal dilakukan lima kali seumur hidup untuk mendapatkan kekebalan penuh. Imunisasi TT yang pertama bisa dilakukan kapan saja, misalnya sewaktu remaja. Lalu TT2 dilakukan sebulan setelah TT1 (dengan perlindungan tiga tahun). Tahap berikutnya adalah TT3, dilakukan enam bulan setelah TT2 (perlindungan enam tahun), kemudian TT4 diberikan satu tahun setelah TT3 (perlindungan 10 tahun), dan TT5 diberikan setahun setelah TT4 (perlindungan 25 tahun). Biasanya imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada mulut anak balita (bawah lima tahun). Berikut ini adalah Jenis-jenis imunisasi Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan pada balita : dihasilkan oleh kuman penyebab difteri 1. I m u n i s a s i B C G , va k s i n a s i B C G dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk memberikan kekebalan aktif terhadap keperluan khusus, misalnya pada anak penyakit tuberkulosis (TBC). BCG yang tidak boleh atau tidak perlu diberikan 1 kali sebelum anak berumur menerima imunisasi pertusis, tetapi 2 bulan. Vaksin ini mengandung bakteri masih perlu menerima imunisasi difteri Bacillus Calmette-Guerrin hidup yang dan tetanus. Setiap orang dewasa harus d i l e m a h ka n , s e b a nya k 5 0 . 0 0 0 mendapat vaksinasi lengkap tiga dosis 1.000.000 partikel/dosis. Imunisasi BCG seri primer dari difteri dan toksoid dilakukan sekali pada bayi usia 0-11 tetanus, dengan dua dosis diberikan bulan. paling tidak berjarak empat minggu, 2. Imunisasi DPT, imunisasi DPT adalah dan dosis ketiga diberikan enam hingga suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi 12 bulan setelah dosis kedua. Jika orang terhadap difteri, pertusis dan tetanus. dewasa belum pernah mendapat Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang imunisasi tetanus dan difteri maka menyerang tenggorokan dan dapat diberikan seri primer diikuti dosis menyebabkan komplikasi yang serius penguat setiap 10 tahun. atau fatal. Pertusis (batuk rejan) adalah 4. Imunisasi Campak, imunisasi campak inteksi bakteri pada saluran udara yang memberikan kekebalan aktif terhadap ditandai dengan batuk hebat yang penyakit campak (tampek). Imunisasi menetap serta bunyi pernafasan yang campak diberikan sebanyak 1 dosis melengking. Pertusis berlangsung pada saat anak berumur 9 bulan atau selama beberapa minggu dan dapat lebih. menyebabkan serangan batuk hebat 5. Imunisasi MMR, imunisasi MMR sehingga anak tidak dapat bernafas, memberi perlindungan terhadap makan atau minum. Pertusis juga dapat campak, gondongan dan campak menimbulkan komplikasi serius, seperti Jerman dan disuntikkan sebanyak 2 kali. pneumonia, kejang dan kerusakan otak. Campak menyebabkan demam, ruam Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa kulit, batuk, hidung meler dan mata menyebabkan kekakuan pada rahang berair. Campak juga menyebabkan serta kejang infeksi telinga dan pneumonia. Campak 3. Imunisasi DT, imunisasi DT memberikan juga bisa menyebabkan masalah yang kekebalan aktif terhadap toksin yang lebih serius, seperti pembengkakan otak dan bahkan kematian. Gondongan menyebabkan demam, sakit kepala dan pembengkakan pada salah satu maupun kedua kelenjar liur utama yang disertai nyeri. Gondongan bisa menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput otak dan korda spinalis) dan pembengkakan otak. Kadang g o n d o n ga n j u ga m e nye b a b ka n pembengkakan pada buah zakar sehingga terjadi kemandulan. Campak Jerman (rubella) menyebabkan demam ringan, ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening leher. Rubella juga bisa menyebabkan pembengkakan otak atau gangguan perdarahan. 6. Imunisasi Hib, imunisasi Hib membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza tipe b. Organisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak. Sampai saat ini, imunisasi HiB belum tergolong imunisasi wajib, mengingat harganya yang cukup mahal. Tetapi dari segi manfaat, imunisasi ini cukup penting. Hemophilus influenzae merupakan penyebab terjadinya radang selaput otak (meningitis), terutama pada bayi dan anak usia muda. Penyakit ini sangat berbahaya karena seringkali meninggalkan gejala sisa yang cukup serius. Misalnya kelumpuhan. Ada 2 Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 25 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan jenis vaksin yang beredar di Indonesia, penampungan korban narkoba, yaitu Act Hib dan Pedvax. imigran atau pengungsi di mana 7. Imunisasi Varisella, imunisasi varisella endemisitas daerah asal sangat memberikan perlindungan terhadap tinggi/lumayan. Berikan tiga dosis cacar air. Cacar air ditandai dengan dengan jadwal 0, 1, dan 6 bulan. Bila ruam kulit yang membentuk lepuhan, setelah imunisasi terdapat respon yang kemudian secara perlahan mengering baik maka tidak perlu dilakukan dan membentuk keropeng yang akan pemberian imunisasi penguat mengelupas. (booster). 8. I m u n i s a s i H BV, i m u n i s a s i H BV 9. Imunisasi Pneumokokus Konjugata, memberikan kekebalan terhadap imunisasi pneumokokus konjugata hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu melindungi anak terhadap sejenis infeksi hati yang bisa menyebabkan bakteri yang sering menyebabkan kanker hati dan kematian. Karena itu infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat imunisasi hepatitis B termasuk yang menyebabkan penyakit yang lebih wajib diberikan. Jadwal pemberian serius, seperti meningitis dan i m u n i s a s i i n i s a n gat f l e ks i b e l , bakteremia (infeksi darah). tergantung kesepakatan dokter dan 10.Tipa, imunisasi tipa diberikan untuk orangtua. Bayi yang baru lahir pun bisa mendapatkan kekebalan terhadap memperolehnya. Imunisasi ini pun demam tifoid (tifus atau paratifus). biasanya diulang sesuai petunjuk Kekebalan yang didapat bisa bertahan dokter. Orang dewasa yang berisiko selama 3 sampai 5 tahun. Oleh karena tinggi terinfeksi hepatitis B adalah itu perlu diulang kembali. Imunisasi ini individu yang dalam pekerjaannya dapat diberikan dalam 2 jenis: kerap terpapar darah atau produk imunisasi oral berupa kapsul yang darah, klien dan staf dari institusi diberikan selang sehari selama 3 kali. pendidikan orang cacat, pasien Biasanya untuk anak yang sudah dapat hemodialisis (cuci darah), orang yang menelan kapsul. Sedangkan bentuk berencana pergi atau tinggal di suatu suntikan diberikan satu kali. Pada tempat di mana infeksi hepatitis B imunisasi ini tidak terdapat efek sering dijumpai, pengguna obat suntik, samping. h o m o s e k s u a l / b i s e k s u a l a k t i f, 11.Hepatitis A, penyakit ini sebenarnya heteroseksual aktif dengan pasangan tidak berbahaya dan dapat sembuh berganti-ganti atau baru terkena dengan sendirinya. Tetapi bila terkena penyakit menular seksual, fasilitas p e nya k i t i n i p e nye m b u h a n nya Hal. 26 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 memerlukan waktu yang lama, yaitu sekitar 1 sampai 2 bulan. Jadwal pemberian yang dianjurkan tak berbeda dengan imunisasi hepatitis B. Vaksin hepatitis A diberikan dua dosis dengan jarak enam hingga 12 bulan pada orang yang berisiko terinfeksi virus ini, seperti penyaji makanan (food handlers), mereka yang sering melakukan perjalanan atau bekerja di suatu negara yang mempunyai prevalensi tinggi hepatitis A, homoseksual, pengguna narkoba, penderita penyakit hati, individu yang bekerja dengan hewan primata terinfeksi hepatitis A atau peneliti virus hepatitis A, dan penderita dengan gangguan faktor pembekuan darah. Kondisi Dimana Imunisasi Tidak Dapat Diberikan atau Imunisasi Boleh Ditunda: Sakit berat dan akut Demam tinggi Reaksi alergi yang berat atau reaksi anafilaktik; Bila anak menderita gangguan sistem imun berat (sedang menjalani terapi steroid jangka lama, HIV) tidak boleh diberi vaksin hidup (Polio Oral, MMR, BCG, Cacar Air). Alergi terhadap telur hindari imunisasi influenza Kumpulan-farmasi.blogspot.com Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan HORMON PROLAKTIN Adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary atau kelenjar hipofisis bagian interior (depan). Hormon ini ada pada laki-laki dan perempuan. Prolaktin banyak terdapat pada ibu yang sedang menyusui, karena ia adalah hormon penting yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi susu, sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi. Hormon ini juga diproduksi oleh plasenta. Kadar normal hormon prolaktin di dalam darah sekitar 5-10 ng/mL. Sekresi hormon prolaktin meningkat pada masa hamil, st re s f i s i k d a n m e nta l , ke a d a a n hipoglikemia dan pemberian estrogen dosis tinggi. Selain itu, prolaktin dianggap sebagai salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya tumor mamae. Pada wanita hormon ini bekerja lebih dominan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah merangsang kelenjarkelenjar air susu pada payudara agar memproduksi ASI bagi bayi. Dengan adanya aktivitas menyusui dari bayi ini maka hormon prolaktin akan ikut bekerja dengan sempurna, selain itu dengan tingginya hormon prolaktin pada masa menyusui, hormon ini juga bekerja menghambat terjadinya siklus menstruasi selama menyusui, sehingga ibu-ibu yang secara aktif menyusui bayinya akan mendapat kembali menstruasi agak lama, sekitar 6 bulan sampai 1 tahun. Fungsi hormon prolaktin yaitu : 1. Berperan dalam pembesaran alveoli dalam kehamilan 2. Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi. 3. Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI 4. H o r m o n i n i j u g a m e n g a t u r metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin. Berdasarkan literatur ada beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pengeluaran prolaktin 1. Nutrisi : Setelah makan dapat terjadi peningkatan kadar prolaktin. Protein yg terdapat di dalam suatu makanan sangat berperan terhadap pengeluaran prolaktin. Asam amino tirosin dan triptofan yg terdapat dalam protein, m e m i l i k i ke m a m p u a n m e m i c u pengeluaran prolaktin. Makanan hanya meningkatkan prolaktin pada orang yg sehat saja. Selain makanan, minuman seperti bir juga memicu pengeluaran prolaktin. 2. Temperatur : 20 menit setelah mandi sauna yang panas terjadi pengikatan prolaktin. Peningkatan suhu lingkungan selama 1 jam dari suhu 27 derajat celcius menjadi 45 derajat celcius meningkatkan prolaktin sebanyak 53%. 3. Stres : Stress yang berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan prolaktin. 4. Olah raga yang berat juga dapat meningkatkan prolaktin. Bila memakan makanan yang banyak mengandung lemak setelah melakukan olah raga yang berat, maka kadar prolaktin meningkat lebih tinggi dibandingkan memakan makanan yg kaya akan karbohidrat. Rangsangan pada payudara juga dapat meningkatkan kadar prolaktin. Tingginya kadar prolaktin dalam darah dapat menyebabkan ketidaksuburan /infertil baik pada wanita maupun pria. Pada wanita dapat menyebabkan tidak terjadinya ovulasi, haid yang siklusnya panjang bahkan bisa sampai tidak haid. Selain faktor di atas tadi, perlu juga dipikirkan adanya tumor pada kelenjar hipofise (prolaktinoma). Biasanya, bila ditemukan kadar prolaktin darah lebih dari 50ng /ml, perlu dilakukan pemeriksaan MRI atau CT-Scan hipofise. Mekanisme ASI Ketika bayi menyusu, rangsangan sensorik itu dikirim ke otak. Otak kemudian bereaksi mengeluarkan hormon Prolaktin yang masuk ke dalam aliran darah menuju kembali ke payudara. Hormon Prolaktin Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 27 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja, memproduksi susu. Sel-sel pembuat susu sesungguhnya tidak langsung bekerja ketika bayi menyusu. Sebagian besar hormon Prolaktin berada dalam darah selama kurang lebih 30 menit, setelah proses menyusui. Jadi setelah proses menyusu selesai, barulah sebagian besar hormon Prolaktin sampai di payudara dan merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja. Jadi, hormon Prolaktin bekerja untuk produksi susu berikutnya. Susu yang disedot /dihisap bayi saat ini, sudah tersedia dalam payudara, di Sinus Laktiferus. Antagonis Hormon prolaktin Bromokriptin B ro m o c r i pt i n e m e n g u ra n g i ka d a r prolaktin. Prolactin adalah hormon yang penting untuk memproduksi ASI dan tingkat kesuburan normal pada wanita. Bromocriptine juga mempengaruhi senyawa kimia yang disebut Dopamin yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Indikasi Bromocriptine diindikasi untuk mengobati amenorrhea, ketidaksuburan pada wanita; pengeluaran ASI yang tidak normal; hypogonadisme; penyakit Parkinson; dan acromegaly, kondisi dimana terlalu banyak hormon pertumbuhan pada tubuh. Mekanisme kerja Ada 2 cara bagaimana terapi Bromokriptin mempengaruhi prolactinomas. Pertama mereduksi level serum dari prolaktin, sehingga mengurangi efek fisiologisnya (seperti amenorrhea, galactorrhea, ketidaksuburan dan kehilangan libido). Kedua mengurangi ukuran pituitary adenomas yang mengeluarkan prolaktin. M e s k i p u n h a m p i r s e m u a re s p o n prolactinomas terhadap terapi Bromokritin dengan mengurangi ukuran dan pengeluaran prolaktin, kedua aspek respon dari terapi tersebut terkadang saling mempengaruhi. Kurangnya respon terapi pada ukuran atau tidak mampunya menurunkan kadar prolaktin ke kadar normal biasanya diindikasikan untuk melakukan operasi. Dosis 1. Prolaktinoma : mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur, ditingkatkan menjadi 5 Hal. 28 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 mg setiap 6 jam (kadang perlu ditingkatkan sampai 30 mg) 2. Cyclical Benign Breast Disease (nyeri payudara terutama menjelang haid) : mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur, ditingkatkan menjadi 2.5 mg sehari 2 kali 3. Galaktorea : mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur, ditingkatkan menjadi 7.5 mg dalam beberapa kali pemberian, ka l a u p e r l u d i n a i k ka n s a m p a i maksimum 30 mg/hari 4. Penekanan menyusui : 2.5 mg/hari pada hari pertama (untuk mencegah) atau selama 2-3 hari (untuk menekan), dilanjutkan dengan 2 kali 2.5 mg per hari selama 14 hari. Efek samping 1. Mual dan muntah 2. Gangguan lambung-usus 3. Halusinasi dan gangguan tidur terutama pada dosis tinggi 4. Penurunan tekanan darah, bradikardia, dan gangguan aliran darah perifer (kadang- kadang terjadi) kumpulan-farmasi.blogspot.com Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan FUROSEMIDE Pendahuluan Furosemide atau 'pil air', adalah obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak/edema dan penyimpanan cairan yang disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung atau hati. Furosemide juga digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi/hipertensi. Furosemide bekerja dengan membloking absorpsi garam dan cairan dalam tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah urin yang diekskresikan. Efek diuretik furosemide dapat menyebabkan deplesi cairan tubuh dan elektrolit dalam tubuh. Indikasi Furosemide tablet diindikasikan pada pasien dewasa dan anak-anak untuk pengobatan edema yang dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk syndrome nephritic. Furosemide tablet juga digunakan pada dewasa untuk pengobatan hipertensi. Efek Samping Setiap obat mempunyai efek samping, tetapi beberapa orang ada yang tidak menunjukkan efek samping, ada yang sedikit yang menunjukkan efek samping, dan ada yang menunjukkan efek samping. Furosemide menimbulkan efek samping sebagai berikut: anemia, sensasi abnormalitas ku l i t , ke j a n g ka n d u n g ke m i h , p e n g l i h ata n ka b u r, ko n st i p a s i /sembelit, kram, pusing, demam, iritasi mulut dan lambung, kemerahan, sedikit ikterik, kejang otot, telinga berdengung, fotosensitivitas, inflamasi vena, mual, jaundice. Biasanya frekuensi urin maksimal sampai enam jam setelah dosis pertama, dan akan menurun setelah mengkonsumsi furosemide dalam waktu beberapa minggu. Cara Penggunaan Furosemide ada yang dalam bentuk oral (tablet) dan injeksi (IV/IM). Untuk yang penggunaan oral mungkin pasien sudah familiar , tetapi untuk yang injeksi biasanya pasien diberikan injeksi oleh dokter. Untuk penggunaan injeksi dirumah, maka pasien akan diberikan latihan tentang cara penggunaan injeksi oleh petugas kesehatan. Dalam hal ini pasien harus benar-benar mengerti apa yang telah diajarkan baik tentang pengaturan dosis sampai teknik aseptic sebelum melalukan injeksi. Pasien tidak diijinkan untuk meningkatkan dosis sendiri lebih dari yang telah diresepkan atau berhenti menggunakan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Dosis yang diberikan tergantung pada keadaan klinis pasien dan respon terhadap terapi. Pada anak-anak penggunaan dosis lebih dari 6 mg /kgBB tidak dianjurkan. Pemakaian dosis pertama mungkin akan meningkatkan jumlah urin atau pasien akan sering BAK, oleh karena itu supaya tidak mengganggu kenyamanan tidur pasien, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi obat sebelum jam 6 sore. Dosis Untuk pemberian injeksi dosis Minimal/Maximal untuk dewasa adalah 10 mg/600mg. untuk anakanak dosis Minimal/Maximal adalah 0.5mg/kg / 6 mg/kg. Sedangkan untuk pemberian secara oral untuk dewasa dosis Minimal/Maximal adalah 20mg / 600mg, dan untuk anak-anak dosis Minimal/ Maximal adalah 0.5mg/kg / 6mg/kg. Untuk pengobatan edema, pada dewasa bisa digunakan Furosemide tablet 20-80 mg sigle dose. Jika dibutuhkan, pada dosis yang sama dapat diberikan 6-8 jam berikutnya atau dosis bisa ditingkatkan. Dosis bisa ditingkatkan 20 atau 40 mg dan tidak diberikan kurang dari 6-8 jam Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 29 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan berikutnya. Pasien dengan single dose harus diberikan satu atau dua kali sehari (misal: pada jam 8 pagi dan 2 siang). Untuk anak-anak dapat juga diberikan per oral tablet dengan dosis 2 mg/kg BB diberikan single dose. Jika respon diuretik tidak juga hilang maka dosis dinaikkan 1-2 mg/kg BB diberikan 6-8 jam setelah pemberian sebelumnya, asalkan pemberian dosis tidak mencapai kadar minimal yaitu lebih dari 6 mg/kgBB. Pada pengobatan hipertensi dapat juga diberikan furosemide tablet 80 mg, biasanya dibagi menjadi 40 mg dan diberikan dua kali sehari. Jika respon tidak begitu memuaskan, dapat ditambahkan agen antihipertensi yang lain. Tetapi perubahan tekanan darah harus selalu dimonitor ketika furosemide diberikan dengan agen antihipertensi yang lain. Untuk mencegah tekanan darah yang turun secara mendadak, dosis agen-agen yang lain harus dikurangi minimal 50% ketika furosemide tablet ditambahkan ke dalam regimen. Durasi furosemide adalah 6-8 hari dimana waktu paruhnya adalah 2 hari, sehingga pemberian ulang dosis setiap Hal. 30 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 dua hari jika perlu. Obat diekskresikan lewat urin Peringatan Pada pasien sirosis hepatik dan ascites, terapi Furosemide adalah yang terbaik.Tetapi diuretik yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan volume darah dalam sirkulasi menurun dan mungkin juga terjadi trombosis dan emboli, dimana khususnya pada pasien-pasien orang tua. Karena dengan adanya efektif diuretik, deplesi elektrolit dapat terjadi selama terapi furosemide, k h u s u s nya p a d a p a s i e n ya n g menerima dosis tinggi. Semua pasien yang menerima terapi furosemide harus diobservasi untuk tanda/gejala/ketidakseimbangan elektrolit (hiponatremia, hipokloremik alkalosis, hipomagnesemia, hipokalemia): mulut kering, haus, lemah, lethargi, cepat lelah, nyeri otot, fatigue, hipotensi, dll. kenaikan gula dalam darah juga harus diobservasi, oleh karena itu pasien dengan riwayat DM harus mengatakan pada dokter. Informasi untuk pasien Pasien harus diberi tahu tentang efek samping furosemide di atas Untuk obat injeksi, jika telah berubah warna dan tutup vial rusak sebaiknya obat tidak digunakan lagi Jauhkan obat dari jangkauan anakanak dan binatang peliharaan Jika lupa tidak minum obat, segera minum obat segera mungkin ketika ingat. tetapi jika sudah waktunya untuk dosis berikutnya, obat yang terlupakan tadi tidak perlu diminum dan dilanjutkan saja jadwal minum obatnya. dan jangan minum 2 obat s e ka l i g u s u n t u k d o s i s ya n g terlupakan. Furosemide yang sediaan liquid tidak boleh digunakan lagi setelah 60 hari. M e m a s t i k a n p a s i e n d a p a t menggunakan furosemide secara injeksi sendiri Mengingatkan pada pasien untuk tidak menaikkan dosis sendiri atau berhenti minum obat tanpa konsultasi ke dokter Menginformasikan pada pasien bahwa setelah minum obat, pasien akan sering buang air kecil, jadi jangan minum obat ketika hendak tidur atau beraktivitas karena dapat mengganggu. Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan TERAPI SULIH HORMON Definisi Hormone replacement therapy atau yang diterjemahkan sebagai terapi sulih hormon adalah suatu terapi menggunakan hormon yang diberikan untuk mengurangi efek defisiensi hormon. Terapi yang digunakan bisa berupa pemberian hormon (estrogen, progesteron atau keduanya) pada wanita pascamenopause atau wanita yang ovariumnya telah diangkat, untuk menggantikan produksi estrogen oleh ovarium. Epidemiologi Penggunaan sulih hormon di Indonesia masih sangat terbatas.Berbeda dengan negara barat, keluhan yang lebih sedikit dan penerimaan masyarakat terhadap menopause, faktor pendidikan, sosial, ekonomi mempengaruhi jumlah pemakaian sulih hormon di Indonesia khususnya dan negara Asia umumnya. Khasiat Hormon Estrogen dan Progesteron a. Pematang alat genital wanita b. Pengatur pembagian lemak c. Pigmentasi kulit d. Pertumbuhan rahim dan lapisan e. Proses metabolik tubuh f. Proses pembekuan darah g. Peningkatan faktor protein h. Pengaturan kadar kolesterol darah I. Faktor-faktor libido, cairan tubuh, otot polos Indikasi Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh North American Menopause Society (NAMS), indikasi primer pemberian terapi sulih hormon adalah adanya keluhan menopause seperti gejala vasomotor b e r u p a h o t f l u s h d a n ge j a l a urogenital. Di Indonesia, terapi sulih hormon diberikan hanya pada pasien menopause dengan keluhan terkait defisiensi estrogen yang mengganggu atau adanya ancaman osteoporosis dengan lama pemberian maksimal 5 tahun. Kontra Indikasi The American College of Obstetrics and Gynaecologists menetapkan kontra indikasi penggunaan terapi sulih hormon, sebagai berikut: Kehamilan Perdarahan genital yang belum diketahui penyebabnya Penyakit hepar akut maupun kronik atau Penyakit trombosis vaskular Pasien menolak terapi Kontra indikasi relatif Hipertrigliseridemia Riwayat tromboemboli Riwayat keganasan payudara dalam keluarga Gangguan kandung empedu Mioma uteri Kontra indikasi absolut (The Hong Kong College of Obstreticians and Gynaecologists) Karsinoma payudara Kanker endometrium Riwayat tromboemboli vena Penyakit hati akut. Cara Pemberian Sulih hormon dapat berisi estrogen s a j a a t a u ko m b i n a s i d e n g a n progesteron. Pilihan regimen yang digunakan bergantung pada riwayat histerektomi. Untuk wanita yang tidak menjalani histerektomi, umumnya d i b e r i ka n ko m b i n a s i d e n ga n progesteron untuk mengurangi risiko terjadinya keganasan pada uterus. a. Regimen I, yang hanya mengandung estrogen Regimen ini bermanfaat bagi wanita yang telah menjalani histerektomi. Estrogen diberikan setiap hari tanpa terputus. b. Regimen II, yang mengandung kombinasi antara estrogen dan progesteron. Kombinasi sekuensial: estrogen diberikan kontinyu, dengan progesteron diberikan secara sekuensial hanya untuk 10-14 hari (12-14 hari) setiap siklus dengan tujuan mencegah terjadinya hiperplasia endometrium. Lebih sesuai diberikan pada perempuan pada usia pra atau perimenopause yang masih menginginkan siklus haid. Estrogen dan progesteron diberikan bersamaan secara kontinyu tanpa terputus. Cara ini akan menimbulkan amenorea. Pada 3-6 bulan pertama dapat saja terjadi perdarahan bercak. Regimen ini tepat diberikan pada perempuan pascamenopause. Bentuk Sediaan Sediaan sulih hormon yang terdapat di Indonesia adalah : A) Estrogen, dalam bentuk 17β estradiol, estrogen ekuin konjugasi (CEE), estropipat, estradiol valerat dan estriol. B) Progestogen, seperti medroksi p r o g e s t e r o n a s e t a t ( M PA ) , Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 31 Artikel Informasi kefarmasian dan alat kesehatan didrogesteron, noretisteron, linesterenol. c) Sediaan kombinasi estrogen dan progestogen sekuensial seperti 2 mg estradiol valerat + 10 mg MPA, 2 mg estradiol valerat + 1 mg siproteron asetat, 1-2 mg 17β estradiol + 1 mg noretisteron asetat. d) Sediaan kombinasi estrogen dan progestogen kontinyu seperti 2 mg 17β estradiol + 1 mg noretisteron asetat. e) Sediaan yang bersifat estrogen, progesteron dan androgen sekaligus, yaitu tibolon f) Sediaan plester maupun krim yang berisi estrogen berupa 17β estradiol. G) Sediaan estrogen dalam bentuk krim vagina yang berisi estriol. Sediaan Kombinasi Estrogen dan Progesteron Pemberian estrogen saja dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperplasia bahkan karsinoma endometrium, maka wanita yang menggunakan terapi sulih hormon dan tidak menjalani histerektomi diberi progesteron sebagai tambahan. Untuk keperluan ini digunakan progestogen sintetik, sebab progesteron sangat sulit diabsorpsi meskipun diberikan dalam bentuk mikro, selain itu juga sebuah laporan kasus menyebutkan bahwa progesteron menimbulkan efek hipnotik sedatif. Progestogen memiliki aktivitas androgenik, terutama derivat 19nortestosteron seperti norgestrel dan norethindron (noretisteron). Sebaliknya, derivat C-21 pregnane seperti medroksiprogesteron asetat, didrogesteron, medrogeston dan megestrol asetat merupakan androgen yang sangat lemah. Tiga derivat 19-nortestosteron dengan efek androgenik yang dapat diabaikan yaitu desogestrel, norgestimate dan gestodene belakangan ini mulai d i g u n a ka n s e b a ga i ko m b i n a s i kontrasepsi oral dan sulih hormon. Lama Penggunaan Menurut NHMRC lamanya pemberian terapi sulih hormon adalah sebagai berikut: a. Untuk penatalaksanaan gejolak panas, pemberian terapi sulih hormon sistemik selama 1 tahun dan kemudian dihentikan total secara berangsur-angsur (dalam periode 1-3 bulan) dapat efektif. b. Untuk perlindungan terhadap tulang dan menghindari atrofi urogenital, pemakaian jangka lama diindikasikan tetapi lamanya waktu yang optimal tidak diterangkan dengan jelas. c. Setelah penghentian terapi masih terdapat manfaat untuk perlindungan terhadap tulang dan ko ro n e r, teta p i m e n g h i l a n g bertahap setelah beberapa tahun. Efek Samping Terapi Sulih Hormon Seperti semua obat lainnya, sulih hormon dapat menimbulkan efek samping. Efek samping terkait estrogen berupa mastalgia (nyeri pada payudara), retensi cairan, mual, kram pada tungkai dan sakit kepala. Kenaikan tekanan darah dapat terjadi, namun sangat jarang. Perlu untuk Hal. 32 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 menginformasikan kepada pasien bahwa mastalgia tidak berkaitan dengan kanker payudara. Sedangkan efek samping terkait progestin antara lain retensi cairan, kembung, sakit kepala dan mastalgia, kulit berminyak dan jerawat, gangguan mood dan gejala seperti gejala pramenstrual. Perdarahan vagina merupakan keluhan yang sering ditemui dan meresahkan pasien. Penggunaan progestin kontinyu dapat menyebabkan perdarahan vagina yang tidak dapat diprediksi polanya, dengan atau tanpa spotting selama beberapa bulan. Sebanyak 5-20% dari wanita ini bisa pernah mengalami amenorea dan mungkin beralih ke terapi hormon s i k l i k y a n g m e m b e r i ka n p o l a p e rd a ra h a n ya n g l e b i h d a p at diprediksi. Keluhan-keluhan ini menghilang sendiri dalam beberapa bulan atau dengan mengganti jenis dan dosis sulih hormon. Pada pemakaian plester dapat terjadi iritasi kulit. Banyak orang berpendapat bahwa pemakaian terapi sulih hormon dapat menyebabkan penambahan berat badan namun berbagai penelitian tidak membuktikan adanya hubungan antara sulih hormon dengan kenaikan berat badan permanen. Nafsu makan memang meningkat, namun diperkirakan akibat wanita tersebut merasa sehat dan nyaman. Pemberian terapi sulih hormon mempengaruhi distribusi lemak, terutama pada panggul dan paha, namun tidak pada perut. Perlu diingat bahwa 45% wanita mengalami kenaikan berat badan pada usia 50-60 tahun meskipun mereka tidak mendapatkan terapi sulih hormon. Kumpulan-farmasi.blogspot.com Kolom Hikmah Informasi kefarmasian dan alat kesehatan HIKMAH DARI SEBUAH PERISTIWA Allah memberitahukan kita bahwa memerlukan Dia. dalam setiap peristiwa yang Dia Mereka akan berpaling kepada Allah ciptakan terdapat kebaikan di dengan lebih berendah diri dalam doadalamnya. Ini merupakan rahasia lain doa mereka, dan dzikir mereka akan yang menjadikan mudah bagi orang- semakin mendekatkan diri mereka o r a n g y a n g b e r i m a n u n t u k kepada-Nya. Tentu saja hal ini sangat bertawakal kepada Allah. Allah bermanfaat bagi kehidupan akhirat menyatakan, bahkan dalam peristiwa seseorang. Dengan bertawakal y a n g t a m p a k n y a t i d a k sepenuhnya kepada Allah dan dengan menyenangkan terdapat kebaikan di menunjukkan kesabaran, mereka akan dalamnya. memperoleh ridha Allah dan akan Dengan memahami rahasia ini, orang m e m p e r o l e h p a h a l a b e r u p a yang beriman menjumpai kebaikan kebahagiaan abadi. dan keindahan dalam setiap Manusia harus mencari kebaikan dan peristiwa. Peristiwa yang sulit tidak k e i n d a h a n t i d a k s a j a d a l a m membuat mereka merasa gentar dan penderitaan, tetapi juga dalam khawatir. Mereka tetap tenang ketika peristiwa sehari-hari. Misalnya, menghadapi penderitaan yang ringan masakan yang dimasak dengan susah maupun berat. Orang-orang Muslim payah ternyata hangus, dengan yang ikhlas bahkan melihat kebaikan kehendak Allah, mungkin akan dan hikmah Ilahi ketika mereka b e r m a n f a a t m e n j a u h k a n d a r i kehilangan seluruh harta benda mudharat kelak di kemudian hari. mereka. Dengan berpikir bahwa Allah telah Mereka tetap bersyukur kepada Allah menempatkan berbagai rahmat dalam y a n g t e l a h m e n g k a r u n i a k a n setiap peristiwa, baik yang terlihat kehidupan. Mereka yakin bahwa maupun yang tidak, orang-orang yang dengan kehilangan harta tersebut beriman melihat keindahan dalam Allah sedang melindungi mereka dari bertawakal mengharapkan bimbingan perbuatan maksiat atau agar hatinya Allah. tidak terpaut dengan harta benda. Seseorang mungkin tidak selalu Untuk itu, mereka bersyukur dengan melihat kebaikan dan hikmah Ilahi di sedalam-dalamnya kepada Allah balik setiap peristiwa. Sekalipun karena kerugian di dunia tidak ada demikian ia mengetahui dengan pasti apa-apanya dibandingkan dengan bahwa terdapat kebaikan dalam setiap kerugian di akhirat. peristiwa. Ia memanjatkan doa kepada Kerugian di akhirat artinya azab yang Allah agar ditunjukkan kepadanya kekal abadi dan sangat pedih. Orang- kebaikan dan hikmah Ilahi di balik orang yang tetap sibuk mengingat segala sesuatu yang terjadi. akhirat melihat setiap peristiwa Orang-orang yang menyadari bahwa sebagai kebaikan dan keindahan segala sesuatu yang diciptakan Allah untuk menuju kehidupan akhirat. m e m i l i k i t u j u a n t i d a k p e r n a h Orang-orang yang bersabar dengan mengucapkan kata-kata, "Seandainya penderitaan yang dialaminya akan s aya t i d a k m e l a ku ka n … " ata u menyadari bahwa dirinya sangat "Seandainya saya tidak berkata …," dan lemah di hadapan Allah, dan akan sebagainya. menyadari betapa mereka sangat K e s a l a h a n , ke k u r a n g a n , a t a u peristiwa-peristiwa yang kelihatannya tidak menguntungkan, pada hakikatnya di dalamnya terdapat rahmat dan masing-masing merupakan ujian. Allah memberikan pelajaran penting dan mengingatkan manusia tentang tujuan penciptaan pada setiap orang. Bagi orang-orang yang dapat melihat dengan hati nuraninya, tidak ada kesalahan atau penderitaan, yang ada adalah pelajaran, peringatan, dan hikmah dari Allah. Misalnya, seorang Muslim yang tokonya terbakar akan melakukan mawas diri, bahkan keimanannya menjadi lebih ikhlas dan lebih lurus, ia menganggap peristiwa itu sebagai peringatan dari Allah agar tidak terlalu sibuk dan terpikat dengan harta dunia. Hasilnya, apa pun yang dihadapinya dalam kehidupannya, penderitaan itu pada akhirnya akan berakhir sama sekali. Oleh karena itu, akan datang suatu saat ketika pengalaman yang sangat pedih akan tinggal menjadi kenangan, bagaikan bayangan adegan dalam film. Hanya ada satu yang masih ada: bagaimanakah sikap seseorang ketika menghadapi kesulitan, dan apakah Allah ridha kepadanya atau tidak. Seseorang tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang telah ia alami, tetapi yang dimintai tanggung jawab adalah sikapnya, pikirannya, dan keikhlasannya terhadap apa yang ia alami. Dengan demikian, berusaha untuk melihat kebaikan dan hikmah Ilahi terhadap apa yang diciptakan Allah dalam situasi yang dihadapi seseorang, dan bersikap positif akan mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 33 Back To Nature Informasi kefarmasian dan alat kesehatan MANFAAT MADU Sejak zaman dahulu kala, madu telah disebut sebagai minuman dengan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain menjadi minuman manis dan lezat untuk minum, madu juga memberikan banyak keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari penyembuhan penyakit, dan untuk kecantikan. M a d u a d a l a h m a ka n a n ya n g mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan dan komponen aromatik. Bahkan dari hasil penelitian ahli gizi dan pangan, madu mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara produk ternak lainnya seperti susu, telur, daging, keju dan mentega sekitar (82,3% lebih tinggi). Setiap 100 gram madu murni bernilai 294 kalori atau perbandingan 1000 gram madu murni setara dengan 50 butir telur ayam atau 5,675 liter susu atau 1680 gram daging. Dari hasil penelitian terbaru ternyata zat-zat atau senyawa yang ada di dalam madu sangat komplek yaitu mencapai 181 jenis. Salah satu keunikan madu adalah karena madu mengandung zat antibiotik. Dari hasil penelitian Peter C Molan (1992), seorang peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, Selandia Baru, madu terbukti mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit. Selain itu juga p e n e l i t i d a r i D e p a r te m e nt o f Biochemistry, Faculty of Medicine, University of Malaya di Malaysia, Kamaruddin (1997) juga menyebutkan bahwa di dalam madu terkandung zat anti mikrobial, yang dapat menghambat penyakit. Beberapa penyakit infeksi oleh berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan minum Hal. 34 l Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 madu secara teratur diantaranya: Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), batuk, demam, penyakit luka tukak lambung, infeksi saluran pencernaan maupun penyakit kulit. Kandungan Madu. Madu memiliki komponen kimia yang m e m i l i k i efe k ko l i ge n i k ya k n i asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa. Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Back To Nature Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya. Khasiat dan Manfaat Madu. Janin: Madu dapat memperkuat janin yang lemah dalam kandungan. Ibu Hamil: Madu membantu menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, dan membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan. Bayi: Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan otak sangat terkait dengan ke c e rd a s a n p i k i ra n ( I Q ) d a n kecerdasan mental (EQ) Anak-anak: membantu agar nafsu makan meningkat ( adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu), sehingga anak tumbuh sehat , lincah dan riang serta tahan penyakit. (H.Mohamad , 2002) yang sangat lembut Bayi yang diberi makanan campuran madu tidak mudah terserang penyakit perut, seperti mules dan mencret. Karena proses yang dilakukan madu tidak menimbulkan keracunan di dalam usus. Kebiasaan mengompol juga dapat dicegah setelah anak berumur 3 tahun dengan cara memberikan satu dua sendok madu sebelum anak tidur. Madu juga dapat dijadikan obat penangkal batuk, terutama bagi ibu hamil atau bayi yang sedang disusui. Madu dapat dicampur dengan air putih lalu dipanaskan dan dapat diminumkan secara rutin 3 kali sehari. Madu bermanfaat juga untuk obat turun panas, mengurangi rasa mual, gangguan pencernaan, mencegah radang usus besar, sariawan, gatalgatal, gigitan serangga. Takaran Minum Madu Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini, konsumsinya harus secara teratur. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0-6 bulan, karena makanan pertama dan utama untuk mereka adalah air susu ibu ( ASI ). Setelah usia 6 bulan baru boleh diberi madu sering pemberian makanan tambahan sesuai anjuran. Memberikan 2-3 sendok makan madu dua kali sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh, namun untuk pengobatan dan penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan mudah peyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudahnya. Remaja: Khasiat madu pada akil baligh remaja membuat tumbuh sangat cepat, gizi yang baik dan teratur akan membuat pertumbuhan tubuh menjadi sempurna. Dewasa: Tingkat kelelahan dan pekerjaan yang menumpuk mengakibatkan stress sehingga tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit . Dalam hal ini para pekerja pabrik yang bekerja keras seharian penuh (long shift) tanpa zat gizi yang memadai rawan terjangkiti penyakit seperti thypus , radang , serta infeksi bakteri lainnya maka dalam hal ini Madu adalah makanan tambahan terbaik. Lanjut Usia: Madu adalah makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula , karena madu adalah sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh , dimana pada usia tersebut organ pencernaan kita sudah mulai berkurang fungsinya (Kesehatan 2001). Disamping sebagai makanan yang bergizi, madu juga berfungsi sebagai obat, dapat membersihkan alat pencernaan dan merupakan makanan I Ibudanbalita.net Buletin INFARKES Edisi IV - Agustus 2013 l Hal. 35